pengertian psikotropika dan zat adiktif

23
Narkoba Awal dari Penderitaan PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF NAPZA (Narkotika, Psikoropika, Zat Adiktif) atau NARKOBA (Narkotika dan Obat Berbahaya) sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, kedua istilah ini sering dipakai untuk menyebutkan jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan mental dan perilaku. Menurut UU RI no 5/1997, Psikotropika adalah obat baik alamiah maupun buatan, bukan narkotika yang bersifat atau berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf Sumber : http://bp2.blogger.com yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika merupakan bahan alami atau buatan yang digunakan untuk pengobatan dan perkembangan ilmu pengetahuan. Efek yang dapat ditimbulkan oleh psikotropika adalah depresant (menenangkan), stimulant (memberi penguatan), dan halusinogen (menimbulkan dunia hayalan). Zat adiktif adalah zat yang apabila dikonsumsi secara teratur, sering dan dalam jumlah yang banyak dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi). Zat adiktif yang dimaksud disini adalah zat yang berpengaruh psikoaktif diluar yang disebut narkotika dan psikotropika. PENGGOLONGAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF Psikotropika banyak digunakan dalam dunia kesehatan dan perkembangan ilmu kedokteran. Berdasarkan penggunaan secara klinik, psikotropika terbagi atas 4 golongan yaitu : a. Obat Antipsikosis Obat antipsikosis disebut juga neuroleptik yang bermanfaat pada terapi psikosis (sakit jiwa/gila) akut maupun kronik. Disebut obat antipsikotika adalah obat yang mengatur supaya fungsi umum seperti berpikir dan berkelakuan normal dapat berfungsi lagi. Obat-obat ini

Upload: buicong

Post on 19-Jan-2017

281 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

Narkoba Awal dari Penderitaan

PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN

ZAT ADIKTIF

NAPZA (Narkotika, Psikoropika, Zat Adiktif) atau NARKOBA (Narkotika dan ObatBerbahaya) sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, kedua istilah ini sering dipakai untukmenyebutkan jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan mental dan perilaku. Menurut UURI no 5/1997, Psikotropika adalah obat baik alamiah maupun buatan, bukan narkotika yangbersifat atau berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf Sumber :http://bp2.blogger.com yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku.Psikotropika merupakan bahan alami atau buatan yang digunakan untuk pengobatan danperkembangan ilmu pengetahuan. Efek yang dapat ditimbulkan oleh psikotropika adalahdepresant (menenangkan), stimulant (memberi penguatan), dan halusinogen (menimbulkandunia hayalan). Zat adiktif adalah zat yang apabila dikonsumsi secara teratur, sering dandalam jumlah yang banyak dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi). Zat adiktif yangdimaksud disini adalah zat yang berpengaruh psikoaktif diluar yang disebut narkotika danpsikotropika.

PENGGOLONGAN PSIKOTROPIKA DAN ZATADIKTIF

Psikotropika banyak digunakan dalam dunia kesehatan dan perkembangan ilmu kedokteran.

Berdasarkan penggunaan secara klinik, psikotropika terbagi atas 4 golongan yaitu :

a. Obat Antipsikosis

Obat antipsikosis disebut juga neuroleptik yang bermanfaat pada terapi psikosis (sakit

jiwa/gila) akut maupun kronik. Disebut obat antipsikotika adalah obat yang mengatur supaya

fungsi umum seperti berpikir dan berkelakuan normal dapat berfungsi lagi. Obat-obat ini

Page 2: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

meredakan emosi dan agresi yang umumnya dideritaoleh psikosis (mengalami gangguan

kejiwaan/gila). Obat yang termasuk golongan

antipsikosis antara lain promazin, domperidon dan karfenazin.

b. Antiansietas

Antiansietas terutama berguna untuk pengobatan psikoneurosis (gangguan emosi).

Antiansientas yang terutama adalah golongan Benzodiazepin. Golongan Benzodiazepin yang

banyak disalahgunakan diantaranya adalah Dizepam (valium), Bromazepam (lexotan),

Flunitrazepam (rohypnol), Nitrazepam (mogadon) dan Nitradizepam (nipam). Penggunaan

antiansietas dosis tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan ketergantungan

psikis dan fisik.

