pengalaman program bermutu

18
PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU MENINGKATKAN AKSES TERHADAP PENDIDIKAN DASAR BAGI ANAK-ANAK DI DAERAH TERPENCIL MELALUI PENINGKATAN KINERJA GURU

Upload: danica

Post on 23-Feb-2016

79 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MENINGKATKAN AKSES TERHADAP PENDIDIKAN DASAR BAGI ANAK-ANAK DI DAERAH TERPENCIL MELALUI PENINGKATAN KINERJA GURU . PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU. LATAR BELAKANG. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU

PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU

MENINGKATKAN AKSES TERHADAP PENDIDIKAN DASAR BAGI ANAK-ANAK DI DAERAH TERPENCIL MELALUI PENINGKATAN

KINERJA GURU

Page 2: PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU

LATAR BELAKANG Akses anak-anak di daerah terpencil terhadap pendidikan dasar

yang berkualitas (sesuai dengan karakteristik sosial budaya mereka) sangat terbatas.

Selain faktor geografis, salah satu faktor penyebabnya adalah rendahnya kinerja guru-guru yang mengajar di daerah terpencil, yang di antaranya disebabkan oleh: 1) terbatasnya akses guru terhadap diklat yang sesuai dengan kebutuhan guru; 2) rendahnya kualifikasi akademik guru (76% guru SD non-S1); 3) terbatasnya akses terhadap referensi yang dibutuhkan, dll.

Program BERMUTU bertujuan meningkatkan kinerja guru, termasuk guru daerah terpencil (pada level outcome), dan prestasi siswa dan bahkan manfaat positif bagi masyarakat lokal dari adanya guru-guru yang berkualitas (impact).

Page 3: PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU

PROGRAM BERMUTU MENJANGKAU DAERAH TERPENCIL

Amanat konstitusi “setiap warga negara berhak atas pendidikan yang layak”

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD) khususnya pendidikan di daerah khusus

Project Appraisal Document (PAD) Program BERMUTU “guru-guru yang mengajar di daerah terpencil (kelompok masyarakat adat) harus dapat meningkatkan kinerjanya sebagaimana rekan-rekan mereka di daerah reguler, dan Program BERMUTU harus dapat memberikan manfaat positif bagi siswa dan masyarakat adat”

Deklarasi PBB tentang Hak-hak Indigenous People tahun 2007, khususnya pasal 14 mengenai hak atas pendidikan

Fakta menunjukkan bahwa daerah terpencil cenderung miskin dan terbelakang, dan oleh karenanya perlu perhatian khusus

Page 4: PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU

KEMISKINANKETERBATASAN AKSES

Page 5: PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU

JANGKAUAN PROGRAM BERMUTU

37 kabupaten di 14 provinsi (dari total 75 kab/kota mitra BERMUTU

222 KKG remote dan 148 MGMP remote 10.187 guru SD dan 2.933 guru SMP di daerah

terpencil yang tersebar di daerah pedalaman, pegunungan, daerah pesisir dan pulau-pulau kecil dan daerah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini dan Timor Leste.

1.797 SD dan 418 SMP. 209.664 siswa SD dan sekitar 74.550 siswa SMP

penerima manfaat diperkirakan terdapat 92 KKG (41%) dan 71 MGMP

(48%) yang di sekolah anggotanya terdapat siswa-siswa dari kelompok indigenous people.

Page 6: PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU
Page 7: PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU

KONDISI DAERAH TERPENCIL

Page 8: PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU
Page 9: PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU

KELEBIHAN DIKLAT MODEL BERMUTU BAGI GURU-GURU DI DAERAH TERPENCIL

Pola pelaksanaan kegiatan diklat yang dikelola secara langsung oleh KKG/MGMP remote telah berhasil mengurangi beban keterisolasian bagi guru-guru di daerah terpencil, menjadi media penghubung antar guru-guru di daerah terpencil. “…Kami guru-guru di daerah terpencil tidak lagi merasa terpencil…”

Kegiatan KKG/MGMP remote telah memungkinkan terjadinya “rekonsiliasi” antara guru-guru yang memiliki pemahaman, pandangan atau agama yang berbeda, dan telah menjadi perekat bagi guru-guru yang berasal dari berbagai daerah, yang mengabdikan dirinya sebagai guru di daerah terpencil

Keberadaan KKG/MGMP remote memungkinkan lebih banyak guru di daerah terpencil yang dapat mengikuti diklat, lebih efisien

Terjadi perubahan besar dalam penggunaan ICT (Information and Communication Techno-logy) di daerah terpencil .

Page 10: PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU

Kompetensi guru daerah terpencil meningkat (kompetensi inti dan tagihan).

Guru berprestasi dan siswa juara Beberapa Insiatif guru (menyusun kamus bahasa lokal -

Bahasa Indonesia, melaksanakan ujian bersama, mengintegrasikan kegiatan pembelajaran sesuai kebutuhan lokal, membangun asrama untuk anak-anak lulusan SD dari daerah terpencil yang melanjutkan pendidikan di SMP, membangun perpustakaan kelompok kerja, identifikasi budaya lokal sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran di sekolah, menyelenggarakan kegiatan yang diikuti oleh siswa-siswa dari sekolah terpencil.

Dampak sosial lainnya seperti peningkatan jumlah siswa SD yang lanjut sekolah (menuju wajib belajar 9 tahun), pernikahan usia dini berkurang, kecenderungan anak perempuan yang sekolah akan menyekolahkan anaknya kelak, dll.

