kup pertemuan ii

58
M. KHOIRU RUSYDI JURUSAN AKUNTANSI FAK. EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN I

Upload: muwachchidatul-ummah

Post on 25-Nov-2015

46 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

KUP PAJAK

TRANSCRIPT

  • M. KHOIRU RUSYDIJURUSAN AKUNTANSIFAK. EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYAKETENTUAN UMUM PERPAJAKAN I

  • ISTILAH PERPAJAKANWajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap. Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apa pun yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar daerah pabean, melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar daerah pabean. Pengusaha Kena Pajak adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya.

    *

  • ISTILAH PERPAJAKANNomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Masa Pajak adalah jangka waktu yang menjadi dasar bagi Wajib Pajak untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang dalam suatu jangka waktu tertentu sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang ini. Tahun Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila Wajib Pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender. Bagian Tahun Pajak adalah bagian dari jangka waktu 1 (satu) Tahun Pajak. Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam Masa Pajak, dalam Tahun Pajak, atau dalam Bagian Tahun Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/ atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

    *

  • DASAR HUKUMUU No.28/2007 Perubahan Ketiga UU No.6/1983UUKMK No.127/KMK.03/2009PMK No. 12/PMK.03/2009PMK No. 38/PMK.04/2010KEP/PERMENKEUNOMOR PER-9/PJ/2010NOMOR PER-8/PJ/2010 PERDIRJENSE-DIRJENSE-37/PJ/2010 SE-115/PJ/2009PPPP No. 5 Tahun 2008PP No. 80 Tahun 2007 PP No. 137 Tahun 2000*

  • WAJIB PAJAKPasal 1 angka 2 UU KUP ORANG PRIBADIPEMBAYAR, PEMOTONG, PEMUNGUTBADAN*

  • KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI & MELAPORKAN USAHAKEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI UNTUK MENDAPATKAN NPWP : Semua Wajib Pajak yang telah memenuhi Kewaiban Pajak Subjektif dan Objektifnya bersadasarkan sistem self Assessment.Yang Menerima atau Memperoleh PenghasilanYang diwajibkan melakukan pemotongan/pemungutan pajakWanita kawin yang dikenai pajak secara terpisah karena hidup terpisah berdasarkan putusan hakim atau dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian tertulis berdasarkan perjanjian pisah penghasilan han harta.Wanita kawin yang ingin melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya terpisah dari suami.Setiap Wajib Pajak hanya diberikan satu NPWP.Wajib Menyantumkan dalam setiap dokumen perpajakan.2. MELAPORKAN USAHA UNTUK DIKUKUHKAN MENJADI PKP : Pengusaha yg dikenakan pajak berdasarkan UU PPN/ PPnBM Wajib melaporkan usahanya untuk kukuhkan menjadi PKP.3. SANKSI PERPAJAKAN Wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri atau melaporkan usahanya akan dikenakan sanksi menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.Pasal 2 ayat (1) dan (2) UU KUP & PenjelasanPeraturan Menteri Keuangan No.20/PMK.03/2008 *

  • FUNGSI NPWP / SPPKPTanda pengenal diri atau identitas WPdalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan, ketertiban pembayaran pajak & pengawasan administrasi perpajakan. (juga untuk mendapatkan pelayanan dari Instansi tertentu: Pinjaman >50 Jt, Pejabat Negara, Pembebasan Fiskal Luar Negeri)SUATU SARANAPenjelasan Pasal 2 ayat (1) dan (2) UU KUP*

  • Kode NPWP*2 Digit: Kelompok WP6 Digit: Nomor Pokok1 Digit: Kode Pengecekan3 Digit: Kode KPP3Digit: Kode Cabang

    24 892 336 9-652.000

  • TEMPAT PENDAFTARAN WAJIB PAJAKPasal 2 ayat (1) (2) dan ayat (3) UU KUPTEMPAT TINGGAL

    TEMPAT KEDUDUKANORANGPRIBADIBADANKANTOR DIRJEN PAJAK/On-LineWAJIB PAJAKPEMUNGUTDAN TEMPAT KEGIATAN USAHAPENGUSAHATERTENTU*

  • TEMPATPELAPORAN USAHAORANGPRIBADIB A D A NWP SEBAGAI PENGUSAHAYANG DIKENAKAN PAJAK MENURUT UU PPN&PPnBMKANTOR DIRJEN PAJAKTEMPAT TINGGALTEMPAT KEDUDUKANDAN TEMPAT KEGIATAN USAHA DILAKUKANPasal 2 ayat (2) UU KUP*

