anatomi & fisiologi saluran kemih dan ureterolithiasis
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
1/21
Putri Marissa Khadmillah Irianti Dunda04011381419202 - Kelompok A3 - Gamma 2014
ANATOMI TRAKTUS UROGENITALGinjalGinjal terletak di rongga retroperitoneale di dinding posterior abdomen di belakang peritonium parietale. Selain ginjal,
organ seperti ureter, kelenjar aderenal serta arteri dan vena testicularis (ovarica) terletak dalam rongga peritonium.
Dinding belakang ginjal dibentuk oleh 3 otot yaitu:1. M. Psoas mayor2. M. Quadratus lumborum3. Origo m. Tranversus abdominisPermukaan anterior masing-masing otot di atas diliputi oleh jaringan ikat lemak yang berfungsi sebagai bantalan bagi
ginjal, kelenjar adrenal dan kolon.Ginjal kanan terletak lebih rendah (T12)
daripada ginjal kiri (T 11) karena adanyalobus hepar pada sebelah kanan. Letak
ginjal dapat turun sampai 2,5 cm apabila
diafragma berkontraksi sewaktu bernafas.
Kedua margo medialis ginjal berbentuk
cekung sebagai tempat masuk pembuluh
darah, syaraf, pembuluh limfa dan ureter
(hilum renale). Hilum renale dilalui oleh
vena, 2 cabang arteri, ureter dan arteri
secara berurutan dari depan ke belakang.Ginjal dilapisi oleh 4 lapisan yaitu:1. Capsula fibrosa2. Capsula adiposa3. Fascia renalis4. Corpus adiposum pararenale
Struktur ginjal terdiri dari cortex yang berwarna merah gelap di bagian luar dan medulla di bagian dalam yang
berwarna lebih terang dibanding warna cortex. Medula renalis terdiri dari piramid renalis yang mempunyai basis
menghadap ke cortex dan apex (papilla renalis) yang menghadap ke medulla.Hilum renalis akan masuk ke dalam ginjal membentuk sinus renalis. Sinus renalis merupakan suatu pelebaran ureter
yang biasa disebut pelvis renalis. Pelvis renalis terdiri dari beberapa calyx mayor yang masing masing akan becabang
menjadi calyx minor.Urutan pembuluh arteri yang memasuki ginjal:Arteri renalir arteri segmentalis arteri lobaris arteri interlobaris arteri arcuata arteri interlobularis
arteriole aferenSerabut saraf aferen yang mempersyrafi ginjal berasal dari medulla spinalis melalui nervus T10 – T12.
- Lapisan Ginjal
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
2/21
• Setiap ginjal terbungkus selaput tipis
(kapsula renalis) berupa jaringan fibrus
berwarna ungu tua
• Lapisan ginjal terbagi atas :
Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut medulla. Bagian paling dalam disebut
pelvis. Pada bagian medulla ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukaan saluran
pengumpul. Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula.- Batas-batas ginjal :
a. Ginjal Kanano Anterior : kelenjar suprarenalis, hati, bagan kedua duodenum, flexura coli dextrao Posterior : diafragma, recessus costodiafragmatica pleura, iga XII, m.psoas, m.quadratus lumborum, dan
m.transversus abdominis. N.subcostalis (T12), n. iliohypogastricus, dan n.ilioinguinalis (L10 berjalan ke bawah dan
lateral)b. Ginjal Kirio Anterior : kelenjar suprarenalis, limpa, lambung, pancreas, flexura coli sinistra,dan lekukan-lekukan jejunum.o Posterior : diafragma, recessus costodiafragmatica pleura, iga XI dan XII, m.psoas, m.quadratus lumborum, dan
m.transversus abdominis. N.subcostalis, n.iliohypogastricus dan n.ilioinguinalis berjalan turun dan ke lateral.
UreterUreter merupakan suau saluran muskular sepanjang 25 cm yang befungsi untuk menyalurkan urin dari ginjal ke
vesika urinaria. Ureter mendorong urin yang telah terbentuk ke vesica urinaria melalui gerakan peristaltik. Hal ini
disebabkan karena dalam perjalanannya ureter mengalami 3 penyempitan yaitu:1. Di tempat pelvis renalis berhubungan dengan ureter2. Saat ureter masuk ke rongga pelvis melalui apertura pelvis superior3. Saat ureter menembus dinding vesika urinaria
Vesica urinariaVesica urinaria terletak tepat dibelakang pubis yang pada orang dewasa volume maksimalnya sekitar 500 ml.
Vesica urinaria yang kosong pada orang dewasa seluruhnya terletak pada rongga pelvis, sedangkan bila vesika urinaria
terisi penuh oleh urin maka bagian atasnya akan naik sampai memasuki regio hipogastrik. Vesica urinaria yang kosong
berbentuk piramid yang mempunyai apex, basis, collum dan facies.Apex vesicae mengarah ke depan dan terletak tepat di belakang pinggir atas symphysis pubis. Apex vesicae
dihubungkan dengan umbilicus melalui ligamentum umbilicale medianum (sisa urachus). Basis vesicae berbentuk
segitiga dan menghadap ke posterior. Sudut superolateralis merupakan muara ureter dan sudut inferior merupakan
tempat asal uretra. Collum vesicae berada inferior dari VU dan terletak di atas fascies superior prostat. Colum vesicae
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
3/21
dipertahankan pada posisinya melalui ligamentum puboprostaticum pada laki-laki dan ligamentum pubo vesicale pada
wanita.
Referensi :1. Snell .S, Richard. (2006). Anatomi Klinik Snell Edisi 6 . Jakarta : Penerbit buku kedokteran ECG
FISIOLOGI SALURAN KEMIH
Ginjal berfungsi sebagai organ ekskresi yang utama dari tubuh. Fungsi utama ginjal mempertahankan volume
dan komposisi cairan ekstrasel dalam batas normal. Komposisi dan volume cairan ekstrasel ini dikontrol oleh filtrasi
glomerulus, reabsorpsi dan sekresi tubulus.
Darah dialirkan ke dalam setiap ginjal melalui arteri renalis dan keluar dari dalam ginjal melalui vena renalis.
Arteri renalis berasal dari aorta abdominalis dan vena renalis membawa darah kembali ke dalam vena kava
inferior.Aliran darah yang melalui ginjal jumlahnya 25% dari curah jantung.
