zat adiktif dan psikotropika

8
Zat adiktif dan psikotropika Sekarang ini kasus narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang) merupakan masalah yang cukup mengkhawatirkan, baik sebagai pemakai, pengedar, penjual, bandar bahkan sudah mampu memproduksi sendiri. Negara kita melarang pemakaian narkoba apalagi menjadi pengedar, penjual atau bandar (kecuali untuk kepentingan dunia kedokteran atau pengobatan). Bagi yang kedapatan membawa, menjual, memakai, bahkan memperjualbelikan narkoba akan dikenakan sanksi pidana karena telah melanggar Undang-Undang Psikotropika. Namun begitu para pengedar, penjual, pemakai atau bandar narkoba tersebut seperti tak mengindahkan sanksi pidana yang sudah ditetapkan. Terbukti dengan masih banyaknya warga asing dan pribumi yang kedapatan membawa narkoba di airport atau pelabuhan dan banyaknya masyarakat Indonesia yang masuk bui karena kasus narkoba. Berbagai macam cara dilakukan si penjual dan bandar untuk dapat menjajakan dagangan haramnya ini. Mereka rela membagikannya secara cuma-cuma untuk tahap perkenalan atau cobacoba, bisa juga mencampurkannya ke dalam jajanan anak-anak atau ke dalam alat tulis maupun mainan anak. Bahkan mereka rela menyimpannya di dalam perut mereka dengan cara menelannya dalam jumlah yang cukup banyak agar terlepas dari pemeriksaan pihak berwajib. Yang menjadi konsumen narkoba ini bukan hanya dari golongan remaja atau dewasa, tetapi juga anak-anak dan orang tua. Dan walaupun narkoba ini harus dibeli dengan harga yang cukup mahal namun pengkonsumsi narkoba bukan hanya dari golongan ekonomi menengah ke atas dan pejabat pemerintahan, tetapi sudah dapat menyentuh masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Oleh sebab itu kita harus mampu mencegah jangan sampai narkoba menyentuh orang-orang yang kita cintai dan sayangi. Bagaimana caranya?

Upload: rosvitha-amanda

Post on 01-Jul-2015

3.661 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Zat adiktif dan psikotropika

Zat adiktif dan psikotropika

Sekarang ini kasus narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang) merupakan masalah yang cukup mengkhawatirkan, baik sebagai pemakai, pengedar, penjual, bandar bahkan sudah mampu memproduksi sendiri. Negara kita melarang pemakaian narkoba apalagi menjadi pengedar, penjual atau bandar (kecuali untuk kepentingan dunia kedokteran atau pengobatan).

Bagi yang kedapatan membawa, menjual, memakai, bahkan memperjualbelikan narkoba akan dikenakan sanksi pidana karena telah melanggar Undang-Undang Psikotropika. Namun begitu para pengedar, penjual, pemakai atau bandar narkoba tersebut seperti tak mengindahkan sanksi pidana yang sudah ditetapkan.

Terbukti dengan masih banyaknya warga asing dan pribumi yang kedapatan membawa narkoba di airport atau pelabuhan dan banyaknya masyarakat Indonesia yang masuk bui karena kasus narkoba. Berbagai macam cara dilakukan si penjual dan bandar untuk dapat menjajakan dagangan haramnya ini.

Mereka rela membagikannya secara cuma-cuma untuk tahap perkenalan atau cobacoba, bisa juga mencampurkannya ke dalam jajanan anak-anak atau ke dalam alat tulis maupun mainan anak. Bahkan mereka rela menyimpannya di dalam perut mereka dengan cara menelannya dalam jumlah yang cukup banyak agar terlepas dari pemeriksaan pihak berwajib.

