lkj ip 2017 rsud ngimbang all · spk 1 penata muda – iii/a 30 s.i 5 ... penyusunan anggaran...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga
kami bisa menyelesaikan sebagian tugas yaitu tersusunnya Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah ( LKj IP ) Tahun 2017, dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021.
Buku Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Tahun 2017 ini merupakan
pertanggungjawaban anggaran dan kegiatan yang diterima dari berbagai sumber dana
antara lain DAU, APBN, BLN, DEKON dengan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
selama tahun 2017 dan diharapkan dapat memberikan gambaran situasi kesehatan di
Kabupaten Lamongan untuk menuju Indonesia Sehat 2017.
Kami menyadari bahwa buku Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) tahun
2017 ini masih jauh dari sempurna, sehingga masukan dan saran sangat kami perlukan
demi kesempurnaannya.
Akhirnya dengan memohon petunjuk dan bimbingan Allah SWT semoga Rumah
Sakit Umum Daerah Ngimbang Kabupaten Lamongan mampu melaksanakan tugas
pengabdian dengan sebaik-baiknya serta mampu meningkatkan prestasi kerjanya. Amin.
Lamongan, Januari 2018
DIREKTUR RSUD NGIMBANG
KABUPATEN LAMONGAN
dr.MOH.CHAIDIR ANNAS,MMKes
Pembina Tk. I
NIP. 19661113 199703 1 002
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………… i
Daftar isi …………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………… 1
A. Latar Belakang …………………………… 1
B. Maksud dan Tujuan …………………………… 3
C. Gambaran Umum Organisai …………………………… 4
D. Sistematika Penyajian LKj IP …………………………… 17
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN
KINERJA
…………………………… 18
A. Rencana Strategis
1. Visi dan Misi
2. Tujuan, Sasaran dan Indikator
3. Program dan Kegiatan
B. Perencanaan Kinerja Tahunan Tahun 2017
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
..........................................
..........................................
..........................................
..........................................
..........................................
..........................................
18
18
18
19
20
21
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capain Kinerja Tahun 2017
B. Evaluasi dan Analisa Akuntabilitas Kinerja
Tahun 2017
C. Akuntabilitas Keuangan Tahun Anggaran
2017
……………………………
..........................................
..........................................
..........................................
25
25
30
32
BAB IV PENUTUP …………………………… 36
A. Kesimpulan …………………………… 36
B. Saran …………………………… 37
LAMPIRAN - LAMPIRAN
1. Matriks Rencana Strategis ( RS ) Tahun 2016-2021
2. Pengukuran Kinerja ( PK ) Tahun 2017
3. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Kabupaten Lamongan diresmikan
pada tanggal 28 Maret 2011 oleh Bupati Lamongan H. Fadeli. Rumah Sakit
Umum Daerah Ngimbang dibentuk sebagai unsur pelaksana otonomi daerah,
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala daerah melalui
Sekretaris Daerah. Kedudukan, tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah
Ngimbang Kabupaten Lamongan diatur dalam Peraturan Bupati Lamongan
Nomor 28 Tahun 2011 adalah melaksanakan kewenangan urusan Pemerintah
Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kesehatan.
Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa
merupakan prasyarat untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai
tujuan serta cita-cita bangsa bernegara, sehingga diperlukan pengembangan
dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan legitimate
agar penyelenggaraan kepemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung
secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab, serta bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP)yang baik diharapkan mendorong terwujudnya
sebuah penyelenggaraan kepemerintahan yang baik bersih dan berwibawa
(Good Governance and Clean Government ) di Indonesia sebagaimana telah
diamanahkan oleh rakyat melalui Tap MPR Nomor IX Tahun 1998. Salah satu
bagian dari Implementasi SAKIP adalah Penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 dilaksanakan berdasarkan
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, Surat Keputusan Kepala Lembaga
Adminitrasi Negara (LAN) Nomor 239/IX/6/8/2003 dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun
2010.
a. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 4
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844) ;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234) ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4663) ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19 , Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia nomor 4815);
5. Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah ;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Pelaporan Kinerja Instansi;
10. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No. 135/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi
Laporan Akhir Kinerja Instansi Pemerintah;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 5
11. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 135/ M.PAN/9/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi
Laporan Akhir Kinerja Pemerintah;
12. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur
Tahun 2009 – 2014.
B. Maksud dan Tujuan
Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang sebagai SKPD di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Lamongan memenuhi kewajiban menyusun LAKIP
dengan harapan dapat bermanfaat dalam rangka :
1. Mendorong Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang untuk dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar, yang didasarkan
kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang
transparan, dan dapat dipertanggung-jawabkan kepada seluruh masyarakat
pengguna fasilitas kesehatan dan kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan
sebagai provider.
2. Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang yang akuntabel, sehingga
dapat berperan secara efisien, efektif dan responsive terhadap aspirasi
masyarakat dan lingkungan yang tentram, tertib, dan kondusif ;
3. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan
dalam rangka meningkatkan kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang
guna membantu meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan
mendukung tugas dan fungsi Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam bidang
kesehatan.
4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat, khususnya di Kabupaten Lamongan
belahan selatan terhadap penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah
Ngimbang dalam upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas
dan selaras dalam mendukung program kerja bidang kesehatan Pemerintah
Kabupaten Lamongan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 6
C. Gambaran Umum Organisasi
1) Personil
Kondisi ketenagaan di RSUD Ngimbang sampai dengan akhir Desember
2017 adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1
Jumlah Karyawan RSUD Ngimbang tahun 2017
berdasarkan Nama Jabatan
NoJAB. STRUK /
JAB. FUNGS JMLPANGKAT/
GOL.RUANGJML
PENDD.
