· web viewbahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa...

25
TUGAS SATUAN OPERASI DAN PROSES “DESTILASI” Disusun Oleh Andriani Sukma Witari 115100307111016 Desty Yuwandini 115100701111022 Fitriyatur Rosyida 115100313111004 Liana Dini Shofiyah 115100701111006 Mustika Ayu Setyaputri 115100307111014 Kelompok 4 Dosen Pengampuh : Arie Febrianto Mulyadi STP, MP. JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Upload: dinhdang

Post on 12-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1:  · Web viewBahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Asap cair bisa juga berarti

TUGAS SATUAN OPERASI DAN PROSES

“DESTILASI”

Disusun Oleh

Andriani Sukma Witari 115100307111016

Desty Yuwandini 115100701111022

Fitriyatur Rosyida 115100313111004

Liana Dini Shofiyah 115100701111006

Mustika Ayu Setyaputri 115100307111014

Kelompok 4

Dosen Pengampuh : Arie Febrianto Mulyadi STP, MP.

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2:  · Web viewBahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Asap cair bisa juga berarti

A. DEFINISI AWAL

Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemiahan bahan kimia

berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan

atau di definisikan juga teknik pemisahan kimia yang bedasarkan perbedaan titik

didih. Dalam penyulingan, campurn zat dididihkan sehingga menguap, dan uap

ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik

didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan unit operasi

kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori

bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik

didihnya. Model ideal destilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum

Dalton (Sakinah, 2010).

Salah satu penerapan terpenting dari metode distilasi adalah

pemisahan minyak mentah menjadi bagianbagian untuk penggunaan khusus

seperti untuk transportasi, pembangkit listrik, pemanas, dan lainnya. Udara

didistilasi menjadi komponenkomponen seperti oksigen untuk penggunaan medis

dan helium untuk pengisi balon. Distilasi juga telah digunakan sejak lama

untuk pemekatan alkohol dengan penerapan panas terhadap larutan hasil

fermentasi untuk menghasilkan minuman suling (Darmadji, 2004).

Sedangkan destilator adalah salah satu alat yang digunakan untuk proses

destilasi. Yaitu suatu alat yang berfungsi untuk memisahkan ethanol dari air

sehingga didapatkan ethanol dengan kemurnian 95 %. Untuk mencapai

kemurnian yang tinggi, maka destilasi harus dilakukan secara bertingkat.

Destilator memiliki beberapa bagian penting yaitu boiler, kolom beer, kolom

rectifier, pre- heater dan kondensor. Boiler berfungsi untuk menghasilkan uap

panas bertekanan tinggi yang akan digunakan untuk mencuci beer pada kolom

destilasi. Kolom Beer berfungsi untuk mencuci beer sehingga menghasilkan

ethnaol dengan kemurnian rendah, sedangkan kolom rectifier berfungsi untuk

memurnikan ethanol sampai tingkat kemurnian diatas 95 %. Pre-heater berfungsi

sebagai tempat pertukaran panas antara bahan yang masuk kolom destilasi dan

uap panas yang keluar dari destilasi sehingga bahan masuk mengalami pemanasan

dan uap panas mengalami pendinginan. Pendinginan uap panas akan

Page 3:  · Web viewBahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Asap cair bisa juga berarti

menyebabkan kondensasi jika kemurnian ethanol masih rendah. Ethanol dengan

tingkat kemurnian yang masih rendah akan dikembalikan menuju kolom rectifier

untuk dimurnikan lebih lanjut. Kondensor berfungsi untuk mengkondensasi

ethanol yang lolos dari tangki pre-heater untuk selanjutnya menuju tabung

penampung (Darmadji, 2004).

B. CARA KERJA MESIN

Gambar 1. Mesin Destilator

Model mesin penyuling minyak atsiri yang dipergunakan oleh masyarakat

sangat bervariasi dari sangat sederhana hingga yang menggunakan stainless steel.

Namun prinsip kerjanya semuanya hampir sama seperti gambar di bawah ini. Alat

penyuling minyak atsiri berfungsi untuk mengekstrak atau mengeluarkan/

mengambil minyak atsiri dari bahan-bahan yang mengandung minyak atsiri

(minyak nilam, minyak sere, minyak kayu manis, minyak daun sirih, minyak

cengkeh, minyak pala, dll)

Prinsip kerja dari mesin ini adalah bahan yang mengandung minyak atsiri

dimasukkan ke dalam wadah suling/ destilasi, selanjutnya uap air akan membawa

minyak atsiri tersebut keluar dari jaringan bahan. Uap air bersama minyak atsiri

terkondensasi sewaktu melewati kondensor pendingin dan selanjutnya

menetes/mengalir masuk kewadah penampung dan terpisah berdasarkan

perbedaan berat jenis (Sakinah, 2010).