  • BUMN dan Anak Perusahaan (50%)Penanam Modal AsingBADAN (BUT) & ORANG ASINGWP PERSH. MASUK BURSA kecuali:- BUMN/D, Persh Kws BerikatKPP BUMNKPP PMA (1-6)KPP BADORA KPP PERUSAHAANMASUK BURSATEMPAT PENDAFTARAN & PELAPORAN WP / PKP TERTENTU

    Pasal 2 (3) UU KUP jis. KEP-17/PJ/1995 &KEP-28/PJ./95 PER-9/PJ/2008, Per 35/PJ/2009 WP BADAN TERTENTU*WP ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU YG MEMPUNYAI BEBERAPA TEMPAT USAHAKPP TEMPAT TINGGAL & KPP TEMPAT KEGIATAN USAHA*WP Orang Pribadi atau WP Besar TertentuKPP WP Besar atau Madya

  • Apabila OP/Badan Telah Memenuhi Syarat Subjektif dan Objektif, Tetapi Tidak Mendaftarkan Diri atau Melaporkan Usahanya, Berdasarkan Data yang Dimiliki DJP.DIRJEN PAJAKMENERBITKANNPWP dan MENGUKUHKAN PKPSECARA JABATANPENERBITAN NPWP DAN ATAU PENGUKUHAN PKP SECARA JABATANPasal 2 ayat (4) & (4a) UU KUPMemperhatikan Saat TerpenuhinyaMemperhatikan Kondisi Pengecualian sbg WPKewajiban Perpajakan 5 Tahun Sebelum Diterbitkannya NPWP*

  • Sebelum melakukan penyerahan BarangPengusaha Kecil yg peredaran bruto melampaui batasan paling lama akhir bulan berikutnya.Memilih sebagai PKP sebelum saat usaha mulai dijalankanPaling lambat 1 bulan setelah saat usaha mulai dijalankanMenjalankan Usaha/Pekerjaan Bebas: Paling lambat 1 bulan setelah saat usaha mulai dijalankanWP BADANWP ORANG PRIBADIJANGKA WAKTU PENDAFTARAN NPWP DAN SPPKPPasal 2 ayat (5) UU KUP jo. PMK 20/PMK.03/2008PKPNPWPTdk Menjalankan Usaha: Penghasilan 1 bulan disetahunkan >PTKP paling lambat akhir bulan berikutnyaDikukuhkan Secara Jabatan*

  • SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ SPPKP BAGI WP ORANG PRIBADI DAN JANGKA WAKTU PENERBITANWP ORANG PRIBADIUSAHAWANNON USAHAWANMENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUSFORMULIR PENDAFTARANDILAMPIRI FOTO KOPI :KTP/SIM/KKPASPORKET. DOMISILI BAGI WNA - SURAT KETERANGAN TEMPAT USAHA.

    DILAMPIRI FOTO KOPI :KTP/ SIM/ KKPASPORKETERANGAN DOMISILI BAGI WNA

    Per-160/Pj/2007UNTUK NPWP, PALING LAMA 1 (SATU) HARI KERJA Untuk Pengukuhan PKP Stlh Verifikasi Lapangan*

  • WAJIB PAJAKBADANPEMUNGUT/ PEMOTONGDILAMPIRI FOTO KOPI :- AKTE PENDIRIAN; dan- KTP SALAH SEORANG PENGURUS; dan- SURAT IJIN USAHA/ KETERANGAN TEMPAT USAHA.DILAMPIRI FOTO KOPI :- SURAT PENUNJUKAN SBG. BENDHRW.; dan- TANDA BUKTI DIRI BENDAHARAWAN.SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/SPPKP WP BADAN & PEMUNGUT/PEMOTONG DAN JANGKA WAKTU PENERBITANPER-160/PJ/2007MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUSFORMULIR PENDAFTARANUNTUK NPWP, PALING LAMA PADA HARI KERJA BERIKUTNYAU.Pengukuhan PKP Setelah Verifikasi Lapangan*

