· web view389 dengan selesainya perluasan peleburan timah mentok dalam bulan april 1976, dalam...

112
INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN

Upload: truongnhu

Post on 25-Apr-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN

Page 2:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu
Page 3:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

B A B VIII

INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN A. INDUSTRI 1. Pendahuluan

Dibandingkan dengan tahun 1975/76, dalam tahun 1976/77 sektor industri telah memperlihatkan peningkatan volume dan kwa- litas. Di samping itu dalam sektor ini juga terjadi penambahan jenis produksi. Peningkatan-peningkatan tersebut meliputi bukan saja ba- rang-barang konsumsi, seperti bahan sandang, pangan dan alat-alat rumah, tangga, melainkan juga meliputi bahan kebutuhan pembangun- an, seperti semen, pipa dan bahan bangunan lainnya, ban kendaraan bermotor dan sebagainya.

Selain disebabkan oleh mantapnya keadaan ekonomi dunia di tahun yang lalu, peningkatan-peningkatan tersebut antara lain dise- babkan pula oleh adanya langkah-langkah konkrit yang telah diambil oleh Pemerintah dalam peningkatan iklim industri, seperti penang- gulangan penyelundupan, kebijaksanaan di bidang proteksi dan pe-ningkatan kemampuan berusaha dalam perusahaan-perusahaan pada umumnya. Sungguh menggembirakan bahwa ekspor Indonesia dalam tahun 1976/77 tidak lagi terbatas pada barang-barang tradisionil, seperti kerajinan tangan sarung, dan batik, tetapi telah mulai mencakup ber- bagai hasil produksi industri makanan, kulit, pengolahan kayu dan pakaian jadi hasil industri tekstil. Di samping itu sebagian dan pro- duksi pupuk urea yang tidak dikonsumir di dalam negeri mulai diki- rim ke negara-negara tetangga atas dasar keunggulan

Page 4:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

tender. Diharap-kan dalam waktu yang tidak lama lagi hal yang sama akan dicapai oleh industri semen. Perkembangan-perkembangan tersebut di atas

antara lain meru- pakan hasil dari pada pembangunan aparat produksi industri. Pena-

359

Page 5:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

naman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) hingga akhir tahun 1976; seluruhnya mencakup 2.265 pro- yek, terdiri dari 470 proyek PMA dan 1.795 proyek PMDN. Dari jumlah tersebut telah selesai dan mulai berproduksi sebanyak 941 proyek yang terdiri dari 186 proyek PMA dan 755 proyek PMDN. Dalam pada itu dapat dicatat bahwa produksi beberapa jenis industri telah mencukupi kebutuhan dalam negeri. Untuk industri-industri tersebut izin pendirian untuk sementara tidak diberikan kecuali untuk yang dapat melayani ekspor. Dengan demikian maka dewasa ini pe- milihan jenis industri untuk penanaman modal memerlukan perhi- tungan dan penelitian yang lebih cermat. Walaupun demikian, dengan semakin membaiknya perkembangan ekonomi internasional dewasa ini, dapat diharapkan masih banyak jenis industri yang dapat dikem- -bangkan, baik untuk pemasaran dalam negeri maupun untuk ekspor. Dengan pengarahan yang lebih baik, penanaman modal dalam industri untuk tahun mendatang ini masih dapat ditingkatkan.

Dalam pembinaan industri kecil Pemerintah menganut azas ke-terlibatan yang terbatas dan keterikatan yang penuh. Pelaksanaan azas itu bertujuan menciptakan dan memelihara iklim yang baik dan me- rangsang daya masyarakat agar industri kecil dapat tumbuh dengan sehat dan mampu berkembang atas kekuatan sendiri.

Berdasarkan azas tersebut, maka dalam tahun 1976/77 prioritas diberikan kepada industri kecil yang melalui pengelolaan sumber alam yang tersedia, akan menciptakan atau memperluas kesempatan kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung dan akan merangsang pembangunan ekonomi daerah. Melalui bantuan latihan, penyuluhan, promosi pemasaran

360

Page 6:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

dan sebagainya serta melalui penyediaan peralat- an, bahan baku dan sarana fisik lainnya, maka telah dapat dikem- bangkan dan ditingkatkan usaha pare pengusaha kecil dalam mengolah barang-barang kulit, ratan, minyak nilam, logam, garam dan sebagai- nya di berbagai daerah.

Atas dasar pengalaman-pengalaman selama beberapa tahun, pro- gram Pemerintah untuk membimbing dan membina industri kecil akan ditingkatkan dan disempurnakan. Perkembangan berbagai sek-

Page 7:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

tor industri selama tahun 1976/77 dapat diikuti dalam uraian di bawah ini:

2. Industri pangan, kulit, pengolahan kayu, dan aneka industri lainnya Pengembangan produksi golongan industri ini pada umumnya menunjukkan arah yang menaik. Seperti tahun yang lalu maka ke- lompok industri yang tetap berkembang baik ialah industri pengolah- an kayu. Di antaranya dapat disebut industri kayu lapis, yang sangat dibutuhkan mengingat terus meningkatnya usaha pembangunan. Pada waktu ini dalam industri kayu lapis sudah berdiri 17 buah perusahaan dengan kapasitas potensial sebanyak 31,6 juta lembar setahun. Pro- duksi dengan mutu yang cukup baik telah mencapai 11,8 juta lembar. Jumlah ini secara bertahap akan dapat ditingkatkan. Di samping itu industri meubel mengalami kemajuan baik dalam volume maupun da- lam mutu hasilnya. Dewasa ini industri mebel selain dapat meme- nuhi kebutuhan dalam negeri juga sudah mulai menghasilkan untuk ekspor.

Sejak tahun 1976, dengan dibangunnya sentra-sentra kerajinan penyamakan kulit dan kerajinan barang-barang kulit, industri kulit dapat berkembang lebih baik. Penyelenggaraan pameran-pameran juga telah menanamkan kepercayaan masyarakat terhadap industri dalam negeri. Angka-angka di bawah ini menunjukkan produksi penyamakan kulit dalam tahun 1976 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

1975 1976Kulit sapi 4.405 lembar 5.064 lembar

Page 8:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

Kulit kerbau 963 lembar 1.011 lembarKulit domba 3.081,307 lembar 3.697.563 lembar

Pemerintah terus mendorong peningkatan volume dan jenis eks- por kulit terolah. Selain kulit "pickled " sekarang ini telah dimulai

361

Page 9:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

TABEL VIII – 1

PRODUKSI INDUSTRI PANGAN DAN ANEKA INDUSTRI1973/74 — 1976/77

No. Jenis Industri Satuan 1973/74 1974/75 1975/76**) 1976/77

*)

1. Sabun cuci Ribu ton 131,3 148,9**) 164,6 175,52. Minyak kelapa Ribu ton 264,5 265,0 268,4 276,23. Minyak goreng Ribu ton 28,7 29,4 30,6 32,64. Margarine Ribu ton 8,1 **) 10,7**) 7,5 7,95. Rokok kretek Juta batang 30.221,0 30.600,0 33,300 37.9006. Rokok putih Juta batang 20.376,0 21.865,0 23.500 22.637

,07. Deterjen Ribu ton 6,6 7,0 34,9 33,48. Tapal gigi Juta tube 32,0 46,0 107,8 103,6

9. Korek api Juta kotak 556,0 707,0 780,0 772,0

*) Angka perkiraan. **) Angka diperbaiki.

362

Page 10:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

ekspor "wet , blue dan crust leather". Ekspor dalam bidang hasil-hasil industri kulit diusahakan agar secepat mungkin juga meliputi finished leather.

Industri plastik untuk alat-alat rumah tangga pulih kembali de- ngan teratasinya masalah kekurangan bahan baku sebagai akibat re- sesi ekonomi dunia beberapa tahun yang lampau.