Page 4:  · Web viewBahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Asap cair bisa juga berarti

C. APLIKASI MESIN DALAM AGROINDUSTRI

1. Dalam Proses Pembuatan Asap Cair

Asap cair merupakan suatu hasil kondensasi atau pengembunan dari uap

hasil pembakaran secara langsung maupun tidak langsung dari bahan-bahan

yang banyak mengandung lignin, selulosa, hemiselulosa serta senyawa karbon

lainnya. Pengertian umum liquid smoke (asap cair) merupakan suatu hasil

destilasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran tidak langsung

maupun langsung dari bahan yang banyak mengandung karbon dan

senyawa-senyawa lain. Bahan baku yang banyak digunakan untuk membuat

asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan

lain-lain. Asap cair bisa juga berarti hasil pendinginan dan pencairan asap dari

tempurung kelapa yang dibakar dalam tabung tertutup. Asap yang semula

partikel padat didinginkan dan kemudian menjadi cair itu disebut dengan nama

asap cair. Sehingga dapat disimpulkan bahwa asap cair adalah hasil destilasi

atau pengembunan dari uap hasil pembakaran langsung ataupun tidak langsung

dari bahan–bahan yang mengandung karbon.

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan asap cair dapat dirancang

dean standar tertentu seperti kekedapan, kekuatan dan keamanan dalam

pengoperasiannya. Beberapa alat yang diperlukan adalah sebagai berikut:

1. Wadah Pengarangan, ruang pembakaran, penampung tar/asap cair,

destilator dapat dibuat dari stainless steel atau drum besi yang dimodifikasi

seperti gambar dibawah.

2. Pipa besi yang dimodifikasi yang dibentuk seperti gambar dibawah.

3. Alat pemanas dapat berupa blower dan atau dapat menggunakan

sekam/arang.

4. Pipa PVC (jumlah dan ukuran disesuaikan).

5. Pompa air

6. Tangki air dan penyangganya.

Page 5:  · Web viewBahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Asap cair bisa juga berarti

Gambar 2. Bagan Dapur Pirolisis dan Distilasi Sampah Organik

Pengawet makanan termasuk dalam kelompok zat tambahan makanan

yang bersifat inert secara farmakologik (efektif dalam jumlah kecil dan tidak

toksis). Asap cair dapat digunakan dalam bidang agroindustri sebagai bahan

pengawet makanan.

Penerapan aplikasi asap cair ini adalah pada PT. Tropica Nucifera

Industry. Penelitian kelapa sudah dilakukan sejak tahun 1979, kemudian pada

tahun 1987 DR. Bambang Setiaji, M.Sc bersama Pusat Peran serta Masyarakat

aktif melatih masyarakat untuk memproduksi minyak kelapa sebagai bagian dari

gerakan untuk pemberdayaan ekonomi. Untuk menunjang program tersebut, DR.

Bambang Setiaji, M.Sc membuat lembaga profit dengan nama PT. Tropica

Nucifera Industry, saat ini PT. TNI telah mendaftarkan produknya dengan merk

Povco dan dalam proses mempatenkan sehingga masyarakat dapat memproduksi

minyak dengan metode ini dengan standar dan kualitas yang terkontrol dari Coco

Power tanpa harus takut terkena klaim pelanggaran HAKI. Salah satu produk

yang dihasilkan oleh PT. Tropica Nucifera Industry adalah Liquid Smoke (Asap

Cair). Asap cair merupakan hasil pendinginan dan pencairan asap dari tempurung

kelapa darikelapa dibakar dalam tabung tertutup. Asap yang semula merupakan

partikel padat dibuatdingin kemudian menjadi cairan disebut nama asap cair atau

cairan asap. Tahapan produksi asap cair pada PT. Tropica Nucifera Industry

adalah sebagai berikut:

