unsri rozirwan/hiba... · web view... kurang lebih 27% populasi mangrove dunia tumbuh di indonesia....

54
USUL PENELITIAN HIBAH BERSAING PERGURUAN TINGGI 2009 EFEKTIFITAS EKTRAKS MANGROVE (Avicennia alba) SEBAGAI ANTIBIOTIK PADA PENYAKIT VIBRIOSIS UDANG DI TAMBAK Ketua Peneliti: UNIVERSITAS SRIWIJAYA MARET, 2009

Upload: vodieu

Post on 06-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

USUL PENELITIANHIBAH BERSAING PERGURUAN TINGGI

2009

EFEKTIFITAS EKTRAKS MANGROVE (Avicennia alba) SEBAGAI ANTIBIOTIK

PADA PENYAKIT VIBRIOSIS UDANG DI TAMBAK

Ketua Peneliti:

UNIVERSITAS SRIWIJAYA MARET, 2009

HALAMAN PENGESAHAN USUL HIBAH BERSAING

1. Judul :Efektifitas Ekstraks Mangrove (Avicennia alba) sebagai Antibiotik pada Penyakit Vibrosis Udang di Tambak

2. Ketua Penelitia. Nama :b. Jenis Kelamin :c. Pangkat/Golongan :d. NIP :e. Jabatan Sekarang :f. Fakultas/Jurusan/Pusat Penelitian :g. Alamat Kantor/Telp/Fax/E-mail :h. Alamat Rumah/Telp/Fax/E-mail :

3. Perguruan Tinggi : Universitas Sriwijaya4. Jangka Waktu Penelitian :

a. Biaya ..../.... yang Diajukan ke Dikti : Rp. ..b. Biaya ..../.... dari Instansi Lain : Rp. ..

Total Biaya : Rp. ..

Indralaya, Maret 2009Mengetahui Ketua Peneliti,Dekan FMIPA Unsri

(.......................................) (... ..……................)NIP. .. NIP. ..

Menyetujui,Ketua Lembaga Penelitian

(..........................................................................)NIP. ..

DAFTAR ISI

Halaman

1. URAIAN UMUM ...

2. ABSTRAK ...

3. TUJUAN KHUSUS ...

4. PENTINGNYA PENELITIAN YANG DIRENCANAKAN ...

5. STUDI PUSTAKA...

6. METODE PENELITIAN ...

7. RINCIAN ANGGARAN PENELITIAN ...

8. PUSTAKA ...

LAMPIRAN:

1. JUSTIFIKASI ANGGARAN...

2. DUKUNGAN PADA PELAKSANAAN PENELITIAN...

3. SARANA DAN PRASARANA...

4. BIOGRAFI/DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENELITI...

1. URAIAN UMUM

1.1. Judul UsulEfektifitas Ekstraks Mangrove (Avicenna alba) sebagai Antibiotik pada Penyakit Vibrosis Udang di Tambak

1.2. Ketua Peneliti- Nama lengkap dengan gelar :- Bidang Keahlian :- Jabatan :- Unit Kerja :- Alamat Surat : Kode Pos...

Telepon :FaksimilI :e-mail :

1.3. Anggota Peneliti :

NoNama dan Gelar

Akademik Bidang Keahlian

Instansi Alokasi WaktuJam/mgu bulan

1.2.

1.4. Subyek penelitian (jenis material yang akan diteliti dan aspek penelitian) Subyek penelitian adalah daun mangrove Avicenna alba yang akan

diujikan pada bakteri Vibrio sp untuk melihat seberapa besar daya hambatnya.

1.5. Periode pelaksanaan penelitian: Mulai: 2010 Berakhir: 2011

1.6. Jumlah anggaran yang diusulkan untuk tahun pertama Rp. 33.215.000,-1.7. Jumlah anggaran yang diusulkan untuk seluruh program Rp. 63.930.000,-

1.8. Lokasi penelitian : Mangrove Tajung Api-api, Sumatera Selatan dan Laboratorium Bioteknologi, Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya

1.9. Hasil yang ditargetkan Komponen Bioaktif dari Mangrove Avicenna alba untuk penghambat

bakteri vibrosis pada udang di tambak

1.10 Perguruan tinggi pengusul : Universitas Sriwijaya

1.11 Instansi lain yang terlibat

1.12 Keterangan lain yang dianggap perlu

2. ABSTRAK RENCANA PENELITIAN

Banyak studi telah menunjukkan bahwa tumbuhan mangrove memiliki kelimpahan dan keragaman komunitas bakteri yang sangat tinggi, akan tetapi masih sangat sedikit penelitian yang telah dilaporkan dalam mengetahui zat bioaktif apa yang dimiliki oleh tumbuhan mangrove yang dapat menghambat bakteri vibrio sp . Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh ekstrak mangrove yang berfungsi sebagai bahan bioaktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri vibrosis di tambak udang, selanjutnya zat bioaktif yang berasal dari mangrove akan dipatenkan (HAKI) sebagai bioaktif atau antimicrobial. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen, pelaksanaannya di bagi menjadi dua tahap (dua tahun). Tahun pertama dilakukan ekstraksi komponen bioaktif, pengujian aktivitas ekstrak komponen bioaktif terhadap bakteri vibrio sp dan pengujian pengelompokan senyawa bioaktif yang positif terhadap bakteri vibrio sp. Pada tahun kedua dilakukan isolasi dan penentuan struktur kimia senyawa bioaktif dengan prinsip isolasi dipandu bioassay.

3. TUJUAN KHUSUS

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh ektraks mangrove yang berfungsi sebagai bahan bioaktif, yang dapat menghambat dan membunuh bakteri vibriosis yang sering menyerang udang yang dibudidayakan oleh petani tambak Indonesia. Manfaat yang diperoleh adalah diketahuinya komponen bioaktif yang ada pada daun mangrove Avicennia alba yang merupakan penelitian dasar yang dapat dikembangkan dimasa datang sebagai zat bioaktif dalam pembudidayaan udang di Indonesia.

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah ditemukannya zat bioaktif yang diperoleh dari tumbuhan mangrove, yang dapat digunakan sebagai bahan antimikroba, terutama untuk bakteri vibrio sp yang merupakan penyebab utama penyakit udang yang di budidayakan di Indonesia. Dari hasil pencaharian literatur sampai saat ini belum ada zat bioaktif yang berasal dari mangrove yang dipatenkan (HAKI) baik untuk farmasi maupun makanan, sehingga merupakan suatu kesempatan untuk mempatenkan zat bioaktf yang berasal dari mangrove sebagai bioaktif untuk antibiotik atau antimikrobial.

4. PENTINGNYA ATAU KEUTAMAAN RENCANA PENELITIAN INI

Salah satu hal yang perlu dilakukan dalam meningkatkan hasil produksi budidaya tambak udang adalah dengan cara mengatasi kendala-kendala yang dapat menghambat kelancaran proses produksi budidaya udang, diantaranya adalah mengatasi serangan-serangan virus dan bakteri yang dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan udang di tambak.

Penanggulangan penyakit udang windu telah dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah penggunaan ekstrak bahan-bahan alam untuk mencegah dan mengobati penyakit udang. Penyakit yang sering menjadi kendala besar bagi para petambak udang windu saat ini adalah penyakit vibriosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri-bakteri vibrio. Salah satu ekstrak bahan alam yang dapat digunakan dalam mengatasi serangan penyakit vibriosis tersebut adalah dari ekstrak tumbuhan mangrove Avicenna alba.

Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa selain untuk mengatasi serangan penyakit vibriosis, penggunaan ekstrak mangrove tersebut dapat juga dapat meningkatkan ketahanan hidup udang windu setelah diinfeksi dengan bakteri vibrio harveyi dan penurunan jumlah bakteri yang terdapat pada tubuh udang. Gambaran histology memperlihatkan terjadinya kenormalan pada organ pencernaan dengan penuhnya saluran pencenaan oleh pakan setelah pemberian ekstrak bahan-bahan alam. Jadi ekstrak mangrove memiliki fungsi ganda terhadap proses peningkatan produksi di tambak.

