makalah timah hitam

41
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Logam Timbal (Pb) sebagai gas buang kendaraan bermotor dapat membahayakan kesehatan dan merusak lingkungan. Pb yang terhirup oleh manusia setiap hari akan diserap, disimpan dan kemudian ditampung dalam darah. Bentuk kimia Pb merupakan faktor penting yang mempengaruhi sifat-sifat Pb di dalam tubuh. Komponen Pb organik misalnya

Upload: julianto-rannu-rantepadang

Post on 08-Jul-2016

383 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

Makalah Timah Hitam

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Timah Hitam

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Logam Timbal (Pb) sebagai gas buang kendaraan bermotor

dapat membahayakan kesehatan dan merusak lingkungan. Pb

yang terhirup oleh manusia setiap hari akan diserap, disimpan

dan kemudian ditampung dalam darah.

Bentuk kimia Pb merupakan faktor penting yang mempengaruhi

sifat-sifat Pb di dalam tubuh. Komponen Pb organik misalnya

tetraethil Pb segara dapat terabsorbsi oleh tubuh melalui kulit

dan membran mukosa. Pb organik diabsorbsi terutama melalui

saluran pencernaan dan pernafasan dan merupakan sumber Pb

utama di dalam tubuh.Tidak semua Pb yang terhisap atau

tertelan ke dalam tubuh akan tertinggal di dalam tubuh. Kira-

kira 5-10 % dari jumlah yang tertelan akan diabsorbsi melalui

Page 2: Makalah Timah Hitam

saluran pencernaan, dan kira-kira 30 % dari jumlah yang terisap

melalui hidung akan diabsorbsi melalui saluran pernafasan akan

tinggal di dalam tubuh karena dipengaruhi oleh ukuran partikel-

partikelnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian timbal (Pb)?

2.Bagaimana Karakteristik Timbal (Pb)?

3.Apa sumber Pencemaran Timbal (Pb)?

4. Bagaimana Timbal (Pb) Mencemari Lingkungan?

5. Bagaimana Efek Timbal (Pb) Pada Kesehatan?

6. Bagaimana Upaya Penanggulan Pencemaran Timbal (Pb)?

Page 3: Makalah Timah Hitam

C. Tujuan Penulisan

Setelah mempelajari bab ini diharapkan dapat :

1.Menjelaskan Pengertian Timbal (Pb)

2.Menjelaskan Bagaimana Karakteristik Timbal (Pb)

3. Menejlaskan Sumber Pencemaran Timabal (Pb)

4 Menjelaskan Bagaimana Timbal (Pb) Dapat Mencemari

Lingkungan

5. Menjelaskan Efek Timbal (Pb) Pada Kesehatan

6. Menjelaskan Upaya Penanggulangan Pencemaran Timbal

(Pb)

Page 4: Makalah Timah Hitam

BAB II

PEMABAHASAN

A. Pengertian Timbal (Pb)

Logam merupakan kelompok toksikan yang unik. Logam dapat

ditemukan dan menetap di alam, tetapi bentuk kimianya dapat

berubah akibat pengaruh fisika kimia, biologis atau akibat

aktivitas manusia. Toksisitasnya dapat berubah drastis apabila

bentuk kimianya berubah. Umumnya logam bermanfaat bagi

manusia karena pengggunaannya di bidang industri, pertanian

atau kedokteran. Sebagian merupakan unsur penting karena

dibutuhkan dalam berbagai fungsi biokimia atau faali. Dilain

pihak, logam dapat berbahaya bagi kesehatan bila terdapat

dalam makanan, air atau udara .

Page 5: Makalah Timah Hitam

Logam-logam tertentu sangat berbahaya apabila ditemukan

dalam konsentrasi yang tinggi dalam lingkungan, karena logam

tersebut mempunyai sifat yang merusak jaringan tubuh mahluk

hidup, diantaranya logam Pb (timbal).

