amrihdotnet.files.wordpress.com · web viewrencana pelaksanaan pembelajaran. mata pelajaran:...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran: FISIKA

Kelas / Semester: XII / I

Pertemuan ke: 1 ( satu )

Alokasi Waktu: 2 x 45 Menit

Standar Kompetensi: 15. Menerapkan konsep listrik arus bolak-balik

Kompetensi Dasar:15.1 Menguasai hukum kelistrikan arus bolak-balik

Indikator : 1. Membandingkan Karakteristik alat ukur dan besaran

(arus, tegangan, hambatan ) pada rangkaian yang dihubungkan sumber arus listrik bolak balik

I. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu membandingkan Karakteristik alat ukur dan besaran (arus, tegangan, hambatan ) pada rangkaian yang dihubungkan sumber arus listrik bolak balik

II. Materi Ajar

Rangkaian Arus Bolak-Balik

Arus bolak-balik dan gaya gerak listrik biasanya dinyatakan dengan harga rata-rata dan efektif. Harga rata-rata dari tegangan dan arus bolak-balik dapat ditentukan dengan mengambil setengah periode dari gelombang sinusoidal (π). Sedangkan harga efektif dari arus dan tegangan bolak-balik didefinisikan sebagai nilai sedemikian rupa sehingga menghasilkan energi kalor rata-rata yang sama pada arus searah yang melewati hambatan R. Harga efektif merupakan harga yang terbaca pada alat ukur voltmeter maupun amperemeter AC (multimeter).

Grafik Arus & Tegangan AC

Alat pengukur arus dan tegangan bolak-balik, yang dapat mengukur serta mempelajari beda potensial dapat menggunakan multimeter maupun osiloskop (CRO – Cathode Ray Oscilloscope). Perbedaan yang diberikan oleh kedua alat ukur ini terletak pada hasilnya. Multimeter menghasilkan alat (meteran) yang dapat menunjukkan penyimpangan pada skala sesuai dengan besarnya arus dan tegangan. Adapun osiloskop menghasilkan bintik pada layar flouresensi berupa grafik sinusoidal yang diakibatkan dari tembakan sinar katode yang mengenai belakang layar secara berulang-ulang sehingga menghasilkan jejak yang nampak pada bagian depan layar.

Listrik untuk keperluan rumah tangga dan industri dihasilkan dari stasiun pembangkit listrik oleh generator-generator besar yang menghasilkan listrik bolak-balik pada frekuensi 50 herz dan 60 herz. Arus bolak-balik tak seperti arus searah, dapat secara mudah diubah untuk menghasilkan beda potensial yang lebih besar atau kecil dengan menggunakan transformator (step up – step down). Ini berarti bahwa tegangan tinggi dapat digunakan untuk transmisi, yang dapat mengurangi kehilangan daya dalam kabel transmisi. Pasokan listrik ke rumah-rumah terdiri dari dua kabel dari substasiun (gardu listrik) untuk mengalirkan arus listrik bolak-balik dan ada kabel kabel tambahan (arde) yang dihubungkan ke bumi sebagai tindakan pengamanan.

Rangkaian Seri RLC

Rangkaian seri RLC banyak digunakan pada osilator untuk membangkitkan getaran gelombang elektromagnetik. Pada rangkaian ini akan terjadi peristiwa resonansi, yaitu peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain. Resonansi pada rangkaian seri RLC terjadi saat harga VL = VC atau XL = XC. Di bawah ini adalah video tentang percobaan rangkaian RLC yang ditunjukkan melalui tampilan grafik pada osiloskop.

Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam rangkaian listrik. Satuan SI daya listrik adalah watt. Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan hambatan listrik menimbulkan kerja. Peranti mengkonversi kerja ini ke dalam berbagai bentuk yang berguna, seperti panas (seperti pada pemanas listrik), cahaya (seperti pada bola lampu), energi kinetik

(motor listrik), dan suara (loudspeaker). Listrik dapat diperoleh dari pembangkit listrik atau penyimpan energi seperti baterai. Listrik Arus bolak-balik (listrik AC -- alternating current) adalah arus listrik dimana besarnya dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan listrik arus searah dimana arah arus yang mengalir tidak berubahubah dengan waktu. Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien. Namun dalam aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk gelombang segi empat (square wave). Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain seperti sinyal-sinyal radio atau audio yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik arus bolak-balik. Di dalam aplikasiaplikasi

ini, tujuan utama yang paling penting adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik tersebut.

