kup pengantar.ppt

47
1 POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DAN PELAKSANANNYA

Upload: rizal-novandi

Post on 09-Aug-2015

232 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

pengantar KUP

TRANSCRIPT

Page 1: KUP Pengantar.ppt

1

POKOK-POKOK PERUBAHAN

UNDANG-UNDANG

KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

DAN PELAKSANANNYA

Page 2: KUP Pengantar.ppt

2

KETENTUAN BARU DALAM UU NO.28 TAHUN 2007:

1. Pemberian, Pengukuhan, Penghapusan NPWP & Pengukuhan PKP

2. SPT Tahunan PPh3. Kriteria SPT dianggap tidak disampaikan4. Wajib Pajak kriteria tertentu dapat melaporkan beberapa

Masa Pajak dalam 1 (satu) Surat Pemberitahuan Masa5. Sanksi administrasi keterlambatan penyampaian SPT6. Pembetulan SPT7. Kealpaan pertama8. Jangka waktu pelunasan skp bagi Wajib Pajak usaha kecil

dan didaerah tertentu9. Penerbitan STP sehubungan dengan PPN10. Penerbitan skp

Page 3: KUP Pengantar.ppt

3

11. Pembetulan ketetapan pajak12. Penyelesaian SPT LB dalam 12 bulan tidak berlaku

bagi Wajib Pajak yang sedang diperiksa Buper13. Percepatan restitusi14. Restitusi PPN untuk turis asing15. Penagihan Pajak16. Gugatan17. Keberatan18. Imbalan bunga19. Pembukuan 20. Pemeriksaan

KETENTUAN BARU DALAM UU NO.28 TAHUN 2007:

Page 4: KUP Pengantar.ppt

4

21. Kuasa

22. Rahasia Jabatan

23. Pengurangan/Pembatalan ketetapan pajak

24. Sunset policy

25. Penyidikan

26. Pidana kealpaan

27. Pidana kesengajaan

KETENTUAN BARU DALAM UU NO.28 TAHUN 2007:

Page 5: KUP Pengantar.ppt

5

1. PEMBERIAN, PENGUKUHAN, PENGHAPUSAN NPWP & PENGUKUHAN PKP

a. “Wanita kawin yang tidak pisah harta” dapat mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP → Pelaksanaan menunggu perubahan UU PPh

UU PPh yang ada mengatur bahwa kewajiban perpajakan bagi wanita kawin yang tidak hidup terpisah atau tidak melakukan pemisahan penghasilan dan harta, hak dan kewajiban perpajakannya digabung dengan suaminya.

b. Penghapusan NPWP dilakukan setelah melakukan pemeriksaan paling lama 6 bulan untuk Wajib Pajak orang pribadi dan 12 bulan untuk Wajib Pajak badan sejak permohonan → untuk permohonan yang diterima secara lengkap setelah tanggal 31 Desember 2007

Page 6: KUP Pengantar.ppt

6

c. DJP dapat menerbitkan skp/STP untuk Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak:

– Sebelum Wajib Pajak diberikan/diterbitkan NPWP atau dikukuhkan PKP apabila diperoleh data/informasi

– Sebelum dan/atau setelah penghapusan NPWP atau pencabutan PKP apabila setelah penghapusan/pencabutan diperoleh data/informasi

1. PEMBERIAN, PENGUKUHAN, PENGHAPUSAN NPWP & PENGUKUHAN PKP

Page 7: KUP Pengantar.ppt

7

2. SPT Tahunan PPh

a. Batas akhir penyampaian SPT Tahunan PPh badan paling lambat 4 bulan sejak akhir Tahun Pajak.

b. Perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT cukup dengan pemberitahuan.

c. Kekurangan pembayaran pajak berdasarkan SPT Tahunan paling lambat sebelum SPT disampaikan.

