trainzkac.weebly.com · web viewtrigger dalam bahasa indonesia memiliki arti : penukar. dan dalam...

Trigger Check Rule – a tutorial how to create a Interactive Session using Trigger | 1

BAGIAN 1PENGENALAN

A. Pengenalan Trigger

Trigger merupakan sebuah objek yang biasa digunakan dalam pemrgormaman untuk mendeteksi suatu kejadian dan memeriksa urutan blok eksekusi apakah sesuai dengan hasil deteksi tersebut. Trigger dalam bahasa Indonesia memiliki arti : Penukar. Dan dalam bahasa pemrograman Trigger biasa digunakan dalam hal-hal kondisional (biasanya terdapat pada program atau system manajemen data)

B. Pengenalan Session Rule

Session rule adalah sebuah kumpulan blok eksekusi yang terdapat pada menu surveyor (semua versi TRS) yang digunakan untuk membuat suatu session menjadi interaktif. Session rule sebenarnya tidak hanya terdapat pada TRS, World of Warcraft juga sebenarnya memiliki Session rule hanya saja berbeda nama. Session rule merupakan sesuatu yang wajib ada karena inilah yang mengatur session selama kita berdinas.

C. Pengenalan HTML-ASSET

HTML-ASSET merupakan sebuah asset yang biasanya digunakan untuk menyimpan file-file berekstensi .html. html-asset banyak dijumpai di rute built-in sebagai tutorial bertahap atau sebagai pemutar suara dinamis.


BAGIAN 2PERSIAPAN

A. Konten yang Dibutuhkan

Konten yang dibutuhkan adalah sebuah Rute (bebas), dan sebuah html-asset yang telah anda import ke CMP ( jika anda belum memilikinya, silahkan download di http://www.4shared.com/file/IVKhKTyK/TSID.html )

B. Sebelum Pengerjaan

Sebelum pengerjaan alangkah baiknya kita berdoa agar ilmu yang akan kita dapat menjadi berkah dan bermanfaat bagi orang lain.


http://www.4shared.com/file/IVKhKTyK/TSID.html

BAGIAN 3PENGERJAAN

A. Menambahkan Trigger ke Rute

1. Silahkan anda masuk ke Suveyor dengan rute yang anda inginkan.2. Pilih Tracks -> Trackmark mode -> Trigger

3. Setelah anda memilih trigger, klik di atas rel di tempat yang anda inginkan.


4. Biasanya setelah anda menambah trigger, otomatis akan muncul jendela kotak kosong. Diatasnya terdapat sebuah kotak bertuliskan Trigger XXXXXX, nah hapus tulisan tersebut dan ganti dengan nama trigger yang mudah diingat. Misalnya Bandung Jalur Langsir. Lalu klik tanda ceklis.

Tips : penamaan trigger diusahakan diawali dengan Nama Stasiun atau Nama Tempat. Hal ini untuk memudahkan anda mencari trigger yang akan anda gunakan.Trigger Check Rule – a tutorial how to create a Interactive Session using Trigger |

5

5. Ulangi langkah 1-4 untuk menambahkan trigger di tempat lain.

B. Menginisialisasi Consist

Menginisialisasi consist (rangkaian) sangatlah penting agar trigger mengetahui consist yang melewati trigger tersebut. Untuk menginisialisasi, ikuti langkah berikut:

1. Masukkan consist ke rute minimal 3 rangkaian. Jangan terlalu dekat dengan trigger yang tadi anda buat. Ini dilakukan agar trigger bekerja dengan sempurna.

2. Setelah anda menambahkan consist. Hal yang perlu anda lakukan adalah memberi nama pada salah satu dari consist tersebut (umumnya yang diberi nama adalah lokomotifnya). Berilah nama dengan cara memilih ikon tanda Tanya (?) dari tempat anda menambahkan consist.


C. Menambahkan Trigger Check Rule

Dari semua yang telah anda lakukan, maka inilah inti dari penggunaan Trigger. Yaitu sebuah rule bernama Trigger Check Rule, yang berfungsi memeriksa kejadian trigger dan mengeksekusi blok jika kondisi yang dimaksud benar. Untuk menggunakannya, ikuti langkah berikut:

1. Masuk ke Edit Session di Surveyor (ikon tabel dekat tombol Main

Menu)

2. Setelah ikon tersebut di klik, maka akan mucul sebuah windows.


3. Klik pada tombol yang bertuliskan Add

4. Maka akan muncul list Rule yang ada di TRS anda. Pada kotak yang di-blok, tuliskan Trigger Check. Maka anda akan menemukan Trigger Check Rule. Pilih lalu tekan tanda ceklis.


