09. identifikasi masalah - forum mgmp kabupaten ... · web viewprogram ini diselenggarakan mulai...

35
Panduan Analisis Kebutuhan Training Needs Analysis/TNA 23 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah Indonesia, saat itu melalui Departemen Pendidikan Nasional telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Undang- Undang tersebut berimplikasi terhadap peningkatan kompetensi guru melalui uji sertifikasi dan peningkatan kualifikasi pendidikan guru. Intervensi yang dilakukan Pemerintah tersebut merupakan suatu reformasi besar yang berdampak terhadap alokasi anggaran terutama terkait dengan pemberian berbagai tunjangan dan kemaslahatan lainnya. Tercapainya perbaikan mutu guru tersebut tidak terlepas dari upaya pemberdayaan berbagai kelompok kerja yang dimulai pada tingkat sekolah. Untuk mengawal dan menjamin bahwa implementasi UU Guru dan Dosen tersebut terlaksana secara efektif, efisien dan akuntabel. Pemerintah melaksanakan Program Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading (BERMUTU). Program ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices (pengalaman-pengalaman terbaik) dari berbagai negara dibawa sebagai salah satu bahan rujukan. Melalui Program BERMUTU diharapkan dapat menciptakan proses sertifikasi, peningkatan kualifikasi guru serta pengembangan profesional guru secara berkelanjutan PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

Upload: doantuyen

Post on 19-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

Training Needs Analysis/TNA 23

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang

Pemerintah Indonesia, saat itu melalui Departemen Pendidikan Nasional telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Undang-Undang tersebut berimplikasi terhadap peningkatan kompetensi guru melalui uji sertifikasi dan peningkatan kualifikasi pendidikan guru. Intervensi yang dilakukan Pemerintah tersebut merupakan suatu reformasi besar yang berdampak terhadap alokasi anggaran terutama terkait dengan pemberian berbagai tunjangan dan kemaslahatan lainnya. Tercapainya perbaikan mutu guru tersebut tidak terlepas dari upaya pemberdayaan berbagai kelompok kerja yang dimulai pada tingkat sekolah.Untuk mengawal dan menjamin bahwa implementasi UU Guru dan Dosen tersebut terlaksana secara efektif, efisien dan akuntabel. Pemerintah melaksanakan Program Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading (BERMUTU). Program ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices (pengalaman-pengalaman terbaik) dari berbagai negara dibawa sebagai salah satu bahan rujukan. Melalui Program BERMUTU diharapkan dapat menciptakan proses sertifikasi, peningkatan kualifikasi guru serta pengembangan profesional guru secara berkelanjutan (Continuous Professional Development) yang berdasarkan prinsip hemat biaya (cost-effectiveness).Program BERMUTU bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran sebagai dampak langsung peningkatan kompetensi dan kinerja guru, yang selanjutnya akan meningkatkan daya saing siswa Indonesia dalam berbagai olimpiade dan forum seperti TIMMS (Third International Mathematics and Science Study) dan PISA (Program for International Student Assessment).

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

Page 2: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Training Needs Analysis/TNA24

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

Untuk mencapai tujuan dimaksud, Program BERMUTU akan difokuskan pada empat komponen yaitu: (a) mereformasi pendidikan bagi calon guru, (b) memperkuat upaya peningkatan mutu guru pada tingkat kabupaten/kota dan sekolah, (c) membenahi sistem akuntabilitas dan insentif untuk meningkatkan kinerja dan karir guru, dan (d) meningkatkan monitoring and evaluasi mutu guru dan prestasi belajar siswa. Program BERMUTU akan dinyatakan sukses pada tingkat nasional apabila memenuhi indikator-indikator keberhasilan sebagai berikut: (1) peningkatan jumlah guru yang mempunyai kualifikasi D4/S1 dari sejumlah 900.000 menjadi 1.400.000 guru; (2) peningkatan jumlah guru yang menggunakan metodologi pembejaran yang sesuai dari sejumlah 17.000 menjadi 190.000 guru; (3) menurunkan angka kemangkiran guru di sekolah dari 19% menjadi 15%; (4) meningkatkan jumlah guru yang mendapatkan Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB) dari sebanyak 0 guru menjadi 700.000 guru; (5) meningkatkan jumlah KKG/MGMP/KKKS/MKKS/KKPS/MKPS yang aktif dari 1.200 menjadi 4.500 kelompok kerja; dan (6) mengembangkan program induksi untuk 3.000 guru. Selain indikator keberhasilan di tingkat nasional, terdapat indikator keberhasilan di tingkat kelompok kerja KKG/MGMP yaitu: (1) pengembangan kurikulum dan silabus; (2) pengembangan Rencana Program Pembelajaran; (3) pelaksanaan kajian kritis dan pendalaman terhadap materi mata pelajaran; (4) mengembangkan analisis butir soal dan bank soal; (5) pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK); (6) penulisan jurnal belajar; (7) pemantauan kualitas guru; (8) pemetaan kompetensi guru melalui evaluasi kinerja guru. Hasil kegiatan dari kelompok kerja di antaranya adalah berupa:

