04 - bab i djbvasv

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi yang tak pernah mundur dalam perjalanannya selalu menghadirkan kemudahan baru bagi umat manusia, termasuk interaksi manusia dan computer. Dalam melakukan interaksi manusia dapat menggunakan aplikasi agar mereka bisa bertukar informasi dengan manusia lainnya tanpa bertemu secara langsung. misalkan seorang pengguna ingin membagikan informasi kepada pengguna lain yang berada di tempat berbeda maka dibutuhkan sebuah aplikasi komunikasi atau chat. Aplikasi chating digunakan sebagai media komunikasi antar sesama pengguna komputer yang terhubung dalam suatu jaringan, baik itu berupa teks, image, ataupun suara. Dalam kenyataanya, aplikasi chating yang tersedia biasanya hanya dapat digunakan oleh dua pengguna saja, dan apabila ada penyampaian informasi antar pengguna, maka harus dilakukan berulang pada pengguna yang lain, oleh sebab itu dibutuhkan sebuah aplikasi chating yang bersifat multiuser. Penelitian ini akan 1 | Aplikasi Chatting

Upload: sri-wahyuningsih-ahmad

Post on 20-Sep-2015

229 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

jhweufdkjvbejhgfydhvbjdhvgduyvdvdjvjdhbvjdn vjhdvbjdnvdbdjvbkdsvjdbvjhdbvkjdabvhda

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang MasalahTeknologi informasi yang tak pernah mundur dalam perjalanannya selalu menghadirkan kemudahan baru bagi umat manusia, termasuk interaksi manusia dan computer. Dalam melakukan interaksi manusia dapat menggunakan aplikasi agar mereka bisa bertukar informasi dengan manusia lainnya tanpa bertemu secara langsung. misalkan seorang pengguna ingin membagikan informasi kepada pengguna lain yang berada di tempat berbeda maka dibutuhkan sebuah aplikasi komunikasi atau chat. Aplikasi chating digunakan sebagai media komunikasi antar sesama pengguna komputer yang terhubung dalam suatu jaringan, baik itu berupa teks, image, ataupun suara. Dalam kenyataanya, aplikasi chating yang tersedia biasanya hanya dapat digunakan oleh dua pengguna saja, dan apabila ada penyampaian informasi antar pengguna, maka harus dilakukan berulang pada pengguna yang lain, oleh sebab itu dibutuhkan sebuah aplikasi chating yang bersifat multiuser. Penelitian ini akan mengembangkan aplikasi chating yang dapat dipakai secara bersama-sama dalam satu list room pada suatu jaringan komputer. 1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka pembahasan masalah ini adalah bagimana Aplikasi Chatting Multiuser dengan metode client-server dibuat menggunakan software NetBeans IDE.1.3 TujuanDapat membangun aplikasi Chatting Multiuser dengan metode client-server dengan menggunakan software NetBeans IDE.

