perkembangan ilmu pengetahuan abad pertengahan (all)
TRANSCRIPT
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
DAN KEBUDAYAAN PADA ABAD
PERTENGAHAN
Pada abad pertengahan, islam mengalami kemunduran. Hal ini ditandai dengan tidak
adanya lagi kekuasaan islam yang utuh yang meliputi seluruh wilayah islam, dan
terpecahnya islam menjadi kerajaan-kerajaan yang terpisah.
Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain:
ISLAM PADA ABAD PERTENGAHAN
KERAJAAN OTTOMAN DI TURKI
Kerajaan ottoman mengalami masa keemasan pada masa pemerintahan Sultan Sulaeman I (1520-1566 M), yang bergelar Sulaeman Agung dan Sulaeman Al-Qanuni. Pada masa pemerintahannya kerajaan ottoman memiliki wilayah kekuasaan yang cukup luas, yaitu : afrika utara, mesir, hedzjaz, irak, armenia, asia kecil, krimea, balkan, yunani, bulgaria, bosnia, hongaria, rumania, sampai ke batas sungai danube dengan tiga lautan, yaitu laut merah, laut tengah, dan laut hitam.
Namun, setelah Sulaeman Agung meninggal dunia, kerajaan ottoman Turki mengalami kemunduran sehingga satu demi satu wilayah kekuasaannya melepaskan diri.
Kerajaan Mogul di IndiaKerajaan Mogul didirikan oleh Zahiruddin Muhammad
Babur, keturunan Jengiz Khan bangsa Mongol, pada tahun 1526 M. Kerajaan mogul berpusat di Delhi (India).
Kerajaan Mogul diperintah secara silih berganti oleh 15 orang raja (sultan). Sultan pertama Kerajaan Mogul bernama Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530 M) dansultan terakhirnya bernama sultan Bahadur Syah II (1837-1858 M).kerajaan Mogul mencapai puncak kajayaannya tatkala diperintah oleh Akbar Syah I (1556-1605 M), Jahangir atau Nuruddin Muhammad Jahangir (1605-1627 M), Syah Jihan (1627-1658 M), dan Aurangzeb atau Alamgir I (1658-1707 M).
Wilayah kekuasaan Mogul meliputi kabul, lahore, multan, delhi, agra, oud, allahabad, ajmer, guzarat, melwa, bihar, bengal, khandes, berar, ahmad nagar, ousra, kashmir, bajipur, galkanda, tajore, dan trichinopoli.
Kerajaan Safawi di PersiaKerajaan safawi didirikan oleh Syah Ismail Syafawi (Ismail I)
pada tahun 907 H (1501 M) di Tabriz. Beliau berkuasa pada tahun 1501 M-1524 M, yang wilayah kekuasaannya di sebelah barat berbatasan dengan Kerajaan Utsmani (ottoman) di Turki dan di sebelah timur berbatasan dengan kerajaan Islam Mogul di India.
Kerajaan Safawi mencapai puncak kejaannya tatkala diperintah oleh Syah Abbas (1585-1628 M). Beliau berjasa mempersatukan seluruh persia, mengusir Portugis dari Kepulauan Hormuz, dan nama pelabuhan Gumran diubah menjadi Bandar Abbas (sampai sekarang)
Pada waktu kerajaan-kerajaan Islam dan umat islam di berbagai wilayah dari benua Asia dan Afrika berada dalam keadaan lemah, sebaliknya di wilayah Eropa justru dalam keadaan kuat. Keadaan bangsa Eropa seperti Spanyol, Prancis, Portugis, Inggris, dan Belanda berada dalam keadaan kuat dan maju, khususnya di bidang ilmu pengetahuan,dan teknologi baru.
Salah satu penyebab bangsa Eropa kuat dan maju adalah pengaruh dari dunia islam. Pada awalnya bangsa Eropa mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan dari umat islam pada periode klasik, seperti ilmu kedokteran, ilmu sejarah, ilmu pertambangan, dan ilmu kimia. Ilmu-ilmu tersebut kemudian mereka dalami dan kembangkan sendiri, sehingga setahap demi setahap mereka berhasil memperoleh kemajuan dan kekuatan serta berhasil melaksanakan revolusi di bidang industri.
Perkembangan Ajaran Islam Pada Abad PertengahanDi india Kerajaan Mogul telah melaksanakan berbagai
usaha dakwah dan pendidikan Islam antara lain dengan membangun masjid-masjid dan madrasah-madrasah. Para madrasah-madrasah tersebut diajarkan ilmu tafsir, ilmu hadis, dan ilmu fikih yang merupakan mata pelajaran pokok.