  • WAJIB PAJAK PINDAH ALAMATPER-41/PJ/2009 Pasal 6WP BADAN, JO & BENDAHARAWAN:Permohonan WP dengan Surat Pernyataan Pindah KPP Lama menerbitkan SURAT PINDAH kepada WP untuk diserahkan ke KPP Baru Paling lama 1 hariKPP baru menerbitkan NPWP dan atau SPPKPPaling lama 1 hari kerjaWP OP cukup permohonan ke KPP BaruKPP LamaKPP BaruTindasan Pernyataan Pindah, oleh WP dikirimkan ke KPP Lama*

  • Dilakukan dalam hal :WP Badan yang dilikuidasi atau pembubaran krnPenghentian atau penggabungan usahaWP OP yang telah meninggal dunia tanpa adanyaWarisan atau ahli warisWP OP yang tidak mempunyai kekayaanWanita yang dahulu punya NPWP dan menikahTanpa adanya perjanjian pisah hartaWP BUT yang telah menghentikan kegiatannya Di IndonesiaPENGHAPUSAN NPWPPMK 20/PMK.03/2008 & Pasal 2 ayat 6,7WP/Ahli waris yang tidak memenuhi syarat subjektifAtau Objecktif sebagai WP sesuai KetentuanPenghapusan NPWP harus diselesaikan dalam jangka waktu 6 bulan untuk WP OP dan 12 bulan untuk WP Badan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkap*

  • Dilakukan dalam hal :WP tidak memenuhi syarat lagi sebagai PKPPENCABUTAN PENGUKUHAN PKPPMK 20/PMK.03/2008 & Pasal 2 ayat 6,7WP pindah alamat ke wilayah Kerja KPP LainPencabutan Pengukuhan PKP harus diselesaikan dalam jangka waktu 6 bulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkap*

  • SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)Pasal 1 angka 11, 12, 13 UU KUPSPT MASASPT TAHUNANSPTSurat yg oleh WP digunakan untuk melaporkanPenghitungan dan atau Pembayaran Pajak, Objek Pajak dan atau bukan Objek Pajak, dan atau Harta dan Kewajiban sesuai ketentuanUNTUK SUATUMASA PAJAK UNTUK SUATUTAHUN PAJAK ATAU BAGIAN TAHUN PAJAK*

  • FUNGSI SPT PPha. melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutangb. melaporkan tentang : pembayaran atau pelunasan pajak yg telah dilaksanakan sendiri dan/atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam satu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak ; penghasilan yang merupakan Objek dan bukan Objek Pajak ; Harta dan Kewajiban ; pembayaran dari pemotong / pemungut tentang pemotongan atau pemungutan dalam satu Masa Pajak.Penjelasan Pasal 3 ayat (1) UU KUPSEBAGAI SARANA UNTUK :*

  • FUNGSI SPT PPNPenjelasan Pasal 3 ayat (1) UU KUPSEBAGAI SARANA UNTUK :*

  • KEWAJIBAN PEMENUHAN SPTPasal 3 ayat (1), (2), (3), dan (7) UU KUPWPKantor DJPMENGAMBIL SENDIRIMENGISI MENANDATANGANIMENYAMPAIKANBATAS WAKTU PENYAMPAIANSPT MASA : PALING LAMBAT 20 HARI SETELAH AKHIR MASA PAJAKSPT TAHUNAN : PALING LAMBAT 3 BULAN (OP) DAN 4 BULAN (BD) SETELAH AKHIR TAHUN PAJAKSPTSPT DISAMPAIKAN TETAPI TIDAK ATAU TIDAK SEPENUHNYA MEMENUHI KETENTUAN PASAL 3 AYAT 7 UU KUP (TIDAK LENGKAP), SPT DIANGGAP TIDAK DISAMPAIKAN *

  • SPT TIDAK LENGKAP (SPT TIDAK MEMENUHI KETENTUAN)

    PMK-152/PMK.03/2009A. PENGISIANNYA TIDAK MEMENUHI KETENTUAN FORMAL1. NAMA DAN NPWP TIDAK DICANTUMKAN DALAM SPT;2. UNSUR SPT INDUK DAN LAMPIRAN TIDAK/KURANG LENGKAP DI ISI;3. SPT TIDAK DITANDATANGANI WP ATAU DITANDATANGANI KUASA WP, TETAPI TIDAK DILAMPIRI DENGAN SURAT KUASA KHUSUS;4. SPT TIDAK ATAU KURANG DILAMPIRI DENGAN LAMPIRAN YANG DISYARATKAN; ATAUSPT KURANG BAYAR TETAPI TIDAK DILAMPIRI DENGAN SSP.TANDA TANGAN BISA JUGA MENGGUNAKAN STEMPEL/DIGITALAPABILAB. PENYAMPAIANNYA TIDAK MEMENUHI KETENTUAN FORMAL (LIHAT KUP PASAL 3 AYAT 7)*