1. Pirolysis

Masukkan tempurung kelapa ke dalam tungku pirolysis ± 120 kg. Tutup

pintu tungku dengan rapat agar kedap udara. Lakukan pembakaran tungku

Page 6:  · Web viewBahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Asap cair bisa juga berarti

dengan bahan bakar tempurung kelapa tuayang dapat menghasilkan panas yang

sesuai untuk pirolysis (suhu 400oC-500oC). Tanda bahwa suhu tercapai adalah

bunyi mendesis yang terdengar darikatup pada tungku. Hasil pemanasan yaitu

Fraksi Padat (arang), Fraksi Berat (tar), danFraksi Ringan (Asap). Asap hasil

pirolysis di lewatkan pada pipa kondensor berisi air mengalir, sehingga

menghasilkan Asap Cair Grade 3 yang masih mengandung banyak tar di

dalamnya.

2. Distilasi

Distilasi adalah suatu proses pemisahan Asap Cair Grade 3 dan grade 2

dari komponen tar-nyasehingga didapatkan asap cair dengan kandungan tar

minimal karena tar merupakansenyawa yang bersifat karsinogenik. Tahap-

tahap yang harus dilakukan:

a) Proses pemurnian asap cair. Proses ini bertujuan untuk meminimalisir

jumlah tar pada asap cair. Cara yang dilakukan adalah dengan mendiamkan

asap cair beberapa waktu sampai tampak tar terdapat di bagian bawah.

b) Filtrasi dengan zeolit aktif. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan asap

cair yang benar-benar bebas dari zat berbahaya. Cara yang dilakukan adalah

dengan menyaring asap-asap cair destilat dengan menggunakan zeolit aktif.

c) Filtrasi dengan karbon aktif. Proses ini  bertujuan untuk memperoleh filtrat

asap cair dengan bau asap yang ringan dantidak menyengat. Cara yang

dilakukan adalah dengan menyaring asap cair hasil filtrasi zeolit menggunakan

karbon aktif.

Fungsi Asap Cair Grade 3 adalah sebagai penggumpal karet, penghilang

bau karet, pengawet kayu supaya tidak dimakan rayap. Grade 2 sebagai pengawet

makanan kering(ikan dan daging); dan Grade 1 adalah sebagai pengawet makanan

basah (mie, tahu, bakso).

Page 7:  · Web viewBahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Asap cair bisa juga berarti

Gambar 3. Proses Pembuatan Asap Cair

2. Aplikasi Mesin Destilator Pada Pembuatan Minyak Cengkeh di UD.

Anugerah Wonosalam

Menurut Amin (2011) minyak atsiri banyak dimanfaatkan oleh manusia,

baik untuk obat – obatan, penyedap rasa mapun industri parfum. Minyak atsiri

dapat memiliki kemampuan menghambat (inhibit) pertumbuhan dan

perkembangan bakteri dan jamur yang parasit pada manusia, karena komponen

kimia minyak atsiri ada yang memiliki aktivitas anti mikrobia seperti eugenol.

Sehingga saat ini eugenol banyak diisolasi dari tumbuh-tumbuhan yang

mengandung eugenol seperti tanaman cengkeh, dengan menyuling minyak

atsirinya.

Tanaman cengkeh memiliki kandungan minyak atsiri dengan jumlah

cukup besar, baik dalam bunga (10-20%), tangkai (5-10%) maupun daun (1-4%).

Bagian bunga mengandung fixed oil (lemak), resin, tanin, protein, selulosa,

pentosan dan mineral dengan minyak atsiri sebagai komponen yang paling

banyak. Kandungan utama minyak atsiri bunga cengkeh adalah eugenol (7080%).

Kualitas minyak cengkeh dievaluasi dari kandungan fenol, terutama eugenol.

Kadar eugenol minyak atsiri kuncup bunga relatif lebih tinggi daripada tangkai

Page 8:  · Web viewBahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Asap cair bisa juga berarti

bunganya. Besarnya komponen kimia minyak atsiri cengkeh dapat berbeda

tergantung pada faktor iklim, musim, lokasi geografis,geologi, bagian tanaman

dan metode yang digunakan untuk memperoleh minyak atsiri.

Komponen utama minyak cengkeh adalah Eugenol. Eugenol merupakan

suatu metoksifenol dengan rantai hidrokarbon pendek. Eugenol mempunyai nama

lain 1-allil 3-metoksi-4-hidroksi benzena atau 1-(3-metoksi-4hidroksi benzena)-1-

propena. Eugenol mengandung beberapa gugus fungsional yaitu allil, fenol, dan

eter. Eugenol sedikit larut dalam air namun mudah larut dalam pelarut organik.

