academy.seameo.id · web viewberikut serangkaian tata cara memelihara ikan gabus agar panen anda...

62
KOMPILASI CARA- CARA BUDIDAYA IKAN GABUS Di kompilasi oleh : Gatot hari. p Ujang Ahmad..h Februari 2020

Upload: others

Post on 06-Aug-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Ujang Ahmad..h
Februari 2020
DAFTAR ISI
1. 7 Cara Budidaya Ikan Gabus Yang Mudah Bagi Pemula……………………………………1
1. Pemilihan Tempat………………………………………………………………………....1
3. Memulai Pemijahan dan Proses Penetasan Telur…………………………………4
4. Perwatan Larva Ikan Gabus………………………………………………………..5
5. Penebaran Benih………………………………………………,,……………………5
7. Proses Panen………………………………………………………………………….6
Jenis-jenis Ikan Gabus…………………………………………………………………..8
Kisaran Dana yang Dibutuhkan untuk Budidaya Ikan Gabus……………………...11
Cara Budidaya Ikan Gabus……………………………………………………………12
3. Tahap Mudah Budidaya Ikan Gabus Bagi Pemula………………………………….18
Tahap-Tahap Budidaya Ikan Gabus………………………………………………….19
Pemilhan Indukan Ikan Gabus………………………………………………………..19
Proses Pemijahan dan Penetasan Telur……………………………………………….20
Perawatan Larva Ikan Gabus…………………………………………………………20
Proses Penebaran Benih………………………………………………………………..21
Proses Panen…………………………………………………………………………….21
4. Ingin Untung Maksimal? Pakai Cara Ini untuk Budidaya Ikan Gabus …………...22
Pemilihan bibit………………………………………………………………………….22
Pakan untuk larva dan pemeliharaan………………………………………………...23
Pembesaran dan pemanenan…………………………………………………………..23
5. Pemkab Agam Dorong Budi Daya Ikan Gabus di Kolam Terpal…………………...24
6. PENTING! Analisa Budidaya Ikan Gabus Metode Kolam Terpal…………………26
Analisa Budidaya Ikan Gabus: Apa Keunggulan Budidaya Ikan Gabus?................26
7. Contohkan Masyarakat, KKP Panen Ikan Gabus Hasil Pakan Mandiri…………..30
8. Bisnis Budidaya Ikan Gabus di Ciamis Janjikan Untung Besar…………………….32
9. 10+ Cara Budidaya Ikan Gabus Agar Menghasilkan Panen yang Melimpah……34
10. Budidaya Ikan Gabus…………………………………………………………………40
1. 7 Cara Budidaya Ikan Gabus Yang Mudah Bagi Pemula
· Post authorBy Echa Tika
Ketika seseorang membahas tentang cara budidaya ikan gabus, apa yang ada di fikiran anda? Apakah anda mengenal sosok ikan yang satu ini? Ikan ini merupakan ikan predator di air tawar, sangat liar dan rakus hingga biasanya di takuti oleh para peternak ikan. Ikan gabus merupakan ikan buas pemakan segala benih ikan, bahkan ikan gabus juga memangsa serangga – serangga yang di temukan di air beserta beberapa ikan dewasa jika ia hidup di habitat asalnya.
Ikan gabus berasal dari Indonesia, sering di temukan hidup di perairan air tawar, waduk, sungai dan bahkan di rawa – rawa. Namun sayangnya, sekarang populasi dari ikan gabus kian berkurang, sehingga melakukan tindakan budidaya tentunya sesuatu yang sangat di perlukan dan di kembangkan. Ikan gabus ini di kenal dengan berbagai nama, seperti haruan, kocolan, bogo, bale salo, kutuk,bayong dan licingan.
Ketika anda telah berniat untuk melakukan budidaya ikan gabus, karena kandungan dan berbagai manfaat yang di miliki ikan ini sangat banyak sekali dan sepertihalnya  Cara Budidaya Ikan Nila,  anda bisa memanen hasilnya. Tapi anda harus mengetahui terlebih dahulu langkah – langkah dalam membudidayakan ikan gabus tersebut, karena seperti yang telah kita ketahui bahwa ikan ini memiliki sifat predator. Bahkan ikan ini juga memangsa kodok selain dari berbagai ikan ikan kecil. Berikut serangkaian tata cara memelihara ikan gabus agar panen anda melimpah :
1.Pemilihan Tempat
Ada bebrapa tempat pembudidayaan ikan gabus yang biasa di pakai oleh para peternak ikan gabus, yaitu : kolam tana, kolam terpal maupun kolam beton. Pilihlah salah satu jenis kolam yang akan kamu pakai nantinya, sesuaikan dengan modal awal. Berikut beberapa poin penting yang harus kamu ketahui tentang ketiga jenis kolam pemeliharaan ikan gabus ini :
Kolam Tanah
Untuk kolam ikan gabus yang menggunakan media langsung dari tanah, cara membuatnya cukup sederhana yaitu dengan menggali tanah yang permukaannya datar hingga mencapai kedalaman tertentu (disesuaikan dengan keinginan pemilik) dan kemudian anda hanya tinggal melakukan penimbunan di bagian sisi kolam agar ketinggian dari kolam tersebut bisa bertambah.
Untuk masalah air yang akan digunakan di dalam kolam ikan gabus tersebut, biasanya berasal dari anak sungai yang di aliri dari atas kolam, dan air yang telah melimpah akan masuk dan mengalir ke dalam selokan yang di siapkan di dekat kolam hingga akan terjadi sirkulasi air yang baik. Selain lebih praktis dan hemat biaya, berikut beberapa keuntungan lain yang di peroleh melalui kolam dengan media tanah ini :
· Kemungkinan ikan mendapatkan pakan alami akan lebih tinggi, hingga akan membantu dalam budidaya ikan gabus dan menjaga agar para ikan tumbuh dengan sehat.
· Akan selalu ada beberapa pakan alami yang hidup dan berkembang biak secara langsung di dalam kolam ikan berjenis ini seperti beberpa jenis ikan – ikan kecil, udang – udang liar dan beberapa zat renik.
· Perairan yang di hasilkan di dalam kolam ini akan lebih subur jika dilakukan proses pemupukan terlebih dahulu sebelum mengolah kolam.
· Proses pergantian air yang biasanya bersumber dari aliran sungai tentunya memberikan tingkat tinggi dari masuknya pakan alami.
Kolam Terpal
Sekarang ini, penggunaan kolam terpal untuk berbagai budidaya ikan kian populer, pada  Cara Budidaya Ikan Koi,  banyak peternak ikan tersebut yang memilih menggunakan kolam terpal. Banyak jenis ikan lain yang biasanya di budidayak dengan menggunakan kolam berjenis ini, ikan gabus misalnya.
Penggunaan kolam terpal tentunya akan lebih praktis dan mudah, pembuatannya juga akan lebih murah jika di bandingkan dengan kolam beton dan tentunya memiliki beberapa kenggulan antara lain :
· Bagus untuk daerah yang tidak bagus atau tidak mudah mendapatkan air. Jika anda tinggal di daerah yang tidak terlalu mudah untuk mendapatkan air, daerah berpasir dan di pesisir dimana lapisan tanahnya tentu tidak bisa menampung air. Maka penggunaan kolam terpal adalah pilihan yang bagus.
· Menjaga kestabilan suhu di kolam. Beberapa petani ikan telah membuktikan kehebatan dari kolam terpal yang nyatanya mampu menahan fluktuasi atau perubahan suhu air kolam yang biasanya terjadi karena alas sekam yang di tabur pada dasar kolam.
· Tidak terlalu berbau. Berbeda dengan menggunakan kolam ikan yang terbuat langsung dari media tanah, penggunaan kolam terpal akan meminimalisir bau lumpur maupun bau tanah pada ikan yang di hasilkan.
· Lebih mudah untuk melakukan pemanenan. Karena pada kolam ikan terpal ini akan minim lumpur atau bahkan tidak ada sama sekali, jadi proses pemanenan akan lebih mudah dan cepat.
· Jarang di temukan adanya penyakit maupun hama. Kebersihan pada kolam ini relatif stabil, makanya jarang di temukan adanya ikan yang terjangkit penyakit maupun yang terkena hama tertentu.
Kolam Beton
Beternak ikan gabus di kolam beton atau melakukan  Cara Budidaya Ikan Guppy  menggunakan media kolam yang saatu ini memang memerlukan persiapan dan juga perawatan yang akan berbeda dengan budidaya ikan menggunakan 2 media kolam jenis lainnya.
Walaupun sebenarnya untuk proses pembudidayaan ikan gabus, kolam beton di anggap paling bagus di antara yang lainnya. Berikut beberapa kelebihan ketika menggunakan kolam beton :
· Berbeda dengan kolam tanah, air yang di aliri kedalam kolam tidak akam mudah kotor dan lebih higienis karena tidak langsung bersentuhan dengan tanah.
· Jauh lebih awet struktur kolam ini jika di bandingkan dengan struktur kolam yang lainnya.
· Lebih tahan dan akan lebih jarang membutuhkan proses perawatan.
· Mudah di bersihkan pada masa panen.
· Ikan yang di hasilkan ketika panen tidak akan berbau tanah maupun lumpur.
2. Memilih Indukan Ikan Gabus
Sebelum melakukan pembudidayaan, tentunya anda terlebih dahulu harus memilih indukan yang bagus, sehat dan aktif. Perbedaan induk jantan dan betina ikan gabus adalah sebagai berikut :
· Ikan gabus jantang biasanya akan mempunyai bentuk kepala yang oval dan betina yang berbentuk bulat.
· Warna tubuh ikan gabus jantan sedikit gelap dan pada betina terdapat warna kontras yang cukup terang.