Produksi makanan meningkat. Sejalan dengan program Peme- rintah untuk menciptakan jenis-jenis makanan baru maka terdapat peningkatan produksi maupun perluasan usaha. Produksi berbagai jenis roti, biskwit dan mie, yang pada tahun 1974 berjumlah 50.600 ton, meningkat menjadi 75.200 ton pada tahun 1975 dan mendekati 100.000 ton pada tahun 1976.

Sesuai dengan kebutuhan yang menaik, produksi makanan seperti minyak kelapa, minyak goreng, margarine, vetsin dan sebagainya me-nunjukkan peningkatan pula. Demikian juga halnya dengan industri minuman. Industri bier, yang sejak tahun 1975 telah bertambah de- ngan 2 perusahaan baru, mempunyai peranan sebagai penghasil de- visa, dengan adanya ekspor sebagian produksi, dan sebagai sumber penerimaan negara, dengan adanya cukai yang cukup tinggi. Hal yang sama terjadi juga dalam industri rokok, yang pada tahun 1976 pro- duksinya meningkat lagi sesudah mengalami penurunan pada tahun 1975.

Dalam produksi rokok putih, perusahaan-perusahaan yang ber- afiliasi dengan perusahaan asing mengalami penurunan produksi, se-dangkan industri lokal, terus menunjukkan peningkatan. Secara kese- luruhan terjadi penurunan produksi pada tahun yang lalu jika di-

Page 11:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

bandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 23,5 milyar batang pada tahun 1975/76 menjadi 22,6 milyar pada tahun 1976/77.

Sebaliknya produksi rokok kretek terus meningkat dari 30,6 milyar pada tahun 1974/75 menjadi 33,3 milyar pada tahun 1975/76 dan meloncat menjadi 37,9 milyar pada tahun 1976/77, atau berturut- turut meningkat sebesar 8,8% dan 13,8%. Dan jenis-jenis industri kelompok Aneka Industri yang juga per- lu mendapat perhatian ialah industri yang mengolah bahan rotan. In-

363

Page 12:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 1PRODUKSI INDUSTRI PANGAN DAN ANEKA INDUSTRI,

1973/74 – 1976/77

364

Page 13:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

(Lanjutan Grafik VIII – 1)

365

Page 14:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

dustri ini menghasilkan devisa. Ekspor rotan, selain meliputi siratan rotan dan rotan batangan, juga meliputi barang-barang jadi dalam bentuk hasil kerajinan.

Gambaran produksi beberapa jenis industri pangan dan aneka in- dustri lainnya sejak tahun-1973/74 disajikan dalam Tabel VIII ― 1. 3. Industri Tekstil

Pada tahun 1976/77 industri tekstil mengalami berbagai kesu- litan terutama karena adanya ketidak-seimbangan antara pengadaan dan permintaan yang disebabkan oleh adanya arus impor tekstil yang berkelebihan dengan harga yang lebih murah dari pada biaya pro- duksi rata-rata dalam negeri. Pada umumnya berkat adanya usaha- usaha normalisasi oleh Pemerintah kelompok industri ini akhirnya dapat mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut. Guna menjamin perkembangan produksi serta pertumbuhan in- dustri tekstil selanjutnya, maka kemantapan iklim perlu diteruskan. Dalam hubungan ini telah diusahakan penyempurnaan sistim bea ma- suk dan harga patokan, pengarahan penanaman modal, ketentuan- ketentuan pengimporan barang-barang dan lain-lainnya untuk mem- bina industri tekstil lebih lanjut. Produksi tekstil dalam tahun 1976/77 berjumlah 1.247 juta meter, yang berarti ada kenaikan sebesar 22,6% jika dibandingkan dengan produksi pada tahun sebelumnya. Di samping itu produksi benang tenun meningkat dengan 7,9%, dari 445,4 ribu bal pada tahun 1975/76 menjadi 480,7 ribu bal pada tahun .1976/77. Perkem- bangan produksi industri tekstil sejak tahun 1973/74 dapat dilihat pada

Page 15:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

Tabel VIII ― 2.Peningkatan produksi tersebut di atas adalah berkat

peningkatan jumlah peralatan. Pada tahun 1975/76 tercatat 1,238.500 mata pin- tal, sedang pada tahun 1976/77 terdapat 1.326.492 mata pintal. Di samping itu juga peralatan pertenunan meningkat dari 60.372 buah ATM menjadi 61.469 buah ATM.

Khusus dalam bidang industri tekstil kecil/menengah telah dilaksanakan beberapa kegiatan, antara lain pendidikan para pem-

366

Page 16:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

bimbing lapangan teknis dan sosial ekonomi, pendirian 2 buah pusat pelayanan industri tekstil di Jawa Barat dan Jawa Tengah dan peng- adaan unit peralatan konpeksi di Jawa Tengah dan Sumatera Barat. Di samping itu sekarang juga sedang dibangun 4 pusat pelayanan industri tekstil.

TABEL VIII ― 2PRODUKSI INDUSTRI TEKSTIL,

1973/74 ― 1976/77

Page 17:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

No. Jenis Produksi Siouan1973/74

1. Benang Tenun Ribu bales 316,22: Teks t i l Ju ta meter 926,7

1974/75 1975/76 !976/77•)

364,0 445,4 480,69974,0 1.017,1 1.247

Page 18:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu
Page 19:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

*) Angka perkiraan.

Masalah lain yang belum terpecahkan secara tuntas dan perlu penggarapan yang lebih mendalam di masa-mass mendatang ialah masalah perluasan kesempatan kerja. Sehubungan dengan ini, dalam pengembangan industri tekstil Pemerintah telah memberikan prio- ritas utama kepada pengembangan industri pakaian jadi.

4. lndustri Kertas Dalam tahun 1976/77 industri kertas mengalami kenaikan ka- pasitas produksi. Dalam tahun itu telah dilaksanakan perluasan pabrik kertas Gowa sehingga dapat mencapai produksi 15.000 ton setahun, optimalisasi pabrik kertas Basuki Rachmat dengan kapasitas produksi sebesar 13.000 ton/tahun, dan perluasan pabrik kertas Leces sehing- ga akan dapat menghasilkan 36.000 ton/tahun pada akhir tahun 1977.

Di samping itu, beberapa pabrik swasta telah selesai dibangun pada tahun 1976/77.

367

Page 20:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 2PRODUKSI INDUSTRI TEKSTIL,

1973/74 – 1976/77

368

Page 21:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

Seperti tercantum dalam Tabel VIII ― 3 maka produksi kertas dalam tahun 1976/77 berjumlah 54.400 ton. Dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya, sebesar 46.700 ton, ini berarti terjadi suatu peningkatan sebesar 16,5%.

Minat swasta untuk berusaha dalam industri kertas tetap me- ningkat. Pada tahun 1976/77 terdapat 8 proyek PMDN dengan nilai sebesar Rp. 139 milyar dan sebuah proyek PMA dengan rencana in- vestasi sebesar US $ 9,5 juta.

5. Industri Kimia, FarmasiKelompok industri ini, yang antara lain meliputi

industri garam, industri gas dan asam, memperlihatkan perkembangan yang cukup baik dalam tahun 1976/77. Beberapa jenis industri menunjukkan peningkatan yang cukup menggembirakan. Produksi gas zat asam pada tahun 1976/77 mencapai jumlah 5,9 juta M3, meningkat sebe- sar 20,0% jika dibandingkan dengan produksi tahun 1975/76 sebe- sar 4,9 juta M3. Hasil alumunium sulfat dan asam sulfat dengan pro- duksi sebanyak 14.600 ton .dan 23.500 ton masing-masing menunjuk- k-an kenaikan sebesar 6,6% dan 53,6% dibanding produksi pada ta- hun sebelumnya.

