universitas indonesia analisis pengaruh rasio...

136
UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDIVIDU (STUDI KASUS PADA DELAPAN BANK TERBESAR) TESIS TOMI HANDONO NPM 0706 181 416 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM MAGISTER PERENCANAAN DAN KEBIJAKAN PUBLIK JAKARTA JULI 2011 Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Upload: lamkien

Post on 13-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP

INDEKS HARGA SAHAM INDIVIDU

(STUDI KASUS PADA DELAPAN BANK TERBESAR)

TESIS

TOMI HANDONO

NPM 0706 181 416

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM MAGISTER PERENCANAAN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

JAKARTA

JULI 2011

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP

INDEKS HARGA SAHAM INDIVIDU

(STUDI KASUS PADA DELAPAN BANK TERBESAR)

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Magister Ekonomi (M.E)

TOMI HANDONO

NPM 0706 181 416

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM MAGISTER PERENCANAAN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

KEKHUSUSAN EKONOMI KEUANGAN PERBANKAN

JAKARTA

JULI 2011

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

ii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan di bawah ini dengan sebenarnya menyatakan bahwa tesis

ini saya susun tanpa tindakan plagiarisme sesuai dengan peraturan yang berlaku di

Universitas Indonesia.

Jika di kemudian hari ternyata saya melakukan tindakan Plagiarisme, saya akan

bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Universitas

Indonesia kepada saya.

Jakarta, Juli 2011

(Tomi Handono)

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Tomi Handono

NPM : 0706 181 416

Tanda Tangan : ...........................

Tanggal : Juli 2011

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Tesis ini diajukan oleh

Nama : Tomi Handono

NPM : 0706 181 416

Program Studi : Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik

Judul Tesis : Analisis Pengaruh Rasio Keunagan Terhadap Indeks

Harga Saham Individu (Studi Kasus Pada Delapan

Bank Terbesar)

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai

bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Ekonomi

pada Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Andry Asmoro, SE., MA. (................................)

Penguji : T. M. Zahir Machmud, Ph. D. (................................)

Penguji : Dr. Eugenia Mardanugraha, ME. (................................)

Ditetapkan di : Jakarta

Tanggal :

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, sehingga

atas izin dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tesis ini sebagai salah satu

syarat memperoleh gelar Magister Ekonomi pada Program Magister Perencanaan dan

Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Andry Asmoro, SE., MA selaku pembimbing tesis yang telah

memberikan semangat, memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

2. Bapak Dr. Arindra A. Zainal selaku ketua program Program Magister

Perencanaan dan Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

3. Bapak T. M. Zahir Machmud, Ph. D. dan Ibu Dr. Eugenia Mardanugraha, ME

selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan untuk penyempurnaan

tesis ini

4. Kedua Orang Tua penulis, Papah H. Muljono dan Mamah Hj. Isye Risliawati,

Kakak Diki Alfan, Adik-adik Geri, Anggah, Gian dan Wilmi yang telah

memberikan doa, dukungan moril dan motivasi untuk penyelesaian tesis ini.

5. Unsur Pimpinan BNI KCU Jakarta Pusat, rekan-rekan kerja di BNI KCU

Jakarta Pusat, Rekan-rekan ODP Internal Batch 1-2011, yang senantiasa

memberikan dorongan dan memahami kondisi penulis yang sering izin dalam

rangka penyelesaian tesis ini.

6. Segenap rekan-rekan MPKP Angkatan 17C Sore, Pak Sutan, Mba Oti, Ridya

Freshca yang senantiasa saling memberikan semangat, motivasi dan support

bagi penulis.

7. Segenap pegawai administrasi MPKP UI, Mas Haris, Mas Triman, Mas Dwi,

Mas Iyus, Mba Siti dan Mba Warni yang senantiasa membantu kelancaran

proses tahapan yang harus dilewati oleh penulis sebagai satu rangkaian saling

terkait hingga selesai.