Logam timbal telah dipergunakan oleh manusia sejak ribuan

tahun yang lalu (sekitar 6400 SM) hal ini disebabkan logam

timbal terdapat diberbagai belahan bumi, selain itu timbal

mudah di ekstraksi dan mudah dikelola. Unsur ini telah lama

diketahui dan disebutkan di kitab Exodus. Para alkemi

mempercayai bahwa timbal merupakan unsur tertua dan

diasosiasikan dengan planet Saturnus. Timbal alami, walau ada

jarang ditemukan di bumi.

Timbal atau yang kita kenal sehari-hari dengan timah hitam dan

dalam bahasa ilmiahnya dikenal dengan kata Plumbum dan

logam ini disimpulkan dengan timbal (Pb). Logam ini termasuk

Page 6: Makalah Timah Hitam

kedalam kelompok logam-logam golongan IV–A pada tabel

periodik unsur kimia. Mempunyai nomor atom (NA) 82 dengan

bobot atau berat (BA) 207,2 adalah suatu logam berat berwarna

kelabu kebiruan dan lunak dengan titik leleh 327°C dan titik

didih 1.620°C. Pada suhu 550-600°C. Timbal (Pb) menguap dan

membentuk oksigen dalam udara membentuk timbal oksida.

Bentuk oksidasi yang paling umum adalah timbal (II).

Walaupun bersifat lunak dan lentur, timbal (Pb) sangat rapuh

dan mengkerut pada pendinginan, sulit larut dalam air dingin, air

panas dan air asam. Timbal (Pb) dapat larut dalam asam nitrit,

asam asetat dan asam sulfat pekat.

B. Sifat dan Karakteristik Logam Timbal (Pb)

Beberapa sumber menyebutkan bahwa plumbum (Pb) adalah

logam lunak berwarna abu-abu kebiruan mengkilat, memiliki

titik lebur rendah, mudah dibentuk, memiliki sifat kimia yang

Page 7: Makalah Timah Hitam

aktif, sehingga bisa digunakan untuk melapisi logam agar tidak

timbul perkaratan. Pb dicampur dengan logam lain akan

terbentuk logam campuran yang lebih bagus daripada logam

murninya.

Pb adalah logam lunak berwarna abu-abu kebiruan mengkilat

serta mudah dimurnikan dari pertambangan. Pb meleleh pada

suhu 3280C (6620F), titik didih 1.7400C (3.1640F), bentuk

sulfid dan memiliki gravitasi 11,34 dengan berat atom 207,20.

Timbal (Pb) termasuk ke dalam logam golongan IV-A pada

tabel periodik unsur kimia, mempunyai nomor atom (NA) 82

dengan bobot atau berat atom (BA) 207,2.

Timbal termasuk logam berat ”trace metals” karena mempunyai

berat jenis lebih dari lima kali berat jenis air. Bentuk kimia

senyawa Pb yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan akan

Page 8: Makalah Timah Hitam

mengendap pada jaringan tubuh, dan sisanya akan terbuang

bersama bahan sisa metabolisme.

logam timbal (Pb) mempunyai sifat-sifat yang khusus seperti

berikut :

1. Merupakan logam yang lunak, sehingga dapat dipotong

dengan menggunakan pisau atau dengan tangan dan dapat

dibentuk dengan mudah.

2.Merupakan logam yang tahan terhadap peristiwa korosi atau

karat, sehingga logam timbal sering digunakan sebagai bahan

coating.

3. Mempunyai titik lebur rendah hanya 327,5°C.

4. Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan dengan

logam-logam, kecuali emas dan merkuri.

5. Merupakan pengantar listrik yang baik.

Page 9: Makalah Timah Hitam

C. Sumber Pencemaran Timbal (Pb)

1. Sumber Alami

Kadar timbal (Pb) yang secara alami dapat ditemukan dalam

bebatuan sekitar 13 mg/kg. Khusus timbal (Pb) yang tercampur

dengan batu fosfat dan terdapat di dalam batu pasir (sand stone)

kadarnya lebih besar yaitu 100 mg/kg.