· Lubang genital pada ikan gabus jantan biasanya berwarna merah dan jika di tekan akan keluar cairan bening dan pada betina jika di tekan pada bagian perut akan mengeluarkan telur, bertekstur lembek dan cenderung berukuran lebih besar dari pada perut ikan gabus jantan.
3. Memulai Pemijahan dan Proses Penetasan Telur
Pemijahan sendiri berarti sebuah proses di mana adanya pelepasan telur beserta sperma pada induk ikan yang nantinya akan menghasilkan pembuahan. Ini adalah proses yang terjadi ketika anda telah menemikan indukan untuk melakukan pemijahan.
Campurkan beberapa indukan jantan dan betina, setidaknya 20 hingga 30 indukan. Disinilah bak atau kolam yang telah anda pilih sebelumnya di perlukan. Sama seperti  Cara Budidaya Ikan Cupang,  ada beberapa kolam yang di perlukan, salah satunya untuk proses pemijahan.
Biarkan indukan ikan gabus selama 3 atau 4 hari di dalam kolam tersebut, usahakan agar air untuk tetap mengalir selama terjadinya proses pemijahan berlangsung. Beberapa tanaman air bisa anda tambahkan ke dalam kolam selam pemijahan. Isi air kolam dengan batasan hingga 50 cm. Biasanya ikan gabus betina mampu menghasilkan hingga 11.000 butit telur.
Telur – telur tersebut akan menetas dalam waktu lebih kurang sehari. Aturlah suhu kolam hingga 28 derajat C. Biarkan saja anakan ikan gabus yang telah menetas tersebut, karena mereka masih menyimpan cadangan makanan sendiri untuk selama lebih kurang 2 hari.
4. Perwatan Larva Ikan Gabus
Untuk merawat burayak atau larva dari ikan gabus, maka anda harus mempersiapkan beberapa langkah pemeliharaan, berikut penjabarannya :
· Perwatan burayak ketika menginjak umur 2 hari
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa larva atau burayak ini telah menyimpan cadangan makanan untuk 2 hari lamanya, dan setelah itu anda di haruskan memberi makanan seperti artemia, anda bisa memberi pakan 3 kali dalam sehari agar larva – larva tersebut bisa tumbuh besar dengan cepat.
· Perawatan saat burayak atau larva berumur 5 hari
Tetap memberikan makan 3 kali dalam sehari dan jika perlu sisipkan makanan tambahan seperti Daphina. Selalu ingat untuk mengganti air kolam dan kelancaran sirkulasi serta jangan lupa dalam memberikan pakan.
5. Penebaran Benih
Penebaran benih ikan gabus biasanya di lakukan ketika umur anakan ikan mencapai 2 minggu. Biasanya penebaran benih akan di lakukan ketika larva atau benih ikan belum di beri makan dan pada saat pagi hari. Setelah 2 hari berlangsung, biasanya barulah petani ikan akan memberikan pakan yang umumnya berupa pellet atau makanan buatan pabrik.
6. Cara Pemberian Pakan Rutin
Anda dapat memberikan pakan berupa pellet, namun bisa juga menyediakan beberapa jenis pakan alternatif seperti anakan rayap, sisa danging ampasan yang ada di dapur dan ikan teri. Anda juga bisa membuat campuran pakan sendiri dengan bahan – bahan : ampas tahu, bekatul, ikan teri dan juga jagung. Rebus keseluruhan bahan – bahan tersebut dan giling menjadi satu, jemur campuran pakan tadi setelah anda merasa semua bahan tercampur dengan rata.
Karena sifat dari ikan gabus ini yang sangatlah kanibal, anda harus melakukan pengontrolan sesering mungkin, apalagi ketika anda telat memberi makan. Karena hal yang di takutkan adalah terjadinya saling memangsa antara mereka dan akan menyisakan yang kuat sebagai pemenang. Ini tentunya akan berdampak pada kerugian.
7. Proses Panen
Keunikan dari cara budidaya ikan gabus ini adalah peluang anda untuk melihat kebutuhan pasar. Bahkan anda bisa melakukan proses panen secara bertahap di dalam tiap – tiap kolam. Ikan gabus adalah ikan air tawar yang memiliki daya tahan tinggi.
Dan manfaat beragam yang di miliki ikan gabus membuar ikan ini akan selalu di minati. Jangan lupa untuk melakukan pensortiran atau pemisahan setidaknya sebulan sekali. Pilihlah ukuran ikan gabus yang sama besar dan pisahkan dengan yang berukuran lebih kecil atau lebih besar.
Kelompokkan ikan – ikan tersebut berdasarkan bentuk fisik dan besarnya ukuran mereka, ini untuk mencegah adanya sifat memakan ikan yang lebih kecil. Demikianlah rangkaian proses cara budidaya ikan gabus yang dapat anda terapkan agar menghasilkan panen yang berlimpah, selamat mencoba, semoga berhasil!
Diunduh tgl 19 februari 2020 dari:
13 AGUSTUS 2019
Pelajari lebih jauh cara budidaya ikan gabus di rumah atau berskala besar, lengkap dengan keuntungan dan manfaatnya yang berlimpah. Baca selengkapnya di sini!
Memelihara ikan gabus untuk dijadikan lahan usaha memang tidak sepopuler jenis ikan tawar yang lainnya.
Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa ikan gabus juga memiliki daya jual dan untung yang melimpah seperti ikan nila, bandeng, atau lele.
Tidak hanya itu, budidaya ikan gabus terbilang lebih mudah dan lebih cepat panen.
Pasalnya, ikan gabus memiliki nilai gizi yang lebih tinggi.
Hal ini membuatnya lebih diincar banyak orang, terutama restoran-restoran berbasis gizi yang kini sedang naik daun!
Penasaran bagaimana cara meraup untung dari budidaya ikan gabus?
Simak terus panduan lengkapnya di bawah ini!
Jenis-jenis Ikan Gabus
Berikut adalah jenis-jenis ikan gabus yang biasanya dibudidayakan di rumah atau secara skala besar:
1. Great Snakehead
Ikan gabus berjenis great snakehead dapat tumbuh sampai 1 meter.
Ikan gabus ini sering dibudidaya karena bukan saja ukurannya yang sangat besar, namun dagingnya yang tebal dan penuh gizi.
Kepala ikan gabus berjenis great snakehead biasanya lebih besar dan tidak bersisik seperti jenis snakehead lainnya.
Badannya lebih licin dan warnanya lebih gelap.
Para nelayan yang menangkap ikan gabus jenis ini biasanya menjual hasil tangkapannya pada restoran-restoran besar.
Harganya pun cukup tinggi mengingat langkanya jenis great snakehead untuk ditemukan di perairan Indonesia.
2. Forest Snakehead
Jenis ikan gabus yang sering dipilih banyak orang untuk dibudidayakan di rumah adalah forest snakehead.
Berbeda dengan great snakehead, ikan gabus ini berukuran lebih kecil, dan warnanya pun tidak sepekat jenis sebelumnya.
Ikan satu ini terbilang lebih awet apabila dibudidaya di rumah karena kelebihannya yang dapat bertahan di segala macam suhu dan cuaca.
Ukuran ikan gabus forest snakehead dewasa bisa mencapai 40 cm, dan dapat ditemukan di sisi-sisi perahu nelayan ikan tawar di Indonesia.
3. Channa Gachua
Ikan gabus lainnya yang populer di kalangan banyak orang adalah channa gachua atau ikan gabus bogo.
Ikan ini berukuran kecil, panjangnya hanya bisa mencapai 20 cm.
Selain karena ukurannya yang kecil dan pertumbuhannya yang cepat, ikan gabus bogo juga dipilih karena warnannya yang cantik.
Warna coklat ikan gabus lebih terang dengan sisi atas yang gelap, membuatnya terlihat seperti corak alami.
Pada spesimen ikan gabus bogo muda, terdapat bintink-bintik hitam di sampingnya, sehingga juga sering dijadikan sebagai ikan hias oleh banyak orang.
Analisis Kebutuhan Budidaya Ikan Gabus
Budidaya ikan bukanlah hal yang mudah.
Banyak sekali hal yang harus diperhatikan agar ikan-ikan dapat tumbuh dengan baik dan tidak mengakibatkan kerugian di masa depan.
Untuk kalian para pemula, berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dan persiapkan untuk membudidayakan ikan gabus:
· Kolam ikan. Pastikan ukurannya tidak terlalu sempit, minimal 2 m x 5 m dengan ketinggian air kira-kira 150 cm.
· Benih ikan gabus berukuran 3 sampai 4 cm.
· Pakan ikan gabus yang terbuat dari palet pabrik. Pakan ini bisa dengan mudah kamu temukan di toko binatang peliharaan atau toko memancing di mana saja. Siapkan sekitar 2 atau 3 kilogram.
· Kepadatan benih ikan gabus yang akan ditebar 15 ekor per m2. Sehingga perhitungannya adalah 100 x 15 = 1500 ekor.
· Panen membutuhkan sekitar 5 sampai 6 bulan (7 bulan ketika terhambat musim kemarau).
· Waktu penyortiran budidaya ada pada bulan ke 4 dan 5.
Setelah mempersiapkan hal di atas, berikut adalah rincian analisa budidaya ikan gabus:
Kisaran Dana yang Dibutuhkan untuk Budidaya Ikan Gabus
Peralatan
· Mesim pompa air kolam: Rp550 ribu
· Kolam ikan gabus berdiameter sekitar 4 m: Rp2 juta
· Total: ±Rp3 juta
Biaya Penyusutan
· Penyusutan selama 4 kali panen: Rp3 juta dibagi 4 panen = Rp750 ribu
Biaya Produksi (selama 6 bulan pembudidayaan)
· Pelet ikan: Rp400 ribu
· Bibit ikan: Rp800 ribu
· Obat ikan: Rp200 ribu
Analisis Keuntungan Budidaya Ikan Gabus
Menurut analisa budidaya ikan gabus di atas, dari jumlah bibit dan benih yang ditebar, total ikan yang bisa dipanen setiap 4 bulan bisa mencapai kurang lebih 800 ekor.