Urin terbentuk di nefron. Proses pembentukan urin dimulai ketika darah mengalir lewat glomerulus. Ketika
darah berjalan melewati sruktur ini, filtrasi terjadi. Air, elektrolit dan molekul kecil akan dibiarkan lewat, sementara
molekul besar (protein, sel darah merah dan putih, trombosit) akan tetap tertahan dalam aliran darah.
Cairan disaring lewat dinding jonjot-jonjot kapiler glomerulus dan memasuki tubulus, cairan ini disebut
“filtrat”. Di dalam tubulus ini sebagian substansi secara selektif diabsorpsi ulang ke dalam darah,sebagian lagidisekresikan dari darah ke dalam filtrate yang mengalir disepanjang tubulus. Filtrat ini akan dipekatkan dalam tubulus
distal serta duktus pengumpul, dan kemudian menjadi urin yang akan mencapai pelvis ginjal. Kemudian urin yang
terbentuk sebagai hasil dari proses ini diangkut dari ginjal melalui ureter ke dalam kandung kemih (tempat sementara
urin disimpan). Pada saat urinasi, kandung kemih berkontraksi dan urin akan diekskresikan dari tubuh lewat uretra.
Fungsi utama ginjal adalah :
A. Fungsi Ekskresi
I. Mempertahankna osmolalitas plasma (285 m Osmol) dengan mengubah-ubah ekskresi air.II. Mempertahankan kadar elektrolit plasma.
III. Mempertahankan pH plasma (7,4) dengan mengeluarkan kelebihan H+ dan membentuk kembali HCO3.IV. Mengekskresikan produk akhir nitrogen dari metabolisme protein (urea, asam urat dan kreatinin)
B. Fungsi Non Ekskresi
I. Menghasilkan renin untuk pengaturan tekanan darah.II. Menghasilkan eritropoietin untuk stimulasi produksi sel darah merah oleh sumsum tulang.
III. Metabolisme vitamin D.IV. Degradasi insulin.
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
4/21
Menghasilkan prostaglandin.
i!iolo"i berke#ih di#ulai dari $ro!e! $e#bentukan urin (air ke#ih) %an" terdiri dari :
1) Pro!e! &iltra!i
'er adi di "lo#erulu!, $ro!e! ini ter adi karena $er#ukaan a&&erent lebih be!ar dari $er#ukaan
e&&erent #aka ter adi $en%era$an darah. Sedan"kan !eba"ian %an" ter!arin" adalah ba"ian cairan
darah kecuali $rotein. Cairan %an" di!arin" dita#$un" oleh ka$!ula bo #an %an" terdiri dari
"luko!a, air, !odiu#, !ul&at, bikarbonat, dan diteru!kan ke tubulu! "in al.
2 ) Pro!e! reab!orb!i
Pada $ro!e! ini ter adi $en%era$an ke#bali !eba"ian dari "luko!a,!odiu#, klorida, &o!&at dan
bebera$a ion bikarbonat. Pro!e!n%a ter adi !ecara $a!i& %an" dikenal den"an obli"ator reab!orb!i
ter adi $ada tubulu! ata!. Sedan"kan $ada tub u lu! "in al ba"ian ba ah ter adi ke#bali $en%era$an
dari !odiu# dan ion bikarbonat, bila di$erlukan akan di!era$ ke#bali ke dala# tubulu! ba"ian
ba ah. Pen%era$ann%a ter adi !ecara akti& dikenal den"an reab!orb!i &akultati& dan !i!an%a
dialirkan $ada $a$illa renali!.
3 ) Pro!e! !ekre!i
Pro!e! ini di!ebut $ro!e! $en%era$an. Si!an%a $en%era$an ke#bali %an" ter adi $ada tubulu! dan
diteru!kan ke $iala "in al !elan utn%a diteru!kan keluar.
Re&eren!i :
htt$:**re$o!itor%.u!u.ac.id*bit!trea#*12+ -6 / *+ 0-* *Cha$ter 20 .$d& (3iak!e! Senin, +0 4ei
2016 )
!"#"!$%I#&IA'I'
5atu !aluran kencin" #eru$akan keadaan $atolo"i! karena adan%a #a!!a kera! berbentuk !e$erti batu
%an" terbentuk di !e$an an" !aluran kencin" dan da$at #en%ebabkan n%eri, $erdarahan atau in&ek!i $ada
!aluran kencin". 'erbentukn%a batu di!ebabkan karena air ke#ih kekuran"an #ateri #ateri %an" da$at
#en"ha#bat terbentukn%a batu. 5atu !aluran kencin" da$at terbentuk karena adan%a $enin"katan kal!iu#,
ok!alat, atau a!a# urat dala# air kencin" !erta kuran"n%a bahan bahan !e$erti !itrat, #a"ne!iu#, $iro&o!&at
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39905/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39905/4/Chapter%20II.pdf
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
5/21
%an" da$at #en"ha#bat $e#bentukan batu, kuran"n%a $roduk!i air !eni, in&ek!i !aluran kencin", "an""uan
aliran air kencin" dan keadaan keadaan lain %an" #a!ih belu# terun"ka$*idio$atik.5atu Gin al di dala# !aluran ke#ih (kalkulu! uriner) adalah #a!!a kera! !e$erti batu %an" terbentuk di
!e$an an" !aluran ke#ih dan bi!a #en%ebabkan n%eri, $erdarahan, $en%u#batan aliran ke#ih atau in&ek!i.
5atu di dala# !aluran ke#ih (kalkulu! uriner) adalah #a!!a kera! !e$erti batu %an" terbentuk di
!e$an an" !aluran ke#ih dan bi!a #en%ebabkan n%eri, $erdarahan, $en%u#batan aliran ke#ih atau in&ek!i.
5atu ini bi!a terbentuk di dala# "in al (batu "in al) #au$un di dala# kandun" ke#ih (batu kandun" ke#ih).
Pro!e! $e#bentukan batu ini di!ebut urolitia!i!, dan da$at terbentuk $ada :
1. Gin al (7e&rolithia!i!)
2. 8reter (8reterolithia!i!)
+. 9e!ica urinaria (9e!icolithia!i!)
