5. mangrove

Upload: sekar-inggar-r

Post on 30-Oct-2015

81 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bahan ajar

TRANSCRIPT

PENGELOLAAN TANAH DI HUTAN MANGROVE

HUTAN MANGROVE1APA MANGROVE ITU?Hutan Mangrove adalah hutan yang tumbuh di daerah pantai, biasanya terletak di daerah teluk dan muara sungai Ciri : tidak dipengaruhi iklim, ada pengaruh pasang surut air laut, tanah tergenang air laut, tanah rendah pantai, tidak memiliki struktur tajuk, dan memiliki jenis pohon yang khas.2Jenis-jenis khas vegetasi di hutan mangroveAvicenia sp.( Api-Api )Rhizophora sp( Bakau )Nypa sp.( Nipah )Bruguiera sp.( Lacang )Sonneratia sp. ( Pedada )

3Avicenia sp.( Api-Api )

Rhizophora sp( Bakau )

Nypa sp.( Nipah )

Bruguiera sp.( Lacang )

Sonneratia sp. ( Pedada )

Karakteristik mangroveTidak dipengaruhi oleh iklimTergenang air lautDipengaruhi pasang surut air lautTanah rendah pantaiPohon tidak mempunyai stratum

9Karakteristik Morfologi dan Fisiologi Tumbuhan Mangrove :

Sistem AkarDisebut akar aerial, cocok untuk kondisi tanah yang anaerobik (tanpa udara)Akar aerial berfungsi sebagai pertukaran gas dan penyimpanan udara untuk pernafasan selama terendam air.Buah-buahan-Rhizophoraceae (Rhizophora, Bruguiera, Ceripos, and Kandelia) membentuk buah silindris (tongkat).10Avicennia (buahnya berbentuk kacang), Aegiceras (buahnya berbentuk silindris) dan NypaSonneratia and Xylocarpus, buahnya berbentuk bolaUntuk kebanyakan spesies mangrove lainnya mempunyai buah berbentuk kapsul. Kelenjar Garam- Terdapat berlimpah di permukaan daun (dalam bentuk kristal).

Karakteristik Morfologi dan Fisiologi Tumbuhan Mangrove :

11- Avicennia, Aegiceras, Acanthus dan Aegialitis mengontrol keseimbangan garam dengan mengeluarkan garam dari kelenjar garam -Rhizopora, Bruguiera, Ceriops, Sonneratia dan Lumnitzera mengontrol keseimbangan garam dengan jalan sebaliknya, yaitu dengan merontokkan daunnya yang tua berisi akumulasi garam, atau dengan menggunakan tekanan osmotik pada akar. Karakteristik Morfologi dan Fisiologi Tumbuhan Mangrove :

12Karakteristik Tanah Hutan MangroveDidominasi oleh lumpur, Biasanya dari ordo entisol. karena tanah dihutan payau terendam air dan tanpa oksigen maka sistem perakarnya unik.seperti akar nafas,akar jangkar,dll.Tanah di hutan mangrove terbentuk dari endapan lumpur yang dibawa sungai yang bermuara dilaut. Tanah endapan ini mengandung banyak bahan organik. Kadar BO di hutan mangrove dipengaruhi iklim, vegetasi, topografi, waktu, bahan induk dan penanaman (cropping).

13Fungsi mangrovea. Sebagai Penentu Sumber Produktifitas Perairanmangrove menyediakan makanan bergizi bagi makhluk-makhluk yang ada di level pertama pada rantai makananb. Tempat Tinggal Habitat Satwahutan ini menjadi tempat tinggal dari satwa jenis primata, burung, serta reptil.c. Pengatur Fungsi Hidrologishutan mangrove menjadi pencegah intruisi air laut14d. Penjaga Kualitas AirHutan mangrove juga berfungsi sebagai filter penjernih air yang masuk kedalam laute. Pencegah Bencana AlamKeberadaan hutan bakau bisa menghambat derasnya arus laut yang menerjang daratan (pemecah ombak dan angin)f. Penjaga Sistem dan Proses AlamiHutan mangrove mampu menjadi tempat terbentuknya sedimentasi di pesisir pantai membantu pembentukan lahan baru di tepi pantai

