vanadium, kromium, dan nikel

22
Vanadium 1. Pengertian Vanadium merupakan logam transisi yang langka dengan nomor atom 23. Secara fisik, Vanadium berwarna abu-abu cerah, agak ringan, dan dalam keadaan murni dapat renggang. Selain itu Vanadium enggan larut dalam H 2 SO 4 dan HCl, tetapi larut dalam HF dan HNO 3 . Vanadium ditemukan pertama kali oleh del Rio pada tahun 1801. Sayangnya, seorang ahli kimia Perancis dengan salah menyatakan bahwa unsur baru del Rio hanyalah krom yang tidak murni. Del Rio pun menyangka dirinya salah dan menerima pernyataan ahli kimia Perancis itu. Unsur ini akhirnya ditemukan ulang pada tahun 1830 oleh Sefstrom, yang menamakan unsur itu untuk memuliakan dewi Skandinavia, Vanadis, karena aneka warna senyawa yang dimilikinya. Vanadium berhasil diisolasi hingga nyaris murni oleh Roscoe, pada tahun 1867 dengan mereduksi garam kloridanya dengan hidrogen. Vanadium ditemukan dalam 65 mineral yang berbeda, di antaranya karnotit, roskolit, vanadinit, dan patronit, yang

Upload: ernita-vika-aulia

Post on 21-Jan-2016

175 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Vanadium, Kromium, Dan Nikel

Vanadium

1. Pengertian

Vanadium merupakan logam transisi yang langka dengan nomor atom 23. Secara

fisik, Vanadium berwarna abu-abu cerah, agak ringan, dan dalam keadaan murni dapat

renggang. Selain itu Vanadium enggan larut dalam H2SO4 dan HCl, tetapi larut dalam HF

dan HNO3.

Vanadium ditemukan pertama kali oleh del Rio pada tahun 1801. Sayangnya,

seorang ahli kimia Perancis dengan salah menyatakan bahwa unsur baru del Rio

hanyalah krom yang tidak murni. Del Rio pun menyangka dirinya salah dan menerima

pernyataan ahli kimia Perancis itu.

Unsur ini akhirnya ditemukan ulang pada tahun 1830 oleh Sefstrom, yang

menamakan unsur itu untuk memuliakan dewi Skandinavia, Vanadis, karena aneka

warna senyawa yang dimilikinya. Vanadium berhasil diisolasi hingga nyaris murni oleh

Roscoe, pada tahun 1867 dengan mereduksi garam kloridanya dengan hidrogen.

Vanadium ditemukan dalam 65 mineral yang berbeda, di antaranya karnotit,

roskolit, vanadinit, dan patronit, yang merupakan sumber logam yang sangat

penting.Vanadium juga ditemukan dalam batuan fosfat dan beberapa bijih besi, juga

terdapat dalam minyak mentah sebagai senayawa kompleks organik.Vanadium juga

ditemukan dalam sedikit dalam batu meteor.

Produksi komersial berasal dari abu minyak bumi dan merupakan sumber Vanadium

yang sangat penting.Kemurnian yang sangat tinggi diperoleh dengan mereduksi

vanadium triklorida dengan magnesium atau dengan campuran magnesium-natrium.

Sekarang, kebanyakan logam vanadium dihasilkan dengan mereduksi V2O5 dengan

kalsium dalam sebuah tabung bertekanan, proses yang dikembangkan oleh McKenie dan

Seybair.(http://www.chem-is-try.org/author/Redaksi_chem-is-try_org/)

Page 2: Vanadium, Kromium, Dan Nikel

Berikut tabel spesifikasi dari Vanadium :

Karakteristik 23V

Kelimpahan/ppm

Densitas/g cm-3

Titik leleh / 0C

Titik Didih/0C

Jari-jari atomic/pm

Jari-jari ionik / pm

M5+;M4+;M3+;M2+

Konfigurasi elektronik

Elektronegatifitas

136

6,11

1915

3350

134

54; 58; 64; 79

[18Ar] 3d3 4s2

1,6

(Kristian H., 2003)

2. Kegunaan

Vanadium digunakan dalam memproduksi logam tahan karat dan peralatan yang

digunakan dalam kecepatan tinggi. Vanadium karbida sangat penting  dalam pembuatan

baja.