d. Pelaksanaan dimulai untuk tahun pajak 2008

Page 8: KUP Pengantar.ppt

8

3. Kriteria SPT dianggap tidak disampaikan

a. Penambahan kriteria baru, yaitu:– SPTLB disampaikan setelah 3 tahun– SPT disampaikan setelah DJP melakukan

pemeriksaan atau penerbitan skp– Dalam hal diaudit oleh Akuntan Publik, Laporan

Keuangan yang diaudit tidak dilampirkan

b. Pelaksanaan dimulai untuk tahun pajak 2008

Page 9: KUP Pengantar.ppt

9

a. Wajib Pajak Kriteria tertentu :1. usaha kecil orang pribadi yang menjalankan kegiatan

usaha atau melakukan pekerjaan bebas2. usaha kecil badan3. Wajib Pajak di daerah tertentu

b. Wajib Pajak harus menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Direktur Jenderal Pajak paling lambat 2 (dua) bulan sebelum dimulainya masa pajak pertama yang oleh Wajib Pajak akan disampaikan dalam 1 Surat Pemberitahuan Masa

c. PPh Ps.25 harus dibayar paling lama pada Masa Pajak terakhir

d. Pembayaran masa lain harus dibayar paling lama sesuai dengan batas waktu masing-masing jenis pajak

4. WAJIB PAJAK KRITERIA TERTENTU DAPAT MELAPORKAN BEBERAPA MASA PAJAK DALAM 1 (SATU) SURAT PEMBERITAHUAN MASA (1)

Page 10: KUP Pengantar.ppt

10

4. WAJIB PAJAK KRITERIA TERTENTU DAPAT MELAPORKAN BEBERAPA MASA PAJAK DALAM 1 (SATU) SURAT PEMBERITAHUAN MASA (2)

e. Syarat Wajib Pajak Kriteria tertentu :1. usaha kecil orang pribadi yang menjalankan kegiatan

usaha atau melakukan pekerjaan bebas: • orang pribadi dalam negeri; dan • peredaran usaha atau penerimaan bruto dalam Tahun

Pajak sebelumnya tidak lebih dari Rp600.000.000,00 2. usaha kecil badan:

• modal Wajib Pajak 100% dimiliki oleh WNI; dan • peredaran usaha dalam Tahun Pajak sebelumnya

tidak lebih dari Rp900.000.000,00 3. Wajib Pajak di daerah tertentu :

• Wajib Pajak yang tempat tinggal, tempat kedudukan, atau tempat kegiatan usahanya berlokasi di daerah tertentu yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak.

Page 11: KUP Pengantar.ppt

11

5. SANKSI ADMINISTRASI KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN SPT

Denda keterlambatan menyampaikan SPT:

1. SPT Tahunan PPh orang pribadi Rp100.000,00;

2. SPT Tahunan PPh badan Rp1.000.000,00;

3. SPT Masa PPN Rp500.000,00;

4. SPT Masa Lainnya Rp100.000,00.

Untuk Masa Pajak atau Tahun Pajak 2008

Page 12: KUP Pengantar.ppt

12

6. PEMBETULAN SPT (1)

a. Pembetulan SPT:• Sampai dengan daluwarsa, kecuali untuk SPT Rugi atau

SPT Lebih Bayar paling lama 2 tahun sebelum daluwarsa, sepanjang belum dilakukan pemeriksaan.

• Dengan pernyataan tertulis berupa pemberian tanda dalam SPT bahwa yg bersangkutan membetulkan SPT

b. Pengungkapan ketidakbenaran perbuatan:• Dengan pernyataan tertulis yang ditandatangani WP,

dilampiri:– Penghitungan kekurangan jumlah pajak yg

sebenarnya terutang dalam format SPT– SSP bukti pelunasan kekurangan pembayaran– SSP bukti pembayaran denda 150%

Page 13: KUP Pengantar.ppt

13

c. Pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT:• Dengan laporan tersendiri secara tertulis yang

ditandatangani WP, dilampiri:– Penghitungan kekurangan jumlah pajak yg sebenarnya

terutang dalam format SPT– SSP bukti pelunasan pajak yang kurang dibayar– SSP bukti pembayaran kenaikan 50%

• Pemeriksaan dilanjutkan dan diterbitkan skp dg mempertimbangkan laporan tersendiri tsb

• Jika diterbitkan SKPKB, SSP bukti pelunasan pajak dan pembayaran kenaikan tidak diperhitungkan sebagai kredit pajak.

