009 memberi nutrisi panenteral

Upload: wulandari-tika

Post on 07-Jan-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

memberi nutrisi panenentral

TRANSCRIPT

PEMPROV DKI JAKARTARSU KECAMATAN CILINCINGMEMBERI NUTRISI PANENTERAL

Prosedur Umum KeperawatanNo. DokumenPPI/01/RSUKCilRevisi0Halaman1/3

TanggalTerbit1 April 2015Ditetapkan olehDIREKTUR

dr.Netty Siahaan, M.KMNIP. 196104241987112001

PengertianMerupakan pemberian makanan berupa cairan yang mengandung nutrient melalui pembuluh darah vena.

Tujuan1. Untuk memberikan kalori yang adekuat2. Untuk memberikan nitrogen, protein dan kalori serta nutrient lainnya bagi pasien yang tidak dapat mencernakan tau tidak dihancurkan untuk makan lewat mulut..3. Untuk mencegah dan mengoreksi defisiensi asam lemak yang penting.4. Mengurangi negative dan membuat positif nutrient sehingga menciptakan keseimbangan dalam tubuh..

KebijakanPasien yang mengalami gangguan enteral dan untuk memenuhi kebutuhan nutrient.

Yang melakukan : Perawat

ProsedurPersiapan Alat :1. Cairan hiperalimentasi (yang disimpan di lemari es).2. Set infuse dan jarum infus.3. Status keseimbangan cairan infuse.4. Daftar infuse.5. Desinfeksi, manset untuk fiksasi, kasa steril, plester.

Persiapan Pasien :1. Pasien diberitahu dan diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan.2. Atur posisi pasien.

Cara Kerja :1. Simpan cairan hiperalimentasi dalam lemari es sampai 30 menit sebelum digunakan. Cairan itu disimpan di lemari untuk mencegah pertumbuhan microorganisme, tetapi harus menghangatkan suhu ruangan sebelum digunakan.2. Ganti set infuse setiap 24 jam.3. Bila mengganti botol cairan hiperalimentasi, harus menggunakan teknik steril.4. Pertahankan frekuensi tetesan infuse sesuai tetesan yang telah ditentukan : Bila frekuensi tetesan terlalu cepat, bisa terjadi diuresis hiperosmonia (akan dikeluarkan bila berlebihan), bila cukup parah dapat terjadi kejang yang sukar ditangani, koma, dan meninggal. Bila frekuensi tetesan terlalu pelan, hanya sedikit bantuan dari kalori an nitrogen.5. Monitor frekuensi tetesan infuse setiap 30-60 menit walaupun masih menggunakan pompa infuse (infuse pump).6. Ganti cairan setiap 12 jam bila menggunakan dextrose. Hal ini untuk mencegah tumbuhnya organisme bakteri yang berpoliferasi dalam larutan gula.7. Bila diperlukan berikan insulin sesuai dengan skala yang ditetapkan oleh dokter.8. Observasi aktivitas sehari-hari ; tanda vital, berat badan, urine analisa, ureum creatinin, elektrolit, gula darah, dan mempertahankan status keseimbangan cairan.9. Periksa 2x seminggu ; darah lengkap, kalsium, fosfat, fosfatase, alkali, alanin transaminase dan bilirubin.10. Periksa setiap minggu ; serum magnesium.11. Amati komplikasi-komplikasi seperti emboli udara, hiperglikemi, diuresis osmotic, infiltrasi atau sepsis.

Hal-hal yang diperhatikan :1. Bila balutan terlepas, basah, kotor, kemudian dan diduga terkontaminasi, segera harus diganti untuk mencegah terjadinya phlebitis.2. Ganti balutan setip hari, selang infuse tiga hari sekali.3. Pertahankan teknik asepsis.4. Segera laporkan pada dokter jika pasien panas, atau pada lokasi masuknya kanul/kateter.5. Pemasangan kateter prosedur ini sama dengan pemasangan vena sentral.6. Mempertahankan nutrisi paenteral total.

Unit Terkait Instalasi Farmasi Instalasi Logistik

SPO RSUK CilincingPage 1