PEMIKIRAN BANGSA EROPA PEMIKIRAN BANGSA EROPA PADA ABAD PERTENGAHANPADA ABAD PERTENGAHAN

Pada abad ini pejabat gereja menempatkan Pada abad ini pejabat gereja menempatkan kosmologi Abad Pertengahan bersumber pada kosmologi Abad Pertengahan bersumber pada kebenaran Injil. Artinya segala hasil pemikiran kebenaran Injil. Artinya segala hasil pemikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan harus bagi perkembangan ilmu pengetahuan harus bersumber pada gereja.bersumber pada gereja.Kaum rasionalis mengkritisinya dengan Kaum rasionalis mengkritisinya dengan mengatakan bahwa Eropa Abad XVII dan mengatakan bahwa Eropa Abad XVII dan XVIII dengan memberikan istilah bahwa AbadXVIII dengan memberikan istilah bahwa Abad

Pertengahan diartikan sebagai “abad Pertengahan diartikan sebagai “abad pembelengguan akal”.pembelengguan akal”.

1.A1.Agama Kristen Sebagai Agama gama Kristen Sebagai Agama Negara Dalam Abad PertengahanNegara Dalam Abad PertengahanPerluasan pengaruh Agama kristen di Perluasan pengaruh Agama kristen di berbagai Eropa dengan mendirikan gereja.berbagai Eropa dengan mendirikan gereja.Kontribusi peradaban agama kristen lebih Kontribusi peradaban agama kristen lebih ditekankan pada unsur keselamatan , jiwa, ditekankan pada unsur keselamatan , jiwa, rasa keimanan dan semua itu dianggap rasa keimanan dan semua itu dianggap sebagap mengikat tali persatuan dari sebagap mengikat tali persatuan dari berbagai kerajaan yang ada di Eropaberbagai kerajaan yang ada di Eropa dan dan bukan faktor politik sebagai pengikatnya.bukan faktor politik sebagai pengikatnya.

Setelah agama kristen dijadikan agama resmi Setelah agama kristen dijadikan agama resmi negara maka segala aktivitas yang dilakukan negara maka segala aktivitas yang dilakukan manusia yang tidak didasarkan pada ajaran gereja manusia yang tidak didasarkan pada ajaran gereja maka dianggap bid’ah.maka dianggap bid’ah.Dalam konsepsi pemikiran politik Kristen, bahwa Dalam konsepsi pemikiran politik Kristen, bahwa seseorang yang memerintah tidak bertanggung seseorang yang memerintah tidak bertanggung jawab kepada manusia melainkan kepada Tuhan jawab kepada manusia melainkan kepada Tuhan (Teori kedaulatan Tuhan). Menghormati kekuasaan (Teori kedaulatan Tuhan). Menghormati kekuasaan syah adsyah adaalah suatu kewajiban yang tidak boleh lah suatu kewajiban yang tidak boleh diingkari. Mereka memiliki dua kewajiban yaitu diingkari. Mereka memiliki dua kewajiban yaitu terhadap Tuhan dan Raja. Mereka akan tunduk terhadap Tuhan dan Raja. Mereka akan tunduk kepada raja mengenai urusan-urusan yang menjadi kepada raja mengenai urusan-urusan yang menjadi kekuasaan raja dan akan tunduk kepada Tuhan kekuasaan raja dan akan tunduk kepada Tuhan berkaitan dengan urusan-urusan dengan berkaitan dengan urusan-urusan dengan kekuasaan Tuhan.kekuasaan Tuhan.

Konsepsi pemikiran agama Kristen telah Konsepsi pemikiran agama Kristen telah mengajarkan bahwa gereja berdiri disamping mengajarkan bahwa gereja berdiri disamping negara. Warga negara adalah warga dari dua negara. Warga negara adalah warga dari dua negara yang menurut negara yang menurut AAgustinus, bahwa keluarga gustinus, bahwa keluarga manusia merupakan Kerajaan Dunia (Civitas manusia merupakan Kerajaan Dunia (Civitas Terana) dan warga yang lain sebagai suatu Terana) dan warga yang lain sebagai suatu Kerajaan Tuhan (Civitas Dei).Kerajaan Tuhan (Civitas Dei).