Penyakit vibriosis dikenal sebagai penyakit yang berkembang subur pada perairan tropis sedangkan di Indonesia telah menyebar budidaya udang hampir di seluruh wilayah, yaitu Jawa, Bali, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Aceh (Taslihan 1991). Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus mempersiapkan diri dengan matang dalam menghadapi penyakit vibriosis sebagai masalah yang besar bagi dunia perikanan. Maka setelah ditemukan beberapa bahan alam yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit tersebut, pemerintah berusaha menyebarluaskannya kepada petambak, khususnya petambak udang.

Kita dapat membandingkan keunggulan mangrove dan bahan-bahan kimia sintetis dalam penggunaannya untuk mengatasi serangan penyakit vibriosis pada udang windu. Tumbuhan mangrove cenderung tidak menimbulkan efek samping sehingga aman dalam penggunaanya. Selain itu, tumbuhan mangrove juga mudah didapat.

5. STUDI PUSTAKA

Pemanfaatan hutan mangrove sampai saat ini hanya sebatas kepada pemanfaatan langsung yaitu sebagai bahan bakar, bahan bangunan, alat penangkap ikan, makanan, minuman, peralatan rumah tangga, pertanian (pupuk), produk kertas dan sebagai fishingground bagi organisme laut. Keistimewaan dari mangrove merupakan tumbuhan yang dapat hidup pada salinitas tinggi, memiliki tanah yang berlumpur, lembek dan sedikit mengandung humus.

Ekosistem mangrove merupakan sebutan umum yang digunakan menggambarkan suatu varietas dari komunitas pantai tropik yang di dominasi oleh beberapa spesies pohon-pohon yang khas atau semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dan bertahan hidup didalam perairan asin atau laut.

Hutan mangrove memiliki persyaratan tumbuh yang berbeda dengan tanah kering. Berdasarkan tempat tumbuhnya hutan mangrove dapat dibedakan pada empat zone, salah satunya adalah zona Avicenna sp, merupakan zona yang letaknya diluar hutan bakau, memiliki tanah yang berlumpur, lembek dan sedikit mengandung humus (Badrudin, 1993). Daerah penyebaran hutan mangrove pada batas pantai yang mengarah ke laut didominasi oleh Avicenna sp, yaitu jenis bakau yang mempunyai akar gantung (aerial root), selanjutnya pohon bakau merah Rhyzophora (Hutabarat dan Evans, 1985).

Salah satu yang menjadi sumber antibiotik alami adalah tumbuhan mangrove, yang merupakan kekayaan alam potensial, kurang lebih 27% populasi mangrove dunia tumbuh di Indonesia. Di Indonesia hutan mangrove tersebar di sepanjang pantai Sumatera, Kalimantan dan Irian Jaya. Jenis yang sering ditemukan di Indonesia dan merupakan ciri-ciri utama dari hutan mangrove adalah genera Avicennia, Sonneratia, Ceriops, Brugueirea, dan beberapa spesies dari genera Rhizophora (Nobbs, and McGuinness, 1999). Hutan mangrove atau hutan mangal adalah suatu komunitas tanaman yang hidup di daerah tropis dan sub tropis pinggir pantai. Terdiri dari lebih kurang 30 famili dan lebih dari 100 spesies yang berupa pohon atau semak belukar (Nybakken, 1993). Lebih kurang 60 – 75 % garis pantai di daerah tropis ditumbuhi oleh hutan mangrove.

Senyawa kimia dari tumbuhan yang berperan sebagai antimikrobial yaitu dari golongan alkaloid dikenal sebagai berberina, emitina, kuinina dan tetrametil pirazina ; dari golongan fenolik biasanya pada jaringan kayu terdapat senyawa asam amino aromatik, yang berasal dari jalinan asam sikimatnya dapat berperan sebagai herbisida serta tanin yang biasanya dikenal untuk menyamak kulit, karena mereka memotong dan mendenaturasi protein serta mencegah proses pencernaan bakteri. Flavonoid yang mudah larut dalam air pada tumbuhan berfungsi untuk kerja antimikroba dan antivirus ; serta isoprenoid dengan turunannya saponin triterpenoid merupakan irritan yang kuat dan berperan sebagai antimikrobial. Sebagian besar fitoaleksin adalah fenil propanoid yang merupakan produk dari asam sikimat, beberapa diantaranya merupakan senyawa isoprenoid dan poliasetilena (Rowe, 1989).

Flavonoid ditemukan hampir pada semua tumbuhan tingkat tinggi. Sedikitnya terdapat 4000 struktur flavonoid yang telah dilaporkan. Kelas flavonoid lainnya adalah flavon, flavonol, flavanon, flavanonol yang kurang begitu berwarna terutama pada tumbuhan berkayu (Harborne, 1987).

Salah satu sifat yang dimiliki oleh suatu antibiotik adalah mempunyai kemampuan untuk merusak atau menghambat mikroorganisme patogen spesifik. Selanjutnya Efendi, (1998), menambahkan bahwa pathogenitas merupakan salah satu ciri utama mikroorganisme. Mikroba dapat menimbulkan penyakit, kemampuannya untuk menimbulkan penyakit merupakan ciri khas organisme tersebut.

Tumbuhan mangrove mengandung senyawa seperti alkaloid, flavonoid, fenol, terpenoid, steroid dan saponin. Golongan senyawa ini merupakan bahan obat-obatan modern (ERYANTI et al., 1999). Akan dilakukan pengujian produksi antibiotik dari ekstrak ini terhadap bakteri Vibrio sp dan diharapkan antibiotik yang dihasilkan dapat digunakan dalam menanggulangi penyakit kunang-kunang dan vibriosis pada ikan dan udang yang bernilai ekonomis pada usaha-usaha budidaya.

Dari survey awal yang telah dilakukan, diketahui bahwa beberapa spesies mangrove (R apiculata, B gymnorhyza) (A. alba, N. fruticans) memiliki efek antimikrobial terhadap bakteri Vibrio (Effendi,1998). Namun golongan senyawa kimia yang menghambat bakteri tersebut dan juga efektivitasnya belum diketahui dengan pasti.

Penyakit Vibriosis disebabkan oleh bakteri gram negatif Vibrio yaitu; V. parahaemolyticus, V. alginolyticus, dan V. anguillarum. Penyakit tersebut dapat dideteksi dengan mengisolasi bakteri dari tubuh udang sakit dan menanamnya pada media agar selektif untuk Vibrio, yaitu TCBS Agar. Pada media ini koloni bakteri yang tumbuh tampak berwarna kuning dan hijau (Effendi, 1998).

Dari hasil penelitian awal (Feliatra, 2000) yang dilakukan terhadap beberapa spesies mangrove memiliki anti mikrobial terhadap bakteri vibrio sp. Sensitifitas bakteri terhadap beberapa mangrove yang dilakukan dengan menggunakan diagnosis melalui metoda cakram (paper disk method) dengan mengamati zona bebas bakteri (clear zone) di sekitar sampel (Tabel 1).

Tabel 1. Daya hambat beberapa spesies mangrove terhadap bakteri Vibrio sp.

No.

Spesies Mangrove Zona bebas Bakteri

1 Rhizopora apiculata 1,5 – 3 mm2. Nypa fruticans 2,5 – 4,5 mm3. Brugueira gymnorrhiza 1,5 – 3, 5 mm4. Aviciennia alba 3,5 – 5,5 mm

Alam (2000) menyatakan bahwa ekstrak mangrove dapat menekan laju pertumbuhan Vibrio harveyi. Pada media lumpur dan air laut. Selanjutnya Yasmon (2000) menyatakan ekstrak mangrove bersifat antibakteril terhadap bakteri Vibrio parahamolyticus pada media lumpur dan air laut. Dari sampel yang digunakan bahwa daun mangrove lebih efektif dibandingkan buah dan kulit mangrove. Siregar (2000) menyatakan bahwa mangrove Sonneratia ovate memiliki sensitifitas yang lebih tinggi pada bakteri Vibrio parahaemolyticus pada daun dibandingkan dengan buah dan kulit. Tetapi sampai saat ini belum diketahui zat bioaktif apa yang dimiliki oleh tumbuhan mangrove yang dapat menghambat bakteri vibrio sp tersebut.

6. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Pelaksanaan dari penelitian dibagi menjadi dua tahap (dua tahun) yaitu tahap pertama (tahun pertama) dilakukan ekstraksi komponen bioaktif, pengujian aktivitas ekstrak komponen bioaktif terhadap bakteri vibrio sp dan pengujian pengelompokan senyawa bioaktif yang positif terhadap bakteri vibrio sp. Pada tahap kedua (tahun kedua) dilakukan isolasi dan penentuan struktur kimia senyawa bioaktif dengan prinsip isolasi dipandu bioassay.

Tahap Pertama/Tahun PertamaPengambilan Sampel

Sampel yang akan dijadikan ekstrak berasal dari tumbuhan mangrove (Avicennia alba) yang terdapat di kawasan hutan mangrove Tanjung Api-api, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Sampel tumbuhan berupa daun di bawa ke laboratorium untuk penanganan selanjutnya.

Proses Ekstraksi Komponen Antimikroba Sebelum ekstraksi dilakukan uji kelompok senyawa (alkaloid, steroid,

flavonoid dan terpenoid). Dalam proses ekstraksi ini dilakukan terhadap serbuk kering daun

tanaman mangrove (Avicennia alba) Ekstraksi komponen bioaktif daun tanaman mangrove dilakukan dengan

4 jenis pelarut (gambar 1). Sebanyak 100 gram serbuk kering daun diekstrak dengan masing-masing pelarut.

Filtrat yang diperoleh dievaporasi pelarutnya sehingga diperoleh ekstrak kental, kemudian ditimbang dan dilakukan uji aktivitas terhadap bakteri Vibrio sp.

Uji Aktivitas terhadap bakteri Vibrio sp. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar

yang tergantung pada difusi senyawa antibiotik ke dalam agar. Senyawa antibiotik tersebut diresapkan pada kertas cakram yang berdiameter 6 mm. Kertas cakram ini ditempatkan pada permukaan media yang telah diinokulasi bakteri pathogen yang akan diuji. Setelah diinkubasi selama 24 jam pada suhu 35 – 37 0C, diamati daerah hambatan di sekitar kertas cakram. Daerah hambatan yang terbentuk merupakan daerah bening di sekitar kertas cakram, yang menunjukkan bakteri pathogen atau mikroorganisme yang diuji telah dihambat oleh senyawa antimikrobial yang berdifusi ke dalam agar dari kertas cakram (Amsterdam, 1992).

25 gram serbuk kering daun A.alba

Ekstrak n-heksan Ekstrak diklorometan Ekstrak etilasetat Ekstrak metanol

Direndam dg : n-heksandiklorometanetilasetatmetanol

Perendaman 24 jam, sonikasi 2x30 menit, filtrasi. Evaporasi

Vibrio sp

Ekstrak paling aktif

KLT, Uji antimikrobial

Gambar 1. Uji pendahuluan

Ekstraksi ini diambil dengan konsentrasi 10% b/v, untuk perendaman kertas cakram dengan diameter 6 mm. Respon aktifitas yang positif ditunjukkan dengan adanya daerah bening (clear zone) pada sekitar medium yang telah diinokulasi bakteri Vibrio sp, dimana daerah bening ini merupakan zona hambat yang dibentuk oleh ekstrak dan senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak. Efektivitas antibotik akan terlihat dengan adanya jarak zona hambat tertinggi pada konsentrasi kecil.

Tahap Kedua/Tahun KeduaIsolasi dan Penentuan Struktur Senyawa Bioaktif Isolasi senyawa bioaktif hanya dilakukan pada Komponen ekstrak yang

memberikan test positif terhadap bakteri vibrio sp. Untuk memisahkan senyawa-senyawa yang ada dalam ekstrak dilakukan

fraksinasi dengan menggunakan kromatografi kolom dengan fasa diam silica gel sesuai dengan kelompok senyawa yang ada.

Kolom dielusi menggunakan eluen n-heksana, etilasetat dan diklorometan, metanol.

Hasil fraksinasi yang memili Rf yang sama dikumpulkan menjadi satu, dan lakukan kembali uji aktivitas terhadap bakteri Vibrio sp. Fraksi yang memberikan hasil uji positif dilakukan pemurnian dengan pengoloman ulang atau direkristalisasi.

Senyawa murni yang diperoleh dianalisis secara fisikokimia dengan, UV, IR

Serbuk kering daun A.alba

Ekstrak etilasetat

F1 F2 F3 F11

Direndam 2x24 jam, sonikasi 2x30 menit, filtrasi, revaporasi

-------------------

KLT, Uji antimikrobial

VLC

FX (fraksi paling aktif)

FX1 FX2 FX3 FXn---------------------

Kromatografi kolom,

cromatotron, flash, KLT

KLT, Uji antimikrobial, rekristalisasi, penentuan titik leleh,

Karakterisasi UV dan IR

Senyawa murni

Gambar 2. Skema kerja penelitian

7. ANGGARAN PENELITIAN

JENISRINCIAN ANGGARAN YANG

DIUSULKANPENGELUARAN TAHUN I TAHUN II

Pelaksana (Gaji dan Upah) Rp. 10.800.000,- Rp. 10.800.000,-

Peralatan Rp.

5.500.000,- Rp. 500.000,-

Bahan Habis Pakai (Material penelitian) Rp. 5.400.000,- Rp. 7.900.000,- Perjalanan Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,- Laporan/Publikasi Rp. 3.325.000,- Rp. 3.325.000,- Lain-lain Rp. 7.190.000,- Rp. 7.190.000,-Total Anggaran Rp. 33.215.000,- Rp. 30.715.000,-Total keseluruhan anggaran Rp. 63.930.000,-

8. PUSTAKA ACUAN Alam, S. 2000. Efektifitas ekstrak mangrove Nypa Fruticans terhadap baktei

Vibrio harveyi didalam lumpur dan air laut. Skripi Sarjana. LaboratoriumMikrobiologi Laut Universitas Riau. 45p.

Amsterdam, D., 1992. Susceptibility. Dalam Alexander, M., D.A., Hopwood, Iglewski, B.H. dan Laskin, A.I., peny. Encyclopedia of Microbiology. Academic Press Inc., San Diego.

Badrudin. A. 1993. Sekilas mengenai hutan bakau di Propinsi Riau. Makalah disampaikan dalam seminar sehari deforesasi hutan mangrove. 7 Januari 1993. Fakultas Perikaan Universitas Riau. Pekanbaru 10 hal.

Brown, M.S. 1984. Mangrove leaf litter production and dynamics. P. 231 – 238. In Snedakker J.G (ed). The mangrove Ecosystem. Research methods. Unesco. Paris.

Edberg and Berger 1986. Antibiotik dan infeksi (terjemahan Chandra Sanusi) penerbit buku kedokteran. EGC Jakarta 219 halaman.

Efendi I. 1999. Mangrove di Daerah Riau. Pekanbaru. Lembaga Penelitian Universitas Riau.45 hal.

Eryanti et al., 1999. Identifikasi dan isolasi senyawa kimia dari Mangrove (hutan Bakau) Laporan Hasil Penelitian Pusat Penelitian Kawasan Pantai dan Perairan Universitas Riau. 18 hal.

Feliatra. 1998. Isolasi dan identifikasi bakteri heterotrof yang terdapat pada daun Mangrove (Avicienna sp dan Sonneratia sp) dari kawasan Stasiun Kelautan Dumai. Jur Natur Indonesia.Vol. 3.No 2 : 104 – 112

Feliatra. 1999. Identifikasi bakteri Patogen (Vibrio sp ) di Perairan Nongsa Batam. Riau. Jurnal Natur Indonesia. Vol.II.No.2

Feliatra. 2000. Studi awal tumbuhan Mangrove sebagai antimikroba. Lembaga Penelitian Universitas Riau. 22 hal.

Gritter, R.J., James, M.B., dan Arthur, E.S., 1991. Pengantar Kromatografi. Edisi ke-2. Institut Tekhnologi Bandung. Bandung.

Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Ed ke-2. Terjemahan K. Padmawinata dan I. Soediro. Institut Tekhnologi Bandung. Bandung.

Hutabarat, S. dan Evans M.S. 1985. Pengantar Oceanografi. Universitas Indonesia Press Jakarta. 159 hal.

Mulyani s. 1982 . Kimia dan biologi antibiotic b-laktan Morin RB dan Corman m (terjemahan) academic Press New York 418 hal.

Noske, R.A. 1996. Abundance, zonation and feeding ecology of birds in mangroves of Darwin Harbour, Northern territory. Wildl. Research 23, 443-74.

Noske, R.A. 1999. Notes on the breeding biology of the tropical mangrove-dwelling Yellow White-eye Zosterops lutus. Aust. Bird Watcher 18, 3-7.

Nobbs, M and McGuinness, K.A. 1999. Developing methods for quantifying the apparent abundance of fiddler crabs (Ocypodidae: Uca) in mangrove habitats. Australian Journal of Ecology 24:43-49.

Nybakken, J.W. 1993. Biologi Laut : Suatu Pendekatan Ekologis. Terjemahan M. Eidman., Koesoebiono, D.G. Bengen, M. Hutomo dan S. Sukardjo. Gramedia. Jakarta. 459 hal.

O’Grady, A.P., McGuinness, K.A. and Eamus, D. 1996. The abundance and growth of Avicenna marina and Rhizophora stylosa in the low shore zone of darwin Harbour, Northern . Australian Journal of Ecology 21:272-279

Pelczar, M.J. and E.C.S. Chan., 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi II. Universitas Indonesia Press. Jakarta. 192 hal.

Rowe, J.W., 1989. Natural Product of Woody Plant I – II. Chemicals Extraneous to Lignocellulosic Cell Wall. Springer Series in Wood Science. Springer Verlag. Berlin Heidenberg. 1243 pp.

Shokita.S., K.Nozawa and Limsakul. 1983 Macrofauna in Amngrove areas of Thailand. In Nozawa K. (eds). Mangrove Ecology. In Thailand 33-62p.

Siregar.L.M. Sensitifitas Vibrio parahaemolyticus terhadap ekstrak mangrove (Sonneratia ovate) pada lumpur dan air laut. Skripsi Sarjana Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.40p.

Subagyo, . Setyati W.A. dan Ridho A. 2004 Uji aktifitas ekstraks batang tumbuhan benalu Mangrove (Casstha filiformis) : II Uji anti bakteri Ilmu Kelautan Vol/ 10 (1) 35 – 40.

Trianto A. Wibowo,E. Suryono, Sapta R. 2004. Ekstrak daun mangrove Aegiceras corbiculatum sebagai antibakteri Vibrio harveyi dan vibrio parahaemolyticus. Imu kelautan Vol 9(4) 186-189.

Volk dan wheeler (1993. Mikrobiologi dasar S. Adisoemarto. Penerbit erlangga Jakarta.

Yasmon.A.2000. Sensitifitas Vibrio parahaemolyticus terhadap ekstrak mangrove Rhizopora apiculata di dalam Lumpur dan air laut. Skripsi Sarjana Fakultas Perikanan dan IlmuKelautan Universitas Riau. 37p.

LAMPIRAN

JUSTIFIKASI ANGGARAN:

1.1. Anggaran untuk pelaksana

No. Nama Peran

Alokasi waktu

(jam/mgu)

Biaya Satuan/jam

(Rp.) Biaya (Rp.)

1. Rozirwan, S.Pi, M.Sc

Ketua 52 x 8 bln 35.000,- 14.560.000,-

2. H. Melki, S.Pi Anggota 40 x 8 bln 25.000,- 8.000.000,-Sub Total 22.560.000,-

1.2. Anggaran untuk komponen peralatan

No. Nama Peralatan Kegunaan Volume BiayaSatuan (Rp) Biaya (Rp)

1. Kertas cakram 6 mm

Tempat pertumbuhan bakteri

20 buah 25.000,- 500.000,-

2. Petri Dish Tempat Media 50 bh 25.000,- 1.250.000,-

3. Tabung Reaksi 10 ml

Tempat Media 50 bh 50.000,- 2.500.000,-

4. Rak Tabung Reaksi Tempat Media 10 bh 100.000,- 1.000.000,-

5. Jarum Ose Pembiakan 5 bh 10.000,- 50.000,-6. Lampu Bunsen Pembiakan 2 bh 100.000,- 200.000,-

Sub Total 5.500.000,-

1.3. Anggaran untuk bahan habis pakai

No. Nama Bahan Habis Pakai Kegunaan Volume Biaya

Satuan (Rp) Biaya (Rp)

1. Isolat Vibrio sp Bakteri Uji na 1.000.000,- 1.000.000,-

2. Media Agar NA Media Uji 1 pkt (500 gr)

1.000.000,- 1.000.000,-

3. Media Agar TSA Media Uji 1 pkt (500 gr)

1.000.000,- 1.000.000,-

4. Media Agar MR-VP Media Uji 1 pkt (500 gr)

1.000.000,- 1.000.000,-

5. n-Heksana Bahan uji 100 ml 100.000,- 100.000,-6. Diklorometan Bahan uji 100 ml 100.000,- 100.000,-7. Etilasetat Bahan uji 100 ml 100.000,- 100.000,-8. Metanol Bahan uji 100 ml 100.000,- 100.000,-9. Akuades Uji Gram 5 liter 10.000,- 50.000,-

(Perwarnaan)10. Iodin Uji Gram

(Perwarnaan)paket 50.000,- 50.000,-

11. Etil Alkohol Uji Gram (Perwarnaan)

paket 50.000,- 50.000,-

12. Safranin Uji Gram (Perwarnaan)

paket 50.000,- 50.000,-

13. H2O2 Uji Katalase paket 100.000,- 100.000,-14. Larutan Naftol Uji Oksidasi paket 100.000,- 100.000,-15. Larutan

PhenylendiaminUji Oksidasi paket 100.000,- 100.000,-

16. Immersion Oil Uji Motalitas paket 100.000,- 100.000,-17. Indikator Metil Red Uji Metil Red paket 100.000,- 100.000,-18. NaCl 1%, 3%, 7% Sifat Holofilik paket 300.000,- 300.000,-

Sub Total 5.400.000,-

1.4. Anggaran untuk perjalanan

No. Tempat Tujuan Volum

eTujuan Biaya

Satuan (Rp.)

Biaya (Rp.)

1. Transportasi Unsri (Inderalaya)-Hutan Mangroeve Tanjung Api-api (pp)

2 org Pengambilan buah mangrove

500.000,- 1.000.000,-

Sub Total 1.000.000,-

1.5. Laporan dan Publikasi

No. Publikasi Lokasi Rincian Biaya (Rp.) Biaya (Rp.)

1. Laporan - 11 eksemplar @ Rp. 75.000,-

825.000,-

2. Seminar Nasional Kelautan Jakarta Transportasi, Penginapan dan Akomodasi (2 hari x 1 org)

2.500.000,-

Sub Total 3.325.000,-

1.6. Dan Lain-lain

No.

Sewa Alat dan Laboratorium Jumlah Waktu

(jam/mgu)Rincian

Biaya (Rp.) Biaya (Rp.)1. Sewa Mikroskop Elektron 1 buah 300 x 3

bulan5.000,- 4.500.000,-

2. Sewa Spektrofotometer 1 buah 50 x 3 bulan

5.000,- 750.000,-

3. Sewa Peralatan Pengamatan, Penghitungan bakteri dan

1 paket na 500.000,- 500.000,-

uji antimikrobial4. Sewa Laboratorium

Bioteknologi, FMIPA Unsrina 480 x 3

bulan1.000,- 1.440.000,-

Sub Total 7.190.000,-

TAHUN II

2.1. Anggaran untuk pelaksana

No. Nama PeranAlokasi waktu

(jam/mgu)

Biaya Satuan/jam(Rp.) Biaya (Rp.)

