001-pengantar.ppt

21
Buku : Metode Numerik untuk Teknik Penulis : Steven C Chapra & Raymond P.Canale

Upload: muhardi-eden-hazard

Post on 07-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • Buku : Metode Numerik untuk TeknikPenulis : Steven C Chapra & Raymond P.Canale

  • adalah teknik-teknik yang digunakan untuk merumuskan masalah-masalah matematika agar dapat diselesaikan dengan operasi-operasi aritmatika (hitungan) biasa (tambah, kurang, kali, dan bagi)Secara harfiah metode numerik berarti cara berhitung dengan menggunakan angka-angka.

  • Metode numerik merupakan alat untuk memecahkan masalah matematika yang sangat handal.Program paket numerik, misalnya MATLAB, MAPLE, dan sebagainya yang digunakan untuk menyelesaikan masalah matematika dengan metode numerik dibuat oleh orang yang mempunyai dasar-dasar teori metode numerik.Banyak masalah matematika yang tidak dapat diselesaikan dengan memakai program paket atau tidak tercakup dalam program paket. Oleh karena itu kita perlu belajar metode numerik untuk dapat membuat program paket (software) untuk masalah sendiri.

  • Metode numerik merupakan suatu sarana yang efisien untuk mempelajari penggunaan komputer.Metode numerik merupakan suatu sarana untuk lebih memahami matematika. Karena fungsi metode numerik adalah menyederhanakan matematika yang lebih tinggi dengan operasi-operasi hitungan dasar.

  • Secara analisis, dengan menggunakan kaidah-kaidah operasi matematika dengan cara yang formal, yaitu dengan menggunakan rumus-rumus yang sudah lazim dan konvensional sehingga diperoleh solusi eksak. Solusi eksak yaitu solusi dengan galat sama dengan nol.Secara numeris, yaitu dengan menggunakan metode numerik untuk memperoleh nilai solusi hampiran dari solusi eksak. Cara ini biasanya dilakukan jika nilai eksak sukar dicari dengan cara analisis.

  • Pemodelan Pemilihan metode (algoritma) numerikPemrograman (koding),DokumentasiPenafsiran hasil,

  • adalah prosedur yang terdiri atas himpunan berhingga aturan yang taktaksa (tidak lebih dari satu penafsiran) yang merinci suatu rangkaian berhingga operasi yang menyediakan penyelesaian atas suatu masalah atau suatu kelas masalah.

  • Tiap langkah dalam algoritma didefinisikan secara tepat sehingga tidak menimbulkan lebih dari satu penafsiran (ambiguous). Aksi yang harus dilaksanakan dirinci secara jelas untuk tiap kasus.Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.Masukan (input) boleh ada, boleh tidak. Keluaran (output) harus ada.

  • Dibuat untuk dapat diterapkan dalam menyelesaikan sebarang masalah atau dibuat seumum mungkin.

  • Komputasi thd suatu bilangan Bilangan hrs meyakinkan ?Konsep angka signifikan keandalan sebuah nilai numerikBanyak angka signifikan banyaknya digit tertentu yg dpt dipakai dengan meyakinkanSelain angka signifikan, jg ada angka taksiranAngka 0 (nol) tdk sll pasti mjd angka signifikan, why?Ketidakpastian kepastian, jk pakai notasi ilmiahHow?0,000123 mengandung 3 AS (nol bkn merupakan AS)0,00123 mengandung 3 AS (nol bkn merupakan AS)12.300 Tidak jelas berapa AS, karena msh di?kan nol itu berarti atau tidak!1,23 x 104 mengandung 3 AS (memakai notasi ilmiah) 1,230 x 104 mengandung 4 AS (memakai notasi ilmiah)1,2300 x 104 mengandung 5 AS (memakai notasi ilmiah)

  • AS akan memberikan kriteria untuk merinci seberapa keyakinan kita mengenai hasil pendekatan dalam metode numerikAS memberikan pengabaian dari angka signifikan sisa utk besaran-besaran yang spesifik yang tidak bisa dinyatakan secara eksak krn jumlah digit yang terbatas (kesalahan pembulatan/round-off-error)Angka Signifikan (AS)

  • PresisiJumlah angka signifikan yg menyatakan suatu besaranPenyebaran dlm bacaan berulang dari sebuah alatyg mengukur suatu perilaku fisik tertentuAkurasiDekatnya sebuah angka pendekatan atau pengukuran thd harga sebenarnya yagn hendak dinyatakanInakurasi (Tdk akurat)Simpangan sistematis dari kebenaranKesalahan mewakili dua hal yaitu tidak akurat dan tidak presisi dari ramalan yang dilakukan

  • Kesalahan Numerik Adanya aproksimasiMeliputi:Kesalahan pemotongan (truncation error) saat aproksimasi digunakan utk menyatakan suatu prosedur matematika eksak.Kesalahan pembulatan (round-off error) ketika angka2 aproksimasi dipakai utk menyatakan angka-angka pasti.

