vektor

35
BAB 4 VEKTOR

Upload: mfebri26

Post on 24-Jan-2015

2.334 views

Category:

Science


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: vektor

BAB 4VEKTOR

Page 2: vektor

Standar Kompetensi

Menggunakan konsep matriks, vektor, dan transformasi dalam

pemecahan masalah

Page 3: vektor

Kompetensi Dasar Menggunakan sifat-sifat dan operasi aljabar vektor

dalam pemecahan masalah

Menggunakan sifat-sifat dan operasi perkalian skalar

dua

vektor dalam pemecahan masalah

Page 4: vektor

MACAM-MACAM BESARAN DALAM BIDANG FISIKA

Besaran Skalar

• Suatu besaran yang hanya mempunyai nilai saja, tetapi tidak mempunyai arah. Hanya berlaku aljabar bilangan real biasa.

Besaran Vektor

• Suatu besaran yang mempunyai nilai sekaligus arah, dan berlaku aljabar khusus yang dikenal sebagai aljabar vektor.

Page 5: vektor

Besaran vektor dapat digambarkan dengan menggunakan ruas garis berarah. Panjang dari ruas garis merupakan panjang vektor atau besar vektor. Arah dari peubah merupakan petunjuk arah vektor.

CONTOH:

Vektor OA panjangnya 3 satuan dan arahnya membentuk 45° terhadap sumbu X positif.

Page 6: vektor

ALJABAR VEKTOR DITINJAU DARI SUDUT PANDANG GEOMETRI

Gambar: Vektor di R-2

Gambar: Vektor di R-3

Page 7: vektor

KESAMAAN DUA VEKTOR

DEFINISI:

Misalkan diketahui vektor a dan vektor b.

Vektor a dikatakan sama atau ekuivalen

dengan vektor b (ditulis: a = b), jika dan hanya

jika:

1. Panjang vektor a sama dengan panjang vektor

b, dan

2. Arah vektor a sama dengan arah vektor b.

Page 8: vektor

PENJUMLAHAN DUA VEKTOR

Penjumlahan dua vektor dengan aturan segitigaPenjumlahan dua vektor dengan aturan jajargenjang

Page 9: vektor

SIFAT-SIFAT PENJUMLAHAN DUA VEKTOR

Definisi: Vektor Nol

• Vektor nol adalah suatu vektor yang besarnya atau panjangnya sama dengan nol dan arahnya sebarang. Vektor nol dituliskan notasi 0.

Page 10: vektor

Notasi

Definisi: Lawan Suatu Vektor

• Misalkan diketahui vektor dan vektor . Vektor mempunyai panjang yang sama dengan panjang vektor , tetapi arah vektor berlawanan arah dengan arah vektor . Dalam hal demikian, dikatakan bahwa vektor adalah lawan dari vektor , dan sebaliknya.

Page 11: vektor

SIFAT-SIFAT OPERASI PENJUMLAHAN VEKTOR

Misalkan diketahui vektor-vektor sebarang , , dan . Maka sifat-sifat penjumlahan vektor sebagai berikut:

1. Sifat Komutatif

2. Sifat Asosiatif

3. Unsur Identitas atau Unsur Satuan (Vektor Nol)

4. Lawan Suatu vektor

Page 12: vektor

PENGURANGAN ATAU SELISIH DUA VEKTOR

Misalkan diketahui vektor dan vektor . Pengurangan atau selisih vektor dengan vektor ditentukan sebagai jumlah vektor dengan lawan dari vektor .

Notasi

Page 13: vektor

HASIL KALI SKALAR DENGAN VEKTOR

Misalkan m adalah suatu skalar (bilangan real) dan adalah suatu vektor. Hasil kali skalar m dengan vektor , ditulis sebagai = m , ditentukan sebagai berikut:

Panjang vektor sama dengan hasil kali |m| dengan panjang vektor .

Jika nilai m > 0, maka vektor searah dengan vektor . Jika nilai m < 0, maka vektor berlawanan arah dengan arah

vektor .