- Kurikulum, silabus dan RPP- Lembar Kerja Siswa- Lembar Kerja Guru

Page 3: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

Training Needs Analysis/TNA 23

- Analisis butir soal dan bank soal- Laporan PTK- Jurnal Belajar- Model pembelajaran- Portofolio dan hasil kajian kritis- Peta kompetensi guru

Indikator keberhasilan di tingkat KKKS/MKKS, yaitu : (1) tersusunnya rencana kerja KKKS/MKKS; (2) tersusunnya laporan implementasi kegiatan yang terkait dengan peningkatan efektivitas kepemimpinan; (3) tersusunnya program peningkatan lima kompetensi Kepala Sekolah (SD/SMP); (4) tersusunnya program pengembangan profesi, dan organisasi profesi kepala sekolah; (5) tersusunnya strategi implementasi pemecahan masalah dan rencana sekolah satu tahun; (6) terseleksinya hasil kajian terhadap masing-masing tiga karya terbaik KKG/MGMP yang diajukan oleh FKKG/FMGMP; (7) tersedianya usulan materi pokok yang perlu dibahas dalam KKKS/MKKS sebanyak masing-masing satu set; (8) tersedianya bahan yang diseminasikan ke KKKS/MKKS sebanyak masing-masing satu set; (9) tersedianya pemetaan hasil on-service (guru dan atau kepala sekolah) sebanyak masing-masing 12 set, dan laporan implementasinya di sekolah masing-masing; (10) terlaksananya implementasi lima kompetensi kepala sekolah (SD/SMP); (11) tersusunnya program Induksi Guru (kegiatan, hasil penilaian dan rekomendasi) sebanyak masing-masing satu set; (12) tersusunnya program kunjungan masing-masing sebanyak dua set; (13) tersusunnya masing-masing satu set program forum KKKS/MKKS; (14) tersusunnya masing-masing dua laporan kegiatan mengikuti Forum KKKS.Hasil kegiatan dari KKKS/MKKS di antaranya adalah berupa:

- rencana kerja KKKS/MKKS;- laporan implementasi kegiatan yang terkait dengan

peningkatan efektivitas kepemimpinan;- program peningkatan lima kompetensi Kepala Sekolah;

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

Page 4: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Training Needs Analysis/TNA24

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

- program pengembangan profesi dan organisasi profesi kepala sekolah;

- strategi implementasi pemecahan masalah dan rencana sekolah satu tahun;

- tiga karya terbaik KKG/MGMP yang diajukan oleh FKKG/FMGMP;

- satu usulan materi pokok yang perlu dibahas dalam KKKS/MKKS;

- satu bahan yang diseminasikan ke KKKS /MKKS;- dua belas hasil on-service tentang peningkatan

kompetensi (guru/kepala sekolah/pengawas) dan laporan implementasinya di sekolah masing-masing;

- laporan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS);- prrogram dan laporan implementasi lima kompetensi

kepala sekolah;- laporan program Induksi Guru;- peta kompetensi guru dan kepala sekolah (individu

anggota KKKS/MKKS);- dua laporan kunjungan; - satu set program forum KKKS/MKKS;- laporan kegiatan menghadiri Forum KKKS/FMGMP.

Indikator keberhasilan di tingkat KKPS/MKPS adalah: (1) tersusunnya rencana kerja KKPS/ MKPS; (2) tersusunnya program implementasi kegiatan yang terkait dengan peningkatan efektivitas kepemimpinan; (3) tersusunnya program pengembangan kompetensi (peran, pengembangan profesi guru dan kepala sekolah); (4)   tersusunnya rencana sekolah selama satu tahun berikut strategi implementasi serta pemecahan masalah dari masing-masing anggota KKPS/MKPS; (5) program kegiatan on-service untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah serta pengawas sekolah; (6) tersusunnya program monitoring dan evaluasi terhadap sekolah binaan; (7) tersusunnya program study visit; (8) terseleksinya hasil kajian terhadap tiga karya terbaik KKG hasil pilihan KKKS/KKPS dan tiga karya terbaik MGMP hasil pilihan MKKS/MKPS; (9) tersedianya bahan yang

Page 5: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

Training Needs Analysis/TNA 23

didiseminasikan ke KKG/MGMP masing-masing sebanyak satu set; (11) tersedianya program pemetaan evaluasi kinerja setiap guru, kepala sekolah yang menjadi binaannya serta peta kompetensi individu pengawas sekolah. Hasil kegiatan pengawas sekolah adalah sebagai berikut:

- rencana kerja KKPS/ MKPS; - laporan implementasi kegiatan yang terkait dengan

peningkatan efektivitas kepemimpinan;- laporan pengembangan kompetensi (peran dan

pengembangan profesi bagi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah);

- laporan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS);- rencana sekolah selama satu tahun berikut strategi

implementasi dan pemecahan masalah dari masing-masing anggota KKPS/MKPS;

- laporan kegiatan on-service untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah serta pengawas sekolah;

- laporan monitoring dan evaluasi terhadap sekolah binaan;- program dan laporan study visit;- laporan hasil kajian terhadap tiga karya terbaik KKG hasil

pilihan KKKS/KKPS dan tiga karya terbaik MGMP hasil pilihan MKKS/MKPS;

- laporan didiseminasikan ke KKG/MGMP masing-masing sebanyak satu set;

- laporan peta kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah sebagai hasil dari evaluasi kinerja setiap guru, kepala sekolah yang menjadi binaannya serta peta kompetensi individu pengawas sekolah.