1. Ketua 60 x 8 bln 10.000,- 4.800.000,-2. Anggota 50 x 8 bln 7.500,- 3.000.000,-3. H. Melki,

S.PiAnggota 50 x 8 bln 7.500,- 3.000.000,-

Sub Total 10.800.000,-

2.2. Anggaran untuk komponen peralatan

No. Nama Peralatan Kegunaan Volume BiayaSatuan (Rp) Biaya (Rp)

1. Kertas cakram 6 mm

Tempat pertumbuhan bakteri

20 buah 25.000,- 500.000,-

Sub Total 500.000,-

3.3. Anggaran untuk bahan habis pakai

No. Nama Bahan Habis Pakai Kegunaan Volume Biaya

Satuan (Rp) Biaya (Rp)

1. Isolat Vibrio sp Bakteri Uji na 1.000.000,- 1.000.000,-

2. Media Agar NA Media Uji 1 pkt (500 gr)

1.000.000,- 1.000.000,-

3. Media Agar TSA Media Uji 1 pkt (500 gr)

1.000.000,- 1.000.000,-

4. Media Agar MR-VP Media Uji 1 pkt (500 gr)

1.000.000,- 1.000.000,-

5. n-Heksana Bahan uji 100 ml 100.000,- 100.000,-6. Diklorometan Bahan uji 100 ml 100.000,- 100.000,-7. Etilasetat Bahan uji 100 ml 100.000,- 100.000,-8. Metanol Bahan uji 100 ml 100.000,- 100.000,-9. Akuades Uji Gram

(Perwarnaan)5 liter 10.000,- 50.000,-

10. Iodin Uji Gram (Perwarnaan)

paket 50.000,- 50.000,-

11. Etil Alkohol Uji Gram (Perwarnaan)

paket 50.000,- 50.000,-

12. Safranin Uji Gram (Perwarnaan)

paket 50.000,- 50.000,-

13. H2O2 Uji Katalase paket 100.000,- 100.000,-14. Larutan Naftol Uji Oksidasi paket 100.000,- 100.000,-15. Larutan

PhenylendiaminUji Oksidasi paket 100.000,- 100.000,-

16. Immersion Oil Uji Motalitas paket 100.000,- 100.000,-17. Indikator Metil Red Uji Metil Red paket 100.000,- 100.000,-18. NaCl 1%, 3%, 7% Sifat Holofilik paket 300.000,- 300.000,-19. Bahan uji

rekristalisasiPenentuan Antibakterial

paket 500.000,- 500.000,-

20. Bahan Karakterisasi UV dan IR

Penentuan Antibakterial

paket 2.000.000,- 2.000.000,-

Sub Total 7.900.000,-

2.4. Anggaran untuk perjalanan

No. Tempat Tujuan Volum

eTujuan Biaya

Satuan (Rp.)

Biaya (Rp.)

1. Transportasi Unsri (Inderalaya)-Hutan Mangroeve Tanjung Api-api (pp)

2 org Pengambilan buah mangrove

500.000,- 1.000.000,-

Sub Total 1.000.000,-

2.5. Laporan dan Publikasi

No. Publikasi Lokasi Rincian Biaya (Rp.) Biaya (Rp.)

1. Laporan - 11 eksemplar @ Rp. 75.000,-

825.000,-

2. Seminar Nasional Kelautan Jakarta Transportasi, Penginapan dan Akomodasi (2 hari x 1 org)

2.500.000,-

Sub Total 3.325.000,-

2.6. Dan Lain-lain

No.

Sewa Alat dan Laboratorium Jumlah Waktu

(jam/mgu)Rincian

Biaya (Rp.) Biaya (Rp.)1. Sewa Mikroskop Elektron 1 buah 300 x 3

bulan5.000,- 4.500.000,-

2. Sewa Spektrofotometer 1 buah 50 x 3 bulan

5.000,- 750.000,-

3. Sewa Peralatan Pengamatan, Penghitungan bakteri dan uji antimikrobial

1 paket na 500.000,- 500.000,-

4. Sewa Laboratorium Bioteknologi, FMIPA Unsri

na 480 x 3 bulan

1.000,- 1.440.000,-

Sub Total 7.190.000,-

2. DUKUNGAN TERHADAP PELAKSANAAN PENELITIAN:

Dalam penelitian ini tidak ada dukungan dana dari pihak manapun juga.

3. SARANA

3.1. Laboratorium

Laboratorium yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laboratorium Bioteknologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya

3.2. Peralatan utama

No. Peralatan yang Tersedia

Kegunaan Lokasi Status Ket.

1. Mikroskop Elektron Pengamatan Mikroba

Lab. Bioteknologi

Sewa Bagus

2. Spektrofotometer Analisis mikroba Lab. Bioteknologi

Sewa Bagus

3. Peralatan Pengamatan, Perhitungan bakteri dan uji bakterial

Pengamatan Mikroba

Lab. Bioteknologi

Sewa Bagus

4. BIOGRAFI/DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENELITI Informasikan secara lengkap biodata peneliti yang erat relevansinya dengan penelitian yang diusulkan. Setiap riwayat hidup harus ditandatangani dan diberi tanggal penandatanganan.

1. Nama Lengkap : Tempat/tgl lahir : Pangkat/Gol/Jab. :Pendidikan :

Universitas dan Lokasi Gelar Tahun Selesai

Bidang Studi

Pengalaman Kerja dalam Penelitian dan Pengalaman Professional

Institusi Jabatan Periode Kerja

Daftar Publikasi :1.2.

2. Nama Lengkap : Tempat/tgl lahir : Pangkat/Gol/Jab. : Pendidikan :

Universitas dan Lokasi Gelar Tahun Selesai

Bidang Studi

Pengalaman Kerja dalam Penelitian dan Pengalaman Professional

Institusi Jabatan Periode Kerja

Daftar Publikasi :1.2.

3. Nama Lengkap : H. Melki, S.PiTempat/tgl lahir : Payaraman, 25 Mei 1980Pangkat/Gol/Jab. : Penata Muda Tk.1 / III.b / LektorPendidikan :

Universitas dan Lokasi Gelar Tahun Selesai

Bidang Studi

Universitas Riau, Pekanbaru S.Pi 2002 Mikrobiologi Laut

Pengalaman Kerja dalam Penelitian dan Pengalaman Professional

Institusi Jabatan Periode KerjaPS. Ilmu Kelautan, Unsri Ketua Peneliti Penelitian Dosen

Muda2006

PS. Ilmu Kelautan, Unsri Sekretaris Program Studi 2003 - 2007

Daftar Publikasi :1. Pengaruh Penambahan Bakteri Amonium Oksidizer terhadap

Pertumbuhan Udang Windu (Penaeus monodon Fab) Skala Laboratorium (Seminar dan Rapat Tahunan/SEMIRATA Bidang MIPA ke-16 Badan Kerjasama PTN Indonesia Wilayah Barat, 2-3 Juni 2003)

2. Keadaan Budidaya Rumput Laut di Pulau Panjang Provinsi Bangka Belitung (Jurnal Penelitian Sains FMIPA UNSRI No.16, Oktober 2004)

3. Kelulushidupan Udang Windu (Penaeus monodon Fab) dengan Penambahan Bakteri Amonium oksidizer Skala Laboratorium (Prosiding Forum Perairan Umum Indonesia ke-1 DKP, 2005)

4. Distribusi Bakteri Vibrio pada Kolom Air di Perairan Banyuasin (Laporan Penelitian Dosen Muda UNSRI, 2006)

5. Distribusi Bakteri Vibrio pada Kolom Air di Perairan Banyuasin (Prosiding Forum Perairan Umum Indonesia III Palembang, 27-28 Nov 2006)

6. Identifikasi dan Sebaran Bakteri Vibrio di Sekitar Perairan Muara Sungai Banyuasin (Prosiding Kongres Ilmu Pengetahuan Wil. Indonesia Bag. Barat Palembang, 3-5 Juni 2007)