2.Para Penulis Kristen Abad Pertengahan2.Para Penulis Kristen Abad Pertengahan

A. St. Augustinus (354-430)A. St. Augustinus (354-430)

Ia dikenal sebagai tokoh pimpinan gereja yang Ia dikenal sebagai tokoh pimpinan gereja yang mulai menerapkan prinsip pemburuan terhadap mulai menerapkan prinsip pemburuan terhadap orang-orang yang dianggap menyimpang atau orang-orang yang dianggap menyimpang atau menyelewengkan agama Kristen.menyelewengkan agama Kristen.

Lebih lanjut St. Agustinus menyatakan Lebih lanjut St. Agustinus menyatakan bahwa Tuhan itu Maha Tahu, Maha Kuasa, bahwa Tuhan itu Maha Tahu, Maha Kuasa, telah menciptakan dunia dalam waktu enam telah menciptakan dunia dalam waktu enam hari. Manusia sendiri telah diciptakan oleh hari. Manusia sendiri telah diciptakan oleh Tuhan dalam bentuk yang sempurna, tetapi Tuhan dalam bentuk yang sempurna, tetapi karena keingkarannya di Taman Firdaus, ia karena keingkarannya di Taman Firdaus, ia telah kehilangan rahmat dan telah dijatuhi telah kehilangan rahmat dan telah dijatuhi kutukan abadi. kutukan abadi. Ia menolak pendapat melalui karyanya itu, Ia menolak pendapat melalui karyanya itu, “Civitas Dei”“Civitas Dei”, bahwa agama Kristen bukan , bahwa agama Kristen bukan sebagai penyebab kemunduran dan sebagai penyebab kemunduran dan keruntuhan Kekaisaran Romawi. Justru keruntuhan Kekaisaran Romawi. Justru sebaliknya warga Roma telah melanggar sebaliknya warga Roma telah melanggar semua peraturan yang ditetapkan oleh semua peraturan yang ditetapkan oleh agama, sehingga Tuhan telah menjatuhkan agama, sehingga Tuhan telah menjatuhkan hukuman terhadap Kekaisaran Romawi. hukuman terhadap Kekaisaran Romawi.

Dalam konsep dua negara yakni Kerajaan Tuhan Dalam konsep dua negara yakni Kerajaan Tuhan dan Kerajaan Dunia; Kerajaan Tuhan dipahami dan Kerajaan Dunia; Kerajaan Tuhan dipahami dan diyakini untuk memperoleh harapan dan dan diyakini untuk memperoleh harapan dan mendapatkan perdamaian di surga dan mendapatkan perdamaian di surga dan keselamatan jiwa; sebaliknya Kerajaan Dunia keselamatan jiwa; sebaliknya Kerajaan Dunia diyakini sebagai Kerajaan Setan yang dimulai diyakini sebagai Kerajaan Setan yang dimulai dengan penyelewengan manusia, terjadi banyak dengan penyelewengan manusia, terjadi banyak korupsi, menyalahgunakan kekuasaan dan korupsi, menyalahgunakan kekuasaan dan wewenang, maka dalam pertikaian antara dua wewenang, maka dalam pertikaian antara dua macam masyarakat ini, maka hanya Kerajaan macam masyarakat ini, maka hanya Kerajaan Tuhan yang bersifat abadi. Hal inilah menurut St. Tuhan yang bersifat abadi. Hal inilah menurut St. Agustinus yang menyebabkan runtuhnya Agustinus yang menyebabkan runtuhnya Romawi. Pemikiran politik St. Agustinus Romawi. Pemikiran politik St. Agustinus menekankan pada otonomi gereja dalam soal-soal menekankan pada otonomi gereja dalam soal-soal kerohanian dan korupsi pemerintahan yang kerohanian dan korupsi pemerintahan yang dibagi antara dua golongan yaitu raja di satu dibagi antara dua golongan yaitu raja di satu pihak dan pendeta di lain pihak. pihak dan pendeta di lain pihak.