Berat dan umurnya tidak relatif, namun biasanya dalam waktu 4 bulan, satu kilogram dapat berisi sekitar 4 ikan gabus.
Sementara itu, pada bulan ke 5 setiap kilogramnya akan berkurang menjadi 3 ekor karena beratnya yang akan bertambah…
…dan berkurang menjadi 2 ekor per satu kilogram pada bulan ke 6.
Berikut adalah perhitungan rincinya apabila terpanen sebanyak 300 ekor ikan gabus:
· Bulan 4: 300 dibagi 4 ekor= 75 kg
· Bulan 5: 300 dibagi 3 ekor= 100 kg
· Bulan 6: 200 dibagi 2 ekor= 100 kg
· Total untuk 6 bulan panen:  275 kg
Harga 1 kg ikan gabus terinci sebesar Rp50 ribu.
Jadi, keuntungan kotor kamu dalam satu periode adalah 275 x Rp50 ribu = Rp13,75 juta.
Penghasilan di atas merupakan hasil yang bisa kamu dapatkan apabila memasang satu kolam.
Bayangkan apabila kamu memasang 2 atau 3 kolam, maka omset setiap panen pun otomatis akan kian bertambah!
Cara Budidaya Ikan Gabus
Setelah menenentukan harga dan analisa budidaya ikan gabus, kini saatnya kamu mempraktekkan caranya!
Ikuti langkah di bawah ini step-by-step agar ikan tumbuh dengan baik dan tidak akan menyebabkan kerugian.
1. Memilih Kolam
sumber: kabartani.com
Untuk membudidayakan ikan gabus, kamu bisa memilih untuk menampung mereka pada tiga jenis kolam, yaitu tanah, terpal, dan beton.
Ketiga jenis kolam ini tentu saja memiliki keunggulan yang berbeda, dan harga mereka pun bervariasi dari satu ke yang lainnya.
Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui tentang kolam ikan gabus.
Kolam Terpal
Kolam terpal merupakan jenis kolam yang pemakaiannya sedang naik daun belakangan ini.
Banyak peternak yang sudah menggunakan kolam terpal sebagai rumah ikan-ikan mereka karena keunggulannya yang bejibun.
Berikut adalah beberapa keunggulan kolam terpal untuk ikan gabus:
· Minim lumpur sehingga mudah dan tidak licin ketika sedang masa panen ikan. Proses akan menjadi lebih cepat.
· Pilihan yang tepat untuk daerah yang susah mendapatkan air karena daya tampungnya anti bocor.
· Anti hama. Kebersihan pada kolam terpal sangat tinggi.
· Tidak berbau. Jarang digerayangi lumut dan bakteri-bakteri jahat yang menyebabkan aroma tidak sedap.
· Menjaga suhu kolam. Kolam terpal dapat menahan fluktuasi air karena alas sekam pada dasar kolam.
Kolam Tanah
Cara membuatnya cukup sederhana, yaitu dengan menggali tanah sampai dengan kedalaman tertentu dan melakukan penimbunan…
…untuk meningkatkan ketinggian isi kolam.
Berikut adalah keunggulan kolam tanah untuk ikan gabus:
· Hemat air. Air yang digunakan biasanya dialirkan langsung dari sungai atau sumber air alami paling dekat.
· Pakan ikan lebih alami. Air yang dialirkan ke dalam kolam biasanya mengandung plankton-planton sehat untuk ikan gabus.
· Perairan akan lebih subur karena tanah sudah berisi pupuk dan gembur.
Kolam Beton
Berbicara tentang perawatan kolam, kolam beton mungkin merupakan yang paling susah dirawat.
Pembuatan kolam ini juga memakan waktu yang lebih lama karena proses pengeringannya yang lebih panjang.
Walaupun begitu, kolam beton juga tidak kalah dari jenis kolam lainnya.
Berikut adalah keunggulan kolam beton untuk ikan gabus:
· Ikan tidak akan berbau lumpur seperti kolam tanah.
· Mudah sekali dibersihkan.
· Masa panen akan lebih mudah dibandingkan kedua kolam lainnya.
· Air di dalam kolam tidak akan mudah berlumpur atau tercemar oleh tanah.
· Lebih awet dan tahan lama.
2. Memilih Induk Ikan Gabus
sumber: kabartani.com
Apabila kamu menginginkan pembudidayaan ikan gabus yang sukses, kamu akan membutuhkan indukan yang hampir sempurna.
Kriteria tersebut termasuk induk ikan yang sehat dan aktif.
Inilah perbedaan induk betina dan jantan pada ikan gabus:
· Genital ikan gabus jantan berwarna merah, dan apabila ditekan secara lembut akan mengeluarkan cairan bening.
· Genital ikan gabus betina berukuran lebih besar dan akan mengeluarkan telur-telur kecil apabila ditekan.
· Warna tubuh ikan gabus betina sangat kontras sementara yang jantan lebih gelap.
· Ikan gabus betina berkepala bulat sementara yang jantan berbentuk oval.
Pilihlah indukan ikan gabus yang beratnya minimal 1 kilogram.
3. Memulai Proses Pemijahan Ikan Gabus
sumber: bertaniorganik.com
Apa itu proses pemijahan?
Proses pemijahan adalah pelepasan sperma pada telur ikan sehingga menghasilkan pembuahan.
Pada proses ini, kamu harus menyiapkan sekitar 20 sampai 30 induk jantan dan betina pada satu kolam berukuran luas.
Ukuran minimal kolam biasanya sekitar 8 x 5 x 3 meter, dengan tinggi air sekitar 60 cm agar tidak terlalu sempit, dan air pun mengalir.
Untuk menambah kenyamanan ikan dalam proses pemijahan, kamu boleh menanamkan tanaman eceng gondok di dalam kolam.
Telur yang dihasilkan oleh induk betina ikan gabus dapat diangkat dan dibawa menggunakan sekupnet halus, lalu dibiarkan menetas secara alami.
4. Telur-Telur Mulai Menetas
Setelah proses pemijahan, ada baiknya apabila telur-telur yang sedang diawasi dipindahkan pada akuarium bening berukuran sekitar 70 x 50 x 50 cm…
…dengan ketinggian air kira-kira 50 cm dan suhu air normal pada 20 sampai 23 derajat Celsius.
Berikan jarak pada setiam kumpulan telur ikan gabus sekitar 5 sampai 6 butir per centimeter persegi.
Telur-telur ini akan menetas setelah 24 jam dimasukan ke dalam akuarium.
Beri makan larva ikan gabus setelah 2 hari menetas sebanyak 3 kali sehari.
Jenis pakan yang bisa kamu berikan adalah nauplii artemia.
Pastikan akuariumnya tidak terlalu padat oleh larva ikan, yaitu hanya 5 larva per 1 liter air.
Setelah lebih dari 5 hari, baru kamu bisa menambahkan jenis pakan ikan seperti daphnia sebanyak 3 kali sehari.
5. Menebar Benih Ikan Gabus
Setelah telur-telur menetas, di sini lah kesabaran kamu akan diuji.
Kamu harus bisa menjaga akuarium agar selalu bersih dengan suhu air yang tidak terlalu dingin atau hangat untuk bisa lanjut ke proses penebaran benih ikan.
Lakukan proses ini setelah larva ikan gabus sudah melewati umur 2 minggu, dan hanya lakukan pada pagi hari ketika ikan belum dikasih makan.
Setelah 2 hari selesai proses penebaran benih, barulah ikan larva boleh kembali diberi makan.
6. Pakan Ikan Gabus
Tidak usah takut merasa kewalahan untuk memberi makan ikan.
Pakan ikan gabus bisa bervariasi, dari pelet yang dibeli di toko peliharaan hingga pakan makanan yang dibuat sendiri.
Jenis pakan ikan gabus buatan sendiri termasuk daging ampasan dapur, anakan rayap, atau bisa juga sisa ikan teri.
Atau, kamu bisa membuat pakan super untuk ikan gabus dari campuran bekatul, jagung, ampas tahu, dan ikan teri yang sudah direbus secara keseluruhan…
…dan digiling ke dalam satu mangkuk besar.
Karena ikan gabus bersifat kanibal ketika masih menjadi larva dan ikan kecil, kamu harus selalu memastikan jumlah asupan makanan mereka cukup…
…agar jumlah larva tidak berkurang karena ikan saling makan satu sama lain.
7. Proses Panen Ikan Gabus
Dari proses yang lumayan panjang di atas, akhirnya kita sampai pada tahan budidaya ikan gabus yang terakhir, yaitu panen!
Proses ini adalah langkah yang ditunggu-tunggu karena hasil jerih payah kamu selama 6 bulan akan terbayarkan.
Ikan gabus merupakan salah satu ikan yang tingkat permintaan di pasarnya sangat tinggi karena banyak hal.
Salah satu di antaranya adalah dagingnya yang tebal dan ketahanannya apabila disimpan diluar kolam, ikannya tidak akan cepat bau dan membusuk.
Ketika proses panen telah tiba, ikan-ikan yang sudah dikembalikan ke dalam kolam harus dipisahkan berdasarkan ukuran.
Proses ini harus dilakukan setelah panen kedua dan ketiga, dimana jumlah ikan besar dan kecil akan tercampur pada kolam dan semakin bertambah.
Agar hasil budidaya ikan gabus kamu laku di pasaran, cobalah menjual dari yang berukuran sedang ke paling besar…
…dan jual ikan yang berukuran kecil kepada pembeli mandiri seperti tetangga, teman, atau kerabat dekat.
Selain untuk membedakan harga, pemisahan ukuran ikan besar dan kecil perlu di lakukan agar ikan gabus besar tidak memakan ikan-ikan yang kecil.