Berdasarkan kepada berbagai indikator keberhasilan di tingkat nasional maupun di tingkat kelompok kerja, maka disusun berbagai panduan untuk mencapai indikator-indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Salah satu panduan yang disusun adalah “Analisis Kebutuhan Diklat” yang diupayakan

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

Page 6: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Training Needs Analysis/TNA24

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

dapat digunakan oleh Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas sekolah”.Analisis Kebutuhan Diklat dilaksanakan untuk memperoleh informasi kebutuhan guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah untuk meningkatkan kinerja mereka. Hasil analisis selanjutnya disusun menjadi program Diklat.

B. TujuanTujuan akhir yang hendak dicapai adalah agar guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah dapat melakukan analisis kebutuhan Diklat melalui metode yang ilmiah, mudah, dan tepat. Tujuan antara yang hendak dicapai adalah:1. guru/kepala sekolah/pengawas sekolah

mampu melakukan persiapan TNA;2. guru/kepala sekolah/pengawas sekolah

mampu mengumpulkan data TNA;3. guru/kepala sekolah/pengawas sekolah

mampu mengidentifikasi dan menganalisis kesenjangan Diklat;

4. guru/kepala sekolah/pengawas sekolah mampu menggambarkan kebutuhan materi Diklat;

5. guru/kepala sekolah/pengawas sekolah mampu mengalokasikan waktu per mata Diklat;

6. guru/kepala sekolah/pengawas sekolah mampu menyusun strategi dan metoda penyajian materi mata pelajaran sesuai dengan tingkat kebutuhan peserta;

7. guru/kepala sekolah/pengawas sekolah mampu menyusun kebutuhan Diklat di kelompok kerja dan sekolah masing-masing.

C. Dasar HukumDasar hukum yang diacu dalam penyusunan panduan ini adalah sebagai berikut.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974

tentang Pokok-pokok Kepegawaian.

Page 7: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

Training Needs Analysis/TNA 23

2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional PNS.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

8. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional PNS.

9. Permendiknas No.12 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Pengawas Sekolah.

10. Permendiknas No.13 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Kepala Sekolah.

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya .

13. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

II. ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT (Training Needs Analysis/TNA)Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan program pendidikan dan pelatihan (diklat) proram BERMUTU, maka salah satu prasyarat yang perlu dipedomani adalah melakukan prinsip-prinsip diklat dengan menerapkan pendekatan sistem melalui penerapan manajemen diklat yang efektif dan efisien, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penyelenggaraan, pembiayaan sampai kepada monitoring dan evaluasi. Sebagai tahap awal dalam perencanaan diklat adalah melakukan analisis kebutuhan diklat (Training Needs Analysis) dengan

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

Page 8: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Training Needs Analysis/TNA24

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

mengidentifikasi dan mengukur adanya kesenjangan kemampuan yang secara nyata dikuasai anggota kelompok kerja dan pemangku kepentingan bidang pendidikan. Hasil dari analisis kebutuhan diklat tersebut selanjutnya menjadi acuan dalam menyusun desain program diklat dalam implementasi program BERMUTU mulai dari penetapan tujuan pelatihan, penetapan kurikulum/silabi, penetapan metode, penetapan peserta dan tenaga pengajar, strategi, evaluasi, maupun sarana dan prasana yang diperlukan. Dengan demikian dapat diharapkan program diklat yang diselenggarakan benar-benar merupakan proses transformasi untuk mengembangkan guru/ kepala sekolah/pengawas sekolah menjadi profesional, memiliki pengetahuan, sikap atau nilai – etika guru berikut keahlian yang diperlukan dalam meningkatkan kinerja guru/kepala sekolah/pengawas sekolah. Untuk itu kegiatan evaluasi terhadap program, diklat menjadi penting untuk dilakukan sehingga dapat diketahui proses ketercapaian dan hasil tujuan/pelaksanaan sebuah program diklat. Hasil evaluasi tersebut selanjutnya dapat menjadi umpan balik dalam penyusunan rencana program diklat program BERMUTU selanjutnya. Di lain pihak, pada saat ini umumnya kegiatan analisis kebutuhan diklat dilakukan melalui perkiraan dan mengacu pada perencanaan diklat sebelumnya, sehingga perencanaan diklat yang dilakukan masih sekedar berorientasi untuk menghabiskan DBL. Sedangkan kegiatan evaluasi diklat yang dilaksanakan hanya evaluasi proses yang dilakukan selama diklat berlangsung, sehingga terkesan hanya bersifat formalitas. Belum optimalnya penerapan manajemen program BERMUTU yang efektif dan efisien tersebut disebabkan kurangnya koordinasi para pengelola program BERMUTU tentang manajemen diklat sehingga berbagai kegiatan dalam on-service hanya terfokus pada aspek penyelenggaraannya. Kegiatan analisis kebutuhan diklat dan kegiatan evaluasi belum optimal. Di samping itu pelaksana pengelola diklat program BERMUTU masih belum saling mendukung, kurangnya koordinasi antar kelompok kerja dalam pengelolaan diklat, dan alokasi anggaran yang terserap sepenuhnya pada aspek penyelenggaraan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan penerapan program BERMUTU