Rangkaian Hambatan Murni

Rangkaian Hambatan Induktif

Sebuah kumparan induktor mempunyai induktansi diri L dipasangkan tegangan bolak-balik V, maka pada ujung2 kumparan timbul GGL induksi

Hambatan induktif XL mempunyai harga :

XL = hambatan induktif (Ohm)

Rangkaian Hambatan Kapasitif

Sebuah kapasitor dengan kapasitas C dihubungkan dg tegangan bolak-balik V, maka pada kapasitor itu menjadi bermuatan, sehingga pada plat2nya mempunyai beda potensial sebesar

Besar hambatan kapasitif XC :

III. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Kuis

IV. Langkah Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Salam pembuka dan Berdoa

b. Absensi

c. Motivasi

2. Kegiatan Inti

a. Membaca literatur tentang alat ukur dan besaran-besaran fisis

b. Melakukan observasi tentang karakteristik alat ukur arus bolak-balik

3. Kegiatan Akhir

a. Siswa membuat rangkuman materi

b. Menyimpulakan hasil percobaan

c. Post tes secara lisan/tertulis

2. Alat / Bahan / Sumber belajar

a. Buku Paket Fisika

b. LKS

c. Alat-alat percobaan

3. Penilaian

a. Penilaian proses : Melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan kegiatan

b. Tes lisan : Dilakukan melalui Tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilakukan siswa sesuai dengan Indikator Kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran.

c. Tertulis : Dalam bentuk Ulangan Harian/kuis

4. Tugas

Membuat laporan hasil percobaan

Puring, 9 Juli 2011

Ketua Kompetensi Keahlian Guru Program Diklat,

Koordinator Guru Umum

Marsudi, SE Ngatour Rokhmah, S. Pd

NIP.19690704.200801.1.005

Mengetahui : Diverifikasi oleh :

Kepala Sekolah, Waka I. Bid.Kurikulum dan Pembelajaran

Sumaryanto, S.Pd.,MM.Pd Ruswanto, S. Pel

NIP.19570331.198103.1.004 NIP. 19770202.200801.1.015




Pertemuan ke: 2 s/d 3


Standar Kompetensi:13. Menginterpretasikan listrik statis dan dinamis

Kompetensi Dasar:13.1 Membedakan konsep listrik statis dan dinsmis

Indikator:1. Memformulasikan Hukum Coulomb dan membuktikan dengan

Percobaan

2. Mencari pola hubungan antara hukum Coulomb dan medan magnet


1. Siswa mampu memformulasikan Hukum Coulomb dan membuktikan dengan percobaan

2. Siswa mampu mencari pola hubungan antara hukum Coulomb dan medan magnet

II. Materi Ajar

Listrik Statis dan Dinamis


1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Percobaan

4. Diskusi

5. Kuis


1. Kegiatan Awal


b. Absensi

c. Menghubungkan materi yang telah dimiliki peserta didik dengan bahan atau kompetensi baru.

2. Kegiatan Inti

a. Berdiskusi tentang perumusan hukum Coulomb dan mencari pola hubungannya dengan medan magnet

b. Berdiskusi untuk menghitung besarnya medan listrik dengan menggunakan hukum Gauss dan hukum Coulomb

3. Kegiatan Akhir



c. Menyimpulkan hasil diskusi

d. Post tes secara lisan/tertulis

V. Alat / Bahan / Sumber belajar


b. LKS


VI. Penilaian




VII. Tugas

Membuat laporan hasil percobaan

Puring, 9 Juli 2011




NIP.19690704.200801.1.005




NIP.19570331.198103.1.004 NIP. 19770202.200801.1.015




Pertemuan ke: 4 ( empat )




Indikator : 1. Mendeskripsikan Konsep potensial dan energi potensial listrik dan

merumuskan persamaan matematisnya

2. Merumuskan Energi potensial listrik dan menganalisis kaitannya

dengan gaya/medan listrik dan potensial listrik


1. Siswa mampu mendeskripsikan Konsep potensial dan energi potensial listrik dan merumuskan persamaan matematisnya

2. Siswa mampu Merumuskan Energi potensial listrik dan menganalisis kaitannya dengan gaya/medan listrik dan potensial listrik