5. Setelah tanda ceklis anda klik, maka jendela tadi akan tertutup dan Trigger Check rule berhasil ditambahkan.

6. Setelah itu, klik tombol Edit dibawahnya. Pastikan Trigger Check Rule yang tadi anda masukan dalam keadaan terpilih (ciri cirinya kotaknya menjadi berwarna biru seperti pada screenshot sebelumnya)


7. Setelah anda tekan tombol edit, maka muncul sebuah jendela yang terdapat banyak pilihan.

8. Pertama yang anda harus lakukan adalah mencentang Trigger Only Once. Ini berfungsi agar apabila kereta anda melewatinya, maka trigger langsung menjadi tidak aktif. Ini berguna apabila anda akan membuat Persilangan.


9. Setelah dicentang, anda diharuskan memilih trigger yang akan anda gunakan dalam rule ini. Untuk melakukannya silahkan klik Add Trigger.

10. Lalu akan muncul sebuah jendela Trigger List yang terdapat pada rute anda. Dalam kotak yang di blok, tuliskan nama trigger yang anda inginkan (misalkan kita masukkan trigger yang tadi dibuat, Bandung Jalur Langsir. Lalu tekan tombol ikon Ceklis.


11. Setelah ditambahkan trigger yang dimaksud, maka selanjutnya adalah memilih tipe deteksi yang akan digunakan. Biasanya terdapat 2 tipe deteksi, yaitu Accept all Trains, dan Accept Train match specific criteria. Perbedaanya jika Accept all trains maka trigger akan dijalankan JIKA ada kereta yang lewat (tanpa terkecuali), sedangkan Accept Train match specific criteria maka trigger akan dijalankan JIKA ada sebuah kereta yang sama persis dengan yang diinginkan trigger lewat. Nah kebanyakan trigger diset dengan tipe Accept train match specific criteria.

12. Biasanya dalam pilihan Accept trains matching specific criteria, terdapat 3 pilihan yang dapat menjadi titik utama deteksi. Yaitu Specific Vehicles, Vehicle type, dan Drivers. Perbedaannya adalah Specific vehicle menggunakan Nama Consist sebagai tumpuan, Vehicle type menggunakan jenis consist (Freight/Passenger) sebagai


tumpuan, dan Driver menggunakan nama Masinis (Adair atau nama driver lainnya).

13. Pilih Spesific Vehicles, agar mudah. Tambahkan dengan menekan tanda plus (+) disamping kolom yang kosong.

14. Maka akan muncul sebuah jendela List nama consist yang ada di session ini. Tambahkan dengan nama consist yang tadi telah anda beri nama lalu tekan tanda ceklis.


15. Jika semua sudah selesai tekan kembali tombol ceklis untuk menutup jendela dan kembali ke menu Edit Session.

D.Mengetahui Rule yang pas untuk Masing-masing Kejadian

Masing-masing kejadian dalam dunia perkeretaapian (nyata) memiliki beda-beda penggunaan dalam penerapan rule ini. Maka disini dibahas apa saja rule yang dibutuhkan untuk memenuhi kejadian tersebut. Mangga hayu urang simak bersama-sama

I. Persilangan

Persilangan biasanya dilakukan dengan cara menyimpan consist di sebuah tempat dan memberikan command Drive To atau Navigate To. Itu adalah persilangan dengan cara simple. Tapi bagaimana melakukan


persilangan agar pas dengan yang kita inginkan? Mari kita ikuti langkahnya.

1. Tambahkan dua buah trigger di dua buah jalur yang berbeda pada stasiun tempat dimana persilangan akan dilakukan.

2. Siapkan consist 1 dimanapun sebelum di tempat trigger yang anda tempatkan (misalnya anda menyimpan trigger di stasiun lempuyangan, maka anda menyimpan consist anda di stasiun tugu atau di stasiun maguwo) lalu beri nama.

3. Siapkan consist 2 dimanapun berlawanan arah dengan consist 1 (misalnya consist 1 disimpan di stasiun tugu, maka consist 2 disimpan di stasiun maguwo dan sebaliknya) lalu beri nama.

