bab i pendahuluan - lamongankab.go.id · pendahuluan a. latar belakang rumah sakit umum daerah...

55
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Kabupaten Lamongan diresmikan pada tanggal 28 Maret 2011 oleh Bupati Lamongan H. Fadeli. Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang dibentuk sebagai unsur pelaksana otonomi daerah, berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala daerah melalui Sekretaris Daerah. Kedudukan, tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Kabupaten Lamongan diatur dalam Peraturan Bupati Lamongan Nomor 28 Tahun 2011 adalah melaksanakan kewenangan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kesehatan. Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa merupakan prasyarat untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan legitimate agar penyelenggaraan kepemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)yang baik diharapkan mendorong terwujudnya sebuah penyelenggaraan kepemerintahan yang baik bersih dan berwibawa ( Good Governance and Clean Government ) di Indonesia sebagaimana telah diamanahkan oleh rakyat melalui Tap MPR Nomor IX Tahun 1998. Salah satu bagian dari Implementasi SAKIP adalah Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, Surat Keputusan Kepala Lembaga Adminitrasi Negara (LAN) Nomor 239/IX/6/8/2003 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 1

Upload: hakien

Post on 07-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Kabupaten Lamongan diresmikan pada

tanggal 28 Maret 2011 oleh Bupati Lamongan H. Fadeli. Rumah Sakit Umum Daerah

Ngimbang dibentuk sebagai unsur pelaksana otonomi daerah, berkedudukan dibawah

dan bertanggungjawab kepada kepala daerah melalui Sekretaris Daerah. Kedudukan,

tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Kabupaten Lamongan diatur

dalam Peraturan Bupati Lamongan Nomor 28 Tahun 2011 adalah melaksanakan

kewenangan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas

pembantuan di bidang kesehatan.

Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa merupakan

prasyarat untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita

bangsa bernegara, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem

pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan legitimate agar penyelenggaraan

kepemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna,

berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan

nepotisme. Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)yang

baik diharapkan mendorong terwujudnya sebuah penyelenggaraan kepemerintahan

yang baik bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government ) di

Indonesia sebagaimana telah diamanahkan oleh rakyat melalui Tap MPR Nomor IX

Tahun 1998. Salah satu bagian dari Implementasi SAKIP adalah Penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 dilaksanakan

berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, Surat Keputusan Kepala

Lembaga Adminitrasi Negara (LAN) Nomor 239/IX/6/8/2003 dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 1

a. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5234) ;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Tahun

2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4663) ;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 19 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor

4815);

5. Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja

Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah ;

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 2

8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Menteri Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Pelaporan Kinerja Instansi;

10. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.

135/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi Laporan Akhir Kinerja

Instansi Pemerintah;

11. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 135/ M.PAN/9/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi Laporan Akhir

Kinerja Pemerintah;

12. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun

2009 – 2014.

B. Maksud dan Tujuan

Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang sebagai SKPD di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Lamongan memenuhi kewajiban menyusun LAKIP dengan harapan dapat

bermanfaat dalam rangka :

1. Mendorong Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang untuk dapat melaksanakan tugas

dan fungsinya secara baik dan benar, yang didasarkan kepada peraturan

perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat

dipertanggung-jawabkan kepada seluruh masyarakat pengguna fasilitas kesehatan

dan kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan sebagai provider.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 3

2. Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang yang akuntabel, sehingga dapat

berperan secara efisien, efektif dan responsive terhadap aspirasi masyarakat dan

lingkungan yang tentram, tertib, dan kondusif ;

3. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam

rangka meningkatkan kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang guna

membantu meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan mendukung

tugas dan fungsi Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam bidang kesehatan.

4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat, khususnya di Kabupaten Lamongan

belahan selatan terhadap penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang

dalam upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan selaras dalam

mendukung program kerja bidang kesehatan Pemerintah Kabupaten Lamongan

C. Gambaran Umum Organisasi

1) Personil

Kondisi ketenagaan di RSUD Ngimbang sampai dengan akhir Desember 2016

adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1

Jumlah Karyawan RSUD Ngimbang tahun 2016 berdasarkan Nama Jabatan

NoJAB. STRUK /JAB. FUNGS JML

PANGKAT/GOL.RUANG

JMLPENDD.FORMAL

JML KET

1 2 3 4 5 6 7 8

Struktural 431 Direktur 1 Pembina Tk I – IV/b 1 S.2 12 Kepala Bidang 2 Pembina – IV/a 2 S.2 1

S.I 13 Kepala Bagian 1 Pembina – IV/a 1 S.2 14 Kepala Sub.Bag 3 Penata – III/c 2 S.2 2

Pembina – IV/a 1 S.2 15 Kepala Sub Bid 4 Penata Tk I – III/d 3 S.I 4

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 4

Penata – III/c 16 Staf Struktural 5 Tenaga PNS

Penata Muda Tk 1 – III/b 1 S.I 1Pengatur Tk 1 – II/d 3 D.III 4

Pengatur – II/c 127 Tenaga Non PNS 27 S.I 9

D.III 6SMA 12

Jumlah Struktural 43Fungsional 281

7. Staf Fungsional 65 Tenaga PNSPembina Tk I – IV/b 1 S.2 1

Pembina – IV/a 1 S.2 1Penata – III/c 8 S.I 6

D.III 2Penata Muda Tk 1 – III/b 7 S.2 2

S.I 4SPK 1

Penata Muda – III/a 5 S.I 3D.III 1SMA 1

Pengatur Tk. I – II/d 35 D.III 35Pengatur – II/c 7 S.I 1

D.III 6Pengatur Muda Tk. I – II/a 1 SMA 1

216 Tenaga Non PNS 216 S.I 37D. IV 1D.III 112SMA 66

Jumlah Fungsional 281Jumlah Total 324 Jumlah Total 324

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 5

KOMITE KEPERAWATAN

INSTALASI

BAGIAN UMUM & KEUANGAN BIDANGPENUNJANG

SUBBID PELAYANAN KEPERAWATANSTAF MEDIKFUNGSIONAL

KOMITEMEDIK

SUBBID PELAYANAN MEDIK SUBBID PENUNJANG MEDIK

SUBBID PENUNJANGNON MEDIK

KEL. JABATAN FUNSIONAL

DEWAN PENGAWAS

Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSUD NgimbangKabupaten Lamongan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 6

SPI

DIREKTUR

BIDANGPELAYANAN

SUB BAGIANPROGRAM

SUB BAGIANKEUANGAN

SUB BAGIANUMUM

1. Direktur

Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijakan, membina,

mengkoordinasikan, dan mengawasi, serta melakukan pengendalian terhadap

pelaksanaan tugas pengelolaan Rumah Sakit sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2. Bagian Umum dan Keuangan

Bagian umum dan keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

administrasi secara umum, perlengkapan, kerumahtanggaan, kelembagaan,

kehumasan, kepegawaian, keuangan dan program. Bagian Umum dan

Keuangan mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan ketatausahaan kepegawaian dan kesejahteraan pegawai;

b. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai;

c. Pengelolaan administrasi keuangan dan gaji pegawai;

d. Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja rumah sakit, serta

menyusun daftar rencana kegiatan;

e. Pengelolaan sumber daya manusia rumah sakit;

f. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka mobilisasi

dana;

g. Penyajian laporan keuangan dan kegiatan mobilisasi dana;

h. Pelaksanaan verifikasi dana dan akuntansi rumah sakit;

i. Pengkoordinasian perumusan peraturan perundang – undangan dan

penelaahan hokum rumah sakit;

j. Pelaksanaan program, evaluasi dan pelaporan kegiatan rumah sakit;

k. Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan kegiatan rekam medic;