Timbal (Pb) yang terdapat di tanah berkadar sekitar 5-25 mg/kg

dan di air bawah tanah (ground water) berkisar antara 1-60

μg/liter. Secara alami timbal (Pb) juga ditemukan di air

permukaan. Kadar timbal (Pb) pada air telaga dan air sungai

adalah sebesar 1-10 μg/liter. Dalam air laut kadar timbal (Pb)

lebih rendah dari dalam air tawar. Laut Bermuda yang dikatakan

Page 10: Makalah Timah Hitam

terbebas dari pencemaran mengandung Pb sekitar 0,07 μg/liter.

Kandungan Pb dalam air danau dan sungai di USA berkisar

antara 1-10 μg/liter.

Secara alami Pb juga ditemukan di udara yang kadarnya berkisar

antara 0,0001 - 0,001 μg/m3. Tumbuh-tumbuhan termasuk

sayur-mayur dan padi-padian dapat mengandung Pb, penelitian

yang dilakukan di USA kadarnya berkisar antara 0,1 -1,0 μg/kg

berat kering.

Logam berat Pb yang berasal dari tambang dapat berubah

menjadi PbS (golena), PbCO3 (cerusite) dan PbSO4 (anglesite)

dan ternyata golena merupakan sumber utama Pb yang berasal

dari tambang. Logam berat Pb yang berasal dari tambang

tersebut bercampur dengan Zn (seng) dengan kontribusi 70%,

Page 11: Makalah Timah Hitam

kandungan Pb murni sekitar 20% dan sisanya 10% terdiri dari

campuran seng dan tembaga.

2. Sumber dari Industri

Industri yang perpotensi sebagai sumber pencemaran timbal

(Pb) adalah semua industri yang memakai Timbal (Pb) sebagai

bahan baku maupun bahan penolong, misalnya:

a. Industri pengecoran maupun pemurnian. Industri ini

menghasilkan timbal konsentrat (primary lead), maupun

secondary lead yang berasal dari potongan logam (scrap).

b.Industri baterai. Industri ini banyak menggunakan logam

timbal (Pb) terutama lead antimony alloy dan lead oxides

sebagai bahan dasarnya.

c. Industri bahan bakar. Timbal (Pb) berupa tetra ethyl lead dan

tetra methyl lead banyak dipakai sebagai anti knock pada bahan

Page 12: Makalah Timah Hitam

bakar, sehingga baik industri maupun bahan bakar yang

dihasilkan merupakan sumber pencemaran timbal (Pb).

D. Industri kabel. Industri kabel memerlukan timbal (Pb) untuk

melapisi kabel. Saat ini pemakaian timbal (Pb) di industri kabel

mulai berkurang, walaupun masih digunakan campuran logam

Cd, Fe, Cr, Au dan arsenik yang juga membahayakan untuk

kehidupan makluk hidup.

e. Industri kimia, yang menggunakan bahan pewarna. Pada

industri ini seringkali dipakai timbal (Pb) karena toksisitasnya

relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan logam pigmen

yang lain. Sebagai pewarna merah pada cat biasanya dipakai red

lead, sedangkan untuk warna kuning dipakai lead chromate

3. Sumber dari Transportasi

Timbal, atau Tetra Etil Lead (TEL) yang banyak pada bahan

bakar terutama bensin, diketahui bisa menjadi racun yang

Page 13: Makalah Timah Hitam

merusak sistem pernapasan, sistem saraf, serta meracuni darah.

Penggunaan timbal (Pb) dalam bahan bakar semula adalah untuk

meningkatkan oktan bahan bakar.

Penambahan kandungan timbal (Pb) dalam bahan bakar,

dilakukan sejak sekitar tahun 1920-an oleh kalangan kilang

minyak. Tetra Etil Lead (TEL), selain meningkatkan oktan, juga

dipercaya berfungsi sebagai pelumas dudukan katup mobil

(produksi di bawah tahun 90-an), sehingga katup terjaga dari

keausan, lebih awet, dan tahan lama.