Sekitar 80% Vanadium yang sekarang dihasilkan, digunakan sebagai ferro vanadium

atau sebagai  bahan tambahan baja. Foil vanadium digunakan sebagai zat pengikat dalam

melapisi titanium pada baja. Vanadium petoksida digunakan dalam pembuatan keramik

dan sebagai katalis.

Vanadium juga digunakan untuk menghasilkan magnet superkonduktif dengan medan

magnet sebesar 175000 Gauss.

a.      Kegunaan Vanadium dalam tubuh manusia

Sebuah senyawa yang ditemukan dalam bawang putih merupakan dasar untuk alternatif

obat potensial yang dapat diberikan lewat mulut untuk diabates tipe 1 dan 2.

Kejadian diabetes terus meningkat di seluruh dunia, dan semakin diperlukan untuk

menemukan perawatan yang efektif. Perawatan yang ada sekarang ini melibatkan

Page 3: Vanadium, Kromium, Dan Nikel

suntikan dengan insulin (utamanya untuk penderita diabetes tipe 1), atau perawatan

dengan obat (untuk diabetes tipe 2). Akan tetapi, kata Hiromu Sakurai, dari Suzuka

University of Medical Science, Jepang, tidak ada dari metode-metode ini yang ideal,

karena metode-metode ini sering melibatkan suntikan, dan obat-obat yang digunakan

memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Dalam penelitian terdahulu, kelompok

Sakurai telah menunjukkan bahwa sebuah kompleks vanadium dan allixin, senyawa yang

ditemukan dalam bawang putih, menurunkan kadar glukosa darah untuk model diabetes

tipe 1 dan 2 pada hewan mencit dan juga ditemukan bahwa efek ini tetap ada untuk

mencit model diabetes tipe 2 yang diberikan senyawa kompleks ini lewat mulut. Dalam

studinya yang terbaru, tim ini menemukan bahwa kompleks yang yang diberikan lewat

mulut juga menurunkan kadar glukosa pada mencit model diabetes tipe 1, sehingga

memberikan harapan untuk pengobatan pasien diabetes tipe 1 tanpa suntikan.

Berikut gambar  senyawa kompleks Vanadium yang terdapat pada bawang putih

Gambar senyawa kompleks Vanadil

Kompleks vanadil dari allixin yang terdapat dalam bawang putih menurunkan glukosa

darah pada model diabetes.

Penelitian baru ini berfokus pada bagaimana kompleks allixin bekerja. Dengan menguji

efek kompleks ini terhadap gen yang terkena diabetes, mereka menemukan bahwa

kompleks ini mengaktivasi bukan hanya mekanisme pensinyalan insulin, yang

meregulasi metabolisme glukosa, tetapi juga sebuah enzim yang membantu sel menyerap

glukosa.

Page 4: Vanadium, Kromium, Dan Nikel

John McNeill merupakan seorang profesor besar di divisi farmakologi dan toksikologi

University of British Columbia, Vancouver, Canada. Dia mengatakan bahwa walaupun

senyawa-senyawa vanadium lain menjanjikan untuk pengobatan diabetes, namun

penelitian ini cukup ekstensif dan "memberikan tambahan informasi yang signifikan

kepada kita tentang bagaimana senyawa-senyawa vanadium bisa mempengaruhi

karbohidrat dan metabolisme lipid."

Para peneliti tersebut mengatakan bahwa allixin dan kompleks-kompleks yang serupa

bisa menjadi kandidat yang baik untuk mengobati diabetes tipe 1 dan 2. Penelitian

selanjutnya, kata Sakurai, akan difokuskan pada trial-trial klinis tentang kompleks-

kompleks ini pada pasien diabetes manusia.