FORMALJML KET
1 2 3 4 5 6 7 8
Struktural 41
1 Direktur 1 Pembina Tk I – IV/b 1 S.2 1
2 Kepala Bidang 2 Pembina – IV/a 2 S.2 1
S.I 1
3 Kepala Bagian 1 Pembina – IV/a 1 S.2 1
4 Kepala
Sub.Bag
3 Penata Tk.I – III/d 2 S.2 2
Penata Muda Tk.I –
III/b
1 S.1 1
5 Kepala Sub Bid 4 Penata Tk I – III/d 3 S.I 4
Penata – III/c 1
6 Staf Struktural 5 Tenaga PNS
Penata Muda Tk 1 –
III/b
2 S.I 1
SMA 1
Pengatur Tk 1 – II/d 3 D.III 3
25 Tenaga Non PNS 25 S.I 14
D.III 6
SMA 5
Jumlah Struktural 41
Fungsional 296
7. Staf Fungsional 59 Tenaga PNS
Pembina Tk I – IV/b 1 S.2 1
Pembina – IV/a 2 S.2 1
S.1 1
Penata – III/c 6 S.I 5
D.III 1
Penata Muda Tk 1 –
III/b
5 S.I 4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 7
SPK 1
Penata Muda – III/a 30 S.I 5
D.III 25
Pengatur Tk. I – II/d 10 D.III 10
Pengatur – II/c 5 D.III 5
237 Tenaga Non PNS 237 S.I 9
D. IV 1
D.III 129
SMA 68
Jumlah
Fungsional
296
Jumlah Total 337 Jumlah Total 337
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 9
1. Direktur
Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijakan, membina,
mengkoordinasikan, dan mengawasi, serta melakukan pengendalian
terhadap pelaksanaan tugas pengelolaan Rumah Sakit sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Bagian Umum dan Keuangan
Bagian umum dan keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan
urusan administrasi secara umum, perlengkapan, kerumahtanggaan,
kelembagaan, kehumasan, kepegawaian, keuangan dan program.
Bagian Umum dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan ketatausahaan kepegawaian dan kesejahteraan
pegawai;
b. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai;
c. Pengelolaan administrasi keuangan dan gaji pegawai;
d. Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja rumah sakit, serta
menyusun daftar rencana kegiatan;
e. Pengelolaan sumber daya manusia rumah sakit;
f. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
mobilisasi dana;
g. Penyajian laporan keuangan dan kegiatan mobilisasi dana;
h. Pelaksanaan verifikasi dana dan akuntansi rumah sakit;
i. Pengkoordinasian perumusan peraturan perundang – undangan dan
penelaahan hokum rumah sakit;
j. Pelaksanaan program, evaluasi dan pelaporan kegiatan rumah sakit;
k. Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan kegiatan rekam medic;
l. Pelaksanaan tugas – tugas hubungan masyarakat dan pemasaran
social rumah sakit;
m. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh direktur sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bagian umum dan keuangan terdiri dari :
1) Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian, mempunyai tugas :
a) Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat, pengetikan,
penggandaan dan tata usaha kearsipan;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 10
b) Mengurus Administrasi perjalanan dinas dan tugas-tugas
keprotokolan;
c) Melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan
penyelenggaraan rapat dinas;
d) Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana;
e) Melaksanakan pengelolaan inventarisasi dan pemeliharaan
barang-barang dinas;
f) Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi dan tata laksana;
g) Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian;
h) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian
umum dan keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :
a) Menghimpun data dan menyiapkan bahan dalam rangka
penyusunan anggaran keuangan;
b) Melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pembayan gaji
pegawai dan hak-haknya ;
c) Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
pengelolaan keuangan ;
d) Melaksanakan verifikasi pengelolaan anggaran belanja dinas;
e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Umum dan Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3) Sub bagian program.
a) Mengumpulkan, mengiventarisir dan mensistemasikan data dalam
rangka perumusan dan penyusunan program pembinaan kegiatan-
kegiatan kedinasan ;
b) Mengolah, menganalisis , serta menyiapkan bahan untuk
pembinaan, pelaksanaan kegiatan dan penyusuna program ;
c) Mengolah, memelihara dan menyajikan data kegiatan;
d) Menyiapkan bahan dalam rangka menyusun rencana program-
program kegiatan serta bahan rapat koordinasi;
e) Menyusun program dan rencana kegiatan kedinasan;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 11
f) Menyusun rencana anggaran dan analisa kebutuhan sarana dan
prasarana kegiatan bersama sub bagian/seksi terkait;
g) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksana program dan
hasil-hasilnya ;
h) Mempelajari dan menganalisa realisasi hasil kegiatan dan
permasalahan dan memperhatikan program dan rencana kerja ;
i) Menyusun hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dan permasalahan
sebagai bahan penyusun program selanjutnya ;
j) Mempelajari data dan informasi dari hasil kegiatan program-
program yang telah dianali/diolah;
k) Menyusun data program dan hasil kegiatan program dalam bentuk
statistik;
l) Menyusun laporan berkala tentang pelaksanaan program dan
kegiatan kedinasan;
m)Menyiapkan bahan publikasi program dan hasil-hasilnya bagi
masyarkat luas ;
n) Membantu mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
o) Mengolah tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum
dan Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang pelayanan
Bidang pelayanan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi,
pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pelayanan medik dan
pelayanan keperawatan.
Bidang Pelayanan mempunyai fungsi :
a. Perencanaan kegiatan pelayanan medik dan keperawatan;
b. Pengkoordinasian kegiatan pelayanan medik dan keperawatan;
c. Penggerakan kegiatan pelayanan medik dan keperawatan;
d. Pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan medik dan
keperawatan;
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 12
Bidang Pelayanan terdiri dari :
1) Seksi Pelayanan Medik
2) Seksi Pelayanan Keperawatan
Masing- masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pelayanan.
1) Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas :
a) Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan medik;
b) Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan pelayanan medik;
c) Menggerakkkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan medik;
d) Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan dan kebutuhan
pelayanan medik;
e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2) Seksi Pelayanan Keperawatan mempunyai tugas :
a) Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan keperawatan;
b) Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
keperawatan;
c) Menggerakkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan keperawatan;
d) Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan dan kebutuhan
pelayanan keperawatan;
e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang penunjang
Bidang Penunjang adalah unsur pelaksana yang dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Direktur.
Bidang Penunjang mempunyai tugas melaksanakan perencanaan
kegiatan, mengkoordinasikan pengendalian pelayanan penunjang.
Bidang Penunjang mempunyai fungsi :
a. Perencanaan kegiatan pelayanan Penunjang;
b. Pengkoordinasian kegiatan pelayanan Penunjang;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 13
c. Penggerakan kegiatan pelayanan Penunjang;
d. Pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan Penunjang;
e. Pelaksanaan tugas-tugas selain yang dibeikan oleh Direktur sesuai
tugas dan fungsinya.
Bidang Penunjang terdiri dari :
1) Seksi Penunjang Medik
2) Seksi Penunjang Non Medik
Masing- masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Penunjang
1) Seksi Penunjang Medik mempunyai tugas :
a) Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang
medik;
b) Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
penunjang medik;
c) Menggerakkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang
medik;
d) Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan dan
kebutuhan pelayanan penunjang medik;
e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya .
2) Seksi Penunjang Non Medik mempunyai tugas :
a) Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang
non medik
b) Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
penunjang non medik
c) Menggerakkkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang
non medik
d) Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan dan
kebutuhan pelayanan penunjang non medik
e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penunjang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 14
5. Kelompok Jabatan Fungsional :
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas teknis RSUD sesuai bidang keahlian dan kebutuhan.