• SSP bukti pelunasan pajak dan pembayaran kenaikan dapat diperhitungkan sebagai pembayaran SKPKB berdasarkan permohonan WP

6. PEMBETULAN SPT (2)

Page 14: KUP Pengantar.ppt

14

7. KEALPAAN PERTAMA

• Kealpaan tidak menyampaikan SPT atau menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap dan dapat merugikan negara yang dilakukan pertama kali tidak dikenai sanksi pidana tetapi dikenai sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 200% dari pajak yang kurang dibayar.

• Berdasarkan hasil Pemeriksaan Bukti Permulaan yang dilaksanakan terhadap Wajib Pajak yang melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13A Undang-Undang KUP atas kealpaan yang pertama kali diketahui oleh Direktur Jenderal Pajak.

Page 15: KUP Pengantar.ppt

15

8. JANGKA WAKTU PELUNASAN SKP BAGI WAJIB PAJAK USAHA KECIL DAN DIDAERAH TERTENTU

a. Berlaku bagi Wajib Pajak:1. orang pribadi usaha kecil:

• orang pribadi dalam negeri; dan • peredaran usaha atau penerimaan bruto dalam Tahun Pajak

sebelumnya tidak lebih dari Rp600.000.000,00 2. badan usaha kecil :

• modal Wajib Pajak 100% dimiliki oleh WNI; dan • peredaran usaha dalam Tahun Pajak sebelumnya tidak

lebih dari Rp900.000.000,00 3. di daerah tertentu :

• Wajib Pajak yang tempat tinggal, tempat kedudukan, atau tempat kegiatan usahanya berlokasi di daerah tertentu yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak.

b. jangka waktu pelunasan dapat diperpanjang menjadi paling lama 2 (dua) bulan sejak tanggal penerbitan

Page 16: KUP Pengantar.ppt

16

9. PENERBITAN STP SEHUBUNGAN DENGAN PPN

a.Pelaporan FP tidak sesuai dengan masa penerbitan FP dikenai sanksi denda 2% dari DPP. (14(4) UU KUP) → Pelaksanaan dimulai untuk Masa Pajak 2008

b.PKP yang gagal berproduksi dan telah diberikan pengembalian Pajak Masukan diwajibkan membayar kembali PPN ditambah sanksi bunga 2% perbulan sejak SKPKPP s.d. STP (14(5) UU KUP) → Pelaksanaan menunggu perubahan UU PPN

c. Pengusaha yang tidak dikukuhkan sebagai PKP tetapi membuat FP, tidak dikenai sanksi administrasi tetapi dikenai sanksi pidana(39A UU KUP) → Pelaksanaan dimulai untuk Masa Pajak 2008

Page 17: KUP Pengantar.ppt

17

10. PENERBITAN skp (1)

SKPKB diterbitkan berdasarkan:a. Hasil penelitian thd keterangan lain

b. Hasil Pemeriksaan thd:1. SPT2. Kewajiban perpajakan WP

c. Hasil Pemeriksaan Buper thd:1. WP yg melakukan perbuatan Ps.13A2. WP badan yg dilakukan Pemeriksaan Buper karena

tidak memenuhi ketentuan Ps.29 (3) dan (3a), tetapi tidak ditemukan buper melakukan tindak pidana

Page 18: KUP Pengantar.ppt

18

d. Temasuk keterangan lain yg dilakukan penelitian untuk penerbitan SKPKB:– risalah mengenai data perpajakan terkait dengan Wajib Pajak

yang tidak menyampaikan SPT dan setelah ditegur secara tertulis SPT tidak disampaikan pada waktunya sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran;

– risalah mengenai temuan Pemeriksaan Bukti Permulaan terkait dengan pembuatan laporan sumir dalam hal berdasarkan hasil Pemeriksaan Bukti Permulaan tidak ditemukan adanya indikasi tindak pidana di bidang perpajakan;

– risalah mengenai temuan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan dalam hal penyidikan dihentikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44A Undang-Undang;

– Putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap terhadap Wajib Pajak yang dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan atau tindak pidana lainnya yang dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara.

