uts landasan problematika pendidikan

10
1 PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA Ujian Tengah Semester Nama : Feralia Eka Putri NIM : 06122603052 Mata Kuliah : Landasan-landasan danProblematika Kependidikan Semester/Kelas : I / Jumat-Sabtu Dosen : 1. Dr. Aisyah A.R. 2. Dr. Yosef Soal: Landasan-landasan pendidikan merupakan dasar-dasar yang penting untuk diperhatikan dan dipertimbangkan oleh siapapun yang ingin berkecimpung di dalam dunia pendidikan. Landasan-landasan yang telah didiskusikan di kelas---filosofis, hukum, psikologis, sosial-budaya, historis, ekonomi, teknologi, teori dan konsep sistem---sedikit banyak telah memberikan wawasan kepada Anda untuk mengkaji lebih mendalam dari yang telah dibahas bersama-sama. Sehubungan dengan pembahasan tersebut, lakukanlah refleksi terhadap masing-masing landasan terkait dengan apa yang telah Anda pahami, yang masih Anda ragukan, dan yang Anda ingin ketahui lebih lanjut. Uraikan pula partisipasi Anda di kelas dalam mendiskusikan masing- masing landasan dimaksud. Jawab: Pendidikan akan dapat dilaksanakan secara mantap, jelas arah tujuannya, relevan isi kurikulumnya, serta efektif dan efisien metode atau cara-cara pelaksanaannya hanya apabila dilaksanakan dengan mengacu pada suatu landasan yang kokoh. Sebab itu, sebelum melaksanakan pendidikan, para pendidik perlu terlebih dahulu memperkokoh landasan pendidikannya. Berikut ini saya akan menjelaskan tentang landasan-

Upload: feralia-eka-putri

Post on 24-Jun-2015

438 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Uts landasan problematika pendidikan

1

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Ujian Tengah Semester Nama : Feralia Eka Putri NIM : 06122603052 Mata Kuliah : Landasan-landasan danProblematika Kependidikan Semester/Kelas : I / Jumat-Sabtu Dosen : 1. Dr. Aisyah A.R. 2. Dr. Yosef

Soal:

Landasan-landasan pendidikan merupakan dasar-dasar yang penting

untuk diperhatikan dan dipertimbangkan oleh siapapun yang ingin

berkecimpung di dalam dunia pendidikan.

Landasan-landasan yang telah didiskusikan di kelas---filosofis, hukum,

psikologis, sosial-budaya, historis, ekonomi, teknologi, teori dan konsep

sistem---sedikit banyak telah memberikan wawasan kepada Anda untuk

mengkaji lebih mendalam dari yang telah dibahas bersama-sama.

Sehubungan dengan pembahasan tersebut, lakukanlah refleksi terhadap

masing-masing landasan terkait dengan apa yang telah Anda pahami,

yang masih Anda ragukan, dan yang Anda ingin ketahui lebih lanjut.

Uraikan pula partisipasi Anda di kelas dalam mendiskusikan masing-

masing landasan dimaksud.

Jawab:

Pendidikan akan dapat dilaksanakan secara mantap, jelas arah tujuannya,

relevan isi kurikulumnya, serta efektif dan efisien metode atau cara-cara

pelaksanaannya hanya apabila dilaksanakan dengan mengacu pada

suatu landasan yang kokoh. Sebab itu, sebelum melaksanakan

pendidikan, para pendidik perlu terlebih dahulu memperkokoh landasan

pendidikannya. Berikut ini saya akan menjelaskan tentang landasan-

Page 2: Uts landasan problematika pendidikan

2

landasan pendidikan : landasan filosofis, landasan hukum, landasan

psikologis, landasan sosial-budaya, landasan historis, landasan ekonomi,

landasan teknologi, landasan teori dan konsep sistem.

Landasan Filosofis Pendidikan berarti berkenaan dengan tujuan

filosofis suatu praktik pendidikan sebagai sebuah ilmu. Oleh karena itu,

kajian yang dapat dilakukan untuk memahami landasan filosofis

pendidikan adalah dengan menggunakan pendekatan filsafat ilmu yang

meliputi tiga bidang kajian yaitu ontologi, epistimologi dan aksiologi. Ada

berbagai aliran filsafat, antara lain: Idealisme, Realisme, Pragmatisme,

Pancasila dan lain sebagainya.

Dari landasan filosofis pendidikan, hal yang telah saya pahami

adalah peranan dari filosofis pendidikan itu sendiri yaitu memberikan

rambu-rambu mapa dan bagaimana seharusnya pendidikan dilaksanakan.

Rambu-rambu tersebut bertolak pada kaidah metafisika, epistemologi dan

aksiologi pendidikan sebagaimana studi dalam filsafat pendidikan. Hal

tersebut dapat terlihat dari profesionalisme guru. Kemampuan guru untuk

melakukan tugas pokoknya sebagai pendidik dan pengajar meliputi

kemampuan merencanakan, melakukan, dan melaksanakan evaluasi

pembelajaran haruslah dilandasi oleh filososis pendidikan.

Hal yang masih saya ragukan dalam landasan filosofis pendidikan

adalah ketika beberapa aliran filsafat berpengaruh terhadap kegiatan

pendidikan. Contoh: Penganut Realisme antara lain berpendapat bahwa

“pengetahuan yang benar diperoleh manusia melalui pengalaman diri”.

Implikasinya, penganut Realisme hanya mengutamakan metode mengajar

yang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk memperoleh

pengetahuan melalui pengalaman langsung.

Page 3: Uts landasan problematika pendidikan

3

Hal yang ingin saya ketahui lebih lanjut adalah sejauh mana landasan

filosofis dapat memberikan pengaruh terhadap pendidikan?

Ketika presentasi kelompok landasan filosofis saya mengikuti jalannya

diskusi, mendengarkan dengan seksama dan membuat beberapa catatan

penting.Misalnya mengenai hubungan filsafat dan teori-teori dalam

pendidikan dan filsafat pendidikan.

Landasan yuridis atau hukum pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang

bersumber dari peraturan perundang-undangan yang berlaku yang

menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi

pendidikan. Landasan yuridis pendidikan Indonesia dapat juga diartikan

sebagai seperangkat konsep peraturan perundang-undangan yang

menjadi titik tolak sistem pendidikan Indonesia, yang meliputi : 1) UUD

1945 sebagai Landasan Yuridis Pendidikan Indonesia, 2) Pancasila

sebagai Landasan Idiil Sistem Pendidikan Indonesia, 3) Ketetapan MPR

sebagai Landasan Yuridis Pendidikan Nasional 4) Undang-Undang dan

Peraturan Pemerintah sebagai Landasan Yuridis Pendidikan Nasional, 5)

Keputusan Presiden sebagai Landasan Yuridis Pelaksanaan Pendidikan

Nasional, 6) Keputusan Menteri sebagai Landasan Yuridis Pelaksanaan

Pendidikan Nasional, 7) Instruksi Menteri sebagai Landasan yuridis

Pelaksanaan Pendidikan Nasional.

Dari landasan hukum pendidikan, hal yang telah saya pahami adalah

implikasi landasan hukum pendidikan di Indonesia yang ditandai

dengan adanya politik pendidikan. Politik pendidikan yang dimaksud

termanifestasikan dalam kebijakan-kebijakan strategis pemerintah dalam

bidang pendidikan. Munculnya UU mengenai guru menunjukkan adanya

kebijakan politik pendidikan di era reformasi. Kebijakan ini ditandai dengan

dikeluarkannya Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional N0 20 tahun

2003. Perlunya pemberdayaan pendidikan sebagai bagian penting dari

Page 4: Uts landasan problematika pendidikan

4

proses politik di Indonesia, khususnya politik karakter bangsa dari

pembangunan. Artinya landasan politik merupakan unsur penting untuk

melatih jiwa masyarakat, berbangsa dan bertanah air dan juga dapat

dimaknai sebagai suatu studi untuk mengkritisi suatu sistem pemerintahan

dan pemerintah yang bila memungkinkan melakukan penyimpangan

amanat.

Namun masih ada saya ragukan adalah hal-hal yang berkaitan

dengan pelaksanaan dari UU Pendidikan yang tercantum dalam

Undang Undang Dasar 1945, yaitu pasal 31 dan 32. Pasal 31 mengatur

tentang pendidikan kewajiban pemerintah membiayai wajib belajar 9 tahun

di SD dan SMP, anggaran pendidikan minimal 20% dari APBN dan APBD,

dan sistem pendidikan nasional. Sedangkan pasal 32 mengatur tentang

kebudayaan. Dalam pelaksanaannya, pemerataan pendidikan masih

belum tercapai di Indonesia. Anggaran pendidikan yang diberikan

terkadang tidak sampai ke tangan masyarakat.

Hal yang ingin saya ketahui lebih lanjut adalah bagaimana arah

kebijakan pemerintah dalam menangani masalah ketidakmerataan

pendididkan di Indonesia?

Ketika presentasi kelompok landasan hukum pendidikan, saya mengikuti

jalannya diskusi, mendengarkan dengan seksama dan membuat

beberapa catatan penting.Misalnya mengenai implikasi landasan hukum

pendidikan di indonesia.

Landasan psikologis pendidikan. Pengertian landasan psikologis dalam

pendidikan merupakan pemahaman peserta didik yang berkaitan dengan

aspek kejiwaan. Karena merupakan salah satu kunci keberhasilan

pendidikan bagi seorang pendidik. Oleh karena itu, hasil kajian dan

penemuan psikologis sangat diperlukan penerapannya dalam bidang

Page 5: Uts landasan problematika pendidikan

5

pendidikan. Implikasi landasan psikologi dalam pendidikan terlihat pada

seorang pendidik dalam proses pebelajarannya memberikan kemungkinan

untuk membentuk kepribadian individu sesuai yang diharapkan akan

tetapi tetap memperhatikan faktor-faktor hereditas yang ada pada individu.

Seorang pendidik dalam proses pembelajarannya harus memperhatikan

tugas perkembangan pada setiap masa perkembangan anak.

Dari landasan psikologis pendidikan, hal yang telah saya pahami

adalah sumbangan psikologi terhadap pendidikan. Subjek dan objek

pendidikan adalah manusia (individu) psikologi memberikan wawasan

bagaimana memahami perilaku individu dalam proses pendidikan dan

bagaimana membantu individu agar dapat berkembang secara optimal

serta mengatasi permasalahan yang timbul dalam diri individu (siswa)

terutama masalah belajar yang dalam hal ini adalah masalah dari segi

pemahaman dan keterbatasan pembelajaran yang dialami oleh siswa.

Namun masih ada saya ragukan adalah terkadang terdapat pendidik

(guru) dalam proses pembelajarannya tidak memperhatikan gejala-

gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi peserta didik pada setiap

tahapan usia perkembangan tertentu. Padahal keberhasilan pendidik

dalam menjalankan tugasnya sangat dipengaruhi oleh pemahamannya

tentang peserta didik, untuk mengenali dan menyikapi sesuai dengan

tahapan usia perkembangannya.

Hal yang ingin saya ketahui lebih lanjut adalah apakah aspek

psikologis siswa yang dalam hal ini adalah hereditas (bawaan) dapat

mempengaruhi mutu belajar siswa tersebut?

Ketika presentasi kelompok landasan psikologis pendidikan, saya

mengikuti jalannya diskusi, mendengarkan dengan seksama dan

Page 6: Uts landasan problematika pendidikan

6

membuat beberapa catatan penting. Misalnya mengenai pengaruh

hereditas dan lingkungan terhadap perkembangan individu.

Landasan sosial budaya yang membahas sosiologi, kebudayaan,

masyarakat, dan kondisi masyarakat indonesia dikaitkan dengan

pendidikan memberi konsep pendidikan, antara lain lembaga pendidkan

tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat, keduanya saling menunjang,

dan lembaga pendidikan seharusnya menjadi agen pembangunan di

masyarakat. Antara pendidikan dan kebudayaan terdapat hubungan yang

sangat erat dalam arti keduanya berkenaan dengan suatu hal yang sama

yaitu nilai-nilai. Pendidikan membuat orang berbudaya, pendidikan dan

budaya bersama dan memajukan. Makin banyak orang menerima

pendidikan makin berbudaya orang itu dan makin tinggi kebudayaan

makin tinggi pula pendidikan atau cara pendidiknya. Sosiologi pendidikan

adalah sebuah warisan budaya dari generasi kegenerasi, agar kehidupan

masyarakat berkelanjutan, dan identitas masyarakat itu tetap terpelihara.

Dari landasan sosial-budaya pendidikan, hal yang telah saya pahami

adalah fungsinya yang amat penting dalam dunia pendidikan yaitu:

1) Mewujudkan Masyarakat yang Cerdas, 2) Transmisi Budaya 3)

Pengendalian Sosial, 4) Meningkatkan Iman dan Taqwa Kepada Tuhan

Yang Maha Esa, 5) Analisis Kedudukan Pendidikan dalam Masyarakat,

dan 6) Dampak Konsep Pendidikan.

Namun masih ada saya ragukan adalah maraknya tawuran di kalangan

pelajar dan mahasiswa menjadi bukti bila kebijakan pendidikan yang ada

selama ini gagal. Kebijakan pendidikan yang selama ini dibangun

pemerintah terlalu berorientasi pada nilai atau akademik semata. Banyak

orang menganggap bahwa pendidikan di kota, lebih-lebih di kota besar

lebih unggul dibandingkan dengan pendidikan di kota kecil dan apalagi di

pedesaan.

Page 7: Uts landasan problematika pendidikan

7

Hal yang ingin saya ketahui lebih lanjut adalah bagaimana cara

meningkatkan mutu pendidikan pedesaan yang terkadang minim sarana

dan prasarana pendidikan?

Landasan sosial-budaya adalah materi diskusi kelompok saya. Ada

beberapa pertanyaan muncul seperti: 1) Apa pengaruh budaya antara

daerah desa dan kota, 2) Apa peran landasan sosial budaya dalam

pengendalian sosial, 3) Apa pendapat Anda tentang pendidikan

multikultural dan bagaimana penerapannya, 4) Apa dampak positif dan

negatif pendidikan multikultural.

Tinjauan landasan sejarah atau historis pendidikan nasional

Indonesia merupakan pandangan ke masa lalu atau pandangan

retrospektif. Pandangan ini melahirkan studi-studi historis tentang proses

perjalanan pendidikan nasional Indonesia yang terjadi pada periode

tertentu di masa yang lampau. Pendidikan di Indonesia telah ada sejak

masa lampau, dimulai dengan zaman kuno (tradisional) yaitu zaman

pengaruh agama Hindu dan Budha, zaman pengaruh Islam, zaman

penjajahan (kolonial Belanda), dan zaman kemerdekaan (Orde Lama,

Orde Baru sampai masa Reformasi). Masa lampau memperjelas

pemahaman kita tentang masa kini. Sistem pendidikan yang kita miliki

sekarang adalah hasil perkembangan pendidikan yang tumbuh dalam

sejarah pengalaman bangsa kita pada masa yang telah lalu.

Dari landasan historis pendidikan, hal yang telah saya pahami bahwa

landasan historis memberi implikasi konsep-konsep pendidikan

seperti: 1) Tujuan Pendidikan, 2) Proses Pendidikan, 3) Kebudayaan

Nasional, 4) Inovasi-inovasi Pendidikan.

Hal yang ingin saya ketahui lebih lanjut adalah bagaimana sejarah

perkembangan awal pendidikan modern di Indonesia?

Page 8: Uts landasan problematika pendidikan

8

Ketika presentasi kelompok landasan historis pendidikan, saya mengikuti

jalannya diskusi, mendengarkan dengan seksama dan membuat

beberapa catatan penting. Misalnya mengenai pewarisan peradaban

masa lampau sehingga peradaban masa lampau yang memiliki nilai-nilai

luhur dapat dipertahankan dan diajarkan lalu digunakan generasi penerus

dalam kehidupan di masa sekarang.

Landasan ekonomi adalah suatu hal yang membahas peran ekonomi,

fungsi adalah suatu hal yang membahas peran ekonomi, fungsi produksi ,

efisiensi, dan efektivitas biaya dalam pendidikan. Ekonomi merupakan

salah satu faktor yang cukup berpengaruh dalam mengembangkan

pendidikan. Dalam membangun pendidikan memang diperlukan dana

besar dan diperlukan perhatian pemerintah terhadap kondisi pendidikan.

Terutamama dengan mengubah anggaran pendidikan menjadi lebih

besar. UU Nomor 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan

bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk

memperoleh pendidikan yang bermutu.

Dari landasan ekonomi pendidikan, hal yang telah saya pahami

bahwa kebijakan pendidikan nasional telah menunjukkan beberapa

perkembangan meski belum tumbuh secara maksimal kesadaran di

masyarakat tentang pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka

panjang dan penentu terjadinya mobilitas sosial. Masih cukup besar

pemahaman bahwa pendidikan hanya bisa dijalankan ketika

perekonomian dan tingkat kesejahteraan sudah cukup maju.

