lamongankab.go.id · web viewterkandung upaya melanjutkan peran pemerintah daerah dalam mewujudkan...

92

Upload: others

Post on 25-Dec-2019

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu
Page 2: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

RENCANA STRATEGIS(RENSTRA) PERUBAHAN

TAHUN 2016-2021

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

DINAS KESEHATANJl. dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO NO.57 Lamongan 62211

Telp. (0322)321338, Fax. (0322) 321338e-mail: [email protected], Website: www.lamongankab.go.id

LAMONGANKATA PENGANTAR

i

Page 3: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas tersusunnya

Rencana Strategis Perubahan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan Tahun 2016 –

2021. Renstra Perubahan ini akan dijadikan acuan dalam penjabaran dari Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan yang akan

disusun pada bulan Agustus 2016 yang telah disesuaikan dengan tugas pokok dan

fungsi Dinas Kesehatan. Rencana Strategis Perubahan memuat Visi, Misi, Tujuan,

Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan selama tahun 2016-

2021.

Dalam Rencana Strategis Perubahan juga memuat sasaran kegiatan berupa

indikator output kegiatan sebagai upaya untuk menyusun suatu perencanaan yang

terpadu dan berorientasi hasil. Penyusunan Rencana Strategis ini secara teknis

berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86

Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka

Menegah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Sedangkan secara

substansi mengacu juga kepada kebijakan pusat dan propinsi, khususnya dalam

penetapan indikator sasaran selain memunculkan indikator spesifik lokal tetap

mempertimbangkan indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan

oleh Departemen Kesehatan. Rancangan Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021 ini

disusun dengan tujuan untuk menyesuaikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi

Bupati dan Wakil Bupati Lamongan terpilih dengan program, kegiatan dan

indikator-indikator sasaran pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan sehingga

ii

Page 4: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

nantinya dapat untuk menyediakan pedoman bagi seluruh aktivitas penyelenggaraan

upaya kesehatan di Kabupaten Lamongan.

Selain itu dokumen ini dapat dijadikan rujukan dalam menilai kinerja Dinas

Kesehatan secara keseluruhan pada setiap akhir tahun. Akhirnya, ucapan terima

kasih kami sampaikan kepada seluruh Bidang di Dinas Kesehatan yang telah

bersama-sama menyusun Rencana Strategis ini, juga kepada Bappeda yang telah

memverifikasi serta seluruh SKPD di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten

Lamongan yang telah memberikan masukan bagi penyempurnaan Rancangan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan (2016–2021) ini.

Mudah-mudahan dokumen ini benar-benar memberi manfaat dalam

menyelenggarakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Lamongan.

Lamongan, April 2019

KEPALA DINAS KESEHATANKABUPATEN LAMONGAN

dr. TAUFIK HIDAYATPembina Utama Muda

NIP. 19630702 198903 1 012

iii

Page 5: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………………………………….. i

Kata Pengantar……………………………………………………………………………. ii

Daftar Isi…………………………………………………………………………………... iv

BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang....................................................................................

1.2 Landasan Hukum................................................................................

1.3 Maksud dan Tujuan............................................................................

1.4 Sistematika Penulisan.........................................................................

1

3

8

9

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN

LAMONGAN……..................................................................................... 12

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan...................

2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan......................

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan..............

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD...................

12

20

25

27

BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS

KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN........................................... 29

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Dinas Kesehatan................................................................

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati

Lamongan..........................................................................................

3.3 Telaahan Renstra Provinsi Jawa Timur dan Renstra Kabupaten........

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis.............................................................................................

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis...............................................................

29

30

34

38

42

BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN....................................................................... 44

4.1 Tujuan.................................................................................................

4.2 Sasaran................................................................................................

44

44

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN................................................... 48

iv

Page 6: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

5.1 Visi Dan Misi Kabupaten Lamongan.................................................

5.2 Strategi dan Kebijakan........................................................................

48

50

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN..... 51

6.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran……………………..

6.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur……………...

6.3 Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur……………...……....

6.4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan………………………………………………

6.5 Program Sumber Daya Kesehatan…………………………………..

6.6 Program Kesehatan Masyarakat.……………………..………….….

6.7 Program Pelayanan Kesehatan……………………...………………

6.8 Program Pencegahan dan Penanggulangan PM dan PTM………….

6.9 Program Pengadaan. Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan

Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya……..

51

51

51

52

52

52

53

55

56

BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN……………… 57

BAB VIII : PENUTUP………………………………………………………………. 59

Lampiran : …………………………………………………………………………...

v

Page 7: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya yang dilaksanakan

dengan sasaran meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap

pelayanan kesehatan mulai dari promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitatif secara berkesinambungan. Dalam rangka mewujudkan hal

tersebut diperlukan Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan di

bidang kesehatan.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten

Lamongan tahun 2016-2021 adalah dokumen resmi perencanaan

pembangunan bidang kesehatan yang merupakan arah dan tujuan

bagi seluruh komponen Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dan

Unit Pelaksana Teknis (UPT)nya dalam mewujudkan visi, misi,

sasaran dan arah kebijakan pembangunan kesehatan selama kurun

waktu lima tahun kedepan.

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten

Lamongan tahun 2016-2021 didasarkan pada Permendagri Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara, Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Renstra

Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan merupakan penjabaran dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

1

Page 8: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

Kabupaten Lamongan tahun 2016-2021. Renstra tersebut

dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan

yaitu:

1. Perumusan, Penetapan dan Pelaksanaan Kebijakan Operasional

di Bidang Kesehatan Masyarakat, Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit, Pelayanan Kesehatan, Kefarmasian, Alat Kesehatan

dan Sumber Daya Kesehatan;

2. Koordinasai pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian

dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di

lingkungan Dinas Kesehatan Daerah;

3. Pengeloaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab

Dinas Kesehatan Daerah;

4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup

tugasnya;

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Daerah

terkait dengan bidang kesehatan.

Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan

dilakukan melalui satu proses membangun komitmen dan

kesepakatan para pelaksana tugas di Rencana Strategis Dinas

Kesehatan Kabupaten Lamongan tahun 2016-2021, UPT dan

kesepahaman dengan lintas sektor atau pemangku kepentingan

lainnya termasuk didalamnya dengan para pelaksana pembangunan

kesehatan melalui sistem koordinasi, sosialisasi dan fasilitasi yang

mendalam dan berulang-ulang hingga tersusunnya Renstra Dinas

Kesehatan.

2

Page 9: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

Renstra ini merupakan komitmen Dinas Kesehatan untuk

berusaha mencapai sasaran strategis dan indikator-indikator kinerja

yang telah disepakati yang nantinya merupakan laporan

pertanggunjawaban Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan

dan Masyarakat. Disamping itu Renstra merupakan acuan bagi

seluruh upaya yang dilakukan oleh masing masing pelaku

pembangunan kesehatan yang bersifat koordinatif, integratif, sinergis,

dan sinkron satu dengan lainnya didalam satu Visi Pembangunan

Kesehatan Kabupaten Lamongan yaitu “Terwujudnya Lamongan

Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing”.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan tahun 2016-

2021 merupakan hasil analisis isu strategis yang dijabarkan dalam

sasaran, program dan kegiatan yang dirinci pertahun selama 5 tahun.

Untuk itu Renstra merupakan pedoman yang penting dalam

penyusunan rencana kerja, pelaksanaan kegiatan dan monitoring

serta evaluasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dan UPT-nya.