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pengertian ChattingChatting adalah sebuah pembicaraan melalui tulisan,yg terjadi secara tidak langsung,dengan menggunakan koneksi internet,yang mana pesan itu dikirim sangat cepat tanpa harus menunggu terlebih dahulu, pasti orang yang belum pernah mendengar ini bingung ya? sebab kalau dipikirkan pembicaraan itu kan dilakukan dengan menggunakan mulut, tapi kali ini lewat pesan! tapi memang itulah pengertiannya secara logika!!.Sistem chatting adalah sebuah aplikasi client-server yang bisa digunakan untuk mengatasi hal ini. Sistem chatting merupakan sebuah sistem untuk bercakap-cakap antar komputer dalam sebuah jaringan. Dalam implementasinya, sistem ini akan sangat efisien dan sangat ekonomis.2.2 Dasar Aplikasi Client-ServerKoneksi antar komputer yang terbentuk adalah koneksi dari socket ke socket. Socket adalah dua buah nilai yang mengidentifikasi setiap endpoint sebuah alamat IP dan sebuah nomor port. Analogikan socket sebagai pintu, untuk bisa berkomunikasi maka pintu di kedua komputer harus dalam keadaan terbuka. Client-lah yang dalam hal ini harus lebih pro-aktif untuk membuka koneksi terlebih dahulu, client harus mengetuk pintu dahulu pada server. Server memonitor tiap ketukan atau permohonan koneksi client, setiap koneksi memiliki ID yang unik. Setelah server menerima atau membuka pintu, maka sebuah koneksi baru bisa terbentuk. sehingga baik client maupun server sudah bias berkomunikasi dan saling bertukar data.Konsep sederhana untuk memahami pembentukan koneksi client-server dapat diterangkan sebagai berikut :1. Server membuat sebuah socket dengan menggunakan karakter unik (misalnya dengan penentuan alamat IP dan nomor port), yang dapat diidentifikasi dan ditemukan oleh client, pada saat ini server telah memasuki kondisi listening. Kondisi listening adalah keadaan di mana server dalam kondisi siap untuk menerima permintaan servis dari client.2. Client membuat socket, mencari nama atau alamat socket server dan kemudian menyambungkannya untuk menginisialisasi sebuah komunikasi. 3. Setelah inisialisasi dilakukan maka client dan server sudah bisa saling mengirimkan data dan menerima data. Secara sepintas, hubungan antara server dengan client-nya diperlihatkan pada gambar 2.1 :Gambar 2.1 Hubungan suatu server aplikasi dengan beberapa client

Pada prinsipnya, server sebagai penyedia servis harus selalu siap sewaktu-waktu ketika ada sebuah client yang meminta servis. Namun dalam prakteknya, keterbatasan penyediaan servis juga disebabkan oleh keterbasan sistem itu sendiri, tepatnya kernel di dalam sistem tersebut. Misalnya ketika beberapa client secara bersamaan meminta servis, maupun karena aturan jaringan yang ditentukan oleh server itu sendiri, maka server akan menolak permintaan servis dari satu atau beberapa client. Contoh dari aturan ini adalah adanya alamat IP yang diblok oleh server sehingga client tidak bias terkoneksi atau server bisa memaksa sebuah user untuk keluar dari sistem dengan cara meng-kick.

2.3 Netbeans IDENetbeans adalah salah satu aplikasi IDE yang digunakan programmer untuk menulis, mengompile, mencari kesalahan, dan menyebarkan program. netbeans ditulis dalam bahasa java namun dapat juga mendukung bahasa pemrogramman lain. program ini bebas digunakan .Gambar 2.2 Icon NetBeans IDE

NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE) berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing. Swing sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang dapat bejalan di berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and Solaris. Suatu IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan kedalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pembangun Graphic User Interface (GUI), suatu text atau kode editor, suatu compiler atau interpreter dan suatu debugger. Netbeans merupakan software development yang Open Source, dengan kata lain software ini di bawah pengembangan bersama, bebas biaya NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra. Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Saat ini terdapat dua produk yaitu NetBeans IDE dan NetBeans Platform. NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java - namun dapat mendukung Bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan. Tersedia juga NetBeans Platform sebuah fondasi yang modular dan dapat diperluas yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk membuat aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in bernilai tambah yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Platform dan dapat juga digunakan untuk membuat kakas dan solusi sendiri.Kedua produk adalah kode terbuka (open source) dan bebas (free) untuk penggunaan komersial dan non komersial. Kode sumber tersedia untuk guna ulang dengan lisensi Common Development and Distribution License (CDDL).

BAB IIIPERANCANGAN DAN DESAIN SISTEM APLIKASI3.1 Use Case Sistem ChattingUse case untuk sistem aplikasi chatting client-server inibisa digambarkan pada Gambar 3.1 sebagai berikut :