Keuntungan Budidaya Ikan Gabus
Dalam usaha budidaya ikan gabus, keuntungannya lebih dominan dibandingkan dengan kerugiannya.
Mengapa?
Persentase keberhasilan membudidayakan ikan gabus lebih tinggi dan permintaan di pasar yang semakin meningkat akan membuat kita susah rugi.
Berikut adalah keuntungan budidaya ikan gabus lainnya untuk para peternak pemula dan berpengalaman:
· Modalnya kecil dibandingkan dengan budidaya ikan lele dan nila.
· Pakannya hemat, bisa dibuat di rumah sehingga meningkatkan omset per panen.
· Cepat panen dan prosesnya mudah dijalankan, hanya butuh kesabaran.
· Peminatnya tinggi hingga hasil panen tidak akan merugikan.
· Harga ikan gabus yang kian meningkat.
Diunduh tgl 19 februari 2020 dari:
Sejahteralah Petani Indonesia!
Ingin melakukan budidaya pada ikan gabus? Di artikel berikut ini PTD akan membagikan tahap-tahap budidayanya.
Ikan gabus (Channa striata) merupakan jenis ikan predator yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Bagi peternak ikan pemula tentu sangatlah memerlukan panduan praktis untuk dapat berbudidaya ikan ini.
Tahap-Tahap Budidaya Ikan Gabus
Berikut kami jabarkan tahap-tahap mudah dalam membudidayakan ikan gabus agar menghasilkan panen yang melimpah:
Pemilihan Tempat
Langkah ini didasarkan pada tiga jenis  kolam berdasarkan medianya, seperti kolam tanah, kolam terpal, dan kolam beton. Perbedaannya yaitu:
. Kolam Tanah
Tempat pemeliharaan yang cara membuatnya paling sederhana. Untuk sumber air dapat dialiri langsung dari sungai.
Keuntungan lainnya yaitu praktis, hemat biaya, dan peluang tinggi akan ketersedian pakan alami, seperti: ikan-ikan kecil, udang-udang liar dan beberapa zat renik.
2. Kolam Terpal
Tempat pemeliharaan ikan gabus yang paling popular. Keuntungannya lebih praktis, hemat biaya, dan sangat cocok untuk lokasi budidaya yang jauh dari sumber air.
Selain itu, hasil ikan tidak terlalu berbau lumpur maupun bau tanah, panen ikan lebih mudah dan cepat. Serta diketahui jarang terserang penyakit maupun hama.
bisnisbudidayaikan.com
3. Kolam Beton
Kelebihannya yaitu air yang mengalir kedalam kolam lebih bersih dan higenis, media dari beton cenderung lebih awet. Ketika masa panen ikan, maka kolam akan lebih mudah dibersihkan dan ikan hasil panen tidak akan berbau tanah maupun lumpur.
Pemilhan Indukan Ikan Gabus
Pilihlah indukan yang bagus, sehat dan aktif, lalu, tentukan induk jantan dan betina ikan gabus.
Ikan jantan memiliki kepala yang oval dan betina kepala bulat, tubuh jantan berwarna gelap, lubang genital jantan terdapat cairan bening jika ditekan, sedangkan genital betina terdapat pada bagian perut yang akan keluar telur jika ditekan.
Proses Pemijahan dan Penetasan Telur
Pada proses ini, beberapa indukan jantan dan betina diperlukan sebanyak 20-30 indukan. Diamkan indukan ikan gabus kira-kira selama 3-4 hari. Hasilnya, indukan gabus betina dapat menghasilkan telur kira-kira sebanyak 11.000 butir.
Daya dukung lain agar telur dapat menetas dengan baik, maka aturlah suhu kolam hingga 28o C. Anakan gabus yang menetas dapat dibiarkan, karena masih menyimpan cadangan makanan sendiri yang dapat dimanfaatkan oleh anakan kira-kira 2 hari.
bertaniorganik.com
Perawatan Larva Ikan Gabus
Pada proses perawatan larva dari ikan gabus, beberapa langkah yang bisa dilakukan yaitu:
1. Pemberian pakan untuk larva setelah umur 2 hari: dilakukan sebanyak 3 kali/hari yang bertujuan agar pertumbuhan larva lebih besar dengan cepat.
2. Pemberian pakan untuk larva berumur 5 hari: tetap dilakukan sebanyak 3 kali/hari dan disisipkan makanan tambahan seperti daphina.
Hal penting lainnya dalam proses ini, yaitu mengganti air kolam agar sirkulasi dikolam tetap lancar.
Proses Penebaran Benih
Proses ini dilakukan saat anakan ikan berumur 2 minggu, dan dilakukan saat pagi hari ketika ikan belum diberi makan. Pemberiaan pakan kembali dapat dilakukan setelah 2 hari, pakan dapat berupa pellet atau makanan buatan pabrik.
Cara Pemberian Pakan Rutin
Pakan dapat berupa pellet, anakan rayap, maupun sisa daging ampasan dan ikan teri, serta juga dapat berupa campuran pakan yang dibuat sendiri dengan bahan-bahan seperti ampas tahu, bekatul, ikan teri dan juga jagung.
Proses Panen
Tipsnya yaitu dengan mengelompokkan ikan-ikan berdasarkan fisik dan ukuran. Pilih ikan yang ukurannya sama besar.
Selain itu, lakukan pemisahan antar ikan dengan ukuran yang kecil dan besar, yang bertujuan untuk mencegah ikan besar memakan ikan yang lebih kecil.
Itudia tahap mudah budidaya ikan gabus bagi pemula. Bagaimana apakah kalian tertarik untuk melakukannya? Selamat mencoba.
Jangan lupa SHARE artikel ini kepada teman-teman kamu ya!
Diunduh tgl 19 februari 2020 dari:
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng
  03 Desember 2018
 Dibaca: 3399 Pengunjung
Penduduk di Indonesia masih banyak yang berminat budidaya ikan gabus, namun tidak semuanya mengetahui cara budidaya yang dapat memberikan hasil maksimal. Untuk itu, berikut ini cara budidaya ikan gabus yang benar agar Anda mendapat keuntungan yang maksimal. 
Pemilihan bibit
Anda harus melakukan pemilihan bibit ikan gabus supaya Anda dapat memperoleh keuntungan yang banyak dan hasilnya yang memuaskan dalam bisnis budidaya ikan gabus. Adapun caranya memilih bibit sebagai berikut. 
Bibit betina, umumnya memiliki perut berbentuk bulat dan akan terasa lembek saat ditekan. Warna bibit betina lebih terang dibanding bibit jantan dan akan mengeluarkan telur saat perut ditekan.
Bibit jantan, warna tubuh bibit jantan cenderung tampak lebih kusam. Jika pada bagian kelaminnya telah tampak berwarna merah atau kemerahan, berarti telah siap kawin. Pada umumnya memiliki bentuk kepala yang lonjong. 
Pemijahan
Pemijahan lebih baik dilakukan di kolam yang terpisah atau kolam lain yang tersendiri. Anda harus membuat kolam khusus buat pemijahan berukuran 3 × 5 × 1 meter. Biarkan kolam selama 3—4 hari kolam dalam keadaan kering dan setelah baru diisi dengan air jernih. Selanjutnya, berilah eceng gondok. Upayakan selama pemijahan air mengalir terus.
Penetasan di tempat penetasan
Dalam cara budidaya ikan gabus agar untung optimal ini Anda pun perlu menyediakan tempat tersendiri untuk penetasan. Tempat penetasan itu dapat dibuat berbentuk akuarium. Biarkanlah tempat tersebut dalam keadaan bersuhu tinggi kira-kira 28°C. Kira-kira 1—2 hari biarkanlah menetas sampai terbentuk larva. 
Pakan untuk larva dan pemeliharaan
Perhatikanlah dengan cermat perkembangan larva yang sudah terbentuk dengan cara memberinya pakan. Saat larva telah berumur 2 hari diberi pakan gabus sampai hari ke-15 setelah penetasan. Di dalam tempat tersendiri untuk penetasan Anda masih dapat menempatkan larva itu. Pakan yang dapat diberikan yakni naupli artemia sebanyak tiga kali sehari. 
Pembesaran dan pemanenan
Anda dapat menempatkan larva sesudah larva membesar atau berumur kira-kira 2—3 minggu dari dalam tempat terpisah atau mengeluarkan larva itu dari tempat yang dikhususkan untuk penetasan tersebut. Pada saat ini Anda dapat menjual larva atau bibit ikan gabus. Akan tetapi silakan dipindahkan ke kolam yang lainnya dan diberi pakan berupa pelet berukuran sedang hingga besar bila ingin membesarkannya.
Jumat 22 Nov 2019 11:32 WIB
Red: Andi Nur Aminah
REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatra Barat mendorong budidaya ikan gabus (channa striata) di kolam terpal. Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Agam, Ermanto di Lubukbasung, Jumat (22/11) mengatakan ikan gabus mulai dikembangkan Kelompok Budidaya Ikan Famili Tapian Kadih, Kecamatan Palembayan dengan jumlah 10 petak. "Pengembangan ini berkat kerja sama dengan Balai Pelatihan Penyuluhan Perikanan Medan, Sumatera Utara," katanya didampingi Kasi Pembenihan dan Sarana Prasarana DPKP Agam, Doni Afdison.
Pengembangan budidaya ikan gabus itu baru dilakukan selama enam bulan. Untuk tahap awal, BP3 Medan membantu induk ikan dan kini sedang proses pembenihan.
Benih ikan gabus itu diutamakan untuk 12 anggota dan kalau sudah besar akan dipasarkan di pasar tradisional. "Untuk tahap uji coba perkembangan cukup bagus dan bibit sudah besar," katanya.
Rencananya, tambahnya, budidaya ikan gabus akan dikembangkan di Kecamatan Tanjungmutiara, Lubukbasung dan daerah lainnya. Karena daerah tersebut sangat cocok untuk budidaya ikan gabus. "Seluruh kecamatan di Agam sangat cocok untuk pengembangan ikan gabus," katanya.