1.2 Landasan Hukum

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan Tahun 2016-

2021 disusun berdasarkan:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

3

Page 10: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pertanggungjawaban Keuangan Negara;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pusat dan Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN;

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005–2025;

9. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

10. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah;

11. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

12. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

13. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2010 tentang Keterbukaan

Informasi Publik;

14. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial;

15. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi;

16. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara;

4

Page 11: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Tata

Cara Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan

Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah

Propinsi;

21. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah;

22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

23. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem

Kesehatan Nasional;

24. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86

Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan

Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menegah

5

Page 12: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah;

26. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Tahun 2015-2019;

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;

28. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Tata Cara

Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan

Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah Propinsi;

29. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/Menkes/SK/V/2008

tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

Kabupaten/Kota;

30. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/Menkes/SK/V/2008

tentang Juknis SPM;

31. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 922/Menkes/SK/V/2008

tentang Juknis Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007;

6

Page 13: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

32. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Propinsi Jawa Timur tahun 2005-2025;

33. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Propinsi Jawa Timur tahun 2014-2019 Peraturan Daerah

Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan

Pelaskanaan Musywarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) Kabupaten Lamongan;

34. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 15 Tahun 2011

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten

Lamongan Tahun 2011-2031;

35. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2012

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Kabupaten Lamongan tahun 2005-2025;

36. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun 2016

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Lamongan tahun 2016-2021

37. Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan

Kewenangan Pemerintah Daerah Berdasarkan Asas Otonomi dan

Tugas di Bidang Kesehatan;

38. Peraturan Bupati Nomor 58 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas

Kesehatan Kabupaten Lamongan;

7

Page 14: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

1.3 Maksud Dan Tujuan

Penyusunan Rencana Strategis ini dimaksudkan agar seluruh

program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten Lamongan dan UPT-nya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun

kedepan dapat terarah dan fokus sehingga tujuan pembangunan

kesehatan Kabupaten Lamongan dapat terlaksana dengan sebaik-

baiknya. Jika ada perbaikan ataupun dilakukan reviu Rencana

Strategis dimaksudkan untuk menyederhanakan baik visi, misi, tujuan,

sasaran, program serta kegiatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten

Lamongan.

Adapun tujuan perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten

Lamongan dan UPT-nya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan

adalah:

1. Sebagai pedoman/acuan perencanaan yang konsisten sesuai

dengan kebutuhan daerah dibidang kesehatan.

2. Sebagai bahan evaluasi kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten

Lamongan dan UPT-nya.

3. Sebagai upaya sinergisme dan sinkronisasi segala upaya-upaya

pembangunan kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPT-nya.

4. Sebagai arahan pemangku kebijakan (stakeholder) dan instansi

terkait berperan aktif untuk mencapai tujuan dan sasaran.

8

Page 15: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

1.4 Sistematika

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan

Tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Memuat latar belakang penyusunan Renstra Dinas

Kesehatan Kabupaten Lamongan sebagai penjabaran

RPJMD Kabupaten Lamongan yang disesuaikan dengan

tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan, landasan hukum

yang merupakan dasar penyusunan Renstra, maksud dan

tujuan Renstra disusun serta sistematika penyusunan.

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN

KABUPATEN LAMONGAN

Memuat informasi tentang tugas dan fungsi Dinas

Kesehatan Kabupaten Lamongan dan UPT-nya dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas

secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Dinas

Kesehatan Kabupaten Lamongan serta menjelaskan

capaian-capaian indikator penting yang telah dihasilkan

melalui pelaksanaan rencana strategis periode sebelumnya,

mengemukakan capaian program prioritas Dinas Kesehatan

Kabupaten Lamongan dalam Renstra dan RPJMD

sebelumnya. Dan juga mengulas hambatan-hambatan

utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui

9

Page 16: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

Rencana Strategis ini.

BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS

KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN

Memuat identifikasi permasalahan berdasarkan

tugas dan fungsi pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten

Lamongan, telaahan visi, misi dan program Kepala Dinas

Kesehatan, telaahan Rencana Strategis Kementerian

Lembaga dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Propinsi

Jawa Timur dan isu-isu strategis.

BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN

Memuat tujuan, dan sasaran jangka menengah

Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan. Tujuan dan

Sasaran merupakan penjabaran visi Bupati Lamongan yang

lebih spesifik dan terukur.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Rencana Strategi yaitu cara untuk mewujudkan

tujuan, dirancang secara konseptual, analisis, realistis,

rasional dan komprehensif. Strategi diwujudkan dalam

kebijakan dan program. Kebijakan yaitu Arah yang diambil

oleh Perangkat Daerah dalam menentukan bentuk

konfigurasi program dan kejadian untuk mencapai tujuan.

10

Page 17: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA

PENDANAAN

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan

kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, pendanaan

indikatif.

BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja

Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas

Kesehatan Kabupaten Lamongan dalam lima tahun

mendatang sebagai komitmen untuk mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten

Lamongan tahun 2016-2021.

BAB VIII : PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten

Lamongan tahun 2016-2021.

11

Page 18: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten

Lamongan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bupati

Lamongan Nomor 58 Tahun 2016 Pola Tata Kelola Dinas Kesehatan

Kabupaten Lamongan, adalah unsur pelaksana urusan pemerintahan

daerah di Bidang Kesehatan dengan Susunan Organisasi sebagai

berikut :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Program dan Evaluasi

2. Sub Bagian Keuangan

3. Sub Bagian Umum

c. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi :

1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat

2. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan

Kesehatan Olahraga

d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahi :

1. Seksi Surveilans dan Imunisasi

2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

dan Kesehatan Jiwa

12

Page 19: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

e. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi :

1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

3. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional

f. Bidang Sumber Daya Kesehatan, membawahi :

1. Seksi Kefarmasian

2. Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan rumah

Tangga

3. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

Berdasarkan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 58 Tahun

2016, Kedudukan, Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten

Lamongan adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas Kesehatan, melaksanakan tugas merumuskan

kebijakan teknis dan strategis, melaksanakan urusan pemerintahan

dan pelayanan umum, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang

kesehatan dan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat,

pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,

kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah

tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan.

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat,

pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,

kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah

tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan.

13

Page 20: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan

masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan

kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan

kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan.

d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2. Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,

mengoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi serta

memberikan dukungan pelayanan teknis dan administrasi

kegiatan umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan

program, keuangan dan aset, hubungan masyarakat kepada

seluruh unit organisasi di lingkup Dinas Kesehatan dan

mempunyai fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan analisis determinan kesehatan.

b. Pengelolaan pelayanan administrasi umum dan perizinan.

c. Pengelolaan administrasi kepegawaian.

d. Koordinasi pengelolaan kepegawaian, keuanagan, aset dan

dokumen di UPT.

e. Pengelolaan administrasi keuangan.

f. Pengelolaan administrasi perlengkapan.

g. Pengelolaan asset dan barang milik Negara.

h. Pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat dan

protokol.

14

Page 21: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

i. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan

perundang-undangan.

j. Pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah hukum (non

yutstisial) di bidang kepegawaian.

k. Pelaksanaan koordinasi penyeleggaraan tugas-tugas bidang dan

UPT.

l. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan.

m. Pelaksanaan monitoring serta evaluasi organisasi dan

tatalaksana

n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang

kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,

pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja

dan olah raga dan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang

kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,

pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan olah raga.

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang

kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,

pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan olah raga.