Penggunaan timbal (Pb) dalam bensin lebih disebabkan oleh

keyakinan bahwa tingkat sensitivitas timbal (Pb) tinggi dalam

menaikkan angka oktan. Setiap 0,1 gram timbal (Pb) perliter

bensin, menurut ahli tersebut mampu menaikkan angka oktan

1,5 sampai 2 satuan. Selain itu, harga timbal (Pb) relatif murah

untuk meningkatkan satu oktan dibandingkan dengan senyawa

Page 14: Makalah Timah Hitam

lainnya . Hasil pembakaran dari bahan tambahan (aditive) timbal

(Pb) pada bahan bakar kendaraan bermotor menghasilkan emisi

timbal (Pb) in organik. Logam berat timbal (Pb) yang bercampur

dengan bahan bakar tersebut akan bercampur dengan oli dan

melalui proses di dalam mesin maka logam berat timbal (Pb)

akan keluar dari knalpot bersama dengan gas buang lainnya.

D. Timbal (Pb) di Lingkungan

Sebagai sumber timbal (Pb) di lingkungan hidup kita adalah

1.Udara

Timbal (Pb) di udara dapat berbentuk gas dan partikel. Dalam

keadaan alamiah menurut studi patterson (1965), kadar timah

hitam di udara sebesar 0,0006 mikrogram/m3, sedangkan di

daerah tanpa penghuni dipegununan California (USA),

menunjukkan kadar timah hitam (Pb) sebesar 0,008

Page 15: Makalah Timah Hitam

mikrogram/m3. Baku mutu di udara adalah 0,025 – 0,04

gr/Nm3.

2. Air

Analisis air bawah tanah menunjukkan kadar timah hitam (Pb)

sebesar antara 1–60 mikrogram/liter, sedangkan analisis air

permukaan terutama pada sungai dan danau menunjukkan angka

antara 1–10 mikrogram/liter. Kadar timah hitam pada air laut

kadarnya lebih rendah dari yang terdapat di air tawar. Di pantai

Californa (USA) kadar timah hitam (Pb) menunjukkan kadar

antara 0,08 – 0,04 mikrogram/liter. Timbal (Pb) yang larut

dalam air adalah Timbal asetat (Pb(C2H3O2)2), timbal klorat

Pb(CLO3)2, timbal nitrat Pb (NO3)2, timbal stearat Pb

(C18H35O2)2. Baku mutu (WHO) timbal (Pb) dalam air 0,1

mg/liter dan KLH No 02 tahun 1988 yaitu 0,05 – 1 mg/liter.

Page 16: Makalah Timah Hitam

3. Tanah

Rata-rata timbal (Pb) yang terdapat dipermukaan tanah adalah

sebesar 5–25 mg/kg.

4. Batuan

Bumi kita mengandung timbal (Pb) sekitar 13 mg/kg. Menurut

studyWeaepohl (1961), dinyatakan bahwa kadar timbal (Pb)

pada batuan sekitar 10 – 20 mg/kg.

5. Tumbuhan

Secara alamiah tumbuhan dapat mengandung timbal (Pb).

Menurut Warren dan Delavault (1962), Kadar timbal (Pb) pada

dedaunan adalah 2,5 mg/kg berat daun kering.

6. Makanan

Kadar timbal (Pb) pada makanan dapat bertambah dalam

prosesprocecing, kandungan timbal (Pb) yang tinggi ditemukan

Page 17: Makalah Timah Hitam

pada beras, gandum, kentang dan lain-lain. Asupan yang

diizinkan yaitu 50 mikrogram/kg BB (dewasa) dan 25

mikrogram/kg BB (anak-anak).

E. Perjalanan Timbal (Pb) Mencemari Lingkungan

Meningkatnya konsentrasi Pb di udara dapat berasal dari hasil

pembakaran bahan bakar bensin dalam berbagai senyawa Pb

terutama PbBrCl dan PbBrCl.2PbO. Senyawa Pb halogen

terbentuk selama pembakaran bensin, karena dalam bensin yang

sering ditambahkan cairan anti letupan (anti ketok) yang terdiri

dari 62% TEL, 18% etildiklorida dan 2% bahan-bahan lainnya.

Senyawa yang berperan sebagai zat anti ketok adalah timbal

oksida.

Timbal oksida ini terdapat dakam partikel-partikel yang tersebar

dala ruang bakar bensin . Senyawa Pb sukar larut dalam air

tetapi mudah larut dalam minyak atau lemak (Fardiaz, 1992).