Dengan perkembangan yang cukup pesat dalam industri sandang, maka kebutuhan atas bahan kimia untuk tekstil, seperti bahan warna dan sebagainya, terus meningkat. Dalam tahun 1976/77 produksi se-besar 159,1%, yaitu dari 532,2 ribu ton dalam tahun 1975/76 men- jadi 1,378,9 ribu ton.

Produksi garam juga meningkat. Disebabkan oleh panjangnya musim kemarau, maka dalam tahun 1976/77 produksi PN Garam mencapai jumlah sebanyak 210.000 ton, sedangkan garam rakyat men- catat produksi sekitar 353.000 ton. Produksi PN Garam

Page 22:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

dalam tahun 1975/76 berjumlah sekitar 147.200 ton. Ini berarti bahwa produksi PN Garam meningkat sebesar 42,8%.

6. Industri Pupuk Dalam tahun 1976/77 produksi urea mencapai jumlah 412.400 ton atau 6,5% lebih tinggi dari produksi tahun sebelumnya. Di sam-

369711417 (24)

Page 23:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

ping itu pada tahun tersebut telah diselesaikan pula pembangunan Pusri III dengan kapasitas produksi sebanyak -570.000 ton/tahun. Tambahan pula pembangunan Pusri IV dengan kapasitas yang sama sedang giat diselesaikan dengan harapan mulai berproduksi pada tri-wulan terakhir tahun 1977. Selanjutnya pada waktu ini tengah di-laksanakan pembangunan pabrik urea dengan kapasitas 570.000 ton/ tahun di desa Dawuan, Cikampek, Jawa Barat yang diharapkan akan mulai berproduksi komersil awal tahun 1979. Dan proyek pupuk urea di Kalimantan Timur pada waktu ini sedang dalam proses pendudukan kembali.

Perkembangan produksi pupuk urea cukup menggembirakan, te- tapi perkembangan ZA tidak demikian. Selama 3 tahun Repelita II produksi ZA terus menurun. Pada tahun 1974/75 jumlah produksi pupuk ZA mencapai 129,1 ribu ton. Pada tahun 1975/76 produksi pupuk tersebut turun menjadi 113,8 ribu ton dan tahun 1976/77 ha- nya mencapai 105,2 ribu ton. Jadi secara berturut-turut terjadi pe-nurunan sebesar 11,8% dan 18,5%. Penurunan ini antara lain dise- babkan karena produksi disesuaikan dengan daya serap pasaran.

Bidang industri petrokimia menunjukkan perkembangan yang me-ningkat juga dalam jenis industri pemberantasan hama pestisida yang dihasilkan baik dalam bentuk serbuk maupun dalam bentuk cairan. Seperti tercantum dalam Tabel VIII ― 3, produksi pestisida serbuk dalam tahun 1976/77 meningkat menjadi 836,9 ton, atau 38,1% lebih tinggi dari produksi tahun sebelumnya. Dibanding tahun 1974/75 peningkatan itu mencapai 170,8%. Untuk pestisida cair peningkatan tiap

Page 24:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

tahunnya lebih besar lagi. Dalam tahun 1976/77 produksi pes- tisida cair berjumlah 1.930,7 ribu liter atau 253,3% di atas produksi tahun sebelumnya dan 536,6% lebih tinggi dari pada produksi 1974/75.

Perkembangan lain di bidang industri petrokimia tampak dengan timbulnya produk baru, yaitu PVC ― resin. Bahan tersebut dihasil- kan oleh 2 pabrik masing-masing dengan kapasitas produksi 15.000 ton dan 24.000 ton setahun.

370

Page 25:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

TABEL VIII – 3PRODUKSI INDUSTRI KERTAS KIMIA, FARMASI & KARET

1973/74 – 1976/77

371

Page 26:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 3PRODUKSI INDUSTRI KERTAS KIMIA, FARMASI & KARET

1973/74 – 1976/77

372

Page 27:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

7. Industri Karet Jenis-jenis industri yang penting dalam kelompok ini

ialah in- dustri ban kendaraan dan karet bongkah. Pada waktu ini ter- dapat 4 buah perusahaan ban mobil/truck dengan potensi produksi 2.370.000 buah, mencakup segala ukuran yang dibutuhkan di dalamnegeri. Produksi selama 3 tahun Repelita II terus-menerus mening- kat, namun sampai sekarang belum mencapai kapasitas penuh. Produksi ban pada tahun 1976/77 Baru mencapai 1.883.300 buah. Dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya ini berarti suatu peningkatan sebesar 4,9%. Dalam industri karet bongkah pada tahun 1976/77

terjadi kele- suan. Namun dilihat dari segi kwalitas ekspor produksi karet bong- kah menunjukkan peningkatan yang cukup baik. Produksi karet bongkah dalam tahun 1976/77 mencapai 399,2 ribu ton, hampirsama dengan tahun sebelumnya. Dalam tahun sebelumnya, 1975/76, produksi karat bongkah berjumlah 398,4 ribu ton. Dibandingkan dengan produksi tahun 1974/75 produksi tahun 1976/77 hanya 7,9% lebih tinggi. Perkembangan produksi industri karet dari tahun 1973/ 74 sampai dengan 1976/77 tercantum dalam Tabel VIII - 3.

8. Industri Galian Bukan Logam Semen Perkembangan industri semen hingga tahun ke-3

Repelita II cukup meyakinkan. Pada tahun 1976/77 produksi dari ke lima pabrik semen yang ada mencapai jumlah 1.979.300 ton. Dibanding dengan produksi 1975/76, yang berjumlah 1.241.400 ton, produksi tahun 1976/77 59,4% lebih tinggi. Dibanding dengan produksi 1974/75, produksi

Page 28:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

tahun 1976/77 meningkat sebesar 138,8%. Pe-ningkatan-peningkatan yang cukup besar tersebut disebabkan oleh selesainya 2 pabrik di Cibinong, yang secara resmi dibuka dalam bulan Agustus tahun 1975 dengan produksi sebesar kurang lebih 1 juta ton. Dapat dikemukakan bahwa pada tahun 1977 proyek Semen Cilacap juga akan mulai berproduksi.

373

Page 29:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

Pabrik-pabrik semen yang ada dewasa ini sedang melaksanakan perluasan pabrik. Perluasan yang sedang dilaksanakan masing-masing meliputi PT Semen Gresik sebesar 1.000.000 ton/tahun, pabrik Semen Tonasa sebesar 500.000 ton/tahun, PT Semen Padang sebesar 600.000 ton/tahun dan kedua pabrik semen Cibinong masing-masing dengan 700,000 ton/tahun dan 1.000.000 ton/tahun. Semua usaha perluasan ini diharapkan selesai dalam Repelita II. Dalam pada itu sedang dibangun pula PT Semen Baturaja di Sumatera Selatan. Perusahaan ini berkapasitas 5Q0.000 ton/tahun dan akan dapat diselesai- kan dalam tahun 1979.

Gambaran yang dikemukakan di atas ini menunjukkan semakin mantapnya produksi dan penyediaan Semen di dalam negeri. Karena itulah maka mulai tahun 1976/77 dilakukan pembatasan impor untuk beberapa daerah.

Produksi "premixed concrete" dalam tahun 1976/77 agak me- nurun. Dalam Tabel VIII ― 4 tercatat produksi bahan ini berjumlah 107,5 ribu meter kubik dalam tahun 1976/77. Pada tahun sebelum- nya produksi mencapai 110,5 ribu meter kubik. Hal ini menunjuk- kan adanya penurunan sebesar 2,7% selama tahun 1976/77. Dalam tahun-tahun sebelumnya produksi industri ini meningkat dengan cukup meyakinkan. Dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya dalam tahun 1975/76 tercatat peningkatan sebesar 115,8% dan tahun 1974/75 tercatat kenaikan sebesar 28,3%.

b. G e l a sProduksi gelas botol dalam tahun 1976/77

meningkat lagi se- telah tiap tahun menurun dalam tahun-tahun sebelumnya. Gambaran ini

374

Page 30:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

dapat dilihat dalam Tabel VIII ― 4. Dalam Label tersebut ter- lihat bahwa produksi dalam tahun 1976/77 berjumlah 36,6 ribu ton. Jumlah itu 13,3% di atas produksi tahun 1975/76 dan 5,2% lebih tinggi dari produksi tahun 1974/75.