Gambar 3.1 Use Case Sistem Chatting

Skenario normal untuk sistem aplikasi chatting clientserver ini adalah sebagai berikut :1. Server dijalankan pertama kali, pada saat ini server dikatakan dalam kondisi listening dan siap untuk menerima permintaan koneksi dari client.2. Client siap melakukan koneksi ke server dengan menggunakan perintah login kemudian masukkan ip addres tekan OK, server lalu akan memproses permintaan koneksi dari client secara otomatis.3.2 CRC Sistem ChattingCRC (Class-Responsibility-Collaboration) atau kelas-tanggung-jawab kolaborator memberikan cara sederhana untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan kelas-kelas yang relevan dengan sebuah sistem. Tanggung jawab adalah atribut dan operasi untuk kelas, pendeknya tanggung jawab adalah sesuatu yang diketahui atau dilakukan oleh kelas. Kolaborator adalah kelas-kelas yang diperlukan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan yang diperlukan oleh kelas untuk menyelesaikan tanggung jawab. Sedangkan kelas adalah konsep object oriented yang mengkapsulasi data dan abstraksi prosedural yang diperlukan untuk menggambarkan isi serta tingkah laku berbagai entitas dunia nyata. Gambar 3.2 CRC Class Server

ClassServer

1. Menunggu koneksi client.2. Melakukan komunikasi (chatting) dengan beberapa client.3. Memutuskan koneksi

Collaboration Class Server

ClassClient

1. Memasukkan IP Addres2. Melakukan komunikasi (chatting) dengan beberapa client3. Memutuskan koneksi

Collaboration Class Server

Gambar 3.3 CRC Class Client

3.3 Pengujian AplikasiPengujian ini dilakukan dengan cara melakukan compile terhadap suatu class yang telah dibuat (ada 3 class). Compile class clientserver1.javasetelah di compile terdapat pilihan untuk login. Untuk menguji apakah program tersebut berfungsi dengan baik maka kita harus membutuhkan dua buah computer. Computer 1 login dengan server, computer 2 login dengan client.Gambar 3.4 Class-Class yang dibuat dalam aplikasi tersebut

Gambar 3.5 Pilihan Login

Setelah login computer 1 yang bertindak sebagai server akan menungguh koneksi computer 2 yaitu client melakukan proses login. Sedangkan pada computer 2 yang bertindak sebagai client terlebih dahulu memasukkan IP Addres untuk melakukan koneksi terhadap server

Setelah computer 2 memasukkan IP Address maka kedua computer sudah dapat melakukan interaksi dalam hal ini, kita dapat melakukan percakapan (chatting) menggunakan kedua computer tersebut atau bahkan lebih dari 2 komputer tergantung dari berapa banyaknya computer yang bertindak sebagai client bukan sebagai server.Gambar 3.5 Proses Chatting kedua computerGambar 3.5 Proses login Client (Masukkan IP addressGambar 3.5 Proses login server (menunggu client login)

Aplikasi sudah dapat berjalan dengan baik. Jika ingin memutuskan koneksi tekan saja tombol close. Sekian dan terima kasih. BAB IVPENUTUP4.1 KesimpulanDari pengujian yang telah dilakukan padatugas akhir ini dapat ditarik kesimpulan sebagaiberikut :1. Sistem chatting ini menggunakan model client- server dengan sistem manajemen tidak terpusat artinya setiap client yang ingin bergabung tidak harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari server,sistem berjalan dengan baik. 2. Dalam analisis dan desain diperoleh tiga kelas,yaitu kelas sistem clientserver1 (class chatting), kelas server dan kelas client. Interaksi antar objek dilakukan dengan pengiriman pesan-pesan dari satu objek ke objek yang lain (message passing).4.2 SaranSetelah melakukan pemodelan dan pengujian aplikasi chatting dengan client-server ini, saran yang dianjurkan penulis untuk pengembangan sistem lebih lanjut yaitu pemberian fasilitas tambahan seperti multimedia, video streaming dan penggunaan ikon-ikon ekspresi perasaan (emoticons) sehingga lebih menarik bagi para pengguna /user.

DAFTAR PUSTAKADamayanti, Yohana. Membuat Aplikasi client-server dengan bahasa pemrograman java Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang. Haryadi, Mohamad Fauzi. Analisa dan Perancangan aplikasi chatting berbasis web menggunakan flash CS3. AMIKOM. Yogyakarta. 2010Tanenbaum, Andrew S. Jaringan Komputer Jilid I (terjemahan). Jakarta : PT. Prenhallindo, 1996.Wielenga, Geertjan. NetBeans IDE 7: Programming in Java 7. Dzone Inc. 2011

10 | Aplikasi Chatting