    Sehingga, bisa dihubungkan:Harga Sebenarnya = pendekatan + Kesalahan

    Bisa dikatakan: Kesalahan numerik adalah setara terhadap ketidakcocokan antara yang sebenarnya dan aproksimasi Et = Harga sebenarnya aproksimasi; Dimana, Et = harga pasti dari kesalahan; huruf t dimaksudkan bahwa ia adalah kesalahan sebenarnya Tapi, Definisi yang lemah..!Why..???

  • Kelemahan definisi?Tidak memperhitungkan tingkat/orde besar dari nilai yang diperiksa, mis: kesalahan 1 cm akan sangat berarti pada pengukuran panjang paku dari pada pengukuran panjang jembatanMenutupi kelemahan di atas, How??Menormalisasi kesalahan itu thd harga sebenarnya Kesalahan Relatif Fraksional(KRF)

    KRF = Kesalahan / Harga sebenarnya

    KRF dapat pula dikalikan dengan 100% didefinisikan sebagai t, sbb: t = (Kesalahan /Harga Sebenarnya) x 100% ;Dimana: t = kesalahan relatif persen sebenarnya.

  • Alternatif yg selalu dipakai dlm menormalisasi kesalahan dgn mengunakan taksiran terbaik dari harga yang sebenarnya terhadap kesalahan aproksimasi itu sendiri, yaitu sbb:a = (Kesalahan aproksimasi/Aproksimasi)x 100%Dimana: a = kesalahan tersebut dinormalisasikan thd sebuah harga aproksimasi. Masalah & Sekaligus tantangan dlm Met-Num menentukan taksiran kesalahan tanpa pengetahuan mengenai harga yang sebenarnya

  • Metode numerik tertentu memakai pendekatan interasi utk menghitung jawaban.Dlm hal ini, suatu aproksimasi skrg dibuat berdsrkan suatu aproksimasi sblmnya dilakukan berulang kali atau scr interasi spy dapat menghitung aprosimasi yg lbh baik & semakin baik.Dgn demikian, kesalahan sering ditaksir sbg pbedaan antara aproksimasi sblmnya dgn aproksimasi sekarang, Sehingga kesalahan relatif persen ditentukan:a = (aprok. skrg aprok. sblmnya)/(pendekatan skrg) x 100%a bisa sj positif atau jg negatif, namun seringkali hanya digunakan harga absolutnya dimana apakah lebih kecil dari suatu toleransi praspesifikasinya (s) a < s

  • Kalau hubungan (a < s ) dipegang, hasil kita anggap berada dlm tingkat praspesifikasi yang dapat diterima s(Scarborough, 1966) Jk kriteria di atas bs diterima, maka dapat menjamin bhw hasilnya adalah betul hingga sekurang-kurangnya n angka signifikan.s = ( 0,5 x 102-n ) % Buku Chapra,hal 79-81

  • Berasal dari kenyataan bhw komputer hy menyimpan sejumlah tertentu angka signifikan selama kalkulasiMisalnya:Bila ia menyimpan 7 angka signifikan maka sebagai = 3,141592, dgn mengabaikan suku2 yg dikalikan dlm kesalahan pembulatan:Et = 0,00000065 (lht rumus pd slide No.8)Kelemahan pembulatan di atas ia mengabaikan suku-suku sisa dalam menyatakan desimal lengkap. Jika dibulatkan = 3,141593 karena angka ke-8 adalah 6, maka kesalahan pembulatan berkurang menjadi:Et = 0,00000035 Untuk membulatkan bilangan sesuai dengan aturan pembulatan dari syarat di atas Menambah biaya komputasi & akibatnya beberapa mesin memakai chopping (mengambil suku2 sisa dalam menyatakan desimal lengkap) sederhana.Pendekatan ini bs diterima dengan asumsi bhw jumlah angka signifikan pd kebanyakan komputer cukup besar, hingga kesalahan pembulatan berdasarkan permotongan biasanya diabaikan.Aturan pembulatan Lihat buku Chapra, hal 85-87

  • Adalah kesalahan yg dihasilkan dari penggunaan suatu aproksimasi pengganti prosedur matematika eksak suatu kesalahan pemotongan dimskan ke dlm solusi numerik karena kesamaan diferensial hanya melakukan aproksimasi harga turunan sebenarnya. Agar memperkuat pengertian thd perilaku kesalhan semacam ini, sekarang kita kembalipada suatu rumus matematika yg secara luas telah digunakan dalam metode numerik untuk menyatakan fungsi2 dalam suatu bentuk pendekatan yaitu Deret taylor

    Tugas: Tulis resume dari deret tailor! (kumpulkan saat UTS)

  • KekeliruanKesalahan FormulasiKetidakpastian Data(sama dengan Deret Taylor, tuliskan resume dari ketiga kesalahan numerik Total di atas)

  • Sampai jumpa pada hari Senin, 5 Oktober 2012