Di mesir ketika Dinasti Mamluk berkuasa (1250-1517 M) telah muncul beberapa ulama besar antara lain : Ibnu Hajar Al-Asqalani (1372-1449 M) dan Ibnu Khaldun (1332-1406 M). Ibnu Hajar Al-Asqalani, selain sebagai ulama besar, beliau juga sebagai dosen, guru besar, pimpinan akademi (madrasah), hakim, mufti (pemberi fatwa), khatib, dan penulis. Di antara buku hasil karyanya berjudul Fath Al-Bari fi Syarh Al-Bukhari (ulasan tentang Hadis-Hadis riwayat Al-Bukhari yang terdiri dari 13 jilid) dan Bulug Al-Maram Min Adillah Al-Ahkam (kumpulan Hadis Hukum dan sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia). Adapun Ibnu Khaldun, terkenal sebagai sejarawan dan “Bapak Sosiologi Islam”.
ULAMA-ULAMA BESAR YANG HIDUP PADA ABAD PERTENGAHAN
Jalaluddin Al-Mahalli (mesir 791-964 H) dan Jalaluddin As-Suyuti (849 H-911 H) mengarang Kitab Tafsir Jalalain
Ibnu Kasir (Bosyra 700 H/1300 M-Damaskus 774 H/1373 M) mengarang Tafsir Al-Qur’an Al Azim
Imam An-Nawawi (Damaskus 631 H/1233 M-676 H/1277 M) mengarang Kitab Hadis “Riyad As-Salihin”
Di India pada masa pemerintahan kerajaan Mogul telah dibangun sekolah-sekolah, yang di dalamnya diajarkan ilmu pengetahuan umum, seperti logika, filsafat, geometri, geografi, sejarah, politik, dan matematika.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Abad Pertengahan
Di Mesir, tatkala diperintah oleh Dinasti Mamluk (1250-1517 M) telah muncul para cendekiawan muslim seperti: Ibnu Abi Usaibiah penulis buku “Uyun Al-Anba fi
Tabaqat Al-Atibba” (penyampai informasi dalam tingkatan para dokter.
Abu Al-Fida, Ibnu Tagri Badri Atabaki, dan Al-Maqrizi, terkenal sebagai penulis sejarah kedokteran.
Abu Hasan Ali Nafis (wafat 1288 M) kepala rumah sakit Kairo yang menemukan susunan dan peredaran darah dalam paru-paru manusia.
Nasiruddin At-Tusi (1201-1274 M) seorang ahli observatorium dan Abu Faraj Tabari (1226-1286) seorang ahli matematika.
Ibnu Batutah (703-779 H) seorang ahli dalam ilmu geografi.
Tokoh-Tokoh Muslim di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan
Al Farabi adalah seorang komentator filsafat Yunani yang ulung di dunia Islam. Al Farabi menulis berbagai buku tentang sosiologi dan sebuah buku penting tentang musik dan ia juga menerjemahkan berbagai buku Aristoteles. Al Farabi belajar Al Qur’an, tata bahasa, kesusastraan, ilmu agama dan aritmatika dasar. Ia mendapat gelar guru kedua.
Al Farabi
Ibnu Rusyd
Lahir di Cordoba pada tahun 520 H/1128 M. Dia mendalami banyak ilmu. Seperti kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat. Ibnu Rusyd adalah orang yang menimbulkan gerakan Averoisme yang menuntut kebebasan berpikir sehingga dipanggil Averoes. Berawal dari gerakan ini timbullah reformasi pada abad ke 16.
Ibnu SinaDi Eropa ia di kenal dengan Avicena. Beliau adalah seorang dokter di kota Hamazan, Persia. Ibnu Sina adalah seorang penulis buku kedokteran dan peneliti berbagai penyakit. Ibnu Sina merupakan ahli fisika dan ilmu Jawa.
HIKMAH SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM PADA
ABAD PERTENGAHAN
Meskipun Bani Umayyah telah dihancurkan oleh Bani Abbasyah, perluasan wilayah Islam masih terus dilanjutkan sehingga dengan demikian kebudayaan Islam tetap berkembang di Eropa. Hal tersebut menandakan bahwa semangat kaum muslim dalam meraih cita-cita sangat tinggi sehingga melahirkan persatuan dan kesatuan yang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan hal tersebut. Hal ini terbukti dalam setiap perluasan wilayah, kaum muslim mampu menguasai Spanyol dalam waktu sekitar delapan abad (711-1492 M) dan menguasai Semenanjung Balkan sekitar 4 abad (1453-1918 M)
Niat yang tulus ketika melakukan sesuatu karena Allah sangat dibutuhkan, ketika niat telah berubah menjadi orientasi terhadap kekuasaan atau harta, maka dengan cepat kehancuran akan menimpa. Hal tersebut telah banyak dibuktikan pada peristiwa-peristiwa runtuhnya daulah bani Umayyah, bani Abbasyah, dan bani Umayyah II di Andalusia serta kerajaan atau pemerintahan lain dimanapun berada
Penaklukan wilayah yang demikian luas dilakukan oleh kaum muslim saat itu berdasarkan pada permintaan penduduk suatu negara yang ditindas oleh pemimpin mereka sendiri. Hal tersebut dikarenakan penduduknya berada dibawah pemerintahan yang zalim atau karena kerajaan tersebut telah mengganggu wilayah-wilayah Islam. Oleh karena itu, kaum muslim telah bertindak sebagai pembebas masyarakat suatu negara dari tindakan pemerintah mereka yang sewenag-wenang dan bukan bertindak sebagai penjajah atas suatu negara. Penduduk yang dibebaskan tetap diberikan keleluasan untuk menjalankan agama atau kepercayaan mereka masing-masing meskipun upaya penyebaran agama Islam senantiasa dilakukan.