. 8retra (8rethrolithia!i!).2
etika berbicara tentan" ureterolithia!i!, berarti #e#baha! tentan" adan%a batu (kalikuli) di !aluran
ureter. 5atu ureter $ada u#u#n%a bera!al dari batu "in al %an" turun ke ureter. 5atu ureter #un"kin da$at
le at !a#$ai ke kandun" ke#ih dan ke#udian keluar ber!a#a ke#ih. 5atu ureter u"a bi!a !a#$ai ke
kandun" ke#ih dan ke#udian beru$a nidu! #en adi batu kandun" ke#ih %an" be!ar. 5atu u"a bi!a teta$
tin""al di ureter !a#bil #en%u#bat dan #en%ebabkan ob!truk!i kronik den"an hidroureter %an" #un"kin
a!i#to#atik. 'idak aran" ter adi he#aturia %an" didahului oleh !eran"an kolik
De(inisi
5atu ureter adalah keadaan di#ana terda$at batu !aluran kencin", %an" terbentuk ketika kon!entra!i
!ub!tan!i tertentu !e$erti kaliu#, ok!alat, kaliu# &o!&at, dan a!a# urat #enin"kat 8rolithia!i! adalah !uatu
keadaan ter adin%a $enu#$ukan ok!alat, calculi (batu "in al) $ada ureter atau $ada daerah "in al. 8rolithia!i!
ter adi bila batu ada di dala# !aluran $erke#ihan. 5atu itu !endiri di!ebut calculi. Pe#bentukan batu #ulai
den"an kri!tal %an" ter$eran"ka$ di !uatu te#$at !e$an an" !aluran $erke#ihan %an" tu#buh !eba"ai
$encetu!. Calculi ber;aria!i dala# ukuran dan dari &oku! #ikro!ko$ik !a#$ai bebera$a centi#eter dala#
dia#eter cuku$ be!ar untuk #a!uk dala# ;el;i! "in al. 5atu ureter $ada u#u#n%a bera!al dari batu "in al
%an" turun ke ureter. Gerakan $eri!taltic ureter #encoba #endoron" batu ke di!tal, !ehin""a #eni#bulkan
kontrak!i %an" kuat dan dira!akan !eba"ai n%eri hebat.
Anatomi dan )isiolo*i
8reter terletak di or"an retro$eritoneal. 8reter #eru$akan !aluran #u!kuler !ilindri! urine %an"
#entran!$or urin dari "in al #enu u ;e!ica urinaria den"an $an an" !ekitar 20 +0 c# dia#eter 1. c#. 5ata!
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
6/21
bata! 8reter:
8reter de
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
7/21
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
8/21
• nhibitor adalah !ub!tan!i atau @at %an" #ence"ah ter adin%a nuklea!i, kri!tali!a!i dan
a"re"a!i.
Pada taha$ !tabil, tidak ada kri!tal %an" terbentuk !a#a !ekali dan tidak ada kalikuli !a#a !ekali. ?al
ini di!ebabkan tidak ada ko#$onen urin %an" terlalu $ekat dan $? %an" !tabil. Pada taha$ #eta!tabil,
ke#a#$uan @at $elarut untuk #elarutkan !udah #ak!i#al dan tidak #a#$u #elakukan ko#$en!a!i terhada$
@at terlarut. 7a#un dala# !i!te# ne&ron, terda$at inhibitor %an" #enun an" kelarutan. nhibitor #ence"ah
!u$er!atura!i dari !a#$ai 11 kali dari ke#a#$uan $elarut #elarutkan @at terlarut. 5ebera$a hal %an"
#e#$en"aruhi $e#bentukan nuklei adalah tin"kat !u$er!atura!i (ke$ekatan @at terlarut), !tabilita! nuklei
(kekuatan ikatan bebera$a ko#$onen %an" #e#bentuk batu), aktu (kece$atan aliran cairan dala# ne&ron)
dan inhibitor %an" ada. 5i!a dibilan" a al $e#bentukan batu adalah nuklea!i dilan utkan kri!tali!a!i
ke#udian a"re"a!i !ehin""a $e#bentukan nuklei $entin" dala# ter adin%a batu !aluran ke#ih.
5ebera$a contoh inhibitor dan !i&atn%a :• Sitrat : #en"uran"i a;aibilita! ion kal!iu# den"an #en"ikatn%a #en adi kal!iu# !itrat dan
#en"ha#bat $re!i$ita!i kal!iu# ok!alat !ecara !$ontan.• 4a"ne!iu# : #en"uran"i a;aibilita! ok!alat den"an #en"ikatn%a #en adi #a"ne!iu# ok!alat.• 7e&rokal!in : !ecara !$ontan #en"ha#bat $e#bentukan kal!iu# ok!alat• 'a## ?or!&all : !ecara !$ontan #en"ha#bat a""re"a!i• 8ro$ontin• 5ikunin
Pada taha$ tidak !tabil, ke$ekatan terla#$au hebat !ehin""a ke#a#$uan #elarutkan dan &un"!i
inhibitor tidak bi!a #en"i#ban"i. 7a#un bi!a u"a akibat inhibitor tidak akti&. Pada taha$ ini nuklea!i,
kri!tali!a!i dan a"re"a!i #udah ter adi.5ia!an%a kri!tal dan a"re"at %an" terbentuk tidak !e#$at #en"enda$ karena aliran cairan ne&ron lebih
ce$at. Aleh karena itu berkuran"n%a cairan %an" #a!uk ke "in al #eru$akan &aktor $redi!$o!i!i batu !aluran
ke#ih karena #e#$erla#bat la u cairan !ehin""a cuku$ untuk #en adi a"re"at %an" cuku$ be!ar lalu
#en"enda$.
enis-.enis +atu
Pada klini!n%a, batu %an" terbentuk $ada !aluran ke#ih terda$at bebera$a eni!. Jeni! ter!ebut diba"i
berda!arkan ko#$o!i!in%a. Pe#ba"ian ini cuku$ $entin" karena !etia$ batu #e#iliki $redi!$o!i!i %an"
berbeda, !i&at %an" berbeda dan $ada akhirn%a #e#iliki tera$i %an" cuku$ berbeda $ula. Contoh ko#$o!i!i
batu %an" #un"kin terbentuk dala# !aluran ke#ih adalah batu kal!iu# ok!alat, batu #a"ne!iu# a#oniu#
&o!&at (!tru;it), batu a!a# urat, batu !i!tin dan batu lainn%a.
• 5atu kal!iu# ok!alat
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
9/21
n!iden ter adin%a batu kal!iu# ok!alat adalah !ekitar 0 dari !eluruh ka!u! batu !aluran ke#ih.
Sebenarn%a batu kal!iu# &o!&at u"a #a!uk "olon"an batu kal!iu# ok!alat karena &aktor $redi!$o!i!i,
!i&at dan tera$in%a !a#a. Prin!i$ terbentukn%a batu ini adalah adan%a keadaan hi$erkal!iuria (dan
hi$erkal!e#ia), hi$erok!alouria, hi$o!itraturia, hi$eruriko!uria, $? urin rendah, a!ido!i! tubula! "in aldan hi$o#a"ne!uria.
Pada keadaaan hi$erkal!iuria (B #"*k"*hari), kal!iu# beba! dala# urin #enin"kat. al!iu#
beba! ter!ebut #e#iliki kecenderun"an untuk berikatan den"an ok!alat atau $un &o!&at #en adi kal!iu#
ok!alat atau kal!iu# &o!&at (lebih aran"). Pro$or!i kal!iu# den"an ok!alat dala# kal!iu# ok!alat adalah
!atu bandin" !atu !ehin""a kelebihan kal!iu# $ada urin tan$a di!ertai kelebihan ok!alat $ada urin tidak
terlalu #enin"katkan $e#bentukan kal!iu# ok!alat. al!iu# ok!alat $ada !uhu tubuh !ecara nor#al
berbentuk $adat na#un $ada urin, kal!iu# ok!alat terlarut. Aleh karena itu $ada keadaan tidak !tabil(unstable ), kal!iu# ok!alat akan #en adi kri!tal dan #en"enda$.
?i$erkal!iuria berbeda den"an hi$erkal!e#ia dan kadar kal!iu# tin""i dala# lu#en u!u!.
al!iu# %an" terda$at dala# #akanan (di lu#en u!u!) tidak !e#uan%a di!era$ oleh !el u!u!. Perlu
diin"at bah a kal!iu# di!era$ di tubuh a$abila ada ;ita#in 3. 3en"an ;ita#in 3 kal!iu# bi!a diba a ke
darah dan di"unakan untuk kebutuhan kal!iu# tubuh. al!iu# berlebihan akan dibuan" #elalui urin
(lihat dia"ra# + +). Jadi an"an !a#$ai ter ebak bah a !e#akin ban%ak intake kal!iu# #aka
ke#un"kinan batu !aluran ke#ih akan #enin"kat. Pern%ataan ter!ebut kuran" te$at karena ke#bali ke
$ern%ataan tidak !e#ua kal!iu# di!era$ tubuh. ?al ter!ebut u!tru akan #en"uran"i ke#un"kinan batu
!aluran ke#ih karena akan #en"uran"i $en%era$an ok!alat (kal!iu# #e#iliki kecenderun"an #en"ikat
ok!alat #en adi dan !el u!u! tidak akan #en%era$ kal!iu# ok!alat). 7a#un $enin"katan kadar ;ita#in 3
dala# tubuh akan #enin"katkan an"ka ke adian batu !aluran ke#ih karena #enin"katkan $en%era$an
kal!iu#. ?i$erkal!e#ia dan hi$erkal!iuria %an" lebih cenderun" #enin"katkan ri!iko $e#bentukan batu
!aluran ke#ih karena dua keadaan ter!ebut #enin"katkan u#lah kal!iu# urin.
=da keadaan "an""uan #etabolik %an" #en%ebabkan hi$erkal!iuria %aitu ab!or$ti&, renal,
re!or$ti& dan idio$atik. =b!or$ti& adalah $enin"katan ab!or$!i kal!iu# dari lu#en u!u! %an" tidak
nor#al. Renal adalah berkuran"n%a $en%era$an ke#bali kal!iu# dari ha!il &iltra!i "lo#erulu! oleh
tubulu! tubulu! ne&ron. Re!or$ti& adalah $enin"katan hor#on $aratiroid !ehin""a #en%ebabkan
hi$erkal!e#ia. 3an idio$atik adalah hi$erkal!iuria %an" tidak diketahui $en%ebabn%a.
Pada keadaan hi$erok!alouria (B 0#"*hari), ok!alat beba! dala# urin akan terikat den"an kal!iu#
#e#bentuk kal!iu# ok!alat. Sekadar #en"in"atkan bah a kadar kal!iu# dala# lu#en u!u! tin""i #aka
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
10/21
akan #ence"ah hi$erok!alouria (a$abila kadar ;ita#in 3 nor#al). 5ebera$a #akanan %an" #en"andun"
tin""i ok!alat adalah teh hita#, coklat, ba%a#, bit!, kacan" tanah, lada dan lain lain
Pada keadaan hi$o!itraturia ( +20#"*hari), inhibitor $e#bentukan kri!tal berkuran" (#en"in"at !itrat
#eru$akan inhibitor $ada keadaan #eta!tabil) . Sitrat #e#iliki !i&at inhibitor karena !itrat #e#iliki
ke#a#$uan #en"ikat kal!iu# #en adi kal!iu# !itrat (#en"uran"i $e#bentukan kal!iu# ok!alat) dan
#enin"katkan e&ek inhibitor lain %aitu ta## hor!&al.
Pada keadaan hi$eruriko!uria (B600#"*hari), akan #enin"katkan #ono!odiu# urat %an" u"a
akan #enin"katkan $e#bentukan kal!iu# ok!alat dan #enurunkan ker a inhibitor.
Pada keadaan $? urin rendah ( -,-), &or#a!i batu a!a# urat dan batu kal!iu# ok!alat akan
#enin"kat. Pada a!ido!i! tubulu! "in al, ter adi de&ek !ekre!i ion hidro"en. Pada hi$o#a"ne!uria,inhibitor $ada keadaan #eta!tabil akan berkuran" (#en"in"at #a"ne!iu# adalah inhibitor den"an
#en"ikat ok!alat #en adi #a"ne!iu# ok!alat. 7a#un keadaan ini aran" ter adi.