(http://www.rsc.org/chemistryworld/)

Page 5: Vanadium, Kromium, Dan Nikel

C.    Kromium

1.      Pengertian

Kromium merupakan logam transisi dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cr

dan nomor atom 24. Kromium merupakan logam masiv, berwarna putih perak, dan

lembek jika murni dengan titik leleh kira-kira 19000C dan titik didih kira-kira 2690 0C.

logam ini sangat tahan terhadap korosi, karena reaksi dengan udara menghasilkan lapisan

Cr2O3yang bersifat nonpori sehingga mampu melindungi logam yang terlapisi dari

reaktan lebih lanjut.

Berikut tabel beberapa spesifikasi dari Kromium :

Karakteristik 24Cr

Kelimpahan/ppm

Densitas/g cm-3

Titik leleh / 0C

Titik Didih/0C

Jari-jari atomik/pm

Jari-jari ionik / pm

M6+;M5+;M4+;M3+;M2+

Konfigurasi elektronik

Elektronegatifitas

122

7,14

1900

2690

128

44; 49; 55; 61,5; 73 (l.s); 80 (h.s)

[18Ar] 3d3 4s1

1,6

(Kristian H., 2003)

Kromium adalah 21 paling banyak unsur dalam kerak bumi dengan konsentrasi rata-rata

100 ppm. Senyawa Kromium terdapat di dalam lingkungan, karena erosi dari batuan

yang mengandung kromium dan dapat didistribusikan oleh letusan gunung berapi.

Rentang konsentrasi dalam tanah adalah antara 1 dan 3000 mg / kg, dalam air laut 5-800

Page 6: Vanadium, Kromium, Dan Nikel

μg / liter, dan di sungai dan danau 26 μg / liter dengan 5,2 mg / liter. Hubungan antara Cr

(III) dan Cr (VI) sangat tergantung pada pH dan oksidatif sifat lokasi, tetapi dalam

banyak kasus, Cr (III) adalah spesies dominan, meskipun di beberapa daerah di tanah air

dapat mengandung sampai 39 μg dari total kromium dari 30 μg yang hadir sebagai Cr

(VI) (Krisbiyanyoro, 2008).

2.      Kegunaan

Kromium biasanya digunakan sebagai pelapis logam atau baja.Lapisan kromium

menghasilkan warna mengkilap, sehingga menambahkan kesan dekoratif.Selain itu

manfaat dalam bentuk senyawaan juga cukup banyak.Kromium dioksida CrO2 yang

berwarna coklat gelap, bersifak konduktor listrik yang tinggi dan bersifat magnetik,

digunakan sebagai bahan pita rekaman.Oksida Cr2O3 dan kromat PbCrO4, dapat dipakai

sebagai bahan pewarna cat, dan gelas. Dikromat, Na2Cr2O7, dipakai sebagai oksidan

dalam industri kimia. Dalam proses penyamakan, kulit yang akan disamak dibasai

dengan larutan dikromat, kemudian direduksi dengan gas SO2 hingga diperoleh kromi

sulfat basah; Cr(OH)SO4. Kolagen, yaitu jenis protein utama dalam kulit, akan bereaksi

membentuk senyawa kompleks kromi, dan senyawa ini mengakibatkan kulit menjadi

bersifat liat, lentur dan tahan terhadap keerusakan biologis.

a.       Kegunaan Kromium pada tubuh manusia

Chromium sebagai pencegah diabetes. Sebuah studi dari Dartmouth

Collegemenemukan,chromium picolinate bisa merusak materi genetik pada sel-sel

hewan hamster. Studi lain yang dilakukan oleh Dr. John Vincent dari University of

Alabama di Tuscaloosa menemukan, chromium picolinate akan masuk ke dalam sel-sel

secara langsung dan tinggal di sana, dan menimbulkan gangguan. Chroium

picolinate berinteraksi dengan vitamin C serta antioksidan lain di dalam sel untuk

memproduksi bentuk turunan dari chromium yang bisa menyebabkan mutasi DNA,

materi genetik. Kombinasi chromium dan picolinate (khsusnya bentuk turunannya) bisa

meproduksi komponen berbahaya. Selain itu, picolinate akhirnya akan pecah dan

menimbulkan efek yang merugikan.