Page 18: Makalah Timah Hitam

Tujuan penambahan bahan tersebut untuk mendapatkan tingkat

oktan yang lebih tinggi, agar pemakaian bahan bakar bensin

lebih ekonomis. Pada proses pembakaran mesin, senyawa ini

dilepaskan dalam bentuk partikel melalui asap gas buang

kendaraan bermotor ke udara, dimana sebagian besar

mengandung partikel Pb berdiameter dibawah 1 mikron.

Besarnya ukuran partikel tersebut merupakan batas ukuran

partikel yang dapat diserap melalui pernafasan.

Pada proses pembakaran mesin yang menggunakan bahan bakar

bensin, dihasilkan gugus radikal bebas yang dapat menyebabkan

letupan pada mesin, sehingga mengakibatkan menurunnya

efisiensi mesin. Untuk mengatasi hal tersebut ditambahkan

bahan berupa TEL atau TML. Tujuannya adalah untuk mengikat

radikal bebas yang terbentuk selama proses pembakaran. Bahan

tersebut akan bereaksi dengan gugus radikal bebas, dan

Page 19: Makalah Timah Hitam

menghalangi terjadinya reaksi pembentukan PbO. Pb dalam

bensin akan bereaksi dengan oksigen dan bahan-bahan pengikat,

selanjutnya dikeluarkan melalui system pembuangan dalam

bentuk partikel. Partikel yang mengandung Pb akan diemisikan

ke dalam lingkungan, sehingga menyebabkan terjadinya

pencemaran udara oleh Pb .Melalui buangan mesin kendaraan

tersebut unsur Pb terlepas ke udara. Sebagian di antaranya akan

membentuk partikulat di udara bebas dengan unsur–unsur lain,

sedangkan sebagian lainnya akan menempel dan diserap oleh

daun tumbuh – tumbuhan yang ada di sepanjang jalan.

Timbal yang terdapat dalam makanan yang diduga berasal dari

pencemaran udara dilakukan penelitian beberapa sampel

makanan yang diambil dari pasar di suatu kota. Kadar Pb dalam

Beracun Berbahaya (B3) yang di dalamnya terdapat logam –

logam berat, salah satunya adalah Pb. Akumulasi logam dalam

Page 20: Makalah Timah Hitam

tanaman tidak hanya tergantung pada kandungan logam dalam

tanah, tetapi juga tergantung pada unsur kimia tanah, jenis

logam, pH tanah, dan spesies tanaman.

Timbal sebagian besar diakumulasi oleh organ tanaman, yaitu

daun, batang, akar, dan akar umbi-umbian (bawang merah).

Akumulasi tertinggi Pb dalam akar dibuktikan oleh Kohar

(2005) melalui studi kandungan Pb dalam tanaman kangkung.

Pada tanaman kangkung yang berumur 6 minggu, Pb terdapat

dalam akar sebanyak 3.36 mg/kg sampel dan di bagian lain dari

tanaman terdapat kandungan Pb sebesar 2.09 mg/kg sampel.

Sedangkan pada tanaman kangkung yang berumur 3 minggu,

kandungan Pb nya dalam akar adalah 1.86 mg/kg sampel dalam

bagian lain dari tanaman sebesar 1.13 mg/kg. Hasil ini

menunjukkan bahwa pajanan Pb pada tanaman kangkung lebih

banyak terdapat pada bagian akar. Selain itu, kandungan Pb

Page 21: Makalah Timah Hitam

dalam tanaman kangkung yang berumur 3 minggu baik di akar

maupun di bagian lain tidak melebihi ambang batas yang

ditetapkan 2 mg/kg, sehingga dianjurkan untuk memanen

kangkung pada umur tidak lebih dari 3 minggu.