• 5atu !tru;it (#a"ne!iu# a#oniu# &o!&at)
5atu eni! ini ter adi $ada !ekitar 1- ka!u! batu !aluran ke#ih di =#erika Serikat dan +0 di
dunia. 5atu eni! ini #eru$akan !atu !atun%a batu !aluran ke#ih %an" diakibatkan oleh in&ek!i !aluran
ke#ih. 3ua contoh "olon"an bakteri %an" !erin" #en%ebabkan batu eni! ini adalah "olon"an $roteu! dan!ta&ilokoku!.
8n!ur $entin" $en%ebab batu ini ada 2 hal %aitu adan%a a#onia dan $? urin %an" #enin"kat (B
,2). =#onia di!ebabkan oleh adan%a in&ek!i oleh #ikroor"ani!#e %an" #en"ubah urea #en adi a#onia
dilan utkan #en adi a#oniu# (dia"ra# + ). =dan%a a#oniu# #e#buat reak!i den"an #a"ne!iu# dan
&o!&at #en adi a#oniu# #a"ne!iu# &o!&at (!tru;ite).
5atu !tru;ite bia!an%a ter adi a$abila didahului den"an in&ek!i !aluran ke#ih. 5atu !tru;it#eru$akan !alah !atu batu %an" bi!a #e#bentuk tanduk ru!a ( staghorn caliculi ) di "in al. 3ite#ukann%a
batu tanduk ru!a !ecara radiolo"i! #eru$akan indika!i untuk dilakukan inter;en!i !ecara ce$at karena
da$at #en""an""u &un"!i "in al.
• 5atu a!a# urat
5atu a!a# urat ter adi $ada !ekitar 10 1- ka!u! batu !aluran ke#ih. 'er adi $ada keadaan
hi$eruri!e#ia !e$erti $irai dan leuke#ia. 5atu a!a# urat bia!an%a terbentuk a$abila kadar a!a# uratdala# urin lebih dari 600 #" $er hari. 5atu a!a# urat ter adi akibat a!a# urat %an" cuku$ ban%ak akan
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
11/21
#enurunkan $? urin #en adi diba ah -,-. Pada keadaan $? ter!ebut a!a# urat tidak da$at larut. 5atu
a!a# urat #e#iliki !i&at radiolu!en !ehin""a tidak terlihat $ada $e#erik!aan &oto $olo!.
• 5atu !i!tin
5atu !i!tin !an"at aran" ter adi, kira kira !ekitar 1 2 dari ke adian batu !aluran ke#ih. 5atu
!i!tin di!ebabkan oleh de&ek "enetik $ada reab!or$!i a!a# a#ino (teruta#a !i!tin) !ehin""a #en%ebabkan
!i!tinuria. eadaan !i!tinuria akan #e#buat $? rendah !ehin""a batu da$at terbentuk. 5ebera$a !u#ber
#en"atakan de&ek "enetik reab!or$!i a!a# a#ino ini #eru$aka auto!o#al re!e!i&.
• 5atu eni! lain
Pada klini!n%a batu !aluran ke#ih da$at di!ebabkan oleh hal hal lain !elain %an" di ela!akan diata!. 5ebera$a obat da$at #e#bentuk batu den"an ko#$o!i!i obat itu !endiri. Contoh obat obat ter!ebut
adalah indina;ir, tria#teren, "uai&ene!in,
Secara teoritis batu dapat terbentuk di seluruh saluran kemih terutama pada tempat-
tempat yang sering mengalami hambatan aliran urine (stasis urine), yaitu pada sistem kalises
ginjal atau buli-buli. Adanya kelainan bawaan pada pel ikalises (stenosis uretero-pel is),
di ertikel, obstruksi in!ra esika kronis seperti pada hyperplasia prostat benigna, stiktura, dan
buli-buli neurogenik merupakan keadaan-keadaan yang memudahkan terjadinya pembentukanbatu. "atu terdiri atas kristal-kristal yang tersusun oleh bahan-bahan organik maupun
anorganik yang terlarut dalam urine. #ristal-kristal tersebut tetap berada dalam keadaan
metastable (tetap terlarut) dalam urine jika tidak ada keadaan-keadaan tertentu yang
menyebabkan terjadinya presipitasi kristal. #ristal-kristal yang saling mengadakan presipitasi
membentuk inti batu (nukleasi) yang kemudian akan mengadakan agregasi dan menarik
bahan-bahan lain sehingga menjadi kristal yang lebih besar. $eskipun ukurannya cukup besar,
agregat kristal masih rapuh dan belum cukup mampu membuntu saluran kemih. %ntuk itu
agregat kristal menempel pada epitel saluran kemih (membentuk retensi kristal), dan dari sinibahan-bahan lain diendapkan pada agregat itu sehingga membentuk batu yang cukup besar
untuk menyumbat saluran kemih. #ondisi metastabel dipengaruhi oleh suhu, p& larutan,
adanya koloid di dalam urine, laju aliran urine di dalam saluran kemih, atau adanya korpus
alienum di dalam saluran kemih yang bertindak sebagai inti batu.
5ebera$a &aktor %an" da$at #e#$en"aruhi terbentukn%a renal kalkuli !e$erti :
=. ?i$er$aratiroidi!#e
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
12/21
5. =!ido!i! tubular renal
C. 4ali"nan!i
3. Pen%akit "ranulo#ato!a ( !arcoido!i!,tuberculo!i!)
E. 4a!ukan ;ita#in 3 %an" berlebihan. 4a!ukan !u!u dan alkali
G. Pen%akit #ielo$roli&erati& ( leukae#ia, $oli!ite#ia, #ielo#a #ulti$le).
Serta &aktor $re!i$ita!i !e$erti: "a%a hidu$, intake cairan kuran", reten!i urine, kon!u#!i ;ita#in C
do!i! tin""i, i##obili!a!i, dll. Se#ua kondi!i diata! akan #e#$en"aruhi keadaan #eta!tabel dari @at @at
%an" terlarut dala# urine, di#ana keadaan #eta!tabel ini !an"at berkaitan den"an Ph larutan, !uhu,
kon!entra!i !olut dala# urine, dan la u aliran urine %an" ika tidak !ei#ban" #aka akan #eni#bulkan
$e#bentukan kri!tal kri!tal urine %an" la#a kela#aan akan #e#be!ar dan #eni#bulkan ob!truk!i traktu!
urinariu! dan #eni#bulkan "e ala !e$erti n%eri ko!to;ertebral dan "e ala lain ter"antun" daerah batu
terbentuk. =$abila !eba"ian dari tractu! urinariu! #en"ala#i ob!truk!i, urine akan terku#$ul diba"ian ata!
dari ob!truk!i dan #en"akibatkan dila!i $ada ba"ian itu.