Chromium Picolinate merupakan chromium generasi baru yang telah dipatenkan dan

lebih mudah diserap oleh tubuh. Chromium berperan penting pada metabolisme dan

penggunaan karbohidrat, sintesa asam lemak, kolesterol dan protein. Makanan ala

Page 7: Vanadium, Kromium, Dan Nikel

modern yang banyak dikonsumsi masyarakat saat ini sangat sedikit kandungan

Chromiumnya. Kekurangan Cromium dapat menyebabkan kelelahan, kegelisahan,

diabetes, gangguan metabolisme asam amino dan meningkatkan resiko aterosklerosis.

Mekanisme kerja chromium picolinate dalam meningkatkan efisiensi insulin masih

belum bisa dijelaskan dari hasil penelitian ini. Akan tetapi, ada beberapa yang

mengklaim peningkatan efisiensi insulin menyebabkan peningkatan produksi serotonin,

yang secara perlahan akan mengurangi selera makan. Ada juga yang menemukan

kalau chromium berfungsi mengatur proses produksi lemak dalam tubuh, sehingga

mencegah pembentukan lemak berlebih. Satu hipotesis menyatakan kalau chromium

picolinate meningkatkan sintesis protein, yang selanjutnya akan menstimulasi

pertumbuhan otot.

Suplementasi membantu untuk membantu metabolisme tubuh. Bagi para penderita

diabetes, suplementasi ditujukan untuk membantu metabolisme karbohidrat dan lemak

dengan lebih baik. Suplementasi dengan Chromium Picolinate mampu meningkatkan

sensitifitas insulin tubuh sehingga membantu mencerna gula atau karbohidrat dengan

lebih baik yang mutlak diperlukan bagi penderita diabetes. Selain itu Chromium

Picolinate berguna untuk mengurangi rasa lapar dan nafsu makan.

Gambar struktur chromium picolinate

Page 8: Vanadium, Kromium, Dan Nikel

A.     Pengertian Nikel

Nikel ditemukan oleh Cronstedt pada tahun 1751 dalam  mineral yang disebutnya

kupfernickel (nikolit). Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang

memiliki simbol Ni dan nomor atom 28. Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam

keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom, dan

logam lainnya, dapat membentuk baja tahan karat yang keras. Perpaduan nikel, krom dan

besi menghasilkan baja tahan karat (stainless steel) yang banyak diaplikasikan pada

peralatan dapur (sendok dan peralatan memasak), ornamen-ornamen rumah dan gedung,

serta komponen industri.

Nikel merupakan komponen yang ditemukan banyak dalam meteorit dan menjadi ciri

komponen yang membedakan meteorit dari mineral lainnya. Meteorit besi atau siderit,

dapat mengandung alloy besi dan nikel berkadar 5-25%. Nikel diperoleh secara

komersial dari pentlandit dan pirotit di kawasan Sudbury Ontario, sebuah daerah yang

menghasilkan 30% kebutuhan dunia akan nikel. Deposit nikel lainnya ditemukan di

Kaledonia Baru, Australia, Cuba, dan Indonesia.

B. Sifat-sifat Nikel

Nikel berwarna putih keperak-perakan dengan pemolesan tingkat tinggi. Bersifat keras,

mudah ditempa, sedikit ferromagnetis, dan merupakan konduktor yang agak baik

terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong dalam grup logam besi-kobal,  yang dapat

menghasilkan alloy yang sangat berharga.

Kegunaan

Nikel digunakan secara besar-besaran untuk pembuatan baja tahan karat dan alloy lain

yang bersifat tahan korosi, seperti Invar, Monel, Inconel, dan Hastelloys. Alloy tembaga-

nikel berbentuk tabung banyak digunakan untuk pembuatan instalasi proses

penghilangan garam untuk mengubah air laut menjadi air segar.

Nikel, digunakan untuk membuat uang koin, dan baja nikel untuk melapisi senjata dan

ruangan besi (deposit di bank), dan nikel yang sangat halus, digunakan sebagai katalis

untuk menghidrogenasi minyak sayur (menjadikannya padat). Nikel juga digunakan

dalam keramik, pembuatan magnet Alnico dan baterai penyimpanan Edison.