  • a. Dalam Bahasa Indonesiab.Huruf latinc. Menggunakan angka arabd. Menandatanganie. Satuan mata uang rupiah ( Kecuali WP yang telah mendapat izin Menkeu untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain rupiah, yaitu dalam mata uang US $, wajib menyampaikan dengan bahasa Indonesia)

    SPT harus diisi dengan benar, lengkap dan jelas :PENGISIAN SPTPasal 3 ayat (1), (1a) UU KUP jo. PMK-152/PMK.03/2009*

  • PERPANJANGAN JANGKA WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNANMELAMPIRKAN BUKTI PELUNASAN ATAS KEKURANGAN PENYETORAN PAJAK YG TERUTANGAPABILA SPT TAHUNAN TIDAK DAPAT DISAMPAIKAN PADA WAKTUNYA, WP DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN PERPANJANGANDIAJUKAN SECARA TERTULIS KEPADA KEPALA KPPDIAJUKAN SEBELUM BATAS WAKTUPENYAMPAIAN SPT TAHUNAN BERAKHIRMENYAMPAIKAN PENGHITUNGAN SEMENTARAPAJAK YG TERUTANG DAN DILAMPIRILAPORAN KEUANGAN SEMENTARAPasal 3 ayat (4), (5) dan (5a) UU KUPSYARAT :PERPAJANGAN DIBERIKAN PALING LAMA 2 BULAN

    APABILA TIDAK DISAMPAIKAN DALAM BATAS WAKTU PERPANJANGAN TERSEBUTDITERBITKAN SURAT TEGURAN

    *

  • DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PENYAMPAIAN SPTPasal 3 ayat (8) UU KUP jo. PMK No. 183/PMK.03/2007 WAJIB PAJAK TERTENTUDIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PENYAMPAIAN SPT ADALAH : WP OP BERPENGHASILAN NETO DI BAWAH PTKP Pasal 7 UU PPh (UNTUK SPT MASA DAN TAHUNAN) WP OP YANG TIDAK MENJALANKAN USAHA ATAU MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS (UNTUK SPT MASA)*

  • MENILAI KELENGKAPAN PENGISIAN SPT dan LAMPIRANNYAPENELITIAN SERANGKAIANKEGIATANTermasuk : KEBENARAN PENULISAN dan PENGHITUNGANBERSIFATFORMALPasal 1 angka 30*

  • TEMPAT LAINUNTUK PENYAMPAIAN SPTPasal 5 UU KUP- PER-19/PJ/2009DIREKTUR JENDERALPAJAKDAPAT MENENTUKANTEMPAT LAIN UNTUKPENYAMPAIAN SPT*Disampaikan LangsungDisampaikan melalui pos tercatatDisampikan melalui jasa kurir atau ekspedisiSPT Digital melalui penyedia jasa yang ditentukan oleh DJP

  • SANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN atau TIDAK MENYAMPAIKAN SPTSPT TAHUNANSPT MASAWP TERLAMBAT/TIDAK MENYAMPAIKANPasal 7 (1) UU KUPDENDARp. 1.000.000 (BD)Rp. 100.000 (OP)DENDARp. 500.000,00 (PPN)Rp. 50.000 (lainnya)*

  • DIKECUALIKAN DARI PENGENAAN SANKSI DENDAPasal 7 ayat (2) UU KUP WP TERTENTUDIKECUALIKAN DARIPENGENAAN SANKSI DENDAA. WP NON EFEKTIF 1. WP OP meninggal dunia 2. WP Badan tidak lagi melakukan kegiatan usaha tapi belum bubar. 3. WP OP yg tidak lagi melakukan kegiatan usaha/pekerjaan bebas. 4. WP OP yg berstatus warga negara asing yg tidak tinggal di Indonesia 5. BUT yg tidak lagi melakukan kegiatan di Indonesia 6. Bendahara yg tidak melakukan pembayaran lagi 7. WP yang mengalami bencana yg diatur dengan PMK 5. WP tidak lagi diketahui alamatnya.B. WP OP berpenghasilan neto dibawah PTKP*