Warnanya kuning pucat, seperti minyak.

Produksi minyak cengkeh menggunakan metode Destilasi membutuhkan

satu set alat destilator yang terdiri dari ketel, kondensor (pendingin) dan

penampung uap, dengan gambar dibawah ini:

Gambar 4. Penampang alat Destilasi

Penyulingan dengan metode Destilasi membutuhkan satu set alat destilator

dengan komponen-komponen dibawah ini beserta fungsinya:

A. Ketel (t : 153 cm; d: 192 cm)

Menguapkan minyak yang ada pada daun, dengan system pemanasan

berupa tungku ,dengan bahan bakar kayu dan limbah daun penyulingan minyak.

Gambar 5. Ketel Penguap

Page 9:  · Web viewBahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Asap cair bisa juga berarti

B. Kolam Kondensor ( p: 640 ; l : 352 cm )

Alat ini berfungsi sebagai pengembun, kerjanya adalah merubah fasa uap

kembali menjadi fasa cair, dengan cara pertukaran kalor antara uap dengan air

dingin yang dialirkan diantara dinding kolom dan coil pendingin. Karena

fungsinya sebagai penukar kalor maka alat ini juga sering disebut Heat

Exchanger.

C. Drum Penampung Uap

Alat ini digunakan untuk menampung uap yang keluar dari pipa ketel

penguap. Alat ini dipasang menurun sebanyak empat unit berukuran (d:55 cm;

t:45 cm) dan satu unit berukuran penampung uap (d:110 cm; t:90 cm), ukuran ini

dipasang paling bawah. Uap yang dipasahkan antara air dan minyak hanya pada

drum ke satu, sedangkan untuk yang ke dua sampai terakhir diambil enam atau

satu tahun sekali.

D. Alat Penyaring

Alat ini digunakan untuk memurnikan minyak yang sebelumnya sudah

dipisahkan secara manual pada drum kesatu. Alat ini dapat memisahkan sampah

dan air dari minyak dengan baik, sehingga minyak bias langsung dipasarkan.

Gambar 6. Kolam Kondensor Gambar 7. Penampung Uap yang berisi campuran Minyak cengkeh

E. Densitas Meter

Alat ini digunakan untuk menentukan nilai berat jenis minyak

cengkeh.Penggunaanya adalah mencelupkan minyak sampai tenggelam, namun

alat ini akan secara otomatis melayang ke permukaan, sehingga nilai berat jenis

dapat kelihatan.

Page 10:  · Web viewBahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Asap cair bisa juga berarti

Gambar 8. Alat penyaring minyak Gambar 9. Densitas meter

cengkeh

F. Timbangan

Timbangan digunakan untuk menentukan berat bersih minyak cengkeh

yang akan siap dipasarkan. Penggunaannya dengan cara menimbang terlebih

dahulu berat minyak kotor yang belum disaring, kemudian dilakukan

penyaringan, setelah itu berat bersih minyak dapat diketahui.

Gambar 10. Timbangan

Page 11:  · Web viewBahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Asap cair bisa juga berarti

UD. Anugerah memproduksi minyak cengkeh menggunakan metode

Destilasi dengan bahan baku daun cengkeh kering. Dimana proses awal adalah

pengeringan dan proses akhir adalah penukuran berat jenis, untuk menentukan

kualitas minyak cengkeh. Gambar dibawah adalah Flowchart Proses produksi

Minyak Cengkeh:

3. Pembuatan Bioetanol dari Ubi Jalar

Energi merupakan salah satu hal yang sangat penting di dunia. Namun,

kebutuhan energi saat ini sangat tidak terkontrol dan persediaannya semakin

menipis. Selama ini, lebih dari 90% kebutuhan energi dunia dipasok dari bahan

bakar fosil. Jika eksploitasi ini dilakukan terus menerus, maka dapat diperkirakan

sumber energy ini akan habis. Salah satu alternatjf yang ditawarkan dalam

Gambar 11. Proses Pembuatan Minyak Cengkeh

Page 12:  · Web viewBahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Asap cair bisa juga berarti

penghematan energy ini adalah dengan pembuatan bioetanol, yaitu bahan bakar

nabati yang tak pernah habis karena sumbernya dari alam. Ubi jalar adalah salah

satu bahan baku yang dapat digunakan dalam pembuatan bioetanol. Melihat

potensi tersebut peneliti melakukan percobaan pembuatan bioethanol dari

singkong secara farmentasi menggunakan ragi tape. Digunakan ragi tape karena

ragi tape sangat komersil dan mudah didapat.