Produksi gelas kaca meningkat dari tahun, ke tahun. Pada tahun 1976/77 produksi bahan tersebut berjumlah 69,0 ribu kaki persegi, atau 11,9% lebih tinggi dari produksi tahun 1975/76 yang besarnya

Page 31:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

TABEL VIII 4PRODUKSI INDUSTRI GALIAN BUKAN LOGAM, 1973/74 1976/77

No. Jenis Produksi Satuan 1973/74 1974/75 1975/76 **) 1976/77 *)

1. S e m e n Ribu ton 819,0

828,9 1,241,4

1.979,32. G e l a s

a. Botol Ribu ton 37,2 34,8 32,3 36,6b. Kaca Ribu kaki

persegi49,5 60,25 61,67 69,0

3. Premixed Concrete Ribu m3 39,9 51,2 110,5 107,5

*) Angka-angka perkiraan. **) Angka-angka diperbaiki

Page 32:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 4PRODUKSI INDUSTRI GALIAN BUKAN LOGAM,

1973/74 – 1976/77

376

Page 33:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

61,67 ribu kaki persegi. Dibanding dengan tahun 1974/75 produksi tahun 1976/77 meningkat dengan 14,5%.

9. Industri Logam Seperti halnya dengan kelompok industri tekstil,

kelompok in- dustri logam selama tahun-tahun Repelita II mengalami kesulitan- kesulitan dalam pemasaran hasil produksi. Untuk mengatasi hal ter- sebut Pemerintah telah mengambil langkah-langkah berupa berbagai kebijaksanaan, antara lain penghentian izin pendirian pabrik baru, peningkatan kemampuan usaha dan sebagainya untuk mengusahakan perbaikan di kelompok industri logam. Hasil daripada usaha-usaha perbaikan yang dilaksanakan tercermin dalam peningkatan produksi berbagai jenis industri logam sebagai yang dapat dilihat dalam Tabel VIII ― 5.

Produksi industri besi beton, besi siku dan besi strip tahun 1976/77 mencapai 296,300 ton. Tercapainya jumlah ini berarti ada kenaikan 46,7% dibanding dengan tahun 1975/76 dan ada kenaikan 157,7% dibanding dengan tahun 1974/75. Namun perlu dicatat bahwa jumlah produksi tahun 1976/77 masih merupakan kurang lebih 50% dari produksi yang sesuai dengan kapasitas penuh dari perusahaan-perusahaan yang sudah berproduksi. Perkembangan yang meningkat dialami pula oleh industri pipa baja, kawat baja dan plat seng. Dari Tabel VIII ― 5 tampak bahwa produksi pipa baja naik dari 97,0 ribu ton pada tahun 1975/76 menjadi 107,0 ribu ton pada tahun 1976/77. Jadi dalam tahun 1976/77 terjadi suatu peningkatan sebesar 10,3% dibanding dengan produksi tahun 1975/76. Dibanding dengan produksi tahun 1974/ 75, produksi tahun 1976/77 13,8% lebih tinggi.

Page 34:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

Produksi kawat baja dalam tahun 1976/77 berjumlah 84,6 ribu ton. Dalam tahun sebelumnya produksi bahan tersebut hanya men- capai 43,4 ribu ton. Hal ini berarti adanya kenaikan sebesar 94,9% selama tahun 1976/77. Jika dibandingkan dengan produksi tahun 1974/75, produksi tahun 1976/77 adalah 182% lebih tinggi.

377

Page 35:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

Produksi plat seng dalam tahun 1976/77 mencapai 156,0 ribu ton atau 7,6% di atas produksi tahun sebelumnya yang berjumlah 145,0 ribu ton. Dibanding dengan produksi tahun 1974/75 dalam tahun 1976/77 terdapat peningkatan produksi sebesar 122,9%.

Produksi plat alumunium meningkat dari 5,2 ribu ton pada tahun 1975/76 menjadi 6,5 ribu ton dalam tahun 1976/77. Hal ini me- nunjukkan adanya peningkatan sebesar 25 % dalam tahun 1976/77. Dibanding dengan produksi tahun 1974/75 dalam tahun 1976/77 ter- jadi suatu kenaikan sebesar 116,7%.

Berbeda dengan jenis-jenis industri tersebut di atas, industri Alumunium Extrusion sampai dengan tahun 1976/77 belum tampak ber-kembang. Dari potensi produksi sebesar 10,0 ribu ton setahun, pro- -

duksi pada tahun 1976/77 baru mencapai 2,4 ribu ton, sama dengan produksi tahun sebelumnya. Untuk memungkinkan adanya perkem- bangan yang lebih lancar usaha-usaha terus dilakukan untuk meng- ekspor hasil industri ini. Perkembangan produksi industri logam sejak tahun 1973/74 ditunjukkan dalam Tabel VIII ― 5.

10. Industri Peralatan Kecuali industri kendaraan bermotor, kelompok

ini dalam tahun 1976/77 menunjukkan perkembangan yang mantap. Selain ada pe-ningkatan produksi dari pabrik-pabrik yang telah berjalan selama tahun-tahun sebelumnya, ada juga pabrik-pabrik yang mulai berope- rasi.

Khusus pada tahun 1976/77 timbul usaha-usaha

378

Page 36:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

pembuatan komponen-komponen mesin dan alat-alat pengangkutan. Usaha ini belum berkembang seperti yang diharapkan.

Dalam satu kelompok, yaitu industri mesin mekanis, tidak ter- jadi perkembangan produksi yang menyolok, kecuali produksi mesin diesel. Selama tahun 1974/75 dan tahun 1975/76 produksi mesin diesel mencapai 8000 buah setahun. Produksi tahun 1976/77 me- lonjak menjadi 24.500 buah. Ini berarti bahwa dibandingkan dengan

Page 37:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

TABEL VIII — 5

PRODUKSI INDUSTRI LOGAM1973/74'

1976/77

No. Jenis Produksi Satuan 1973/74 1974/75 1975/76") 1976/77'

1. Besi Beton, Besi Siku,Besi Strip

Ribu ton

120.000 115.000 202.0 296,3

2 S e n g Ribu ton

70.0 70.00 145.0 156.0

3. Pips Baja Ribu ton

80.0 94.0 97.0 107,0

4. Kawat Baja Ribu ton

30.0 30.0 43,4

84,6

5. Kabel listrik/telpon Ribu ton 7,0

9,0 9,0

9,0

6. Aluminium Extrusion Ribu ton

— 4,0 2,4

2,4

7. Plat Aluminium Ribu ton — 3,0 5,2

6,5

*) Angka-angka perkiraan. **) Angka-angka diperbaiki.

379

Page 38:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 5PRODUKSI INDUSTRI LOGAM,

1973/74 – 1976/77

380

Page 39:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

(Sambungan Grafik VIII – 5)

381

Page 40:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

tahun sebelumnya produksi mesin diesel dalam tahun 1976/77 meningkat 206,2%. Kenaikan produksi tersebut terutama disebabkan oleh adanya penambahan jenis, yaitu dari 3 sampai dengan 20 HP pada tahun-tahun sebelumnya menjadi 3 sampai dengan 120 HP, dan diselesaikannya berbagai proyek assembling mesin diesel pada tahun1976/77.

Industri mesin dan alat-alat untuk sektor pertanian dan untuk pembangunan infrastruktur seperti huller, sprayer, pompa air dan sebagainya, dalam tahun 1976/77 menghasilkan jumlah yang sama dengan tahun 1975/76. Dengan perkataan lain produksi industri ini dalam tahun 1976/77 tidak menunjukkan peningkatan yang berarti. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya saingan dari barang dari luar negeri yang datang melalui impor biasa atau melalui bantuan proyek.