(a)(Sumber:http://faktanarkoba.blogspot.com)

(b)(Sumber:http://faktanarkoba.blogspot.com)

Page 3: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

(c) (Sumber : http://www.remajasehat.com)

Gambar 1 :(a). Nitrazepam (mogadon), (b). Diazepam (valium), (c).Flunitrazepam (Rohypnol)

c. Obat Antidepresi

Obat Antidepresi ialah obat untuk mengatasi depresi mental, selain itu digunakan untuk

menghilangkan, memperbaiki dan meringankan gejala-gejala suasana jiwa seperti murung

dan lain sebagainya, yang termasuk obat golongan antidepresi antara lain Zolof, Anafrinie,

dan Prozac.

d. Obat Psikogenik

Psikogenik adalah obat yang dapat menimbulkan kelainan tingkah laku, disertai halusinasi,

ilusi, dan gangguan cara berpikir, jadi dapat menimbulkan psikosis (gangguan kejiwaan yang

sangat akut dan kronik). Salah satu golongan psikogenik yang banyak dikenal oleh

masyarakat adalah marihuana atau ganja. Sesuai dengan Undang-undang RI no 5 tahun 1997

tentang psikotropika, yang termasuk golongan psikotropika adalah Sedative-Hipnotik,

Amfetamin, dan Halusinogen.

1. Sedative-Hipnotik (Depresant)

Page 4: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

Sedative-Hipnotik merupakan penekan susunan saraf pusat. Dalam dosis kecill dapat

mengatasi ansietas (perasaan cemas) sedangkan dalam jumlah besar dapat menginduksi

tidur. Contohnya antara lain : sedatin/pil BK, rohypnol, magadon, valium dan mandrax (MX).

Sedative-Hipnotik yang banyak disalahgunakan adalah golongan Benzodiazepin yang dapat

dikonsumsi secara oral (ditelan).

(Sumber : http://pharmacy.ankara.edu.tr/)

Gambar 2 : Benzodiazepin

Benzodiazepin yang telah dikonsumsi akan mengalami metabolisme di hati. Dari mekanisme

metabolisme tersebut dapat dilihat akumulasi Benzodiazepin mana yang mengalami

akumulasi di darah dan yang tidak. Sebelum diekskresi melalui ginjal, Benzodiazepin dan

metabolitnya akan dimetabolisasi lebih lanjut oleh enzim di hati (hepar). Pengaruh

Sedative-Hipnotik terhadap susunan saraf pusat bergantung pada dosis atau jumlah yang

dipakai, dengan tingkat pengaruh sebagai berikut :

a. Dalam jumlah kecil, menyebabkan rasa tenang, mengurangi ansietas, dan

terjadi pengendalian diri yang kurang terkontrol.

b. Dalam jumlah sedang, menyebabkan mengantuk, menginduksi tidur dan

memperpanjang tidur.

c. Dalam dosis yang lebih banyak, menimbulkan efek anestesi, hilang

kesadaran, dan amnesia.

Page 5: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

Obat penenang golongan Benzodiazepin, menimbulkan efek di otak dengan mempengaruhi

neurotransmitter GABA yang bertanggung jawab akan sadartidaknya manusia dan juga pada

reseptor yang mendatangkan rasa nyaman.

2. Amfetamin (Stimulan)

Amfetamin adalah suatu bahan sintetik (buatan) yang tergolong perangsang susunan saraf.

Ada tiga jenis amfetamin yaitu laevoamfeamin (benzedrin), dekstroamfetamin (deksedrin),

dan metilamfetamin (metedrin). Golongan amfetamin yang banyak disalahgunakan adalah

MDMA (3,4, metilan-di-oksi met-amfetamin) atau lebih dikenal dengan ekstasi dan met-

amfetamin (shabu-shabu). Amfetamin dapat dikonsumsi dengan cara ditelan, yang kemudian

akan diabsorbsi seluruhnya ke dalam darah. Pada penggunaan secara intravena dalam

beberapa detik akan sampai di otak.