B.B.Gregorius (590-604)Gregorius (590-604)

Sebagai seorSebagai seoraang tokoh pemikir gereja pada masa ng tokoh pemikir gereja pada masa itu, ia dalam menerbitkan karyanya, itu, ia dalam menerbitkan karyanya, “Pastural “Pastural Rule”,Rule”, menyatakan mengenai masalah kepatuhan menyatakan mengenai masalah kepatuhan yang dikaitkan dengan kekuasaan raja yang harus yang dikaitkan dengan kekuasaan raja yang harus dihormati. Dikenal dalam sebutan kepatuhan pasif dihormati. Dikenal dalam sebutan kepatuhan pasif dan diam, artinya para warga harus menerima dan diam, artinya para warga harus menerima sepenuhnya apa yang diperintahkan raja, di sepenuhnya apa yang diperintahkan raja, di samping itu mereka tidak boleh menilai, atau samping itu mereka tidak boleh menilai, atau mengecam dengan alasan apapun terhadap mengecam dengan alasan apapun terhadap kehidupan para penguasa. Memang pada diri St. kehidupan para penguasa. Memang pada diri St. Gregorius, manusia boleh saja memprotes Gregorius, manusia boleh saja memprotes tindakan-tindakan yang dianggap tidak adil, salah, tindakan-tindakan yang dianggap tidak adil, salah, menyalahi aturan agama tetapi ia tidak menolak menyalahi aturan agama tetapi ia tidak menolak untuk tunduk.untuk tunduk.

Rupanya ia berpendirian bahwa raja memiliki kekuasaan untuk bertindak, meskipun tindakannya itu menyalahi hukum, asal ia bersedia menerima kutukan dari Tuhan. Antara golongan pendeta dan pejabat negara, harus ada kerjasama yang sebaik-baiknya. Konsep saling membantu antara tugas pendeta dan tugas pejabat negara, sering sebagai “doktrin tentang dua belah pedang”, atau dua kekuasaan, yang memperoleh kedudukan yang kuat pada awal abad VI di bawah pimpinan Paus Gelasius I. Doktrin ini dapat dipertimbangkan apabila terjadi persaingan antara paus dan kaisar yang menjadikan hubungan antara keduniawian dan kerohanian menjadi bahan perdebatan.

C. Hugo dari St. Victor (1096-1141))

Ia disebut-sebut sebagai salah seorang yang mewakili filsafat Skolastik. Menurut Hugo, sejarah dunia menemukan dasar yang terdalam yang menerangkan tentang rahasia-rahasia iman. Bagi manusia, sejarah dipusatkan pada sekitar diri Kristus, Sang Penebus dan Raja. Waktu sebelum Kristus, karena penjelmaan Kristus menjadi manusia, lalu mempunyai arti. Ditinjau dari Tuhan, seluruh sejarah dicakup dalam proses penciptaan dan penebusan.

Periodisasi menurut Hugo terdiri dari tiga babakan Periodisasi menurut Hugo terdiri dari tiga babakan waktu. Periode pertama adalah periode hukum waktu. Periode pertama adalah periode hukum alam, di mana manusia hidup menurut petunjuk-alam, di mana manusia hidup menurut petunjuk-petunjuk akal dan kehendak alam. Dalam akal dan petunjuk akal dan kehendak alam. Dalam akal dan alam ini tidak ada dorongan untuk menjadi lebih alam ini tidak ada dorongan untuk menjadi lebih baik dan kepercayaan hanya terbatas pada percaya baik dan kepercayaan hanya terbatas pada percaya akan Tuhan sebagai Pencipta tanpa adanya akan Tuhan sebagai Pencipta tanpa adanya pengetahuan selanjutnya tentang bagaimana cara pengetahuan selanjutnya tentang bagaimana cara penebusan dosa.penebusan dosa.Periode kedua adalah periode hukum positif, yaitu Periode kedua adalah periode hukum positif, yaitu hukum Musa di mana hidup tidak memiliki hukum Musa di mana hidup tidak memiliki kebaikan nurani, paling banyak hanya penyesuaian kebaikan nurani, paling banyak hanya penyesuaian lahir pada aturan-aturan yang dibuat. Kepercayaan lahir pada aturan-aturan yang dibuat. Kepercayaan adalah percaya akan Penebus yang dijanjikan, adalah percaya akan Penebus yang dijanjikan, tetapi pengetahuan yang lebih mendalam tentang tetapi pengetahuan yang lebih mendalam tentang Messias (Juru Selamat) hanya ada pada sementara Messias (Juru Selamat) hanya ada pada sementara orang. orang.