8. Untuk rekan-rekan yang memiliki berkontribusi langsung dalam diskusi,

pengolahan data, penyediaan paper, berbagai artikel, dll.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

vi

Penulis sangat menyadari bahwa karya tesis ini masih jauh dari kesempurnaan,

masih terdapat kekurangan. Maka, apabila dikemudian hari ada kritik, saran atau

masukan dari pembaca, penulis dengan senang hati akan menerimanya. Mudah-

mudahan karya penulis yang masih sangat sederhana ini dapat memberikan manfaat

untuk pembaca dan penulis.

Jakarta, Juli 2011

Penulis

Tomi Handono

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

vii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah

ini:

Nama : Tomi Handono

NPM/NIP : 0706 181 416

Program Studi : Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik

Fakultas : Ekonomi

Jenis karya : Tesis

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Indeks Harga Saham Individu (Studi

Kasus Pada Delapan Bank Terbesar)

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif

ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : Juli 2011

Yang menyatakan

( Tomi Handono )

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

Viii

Universitas Indonesia

ABSTRAKSI

Nama : Tomi Handono

Program Studi : Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik

Judul : Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Indeks Harga

Saham Individu (Studi Kasus Pada Delapan Bank Terbesar)

Pasar Modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu negara serta

menunjang perkembangan roda ekonomi suatu negara. Semakin banyak

perusahaan yang melakukan go-public berarti sebagian saham dari perusahaan-

perusahaan tersebut akan dimiliki oleh masyarakat luas. Salah satu instrumen

keuangan yang diperjual belikan di pasar modal (Bursa Efek Indonesia) adalah

saham termasuk di dalamnya saham industri perbankan, hal terpenting seseorang

ataupun perusahaan dalam penetapan langkah investasi saham pada perusahaan

perbankan adalah sejauh mana nilai uang yang di investasikan akan memberikan

return dari Capital Gain yang paling optimal. Dengan demikian, perlu dilakukan

kajian terhadap faktor fundamental yang mempengaruhi investasi saham tersebut

dengan menganalisis rasio keuangan perusahaan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh rasio return on

equity (ROE), earning per share (EPS), beban operasional/pendapatan

operasional (BOPO), dan loan to deposit ratio (LDR) terhadap indeks harga

saham individu perbankan pada delapan bank terbesar baik secara bersama-sama

maupun parsial selama periode 2004-2010. Untuk menemukan pengaruh tersebut,

penulis menggunakan metode uji hipotesis dengan model analisis regresi linear

berganda, dan asumsi klasik. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dari Bank

Indonesia daan Bursa Efek Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama rasio ROE

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham gabungan

delapan bank (ISHG8), EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISHG8,

BOPO berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISHG8 dan LDR berpengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap ISHG8. Namun hasil penelitian parsial per

bank secara umum menunjukkan bahwa rasio ROE berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap indeks harga saham individu (IHSI), rasio EPS berpengaruh

positif dan signifikan terhadap IHSI, rasio BOPO berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap IHSI dan LDR berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap IHSI.

Keyword: Harga Saham, Rasio Profitabilitas, Efisiensi, dan Likuditas

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

ix

Universitas Indonesia

ABSTRACT

Name : Tomi Handono

Study Program : Master Program for Planning and Public Policy

Title : The Analysis Of Influence Of Financial Ratios On Individual

Stock Price Index (Case Study On Eight The Biggest Banks)

Capital market is an indicator of a country's economic progress and to support the

development of a country's economic wheel. More and more companies went public that

does mean some shares of these companies will be owned by the public. One of the

financial instruments traded in capital markets (Indonesia Stock Exchange) is stock

including the shares of the banking industry, the most important thing a person or

company in the determination step in the company stock investment banking is the extent

to which the value of the money invested will provide a return (Capital gain) the most

optimal. thus, necessary to the study of fundamental factors that affect stock investments

by analyzing financial ratios.

The purpose of this study was to identify the effect of the ratio of return on equity (ROE),

earnings per share (EPS), operating expenses / operating income (BOPO), and loan to

deposit ratio (LDR) of individual stock price index of banking at eight largest banks both

jointly or partial period 2004-2010. To find such influence, the author uses the method of

hypothesis testing with multiple linear regression analysis model, and the classical

assumptions. The data in this study were collected from Central Bank and the Indonesia

Stock Exchange.