(a) (Sumber:http://upload.wikimedia.org) (b) (Sumber: http://yudi88.files.wordpress.com)

Gambar 3 :(a). Ekstasi dan (b)Shabu-shabu

Penggunaan dengan cara dihirup, mula-mula uap amfetamin akan mengendap di paru-paru

kemudian diabsorbsi secara cepat oleh darah. Pengaruh penggunaan amfetamin bergantung

pada jenis amfetamin, jumlah yang digunakan dan cara menggunakannya. Secara umum

amfetamin sendiri digolongkan pada dosis rendah dan dosis sedang ialah 5-50 mg,

sedangkan dosis tinggi, lebih dari 100mg, biasanya digunakan secara oral.

Page 6: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

3. Halusinogen

Halusinogen banyak yang alami, yaitu terdapat pada tumbuhan tertentu atau terdapat pada

bagian tertentu dari hewan tertentu. Selebihnya adalah sintetik (buatan). Halusinogen

alami antara lain ganja, kecubung, mescalin yang berasal dari kaktus Liphophora williamsii

dan psilocybin yang berasal dari jamur Psilocybe mexicana dan halusinogen sintetik antara

lain adalah LSD (Lysergic acid Diethylamide). Ganja akan menimbulkan halusinogen bila pada

dosis yang tinggi.

(a) (Sumber: http://bz.blogfam.com ) (b) (Sumber : Satya Joewana, 2003)

(c) (Sumber : Satya Joewana, 2003)

Gambar 4 : Halusinogen alami (a) Ganja, (b) Kaktus Liphophora williamsii , (c) jamur

Psilocybe mexicana; Halusinogen sintetik

Page 7: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

Jenis-jenis psikotropika yang banyak disalahgunakan antara lain :

A. EKSTASI

Rumus kimia ekstasi adalah 3-4 methylene-dioksy-methil-amphetamin (MDMA). Senyawa ini

ditemukan dan mulai dibuat pada penghujung abad lalu. Pada ahir 1950-an MDMA dipakai

oleh para ahli dokter jiwa. Informasi tentang MDMA muncul pada tahun 1973. Ekstasi

dikenal sebagai inex, xtc, adam dan essense. Dikemas dalam bentuk tablet dan kapsul.

Biasanya dapat dikonsumsi secara oral. Ekstasi mulai bereaksi 20 sampai 60 menit setelah

diminum. Efeknya berlangsung maksimum 1 jam.

(Sumber : www.tni.mil.id) Gambar : Ekstasi

Pengaruh setelah pemakaian, seluruh tubuh akan terasa melayang. Kadangkadang, pupil mata

membesar dan jantung berdegup lebih kencang, serta meningkatkan pernapasan. Jenis

reaksi fisik biasanya tidak berlangsung dalam waktu yang lama. Selebihnya akan timbul

perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu akan

hilang. Kepala akan terasa ringan, rileks dan nyaman. Semua perasaan tersebut akan

berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Selanjutnya kita akan merasa

lelah dan tertekan.

B. SHABU-SHABU

Shabu-shabu dengan nama kimia met-amfetamin berbentuk kristal biasanya berwarna putih,

dan dikonsumsi dengan cara dibakar kemudian dihisap menggunakan alat yang disebut Bong

(sejenis pipa yang di dalamnya berisi air). Ada juga sebagian yang memakai dengan

Page 8: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

menyuntik. Shabu tergolong amfetamin yang berpengaruh memacu kerja otak, sering

disebut ubas, ice. Shabu-shabu memiliki masa kerja 6-8 jam. Euforia (perasaan nyaman

tanpa sebab) yang begitu kuat dicapai dalam beberapa menit pada penggunaan dengan cara

dirokok atau disuntikan intravena, 3-5 menit pada penggunaan secara disedot melalui

hidung, dan 15-20 menit pada penggunaan secara oral.

(Sumber : http://www.remajasehat.com)

Gambar : Shabu-shabu

C. LYSERGIC ACID DIETHYLAMIDE(LSD)

Lysergic acid Diethylamide (LSD) merupakan halusinogen yang dapat menyebabkan

halusinasi dan biasanya digunakan secara oral, jarang digunakan secara dirokok ataupun

dengan suntikan. LSD sering disebut dengan acid, red dragon, blue heaven, dan sugar cubes.