15

Page 22: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,

pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan olah raga.

d. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan

keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,

pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan olah raga.

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai

tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional di bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan

dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa dan

mempunyai fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijaksanaan operasional di

bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan

pengendalian penyakit menular, pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.

b. Penyiapan pelaksanaan kebijaksanaan operasional di

bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan

pengendalian penyakit menular, pencegahan dan

16

Page 23: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.

c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian

penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit

tidak menular dan kesehatan jiwa.

d. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans

dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit

menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak

menular dan kesehatan jiwa.

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang

pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan

termasuk peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan

tradisional dan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang

pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan

termasuk peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan

tradisional.

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang

pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan

termasuk peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan

tradisional.

17

Page 24: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan

termasuk peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan

tradisional.

d. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan

kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan termasuk

peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan tradisional.

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional di bidang kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT

serta sumber daya manusia kesehatan dan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang

kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya

manusia kesehatan.

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang

kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya

manusia kesehatan.

c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya

manusia kesehatan.

d. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang

18

Page 25: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya

manusia kesehatan.

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Struktur Organisasi

19

UPTD

Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional

SeksiSumber Daya

Manusia Kesehatan

SeksiPencghan &

Pengend. PTM dan Keswa

Seksi Kesling,

Kesker dan KesOr

SeksiPromkes dan Pmberdayaan Masyarakat

Seksi Pencghan &

Pengend. Peny. Menular

Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

Seksi Alat

Kesehatan dan PKRT

Seksi Pelayanan Kesehatan

Primer

Seksi Kefarmasian

Seksi Surveilans

dan Imunisasi

Seksi Kesehatan

Keluarga dan Gizi

Msyarakat

Bidang Pencegahan

dan Pengend. Penyakit

Bidang Kesehatan Masyarakat

Bidang Sumber Daya

Kesehatan

Bidang Pelayanan Kesehatan

Subag Umum

Subag Keuangan

Subag Prog& Ev

Jabatan Fungsional Sekretariat

Kepala Dinas

Page 26: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan

2.2.1 Sumber Daya Manusia (SDM)

Unit KerjaEselon PNS

IV III II GOLI

GOL II

GOL III

GOL IV

         Kepala DINKES LAMONGAN - - 1 - - - 1- Sekretariat - 1 - - - - 1* Kasubbag Umum 1 - - - - 1 -* Kasubbag Keuangan 1 - - - - 1 -* Kasubbag Program 1 - - - - 1 -- Bidang Pelayanan Kesehatan - 1 - - - 1 -* Kasi Yankesga 1 - - - - 1 -* Kasi Yankesdas 1 - - - - 1 -* Kasi Juksus 1 - - - - 1 -- Bidang P2PLP - 1 - - - 1* Kasi Pengamatan Penyakit 1 - - - - 1 -* Kasi Pengendalian Penyakit 1 - - - - 1 -* Kasi Penyehatan Lingkungan 1 - - - - 1 -- Bidang Sumber Daya Kesehatan - 1 - - - 1* Kasi Pengem. Dan Pemb. SDM Kes. 1 - - - - 1 -* Kasi Farmasi dan Perbekalan Kes. 1 - - - - 1 -* Kasi Data Inf. Kajian dan Pelaporan 1 - - - - 1 -- Bidang Pembiayaan Kesehatan - 1 - - - 1* Kasi Pembiayaan Kesehatan 1 - - - - 1 -* Kasi Promkes dan UKBM 1 - - - - 1 -* Kasi Gizi Masyarakat 1 - - - - 1 -

Jumlah 15 5 1 0 0 16 5Jumlah SDM di Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dan

UPTnya sampai dengan bulan Agustus 2018 sebanyak 1.780 orang,

dengan uraian sebagai berikut :

Tabel 2.1Data Pejabat Struktural

DINKES Kab. Lamongan Tahun 2018

20

Page 27: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

Tabel 2.2Data PNS, CPNS dan Tenaga KontrakDINKES Kab. Lamongan Tahun 2018

No Jabatan Struktural Pangkat / Gol. Ruang Pendidikan Formal Jumlah

1 Kepala DINKES Pembina Utama Muda (IV/c) S1 12 Sekretaris Pembina Tk. I (IV/b) S2 13 Kepala Bidang Penata (IV/c) / Pembina

(IV/a) / Pembina (IV/b)S1/S2 4

4 Ka. Sub Bag Penata (IV/c) / Pembina (IV/a) / Pembina (IV/b)

S1/S2 3

5 Kepala Seksi Penata (III/c) / Penata Tk.I (III/d) S1/S2/D-III 12

6 S t a f Pengatur Muda (I/c) s/d SMP/SMA/D-IV /D-III/S1/S2 60  Penata Muda Tk.I (III/c)

  - Tenaga Kontrak SMP/SMA/D-III /S1 37

JUMLAH 118

Tabel 2.3Data Pegawai berdasarkan Kepangkatan, Jenis Kelamin,

Pendidikan dan Disiplin Ilmu di DINKES Kab. Lamongan Tahun 2018

No Golongan Jenis Kelamin Pendidikan1 Pembina Utama Muda (IV/c) L : 1 Orang S-1 ; 1 Orang

2 Pembina Tingkat I (IV.b) P : 1 Orang S-2 : 1 Orang3 Pembina (IV.a) L : 5 Orang

P : 4 OrangS-2 : 3 OrangS-1 : 6 Orang

4 Penata Tingkat I (III.d) L : 9 OrangP : 12 Orang

S-2 : 4 OrangS-1 : 13 OrangD-IV : 1 OrangD-III : 3 Orang

5 Penata (III.c) L : 4 OrangP : 3 Orang

S-2 : 3 OrangS-1 : 2 OrangD-IV : 1 OrangD-III : 1 Orang

6 Penata Muda Tingkat I (III.b) L : 6 OrangP : 9 Orang

S-1 : 6 OrangD-III : 3 OrangSMA : 6 Orang

7 Penata Muda (III.a) L : 2 OrangP : 3 Orang

S-1 : 2 OrangD-III : 1 OrangSMA : 2 Orang

8 Pengatur Muda Tingkat I (II.d)

L : 1 OrangP : 1 Orang

D-III : 1 OrangSMA : 1 Orang

9 Pengatur Muda (II.c) L : 3 Orang D-III : 1 Orang

21

Page 28: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

P : 1 Orang SMA : 2 OrangSMP : 1 Orang

10 Pengatur Muda Tingkat I (II.b)

L : 1 Orang SMA : 1 Orang

11 Tenaga Kontrak L : 20 OrangP : 18 Orang

S-1 : 18 OrangD-III : 10 OrangSMA : 6 OrangSMP : 4 Orang

JUMLAH L : 52 OrangP : 52 OrangTOTAL : 104 Orang

2.2.2 Anggaran

Sementara yang terkait dengan modal atau

pembiayaan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan,

berdasarkan perincian pembiayaan yang terdapat pada

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Dinas Kesehatan

Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2015, tersaji dalam tabel

berikut.

Tabel 2.4Anggaran dan Realisasi Belanja DINKES Kab. Lamongan

Tahun 2011 – 2015

Belanja Daerah

2011 (Rp. juta) 2012 (Rp.juta) 2013 (Rp.juta) 2014 (Rp.juta) 2015 (Rp.juta)Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

Belanja Tidak Langsung 48,976 53,173 52,232 55,546 54,654 60,268 58,485 68,008 67,261

Belanja Pegawai 48,976 53,173 52,232 55,546 54,654 60,268 58,485 68,008 67,261

Belanja Langsung 20,002 17,261 16,522 39.601 40,283 96,258 76,940 117,843 104,754

Belanja Pegawai 2,314 2,410 2,035 1,666 1,615 1,791 1,611 3,601 3,076

Belanja Barang dan Jasa

9,173 10,478 10,177 29,534 30,436 79,522 62,726 84,674 73,998

Belanja Modal 8,513 4,372 4,309 8,400 8,232 14,945 12,602 29,567 27,680

Total Belanja 68,978 67,930 70,435 68,754 95,147 94,937 156,527 135,426 185,852 172,016

22

Page 29: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

2.2.3 Asset, Sarana dan Prasarana

Sumber daya lain yang diperlukan untuk mendukung

pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten

Lamongan adalah tersedianya asset berupa sarana dan prasarana

penunjang. Secara umum kondisi sarana dan prasarana Dinas

Kesehatan Kabupaten Lamongan telah tercukupi, namun untuk

mendukung dinamika pelaksanaan tugas dan fungsi ke depan

tentunya tetap dibutuhkan adanya penyesuaian-penyesuaian. Sampai

dengan Bulan Desember Tahun 2018 asset berupa sarana dan

prasarana yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan

adalah sebagai berikut:

Tabel 2.5Daftar Sarana dan Prasarana

DINKES Kab. Lamongan Tahun 2018

No Jenis Jumlah Kondisi Ket.Baik Rusak

1 Sarana RapatMeja Rapat 16 √Kursi rapat 52 √Ruang rapat 3 √

2 Sarana MobilitasRoda 2 22 √  Roda 4 31 √  

3 Sarana Publikasi & DokumentasiKamera 12 √  Handy Cam/Video 1 √  

4 Sarana Presentasi/paparanNote Book/Laptop 168 √  LCD Proyektor 22 √  OHP -  Layar Permanen 1 √  Meja Rapat 16 √Kursi Rapat 52 √

5 Sarana Penyajian Data/ Pengolah Data

23

Page 30: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

No Jenis Jumlah Kondisi Ket.Baik Rusak

Komputer 92 √  Printer 167 √  Mesin Ketik 1 √  White Board 1 √Kalkulator 1 √Scanner 3 √

6 Sarana Perlengkapan Kantor LainnyaAC 44 √Kipas angin -Mesin absensi 1 √Meja Tulis/Kerja 78 √Lemari besi 10 √Filling cabinet 6 √Brankas 1 √Peta Lamongan 1 √Foto Bupati+Wabup 2 √Foto Presiden+Wk 3 √Lambang Garuda -Lemari kayu 44 √Rak kayu/buku 12 √Meja kerja 65 √Meja tamu -Kursi tamu 4 √Meja resepsionis -Guci Besar -Kursi putar 7 √Jam dinding -Kursi Kerja 138 √Telepon 2 √Tabung PMK -Rak TV -Faximile 1 √Tempat Air -Pot dan Bunga -Sound System 2 √Kursi Plastik -Vas bunga -Kaca rias -

Sumber Data : Kartu Inventaris Dinkes Tahun 2018

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan

Dalam mengukur kinerja, Dinas Kesehatan menjelaskan dalam

dua indikator yaitu capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu

capaian indikator impact dan capaian Indikator Kinerja yaitu capaian

24

Page 31: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

indikator outcome dari upaya pelayanan yang dilaksanakan oleh

Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dan jajaran kesehatan

diseluruh Kabupaten Lamongan. Capaian tersebut yang dilaporkan

Kepala Dinas Kesehatan kepada Bupati Lamongan dan masyarakat

Kabupaten Lamongan. Capaian indikator-indikator tersebut adalah

sebagai berikut.

25

Page 32: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

Tabel 2.6Target Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan

2017-20121

NO Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM

Target IKU

Target Renstra Th ke- Realisasi Th ke- Rasio Capaian Th ke-

2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021

1 Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Pelayanan Ibu Hamil (K4) di Fasilitas Kesehatan Sesuai Standar

√ 100 100 100 100 100 95.76 99.68 0 0 0 95.76 99.68 0 0 0

2 Persentase Ibu Bersalin yang Mendapatkan Pelayanan Persalinan di Fasilitas Kesehatan Sesuai Standar

√ 100 100 100 100 100 99.99 100 0 0 0 99.99 100 0 0 0

3 Persentase bayi lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir

√ 100 100 100 100 100 100 100 0 0 0 100 100 0 0 0

4 Persentase anak usia 0-59 bulan yg mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai standar

√ 100 100 100 100 100 91 100 0 0 0 91 100 0 0 0

5 Persentase anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar

√ 100 100 100 100 100 100 100 0 0 0 100 100 0 0 0

6 Persentase warga Negara usia 15-59 tahun yang mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar

√ 100 100 100 100 100 25.02 56.45 0 0 0 25.02 56.45 0 0 0

7 Persentase warga Negara usia 60 tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar

√ 100 100 100 100 100 93.90 97.62 0 0 0 93.90 97.62 0 0 0

8 Persentase penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar

√ 100 100 100 100 100 29.62 36.60 0 0 0 29.62 36.60 0 0 0

9 Persentase penderita diabetes melitus yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

√ 100 100 100 100 100 62.11 44.54 0 0 0 62.11 44.54 0 0 0

10 Persentase Orang Dengan gangguan Jiwa (ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

√ 100 100 100 100 100 100 100 0 0 0 100 100 0 0 0

11 Persentase orang dengan Tb yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar

√ 100 100 100 100 100 88.24 100 0 0 0 88.24 100 0 0 0

12 Persentase orang beresiko terinveksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna Napza dan warga binaan lembaga pemasyarakatan) mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar

√ 100 100 100 100 100 54.64 74.70 0 0 0 54.64 74.70 0 0 0

26

Page 33: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD

2.4.1 Tantangan

Setelah memperhatikan uraian tersebut di atas maka dapat

disampaikan beberapa tantangan yang dihadapi oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten Lamongan dalam memberikan pelayanan

antara lain:

1. Harapan masyarakat semakin tinggi dapat dilihat dari semakin

beragamnya tuntutan dan aspirasi yang harus diperhatikan dan

ditampung.

2. Pengawasan oleh stakeholder semakin meningkat sejalan dengan

tuntutan transparasi dan akuntabilitas.

3. Belum semua dokumen perencanaan sebagai acuan dalam

pelaksanaan kegiatan, sehingga sering terjadi ketidak konsistenan

pembangunan.

4. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG)

sebagai perwujudan perencaaan yang partisipatif masih belum

optimal sebagai wadah penyaluran aspirasi masyarakat.

2.4.2 Peluang

Sedangkan beberapa faktor pendukung yang dapat menjadi

peluang adalah sebagai berikut:

1. Penerapan otonomi daerah yang memberikan kesempatan

berprakarsa seluas-luasnya bagi daerah dalam perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan.

27

Page 34: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

2. Terjadinya hubungan yang harmonis dengan PD lain dan juga

dengan para pemangku kepentingan (stake holders).

3. Telah ditetapkannya Perda tentang RPJMD Kabupaten Lamongan

Tahun 2016-2021 yang merupakan pedoman bagi perencanaan

pembangunan Kabupaten.

28

Page 35: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan

Dinamika perubahan lingkungan strategis berpengaruh

terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten Lamongan.

Luas wilayah Kabupaten Lamongan adalah 1.812,8 km², atau

menempati sekitar 3,73% luas wilayah Provinsi Jawa Timur. Secara

administratif, Kabupaten Lamongan terdiri dari 27 kecamatan, yang

meliputi 462 desa, 12 kelurahan dan 1.431 dusun. Jumlah penduduk

berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tahun 2015

sebanyak 1.342.466 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 672.836

jiwa dan perempuan 669.630 jiwa.

Berdasarkan hasil analisis faktor yang mempengaruhi tugas

pokok dan fungsi internal maupun eksternal Dinas Kesehatan

Kabupaten Lamongan, permasalahan yang ada adalah sebagai

berikut:

1. Masih lambatnya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI),

2. Masih tingginya Angka Kematian Bayi (AKB);

3. Belum optimalnya akses terhadap kualitas pelayanan kesehatan

dasar dan rujukan;

4. Masih tingginya penyakit menular dan tidak menular;

29

Page 36: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

5. Masih rendahnya akses terhadap kualitas lingkungan sehat;

6. Adanya kantong-kantong gizi kurang di wilayah kabupaten lamongan;

7. Masih belum optimalnya sediaan mutu, manfaat, dan keamanan

sediaan farmasi, alkes & makanan;

8. Belum optimalnya jumlah, jenis, mutu, pemerataan dan

pengembangan sumber daya kesehatan;

9. Belum optimalnya pelaksanaan Jaminan Kesehatan;

10. Belum optimalisasi pelaksanaan manajemen bangunan kesehatan;

Setelah menemukan permasalahan dalam pelayanan yang

dilakukan Dinas Kesehatan, maka akan dilihat juga permasalahan

atau isu-isu strategis secara luas yaitu isu internasional, nasional,

regional maupun isu lainnya yang berdampak baik langsung maupun

tidak langsung yang akan mendorong atau menghambat dalam

pelayanan.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati

Lamongan

Visi yang termuat dalam RPJMD merupakan visi Bupati/Wakil

Bupati terpilih pada pemilukada yang dilaksanakan tanggal 9

Desember 2015. Sebagaimana disampaikan pada pemaparan visi

dan misi calon Bupati/Wakil Bupati di sidang DPRD dan sejalan

dengan arah kebijakan pembangunan daerah yang termuat dalam

tahapan ketiga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Kabupaten Lamongan Tahun 2005-2025 dan RTRW

Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2031, Visi tersebut juga

30

Page 37: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

disinergikan dengan RPJMD Propinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019

serta RPJM Nasional Tahun 2015-2019 (NAWACITA). Dari hasil

integrasi dan harmonisasi beberapa kebijakan tersebut ditetapkan visi

Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 adalah ”Terwujudnya

Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing”

Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung

makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat,

Pemerintah Kabupaten dan seluruh stakeholder’s dalam

merealisasikan dan semakin memantapkan pembangunan Kabupaten

Lamongansecara komprehensif.

Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna

yang terkandung di dalamnya, yaitu:

1) Terwujudnya terkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah

Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih

Sejahtera dan Berdaya Saing.

2) Lamongan adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan

segala potensi dan sumber dayanya dalam sistem Pemerintahan

di Wilayah Kabupaten Lamongan.

3) Lebih Sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan

tercukupinya kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai

dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan

bermartabat. Kesejahteraan yang akan diwujudkan adalah suatu

tatanan yang sesuai dengan kondisi sosial-budaya-agama

masyarakat dan kearifan lokal Kabupaten Lamongan.

31

Page 38: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

4) Lebih Berdaya saing dalam pengertian terwujudnya

peningkatan lebih lanjut keunggulan komparatif dan kompetitif

daerah, sehingga mampu bersaing secara optimal dengan

mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi yang

dimiliki dalam persaingan ditingkat Global.

Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Lamongan

2016-2021, “Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan

Berdaya Saing” ditempuh melalui lima misi sebagai berikut.

1) Misi 1: Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui

peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan,

dengan penjelasan sebagai berikut:

Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan Sumber Daya

Manusia Kabupaten Lamongan yang memiliki keunggulan kompetitif

dan komparatif melalui peningkatan akses serta kualitas pelayanan

pendidikan dan kesehatan. Pelayanan pendidikan dan kesehatan

yang sudah baik, semakin dimantapkan guna menghadapi tantangan

pembangunan di masa yang akan datang.

2) Misi 2: Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing

dengan mengoptimalkan potensi daerah, dengan penjelasan

sebagai berikut:

Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan perekonomian

Kabupaten Lamongan menjadi lebih mandiri dan berdaya saing,

dengan menggali dan mengembangkan semua potensi yang dimiliki.

Potensi-potensi daerah sebagai penggerak perekonomian

32

Page 39: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

diantaranya pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, industri

dan pariwisata.

3) Misi 3: Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan

menjaga kelestarian lingkungan, dengan penjelasan sebagai

berikut:

Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan penyediaan

infrastruktur dasar berupa jalan, jembatan, perhubungan,

permukiman, air bersih serta sarana penunjang produksi barang dan

jasa yang keseluruhannya dapat menunjang akses perekonomian.

Pemantapan infrastruktur dasar dilaksanakan dengan tetap

memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan melalui

peningkatan kualitas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

4) Misi 4: Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan

pelayanan publik, dengan penjelasan sebagai berikut:

Misi ini dimaksudkan untuk meningkatkan tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance) danpelayanan publik

yang profesional.Prinsip tersebut dilaksanakan mulai dari proses

perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan

evaluasipenyelenggaraan pemerintahan dengan mengedepankan

kepentingan dan aspirasi masyarakat.

5) Misi 5: Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan

damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal, dengan penjelasan

sebagai berikut:

Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan kehidupan

masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar pangan, sandang

33

Page 40: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

dan papandengan didukung kondisi stabiltas politik dan pemerintahan

yang aman, tenteram serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama, sosial

dan budaya.

Untuk menerjemahkan Visi dan Misi pada RPJMD Kabupaten

Lamongan ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah

selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas

Kesehatan Kabupaten Lamongan, maka dapat ditelaah dari Misi ke 1

(satu) dan Tujuan 1 (satu) dari RPJMD Kabupaten Lamongan.

3.3 Telaahan Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur dan

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas

Kesehatan Kabupaten Lamongan tidak lepas dari kebijakan yang

diluncurkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur dan

Kementerian Kesehatan. Kebijakan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa

Timur dan Kementerian Kesehatan sangat berpengaruh terhadap

kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan. Sasaran Indikator

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur dan Kementerian Kesehatan

juga merupakan sasaran yang harus dicapai oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten Lamongan.

34

Page 41: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

a. Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan 2015 – 2019.

Tujuan:

Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun

2015 - 2019, yaitu:

1. Meningkatnya status kesehatan masyarakat

2. Meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan

perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial

di bidang kesehatan

Sasaran Strategis:

1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat

2. Meningkatnya pengendalian penyakit

3. Meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan

4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi

dan alat kesehatan

5. Meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga

kesehatan

6. Meningkatnya sinergitas antar kementerian/lembaga

7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri

8. Meningkatnya integrase perencanaan, bimbingan teknis dan

pemantauan evaluasi

9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kes.

10. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan

bersih

35

Page 42: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur kementerian

kesehatan

12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrase

b. Telaahan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2014

– 2019.

Tujuan:

1. Dalam mewujudkan misi kesatu yaitu “Mendorong

terwujudnya kemandirian masyarakat hidup sehat“, maka

tujuan yang ingin dicapai adalah “Meningkatkan kemandirian

masyarakat untuk hidup sehat”.

2. Dalam mewujudkan misi kedua yaitu “Mewujudkan,

memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang

bermutu, merata dan terjangkau”, maka tujuan yang ingin

dicapai adalah “Optimalisasi upaya kesehatan secara

sinergis, menyeluruh, terpadu, berkelanjutan, terjangkau dan

bermutu bagi masyarakat“.

3. Dalam mewujudkan misi ketiga yaitu “Mewujudkan upaya

pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah

kesehatan” maka tujuan yang ingin dicapai adalah

“Optimalisasi penanggulangan masalah gizi” dan

“Optimalisasi upaya pengendalian penyakit dan masalah

kesehatan akibat bencana” serta “Meningkatkan akses pada

lingkungan yang sehat”.

4. Dalam mewujudkan misi keempat yaitu “Mendayagunakan

sumber daya kesehatan”, maka tujuan yang ingin dicapai

36

Page 43: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

adalah “Optimalisasi ketersediaan, mutu, manfaat, dan

keamanan sediaan farmasi, alkes dan makanan” dan

“Meningkatkan jumlah, jenis, mutu, pemerataan dan

pengembangan sumber daya kesehatan” dan “Pembiayaan

Kesehatan dengan jumlah mencukupi yang teralokasi secara

adil”.

5. Dalam mewujudkan misi kelima yaitu “Menciptakan tata kelola

upaya kesehatan yang baik dan bersih”, maka tujuan yang

ingin dicapai adalah “Optimalisasi manajemen kesehatan

untuk menunjang program kesehatan“.

Sasaran Strategis:

1. Masyarakat yang mandiri dan hidup sehat

2. Meningkatnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan

terjangkau bagi masyarakat

3. Meningkatnya penanggulangan masalah gizi yang optimal

4. Meningkatnya Upaya Pengendalian penyakit dan masalah

kesehatan akibat bencana

5. Meningkatnya Akses pada lingkungan yang sehat

6. Meningkatnya sediaan farmasi, alkes, dan makanan bermutu,

bermanfaat, dan aman

7. Terwujudnya Sumber daya kesehatan yang memadai,

proporsional, dan handal

8. Meningkatnya pembiayaan kesehatan

9. Terwujudnya tertib adminstrasi dan manajemen keuangan,

aset, perencanaan dan evaluasi

37

Page 44: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

3.4 Telaah Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang

Berdasarkan Hasil Telaahan Struktur Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Lamongan menunjukkan bahwa Kabupaten Lamongan

mengembangkan Struktur Tata Ruang Wilayah. Pembangunan

bidang kesehatan diarahkan untuk mendukung pengembangan yang

berbasis agribisnis yang mendukung fungsi kawasan seperti kawasan

peternakan, perkebunan, perdagangan dan pariwisata serta mampu

mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam dan melindungi

masyarakat dari bencana alam.

Sedangkan fungsi dari Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Lamongan adalah:

1. Sebagai mantra spasial dari Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD)

2. Sebagai penyelaras antara kebijakan penataan ruang nasional,

Propinsi, dan daerah;

3. Sebagai pedoman dalam perumusan kebijakan pembangunan

daerah;

4. Sebagai acuan bagi instansi pemerintah, para pemangku

kepentingan, dan masyarakat dalam pemanfaatan ruang di

kabupaten.

38

Page 45: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

Berdasarkan tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten

Lamongan, maka kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten

meliputi:

1. Pengembangan pusat kegiatan permukiman di wilayah utara

sebagai penunjang kegiatan industri dan pariwisata;

2. Pengembangan pusat kegiatan permukiman di wilayah selatan

sebagai penunjang kegiatan agropolitan;

3. Pengembangan transportasi untuk menunjang kegiatan

permukiman perkotaan dan permukiman perdesaan serta integrasi

antar kegiatan wilayah;

4. Pemerataan prasarana wilayah untuk mendukung kegiatan

pertanian, industri dan pariwisata;

5. Pemantapan perlindungan kawasan lindung untuk menjaga

kelestarian lingkungan sumberdaya alam dan buatan; dan

6. Pengembangan kawasan budidaya dengan tetap menjaga sistem

keberlanjutan dalam jangka panjang;

7. Pengembangan kegiatan pendukung Kawasan Brondong-Paciran

sebagai kegiatan pelabuhan, perindustrian dan pariwisata,

pengembangan Kawasan Babat sebagai kegiatan perdagangan

skala regional dan Kawasan Ngimbang sebagai pengembangan

kegiatan agro-industri;

8. Pengembangan kawasan pesisir dengan mempertahankan dan

memperbaiki ekosistem pesisir, serta optimalisasi pengembangan

kawasan pantai utara Jawa Timur.

39

Page 46: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

3.4.2 Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS ) adalah

rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk

memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi

dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan atau

kebijakan, rencana dan program (KRP), melalui antisipasi

kemungkinan dampak negatif KRP terhadap lingkungan hidup dan

mengevaluasi sejauh mana KRP yang akan diterbitkan berpotensi :

meningkatkan risiko perubahan iklim, meningkatkan kerusakan,

kemerosotan atau kepunahan keanekaragaman hayati, meningkatkan

intensitas bencana banjir, longsor, kekeringan dan/atau kebakaran

hutan dan lahan terutama pada daerah yang kondisinya telah

tergolong kritis, menurunkan mutu dan kelimpahan sumber daya alam

terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis,

mendorong perubahan penggunaan dan/atau alih fungsi kawasan

hutan terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis,

meningkatkan jumlah penduduk miskin atau terancamnya

keberlanjutan penghidupan (livelihood sustainability) sekelompok

masyarakat dan/atau meningkatkan resiko terhadap kesehatan dan

keselamatan manusia.

KLHS juga merupakan salah satu pilihan alat bantu melalui

perbaikan kerangka pikir (framework of thinking) perencanaan tata

ruang wilayah dan perencanaan pembangunan daerah untuk

mengatasi persoalan lingkungan hidup yang bertujuan untuk

mengarusutamakan (mainstreaming) prinsip-prinsip pembangunan

40

Page 47: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

berkelanjutan di dalam kebijakan, rencana dan program yang tertuang

dalam rencana tata ruang maupun rencana pembangunan sehingga

kebijakan, rencana dan program tersebut dapat disempurnakan.

KLHS merupakan amanat dari Undang-Undang No 32 Tahun

2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal

15 ayat (1) dimana Pemerintah dan pemerintah daerah wajib

membuat KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan

berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam

pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau

program. Dalam Pasal yang sama ayat (2) juga dinyatakan bahwa

Pemerintah dan pemerintah daerah wajib melaksanakan KLHS ke

dalam penyusunan atau evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) beserta rincinya Rencana Pembangunan Jangka Panjang

(RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

nasional, Propinsi dan kabupaten/kota; dan kebijakan, rencana

dan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau

risiko lingkungan hidup.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah Kajian

yang harus dilakukan pemerintah Daerah sebelum memberikan izin

pengelolaan lahan. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

tertuang dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pembuatan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS) ditujukan untuk memastikan penerapan prinsip

pembangunan suatu wilayah, serta penyusunan kebijakan dan

program pemerintah.

41

Page 48: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

Didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas

Kesehatan Kabupaten Lamongan memiliki faktor-faktor eksternal

yang dapat mendukung dan juga dapat menjadi hambatan. Namun

demikian dalam pelaksanaannya dituntut untuk dapat mencari

alternatif-alternatif yang terbaik dalam menghadapi setiap

permasalahan yang ada.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Dengan memperhatikan faktor-faktor dari pelayanan Dinas

Kesehatan, yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas

Kesehatan Kabupaten Lamongan ditinjau dari :

1. Gambaran pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan

2. Sasaran Jangka Menengah pada Renstra Dinas Kesehatan

Kabupaten Lamongan

3. Implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten

Lamongan

4. Implikasi KLHS bagi pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten

Lamongan

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan

pelayanan Dinas Kesehatan diatas, maka isu strategis yang

ditetapkan adalah:

1. Masih cukup tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) menurut

standar MDGs

2. Lambatnya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI)

42

Page 49: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

3. Belum optimalnya jumlah, jenis, mutu, pemerataan dan

pengembangan sumberdaya manusia kesehatan

4. Belum optimalnya penanganan masalah gizi

5. Masih tingginya masalah kesehatan yang disebabkan oleh

penyakit menular, penyakit tidak menular dan bencana

6. Masih rendahnya akses terhadap kualitas lingkungan sehat

7. Masih tingginya kasus jiwa yang dipasung

8. Belum optimalnya akses terhadap kualitas pelayanan kesehatan

dasar dan rujukan

9. Masih belum optimalnya ketersediaan, mutu, manfaat, dan

keamanan sediaan farmasi, alkes dan makanan

10. Belum optimalnya pelaksanaan Jaminan Kesehatan

43

Page 50: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan

Untuk merealisasikan misi, tujuan serta sasaran RPJMD

tersebut perlu ditetapkan tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan

Kabupaten Lamongan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Tujuan ini dirumuskan untuk memberikan arah dalam setiap

penyusunan perencanaan pembangunan yang dilakukan oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten Lamongan.

4.2 Sasaran

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata,

spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan,

dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan

sejalan dengan tujuan.

Tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan

Tahun 2016-2021 lebih jelasnya dapat melihat tabel berikut:

44

Page 51: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

Tabel 4.1Tujuan dan Sasaran Rencana Strategis

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

2016 2017 2018 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya Aksesbilitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Angka Harapan Hidup 71,77 71,79 71,83 71,86 71,90 71,94

Indeks Kepuasan Masyarakat - - 80,25 80,75 81,26 81,76

45

Page 52: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

Pada Dokumen RPJMD Kabupaten Lamongan, Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan mendukung Urusan Kesehatan dengan

tujuan dan indikator sasaran yang selaras dengan RPJMD sebagaimana berikut:

Tabel 4.2Keselarasan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran

Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021

MISI 1Mewujudkan sumber daya manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan

kesehatan

RPJ

MD

Kab

upat

en

Lam

onga

nTa

hun

2016

-202

1

Tujuan 1 Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing

Sasaran 2Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

Tujuan, dan Sasaran Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran PenanggujawabMeningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya Aksesbilitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat

1. Angka Harapan Hidup Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan

2. Indeks Kepuasan Masyarakat

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan

46

Page 53: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

Tabel 4.3Penyelarasan Tujuan dan Sasaran Definisi Operasional, Formulasi, Sumber Data, dan Penetapan Target

Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Formulasi Kondisi

AwalKondisi Akhir

Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Indeks Kesehatan

((e0 – 25)/(85 – 25) x 100dimana : e0 ; Angka Harapan Hidup; 25 Angka Minimum Harapan Hidup (UNDP); 85 Angka Maksimum Harapan Hidup (UNDP)

79.24 0.801-0.804

Sasaran ke-2 Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

Indikator Formulasi Definisi Operasional Sumber Data

Kondisi awal

Target Kinerja

2016

2017

2018

2019

2020

2021

Kondisi

Akhir

Angka Harapan Hidup

Angka Perkiraan Lama Hidup: Rata-rata Penduduk dengan Asumsi tidak ada Perubahan pola mortalitas

menurut Umur

Rata-rata Penduduk dengan Asumsi tidak ada Perubahan pola mortalitas menurut Umur

Laporan 71,67 71,77 71,79 71,83 71,86 71,90 71,94 71,94

Indeks Kepuasan Masyarakat

Jumlah Nilai Rata-Rata IKM Tertimbang x Nilai Dasar

Pengkonversian Survey - - - 80.25 80.75 81,26 81,76 81,76

47

Page 54: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021

Perumusan tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan Dinas

Kesehatan Kabupaten Lamongan berlandaskan pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Lamongan Tahun 2016-2021. Kabupaten Lamongan mencetuskan

visi dengan terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat,

Pemerintah Kabupaten dan seluruh stakeholder’s dalam

merealisasikan dan semakin memantapkan pembangunan Kabupaten

Lamongan secara komprehensif, sehingga ditetapkan visi Kabupaten

Lamongan Tahun 2016-2021, yaitu: “Terwujudnya Lamongan Lebih

Sejahtera dan Berdaya Saing”.

Sebagai upaya dalam mewujudkan visi Kabupaten

Lamongan maka dirumuskan dalam 5 (lima) misi sebagai berikut:

1) Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui

peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan

2) Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan

mengoptimalkan potensi daerah

3) Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga

kelestarian lingkungan

4) Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan

publik

48

Page 55: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

5) Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai

dengan menjunjung tinggi budaya lokal

Adapun misi yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan

fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan adalah Misi ke-1 (satu)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 yaitu “Mewujudkan Sumber

Daya Manusia Berdaya Saing Melalui Peningkatan Kualitas

Pelayanan Pendidikan Dan Kesehatan”. Dalam rangka mendukung

pencapaian misi ke-1 ditetapkan tujuan “Meningkatnya kualitas

pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya

saing” serta 1 (satu) sasaran strategis, yaitu: Meningkatnya Derajat

Kesehatan Masyarakat

Berdasarkan hal tersebut, maka Dinas Kesehatan menetapkan

indikator sasaran sebagai berikut:

Dalam mewujudkan tujuan Dinas Kesehatan ”Meningkatkan

Derajat Kesehatan Masyarakat” maka ditetapkan sasaran

”Meningkatnya Aksesbilitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Masyarakat” dengan indikator sasaran:

1) Angka Harapan Hidup

2) Indeks Kepuasan Masyarakat

49

Page 56: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

5.2 Strategi dan Arah Kebijakan

Tabel 4.4Penyelarasan Strategi dan Arah Kebijakan

MISI 1Mewujudkan sumber daya manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan RPJMD Kabupaten Lamongan

Tahun 2016-2021Tujuan 1

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saingSasaran 2

Meningkatnya Derajat Kesehatan MasyarakatTujuan Sasaran Arah Kebijakan Strategi

Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya Aksesbilitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

Pembinaan puskesmas PONED, Audit Maternal Perinatal

Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita Pelatihan kelas ibu balita

Perbaikan gizi masyarakatPenanggulangan KEP dan GAKY, pembentukan desa KADARZI

Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular

Peningkatan penemuan dan pelayanan terhadap penderita HIV/AIDSPenemuan dan penanganan penderita kusta

Upaya kesehatan masyarakatPelatihan petugas kesehatan jiwa terhadap penanganan kegawatdaruratan psikiatrie

Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular

Penemuan penderita TB dan pengobatan secara paripurna

Pengembangan lingkungan sehatBantuan stimulan jamban sehat untuk maskin dan pemicuan

Standarisasi pelayanan kesehatanPendampingan puskesmas dan peningkatan mutu, sarpras dan askes yankes

50

Page 57: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut selanjutnya dijabarkan

dalam beberapa kebijakan sebagai petunjuk atau arahan agar pelaksanaan

suatu tindakan lebih fokus dan tepat sasaran, sedangkan program

merupakan rencana tindaklanjut atau kumpulan kegiatan yang akan

dilakukan dalam lima tahun kedepan adalah sebagai berikut:

6.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan Jasa Perkantoran

2. Penyediaan Barang Pakai Habis Perkantoran

3. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi

4. Penyediaan Tenaga Kesehatan (BK Propinsi)

6.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

3. Pembangunan Gedung Kantor

4. Penyediaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor

6.3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Kesehatan

51

Page 58: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

6.4 Program Peningkatan Pengembangan Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

1. Penyusunan Laporan Keuangan Secara Berkala

2. Penyusunan Dokumen Perencanaan, Evaluasi dan Capaian

Program/Kegiatan

3. Survey Pelayanan Masyarakat Lingkup Perangkat Daerah

6.5 Program Sumber Daya Kesehatan

1. Pengadaaan Obat Dan Perbekalan Kesehatan

2. Peningkatan Pelayanan Instalasi Farmasi

3. Pengadaan Sarana Prasarana Kesehatan

4. Pengadaan Sarana Prasarana Kesehatan

5. Penyediaan/ Peningkatan/ Pemeliharaan Prasarana Fasilitas

Kesehatan yang Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan

6. Sertifikasi dan Kalibrasi Alkes

7. Peningkatan Mutu SDM Kesehatan

6.6 Program Kesehatan Masyarakat

1. Peningkatan Kualitas Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

(UKBM)

2. Peningkatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)

melalui Pendampingan

3. Peningkatan Kualitas Promosi Kesehatan

4. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

5. Jaminan Persalinan (JAMPERSAL)

52

Page 59: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

6. Pembinaan, Pengawasan dan Pemeriksaan Makanan dan Air

Minum

7. Fasilitasi Penyelenggaran STBM

8. Pengelolaan Limbah Medis Padat

9. Pengembangan Program Kabupaten Sehat

10. Peningkatan Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Olah Raga

11. Peningkatan Kesehatan Anak Remaja dan Usia Lanjut

12. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

13. Penanggulangan Masalah Gizi Masyarakat

6.7 Program Pelayanan Kesehatan

1. Peningkatan Mutu Sarana Kesehatan

2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat

3. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar

4. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Pusk. dan Jaringannya

5. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Pusk. dan Jaringannya

6. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan di FKTL / Sarker

7. Peningkatan Kesehatan Bagi Masyarakat Terdampak

8. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Tradisional

9. Pelaksanaan Kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN)

10. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Lamongan

11. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Babat

12. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Brondong

13. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Paciran

14. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Bluluk

53

Page 60: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

15. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Sukorame

16. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Ngimbang

17. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Sambeng

18. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Mantup

19. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Kembangbahu

20. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Sugio

21. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Kedungpring

22. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Dradah

23. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Modo

24. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Karangpilang

25. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Moropelang

26. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Sukodadi

27. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Sumberaji

28. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Pucuk

29. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Tikung

30. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Dermolemahbang

31. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Deket

32. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Glagah

33. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Karngbinangun

34. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Kalitengah

35. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Turi

36. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Karanggeneng

37. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Sekaran

38. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Maduran

39. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Laren

54

Page 61: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

40. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Payaman

41. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Tlogosadang

42. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pkm Karangkembang

43. Peningkatan Kualitas Laboratorium Kesehatan

6.8 Program Pencegahan dan Penanggulangan PM dan PTM

1. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

2. Peningkatan Pelayanan Surveilans dan Imunisasi

3. Peningkatan Cakupan Imunisasi

4. Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

5. Pengadaan Sarpras Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Menular

6.9 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan

Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

1. Pembangunan Poskesdes/Ponkesdes

2. Rehabilitasi Sedang / Berat Puskesmas Pembantu

3. Rehab sedang / berat Puskesmas

4. Pengembangan Sarana Prasarana Puskesmas

5. Rehab Sedang / Berat Rumah Dinas

6. Penyediaan/ Peningkatan/ Pemeliharaan Sarana Fasilitas

Kesehatan yang Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan

55

Page 62: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

Rencana Program dan Kegiatan diatas disertai indikator kinerja,

kelompok sasaran, serta pendanaan indikatifnya. Program Dinas Kesehatan

Kabupaten Lamongan merupakan program prioritas RPJMD Kabupaten

Lamongan Tahun 2016-2021 yang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok

sasaran dan pendanaan indikatif dapat dilihat pada tabel. (Tabel 6.1) dan

(Tabel 6.2)

56

Page 63: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

7.1 Indikator Kinerja

Indikator Kinerja Utama merupakan acuan ukuran kinerja

yang digunakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (PD) dalam hal

ini adalah Dinas Kesehatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Lamongan untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyusun

laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian

kinerja sesuai dengan dokumen Rrencana Strategis Bidang Kesehatan

Kabupaten Lamongan.

Adapun indikator kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu

pada tujuan dan sasaran RPJMD kabupaten lamongan adalah sebagai

berikut:

57

Page 64: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

Tabel 7.1Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO

Indikator TujuanRPJMD

2016-2021

Indikator TujuanRPJMD2016-2021

Indikator Sasaran Renstra Dinkes

KondisiKinerja pada awal periode

RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja

pada akhir periode RPJMD2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Indeks Pembanguna

n ManusiaIndeks

KesehatanAngka Harapan Hidup 71,67 71,77 71,79 71,83 71,86 71,90 71,94 71,94

Indeks Kepuasan Masyarakat - - - 80,25 80,75 81,26 81,76 81,76

Tabel 7.2Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan

NO Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama

KondisiKinerja pada awal periode

RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja

pada akhir periode RPJMD2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatnya Aksesbilitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Angka Harapan Hidup 71,67 71,77 71,79 71,83 71,86 71,90 71,94 71,94

Indeks Kepuasan Masyarakat - - - 80,25 80,75 81,26 81,76 81,76

58

Page 65: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan tahun

2016-2021 ini disusun secara konsisten dan dilaksanakan dengan jujur dan

penuh tanggungjawab, agar tujuan-tujuannya dapat tercapai sebagaimana

yang diharapkan.

Rencana Strategis berkedudukan sebagai sumber kegiatan, sehingga

untuk mengevaluasi dan mengukur kinerja pembangunan kesehatan serta

tolok ukur sebagaimana yang diharapkan.

Akhirnya disadari bahwa dokumen renstra ini masih jauh dari

sempurna, masih banyak memiliki kelemahan dan belum mampu

menangkap aspirasi seluruh masyarakat Kabupaten Lamongan yang

semakin berkembang dan berubah, sehingga renstra ini masih memiliki

keterbatasan.

Keberhasilan pembangunan yang direncanakan dalam rencana

strategis ini disamping dipengaruhi tercapainya kondisi yang sesuai dengan

asumsi-asumsi yang diprediksikan, terutama sangat tergantung kepada

dukungan masyarakat Kabupaten Lamongan, penyediaan dana yang

memadai, serta penyelenggaraan secara profesional dengan semangat yang

tinggi.

59

Page 66: lamongankab.go.id · Web viewterkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Lamongan adalah satu

61