Page 9: Vanadium, Kromium, Dan Nikel

Isotop

Nikel sulfat dan nikel oksida adalah senyawa yang penting. Nikel alam adalah camuran

dari lima isotop stabil, ada pula sembilan isotop lainnya yang tidak stabil.

Penanganan

Terpapar dengan logam nikel dan senyawa nikel yang mudah larut tidak boleh melebih

0,05 mg/cm3 (selama 8 jam kerja per hari = 40 jam seminggu). Uap dan debu nikel

sulfida beresiko karsinogenik (Khopkar, 1990).

Titrasi kompleksometri merupakan titrasi yang berdasarkan atas pembentukan

persenyawaan kompleks (ion kompleks atau garam yang sukar mengion), misalnya

Ag+ + 2CN- Ag(CN)2-

Disamping titrasi kompleks biasa seperti di atas, dikenal pula kompleksometri yang

dikenal sebagai titrasi kelatometri, seperti yang menyangkut penggunaan EDTA. Rumus

struktur dari EDTA adalah sebagai berikut:

HOOC - CH2 CH3COOH

N – CH2 – CH2 – N

       HOOC - CH2 CH2COOH

Terlihat dari strukturnya bahwa molekul tersebut mengandung baik donor elektron dari

atom oksigen maupun donor dari atom nitrogen sehingga dapat menghasilkan khelat

bercincin sampai dengan enam secara serempak (Shevla, 1990).

Sebagian besar logam dalam larutan dapat ditentukan secara titrasi dengan larutan baku

pereaksi pengompleks seperti misalnya etilen diamin tetra asetat atau EDTA. Reaksi

dengan nikel secara stoikiometri adalah 1:1 dan berlangsung secara kuantitatif pada pH

7. Pereaksi EDTA umum dipakai dalam bentuk garamnya yang mudah larut dalam air.

Indikator yang digunakan adalah EBT atau murexide, mampu menghasilkan kompleks

berwarna dengan ion logam tetapi berubah warna apabila logam-logam terkomplekskan

sempurna oleh EDTA pada titik akhir titrasi, karena indikator-indikator ini juga peka

terhadap perubahan pH, larutan yang akan dititrasi harus dibuffer (Harjadi, 1993).

Page 10: Vanadium, Kromium, Dan Nikel

Keracunan oleh nikel juga terdapat dalam tiga bentuk pertama, kontak dengan larutan,

larutan agram nikel, yang terjadi ditempat pengolahan bijih atau galvanisasi, yang

megakibatkan dermatitis. Kedua, oleh karena menghirup persenyawaan Ni carbonyl

semacam gas yang sangat beracun dan dapat mengakibatkan kematian oleh karena

bronchopneumonia hemmoragik. Ketiga penghirupan debu nikel yang menyebeabkan

tumor ganas paru-paru. NAB untuk Ni carbonyl adalah 0,001 ppm atau 0,007 mg/m3.

Perlu diterangkan bahwa BDS bagian dari sejuta kesehatan dan keselamatan kerja dan

pencegahannya (Suma’mur, 1999).

B.     Keracunan Nikel

Di sekitar kita banyak penyakit yang tak terduga mengancam kesehatan kita. Beberapa

lama ini dokter di Inggris dibingungkan dengan berbagai penderitaan di telinga dan pipi

para penduduk, yang ditandai dengan adanya peradangan pada kulit, dan merupakan

tanda adanya alergi.

Nikel adalah logam yang banyak ditemukan di berbagai produk, baik dari HP sampai ke

perhiasan dan bahkan ditemukan juga di kepala ikat pinggang, dan logam ini sangat

sering menimbulkan radang pada kulit akibat kontak, demikian penelitian yang

dilakukan oleh Mayo Clinic di Amerika (Artisita, 2009).

C.     Penggunaan dalam Bidang Industri

Nikel (Ni) sebagai bahan paduan logam banyak digunakan di berbagai industri logam,

berbagai macam baja, serta electroplating. Untuk mandayagunakan karakteristik logam

yang kuat, tahan tempa, anti-karat, tahan temperature rendah maupun tinggi, nikel

banyak digunakan sebagai campuran baja nirkarat, campuran baja berbasis logam Ni,

untuk memproduksi baterai dan katalis, sebagai bahan campuran kawat las cast

iron (besi tuang) karena Ni memiliki karakteristik low solubility pada karbon (C), nickel

screen, yaitu screenpada mesin rotary print dalam industri printing tekstil, berbagai

jenisalloy nikel, koin, industri plumbing, peralatan listrik, dan stainless stell.