LSD secara cepat diserap dari saluran cerna dan mukosa mulut sehingga gejalanya dapat

terlihat setelah sepuluh menit. Pengaruh LSD terhadap pengguna sangat beragam,

bergantung pada jumlah yang dipakai, cara pemakaian, dan seberapa lama sesudah LSD

dikonsumsi.

Page 9: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

(Sumber : http://www.benettontalk.com/lsd.jpg)

Gambar : LSD

Pengaruh segera setelah pemakaian antara lain pupil mata melebar, tidak bisa tidur, mulut

kering, selera makan hilang, suhu tubuh meningkat, denyut jantung cepat, tekanan darah

naik dan berkeringat. Gejala di atas menghilang sesudah 8-12 jam setelah pemakaian.

D. GANJA

Ganja dikenal dengan sebutan marijuana, grass, hash, atau hashish dalam bahasa gaul

disebut dengan ‘cimeng’. Berbagai bentuk ganja umumnya berasal dari pohon ganja yang

disebut Cannabis sativa dan Cannabis indica yang tumbuh di seluruh dunia.

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/kokain)

Gambar : Ganja

Ganja dapat dikonsumsi sebagai makanan dalam bentuk manisan, diseduh seperti teh atau

kopi, tetapi kebanyakan dirokok seperti merokok tembakau. Ganja yang dirokok biasanya

Page 10: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

berupa tanaman yang sudah dikeringkan dan dirajang, kemudian dilinting seperti tembakau.

Asap ganja dimasukkan ke dalam paru dan ditahan untuk beberapa detik sebelum

dikeluarkan. Ganja mengandung zat psikoaktif yang disebut dengan THC (Tetra hydro

cannabinol) yang merupakan faktor utama penyebab halusinasi. THC ini akan cepat

meninggalkan plasma dan masuk ke jaringan yang mengandung lemak, terutama otak. THC

dimetabolisasi di hati dan dikeluarkan terutama melalui tinja dan air seni. Dampak yang

ditimbulkan oleh ganja adalah kegembiraan, cerewet dalam bicara, dan rileks. Pengaruh

ganja akan bertahan kira-kira 2-4 jam.

ZAT ADIKTIF

Zat adiktif yang dimaksud disini zat yang berpengaruh psikoaktif diluar yang disebut

narkotika dan psikotropika. Zat adiktif merupakan zat yang apabila dikonsumsi secara

teratur, sering dan dalam jumlah yang cukup banyak dapat menyebabkan kerja biologi serta

ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara

terus menerus dan jika dihentikan dapat memberi efek luar biasa atau sakit luar biasa.

Bahan yang mengandung zat adiktif dan banyak disalahgunakan antara lain adalah :

a. ALKOHOL

Alkohol yang dimaksud adalah semua jenis minuman yang mengandung etilalkohol atau

etanol, misalnya wiski, vodka, gin, bir, saguer, tuak, brem, arak dan ciu. Alkohol dalam

bentuk minuman banyak diminati orang. Pecandu minuman beralkohol dapat mengalami

keracunan dan mabuk. Kondisi mabuk mengakibatkan koordinasi motorik terganggu sehingga

dapat membuat seseorang berbuat diluar kesadarannya dan dapat berbuat di luar batas

perikemanusiaan.

Page 11: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

(Sumber : www.wikipedia.com)

Gambar 9 : Bir

b. ROKOK

Rokok yang dikonsumsi oleh masyarakat pada umumnya, mengandung 4.000 zat berbahaya,

yang paling berbahaya adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida (CO). Nikotin merupakan

bahan penyebab ketergantungan. Tembakau yang mengandung nikotin biasanya digunakan

dengan cara dibakar dan dihisap sebagai rokok sigaret, cerutu, atau pipa (cangklong),

dikunyah atau disedot melalui hidung. Rokok mengandung tiga bahan utama yang berbahaya

bagi kesehatan tubuh, yaitu nikotin, karbon monoksida dan TAR.

a. Nikotin

Nikotin adalah senyawa kimia yang terdapat dalam daun tembakau. Nikotin menimbulkan

efek menenangkan sehingga perokok akan merasa tenang setelah menghisap rokok.