II. Materi Ajar



1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

4. Kuis


1. Kegiatan Awal


b. Absensi


2. Kegiatan Inti

a. Berdiskusi untuk menghitung energi potensial listrik dari data gaya/medan listrik dan

potensial listrik

b. Berdiskusi untuk menghitung beda energi potensial listrik antara dua titik dalam medan

listrik

3. Kegiatan Akhir


b. Menyimpulkan hasil diskusi




b. LKS

VI. Penilaian

a. Penilaian proses : Melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi



VII. Tugas

Tugas tertulis dalam bentuk soal dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Puring, 9 Juli 2011




NIP.19690704.200801.1.005




NIP.19570331.198103.1.004 NIP. 19770202.200801.1.015




Pertemuan ke: 5 ( lima )




Indikator : 1. Menentukan Beda energi potensial antara dua titik dalam medan

listrik

5. Mendeskripsikan Konsep arus listrik dan beda potensial dan merumuskan persamaannya


1. Siswa mampu Menentukan Beda energi potensial antara dua titik dalam medan listrik

2. Siswa mampu mendeskripsikan Konsep arus listrik dan beda potensial dan merumuskan persamaannya

II. Materi Ajar



1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

4. Kuis


1. Kegiatan Awal


b. Absensi


2. Kegiatan Inti

a. Berdiskusi untuk merumuskan pengertian arus listrik dan beda potensial secara kualitatif dan kuantitatif

3. Kegiatan Akhir






b. LKS

VI. Penilaian

a. Penilaian proses : Melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi



VII. Tugas


Puring, 9 Juli 2011




NIP.19690704.200801.1.005




NIP.19570331.198103.1.004 NIP. 19770202.200801.1.015




Pertemuan ke: 6 ( empat )



Kompetensi Dasar:13.2 Menjelaskan penerapan listrik statis dan dinamis

Indikator : 1. Memformulasikan Cara kerja kapasitor keping sejajar


1. Siswa mampu memformulasikan cara kerja kapasitor keping sejajar

II. Materi Ajar

Penerapan listrik statis dan dinamis


1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

4. Kuis


1. Kegiatan Awal


b. Absensi


2. Kegiatan Inti

a. Membaca literatur dan berdiskusi untuk mengetahui cara kerja kapasitor keping sejajar

3. Kegiatan Akhir






b. LKS

VI. Penilaian

a. a. Penilaian proses : Melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi

b. Tes lisan : Dilakukan melalui Tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilakukan siswa

sesuai dengan Indikator Kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran.


VII. Tugas


Puring, 9 Juli 2011




NIP.19690704.200801.1.005




NIP.19570331.198103.1.004 NIP. 19770202.200801.1.015




Pertemuan ke: 7 ( tujuh )




Indikator: 1. Menganalisis Rangkaian kapasitor


1. Siswa mampu menganalisis Rangkaian kapasitor

II. Materi Ajar



1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Percobaan

4. Kuis


1. Kegiatan Awal


b. Absensi


2. Kegiatan Inti

a. Melakukan percobaan untuk menjelaskan karakteristik dan fungsi kapasitor dalam rangkaian listrik

3. Kegiatan Akhir






b. LKS


VI. Penilaian




VII. Tugas

Mengumpulkan laporan hasil percobaan

Puring, 9 Juli 2011




NIP.19690704.200801.1.005




NIP.19570331.198103.1.004 NIP. 19770202.200801.1.015




Pertemuan ke: 8 ( delapan )




Indikator: 1. Menjelaskan Pengaruh dielektrik terhadap kapasitansi kapasitor

pelat sejajar


1. Siswa mampu menjelaskan pengaruh dielektrik terhadap kapasitansi kapasitor pelat sejajar

II. Materi Ajar



1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Percobaan

4. Kuis


1. Kegiatan Awal


b. Absensi


2. Kegiatan Inti

a. Melakukan percobaan untuk mempelajari pengaruh dielektrik terhadap kapasitansi kapasitor pelat sejajar

3. Kegiatan Akhir






b. LKS


VI. Penilaian




VII. Tugas


Puring, 9 Juli 2011




NIP.19690704.200801.1.005




NIP.19570331.198103.1.004 NIP. 19770202.200801.1.015




Pertemuan ke: 9 ( sembilan )