  • PEMBETULAN SPTPERNYATAAN TERTULIS (dengan SPT pembetulan ybs atau beserta lampiran sendiri)DALAM JANGKA WAKTU 2 TAHUNBELUM DILAKUKAN PEMERIKSAANAPABILA KURANG BAYAR HARUS DILUNASI TERLEBIH DAHULU, TAMBAHAN SANKSI 2% DAPAT DILUNASI BERSAMA DENGAN KURANG BAYAR ATAU MENUNGGU DITAGIH DNGAN STPDENGAN KEMAUAN SENDIRI WP DAPAT MELAKUKAN PEMBETULANPasal 8 ayat (1) dan (2) UU KUPSPT YG PENGISIANNYATERDAPAT KEKELIRUANSYARAT*

  • TELAH DIPERIKSA, TETAPI BELUM DISIDIK, sehubungan TINDAK PIDANA PASAL 38PENGUNGKAPAN KETIDAK-BENARAN SPT ATAS KEMAUAN SENDIRIAPABILA WP :Mengungkapkan ketidakbenaran atas kemauan sendiriMelunasi pajak yg kurang dibayar + denda 150% dari jumlah pajak yang kurang dibayarSPT TELAH DISAMPAIKANTIDAK DISIDIKPasal 8 ayat ( 3 ) UU KUP*

  • PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DENGAN LAPORAN TERSENDIRISEKALIPUN JANGKA WAKTUPEMBETULAN 2 TAHUN TELAH LEWATDAN BELUM DITERBITKAN SKPWP DAPAT MENGUNGKAPKAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DALAM LAPORAN TERSENDIRIPAJAK YG HARUS DIBAYAR MENJADI LEBIH BESAR ATAURUGI FISKAL MENJADI LEBIH KECIL ATAU BESARJUMLAH HARTA MENJADI LEBIH BESAR ATAU KECILJUMLAH MODAL MENJADI LEBIH BESAR ATAU KECILMELUNASI PAJAK YG KURANG DIBAYAR + KENAIKAN 50 %SYARATPasal 8 ayat (4) dan (5) UU KUP*

  • PEMBETULAN SPT TAHUNAN PPh KARENA KEPUTUSAN KEBERATAN ATAU PUTUSAN BANDING Pasal 8 ayat 6 UU KUPWP Menerima SKP, Keputusan Keberatanatau Putusan Banding yang menyatakan rugi fiskal yang berbeda dari yang diajukan Dapat menyampaikan pembetulan SPT sekalipun jangka waktu 2 tahun telah terlampaui

    Selama belum dilakukan tindakan pemeriksaan dan disampaikan dalam jangka waktu 3 bulan setelah Keputusan Keberatan atau Putusan Banding diterima

    *

  • TANGGAL JATUH TEMPO PEMBAYARAN ATAU PENYETORAN PAJAKPasal 9 ayat (1) UU KUP jis. PMK-184/PMK.03/2007 Catatan :Apabila tanggal jatuh tempo pembayaran/penyetoran bertepatan dengan hari libur, maka pembayaran/penyetoran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya *

    JENIS PAJAK

    TANGGAL JATUH TEMPO

    (paling lambat)

    01.

    02.

    03.

    04.

    05.

    06.

    07.

    08.

    09.

    10.

    11.

    12

    PPh Pasal 4 ayat (2)

    a. penjualan saham dibursa efek

    b. penghasilan bunga/diskonto obligasi dibursa efek

    PPh Pasal 21

    PPh Pasal 23/26

    PPh Pasal 25

    Pasal 22, PPN/PPn BM atas impor dilunasi sendiri

    PPN/PPn BM atas impor dipungut DJBC

    PPh Pasal 22, pemungutan bendaharawan APBN

    PPh Pasal 22, Produk Pertamina, Bulog

    PPh Pasal 22 oleh bdn-bdn tertentu

    PPN/PPnBM

    PPN/PPn BM oleh bendaharawan

    Pemerintah/instansi pemerintah

    PPN/PPn BM selain bendaharawan pemerintah/instansi pemerintah

    tgl. 20 bulan takwim berikutnya

    tgl. 10 bulan takwim berikutnya

    tgl. 10 bulan takwim berikutnya

    tgl. 10 bulan takwim berikutnya

    tgl. 15 bulan takwin berikutnya

    tanggal yg sama pada saat pembayaran Bea Masuk

    tanggal yg sama dgn saat penyelesaian dokumen impor bila bea masuk ditunda/dibebaskan