4. Tambahkan sebuah trigger rule di Edit Session. Lalu spesifikasikan dengan Vehicle Name, tambahkan dengan nama yang anda berikan pada consist 1 (jika anda bingung bias dibaca kembali cara memberi nama pada consist di subpoint sebelumnya).

5. Setelah anda selesai memainkan trigger check rule, maka anda harus menambahkan rule yaitu Wait on Train stop/start. Lalu tekan tanda ceklis.


6. Setelah anda menekan tombol ceklis tadi. Klik tanda panah arah kanan. Tapi sebelumnya pastikan rule Wait on Train stop/start dalam keadaan terpilih.

7. Maka rule tersebut akan menjadi sedikit menjorok ke arah kanan.

8. Setelah menjorok ke arah kanan, maka anda harus merubah parameter rule nya dengan cara klik Edit.


9. Maka akan muncul sebuah jendela. Ubahlah parameter Start moving, menjadi Stop moving.

10. Setelah itu, klik tanda ceklis.11. Lalu tambahkan kembali sebuah rule dengan menekan tombol

Add.12. Tambahkan rule bernama Ordered List.


13. Lalu tekan kembali ikon Panah arah kanan sampai posisi rule Ordered List menjadi lebih menjorok ke kanan dibandingkan rule Wait on Train stop/start.

14. Setelah ditambahkan, maka selanjutnya anda harus menambah rule baru dengan nama Driver Setup.

15. Tekan kembali ikon Panah arah kanan sampai posisinya menjorok ke kanan melebihi rule Ordered List.

16. Lalu tekan tombol Edit untuk merubah parameter rule.


17. Setelah anda klik edit, maka akan muncul List Driver anda beserta nama consistnya. Sekarang lihat nama consist 2 anda lalu tekan tombol arah panah dibawah nama tersebut lalu pilih Navigate via Trackmark (jika anda tidak menemukan trackmark, anda bisa menambahkannya sendiri sama persis dengan cara anda menambahkan trigger) yang relnya terdapat trigger jalur berlawanan. (misalnya ketika consist 1 masuk ke trigger kesatu yang ada di jalur 2, dan trigger kedua ada di jalur 3, maka anda dapat memilih Navigate via Trackmark dengan nama Trackmark yang melewati jalur 3).

18. Lalu dengan cara yang sama, anda bisa menambahkan Navigate To/Navigate to Trackmark ke stasiun setelah stasiun anda bersilang. (dalam contoh kasus ini, maka anda akan memilih Navigate To -> pilih salah satu nama platform atau nama trackmark di stasiun Maguwo).

19. Setelah itu maka anda dapat menekan tombol ceklis.Trigger Check Rule – a tutorial how to create a Interactive Session using Trigger |

20

20. Setelah anda selesai memainkan rule Driver Setup, maka anda harus menambahkan rule Set Camera. Ini dilakukan karena biasanya Driver Setup langsung memfokuskan kamera anda kepada kereta yang baru berjalan. Untuk menambahkannya, klik Add lalu ketik Set Camera lalu klik tanda ceklis.

21. Setelah ditambahkan, maka anda harus menekan tombol ikon Panah arah kanan dan sejajarkan dengan rule Driver Setup.

22. Lalu klik tombol Edit. Dan ceklis dua item sesuai dengan gambar dibawah ini


23. Setelah diceklis, pada option pertama dan buletan hijau yang terpilih. Klik pada tulisan Click to Select dan pilih nama consist 1 anda. Lalu option yang kedua, klik pada tulisan Click to Select dan ganti menjadi Cab View.

24. Setelah itu, klik ceklis dan ceklis kembali untu kembali ke menu Edit Session.

25. Kini ulangi lagi tahap 4 sampai tahap 13 untuk trigger yang kedua.

26. Setelah melewati tahap 13 (menambahkan dan menggeser ordered list agar menjorok ke kanan). Tambahkan Wait rule.


27. Setelah ditambahkan, klik tombol ikon Panah arah kanan sampai posisi rule menjorok ke arah kanan melebihi rule Ordered List.

28. Setelah didapat posisi yang tepat, maka klik tombol Edit. Lalu ubah parameter detik didalamnya. Rule ini berfungsi sebagai pemberi waktu delay sesaat setelah kereta lawan berjalan langsung di trigger kedua.


