KAPITA SEH"EKUAPE&TAsA

Drs. Syaiful A"uar' AB, SLIDosen FaLultas EtonomiIJniversitas Bengtulu

!..1a UJ P*' toor

[A$'sqeu$fr;L$.sSeg

Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Anwar, Syaiful

penulis :Drs. SyaifulAnwar. AB, SU

Editor :Masweri, SE

Desain Cover dan Layout :C\'. YIJSATAMA KA.RYA

Penerbit :Lembaga Penelitian Universilas Bengkulu press, 2OO.l

Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang

Kapita Selekta Pemasaran / Oleh Syaifu,Anvr'arCetakan 1. Eengkulu : Lembaga Penelitian UNIB press. 20OOiii, 103 Halaman : 22 cm

ISBN : 979.9469.01-5

1 . Pemasaran 1 Judul 380 - 1

DAFTAR ISI

Pengantariii

21

2330

43

t .

t .

v r.tx.

X,xl.

xll.XIII.XIV.XV.XVI.XVII.xv t.

XIX.Sebuah Bidikan

XX. Kasus-Kasus ... 80

Rencana PemasaranPengembangan Produk Baru, Lain BarangLain CaranyaEvolusi Strategi Pemasaran:Suaru T in jauan Teor i t ik . . . .Strategi Pemasaran Dalam Srtuasi EkonomiYang LarnbanKunci Per tumbuhan: Pemasaran Yang Baik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Pembedaan Produk dan Segmentasi Pasar:Suat,r Allernatif Strategi PemasaranSegmentasi Pasar dan Kota SemarakKonsumen Emosional dan RasionalSiklus Kehidupan Produk: Konsep, StrategiDan Penerapan Pada Aldifitas Pemasaran ......................Perubahan Nilai dan Keoiatan PemasaranPembungkusan: "P" Kelima Dalam lvlarkeung MlX,Suatu Acuan Masa Depan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Negosiasi UsahaKiat Bisnis: Mencari Kesalahan Tenaga PenjualBisnis Eceran: Peluang dan Tantangan,Pemasaran KolaProspek dan Permasalahan Ekspor KomoditiJahe .........Keuntungan Bersaing Pariwisata Bengkulu ......,......,........Pemasaran dan Revolusi Kebebasan(Sebuah Fenomena)Peluang Bisnis di Era Otonomi Daerah:

4651

58

6467

77

Pustaka '104

III, PENGEMBANGAN PRODUK BARULAIN BARANG LAIN CARANYA

PENDAHULUAN

Dalam dunia usaha yangcukup kompleks dewasa ininegara-negara dunia ketiga(berkembang) industrinya mulaimenunjukkan perkembangan dankemajuan yang pesat, ber-barengan dengan itu kondisiekonomi dunia semakin lesu danrunyam akibal resesi ekonomi.

Suatu pertanyaan mendasarharus diajukan adalah apakahsuasa-na dunia usaha harusberhenti aiau mandeg, tanpainovasi-inovasi baru untuk men-cari jawabannya. Kondisi iniberlaku pula bagi Indonesia,dimana kita harus berpacudengan kelesuan-kelesuan eko-nomi tersebut, sebab sekali kitamendorong percepatan per-tumbuhan ekonomi dengandorongan yang cukup besar,maka bila kild berhenti, kib akanmundur beberapa langkah,sehingga pertumbuhan ekonomiyang pernah kita capai menjaditidak bermakna.

Indonesia pada periodeyang lalu mengandalkanpenerimaan devisa dari sektorminyak dan gas bumi sertakomoditi kayu, sekarang semua-nya merosot, pada akhirnyaberakibat pada pola penerimaan

negara yang lebih Idibandingkan dengan tahun-tayang lalu sebelum terjadi redan penurunan harga minyakgas bumi. Hal ini tercermin FAPBN 1986/1997 turun raia-ra% bila dibandingkan denAPBN 1985/1986 yang lalu.

Suatu upaya yang dilak!peme-rintah adalah meningkalekspor mata dagangan dari senon minyak dan gas btnampaknya sektor ini seddipacu sedemikian rupa, sehindiharapkan dapat memb.mengurangi deposilo penerimnegara. Sudah barang t(upaya ini melibatkan seswasta, walaupun mengalsuatu dilema ekonomi bitinggi, tentu saja sektor swiharus bertindak rasional urmengupayakan adanya efiskdalam arti seluas-luasrEfisiensi yang dilaksanaperusahaan bukan saja dapenghematan biaya, tediupayakan efisiensi penggun:barang, dengan pengemban!produk baru, sehingga pro,yang ditawarkan bermacrmacam tipe dan bermacimacam penggunaannya.

