ureterolithiasis dengan hidronefrosis pada laki

5
Ureterolithiasis dengan hidronefrosis pada laki-laki 40 tahun Abstrak Batu ureter pada umumnya adalah batu yang terbentuk di dalam sistim kalik ginjal, yang turun ke ureter. Terdapat tiga penyempitan sepanjang ureter yang biasanya menjadi tempat berhentinya batu yang turun dari kalik yaitu ureteropelvic junction (UPJ), persilangan ureter dengan vasa iliaka, dan muara ureter di dinding buli. Pasien dengan batu saluran kemih yang menyumbat seringkali menyebabkan terjadinya hidronefrosis yaitu dilatasi piala dan kaliks ginjal pada salah satu atau kedua ginjal akibat adanya obstruksi. Apabila obstruksi ini terjadi di ureter atau kandung kemih, tekanan balik akan mempengaruhi kedua ginjal tetapi jika obstruksi terjadi disalah satu ureter akibat adanya batu atau kekakuan maka hanya satu ginjal yang rusak Kata kunci: Batu saluran kemih; hironefrosis. Isi Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kiri bawah sejak 4 hari yang lalu. Nyeri dirasakan terus menerus dan menjalar sampai punggung kiri dan terasa panas. Nyeri mendadak berkurang ketika posisi membungkuk. Pasien juga mengeluhkan mual, muntah, dan sesak. Tidak ada demam. BAK kuning dan banyak. Tidak bisa BAB sejak 5 hari yang lalu. Sebelumnya

Upload: fetty-theralisa

Post on 30-Nov-2015

63 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ureterolithiasis Dengan Hidronefrosis Pada Laki

Ureterolithiasis dengan hidronefrosis pada laki-laki 40 tahun

Abstrak

Batu ureter pada umumnya adalah batu yang terbentuk di dalam sistim kalik ginjal, yang

turun ke ureter. Terdapat tiga penyempitan sepanjang ureter yang biasanya menjadi tempat

berhentinya batu yang turun dari kalik yaitu ureteropelvic junction (UPJ), persilangan ureter

dengan vasa iliaka, dan muara ureter di dinding buli.

Pasien dengan batu saluran kemih yang menyumbat seringkali menyebabkan terjadinya

hidronefrosis yaitu dilatasi piala dan kaliks ginjal pada salah satu atau kedua ginjal akibat adanya

obstruksi. Apabila obstruksi ini terjadi di ureter atau kandung kemih, tekanan balik akan

mempengaruhi kedua ginjal tetapi jika obstruksi terjadi disalah satu ureter akibat adanya batu

atau kekakuan maka hanya satu ginjal yang rusak

Kata kunci: Batu saluran kemih; hironefrosis.

Isi

Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kiri bawah sejak 4

hari yang lalu. Nyeri dirasakan terus menerus dan menjalar sampai punggung kiri dan terasa

panas. Nyeri mendadak berkurang ketika posisi membungkuk. Pasien juga mengeluhkan mual,

muntah, dan sesak. Tidak ada demam. BAK kuning dan banyak. Tidak bisa BAB sejak 5 hari

yang lalu. Sebelumnya sudah berobat di puskesmas tapi belum membaik. Riwayat Keluhan

serupa disangkal, riwayat hipertensi, diabetes mellitus, batu saluran kemih, dan trauma

disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien tampak kesakitan, compos

mentis. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 84 x/menit, respirasi 26 x/menit, suhu 36,0 *C.

Pemeriksaan kepala, leher, thorax, paru, cor, abdomen dalam batas normal. Pemeriksaan

pinggang tidak teraba massa, nyeri tekan sudut costophrenicus kiri, tidak ditemukan nyeri ketok

ginjal. Dari pemeriksaan darah lengkap didapatkan peningkatan angka leukosit (14,7), fungsi

ginjal dan liver dalam batas normal, pemeriksaan urin didapatkan hematuri (++). Dari

pemeriksaan USG abdomen didapatkan hidronefrosis sinistra grade I, dan pemeriksaan BNO

ditemukan batu ureter sinistra distal.

Diagnosis

Page 2: Ureterolithiasis Dengan Hidronefrosis Pada Laki

Ureterolitiasis sinistra; hidronefrosis sinistra Grade I

Terapi

Diuresis 2L/hari

A-blocker

NSAID

Diskusi

Dari anamnesis didapatkan bahwa pasien menegluhkan nyeri yang dirasakan menjalar dari

pinggang hingga perut. Pada umumnya pasien dengan batu saluran kemih mempunyai keluhan

yang bervariasi mulai dari tanpa keluhan, sakit pinggang ringan sampai dengan kolik, disuria,

hematuria, retensio urin, anuria. Keluhan ini dapat disertai dengan penyulit berupa demam

hingga tanda-tanda gagal ginjal.