Namun masih ada saya ragukan adalah apakah masyarakat yang

sejahtera secara ekonomi, kemungkinan besar akan mampu

mengembangkan pendidikan yang berkualitas?

Hal yang ingin saya ketahui lebih lanjut adalah bagaimana

meningkatkan mutu pendidikan bagi masyarakat yang lemah ekonomi?

Page 9: Uts landasan problematika pendidikan

9

Ketika presentasi kelompok landasan ekonomi pendidikan, saya mengikuti

jalannya diskusi, mendengarkan dengan seksama dan membuat

beberapa catatan penting. Misalnya mengenai UU kebijakan mengenai

anggaran pendidikan.

Landasan teknologi pendidikan meliputi perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) yang memberikan pengaruh terhadap

dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut

Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima

pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke

penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3) dari

kertas ke “on line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,

(5) dari waktu siklus ke waktu nyata.

Dari landasan teknologi pendidikan, hal yang telah saya pahami

bahwa manfaat teknologi informasi dalam pendidikan mampu

merubah peran guru dari penyampai sumber pengetahuan menjadi

navigator pengetahuan. Dari mengendalikan dan mengarahkan segala

aspek pembelajaran menjadi lebih banyak memberikan alternatif dan

tanggung jawab terhadap siswa dalam proses pembelajaran.

Namun masih ada saya ragukan adalah terkadang guru belum melek

teknologi, guru yang belum mampu mengoperasikan media maupun

metode pembelajaran yang berkaitan dengan teknologi.

Hal yang ingin saya ketahui lebih lanjut adalah bagaimana pemerintah

mampu melakukan pemerataan sarana teknologi, sehingga bisa dijangkau

oleh masyarakat terpencil?

Ketika presentasi kelompok landasan teknologi pendidikan, saya

mengikuti jalannya diskusi, mendengarkan dengan seksama, mengajukan

sebuah pertanyaan, yaitu mengenai UU yang berkaitan dengan teknologi

dimana dewasa ini kegiatan (transaksi) sering kali dilakukan secara online.

Page 10: Uts landasan problematika pendidikan

10

Landasan teori dan konsep sistem pendidikan memuat teori-teori atau

konsep-konsep dasar, yang diambil dari buku-buku acuan yang langsung

berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti sebagai tuntunan, untuk

memecahkan masalah penelitian dan untuk merumuskan hipotesis.

konsep pendidikan melalui dalam konsepsi negara kita yaitu UUD RI 1945

dalam pasal 31. Selanjutnya ditegaskan dalam UU RI No. 20 tahun 2003

ayat (1) pasal 5. Konsep pendidikan di negara kita adalah penetapan

sistem pendidikan nasional dengan mempertimbangkan kemajemukan

atau keberagaman (pluritas) sosial dan kebudayaan masyarakat.

Dari landasan teori dan konsep sistem pendidikan, hal yang telah

saya pahami bahwa , pendidikan diarahkan kepada pembentukan

keahlian dan kecakapan hidup (life skills) manusia sehingga

diharapkan mampu meningkatkan martabat kemanusiaannya. Hal ini

berarti bahwa berbicara tentang rancang bangun atau desain dari

pendidikan itu sendiri. Rancang bangun pendidikan sudah menjadi

kewajiban negara kepada masyarakatnya. Penetapan sistem pendidikan,

kurikulum, sarana prasarana, proses, dan hal-hal yang lain harus

dirancang dan dibangun dengan tepat, efektif dan efisien dalam

membangun konsep pendidikan suatu negara.

Namun masih ada saya ragukan adalah apakah konsep sistem

pendidikan di Indonesia sudah sesuai dengan warga negara yang

memiliki kemajemukan budaya, perbedaan letak geografis, sehingga

terkadang pendidikan tidak merata.

Hal yang ingin saya ketahui lebih lanjut adalah bagaimana sebaiknya

konsep sistem pendidikan di Indonesia?

Ketika presentasi kelompok landasan teori dan konsep sistem pendidikan,

saya mengikuti jalannya diskusi, mendengarkan dengan seksama, dan

membuat beberapa catatan penting. Misalnya mengenai konsep

pendidikan di Indonesia.