29. Setelah diisi lalu klik tombol ceklis dan kembali ke menu Edit Session.

30. Setelah menambahkan Wait rule. Disinilah kita menggunakan HTML-ASSET tadi. Yaitu untuk memutar suara di saat yang kita inginkan. Untuk melakukannya, tambahkan rule bernama Play Sound.

31. Lalu klik tombol ikon Panah arah kanan sampai rule sejajar dengan Wait rule.

32. Klik tombol Edit untuk mengubah parameter rule. Kemudian pilih tulisan yang bergaris bawah “default.wav”.


33. Akan muncul sebuah jendela. Pada kotak yang kosong isikan dengan nama file .wav yang ada di HTML-ASSET tersebut (ketika anda baru mendownload file TSID.cdp, maka didalamnya terdapat file :: serayu.wav, kahuripan.wav, taksaka.wav, bel s40.wav, sebrang.wav, krd.wav, default.wav, bel 1 S40.wav, gambang.wav, dan tepiserayu.wav). masukan nama filenya tanpa akhiran .wav (misalnya anda akan memanggil file kahuripan.wav di play sound rule, maka anda cukup memasukkan nama “kahuripan” saja tanpa ditambah “.wav” dibelakangnya) lalu tekan tombol ceklis.

34. Setelah anda menekan tombol ceklis, sekarang klik pada tulisan bergaris bawah Click to Select, dan cari html-assetnya dengan nama TSID).


35. Setelah itu klik tombol ikon ceklis. Lalu klik satu kali pada tulisan bergaris bawah Sound has Just Started untuk menggantinya dengan Sound has finished playing. Lalu tekan tombol ceklis untuk kembali ke menu Edit Session.


36. Setelah menambahkan kedua rule diatas, yang harus anda lakukan adalah menambah rule Set Junction. Rule ini berfungsi mengalihkan wesel secara otomatis agar aspek pada sinyal dapat berubah menjadi aman.

37. Setelah ditambahkan klik pada tombol dengan ikon Panah arah kanan untuk meggeser rule tersebut. Sejajarkan dengan rule Play Sound.

38. Kemudian klik tombol Edit. Lalu klik pada tulisan bergaris bawah Add Junction.


39. Setelah di klik maka akan muncul sebuah jendela List dari Junction (wesel) yang ada di rute anda. Untuk mengetahui nomor wesel yang ingin anda ubah, dekati wesel tersebut dan catat/ingat-ingat nomor wesel yang muncul di atasnya (biasanya formatnya Junction XXXXX).

40. Setelah anda mengetahui nomor junctionnya, lalu dapat anda masukkan di kotak List junction tadi. Lalu tekan tombol ikon ceklis.


41. Setelah anda mengisi nomor junction, sekarang klik pada tulisan bergaris bawah Locked, klik sekali untuk mengubahnya menjadi Unlocked. Trik ini digunakan untuk mengantisipasi apabila Junction tidak berubah posisinya maka kita bisa memindahkannya secara manual dengan mengklik pada panah weselnya.


42. Setelah menentukan setting Lock nya, yang harus anda lakukan adalah mengubah kedudukan weselnya (mengubah arah wesel) dengan cara mengklik tulisan bergaris bawah Click to Select. Maka akan muncul sebuah jendela kecil berisikan List arah wesel yang dapat digunakan.

43. Untuk mengetahui kemana arah wesel yang tepat. Maka anda bisa mendekati wesel tersebut dan tentukan posisi anda apakah anda melihat wesel tersebut dengan posisi membelakangi stasiun atau menghadap stasiun. Contohnya kita akan member arah wesel ke Kanan, lihat pada gambar berikut.


Ketika ada kereta yang akan masuk stasiun dan hendak mengarah ke jalur kanan, maka isikan di kotak arah wesel tadi (di Set Junction rule) itu “Right”.


Ketika ada kereta yang akan meninggalkan stasiun dari jalur sebelah kiri, maka isikan di kotak arah wesel tadi diisi dengan “Right” juga. Mengapa? Karena arah perubahan wesel akan mengikuti “Arah Datang Stasiun” jadi ketika kita hendak keluar stasiun maka kita harus mengisikan kotak arah wesel dengan arah kebalikan.