Dalam kelompok industri mesin dan alat-alat listrik tercatat ber- bagai perkembangan. Di samping adanya peningkatan produksi, dalam kelompok ini dalam tahun 1976/77 mulai diprodusir mesin- mesin dan alat-alat berkapasitas lebih besar. Di sub sektor motor listrik, misalnya, produksi dalam negeri mencakup motor dengan ka-pasitas 5 PK dan transformator listrik berkapasitas 1.600 KVA. Di samping itu pada tahun 1976/77 juga dihasilkan 31.900 buah panel, padahal dalam tahun 1975/76 panel yang diprodusir hanya berjumlah 630 buah. Dalam industri alat-alat elektronika dewasa ini sebanyak 29 perusahaan, dengan kapasitas 527 ribu buah pertahun, telah memperoleh izin untuk merakit set televisi. Di antaranya sebanyak 18 buah telah berproduksi. Produksi tahun 1976/77 adalah sebesar 210 ribu buah, sedang produksi tahun 1975/76 berjumlah 166 buah. Ini berarti bahwa dalam tahun

382.

Page 41:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

1976/77 terjadi peningkatan sebesar 25%. Dengan dipakainya SKSD dan selesainya pemancar-pemancar/relay di beberapa propinsi di Indonesia kebutuhan televisi akan meningkat lagi.

Produksi radio hampir sama dengan tahun sebelumnya. Diduga hal itu disebabkan oleh adanya penggeseran dari radio ke cassette recorder yang jumlahnya dalam tahun 1976/77 sudah mencapai325.000 buah.

Page 42:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

Seperti tahun-tahun sebelumnya dalam tahun 1976/77 produksi dalam industri lampu pijar TL meningkat. Pada tahun 1976/77 ter- catat produksi sebanyak 26 juta, atau 21% lebih tinggi daripada pro- duksi pada tahun sebelumnya. Perlu dicatat bahwa 5 perusahaan yang mendapat izin pendirian pabrik lampu pijar mempunyai kapa- sitas produksi sebesar 85 juta buah per tahun dan lampu TL sebesar 15,4 juta per tahun. Jadi produksi dewasa ini masih jauh di bawah kemampuan dari pabrik-pabrik yang ada. Perkembangan berbagai produksi jenis mesin dan alat listrik, seperti mesin jahit, refrigerator, kabel listrik/telkom dapat dilihat da- lam Tabel VIII ― 6.

Dalam industri alat-alat pengangkutan produksi kendaraan ber- motor dalam tahun 1976 77 menurun sebesar 4,5% dibandingkan dengan produksi tahun 1975/76. Hal ini antara lain disebabkan oleh adanya peningkatan bea masuk/pajak penjualan untuk kendaraan penumpang roda empat. Produksi sepeda motor juga menurun sebesar11 % Dalam kelompok ini terjadi peningkatan dalam jumlah jenis komponen dan sekarang telah diprodusir 32 macam komponen ken- daraan-kendaraan bermotor. Ini masih merupakan jumlah yang kecil. Namun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya merupakan suatu kemajuan.

Dalam industri alat-alat besar jumlah perusahaan telah mening- kat dari 2. buah dalam tahun 1975 menjadi 5 buah dalam tahun 1976, sedang produksinya juga bertambah. Produksi mesin penggilas jalan meningkat dari 475 buah pada tahun 1975/76 menjadi 546 buah pada tahun

Page 43:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

1976/77. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan se- besar 15% selama tahun 1976/77. Gambaran perkembangan produksi. Industri Peralatan dari tahun 1973/74 sampai dengan tahun 1976/77 dapat dilihat dalam Tabel III ― 6.

Dalam tahun 1976/77 industri kapal belum menunjukkan perkembangan yang berarti. Dalam jumlah tonasse produksi kapal dalam tahun tersebut tidak meningkat. Yang meningkat ialah ukuran kapal yang selesai dibangun. Pada tahun 1976/77 telah dibangun kapal-

383

Page 44:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

TABEL VIII – 6PRODUKSI INDUSTRI PERALATAN,

1973/74 – 1976/77

384

Page 45:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 6PRODUKSI INDUSTRI PERALATAN,

1973/74 – 1976/77

385

Page 46:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

(S am b ung an Gr a f i k V I I I – 6 )

386

Page 47:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

(S am b ung an Gr a f i k V I I I – 6 )

387

Page 48:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

(S am b ung an Gr a f i k V I I I – 6 )

388

Page 49:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

kapal tanki dengan ukuran 600 ― 800 BRT. Sebelumnya industri kapal di Indonesia hanya mampu membuat kapal-kapal muatan de- ngan ukuran sampai 300 BRT.

Kegiatan reparasi kapal selama tahun 1976/77 tidak mengalami peningkatan yang berarti.

Kegiatan dalam industri penerbangan meliputi bidang jasa dan bidang produksi. Di bidang jasa terdapat 2 buah perusahaan, kedua- nya melakukan kegiatan overhaul dan reparasi. Dalam tahun 1975 produksi jasa berjumlah 7.489 jam kerja, atau rata-rata 624 jam kerja perbulan. Dalam tahun 1976/77 produksi tersebut mencapai rata-rata 876 jam kerja per bulan. Jadi selama tahun 1976/77 ada kenaikan sebesar 40,4%.

Di bidang produksi terdapat sebuah perusahaan, yaitu PT Nur- tanio. Perusahaan ini memprodusir pesawat, sebagai produk utama. Di samping itu juga membuat jig, melakukan pekerjaan electro plating dan lain-lainnya.

Dalam tahun 1975 PT Nurtanio telah memprodusir 2 buah pe- sawat LT-200 dan dalam tahun 1976/77 telah merakit 3 buah pesa- wat Casa 212 dan 13 buah helicopter PO-195. Di samping itu PT Nurtanio juga telah melakukan perawatan/reparasi pesawat-pesawat Gelatik, Cessna dan lain-lain.B. PERTAMBANGAN 1. Pendahuluan

Dengan pulihnya kembali keadaan ekonomi di negara-negara in- dustri pada akhir tahun 1975, maka terjadi peningkatan kebutuhan bahan-bahan mineral. Dengan demikian meningkat pulalah produksi dan ekspor beberapa jenis bahan galian.

Page 50:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

Demikian pula, berkat adanya perluasan pasaran penemuan-pe- nemuan sumur minyak baru, yang di antaranya sudah ada yang telah mulai berproduksi, di bidang minyak bumi juga tercatat peningkatan produksi dan ekspor.

389

Page 51:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu seluruh biji timah yang kita hasilkan dapat dilebur di dalam negeri dan dengan demikian de- visa yang tadinya digunakan untuk peleburan biji timah di luar ne- geri dapat dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan pembangunan dalam sub sektor pertambangan.

Produksi konsentrat tembaga, meskipun mendapat kesukaran da- lam penambangan dan pengolahan, menunjukkan kenaikan lebih ku- rang 10% dibandingkan dengan tahun 1975. Di samping itu diban- dingkan dengan tahun 1975/76 produksi dan ekspor biji nikel tahun 1976/77 naik sebesar 10% dan 30%.

Usaha sektor pertambangan untuk meningkatkan pengolahan bahan tambang menjadi bahan baku atau bahan jadi sudah dapat dilaksanakan. Selain usaha pengolahan biji timah menjadi logam timah, pengolahan biji nikel berkadar rendah, menjadi ferronikel dan nikel matte, yang mempunyai pasaran yang lebih luas dan daya saing yang kuat, telah dilaksanakan di dalam negeri juga.