Berbagi macam industri menggunakan bahan baku Ni atau garam nikel, antara lain

industri kimia, industri elektronik, serta industri logam. Berbagai macam jenis produk

yang dihasilkan oleh industri logam berbahan baku Ni, antara lain compact disc (CD),

Page 11: Vanadium, Kromium, Dan Nikel

baterai kering (Ni-MH), pigmen (pewarna) cat, pelapisan permukaan (plating)

logam/nonlogam, serta bahan magnetik.

Baterai nikel dalam keadaan padat tahan terhadap udara dan air pada suhu kamar

sehingga Ni sering disepuh sebagai lapisan pelindung. Baterai Edison atau baterai nikel-

besi menggunakan KOH sebagai elektrolit berdasarkan pada reaksi :

Fe + 2 NiO(OH) + 2H2O → Fe(OH)2 + 2 Ni(OH)2                 (~1,3 V)

D.    Efek Toksik

Pada umumnya, orang bisa terpapar Ni di tempat kerja dalam produksi atau proses yang

menggunakan bahan Ni atau bisa juga melalui kontak dengan perhiasan yang

mengandung Ni, stainless steel, serta peralatan masak yang mengandung Ni atau

berbahan asam tembakau.

Paparan nikel (Ni) bisa terjadi melalui inhalasi, oral, dan kontak kulit. Reaksi Ni dan

karbonmonoksida (CO) menghasilkan nikel karbonil (Ni[CO]4) yang bisa terurai menjadi

Ni dan CO pada pemanasan 200o C. Proses tersebut merupakan metode yang mudah

untuk pemurnian Ni. Nikel karbonil bersifat lebih toksik dan bisa mengganggu kesehatan

masyarakat dibandingkan senyawa nikel lainnya dikarenakan nikel karbonil berbentuk

cairan yang mudah menguap (volatile liquid) dan banyak digunakan dalam berbagai

industri sehingga risiko manusia terkontaminasi nikel karbonil sangat tinggi. Gejala awal

dari paparan Ni(CO)4 berupa sakit kepala, mual, muntah, epigastrik, sakit dada, yang

disertai gejala batuk-batuk, hiperpne, sianosis, sakit lambung dan usus, serta keadaan

lemah. Gejala-gejala tersebut bisa disertai berbagai gejala demam, leukosistosis, dan

pneumonia yang parah, kegagalan pernafasan, kadang-kadang edema serebral, yang

kemudian dapat mengakibatkan kematian. Berdasarkan hasil autopsi terhadap korban

yang meninggal akibat paparan Ni(CO)4, diketahui bahwa kadar Ni tertinggi adalah di

paru-paru selanjutnya dalam jumlah rendah terdapat di ginjal, hati, dan otak.

Paparan Ni dalam jangka panjang seringkali tidak jelas. Paparan akut Ni berakibat fatal,

terutama terjadinya paparan nikel karbonil. Senyawa Ni paling berbahaya adalah

nikeltetrakarbonil yang mudah menguap bila terinhalasi sehingga menimbulkan edema

paru-paru. Orang yang minum air terkontaminasi nikel sulfat atau nikel klorida akan

Page 12: Vanadium, Kromium, Dan Nikel

mengalami gangguan neurologis. Paparan akut nikel karbonil bisa mengakibatkan

fibrosis pulmo atau edema ginjal.

Paparan akut Ni dosis tinggi melalui inhalasi bisa mengakibatkan kerusakan berat pada

paru-paru dan ginjal serta gangguan gastrointestinal berupa mual, muntah, dan diare.

Berdasarkan uji toksisitas akut pada hewan, diketahui bahwa tingkat toksisitas bervariasi

dipengaruhi oleh tingkat kelarutan senyawa Ni. Senyawa larut seperti nikel asetat lebih

toksik dibandingkan senyawa Ni yang tidak larut, seperti nickel powder.