Atot otot $ada ba"ian %an" kena berkontrak!i untuk #endoron" urine untuk #ele ati ob!truk!i.
=$abila ob!truk!in%a $artial, dilata!i akan ti#bul den"an $elan tan$a "an""uan &un"!i. =$abila ob!truk!in%a
#e#berat, tekanan $ada dindin" ureter akan #enin"kat dan #en"akibatkan dilata!i $ada ureter (h%droureter).
9olu#e urine %an" terku#$ul #enin"kat dan #enekan $el;i! dari "in al den"an akibat $el;i! "in al berdila!i
(h%dro$hro!i!). Pena#bahan tekanan ini tidak berhenti $ada $el;i! !a a teta$i bi!a !a#$ai ke arin"an
arin"an "in al %an" ke#udian #en%ebabkan ke"a"alan renal.
Ab!truk!i u"a bi!a #en"akibatkan !ta"nan!i urine. 8rine %an" !tra"nant ini bi!a bi!a #en adi te#$at
untuk $erke#ban"an bakteri dan in&ek!i. Ab!truk!i $ada tractu! urinariu! ba ah da$at #en%ebabkan di!ten!i
bladder. n&ek!i bi!a ti#bul dan $e#bentukan batu.
Ab!truk!i $ada tractu! urinariu! ata! bi!a berke#ban" !an"at ce$at karena $el;i! "in al adalah lebih
kecil bila dibandin"kan den"an bladder. Penin"katan tekanan $ada arin"an arin"an "in al da$at
#en%ebabkan i!che#ia $ada renal corte< dan #edula dan dan dilata!i tabula tabula renal. Stati! urine $ada
$el;i! "in al bi!a #en%ebabkan in&ek!i dan $e#bentukan batu, %an" bi!a #ena#bah keru!akan $ada "in al.
Gin al %an" !ehat bi!a #en"adakan kon$en!a!i, akan teta$i a$abila ob!truk!i di$erbaiki , "in al %an" !ehat
$un akan #en"ala#i h%$ertro$h% karena haru! #en"er akan $eker aan "in al %an" tak ber&un"!i. Ab!tru!i
$ada kedua "in al bi!a #en"akibatkan ke"a"alan renal.
Dia*nosis
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
13/21
3ia"no!a berda!arkan ana#ne!a, $e#erik!aan &i!ik, dan $e#erik!aan $enun an".
=na#ne!i!
5atu 5uli buli
•
Pada anak anak dite#ukan ra!a !akit $ada !aat 5= , !ehin""a anak #enan"i! dan #enarik narik $eni!n%a, kadan" kadan" da$at ter adi $rola$! ani. 5ia!an%a anak akan #en"a#bil $o!i!i tertentu
%an" #e#un"kinkan urin keluar.• Pada oran" de a!a, terda$at 'R =S : he#aturia, di!uria, dan "an""uan $ancaran.• 7%eri da$at hilan" $ada $erubahan $o!i!i.• Jika batu !udah #a!uk kedala# uretra, #aka akan ter adi reten!io urin.
5atu 8reter
Gerakan $ri!taltik ureter #encoba #endoron" batu ke di!tal, !ehin""a #eni#bulkan kontrak!i
%an" kuat dan dira!akan !eba"ai n%eri hebat (kolik). 7%eri ini da$at #en alar hin""a ke $erut ba"ian
de$an, $erut !ebelah ba ah, daerah in"uinal, dan !a#$ai ke ke#aluan.5atu %an" terletak di !ebelah di!tal
ureter dira!akan oleh $a!ien !eba"ai n%eri $ada !aat kencin" atau !erin" kencin". 5atu %an" ukurann%a
kecil ( - ##) $ada u#u#n%a da$at keluar !$ontan !edan"kan %an" lebih be!ar !erin"kali teta$ berada di
ureter dan #en%ebabkan reak!i $eradan"an ($eriureteriti!) !erta #eni#bulkan ob!truk!i kronik beru$a
hidroureter*hidrone&ro!i!, !erin" di!ertai $erut ke#bun", #ual dan #untah, he#aturia.
5atu Gin al
• 'idak #e#$un%ai keluhan %an" kha!.• eluhan da$at ti#bul karena :
a. n&ek!i ($ielone&riti!) b. 5atu #a!uk ke ureter
• Peradan"an $el;okali!e!.• Perlu ditan%a u!ia $enderita, tin"kat !ocial, ri a%at keluar batu dan diet.
Pe#erik!aan &i!ik berda!arka $ada !ur;ei u#u# da$at #enun ukkan :
• 7%eri. 5atu dala# $el;i! "in al #en%ebabkan n%eri $ekak dan kon!tan. 5atu ureteral #en%ebabkan n%eri
eni! kolik berat dan hilan" ti#bul %an" berkuran" !etelah batu le at.• 4ual dan #untah !erta ke#un"kinan diare• Perubahan arna urine atau $ola berke#ih, Seba"ai contoh, urine keruh dan bau #en%en"at bila in&ek!i
ter adi, doron"an berke#ih den"an n%eri dan $enurunan haluaran urine bila #a!ukan cairan tak adekuat
atau bila terda$at ob!truk!i !aluran $erke#ihan dan he#aturi bila terda$at keru!akan arin"an "in al
Pe#erik!aan Penun an"
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
14/21
• 'oto olos Abdomen
embuatan !oto polos abdomen bertujuan untuk melihat kemungkinan adanya
batu radio opak di saluran kemih. "atu-batu jenis kalsium oksalat dan kalsium !os!at
bersi!at radio opak dan paling sering dijumpai diantara batu lain, sedangkan batu
asam urat bersi!at non opak (radio lusen). %rutan radioopasitas beberapa batu saluran
kemih seperti pada tabel
enis "atu *adioopasita
s
#alsium +pak
$A Semiopak
%rat Sistin on opak
• ielogra /ntra 0ena ( /0)
emeriksaan ini bertujuan menilai keadaan anatomi dan !ungsi ginjal. Selain itu
/0 dapat mendeteksi adanya batu semi-opak ataupun batu non opak yang tidak
dapat terlihat oleh !oto polos abdomen. ika /0 belum dapat menjelaskan keadaan
sistem saluran kemih akibat adanya penurunan !ungsi ginjal, sebagai penggantinya
adalah pemeriksaan pielogra retrograd.