Islam memiliki kontribusi yang sangat besar dalam upaya menyebarkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Eropa memiliki kemajuan saat ini salah satunya disebabkan jasa sarjana-sarjana muslim yang telah menjadi mata rantai perkembangan ilmu pengetahuan kepada masyarakat Eropa saat itu.
PENGHAYATAN TERHADAP
SEJARAH ISLAM PADA ABAD
PERTENGAHAN
Pada zaman dahulu islam mengalami kemajuan yang sangat pesat, bahkan islam mampu menguasai dunia dan mampu membuat produk-produk baru, banyak ilmuwan atau tokoh-tokoh islam yang menemukan berbagai macam ilmu pengetahuan, antara lain: ilmu filsafat, geometri, geografi, kedokteran, sejarah, politik, matematika, dll. Ilmu-ilmu tersebut, hingga sekarang masih bisa kita nikmati dan masih bisa kita pelajari.
Tetapi, pada saat ini apa yang kita lihat??
Bagaimana keadaan islam saat ini??
Saat ini Islam mengalami kemunduran, islam sekarang hanya menjadi konsumen saja, tanpa mengingat sejarah pada masa keemasan islam yang dahulu.
Kita sebagai umat islam seharusnya termotivasi untuk kembali menguasai dunia seperti zaman dahulu, dan Menggapai masa kejayaan islam
Serta kita tidak hanya menjadi konsumen lagi, tetapi kita juga dapat memberikan kontribusi kita terhadap islam, memberikan hal-hal baru terhadap islam agar islam kembali jaya seperti zaman dahulu.
Sehingga kita sebagai generasi muda Islam, mari kita menjadi pioneer perubahan masyarakat menuju masyarakat yang toyyibah.
Pengaruh Perkembangan Islam Abad Pertengahan pada Islam di Indonesia
1. Pengaruh Bahasa dan NamaBahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sangat banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab. Bahasa Arab sudah banyak menyatu dalam kosa kata bahasa Indonesia, contohnya kata wajib, fardu, lahir, bathin, musyawarah, surat, kabar, koran, jual, kursi dan masker. Dalam hal nama juga banyak dipakai nama-nama yang berciri Islam (Arab) seperti Muhammad, Abdullah, Anwar, Ahmad, Abdul, Muthalib, Muhaimin, Junaidi, Aminah, Khadijah, Maimunah, Rahmillah, Rohani dan Rahma.
2. Pengaruh Budaya, Adat Istiadat dan SeniKebiasaan yang banyak berkembang dari budaya Islam dapat berupa ucapan salam, acara tahlilan, syukuran, yasinan dan lain-lain. Dalam hal kesenian, banyak dijumpai seni musik seperti kasidah, rebana, marawis, barzanji dan shalawat. Kita juga melihat pengaruh di bidang seni arsitektur rumah peribadatan atau masjid di Indonesia yang banyak dipengaruhi oleh arsitektur masjid yang ada di wilayah Timur Tengah.
3. Pengaruh dalam Bidang PolitikPengaruh ini dapat dilihat dalam sistem pemerintahan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia seperti konsep khilafah atau kesultanan yang sering dijumpai pada kerajaan-kerajaan seperti Aceh, Mataram. Demak, Banten dan Tidore
4. Pengaruh di Bidang EkonomiDaerah-daerah pesisir sering dikunjungi para pedagang Islam dari Arab, Parsi, dan Gujarat yang menerapkan konsep jual beli secara Islam. Juga adanya kewajiban membayar zakat atau amal jariyah yang lainnya, seperti sedekah, infak, wakaf, menyantuni yatim, piatu, fakir dan miskin. Hal itu membuat perekonomian umat Islam semakin berkembang
CREATED BY :
1.Arif Rahman2.Fitriana Nur Aidah3.Nur Fitria R.4.NurFitriana C.