Periode ketiga adalah periode rahmat. Manusia Periode ketiga adalah periode rahmat. Manusia oleh cahaya Roh Kudus di bawa ke arah oleh cahaya Roh Kudus di bawa ke arah pengetahuan tentang Kebaikan dan juga untuk pengetahuan tentang Kebaikan dan juga untuk melakukannya dengan disentosakan oleh kekuatan melakukannya dengan disentosakan oleh kekuatan Roh Kudus. Pribadi dari Penebus dalam arti Roh Kudus. Pribadi dari Penebus dalam arti sepenuhnya dan perbuatan penebusan dengan sepenuhnya dan perbuatan penebusan dengan segala akibatnya bagi semua pemeluk telah segala akibatnya bagi semua pemeluk telah dimengerti. dimengerti. Sesudah babakan waktu ini maka datanglah Sesudah babakan waktu ini maka datanglah periode kerohanian sebagai penutup sejarah periode kerohanian sebagai penutup sejarah kemanusiaan dan setelah itu berlangsunglah masa kemanusiaan dan setelah itu berlangsunglah masa keabadian yang sebenarnya. Ketiga periode itu keabadian yang sebenarnya. Ketiga periode itu tidak terpisah-pisah tetapi bercampur, sedangkan tidak terpisah-pisah tetapi bercampur, sedangkan dalam setiap periode bentuk kebudayaan dalam setiap periode bentuk kebudayaan ditentukan oleh ditentukan oleh sacramentasacramenta, tanda-tanda lahir yang , tanda-tanda lahir yang di dalam Sejarah Keselamatan merupakan alat yang di dalam Sejarah Keselamatan merupakan alat yang perlu dari Tuhan untuk mendidik manusia. perlu dari Tuhan untuk mendidik manusia.

Sejarah mereka tidak hanya rentetan fakta-fakta tanpa arti, tetapi suatu gerakan maju dari fakta aktual, dengan tujuan transendental, ialah penebusan. “Suatu gerak tanpa perspektif masa akhir, jadi tanpa eschatologi, adalah bukan sejarah”. Dengan adanya tujuan ini maka sejarah keselamatan menjadi penuh arti. Tidak hanya sejarah masa kini, tetapi juga sejarah masa lampau memperoleh arti sebagai persiapan masa kelak. Masa kelak merupakan titik tujuan sejarah. Arti serta akhir sejarah memberi suatu orientasi dalam waktu yang langsung mengarah ke Kerajaan Tuhan sebagai tujuan akhir.

Visi atas masa akhir ini, baik finis maupun Visi atas masa akhir ini, baik finis maupun telos, menentukan kesadaran sejarah orang telos, menentukan kesadaran sejarah orang Barat seterusnya: dari Isa sampai Marx, dari Barat seterusnya: dari Isa sampai Marx, dari Augustinus sampai Hegel. Juga pengertian Augustinus sampai Hegel. Juga pengertian tentang sejarah universal dapat tentang sejarah universal dapat dikembalikan pada pandangan sejarah dikembalikan pada pandangan sejarah Kristiani. Kepercayaan akan Tuhan universal Kristiani. Kepercayaan akan Tuhan universal memberi kesatuan dalam sejarah memberi kesatuan dalam sejarah kemanusiaan dan ini sangat sesuai dengan kemanusiaan dan ini sangat sesuai dengan impian Abad Pertengahan akan impian Abad Pertengahan akan persaudaraan dunia dan satu masyarakat persaudaraan dunia dan satu masyarakat manusia universal. Sesungguhnya Abad manusia universal. Sesungguhnya Abad Pertengahan melebihi periode-periode masa Pertengahan melebihi periode-periode masa lainnya merupakan masa universalitas di lainnya merupakan masa universalitas di Eropa. Eropa.