Page 9: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

Training Needs Analysis/TNA 23

sangat dibutuhkan kegiatan TNA sebagai wadah untuk mengidentifikasi dan menentukan kebutuhan Diklat sesuai dengan kebutuhan individu, kelompok kerja, kecamatan, dan kabupaten/kota. Konsekuensi logisnya adalah perlunya pengembangan pengelola program BERMUTU sehingga masing-masing tahap dalam implementasinya terangkum secara ilmiah yang diikuti dengan ketersediaan fasilitator yang memadai, peningkatan kemampuan para penyusun program di masing- masing kelompok kerja, serta alokasi DBL yang proporsional untuk masing-masing kegiatan Diklat dalam implementasi program BERMUTU.Training Need Analysis adalah suatu investigasi sistematik mengenai ketidaksesuaian kinerja untuk menggambarkan kesenjangan, menetapkan mengapa itu terjadi, dan memutuskan apakah diklat merupakan solusi potensial. Training Need Analysis merupakan penentuan perbedaan antara keadaan yang nyata (actual condition) (what is) dan kondisi yang diinginkan (what should be) dalam kinerja sumber daya manusia dalam suatu organisasi atau kelompok organisasi dalam pengertian, pengetahuan, keterampilan dan sikap. Proses TNA berisikan langkah-langkah sebagai berikut: (1) mengidentifikasi dan menggambarkan kesenjangan pelaksanaan pekerjaan; (2) menentukan sebab-sebab kesenjangan; (3) mengidentifikasi kesenjangan pelaksanaan kerja yang didasarkan kepada kurangnya pengetahuan dan keterampilan; (4) menentukan apakah diklat adalah solusi yang memungkinkan; (5) rekomendasi solusi; dan (6) menggambarkan tentang peran atau pelaksanaan tugas.Fungsi khusus dari TNA adalah menganalisis kesenjangan lingkungan pelaksanaan pekerjaan yang mencakup: (1) lingkungan fisik ; (2) sistem balikan; (3) faktor motivasi/insentif; dan (4) desain pekerjaan/organisasi serta tingkat keterampilan dan pengetahuan di antara guru/ kepala sekolah/ pengawas sekolah. Beberapa contoh pertanyaan untuk melakukan analisis kesenjangan di antaranya adalah kinerja apa yang mengalami kesenjangan :

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

Page 10: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Training Needs Analysis/TNA24

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

Apakah input PBM? Apakah output PBM? Apakah kompetensi guru/ kepala sekolah/ pengawas

sekolah?

Melakukan penelitian kesenjangan pada umumnya berisikan tentang cara menentukan secara tepat apa kesenjangan itu, yaitu dengan melakukan investigasi melalui wawancara, observasi dan studi dokumen terhadap obyek sumber data yang menyediakan adanya bukti dan sifat kesenjangan, serta subyek sumber data yang memberikan pengertian, termasuk wawancara, kuesioner, dan kritikal insiden. Data dapat diperoleh melalui pengamatan terhadap outcome kinerja dan catatan hasil kerja, sumber data meliputi : output pekerjaan yang nyata, bukti-bukti PBM, keluhan stakeholder ( siswa, teman sejawat, kepala sekolah, pengawas sekolah, orang tua siswa dan Dinas Pendidikan ), presensi, dan catatan kuantitatif lainnya tentang pelaksanaan PBM. Penelitian terhadap penyebab kesenjangan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: (1) menentukan sebab-sebab utama adanya kesenjangan kompetensi guru/ kepala sekolah/ pengawas sekolah, (2) menguji setiap dan semua dokumen sebab-sebab kesenjangan kompetensi guru/ kepala sekolah/ pengawas sekolah, (3) tujuan sekolah, (4) metode dan prosedur , (5) uraian pekerjaan/tugas, (6) sistem dokumentasi , dan (7) keluhan dari lapangan serta studi tentang kopetensi guru/kepala sekolah/ pengawas sekolah.

Page 11: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

Training Needs Analysis/TNA 23

III. PENGELOLAAN TNAA. Persiapan TNA

Persiapan kegiatan untuk TNA dimulai dengan penyiapan instrumen. Hal lain yang harus dipersiapkan juga adalah sasaran yang akan mengikuti kegiatan TNA, petugas yang akan memfasilitasi kegiatan TNA, waktu pengisian instrumen, tempat pengisian instrumen dan tatacara pengisian instrumen yang telah disiapkan.Kegiatan ini dimaksudkan untuk pengembangan keterampilan dan pembiasaan pengambilan keputusan berdasarkan kriteria ilmiah, yaitu melakukan analisis kesenjangan kompetensi dari kompetensi ideal (sesuai dengan peraturan dan standar kompetensi yang berlaku) terhadap kompetensi yang dikuasai saat ini.

Instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut:

FORMAT TRAINING NEEDS ASESSMENT UNTUK GURU/ KEPALA SEKOLAH/PENGAWAS SEKOLAH (INDIVIDUAL)

Nama : Besar Sampel : Lokasi : Tanggal Pengisian :

NO Kompetensi*Tingkat Pengusaan Materi (%)

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100123456789101112 `1314

Keterangan: Sesuai dengan subkompetensi dalam Permendiknas 16, 13 dan 12 atau Peraturan

Menteri terbaru serta petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Dirjen terkait

……………..,tanggal......................

Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah Ybs.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

Page 12: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Training Needs Analysis/TNA24

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

(.................................)

B. Pengumpulan DataPengisian instrument dilakukan dengan cara memberikan tanda cek/check list (v) pada kolom tingkat penguasaan materi (%) masing-masing subkompetensi. Langkah kerja selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Semua anggota kelompok kerja berkumpul, tujuannya adalah untuk mengetahui tentang permasalahan yang terjadi pada kelompok kerja dan ingin mengetahui mengapa TNA diperlukan.

2. Bagikan lembar instrumen Format TNA 01 kepada masing-masing anggota kelompok kerja.

3. Lakukan pengisian instrumen dengan cara memberikan tanda cek/ check list (V) terhadap prediksi tingkat penguasaan materi pada setiap subkompetensi guru/kepala sekolah/ pangawas sekolah sesuai dengan standar kompetensi guru (Permendikas nomor 16 tahun 2007), kepala sekolah (Permendikas Nomor 13 Tahun 2007) dan pengawas sekolah (Permendiknas Nomor 12 tahun 2007). Instrumen harus diisi secara jujur dan obyektif.

4. Lakukan review terhadap pengisian instrumen minimal oleh 1 (satu) anggota lain yang masih termasuk dalam anggota kelompok kerja tersebut.

5. Lakukan survei terhadap beberapa sampel hasil pengisian instrumen untuk memastikan bahwa semua anggota mempunyai pemahaman yang sama terhadap tingkat penguasaan materi kompetensi.

6. Kumpulkan semua instrumen FORMAT TNA 01.

C. Pengolahan, Analisis, dan Interpretasi DataPengolahan, analisis dan interpretasi data dilakukan melalui langkah kerja berikut:

1. Kumpulkan semua instrumen yang telah diisi.

Page 13: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

Training Needs Analysis/TNA 23

2. Lakukan rekapitulasi penilaian (assessment) terhadap semua data hasil Training Need Assesment guru/kepala sekolah/ pengawas sekolah menjadi TNA (Training Need Analysis) seperti yang tercantum dalam Format TNA 01,02 dan 03.

3. Hitunglah nilai total dan rata-ratanya.4. Lakukan klasifikasi nilai setiap sub kompetensi

guru/kepala sekolah/pengawas sekolah dengan interpretasi katagori data sebagai berikut:

No Kategori Mata Diklat% Rata-Rata Penguasaan

Peserta1 Must Know : Harus Diketahui 0 – 402 Should Know : Sebaiknya Diketahui 41 – 793 Nice to Know : Ada Baiknya Diketahui 80 – 100

Contoh hasil pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan interpretasi data.

Format: TNA 01

Contoh hasil pengisian instrumen FORMAT TRAINING NEEDS ASESSMENT

UNTUK GURU (INDIVIDUAL)

Nama Guru : DoremiNomor Sampel : 12Lokasi : KKG Kuntum MekarTanggal Pengisian : 22 Juni 2010

No Kompetensi Guru Tingkat Penguasaan Materi (%)

0 10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 Menguasai Karakteristik peserta didik √2 Menguasai teori belajar dan prinsip-

prinsip pembelajaran yang mendidik√

3 Pengembangan kurikulum √4 Kegiatan pembelajaran yang mendidik √5 Pengembangan potensi peserta didik √6 Komunikasi dengan peserta didik √7 Penilaian dan evaluasi √8 Bertindak sesuai dengan norma agama,

hukum, sosial dan kebudayaan nasional√

9 Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan

10

Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru

11

Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif

V

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

Page 14: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Training Needs Analysis/TNA24

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

12

Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik dan masyarakat

V

13

Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu

v

14

Meningkatkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif

v

............, tanggal:.....................Guru Ybs.

(.........................................)Format: TNA02

Contoh hasil rekapitulasi instrumen TNA 01FORMAT TRAINING NEEDS ASESSMENTREKAPITULASI PENGUASAAN MATERI

UNTUK KEPALA SEKOLAH/PENGAWAS SEKOLAH

Nama Diklat : Kompetensi GuruJumlah Sampel : 40Lokasi : Papua BaratTanggal Penyebaran : 22 Juli 2010

No Kompetensi Guru

Tingkat Penguasaan Materi (%) Total(%)

Rata2(%)0 1

020

30

40

50

60

70

80

90

100

1 Menguasai Karakteristik peserta didik

10

10

20

30x10+40x10+ 60x20/40

47.5

2 Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

48

3 Pengembangan kurikulum

46

4 Kegiatan pembelajaran yang mendidik

64

5 Pengembangan potensi peserta didik

66

6 Komunikasi dengan peserta didik

68

7 Penilaian dan evaluasi 55

8 Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional

70

9 Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan

65

10

Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru

70

11

Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif

72

12

Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik dan masyarakat

72

Page 15: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

Training Needs Analysis/TNA 23

13

Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu

58

14

Meningkatkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif

54

Total TOTAL 14 SUB KOMP

Rata-Rata NILAI TOTAL/1

4................, tanggal: .......................