Demikian pula pemeriksaan fisik pasien dengan batu saluran kemihjuga dapat bervariasi

mulai tanpa kelainan fisik sampai tanda-tanda sakit berat tergantung pada letak batu dan penyulit

yang ditimbulkan. Secara umum dapat ditemukan hipertensi, febris, anemia, sampai syok. Untuk

pemeriksan fisik khusus urologi didapatkan sudut kosto vertebra nyeri tekan, nyeri ketok, dan

adanya pembesaran ginjal. Supra simfisis nyeri tekan, teraba batu, buli-buli penuh, genitalia

eksterna teraba batu di uretra, ataupun dari colok dubur teraba batu pada buli-buli (palpasi

bimanual).

Pemeriksaan urin rutin perlu dilakukan untuk melihat eritrosituri, lekosituria, bakteriuria

(nitrit), pH urin dan kultur urin. Serta pemeriksaan darah berupa hemoglobin, lekosit, ureum dan

kreatinin.

Diagnosis klinis sebaiknya didukung oleh prosedur pencitraan yang tepat. Pemeriksaan rutin

meliputi foto polos perut (KUB) dengan pemeriksaan ultrasonografi atau intravenous

pyelography (IVP) atau spiral CT. Pemeriksaan khusus yang dapat dilakukan meliputi

Retrograde atau antegrade pyelography, dan Scintigraphy.

Pasien dengan batu saluran kemih yang menyumbat seringkali menyebabkan terjadinya

hidronefrosis. Hidronefrosis adalah dilatasi piala dan kaliks ginjal pada salah satu atau kedua

ginjal akibat adanya obstruksi. Dilatasi piala dan perifer ginjal pada satu atau kedua ginjal akibat

adanya obstruksi pada aliran normal urin menyebabkan urin mengalir balik sehingga tekanan di

Page 3: Ureterolithiasis Dengan Hidronefrosis Pada Laki

ginjal meningkat Apabila obstruksi ini terjadi di ureter atau kandung kemih, tekanan balik akan

mempengaruhi kedua ginjal tetapi jika obstruksi terjadi disalah satu ureter akibat adanya batu

atau kekakuan maka hanya satu ginjal yang rusak.

Kesimpulan

Batu ureter adalah batu yang terbentuk di dalam sistim kalik ginjal, yang turun ke ureter

dengan tiga penyempitan sepanjang ureter yang biasanya menjadi tempat berhentinya batu yang

turun dari kalik yaitu ureteropelvic junction (UPJ), persilangan ureter dengan vasa iliaka, dan

muara ureter di dinding buli.

Untuk mendignosis batu saluran kemih kita harus mengenali klinis dan keluhan pasien

yang khas pada saluran kemih. Oleh karena keluhan yang dirasakan oleh setiap masien berbeda-

beda, dibutuhkan pemeriksaan fisik yang cermat serta ditunjang oleh pemeriksaan laboratorium

dan penunjang radiologi.

Pasien dengan batu saluran kemih seringkali disertai dengan terjadinya hidronefrosis.

Oleh karena itu penyebab dari obstruksi tersebut harus segera diatasi untuk menghindari

terjadinya gangguan fungsi ginjal.

Referensi

Rahardjo D, Hamid R. Perkembangan penatalaksanaan batu ginjal di RSCM tahun 1997-2002. J

I Bedah Indones 2004; 32(2):58-63.

Mendelson RM, Arnold-Reed DE, Kuan M, Wedderburn AW, Anderson JE, Sweetman G, et al.

Renal colic : a prospective evaluation of non-enhanced spiral CT versus intravenous

pyelography. Australasian Radiology 2003; 47: 22 - 8.

Homer JA, Davies-Paine DL, Peddinti BS. Randomized prospecive comparison of non-contrast

enhanced helical computed tomography and intravenous urography in the diagnosis of acute

ureteric colic. Australasian Radiology 2001; 45: 285 - 90.

Grenwell TJ, Woodhams S, Denton ERM, MacKenzie A, Rankin SC, Popert R. One year's

clinical experience with unenhanced spiral computed tomography for the assessment of acute

loin pain suggestive of renal colic. BJU Int 2000; 85 (6): 632 - 6.

American Urological Association. AUA Guideline on the Management of Staghorn

Calculi:Diagnosis and Treatment Recommendations. 2005

Page 4: Ureterolithiasis Dengan Hidronefrosis Pada Laki

Penulis

Fetty Theralisa, Bagian Ilmu Penyakit Dalam, RSUD Tidar Magelang, Jawa Tengah