44. Setelah menentukan arah wesel. Jika wesel lebih dari satu, maka ulangi langkah 38 – 42.

45. Setelah wesel yang diinginkan di set, klik tombol ceklis untuk kembali ke menu edit session.

46. Untuk melengkapi kejadian persilangan, sebelum meninggalkan stasiun tersebut biasanya diputar suara melodi stasiun. Untuk menambahkannya ikuti kembali langkah 30 – 35 dengan nama file suara bisa dipilih antara :: default.wav (suara melodi stasiun original), gambang.wav (suara gambang semarang), atau tepiserayu.wav (suara lagu tepi serayu ala daop 5).

47. Ulangi langkah 26 – 29 untuk menambahkan Wait rule, memberi jeda setelah suara stasiun diputar saat PK hendak meniup semboyan 40 nya.

48. Dan terakhir ikuti lagi langkah 30 – 35 dengan nama file suara S40. Ini digunakan untuk memutar suara PK meniup pluit semboyan 40. Lalu nyalakan semboyan 35 anda.

49. Jika sudah selesai, klik tombol ikon ceklis lalu tekan Ctrl + S untuk menyimpan session anda, lalu tekan Ctrl + F2 untuk menguji hasil percobaan anda.

Catatan : langkah ini hanya dasar dan garis besarnya saja tentang tahapan rule dalam persilangan. Silahkan untuk dikembangkan lebih jauh sesuai kreativitas anda.


II. Pemberhentian

1. Tambahkan satu buah trigger 1km sebelum sinyal masuk, atau lebih baik di sinyal keluar stasiun sebelumnya.

2. Tambahkan consist 1 dan simpan di stasiun tersebut atau dimana saja sebelum trigger.

3. Tambahkan Trigger Check rule dan atur sesuai kebutuhan. Jika masih bingung bagaimana cara merubah parameter Trigger check silahkan baca-baca lagi sub-sub point sebelumnya.

4. Tambahkan Set Junction rule dan klik pada tombol ikon Panah arah kanan untuk menggeser ke arah kanan hingga posisinya seperti ini.

5. Ubah parameter Set Junction rule dengan mengubah kedudukan wesel di wesel masuk dan atau wesel keluar stasiun. Jika anda masih kebingungan untuk mengubah parameter Set Junction rule mangga dihatur baca lagi sub-sub point sebelumnya. Jangan malas membaca ya.

6. Jika ingin lebih interaktif, silahkan tambahkan satu trigger lagi di dalam stasiun yang dijadikan pemberhentian. Tentunya di jalur yang akan dijejakkan oleh kereta tersebut.

7. Tambahkan sebuah Trigger Check rule untuk trigger yang berada di stasiun pemberhentian.


8. Tambahkan rule Wait on train stop/start dan ubah posisi serta parameternya (stop moving) sesuai langkah 9 di kejadian Persilangan.

9. Tambahkan play sound rule setelah Wait on Train rule dan posisikan agak menjorok ke kanan melebihi Wait on Train rule.

10. Ubah parameter sound di rule tersebut dengan file suara yang anda inginkan, misalnya suara ppka yang menyambut kedatangan KA jarak jauh (sementara belum tersedia di file html-asset ini, anda bisa menambahnya sendiri jika ingin dengan membaca bagian 4 di tutorial ini)

11. Tekan tombol ikon ceklis untuk megakhiri Edit Session.


12. Tekan Ctrl + S untuk menyimpan session lalu tekan Ctrl + F2 untuk memulai session.

Catatan : langkah ini hanya dasar dan garis besarnya saja tentang tahapan rule dalam persilangan. Silahkan untuk dikembangkan lebih jauh sesuai kreativitas anda.

III. Keberangkatan di Stasiun Awal.

1. Tambahkan satu consist di stasiun yang anda inginkan.2. Dalam kejadian ini, anda tidak usah menambahkan sebuah

trigger.3. Buka menu Edit Session, lalu pilih Startup Options (jika belum

tersedia, anda dapat menambahkannya sendiri).

4. Klik pada tombol Edit, dan ubah parameter waktu (Set Time to) dengan cara mengkliknya dan mengisinya dengan waktu yang diinginkan.