1) Komite medik
2) Komite keperawatan
3) Staf medik fungsional
4) Instalasi
1) Komite Medik
Komite Medik merupakan kelompok tenaga medis yang
keanggotanya dipilih dari staf medis fungsional yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. Komite medik
mempunyai tugas Membantu Direktur dalam menyusun standart
pelayanan, memantau dan melakukan pembinaan etika profesi,
mengatur kewenangan profesi anggota staf medik fungsional,
mengembangkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan
serta penelitian serta pengembangan. Pembentukan komite
medik ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah atas usul
Direktur.
Komite Medik terdiri atas :
a) Ketua merangkap anggota;
b) Wakil Ketua merangkap anggota;
c) Sekretaris merangkap anggota;
d) Anggota-anggota.
Komite Medik dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
panitia-panitia yang anggotanya terdiri dari staf Medik fungsional
dan tenaga profesi lainya secara ex-officio. Susunan panitia
adalah kelompok khusus didalam komite Medik yang dibentuk
untuk mengatasi masalah khusus. Pembentukan panitia
ditetapkan oleh Direktur atas usul Ketua Komite Medik. Ketua
Komite Medik ditetapkan Direktur sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 15
2) Komite Keperawatan
a) Komite Keperawatan merupakan kelompok profesi
perawat/bidan yang anggotanya terdiri dari perawat/bidan;
b) Komite Keperawatan berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur;
c) Komite Keperawatan dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih
oleh anggotanya dan ditetapkan oleh Direktur;
d) Komite Keperawatan mempunyai tugas membantu Direktur
menyusun standar keperawatan, pembinaan asuhan
keperawatan dan melaksanakan pembinaan etika profesi
keperawatan.
3) Staf Medik Fungsional :
Staf Medik Fungsional adalah kelompok dokter yang bekerja
di instalasi dalam jabatan fungsional yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur. Staf Medik Fungsional
mempunyai tugas melaksanakan diagnosis, pengobatan,
pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan
kesehatan, penyuluhan kesehatan, pendidikan, pelatihan serta
penelitian dan pengembangan. Dalam melaksanakan tugasnya
Staf Medik Fungsional dikelompokan sesuai dengan bidang
keahlianya dan setiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua
yang dipilih oleh anggota kelompok lainya untuk masa bakti 3
(tiga) tahun serta berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Direktur. Ketua kelompok dianggkat oleh Kepala Daerah atas usul
Direktur.
4) Instalasi
Instalasi merupakan fasilitas penyelenggaran pelayanan
medis dan keperawatan, pelayanan penunjang medis, kegiatan
pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan. Masing-
masing Instalasi dipimpin oleh seorang kepala Instalasi dalam
jabatan non structural yang berada dibawah dan bertanggung
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 16
jawab kepada Direktur sesuai dengan tugas dan bidangnya.
Jumlah dan jenis Instalasi disesuaikan kelas, kemampuan Rumah
Sakit dan kebutuhan masyarakat berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Jenis dan tugas Instalasi terdiri dari :
a) Insatalasi Rawat Darurat mempunyai tugas mengkoordinasi
kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan
fasilitas sumber daya di Instalasi Rawat Darurat;
b) Instalasi Rawat Jalan mempunyai tugas mengkoordinasi
kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan
fasilitas sumber daya di Instalasi Rawat Jalan;
c) Instalasi Rawat Inap mempunyai tugas mengkoordinasi
kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan
fasilitas sumber daya di Instalasi Rawat Inap;
d) Instalasi Bedah Sentral mempunyai tugas mengkoordinasi
kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan
fasilitas sumber daya di Instalasi Bedah Sentral;
e) Instalasi Kandungan dan Kebidanan mempunyai tugas
mengkoordinasi kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Kandungan
dan Kebidanan;
f) Instalasi Perawatan Intensif mempunyai tugas
mengkoordinasi kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Perawatan
Intensif;
g) Instalasi Radiologi mempunyai tugas mengkoordinasi
kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan
fasilitas sumber daya di Instalasi Radiologi;
h) Instalasi Farmasi mempunyai tugas mengkoordinasi
kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan
fasilitas sumber daya di Instalasi Farmasi;
i) Instalasi Gizi mempunyai tugas mengkoordinasi kebutuhan,
pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber
daya di Instalasi Gizi;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 17
j) Instalasi Rehabilitasi Medik mempunyai tugas mengkoordinasi
kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan
fasilitas sumber daya di Instalasi Rehabilitasi Medik;
k) Instalasi Laboratorium mempunyai tugas mengkoordinasi
kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan
fasilitas sumber daya di Instalasi Laboratorium;
l) Instalasi Pemeliharaan Limbah mempunyai tugas
mengkoordinasi kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Limbah;
m) Instalasi Pemeliharaan Sarana mempunyai tugas
mengkoordinasi kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Non Medis Rumah Sakit, menjaga
kelancaran oprasional peralatan pelayanan medis dan
penunjang medis serta mengevaluasi dan melaporkan
kegiatan pemelihataan dan perbaikan Rumah Sakit;
n) Instalasi Pemulasaraan Jenazah mempunyai tugas
mengkoordinasi kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Pemulasaraan
Jenazah.
6. Satuan Pemeriksa Internal (SPI)
1) Satuan Pemeriksa Internal (SPI) merupakan satuan kerja fungsional
yang bertugas melaksanakan pengawasan intern RSUD Ngimbang.
2) Satuan Pemeriksa Internal (SPI) berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur.
3) Satuan Pemeriksa Internal (SPI) dibentuk dan ditetapkan oleh
Direktur.
2) Sarana dan Prasarana
Produk jasa yang ditawarkan adalah pelayanan jasa kesehatan, meliputi :
pelayanan medik umum terdiri dari pelayanan medik dasar, pelayanan medik
gigi mulut dan pelayanan kesehatan ibu anak /keluarga berencana.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 18
a. Pelayanan medik spesialis meliputi pelayanan penyakit dalam, kesehatan
anak, bedah, mata, telinga hidung tenggorokan, syaraf, orthopedi, urologi,
kandungan, kesehatan jiwa, paru.
b. Pelayanan spesialis penunjang medik terdiri dari pelayanan
radiologi,rehabilitasi medik.
c. Pelayanan medik spesialis gigi dan mulut terdiri dari pelayanan
konservasi/ortodonsi, dan periodonti.
d. Pelayanan keperawatan dan kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan
keperawatan dan asuhan kebidanan.
e. Pelayanan medik subspesialis yang meliputi penyakit dalam, kesehatan
anak (tumbuh kembang, respirology), bedah umum (merupakan rujukan
pasien dengan kasus bedah umum), penyakit mata, gangguan pada
telinga hidung tenggorokan, gangguan pada system syaraf, orthopedi
menangani berbagai kelainan dan perlukaan sistem muskuloskeletal,
urologi berfokus pada sistem reproduksi laki-laki serta organ saluran
kemih pria maupun wanita, penyakit paru, gangguan kesehatan jiwa.
f. Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan intensif, Gizi, Farmasi,
Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik.
g. Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen,
Jasa Boga /Dapur, Pengelolaan Limbah, Ambulance, Pemulasaraan
Jenazah.