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 7

l. Pelaksanaan tugas – tugas hubungan masyarakat dan pemasaran social

rumah sakit;

m. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh direktur sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bagian umum dan keuangan terdiri dari :

1) Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian, mempunyai tugas :

a) Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat, pengetikan,

penggandaan dan tata usaha kearsipan;

b) Mengurus Administrasi perjalanan dinas dan tugas-tugas keprotokolan;

c) Melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan

penyelenggaraan rapat dinas;

d) Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana;

e) Melaksanakan pengelolaan inventarisasi dan pemeliharaan barang-

barang dinas;

f) Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi dan tata laksana;

g) Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian;

h) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian umum

dan keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :

a) Menghimpun data dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan

anggaran keuangan;

b) Melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pembayan gaji pegawai

dan hak-haknya ;

c) Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan

keuangan ;

d) Melaksanakan verifikasi pengelolaan anggaran belanja dinas;

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 8

e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian

Umum dan Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3) Sub bagian program.

a) Mengumpulkan, mengiventarisir dan mensistemasikan data dalam rangka

perumusan dan penyusunan program pembinaan kegiatan-kegiatan

kedinasan ;

b) Mengolah, menganalisis , serta menyiapkan bahan untuk pembinaan,

pelaksanaan kegiatan dan penyusuna program ;

c) Mengolah, memelihara dan menyajikan data kegiatan;

d) Menyiapkan bahan dalam rangka menyusun rencana program-program

kegiatan serta bahan rapat koordinasi;

e) Menyusun program dan rencana kegiatan kedinasan;

f) Menyusun rencana anggaran dan analisa kebutuhan sarana dan

prasarana kegiatan bersama sub bagian/seksi terkait;

g) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksana program dan hasil-

hasilnya ;

h) Mempelajari dan menganalisa realisasi hasil kegiatan dan permasalahan

dan memperhatikan program dan rencana kerja ;

i) Menyusun hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dan permasalahan

sebagai bahan penyusun program selanjutnya ;

j) Mempelajari data dan informasi dari hasil kegiatan program-program

yang telah dianali/diolah;

k) Menyusun data program dan hasil kegiatan program dalam bentuk

statistik;

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 9

l) Menyusun laporan berkala tentang pelaksanaan program dan kegiatan

kedinasan;

m)Menyiapkan bahan publikasi program dan hasil-hasilnya bagi masyarkat

luas ;

n) Membantu mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);

o) Mengolah tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum dan

Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang pelayanan

Bidang pelayanan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan,

pengawasan, dan pengendalian pelayanan medik dan pelayanan keperawatan.

Bidang Pelayanan mempunyai fungsi :

a. Perencanaan kegiatan pelayanan medik dan keperawatan;

b. Pengkoordinasian kegiatan pelayanan medik dan keperawatan;

c. Penggerakan kegiatan pelayanan medik dan keperawatan;

d. Pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan medik dan

keperawatan;

e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bidang Pelayanan terdiri dari :

1) Seksi Pelayanan Medik

2) Seksi Pelayanan Keperawatan

Masing- masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada

dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pelayanan.

1) Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 10

a) Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan

medik;

b) Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan

pelayanan medik;

c) Menggerakkkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan

medik;

d) Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan

dan kebutuhan pelayanan medik;

e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2) Seksi Pelayanan Keperawatan mempunyai tugas :

a) Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan

keperawatan;

b) Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan

pelayanan keperawatan;

c) Menggerakkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan

keperawatan;

d) Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan

dan kebutuhan pelayanan keperawatan;

e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang penunjang

Bidang Penunjang adalah unsur pelaksana yang dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur.

Bidang Penunjang mempunyai tugas melaksanakan perencanaan kegiatan,

mengkoordinasikan pengendalian pelayanan penunjang.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 11

Bidang Penunjang mempunyai fungsi :

a. Perencanaan kegiatan pelayanan Penunjang;

b. Pengkoordinasian kegiatan pelayanan Penunjang;

c. Penggerakan kegiatan pelayanan Penunjang;

d. Pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan Penunjang;

e. Pelaksanaan tugas-tugas selain yang dibeikan oleh Direktur sesuai tugas dan

fungsinya.

Bidang Penunjang terdiri dari :

1) Seksi Penunjang Medik

2) Seksi Penunjang Non Medik

Masing- masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah

dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Penunjang

1) Seksi Penunjang Medik mempunyai tugas :

a) Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang medik;

b) Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang

medik;

c) Menggerakkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang medik;

d) Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan dan kebutuhan

pelayanan penunjang medik;

e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya .

2) Seksi Penunjang Non Medik mempunyai tugas :

a) Merencanakan kegiatan dan kebutuhan

pelayanan penunjang non medik

b) Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan

pelayanan penunjang non medik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 12

c) Menggerakkkan kegiatan dan kebutuhan

pelayanan penunjang non medik

d) Melakukan pengawasan dan pengendalian

kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang non medik

e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan

oleh Kepala Bidang Penunjang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Kelompok Jabatan Fungsional :

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas teknis RSUD sesuai bidang keahlian dan kebutuhan.

1) Komite medik.

2) Komite keperawatan.

3) Staf medic fungsional

4) Instalasi

1) Komite Medik

Komite Medik merupakan kelompok tenaga medis yang

keanggotanya dipilih dari staf medis fungsional yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Direktur. Komite medik mempunyai

tugas Membantu Direktur dalam menyusun standart pelayanan,

memantau dan melakukan pembinaan etika profesi, mengatur

kewenangan profesi anggota staf medik fungsional, mengembangkan

program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian serta

pengembangan. Pembentukan komite medik ditetapkan dengan

Keputusan Kepala Daerah atas usul Direktur.

Komite Medik terdiri atas :

a) Ketua merangkap anggota;

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 13

b) Wakil Ketua merangkap anggota;

c) Sekretaris merangkap anggota;

d) Anggota-anggota.

Komite Medik dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh panitia-

panitia yang anggotanya terdiri dari staf Medik fungsional dan tenaga

profesi lainya secara ex-officio. Susunan panitia adalah kelompok

khusus didalam komite Medik yang dibentuk untuk mengatasi masalah

khusus. Pembentukan panitia ditetapkan oleh Direktur atas usul Ketua

Komite Medik. Ketua Komite Medik ditetapkan Direktur sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2) Komite Keperawatan

a) Komite Keperawatan merupakan kelompok profesi perawat/bidan

yang anggotanya terdiri dari perawat/bidan;

b) Komite Keperawatan berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Direktur;

c) Komite Keperawatan dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih oleh

anggotanya dan ditetapkan oleh Direktur;

d) Komite Keperawatan mempunyai tugas membantu Direktur

menyusun standar keperawatan, pembinaan asuhan keperawatan

dan melaksanakan pembinaan etika profesi keperawatan.

3) Staf Medik Fungsional :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 14

Staf Medik Fungsional adalah kelompok dokter yang bekerja di

instalasi dalam jabatan fungsional yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Direktur. Staf Medik Fungsional mempunyai

tugas melaksanakan diagnosis, pengobatan, pencegahan akibat

penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan

kesehatan, pendidikan, pelatihan serta penelitian dan pengembangan.

Dalam melaksanakan tugasnya Staf Medik Fungsional dikelompokan

sesuai dengan bidang keahlianya dan setiap kelompok dipimpin oleh

seorang ketua yang dipilih oleh anggota kelompok lainya untuk masa

bakti 3 (tiga) tahun serta berada dibawah dan bertanggungjawab

kepada Direktur. Ketua kelompok dianggkat oleh Kepala Daerah atas

usul Direktur.