The results showed that as simultaneously the ratio ROE has negative and a significant

effect on join stock prices index at eight banks (IHSG8), EPS has positive and significant

effect on IHSG8, BOPO has positive and significant effect on IHSG8, LDR has positive

and not significant effect on IHSG8. For the results of each banks in general, the ratio of

ROE has negative and significant effect on individual stock price index (IHSI), ratio EPS

has positive dan significant effect on IHSI, ratio BOPO hasa negative dan not significant

effect on IHSI, and also LDR has positive and not significant effect on IHSI.

Keyword: Stock Price, profitability ratios, efficiency, and liquidity

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

x Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ...................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................... vii

ABSTRAKSI ................................................................................................... viii

ABSTRACT ...................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah ....................................................................................... 6

1.3. Batasan Penelitian .......................................................................................... 6

1.4. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6

1.5. Hipotesis Penelitian ........................................................................................ 7

1.6. Sistematika Penulisan .................................................................................... 7

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pasar Modal .................................................................................................... 9

2.1.1. Pengertian Saham .................................................................................. 11

2.1.2. Jenis-Jenis Saham ................................................................................. 13

2.1.3. Ukuran Kinerja Saham .......................................................................... 15

2.1.4. Indeks Harga Saham ............................................................................. 15

2.2. Pengertian Perbankan dan Bank .................................................................... 19

2.3. Karakteristik Lembaga Perbankan ................................................................. 20

2.4. Laporan Keuangan ......................................................................................... 21

2.5. Rasio Keuangan ............................................................................................. 23

2.6. Rasio Keuangan Bank .................................................................................... 28

2.6.1. Analisis Likuiditas ................................................................................ 29

2.6.2. Analisis Rentabilitas.............................................................................. 30

2.6.3. Analisis Rasio Solvabilitas .................................................................... 31

2.7. Rasio Camel ................................................................................................... 32

2.8. Hasil Telaah Penelitian Terdahulu ................................................................. 36

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

xi Universitas Indonesia

3. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran ....................................................................................... 40

3.2. Model Penelitian ............................................................................................ 40

3.3. Pengembangan Hipotesis ............................................................................... 41

3.4. Metode Penelitian........................................................................................... 42

3.5. Jenis dan Sumber Data ................................................................................... 42

3.6. Pengukuran Variabel ...................................................................................... 43

3.6.1. Variabel Dependen ................................................................................ 43

3.6.2. Variabel Independen ............................................................................. 43

3.7. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 44

3.8. Metode Analisis Data ..................................................................................... 45

3.8.1. Statistik Deskriptif ................................................................................ 46

3.8.2. Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 46

3.8.3. Regresi Berganda .................................................................................. 48

4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskriptif Objek Penelitian ............................................................................ 50

4.2. Analisis Statistik Deskriptif ........................................................................... 62

4.3. Analisis Asumsi Klasik .................................................................................. 65

4.3.1. Uji Multikolinearitas ............................................................................ 65

4.3.2. Uji Autokorelasi ................................................................................... 68

4.3.3. Uji Heterokedastisitas .......................................................................... 69

4.4. Analisis Hasil Regresi Berganda .................................................................... 70

4.5. Hubungan SBI, Inflasi, dan GDP terhadap Nilai Rata-Rata Indeks Harga

Saham Gabungan Delapan Bank (IHSG8) ................................................ ... 80

4.5.1. SBI terhadap Nilai Rata-Rata IHSG8.................................................. 80

4.5.2. Inflasi Terhadap Nilai Rata-Rata IHSG8 ........................................... 82

4.5.3. GDP Terhadap Nilai Rata-Rata IHSG8 ............................................. 83

4.6. Pembahasan .................................................................................................. 84

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan .................................................................................................. 87

5.2. Saran ............................................................................................................. 88

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 90

LAMPIRAN ..................................................................................... ................. 94

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

xii

Universitas Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kinerja Perbankan ................................................................................. 4

Tabel 1.2 Perkembangan Pasar Modal .................................................................. 5

Tabel 2.1 Ringkasan Hasil Studi Terdahulu ......................................................... 39

Tabel 3.1 Pengukuran Variabel Dependen............................................................ 43

Tabel 3.2 Pengukuran Variabel Independen ......................................................... 44

Tabel 3.3 IPO Perusahaan ..................................................................................... 45

Tabel 4.1 Perbankan Periode 2004 Triwulan II – 2010 Triwulan II ..................... 50

Tabel 4.2 EPS Pada Tahun 2004 Triwulan II – 2010 Triwulan III ....................... 51

Tabel 4.3 ROE Pada Tahun 2004 Triwulan II – 2010 Triwulan III ...................... 53

Tabel 4.4 BOPO Pada Tahun 2004 Triwulan II – 2010 Triwulan III.................. . 55

Tabel 4.5 LDR Pada Tahun 2004 Triwulan II – 2010 Triwulan III ...................... 57

Tabel 4.6 Indeks Harga Saham Individu (IHSI) Pada Tahun 2004 Triwulan II –

2010 Triwulan III.................................................................................. 60

Tabel 4.7 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Bebas dan Terikat (per bank) .... 63

Tabel 4.8 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Bebas dan Terikat (delapan bank)

.............................................................................................................................. 65

Tabel 4.9 Pengujian Multikolinearitas Parsial per Bank ....................................... 66

Tabel 4.10 Pengujian Multikolinearitas Delapan Bank ....................................... 67

Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi Parsial per Bank ............................................. 68

Tabel 4.12 Hasil Pengujian Autokorelasi Delapan Bank ..................................... 69

Tabel 4.13 Hasil Uji Heterokedastisitas Parsial per Bank .................................... 69

Tabel 4.14 Hasil Uji Heterokedastisitas Delapan Bank ........................................70

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

xiii

Universitas Indonesia

Tabel 4.15 Hasil Pengujian Regresi Parsial per Bank........................................... 71

Tabel 4.16 Hasil Pengujian Regresi Delapan Bank.............................................. 77

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

xiv

Universitas Indonesia

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 40

Gambar 4.1 Tingkat Suku Bunga (SBI) Terhadap Nilai Rata-Rata Indeks Harga

Saham Gabungan Delapan Bank (IHSG8) ...................................... 80

Gambar 4.2 Inflasi Terhadap Nilai Rata-Rata Indeks Harga Saham Gabungan

Delapan Bank (IHSG8) ................................................................... 82

Gambar 4.1 Growth Domestic Product (GDP) Nilai Rata-Rata Indeks Harga

Saham Gabungan Delapan Bank (IHSG8) ...................................... 83

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

1

Universitas Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pasar modal mempunyai peran penting bagi perekonomian negara. Hal ini

karena pasar modal dapat menjalankan dua fungsi sekaligus, yakni fungsi

ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi pasar modal menyediakan

fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak yang

memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang mengeluarkan dana (issuer).

Dengan adanya pasar modal ini, maka pihak yang memiliki kelebihan dana dapat

menginvestasikan dananya tersebut dengan harapan memperoleh imbalan

(return). Sebaliknya, pihak yang memerlukan dana dalam hal ini perusahaan dapat

memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi. Pasar modal dikatakan

mempunyai fungsi keuangan karena pasar modal memberikan peluang dan

kesempatan untuk memperoleh imbalan bagi pemilik dana, sesuai dengan

karakteristik investasi yang dipilih (Fakhruddin, 2001: 43).

Salah satu instrumen keuangan yang diperjual belikan di pasar modal

(Bursa Efek Indonesia) adalah saham termasuk di dalamnya saham industri

perbankan. Hal terpenting seseorang ataupun perusahaan dalam penetapan

langkah investasi saham pada perusahaan perbankan adalah sejauh mana nilai

uang yang di investasikan akan memberikan return (Capital Gain) yang paling

optimal, yang mana tentunya hal ini akan menjadi pertimbangan penting dalam

pengambilan suatu keputusan sebuah nilai investasi. Terdapat dua faktor utama

yang mempengaruhi harga saham yaitu faktor eksternal dan internal, faktor

eksternal atau yang lebih dikenal dengan faktor ekonomi makro seperti tingkat

suku bunga, inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, sedangkan faktor internal

merupakan faktor kinerja perusahaan itu sendiri seperti laba bersih, pertumbuhan

penjualan, penurunan biaya operasional (efisiensi). Dengan demikian, upaya

investor dalam mendapatkan tingkat return atas investasi saham tidak terlepas dari

tingkat risiko yang dihadapinya. Dimana risiko-risiko ini harus seminimal

mungkin dihindari oleh investor. Risiko di pasar modal terdiri dari risiko

sistematis dan risiko tidak sistematis. Risiko tidak sistematis adalah resiko yang

disebabkan oleh menurunnya kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