(3) Evaluasi Usul Penelitian Hibah Bersaing FORMULIR PENILAIAN USUL PENELITIAN HIBAH BERSAING

Nama Perguruan Tinggi : No. Kode PT: ..…...Fakultas/Program Studi :Judul Penelitian :

Ketua Peneliti :Jumlah Tim Peneliti :Jangka Waktu Penelitian :Biaya Penelitian :

USUL BIAYA REKOMENDASI BIAYATAHUN PERTAMAT O T A L

PENILAIANNO KRITERIA ACUAN PENILAIAN BOBOT (%) SKOR NILAIA Perumusan - Tujuan Penelitian 15

MasalahB Manfaat - Pentingnya peneitian 35

- Pengembangan yang direncanakanIPTEK

- Menunjang Pembangunan

- Pengembangan institusi

C Tinjauan Pustaka - Studi pustaka/kemajuan 15yang telah dicapai danstudi pendahuluan

D Metode - Desain metode penelitian 20Penelitian

E Fisibilitas 15- Jadwal - Uraian umum- Personalia - Uraian umum dan- Biaya Biodata

- Rincian anggaran- Sarana dan pra- Penelitiansarana - Dukungan dan sarana

penunjang PenunjangJUMLAH NILAI 100

- Masing-masing kriteria diberi skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 *

- Hasil penilaian : Diterima/Ditolak/Diterima dengan usul perbaikan- Alasan Penolakan : a, b, c, d, e 1. e2. e3, e4, e5, e6, e7, e8, e9

(sebutkan....................)- Saran Perbaikan :

., ...Penilai,

*) Keterangan penilaian:1 = Buruk (angka mati) 3 = Kurang 6 = Baik2 = Sangat kurang 5 = Cukup 7 = Sangat baikPassing grade = 500

Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - VI 54

BUTIR-BUTIR ALASAN PENOLAKAN USUL PENELITIAN HIBAH BERSAING

Hasil Penilaian

a. Luaran (output) penelitian tidak sesuai dengan tujuan dan sasaran Hibah Bersaing berupa produk seperti metode/cara, teknologi atau kebijakan.

b. Keluaran (output) penelitian kurang bermanfaat bagi pengembangan IPTEK, pembangu-nan, dan pengembangan institusi, action research, atau tidak berorientasi pada produk.

c. Metode penelitian yang dipakai kurang sesuai untuk mencapai tujuan penelitian.

d. Fisibilitas pelaksanaan penelitian (personalia, jadwal, perkiraan biaya dan sarana-sarana penunjang lainnya) kurang memadai.

e. Lain-lain alasan: (mohon dilingkari nomor berikut yang paling sesuai)

1. Format tidak sesuai dengan yang ditentukan untuk usulan Hibah Bersaing

2. Pustaka kurang menunjang (tidak relevan, kurang mutakhir, dan umumnya bukan hasil penelitian).

3. Peneliti pemula

4. Masalah sudah banyak diteliti atau kurang jelas

5. Permasalahan kurang relevan dengan bidang studi peneliti.

6. Sumber daya pendukung kurang menunjang

7. Penyampaian terlambat

8. Ketua peneliti masih menjadi ketua pada penelitian lain

9. Lainnya, harap sebutkan ......................................…………………...

Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - VI 55

FORMULIR RANGKUMAN PEMBAHASAN USUL PENELITIAN HIBAH BERSAING

Kelompok :Nama Perguruan Tinggi :Nama Ketua Peneliti/Penyaji :Judul Penelitian :

NO KRITERIA PENILAIAN SKOR*

A Tingkat kesesuaian dengan tujuan dan sasaran penelitian 1 2 3 4 5Hibah Bersaing, yaitu keluaran (output) bersifat product oriented yang relatif baru (lingkari nomor yang sesuai) 1. metode 2. cara 3. teknik 4. manual 5. model 6. teknologi 7. kebijakan (policy) 8. lainnya ...

B Tingkat kemanfaatan penelitian untuk (lingkari nomor yang 12 3 4 5sesuai): 1. pengembangan ipteks 2. pengembangan institusi 3. pembangunan

C Tingkat kesesuaian metode penelitian yang akan di-gunakan 12 3 4 5dalam mencapai tujuan dan sasaran penelitian Hibah Bersaing

D Tingkat fisibilitas pencapaian tujuan dan sasaran peneliti-an, 12 3 4 5ditinjau dari berbagai aspek penunjang (kualifikasi para peneliti, alokasi waktu, jadwal pelaksanaan, biaya, kepustakaan, dan sarana lainnya)

E Tuliskan komentar lain/saran perbaikan di bawah ini (dapatdilanjutkan di halaman sebelah):

Rekomendasi: dilanjutkan, selesai sesuai kontrak, dihentikan, ditunda

……………………................................., ...Ketua Kelompok Pembahas,

*) 1 = sangat rendah2 = rendah 3 = sedang 4 = tinggi 5 = sangat tinggi (................……………..............)

Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - VI 56

DAFTAR ISIAN KEGIATAN PENELITIAN HIBAH BERSAING*Tahun Anggaran ..../...

NO NAMA KETUA PENELITI/ JUDUL PENELITIAN LAMAPERGURUAN TINGGI PENELITIAN

1 2 3 4

PERMASALAHAN MANFAAT HASIL HIBAH BERSAING YANGAKAN DICAPAI TELAH DICAPAI

5 6 7 8

HASIL YANG AKAN BIAYA HIBAH BERSAINGDICAPAI HIBAH BERSAING USUL AWAL DISETUJUI DIKTI

9 10 11

*Diisi oleh Ketua Peneliti dan disampaikan pada saat Seminar Pembahasan Hasil

Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - VI 57

(4) Pemantauan Penelitian Hibah Bersaing

FORMAT PEMANTAUAN LAPANGAN KEGIATAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

1. a. Perguruan Tinggib. Fakultas/Program Studi

2. Ketua Peneliti

3. Judul Penelitian

4. Biaya Penelitiana. Tahun Pertamab. Tahun Keduac. Tahun Ketigad. Tahun Keempate. Tahun Kelima

5. a. Lokasi Penelitian

b. Nama/Alamat LokasiPenelitian

6. Cara Pemantauan

7. Pelaksanaan Penelitiana. Tanggal Mulaib. Tanggal Selesai

: ...: ...

: ...

: ...

: Rp. ..: Rp. ..: Rp. ..: Rp. ..: Rp. ..

:Laboratorium/Rumah Kaca/Lapangan, Lain-lain*), sebutkan ...

: ...

: Tinjauan Lapangan/Lab/Wawancara, Lain-lain, sebutkan ... ....... **)

: Sesuai/tidak sesuai dengan rencana*)

: ...: ...

8. Peranan LP di Perguruan Tinggi Penelitia. Seleksi Usul/Proposal Penelitian( : Ya/Tidak*)

b. Menyelenggarakan Seminar Proposal : Ya/Tidak*)

c. Memantau Pelaksanaan Penelitian : Ya/Tidak*)

d. Menyelenggarakan Seminar Hasil Penelitian : Ya/Tidak*)

e. Menggandakan Laporan : Ya/Tidak*)

f. Mengirim Laporan : Ya/Tidak*)

g. Meminta Artikel Ilmiah untuk Publikasi : Ya/Tidak*)

h. Memberikan Pelayanan Lainnya, sebutkan : ...

9. Pelaksanaan Kerjasama dengan instansi lain : 1. ..: 2. .. : 3. ..

Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - VI 58

10. Keterkaitan Penelitian dengan Program 1. Mhs S1: .......... orang,Pendidikan S1 dan/atau Pascasarjana dari PT ...

2. Mhs S2: ... ... orang,dari PT ...

11. Dalam pelaksanaan penelitian adakah yang : ...tidak sesuai dengan usul penelitian Bila adasebut dan jelaskan alasannya

12. Masalah yang dihadapi peneliti : ...

13. a. Jenis Penelitian***) : Pengembangan Institusi, Inovasi/Terobosan,yang terealisasikan Penanggulangan Masalah Pembangunan*)

b. Berikan komentar : ...