    1 hari setelah pemungutan pajak dilakukan

    pada hari yg sama pada saat pembayaran

    dilunasi sendiri oleh WP sebelum SPPB/DO ditebus

    tgl. 15 bulan takwim berikutnya

    tgl. 15 bulan takwin berikutnya

    tgl. 7 bulan takwim berikutnya setelah masa pajak berakhir

    tgl. 15 bulan takwim berikutnya

  • BATAS WAKTU PELUNASAN PPh PASAL 29KEKURANGAN BAYAR PPhBERDASARKAN SPT TAHUNANPPh (Ps.29)TAHUN BUKU=TAHUN TAKWIMTAHUN BUKUTAHUN TAKWIMTGL 25 MARET/25 APRILSETELAH TAHUNPAJAK BERAKHIRTGL 25 BULAN KETIGASETELAH TAHUN PAJAKBERAKHIRSEBELUMSPT TAHUNAN DISAMPAIKANHARUS DILUNASI PALING LAMBATPasal 9 ayat (2) UU KUP*

  • SANKSI ADMINITRASI KETERLAMBATAN PEMBAYARAN PAJAKPEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAKSETELAH TGL JATUH TEMPO PEMBAYARAN/PENYETORAN PAJAKBERUPA BUNGA 2% SEBULAN DIHITUNG DARI JATUH TEMPO PEMBAYARAN SAMPAI DENGAN TGLPEMBAYARAN (DAN BAGIAN DARI BULANDIHITUNG PENUH SATU BULAN)DIKENAKAN SANKSI ADIMINITRASIPasal 9 ayat (2a) UU KUPKUP 37*

  • JATUH TEMPO PEMBAYARAN KETETAPAN PAJAKSTPSKPKBSKPKBTSK PEMBETULANSK KEBERATANPUTUSAN BANDINGHARUS DILUNASI PALING LAMBAT 1 BULAN SEJAK TANGGAL DITERBITKANPAJAK TERUTANG ATAS :YG MENGAKIBATKAN PAJAK YG HARUS DIBAYAR BERTAMBAHPasal 9 ayat (3) UU KUP*

  • SYARAT PENGAJUAN PERMOHONAN PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAKPER No. 38 tahun 2008Diajukan secara tertulis kepada Kepala KPP tempat WP terdaftar;Diajukan paling lambat 15 hari sebelum jatuh tempo pembayaran utang pajak berakhir, kecuali dalam hal WP mengalami keadaan diluar kekuasaannya;Disertai alasan dan jumlah pembayaran pajak yang dimohon diangsur/ditundaPERMOHONANPENGANGSURAN/PENUNDAANPEMBAYARAN PAJAKsyaratKeputusan menerima atau menolak diberikandalam jangka waktu 10 hari sejak permohonanditerima lengkap, lebih dari jangka waktu tersebut dianggap diterima *

  • TEMPAT PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAKPasal 10 ayat (1) UU KUP TEMPATPEMBAYARAN/PENYETORANBANK BUMN/D ATAU BANK-BANK LAIN YANG DITUNJUK OLEH DIRJEN ANGGARANKANTOR POS*

  • SARANA PEMBAYARAN PAJAKPasal 10 ayat (2) UU KUP jo Per-38 Tahun 2009PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAKMENGGUNAKANSURAT SETORAN PAJAK (SSP)ATAU SARANA ADMINISTRASI LAINYG DITENTUKAN DIRJEN PAJAK*

  • TANGGAL JATUH TEMPO PELAPORAN PAJAKPasal 9 ayat (1) UU KUP jo.PMK-184/PMK.03/2007 Catatan : (belum ada aturannya)Apabila tanggal jatuh tempo pelaporan bertepatan dengan hari libur, maka pelaporan harus dilakukan pada hari kerja sebelumnya NO.JENIS PAJAKJATUH TEMPO PELAPORAN12345

    6

    7

    8

    9

    10

    PPh Pasal 25PPh Pasal 21PPh Pasal 23/26PPN/PPnBMPPh Pasal 4 ayat (2):a. Penjualan saham di Bursa Efek b. Penghasilan bunga atau diskonto obligasi di Bursa Efek