2

Universitas Indonesia

yang akhirnya akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam membayar

bunga dan deviden. Risiko ini dapat dikendalikan dengan cara diversifikasi

asset/saham dengan portofolio yang tepat, sedangkan risiko sistematis adalah

risiko yang tidak dapat dikendalikan oleh investor tetapi dipengaruhi oleh faktor-

faktor eksternal perusahaan. Beberapa risiko sistematis adalah:

1. Resiko daya beli (purchasing power risk) yaitu resiko yang berkaitan dengan

terjadinya inflasi yang menyebabkan nilai riil pendapatan menjadi lebih kecil.

2. Resiko suku bunga (interest risk rate) yaitu resiko yang disebabkan oleh arah

pergerakan suku bunga yang berlawanan dengan harga-harga sekuritas di

pasar modal. Apabila suku bunga naik maka harga-harga sekuritas di pasar

modal akan turun, demikian pula sebaliknya.

3. Resiko perubahan nilai tukar mata uang (foreign exchange risk) yaitu resiko

yang berkaitan dengan penurunan atau kenaikan nilai tukar mata uang dalam

Negara terhadap mata uang luar negeri.

Namun penelitian ini hanya memfokuskan pada faktor internal

perusahaan atau yang dikenal dengan risiko tidak sistematis yaitu kinerja

keuangan perusahaan sebagai faktor yang mempengaruhi harga saham, hal ini

karena penilaian secara internal yang dilakukan oleh para investor merupakan

langkah awal dan yang terpenting agar mendapatkan saham yang menguntungkan,

dengan mengetahui kinerja perusahaan penerbit saham (emiten) dapat dianalisa

kemampuan emiten memberikan pendapatan bagi pemegang sahamnya. Salah satu

cara yang sangat populer untuk mengetahui kinerja emiten adalah menganalisa

rasio keuangan Sulistyastuti (2002), hal yang sama juga dinyatakan oleh Robert

dan Ang (1997) bahwa kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu aspek

yang fundamental mengenai kondisi keuangan perusahaan yang dapat dilakukan

berdasarkan analisis rasio keuangan perusahaan dalam suatu periode, beberapa

rasio keuangan yang biasa digunakan dalam melakukan analisis fundamental

adalah Price Earning Ratio (PER), Return On Investment (ROI), Current Ratio

(CR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Total Assets Turnover.

Selain itu, informasi rasio keuangan dapat dengan mudah diperoleh

investor, karena perusahaan yang telah go public mempunyai tanggung jawab

untuk menyediakan informasi kepada para pemegang saham dan pihak umum

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

3

Universitas Indonesia

tentang segala aktivitasnya, laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan

harus mengandung informasi keuangan yang dapat digunakan oleh umum untuk

mengambil keputusan ekonomi tentang perusahaan tersebut. Secara umum,

informasi tersebut dapat digunakan untuk mengurangi ketidak pastian yang

dihadapi oleh pihak eksternal dalam mengambil suatu keputusan. Calon investor

merupakan pihak eksternal yang membutuhkan informasi keuangan yang

diterbitkan perusahaan tersebut. Calon investor saham hendaknya memahami

segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan tempat investasinya sebelum

mereka memutuskan untuk melakukan investasi, karena saham merupakan

cerminan kepemilikan perusahaan. Untuk mendapatkan manfaat atau keuntungan

dari investasi yang dilakukan, seorang investor sebelum mengambil keputusan

untuk membeli atau menjual saham tertentu, terlebih dahulu menganalisis saham-

saham tersebut, baik perilakunya maupun indikator-indikatornya. Hal ini

dilakukan untuk menilai kualitas, prospek dan resiko dari saham yang akan dibeli.

Untuk kepentingan tersebut, dibutuhkan informasi yang jelas, relevan, dan dapat

dipercaya. Salah satu sumber informasi tersebut adalah rasio keuangan

perusahaan.

Rasio keuangan dipercaya dapat memberikan suatu indikator yang baik

bagi para analisis. Analisis rasio keuangan yang didasarkan pada data keuangan

historis memiliki tujuan untuk memberi suatu indikasi kinerja perusahaan pada

masa yang akan datang. Penelitian-penelitian yang berhubungan dengan rasio

keuangan telah banyak dilakukan baik oleh professional dan para akademis.

Dengan menggunakan informasi yang berasal dari rasio keuangan, investor dapat

melakukan predikasi terhadap kebangkrutan suatu usaha. Rasio keuangan juga

dapat digunakan untuk mempredikasi keuntungan saham.

Adanya keterkaitan antara rasio keuangan dengan return saham juga

dinyatakan oleh Martani dan Mulyono (2009), hasil penelitiannya membuktikan

bahwa rasio ROE dan NPM berpengaruh terhadap return saham, sedangkan

Uddin (2009) menguji pengaruh rasio profitabilitas, NPV terhadap harga saham

pada perusahaan asuransi yang terdapat pada New York Stock Exchange. Periode

pengamatan data dilakukan pada Desember 2007 – November 2008. Penelitian

tersebut menemukan deviden, net asset value, dan earning per share berpengaruh

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

4

Universitas Indonesia

signifikan terhadap harga saham. Sementara itu, Wulandari (2006) dalam

penelitiannya menemukan adanya pengaruh rasio profitabilitas dalam hal ini

earnings per share (EPS) terhadap harga saham.

Mengingat adanya hubungan antara kinerja rasio keuangan dengan return

saham seperti yang ditemukan oleh penelitian terdahulu, maka perlu bagi investor

untuk dapat mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan perusahaan,

khususnya saham perusahaan perbankan, terlebih industri perbankan selalu

bergerak dinamis karena perbankan berperan untuk menghimpun dana dan

menyalurkan dana kepada masyarakat. Fungsi intermediasi bank merupakan

faktor dominan agar suatu bank dapat memperoleh rasio keuangan yang bagus.

Pada tabel 1.1 diperlihatkan bahwa sejak tahun 2006 hingga bulan Oktober 2010

jumlah aset perbankan secara keseluruhan menunjukkan peningkatan. Ini berarti

industri perbankan merupakan kunci utama dalam menggerakkan perekonomian

Indonesia. Selain itu dari segi jumlah aset juga selalu mengalami peningkatan tiap

tahunnya. Hal ini memberikan peluang bagi setiap calon investor bahwa

perbankan masih dibutuhkan terutama perbankan yang telah go public.

Tabel 1.1

Kinerja Perbankan

Indikator 2006 2007 2008 Mar

2009 Juni

2009 Sept

2009 Sept

2010 Okt

2010 Asset (Rp T) 1693.9 1986.5 2310.6 2352.1 2353.1 2388.6 2.758 2.796

Kredit (Rp T) 792.3 1002.0 1307.7 1306.4 1335 1366.1 1.659 1.676

DPK (Rp T) 1287.1 1510.8 1753.3 1786.2 1823.1 1857.3 2114 2174

Rugi/Laba (Rp T) 28.3 35 30.6 12.2 23.3 34.3 43.36 49.09

Modal (Rp T) 183.4 211.2 238.3 255.9 253.7 262.8 301.32 308.13

CAR (%) 21.3 19.3 16.8 18 18.2 17.76 16.52 16.99

ROA (%) 2.6 2.8 2.3 2.8 2.7 2.63 2.91 2.94

BOPO (%) 87 84.1 88.6 90.7 87.8 87.41 86.26 85.93

LDR (%) 61.6 66.3 74.6 73.1 73.2 73.55 77.06 76.73

NPL Gross (%) 6.1 4.1 3.2 3.9 3.9 3.8 2.96 3.05

NIM (%) 5.8 5.7 5.7 5.5 5.6 5.49 5.75 5.73

Sumber: www.bi.go.id, 2010

Perkembangan pasar modal sebagai wahana investasi saat ini mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan, hal ini ditunjukkan dari nilai kapitalisasi