10. PENERBITAN skp (2)

Page 19: KUP Pengantar.ppt

19

SKPKBT diterbitkan berdasarkan:a. hasil Pemeriksaan atau Pemeriksaan ulang terhadap

data baru yang mengakibatkan penambahan jumlah pajak yang terutang termasuk data yang semula belum terungkap dalam jangka waktu 5 tahun.

b. hasil Penelitian atas Putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap terhadap Wajib Pajak yang dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan atau tindak pidana lainnya yang dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dalam jangka waktu 5 tahun atau setelah 5 tahun.

10. PENERBITAN skp (3)

Page 20: KUP Pengantar.ppt

20

SKPN diterbitkan berdasarkan hasil Pemeriksaan terhadap Surat Pemberitahuan apabila:

a. jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar sama dengan jumlah pajak yang terutang, atau

b.pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak atau tidak ada pembayaran pajak

10. PENERBITAN skp (4)

Page 21: KUP Pengantar.ppt

21

SKPLB diterbitkan berdasarkan:a. hasil Penelitian terhadap kebenaran pembayaran pajak atas

permohonan Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) KUP terdapat kelebihan pembayaran pajak yang seharusnya tidak terutang → untuk permohonan yang diterima secara lengkap setelah tanggal 31 Desember 2007

b. hasil Pemeriksaan terhadap Surat Pemberitahuan terdapat jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar lebih besar daripada jumlah pajak yang terutang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) KUP.

c. hasil Pemeriksaan terhadap permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17B KUP terdapat jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar lebih besar daripada jumlah pajak yang terutang.

10. PENERBITAN skp (5)

Page 22: KUP Pengantar.ppt

22

Penerbitan skp:– Paling lambat 3 hari kerja sejak tanggal pembuatan

Nota Penghitungan

– Nota Penghitungan paling lambat 3 hari kerja sejak tanggal Laporan Penelitian, Laporan Hasil Pemeriksaan, atau Laporan Pemeriksaan Bukti Permulaan

10. PENERBITAN skp (6)

Page 23: KUP Pengantar.ppt

23

11. PEMBETULAN KETETAPAN PAJAK (1)

a. Menambahkan produk hukum yang dapat dibetulkan, yaitu SK Pembetulan, Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga.

b. Memecah produk hukum yang dapat dibetulkan, yaitu SK Pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi menjadi SK Pengurangan Sanksi Administrasi dan SK Penghapusan Sanksi Administrasi serta SK Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak menjadi SK Pengurangan Ketetapan Pajak dan SK Pembatalan Ketetapan Pajak.

c. Kesalahan hitung meliputi:– kesalahan yang berasal dari penjumlahan dan/atau

pengurangan dan/atau perkalian dan/atau pembagian suatu bilangan; atau

– kesalahan hitung yang diakibatkan oleh adanya penerbitan surat ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak, atau surat keputusan lain yang terkait dengan bidang perpajakan

Page 24: KUP Pengantar.ppt

24

d. Terhadap Pajak Pertambahan Nilai, pembetulan kekeliruan dalam pengkreditan pajak hanya dapat dilakukan apabila terdapat perbedaan Pajak Masukan yang menjadi kredit pajak dan Pajak Masukan tersebut tidak mengandung sengketa antara fiskus dan Wajib Pajak.

e. Apabila permintaan WP ditolak atau diterima sebagian, diberikan alasan.

f. pembetulan terhadap Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga untuk penerbitan Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga setelah tanggal 31 Desember 2007

g. Jangka waktu penyelesaian paling lama 6 bulan untuk pengajuan permohonan yang diterima setelah tanggal 31 Desember 2007