4) Instalasi

Instalasi merupakan fasilitas penyelenggaran pelayanan medis dan

keperawatan, pelayanan penunjang medis, kegiatan pendidikan,

pelatihan, penelitian dan pengembangan. Masing-masing Instalasi

dipimpin oleh seorang kepala Instalasi dalam jabatan non structural

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur sesuai

dengan tugas dan bidangnya. Jumlah dan jenis Instalasi disesuaikan

kelas, kemampuan Rumah Sakit dan kebutuhan masyarakat

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jenis dan tugas Instalasi terdiri dari :

a) Insatalasi Rawat Darurat mempunyai tugas mengkoordinasi

kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas

sumber daya di Instalasi Rawat Darurat;

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 15

b) Instalasi Rawat Jalan mempunyai tugas mengkoordinasi kebutuhan,

pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya

di Instalasi Rawat Jalan;

c) Instalasi Rawat Inap mempunyai tugas mengkoordinasi kebutuhan,

pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya

di Instalasi Rawat Inap;

d) Instalasi Bedah Sentral mempunyai tugas mengkoordinasi

kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas

sumber daya di Instalasi Bedah Sentral;

e) Instalasi Perawatan Intensif mempunyai tugas mengkoordinasi

kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas

sumber daya di Instalasi Perawatan Intensif;

f) Instalasi Radiologi mempunyai tugas mengkoordinasi kebutuhan,

pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya

di Instalasi Radiologi;

g) Instalasi Farmasi mempunyai tugas mengkoordinasi kebutuhan,

pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya

di Instalasi Farmasi;

h) Instalasi Gizi mempunyai tugas mengkoordinasi kebutuhan,

pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya

di Instalasi Gizi;

i) Insatalasi Patologi mempunyai tugas mengkoordinasi kebutuhan,

pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya

di Insatalasi Patologi;

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 16

j) Instalasi Rehabilitasi Medik mempunyai tugas mengkoordinasi

kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas

sumber daya di Instalasi Rehabilitasi Medik;

k) Instalasi Kedokteran Kehakiman mempunyai tugas mengkoordinasi

kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas

sumber daya di Instalasi Kedokteran Kehakiman;

l) Instalasi Pemeliharaan Sarana mempunyai tugas mengkoordinasi

kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas

sumber daya di Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Non

Medis Rumah Sakit, menjaga kelancaran oprasional peralatan

pelayanan medis dan penunjang medis serta mengevaluasi dan

melaporkan kegiatan pemelihataan dan perbaikan Rumah Sakit.

6. Satuan Pengawas Intern (SPI)

1) Satuan Pengawas Intern (SPI) merupakan satuan kerja fungsional yang

bertugas melaksanakan pengawasan intern RSUD Ngimbang.

2) Satuan Pengawas Intern (SPI) berada dibawah dan bertanggungjawab

kepada Direktur.

3) Satuan Pengawas Intern (SPI) dibentuk dan ditetapkan oleh Direktur.

2) Sarana dan Prasarana

Produk jasa yang ditawarkan adalah pelayanan jasa kesehatan, meliputi :

pelayanan medik umum terdiri dari pelayanan medik dasar, pelayanan medik gigi

mulut dan pelayanan kesehatan ibu anak /keluarga berencana.

a. Pelayanan medik spesialis meliputi pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak,

bedah, mata, telinga hidung tenggorokan, syaraf, orthopedi, urologi, kandungan,

kesehatan jiwa, paru.Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016

17

b. Pelayanan spesialis penunjang medik terdiri dari pelayanan radiologi,rehabilitasi

medik.

c. Pelayanan medik spesialis gigi dan mulut terdiri dari pelayanan

konservasi/ortodonsi, dan periodonti.

d. Pelayanan keperawatan dan kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan

keperawatan dan asuhan kebidanan.

e. Pelayanan medik subspesialis yang meliputi penyakit dalam, kesehatan anak

(tumbuh kembang, respirology), bedah umum (merupakan rujukan pasien

dengan kasus bedah umum), penyakit mata, gangguan pada telinga hidung

tenggorokan, gangguan pada system syaraf, orthopedi menangani berbagai

kelainan dan perlukaan sistem muskuloskeletal, urologi berfokus pada sistem

reproduksi laki-laki serta organ saluran kemih pria maupun wanita, penyakit

paru, gangguan kesehatan jiwa.

f. Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan intensif, Gizi, Farmasi,

Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik.

g. Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen, Jasa

Boga /Dapur, Pengelolaan Limbah, Ambulance, Pemulasaraan Jenazah.

3) Pembiayaan

a. Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang sebagai Badan Layanan Umum Daerah

(BLUD) harus meningkatkan kinerja manfaat, kinerja pelayanan dan kinerja

keuangan. Pengelolaan rumah sakit harus profesional dengan menerapkan pola

pengelolaan keuangan yang fleksibel serta menonjolkan produktifitas, efisiensi

dan efektifitas. Pelaksanaan penyelenggaraannya bertanggung jawab langsung

melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan kepada Bupati.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 18

b. Sumber pendapatan dan biaya rumah sakit berasal dari anggaran fungsional

(jasa layanan), APBD dan APBN. Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah

Ngimbang berdasarkan Renstra Bisnis RSUD Ngimbang 2014– 2015 yang ada.

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKj IP

Sistematika penyajian LKj IP Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Tahun 2016

adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. MAKSUD DAN TUJUAN

C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

1) Personil

2) Sarana Dan Prasarana

3) Pembiayaan

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKj IP

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

1. Visi Dan Misi

2. Tujuan, Sasaran Indikator Sasaran

3. Program dan Kegiatan

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016

B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 19

BAB IV. PENUTUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Matriks Rencana Strategis (RS) Tahun 2016-2021

2. Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2016

3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

4. Lampiran Lainnya, Penghargaan dan lain-lain.

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses

perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu

berisi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan

program rumah sakit sebagai SKPD di lingkungan Kabupaten Lamongan. RENSTRA

Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang merupakan perencanaan jangka panjang yang

perlu dijabarkan dalam perencanaan operasional, dan berjangka pendek dalam satu

tahunan berupa Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit dan Rencana Kerja Tahunan

Rumah Sakit.

RENSTRA Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang 2016 – 2021 dibuat berdasar

pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016 – 2021.

1. Visi dan Misi :

a. Visi :

RSUD Ngimbang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Lamongan

melalui pelayanan kesehatan rujukan.

b. Misi :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 20

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pengembangan sumber daya

manusia.

3. Mewujudkan keinginan masyarakat dan pemerintah daerah dibidang

pelayanan kesehatan melalui pemenuhan sarana dan prasarana di

Rumah Sakit.

2. Tujuan, Sasaran :

a. Tujuan :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.

2. Meningkatnya pelayanan kesehatan melalui pengembangan sumber daya

manusia.

3. Terwujudnya keinginan masyarakat dan pemerintah daerah dibidang

pelayanan kesehatan melalui pemenuhan sarana dan prasarana di

Rumah Sakit.

b. Sasaran :

Sasaran merupakan upaya-upaya khusus untuk melaksanakan serangkaian

tindakan dalam mencapai tujuan. Adapun sasaran dalam rencana kinerja

RSUD Ngimbang adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

2. Terpenuhinya sumber daya manusia yang professional.

3. Meningkatnya sarana dan prasarana rumah sakit

2. Program dan Kegiatan antara lain :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan antara lain :

a) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

b) Penyediaan jasa administrasi/ teknis kegiatan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 21

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan

antara lain :

a) Pembangunan gedung kantor

b) Rehabilitasi sedang/ berat gedung kantor.

c. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, dengan kegiatan antara lain :

a) Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan.

d. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, dengan kegiatan antara lain :

a) Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan penyediaan fasilitas

perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok

b) Penanggulangan penyakit HIV/AIDS

c) Pelayanan rawat inap gratis ruang kelas III di rumah sakit.

e. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/

Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru, Rumah Sakit Mata, dengan

kegiatan antara lain :

a) Pengadaan ambulance/mobil jenazah

b) Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit.

f. Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan, dengan kegiatan antara

lain:

a) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di instalasi

g. Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit, dengan

kegiatan antara lain:

a) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit RSUD Ngimbang

b) Penyelenggaraan penunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit (BLUD)

RSUD Ngimbang.

