abad pertengahan
DESCRIPTION
good jobTRANSCRIPT
ABAD PERTENGAHAN, RENAISANS, REFORMASI GEREJA DAN ABAD PENCERAHAN
Tidak ada tahun yang pasti untuk membatasi kapan setiap abad dimulai, karena ini merupakan sejarah pemikiran dan bukan sejarah peristiwa
Kehidupan pada abad pertengahan berjalan sangat statis dan berorintasi pada teologis (iman)
Feodalisme: Sistem tuan tanah yang berkembang membuat orang hidup hanya untuk mencukupi
kebutuhan dirinya saja tanpa ada hasrat untuk mengembangkan dirinya lebih lagi
Dominasi Gereja: Gereja terlalu berkuasa dan menguasai seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Ilmu, kebudayaan, politik, tologi, ekonomi dikuasai oleh gereja. Gereja menjadi pusat dari
kebijaksanaan saat itu
Contoh Dominasi Gereja:
KEKAISARAN ROMAWI SUCI INQUISISI
Dogma Gereja yg Tak Terbantahkan
SKOLASTIK INDULGENSI
Pola Hubungan gereja dan negara pada abad pertengahan:
Gereja menguasai semuanya. Tanah, Negara semua milik gereja
Penderitaan abad pertengahan menghasilkan:
Renaisans: Sebuah gerakan budaya yang berkembang pada periode kira-kira dari abad ke-14
sampai abad ke-17, dimulai di Italia pada Abad Pertengahan Akhir dan kemudian menyebar ke
seluruh Eropa
Ciri-ciri Zaman Renaisans:
- Berminat pada kebudayaan Yunani dan Romawi : drama, tragedi, sastra, patung
- Munculnya gerakan Humanisme
- Munculnya seniman-seniman handal
Dampak Renaisans:
- Munculnya dan berkembangnya Sekulerisme
- Menguatnya peran Negara
- Lahirnya Merkantilisme yang melahirkan kolonialisme dan Imperialisme
Merkantilisme
Mazhab ini berkembang di Inggris dan prancis . Abad ke 16 -18
Dicetuskan oleh niccollo marciavelli dalam bukunya “sang pangeran” atau De Prince
Reformasi Gereja
Reformasi Gereja: pembaharuan yang dilakukan tanpa merubah dasar kepercayaan gereja,
pembaharuan hanya pada hal doktrin dan ritual.
Tokoh utama : MARTIN LUTHER
Semboyan : “Ecclesias Reformata, Ecclesias Reformanda”
Pra Reformasi gereja
Kritik John Wycliffe dari Inggris , Jan Hus dari Bohemia dan Erasmus dari Rotterdam yang mengkritisi
tentang legitimasi kekuasanan Paus (Teologi)
Reformasi Protestan
Reformasi Protestan adalah gerakan reformasi umat Kristiani Eropa yang menjadikan
Protestantisme sebuah cabang tersendiri dalam Agama Kristen pada masa itu. Gerakan ini bermula
pada 1517 tatkala Martin Luther mempublikasikan Sembilan Puluh Lima Tesis, dan berakhir pada
1648 dengan Perjanjian Westphalia yang meredakan Perang agama di Eropa
Dampak Reformasi Protestan
Reformasi ini menimbulkan Western Christendom sehingga munculnya negara-negara nasional
kecil tanpa memiliki pusat kekuasaan atau gembala politik seperti lembaga Kepausan Roma.
timbulnya gerakan-gerakan demokratisasi yang dan anti kekuasaan totaliter dan keberanian rakyat
untuk selalu melakukan kontrol terhadap kekuasaan.
Reformasi Katholik
- Reformasi Katolik (Reformasi atau Kebangunan Rohani Katolik) adalah suatu periode
Kebangunan Rohani Katolik sejak masa kepausan Paus Pius IV sampai dengan berakhirnya
Perang Tiga Puluh Tahun, 1648.
- Pembaharuan itu ditandai oleh beberapa peristiwa, antara lain: pendirian ordo-ordo baru dan
yang diperbaharui, seperti: SJ, OFM Cap, OSA, dan OCD.
- Reformasi Katolik merupakan suatu upaya yang komprehensif, dan terdiri atas lima unsur
utama:
- Doktrin, Rekonfigurasi (penataan kembali) gerejawi atau structural, Ordo-ordo religious,
Gerakan2 kerohanian, Dimensi2 politis
Abad Pencerahan
Abad Pencerahan (Aufklärung, Jerman; Enlightenment, Inggris; eclaircissement, Prancis)
berlangsung selama abad ke-17 dan ke-18. Pada abad ini terjadi dua peristiwa penting, yaitu: The
Glorious Revolution di Inggris tahun 1688 dan Revolusi Prancis tahun 1789.
Pencerahan di 3 Kawasan Penting
- Inggris (Emperisme)
John Locke (1632-1704) mendesak agar dalam pemerintahan perlu ada pembagian kekuasaan dan
memberikan jaminan atas hak kelompok minoritas mengadakan oposisi.
- Prancis (Rasionalisme)
Pencerahan di Prancis berlangsung secara liberal dan radikal –dengan sentimen anti-Gereja.
Voltaire (1694-1778) menyerukan pemusnahan gereja “Ecrasez l’infâme !” (luluh lantakkan yang
buruk). Puncaknya adalah manakala Prancis mencapai Revolusi Prancis yang diawali dengan
penyerbuan penjara Bastille, tempat para tahanan politik dikurung, tanggal 14 Juli 1789.
- Jerman (Rasionalisme)
Pencerahan di Jerman lebih fokus pada persoalan moral dan upaya untuk menemukan hubungan
antara rasio dan agama
Rasionalisme
aliran yang mengajarkan sumber pengetahuan sejati adalah akal budi /rasio, bukan pengalaman.
Pengalaman hanya dipakai untuk menegaskan pengetahuan yang telah didapatkan dari rasio. Rasio
tidak memerlukan pengalaman; ia dapat menurunkan kebenaran-kebenaran dari dirinya sendiri
berdasarkan asas2 yang pasti. Metode kerjanya bersifat deduktif. Contohnya Matematika
Empirisme
aliran yang menyatakan pengalaman merupakan sumber utama pengetahuan, baik pengalaman
lahiriah / batiniah. Rasio bukan sumber pengetahuan, tetapi ia bertugas untuk mengolah bahan2