3) Pembiayaan
a. Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang sebagai Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD) harus meningkatkan kinerja manfaat, kinerja pelayanan
dan kinerja keuangan. Pengelolaan rumah sakit harus profesional dengan
menerapkan pola pengelolaan keuangan yang fleksibel serta
menonjolkan produktifitas, efisiensi dan efektifitas. Pelaksanaan
penyelenggaraannya bertanggung jawab langsung melalui Sekretaris
Daerah Kabupaten Lamongan kepada Bupati.
b. Sumber pendapatan dan biaya rumah sakit berasal dari anggaran
fungsional (jasa layanan), APBD dan APBN. Pengembangan Rumah
Sakit Umum Daerah Ngimbang berdasarkan Renstra RSUD Ngimbang
2016– 2021 yang ada.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 19
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKj IP
Sistematika penyajian LKj IP Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Tahun
2017 adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MAKSUD DAN TUJUAN
C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
1) Personil
2) Sarana Dan Prasarana
3) Pembiayaan
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKj IP
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
1) Visi Dan Misi
2) Tujuan, Sasaran Indikator Sasaran
3) Program dan Kegiatan
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017
B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN
2017
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Matriks Rencana Strategis Tahun 2016-2021
2. Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2017
3. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
4. Lampiran Lainnya, Penghargaan dan lain-lain.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 20
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu
proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun
waktu tertentu berisi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan
melalui kebijakan dan program rumah sakit sebagai SKPD di lingkungan
Kabupaten Lamongan. RENSTRA Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang
merupakan perencanaan jangka panjang yang perlu dijabarkan dalam
perencanaan operasional, dan berjangka pendek dalam satu tahunan berupa
Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit dan Rencana Kerja Tahunan Rumah
Sakit.
RENSTRA Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang 2016 – 2021 dibuat
berdasar pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Tahun 2016 – 2021.
1. Visi dan Misi :
a. Visi :
Terwujudnya RSUD Ngimbang menjadi kebanggaan dan pilihan
rujukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Lamongan.
b. Misi :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan melalui
pengelolaan Sumber Daya Manusia ( SDM), Sarana dan Prasarana
yang memadai.
2. Meningkatkan peran RSUD Ngimbang dalam memberikan
pelayanan, khususnya kepada masyarakat tidak mampu.
3. Mewujudkan keinginan masyarakat dan keinginan pemerintah
daerah dibidang pelayanan kesehatan.
2. Tujuan, Sasaran :
a. Tujuan :
Meningkatkan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Layanan Kesehatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 21
b. Sasaran :
Sasaran merupakan upaya-upaya khusus untuk melaksanakan
serangkaian tindakan dalam mencapai tujuan.
Adapun sasaran dalam rencana kinerja RSUD Ngimbang yaitu
meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
3. Program dan Kegiatan antara lain :
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan
sebanyak 2 kegiatan yaitu:
1. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.
2. Kegiatan penyediaan jasa administrasi/ teknis kegiatan.
II. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan dengan kegiatan sebanyak 1
kegiatan yaitu :
1. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan.
III. Program Upaya Kesehatan Masyarakat dengan kegiatan sebanyak 2
kegiatan yaitu :
1. Penyediaan / pemeliharaan sarana prasarana kesehatan bagi
masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi rokok
dan penyakit lainnya.
2. Penanggulangan penyakit HIV/ AIDS
IV. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin dengan kegiatan
sebanyak 1 kegiatan yaitu :
1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan rawap inap gratis kelas III.
V. Program Pengadaan, Peningkatan sarana dan Prasarana Rumah Sakit/
Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru, Rumah Sakit Mata dengan
kegiatan sebanyak 1 kegiatan yaitu :
1. Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit.
VI. Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dengan
kegiatan sebanyak 2 kegiatan yaitu :
1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit RSUD
Ngimbang.
2. Penyelenggaraan penunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit
RSUD Ngimbang.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 22
B. Rencana Kinerja Tahunan tahun 2017
Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/9/M.PAN/5/2007 tentang pedoman umum penetapan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka RSUD Ngimbang menetapkan
Indikator Kinerja Utama yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun
adalah sebagai berikut :
1. Capaian IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat ) Rumah Sakit
2. % SPM (Standar Pelayanan Minimal) yang memenuhi standar
Tabel 2.1 Hubungan antara Misi, Tujuan, dan Sasaran Rumah Sakit
Umum Daerah Ngimbang Tahun 2016-2021 (REVIEW RENSTRA)
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS
1. Meningkatkan kualitas
pelayanan bidang
kesehatan melalui
pengelolaan Sumber Daya
Manusia ( SDM), Sarana
dan Prasarana yang
memadai.
2. Meningkatkan peran RSUD
Ngimbang dalam
memberikan pelayanan,
khususnya kepada
masyarakat tidak mampu.
3. Mewujudkan keinginan
masyarakat dan keinginan
pemerintah daerah
dibidang pelayanan
kesehatan.
Meningkatkan Aksesibilitas
Masyarakat Terhadap
Layanan Kesehatan yang
didukung tenaga kesehatan
yang profesional dan
sarana prasarana yang
memadai
Meningkatnya aksesibiltas
masyarakat terhadap
layanan kesehatan yang
didukung tenaga
kesehatan yang
profesional dan sarana
prasarana yang memadai
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 23
Tabel 2.2 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) RSUD
Ngimbang Tahun 2017 (REVIEW RENSTRA)
NOSASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 Meningkatnya
aksesibiltas
masyarakat
terhadap
layanan
kesehatan
yang didukung
tenaga
kesehatan
yang
profesional
dan sarana
prasarana
yang memadai
1. Capaian IKM ( Indeks
Kepuasan Masyarakat )
Rumah Sakit
2. % SPM (Standar Pelayanan
Minimal) yang memenuhi
standar
%
%
79.74
83
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Perjanjian Kinerja merupakan pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 5
Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi, dan sesuai dengan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu
dokumen pernyataan kinerja / kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara
atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki oleh RSUD Ngimbang untuk menjamin
tercapaianya sasaran dan target secara optimal dan tepat waktu, visi dan misi
RSUD Ngimbang harus menjadi acuan sekaligus landasan penyusunan strategi.