B. Rencana Kinerja Tahunan tahun 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 22

Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :

PER/9/M.PAN/5/2007 tentang pedoman umum penetapan Indikator Kinerja Utama di

Lingkungan Instansi Pemerintah, maka RSUD Ngimbang menetapkan Indikator Kinerja

Utama yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun adalah sebagai berikut :

a. Menurunkan Bed Occupancy Rate (BOR)

b. Pencapaian akreditasi rumah Sakit

c. Meningkatkan jumlah kunjungan pasien rawat jalan di rumah Sakit

d. Meningkatkan jumlah kunjungan pasien rawat inap di rumah Sakit

e. Meningkatkan jumlah kunjungan pasien IGD di rumah Sakit

f. Peningkatan capaian nilai indeks kepuasan masyarakat

g. Menurunkan jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS.

h. Jumlah pasien paru dan jantung.

Tabel 2.1 Hubungan antara Misi, Tujuan, dan Sasaran Rumah Sakit Umum

Daerah Ngimbang Tahun 2016-2021 (REVIEW RENSTRA)

MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS

Meningkatkan kualitas pelayanan

kesehatan di Rumah Sakit.

Meningkatnya kualitas pelayanan

kesehatan di Rumah Sakit.

Meningkatnya kualitas

pelayanan kesehatan kepada

masyarakat.

Meningkatkan pelayanan kesehatan

melalui pengembangan sumber daya

manusia.

Meningkatnya pelayanan

kesehatan melalui pengembangan

sumber daya manusia.

Terpenuhinya sumber daya

manusia yang professional.

Mewujudkan keinginan masyarakat

dan pemerintah daerah dibidang

pelayanan kesehatan melalui

pemenuhan sarana dan prasarana di

Terwujudnya keinginan

masyarakat dan pemerintah

daerah dibidang pelayanan

kesehatan melalui pemenuhan

Meningkatnya sarana dan

prasarana rumah sakit

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 23

Rumah Sakit. sarana dan prasarana di Rumah

Sakit.

Tabel 2.2 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) RSUD Ngimbang

Tahun 2016 (REVIEW RENSTRA)NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET1 Meningkatkan aksesibilitas

masyarakat terhadap layanan

kesehatan yang didukung

tenaga kesehatan yang

profesional dan sarana

prasarana yang memadai

1. Akreditasi

2. IKM Rumah Sakit

Ngimbang

3. Jumlah kunjungan rawat

jalan RSUD Ngimbang

4. Jumlah kunjungan IGD

RSUD Ngimbang

5. Jumlah kunjungan rawat

inap RSUD Ngimbang

6. % BOR RSUD Ngimbang

7. Jumlah kunjungan pasien

HIV/AIDS di Rumah sakit

8. Jumlah pasien paru dan

jantung.

Pokja

%

Orang

Orang

Orang

%

Orang

Orang

4

67.00

30.000

7.000

6.600

96,44

35

906

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Perjanjian Kinerja merupakan pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun

2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi, dan sesuai dengan Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29

Tahun 2010, dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan

kinerja / kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 24

mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh

RSUD Ngimbang untuk menjamin tercapaianya sasaran dan target secara optimal dan

tepat waktu, visi dan misi RSUD Ngimbang harus menjadi acuan sekaligus landasan

penyusunan strategi. Dari visi dan misi tersebut kemudian dirumuskan sasaran

strategis.

Salah satu upaya untuk meningkatkan akuntabilitas Kinerja Pemerintahan

Kabupaten Lamongan adalah dengan menetapkan Indikator Kinerja Utama sebagai

dasar pengukuran keberhasilan pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis

yang telah ditetapkan, dalam perjanjian kinerja dan penetapan kinerja tahun 2016

sebagaimana data terlampir :

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) RSUD NGIMBANG

KABUPATEN LAMONGAN

NO

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET SATUAN

1 2 3 4 51 Meningkatnya kualitas

pelayanan kesehatan kepadamasyarakat.

1. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan 30.000 Orang2. Jumlah kunjungan IGD 7.000 Orang3. Jumlah pasien rawat inap 6.600 Orang4. Jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS 35 Orang5. Jumlah kunjungan pasien paru dan

jantung 906 Orang

2 Terpenuhinya sumber daya manusia yang professional.

1. Capaian akreditasi RS 4 Pokja

2. Capain IKM ( Indeks KepuasanMasyarakat ) Baik -

3 Meningkatnya sarana dan prasarana rumah sakit 1. BOR

96,44%

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 25

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa :

1. Jumlah kunjungan rawat jalan pada tahun 2016 melampaui target yaitu

35.573 orang atau 118,5% diatas target yang telah ditetapkan sebesar

30.000 orang.

2. Jumlah kunjungan IGD pada tahun 2016 melampaui target sebesar 9.047

orang atau 129,2% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 7.000

orang.

3. Jumlah kunjungan rawat inap pada tahun 2016 melampaui target yaitu

8.863 orang atau 134,2% diatas target yang telah ditetapkan sebesar

6.600 orang.

4. Jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS kurang dari target yaitu 33 orang

atau 94,2% di atas target yang telah ditetapkan sebesar 35 orang .

5. Jumlah kunjungan pasien paru dan jantung melampaui target yaitu 947

orang atau 104,5% di atas target yang telah ditetapkan sebesar 906 orang.

6. Capaian Akreditasi Rumah Sakit pada tahun 2016 sesuai target yaitu 100%

(4 pokja) atau 100 % sesuai target yang telah ditetapkan sebesar 100 % (4

pokja).

7. Capaian IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) pada tahun 2016 adalah

melampaui target yaitu Baik atau 100% diatas target yang telah ditetapkan

Baik.

8. BOR pada tahun 2016 melampaui target yaitu 96,80 % atau 100,3%

diatas target yang telah ditetapkan sebesar 96,44 %.

Tabel 2.3 PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGIMBANG TAHUN 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 26

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARANMeningkatkan aksesibilitas

masyarakat terhadap layanan

kesehatan yang didukung

tenaga kesehatan yang

profesional dan sarana

prasarana yang memadai

1. Akreditasi

2. IKM Rumah Sakit

Ngimbang

3. Jumlah kunjungan

rawat jalan RSUD

Ngimbang

4. Jumlah kunjungan

IGD RSUD Ngimbang

5. Jumlah kunjungan

4

Baik

30.000

7.000

6.600

Program penyelenggaraan

pelayanan BLUD

Penyelenggaraan penunjang

pelayanan kesehatan di rumah sakit

(BLUD) RSUD Ngimbang.

Program pelayanan administrasi

perkantoran

a. Penyediaan jasa komunikasi

sumber daya air dan listrik.

b. Penyediaan jasa

administrasi/teknis kegiatan.

Program penyelenggaraan

pelayanan BLUD

a. Penyelenggaraan pelayanan

kesehatan di rumah sakit RSUD

Ngimbang

Program obat dan perbekalan

kesehatan

a. Pengadaan obat dan perbekalan

kesehatan

Program upaya kesehatan

5.429.122.580

2.943.912.000

911.104.000

2.032.808.000

32.296.658.391,56

700.000.000

700.000.000

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 27

rawat inap RSUD

Ngimbang

6. % BOR RSUD

Ngimbang

7. Jumlah kunjungan

pasien HIV/AIDS di

Rumah sakit

8. Jumlah pasien paru

dan jantung.

96,44

35

906

masyarakat

a. Pelayanan rawat inap

gratis ruang kelas III di rumah

sakit.

Program penyelenggaraan

pelayanan kesehatan

b. Penyelenggaraan

pelayanan kesehatan di instalasi

Program peningkatan sarana dan

prasarana aparatur

a. Pembangunan gedung kantor

b. Rehabilitasi sedang/berat gedung

kantor

Program upaya kesehatan

masyarakat

a. Penanggulangan penyakit

HIV/AIDS

b. Peningkatan derajat kesehatan

masyarakat dengan penyediaan

fasilitas perawatan kesehatan

bagi penderita akibat dampak

asap rokok

1.000.000.000

2.120.000.000

2.120.000.000

7.200.000.000

6.000.000.000

1.200.000.000

20.000.000

3.400.000.000

3.453.606.000

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 28

Program Pengadaan, peningkatan

sarana dan prasarana rumah

sakit/rumah sakit jiwa/rumah

sakit paru-paru/rumah sakit mata.

a. Pengadaan ambulance/mobil

jenazah

b. Pengadaan alat-alat kesehatan

rumah sakit

250.000.000

3.203.606.000

J u m l a h 58.563.298.971,56

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 29

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016

Pengukuran kinerja merupakan salah satu kegiatan manajemen kinerja

khususnya membandingkan kinerja yang dicapai dengan standar, rencana atau

target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan (c Pasal 1 butir

2, Permen PAN No. 09 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator

Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah)

1. Perbandingan target dan realisasi kinerja

Tingkat capaian kinerja Rumah sakit Umum Daerah Ngimbang Tahun

2016 berdasarkan hasil pengukurannya dapat digambarkan dalam tabel sebagai

berikut :

Tabel 3.1 Misi I, Tujuan 1, Sasaran Strategis 1, Indikator dan Realisasi Kinerja

RSUD Ngimbang Tahun 2016

Misi I :

Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan

pendidikan dan kesehatanTujuan :

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdayasaing

Sasaran Strategis :

Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga

kesehatan yang profesional dan sarana prasarana yang memadai

INDIKATORKINERJA

TARGET

REALISASI/CAPAIAN CAPAIA

N %2016

2013

2014

2015

2016

a. Akreditasi 4 0 0 0 4 1

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 30

00

b. IKM Rumah Sakit

Ngimbang Baik 0 0 0 Baik

1

00

c. Jumlah kunjungan

rawat jalan RSUD

Ngimbang

30.000 9.

439

1

4.917

29

.500

35.573 1

18,5

d. Jumlah kunjungan

IGD RSUD

Ngimbang

7.000 4.

035

5.

681

6.

8159.047 1

29,2

e. Jumlah kunjungan

rawat inap RSUD

Ngimbang

6.600 4.

648

5.

352

6.

8138.863 1

34,2

f. % BOR RSUD

Ngimbang96,44

7

8,13

1

23,14

99

,8396,80

1

00,3g. Jumlah kunjungan

pasien HIV/AIDS di

Rumah sakit

35 4

3

9 33 33 9

4,2

h. Jumlah pasien paru

dan jantung. 906 0 5

21

89

2

9

47

1

04,5

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan

tahun lalu dan beberapa tahun terakhir adalah sebagai berikut :

No

IndikatorCapaian Program

Indikator Kinerja

2015

2016

Target

Realisasi

Capaian

(%)

Target

Realisasi

Capaian

(%)

1 1 Capaian Akreditasi RS

Pokja akreditasi RS x 100%Jumlah pokja - - - 100% 100% 100

2 Capaian IKM ( Capaian IKM dalam periode tertentu - - - Baik Baik 1

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 31

No

IndikatorCapaian Program

Indikator Kinerja

2015

2016

Target

Realisasi

Capaian

(%)

Target

Realisasi

Capaian

(%)

Indeks Kepuasan Masyarakat)

00

3 Jml kunj.R.Jalan

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan yg dilayani 17.000 29.500 173,92 30.000

35.573

1

18,5

4 Jml kunj.IGD Jumlah kunjungan IGD yang dilayani7.000 6.815 97,36 7.000 9.047

1

29,2

5 Jml Pasien R.Inap

Jumlah pasien rawat inap yg dilayani6.000 6.813 113,55 6.600 8.863

1

34,2

6 BOR (jml hari rawat di rumah sakit) x 100%(jmlh tempat tidur x jmlh hari dlm satu periode)

85 % 99,83 % 116,84 96,44 96,801

00,3

7 Jml kunj pasien HIV/AIDS

Jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS30 33 110 35

33

9

4,2

8Jml kunj pasien paru dan jantung

Jumlah kunjungan pasien paru dan jantung

700 892 127,42 9069

47

1

04,5

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa :

a) Capaian IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat) mengalami peningkatan ( tahun

2016-2021) untuk tahun 2016 melampaui target yaitu Baik atau 100% diatas

target yang telah Baik.

b) Capaian akreditasi pada tahun 2016 sesuai dengan target yaitu 100%

c) Jumlah kunjungan rawat jalan dari tahun ketahun mengalami peningkatan

(tahun 2016 – 2021) untuk tahun 2016 melampaui target yaitu 35.573 orang

atau 118,5% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 30.000 orang,

meskipun capaian kinerja pelayanan rawat jalan sudah melampaui target

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 32

kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada

masyarakat.

d) Jumlah kunjungan IGD dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun

2016 – 2021) untuk tahun 2016 melampaui target sebesar 9.047 orang atau

129,2 % diatas target yang telah ditetapkan sebesar 7.000 orang, meskipun

capaian kinerja pelayanan IGD sudah melampaui target kami terus berusaha

untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

e) Jumlah kunjungan rawat inap dari tahun ketahun mengalami peningkatan

(tahun 2016 – 2021) untuk tahun 2016 melampaui target yaitu 8.863 orang

atau 134,2% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 6.600 orang,

meskipun capaian kinerja pelayanan rawat inap sudah melampaui target kami

terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada

masyarakat.

f) BOR dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun 2016 – 2021) untuk

tahun 2016 melampaui target yaitu 96,80 % atau 100,3% diatas target yang

telah ditetapkan sebesar 96,44%. Meskipun capaian kinerja BOR RS sudah

melampaui target kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang

terbaik kepada masyarakat.

g) Jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS mengalami penurunan ( tahun 2016-

2021) untuk tahun 2016 kurang dari target 35 orang atau 94,2% diatas target

yang telah ditetapkan sebesar 33 orang, capaian kinerja pelayanan pasien

HIV/AIDS tidak memenuhi target kami terus berusaha untuk memberikan

pelayanan terbaik kepada masyarakat.

h) Jumlah kunjungan pasien paru dan jantung mengalami peningkatan ( tahun

2016-2021) untuk tahun 2016 melampaui target 947 orang atau 104,5 %

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 33

diatas target yang telah ditetapkan sebesar 906 orang meskipun capaian

kinerja pelayanan rawat inap sudah melampaui target kami terus berusaha

untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi;

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 34

No

Indikator CapaianProgram

2016

TargetRPJMD dan

Renstra

Realisasi

Capaian

(%)

1 Capaian Akreditasi RS 100% 100% 100 Capaian IKM ( Indeks

Kepuasan Masyarakat) Baik Baik 100

1 Jml kunj.R.Jalan 30.000 35.573 118,5

2 Jml kunj.IGD 7.000 9.047 129,2

3 Jml Pasien R.Inap 6.600 8.863 134,2

4 BOR 96,44% 96,80 % 100,3

5 Jumlah kunj.pasien HIV/AIDS 35 33 94,2

6 Jumlah kunj.pasien Paru dan Jantung 906 947 104,5

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa :

a) Capaian IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat) mengalami peningkatan ( tahun

2016-2021) untuk tahun 2016 melampaui target yaitu Baik atau 100% diatas

target yang telah Baik %.

b) Capaian akreditasi pada tahun 2016 sesuai dengan target yaitu 100%

c) Jumlah kunjungan rawat jalan dari tahun ketahun mengalami peningkatan

(tahun 2016 – 2021) untuk tahun 2016 melampaui target yaitu 35.573 orang

atau 118,5% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 30.000 orang,

meskipun capaian kinerja pelayanan rawat jalan sudah melampaui target

kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada

masyarakat.

d) Jumlah kunjungan IGD dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun

2016 – 2021) untuk tahun 2016 melampaui target sebesar 9.047 orang atau

129,2 % diatas target yang telah ditetapkan sebesar 7.000 orang, meskipun

capaian kinerja pelayanan IGD sudah melampaui target kami terus berusaha

untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

e) Jumlah kunjungan rawat inap dari tahun ketahun mengalami peningkatan

(tahun 2016 – 2021) untuk tahun 2016 melampaui target yaitu 8.863 orang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 35

atau 134,2% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 6.600 orang,

meskipun capaian kinerja pelayanan rawat inap sudah melampaui target kami

terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada

masyarakat.

f) BOR dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun 2016 – 2021) untuk

tahun 2016 melampaui target yaitu 96,80 % atau 100,3% diatas target yang

telah ditetapkan sebesar 96,44%. Meskipun capaian kinerja BOR RS sudah

melampaui target kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang

terbaik kepada masyarakat.

g) Jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS mengalami penurunan ( tahun 2016-

2021) untuk tahun 2016 kurang dari target 35 orang atau 94,2% diatas target

yang telah ditetapkan sebesar 33 orang, capaian kinerja pelayanan pasien

HIV/AIDS tidak memenuhi target kami terus berusaha untuk memberikan

pelayanan terbaik kepada masyarakat.

h) Jumlah kunjungan pasien paru dan jantung mengalami peningkatan ( tahun

2016-2021) untuk tahun 2016 melampaui target 947 orang atau 104,5 %

diatas target yang telah ditetapkan sebesar 906 orang meskipun capaian

kinerja pelayanan rawat inap sudah melampaui target kami terus berusaha

untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada)

untuk target dari Renstra RSUD Ngimbang maupun RPJMD Kabupaten

Lamongan tidak mengacu pada standar nasional. Target kunjungan pelayanan,

BOR ditentuakan sesuai dengan kemampuan dan kinerja rumah sakit dan

pemerintah daerah.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja

serta alternative solusi yang telah dilakukan;

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 36

Beberapa keberhasilan yang diperoleh RSUD Ngimbang adalah sebagai

berikut:a. Penghargaan penilaian kinerja SKPD terbaik sekabupaten Lamongan Tahun

2015b. Penghargaan Akreditasi versi 2012 ( Predikat Perdana ) Tahun 2016

Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

Walaupun mendapatkan keberhasilan tersebut diatas, RSUD Ngimbang

Lamongan masih menemui kendala atau permasalahan antara lain ;

1) Kekurangan tenaga baik medis maupun non medis

No Jenis KetenagaanJumlah

Keb

Jumlah

SDM

Kekura-

nganA Tenaga Medik Dasar1 Dokter Umum 9 6 32 Dokter Gigi 2 1 1B Tenaga Medik Dasar1 Dokter Spesialis Bedah 2 1 12 Dokter Spesialis Anak 3 2 13 Dokter Spesialis Obgyn 3 2 14 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 5 3 2C Tenaga Spesialis Penunjang Medik1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 02 Dokter Spesialis Radiologi 2 1 13 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 2 1 14 Dokter Spesialis Patologi Klinik 2 1 1D Tenaga Medik Spesialis Lain

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 37

1 Dokter Spesialis Mata 2 1 12 Dokter Spesialis THT 2 1 13 Dokter Spesialis Syaraf 2 1 14 Dokter Spesialis Jiwa 2 1 15 Dokter Spesialis Paru 2 1 16 Dokter Spesialis Orthopedi 2 1 17 Dokter Spesialis Urologi 2 1 1E Tenaga Paramedis dan Tenaga

Kesehatan Lain1 Perawat 111 111 02 Bidan 70 70 03 Apoteker 3 3 04 Asisten Apoteker 3 3 05 Gizi 5 5 06 Anastesi 2 2 07 Rekam Medik 1 0 1

10 Analis Kesehatan 10 10 011 Radiologi 2 2 012 Fisioterapi 3 3 013 Kesehatan Masyarakat 1 1 014 Kesehatan Lingkungan 1 1 0

257 237 20

2) Kekurangan sarana prasarana (peralatan kedokteran sesuai standar

Rumah Sakit kelas C dan perkembangan IPTEK)

b. Solusi

1) Mengusulkan penambahan ketenagaan sesuai mekanisme yang ada.

2) Mengusulkan pengadaan sarana prasarana baik kepada Pemerintah

Kabupaten, Pemerintah Propinsi maupun Pusat.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 38

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

No Jenis KetenagaanJumlah

Keb

Jumlah

SDM

Kekura-

nganA Tenaga Medik Dasar1 Dokter Umum 9 6 32 Dokter Gigi 2 1 1B Tenaga Medik Dasar1 Dokter Spesialis Bedah 2 1 12 Dokter Spesialis Anak 3 2 13 Dokter Spesialis Obgyn 3 2 14 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 5 3 2C Tenaga Spesialis Penunjang Medik1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 02 Dokter Spesialis Radiologi 2 1 13 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 2 1 14 Dokter Spesialis Patologi Klinik 2 1 1D Tenaga Medik Spesialis Lain1 Dokter Spesialis Mata 2 1 12 Dokter Spesialis THT 2 1 13 Dokter Spesialis Syaraf 2 1 14 Dokter Spesialis Jiwa 2 1 15 Dokter Spesialis Paru 2 1 16 Dokter Spesialis Orthopedi 2 1 17 Dokter Spesialis Urologi 2 1 1E Tenaga Paramedis dan Tenaga

Kesehatan Lain1 Perawat 111 111 02 Bidan 70 70 03 Apoteker 3 3 04 Asisten Apoteker 3 3 05 Gizi 5 5 06 Anastesi 2 2 07 Rekam Medik 1 0 1

10 Analis Kesehatan 10 10 0

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 39

11 Radiologi 2 2 012 Fisioterapi 3 3 013 Kesehatan Masyarakat 1 1 014 Kesehatan Lingkungan 1 1 0

257 237 20

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga medis di

RSUD Ngimbang Lamongan masih ada kekurangan. Meskipun jumlah SDM

masih ada kekurangan khususnya tenaga medis kami masih bisa memberikan

pelayanan baik kepada masyarakat, dengan indikator capaian kinerja yang selalu

meningkat mulai tahun 2016 – 2021

B. EVALUASI DAN ANALISA AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016

Sesuai Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang tahun

2016-2021, terdapat 1 (satu) misi dan 1 (satu) tujuan, serta 1 (satu) sasaran

strategis, adapun analisa dari sasaran strategis untuk mencapai dua tujuan dan dua

misi dari Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang, akan diuraikan sebagai berikut :

1) SASARAN STRATEGIS“Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan

kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang profesional dan sarana

prasarana yang memadai “.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 40

Upaya untuk mencapai misi pertama, yaitu Mewujudkan Sumber Daya

Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan

dan kesehatan serta dapat mencapai tujuan “Meningkatnya kualitas

pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing’‘

maka ditetapkan sasaran strategis pertama, yaitu : Meningkatkan aksesibilitas

masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang

profesional dan sarana prasarana yang memadai dalam sasaran strategis ini

terdapat 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dapat diukur dengan

rumusan atau formula tertentu. Indikator tersebut diantaranya adalah :a. Akreditasi