11. PEMBETULAN KETETAPAN PAJAK (1)

Page 25: KUP Pengantar.ppt

25

Dengan ketentuan:a. Tertangguh sejak Surat Pemberitahuan Pemeriksaan

Buper disampaikanb. Skp diterbitkan terhadap WP yg dilakukan

Pemeriksaan Buper dalam hal:– Tidak dilanjutkan penyidikan– Dilanjutkan penyidikan tetapi tidak dilanjutkan penuntutan– Dilanjutkan dg penyidikan dan penuntutan, tapi diputus bebas

c. Skp diterbitkan berdasarkan pemeriksaan yg tertangguh

d. Jika diterbitkan SKPLB diberi imbalan bunga

12. PENYELESAIAN SPT LB DALAM 12 BULAN TIDAK BERLAKU BAGI WAJIB PAJAK YANG SEDANG DIPERIKSA BUPER

Page 26: KUP Pengantar.ppt

26

13. PERCEPATAN RESTITUSI

a. Untuk WP Patuh; danb. Untuk WP dengan persyaratan tertentu :

– WP orang pribadi yang tidak menjalankan usaha/pekerjaan bebas.

– WP orang pribadi yang menjalankan usaha/pekerjaan bebas dengan peredaran usaha dan lebih bayar s.d. jumlah tertentu.

– WP badan dengan jumlah peredaran usaha dan lebih bayar s.d. jumlah tertentu.

– PKP dengan jumlah penyerahan dan lebih bayar s.d. jumlah tertentu

Page 27: KUP Pengantar.ppt

27

14. RESTITUSI PPN UNTUK TURIS ASING

a. Diberikan Restitusi PPN atas pembelian barang kena pajak oleh orang pribadi bukan subjek pajak dalam negeri yang tidak dikonsumsi di daerah pabean.

b. Pelaksanaan menunggu perubahan UU PPN

Page 28: KUP Pengantar.ppt

28

15. PENAGIHAN PAJAK (1)

a. Pengertian jumlah pajak ymh dibayar bertambah termasuk pajak yg seharusnya tidak dikembalikan → Ps. 25 (1) PP 80

b. Dalam hal diberikan penundaan pembayaran atau persetujuan angsuran, hak mendahulu 5 tahun dihitung sejak batas akhir penundaan diberikan atau sejak tanggal jatuh tempo angsuran terakhir.

c. Dalam hal WP mengajukan keberatan dan tidak mengajukan banding, pelunasan skp 1 bulan sejak SK Keberatan

d. Dalam hal WP mengajukan banding, pelunasan skp 1 bulan sejak Putusan Banding

e. Dalam hal WP menyetujui seluruh pembahasan akhir, pelunasan skp 1 bulan sejak penerbitan kecuali WP usaha kecil dan di daerah tertentu paling lama 2 bulan

f. Surat Teguran disampaikan 7 hari setelah jatuh tempo pembayaran

Page 29: KUP Pengantar.ppt

29

15. PENAGIHAN PAJAK (2)

g. Dalam hal WP tidak menyetujui sebagian atau seluruh pajak dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan dan tidak mengajukan keberatan, Surat Teguran disampaikan 7 hari setelah jatuh tempo pengajuan keberatan.

h. Dalam hal WP tidak menyetujui sebagian atau seluruh pajak dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan dan tidak mengajukan banding, Surat Teguran disampaikan 7 hari setelah jatuh tempo pengajuan permohonan banding.

i. Dalam hal WP tidak menyetujui sebagian atau seluruh pajak dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan dan mengajukan banding, Surat Teguran disampaikan 7 hari setelah jatuh tempo pelunasan berdasarkan Putusan Banding.

j. Pelaksanaan penagihan diberlakukan untuk skp Masa Pajak atau Tahun Pajak yang dimulai setelah 31 Desember 2007

Page 30: KUP Pengantar.ppt

30

16. GUGATAN

a. Menghapus Keputusan Pasal 16 dan Pasal 36 yang berkaitan dengan STP karena sudah tercakup dalam keputusan selain Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 26.

b. Menambah:– Keputusan Pencegahan dalam rangka penagihan pajak.– Penerbitan surat ketetapan pajak atau Surat Keputusan Keberatan

yang tidak sesuai dengan prosedur.c. Diberlakukan untuk pengajuan gugatan terhadap penerbitan surat

ketetapan pajak berdasarkan pemeriksaan yang dimulai setelah tanggal 31 Desember 2007 yang dalam penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata cara yang telah diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

d. Diberlakukan untuk pengajuan gugatan terhadap penerbitan Surat Keputusan Keberatan yang dalam penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata cara yang telah diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, untuk pengajuan keberatan yang diterima setelah tanggal 31 Desember 2007