Dari visi dan misi tersebut kemudian dirumuskan sasaran strategis.
Salah satu upaya untuk meningkatkan akuntabilitas Kinerja
Pemerintahan Kabupaten Lamongan adalah dengan menetapkan Indikator
Kinerja Utama sebagai dasar pengukuran keberhasilan pencapaian suatu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 24
tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan, dalam perjanjian kinerja
dan penetapan kinerja tahun 2017 sebagaimana data terlampir :
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) RSUD NGIMBANG
KABUPATEN LAMONGAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET SATUAN
1 2 3 4
aksesibiltas masyarakat
terhadap layanan
kesehatan yang didukung
tenaga kesehatan yang
profesional dan sarana
prasarana yang memadai
Capaian IKM ( Indeks Kepuasan
Masyarakat ) Rumah Sakit
79.71 %
% SPM (Standar Pelayanan
Minimal) yang memenuhi standar
83 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 25
Tabel 2.3 PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGIMBANG TAHUN 2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
Meningkatnya kualitas
pelayanan kesehatan
kepada masyarakat.
1. Capaian IKM (Indeks
Kepuasan
Masyarakat) RS
2. % SPM (Standar
Pelayanan Minimal)
yang memenuhi
standar
79.74
83
Program Obat dan Perbekalan
kesehatan
1. Pengadaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
1. Penyediaan/pemeliharaan
saranan prasarana kesehatan
bagi masyarakat yang terkena
penyakit akibat dampak
konsumsi rokok dan penyakit
lainnya.
2. Penaggulangan penyakit
HIV/AIDS
Program pelayanan kesehatan
penduduk miskin
Rp. 500.000.000
Rp. 4.652.899.308
Rp. 1.500.000.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 26
1. Penyelenggaraan pelayanan
kesehatan Rawat Inap Gratis
Kelas III
Program pengadaan,
peningkatan sarana dan
prasarana Rumah Sakit/RS
Jiwa/RS Paru-Paru/ RS Mata
1. Pengadaan Alat-Alat
Kesehatan Rumah Sakit
Program Penyelenggaraan
Pelayanan kesehatan Rumah
Sakit
1. Penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit.
2. Penyelenggaraan Penunjang
Pelayanan Kesehatan di
Rumah Sakit
Rp. 3.227.327.000
Rp. 40.946.649.723
JUMLAH Rp. 54.026.876.031
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 27
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017
Pengukuran kinerja merupakan salah satu kegiatan manajemen kinerja
khususnya membandingkan kinerja yang dicapai dengan standar, rencana atau
target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan (c Pasal 1
butir 2, Permen PAN No. 09 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah)
1. Perbandingan target dan realisasi kinerja
Tingkat capaian kinerja Rumah sakit Umum Daerah Ngimbang Tahun
2017 berdasarkan hasil pengukurannya dapat digambarkan dalam tabel
sebagai berikut :
Tabel 3.1 Misi I, Tujuan 1, Sasaran Strategis 1, Indikator dan Realisasi Kinerja
RSUD Ngimbang Tahun 2017
Misi I :
Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan
pendidikan dan kesehatan
Tujuan :Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya
saing
Sasaran Strategis :
Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga
kesehatan yang profesional dan sarana prasarana yang memadai
INDIKATOR KINERJATARGET REALISASI/CAPAIAN CAPAIAN
%2017 2014 2015 2016 2017
a. Capain IKM (Indeks
Kepuasan Masyarakat)
RS
79.74 0 0 81.11 79.28 99.42
b. % SPM (Standar
Pelayanan Minimal)
yang memenuhi
standar
83 0 0 0 86 104
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 28
2. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi;
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa :
a) IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat) pada tahun 2017 yaitu Baik dengan
nilai 79.28 atau 99.42% hamper mencapai target yang telah ditetapkan
yaitu Baik dengan nilai 79.74.
b) % SPM (Standar Pelayanan Minimal) yang memenuhi standar pada
tahun 2017 yaitu sudah memenuhi standar yaitu nilai 86 % atau 104%
diatas target yang telah ditetapkan yaitu 83%.
3. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika
ada) untuk target dari Renstra RSUD Ngimbang maupun RPJMD
Kabupaten Lamongan tidak mengacu pada standar nasional. Target
kunjungan pelayanan, BOR ditentuakan sesuai dengan kemampuan dan
kinerja rumah sakit dan pemerintah daerah.
4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
Beberapa keberhasilan yang diperoleh RSUD Ngimbang adalah sebagai
berikut:
a. Penghargaan penilaian kinerja SKPD terbaik sekabupaten Lamongan
Tahun 2015
b. Penghargaan Akreditasi versi 2012 ( Predikat Perdana ) Tahun 2016
No Indikator Capaian Program
2017
Target RPJMD
dan RenstraRealisasi
Capaian
(%)
1 Capaian IKM ( IndeksKepuasan Masyarakat)RS
79.74 79.28 99.42
2 % SPM (StandarPelayanan Minimal) yangmemenuhi standar
83 86 104
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 29
Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
Walaupun mendapatkan keberhasilan tersebut diatas, RSUD
Ngimbang Lamongan masih menemui kendala atau permasalahan
antara lain ;
1) Kekurangan tenaga baik medis maupun non medis
No Jenis KetenagaanJumlah
Keb
Jumlah
SDM
Kekura
ngan
A Tenaga Medik Dasar
1 Dokter Umum 9 7 2
2 Dokter Gigi 2 1 1
B Tenaga Medik Dasar
1 Dokter Spesialis Bedah 2 1 1
2 Dokter Spesialis Anak 3 2 1
3 Dokter Spesialis Obgyn 3 3 0
4 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 5 3 2
C Tenaga Spesialis Penunjang
Medik
1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 0
2 Dokter Spesialis Radiologi 2 1 1
3 Dokter Spesialis Rehabilitasi
Medik
21
1
4 Dokter Spesialis Patologi Klinik 2 1 1
D Tenaga Medik Spesialis Lain
1 Dokter Spesialis Mata 2 2 0
2 Dokter Spesialis THT 2 1 1
3 Dokter Spesialis Syaraf 2 1 1
4 Dokter Spesialis Jiwa 2 1 1
5 Dokter Spesialis Paru 2 1 1
6 Dokter Spesialis Orthopedi 2 1 1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 30
7 Dokter Spesialis Urologi 2 1 1
E Tenaga Paramedis dan Tenaga
Kesehatan Lain
1 Perawat 112 112 0
2 Bidan 66 66 0
3 Apoteker 3 3 0
4 Asisten Apoteker 4 4 0
5 Gizi 5 5 0
6 Anastesi 2 2 0
7 Rekam Medik 1 1 0
10 Analis Kesehatan 10 10 0
11 Radiologi 2 2 0
12 Fisioterapi 3 3 0
13 Kesehatan Masyarakat 2 2 0
14 Kesehatan Lingkungan 1 1 0
256 240 16
2) Kekurangan sarana prasarana (peralatan kedokteran sesuai
standar Rumah Sakit kelas C dan perkembangan IPTEK)
b. Solusi
1) Mengusulkan penambahan ketenagaan sesuai mekanisme yang
ada.