Untuk menekan pertumbuhan pemakaian bahan minyak di dalam negeri, yang diperkirakan meningkat sekitar 15% setahun, maka te- lah digalakkan pula pengembangan sumber-sumber energi non minyak, seperti batubara dan panas bumi.

Di bawah ini diuraikan secara terperinci perkembangan produksi, pengolahan dan ekspor pelbagai macam jenis bahan tambang utama dalam tahun 1976/77.

2. Perkembangan Hasil

390

Page 52:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

Pertambangan a. Minyak

BumiSetelah mengalami penurunan pada tahun 1974/75,

produksi minyak bumi menunjukkan perkembangan yang semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya hasil produksi para kontraktor bagi hasil dan oleh penyebaran serta perluasan pasaran minyak bumi Indonesia. Untuk tahun 1976/77 produksi minyak diperkirakan 568,3

Page 53:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

juta barrel, atau rata-rata 1,56 juta barrel sehari, yang merupakan produksi tertinggi selama ini. Apabila dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya, ini berarti suatu kenaikan sebesar 14%. Perkem- bangan produksi minyak bumi selama tahun-tahun 1973/74 ― 1976/ 77 dapat dilihat pada Tabel VIII ― 7 di bawah ini.

TABEL VIII – 7PRODUKSI MINYAK BUMI, 1973/74 —

1976/77

T a h u n Produksi(Juta Barrel)

1973/74 508,4

1974/75 485,5

1975/76 497,9

1976/77 568,3

Ekspor minyak bumi dan hasil minyak bumi terutama ditujukan ke Jepang, Amerika Serikat dan Trinidad. Ekspor dalam tahun 1976 berjumlah 449,1 juta barrel ditambah dengan 2,2 juta lbs jelaga gas. Perkembangan ekspor minyak bumi dan hasil minyak bumi dalam tahun-tahun 1973/74 ― 1976/77 dapat dilihat pada Tabel VIII ― 8.

TABEL VIII – 8EKSPOR MINYAK BUMI DAN HASIL MINYAK BUMI,

1973/74 – 1976/77

T a h u n Minyak Bumi Hasil MinyakBumi

Jumlah

1973/74 380,0 59,1 439,1391

Page 54:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

1974/75 369,6 37,3 406,91975/76 383,6 40,9 424,51976/77 461,3 37,8 499,1

Page 55:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 7PRODUKSI MINYAK BUMI,

1973/74 – 1976/77

392

Page 56:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 8EKSPOR MINYAK BUMI DAB HASIL MINYAK BUMI,

1973/74 – 1976/77

393

Page 57:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

TABEL VIII – 9PENGILANGAN MINYAK BUMI, 1973 – 1976

(Juta barrel)

T a h u n In-take

1973 11.7,81974 125,51975 113,41976 113,7

Jumlah minyak mentah yang diolah di kilang-kilang minyak da- lam negeri pada tahun 1976 meliputi 83,3 juta barrel, sedangkan pada tahun 1975 mencapai 82,2 juta barrel. Sebaliknya pengolahan minyak di Singapura pada tahun 1976 meliputi 30,4 juta barrel, sedangkan pada tahun 1975 berjumlah 31,2 juta barrel; jadi ada penurunan se- -banyak 0,8 juta barrel. Penurunan ini terjadi karena sejak bulan De-sember 1976 kilang minyak Cilacap sudah bekerja dengan kapasitas penuh, sehingga tidak perlu lagi "Arabian Light Crude" diolah di Singapura,

Pemasaran dalam negeri untuk bahan bakar asal hasil pengilang- an minyak bumi dalam tahun 1976 berjumlah 88.872 ribu barrel. Ini berarti ada kenaikan volume pemasaran bahan bakar minyak bumi di dalam negeri sebesar lebih kurang 15% per tahun. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan akan bahan bakar minyak bumi sebagai sumber enersi di sektor pelistrikan, industri dan pengangkutan.

Di samping itu dalam tahun 1976 dapat dicatat adanya penemuan sumur-sumur minyak baru serta penambahan sumur-sumur minyak bumi yang mulai berproduksi. Tambahan pula dalam tahun itu juga

394

Page 58:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

dapat diselesaikan kilang minyak Cilacap, pusat penimbunan minyak Balongan, dan pusat penimbunan minyak Senipah di Kalimantan Ti- mur.

Page 59:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 9PENGILANGAN MINYAK BUMI, 1973 – 1976

395

Page 60:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

TABEL VIII – 10PEMASARAN HASIL MINYAK BUMI DI DALAM NEGERI,

1973 1976(ribuan barrel)

J e n i s 1973 1974 1975 1976

Bahan bakar minyak *) 60.293

69.642 78.826

88.872Bahan pelumas 631 634 630 755

Hasil2 khusus dan bahan kimia

953 1.139 980 1.066

*) Termasuk Aviation Gasoline dan Bunker Oil yang dijual untuk kapal ter- bang dan kapal laut asing yang berlabuh di pelabuhan Indonesia.

Sebagai hasil dari survey terperinci serta pematangan pemboran eksplorasi pada tahun 1975/76, maka dalam tahun 1976/77 telah diresmikan lapangan minyak Handil yang terletak di delta sungai Ma- hakam. Lapangan ini dalam phase I mempunyai kapasitas 40.000 barrel per hari dan sejak Desember 1976 kapasitas produksinya me-ningkat menjadi 135.000 barrel per hari.

b. Gas BumiDalam tahun 1976 produksi gas bumi mencapai

312,1 juta MCF, atau naik lebih kurang 40% dibandingkan dengan produksi tahun 1975. Pemanfaatan gas bumi sebagai bahan dasar produksi masih ke- cil; hanya terbatas pada penggunaan untuk pupuk Sriwijaya, gas mi- nyak bumi cair (LPG) dan jelaga gas.

Perkembangan produksi dan pemanfaatan gas bumi sebagai ba- han dasar produksi selama tahun-tahun 1973 1976 dapat dilihat pada Tabel VIII – 11.

396

Page 61:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

Pembangunan kedua proyek LNG Badak (Kalimantan Timur) dan Arun (Aceh) sedang dilaksanakan dengan segiat-giatnya dan pengapalan pertama LNG dart Badak telah dapat dilaksanakan pada permulaan bulan Agustus tahun 1977. Pengapalan ini ditujukan ke Jepang. Sedangkan pembangunan LNG Arun (Aceh) diharapkan akan

Page 62:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 10PEMASARAN HASIL MINYAK BUMI DI DALAM NEGERI,

1973 – 1976

397

Page 63:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

TABEL VIII – 11PRODUKSI DAN PEMANFAATAN GAS BUMI, 1973.1976

(Jutaan MCF) *)

T a h u n Produksi .Pemanfaatan

1973 186,1. 12,2

1974 202,3 16,4

.1975 222,2, 19,1

1976 312,1 17,5

*) Million Cubic Feet.

selesai pada pertengahan tahun 1978. Dengan demikian maka pro- duksi dan pemanfaatan gas bumi di Indonesia akan bertambah. Hal ini akan memberikan penambahan yang cukup besar bagi penerimaan negara. Di samping itu pembangunan kedua proyek tersebut akan mendorong perkembangan daerah-daerah sekitarnya,

c. TimahDalam tahun 1976/77 produksi biji timah berjumlah

22.103 ton, 9% lebih rendah dari produksi tahun 1975/76. Penurunan produksi biji timah ini antara lain disebabkan oleh adanya musim hujan yang lebih daripada normal serta diadakannya operasi percobaan dari unit baru pembangkit tenaga listrik. Operasi percobaan ini berakibat jam kerja tambang dan kapal keruk listrik berkurang sedangkan reparasi tahunan kapal mengalami kelambatan.

Berbeda dengan produksi biji timah produksi logam timah dalam tahun 1976/77 meningkat sekitar 23%

Page 64:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

sehingga mencapai 23.248 ton. Tabel VIII – 12 memperlihatkan perkembangan

produksi biji dan logam timah selama tahun-tahun 1973/74 — 1976/77.