PRODUK BARUN CARANYA

LUAN

egara yang lebih kecilibandingkan dengan tahun-tahunang lalu sebelum terjadi resesian penurunan harga minyak danas bumi. Hal ini tercermin pada,PBN 1986/1997 turun tala-tala 76, bila dibandingkan dengan.PBN 1985/1986 yang lalu.

Suatu upaya yang dilakukaneme-rintah adalah meningkatkankspor mata dagangan dari sektoron minyak dan gas bumi,ampaknya seldor ini sedangipacu sedemikian rupa, sehinggaiharapkan dapat membanturengurangi deposito penerimaanegara. Sudah barang tentupaya ini melibatkan sektor,vasta, walaupun mengalamiJatu dilema ekonomi biaya'rggi, tentu saja seKor slYastaarus bertindak rasional untukengupayakan adanya efisiensialam arti seluas-luasnya.flsiensi yang dilaksanakan:rusahaan bukan saja dalam)nghematan biaya, tetapiupayakan efisiensi penggunaanlrang, dengan pengembangan'oduk baru, sehingga produkrng ditawarkan bermacam-acam tipe dan bermacam-acam penggunaannya.

Dalam dunia usaha yangpenuh persaingan ini, tuntutanpengembangan produk baruadalah mendesak. Hal inidisebabkan oleh cepatnyaperubahan situasi dan kondisilingkungan, baik lingkungandalam maupun lingkungan luarperusahaan. Agaknya perusahaanmengalami kesulitan dalammendeteksi perubahan Iingkung-an, terutama ling-kungan luarperusahaan, seperti teknologi danberbagai kebijaksanaan pemerin-tah yang mempunyai dampakyang sangat besar terhadapperusa-haan. Di samping itu yangtidak kalah penting adalah adanyapergeseran selera konsumen danpergeseran nilai yang ada dalammasyarakat. Hal ini menuntutpengusaha untuk tanggap dalammelihat perubahan-perubahan

lingkungan ini dan sekaligusmemfor-mulasikan dalam ren-cana-rencana pengembanganproduk baru.

Dalam rangka pengem-bangan produk baru perludiketahui bahwa setiap jenisbarang/produk tidak samapolanya, hal ini menyangkut vr'aktudan teknologi yang digunakanserta dampak investasi padaperusahaan cukup berarti, karenapengembangan produk barumemerlukan investasi yang tidaksedikit jumlahnya. OIeh karena itupengembangan produk baruadalah mutlak dilaksanakan.Berangkat dari berbagai hal diatas, maka penulis tertarik untukmengupas topik pengembanganproduk baru: "lain barang laincaranya secara teoritis praktis".

KONSEP TEORITIK

A. Pengertian ProdukDi kalangan masyarakat

klta yang sangat majemuk ini,banyak kerancuan istilah-istilah dan pengertian, se-hingga sering terjadi kekabur-an pengertian, begitu jugadalam istilah pemasaran.

Pada makalah singkat inipenulis mencoba memaparkanbeberapa pengertian dasar,sebagai landasan untukmenelaah lebih jauh pe-

ngembangan produk baru.Banyak penulis mengajukanpengertian tentang produk,namun penulis mengambilsatu sebagai pedoman analisisadalah pengertian produk dariW.J. Stanton dalam BasuSwasta, Dh. dan lrawan (1985)e6ha^e i har ik , ' t

"Produk adalah suatu sifatyang kompleks baik dapatdiraba, termasuk bungkus,

, , € r g d i y r r r u . e

perusahaan dan pengscer,pelayanan perusahaan danpengecer, yang diterima olehpembeli untuk memuaskankeinginan atau kebutuhannya".