Kep. Sek. / Pengawas Ybs.

(..............................................)

Format: TNA 03

Contoh hasil pengisian format TNA 03FORMAT REKAPITULASI TRAINING NEEDS ASESSMENT

Nama Diklat : Jumlah Sampel :Lokasi :Tanggal Direkap :

No KompetensiTingkat

Penguasaan Rata-Rata

(%)

Kategori Kebutuhan Diklat

Jumlah Peserta

1 Menguasai karakteristik peserta didik

36 MK 40

2 Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

48 SK 40

3 Pengembangan kurikulum 46 SK 40

4 Kegiatan pembelajaran yang mendidik

64 SK 40

5 Pengembangan potensi peserta didik

66 SK 40

6 Komunikasi dengan peserta didik

68 SK 40

7 Penilaian dan evaluasi 72 SK 40

8 Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional

72 SK 40

9 Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan

58 SK 40

10 Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru

54 SK 40

11 Bersikap inklusif, bertindak 80 NK 40PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

Page 16: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Training Needs Analysis/TNA24

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

obyektif, serta tidak diskriminatif

12 Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik dan masyarakat

70 SK 40

13 Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu

70 SK 40

14 Meningkatkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif

80 NK 40

............., tanggal:.............................

Kep. Sek. / Pengawas Ybs.

(....................................................)

D. Penyusunan Tindak Lanjut Hasil TNALangkah kerja untuk menyusun TNA adalah sebagai berikut.

1. Pelajari laporan hasil pengolahan dan interpretasi data dari hasil langkah kerja sebelumnya.

2. Susunlah kebutuhan Diklat dengan langkah kerja sebagai berikut.a. Lakukan analisis terhadap Form TNA 03 dan beri tanda

(v) pada setiap mata Diklat dengan katagori/klasifikasi MK (Must Know) dan SK (Should Know) yang berarti mata Diklat tersebut merupakan kebutuhan Diklat kelompok kerja/ sekolah/ rayon yang bersangkutan.

b. Tentukan kebutuhan Diklat untuk kelompok kerja/ sekolah/ rayon yang bersangkutan dengan cara merekapitulasi kebutuhan Diklat dari nilai yang terendah sampai dengan yang tertinggi dari katagori SK (Should Know) yaitu nilai=79.

c. Hitunglah perkiraan alokasi kebutuhan waktu untuk masing-masing mata Diklat dengan acuan sebagai berikut.

Page 17: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

Training Needs Analysis/TNA 23

Beberapa pertimbangan dalam menetapkan alokasi waktu dan Pengelompokan alokasi waktu pendidikan dan pelatihan untuk setiap mata diklat berdasarkan tingkat kebutuhan peserta.

No Kategori Mata Diklat

% Rata-Rata

Penguasaan Peserta

Kelompok Alokasi Waktu

Bobot Alokasi Waktu

1 Must Know : Harus Diketahui 0 – 40 A 6

2 Should Know : Sebaiknya Diketahui

41 – 79 B 3

3 Nice to Know : Ada Baiknya Diketahui

80 - 100 C 1

Total 10

d. Langkah-langkah pengalokasian waktu untuk setiap mata diklat

1) Masukkan data dari Format TNA 03 ke dalam Format TNA 04

2) Lengkapi Format TNA 04 dengan menghitung: a) Tingkat Penguasaan Rata-rata kelompok

kerja/Sekolah/ Rayonb) Total Bobot Alokasi Waktu per kelompok kerja/

Sekolah/RayonFormat: TNA03

Contoh hasil pengisian format TNA 03FORMAT REKAPITULASI TRAINING NEEDS ASESSMENT

Nama Kelompok Kerja : KKG MandiriJumlah Sampel : 40 orangLokasi : Raja AmpatTanggal Direkap : 24 Juli 2010

No Kompetensi Guru Tingkat

Penguasaan Rata-Rata

(%)

Kategori Kebutuhan Diklat

Kebutuhan

Diklat(v)

Jumlah Peserta

1 Menguasai karakteristik peserta didik

36 MK V 40

2 Menguasai teori belajar dan 48 SK V 40PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

Page 18: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Training Needs Analysis/TNA24

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

3 Pengembangan kurikulum 46 SK V 40

4 Kegiatan pembelajaran yang mendidik

64 SK V 40

5 Pengembangan potensi peserta didik

66 SK V 40

6 Komunikasi dengan peserta didik

68 SK V 40

7 Penilaian dan evaluasi 72 SK V 40

8 Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional

72 SK V 40

9 Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan

58 SK V 40

10 Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru

54 SK V 40

11 Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif

80 NK 40

12 Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik dan masyarakat

70 SK V 40

13 Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu

70 SK V 40

14 Meningkatkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif

80 NK 40

....................., tanggal:..........................Guru Ybs.

(.........................................................)