Perpindahan Pb dari tanah ke tanaman tergantung komposisi dan

pH tanah, serta KTK (Kemampuan Tukar Kation). Tanaman

dapat menyerap logam Pb pada saat kondisi kesuburan tanah,

kandungan bahan organik, serta KTK tanah rendah. Pada

Keadaan ini logam berat Pb akan terlepas dari ikatan tanah dan

berupa ion yang bergerak bebas pada larutan tanah. Jika logam

lain tidak mampu menghambat keberadaannya, maka akan

terjadi serapan Pb oleh akar tanaman. Menurut Supardi dalam

Charlena (2004), timbal tidak akan larut ke dalam tanah jika

tanah tidak terlalu masam. Tingginya tingkat keasaman dapat

diatasi dengan pengapuran. Pengapuran tanah mengurangi

Page 22: Makalah Timah Hitam

ketersediaan timbal dan penyerapannya oleh tanaman. Timbal

akan diendapkan sebagai hidroksida, fosfat dan karbonat. Ion-

ion Ca2+ bersaing dengan timbal untuk menempati tempat -

tempat petukaran pada akar dan permukaan tanah.

Pencemaran tanah oleh timbal selain disebabkan oleh limbah B3

dapat pula disebabkan dari air yang tercemar Pb, kemudian

terserap oleh tanah dan hendaknya tidak melampaui konsentrasi

alami Pb dalam sedimen yaitu 10 – 70 ppm.

Page 23: Makalah Timah Hitam

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1.Timbal atau yang kita kenal sehari-hari dengan timah hitam

dan dalam bahasa ilmiahnya dikenal dengan kata Plumbum dan

logam ini disimpulkan dengan timbal (Pb). Logam ini termasuk

kedalam kelompok logam-logam golongan IV–A pada tabel

periodik unsur kimia.

2. Beberapa sumber menyebutkan bahwa plumbum (Pb) adalah

logam lunak berwarna abu-abu kebiruan mengkilat, memiliki

titik lebur rendah, mudah dibentuk, memiliki sifat kimia yang

aktif, sehingga bisa digunakan untuk melapisi logam agar tidak

timbul perkaratan.

Page 24: Makalah Timah Hitam

3. Meningkatnya konsentrasi Pb di udara dapat berasal dari hasil

pembakaran bahan bakar bensin dalam berbagai senyawa Pb

terutama PbBrCl dan PbBrCl.2PbO. Senyawa Pb halogen

terbentuk selama pembakaran bensin, karena dalam bensin yang

sering ditambahkan cairan anti letupan (anti ketok) yang terdiri

dari 62% TEL, 18% etildiklorida dan 2% bahan-bahan lainnya.

Senyawa yang berperan sebagai zat anti ketok adalah timbal

oksida.

4. Paparan bahan tercemar timbal (Pb) dapat menyebabkan

gangguan sebagai berikut :

a. Gangguan Neurologi

b. Gangguan terhadap fungsi ginjal.

c. Gangguan terhadap sistem reproduksi.

Page 25: Makalah Timah Hitam

d. Gangguan terhadap sistem hemopoitik.

e. Gangguan terhadap sistem syaraf.

B. Saran

Masalah Timbal (Pb) dapat kita cegah dengan baik apa bila kita

memiliki tindakan baik supaya tidak mencemar lingkungan

seperti mencemari tanah, air, udara dan tanaman sehingga

terhindari dari penyakit terhadap manusia.

Page 26: Makalah Timah Hitam

DAFTAR PUSTAKA

Moch Solikin, Dampak dan Upaya Pengendalian Gas Buang

Kendaraan Bermotor, Cakrawala Pendidikan No.3, Tahu XVI,

Nov 1997.

Wardhana, A.W.2004.Dampak Pencemaran Lingkungan,

Yogyakarta : Penerbit Andi

Darmono,2009,Farmasi forensik dan Toksikologi.jakarta :

Penerbit Universitas Indonesia (UI-Presss)

Palar,H.2004. Pencemaran dan Toksikologi Logam

Berat.jakarta.PT Rineka Cipta

Page 27: Makalah Timah Hitam

Ferdianto Rangan,2012.Penyakit yang disebabkan oleh

Timbal.publichealth08.blogspot.com/2011/07/enyakit-yang-

disbabkan-oleh-timbal.html.29maret2012

BPLHD.2009.pencemaran Pb-dampak Pb terhadap

kesehatan.www.bplhdjabar.go.id/index.php/bidang-

pngendalian/subid-pmantauan-pencemaran-Pb-timbal?start=3 29

maret 2012