Berangkat dari pengertianproduk di atas, maka segalausaha dalam pengembanganproduk baru dapat dilaksa-nakan baik secara nyatamaupun tidak nyata dalamrangka memuaskan kebutuhankonsumen. Barang dan jasayang dihasilkan oleh suatuperusahaan Dermacam-macam bentuk. rasa dantujuan penggunaanya. Hal inidisebabkan berbagai dimensisesuai dengan kebutuhan dankeinginan. kon-sumen, dimensiwaku dan tujuan penggunaanbarang sangat mempengaruhikonsumen dalam menilaiproduk. Menurut tujuanpemakaian barang, padapokoknya dibagi dua kategori,yaitu barang konsumsi danbarang industri, dengankategori ini maka dalampengembangan produk barumengalami perbedaan-perbedaan dalam pendekalandan teknologi yang digunakan.

Pengertian Produk BaruSebagaimana pengertian

produk, pengertian produkbaru juga mengalami keran-cuan, unfuk itu perlu penulistengahkan sebagai landasanberpikir lebih lanjut. Banyak

penulis mengemukakan peng-ertian produk baru, BasuSwasta Dh. Dan lrawan (1985)memberikan pengertian se-bagai berikue "Produk barudapat didefi-nisikan sebagaibarang dan jasa yang padapokoknya berbeda denganproduk yang telah dipasarkanoleh sebuah oe-rusahaan".

Definisi tersebut dipan-dang sangat luas sehinggadapat menimbulkan peng-ertian-pengertian yang sangatberbeda, oleh karena ituperlulah kiranya kita tenlukankriteria tentang produk baru.Termasuk kriteria produk barudis in i adalah:a. Produk yang betul-betul

baru, tidak ada produksubstitusinya, misalnyaobat kanker. Dalam kriteriaini termasuk pula produk-produk yang penggantian-nya sangat berbeda,misalnya tenaga nuklirmenggantikan tenaga airdan diesel untuk oem-bangkit tenaga listrik.

b. Produk yang sama jenis-nya, dengan model baru,sebagai conloh mobilToyota Kiiang tahun 1982.

c. Produk tiruan yang barubagi pasar, misalnya sabuncap Bangau dan sabun B29.

tnulis mengemukakan peng_Iran produk baru. Basu,r€sh Dh. Dan kawan (19g5)emberikan pengertian seltgai berjkut: ,'produk barupat dideli-nisikan sebagairrang dan Jasa yang pada'koknya berbeda denganodul( yang telah dipasarkan)h sebuah pe-rusahaan'.

Definisi tersebut dipan_ng sangat luas sehinggapat menimbulkan peng_mn-pengertian yang sangalIb€da, oleh karena iturlulah kiranya kih tentukanteria tentang produk baru.Imasuk kriteria produk baru;iniadalah:Produk yang betul-betulbaru, tidak ada produksubstitusinya, misalnvaobat kanker. Dalam kriteiiaini termasuk puh produk_proout( yang penggantian-nya . sangat berbeda,mrsatnya tenaga nuklirmenggantikan tenaga airdan diesel untuk pem_bangkit tenaga listrik.rroduk yang sama jenis-lya, dengan model baru,reDagat contoh mobilToyota KUang tahun 1982.troduk tiruan yang baruEgr pasar, misalnya sabunap Bangau dan sabun B9.

C. Proses pengembangan pro_duk Baru

Suafu perhnyaan yang sangatmendasar adalah mengapa danuntuk apa pengembangan produkyang ada? Ba.angkali jawabannyaoermacam-macam sesuai denoanorientasi dan tujuan yang heniakdicapai dari proses pengem-bangan produk baru. pengem-bangan produk baru sangat erathuoungannya denqan sikluskehidupan barang, menurutRoland Polli dan Victor Coakdalam Basu Swasta Dh. dankawan (1985) bahwa produkmengalami tahap-tahap perkenal-an, pertumbuhan dan kemun_duran.

Dari siklus kehidupan baranodapat diketahui bahwa produklproduk kitr berada dalam tahapmana, dengan diketahuinya posisiproduk maka dapat diambilberbagai kebijaksanaan, terutamameng-hadapi pesaing yang masukda]am pasaran perusahaan,sehtngga siklus kehidupanperusahaan meniadi lebih pendek,untuk itu perlu pemikiranpengembangan produk baru.