Format: TNA 04CONTOH / SOAL LATIHAN

FORMAT REKAPITULASI KABUTUHAN DIKLAT HASIL TRAINING NEEDS ASESSMENT

DAN PERKIRAAN REKAPITULASI DISTRIBUSI BOBOT WAKTU

Nama Diklat : Penilaian dan evaluasiJumlah Sampel : 40Lokasi : (Nama kelompok kerja/Sekolah / Rayon)Tanggal Direkap : 31 Juli 2010

N KompetensiTingkat

Penguasaan Kategori Bobot

Page 19: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

Training Needs Analysis/TNA 23

o Rata-Rata (%) Waktu Waktu1 Menguasai Karakteristik

peserta didik36 MK 6

2 Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

48 SK 3

3 Pengembangan kurikulum 46 SK 34 Kegiatan pembelajaran

yang mendidik64 SK 3

5 Pengembangan potensi peserta didik

66 SK 3

6 Komunikasi dengan peserta didik

68 SK 3

7 Penilaian dan evaluasi 72 SK 38 Bertindak sesuai dengan

norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional

72 SK 3

9 Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan

58 SK 3

10

Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru

54 SK 3

12

Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik dan masyarakat

70 SK 3

13

Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu

70 SK 3

Total 39

……………….., tanggal ...........................Ketua Kelompok kerja/ Kepala Sekolah Ybs.

( )

Contoh kasus: Misalkan Total Waktu Diklat adalah 16 minggu @ 4 X 50 menit atau 64 jam Diklat @ 50 menit.

Hitunglah alokasi per satu nilai bobot = (1/ 39) x Jam Total =(1 / 39)x 64 jam = 64/39 = 1.5 jam per nilai bobot.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

Page 20: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Training Needs Analysis/TNA24

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

Hitunglah alokasi waktu setiap mata diklat= Bobot Waktu x Alokasi waktu per nilai bobot.Contoh: Alokasi Waktu Mata A = 6 x 64/39 jam = ……..jam Alokasi Waktu Mata Diklat B = 3 x 64/39 = ……. Jam

PENENTUAN ALOKASI WAKTU UNTUK PENYUSUNAN STRUKTUR PROGRAM DIKLAT

Nama Diklat : Penilaian dan evaluasiJumlah Sampel : 40Lokasi : (Nama kelompok kerja/Sekolah / Rayon)Tanggal Direkap : 31 Juli 2010

Page 21: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

Training Needs Analysis/TNA 23

No KompetensiTingkat

Penguasaan

Rata-Rata (%)

Kategori Waktu

Bobot Wakt

u

Alokasi Waktu dalam Struktur

Program

Perkiraan pertemuan dalam Kel.Kerja

1 Menguasai karakteristik peserta didik

36 MK 6 6 x 64/39= 9.8 3

2 Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

48 SK 3 3 x 64/39=4.92

1 ATAU 2

3 Pengembangan kurikulum 46 SK 3 3 x 64/39=4.92

1 atau 2

4 Kegiatan pembelajaran yang mendidik

64 SK 3 3 x 64/39=4.92

1

5 Pengembangan potensi peserta didik

66 SK 3 3 x 64/39=4.92

1

6 Komunikasi dengan peserta didik

68 SK 3 3 x 64/39=4.92

1

7 Penilaian dan evaluasi 72 SK 3 3 x 64/39=4.92

1

8 Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional

72 SK 3 3 x 64/39=4.92

1

9 Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan

58 SK 3 3 x 64/39=4.92

1

10 Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru

54 SK 3 3 x 64/39=4.92

1

12 Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik dan masyarakat

70 SK 3 3 x 64/39=4.92

1

13 Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu

70 SK 3 3 x 64/39=4.92

1

Total 39 64 JAM 16 pertemua

n*Keterangan:Sisa 2 kali pertemuan disarankan untuk menambah jumlah jam Mata Diklat yang mempunyai nilai 2 terkecil sehingga alokasi waktunya bertambah 1 kali pwertemuan menjadi 2 kali pertemuan. Dengan demikian seluruh pertemuan adalah berjumlah 16 kali sesuai dengan disain yang terdapat dalam Panduan DBL.

Raja Ampat, tanggal ...........................Ketua Kelompok kerja/ Kepala Sekolah Ybs.

( )

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

Page 22: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Training Needs Analysis/TNA24

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

Contoh alokasi waktu untuk struktur program Diklat di sekolah misalnya untuk pola Diklat 90 jam, penghitungan waktunya adalah sebagai berikut.

Langkah-langkah pengalokasian waktu untuk setiap mata diklatMisalkan Total Waktu Diklat adalah 90 jam@ 50 menit.