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI/CAPAIANCA

PAIAN %2016

2013

2014

2015

2016

a. Akreditasi 4 0 0 0 4 100

2013 2014 2015 20160

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 41

b. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di rumah sakit

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI/CAPAIANCA

PAIAN %2016

2013

2014

2015

2016

b. IK

M di rumah

sakit

Baik

(67,00)

0 0 0 Baik

(76,14)

100

2013 2014 2015 20160 0 0

76.14

c. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di Rumah Sakit

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 42

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI/CAPAIANCA

PAIAN %2016

2013

2014

2015

2016

c. Jumlah

Kunjungan

Rawat Jalan di

Rumah Sakit

30.000

9

.439

1

4.917

29.500 35.573 11

8,5

2013 2014 2015 2016

9.44

14.92

29.5

35.57

d. Jumlah kunjungan IGD RSUD Ngimbang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 43

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI/CAPAIANCAP

AIAN %2016

2013

2014

2015

2016

d. Jumlah

kunjungan

IGD RSUD

Ngimbang

7.000

4

.035

5

.681

6

.800

9

.047

129,

2

20132014

20152016

4.045.68 6.8

9.05

e. Jumlah kunjungan rawat inap RSUD ngimbang

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI/CAPAIANCAP

AIAN %2016

2013

2014

2015

2016

e. Jumlah 6.600

4 5 6 8 134,

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 44

kunjungan

rawat inap

RSUD

Ngimbang

.648 .352 .500 .863 2

20132014

20152016

4.65 5.356.5

8.86

f. BOR (Bed Occupancy Rate)

INDIKATORKINERJA

TARGET

REALISASI/CAPAIANCA

PAIAN %2016

2013

2014

2015

2016

f.Menurunkan Bed

Occupancy Rate

(BOR)

96,44

7

8

1

23,14

9

9,31

9

6,80

10

0,3

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 45

2013 2014 2015 20160

20

40

60

80

100

120

140

Menurunkan Bed Occupancy Rate (BOR)

g. Jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS di Rumah sakit

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI/CAPAIANCA

PAIAN %2016

2013

2014

2015

2016

g.Jumlah

kunjungan

pasien

HIV/AIDS di

Rumah sakit

35

4

3

9 3

3

3

3

24

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 46

2013 2014 2015 20160

5

10

15

20

25

30

35

40

45

h. Jumlah kunjungan pasien paru dan jantung

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI/CAPAIANCA

PAIAN %2016

2013

2014

2015

2016

h. Jumlah

kunjungan

pasien paru

dan jantung

906

0 5

21

8

92

9

47

104

,5

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 47

2013 2014 2015 20160

521

892947

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016Akuntabilitas keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban

pelaksanaan kinerja keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang yang telah

dilaksanakan sepanjang tahun 2016. Kinerja keuangan diselenggarakan dengan

memperhatikan capaian-capaian pelaksanaan atau realisasi anggaran dan capaian

pendapatan. Pelaksanaan dan pelaporan secara akuntabel dan transparan

merupakan pertanggung jawaban organisasi dengan prioritas yang tinggi sebagai

bentuk pertanggungjawaban kepada pemerintah maupun rumah sakit sebagai

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 48

organisasi pelayanan publik yang mengedepankan pencapaian tujuan

kepemerintahan yang Good Governance.

1) Realisasi Pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah NgimbangPendapatan Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Tahun 2013-2016

dapat dilihat seperti pada tabel berikut ini :

Tabel 3.9 Target dan Realisasi Pendapatan

Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Tahun 2013-2016

TAHUN

TARGETREALISAS

I

PROSENTASE

PENYERAPAN20

13

620.225.000,00

683.968.849,00

110,28 %

20

14

13.868.417.800,00

13.697.974.153,20

98,61 %

20

15

19.846.276.400,00

20.182.320.897,80

101,69 %

20

16

33.763.929.975,00

32.474.844.391,02

96,18 %

2) Realisasi Anggaran Rumah Sakit Umum Daerah NgimbangSelama kurun waktu tahun 2016, pelaksanaan program/kegiatan di

RSUD Ngimbang dibiayai dengan total anggaran sebesar Rp.

63.250.333.571,56 Berikut ditampilkan perkembangan anggaran RSUD

Ngimbang tahun 2013 – 2016

Tabel 3.10 Pagu Anggaran

RSUD Ngimbang tahun 2013 – 2016

URAIAN 2013 2014 2015 2016Total Belanja 16.803.79 32.522.48 43.783.441 63.250.33

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 49

3.450,00 2.800,00 .853,00 3.571,56Belanja Tidak

Langsung3.280.156.

650,003.690.606.

100,004.200.520.

000,004.687.034.

600,00Belanja

Pegawai3.280.156.

650,003.690.606.

100,004.200.520.

000,004.687.034.

600,00Belanja

Langsung13.523.63

6.800,0028.831.87

6.700,0039.582.921

.853,0058.563.29

8.971,56

Dari tabel 3.10 diatas menunjukkan bahwa Anggaran belanja RSUD

Ngimbang dari tahun 2015 ke 2016 mengalami kenaikan rata-rata sebesar

44 %. 3) REALISASI ANGGARAN RSUD NGIMBANG TAHUN 2013 – 2016

Dalam 1 tahun terakhir, RSUD Ngimbang dari pemeriksaan atas

laporan keuangan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. telah

memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, di antaranya telah sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintah, adanya Sistem Pengendalian Intern

yang memadai, dipatuhi dan ditaatinya peraturan-peraturan yang berlaku

serta tercukupinya pengungkapan dalam laporan keuangan, yang

mencerminkan tertatanya pengelolaan keuangan dan kewajaran dari laporan

keuangan yang diterbitkan. Realisasi penyerapan anggaran RSUD Ngimbang

dari tahun 2013 s.d tahun 2016 dapat dilihat sebagaimana tabel 3.10

Tabel 3.10 Realisasi Anggaran

RSUD Ngimbang tahun 2013 – 2016

URAIAN 2013 2014 2015 2016Total Belanja 16.114.547.

692,0030.735.349.

107,0043.783.441.

853,0059.175.670.

371,34Belanja Tidak 3.052.038.7 3.560.475.5 4.200.520.0 4.640.544.6

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 50

Langsung 67,00 48,00 00,00 72,00Belanja

Pegawai3.052.038.7

67,003.560.475.5

48,004.200.520.0

00,004.640.544.6

72,00Belanja

Langsung13.062.508.

925,0027.174.873.

559,0039.582.921.

853,0054.535.125.

699,34

Tabel 3.10 Menunjukkan bahwa penyerapan anggaran di RSUD

Ngimbang tahun 2016 mencapai 93,17% hal ini menunjukkan kinerja baik

dengan penyerapan diatas 90%, hal ini menunjukkan bahwa rumah sakit

sudah semakin mampu untuk efisiensi dan efektrifitas anggaran.