Dalam rangka pengembanganpro-duk. kebanyakkan pengusahaxfia..btngung, terulama tentangloe-tde pengembangan. DariIanl mendapatkan ide,bagarmana ide-ide yang adadfofmulaslkan dalam beniukprogram nyata dan hasilnvabagaimana?. pertanyaan ini

menghantui para pengusaha kita,tragisnya banyak pengusaha yangmenunggu dan tidak membuatstrategi untuk mengem-bangkanproduk barunya, setelah itu barumurar mengembangkan produk,mereka kebanyakan melihatapakah pengusaha lain sudahberhasil dengan produk barunvaSudah barang tentu dalimpengembangan produk menu jLkeber-hasilan atau gagal hal inidisebabkan oleh faktor keberun_tungan, keahlian dan penafsiranterhadap informasi yang ada.

Untuk membantu menjawabper-tanyaan di atas mengurangiresrko gagal, maka dapatdrungkapkan berbagai tahapseoagat proses pengembanganproduk sebagai berikut:

a. Tahap penyaringanPada tahap ini bermacam_macam ide yang masukdiadakan penya-ringan, ide_idetersebut dapat ber-sumber daridalam perusahaan sendirimaupun luar perusahaan.

b. Tahap analisa bisnisDari ide-ide yang ada, makaperlu dianalisa dari segi bisnis,apakah bisnis tersebutmempunyai kemam-puan labaatau tidak.

c. Tahap pengembanganDari ide-ide yang ada perludikembangkan lebih spesifikatau khusus yang lebihmendalam, kemudian diban_

dingkan satu sama lainnya,mana yang lebih tepat.

d. Tahap pengujianPada tahap ini semua ideharus diuji, baik ujilaboratorium maupun ujipemasaran sehingga didapat-kan produk yang baik dantepal sasaran.

e. TahapkomersialisasiTahap ini merupakan tahapterakhir. Dalam hal ini semuasumber daya yang ada dalamperusahaan maupun luarperusahaan harus diintegrasi-kan dalam kegiatan pemasar-an proouK.

D. Pengembangan ProdukBaru di lndonesia

Setelah kjh mengetahuisedikit gambaran tentangproduk dan pengembanganproduk baru, maka perluditelaah pula bagaimanakondisinya di Indonesia.

Bila ditelusuri sejarahbangsa kita sejak zamankemerdekaan 1945-1965 dankita bandingkan denganzaman 1965-1985 makabanyak terjadi perubahan-peru-bahan yang sangatmendasar. Pada dekadekemerdekaan produk-produkyang ada sangat terbatasmacamnya, kalaupun adasudah dapat dipastikan produktersebut produk impor,sementara itu sejak orde barau

nampak sedikit perubahardimana produk yang ditawalkan beraneka ragam baik rarbentuk, model dan sebaganya.

Kalau ditelusuri lebih jaufbarang yang ada di sekelil inkita, hampir kesemuanyproduk baru. Suatu ilustra:klasik yaitu disektor minumardulu kita kenal dengan limurdiproduksi oleh perusahaarperusahaan kecil (industkecil) atau industri rumatangga hpi sekarankenyataannya hampir lenyatersingkir oleh prduksminuman merek in-ternasionzseperti coca cola, funta, spritdan sebagainya. Agaknyrironis, iapi ini adalalkenyataan! Hal ini merupakardampak dari diundangkannyrundang-undang PenanamatModal Asing (P.MA) 1967 dalUndang-Undang PenanamaiModal Dalam Negeri (PMDN1968. Dalam waktu singkamerek-merek internasional irdapat menyapu bersih merekmerek lokal (limun) dalanwaktu yang relatif singkat, kirakira dua sampai tiga tahulsaja, pada akhirnya tidaldapat berkutik sama sekalisatu persatu hilang darperedaran.

Bagi para pengu=ha kitz(pengusaha kecil), dalam pengembangan produk barr

rmpak sedikit perubahan,mana produk yang ditawar-In beraneka ragam baik ras,)ntuk, model dan sebagai-a .

Kalau ditelusuri lebih jauh,rrang yang ada di sekelil ingb, hampir kesemuanyaoduk baru. Suatu ilustrasirsik yaitu dlsektor minuman,llu kita kenal dengan limun,rroduksi oleh perusahaan-rrusahaan kecil (induskicil) atau industri rumahrgga tapi sekarangnyataannya hampir lenyapsingkir oleh produksinuman merek in-ternasionalperti coca cola, fanta, spriten sebagainya. Agaknyanis, tapi ini adalahnyataan! Hal ini merupakanmpak dari diundangkannyadang-undang Penanaman'dal Asing (P.MA) 1967 dandang-Undang Penanaman)dal Dalam Negeri (PMDN)68. Dalam waktu singkatrrek-merek inlernasional inicat menyapu bersih merek-rek lokal (limun) dalamktu yang relatif singkat, kira-I dua sampai tiga tahuna, pada akhirnya tidak)at berkutik sama sekali,u persatu hilang dariedaran.