Paparan Ni lewat kulit secara kronis bisa menimbulkan gejala, antara lain dermatitis

nikel berupa eksema (kulit kemerahan, gatal) pada jari-jari, tangan, pergelangan tangan,

serta lengan. Paparan kronis Ni secara inhalasi bisa mengakibatkan gangguan pada alat

pernafasan, berupa asma, penurunan fungsi paru-paru, serta bronkitis.

Paparan inhalasi nikel oksida, nikel subsulfida, nikel sulfat heptahidrat pada hewan uji

bisa mengakibatkan munculnya gangguan paru-paru dan gangguan sistem imunitas.

Tingginya kadar Ni dalam jaringan tubuh manusia bisa mengakibatkan munculnya

berbagai efek samping, yaitu akumulasi Ni pada kelenjar pituitari yang bisa

mengakibatkan depresi sehingga mengurangi sekresi hormon prolaktin di bawah normal.

Akumulasi Ni pada pankreas bisa menghambat sekresi hormon insulin.

Konsumsi makanan mengandung Ni 600 mg/hari sudah menunjukkan toksisitas pada

manusia (MD’S Choice Inc, 2000).

E.     Karsinogenitas

Logam nikel dan senyawa nikel merupakan bahan karsinogenik. Inhalasi debu

mengandung Ni-sulfida. Ni-subsulfida dapat mengakibatkan kanker paru-paru, kanker

rongga hidung, kanker pita suara, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Nikel

merupakan bahan karsinogenik alat respirasi, terutama bagi pekerja di industri

pemurnian nikel. Pekerja yang terpapar Ni ditempat kerja selama 40 tahun bisa

mengalami kanker paru-paru dan kanker nasal. Para pekerja permurnian Ni di Britain

menunjukkan risiko terkena kanker paru-paru sebesar 5 kali lipat dan risiko 150 kali lipat

terkena kanker nasal dibandingkan penduduk lainnya. Demikian pula di Norwegia,

terjadi peningkatan risiko terkena kanker larink bagi pekerja di pemurnian nikel (Ni),

Page 13: Vanadium, Kromium, Dan Nikel

meningkatnya risiko kanker lambung, sarkoma jaringan lunak bagi pekerja tambang Ni

di Uni Soviet, serta meningkatnya kasus kanker ginjal di antara para pekerja pemurnian

Ni di Kanada dan Norwegia.

Para pekerja di lingkungan industri yang menggunakan bahan Ni pada awalnya

menunjukkan perubahan sitologi pada sputa, yang selanjutnya berubah menjadi kanker

pernafasan.

Pemurnian Ni menghasilkan nikel karbonil yang bersifat karsinogenik. Selain Ni

karbonil yang bersifat karsinogen adalah campuran nikel sulfid yang terdapat pada

batuan. Berdasarkan hasil penelitian, Ni subsulfit (Ni3S2) yang diberikan melalui

suntikan dapat menimbulkan tumor lokal di tempat bekas suntikan pada hewan uji tikus,

demikian pula inhalasi Ni3S2 pada hewan uji tikus yang bisa mengakibatkan kanker alat

pernafasan. Hasil penelitian secara in vitro menunjukkan bahwa Ni3S2 dan NiSO4 pada

sel mamalia mampu meningkatkan terjadinya transformasi sel.            

The Environtmental Protection Agency (EPA) menetapkan debu nikel murni dan nikel

subsulfida sebagai bahan karsinogen klas A, nikel karbonil sebagai karsinogen klas B

pada manusia, dan garam nikel larut yang tidak bersifat karsinogen.

Nikel sulfat bisa terpapar melalui inhalasi. Sementara itu, Nikel asetat dalam air minum

tidak bersifat karsinogenik pada hewan uji tikus maupun mencit.