Indikator : 1. Menentukan Energi yang tersimpan di dalam kapasitor yang

bermuatan


1. Siswa mampu menentukan Energi yang tersimpan di dalam kapasitor yangbermuatan

II. Materi Ajar



1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Kuis


1. Kegiatan Awal


b. Absensi


2. Kegiatan Inti

a. Menghitung energi yang tersimpan dalam kapasitor

3. Kegiatan Akhir


b. Post tes secara lisan/tertulis



b. LKS

VI. Penilaian

a. a. Penilaian proses : Melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan kegiatan




VII. Tugas


Puring, 9 Juli 2011




NIP.19690704.200801.1.005




NIP.19570331.198103.1.004 NIP. 19770202.200801.1.015




Pertemuan ke: 10 ( sepuluh )


Standar Kompetensi:14. Menerapkan konsep listrik arus searah

Kompetensi Dasar:14.1 Menguasai hukum kelistrikan arus searah

Indikator: 1. Menyusun Rangkaian listrik arus searah dengan menggunakan

komponen-komponen hambatan, penghantar, sumber arus searah,

alat ukur listrik


1.Siswa mampu Menyusun Rangkaian listrik arus searah dengan menggunakan komponen-komponen hambatan, penghantar, sumber arus searah, alat ukur listrik

II. Materi Ajar

Hukum kelistrikan arus searah


1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Percobaan

4. Kuis


1. Kegiatan Awal


b. Absensi


2. Kegiatan Inti

a. Menyusun rangkaian listrik arus searah dengan menggunakan komponen-komponen hambatan, penghantar, sumber arus searah, alat ukur listrik

b.Membaca kuat arus listrik dan tegangan dari ampere meter dan voltmeter yang dipasang pada rangkaian listrik arus searah

3. Kegiatan Akhir






b. LKS


VI. Penilaian




VII. Tugas


Puring, 9 Juli 2011




NIP.19690704.200801.1.005




NIP.19570331.198103.1.004 NIP. 19770202.200801.1.015








Indikator : 1. Mengidentifikasi Hukum Kirchhoff I pada rangakaian listrik arus

searah dan merumuskan persamaanya


1. Siswa mampu mengidentifikasi Hukum Kirchhoff I pada rangakaian listrik arus searah dan merumuskan persamaanya

II. Materi Ajar



1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

4. Kuis


1. Kegiatan Awal


b. Absensi


2. Kegiatan Inti

a. Berdiskusi untuk menetukan kuar arus listrik pada rangkaian dengan menggunakan Hukum Kirchhoff I

3. Kegiatan Akhir





b. LKS

VI. Penilaian





VII. Tugas


Puring, 9 Juli 2011




NIP.19690704.200801.1.005




NIP.19570331.198103.1.004 NIP. 19770202.200801.1.015








Indikator : 1. Menggunakan Hukum Kirchhoff II pada rangakaian majemuk

untuk menghitung kuat arus, tegangan, dan hambatan


1. Siswa mampu menggunakan Hukum Kirchhoff II pada rangakaian majemuk untuk menghitung kuat arus, tegangan, dan hambatan

II. Materi Ajar



1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

4. Kuis


1. Kegiatan Awal


b. Absensi


2. Kegiatan Inti

a. Berdiskusi untuk menetukan kuat arus, tegangan, dan hambatan pada rangkaian majemuk dengan menggunakan hukum Kirchhoff II

3. Kegiatan Akhir





b. LKS

VI. Penilaian





VII. Tugas


Puring, 9 Juli 2011




NIP.19690704.200801.1.005




NIP.19570331.198103.1.004 NIP. 19770202.200801.1.015




Pertemuan ke: 13 s/d 14



Kompetensi Dasar:14.2 Menguasai hubungan antara tegangan, hambatan, dan arus

Indikator : 1. Membuktikan Kesebandingan kuat arus dan tegangan dalam

rangkaian tertutup dengan arus listrik searah dengan percobaan (Hk. Ohm)


1. Siswa mampu membuktikan Kesebandingan kuat arus dan tegangan dalam rangkaian tertutup dengan arus listrik searah dengan percobaan (Hk. Ohm

