04. bab 1

2
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia terus membaik seiring dengan pesatnya kemajuan bidang kedokteran meningkatkan usia harapan hidup (di Indonesia tahun 2015 adalah 70,2 tahun). 1 Di sisi lain akan muncul berbagai penyakit degeneratif antara lain yang mengganggu tajam penglihatan seperti ARMD (Age- Related Macular Degeneration). ARMD menyerang makula, yang dapat menyebabkan kebutaan; upaya pengobatan, laser, dan operasi tidak dapat menjanjikan tajam penglihatan yang lebih baik. ARMD merupakan penyebab utama hilangnya ketajaman penglihatan pada satu atau dua mata pada orang berusia di atas 50 tahun di Amerika Serikat. Pada tahun 2011 diperkirakan lebih dari 2 juta warga negara Amerika dengan usia diatas 50 tahun menderita AMD. Prevalensi AMD adalah 85-90% pada AMD non eksudatif dan 10 – 15 % pada eksudatif AMD. Sekitar 10 – 20 % dari pasien yang mengalami AMD noneksudatif akan berlanjut menjadi AMD eksudatif, akibatnya 300 ribu pasien dengan AMD lanjut akan kehilangan penglihatan yang disebabkan oleh efek sekunder dari neovaskular koroid dari AMD. 2 Di dunia, penderita ARMD diperkirakan telah mencapai 20-25 juta 1

Upload: maps

Post on 16-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

mengenai gini dan gitu

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangSistem pelayanan kesehatan di Indonesia terus membaik seiring dengan pesatnya kemajuan bidang kedokteran meningkatkan usia harapan hidup (di Indonesia tahun 2015 adalah 70,2 tahun).1 Di sisi lain akan muncul berbagai penyakit degeneratif antara lain yang mengganggu tajam penglihatan seperti ARMD (Age-Related Macular Degeneration). ARMD menyerang makula, yang dapat menyebabkan kebutaan; upaya pengobatan, laser, dan operasi tidak dapat menjanjikan tajam penglihatan yang lebih baik. ARMD merupakan penyebab utama hilangnya ketajaman penglihatan pada satu atau dua mata pada orang berusia di atas 50 tahun di Amerika Serikat. Pada tahun 2011 diperkirakan lebih dari 2 juta warga negara Amerika dengan usia diatas 50 tahun menderita AMD. Prevalensi AMD adalah 85-90% pada AMD non eksudatif dan 10 15 % pada eksudatif AMD. Sekitar 10 20 % dari pasien yang mengalami AMD noneksudatif akan berlanjut menjadi AMD eksudatif, akibatnya 300 ribu pasien dengan AMD lanjut akan kehilangan penglihatan yang disebabkan oleh efek sekunder dari neovaskular koroid dari AMD.2 Di dunia, penderita ARMD diperkirakan telah mencapai 20-25 juta jiwa yang akan bertambah tiga kali lipat akibat peningkatan usia lanjut dalam waktu 30-40 tahun mendatang. Dampak psikososial akibat ARMD cukup besar karena penderita akan mengalami gangguan penglihatan sentral sehingga sulit melakukan aktivitas resolusi tinggi, seperti membaca, menjahit, mengemudi, dan mengenali wajah.3 Selain itu, penanganannya juga membutuhkan biaya tinggi dan sering hasilnya tidak dapat diprediksi.2,111.2. Tujuan PenulisanTujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui definisi, klasifikasi, epidemiologi, etiologi, patofisiologi, diagnosis, penatalaksanaan, dan pencegahan dari endoftalmitis.1