EPA menghitung inhalation unit risk pemicu kanker sebesar 2,4 x 10-4 (mg/m3)-1 untuk

debu nikel murni di udara. Hitungan itu berdasarkan pada kemampuan bernafas

seseorang setiap hari dengan kadar debu Ni di udara sebesar 0,004 mg/m3 atau kadar

debu Ni mencapai 4 x 10-6mg/m3 sepanjang hidup manusia sehingga tidak seorang pun

dari satu juta orang yang terserang kanker. Apabila kadar debu nikel udara sebesar

0,04 mg/m3, maka tak seorang pun dari seratus ribu orang yang terserang. Apabila kadar

debu nikel di udara sebesar 0,4 mg/m3, maka tidak seorang pun dari sepuluh ribu orang

yang akan terserang kanker (US Environmental Protection Agency, 2000).

EPA menghitung inhalation unit risk pemicu kanker sebesar 4,8 x 10-4 (mg/m3)-1 untuk

nikel subsulfida di udara. Hitungan tersebut terjadi berdasarkan kemampuan bernafas

seseorang setiap hari dengan kadar debu Ni-sulfida di udara sebesar 0,002 mg/m3 atau

kadar debu Ni mencapai 2 x 10-6 mg/m3 sepanjang hidup manusia sehingga tidak seorang

Page 14: Vanadium, Kromium, Dan Nikel

pun dari satu juta orang yang terserang kanker. Jika kadar niklel subsulfida udara sebesar

0,02 mg/m3, maka tidak seorang pun dari seratus ribu orang yang terserang kanker. Jika

kadar debu nikel di udara sebesar 0,2 mg/m3, maka tak seorang pun dari sepuluh ribu

orang terserang kanker (US Environmental Protection Agency, 2000).

F.      Efek Defisiensi

Defisiensi Ni bisa mengakibatkan perubahan metabolisme glukosa dan bisa menurunkan

toleransi terhadap glukosa. Pada hewan uji tikus, diketahui bahwa Ni adalah

golongan trace metal yang esensial. Urease dari jackbean dimanfatkan sebagai nickel

metalloenzyme, sedangkan Ni dibutuhkan untuk metabolisme urea di dalam sel kultur

kacang kedelai.

Defisiensi Ni pada hewan uji tikus mampu menghambat pertumbuhan dan anemia., serta

mengakibatkan penurunan kadar glukosa serum dan mengganggu absorpsi Fe melalui

alat percernaan makanan. Defisiensi Ni pada ayam menunjukkan gejala, antara lain :

1. Perubahan pigmentasi dan dermatitis pada bagian bawah kaki ayam

2. Terjadi abnormalitas kaki meliputi pengurangan perbandingan panjang dan lebar tibia

atau penebalan pada tulang panjang. Defisiensi Ni pada babi menunjukkan gejala,

antara lain penurunan laju pertumbuhan, terjadi kelambatan estrus, peningkatan

mortalitas pasca kelahiran, kulit bersisik, dan terjadi parakeratosis. Defisiensi Ni pada

ruminansia menunjukkan gejala, antara lain terjadinya penurunan aktivitas ruminal

urease, penurunan laju pertumbuhan, serta peningkatan mortalitas.

G.    Penanggulangan Toksisitas

Sodium dietil ditio karbamat, chelating agent seperti d-penicillamine,

dan triethylenetetraamine mampu mengurangi toksisitas Ni. British Anti Lewisite (BAL)

atau 2.3-dimerkaptopropanol sebagai chelating agent bisa mengurangi toksisitas nikel,

sedangkandithicarb (dietilditiocarbanat) atau DDC bermanfaat sebagai obat untuk

keracunan nikel karbonil.

M. Pengendalian Nikel

1. Secara teknis

Page 15: Vanadium, Kromium, Dan Nikel

a. Subtitusi

Pengendalian subtitusi ini dengan menggunakan earphone

b. Eliminasi

Pengendalian secara eliminasi ini dengan penarikan Hp berbahan nikel di pasaran

2. Secara Administrasi

a. Melarang masuknya Handphone berbahan nikel di pasar

b. Meningkatkan pengawasan terhadap beredarnya hand phone berbahan nikel

3. Penggunaan APD

a. Menggunakan penutup kepala (jilbab bagi wanita muslim)

b. Menggunakan earphone

c. Menggunakan sarung Handphone