MANFAAT PROGRAM

Page 11: PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU

PENINGKATAN KOMPETENSI INTI DAN TAGIHAN GURU BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU

Page 12: PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU

PENGALAMAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah memiliki daerah terpencil yang terbentang di sepanjang pegunungan di Kecamatan Tinombo, Palasa, dan Tomini.

Kondisi pelayanan pendidikan di daerah tersebut sangat buruk, tidak hanya karena lokasi yang sangat sulit dijangkau dan buruknya kondisi sekolah, tetapi juga sebagian besar guru-guru di daerah terpencil berpendidikan SMA dan berstatus non PNS

Siswa dan kelompok masyarakat (adat) memiliki karakteristik sendiri yang berbeda.

Page 13: PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU

APA YANG DILAKUKAN?

Membangun SDKT (Sekolah Dasar Kecil Terpencil) dalam upaya memperpendek jarak antara pemukiman dengan sekolah dasar (lihat Permendiknas 15/2010 SPM Pendidikan Dasar)

Mengelompokkan guru daerah terpencil ke dalam KKG/MGMP remote dan mengefektifkan peran sekretariat KKG/MGMP

Memfasilitasi KKG/MGMP remote untuk memperoleh pendanaan, di antaranya dari Program BERMUTU

Diklat bagi guru daerah terpencil disesuaikan dengan kebutuhan lokal

Mendorong guru daerah terpencil untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi (S1)

Memfungsikan UPTD Dinas Pendidikan dalam pembinaan guru daerah terpencil

Prioritas bagi guru yang berasal dari lokasi atau sekitar lokasi sekolah Memberikan kesempatan yang seimbang terhadap guru daerah

terpencil dan reguler untuk mengikuti diklat dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya, dll.

Page 14: PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU

Meningkatkan akses terhadap pendidikan lanjutan SMP

Mendorong kepala sekolah SD untuk meyakinkan orang tua dan memfasilitasi anak-anak yang lulus SD untuk melanjutkan sekolah ke tingkat SMP dengan menghubungkannya dengan kepala sekolah SMP yang juga merupakan anggota MGMP atau MKKS

Memfasilitasi upaya yang dilakukan oleh guru-guru daerah terpencil untuk mendirikan asrama atau rumah singgah untuk anak-anak daerah terpencil yang melanjutkan sekolah ke SMP. Selain dapat mengurangi jarak tempuh yang seringkali menyebabkan DO, tersedianya asrama memungkinkan anak dari daerah terpencil bermasyarakat dengan orang di luar kelompok masyarakatnya sendiri. Kegiatan asarama ini dikelola oleh guru-guru KKG

Memberikan beberapa kemudahan untuk anak dari daerah terpencil yang mengikuti pendidikan di SMP dengan memberikan pengecualian misalnya diperbolehkan untuk tidak mengikuti pelajaran pada hari sabtu agar anak ybs dapat membantu orang tua di kampungnya.

Page 15: PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU

SARAN UNTUK REPLIKASI Himpun guru daerah terpencil dalam wadah KKG/MGMP remote,

pastikan setiap guru menjadi anggota KKG/MGMP remote Buat SK pembentukan KKG/MGMP Rumuskan tugas dan fungsi pembinaan guru daerah terpencil

untuk menjadi bagian dari tupoksi unit kerja yang sudah ada pada dinas pendidikan (misal UPTD) atau jika dipandang perlu bentuk unit kerja khusus di dinas pendidikan dengan tugas pembinaan guru daerah terpencil

Buat data base mengenai guru dan siswa daerah terpencil, dan secara regular diperbaharui

Fasilitasi mereka untuk memperoleh pendanaan, baik bersumber dari APBD kab/kota, APBD provinsi, Kemdiknas, CSR perusahaan, lembaga donor, LSM, dll.

Hubungkan mereka dengan pihak lain yang concern dengan pembinaan guru di daerah terpencil.

Monitor secara berkala perkembangan guru-guru di daerah terpencil.

Page 16: PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU

SARAN KEBIJAKAN JANGKA PANJANG

Pengalaman Program BERMUTU menunjukkan bahwa guru-guru daerah terpencil yang berasal dari lokasi atau sekitar lokasi daerah terpencil memiliki beberapa kelebihan di antaranya:

Motivasi mengajar cenderung lebih tinggi tingkat kemangkiran cenderung lebih rendah Penguasaan bahasa dan budaya lokal jauh lebih baik Memiliki kemampuan lebih baik dalam berkomunikasi

dan meyakinkan orang tua siswa Keinginan untuk pindah tugas ke tempat lain lebih

rendah

Oleh karena itu, prioritas jangka panjang yang perlu mendapatkan perhatian adalah penempatan guru-guru atau calon guru yang berasal dari daerah terpencil itu sendiri.

Page 17: PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU

KEBIJAKAN PENDUKUNG DI KAB/KOTA

Memberikan beasiswa kepada guru berprestasi atau berdedikasi tinggi (contoh Kabupaten Bulungan Kaltim yang memberikan beasiswa S1 kepada guru daerah terpencil)

Mengintegrasikan fungsi pembinaan guru daerah terpencil ke dalam unit kerja yang sudah ada atau membentuk unit kerja baru yang secara khusus menangani daerah terpencil (contoh, Dinas Pendidikan Kabupaten Parigi Moutong melalui UPTD Dinas Pendidikan, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sorolangun Provinsi Jambi yang membentuk Seksi KAT)

Menetapkan kriteria guru di daerah terpencil dan penempatannya, tidak ada politisasi penempatan guru di daerah terpencil

Alokasi dana (APBD) khusus untuk pembinaan guru-guru di daerah terpencil

Page 18: PENGALAMAN PROGRAM BERMUTU

TERIMA KASIH