Page 31: KUP Pengantar.ppt

31

17. KEBERATAN (1)

a. Terhadap SKPKB eks Ps.13A, WP tidak dapat mengajukan:– keberatan;– pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi; dan– pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak

yang tidak benar.

b. WP yg mengajukan keberatan tidak dapat mengajukan:– pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi.– pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak

yang tidak benar.– pembatalan surat ketetapan pajak dari hasil pemeriksaan

yang dilaksanakan tanpa: 1. penyampaian Surat Pemberitahuan Hasil

Pemeriksaan; atau 2. pembahasan akhir hasil pemeriksaan dengan Wajib

Pajak.

Page 32: KUP Pengantar.ppt

32

18. IMBALAN BUNGA (1)

a. Imbalan bunga diberikan dalam hal terdapat:• Surat Keputusan Keberatan dan putusan banding;• Surat Keputusan Pembetulan;• Surat Keputusan Pengurangan; • Surat Keputusan Pembatalan; dan• Putusan Peninjauan Kembali

yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak terkait dengan penerbitan SKPKB, SKPKBT, SKPN dan SKPLB

b. Imbalan bunga juga diberikan atas pembayaran lebih sanksi administrasi berupa denda (Ps.14 (4) dan/atau bunga (Ps.19 (1) bdsk SK Pengurangan atau SK Pembatalan sanksi administrasi akibat SK Keberatan, Putusan Banding atau Putusan PK. Catatan:Imbalan bunga juga berkaitan dengan Pasal 17B (3) & (4), Pasal 11 (3).

Page 33: KUP Pengantar.ppt

33

c. Imbalan bunga tidak diberikan terhadap:• Kelebihan pembayaran akibat SK Keberatan, Putusan Banding,

atau Putusan PK atas SKPKB/SKPKBT yg seluruhnya disetujui dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan dan dibayar

• Kelebihan pembayaran akibat SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan PK atas SKPKB/SKPKBT yg tidak disetujui dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan, namun dibayar sebelum pengajuan keberatan, permohonan banding, atau permohonan PK, atau sebelum diterbitkan SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan PK

d. Pelaksanaan pemberian imbalan bunga:• WP mengajukan keberatan, diberikan apabila terhadap SK

Keberatan tidak diajukan permohonan banding• WP mengajukan permohonan banding, diberikan apabila

terhadap Putusan Banding tidak diajukan permohonan PK• WP mengajukan PK, diberikan apabila Putusan PK telah diterima

DJP

18. IMBALAN BUNGA (2)

Page 34: KUP Pengantar.ppt

34

17. KEBERATAN (2)

c. WP dapat mengajukan pencabutan keberatan sebelum tanggal diterima Surat Pemberitahuan Untuk Hadir oleh WP

d. WP yg mencabut keberatan tidak dapat mengajukan permohonan pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak yang tidak benar.

e. Proses penyelesaian keberatan sebagaimana dimaksud Pasal 26 dan 26A UU KUP berlaku untuk pengajuan keberatan yang diterima setelah tanggal 31 Desember 2007.

f. Wajib Pajak berhak hadir untuk memberikan penjelasan atau memperoleh penjelasan mengenai keberatannya. (26A (2) UU KUP)

g. Data/informasi yang pada saat pemeriksaan masih berada pada pihak ketiga, dapat dipertimbangkan. (26A (4) UU KUP)

Page 35: KUP Pengantar.ppt

35

19. PEMBUKUAN

a. WP yang melakukan pembukuan secara elektronik atau program aplikasi online wajib menyimpan soft copy di Indonesia selama 10 tahun.

b. Dalam hal terdapat transaksi dg pihak yg mempunyai hubungan istimewa, WP wajib penyimpan dokumen/informasi tambahan untuk mendukung transaksi tsb sesuai prinsip kewajaran dan kelaziman usaha

Page 36: KUP Pengantar.ppt

36

20. PEMERIKSAAN

• WP yg diperiksa wajib memberikan buku, catatan, dan dokumen, serta data, informasi, dan keterangan lain paling lama 1 (satu) bulan sejak permintaan disampaikan.