Nikotin dapat menyebabkan kerusakan otak.

b. Karbonmonoksida

Karbonmonoksida atau CO merupakan gas beracun yang terdapat dalam asap rokok. Gas

ini dapat berikatan dengan hemoglobin, menggantikan oksigen. Akibatnya, tubuh akan

kekurangan oksigen dan menjadi lemas

Page 12: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

c. TAR

TAR merupakan komponen pada asap rokok, yang terdiri atas kumpulan dari ribuan

macam bahan kimia. Diantaranya, karbonmonoksida, nitrogenoksida, hydrogen sianida

amonia, benzene, methanol dll. Bahan ini dapat berasal dari daun tembakau itu sendiri

maupun dari zat yang ditambahkan pada tembakau saat pemrosesan dalam pabrik. TAR

bersifat karsinogenik sehingga dapat menyebabkan kanker.

Gambar 10 : Kandungan zat kimia yang ada pada rokok

Sumber : http://rokok.komunikasi.org)

c. INHALANSIA ATAU SOLVEN

Inhalansia (zat yang dihirup) atau solven (zat pelarut yang mudah menguap) yaitu

berupa senyawa organik yang sering digunakan untuk berbagai keperluan industri,

bengkel, dan rumah tangga seperti misalnya, tiner, pembersih kuku (aseton), berbagai

jenis lem, aerosol, bensin, dan bensin. Zat ini banyak disalahgunakan dengan cara

dihirup.

Page 13: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

(a) (Sumber : www.productsdb.com) (b)(Sumber : www.bnn.go.id )

(C) (Sumber : www.levis_easythin.com)

Gambar 11 : (a). Lem, (b). Cat Kuku, (c). Thiner

Obat-obatan termasuk psikotropika dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, dengan cara

kerja yang berbeda-beda, tergantung cara pemakaiannya, berikut beberapa cara pemakaian

obat :

1. Pemakaian obat secara oral adalah melalui saluran pencernaan dengan cara di

memasukkan melalui mulut dan masuk ke dalam saluran cerna

(Sumber : http://www.kapanlagi.com)

Page 14: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

Gambar 12 : Meminum Obat Secara Oral

2. Obat dapat diberikan melalui aliran darah, yaitu dengan suntikan intravena (disuntikan

langsung ke dalam vena atau pembuluh darah balik), suntikan intramuscular (ke dalam

otot), suntikan subkutan (ke lapisan lemak di bawah kulit).

(Sumber: http://www.tribunkaltim.co.id)

Gambar 13 : Penggunaan obat melaui suntikan

3. Obat juga dapat diberikan melalui permukaan kulit dalam bentuk salep dan obat

gosok.

(Sumber : http://2.bp.blogspot.com)

Gambar 14 : Pemakaian melalui permukaan kulit

Page 15: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

4. Obat juga dapat diberikan melalui pernapasan dengan cara disedot melalui hidung.

(Sumber : http://images.google.co.id)

Gambar 15 : Penggunaan obat dengan cara disedot melalui hidung

Page 16: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

PENGARUH PSIKOTROPIKA DAN ZAT

ADIKTIF PADA SUSUNAN SARAF

PUSAT DAN TUBUH

Sebelum mempelajari lebih lanjut tentang pangaruh psikotropika dan zat adiktif pada

susunan saraf, sebelumnya kita akan belajar tentang anatomi sistem saraf pada manusia.

Sistem saraf pada manusia terdiri atas susunan saraf pusat (SSP) dan susunan saraf tepi

(SST). SSP terdiri atas otak (ensefalon) dan medula spinalis. Otak mempunyai lima bagian

utama, yaitu: otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak kecil (serebelum),

sumsum sambung (medulla oblongata), dan jembatan fargi.

(Sumber : http:/www.e-dukasi.neti)

Gambar 16: Anatomi Otak Manusia

Otak manusia yang beratnya kurang lebih 2 kg masih banyak menyimpan rahasia yang belum

terkuak. Sel-sel saraf di otak manusia jika direntangkan akan mempunyai panjang beribu-

ribu kilometer. Sedangkan jumlah sel-sel saraf di otak berjumlah paling sedikit 100 miliar.

Page 17: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

Tiap neuron (sel saraf) mempunyai banyak serabut yang dinamakan dendrit dan akson. Pada

bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel

Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann membentuk selubung lemak di seluruh

serabut saraf mielin, yang berfungsi sebagai pembentuk sarung mielin. Membran plasma sel

Schwann disebut neurilemma. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi.

Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi

mempercepat penghantaran impuls. Otak banyak mengandung lemak karena adanya serabut

mielin. Obat psikoaktif adalah zat yang bekerja terutama pada otak sehingga menimbulkan

perubahan perilaku, perasaan, pikiran, persepsi, dan kesadaran orang yang

mengkonsumsinya. Zat psikoaktif ada yang bersifat adiktif (obat penenang, obat tidur,

ekstasi, shabu-shabu, alkohol, nikotin, ganja, LSD); dan ada yang bersifat tidak adiktif

(obat antipsikosis dan obat antidepresi). Obat psikoaktif merupakan obat yang larut dalam

lemak sehingga memiliki kosentrasi tinggi di otak.

1. PSIKOTROPIKA

Apabila dilihat dari pengaruh penggunaannya terhadap susunan saraf pusat,

psikotropika dapat dikelompokan menjadi :

a. Depresant

Depresant bekerja mengurangi aktifitas susunan saraf pusat. Jenis ini membuat

pemakainya merasa tenang, pendiam bahkan membuat tidur dan tidak sadarkan diri. Pil-pil

penenang golongan benzodiazepam, menimbulkan efek di otak dengan memengaruhi

neurotransmitter GABA yang bertanggung jawab akan sadartidaknya manusia dan juga pada

reseptor yang mendatangkan rasa nyaman.

b. Stimulan

Stimulan bekerja mengaktifkan kerja susunan saraf pusat. Jenis ini membuat pemakainya

menjadi aktif, segar, dan bersemangat. Hampir semua stimulan akan mengganggu proses

Page 18: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

neurotransmitter, pengaruhnya yang terbesar adalah pada dopamin, yang efeknya akan

memperbanyak dopamin, sehingga terjadi apa yang disebut sebagai ‘banjir dopamin'.

Banyaknya dopamin akan mengakibatkan gejalagejala euforia (perasaan senang tanpa

sebab), tekanan darah dan denyut jantung meningkat, serta gelisah

c. Halusinogen

Halusinigen bekerja dengan menimbulkan halusinasi atau khayalan. Salah satu jenis

halusinogen alami yang memiliki efek terberat di otak adalah ganja. Kerusakan otak yang

terjadi merupakan kerusakan yang irreversible atau tak dapat diubah. Efek ganja di otak

tergantung dari lama, jumlah dan cara pemakaian. Efek yang terjadi ialah euforia, rasa

santai, dan mengantuk. Pada kasus-kasus keracunan

(pemakaian dalam jumlah sangat banyak) dapat muncul perasaan curiga yang berlebihan

(paranoid) dan halusinasi visual. Otak manusia merupakan suatu organ yang sangat berharga.

Sebab, setiap manusia dapat mengekspresikan pikiran dan dirinya melalui pekerjaan dari

otak. Oleh karena itu, adalah tindakan yang tidak bijaksana apabila seorang manusia

mengulangi kesalahan yang sama atau dengan kata lain sudah tahu akibatnya tetapi masih

ingin melakukannya. Itulah yang terjadi dengan penyalahgunaan narkoba.

KOMPLIKASI MEDIS AKIBAT PENGGUNAAN

PSIKOTROPIKA DAN ZAT

ADIKTIF

Psikotropika dan zat adiktif meskipun memiliki banyak efek negatif bagi tubuh tetapdapat

diproduksi. Hal ini dikarenakan tujuan utama dari produksi zat-zat tersebut adalahuntuk

menunjang dunia kesehatan dan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu psikotropikadan zat

adiktif pada kadar tertentu digunakan secara legal (resmi) dalam duniakesehatan dan ilmu

pengetahuan.Contoh penggunaan psikotropika dan zat adiktif dalam bidang

kesehatandiantaranya adalah :

Page 19: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

1) Sebagai obat perangsang. Misalnya Amfetamin

2) Sebagai obat penawar rasa sakit, misalnya morfin

3) Sebagai obat penenang atau obat tidur misalnya benzodiazepine

4) Sebagai penghilang depresi, misalnya methyl phenidat

5) Sebagai anestesi (obat bius), misalnya phencylidine

6) Sebagai antiseptik, pelarut, pengawet misalnya alkohol

Dampak negatif penggunaan psikotropika dan zat adiktif muncul apabila terjadi

penyalahgunaan dalam penggunaannya, yaitu digunakan secara berlebihan dan terusmenerus

tanpa resep atau petunjuk dari dokter.Dampak negative dari penyalahgunaan psikotropika

diantaranya adalah semua psikotropika dapat menyebabkan ketergantungan dan gejala

putus obat (sakaw).