1. Hitunglah alokasi per satu nilai bobot = (1/ 39) x Jam Total =(1 / 39)x 90 jam = 90/39 jam per nilai bobot.

2. Hitunglah alokasi waktu setiap mata Diklat = Bobot Waktu x Alokasi waktu per nilai bobot.

Contoh: Alokasi Waktu Mata A = 6 x 90/39 jam = 13.8 jam. Alokasi Waktu Mata Diklat B = 3 x 90/39 = 6.9 jam

Page 23: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

Training Needs Analysis/TNA 23

PERKIRAAN ALOKASI WAKTU DIKLAT UNTUK SETIAP KOMPETENSI

Nama Diklat : Penilaian dan evaluasiJumlah Sampel : 40Lokasi : (Nama kelompok kerja/Sekolah / Rayon)Tanggal Direkap: 31 Juli 2010

No

KompetensiTingkat

Penguasaan

Rata-Rata (%)

Kategori Waktu

Bobot Waktu

Alokasi Waktu dalam

Struktur Program

1 Menguasai karakteristik peserta didik

36 MK 6 13.8 =13

2 Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

48 SK 3 6.9=7

3 Pengembangan kurikulum 46 SK 3 74 Kegiatan pembelajaran

yang mendidik64 SK 3 7

5 Pengembangan potensi peserta didik

66 SK 3 7

6 Komunikasi dengan peserta didik

68 SK 3 7

7 Penilaian dan evaluasi 72 SK 3 78 Bertindak sesuai dengan

norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional

72 SK 3 7

9 Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan

58 SK 3 7

10

Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru

54 SK 3 7

12

Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik dan masyarakat

70 SK 3 7

13

Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu

70 SK 3 7

Total 39 90

Berdasarkan perhitungan perkiraan alokasi waktu tersebut di atas, maka hasil TNA dapat ditindaklanjuti dengan menyusun struktur

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

Page 24: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Training Needs Analysis/TNA24

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

program pelatihan. Struktur program pelatihan dari hasil TNA tersebut misalnya sebagai berikut.

STRUKTUR PROGRAM DIKLAT GURU SD/SMPPola 90 jp

NO. MATA DIKLAT ALOKASI WAKTU

1. Karakteristik Peserta Didik 13 JP

2. Teori Belajar dan penerapannya dalam pembelajaran

7 jp

3. Pengembangan KTSP 7 jp

4. Micro teaching: Pembelajaran yang mendidik 7 jp

5. Pengembangan Potensi peserta didik 7 jp

6. Pengelolaan kelas: teknik bertanya 7 jp

7. Penilaian Hasil Belajar Siswa 7 jp

8. Pengembangan Kompetensi Kepribadian 14 jp

9. Etos dan Budaya Kerja 7 jp

10. Pengembangan Kompetensi Sosial 7 jp

11. Penguatan Materi Subyek 7 jp

E. Laporan TNAHasil kegiatan TNA harus dilaporkan kepada anggota dan kelompok kerja sehingga dapat ditidaklanjuti dalam kegiatan on- service baik di kelompok kerja masing-masing maupun di sekolah masing-masing. Laporan analisis kebutuhan diklat berisi fokus kegiatan analisis kebutuhan diklat, tujuan

Page 25: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

Training Needs Analysis/TNA 23

kegiatan, metode serta peralatan yang digunakan, kerangka kerja, tahapan kerja, dan teknik analisis data, interpretasi dan formulasi kesimpulan serta saran analisis kebutuhan diklat. Laporan ini digunakan untuk menetapkan jenis kegiatan diklat. Laporan ini juga sebagai alat monitoring pelaksanaan kegiatan analisis kebutuhan diklat, alat pengawasan, dan pengendalian.  Kualifikasi laporan yang baik dan benar mengikuti persyaratan sebagai berikut :

a. Isi laporan harus benar dan obyektif.b. Bahasa laporan harus jelas dan mudah dimengerti.c. Laporan harus langsung mengenai sasaran atau inti permasalahan.d. Laporan harus lengkap dalam segala segi laporan tertulis.e. Uraian isi laporan harus tegas dan konsisten.f. Waktu pelaporan harus tepat.g. Penerima laporan harus tepat.

Struktur laporan TNA dapat disusun sebagai berikut.I. PENDAHULUAN

A. Latar BelakangB. Tujuan

II. PELAKSANAAN TNAA. Tempat dan WaktuB. Alat dan BahanC. Prosedur TNA

III.HASIL DAN PEMBAHASAN TNAA. Hasil TNAB. Temuan, Pembahasan dan Alternatif Pemecahan Masalah

IV. PROGRAM TINDAK LANJUTDraft struktur Program DIklat

V. PENUTUPLAMPIRAN

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

Page 26: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Training Needs Analysis/TNA24

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

IV. PENUTUPDalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan program pendidikan dan pelatihan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah pada tingkat kelompok kerja adalah melakukan prinsip-prinsip pendidikan dan pelatihan dengan senantiasa menerapkan pendekatan sistem melalui penerapan manajemen diklat yang efektif dan efisien. Dengan demikian program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan benar-benar merupakan proses transformasi untuk membentuk guru profesional yang memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Demikian pula untuk kepala sekolah diharapkan memiliki lima kompetensi, yaitu kompetensi manajerial, sosial, kepribadian, kewirausahaan, dan supervisi. Untuk pengawas sekolah diharapkan menguasai enam kompetensi, yaitu kompetensi Penelitian dan Pengembangan, sosial, kepribadian, supervisi akademis, supervisi manajerial dan evaluasi. Prosedur untuk melakukan kegiatan TNA adalah mempersiapkan dan merancang Training Need Analysis (TNA), menyusun instrumen, mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data, menyusun kebutuhan Diklat, menyusun struktur program Diklat dan diakhiri dengan menyusun laporan.

Page 27: 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewProgram ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices

Panduan Analisis Kebutuhan Diklat

Training Needs Analysis/TNA 23

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA