v alidasi pengujian cr, cu dan pb dengan metode ......152 issn 0216 - 3128 purwanto. a .•dkk....

8
Purwanto, A., dkk. ISSN 0216 - 3128 151 VALIDASI PENGUJIAN Cr, Cu DAN Pb DENGAN METODE SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM Purwanto, A., Supriyanto,c., Samin P. Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN ABSTRAK VALIDASI PENGUJIAN Cr, Cu DAN Pb DENGAN METODE SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SSA). Telah dilakukan validasi pengujian Cr, Cu dan Pb dengan metode spektrometri serapan atom menggunakan bahan standar pembanding (certified reference materials, CRM). Validasi dilakukan dengan menentukan presisi, akurasi, bias, % D dan % RSD dengan menganalisis logam Cr, Cu dan Pb dalam contoh uji larutan Soil 7. Contoh uji ditimbang 0,3337 gram dilarutkan menggunakan bomb digester, dengan pelarut HN03 pekat, HCI04 dan HF, volume akhir ditepatkan 10 mL. Dari hasil percobaan diperoleh bahwa validasi alat spektrometer serapan atom layak digunakan sebagai alat uji, dengan perolehan harga akurasi 95,85 % dan presisi 2,86 untuk Cr; 103,32 % dan 0,45 untuk Cu, 114.14 % dan 9,89 untuk Pb. Validitas metode uji ditunjukkan denganperolehan kadar Cr, Cu dan Pb dalam CRM Soil-7 adalah 57,51,11,37 dan 68,49 Jig/g; hasil uji ini masih berada di dalam rentang konsentrasi dalam sertifikat. Kata kunci: Validasi ABSTRACT THE VALIDATION OF ATOMIC ABSORPTION SPECTRO-METRY (AAS) METHOD FOR THE DETERMINATION OF Cr, Cu AND Pb. The validation of analytical method of atomic absorption spectrometry for the determination ofCr, Cu and Pb by using certified reference materials (CRM) have been carried out. The validation of analytical method was done by measurement of precision, accuracy, bias, % D and % RSD by analysis of chromium (Cr), Copper (Cu), and Lead (Pb) elements in CRM samples. Soil-7 is weighted and dissolved 0.3337 gram to use the bomb digester with concentrated nitric acid, perchloric acid. jluoric acid, and than solution to vinal volume is 10 mL with aquabidest. The validity of instrument aiomic absorption spectrometer still valid with obtained of accuracy is 95.85 % and precision is 2.86 for Cr.; 103.32 % and 0.45 for Cu., 114.14 % and 9.89 for Pb. The validation of analytical method showed that with obtained of the content ofCr, Cu and Pb elements is 57.51, 11.37 and 68.49 Jig/g., this result is still in the range concentration of certificate. Key Word: Validation PENDAHULUAN Laboratorium pengujian yang mengadopsi peraturan SNI-17025-2005 data hasil uji dikatakan absah apabi]a mempunyai presisi dan akurasi yang baik(l). Laboratorium Kimia Analitik PTAPB-BA TAN, merupakan laboratorium penguji yang terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasiona] (KAN). Tujuan yang harus dicapai oleh Laboratorium Kimia Analitik PTAPB adalah dihasilkannya data hasil uji yang absah (valid). Validasi adalah konfirmasi mela]ui pengujian dan pengadaan bukti yang obyektif bahwa persyaratan tertentu untuk maksud khusus dipenuhi. Validasi suatu metode analitik adalah evaluasi sistematik dari suatu prosedur analitik untuk menunjukkan bahwa metode analitik yang dipakai secara scientific baik. Laboratorium harus memvalidasi metode tidak baku, metode yang dikembangkan, metode baku yang digunakan ·di luar lingkup yang dimaksudkan.(1) Salah satu alat uji yang mendukung ]aboratorium penguji ada]ah spektrometer serapan atom (SSA). Hasil uji yang absah ada]ah hasil uji dengan akurasi dan presisi yang baik. Metode uji memegang peranan penting da]am memperoleh hasil uji dengan akurasi dan presisi yang baik. Untuk memperoleh keabsahan data hasil uji dengan metode spektrometri serapan atom, beberapa parameter yang perlu mendapatkan perhatian adalah validasi a]at dan metode uji. Validasi metode uji dilakukan dengan menentukan presisi dan akurasi yang dipero]eh dari pengukuran serapan larutan standar serta parameter analit yang menyertai yaitu bias, standar deviasi, %RSO, %0 dan batas deteksi. Selain parameter tersebut, dalam analisis kuantitatif unsur kelumit (trace element) per]u ditentukan batas deteksi alat dan metode (IOL= Instrument Detection Limit, dan MOL = Method Detection Limit). Presisi atau kecermatan suatu met ode adalah tingkat kedapat-ulangan suatu set hasil uji diantara Prosiding PPI - PDIPTN 2007 Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN Yogyakarta, 10 Juli 2007

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: V ALIDASI PENGUJIAN Cr, Cu DAN Pb DENGAN METODE ......152 ISSN 0216 - 3128 Purwanto. A .•dkk. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan melakukan validasi pengujian kadar Cr, Cu dan

Purwanto, A., dkk. ISSN 0216 - 3128 151

VALIDASI PENGUJIAN Cr, Cu DAN Pb DENGAN METODESPEKTROMETRI SERAPAN ATOM

Purwanto, A., Supriyanto,c., Samin P.Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

ABSTRAK

VALIDASI PENGUJIAN Cr, Cu DAN Pb DENGAN METODE SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SSA).Telah dilakukan validasi pengujian Cr, Cu dan Pb dengan metode spektrometri serapan atom menggunakanbahan standar pembanding (certified reference materials, CRM). Validasi dilakukan dengan menentukanpresisi, akurasi, bias, % D dan % RSD dengan menganalisis logam Cr, Cu dan Pb dalam contoh uji larutanSoil 7. Contoh uji ditimbang 0,3337 gram dilarutkan menggunakan bomb digester, dengan pelarut HN03

pekat, HCI04 dan HF, volume akhir ditepatkan 10 mL. Dari hasil percobaan diperoleh bahwa validasi alatspektrometer serapan atom layak digunakan sebagai alat uji, dengan perolehan harga akurasi 95,85 % danpresisi 2,86 untuk Cr; 103,32 % dan 0,45 untuk Cu, 114.14 % dan 9,89 untuk Pb. Validitas metode ujiditunjukkan denganperolehan kadar Cr, Cu dan Pb dalam CRM Soil-7 adalah 57,51,11,37 dan 68,49 Jig/g;hasil uji ini masih berada di dalam rentang konsentrasi dalam sertifikat.

Kata kunci: Validasi

ABSTRACT

THE VALIDATION OF ATOMIC ABSORPTION SPECTRO-METRY (AAS) METHOD FOR THEDETERMINATION OF Cr, Cu AND Pb. The validation of analytical method of atomic absorptionspectrometry for the determination ofCr, Cu and Pb by using certified reference materials (CRM) have beencarried out. The validation of analytical method was done by measurement of precision, accuracy, bias, %D and % RSD by analysis of chromium (Cr), Copper (Cu), and Lead (Pb) elements in CRM samples. Soil-7is weighted and dissolved 0.3337 gram to use the bomb digester with concentrated nitric acid, perchloricacid. jluoric acid, and than solution to vinal volume is 10 mL with aquabidest. The validity of instrumentaiomic absorption spectrometer still valid with obtained of accuracy is 95.85 % and precision is 2.86 forCr.; 103.32 % and 0.45for Cu., 114.14 % and 9.89 for Pb. The validation of analytical method showed thatwith obtained of the content ofCr, Cu and Pb elements is 57.51, 11.37 and 68.49 Jig/g., this result is still inthe range concentration of certificate.

Key Word: Validation

PENDAHULUAN

Laboratorium pengujian yang mengadopsiperaturan SNI-17025-2005 data hasil ujidikatakan absah apabi]a mempunyai presisi danakurasi yang baik(l). Laboratorium Kimia AnalitikPTAPB-BA TAN, merupakan laboratorium pengujiyang terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasiona](KAN). Tujuan yang harus dicapai olehLaboratorium Kimia Analitik PTAPB adalahdihasilkannya data hasil uji yang absah (valid).Validasi adalah konfirmasi mela]ui pengujian danpengadaan bukti yang obyektif bahwa persyaratantertentu untuk maksud khusus dipenuhi. Validasisuatu metode analitik adalah evaluasi sistematik darisuatu prosedur analitik untuk menunjukkan bahwametode analitik yang dipakai secara scientific baik.Laboratorium harus memvalidasi metode tidakbaku, metode yang dikembangkan, metode bakuyang digunakan ·di luar lingkup yangdimaksudkan.(1) Salah satu alat uji yang mendukung

]aboratorium penguji ada]ah spektrometer serapanatom (SSA).

Hasil uji yang absah ada]ah hasil uji denganakurasi dan presisi yang baik. Metode ujimemegang peranan penting da]am memperoleh hasiluji dengan akurasi dan presisi yang baik. Untukmemperoleh keabsahan data hasil uji dengan metodespektrometri serapan atom, beberapa parameteryang perlu mendapatkan perhatian adalah validasia]at dan metode uji. Validasi metode uji dilakukandengan menentukan presisi dan akurasi yangdipero]eh dari pengukuran serapan larutan standarserta parameter analit yang menyertai yaitu bias,standar deviasi, %RSO, %0 dan batas deteksi.Selain parameter tersebut, dalam analisis kuantitatifunsur kelumit (trace element) per]u ditentukan batasdeteksi alat dan metode (IOL= Instrument DetectionLimit, dan MOL = Method Detection Limit).

Presisi atau kecermatan suatu metode adalah

tingkat kedapat-ulangan suatu set hasil uji diantara

Prosiding PPI - PDIPTN 2007Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 10 Juli 2007

Page 2: V ALIDASI PENGUJIAN Cr, Cu DAN Pb DENGAN METODE ......152 ISSN 0216 - 3128 Purwanto. A .•dkk. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan melakukan validasi pengujian kadar Cr, Cu dan

152 ISSN 0216 - 3128 Purwanto. A.• dkk.

Sehingga dalam penelitian ini bertujuanmelakukan validasi pengujian kadar Cr, Cu dan Pbdengan metode spektrometri serapan atom apakahmemberikan data hasil uji yang valid. Padapereobaan ini, digunakan CRM Soil 7 buatan IAEA,berupa serbuk tanah (top soil hingga kedalaman 10em) yang dalam pembuatannya melalui tahapanproses pengeringan suhu 450°C, dan

hasil-hasil itu sendiri. Presisi berhubungan denganhasil suatu metode bila pengukuran itu diulang­ulang pada sampel yang homogen pada kondisiterkontrol. Presisi suatu metode dapat diuji denganpengulangan analisis, apabila variasi hasilnya kecil,maka dikatakan bahwa kecermatan pengukurantersebut tinggi.

Presisi ditentukan dengan persamaan(2) :

x = nilai rerata

Xrv = nilai sebenarnya (true value)

Jika pengukuran dilakukan beberapa kalipengulangan, hasil dari masing-masing pengukuranakan terdistribusi seeara random di sekitar nilai rata­

rata disebabkan kesalahan eksperimen. Jika hasildaTi beberapa pengukuran dijumlahkan, masing­masing nilai akan terdistribusi dalam bentukdistribusi Gaussian. Standar deviasi dihitung denganpersamaan(2) :

dimana :

~ = selisih nilai hasil uji dengan nilai sebenamyan = jumlah data pengulangan

Akurasi (ketelitian/kecermatan) dalamanalisa kimia adalah ukuran perbedaan ataukedekatan antara rata-rata hasil uji dengan nilaisebenarnya (true value). Harga akurasi ditentukandari besarnya penyimpangan data hasil uji denganharga sesungguhnya (true value). Akurasi suatumetode tidak dapat ditentukan bila hargasesungguhnya tidak diketahui. Salah satu carauntuk mengetahui akurasi yaitu dengan jalanmenganalisis bahan pembanding bersertifikat(Certified Reference Material) yang telah diketahuikandungan unsur tertentu yang tereantum dalamsertifikat. Akurasi dihitung dengan persamaan(2) :

Pembuatan kurva standar

Pada kondisi optimum parameter analisis,dibuat deret larutan standar campuran Cr, Cu dan Pbvolume 10 mL dalam media asam nitrat 0, I N,dengan variasi konsentrasi analit sebagai berikut :

Cr : 1,0 - 5,0 ppm, Cu : 0,2 - 1,0 ppm, Pb0,5 - 2,5 ppm

Oisiapkan beberapa labu takar 10 mL, masing­masing diisi dengan larutan standar Cr 100 ppmdengan variasi volume: 100, 200, 300, 400 dan500 ilL sehingga konsentrasi Cr dalam larutan: 1,0,2,0, 3,0, 4,0 dan 5,0 p.p.m. Ditambahkanberturut-turut 1,0 mL HN03 1,0 N dan volume

TATA KERJA

homogenisasi(3). Oitimbang tepat dengan berattertentu dan dilarutan menjadi volume tertentu,sehingga diperoleh larutan dengan kadar unsurtertentu pula.

Cara kerja

Pelarutan Soil7.

Bahan Soil 7 ditimbang 0,3337 gramdimasukkan ke dalam tabung teflon kemudianditambahkan 2 mL asam nitrat pekat dan 0,5 mLasam fluorida, ditutup rapat ditempatkan dalamtabung stainless steel, dimasukkan ke dalam ovendipanaskan pada suhu ± ISO °c selama 4 jam.Setelah dingin larutan dipindah kuantitatif ke dalambeker teflon, dilanjutkan dengan dipanaskan hampirkering. Keasaman diturunkan dengan penambahanakuabides kemudian diuapkan berulang-ulangsampai diperoleh larutan yang jernih. Hasilpelarutan setelah dingin dieneerkan denganakuabides menjadi 10 mL.

Pada pereobaan ini digunakan seperangkatalat spektrometer serapan atom tipe AA 100 Pbuatan Varian Tectron, neraea analitik "Mettler" PE360, neraea analitik "Sartorius", multi pipet mikroukuran 10 -100 ilL, 100 -1000 ilL dan 50 -250 ilL,bomb teflon digester, beker dari teflon ukuran 50mL, kompor listrik dan peralatan laboratoriumlainnya (labu takar, beker, dan pipet)

Bahan

Bahan-bahan yang digunakan adalah larutanstandar Cr, Cu dan Pb konsentrasi 1000 p.p.mspectrosol, buatan BOH; asam nitrat pekat, asamperklorat pekat, asam fluorida pekat, Certifiedreference materials (CRM) Soil-7 buatan IAEA,akuabides buatan lokal.

Alat

............. (3)

.............. (2)

......................... (I)

x 100 %

Sd = /I, (Xi - X)~. n-I

Presisi = ~V~

Akurasi = X

Xrv

dimana :

Prosiding PPI - PDIPTN 2007Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BAT AN

Yogyakarta, 10 Juli 2007

Page 3: V ALIDASI PENGUJIAN Cr, Cu DAN Pb DENGAN METODE ......152 ISSN 0216 - 3128 Purwanto. A .•dkk. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan melakukan validasi pengujian kadar Cr, Cu dan

Purwanta,A., dkk. ISSN 0216 - 3128 153

ditepatkan dengan akuabides sampai tanda tera,diukur serapannya pada kondisi optimum, dan

larutan blangko sebagai pembanding. Dibuat kurvastandar antara konsentrasi terhadap serapan,dihitung persamaan regresi linier hubungan antarakonsentrasi dengan serapan.

Validasi menggunakan CRM

Larutan Soil-7 diukur serapannya denganpengulangan minimal 6 kali pada kondisi optimumanalisis. Kadar unsur Cr, Cu dan Pb dalam contoh

uji dihitung dengan persamaan regresi dari kurvastandar.

Penentuan batas deteksi alat (IDL)

Disiapkan 7 buah labu takar 10 mL berisilarutan blanko, diukur serapannya, dihitungkonsentrasi dengan menggunakan persamaan regresilinier dari kurva standar. Dengan perhitunganstatistik dihitung standar deviasi dari pengukuranblanko. Nilai batas deteksi alat (InstrumentDetection Limit, IDL) adalah 3 kali standardeviasi(6).

Penentuan batas deteksi metode (MDL)

Disiapkan labu takar kapasitas 10 mL,dimasukkan sejumlah volume tertentu larutanstandar Cr, Cu dan Pb sehingga konsentrasi spikeunsur-unsur tersebut dua kali harga IDL.Ditambahkan 1,0 mL asam nitrat 1,0 N dan volume

ditepatkan dengan akuabides sampai tanda tera.Diukur serapannya pada kondisi optimumpengukuran, dihitung konsentrasi unsur-unsurdengan menggunakan persamaan regresi linier darikurva standar. Dengan perhitungan statistikdihitung standar deviasi dari tujuh pengukuran.Nilai batas deteksi metode (Methods DetectionLimit, MDL) = 3 x standar deviasi(6).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam kimia analisis seringkali seoranganalis yang melakukan pengujian atau penelitian

merasa bahwa hasil pengujiannya sukardireproduksi dengan baik, hal ini terutama untukanalisis unsur kelumit (trace element). Hasil

pengujian yang diulang-ulang sering tidak sarnasehingga suIit untuk dikatakan hasil manakah yangsarna atau yang mendekati harga sesungguhnya.Biasanya diambil harga rata-ratanya sebagaipelaporan hasil. Tetapi sebenamya masih diragukanapakah harga rata-rata itu mewakili untuk hargayang sesungguhnya. Persoalan tersebut akhirnyadibantu dengan metode statistik untuk pengolahandata.

Pada perlakuan pelarutan contoh uji padatankemungkinan dapat terjadi kontaminasi terutamabila unsur yang dianalisis dalam tingkat kelumit.Pelarutan yang kurang sempurna menyebabkan hasiluji yang diperoleh jauh dari kadar sesungguhnya.Pada pelarutan menggunakan bomb digester, contohuji ditimbang berat tertentu kemudian ditambahkanpelarut asam nitrat pekat supra pure, asam perkloratdan asam fluorida dipanaskan dalam oven pada suhu150°C selama 4-5 jam. Agar diperoleh hasil ujiyang valid parameter lain yang berpengaruh danperlu mendapatkan perhatian sesuai persyaratan,yaitu alat uji dan metoda uji yang digunakan.

Kadar unsur Cr, Cu dan Pb dalam CRM Soil7 dalam tingkat kelumit sehingga semua perlakuanterhadap contoh uji diperlakukan secara traceelement. Peralatan sebelum digunakan, direndam

dalam asam nitrat (1:3) semalam, kemudian dibilasdengan akuabides 3 kali hingga pH air bekas cuciannetral. Dikeringkan dalam oven pada suhu 50 ­60°C, setelah kering dimasukan ke dalam kantongplastik disimpan dalam almari di ruang bebas debu.

Kondisi operasi alat untuk pembuatan kurvastandar dan analisis cuplikan, diatur terlebih dahuluseperti pada Tabel 1. sebagai berikut :

Tabell. Kondisi operasi alat AAS Varian AA-300 P untuk analisis unsur Cr, Cu dan Pb

No Parameter alat

AA 300 PSatuan

Cr

Un sur

Cu Pb

nm 357,9 324,8 I 2 I 7,0

2.

3.

Arus lampu

Lebar celah

mA

mm

10

0,2

5

0,5

5

1,0

15

mm?:mJ __~~j~~!i·~~~~!~~:=~:]·~;;~~;~]~::~:~:~~:?_4. I Tinggi oembakarIm ....mmmm.

mm 12

2,5

14

2,5

Prosiding PPI - PDIPTN 2007Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 10 Juli 2007

Page 4: V ALIDASI PENGUJIAN Cr, Cu DAN Pb DENGAN METODE ......152 ISSN 0216 - 3128 Purwanto. A .•dkk. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan melakukan validasi pengujian kadar Cr, Cu dan

/54 ISSN 0216 - 3128 Purwanto. A., dkk.

Kondisi operasi alat untuk laju alir udara 13,5L/menit, laju alir larutan 4,5 mL/menit, waktupengukuran 2 detik, adalah sarna untuk analisisunsure Cr, Cu dan Pb. Dengan kondisi operasi alattersebut di atas digunakan untuk pembuatan kurvastandar.

Kurva standar

Dibuat kurva standar untuk masing-masingunsur yang akan dianalisis dengan kisaran konsentrasiCr: 1,0 - 5,0 p.p.m, Cu : 0,2 - 1,0 ppm dan Pb : 0,5- 2,5 ppm. Serapan diamati pada panjanggelombang optimum untuk setiap variasikonsentrasi, contoh kurva standar Cr ditunjukkanpada Gambar I.

Serapa~0,200 ,........,..-,-,

0,160

0,120

Y = 0,0389 X + 0,0073, koefisien korelasi (r) =0,9997

Validasi metoda uji merupakan salah satuparameter yang perlu diperhatikan untukmemperoleh validitas data hasil uji. Metoda ujimempunyai parameter tertentu meliputi presisi,akurasi, batas deteksi, yang harus dipertimbangkanketika akan menggunakan suatu metoda uji.Validasi metoda uji digambarkan sebagai prosesdimana atribut-atribut metoda uji tersebutditentukan dan dievaluasi. Dalam

perkembangannya validasi metoda uji diartikanmenjadi lebih luas yaitu konfirmasi bahwa suatumetoda uji memenuhi persyaratan yang ditentukandengan cara menguji metoda dan melengkapi bukti­bukti yang obyektif, Untuk menentukan presisi,akurasi batas deteksi dan yang lainnya, padapercobaan ini digunakan Certified ReferenceMaterials (CRM) Soil 7, sedangkan unsur yangditentukan adalah logam-Iogam Cr, Cu dan Pb.

0,080 r ~- -" - - - - -y - ~- - - -y- .:- ~038~~ ~ -0,~;3-r ~ 0,9997

Gambar 1. Kurva standar Cr konsentrasi 1,0 ­5,0 ppm

Dari kurva standar diperoleh hubungan linier antarakonsentrasi lawan serapan dengan persamaan garis :

0,040

0,0000,0 1,0 2,0 3,0

Konsentrasi (ppm)

4,0 5,0

Validasi menggunakan CRM Soil-7

Validasi metode analisis menggunakanstandar pembanding Soil-7, ditimbang 0,3337 gramdilarutkan hingga volume akhir 10 mL sehinggakonsentrasi krom dalam larutan menjadi 2,0022mg/L. Larutan ini diukur serapannya dengan 9 kalipengulangan, diperoleh data percobaan dan hasilperhitungan ditunjukkan pada Tabel 2 berikut ini :

Tabel 2. Sera pan larutan CRM, dihitung kadar Cr dalam Soil-7.

No. Serapan[Cr] *[Cr] Soil-7-

LI/),.1

( Xi - X)2(Y)

(mg/L)(~g/g) (Xi - Xs)(Xi - Xs)2

I0,085 1,997459,82125,33470,1790,032

....------------..--.- -- .....-- .....- ...--.- .....--------.-----.- ........-..----------.--.-...... - ...--.- .....-........ -....

2 0,085 1,997459,8212_._"~.!.~}_:!?__._._.-

0,1790,032-....--.- ..

........... -- .......... -...--.-..------.-----.-...-........ -...-...- ..... - ...... ..-...-.........• -..•....... -...-........ ,_ ...........................

30,0872,048861,3610

..l~,8u!!L_ ..__-1,3611,852-.--- .

..---.- ..--..-..-...------...... ~-_........ _ ........ _ .. _ ...._ .._--_ ..._---~............... -.....-..............

40,078

1,817554,4319

_ 9,4_83~.__.__5,56831,004

.....-...-..

.-........ -....-............. -----..~.._._.__ ...~..__ ..._ ...~ ....---...-..----......................................

5 0,080 1,868955,9717_..._~.t~.?!.Q.._..._...__

4,02816,227............. -...-- ...-...-......

.- ...-..--- ...--........... - ............. -............. ..-....-.- .................... -.......................................

6 0,080 1,868955,9717.__~.!.~.?LQ..._...___

4,02816,227......-.--..

..__ ..._._ ........ ~...........-.-.--- ....- ...-- ........ -.......... -...- ....... --....-.......-.-- ................... -.•...-..... -.- ....

7 0,080 1,868955,9717_..._~.tE!.9_ ...............

4,02816,227........ - ........ -............... -.

.....---.---- ...-...... - .....-.....-............. -. ......-- .....-....---.-- ..-......................................

8 0,081 1,894656,7416..._9. ,52.?Z ...____m

3,25810,617.-...-...-..

.......--.•..... -............. -..f----.--.--..-... _ ...~....-...__ ........ - ...-..--.-- ........ -- ......•..............................•...........

9 0,082 1,920357,51150,00002,4896,193

D II X =57,5121 L =39,714I L =12,621 IL = 65,375I

Keterangan :

[Cr]* dihitung dengan persamaan Y = 0,0389 X + 0,0073, r = 0,9997

Prosiding PPI - PDIPTN 2007Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 10 Juri 2007

!

Page 5: V ALIDASI PENGUJIAN Cr, Cu DAN Pb DENGAN METODE ......152 ISSN 0216 - 3128 Purwanto. A .•dkk. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan melakukan validasi pengujian kadar Cr, Cu dan

Purwanto, A., dkk. ISSN 0216 - 3128 155

Konsentrasi dalam sertifikat ( Xs ) = 60,0 j.tglg 4. Persen D =

Akurasi =

~x 100% =XTV

Hasil analisis rerata (X) = 57,512 j.tglg

S d d .. ~L(X. - Xtan ar eVlasl = I =

n-I

~39,7139= 2,3 10

8 Dari percobaan diperoleh bahwa kadar kromdalam Certified Reference Material Soil-7 adalah :

57,512 ± 2,31 j.tglg, sedangkan kadar Cr dalamsertifikat adalah 60 mg/g, dengan kisaran

konsentrasi 49 - 74 j.tglg. Jadi hasil analisis masukdalam kisaran konsentrasi yang tertera di sertifikat.Seperti pada validasi pengujian Cr dalam Soil-7,dilakukan pula validasi metode pengujian Cu danPb. Hasil perhitungan parameter statistik validasimetode uji Cr, Cu dan Pb dalam CRM Soil-7ditunjukkan dalam Tabel3. berikut ini.

x 100% = 4,900 %

L1 2,104-- xIOO%= -- x 10(1110=3,506%

X SebcflfJmya 60,0

xPersen RSD = 1,9167

~ x 100 % = 46,733

5.

57,5115 x 100% = 95,85 %60,0

~ L ~2 = ~65,375 = 2,859n -I 8

If1 = ~12,621 = 1402n 9 '

Presisi =

Bias =

2.

1.

3.

4.

5.

Tabel3. HasH validasi pengujian kadar Cr, Cu dan Pb

UnsurSertifikatHasil UjiAkurasiPresisiBias%D%RSD

(gig)

(ISISj.tglg)(%)

Cr

6057,5195,852,861,4023,514,90

Cu

II11,37103,320,45-0,37-3,321,72

Pb

6068,49114,149,89-8,49-14,1418,82

Dari data parameter statistik validasi metode uji

pada Tabel 3. diperoleh bahwa validitas metodepengujian kadar Cr dan Cu mempunyai akurasi danpresisi yang baik. Bila dibandingkan dengan

pengujian Cr dan Cu, hasil pengujian kadar Pbkurang akurat dan tidak presisi dengan hasil ujiyang lebih tinggi dari kadar yang tertera dalam

sertifikat, meskipun masih masuk dalam rentang

kisaran dalam sertifikat, yaitu 55 - 71 (j.tglg). Halini dimungkinkan terjadi kontaminasi pada saatpreparasi at au pelarutan, sehingga hasilnya menjadilebih besar.

Penentuan batas deteksi

unsur dengan menggunakan persamaan regresi darikurva standar. Dihitung standar deviasi dari tujuhkali pengukuran. Batas deteksi alat ( InstrumentDetection Limit, IDL) adalah tiga kali standardeviasi(6).

Penentuan batas deteksi metode (MDL)

dilakukan dengan mengukur serapan 7 buah larutanspike, dihitung konsentrasi unsur dan standardeviasinya. Batas deteksi metode (MethodeDetection Limit, MDL) adalah 3 kali standardeviasi. Serapan larutan blanko ditunjukkan padaTabel 4., dan serapan larutan krom spikeditunjukkan pada Tabel 5.

Penentuan batas deteksi alat dilakukan

dengan mengukur serapan 7 buah larutan blanko

pada kondisi optimum anal isis, dihitung konsentrasi

Prosiding PPI - PDIPTN 2007Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 10 Juli 2007

Page 6: V ALIDASI PENGUJIAN Cr, Cu DAN Pb DENGAN METODE ......152 ISSN 0216 - 3128 Purwanto. A .•dkk. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan melakukan validasi pengujian kadar Cr, Cu dan

156- ISSN 0216 - 3128

Tabel 4. Sera pan blanko, untuk menghitung IDL dan standar deviasi

Purwanto, A., dkk.

Blanko Serapan[Cr ]*, ppb-

..._._..j ..~!..:_..~ ....).~..............~...-....... ,....... _...__ ................•. -...--..........•......•....•... -- .....................•......

(Y) (Xi)

1

-0,001-0,21340,0014------- ~~....._ ....._--_ ..._--_ ....................... --...............................•...........................................................

2 -0,001-0,21340,0014_._._~.._-_._------_ ..-.•..... ,....................•............•....................................................................................................................................

3 -0,001-0,21340,0014------ ..-.------ ........... "•.........•.......... ,.,.".....•.......................................•.•....•.................................... -•...........................•.............

4 0,002-0,13620,0016--..-----------.---••••• •••• _·· ••••••• ,••••• _ •• m ••••••••••••••••• _ ••••••..... - ........ -...- ...........•... -..................................................... -.....-••....-.•....•

5 0,003-0,11050,0043---.-..--.--.-----•• ••• ·••••• ".·." •••• _ ••••••••••••••• u ••••••••• , ••••••••............... -.................... - ...................••• n •••• ' •••••• ' ••••••••• ,••••••••••••••••••••••••••••••

6 0,002-0,13620,0016-.---.----.--------- ..-.~ ••••• n ••·•,•••.•••••• ,•••••••••••••••••••••••••••• _ •••••................ -..................................................... -•...•.................•............•......

7 0,000-0,18770,0001-.-- ...----------..... --..,.......... -...........•....•......•..•.•..........•......... - ................................................................ -...............................

8 0,000-0,18770,0001-.--.-.----.------......................... -.•... -.- ............... -.. ,...................... -.........................................•............•... - ...............................

9 0,000-0,18770,0001

I

n=9II

-I

IX = -0,1762

[Cr]* dihitung dengan pers. Y = 0,0389 X + 0,0073 r = 0,9997Sd=0,0388 IDL adalah 3 kali standar deviasi = 0,116

Tabel 5. Sera pan Cr spike untuk menghitung MDL dan standar deviasi

Cr SpikeSerapan[ Cr ]*

-._._......L~L:....~....).~.............._ ........ _ ......... _ ...~....__ ..._ .....-

·...·_.._ ..·.·.~ .....__........u~_.·~_

0,25 ppm (Y)( Xi)

1

O,oIl0,09510,0001-...-..----..-....-.-.-- ....-....•............•.............................. ,......····'••••••••••·_ ••••••••~._ •••••••••••••••_••n •••••••.......................................................

2 0,0120,12080,0002..-.- ...------.--.

..._ .._~..._ ......... _ ..._ ..._ ......... _--_ .• __ h ••• _.· ••••• ·•••• ~ •• ~._ ••••.••• _ ••••••••• _•••• _ •••••••••• n •••••••••••••••••• _ •••••••••••••••••••

3 0,0120,12080,0002_ ..._ ..~....__ .._ ..•..-.-- ....................................... -......... -...-.................... -...-............................................................. -..........................

4 0,0110,09510,0001._._ ..._-_.~_._---_.

..~......._ ....•......~ ................................... _ ............ _._~.......-......~-~•..........................................................

5 0,0110,09510,0001.....-..-...-.-..-...-----.

.................................. - ...............•.............."............................................................................................................

6 0,0120,12080,0002-...-..-...-.- ...-..--...-.-

..-..••...•...-...~..._ ............................···,··· ••·····_ •••••••~ •••••··~.· •••n ••••••••,·••••........................................................

7 0,0110,09510,0001..... __ ..~....__ ..._._ .._.--_ .._ .

.............................................................•....-..................................... ,.....................................................................

8 0,0110,09510,0001.....-..-.-.....-...-...-.---..-..

•...........•......•.••.•.•.....•. - ................ -........'-'--'-"-'---'--"-'-"-"-............ - ...................... ,..................

9 0,0120,12080,0002

I

n=9II X = 0,106510 = 72,899I

[Cr]* dihitung dengan pers. Y = 0,0389 X + 0,0073 r = 0,999

Sd= 0,0135 Limit deteksi metode (MOL) = 3 x Sd = 0,04 ppm

Prosiding PPI - PDIPTN 2007Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 10 Juli 2007

Page 7: V ALIDASI PENGUJIAN Cr, Cu DAN Pb DENGAN METODE ......152 ISSN 0216 - 3128 Purwanto. A .•dkk. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan melakukan validasi pengujian kadar Cr, Cu dan

Purwanto, A., dkk. ISSN 0216- 3128 157

IHasil penentuan batas deteksi metode (MDL)

diperoleh 0,04 ppm, kemudian dengan cara yangsarna ditentukan batas deteksi metode untuk unsur

Cu dan Pb. Diperoleh bahwa batas deteksi untukCu adalah 0,0 I ppm dan Pb adalah 0,09 ppm. Hasil

validasi metode uji Cr, Cu dan Pb serta batas deteksimetode disajikan pada Tabel 6. berikut.