398

Page 65:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 11PRODUKSI DAN PEMANFAATAN GAS BUMI,

1973 –1976

399

Page 66:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

TABEL VIII – 12PRODUKSI BIJI DAN LOGAM TIMAH, 1973/74 – 1976/77

(ribuan metrik ton)

T a h u n Biji Timah Logam Timah

1973/74

22,6 14,8

1974/75

24,8 15,0

1975/76

24,3 18,8.

1976/77

'22,1 23,2

Berlainan dengan tahun sebelumnya, maka sejak tahun 1976/77 ekspor timah hanya berupa logam timah. Hal tersebut disebabkan ka- rena Peleburan Timah Mentok sudah mampu melebur seluruh biji ti- mah di dalam negeri. Ekspor logam timah dari bulan April 1976 sam- pai dengan Pebruari 1977 mencapai 25.400 ton, dengan tujuan utama Eropa, Jepang dan Amerika Serikat.

Tabel VIII - 13 memperlihatkan perkembangan ekspor biji dan logam timah selama tahun-tahun 1973/74 — 1976/77.

TABEL VIII – 13EKSPOR BIJI DAN LOGAM TIMAH, 1973/74 - 1976/77

(ribuan metrik ton)

T a h u n Biji Timah Logam Timah

Jumlah

1973/74 6,4 14,6 21,0

1974/75 8,8 14,8 23,6

1975/76 6,3 14,4 20,9

1976/77 25,4 25,4

Page 67:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

400

Page 68:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 12PRODUKSI BIJIH DAN LOGAM TIMAH, 1973/74 – 1976/77

401

Page 69:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 13PRODUKSI DAN EKSPOR BIJIH NIKEL

1973/74 – 1976/77

402

Page 70:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

Selama bulan April 1976 sampai dengan Februari 1977 telah terjual 521.929 kg logam timah untuk keperluan industri di dalam negeri. Logam timah di dalam negeri umumnya digunakan untuk solder, babit, timah percetakan, pembuatan brons dan lain-lainnya.

Adapun penjualan logam timah di dalam negeri dari 1973/74 sampai dengan tahun 1976/77, tampak pada Tabel VII ― 14 di bawah ini.

TABEL VIII – 14PENJUALAN LOGAM TIMAH DI DALAM NEGERI,

1973/74 – 1976/77(ribuan kilogram)

T a h u n Penjualan

1973/74 511,1.1974/75 323,1

1975/76 440,1

1976/77') 521,9

•) April 1976 sampai dengan Februari 1977.

Dengan tujuan untuk mengakhiri ketergantungan pada pelebur- an timah di luar negeri, mengurangi biaya pengangkutan dan mencip- takan lapangan kerja baru di dalam negeri, maka sejak tahun 1971 telah dilakukan persiapan perluasan Peleburan Timah Mentok. Pe- kerjaan pembangunan gedung pabrik dimulai bulan Juli 1972, se- dangkan instalasi dimulai bulan September tahun 1973. Pada bulan Agustus 1975 perluasan pabrik selesai dan dalam tahun itu operasi percobaan dapat mulai dilaksanakan.

Page 71:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

Dengan selesainya perluasan serta mass percobaan PELTIM, maka sejak bulan April 1976 seluruh produksi biji timah Indonesia dapat dilebur di dalam negeri.

403

Page 72:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

d. N i k e lPenambangan biji nikel dilaksanakan oleh Unit

Pertambangan Nikel PT Aneka Tambang di daerah Pomala, Sulawesi Tenggara. Dengan membaiknya pasaran nikel, dalam tahun 1976/77 produksidan ekspor biji nikel masing-masing meningkat sebesar 10% dan 30% dibandingkan dengan tahun 1975/76.

Perkembangan produksi dan ekspor biji nikel dapat dilihat pada Tabel VIII – 15.

TABEL VIII – 15PRODUKSI DAN EKSPOR BIJI NIKEL, 1973/74 – 1976/77

(ribuan ton)

T a h u n

Produksi Ekspor

1973/74 989,9 830,4 1974/7

5781,1 853,2

1975/76 751,2 707,61976/77 828,5 924,5

Biji nikel laterit berkadar rendah diketemukan dalam jumlah yang besar di Sulawesi, Bag, Gebe, Irian Jaya dan Maluku.

Oleh karena biji nikel laterit berkadar rendah tidak memenuhi syarat untuk diekspor, maka didirikan Pabrik Ferronikel di Pomala. Mulai bulan Agustus 1975 telah dilakukan operasi percobaan dan dalam bulan April 1976 pabrik tersebut telah berproduksi dengan kapasitas 20.000 ton ferronikel setahun yang mengandung lebih ku- rang

404

Page 73:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

4.000 ton logam nikel.

Pada tanggal 31 Maret 1977 diresmikan pabrik pengolahan biji nikel di Soroako, Sulawesi Selatan. Pabrik yang mulai dibangun da- lam tahun 1973 itu dalam tahap pertama akan menghasilkan 16.000 ton nikel dalam bentuk nikel matte yang mengandung 75% nikel.

Page 74:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

Pembangunan pabrik tahap kedua telah dimulai pada tahun 1975 dan diharapkan akan mulai berproduksi pada tahun 1978. Apabila pabrik tahap kedua ini sudah beroperasi maka akan dihasilkan 45.000 ton nikel dalam bentuk nikel matte.e. Bauksit

Penambangan bauksit dilakukan oleh Unit Pertambangan Bauk- sit PT. Aneka Tambang di lima daerah penambangan, yaitu: Kijang, Angkut, Tembeling, Kelong dan Koyang. Dengan membaiknya pasar- an bauksit maka produksi dan ekspor untuk tahun 1976/77 masing- masing naik sebesar 12% dan 20% dibandingkan dengan tahun 1975/76.

Perkembangan produksi dan ekspor bauksit dalam tahun-tahun 1973/74 – 1976/77 dapat dilihat pada Tabel VIII – 16.

Dalam rangka mengolah bauksit menjadi alumina, segala pene- litian dan penelaahan yang berupa feasibility study sudah disele-Saikan

TABEL VIII – 16PRODUKSI DAN EKSPOR BAUKSIT, 1973/74 – 1976/77

(ribuan ton)

Page 75:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

405

Page 76:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

tahun 1976/77 diturunkan lebih kurang 13% sehingga menjadi 299,7 ribu ton untuk disesuaikan dengan kemungkinan ekspornya., Ekspor pasir besi dalam tahun 1976/77 hanya mencapai 276,9 ribu ton.

Tabel VIII — 17 memperlihatkan produksi dan ekspor pasir besi selama tahun-tahun 1973/74 – 1976/77.

TABEL VIII — 17PRODUKSI DAN EKSPOR PASIR BESI

1973/74 — 1976/77(ribuan ton)

T a h u n Produksi Ekspor

1973/74 321,7 283,61974/75 349,2 348,01975/76 346,2 290,11976/77 299,7 216,9

Penjualan dalam negeri dalam tahun 1976 hanya mencapai 12.594 ton.

Dalam tahun 1976 telah selesai dilakukan eksplorasi pasir besi di daerah Pameungpeuk (Garut Selatan) dan daerah Pelabuhan Ratu. Di daerah Pelabuhan Ratu dalam tahun 1977 telah diadakan persiap- an untuk eksploitasi.g. Emas dan Perak

Satu-satunya tambang emas yang ada saat ini adalah penambang- an di Cikotok dan Cirotan, Banten Selatan, yang diusahakan oleh Unit Pertambangan Emas Cikotok PT Aneka Tambang. Produksi emas tahun 1976/77 lebih tinggi daripada yang diperkirakan semu- la.