Ia menambahkan pengembangan ikan gabus untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, karena budidaya ikan bisa dilakukan di halaman rumah menggunakan terpal. Selain itu permintaan ikan gabus cukup banyak dengan harga Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu per kilogram, sementara budidaya ikan gabus masih sedikit di Sumbar.
Ikan gabus kaya akan albumin, salah satu jenis protein penting bagi tubuh manusia. Albumin diperlukan tubuh manusia, terutama dalam proses penyembuhan luka.
Ikan gabus memiliki jenis kandungan gizi yang lebih tinggi. Kandungan protein ikan gabus sebesar 25,5 persen, lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar protein dari ikan bandeng 20,0 persen, ikan mas 16,0 persen, ikan kakap 20,0 persen dan ikan sarden sebesar 21,1 persen.
Sedangkan manfaat ikan gabus untuk pembentukan dan pertumbuhan otot, mempercepat penyembuhan luka, menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan lainnya.
Diunduh tgl 19 februari 2020 dari:
· budidaya ikan gabus  / kolam terpal ikan gabus / ternak ikan gabus bioflok
    5/5 (2)
Analisa Budidaya Ikan Gabus: Apa Keunggulan Budidaya Ikan Gabus?
Tak dapat dipungkiri bahwa budidaya ikan gabus masih kalah populer dibandingkan dengan budidaya ikan lele atau gurami.
Namun, jika dicermati lebih dalam, budidaya ikan gabus memiliki peluang yang sangat bagus.
analisa budidaya ikan gabus
Selain karena tingkat persaingan peternak ikan gabus tidak sebanyak jenis ikan lainnya, ikan gabus pun cukup populer di kalangan masyarakat.
Pasalnya, daging ikan gabus sangat lezat dan mudah diolah.
Kendati demikian, tak sedikit orang yang masih ragu untuk memulai usaha ternak ikan gabus.
Alasan utamanya adalah belum mengetahui secara pasti untung rugi analisa budidaya ikan gabus.
Sehingga rahasia sukses budidaya ikan gabus perlu digali.
Pada dasarnya, setiap usaha pasti memiliki sisi keunggulan dan kekurangan.
Yang terpenting adalah memaksimalkan keunggulan demi menekan kekurangan yang ada.
Agar Anda lebih yakin, simak keunggulan budidaya ikan gabus berikut ini.
1. Modal Kecil
Untuk merintis usaha ternak ikan gabus, Anda tidak harus menghabiskan banyak dana.
Cukup dengan uang sebesar 5 jutaan saja, Anda sudah dapat menjalakan usaha ini.
2. Mudah Dijalankan
Serupa dengan jenis budidaya ikan lainnya, ternak ikan gabus pun mudah dijalankan.
Selama Anda mengikuti panduan, memberi pakan dan probiotik sesuai takaran, hasil panen pasti melimpah ruah.
3. Hemat Pakan
Ikan gabus tergolong hemat pakan.
Anda tidak harus menggunakan makanan khusus ikan yang biasa dijual di pasaran.
Pasalnya, ikan gabus pun menyukai keong sawah, bekicot, ikan rucah, nasi aking, dan udang kecil.
4. Panen Cepat
Tak sedikit orang yang bertanya, “Berapa umur ikan gabus siap panen? ”
Sebenarnya umur ikan gabus siap panen bervariasi.
Dalam jangka waktu 4 bulan ikan gabus sudah dapat dipanen dengan ukuran yang cukup besar.
Umumnya, setiap kilogram terdiri dari 3 ekor ikan.
Sementara bagi Anda yang menginginkan ukuran lebih besar, yakni setiap kilogram terdiri dari 2 ekor ikan gabus, Anda harus bersabar hingga bulan ke-8 atau ke-9.
Tentunya, kecepatan masa panen pun bergantung pada bibit ikan.
Semakin besar bibit ikan, semakin cepat masa panen.
Sebaliknya, jika bibit yang digunakan kecil, masa panen pun lebih lambat.
Contohnya, untuk ukuran bibit ikan gabus 3-4 cm hanya memerlukan waktu 6 bulan saja untuk menghasilkan ukuran ikan yang besar, yakni 2 ekor setiap kilogram.
5. Peminat Tinggi
Ikan gabus merupakan salah satu ikan yang banyak digemari lantaran dagingnya yang lezat.
Ikan gabus pun mengandung protein tinggi.
Bahkan lebih tinggi daripada protein yang terkandung di dalam tubuh ikan lele, ikan mas, dan ikan nila.
Tak hanya itu saja, ikan gabus pun dapat mempercepat proses penyembuhan luka, menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh, menyehatkan pencernaan, dan melengkapi nutrisi harian yang dibutuhkan tubuh.
Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, tak heran jika budidaya ikan gabus kini semakin dikenal.
Meskipun belum sepopuler ikan lele dan gurami, manfaat ikan gabus ini juga banyak dan peluang usahanya pun sangat menjanjikan.
Baca Sampai habis ya, karena nanti Anda akan mengetahui Rahasia Sukses Budidaya Ikan Gabus.
Analisa Budidaya Ikan Gabus
analisa usaha budidaya ikan gabus
Sebelum memulai usaha ternak ikan gabus, ada baiknya untuk mengetahui analisa budidaya ikan gabus termasuk besaran dana yang dibutuhkan.
Dengan begitu, Anda dapat menyiapkan modal usaha budidaya ikan gabus sesuai dengan kebutuhan.
Adapun beberapa hal yang wajib Anda persiapkan sebelumnya, antara lain:
· Kolam terpal. Idealnya kolam terpal memiliki ukuran 2×5 meter dengan ketinggian air 100 cm. anda bisa membelinya di penjual kolam terpal ikan gabus.
· Ukuran benih sekitar 3-4 cm.
· Pakan yang digunakan palet buatan pabrik yang dapat ditemukan dengan mudah di pasaran. Dengan ukuran kolam terpal dan benih, maka palet ideal yang harus diberikan sekitar 2 kilogram.
· Tingkat kepadatan benih yang ditebar 10 ekor/m2, yakni sekitar 100 x 10 = 1.000 ekor.
· Dengan ukuran benih 3-4 cm, maka panen membutuhkan waktu sekitar 6 bulan. Waktu penyortiran dimulai pada bulan ke-4 atau ke-5.
Setelah memahami sejumlah hal di atas, Anda akan lebih mudah menentukan analisa usaha ternak ikan gabus.
Dana yang dibutuhkan untuk peralatan, antara lain:
· Kolam Terpal Diameter 3 meter – Rp1.500.000,00
· Instalasi Air – Rp300.000,00
· Bibit Ikan Gabus – Rp750.000,00
· Pakan Ikan Gabus – Rp300.000,00
· Listrik – Rp600.000,00
Setelah panen, Anda dapat menghitung besaran keuntungan budidaya ikan gabus dengan metode kolam terpal sebagai berikut.
· Tingkat kematian ikan dihitung 20 persen dari populasi. Total ikan gabus yang dapat dipanen seitar 800 ekor.
· Ukuran ikan gabus tergantung umur. Untuk memudahkan Anda, ikan gabus yang dipanen dalam waktu 4 bulan setiap kilogram berisikan 4 buah ikan, sedangkan dalam waktu 5 bulan setiap kilogram berisikan 3 ekor ikan, dan 2 ikan per kilogram untuk masa panen 6 bulan.
Jadi, perhitungan pendapatan ikan gabus selama panen, sebagai berikut.
· Bulan keempat, panen 300 ekor, maka hasilnya adalah 300/ 4 ekor = 75 kilogram.
· Bulan kelima, panen 300 ekor, maka hasilnya adalah 300/3 ekor = 100 kilogram.
· Bulan keenam panen 200 ekor, maka hasilnya adalah 200/2 ekor = 100 kilogram.
Total panen selama 6 bulan pemeliharaan adalah 275 kilogram ikan gabus.
Harga jual setiap daerah berbeda.
Namun, secara umum harga ikan gabus di pasaran atau ditingkat pengepul dihargai sekitar Rp50.000,00 per kilogram.
Dengan mengikuti harga jual di atas, maka dapat disimpukan bahwa pendapatan kotor Anda selama periode panen adalah 275 x Rp50.000,00 = Rp13.750.000,00.
Sementara pendapatan bersih Anda selama masa panen ikan gabus adalah pendapatan kotor dikurang biaya produksi dan biaya lain-lain.
Rp13.750.000,00 – (Rp2.250.000,00 + Rp1.162.500,00) = Rp13.750.000,00 – Rp3.412.500 = Rp10.337.500,00.
Jadi, selama enam bulan, potensi keuntungan yang dihasilkan mencapai Rp10.337.500,00 sekali panen.
Jika Anda memiliki dua buah kolam, maka penghasilan Anda dapat mencapai Rp20.675.000,00.
Bayangkan jika Anda memiliki 3 kolam, 3 kolam, 5 kolam, atau lebih.
Berapa banyak uang yang dapat Anda hasilkan dalam satu waktu?
Sangat banyak!
Semakin banyak jumlah ikan yang Anda budidayakan, maka semakin tinggi pula hasil yang akan Anda dapatkan.
Besaran keuntungan tersebut pun dapat meningkat atau berkurang sesuai dengan persentase keberhasilan Anda dalam memelihara ikan gabus.
Semakin rendah angka kematian, semakin banyak penghasilan yang bisa Anda dapatkan.
Oleh karena itu Anda perlu mengetahui Artikel tentang Rahasia Sukses Budidaya Ikan Gabus di Kolam Terpal.
Agar hasil panen sesuai dengan keinginan Anda, pastikan untuk memberikan ikan gabus makanan yang tepat.