Fungsi mangrove15g. Mangrove dan KesehatanRusminarto et al. (1984) dalam pengamatannya di areal hutan mangrove di Tanjung Karawang menjumpai 9 jenis nyamuk yang berada di areal tersebut.Dilaporkan bahwa nyamuk Anopheles sp., nyamuk jenis vektor penyakit malaria, ternyata makin meningkat populasinya seiring dengan makin terbukanya pertambakan dalam areal mangrove. Ini mengindikasikan kemungkinan meningkatnya penularan malaria dengan makin terbukanya area-areal pertambakan perikanan. Kajian lain yang berkaitan dengan polutan, dilaporkan oleh Gunawan dan Anwar (2005) yang menemukan bahwa tambak tanpa mangrove mengandung bahan pencemar berbahaya merkuri (Hg) 16 kali lebih tinggi dari perairan hutan mangrove alami dan 14 kali lebih tinggi dari tambak yang masih bermangrove (silvofishery). Saat ini sedang diteliti, di mana kandungan merkuri diserap (pohon mangrove, biota dasar perairan, atau pun ikan).

Fungsi mangrove16h. PERANAN SOSIAL EKONOMIS MANGROVEArang dan Kayu BakarBahan BangunanBahan Baku ChipTaninNipahObat-obatanBeberapa jenis mangrove dapat digunakan sebagai obat tradisional. Air rebusan R. apiculata dapat digunakan sebagai astrigent. Kulit R. mucronata dapat digunakan untuk menghentikan pendarahan. Air rebusan Ceriops tagal dapat digunakan sebagai antiseptik luka, sedangkan air rebusan Acanthus illicifolius dapat digunakan untuk obat diabetes (Inoue et al., 1999).PerikananPertanianPariwisata Fungsi mangrove17Permasalahan di hutan mangrove terkait upaya pelestarian :Permasalahan Tanah Akibat Sedimentasi yang BerkelanjutanPemanfaatan Ganda yang Tak TerkendaliKonversi Hutan MangroveBeralihnya fungsi hutan mangrove menjadi fungsi pemukiman, tambak, industri, dll

18Permasalahan EkonomiKeadaan ekonomi memaksa masyarakat memanfaatkan hutan mangrove untuk tujuan lain,seperti industri, tambak, dllPermasalahan Kelembagaan dan Pengaturan Hukum Wilayah Pesisir dan LautanSering terjadi tumpang tindih, konflik, dan ketidakjelasan kewenangan antara instansi sektoral pusat dan daerah.

Permasalahan di hutan mangrove terkait upaya pelestarian :19Permasalahan Informasi Kawasan PesisirKeterbatasan alat komunikasi sehingga belum dapat mendukung penataan ruang kawasan pesisir dan pembinaan dalam pemanfaatan secara lestari.Permasalahan di hutan mangrove terkait upaya pelestarian :20Kondisi Hutan Mangrove di IndonesiaBerdasarkan data tahun 1984, Indonesia memiliki mangrove dalam kawasan hutan seluas 4,25 juta ha, kemudian berdasar hasil interpretasi citra landsat (1992) luasnya tersisa 3,812 juta ha (Ditjen INTAG dalam Martodiwirjo, 1994); Dan berdasarkan data Ditjen RRL (1999), luas hutan mangrove Indonesia tinggal 9,2 juta ha (3,7 juta ha dalam kawasan hutan dan 5,5 juta ha di luar kawasan). Namun demikian, lebih dari setengah hutan mangrove yang ada (57,6 %), ternyata dalam kondisi rusak parah, di antaranya 1,6 juta ha dalam kawasan hutan dan 3,7 juta ha di luar kawasan hutan.Kerusakan Hutan Mangrove di IndonesiaKondisi hutan mangrove di Indonesia terus mengalami kerusakan dan pengurangan luas dengan kecepatan kerusakan mencapai 530.000 ha/tahunSementara laju penambahan luas areal rehabilitasi mangrove yang dapat terealisasi masih jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju kerusakannya, yaitu hanya sekitar 1.973 ha/tahunStrategi kelestarian pengelolaan di hutan mangrove

Menggunakan teknik silvofisherySosialisasi fungsi hutan mangrove,Rehabilitasi dan konservasi,Penggalangan dana dari berbagai sumber. 23