Bagi para pengusaha kitangusaha kecil), dalam pe-)mbangan produk baru

menga-lami berbagai hambat-an dan kesulitan. Hal inidisebabkan lemahnyakeahlian, keuangan perusaha-an serta kemampuan manajer-ial. Pengembangan produkbaru menuntut keterpaduantiga kekuatan ini. Sebagaimana diketahui bahwapengembangan produk barumemerlukan inovasi sertabiaya yang tidak sedjkit, mulaimenemukan penelitian produkbaru sampai pada lahapkomersial, membutuhkanbiaya yang tidak sedjkit sertakemampuan manajerial yangiangguh.

Dalam pengembanganpro-duk baru, untuk produk-produk konsumen (konsumsi)yang meng-gunakan teknologisederhana tidak banyakmengalami kesulitan, tetapiuntuk lndustri yang mengguna-kan teknologi khusus dancanggih pedu pemikiran yangserius dan sungguh-sungguh.Suatu ilustrasi produkkomputer, yang menggunakanteknologi canggih, dalam pe-ngembangan produk baruharus mempertimbangkankondlsi keuangan, karenainvestasi dalam produk inicukup besar. Disamping itutingkat persaingan bisnis inicukup tinggi, menuntutpengusaha untuk jeli dalammelihat peluang pasar dalam

rangka memenangkan per-saingan.Dari uraian berikut adabeberapa produk baru yangsukses di pasaran, nampaknyaada beberapa hal yangmendasar dimiliki olehbeberapa perusahaan, antarala in :a. Relevansi Produk

Produk yang betul-betul baru tentu sajamengandung resiko yangcukup besar sebabpenerimaan konsumen me-rupakan hal yang sangatkritis. Banyak produsen diIndonesia tidak beranimengambil resiko, merekakebanyakan menjadipenonton terlebih dahulu,ke-mudian bila melihat adake-majuan dan produk barutersebut mulai diterima olehkonsumen baru mulaiancang-ancang untuk ber-produksi-

Suatu ilustrasi produkrinso, yang beranimengambil resiko untukmerubah kebiasaan men-cuci ibu-ibu rumah tanggadari sabun batangan kealat pencuci lain (rinso).Agaknya rinso benar-benatmenyadari situasi dankondisi telah banyakberubah, konsumen sudahmulai terdidik baik secaraformal maupun informal,

peranan wanita semakinluas, tidak saja sebagai ibuf umah tangga tetaPi sudahmulai bekerja di luarru mah.

Nampaknya mulaiada pergeseran nilai dalamma-syarakat, masyarakat(wanita) sudah mulaimenuntut suatu pekerlaanyang praklis dan mudahdilaksanakan, tidak me-ngeluarkan tenaga Yangbanyak, p€ngusaha rlnsosangat tajam nyalinya,sehingga dapat meng-hasilkan produk yangsangat relevan, sesuaidengan kebutuhan dankelnginan para ib'u-ibu Yangbekerja dan ibu rumahtangga yang meng-inginkan bekerja denganpraktis tanpa mengeluar-kan tenaga yang berarti.

b. Kelebihan produk baruDisamping relevansl

pro-duk, maka kelebihan-kelebihan yang dimiliki olehproduk baru Yangbersangkutan sangat me-nentukan keberhasilan Pro-duk baru. suatu ilustrasiproduk Teh Botol Sosro,produk ini mempunyaikelebihan bahwa teh meru-pakan minuman tradisionalbangsa lndonesia (ter-utama masyarakat Jawa),dengan rasa yang sedaP,

tidak begitu manis dantidak begitu tawar, dapatdikonsumsi dalam segalasuasana, baik suasanaserius (acara protokoler)maupun acala santai, dandigemari oleh semuakalangan.

Keunggulan karak-teristik produk ini mem-bawa kesuk-sesan Per-usahaan, untuk itu setiapmanajer hendaknya men-cari kelebihan produk Yangdimiliki, namun demikiankelebihan yang dimilikiperusa-haan tidak saja segiproduk, tetapi dapat jugakeunggulan aspek market-ing mix lainnya, yangmembawa kesuksesan Per-usahaan.