Semakin tinggi nilai gizi pakan, maka semakin cepat pula tumbuh kembang ikan gabus.
Selain itu, pastikan pula untuk memberikan probiotik untuk memaksimalkan pertumbuhan ikan gabus.
Demikianlah informasi mengenai budidaya ikan gabus beserta analisa usaha ikan gabus yang dapat Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan.
Nah, kalau sudah begini, apalagi yang membuat Anda ragu?
Yuk, raih kesuksesan dengan budidaya ikan gabus.
Selamat mencoba!
Diunduh tgl 19 februari 2020 dari:
22 Dec 2018, 09:14 WIBEditor : Gesha
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Sjarief Widjaja menghadiri acara ‘Show up/Panen Hasil Kegiatan INTAN Pakan Mandiri Berbasis Biokonversi untuk Budidaya Ikan Gabus | Sumber Foto:TABLOID SINAR TANI
Masyarakat harus menguasai teknologi,dan ikut berperan aktif menyebarluaskan teknologi ini kepada jaringan kelompok dan pembudidayanya
TABLOIDSINARTANI.COM , Bogor --- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus melakukan diseminasi paket teknologi budidaya lengkap dengan pakan mandiri. Kali ini giliran budidaya ikan gabus yang dipanen di tengah masyarakat.
Hal itu terlihat saat Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Sjarief Widjaja menghadiri acara ‘Show up/Panen Hasil Kegiatan INTAN Pakan Mandiri Berbasis Biokonversi untuk Budidaya Ikan Gabus’ di S Kegiatan ini merupakan sinergi antara Balai Riset Perikanan Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor, Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRPBIH) Depok, Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi dengan Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Bogor.
Sinergi lembaga tersebut menyediakan Paket Teknologi Lengkap dengan Prasarananya, mulai dari IPAL, Hatchery Tenaga Surya, Rumah Lalat dan Maggot BSF, Hapa. Prasarana tersebut memudahkan Produksi Maggot, Produksi tepung maggot, Produksi Benih dan Induk Ikan Gabus hingga Produksi Ikan Gabus Konsumsi.
"Kegiatan panen ikan gabus dengan pakan maggot ini saya harapkan menjadi pemicu pengembangan dan optimalisasi kawasan minapolitan dan pembangunan industri 4.0 di hilir perikanan budidaya," tutur Kepala BRSD Sjarief Widjaja.
Lebih lanjut, kegiatan tersebut menjadi pemicu pokdakan di sekitar dan para pelaku usaha perikanan bahwa dengan memanfaatkan komoditas gabus dan maggot sebagai alternatif bisnisnya dapat menjadi ujung tombak dalam bisnis perikanan.
Kegiatan ini juga terselenggara atas keberhasilan keberlanjutan sumberdaya, aspek lingkungan sekaligus pemanfaatan limbah organik, diseminasi penyuluhan perikanan, inovasi dan transfer teknologi, bantuan paket teknologi untuk masyarakat, adopsi teknologi, kerjasama pusat dan daerah, segmentasi usaha, kluster komoditas perikanan, seni berbisnis, dan teknik market dengan ikan gabus, hingga pakan mandiri berformula berbasis biokonversi.
“Masyarakat harus menguasai teknologi, memiliki ketrampilan yang layak, mengaplikasikannya, dan ikut berperan aktif menyebarluaskan teknologi ini kepada jaringan kelompok dan pembudidayanya sehingga omset produksi kedepan bukan hanya orang per orang atau kelompok per kelompok namun sudah omset produksi kawasan atau omset kampung desa inovatif, agar dapat memberikan penghasilan yang profitable,” lanjut Sjarief.
Adapun produksi benih gabus yang dihasilkan POKDAKAN Mina Gabus Ponol Sejahtera selama ini terdiri dari ukuran 3-5 (Rp. 500/ekor), ukuran 5-7 (Rp.1000/ekor) dan 8-12 (Rp. 1.500/ekor), dengan distribusi penjualan benihnya menjangkau JABODETABEK, Banyumas, Indramayu, Palembang, Pontianak dan beberapa juga PT Inagro. Namun, untuk ikan gabus ukuran konsumsi distribusi penjualannya masih disekitar Kab. Bogor. Dari tebar 625 ekor per HAPA dengan Survival Rate/tingkat keberhasilan hidup mencapai 80 persen maka saat panen terdapat 500 ekor yang hidup dengan berat 125 kg atau 1 Kuintal 25 kg.
Sehingga 40 HAPA bisa dihasilkan 5.000 kg atau 5 ton. Apabila harga yang digunakan adalah Rp 60 ribu per kg ikan gabus, maka total hasil panen mencapai Rp 300 juta untuk kelompok.
"Jadi apabila seseorang menjalankan 3 K (Komitmen, Konsisten dan Konsekuen) maka rata rata pendapatan per orang pembudidaya per bulan dapat mencapai 8-9 jutaan kotor dari Bantuan Pemerintah," tutup Sjarief.
Reporter : Nattasya
Diunduh tgl 19 februari 2020 dari:
21/07/2019
Berita Ciamis , (harapanrakyat.com),- Sebagian orang mungkin menganggap Ikan Gabus (Bogo) hanyalah jenis ikan rawa yang mana masyarakat enggan untuk membudidayakannya. Karena ikan ini tergolong ikan rakus (kanibal). Namun di tangan Agah Nugraha, budidaya ikan gabus ini menjadi bisnis yang besar dan menggiurkan.
Saat dijumpai Koran HR, Selasa (16/07/2019), Agah mengatakan, dirinya mulai membudidayakan ikan gabus tersebut ketika bisnis budidaya ikan gurame miliknya mengalami kegagalam akibat diserang penyakit yang sulit dikendalikan.
“Belum lama sih. Ya sekitar satu tahunanlah saya menggeluti budidaya ikan gabus ini. Awalnya saya juga ragu, apakah budidaya ikan gabus ini bisa berhasil atau tidak,” katanya.
Namun setelah digeluti, kata Agah, ternyata budidaya ikan gabus ini sangat bagus dan hasilnya juga jauh lebih besar daripada budidaya ikan gurame.
“Saat ini, ikan gabus hasil budidaya saya sudah panen dengan harga lumayan tinggi, yaitu Rp. 60 hingga Rp. 70 ribu perkilogramnya,” katanya.
Sebelum terjun membudidayakan ikan gabus, Agah mengaku, dirinya bergelut di bidang budidaya ikan gurame. Namun belakangan ini, serangan penyakit terhadap ikan gurame kian memprihatinkan, sehingga ia merugi.
“Berawal dari situ, saya kepikiran untuk beralih ke budidaya ikan gabus. Karena sepengetahuan saya, ikan gabus ini jarang terkena penyakit. Di sisi lain ikan jenis ini kian banyak digemari oleh masyarakat, terutama bagi yang baru melakukan bedah operasi. Dari situlah saya mencoba membeli beberapa bibit ikan gabus dari para pemancing,” katanya.
Saat percobaan, lanjut Agah, dia hanya mempunyai enam ekor bibit. Untuk mengembangkan budidaya ikan gabus ini, dia menggali ilmu dari google dan mencari tahu cara budidaya ikan gabus yang benar.
Alhasil, Agah langsung mempraktikan nya sendiri hingga bisa berkembang seperti sekarang. Untuk perkembangan  ikan gabus sendiri, memang tergolong agak lambat. Dari mulai penetasan itu butuh waktu minimal 7 bulan untuk bisa dipanen.
Saat ini, lanjut Agah, dirinya sudah mempunyai ribuan ekor ikan gabus yang sudah siap panen.
“Untuk jenis ikan gabus yang saya kembangkan saat ini, jenisnya ikan gabus lokal yang biasa hidup di rawa dan sungai. Namun dalam budidaya ini, saya membiasakan ikan gabus ini dikasih pakan media pelet, sehingga ikan-ikan ini tidak begitu agresip untuk saling memangsa satu sama lainnya,” katanya.
Selama kurang lebih satu tahun ini, kata Agah, dirinya sudah mampu membudidayakan ikan gabus hingga puluhan ribu ekor dari awal enam pasang bibit. Dalam satu kali tetas, satu bibit ikan gabus mampu menghasilkan telur mencapai 7000.
Dan rata-rata 70 persennya sudah berhasil menjadi benih ikan yang siap untuk dibesarkan. Mungkin kalau sekarang jumlah induknya sudah bertambah. hal ini sengaja karena saya ingin mengembangkannya lebih besar lagi,” terangnya.
Agah Nugraha merupakan warga Dusun Sukadana, RT 03 RW 03, Desa Cigayam, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis. ia juga bekerja sebagai perangkat Desa Cigayam selaku Kasie Pemerintahan.
Agah memanfaatkan waktu luangnya untuk membudidayakan Ikan Gabus yang ia kembangkan di dalam bak bekas budidaya ikan Gurame. Meski sukses membudidayakan ikan gabus, Agah pun hingga saat ini tetap menggeluti budidaya ikan Gurame.
Kepala Desa Cigayam, Dodi Heryana, mengaku kagum dengan keuletan stafnya tersebut. “Terus terang saja saya merasa kagum. Memang sejak lama dia itu sudah terjun di bidang budidaya ikan. Namun baru kali ini saya melihat budidaya ikan gabus yang sukses dan patut untuk dikembangkan,” katanya. (Suherman/Koran HR)
Diunduh tgl 19 februari 2020 dari:
Oleh
Percaya atau tidak, ikan ini memiliki asam amino esensial dan non-esensial. Bahkan ikan ini dipercaya mampu membantu proses penyembuhan luka bakar,infeksi paru-paru, hepatitis dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, sehingga baik diberikan pada ibu hamil, bayi dan anak-anak. Cuma sayang sekali, popularitasnya belum setenar ikan tawar lainnya. Makanya sangat jarang orang mencoba usaha budidaya ikan gabus.