Dalam konsep pemikiran Abad Pertengahan Dalam konsep pemikiran Abad Pertengahan mereka menolak pandangan dari konsep mereka menolak pandangan dari konsep pemikiran klasik tentang gerak siklus pemikiran klasik tentang gerak siklus (perputaran), tentang selalu adanya pengulangan, (perputaran), tentang selalu adanya pengulangan, proses tumbuh, berkembang, runtuh, dan lenyap proses tumbuh, berkembang, runtuh, dan lenyap dari negara-negara, bangsa-bangsa dan rakyat. dari negara-negara, bangsa-bangsa dan rakyat. Gerak siklus atau juga disebut gerak lingkaran Gerak siklus atau juga disebut gerak lingkaran kekal ini mendapat polanya yang terlihat pada kekal ini mendapat polanya yang terlihat pada revolusi siklus planet-planet. Dalam hal ini bagi revolusi siklus planet-planet. Dalam hal ini bagi orang Kristen, Tuhan dan manusia menjadi pusat orang Kristen, Tuhan dan manusia menjadi pusat sejarah. Pandangan yang berpusat pada Tuhan sejarah. Pandangan yang berpusat pada Tuhan ((theocentristheocentris) ini tumbuh menjadi sejarah ) ini tumbuh menjadi sejarah Providensial: sejarah bukannya perkembangan Providensial: sejarah bukannya perkembangan secara alamiah, tetapi terdiri dari rentetan secara alamiah, tetapi terdiri dari rentetan kejadian yang diatur oleh adanya campur tangan kejadian yang diatur oleh adanya campur tangan dan wahyu Tuhan; dengan kata lain, jalannya dan wahyu Tuhan; dengan kata lain, jalannya sejarah manusia dituntun oleh Penyelenggaraan sejarah manusia dituntun oleh Penyelenggaraan Illahi (Illahi (ProvidensiProvidensi). ).

D. D. Joachim dari Foire (1145-1202)Joachim dari Foire (1145-1202)Konsepsi sejarah Joachim juga merupakan Konsepsi sejarah Joachim juga merupakan ajaran keselamatan dan terjadi atas ajaran keselamatan dan terjadi atas pengertian tentang wahyu dengan menarik pengertian tentang wahyu dengan menarik suatu korelasi yang esensial antara Kitab Suci suatu korelasi yang esensial antara Kitab Suci dan Sejarah. Sejarah menerangkan Kitab Suci dan Sejarah. Sejarah menerangkan Kitab Suci dan sebaliknya; kejadian-kejadian sejarah dan sebaliknya; kejadian-kejadian sejarah adalah keramat dan penuh arti rohani. Untuk adalah keramat dan penuh arti rohani. Untuk mengerti kerohanian dari sejarah mengerti kerohanian dari sejarah keselamatan kita harus membaca Kitab Suci. keselamatan kita harus membaca Kitab Suci. Jawaban atas pertanyaan tentang arti sejarah Jawaban atas pertanyaan tentang arti sejarah diketemukan ke dalam teks-teks Kitab Suci.diketemukan ke dalam teks-teks Kitab Suci.