• %ltrasonogra
%S1 dikerjakan bila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan /0, yaitu pada
keadaan-keadaan alergi terhadap bahan kontras, !aal ginjal yang menurun, dan
pada wanita yang sedang hamil. emeriksaan %S1 dapat menilai adanya batu di
ginjal atau di buli-buli (yang ditunjukkan sebagai echoic shadow), hidrone!rosis,
pione!rosis, atau pengkerutan ginjal.
• emeriksaan $ikroskopik %rin, untuk mencari hematuria dan #ristal.
• *enogram, dapat diindikasikan pada batu staghorn untuk menilai !ungsi ginjal.
• Analisis batu, untuk mengetahui asal terbentuknya.
• #ultur urin, untuk mecari adanya in!eksi sekunder.
• 4, ureum, kreatinin, elektrolit, kalsium, !os!at, urat, protein, !os!atase alkali
serum.
• 3ia"no!i! 5andin"
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
15/21
5atu Gin al• Pielone&riti! akut• =denocarcino#a "in al• 'u#or !el tran!i!ional !i!te# $el;okali!e!• '5C "in al• 7ekro!i! $a$iler • n&ark "in al
5atu 8reter • 'u#or $ri#er ureter • Su#batan bekuan darah dari "in al• Pielone&riti! akut
5atu bulli bulli• ?i$ertro&i $ro!tat•
Striktur uretra• 'u#or ;e!ika bertan"kai• Pada anak :
Phi#o!i! atau $ara$hi#o!i!Striktur uretra con"enitalatu$ uretra $o!terior bertan"kai
Penatalaksanaan
'u uan :
• 4en"hilan"kan batu untuk #e#$ertahankan &un"!i "in al• 4en"etahui etiolo"i untuk #ence"ah keka#buhan
5atu %an" !udah #eni#bulkan #a!alah $ada !aluran ke#ih !ece$atn%a haru! dikeluarkan a"ar
tidak #eni#bulkan $en%ulit %an" lebih berat. ndika!i untuk #elakukan tindakan*tera$i $ada batu
!aluran ke#ih adalah ika batu telah #eni#bulkan ob!truk!i, in&ek!i, atau haru! dia#bil karena !uatu
indika!i !ocial.
Ab!truk!i karena batu !aluran ke#ih %an" telah #eni#bulkan hidroureter atau hidrone&ro!i! dan
batu %an" !udah #en%ebabkan in&ek!i !aluran ke#ih haru! !e"era dikeluarkan. adan" kala batu!aluran ke#ih tidak #eni#bulkan $en%ulit !e$erti diata! teta$i di derita oleh !e!eoran" %an" karena
$eker aann%a (#i!alkan batu %an" diderita oleh !eoran" $ilot $e!a at terban") #e#$un%ai re!iko
tin""i da$at #eni#bulkan !u#batan !aluran ke#ih $ada !aat %an" ber!an"kutan !edan" #en alankan
$ro&e!in%a, dala# hal ini batu haru! dikeluarkan dari !aluran ke#ih.
#adang kala batu saluran kemih tidak menimbulkan penyulit seperti diatas,
namun diderita oleh seorang yang karena pekerjaannya (misalkan batu yang diderita
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
16/21
oleh seorang pilot pesawat terbang) memiliki resiko tinggi dapat menimbulkan
sumbatan saluran kemih pada saat yang bersangkutan sedang menjalankan pro!esinya
dalam hal ini batu harus dikeluarkan dari saluran kemih. ilihan terapi antara lain
5. 6erapi #onser ati!
Sebagian besar batu ureter mempunyai diameter 78 mm. Seperti disebutkan
sebelumnya, batu ureter 78 mm bisa keluar spontan. 6erapi bertujuan untuk
mengurangi nyeri, memperlancar aliran urin dengan pemberian diuretikum, berupa
a) $inum sehingga diuresis 2 liter hari
b) 9 - blocker
c) SA/
"atas lama terapi konser ati! adalah : minggu. i samping ukuran batu syarat
lain untuk obser asi adalah berat ringannya keluhan pasien, ada tidaknya in!eksi dan
obstruksi. Adanya kolik berulang atau /S# menyebabkan obser asi bukan merupakan
pilihan. "egitu juga dengan adanya obstruksi, apalagi pada pasien-pasien tertentu
(misalnya ginjal tunggal, ginjal trasplan dan penurunan !ungsi ginjal ) tidak ada
toleransi terhadap obstruksi. asien seperti ini harus segera dilakukan inter ensi.
2. ;S
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
17/21
"in al. 5atu "in al %an" !udah $ecah akan keluar ber!a#a air !eni. 5ia!an%a $a!ien tidak $erlu
dira at dan da$at lan"!un" $ulan".
ESD dite#ukan di Jer#an dan dike#ban"kan di Peranci!. Pada 'ahun 1 1, ?aeu!ler
dan ie&er #e#ulai u i coba !ecara in ;itro $en"hancuran batu "in al #en""unakan "elo#ban"ke ut. 'ahun 1 , !ecara re!#i $e#erintah Jer#an #e#ulai $ro%ek $enelitian dan a$lika!i
ESD . e#udian $ada a al tahun 1 /0, $a!ien $erta#a batu "in al ditera$i den"an ESD di
kota 4unich #en""unakan #e!in 3ornier ithotri$ter ?4 . e#udian berba"ai $enelitian
lan utan dilakukan !ecara inten!i& den"an in ;i;o #au$un in ;itro. 5arulah #ulai tahun 1 /+,
ESD !ecara re!#i ditera$kan di Ru#ah Sakit di Jer#an. 3i ndone!ia, !e arah ESD di#ulai
tahun 1 / oleh Pro&.3 oko Rahar o di Ru#ah Sakit Perta#ina, Jakarta. Sekaran", alat "enera!i
terbaru Peranci! ini !udah di#iliki bebera$a ru#ah !akit be!ar di ndone!ia !e$erti Ru#ah Sakit
=d;ent 5andun" dan Ru#ah Sakit Ci$to 4an"unku!u#o.