14. Keterkaitan Penelitian dengan a. Program payung (perorangan, lab, : ...

jurusan, fakultas, pusat penelitian)*)

b. Program penelitian institusi/lembaga di : ...luar Perguruan Tinggi, sebutkan …………

15. Publikasi : ada/tidak ada*)

a. Judul Artikel : ...

b. Tanggal Publikasi : ...c. Nama majalah/Jurnal :

16. Potensi HKI (Hak atas Kekayaan : Paten (Proses/Produk)/HakIntelektual) Cipta*)

17. Keterkaitan Kewirausahaana. Desain awal penelitian : ada/tidak ada/tidak tahu*)

b. Nilai komersial hasil penelitian : ada/tidak ada/tidak tahu*)

Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - VI 59

18. Penilaian Umum dan Saran :

Mengetahui, ..,...Lembaga Penelitian Pemantau,

cap dan tanda tangan tanda tangan

(..............……………………................) (.................…………….......................)NIP. .. NIP. ..

*) coret yang tidak perlu**) data dasar/foto/laporan***) Tahapan Penelitian:

1. Pengembangan institusi: (1) latihan meneliti (peneliti yunior), (ii) penelitian jenjang S1/S2, (iii) memperkaya ilmu pengetahuan

2. Inovasi/Terobosan: (I) latihan meneliti (peneliti senior), (ii) penelitian jenjang S2, (iii) kerjasama penelitian dengan institusi di luar perguruan tinggi

3. Penanggulangan Masalah: (I) penerapan teknologi, (ii) pemantauan, (iii)penanggulang an masalah pembangunan.

Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - VI 60

RANGKUMAN HASIL PEMANTAUAN LAPANGAN KEGIATAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

I. UMUM: 1. Nama Perguruan Tinggi :2. Jumlah Judul Penelitian : .................…………............. judul3. Jumlah Peneliti yang Diwawancarai : ............................…………. orang4. Jumlah Lokasi yang Dikunjungi

(Lab/Rumah Kaca/Lapangan. lain-lain, :.......................................………….sebutkan ..........................) lokasi

II. HASIL PEMANTAUAN (mohon dituliskan kesan-kesan umum para pemantau)

1. Gambaran umum pelaksanaan kegiatan penelitian Hibah Bersaing yang dilaksanakandi PT ini? (kesesuaian pelaksanaan dengan Usul Penelitian: waktu pelaksanaan,sarana dan prasarana, rancangan penelitian, dana, personalia, kerjasama antarpeneliti)

..…………………………………………………

2. Adakah peneliti/kelompok peneliti yang menonjol pada tingkat Lab/jurusan. Sebutkan nama peneliti. (bisa lebih dari satu) dan bidang ilmunya

...……………………………………………………

3. Bagaimana keterkaitan penelitian Hibah Bersaing yang dilaksanakan dengan program payung (perorangan, jurusan, laboratorium, fakultas, pusat penelitian dsb?)

...……………………………………………………

4. Bagaimana keterkaitan penelitian Hibah Bersaing yang dilaksanakan dengan program penelitian institusi/ lembaga lain di luar PT yang bersangkutan ?

..……………………………………………………

5. Sejauh mana hasil penelitian Hibah Bersaing yang telah dilaksanakan oleh para peneliti di PT tersebut sudah dipublikasikan? Apakah dalam majalah lokal, nasional terakreditasi atau internasional?

...……………………………………………………

6. Sebutkan hasil penelitian Hibah Bersaing yang diterapkan di masyarakat...………………………………………………

…...

7. Gambaran umum jenis penelitian yang dilaksanakan di PT ini, apakah pengembangan institusi, inovasi/terobosan, ataukah penanggulangan masalah?

..……………………………………………………

8. Kegiatan penelitian yang menonjol (bidang ilmu, aspek-aspek dan potensi HKI)

...……………………………………………………………...

Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - VI 61

9. Dalam bidang ilmu apa saja PT ini mempunyai potensi apabila penataran metode penelitian dilakukan oleh pakar setempat? (bantuan pusat seperlunya saja)

10. Upaya pembinaan penelitian apa saja yang dilakukan oleh kelembagaan peneltian di PT tersebut?

Nama Pemantau: 1. .......................................………………2. .....................................………………..

* Jenis Penelitian terdiri dari: 1. Pengembangan institusi: penelitian yang dilakukan dimaksudkan untuk (I) latihan

meneliti (peneliti yunior), (ii) penelitian jenjang S1/S2, atau (iii) memperkaya ilmu pengetahuan.

2. Inovasi/terobosan: penelitian yang dilaksanakan dimaksud untuk (I) latihan menelitipeneliti senior, (ii) penelitian jenjang S3, atau (iii) kerjasama penelitian denganinstitusi di luar PT tersebut.

3. Penanggulangan Masalah: penelitian ini dimaksudkan untuk (I) menerapkan teknologi, (ii) pemantauan, atau (iii) penanggulangan masalah pembangunan.

Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - VI 62

FORMULIR ISIAN PEMANTAUAN KEGIATAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

1. Perguruan Tinggi :2. Bidang Ilmu :3. Judul Penelitian :

4. Penanggung Jawab :5. Nomor, tanggal Kontrak :6. Tahap Penelitian (HB/tahun ke...) :7. Biaya Tahap ini :8. Biaya yang Diterima :9. Lokasi Penelitian Tahap ini :10. Waktu Pelaksanaan Tahap ini :11. Peranan Lembaga Penelitian

a. Penyelesaian Usul Penelitian : Ya/Tidakb. Penyelenggaraan Seminar Usul Penelitian : Ya/Tidakc. Memantau Pelaksanaan Penelitian : Ya/Tidakd. Memberikan Pelayanan Lain : Ya/Tidak (jika ya, sebutkan)

12. Kesesuaian Pelaksanaan dengan Usul Penelitiana. Waktu Pelaksanaan : Sesuai/ Menyimpangb. Bahan Penelitian : Sesuai/ Menyimpangc. Rancangan Penelitian : Sesuai/ Menyimpangd. Pengamatan : Sesuai/ Menyimpange. Biaya : Sesuai/ Menyimpangf. Personalia : Sesuai/ Menyimpangg. Bila menyimpang berikan penjelasan

13. Pelaksanaan Usul Penelitian/Penyempurnaan daria. Tim Pakar (kalau ada) : Seluruh/sebagian/tidak

dilaksanakanb. Bila sebagian/tidak dilaksanakan, berikan alasan :

14. Pelaksanaan kerjasama lab/instansi lain :

NAMA LABORATORIUM/INSTANSI PELAKSANAAN KERJASAMA

1. 2. 3.

15. Keterlibatan penelitian dengan program pendidikana. Pasca Sarjana : Ada/Tidakb. Peneliti Utama sebagai mahasiswa : S2 dari PT ...c. Peneliti Utama sebagai pembimbing :

Jumlah mhs S2 yang terlibat ... di PT... Jumlah mhs S3 yang terlibat ... di PT...

16. Masalah yang dihadapi peneliti :

Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - VI 63

17. Penilaian Utama dan Saran

:

18. Publikasi Hasil Penelitiana. Tahun Pertama : Ada/Tidak (jika ada, kopinya)

a.1. Judul Artikel :a.2. Forum/Jurnal :a.3. Waktu :

b. Tahun Kedua : Ada/Tidak (jika ada, kcpinya)b.1. Judul Artikel :b.2. Forum/Jurnal :b.3. Waktu :

c. Tahun Ketiga : Ada/Tidak (jika ada, kopinya)c.1. Judul Artikel :c.2. Forum/Jurnal :c.3. Waktu :

d. Tahun Keempat : Ada/Tidak (jika ada, kopinya)d.1. Judul Artikel :d.2. Forum/Jurnal :d.3. Waktu :

e. Tahun Kelima : Ada/Tidak (jika ada, kopinya)e.1. Judul Artikel :e.2. Forum/Jurnal :e.3. Waktu :

19. Cara Pemantauan Perguruan tinggi : a. Tinjauan lapangan/lokasib. Kunjungan laboratorium c. Wawancara d. Bahan: foto, data kasar, laporan e. sementara f. Lainnya: sebutkan ...