5. Lakukan hal yang sama untuk menitnya. Lalu tekan tanda ceklis.6. Tambahkan sebuah rule dengan nama Timecheck.

7. Lalu tekan tombol Edit untuk mengubah parameternya. Setelah jendela parameternya terbuka, klik pada tulisan bergaris bawah 00:00:00 dan ubah pada waktu yang anda inginkan. Lalu tekan tombol ikon ceklis.


8. Tambahkan sebuah ordered list dan geser agar menjorok ke kanan.

9. Tambahkan sebuah Play Sound rule dan ubah parameternya sesuai yang anda inginkan. Jika anda merasa kebingungan dalam mengubah parameter Play Sound rule silahkan cek sub-sub point sebelumnya. Jangan malas untuk membaca ya. Posisikan agar sedikit menjorok ke kanan melebihi Ordered List rule.

10. Tambahkan Set Junction rule dan geser agar menjorok kearah kanan. Samakan posisinya dengan Play Sound rule. Ubah


parameternya sesuai yang anda inginkan. Jika bingung cek sub-sub point sebelumnya.

11. Tambahkan kembali Play Sound rule untuk memutar suara stasiun. Ubah parameternya sesuai yang anda inginkan.

12. Tekan tombol ikon ceklis jika semua sudah selesai.13. Tekan Ctrl + S untuk menyimpan session dan kemudian tekan

Ctrl + F2 untuk menjalankan session.

Catatan : langkah ini hanya dasar dan garis besarnya saja tentang tahapan rule dalam pemberangkatan stasiun awal. Silahkan untuk dikembangkan lebih jauh sesuai kreativitas anda.

IV. Keberangkatan Setelah Pemberhentian.

1. Ikuti langkah-langkah di point kejadian Pemberhentian. Karena ini merupakan kelanjutan dari kejadian tersebut.

2. Setelah anda memutar suara PPKA yang menyambut kedatangan KA Jarak jauh. Tambahkan Wait rule dan geser menjorok kearah kanan sejajar dengan Play Sound rule tersebut.

3. Ubah parameternya detiknya minimal 120 (sesuai gapeka sekarang) agar rule diberi jeda delay selama 2 menit.


4. Setelah itu tambahkan Play Sound rule. Geser agar menjorok ke arah kanan dan sejajarkan dengan rule Wait tadi. Dan ubah parameternya sesuai yang diinginkan (misalnya putar suara “setelah turun naik penumpang dari jalur 1 blablabla”).

5. Tambahkan Set Junction rule, geser ke arah kanan dan sejajarkan dengan Play Sound rule tadi, kemudian atur kedudukan Wesel sesuai yang diinginkan. Jika masih bingung dalam mengatur kedudukan wesel monggo bisa dilihat lagi sub-sub point sebelumnya. Jangan malas membaca ya.

6. Tambahkan kembali Play Sound rule untuk memutar suara stasiun. Geser agar menjorok ke arah kanan dan sejajarkan dengan Set Junction rule tadi. Ubah parameternya sesuai keinginan anda.

7. Tambahkan Wait rule, untuk member jeda antara Suara stasiun dengan Suara KP meniup pluit semboyan 40. Geser menjorok ke kanan dan sejajarkan dengan rule sebelumnya.

8. Tambahkan kembali Play Sound rule untuk memutar suara KP meniup semboyan 40. Geser dan sejajarkan dengan rule sebelumnya.

9. Tekan tombol ceklis apabila semua rule sudah ditambahkan.10. Maka hasil struktur akhirnya adalah seperti berikut


11. Tekan Ctrl + S untuk menyimpan session lalu tekan Ctrl + F2 untuk memulai session.

Catatan : langkah ini hanya dasar dan garis besarnya saja tentang tahapan rule dalam pemberangkatan setelah pemberhentian. Silahkan untuk dikembangkan lebih jauh sesuai kreativitas anda.

V. Tertahan Sinyal Masuk.


1. Tambahkan sebuah trigger 1km sebelum sinyal muka, atau lebih baik tepat sebelum sinyal keluar di stasiun sebelumnya.

2. Tambahkan sebuah consist dan atur namanya. Jika anda kebingungan cara mengubah nama suatu rangkaian dalam consist, mohon dibaca dari atas. Jangan malas ya.

3. Tambahkan sebuah trigger check rule dan atur parameternya. Jika bingung silahkan baca-baca lagi sub-sub point sebelumnya.