Pengaruh pemakaian ekstasi terhadap sistem tubuh adalah sebagai berikut :

a. Sistem Saraf Pusat

Menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak sehigga dapat menyebabkan

stroke. Stroke dapat terjadi karena penyumbatan/penyempitan atau pecahnya

pembuluh darah otak dengan salah satu gejalanya adalah mengalami

kelumpuhan.

b. Sistem Jantung dan Pembuluh Darah

Dapat menyebabkan nyeri dada dan meningkatkan denyut jantung serta

tekanan darah.

c. Sistem Pernapasan

Dapat menyebabkan tertekannya sistem pernapasan sehingga kesadaran

hilang dan berakibat pada kematian.

Page 20: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

(Sumber : http://swaramuslim.com)

Gambar 27 : Dampak negatif penggunaan alkohol

Pengaruh penggunaan alkohol pada sistem tubuh :

a. Sistem Saraf Pusat

1). Memperlambat fungsi otak yang mengontrol pernapasan dan denyut

jantung sehingga dapat mengakibatkan kematian.

2). Dapat menyebabkan hilangnya memori (amnesia), sakit jiwa, kerusakan

tetap pada otak dan sistem saraf.

b. Sistem Pernapasan

Memperlambat pernapasan dan pembuluh darah sehingga dapat

menimbulkan kematian.

c. Sistem Jantung dan Denyut Jantung

Page 21: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

1). Dapat menyebabkan pembengkakan jantung.

2). Dapat menyebabkan kegagalan fungsi jantung.

d. Sistem Pencernaan

1). Dapat menyebabkan luka, radang lambung, serta hati.

2). Dapat menyebabkan kanker mulut, kerongkongan, dan lambung.

3). Dapat menyebabkan peradangan dan pengerasan (sirosis) hati.

(Sumber : http://www.hivandhepatitis.com )

Gambar 28 : Sirosis

(Sumber : http://fulcrums.wordpress.com)

Gambar 30 : Emfisema

Page 22: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

TANDA-TANDA KEMUNGKINAN

PENYALAHGUNAAN PSIKOTROPIKA DAN

ZAT ADIKTIF

1. Fisik

a. Berat badan turun drastis.

b. Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman.

c. Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan

ada bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit dibekas suntikan.

d. Buang air besar dan air kecil kurang lancar.

e. Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.

f. Mengalami nyeri kepala.

g. Mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi.

h. Mengeluarkan air mata berlebihan.

i. Mengeluarkan keringat berlebihan.

2. Emosi

a. Sangat sensitif dan cepat bosan.

b. Bila ditegur atau dimarahi malah menunjukan sikap membangkang.

c. Emosi naik turun atau tidak stabil dan tidak ragu untuk memukul orang atau

berbicara kasar terhadap anggota keluarga dan orang disekitarnya.

3. Perilaku

d. Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya.

e. Menunjukan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga.

f. Suka mencuri uang di rumah, sekolah atau tempat pekerjaan dan menggadaikan

barang-barang berharga di rumah.

g. Waktu di rumah kerap kali dihabiskan di kamar tidur, di kamar mandi, ruang

gelap atau tempat-tempat sepi lainnya.

Page 23: PENGERTIAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

Pengaruh zat inhalansia/solven terhadap sistem tubuh antara lain sebagai

beikut :

a. Sistem Saraf

1). Meningkatkan resiko kerusakan otak yang menetap.

2). Meningkatkan resiko kerusakan saraf.

b. Sistem jantung dan pembuluh darah, diantaranya adalah merusak jantung

c. Sistem Pernapasan

1). Meningkatkan kerusakan paru-paru.

2). Merusak saluran hidung sehingga berkurang atau hilangnya penciuman.

Dunia Indah Tanpa Narkoba

SAY NO TO DRUGS