Setiap produk tidaksama keunggulannya, lainbarangkelebihan/keunggulannya,lain barang lain pula calame-nempatkankeunggulan-/kelebihan se-hingga dibutuhkan kejeliandalam melihat danmenempatkan keunggulanatau kelebihan-kelebihanproduk sehingga kebu'tuh-an yang diharapkan betul-betul kepuasan semuapihak baik produsen, kon-sumen, pemilih dansebagainya.

lain pula

1 0

tidak begitu manis dantidak begitu tawar, dapatdikonsumsi dalam segalasuasana, baik suasanaserius (acara protokoler)maupun acara santai, dandigemari oleh semuaKatangan.

Keunggulan karak-teristik produk ini mem-bawa kesuk-sesan per-usahaan, untuk itu setiapmanajer hendaknya men-cari kelebihan produk yangdimiliki, namun demikiankelebihan yang dimilikiperusa-haan tidak saja segiproduk, tetapi dapat jugakeunggulan aspek market-ing mix lainnya, yangmembawa kesuksesan per-usahaan.

Setiap produk tidaksama keunggulannya, lainbarang lain pulakelebihan/keunggulannya,lain barang lain pula carame-nempatkankeunggulan-/kelebihan se-hingga dibutuhkan kejeliandalam melihat danmenempatkan keunggulanatau kelebihan-kelebihanproduk sehingga kebuluh-an yang diharapkan betul-betul kepuasan semuapihak baik produsen, kon-sumen, pemilih danseoagalnya.

c. Pemasaran bersungguh-sunggun

Bila kita perhatikansecara cermat, produk-produk baru yang sukses dipasar lndonesia, makadapat kita simpulkanbahwa pemasaran produk-produk tersebut ditanganidengan tingkat keseriusanyang tinggi walaupunancangannya berbeda-beda. Rinso yang dike-luarkan perusahaan Multi-nasional, jelas ditanganidengan produksi nasionalterpadu, dimana darikeseimbangan empatunsur marketing mixdimainkan dengan keahlianyang tinggi, dengan hargayang relatif tinggi diimbangidengan periklanan, pro-mosa serta penyaluran yang

intensif. Contoh lain ada-lah teh botol sosro,disamping mengkomuni-kasikan kelebihan-ksle-bihan produk-nya, melaluiperiklanan yang cukupgencar dan menekankandistribusi yang sangatefisien serta harga yangmurah, tetapi menghindaripromosi pada tingkat pe-nyalurannya karena mere-ka tidak merasakan per-lunya.Walaupun strategi yang

digunakan masing-masingperusa-haan berbeda-beda,namun demi-kian menunjuk-kan hasil yang sangatmemuaskan, karena masing-masing perusahaan mengelolapema-sarannya dengan sa-ngat cermat dan sungguh-sunggun.

III, KESIMPULAN

1. Dibandingkan dengan negara-negara maju, lndonesiatergolong terlambat dalampengembangan produk barunamun demikian tidak berartibangsa lndonesia sama sekalitidak ada produk baru,KenyaI:lannya sekarangproduk-produk yang ada dipasaran dibanjiri oleh produk-produk baru.

Dalam pengembangan produkbaru, keterpaduan ahli,keuangan serta kemampuanmanajerial dalam memperkecilresiko gagal.Dengan adanya perubahan-perubahan lingkungan, per-ubahan-perubahan nilai, makakonsumen lndonesia semakinmenyadari keberadaan pro-duk-produk baru, sehinggadapat menghilangkan "cap

2.

4.

tradisional" bagi konsumenIndonesia.Berubahnya situasi dankondisi pasar, menuntut paraprodusen untuk mengembang-kan ide-ide baru (inovasi)tentang produk baru yangdapat memuaskan kebutuhandan keinginan konsumen sertamen-jadikan orientasi per-usahaan pada konsumen

suatu faKor yang kritis darperlu untuk kelangsungarhidup perusahaan.

5. Dalam pengembangan produlbaru, lain barang lain strategyang dilaksanakan, dengarkombinasi produk yangrelevan, produk yang mem.punyai keunggulan sertrproduk yang dikelola dengarsungguh-sungguh.