2) Mengusulkan pengadaan sarana prasarana baik kepada
Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Propinsi maupun Pusat.
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
No Jenis KetenagaanJumlah
Keb
Jumlah
SDM
Kekura
ngan
A Tenaga Medik Dasar
1 Dokter Umum 9 7 2
2 Dokter Gigi 2 1 1
B Tenaga Medik Dasar
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 31
1 Dokter Spesialis Bedah 2 1 1
2 Dokter Spesialis Anak 3 2 1
3 Dokter Spesialis Obgyn 3 3 0
4 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 5 3 2
C Tenaga Spesialis Penunjang
Medik
1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 0
2 Dokter Spesialis Radiologi 2 1 1
3 Dokter Spesialis Rehabilitasi
Medik
21
1
4 Dokter Spesialis Patologi Klinik 2 1 1
D Tenaga Medik Spesialis Lain
1 Dokter Spesialis Mata 2 2 0
2 Dokter Spesialis THT 2 1 1
3 Dokter Spesialis Syaraf 2 1 1
4 Dokter Spesialis Jiwa 2 1 1
5 Dokter Spesialis Paru 2 1 1
6 Dokter Spesialis Orthopedi 2 1 1
7 Dokter Spesialis Urologi 2 1 1
E Tenaga Paramedis dan Tenaga
Kesehatan Lain
1 Perawat 112 112 0
2 Bidan 66 66 0
3 Apoteker 3 3 0
4 Asisten Apoteker 4 4 0
5 Gizi 5 5 0
6 Anastesi 2 2 0
7 Rekam Medik 1 1 0
10 Analis Kesehatan 10 10 0
11 Radiologi 2 2 0
12 Fisioterapi 3 3 0
13 Kesehatan Masyarakat 2 2 0
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 32
14 Kesehatan Lingkungan 1 1 0
256 240 16
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga medis di
RSUD Ngimbang Lamongan masih ada kekurangan. Meskipun jumlah SDM
masih ada kekurangan khususnya tenaga medis kami masih bisa
memberikan pelayanan baik kepada masyarakat, dengan indikator capaian
kinerja yang selalu meningkat mulai tahun 2016 – 2021
B. EVALUASI DAN ANALISA AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017
Sesuai Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang
tahun 2016-2021, terdapat 1 (satu) misi dan 1 (satu) tujuan, serta 1 (satu)
sasaran strategis, adapun analisa dari sasaran strategis untuk mencapai satu
tujuan dan tiga misi dari Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang, akan
diuraikan sebagai berikut :
1) SASARAN STRATEGIS
“Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan
yang didukung tenaga kesehatan yang profesional dan sarana
prasarana yang memadai “.
Upaya untuk mencapai misi pertama, yaitu Mewujudkan Sumber
Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan
pendidikan dan kesehatan serta dapat mencapai tujuan “Meningkatkan
kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta
berdaya saing’‘ maka ditetapkan sasaran strategis pertama, yaitu :
Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang
didukung tenaga kesehatan yang profesional dan sarana prasarana yang
memadai, dalam sasaran strategis ini terdapat 2 (dua) Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang dapat diukur dengan rumusan atau formula tertentu.
Indikator tersebut diantaranya adalah :
a. IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat )
INDIKATORKINERJA
TARGET REALISASI/CAPAIAN CAPAIAN%2017 2014 2015 2016 2017
IKM (Indeks
Kepuasan
79.74 0 0 81.11 79.28 99.42
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( L
Masyarakat )
b. % SPM (Standar Pelayanan Minimal) yang memenuhi standar
INDIKATORKINERJA
% SPM (
Standar
Pelayanan
Minimal ) yang
memenuhi
standar
0
20
40
60
80
100
2014
0
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017
% SPM (Standar Pelayanan Minimal) yang memenuhi standar
TARGET REALISASI/CAPAIAN2017 2014 2015 201683 0 0 83
20142015
20162017
00
81.11
20152016
2017
0
83 86
33
% SPM (Standar Pelayanan Minimal) yang memenuhi standar
REALISASI/CAPAIAN CAPAIAN%2017
86 104
2017
79.28
2017
86
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 34
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017
Akuntabilitas keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan kinerja keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang yang telah
dilaksanakan sepanjang tahun 2017. Kinerja keuangan diselenggarakan dengan
memperhatikan capaian-capaian pelaksanaan atau realisasi anggaran dan
capaian pendapatan. Pelaksanaan dan pelaporan secara akuntabel dan
transparan merupakan pertanggung jawaban organisasi dengan prioritas yang
tinggi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pemerintah maupun rumah
sakit sebagai organisasi pelayanan publik yang mengedepankan pencapaian
tujuan kepemerintahan yang Good Governance.
1) Realisasi Pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang
Pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Tahun 2014-2017 dapat
dilihat seperti pada tabel berikut ini :
Tabel 3.9 Target dan Realisasi Pendapatan
Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Tahun 2014-2017
TAHUNTARGET
(ANGGARAN)REALISASI
PROSENTASEPENYERAPAN
2014 13.868.417.800,00 13.697.974.153,20 98,61 %
2015 19.846.276.400,00 20.182.320.897,80 101,69 %
2016 33.763.929.975,00 32.474.844.391,02 96,18 %
2017 39.660.869.251,00 37.793.193.173,28 95,29%
2) Realisasi Anggaran Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang
Selama kurun waktu tahun 2017, pelaksanaan program/kegiatan di RSUD
Ngimbang dibiayai dengan total anggaran sebesar Rp. 58.347.126.031,04.