Page 77:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

Sebaliknya hasil perak jauh di bawah perkiraan. Lagi pula kadar perak dalam biji tidak banyak berbeda dengan kadar perak dalam cadangan. Hal ini disebabkan karena banyak perak yang tidak

406

Page 78:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 14PRODUKSI DAN EKSPOR BAUKSIT

1973/74 – 1976/77

407

Page 79:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 15PRODUKSI DAN EKSPOR PASIR BESI,

1973/74 – 1976/77

408

Page 80:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

terambil dalam proses pengolahan dan hilang dalam ampas. Untuk mengatasi hal ini telah diadakan perubahan-perubahan dalam proses pengolahan dan diharapkan dalam tahun 1977 telah dapat diperoleh hasilnya.

Tabel VIII – 18 menunjukkan perkembangan produksi dan penjualan logam emas dalam negeri, sedangkan Tabel VIII ― 19 menunjukkan produksi, volume ekspor dan penjualan logam perak dalam negeri.

TABEL VIII –18PRODUKSI DAN PENJUALAN EMAS DALAM

NEGERI 1973174 – 1976/77 (kg)

T a h u n Produksi Penjualan dalamnegeri

1973/74 327,3 324,01974/75 260,0 262,51975/76 327,0 290,0

1976/77 350,8 398,0

TABEL VIII – 19PRODUKSI, VOLUME EKSPOR DAN PENJUALAN PERAK

DALAM NEGERI, 1973/74 – 1976/77(kg)

Tahun Produksi

Volume

Ekspor Penjualan dalam Negeri

1973/74 8.462 7.300. 3.8001974/75 6.129 4.000 2.136

1975/76 4.224 1.000 331

Page 81:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

1976/77 3.138 – 3.871

409

Page 82:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 16PRODUKSI DAN PENJUALAN DALAM NEGERI LOGAM EMAS,

1973/74 – 1976/77

410

Page 83:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 17PRODUKSI VOLUME EKSPOR DAN PENJUALAN DALAM NEGERI LOGAM PERAK,

1973/74 – 1976/77

411

Page 84:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

h. B a t u b a r a Penambangan batubara di Indonesia pada waktu

ini dilakukan di dua daerah penambangan, yaitu Ombilin di Sumatera Barat dan Bukit Asam di Sumatera Selatan. Kedua-duanya dilaksanakan oleh PN. Tambang Batubara.

Produksi batubara tahun 1976/77 turun kurang lebih 10% dibandingkan dengan tahun 1975/76. Penurunan produksi batubara ini merupakan penyesuaian dengan pasaran yang menurun.

Perkembangan produksi batubara dalam tahun-tahun 1973/74

1976/77 dapat dilihat pada Tabel VIII – 20.

TABEL VIII – 20PRODUKSI BATUBARA, 1973/74 – 1976/77

(ribuan ton)

Penjualan batubara dalam tahun 1976 pada umumnya menurun, akan tetapi akhir-akhir ini timbul pasaran baru, yakni; Pabrik Fer- ronikel Pomala. Selain itu dalam tahun 1976 tercatat ekspor batu- bara sebanyak 7.000 ton ke Penang (Malaysia).

Dalam tahun 1976 juga telah dilaksanakan pemesanan alat-alat produksi untuk keperluan 5 tahun, yang antara lain terdiri dari bull- dozer, power shovel dan lain-lainnya. Peralatan tersebut diperkira-

Page 85:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

kan akan tiba dalam tahun 1977. Dengan di tambahnya alat-alat produksi tersebut diharapkan efisiensi produksi batubara akan dapat ditingkatkan.

412

Page 86:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 18PRODUKSI BATU BARA

1973/74 – 1976/77

413

Page 87:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

i. T e m b a g a

Meskipun masih terdapat kesukaran-kesukaran dalam penam- bangan dan pengolahannya, produksi konsentrat tembaga dalam ta- hun 1976 menunjukkan kenaikan sekitar 10% dibandingkan dengan tahun 1975. Kesukaran-kesukaran tersebut antara lain berupa gang- guan pada "ore tramway", meningkatnya jumlah pemindahan tanah, keausan gigi-gigi "secondary crusher", adanya tanah longsor yang menyebabkan gangguan penyediaan air untuk pengolahan dan lainlainnya.

Tabel VIII – 21 memperlihatkan produksi dan volume ekspor tembaga (konsentrat) selama tahun-tahun 1973 – 1976.

TABEL VIII — 21PRODUKSI DAN VOLUME EKSPOR TEMBAGA

(KONSENTRAT).1973 – 1976

(ribuan DMT *)

T a h u n Produksi **) Volume Ekspor **)

1973 125,9 114,2

1974 212,6 2072

1975 201,3 194,2

1976 223,3 216,8

*) Dry Metric Ton **) Angka diperbaiki

j. G r a n i tDengan selesainya overhaul "primary crusher" dan

telah mu- lainya beroperasi "secondary" dan "tertiary crusher", maka produksi batu granit dalam tahun 1976 meningkat.

Page 88:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

Pemakai utama batu granit di dalam negeri adalah proyek-proyek LNG Arun dan LNG Bontang. Selebihnya diekspor ke Singapura.

414

Page 89:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

GRAFIK VIII – 19PRODUKSI DAN VOLUME EKSPOR TEMBAGA (KONSENTRAT)

1973 – 1977

415

Page 90:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

Perkembangan produksi, penjualan dalam negeri dan ekspor batu granit dalam tahun-tahun 1973 – 1976 dapat dilihat pada Tabel VIII – 22.

k Lain-lainUntuk bahan-bahan tambang lainnya, seperti

mangan, aspal, jo- dium, belerang dan lain-lain penggaliannya dilakukan oleh Perusahaan Daerah dan Usaha Pertambangan Swasta Nasional.

Bahan-bahan tambang tersebut, kecuali mangan terutama dipa- sarkan di dalam negeri. Damping dan lempung, yang merupakan bahan baku pembuatan semen, langsung dikonsumir oleh pabrik se- men. Yang merupakan komoditi ekspor hanya mangan, jodium dan kaolin.

Tabel-tabel VIII – 23, VIII – 24 dan Tabel VIII – 25 ma- sing-masing memperlihatkan produksi, penjualan dalam negeri serta ekspor bahan tambang hasil usaha swasta nasional dan perusahaan daerah selama tahun-tahun 1.973 –1976.

3. Kegiatan Penunjang

Dalam tahun 1976/77 telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan pe- nunjang yang antara lain

Page 91:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

meliputi : bimbingan teknis pertambangan

416

Page 92:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

TABEL VIII – 23PRODUKSI BAHAN TAMBANG USAHA SWASTA NATIONAL, PERUSAHAAN

DAERAH DAN LAIN-LAIN, 1973/74 –1976/77

417

Page 93:  · Web view389 Dengan selesainya perluasan Peleburan Timah Mentok dalam bulan April 1976, dalam tahun 1976 tercapai suatu kemajuan yang sangat penting di bidang timah. Sejak itu

untuk usaha pertambangan mineral industri, bimbingan dalam pengo- lahan emas, penelitian mengenai manfaat tata air bagi suatu daerah dan kelestarian lingkungannya, penelitian mengenai kemungkinan pembakaran kapur dengan menggunakan batubara, penelitian menge- nai kemungkinan penggunaan batubara Ombilin untuk pengecoran besi, penelitian mengenai pasir cetak dan penelitian serta eksplorasi panas-bumi untuk menunjang pembangunan perlistrikan di beberapa daerah.

Di samping itu juga diadakan pembinaan dalam bidang kese- lamatan kerja pertambangan guna memperkecil jumlah angka kece- lakaan tambang, yang menunjukkan kecenderungan meningkat.

Selanjutnya untuk menunjang usaha, pelimpahan tehnologi ke- pada tenaga Indonesia secara maksimal telah pula dihasilkan tenaga- tenaga akademisi dan semi akademisi di bidang pertambangan.

418