1. abortus
DESCRIPTION
SPOTRANSCRIPT
BLUD RSUD CUT NYAK DHIEN MEULABOH
ABORTUS
No. DokumenNo. RevisiHalaman
01 / 4(Lembar)
Tanggal TerbitDitetapkan
Direktur
STANDAR PROSEDUR OPERASIONALRencana Revisi
dr. Akbar Siregar, SpPD
Nip. 19700211 200003 1 002
PengertianAbortus adalah keluarnya hasil konsepsi sebelum berat janin mencapai 500 gram atau umur kehamilan kurang dari 20 minggu.
Dasar Diagnosis1. Anamnesis2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan penunjang Radiologi, Ultrasonografi bila diperlukan.
Diagnosis banding1. Abortus imminens 2. Abortus insipiens 3. Abortus kompletus 4. Abortus inkompletus 5. Abortus infeksiosus/abortus septik 6. Missed abortion 7. Abortus terapetikus
Rawat inap di rumah sakit Rawat inap Umumnya setelah tindakan kuretage pasien abortus dapat segera pulang ke rumah. Kecuali bila ada komplikasi seperti perdarahan banyak, yang menyebabkan anemia berat atau infeksi.
KonsultasiTidak ada
Penyulit dan potensi masalahAda 3 penyulit: a. AnemiaBiasanya anemia post hemorragia. Pengobatannya adalah pemberian darah atau komponen darah.b. InfeksiKasus abortus yang datang dalam keadaan infeksi harus mendapat payung antibiotik dulu, sebelum dilakukan evakuasi. Sedangkan tindakan evakuasi sendiri dapat menimbulkan infeksi. Untuk itu perlu diberikan antibiotika profilaksia.c. PerforasiMerupakan komplikasi tindakan kuretaseUntuk mencegah perforasi : Pemberian uterotonik Kuretase secara sistematis dan legeartis
BLUD RSUD CUT NYAK DHIEN MEULABOH
ABORTUS
No. DokumenNo. RevisiHalaman
01 / 4(Lembar)
Tanggal TerbitDitetapkan
Direktur
STANDAR PROSEDUR OPERASIONALRencana Revisi
dr. Akbar Siregar, SpPD
Nip. 19700211 200003 1 002
Terapi dan penatalaksanaanTindakanAbortus Imminens Tindakan: Istirahat total sampai 2-3 hari bebas perdarahan Obat : Tokolitik: papaverin 3 x 40 mg/hari sampai bebas rasa mulas/perdarahan atau Isoksuprin 3 x 10 mg tablet, selarna 5 hari Sedativa: luminal 2 x 30 mg sampai 2-3 hari bebas perdarahan atau diazepam 3 x 2 mg tablet, selama 5 hari diberikan berdasarkan hasil rekomendasi Gestanon diberikan berdasarkan hasil rekomendasi Bila dalam 3-5 hari perawatan perdarahan tidak berkurang atau bahkan bertambah, tentukan kembali diagnosis
Abortus insipiens Tindakan & obat: Stimulasi dengan oksitosin 10 unit dalam 500 ml 05% Bila tidak lengkap lanjutkan dengan kuretase Pasca kuretase diberikan metilergometrin maleat 3 x 1 tablet selama 5 hari dan antibiotika selama 5 hari
Abortus kompletus Tidak ada terapi khusus Kontrol 1 minggu kemudian
Abortus Inkompletus Bila keadaan umum balk, tanpa perdarahan banyak kuretase terencana Perdarahan banyak kuretase segera sambil mengusahakan perbaikan keadaan umum Post kuretase diberikan metilergometrin dan antibiotika, dosis seperti b point 3.
BLUD RSUD CUT NYAK DHIEN MEULABOH
ABORTUS
No. DokumenNo. RevisiHalaman
01 / 4(Lembar)
Tanggal TerbitDitetapkan
Direktur
STANDAR PROSEDUR OPERASIONALRencana Revisi
dr. Akbar Siregar, SpPD
Nip. 19700211 200003 1 002
Abortus infeksiosa/abortus septik Tindakan: Terapi suportif tergantung keadaan umum pasien Kultur dan tes sensitivitas sebelum antibiotika (masif) diberikan. Kuretase dilakukan bila temperatur tubuh telah normal kembali Bila dalam 7 hari temperatur tidak turun, kuretase tetap dilakukan untuk menghilangkan sumber infeksi Obat: Antibiotika standar : Ampicillin 3 x 1 gram Lv./hari selama 3-5 hari, Gentamisin 2 x 80 mg Lm; Metronidazol 2 x 1 gr rektal supositoria. Missed abortion Definisi: apabila janin yang telah mati tertahan di dalam rahim selama 2 bulan atau lebih Tindakan:Pemeriksaan laboratorium: hemoglobin, jumlah eritrosit, jumlah lekosit, waktu perdarahan, waktu pembekuan dan fibrinogen. Bila hemostasis normal: Kehamilan > 12 minggu: diberikan estradiol benzoat 2 x 20 mg Lm. selama 2 hari; dipasang laminaria 24 jam, dilanjutkan drip oksitosin, bila gagal dapat dipertimbangkan pemakaian preparat prostaglandin E2 (Nalador drips atau prostin E vaginal tablet). Bila hemostasis ada kelainan: transfusi darah segar sampai fibrinogen> 120 mg% atau berikan fibrinogen 4 gr. Lv. perinfus sampai fibrinogen> 200 mg% dilatasi dan kuretase dilakukan setelah hemostasis diperbaiki Abortus terapetikusIndikasi: Visium kordis derajat III dan IV Glomerulonefritis kronik
BLUD RSUD CUT NYAK DHIEN MEULABOH
ABORTUS
No. DokumenNo. RevisiHalaman
01 / 4Lembar)
Tanggal TerbitDitetapkan
Direktur
STANDAR PROSEDUR OPERASIONALRencana Revisi
dr. Akbar Siregar, SpPD
Nip. 19700211 200003 1 002
Obat-obatan Mobilisasi Makanan dan minuman Rasa nyaman
Peranan keluarga dan kerabat
Informed consentPerlu, sebelum dilakukan kuretase
Outcome yang diharapkan
Rencana pemulangan
Masa pemulihanPasien abortus dapat diberikan cuti sakit paling lama 2 minggu
Referensi
SPO CND OBSGYN : ABORSI4