Langkah-langkah dalam pembuatan bioetanol ubi jalar ini secara garis

besar dapat dibedakan menjadi Persiapan Bahan Baku,Liquefikasi dan

Sakarifikasi, Fermentasi, Distilasi, dan Dehidrasi (Yakinudin, 2010).

1. Persiapan Bahan Baku

Bahan baku untuk produksi biethanol bisa didapatkan dari singkong yang

telah dikupas dan dibersihkan. Kemudian dihancurkan untuk memecahkan

susunan tepungnya agar bisa berinteraksi dengan air secara baik.

2. Liquifikasi dan Sakarifikasi

Kandungan karbohidrat berupa tepung atau pati pada bahan baku singkong

dikonversi menjadi gula komplex menggunakan Enzym Alfa Amylase melalui

proses pemanasan (pemasakan) pada suhu 90 derajat celcius (hidrolisis).

3. Fermentasi

Pada tahap ini, tepung telah telah berubah menjadi gula sederhana

(glukosa dan sebagian fruktosa) dengan kadar gula berkisar antara 5 hingga 12 %.

Tahapan selanjutnya adalah mencampurkan ragi (yeast) pada cairan bahan baku

tersebut dan mendiamkannya dalam wadah tertutup (fermentor). Dimana hasil

fermentasi berupa cairan mengandung alkohol/ethanol berkadar rendah antara 7

hingga 10 % (cairan beer).

Page 13:  · Web viewBahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Asap cair bisa juga berarti

4. Distilasi.

Distilasi atau penyulingan yang merupakan proses terpenting dan

dilakukan untuk memisahkan alkohol dalam cairan beer hasil fermentasi. Pada

suhu 78 derajat celcius (setara dengan titik didih alkohol) ethanol akan menguap

lebih dulu ketimbang air yang bertitik didih 95 derajat celcius. Uap ethanol dalam

distillator akan dialirkan kebagian kondensor sehingga terkondensasi menjadi

cairan ethanol.

5. Dehidrasi

Untuk pemurnian ethanol 95 % diperlukan proses dehidrasi (distilasi

absorbent), alat yang digunakan pada proses pemurnian dinamakan Dehidrator.

Salah satu contoh perusahaan yang menerapkan alat destilator adalah

Pabrik Minyak Kayu Putih Sendang Mole, Gading, Playen, GunungKidul.

Minyak kayu putih yang dihasilkan dari penyulingan daun dan ranting kayu putih

(M. leucadendra). Kapasitas produksi dari pabrik ini adalah 18 ton bahan siap

Page 14:  · Web viewBahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Asap cair bisa juga berarti

suling per hari dengan rendemen sekitar 0.8% – 1%. Lama produksi dalam 1

siklus selama 6-8 jam. Metode yang digunakan dalam penyulingan pabrik

Dendang Mole ini adalah destilasi uap dengan menggunakan mesin destilasi.

Mesin destilasi ini mempunyai 2 tahap proses, tahap penguapan dan pengembalian

uap dalam cair atau padat. Dengan burner, bahan akan di steam untuk proses

penguapan, lalu dilakukan penyulingan dari hasil  uap panas yang membawa

minyak dihasilkan dari boiler.

Proses produksi minyak kayu putih diawali dari bahan baku, yang berasal

dari 11 RPH dibawah Dinas Kehutanan yang tersebar di beberapa  Kecamatan :

Paliyan, Panggang, Karang Mojo dan Playen. Perlakuan terhadap bahan baku

sebelum proses penyulingan adalah dengan diangin angin selama 3 hari.

1. Setelah kering angin bahan baku dimasukkan ke dalam ketel kukus, dimana

sistem kukus atau sistem uap tidak langsung ini biasa digunakan untuk

menyuling daun.