Yang menjadi konsumen narkoba ini bukan hanya dari golongan remaja atau dewasa, tetapi juga anak-anak dan orang tua. Dan walaupun narkoba ini harus dibeli dengan harga yang cukup mahal namun pengkonsumsi narkoba bukan hanya dari golongan ekonomi menengah ke atas dan pejabat pemerintahan, tetapi sudah dapat menyentuh masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

Oleh sebab itu kita harus mampu mencegah jangan sampai narkoba menyentuh orang-orang yang kita cintai dan sayangi. Bagaimana caranya? Kenalilah jenis-jenis narkoba dan tandaekhawatiran tanda kemungkinan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif tersebut. Jenis-jenis Narkoba :

1. Opiat (heroin, morfin, ganja). Biasanya pemakaian narkoba golongan opiate secara berlebihan akan menimbulkan perasaan senang dan bahagia, sikap acuh tak acuh (apatis), malas bergerak, mengantuk, rasa mual, bicara cadel, pupil mata mengecil (melebar jika overdosis),gangguan perhatian/daya ingat.

2. Ganja. Ciri-ciri pemakai ganja yang berlebihan antara lain, merasa senang dan

Page 2: Zat adiktif dan psikotropika

bahagia, santai dan lemah, acuh tak acuh, mata merah, nafsu makan meningkat, mulut kering, pengendalian diri kurang, sering menguap/ngantuk, kurang konsentrasi dan depresi.

3. Amfetamin (shabu, ekstasi). Ciri pengguna narkoba jenis ini, kewaspadaan meningkat, bergairah, rasa senang, bahagia, pupil , mata melebar, denyut nadi dan tekanan darah meningkat, sukar tidur/ insomnia dan hilang nafsu makan.

4. Kokain. Para pengguna kokain yang berlebihan akan merasakan denyut jantung cepat, agitasi psikomotor/gelisah, euforia/rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat, banyak bicara, kewaspadaan meningkat, kejang, pupil (manik mata) melebar, tekanan darah meningkat, berkeringat/rasa dingin, mual/muntah, mudah berkelahi, psikosis, perdarahan darah otak, penyumbatan pembuluh darah, nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali, distonia (kekakuan otot leher).

5. Alkohol. Pengguna alkohol yang berlebihan dapat dikenali dari cara bicara yang cadel, jalan sempoyongan, wajah kemerahan, banyak bicara, mudah marah, gangguan pemusatan perhatian dan nafas bau alkohol.

6. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon). Pengguna narkoba golongan Benzodiazepin yang berlebihan mempunyai cirri-ciri bicara cadel, jalan sempoyongan, wajah kemerahan, banyak bicara, mudah marah, Sedangkan tanda-tanda yang mungkin tampak pada pengguna penyalahgunaan narkotika atau zat adiktif antara lain ;

Penampilan fisik. Pada penampilan fisik pengguna penyalahgunaan narkoba, berat badan turun drastis, mata terlihat cekung dan merah, muka pucat dan bibir kehitam-hitaman, tangan penuh dengan bintik-bintik merah seperti gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. Tampak goresan dan perubahan warna kulit ditempat bekas suntikan. Buang air besar dan kecil kurang  lancar. Sering mengeluh sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.

Emosi. Para pengguna penyalahgunaan narkoba akan sangat sensitive dan cepat bosan, bila di tegur atau dimarahi malah akan menunjukkan sikap pembangkang, emosinya naik turun dan malah tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang yang berada disekitarnya. Nafsu makan tidak menentu.

Perilaku. Perilaku yang sering tampak dari para pengguna penyalahgunaan narkoba seperti; malas dan sering lupa terhadap tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya. Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga. Sering bertemu dengan orang yang tidak di kenal keluarga, pergi tanpa pamit dan pulang lewat tengah malam.

Page 3: Zat adiktif dan psikotropika

Sering mencuri uang dirumahnya sendiri, disekolah atau tempat pekerjaan, dan sering menggadaikan barang-barang berharga di rumah apalagi barang berharga miliknya. Selalu mengeluh kehabisan uang. Waktunya di rumah selalu dihabiskan di kamar tidur, kloset, ruang yang gelap, kamar mandi atau tempat-tempat sepi lainnya.

Mereka takut akan air, karena jika terkena air badan mereka akan terasa sakit sehingga mereka jadi malas mandi. Sering mengeluh batuk dan pilek berkepanjangan, ini terjadi jika mereka “putus zat”. Sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba manis bila akan menginginkan sesuatu (seperti saat membutuhkan uang).

Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan. Mengeluh jantung berdebardebar, sering menguap, mengeluarkan air mata berlebihan, mengeluarkan keringat berlebihan, sering mengalami mimpi buruk, mengalami nyeri kepala dan nyeri sendi.

Demikian sekilas tentang ciri orangorang yang menjadi pemakai narkoba, mengenali ciri-ciri ini mereka ini, merupakan hal yang penting agar kita dapat mengenali keluarga, teman dan orangorang yang kita sayangi agar dapat menghindarinya atau sekiranya telah terjadi agar dapat ditanggulangi sesegera mungkin, sehingga hal yang tidak diinginkan dapat taratasi

Zat adiktif dan psikotropika

ZAT ADIKTIF

Zat adiktif adalah bahan makanan atau yang apabila dikonsumsi oleh manusia dapat menyebabkan ketagihan.

Yang termasuk benda-benda adiktif antara lain rokok dan minuman beralkohol.

ROKOK

Mengandung lebih dari 4.000 macam zat, antara lain:

Tar, berupa cairan berwarna cokelat. Dapat merusak paru-paru, menghambat sirkulasi oksigen dalam darah,menyebabkan kanker, dan gangguan pernapasan seperti bronkitis.

Nikotin, bersifat racun. Pada rokok, inilah bahan yang bersifat adiktif. Dampak dari penggunaan nikotin antara lain kerusakan jaringan otak dan hati,membuat bagian tubuh yang terpapar menjadi kuning, menaikkan tekanan darah, dan memacu kerja jantung.

Page 4: Zat adiktif dan psikotropika

Karbon monoksida, bersifat racun, tidak berwarna maupun berbau. Mengikat hemoglobin lebih kuat daripada oksigen, sehingga tubuh berpotensi kekurangan oksigen.

Dampak negatif dari rokok antara lain:

Kanker paru-paru Penyakit jantung Bronkitis dll.

MINUMAN KERAS

Minuman keras adalah cairan jernih, tidak berwarna, berasa pahit, dan bersifat memabukkan. Setiap minuman keras mengandung alkohol. Minuman keras digolongkan berdasarkan kandungan alkoholnya. Contohnya:

Bir, mengandung alkohol sebesar 3-7%. Anggur, mengandung alkohol sebesar 12-14%. Gin, rum, wiski, dan brandi, mengandung alkohol sebesar 35%.

Dampak negatif minuman keras antara lain:

Sirosis hati Gastritis Kanker mulut, tenggorokan, dan esofagus Hilangnya sejumlah jaringan otot dalam lengan dan kaki, bahkan dapat menyebabkan

pelunakan pada otot jantung Rusaknya pankreas Besarnya resiko terkena infeksi, pneumonia, dan memar Karena sifatnya depresan, dapat menidurkan berbagai bagian otak dan sistem saraf. Kematian tak terduga jika alkohol diminum bersama dengan obat lain

Karena dapat menyebabkan tidurnya berbagai bagian otak dan sistem saraf, maka dapat terjadi gejala antara lain:

Kelainan psikologis-alkoholik gejala hilang akal secara total paranoia alkoholik (mudah curiga, cemburu, suka menuduh, dan sering terganggu dalam

mengekspresikan kejadian-kejadian di sekitarnya dan mungkin mengalami keadaan jiwa yang tidak stabil.

sindrom Vernicke (penyakit kurang gizi pada pecandu alkohol, terutama kelompok vitamin B. Ditandai dengan meningkatnya frekuensi mengigau, bingung, takut, sulit berjalan, dan hilang ingatan.)

sindrom Karsakoff (kelainan yang menyebabkan otak rusak sehingga penderita tidak dapat berorientasi terhadap waktu dan tempat serta merasa lemah dan geli pada lengan dan kaki karena saraf yang menuju daerah ini dipengaruhi.)

Page 5: Zat adiktif dan psikotropika

Delirium tremens (perubahan kejiwaan yang sangat serius akibat konsumsi minuman keras dalam jangka waktu yang terlalu lama dan penarikan diri akibat ketagihan alkohol secara psikologis.)