• Dalam hal WP tidak memberikan buku, catatan, dan dokumen, serta data, informasi, dan keterangan lain sehingga tidak dapat dihitung besarnya penghasilan kena pajak:– Bagi WP orang pribadi, PKP dapat dihitung secara jabatan– Bagi WP Badan, diusulkan Pemeriksaan Buper

• Hasil pemeriksaan atau surat ketetapan pajak yang pemeriksaannya dilaksanakan tanpa melalui prosedur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) huruf d UU KUP dapat dibatalkan oleh Direktur Jenderal Pajak → permohonan pembatalan pemeriksaan untuk pemeriksaan yang dimulai setelah tanggal 31 Desember 2007

• Hasil pemeriksaan atau surat ketetapan pajak yang dibatalkan, proses pemeriksaannya dilanjutkan dengan melaksanakan prosedur penyampaian Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan dan/atau Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

Page 37: KUP Pengantar.ppt

37

21. KUASA WAJIB PAJAK (1)

a. WP dapat menunjuk seorang kuasa dg surat kuasa khusus

b. Seorang kuasa meliputi konsultan pajak dan bukan konsultan pajak

c. Syarat seorang kuasa:– Menguasai ketentuan peraturan perundang-undangan

perpajakan– Memiliki surat kuasa khusus dari WP– Memiliki NPWP– Telah menyampaikan SPT PPh Tahun Pajak terakhir– Tidak pernah dipidana krena pidana perpajakan

d. Seorang kuasa tidak dapat melimpahkan kuasa pada orang lain

Page 38: KUP Pengantar.ppt

38

21. KUASA WAJIB PAJAK (2)

e. Seorang kuasa dengan surat penunjukan dapat meminta orang lain/karyawannya untuk menyampaikan/menerima dokumen perpajakan tertentu kepada/dari pegawai DJP

f. Seorang kuasa tidak dapat melaksanakan hak/kewajiban yg dikuasakan apabila:– Melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan

perpajakan– Menghalang-halangi pelaksanaan ketentuan peraturan

perundang-undangan perpajakan– Dipidana karena melakukan tindak pidana

perpajakan/lainnya

Page 39: KUP Pengantar.ppt

39

22. RAHASIA JABATAN

a. Menteri Keuangan berwenang memberi izin tertulis kepada pejabat/tenaga ahli untuk memberi keterangan kepada pihak tertentu yang ditunjuk

b. Pihak tertentu :a. adalah yg membutuhkan data perpajakan untuk kepentingan negara,

misalnya dalam rangka penyidikan, penuntutanb. hanya dapat minta keterangan/bukti tertulis sebagaimana tercantum

dalam izin tertulisc. Wajib merahasiakan keterangan/bukti tertulis yg diperolehd. Hanya dapat memanfatkan keterangan/bukti tertulis sesuai tujuan

permintaan keterangan/bukti tertulis

c. Apabila pihak tertentu melanggar ketentuan dikenai sanksi sesuai ketentuan

d. Pejabat/tenaga ahli yg memberi keterangan/bukti tertulis dari/tentang WP dalam rangka pelaksanaan tugas, dikecualikan dari ketentuan merahasiakan dan izin tertulis

Page 40: KUP Pengantar.ppt

40

23. PENGURANGAN DAN PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK (1)

a. DJP karena jabatan atau atas permohonan dapat:1. mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi

dalam hal sanksi dikenakan karena kekhilafan WP atau bukan karena kesalahannya

2. Pengurangan/pembatalan surat ketetapan pajak yang tidak benar;

3. Mengurangkan atau membatalkan STP yang tidak benar;4. Membatalkan hasil pemeriksaan atau surat ketetapan

pajak hasil pemeriksaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan prosedur;

b. Frekuensi pengajuan permohonan diatur paling banyak 2 kali untuk angka 1, 2, 3, dan 1 kali untuk angka 4.