20. Tanggal Pemantauan :

21. Anggota Tim Pemantau : 1. ..2. .. ...……………………………….

22. Lain-lain, sebutkan ............................................................………………………………

.,... Ketua Peneliti,

tanda tangan

(...................………….............)NIP. ..

Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - VI 64

(5) Laporan Akhir Penelitian Hibah Bersaing

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN HIBAH BERSAING*)

A. Judul Penelitian :B. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap dan Gelar :b. Jenis Kelamin : L/Pc. Pangkat./Golongan/NIP :d. Bidang Keahlian :e. Fakultas/Jurusan :f. Perguruan Tinggi :

C. Tim Peneliti :

NAMA BIDANG FAKULTAS/JUR. PERGURUAN TINGGIKEAHLIAN

1. 2. 3. 4.

D. Pendanaan dan jangka waktu penelitian :Jangka waktu penelitian yang diusulkan : .. tahunBiaya total yang diusulkan : Rp. ..Biaya yang disetujui tahun …….. : Rp. ..

..., ...Mengetahui, Ketua

Peneliti,Dekan Fakultas/Ketua Pusat ...

Cap dan tanda tangan tanda tangan

(.......................................) (….................................)NIP. .. NIP. ..

Menyetujui, Ketua Lembaga Penelitian

Cap dan tanda tangan

(....................................)NIP. ..

* Berlaku untuk Laporan Akhir Tahunan maupun Laporan Kumulatif

Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - VI 65

SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN HIBAH BERSAING*)

Halaman

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN ...................……………………... ii

RINGKASAN DAN SUMMARY ............................................……………………... iii

PRAKATA ..........................................................................……………………….. iv

DAFTAR TABEL ……………………... vi

DAFTAR GAMBAR/ILUSTRASI ............………………………... vii

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................…………………....….. viii

I. PENDAHULUAN ........................................................………………………..… 1(Uraian umum mengenai Program Penelitian dalam hal: subyek penelitian,lokasi penelitian, dan hasil yang diharapkan)

II. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN TAHUN KE......…………………………..

III. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... …………………..

IV. METODE PENELITIAN ......................................................... …………………..

V. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. …………………..

VI. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. …………………..

VII. RENCANA/PENELITIAN TAHAP SELANJUTNYA **) ............... …………………..

A. Tujuan Khusus .................................................................. …………………..B. Metode .............................................................................. …………………..C. Jadwal Kerja ...................................................................... …………………..

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... …………………..

LAMPIRAN***) ................................................................................ …………………..* Berlaku pula untuk Laporan Akhir yang bersifat kumulatif, merupakan sintesis dari

semua kegiatan dan temuan. ** Untuk Laporan tahun terakhir, tidak diperlukan Bab VII

Lampirkan pula usul penelitian tahun berikut sesuai sistematika halaman 51, dijilid terpisah

Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - VI 66

SISTEMATIKA LAPORAN EKSEKUTIF PENELITIAN HIBAH BERSAING YANG SUDAH SELESAI

(2 halaman, 1.5 spasi, kertas A4, font 12)

... JUDUL1) ...

Oleh Syaichu A.L., B.S. Marpaung, dan E. Tutupoho2)

I. PERMASALAHAN DAN TUJUAN PENELITIAN (1/4 halaman)

II. INOVASI IPTEKS (3/4 halaman)- Kontribusi terhadap pembaharuan dan pengembangan ipteks - Perluasan cakupan penelitian

III. KONTRIBUSI TERHADAP PEMBANGUNAN (1/2 halaman) - Dalam mengatasi masalah pembangunan - Penerapan teknologi ke arah komersial - Alih teknologi - Kelayakan memperoleh hak paten/cipta

IV. MANFAAT BAGI INSTITUSI (1/4 halaman) - Keterlibatan unit-unit lain di perguruan tinggi dalam pelaksanaan penelitian - Keterlibatan mahasiswa S1/S2/S3, lampirkan Nama/NIM/Judul tugas akhir (skripsi, thesis, disertasi) yang ditulis mahasiswa. - Kerjasama dengan pihak luar (kontrak baru, royalti, dsb)

V. PUBLIKASI ILMIAH (sebagai lampiran) - Dibuat dalam bentuk Daftar Publikasi Ilmiah (Format: Nama Penulis, Tahun, Judul Tulisan, Nama Jurnal, Volume, Nomor, Halaman), atau nama pertemuan ilmiah, penyelenggara, lokasi dan tanggal/bulan pelaksanaan - Sertakan satu eksemplar reprint/kopi dari masing-masing publikasi - Bagi artikel yang sedang dalam proses penerbitan agar disebutkan rencana jurnal tempat akan diterbitkan, serta lampirkan naskah tulisan.

1) Penelitian dibiayai melalui Hibah Bersaing Dikti, tahun anggaran 1997 s/d 2000, Rp.150 juta

2) Staf Pengajar Jurusan Budidaya Pertanian IPB, Jurusan Tanah IPB, dan Jurusan

Teknologi Pangan IPB.

Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - VI 67

(6) Contoh Judul Penelitian Hibah Bersaing

a. Uji Multi Lokasi Galur-galur Murni Hasil Persilangan Kedelai Varietas Dempok Willis dalam Rangka Memperoleh Varietas Unggul Kedelai yang Toleran Tanah Masam dan Berdaya Hasil Tinggi

b. Pengembangan Metode Prediksi Beban Energi Listrik yang Akurat, Fleksibel danAdaptif yang Diimplementasikan dalam Proses Piranti Lunak Berbasis JaringanSyaraf Tiruan.

c. Eksplorasi Protease Bakteri Asal Indonesiad. Fitofarmaka dari Tumbuhan Obat Indonesia sebagai Imunostimulane. Penentuan Ciri Mekanik dan Pengujian terhadap Desain Kriteria Anjungan Lepas

Pantai di Indonesiaf. Penggunaan Protein Pakan Terproteksi (Undegraded Protein) untuk Meningkatkan

Produktivitas Sapi Perah di Indonesiag. Dinamika Interaksi antara Parasitoid Trichrogramatidae dan Inangnyah. Reklamasi Lahan Bekas Tambang Batubara di Bengkulu dengan Revegetasi dan

Pengaruhnya terhadap Kesuburan Tanahi. Penyelidikan Sifat Mekanis Abu Terbang (Limbah Industri Batu Bara) untuk

Menghasilkan Beton Mutu Tinggi terhadap Tarik dan Tekanj. Semen Penyekat Lubang Sumur Minyak, Gas dan Panas Bumi yang

Bertemperatur dan Bertekanan Tinggik. Penelitian Genetika Penampilan Bulu pada Ayam Kampung sebagai Plasma

Nutfah untuk Kemampuan Adaptasi Produksi terhadap Lingkungan Tropis.l. Peningkatan Kualitas Jerami Padi sebagai Pakanm. Peningkatan Populasi dan Mutu Genetik melalui Produksi Kembar Identik 4 dan 8

Embrio Hasil Fertilisasi in vitro Sapi Madura.n. Model Pembelajaran Berbasis Berita (Newspaper Based Teaching) sebagai

Strategi Gerakan Sekolah Sadar Lingkungano. Pengembangan Model Pendidikan dan Pelatihan untuk Peningkatan Usaha

Tradisional Wanita Berskala Rumah Tangga Khas Kalimantan Barat p. Pengkajian Sifat Statis dan Dinamis Struktur Beton Pracetak dengan Perekat

Basah yang Terbuat dari Beton Polimer q. Model Penyelesaian Sengketa melalui Pranata Perdamaian Adat dalam

Memelihara Ketahanan dan Ketertiban Masyarakat Miskin Di daerah Terpencil dan Terisolir di Pulau Enggano

r. Penerapan Bioteknologi dalam Produksi Pigmen untuk Bahan PewarnaMenggunakan Substrat Limbah Industri Pangan

s. Studi Struktur dan Sifat Kemagnetan Magnet Permanen Hibrida Isotop Berperekatyang Berbasis Nd-Fe-B

Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - VI 68