Berikut ditampilkan perkembangan anggaran RSUD Ngimbang tahun 2014-
2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 35
Tabel 3.10 Pagu Anggaran
RSUD Ngimbang tahun 2014 – 2017
URAIAN 2014 2015 2016 2017TotalBelanja
32.522.482.800,00 43.783.441.853,00 63.250.333.571,56 58.347.126.031,04
BelanjaTidakLangsung
3.690.606.100,00 4.200.520.000,00 4.687.034.600,00 4.320.250.000,04
BelanjaPegawai
3.690.606.100,00 4.200.520.000,00 4.687.034.600,00 4.320.250.000,04
BelanjaLangsung
28.831.876.700,00 39.582.921.853,00 58.563.298.971,56 54.026.876.031,00
Dari tabel 3.10 diatas menunjukkan bahwa Anggaran belanja RSUD
Ngimbang dari tahun 2016 ke 2017 mengalami penurunan rata-rata sebesar
8 %.
3) REALISASI ANGGARAN RSUD NGIMBANG TAHUN 2014-2017
Dalam 1 tahun terakhir, RSUD Ngimbang dari pemeriksaan atas laporan
keuangan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. telah memenuhi
persyaratan-persyaratan tertentu, di antaranya telah sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintah, adanya Sistem Pengendalian Intern yang memadai,
dipatuhi dan ditaatinya peraturan-peraturan yang berlaku serta tercukupinya
pengungkapan dalam laporan keuangan, yang mencerminkan tertatanya
pengelolaan keuangan dan kewajaran dari laporan keuangan yang
diterbitkan. Realisasi penyerapan anggaran RSUD Ngimbang dari tahun 2014
s.d tahun 2017 dapat dilihat sebagaimana tabel 3.10
Tabel 3.10 Realisasi Anggaran
RSUD Ngimbang tahun 2014 – 2017
URAIAN 2014 2015 2016 2017Total Belanja 30.735.349.107 43.783.441.853 59.175.670.371,34 54.058.584.867,00Belanja TidakLangsung
3.560.475.548 4.200.520.000 4.640.544.672,00 4.270.173.062,00
BelanjaPegawai
3.560.475.548 4.200.520.000 4.640.544.672,00 4.270.173.062,00
BelanjaLangsung
27.174.873.559 39.582.921.853 54.535.125.699,34 49.788.411.805,00
Tabel 3.10 Menunjukkan bahwa penyerapan anggaran di RSUD Ngimbang
tahun 2017 mencapai 92,65% hal ini menunjukkan kinerja baik dengan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 36
penyerapan diatas 90%, hal ini menunjukkan bahwa rumah sakit sudah
semakin mampu untuk efisiensi dan efektrifitas anggaran.
4) Pagu anggaran dan realisasi RSUD Ngimbang tahun 2017
KodeRekening
Uraian Pagu Anggaran(Rp)
Realisasi (Rp) %
01. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran3.200.000.000,00 3.014.375.599,00 94,20
01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya air danListrik / Konsultan
1.100.000.000,00 986.610.599,00 89,69
01.19 Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi / Teknis Kegiatan 2.100.000.000,00 2.027.765.000,00 96,56
15. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 500.000.000,00 493.017.949,00 98,60
15.01 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 500.000.000,00 493.017.949,00 98,60
16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 4.652.899.308,00 4.540.501.114,00 97,58
16.07 Penyediaan / pemeliharaan sarana prasarana kesehatanbagi masyarakat yang terkena penyakit akibat dampakkonsumsi rokok dan penyakit lainnya
4.632.899.308,00 4.520.523.114,00 97,57
16.09 Penanggulangan penyakit HIV/AIDS 20.000.000,00 19.978.000,00 99,89
24. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 1.500.000.000,00 1.441.935.847,00 96,13
24.11 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan rawat inap gratiskelas III
1.500.000.000,00 1.441.935.847,00 96,13
26. Program Pengadaan, peningkatan sarana danprasana RS/Jiwa/ RS Paru/ RS Mata
3.227.327.000,00 3.169.624.016,00 98,21
26.29 - Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit 3.227.327.000,00 3.169.624.016,00 98,21
34. Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan 40.946.649.723,00 37.128.957.280,00 90,68
34.03 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit 36.924.451.723,00 33.354.986.747,00 90,33
34.04 Penyelenggaraan Penunjang Pelayanan Kesehatan diRumah Sakit
4.022.198.000,00 3.773.970.533,00 93,83
J u m l a h 54.026.876.031,04 49.788.411.805,00 92,15
Tabel diatas menunjukkan bahwa realisasi anggaran belanja RSUD
Ngimbang pada tahun 2017 mencapai 92,65% dari pagu anggaran.
Program pertama adalah program administrasi perkantoran yang
terdiri dari 2 kegiatan dengan realisasi penyerapan anggaran
sebesar 94,20%.
Program kedua adalah Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
yang terdiri dari 1 kegiatan dengan realisasi penyerapan anggaran
sebesar 98,60 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 37
Program ketiga adalah Program Upaya Kesehatan Masyarakat
yang terdiri dari 2 kegiatan dengan realisasi penyerapan anggaran
sebesar 97,58%.
Program keempat adalah Program Pelayanan Kesehatan
Penduduk Miskin yang terdiri dari 1 kegiatan dengan realisasi
penyerapan anggaran sebesar 96,13%.
Program kelima adalah Program Pengadaan, Peningkatan sarana
dan Prasarana RS/Jiwa/RS Paru/Rs Mata yang terdiri dari 1
kegiatan dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar 98,21 %.
Program keenam adalah Program Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Rumah Sakit yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
realisasi penyerapan anggaran sebesar 90,68 %.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 38
BAB IV
P E N U T U P
A. KESIMPULAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) disusun sebagai bentuk
pertanggungjawaban RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2017 sebagai bahan pengambilan
keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya. Dari hasil evaluasi terhadap
kinerja Pemerintah kabupaten Lamongan dapat disimpulkan bahwa sasaran-
sasaran pada tiap-tiap tujuan yang ditetapkan pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Berdasarkan uraian capaian kinerja sasaran yang merupakan capaian
kinerja sasaran dari RPJMD Kabupaten Lamongan, yang merupakan capaian
sasaran pada setiap tujuan dalam mencapai misi dan visi kabupaten
Lamongan, yang merupakan misi dari RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan melalui pengelolaan
Sumber Daya Manusia ( SDM), Sarana dan Prasarana yang memadai.
2. Meningkatkan peran RSUD Ngimbang dalam memberikan pelayanan,
khususnya kepada masyarakat tidak mampu.
3. Mewujudkan keinginan masyarakat dan keinginan pemerintah daerah
dibidang pelayanan kesehatan.
Dalam peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit, kami memperbaharui
SPO pelayanan yang baru agar semakin prima dalam melakukan pelayanan
publik terhadap masyarakat. Sedangkan meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan Sumber daya Rumah Sakit, dari pihak kami dengan mengikuti
program program yang sekiranya berkualitas dan mampu meningkatkan
kemampuan.