2. Ketel bahan baku ini dipanasi oleh uap yang berasal dari ketel air  (boiler) yang

dipanaskan secara langsung menggunakan bahan bakar

3. Air dari sumber air setelah ditreatment  dialirkan kedalam boiler kemudian

dipanaskan dan uapnya digunakan untuk  memanaskan bahan baku dan

mengambil menyak dalam bentuk uap yang bercampur dengan uap air dari

boiler

4. Selanjutnya uap air dan uap minyak masuk kedalam kondensor (pipa spiral

yang direndam air) untuk diembunkan menjadiminyak bercampur air dan

selanjutnya masuk keseparator yang berfungsi memisahkan air dari minyak.

5.

Gambar 12. Proses Penyulingan Minyak Kayu Putih

Page 15:  · Web viewBahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Asap cair bisa juga berarti

4. Proses Penyulingan Daun Nilam

Salah satu aplikasi destilator dalam agroindustri adalah pada proses

penyulingan daun nilam. Pada jurnal penelitian “Efektifitas Penyulingan Daun

Nilam Metode Steam Destillation Dengan Perlakuan Pendahuluan Pengeringan

Suhu Rendah Termodifikasi” dilakukan penyulingan terhadap daun nilam. Hal ini

dilakukan agar didapatkan daun nilam murni. Penyulingan dilakukan dengan alat

penyuling yang biasanya dilakukan petani/pekebun nilam pada umumnya yaitu

dengan menggunakan metode uap (steam destilation). Ketel suling dengan

ketinggian 74,5 dan diameter 30 cm dibagi menjadi 2 ruangan. Hasil yang

didapatkan berupa tinggi tumpukan bahan pada saat penyulingan memberikan

pengaruh yang nyata terhadap rendemen minyak nilam yang dihasilkan,

sedangkan kecepatan udara pengeringan tidak memiliki perbedaan yang nyata.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa rendemen minyak nilam yang dihasilkan

meningkat dengan kecepatan pengeringan yang paling rendah dan meningkatnya

tinggi tumpukan bahan dalam ketel suling (Herlina, dkk, 2008).

Sementara penggunaan mesin destilasi atau yang biasa disebut dengan

destilator sudah banyak diaplikasikan pada perusahaan-perusahaan. Biasanya

perusahaan yang menggunakan mesin destilator adalah perusahaan-perusahaan

yang memproduksi minyak goreng, CPO, penyulingan air tawas menjadi air

murni, dll. Pada perusahaan minyak goring ,mesin destilasi diperlukan untuk

menghasilkan minyak murni. Perusahaan-perusahaan tersebut diantaranya:

PT. SMART, Tbk. Medan, merupakan perusahaan yang termasuk dalam

SINAR MAS GROUP. Nama perusahaan PT. SMART, Tbk. Merupakan

singkatan dari PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk. Perusahaan

ini berada di kawasan Belawan, Medan, Sumatera Utara, dengan total luas lahan

64.970 m2 dengan dukungan instalasi Tangki Timbun (Bulking Installation) yang

berada di Jalan Balmerah Baru III, Belawan II, Kecamatan Medan Belawan,

Medan.PT. SMART, Tbk. dikenal dengan nama PT. Ivo Mas Tunggal yang

berdiri pada tahun 1984 dengan pengolahan utama produk menggunakan bahan

baku Crude Palm Oil (CPO) menjadi produk minyak goreng dan stearin. Pada

proses pengolahan secara fisika berdasarkan proses dimana asam lemak di dalam

CPO atau degummed oil dipisahkan dengan cara destilasi. Hal ini berbeda dengan

Page 16:  · Web viewBahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Asap cair bisa juga berarti

proses alkalin dimana asam lemak (fatty acid) dan degummed oil dihasilkan

dengan alkalin, lalu sabunnya dipisahkan (Suheri, 2012).

PT. Bromo Steel Indonesia adalah perusahaan manufakur yang

memproduksi pressure vessel, heat exchanger dan steam boiler. PT Bromo Steel

Indonesia terletak di daerah pesisir kota Pasuruan lebih tepatnya terletak di

kawasan Pelabuhan Pasuruan. Perusahaan ini berdiri pada saat belanda masih

menjajah Indonesia. Sehingga sebagian besar bangunan serta alat-alat kerja di

perusahaan adalah peninggalan Belanda. Salah satu peninggalan Belanda yang

masih terjaga dan terawat dengan baik adalah sumber air yang sampai saat ini

telah dikonsumsi dan digunakan Mandi Cuci Kakus (MCK) oleh karyawan di PT.