II. Materi Ajar

Hukum Ohm


1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

4. Kuis


1. Kegiatan Awal


b. Absensi


2. Kegiatan Inti

a. Melakukan pengukuran penghantar yang panjangnya berbeda-beda

b. Berdiskusi untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi besar hambatan suatu penghantar

c. Berdiskusi untuk menyimpulkan berlakunya hukum Ohm pada suatu penghantar berdasarkan hasil percobaan

3. Kegiatan Akhir





b. LKS

VI. Penilaian


b. b. Tes lisan : Dilakukan melalui Tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilakukan siswa



VII. Tugas


Puring, 9 Juli 2011




NIP.19690704.200801.1.005




NIP.19570331.198103.1.004 NIP. 19770202.200801.1.015




Pertemuan ke: 15 ( lima belas )



Kompetensi Dasar:14.2 Menguasai hubungan antara tegangan, hambatan, dan arus

Indikator : 1. Merumuskan Kesebandingan kuat arus dan tegangan dalam

rangkaian tertutup dan mengaplikasikan dalam perhitungan


1. Siswa mampu merumuskan kesebandingan kuat arus dan tegangan dalam rangkaian tertutup dan mengaplikasikan dalam perhitungan

II. Materi Ajar

Hukum Ohm


1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

4. Kuis


1. Kegiatan Awal


b. Absensi


2. Kegiatan Inti

a. Berdiskusi dalam kelompok untuk menghitung kuat arus, tegangan, dan hambatan listrik dengan menggunakan hukum Ohm.

3. Kegiatan Akhir





b. LKS

VI. Penilaian





VII. Tugas


Puring, 9 Juli 2011




NIP.19690704.200801.1.005




NIP.19570331.198103.1.004 NIP. 19770202.200801.1.015




Pertemuan ke: 16 dan 17



Kompetensi Dasar:14.3 Menghitung daya dan energi listrik arus searah

Indikator : 1. Merumuskan Daya dan energi listrik arus searah persamaan

matematisnya


1. Siswa mampu merumuskan Daya dan energi listrik arus searah persamaan matematisnya

II. Materi Ajar

Daya dan energi listrik arus searah


1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Percobaan

4. Diskusi

5. Kuis


1. Kegiatan Awal


b. Absensi


2. Kegiatan Inti

a. Berdiskusi dalam kelompok untuk merumuskan daya dan energi listrik arus searah

b. Melakukan percobaan untuk menentukan daya dari komponen listrik (lampu) melalui pengukuran kuat arus dan tegangan serta dibandingkan dengan hasil perhitungan

3. Kegiatan Akhir





b. LKS

VI. Penilaian





VII. TugasWa3

a. Tugas tertulis dalam bentuk soal dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

b. Mengumpulkan laporan hasil percobaan

Puring, 9 Juli 2011




NIP.19690704.200801.1.005




NIP.19570331.198103.1.004 NIP. 19770202.200801.1.015




Pertemuan ke: 18 ( delapan belas )



Kompetensi Dasar:14.3 Menghitung daya dan energi listrik arus searah

Indikator :1. Menentukan Besarnya energi dan daya listrik dengan menggunakan

persamaan matematis


1. Siswa mampu menentukan Besarnya energi dan daya listrik dengan menggunakan persamaan matematis

II. Materi Ajar

Daya dan energi listrik arus searah


1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Kuis


1. Kegiatan Awal


b. Absensi


2. Kegiatan Inti

a. Menghitung energi listrik yang diserap komponen listrik (lampu, hambatan) dengan menggunakan rumus.

3. Kegiatan Akhir





b. LKS

VI. Penilaian





VII. Tugas

a. Tugas tertulis dalam bentuk soal dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Puring, 9 Juli 2011




NIP.19690704.200801.1.005




NIP.19570331.198103.1.004 NIP. 19770202.200801.1.015

dt

di

L

-

=

e

L

f

L

X

L

.

2

.

p

w

=

=

C

Q

V

=

)

2

1

sin(

sin

p

w

w

+

=

=

t

m

i

i

t

m

V

V

C

f

C

C

X

.

2

1

.

1

p

w

=

=

t

m

i

i

t

m

V

V

w

w

sin

sin

=

=

)

2

1

sin(

sin

p

w

w

-

=

=

t

m

i

i

t

m

V

V

amrihdotnet.files.wordpress.com · web viewrencana pelaksanaan pembelajaran. mata pelajaran:...

Documents