    PPN/PPnBM atas impor dipungut DJBC

    PPh Pasal 22, pemungutanBendaharawan APBN/D

    PPh Pasal 22 , Pertamina,atau Badan tertentu Pemungut pajak

    PPN/PPnBM oleh BendaharawanPemerintah/instansi Pemerintah

    PPN/PPnBM selain Bendaharawan Pemerintah /instansi Pemerintah

    SPT Masa paling lambat 20 hari setelah Masa Pajak berakhir.SPT Masa secara mingguan paling lambat 7 hari setelah batas waktu penyetoran pajak berakhir.SPT Masa paling lambat 14 hari setelah Masa Pajak berakhirSPT Masa paling lambat 20 hari setelah Masa Pajak berakhirSPT Masa paling lambat 14 hari setelah Masa Pajak berakhirSPT Masa paling lambat 20 hari setelah Masa Pajak berakhir.Paling lambat tanggal 25Paling lambat tanggal 20bulan yang sama dengan bulan penyetoran*

  • JUMLAH PAJAK TERUTANGPasal 12 Ayat (2) & (3) UU KUPJUMLAH PAJAK YANG TERUTANGMENURUT SURAT PEMBERITAHUANYANG DISAMPAIKAN WPJUMLAH PAJAK YANG TERUTANGMENURUT KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN PERPAJAKAN

    DIREKTUR JENDERAL PAJAK MENDAPATKAN BUKTI BAHWA JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG MENURUT SURAT PEMBERITAHUAN TIDAK BENAR

    Atau ApabilaMAKA DJP MENETAPKAN JUMLAHPAJAK TERUTANG YANG SEMESTINYA*

  • PAJAK YANG DILAPORKAN DALAM SPTKEPASTIAN DAN JAMINAN HUKUM SPTDALAM JANGKA WAKTU5 TAHUNTIDAK DITERBITKAN SKPMENJADIPASTIPasal 13 ayat (4) UU KUP*

  • ALPA

    *TIDAK MENYAMPAIKAN SPT ATAU SPT TIDAK BENARMenimbulkan Kerugian Pendapatan NegaraKealpaan pertama kali dan WP melunasi kekurangan + Sanksi 200%Tidak ada Sanksi PidanaPasal 13A UU KUP

  • Kriteria WP yang dapat diberikan SKPPKP WP YANG :Tepat waktu dalam menyampaikan SPT Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali tunggakan pajak yang telah memperoleh izin mengangsur atau menunda pembayaran pajak; Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga pengawasan keuangan pemerintah dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian selama 3 (tiga) tahun berturut-turut; dan Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir

    192/PMK.03/2007 *

  • PENANGGUNG PAJAKORANG PRIBADIBADANYANG BERTANGGUNG JAWABATAS PEMBAYARAN PAJAKTERMASUK WAKIL

    YANG MENJALANKAN HAKDAN MEMENUHI KEWAJIBANWAJIB PAJAK MENURUT KETENTUANPERATURAN PERUNDANG-UNDANGANPERPAJAKANPasal 1 angka 28 UU KUP*

  • DALUWARSA PENAGIHANPasal 22 ayat (1) UU KUPHAK UNTUK MELAKUKANPENAGIHAN PAJAKDALUWARSASETELAH LAMPAUWAKTU 5 TAHUNSEJAK :SAAT TERUTANGNYA PAJAK; ATAUBERAKHIRNYA :MASA PAJAK; ATAUBAGIAN TAHUN PAJAK; ATAUTAHUN PAJAK YBS.*

  • PENGERTIAN PEMBUKUANMELIPUTIHartaKewajiban ModalPenghasilan dan BiayaHarga Perolehan dan Penyerahan Barang/JasaProses Pencatatan secara teratur untuk mengumpulkan DATA dan INFORMASI KEUANGANDengan menyusun LAPORAN KEUANGAN (NERACA & LABA RUGI) pada setiap tahun pajak berakhirPasal 1 angka 29 UU KUP*

  • KEWAJIBAN PEMBUKUANPasal 28 ayat (1) UU KUPWAJIB PAJAK ORANGPRIBADI YG MELAKUKANKEGIATAN USAHAATAU PEKERJAANBEBASWAJIB PAJAKBADANDI INDONESIAWAJIBMENYELENGGARAKANPEMBUKUAN*

  • DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PEMBUKUANPasal 28 ayat (2) UU KUPWP ORANG PRIBADIYG MELAKUKANKEGIATAN USAHA/PEKERJAAN BEBASYG DIPERBOLEHKAN MENGHITUNG PENGHASILAN NETO DGN MENGGUNAKAN NORMA PENGHITUNGANPENGHASILAN NETOTIDAK WAJIB PEMBUKUAN TETAPIWAJIB MELAKUKAN PENCATATANWP ORANG PRIBADIYG TIDAK MELAKUKANKEGIATAN USAHAATAU PEKERJAAN BEBAS*

  • Harus memperhatikan itikad baikMencerminkan keadaan atau kegiatan usaha sebenarnyaDiselenggarakan di IndonesiaHuruf latinAngka ArabSatuan mata uang RupiahBahasa Indonesia atau Bahasa Asing yang diizinkan Menteri Keuangan yaitu bahasa InggrisDiselenggarakan dgn prinsip taat asas dan dgn stelsel akrual atau stelsel kasSekurang-kurangnya terdiri dari catatan mengenai harta,kewajiban, modal, penghasilan & biaya, serta penjualan & pembelian (sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang terutang)

    SYARAT PEMBUKUANPasal 28 ayat (3), (4), (5), (7) UU KUP jo. PP No.80 Th 2007*

  • PERUBAHAN TAHUN BUKU DAN ATAU METODE PEMBUKUAN

    TAHUN BUKU

    METODEPEMBUKUAN Pengakuan Penghasilan & biaya Metode Penyusutan Aktiva Tetap Metode Penilaian Persediaan Harus mendapat persetujuan Direktur Jenderal PajakPasal 28 ayat (6) UU KUPPERUBAHAN

    *

  • PEMBUKUAN DLM BAHASA ASING dan MATA UANG SELAIN RUPIAHPEMBUKUAN DENGAN BAHASA ASING dan MATA UANG SELAIN RUPIAHWP DALAM RANGKAPMAKONTRAK KARYAKONTRAK BAGI HASILBUT WP yang mempunyai afiliasi denganperusahaan di LNSETELAH MENDAPAT IZIN MENTERI KEUANGANPasal 28 ayat (8) UU KUP jo PMK :196/PMK.03/2007 Pemberian ijin dilimpahkan kepada Direktur Jenderal Pajak*

  • PENGERTIAN PENCATATANPENGUMPULAN DATASECARA TERATURtentangPeredaran atau penerimaan bruto dan atau; Penghasilan brutoSEBAGAI DASAR UNTUK MENGHITUNG JUMLAH PAJAK TERUTANG, (termasuk Penghasilan yg bukan objek pajakdan atau yg dikenakan pajak yg bersifat final)Pasal 28 ayat (9) UU KUP*

  • ORANG PRIBADI / BADAN DAPAT MENUNJUK SEORANG KUASA DENGAN

    UNTUK MENJALANKAN HAK DAN MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN

    SURAT KUASA KHUSUS

    KUASA WAJIB PAJAKPasal 32 ayat (3), (3a) UU KUP jo. Nomor : 97/PMK.03/2005 / PMK 22 Th 2008SYARAT SEORANG KUASA :1. Menyerahkan Surat Kuasa Asli2. Menguasai Ketentuan Dibidang Perpajakan (memiliki Brevet KonsultanPajak)Surat Kuasa Tidak Bisa Dilimpahkan Kepada Orang Lain*

  • SUNSET POLICYPasal 37A KUP, PER DJP No 27 /PJ/2008*Surat Pemberitahuan Tahunnan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi untuk Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) yang disampaikan setelah tanggal 31 Desember 2007 sampai dengan tanggal 30 Juni 2008, dapat diperlakukan sebagai Surat Pemberitahuan Tahunnan Pajak Penghasilan dalam rangka Pasal 37A Undang-Undang KUP.Pembetulan Surat Pemberitahuan Tahunnan Pajak Penghasilan untuk Tahun Pajak 2006 dan/atau Tahun Pajak sebelumnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) yang disampaikan setelah tanggal 31 Desember 2007 sampai dengan tanggal 30 Juni 2008, dapat diperlakukan sebagai Pembetulan Surat Pemberitahuan Tahunnan Pajak Penghasilan dalam rangka Pasal 37A Undang-Undang KUP

  • SELESAI&TERIMA KASIH*