Bromo Steel. Bentuk pengaplikasian destilator pada perusahaan ini adalah untuk

pengujian pada kualitas air tersebut, lebih tepatnya untuk menguji kadar mangan

mangan dalam air. Prosedur kerjanya adalah sebagai berikut. Pertama diambil

sampel 50 ml. Keudian ditambahkan 2,5 ml pereaksi khusus Mn. Dipanaskan dan

didihkan selama 5 menit. Setelah mendidih dipindahkan dari pemanas dan

ditambahkan 0,5 gr. Kalium persulfat (K2S2O8). Didihkan kembali selama 5

menit. Warna ungu kemerahan yang terjadi menunjukan adanya unsure mnagan

(Mn). Di dinginkan hingga temperature kamar. Setelah dingin, dipindahkan secara

kualitatif ke dalam labu takar 50 ml dan encerkan sampai tanda batas. Kemudian

dikocok sampai bercampur rata dan ditentukan kadar mangan (Mn) dengan

spektrofotometer pada panjang gelombang 525 nm. Blanko aquadest diperlakukan

sama dengan sampel.Prosedur selanjutnya adalah Pemeriksaan Phenol Metode :

Spektrofotometri cara uji 4- amino antypirin (C11H13N3O): Diambil 100 ml

sampel/ standart/ blanko di dalam labu destilator, kemudian lakukan destilasi pada

suhu 170ºC. tamping hasil destilasi sebanyak ±75 ml. kemudian ditambahkan

aquades sampai tepat 100 ml. Ditambahkan 2,5 ml NH4OH (Amonium

Hidroksida) 0,5 N. Ditambahkan buffer phospat sampai pH 7,9 ±0,1 (1 ml) d.

Ditambahkan 1 ml larutan 4- amino antypirin (C11H13N3O) kemudian diaduk

dengan baik. Ditambahkan 1 ml potassium Fersianida (K3Fe(CN)6) kemudian

diaduk. Ditunggu selama 15 menit. Dibaca pada spektro dengan λ 500 nm 35.

Pada perusahaan ini aplikasi detilator hany terbatas pada skala laboratorium

(Natalia dan Muhammad, 2012).

Page 17:  · Web viewBahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Asap cair bisa juga berarti

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. Modul Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan: Pembuatan

Asap Cair Dari Sampah Organik Sebagai Bahan Pengawet Makanan.

Cikarang: Badan Pelatihan Kesehatan.

Amin, M. Nur Ghoyatul. 2011. Proses Produksi Minyak Cengkeh ( Clove Oil )

Menggunakan Metode Destilasi Di UD. Anugerah Wonosalam. Laporan

Praktek Kerja Lapang Program Studi Teknologi Industri Pertanian,

Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo. Madura

Darmadji, P. 2004. Optimasi Pemurnian Asap Cair Dengan Metoda Redistilasi

Volum XIII. Buletin Kimia. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan

FATETA IPB. Bogor.

Herlina, Betty, dkk. 2008. Efektifitas Penyulingan Daun Nilam Metode Steam

Destillation Dengan Perlakuan Pendahuluan Pengeringan Suhu Rendah

Termodifikasi. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. Vol 1 (2). Universitas

Bengkulu.

Khalistyawati, S., Astuti, T. W., dan Sebastiani, Y. 2010. Laporan Praktik Kerja

Industri Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu Vco (Virgin Coconut Oil) Pt.

Tropica Nucifera Indutry Bantul. Yogyakarta.

Natalia, Destry dan Muhammad Toriq. 2012. Penyehatan Air Murni. Laporan

Praktek Kerja Lapang (PKL) PT. Bromo Steel Indonesia Pasuruan.

Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada.

Sakinah, S. 201. Modifikasi Proses Penyulingan Dengan Variasi Tekanan Uap

Untuk Memperbaiki Karakteristik Aroma Minyak Kelapa. KMS IPB.

Bogor.

Suheri, Edi. 2012. Pengolahan CPO Menjadi Minyak Goreng Dan Stearin.

Laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) PT. Smart, Tbk Medan. Universitas

Sumatera Utara.

Yakinudin, A. 2010. Bioetanol Singkong Sebagai Sumber Bahan Bakar

Terbaharukan Dan Solusi Untuk Meningkatkan Penghasilan Petani

Singkong. Jurnal Teknologi Vol 15 No 2.