Sejarah juga merupakan pencerminan kurnia Sejarah juga merupakan pencerminan kurnia rahmat Tuhan dalam kemanusiaan. Menurut rahmat Tuhan dalam kemanusiaan. Menurut Joachim sejarah terjadi dalam tiga opera, yang Joachim sejarah terjadi dalam tiga opera, yang dilaksanakan sendiri-sendiri oleh masing-masing dilaksanakan sendiri-sendiri oleh masing-masing dari tiga pribadi dan sesuai dengan itu maka dari tiga pribadi dan sesuai dengan itu maka sejarah dibagi dalam tiga babakan waktu yang sejarah dibagi dalam tiga babakan waktu yang besar: (1) periode Bapa, (2) periode putra, (3) besar: (1) periode Bapa, (2) periode putra, (3) periode Roh Kudus. Ketiga periode ini periode Roh Kudus. Ketiga periode ini dihubungkan oleh satu garis kemajuan ke arah dihubungkan oleh satu garis kemajuan ke arah kesempurnaan tertinggi dan kebekesempurnaan tertinggi dan kebebbasan umat asan umat manusia di dunia sebagai persiapan terakhir untuk manusia di dunia sebagai persiapan terakhir untuk memasuki kemulyaan di surga. Periode pertama memasuki kemulyaan di surga. Periode pertama dengan Adam dalam ketakutan dan berdiri di dengan Adam dalam ketakutan dan berdiri di bawah tanda hukumbawah tanda hukum..

Selama masa ini bangsa Yahudi menjadi budak. Selama masa ini bangsa Yahudi menjadi budak. Periode kedua dimulai dengan Uzziah yang dalam Periode kedua dimulai dengan Uzziah yang dalam kepercayaan dan kerendahan hati berada di bawah kepercayaan dan kerendahan hati berada di bawah tanda Injil Suci. Selama periode kedua orang-orang tanda Injil Suci. Selama periode kedua orang-orang Kristen mempunyai kebebasan jiwa. Masa ini Kristen mempunyai kebebasan jiwa. Masa ini diperintah oleh studi dan disiplin. Periode ketiga diperintah oleh studi dan disiplin. Periode ketiga dimulai dengan St. Benedictus dalam cinta kasih dimulai dengan St. Benedictus dalam cinta kasih dan suka cita, serta berada di bawah tanda Roh dan dan suka cita, serta berada di bawah tanda Roh dan diperintah oleh renungan-renungan dan pujian-diperintah oleh renungan-renungan dan pujian-pujian. Joachim beranggapan, bahwa masa-masa ini pujian. Joachim beranggapan, bahwa masa-masa ini dapat berdiri saling berdampingan. Dalam tiap dapat berdiri saling berdampingan. Dalam tiap periode berdiri dua negara (periode berdiri dua negara (civitatescivitates) dengan ) dengan pemimpin-pemimpinnya yang saling bertentangan. pemimpin-pemimpinnya yang saling bertentangan. Herodes melawan Kristus, Nero/Petrus, Herodes melawan Kristus, Nero/Petrus, Muhamad/Benedictus, Saladyn/Hendrik IV, Anti Muhamad/Benedictus, Saladyn/Hendrik IV, Anti Chris/Durx. Chris/Durx.

Selama periode ketiga Roh Kudus akan Selama periode ketiga Roh Kudus akan datang dan Anti Chris akan dikalahkan, datang dan Anti Chris akan dikalahkan, gereja dari Timur dan dari Barat akan gereja dari Timur dan dari Barat akan bersatu dan selanjutnya masa akhir telah bersatu dan selanjutnya masa akhir telah dekat. Setelah itu tibalah pengadilan akhir.dekat. Setelah itu tibalah pengadilan akhir.

Lembaga Inquisisi

Seperti diketahui bahwa St. Augustinus berjasa dalam meletakkan konsep dasar-dasar pemburuan. Ada alasan mengapa gereja memerintahkan untuk mengejar aliran-aliran agama yang menyimpang. Kekawatiran gereja, jika sampai terjadi tersebarnya agama-agama palsu tentu menimbulkan ancaman yang dapat mengakibatkan penghasilan akan berkurang atau dapat merupakan ancaman bagi masyarakat.