Ada tiga jenis ikan gabus yang paling sering dibudidayakan;
1. Great Snackhead (1 meter)
2. Forest Snackhead (40 cm)
3. Channa Gacua, jenis ikan gabus yang paling kecil dan paling sering dibudidayakan. Bentuknya mirip ular, licin dan lincah seperti lele. Jadi hati-hati kalau mencoba budidaya ikan ini karena ikannya bisa melompat ke area lain. Mirip lele.
4.
Daftar Isi
Bisa dibilang mungkin orang sedikit malas mencoba usaha budidaya ikan gabus karena masa panennya sangat lama, yaitu 6-7 bulan. Kalau awal-awal buka usaha sudah pasti orang malas karena harus rela buang energi merawat ikan sampai besar.
Belum lagi kalau ikannya mati. Ini bisa stres kalau orang mengharapkan untung cepat. Kalau Anda termasuk salah satu orang ini, maka bisnis ikan gabus tidak cocok buat  Anda.
Nah, soal harga, ikan gabus dipatok antara Rp. 30.000 – Rp. 40.000. Jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan ikan nila dan ikan tawar lainnya. Kalau menejemen pengelolaan ikan bagus, dipastikan seorang pengusaha mampu menjadi jutawan dengan cepat. Asal rajin dan telaten.
Budidaya Ikan Gabus di Kolam Terpal, Tanah, atau Beton
Anda bisa memilih tempat budidaya ikan gabus yang paling sesuai dengan situasi di tempat Anda. Pilihannya adalah kolam terpal, tanah, atau beton.
Sesuaikan tempat budidaya ikan tersebut sesuai dengan kemampuan. Jangan memaksakan diri untuk menggunakan tempat yang butuh modal besar karena akan membebani Anda nantinya.
Kolam beton via suryamina.com
Memilih Indukan Gabus Jantan dan Betina
Untuk menjalankan usaha budidaya ikan gabus, Anda harus memilih indukan ikan gabus jantan dan betina yang punya kualitas bagus. Ini akan sangat berpengaruh pada hasil panen yang akan didapatkan nantinya.
Untuk membedakan ikan gabus jantan dan betina, kita bisa melihatnya dari tanda di tubuhnya. Ikan gabus jantan bentuk kepalanya cenderung oval dan tubuhnya lebih gelap, ada bagian lubang genital berwarna merah pada bagian bawah tubuhnya.
Ikan gabus betina biasanya tubuhnya berwarna lebih terang dengan kepala yang cenderung bulat. Pilih indukan ikan gabus jantan yang punya berat minimal 1 kg.
Memilih Indukan Gabus via manfaatcantiksehat.com
Proses Pemijahan Ikan Gabus
Setelah menemukan indukan ikan gabus, selanjutnya Anda masuk pada proses pemijahan. Pemijahan adalah proses pelepasan telur sperma ikan sehingga menghasilkan pembuahan.
Pada proses pemijahan, kita memasukkan sekitar 30 indukan jantan dan 30 betian ke dalam bak yang sama agar terjadi pemijahan. Bak tempat pemijahan ini bisa dibuat dari bahan beton berukuran 7x4x2 meter.
Di dalam bak beton tersebut, kita bisa menambahkan air setinggi 50 cm dan membiarkan airnya mengalir. Selain itu, bak beton tersebut bisa juga ditambahkan tanaman eceng gondok agar membuat ikan lebih nyaman pada proses pemijahan.
Proses pemijahan aka membuat ikan gabus betina bertelur. Telur tersebut bisa dibawa dengan alat sekupnet halus dan membiarkan telur tersebut menetas secara alami.
Pada proses ini, kita harus rajin melakukan kontrol pada kolam. Pasalnya, satu indukan betina ternyata bisa menelurkan 10 ribu lebih telur di dalam kolam.
Proses Penetasan Telur Ikan Gabus
Agar kita lebih mudah mengontrol kondisi telur, akan lebih baik bila proses penetasan telur dilakukan pada akurium. Anda perlu menyiapkan akuarium berukuran 65x45x45 cm. Isi akuarium dengan air setinggi 40 cm, dan jaga suhu dalam air mencapai 20 derajat celcius.
Masukkan telur ikan gabus ke dalam akuarium sebanyak 4-6 butir per centimeter persegi. Telur ikan gabus akan menetas sekitar 24 jam setelah dimasukkan ke dalam akuarium.
Setelah menetas, larva ikan gabus tidak perlu langsung dikasih makan selama dua hari. Alasannya, ikan-ikan kecil ini masih punya cadangan makanan dalam tubuhnya setelah menetas.
Setelah larva ikan gabus berusia 2 hari, kita bisa memberikan makanan seperti nauplii Artemia, dengan jatah makan 3 kali dalam sehari. Anda juga perlu menjaga kepadatan akuarium, yaitu 5 larva per 1 liter air.
Setelah berusia 5 hari, kita bisa memberi larva ikan bagus makanan tambahan, misalnya daphnia sebanyak 3x sehari. Perhatikan kualitas air di dalam akuarium agar larva bisa bertahan hidup.
Menebar Benih Ikan Gabus dan Memberi Pakan
Jika benih ikan gabus sudah berusia 2 minggu, maka sudah saatnya untuk disebar ke kolam. Satu hal yang harus kita ingat, seminggu sebelum benih ikan dimasukkan ke dalam kolam pastikan bahwa air dalam kolam tidak dialirkan selama seminggu.
Pagi hari adalah waktu yang paling ideal untuk memasukkan benih ikan gabus ke dalam kolam. Setalah ikan gabus berada dalam kolam, jangan memberikan makanan selama 2 hari. Setelah dua hari, kita bisa memberikan ikan gabus makanan beruka tepung pellet sekitar 2 kg.
Selama di dalam kolam, perhatikan pakan ikan gabus tersebut. Selain pellet, kita juga bisa memberikan pakan berupa anakan rayap, ikan teri, dan daging ampas dapur. Ikan gabus biasanya makan ikan-ikan kecil juga.
Selain itu, pastikan untuk tidak telat dalam memberikan makan pada ikan gabus. Alasannya, ikan gabus termasuk ikan kanibal. Jadi, ikan ini bisa saling memakan ketika sedang lapar dan tidak ada bahan makanan lainnya.
Apa Saja Kendala Utama Usaha Budidaya Ikan Gabus?
Ikan gabus ini lebih liar dari pada lele. Karena itu baiknya buat pinggiran kolam yang lebih tinggi. Ikan ini juga termasuk ikan kanibal. Jadi hati-hati, pisahkan anak ikan segera agar tidak dimakan oleh ikan dewasa. Belum lagi proses pemijahannya yang rumit, dipastikan ini menyulitkan peternak untuk memisahkan ikan kecil dari ikan dewasa.
Untungnya, ikan gabus bukan termasuk ikan yang rewel soal air. Mau dikuras satu bulan sekali tidak apa-apa karena ikan ini memakai pernapasan bimodal (memakai insang dan menghirup oksigen di udara secara langsung). Yang penting ada air mengalir meskipun kecil dan sisa pakan atau kotoran di dalam air tidak terlalu banyak.
Cara Agar Anak Ikan Gabus Agar Tidak Dimakan oleh Ikan Dewasa
Kalau membuat kolam, sediakan saja gentong yang dimiringkan di dasar kolam, atau buat saja kolam lubang kecil agar ikan anakan bisa sembunyi dan tidak menjadi mangsa. Selain itu, taruh juga enceng gondok untuk merangsang pemijahan ikan agar lebih cepat berkembang biak.
Ada cara lain untuk memisahkan ikananakan dengan menggunakan skupnet halus untuk mengambil telur ikan. Pindahkan telur ikan ini ke akuarium untuk ditetaskan. Telur-telur ini kemudian akan menetas engan baik bila didiamkan di akuarium dengan suhu 28 derajat selsius. Dalam waktu 24  jam telur ini akan menetas.
Bila sudah menetas,jangan diberi makan terlebih dahulu selama dua hari. Dan pisahkan anakan ikan yang berumur 3-15 hari di lokasi terpisah. Idealnya dalam 1 liter hanya boleh dihuni 5-7 ekor larva. Beri larva ini pakan seperti baupli artemia 3 kali sehari agar pembibitan cepat berkembang. Setelah itu, baru proses pembesaran ikan gabus dimulai di kolam terpisah.
Apakah Kolam Ikan Gabus Juga Berpengaruh?
Pembuatan kolam untuk pembesaran ikan sangat berpengaruh besar. Alfiant salah satu alumni universitas Brawijaya dari situs Warta Wirausaha menyarankan untuk menambakan 5-7 karung kotoran puyuh, sapi atau ayam (yang sudah ke ring) dalam kolam ukuran 200 m2.
Ini bertujuan untuk membuat habitas asli ikan dan membentuk pH yang sesuai dengan kehidupan ikan gabus di alam. Setelah itu, beri air dengan ketinggian 40cm dan biarkan kotoran mengendap selama 5 hari. Baru setelah itu diberikan bibit ikan dengan ukuran 50-100 ekor tiap m2.
Pemberian pakan ikan gabus juga tidak rumit. Berikan saja pellet atau hewan-hewan lainnya misalnya benih ikan lele. Biasanya kalau ikan gabus stress mereka tidak ingin makan, sehingga pemberian benih ini sangat berguna untuk merangsang mereka makan lagi.
Diunduh tgl 19 februari 2020 dari:
Budidaya ikan gabus berpotensi menghasilkan omset yang menjanjikan. | Sumber Foto:istimewa
AGRONET -- Budidaya ikan gabus bisa dibilang tidak sepopuler ikan air tawar lain. Namun berpotensi menghasilkan omset yang menjanjikan. Budidaya ikan gabus masih kalah populer dengan lele, bandeng dan nila. Padahal ikan ini justru memiliki nilai gizi yang sangat tinggi.