ZAT PSIKOTROPIKA

Zat psikotropika adalah zat atau bahan baik alami maupun sintetis yang dapat mempengaruhi pikiran atau sistem saraf.

Ada 5 golongan zat psikotropika, yaitu:

Obat Psikoaktif

Adalah obat yang digunakan dalam ilmu kedokteran jiwa untuk mengobati penyakit mental dan saraf. Jika ada orang yang ketagihan obat jenis ini, maka dia akan menginginkan dosis yang semakin lama semakin besar. Konsumsi terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan dapat menyebabkan kematian.

Depresan

Adalah obat yang berfungsi untuk menenangkan orang yang sedang depresi. Obat-obat yang termasuk depresan adalah opiat (yang termasuk alami), sementara itu yang sintetis antara lain:

Heroin, memberikan sensasi, seperti menghilangkan rasa sakit, yang menyebabkan pengguna mengalami rasa senang yang luar biasa. Penggunaannya dengan cara disuntikkan. Pada pecandu, jika tidak menggunakan heroin setiap 4-6 jam maka akan merasakan mual, muntah-muntah, nyeri di lambung, keringat dingin, dan demam. Jika overdosis dapat menyebabkan kematian.

Morfin, menyebabkan rasa lesu, ngantuk, kebingungan, perasaan bahagia yang berlebihan, dan gangguan sistem pernapasan.

Metadon, merupakan obat kedua yang paling banyak menyebabkan kecanduan setelah heroin. Diberikan kepada pengguna heroin yang sedng diobati untuk mengurangi kerasnya gejala-gejala pecandu heroin yang sedang diobati.

Barbiturat (pil tidur), memberikan efek menenangkan dan tidur lelap. Orang yang ketagihan akan mengalami gejala seperti demam dan kejang-kejang. Konsumsi terus-menerus dapat menyebabkan kematian.

Stimulan

Adalah zat yang dapat meningkatkan fungsi berbagai organ tubuh melalui efeknya terhadap sistem saraf pusat. Dapat membuat orang lebih aktif, maksudnya mempercepat reaksi badan dan memberikan perasaan tersedianya tenaga yang tidak terbatas, serta dapat juga meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Contohnya adalah amfetamin, dapat menghilangkan rasa kantuk, jika dipakai berlebihan menimbulkan efek psikotik. Jika dipakai saat kelelahan yang berlebihan dapat menimbulkan halusinasi dan paranoia.

Page 6: Zat adiktif dan psikotropika

Halusinogen

Adalah zat yang dapat menimbulkan halusinasi bagi si pemakai. Contohnya LSD (Lisergic Acid Diethylamide), dapat menyebabkan paranoia yang mengarah pada perilaku agresif. Contoh lain adalah STP, DMT, meskalin, dan psilosibin.

Euforia

Adalah obat yang dapat menyebabkan perasaan nyaman atau gembira. Contohnya adalah mariyuana dan ganja, menyebabkan orang mabuk dan kacau. Jika dikonsumsi saat tenang, terasa nikmat, namun jika dalam kondisi gelisah, dapat menyebabkan panik yang berlebihan.

CIRI-CIRI PECANDU NAPZA

(narkotika, psikotropika, dan zat adiktif)

Ciri-ciri fisik:

1. mata merah2. mulut kering3. bibir berwarna kecoklatan4. perilakunya tidak wajar5. bicaranya kacau6. daya ingatnya menurun

Ciri-ciri dini pada anak yang kecanduan:

1. anak menjadi pemurung dan penyendiri2. wajah anak pucat dan kuyu3. terdapat bau aneh yang tidak biasa di dalam kamar4. matanya berair dan tangannya gemetar5. napasnya tersengal dan susah tidur6. badannya lesu dan selalu gelisah7. mudah tersinggung, marah, dan suka menentang orang tua8. suka membolos dengan alasan tidak jelas

Sumber:

Tim IPA SMP/MTs. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam 2. Jakarta : PT. Galaxy Puspa Mega.

PS: Bahaya penyalahgunaan, pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan napza, sama pemanfaatan zat adiktif dan psikotropika dalam bidang kesehatan ga gw ringkasin. ga ada di SKL….

Page 7: Zat adiktif dan psikotropika