Demikian Laporan Kinerja RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan tahun
2017 dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Laporan ini sangat penting,
dan dapat digunakan sebagai alat introspeksi dan refleksi terhadap pelaksanaan
tugas dan pertanggungjawaban kepada publik (masyarakat). Selain itu dapat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 39
digunakan juga sebagai alat komunikasi dan pengambilan keputusan bagi pihak
terkait, terutama stake holder dan pemilik rumah sakit yaitu Pemerintah
Kabupaten Lamongan.
Berkat kerjasama dengan semua pihak, maka tujuan dan sasaran dapat
tercapai dengan baik sebagaimana yang telah ditetapkan untuk mengemban visi
dan misi RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan.
Dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di bidang
kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan rumah sakit sebagaimana tugas
Rumah Sakit adalah memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna. Walaupun tercapai keberhasilan, sudah barang tentu terdapat
kendala dan hambatan atau permasalahan, karena rumah sakit merupakan
salah satu institusi pelayanan publik. Melalui koordinasi, informasi dan
komunikasi dengan pihak terkait, maka dapat meminimalisasi permasalahan
yang timbul tersebut. Walaupun mendapatkan keberhasilan tersebut diatas,
RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan masih menemui kendala atau
permasalahan antara lain,
a) Kekurangan tenaga Dokter Umum 2 orang, Dokter Gigi 1 orang, Dokter
Spesialis ( Dokter Spesialis Bedah 1 orang, Anak 1 orang, Penyakit Dalam 2
orang, Radiologi 1 orang, Rehab Medik 1 orang, Pathologi Klinik 1 orang, THT
1 orang, Syaraf 1 orang, Jiwa/psikiatrik 1 orang, Paru 1 orang, Orhopedi 1
orang, dan Urologi 1 orang ) dan tenaga non medis lainnya.
b) Kekurangan sarana prasarana (peralatan kedokteran sesuai standar Rumah
Sakit kelas C dan perkembangan IPTEK)
B. SARAN
Terhadap kondisi tersebut, strategi di masa mendatang yang perlu
dikembangkan adalah:
a) Mengusulkan penambahan ketenagaan sesuai mekanisme yang ada.
b) Mengusulkan pengadaan sarana prasarana baik kepada Pemerintah
Kabupaten, Pemerintah Propinsi maupun Pusat.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) RSUD Ngimbang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 40
Kabupaten Lamongan ,Untuk mengefektifkan penyusunan laporan
Akuntanbilitas kinerja Badan/Dinas dimasa depan, diperlukan penyebarluasan
pengetahuan tentang Akuntanbilitas kinerja kepada setiap aparat Dinas/Badan,
agar mempunyai persepsi yang sama dalam melaksanakan pelayanan dan
pembangunan di bidang kesehatan untuk mencapai tujuan, sasaran, misi dan
visi RSUD Ngimbang Lamongan
Lamongan, Januari 2018
DIREKTUR RSUD NGIMBANG
KABUPATEN LAMONGAN
dr.MOH.CHAIDIR ANNAS,MMKesPembina Tk. I
NIP. 19661113 199703 1 002
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 42
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
SKPD : RSUD NGIMBANG
TAHUN :2018
SASARANSTRATEGIS
INDIKATORKINERJA
TARGET PROGRAM / KEGIATAN JUMLAHANGGARAN
1 2 3 4 5Meningkatkan
aksesibilitas
masyarakat
terhadap
layanan
kesehatan
yang didukung
tenaga
kesehatan
yang
profesional
dan sarana
prasarana
yang memadai
Capaian
IKM (Indeks
Kepuasan
Masyarakat)
RS
B(69.00)
Program pelayanan
administrasi perkantoran
Penyediaan jasa
perkantoran.
Program peningkatan
sarana dan prasarana
aparatur.
Rehabilitasi sedang/berat
gedung kantor
pembangunan jaringan
air bersih.
Program peningkatan
sumber daya aparatur
Pendidikan dan pelatihan
formal
Program obat dan
perbekalan kesehatan
Pengadaan obat dan
perbekalan kesehatan
Program upaya kesehatan
masyarakat
Penyediaan/pemeliharaan
sarana prasarana
kesehatan bagi
masyarakat yang terkena
penyakit akibat dampak
konsumsi rokok dan
penyakit lainnya.
3.605.000.000,00
150.000.000,00
18.800.000,00
500.000.000,00
3.000.000.000,00
% SPM
(STandar
Pelayanan
Minimal)
yang
memenuhi
standar
83.5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 43
Program pelayanan
kesehatan penduduk
miskin
Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
rawat inap gratis kelas III.
Program Pengadaan,
peningkatan sarana dan
prasarana rumah
sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-
paru/rumah sakit mata.
Pengadaan alat – alat
kesehatan.
Pengadaan
ambulance/mobil jenazah
Pengadaan truck
tangki/sampah
Program penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
rumah sakit.
Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit RSUD
Ngimbang
Penyelenggaraan
penunjang pelayanan
kesehatan di Rumah
Sakit RSUD Ngimbang.
2.000.000.000,00
6.714.891.250,10
41.700.000.000,00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2017 44
Jumlah anggaran : Rp. 57.688.691.250,10
Program :
1. Program pelayanan administrasi
perkantoran
2. Program peningkatan sarana dan
prasarana aparatur
3. Program peningkatan sumber
daya aparatur
4. Program obat dan perbekalan
kesehatan
5. Program upaya kesehatan
masyarakat
6. Program pelayanan kesehatan
penduduk miskin
7. Program Pengadaan,
peningkatan sarana dan
prasarana rumah sakit/rumah
sakit jiwa/rumah sakit paru-
paru/rumah sakit mata
8. Program penyelenggaraan
pelayanan kesehatan rumah
sakit.
( 1 Kegiatan )
(1 Kegiatan)
(1 Kegiatan)
( 1 Kegiatan )
( 1 Kegiatan )
( 1 Kegiatan )
( 3 Kegiatan )
( 2 Kegiatan )
: Rp. 3.605.000.000,00
: Rp. 150.000.000,00
: Rp. 18.800.000,00
: Rp. 500.000.000,00
: Rp. 3.000.000.000,00
: Rp. 2.000.000.000,00
: Rp. 6.714.891.250,10
: Rp. 41.700.000.000,00
Lamongan, Januari 2018
PIHAK KEDUABUPATI LAMONGAN
FADELI, SH. MM
PIHAK PERTAMADIREKTUR RSUD NGIMBANG
KABUPATEN LAMONGAN
dr. MOH. CHAIDIR ANNAS, MMKesPembina Tingkat I
NIP. 19661113 199703 1 002