Ikan gabus memiliki asam amino esensial dan non-esensial. Ikan ini dipercaya mampu membantu proses penyembuhan luka bakar,infeksi paru-paru, hepatitis dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, sehingga baik diberikan pada ibu hamil, bayi dan anak-anak. Cuma sayang sekali, popularitasnya belum setenar ikan tawar lainnya. Makanya masih sangat jarang yang mencoba usaha budidaya ikan gabus.
Ada tiga jenis ikan gabus yang paling sering dibudidayakan;
1. Great Snackhead (1 meter)
2. Forest Snackhead (40 cm)
3. Channa Gacua, jenis ikan gabus yang paling kecil dan paling sering dibudidayakan. Bentuknya mirip ular, licin dan lincah seperti lele. Jadi hati-hati kalau mencoba budidaya ikan ini karena ikannya bisa melompat ke area lain. Mirip lele.
Pembudidaya malas mencoba budidaya ikan gabus karena masa panennya yang sangat lama, yaitu 6-7 bulan. Terutama bagi yang masih awal-awal membuka usaha, ikan gabus bukanlah pilihan yang utama karena harus rela mengeluarkan energi merawat ikan sampai besar.
Belum lagi kalau ikannya mati. Bisa stres kalau mengharapkan untung cepat. Jika Anda termasuk salah satu yang seperti itu, maka bisnis ikan gabus tidak cocok.
Harga ikan gabus dipatok antara Rp. 30.000 – Rp. 40.000. Jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan ikan nila dan ikan tawar lainnya. Kalau menejemen pengelolaan ikan bagus, dipastikan seorang pengusaha mampu menjadi jutawan dengan cepat. Asal rajin dan telaten.
Budidaya Ikan Gabus di Kolam Terpal, Tanah, atau Beton
Anda bisa memilih tempat budidaya ikan gabus yang paling sesuai dengan situasi di tempat Anda. Pilihannya adalah kolam terpal, tanah, atau beton.
Sesuaikan tempat budidaya ikan tersebut sesuai dengan kemampuan. Jangan memaksakan diri untuk menggunakan tempat yang butuh modal besar karena akan membebani Anda nantinya.
Memilih Indukan Gabus Jantan dan Betina
Untuk menjalankan usaha budidaya ikan gabus, Anda harus memilih indukan ikan gabus jantan dan betina yang punya kualitas bagus. Ini akan sangat berpengaruh pada hasil panen yang akan didapatkan nantinya.
Untuk membedakan ikan gabus jantan dan betina, kita bisa melihatnya dari tanda di tubuhnya. Ikan gabus jantan bentuk kepalanya cenderung oval dan tubuhnya lebih gelap, ada bagian lubang genital berwarna merah pada bagian bawah tubuhnya.
Ikan gabus betina biasanya tubuhnya berwarna lebih terang dengan kepala yang cenderung bulat. Pilih indukan ikan gabus jantan yang punya berat minimal 1 kg.
Proses Pemijahan Ikan Gabus
Setelah menemukan indukan ikan gabus, selanjutnya Anda masuk pada proses pemijahan. Pemijahan adalah proses pelepasan telur sperma ikan sehingga menghasilkan pembuahan.
Pada proses pemijahan, kita memasukkan sekitar 30 indukan jantan dan 30 betian ke dalam bak yang sama agar terjadi pemijahan. Bak tempat pemijahan ini bisa dibuat dari bahan beton berukuran 7x4x2 meter.
Di dalam bak beton tersebut, kita bisa menambahkan air setinggi 50 cm dan membiarkan airnya mengalir. Selain itu, bak beton tersebut bisa juga ditambahkan tanaman eceng gondok agar membuat ikan lebih nyaman pada proses pemijahan.
Proses pemijahan aka membuat ikan gabus betina bertelur. Telur tersebut bisa dibawa dengan alat sekupnet halus dan membiarkan telur tersebut menetas secara alami.
Pada proses ini, kita harus rajin melakukan kontrol pada kolam. Pasalnya, satu indukan betina ternyata bisa menelurkan 10 ribu lebih telur di dalam kolam.
Proses Penetasan Telur Ikan Gabus
Agar kita lebih mudah mengontrol kondisi telur, akan lebih baik bila proses penetasan telur dilakukan pada akurium. Anda perlu menyiapkan akuarium berukuran 65x45x45 cm. Isi akuarium dengan air setinggi 40 cm, dan jaga suhu dalam air mencapai 20 derajat celcius.
Masukkan telur ikan gabus ke dalam akuarium sebanyak 4-6 butir per centimeter persegi. Telur ikan gabus akan menetas sekitar 24 jam setelah dimasukkan ke dalam akuarium.
Setelah menetas, larva ikan gabus tidak perlu langsung dikasih makan selama dua hari. Alasannya, ikan-ikan kecil ini masih punya cadangan makanan dalam tubuhnya setelah menetas.
Setelah larva ikan gabus berusia 2 hari, kita bisa memberikan makanan seperti nauplii Artemia, dengan jatah makan 3 kali dalam sehari. Anda juga perlu menjaga kepadatan akuarium, yaitu 5 larva per 1 liter air.
Setelah berusia 5 hari, kita bisa memberi larva ikan bagus makanan tambahan, misalnya daphnia sebanyak 3x sehari. Perhatikan kualitas air di dalam akuarium agar larva bisa bertahan hidup.
Menebar Benih Ikan Gabus dan Memberi Pakan
Jika benih ikan gabus sudah berusia 2 minggu, maka sudah saatnya untuk disebar ke kolam. Satu hal yang harus kita ingat, seminggu sebelum benih ikan dimasukkan ke dalam kolam pastikan bahwa air dalam kolam tidak dialirkan selama seminggu.
Pagi hari adalah waktu yang paling ideal untuk memasukkan benih ikan gabus ke dalam kolam. Setalah ikan gabus berada dalam kolam, jangan memberikan makanan selama 2 hari. Setelah dua hari, kita bisa memberikan ikan gabus makanan beruka tepung pellet sekitar 2 kg.
Selama di dalam kolam, perhatikan pakan ikan gabus tersebut. Selain pellet, kita juga bisa memberikan pakan berupa anakan rayap, ikan teri, dan daging ampas dapur. Ikan gabus biasanya makan ikan-ikan kecil juga.
Selain itu, pastikan untuk tidak telat dalam memberikan makan pada ikan gabus. Alasannya, ikan gabus termasuk ikan kanibal. Jadi, ikan ini bisa saling memakan ketika sedang lapar dan tidak ada bahan makanan lainnya.
Kendala Utama Usaha Budidaya Ikan Gabus
Ikan gabus ini lebih liar dari pada lele. Karena itu baiknya buat pinggiran kolam yang lebih tinggi. Ikan ini juga termasuk ikan kanibal. Jadi hati-hati, pisahkan anak ikan segera agar tidak dimakan oleh ikan dewasa. Belum lagi proses pemijahannya yang rumit, dipastikan ini menyulitkan peternak untuk memisahkan ikan kecil dari ikan dewasa.
Untungnya, ikan gabus bukan termasuk ikan yang rewel soal air. Mau dikuras satu bulan sekali tidak apa-apa karena ikan ini memakai pernapasan bimodal (memakai insang dan menghirup oksigen di udara secara langsung). Yang penting ada air mengalir meskipun kecil dan sisa pakan atau kotoran di dalam air tidak terlalu banyak.
Agar Anak Ikan Gabus Agar Tidak Dimakan oleh Ikan Dewasa
Kalau membuat kolam, sediakan saja gentong yang dimiringkan di dasar kolam, atau buat saja kolam lubang kecil agar ikan anakan bisa sembunyi dan tidak menjadi mangsa. Selain itu, taruh juga enceng gondok untuk merangsang pemijahan ikan agar lebih cepat berkembang biak.
Ada cara lain untuk memisahkan ikananakan dengan menggunakan skupnet halus untuk mengambil telur ikan. Pindahkan telur ikan ini ke akuarium untuk ditetaskan. Telur-telur ini kemudian akan menetas engan baik bila didiamkan di akuarium dengan suhu 28 derajat selsius. Dalam waktu 24  jam telur ini akan menetas.
Bila sudah menetas,jangan diberi makan terlebih dahulu selama dua hari. Dan pisahkan anakan ikan yang berumur 3-15 hari di lokasi terpisah. Idealnya dalam 1 liter hanya boleh dihuni 5-7 ekor larva. Beri larva ini pakan seperti baupli artemia 3 kali sehari agar pembibitan cepat berkembang. Setelah itu, baru proses pembesaran ikan gabus dimulai di kolam terpisah.
Kolam Pembesaran Ikan Gabus
Pembuatan kolam untuk pembesaran ikan sangat berpengaruh besar. Disarankan untuk menambakan 5-7 karung kotoran puyuh, sapi atau ayam (yang sudah ke ring) dalam kolam ukuran 200 m2.
Ini bertujuan untuk membuat habitas asli ikan dan membentuk pH yang sesuai dengan kehidupan ikan gabus di alam. Setelah itu, beri air dengan ketinggian 40cm dan biarkan kotoran mengendap selama 5 hari. Baru setelah itu diberikan bibit ikan dengan ukuran 50-100 ekor tiap m2.
Pemberian pakan ikan gabus juga tidak rumit. Berikan saja pellet atau hewan-hewan lainnya misalnya benih ikan lele. Biasanya kalau ikan gabus stress mereka tidak ingin makan, sehingga pemberian benih ini sangat berguna untuk merangsang mereka makan lagi.
Demikian tentang budidaya ikan gabus. Komitmen tinggi, kesabaran, keuletan dan pantang menyerah harus dimiliki kalau mau benar-benar ingin sukses. Harga ikan gabus memang tinggi, namun proses budidayanya ternyata tidaklah gampang. (Dari berbagai sumber. 234)
Diunduh tgl 19 februari 2020 dari :