Lembaga inquisisi merupakan lembaga yang didirikan oleh gereja, bertugas untuk memburu orang-orang murtad. Secara resmi lembaga tersebut dibentuk dan didirikan oleh Paus Gregorius IX pada tahun 1233. Di dalam inquisisi itu terdapat tatacara pemburuan “sebagai bagian bangunan masyarakat yang lengkap di setiap kota dan negara”. Sebelum secara resmi didirikan inquisisi ini, gereja pernah menangani kasus terhadap penyimpangan ajaran agama yang terjadi pada masa Paus Innocentius III pada akhir abad XII, yakni peristiwa dari agama Kristen yang menyimpang di daerah-daerah Languedoc di Perancis barat daya yang memiliki penduduk yang

kebanyakan menganut aliran-aliran yang menyimpang dari agama asli, yang mempunyai pendapat yang dianggap bersifat sangat menyerang dan yang dikenal sebagai kaum Albigeois. Sebaliknya dari pihak gereja terlampau sedikit memperoleh uang dari penduduk yang dianggap anti gereja ini dan Paus Innocentuis III memerintahkan Pangeran Toulouse untuk menghapuskan aliran-aliran palsu dari daerah kekuasaannya itu.

Terdapat seorang kaisar Perancis, Fredrick II (1220-Terdapat seorang kaisar Perancis, Fredrick II (1220-1235) telah membuat undang-undang yang berisi: 1235) telah membuat undang-undang yang berisi: semua orang yang murtad harus ditetapkan di luar semua orang yang murtad harus ditetapkan di luar hukum, apabila mereka tidak mengakui hukum, apabila mereka tidak mengakui kekilafannnya akan dibakar, mereka yang kekilafannnya akan dibakar, mereka yang mengakuinya akan dipenjarakan, tetapi jika mengakuinya akan dipenjarakan, tetapi jika mereka kembali lagi pada kekilafan semula, akan mereka kembali lagi pada kekilafan semula, akan dihukum mati; bahkan harta benda mereka akan dihukum mati; bahkan harta benda mereka akan dimusnahkan dan anak-anak mereka sampai dua dimusnahkan dan anak-anak mereka sampai dua keturunan tidak boleh dipilih untuk pangkat-keturunan tidak boleh dipilih untuk pangkat-pangkat yang berpenghasilan tinggi. pangkat yang berpenghasilan tinggi. Dinas inquisisi dalam upaya untuk melenyapkan Dinas inquisisi dalam upaya untuk melenyapkan kemurtadan menyusun “Peraturan Kepercayaan” kemurtadan menyusun “Peraturan Kepercayaan” yang memasukkan seluruh penduduk untuk yang memasukkan seluruh penduduk untuk menjadi mata-mata. Sebagai akibatnya tidak ada menjadi mata-mata. Sebagai akibatnya tidak ada seorang pun yang merdeka dari syakwasangka seorang pun yang merdeka dari syakwasangka tetangganya ataupun dari keluarganya sendiri. tetangganya ataupun dari keluarganya sendiri.

Pendapat Para Pemikir BebasPendapat Para Pemikir Bebas

Yang dimaksud dengan pemikir bebas dalam Yang dimaksud dengan pemikir bebas dalam hal ini adalah pendapat dari kalangan hal ini adalah pendapat dari kalangan ilmuwan yang tidak ingin pandangannya itu ilmuwan yang tidak ingin pandangannya itu dihambat atau dihalang-halangi oleh konsep dihambat atau dihalang-halangi oleh konsep pemikiran dari kelompok pimpinan gerejapemikiran dari kelompok pimpinan gereja. . Bagi mereka bahwa doktrin, konsep ajaran Bagi mereka bahwa doktrin, konsep ajaran agama kristen dianggap dapat menghambat agama kristen dianggap dapat menghambat langkah-langkah kemajuan ilmu pengetahuan langkah-langkah kemajuan ilmu pengetahuan dalam abad pertengahan.dalam abad pertengahan. Para pemikir bebas Para pemikir bebas menolak pandangan terhadap tafsiran Injil menolak pandangan terhadap tafsiran Injil yang menyatakan bahwa matahari berputar yang menyatakan bahwa matahari berputar disekeliling alam. disekeliling alam.