Contoh:

Page 14: vektor

SIFAT-SIFAT HASIL KALI SKALAR DENGAN VEKTOR

Misalakan m dan n adalah skalar-skalar (bilangan-bilangan real), dan adalah vektor-vektor sebarang.

Page 15: vektor

Vektor Basis dalam Bidang

Vektor dapat dinyatakan dalam:

Vektor baris sebagai , atau

Vektor kolom sebagai .

Page 16: vektor

Vektor dengan titik pangkal di dan titik ujungdi

Jadi,

Page 17: vektor

Kesamaan Dua Vektor di Bidang

Misalkan diketahui vektor dan vektor .

Vektor = vektor , jika dan hanya jika

Dua vektor sama, jika dan hanya jika komponen-komponen seletaknya bernilai sama.

atau

Page 18: vektor

Penjumlahan Dua Vektor di Bidang

Misalkan dikatakan vektor dan vektor .

Jika vektor adalah jumlah vektor dengan vektor

atau = + , maka vektor ditentukan oleh:

Unsur identitas dalam operasi penjumlahan vektor di

bidang adalah vektor , yang bersifat:

Lawan dari vektor adalah vektor .

Page 19: vektor

Pengurangan Dua Vektor di Bidang

Misalkan dikatakan vektor dan vektor

Jika vektor adalah pengurang atau selisih vektor dengan

vektor atau , maka vektor ditentukan oleh:

Page 20: vektor

Hasil Kali Skalar dengan Vektor di Bidang

Misalkan m adalah suatu saklar dan adalah vektor

dengan .

Hasil kali skalar m dengan vektor , ditulis sebagai

= m ditentukan oleh:

Page 21: vektor

Panjang Vektor dalam Bidang

Misalkan adalah vektor di bidang dinyatakan dalam bentuk

vektor kolom .

Panjang atau besar vektor ditentukan dengan rumus

dibaca sebagai panjang vektor .

Page 22: vektor

Vektor Satuan dalam Bidang

Vektor satuan dari vektor dilambangkan dengan (dibaca: e topi) .

Vektor searah dengan vektor dan panjangnya sama dengan satu satuan.

Definisi

Page 23: vektor

Vektor Baris dalam Ruang

Bilangan-bilangan x, y, dan z disebut sebagai komponen-komponen vektor .

Vektor-vektor , , dan disebut sebagai vektor basis di ruang R-3.

Vektor disebut vektor satuan dalam arah sumbu X. Vektor disebut vektor satuan dalam arah sumbu Y. vektor disebut vektor satuan dalam sumbu Z Vektor dapat dinyatakan dalam

bentuk:

► Vektor baris sebagai .

► Vektor kolom sebagai .

Page 24: vektor

Vektor dengan titik tangkap di dan titik

ujung , ditentukan oleh:

dengan dan

Page 25: vektor

Kesamaan Dua Vektor di Ruang

Penjumlahan Dua Vektor di Ruang

Page 26: vektor

Pengurangan Dua Vektor di Ruang

Page 27: vektor

Hasil Kali Skalar dengan Vektor di Ruang

Page 28: vektor

Panjang Vektor dalam Ruang

Page 29: vektor

Vektor Satuan dalam Ruang

Misalkan adalah vektor dalam ruang dengan

Vektor satuan dari , dilambangkan dengan ,

ditentukan dengan rumus:

Page 30: vektor

RUMUS PERBANDINGAN VEKTOR DAN KORDINAT

Vektor-vektor , , , dan dinamakan sebagai vektor posisi titik-titik A, B, C dan D.

Vektor Posisi dari Suatu Titik

Vektor Posisi dalam Bidang

Vektor Posisi dalam Ruang

Page 31: vektor

Rumus Perbandingan Vektor

Page 32: vektor

Rumus Perbandingan Koordinat Titik-Titik di Bidang

Page 33: vektor

Rumus Perbandingan Koordinat Titik-Titik di Ruang

Page 34: vektor

HASIL KALI SKALAR DUA VEKTOR

Page 35: vektor

Hasil Kali Skalar Dua Vektor di Bidang