Page 41: KUP Pengantar.ppt

41

c. Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak apabila:1. Wajib Pajak tidak mengajukan keberatan atas surat

ketetapan pajak; atau2. Wajib Pajak mengajukan keberatan tetapi keberatannya

tidak dipertimbangkan oleh Direktur Jenderal Pajak karena tidak memenuhi persyaratan.

d. Permohonan pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak yang tidak benar, tidak dapat diajukan dalam hal Wajib Pajak mencabut pengajuan keberatan

e. Batas akhir jangka waktu penyelesaian paling lama 6 bulan.

23. PENGURANGAN DAN PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK (1)

Page 42: KUP Pengantar.ppt

42

24. SUNSET POLICY

a. WP yang dalam tahun 2008 membetulkan SPT Tahunan sebelum tahun pajak 2007, diberikan penghapusan sanksi administrasi berupa bunga atas keterlambatan pelunasan kekurangan pembayaran pajak.

b. Wajib Pajak Orang Pribadi yang dengan sukarela mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP dalam tahun 2008 dan menyampaikan SPT Tahunan Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya: 1. diberikan penghapusan sanksi administrasi berupa bunga atas

pajak yang tidak atau kurang dibayar2. Tidak dilakukan pemeriksaan pajak kecuali terdapat data yang

menyatakan bahwa SPT Wajib Pajak tidak benar.3. SPT Tahunan Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya harus

disampaikan paling lambat 31 Maret 2009

c. penghapusan sanksi administrasi diberikan dengan cara tidak menerbitkan STP

Page 43: KUP Pengantar.ppt

43

25. PENGHENTIAN PENYIDIKAN

a. atas permintaan Menteri Keuangan, Jaksa Agung dapat menghentikan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal surat permintaan.

b. Permintaan Menteri Keuangan dapat dilakukan apabila Wajib Pajak telah melunasi pajak yang tidak atau kurang dibayar atau yang seharusnya tidak dikembalikan, ditambah dengan sanksi administrasi berupa denda sebesar 4 (empat) kali jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar, atau yang seharusnya tidak dikembalikan.

c. Jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar atau yang seharusnya tidak dikembalikan adalah jumlah kerugian negara yang tercantum dalam berkas perkara atau jumlah kerugian negara yang dihitung oleh Penyidik

Page 44: KUP Pengantar.ppt

44

26. PIDANA KEALPAAN

a. Kealpaan yang pertama kali tidak dikenakan sanksi pidana, tetapi dikenakan sanksi administrasi berupa kenaikan 200% (Pasal 13A).

b. Kealpaan kedua kali baru dikenai pidana denda paling sedikit 1 kali paling banyak 2 kali atau dipidana kurungan paling singkat 3 bulan paling lama 1 tahun.

Page 45: KUP Pengantar.ppt

45

27. PIDANA KESENGAJAAN (1)

a. Menambah perbuatan pidana berupa:Tidak menyimpan buku, catatan, atau dokumen termasuk hasil pengolahan data elektronik (39 (1) h)

b. dikenai pidana denda paling sedikit 2 kali paling banyak 4 kali atau dipidana penjara paling singkat 6 bulan paling lama 6 tahun.

c. Pidana untuk yang kedua kali ditambahkan satu kali menjadi dua kali sanksi di atas.

d. Percobaan penyalahgunaan NPWP/PKP atau menyampaikan SPT yang tidak benar/lengkap dalam rangka restitusi/kompensasi/pengkreditan pajak dipidana penjara penjara paling singkat 6 bulan paling lama 2 tahun dan denda paling sedikit 2 kali paling banyak 4 kali

Page 46: KUP Pengantar.ppt

46

27. PIDANA KESENGAJAAN (2)

a. Diatur bahwa setiap orang yang:– menerbitkan dan/atau mengunakan FP, bukti

pemungutan, bukti pemotongan, dan/atau bukti setoran pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya (39A a)

– menerbitkan FP tetapi belum dikukuhkan sebagai PKP (39A b)

b. dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 tahun paling lama 6 tahun serta denda paling sedikit 2 kali paling banyak 6 kali.

Page 47: KUP Pengantar.ppt

47