Bahwa penyakit-penyakit badan dianggap ditimbulkan oleh kekuatan gaib berupa kejahatan Setan atau amarah ataupun kutukan Tuhan (St. Agustinus; Luther); bahwa penyakit itu tidaklah disebabkan oleh Setan. Memang pemikir-pemikir Kristen masa itu mencari penyembuhan juga secara gaib pula. Oleh karenanya kosep pemikiran dari dogma kristen tersebut ditentang oleh para pemikir bebas yang pada umumnya terdiri dari para ilmuwan.

Para pemikir bebas melukiskan kecurigaannya pada Para pemikir bebas melukiskan kecurigaannya pada Abad Pertengahan sehubungan dengan Abad Pertengahan sehubungan dengan penyelidikan keilmuannya, mereka menyatakan penyelidikan keilmuannya, mereka menyatakan bahwa selama Abad Pertengahan telah terjadi bahwa selama Abad Pertengahan telah terjadi pembelengguan akal yang dilakukan oleh pejabat-pembelengguan akal yang dilakukan oleh pejabat-pejabat gereja. pejabat gereja. Kepercayaan yang tebal pada ilmu sihir, magis, dan Kepercayaan yang tebal pada ilmu sihir, magis, dan Jin-Jin pada masa Abad Pertengahan memang Jin-Jin pada masa Abad Pertengahan memang banyak diwarisi dari jaman Klasik (Dunia Timur) banyak diwarisi dari jaman Klasik (Dunia Timur) bukan dari pengetahuan Yunani Klasik. Setiap bukan dari pengetahuan Yunani Klasik. Setiap gejala-gejala alam yang merugikan manusia dan gejala-gejala alam yang merugikan manusia dan juga peristiwa-peristiwa kealaman selalu dikaitkan juga peristiwa-peristiwa kealaman selalu dikaitkan dengan pekerjaan setan, seperti terjadinya angin dengan pekerjaan setan, seperti terjadinya angin topan, kelaparan, gerhana matahari, dan penyakit topan, kelaparan, gerhana matahari, dan penyakit badan.badan.

TUGAS MEMBUAT MAKALAHTUGAS MEMBUAT MAKALAHSEJARAH PEMIKIRAN BARAT (DIPRESENTASIKAN)SEJARAH PEMIKIRAN BARAT (DIPRESENTASIKAN)I. I. Tokoh Pemikir II. Aliran/FahamTokoh Pemikir II. Aliran/Fahama. a. Machiavelli Machiavelli a. Demokrasi a. Demokrasib. b. Jean Bodin Jean Bodin b. Liberalisme b. Liberalismec. c. Rene Descartes c. KapitalismeRene Descartes c. Kapitalismed. d. Thomas HobbesThomas Hobbes d. Fasismed. Fasismee. e. VoltaireVoltaire e. Imperialismee. Imperialismef. f. J.J. RousseauJ.J. Rousseau f. Atheismef. Atheismeg. g. MontesquieuMontesquieu g. Materialisme g. Materialisme

h.Komunish.KomunismemeHal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat makalah adalah sebagai Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat makalah adalah sebagai berikut:berikut:

Diketik dengan jarak 1,5 spasiDiketik dengan jarak 1,5 spasiKertas kuartoKertas kuartoJumlah halaman Jumlah halaman 1515--2020 halaman halamanSistematikan PenulisanSistematikan Penulisan

Pengantar/Pendahuluan (Pengantar/Pendahuluan (Bag. ABag. A)) Latar Belakang Pemikiran: pengaruh lingkungan, tokoh-tokoh terdahulu (BaLatar Belakang Pemikiran: pengaruh lingkungan, tokoh-tokoh terdahulu (Bag.g...BB).). Isi Pemikiran (ajaran) termasuk akibat-akibatnya (Isi Pemikiran (ajaran) termasuk akibat-akibatnya (Bag. CBag. C). ). (Bag. D. )(Bag. D. )SimpulanSimpulan (Bag.(Bag.EE).).Daftar pustakaDaftar pustaka Diberi sampul (warna bebas).Diberi sampul (warna bebas).

Makalah akanMakalah akan diuji diuji