4) Pagu dan realisasi RSUD Ngimbang tahun 2016

KodeRekenin

g

Uraian Pagu Anggaran(Rp)

Realisasi (Rp) %

01. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2,943,912,000.00 2,857,694,230.00 97.07%

01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya air dan Listrik / Konsultan 911,104,000.00 835,951,730.00 91.75%

01.19 Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi / Teknis Kegiatan 2,032,808,000.00 2,021,742,500.00 99.46%

02. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

7,200,000,000.00 7,096,984,000.00 98.57%

02.03 Pembangunan gedung kantor 6,000,000,000.00 5,925,419,000.00 98.76%02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 1,200,000,000.00 1,171,565,000.00 97.63%

15. Program Pengadaan Obat dan Perbekalan

Kesehatan700,000,000.00 686,510,640.00 98.07%

15.01 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 700,000,000.00 686,510,640.00 98.07%

16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 4,420,000,000.00 3,243,236,430.72 73.38%16.07 Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan

penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok

3,400,000,000.00 2,283,973,537.00 67.18%

16.09 Penanggulangan penyakit HIV/AIDS 20,000,000.00 20,000,000.00 100.00%16.28 Pelayanan Rawat Inap Gratis Ruang Kelas III di Rumah

Sakit 1,000,000,000.00 939,262,893.72 93.93%

26. Program Pengadaan, peningkatan sarana dan

prasana RS/Jiwa/ RS Paru/ RS Mata 3,453,606,000.00 3,446,543,396.00 99.80%

26.20 - Pengadaan ambulance,mobil jenazah 250,000,000.00 248,441,000.00 99.38%26.29 - Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit 3,203,606,000.00 3,198,102,396.00 99.83%

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 51

33 Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan 2,120,000,000.00 2,053,242,086.62 96.85%33.01 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Di Instalasi 2,120,000,000.00 2,053,242,086.62 96.85%

34. Program Penyelenggaraan Pelayanan BLUD 37,725,780,971.5

635,150,914,916.00 93.17%

34.03 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit 32,296,658,391.56 30,249,507,947.00 93.66%

34.04 Penyelenggaraan Penunjang Pelayanan Kesehatan diRumah Sakit 5,429,122,580.00 4,901,406,969.00 90.28%

J u m l a h 58,563,298,971.56

54,535,125,699.34 93.12%

Tabel diatas menunjukkan bahwa realisasi anggaran belanja RSUD

Ngimbang pada tahun 2016 mencapai 93,12% dari pagu anggaran. Program pertama adalah program administrasi perkantoran yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar 97,07%. Program kedua adalah Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

terdiri dari 2 kegiatan dengan realisasi penyerapan anggaran pada tahun

2016 adalah sebesar 98,57%. Program ketiga adalah Program Pengadaan Obat dan Perbekalan

Kesehatandengan realisasi sebesar 98,07 % Program keempat adalah Program Upaya Kesehatan Masyarakat terdiri

dari 3 kegiatan dengan realisasi sebesar 73,38%. Program kelima adalah Program Pengadaan, Peningkatan sarana dan

Prasarana RS/Jiwa/RS Paru/Rs Mata terdiri dari 2 kegiatan dengan

realisasi sebesar 99,80 %. Program keenam adalah Program Program Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan dengan realisasi sebesar 96,85 %. Program Ketujuh adalah Program Penyelenggaraan Pelayanan BLUD

dengan realisasi sebesar 93,17 %.

BAB IVP E N U T U P

A. KESIMPULAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 52

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) disusun sebagai bentuk

pertanggungjawaban RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan berkaitan dengan

penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2017 sebagai bahan pengambilan

keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya. Dari hasil evaluasi terhadap kinerja

Pemerintah kabupaten Lamongan dapat disimpulkan bahwa sasaran-sasaran pada

tiap-tiap tujuan yang ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD)

Berdasarkan uraian capaian kinerja sasaran yang merupakan capaian kinerja

sasaran dari RPJMD Kabupaten Lamongan, yang merupakan capaian sasaran pada

setiap tujuan dalam mencapai misi dan visi kabupaten Lamongan, yang merupakan

misi dari RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pengembangan sumber daya

manusia.

3. Mewujudkan keinginan masyarakat dan pemerintah daerah dibidang pelayanan

kesehatan melalui pemenuhan sarana dan prasarana di Rumah Sakit.

Dalam peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit, kami memperbaharui SPO

pelayanan yang baru agar semakin prima dalam melakukan pelayanan publik terhadap

masyarakat. Sedangkan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan Sumber daya

Rumah Sakit, dari pihak kami dengan mengikuti program program yang sekiranya

berkualitas dan mampu meningkatkan kemampuan. Dan terakhir dalam bidang

meningkatkan kuantitas sarana dan prasarana Rumah Sakit, RSUD Ngimbang

melakukan peningkatan dengan melakukan pembangunan gedung NICU dan ICU,

Pembangunan gedung baru khusus untuk poli paru, pembangunan Instalasi

Pengolahan Limbah RS,Pengadaan Alat-alat RS,Serta Pengadaan Sarana Lift dan

Pembangunan gedung VIP dan VVIP Graha Medika.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 53

Demikian Laporan Kinerja RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan tahun 2016

dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Laporan ini sangat penting, dan dapat

digunakan sebagai alat introspeksi dan refleksi terhadap pelaksanaan tugas dan

pertanggungjawaban kepada publik (masyarakat). Selain itu dapat digunakan juga

sebagai alat komunikasi dan pengambilan keputusan bagi pihak terkait, terutama stake

holder dan pemilik rumah sakit yaitu Pemerintah Kabupaten Lamongan.

Berkat kerjasama dengan semua pihak, maka tujuan dan sasaran dapat tercapai

dengan baik sebagaimana yang telah ditetapkan untuk mengemban visi dan misi RSUD

Ngimbang Kabupaten Lamongan.

Dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di bidang kesehatan,

khususnya pelayanan kesehatan rumah sakit sebagaimana tugas Rumah Sakit adalah

memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Walaupun tercapai

keberhasilan, sudah barang tentu terdapat kendala dan hambatan atau permasalahan,

karena rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan publik. Melalui koordinasi,

informasi dan komunikasi dengan pihak terkait, maka dapat meminimalisasi

permasalahan yang timbul tersebut.

Walaupun mendapatkan keberhasilan tersebut diatas, RSUD Ngimbang

Kabupaten Lamongan masih menemui kendala atau permasalahan antara lain,

a) Kekurangan tenaga Dokter Umum 3 orang, Dokter Gigi 1 orang, Dokter Spesialis

(Dokter Spesialis Bedah 1 orang, Anak 1 orang, Obgyn 1 orang, Penyakit Dalam 2

orang, Radiologi 1 orang, Rehab Medik 1 orang, Pathologi Klinik 1 orang, Mata 1

orang, THT 1 orang, Syaraf 1 orang, Jiwa/psikiatrik 1 orang, Paru 1 orang, Orhopedi

1 orang, dan Urologi 1 orang ), 1 orang tenaga rekam medik dan tenaga non medis

lainnya.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 54

b) Kekurangan sarana prasarana (peralatan kedokteran sesuai standar Rumah Sakit

kelas B dan perkembangan IPTEK)

B. SARAN

Terhadap kondisi tersebut, strategi di masa mendatang yang perlu dikembangkan

adalah:

a) Mengusulkan penambahan ketenagaan sesuai mekanisme yang ada.

b) Mengusulkan pengadaan sarana prasarana baik kepada Pemerintah Kabupaten,

Pemerintah Propinsi maupun Pusat.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) RSUD Ngimbang

Kabupaten Lamongan ,Untuk mengefektifkan penyusunan laporan Akuntanbilitas

kinerja Badan/Dinas dimasa depan, diperlukan penyebarluasan pengetahuan tentang

Akuntanbilitas kinerja kepada setiap aparat Dinas/Badan, agar mempunyai persepsi

yang sama dalam melaksanakan pelayanan dan pembangunan di bidang kesehatan

untuk mencapai tujuan, sasaran, misi dan visi RSUD Ngimbang Lamongan

Lamongan, Januari 2017

DIREKTUR RSUD NGIMBANGKABUPATEN LAMONGAN

dr. TAUFIK HIDAYAT Pembina

NIP. 19630702 198903 1 012

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 55