4. Tambahkan sebuah Set Junction rule. Kemudian atur kedudukan Wesel Masuk stasiun sesuai yang diinginkan (coba-coba dulu kedudukannya yang pas dimana aspek sinyal berubah menjadi merah). Geser rule nya agak menjorok ke arah kanan hingga posisinya menjadi seperti ini.

5. Tambahkan satu buah trigger lagi tepat 50M di depan sinyal masuk.

6. Tambahkan lagi Trigger Check rule dan atur parameternya sesuai yang dibutuhkan.

7. Tambahkan sebuah Ordered List rule dan geser posisinya menjorok ke arah kanan hingga posisinya seperti ini.


8. Tambahkan Wait rule. Ini digunakan untuk memberi jeda waktu kereta akan tertahan di sinyal masuk. Geser agar mejorok ke kanan dan lebih menjorok dari Ordered List. Atur pula parameternya sesuai kebutuhan.

9. Terakhir tambahkan Set Junction rule untuk mengatur kedudukan wesel. Geser ke arah kanan sejajar dengan Wait rule. Dan atur agar kedudukan wesel sesuai dengan arah yang diinginkan dan otomatis pula membuat aspek sinyal berubah.

10. Setelah dirasa cukup, tekan tombol ikon ceklis untuk mengakhiri Edit Session.

11. Tekan Ctrl + S untuk menyimpan session, kemudian Ctrl + F2 untuk memulai Session.


Catatan : langkah ini hanya dasar dan garis besarnya saja tentang tahapan rule dalam tertahan sinyal. Silahkan untuk dikembangkan lebih jauh sesuai kreativitas anda.

BAGIAN 4


TAMBAHAN

A. Menambahkan Trackmark

Trackmark digunakan untuk mengarahkan consist anda agar berhenti di tempat yang pas. Untuk menambahkan Trackmark ikuti langkah berikut.

1. Di surveyor, buka menu Tracks lalu pilih Trackmark mode. Disitu akan ada Track Marker (diatas trigger).


2. Klik di sembarang tempat diatas rel, maka akan muncul sebuah jendela. Di kotak yang di blok, ganti dengan nama sesuai yang anda inginkan.

3. Klik tombol ikon ceklis. Lalu Trackmark yang anda buat sudah ada di rel.

B. Menambahkan File Suara Lainnya ke HTML-ASSET

Jika anda berniat menambahkan suara lainnya ke HTML-ASSET anda, ikuti langkah-langkah berikut.

1. Buka Content Manager Plus (CMP)


2. Cari konten bernama TSID.

3. Klik kanan lalu pilih Edit, kemudian Edit in Explorer.


4. Masukan file suara anda ke dalamnya.

5. Close6. Klik kanan lalu pilih Edit, kemudian Commit.


BAGIAN 5

PENUTUP

Dengan rasa syukur akhirnya saya dapat menyelesaikan salah satu panduan penggunaan rule ini. Dalam pembuatan panduan ini pasti terdapat adanya suatu kekurangan atau ada kata-kata yang sedikit menyinggung agan-agan semua. Pengarang pribadi memohon maaf bilamana ada kesalahan ketik atau kesalahan prosedur pada pembuatan panduan ini.

Semoga dengan adanya panduan ini dapat memberikan manfaat yang barokah dan membuat para pembacanya dapat memahami dan mengaplikasikan serta lebih baiknya mengembangkan apa yang telah pengarang tulis dalam panduan ini. Semua yang terdapat pada panduan ini hanyalah dasar dan contoh kasus semata. Selebihnya adalah kembali


kepada pembaca apakah ia berniat untuk mengembangkannya atau hanya ingin sekedar tahu saja.

Dengan mengucapkan hamdalah, panduan ini saya sebar luaskan sebagai panduan semata bagi ia yang ingin membuat session interaktif. Anda boleh menyebar luaskan panduan ini asal dalam niat untuk kebaikan bukan untuk kejelekan.

Jika ada pertanyaan yang ingin anda sampaikan, dapat melalui akun social media di:

http://www.facebook.com/dhannyevolution.evolved.IX

http://www.twitter.com/dhannysobarna

Atau melalui email di

[email protected]


mailto:[email protected]

http://www.twitter.com/dhannysobarna

http://www.facebook.com/dhannyevolution.evolved.IX

trainzkac.weebly.com · web viewtrigger dalam bahasa indonesia memiliki arti : penukar. dan dalam...

Documents