Tabel6. Akurasi, presisi daD batas deteksi peDgujiaD kadar Cr, Cu daD Pb dalam Soil-7.

SertifikatKisaranHasil UjiSd MDL

Unsur (Ilg!g)(Ilg!g)(Ilg! g)(Ilg!g)

AkurasiPresisi(ppm)

Cr

6049-7457,512,3195,852,860,04

Cu

119-1311,370,20103,320,450,01

Pb

6055-7168,493,38114,149,890,09

Metode dengan nilai bias, presisi, persenRSD, dan persen D lebih kecil serta nilai akurasi(persen recovery) dekat dengan 100% dikatakanlebih efektif, Bias, presisi, persen RSD, dan persenD menunjukkan besarnya deviasi hasil validasidengan nilai sesungguhnya. Berdasarkan hargaakurasi dan presisi dapat dikatakan bahwa metodaSpektrometri serapan atom mempunyai validitasyang cukup baik, dengan batas deteksi yang rendah.

KESIMPULANBerdasarkan perolehan harga presisi dan

akurasi pada validasi alat uji dapat disimpulkanbahwa spektrometer serapan atom layak digunakansebagai alat uji. Validasi metoda analisis unsur­unsur Cr, Cu dan Pb dengan kisaran konsentrasitersebut di atas, masih memenuhi persyaratandengan harga presisi, dan akurasi yang tinggi, sertabatas deteksinya rendah.

DAFT AR PUST AKA

I . ANONIM; Persyaratan Umum KompetensiLaboratorium Pengujian dan LaboratoriumKalibrasi, SNI 19-17025-2000, BadanStandardisasi Nasional, Jakarta (2000).

2. MILLER, J,C" aDd MILLER, J,N" StatistikUntuk Kimia Analitik, Edisi kedua, PenerbitITB Bandung (1991)

3. ANONIM; International Atomic EnergyAgency, Certificate Reference MaterialsIAEA/Soil 7, Vienna, Austria (1984)

4. ANON 1M; "Standard Method for TheExamination of Water and Waste Water", APHAStandard Methods, 18th Edition (1992)

5. PURW ANTO, dkk; Validasi MetodeSpektrofotometri UV-Vis Mengguna-kanBahan Standar Pembanding, Prosiding

Penelitian dan Pengelolaan Perangkat Nuklir(P3N), (2005)

6. SANTIAGO E.C. AND CHARITA KW AN.•Internal Validation of an Analvtical MethodApplied to Procedures for OrganochlorinePesticides. Phenols and Phtalate.http://www.state.ni.us/dep/ oqa

7. http://en.wikipedia.org/wiki/accuracv and precition

8. http://www.wcaslab.com/tech/detIim

TANYAJAWAB

Sukirno

• Pada penentuan batas deteksi alat (IDL) danmetode (MDL) digunakan 9 buah blanko,bagaimana kalau kurang dari 9 atau lebih,begitujuga untuk MDL.

• Untuk menghitung ukuran biasanya dipakaipersamaan sebagai berikut:Akurasi =konsentrasisertifikat- konsentrasiterukur x 100%

konsentrasisertifikat

I· XYang tertu IS = -- x 100 %Xrv

Purwanto

~ Pada penentuan batas deteksi alat (IDL) danbatas deteksi metode (MDL) digunakan 9buah blanko contoh (tidak mengandunganalit) dari beberapa literatur disebutkansekurang-kurangnya 7 kali, lebih banyaklebih baik. Dari pengamatan ini akanmendapatkan standar deviasi (S) dari blankocontah.

Prosiding PPI - PDIPTN 2007Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 10 Juli 2007

Page 8: V ALIDASI PENGUJIAN Cr, Cu DAN Pb DENGAN METODE ......152 ISSN 0216 - 3128 Purwanto. A .•dkk. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan melakukan validasi pengujian kadar Cr, Cu dan

158!!!!!!!

ISSN 0216 - 3128 Purwanto, A., dkk.

» Untuk menghitung akurasi dipakai persa­maan =Kadar unsur sertifikat - Kadar terukur rerata x 100%

Konsentrasi Sertifikat

Bila dihitung akan sarna denganAkurasi =

Kadar terukur rerata x 100%Kadar unsur dalam Sertifikat

Tri Rusmanto

• Mengapa validasi metode diperlukan ?

Purwanto

Validasi metode diperlukan untuk» Kepentingan dari Pengukuran Analitik

Hampir semua aspek dalam masyarakatdidukung oleh pengukuran analitik.

» Kew1Yibanprofesional dari Kimia Analitik.Hasil analisis yang tidak dapat dipercayatidak akan ada artinya dan sarna halnyadengan tidak dilaksanakan analisis.Penggunaan jasa analisis mengharapkandapat mempercayai hasil pengujiannya.

Prosiding PPI - PDIPTN 2007Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 10 Juli 2007