Pe#ban"kit ("enerator) "elo#ban" ke ut dala# ESD ada ti"a eni! %aitu
elektrohidrolik, $ie@oelektrik dan elektro#a"netik. 4a!in" #a!in" "enerator #e#$un%ai cara
ker a %an" berbeda, ta$i !a#a !a#a #en""unakan air atau "elatin !eba"ai #ediu# untuk
#era#batkan "elo#ban" ke ut. =ir dan "elatin #e#$un%ai !i&at aku!tik $alin" #endekati !i&at
aku!tik tubuh !ehin""a tidak akan #eni#bulkan ra!a !akit $ada !aat "elo#ban" ke ut #a!uk
tubuh.
ESD #eru$akan alat $e#ecah batu "in al den"an #en""unakan "elo#ban" ke ut
antara 1- 22 kilo att. 4e!ki$un ha#$ir !e#ua eni! dan ukuran batu "in al da$at di$ecahkan oleh
ESD , #a!ih haru! ditin au e&ekti;ita! dan e&i!ien!i dari alat ini. ESD han%a !e!uai untuk
#en"hancurkan batu "in al den"an ukuran kuran" dari + c# !erta terletak di "in al atau !aluran
ke#ih antara "in al dan kandun" ke#ih (kecuali %an" terhalan" oleh tulan" $an""ul). ?al lai#
%an" $erlu di$erhatikan adalah eni! batu a$akah bi!a di$ecahkan oleh ESD atau tidak. 5atu
%an" kera! (#i!aln%a kal!iu# ok!alat #onohidrat) !ulit $ecah dan $erlu bebera$a kali tindakan.
ESD tidak boleh di"unakan oleh $enderita darah tin""i, kencin" #ani!, "an""uan $e#bekuan
darah dan &un"!i "in al, anita ha#il dan anak anak, !erta berat badan berlebih (obe!ita!).
Pen""unaan ESD untuk tera$i batu ureter di!tal $ada anita dan anak anak u"a haru!
di$erti#ban"kan den"an !eriu!. Sebab ada ke#un"kinan ter adi keru!akan $ada o;ariu#.
4e!ki$un belu# ada data %an" ;alid, untuk anita di ba ah 0 tahun !ebaikn%a diin&or#a!ikan
!e ela! ela!n%a
+. Endourolo"i
6indakan ;ndourologi adalah tindakan in asi! minimal untuk mengeluarkanbatu saluran kemih yang terdiri atas memecah batu, dan kemudian
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
18/21
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
19/21
ureterolitotomi untuk batu di ureter. 6idak jarang pasien harus menjalani tindakan
ne!rektomi atau pengambilan ginjal karena ginjalnya sudah tidak ber!ungsi dan berisi
nanah (pione!rosis), korteksnya sudah sangat tipis, atau mengalami pengkerutan
akibat batu saluran kemih yang menimbulkan obstruksi atau in!eksi yang menahun.
"eberapa ariasi operasi terbuka untuk batu ureter mungkin masih
dilakukan. 6ergantung pada anatomi dan posisi batu, ureterolitotomi bisa dilakukan
lewat insisi pada >ank, dorsal atau anterior. $eskipun demikian dewasa ini operasi
terbuka pada batu ureter kurang lebih tinggal 5 -2 persen saja, terutama pada
penderita-penderita dengan kelainan anatomi atau ukuran batu ureter yang besar.
8. emasangan Stent
$eskipun bukan pilihan terapi utama, pemasangan stent ureter terkadangmemegang peranan penting sebagai tindakan tambahan dalam penanganan batu
ureter. $isalnya pada penderita sepsis yang disertai tanda-tanda obstruksi,
pemakaian stent sangat perlu. uga pada batu ureter yang melekat (impacted).
Setelah batu dikeluarkan dari saluran kemih, tindakan selanjutnya yang tidak
kalah pentingnya adalah upaya menghindari timbulnya kekambuhan. Angka
kekambuhan batu saluran kemih rata-rata DE per tahun atau kurang lebih 8 E
dalam 5 tahun.
Komplikasi
ibedakan komplikasi akut dan komplikasi jangka panjang. #omplikasi akut yang
sangat diperhatikan oleh penderita adalah kematian, kehilangan ginjal, kebutuhan trans!usi
dan tambahan inter ensi sekunder yang tidak direncanakan. ata kematian, kehilangan ginjal
dan kebutuhan trans!usi pada tindakan batu ureter memiliki risiko sangat rendah. #omplikasi
akut dapat dibagi menjadi yang signi kan dan kurang signi kan. Fang termasuk komplikasi
signi kan adalah a ulsi ureter, trauma organ pencernaan, sepsis, trauma askuler, hidro atau
pneumotorak, emboli paru dan urinoma. Sedang yang termasuk kurang signi kan per!orasi
ureter, hematom perirenal, ileus, stein strasse, in!eksi luka operasi, /S# dan migrasi stent.
#omplikasi jangka panjang adalah striktur ureter. Striktur tidak hanya disebabkan oleh
inter ensi, tetapi juga dipicu oleh reaksi in>amasi dari batu, terutama yang melekat. Angka
kejadian striktur kemungkinan lebih besar dari yang ditemukan karena secara klinis tidak
tampak dan sebagian besar penderita tidak dilakukan e aluasi radiogra (/0 ) pasca operasi.
+bstruksi adalah komplikasi dari batu ginjal yang dapat menyebabkan terjadinyahidrone!rosis dan kemudian berlanjut dengan atau tanpa pione!rosis yang berakhir dengan
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
20/21
kegagalan !aal ginjal yang terkena. #omplikasi lainnya dapat terjadi saat penanganan batu
dilakukan. /n!eksi, termasuk didalamnya adalah pielone!ritis dan sepsis yang dapat terjadi
melalui pembedahan terbuka maupun nonin asi! seperti ;S
-
8/16/2019 Anatomi & Fisiologi Saluran Kemih dan Ureterolithiasis
21/21
ada pasien dengan batu yang ditangani dengan ;S