pasar saham mengalami peningkatan sebesar 4.13% pada Januari 2010 jika

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

5

Universitas Indonesia

dibandingkan dengan bulan Desember 2009. Sedangkan kegiatan pasar obligasi

pada Januari 2010 cenderung stagnan jika dibandingkan dengan bulan Desember

2009. Transaksi investor asing secara net turun 88.8% dibandingkan dengan

Desember 2009. Transaksi jual lebih tinggi dibandingkan transaksi beli karena

tekanan jual masih ada di area resisten sehingga lebih mudah bagi asing untuk

melakukan transaksi jual. Penurunan transaksi juga dipengaruhi oleh situasi dalam

negeri, dimana kasus Bank Century turut membawa ketidakpastian investasi.

Namun, volume transaksi saham di BEI menunjukkan kinerja yang baik. IHSG

menguat sebesar 3.02% dan ditutup pada level 2.610,8 (Tinjauan ekonomi dan

Keuangan, 2010).

Tabel 1.2

Perkembangan Pasar Modal

Jan-10 Des-09 %Δ Jan-09 %Δ

Saham (1) (2) (1) – (2)/(2) (3) (1) – (3)/(3)

Kapitalisasi Pasar (Rp triliun) 2102.71 2019.38 4.13 1071.52 96.24

Saham diperdagangkan (triliun unit) 1.47 1.46 0.68 1.38 6.52

Jumlah Emiten (korporasi) 398 398 0.00 397 0.25

Obligasi

Pemerintah (Rp triliun) 581.75 581.75 0.00 534.89 8.76

Korporasi (Rp triliun) 88.45 88.45 0.00 75.17 17.67

Perdagangan

Saham (Rp triliun) 79.01 55.1 43.39 31.39 151.70

Obligasi Pemerintah (Rp triliun) 92.58 94.66 -2.20 45.38 104.01

Obligasi Korporasi (Rp triliun) 6.51 6.33 2.84 2.79 133.33

Transaksi Asing

Beli (Rp triliun) 21.67 16.67 29.99 8.99 141.05

Jual (Rp triliun) 21.24 12.83 65.55 10.15 109.26

Net Pembelian (Rp triliun) 0.43 3.84 -88.80 -1.16 137.07

Sumber: Tinjauan Perkembangan Ekonomi & Keuangan Edisi Januari 2010

Kontribusi saham industri perbankan terhadap nilai kapitalisasi pasar di

Bursa Efek Indonesia memang cukup tinggi, bahkan pada tahun 2008, saham

industri perbankan menguasai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Itu berarti naik turunnya saham sektor perbankan akan sangat memengaruhi arah

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

6

Universitas Indonesia

pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.

Seperti saham Bank Central Asia menguasai 6,50 persen, Bank BRI sekitar 5,19

persen, dan Bank Mandiri mencapai 3,98 persen. Ketiga saham perbankan ini

masuk 10 besar saham berkapitalisasi terbesar yang menguasi sekitar 50,2 persen

dari total nilai kapitalisasi pasar (Sihombing, 2008).

1.2. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang penelitian di atas maka dapat dirumuskan

pokok-pokok permasalahan yang akan dilakukan pembahasan pada penelitian ini,

yaitu:

1. Seberapa besar pengaruh rasio ROE, EPS, BOPO, dan LDR terhadap

indeks harga saham individu perbankan pada delapan bank terbesar secara

parsial?

2. Seberapa besar pengaruh rasio ROE, EPS, BOPO, dan LDR terhadap

indeks harga saham gabungan perbankan pada delapan bank terbesar

secara bersama-sama?

1.3. Batasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai keterbatasan sebagai berikut:

1. Bank yang dipilih menjadi sampel yaitu delapan bank yang listed di BEI

dan masuk dalam urutan delapan terbesar berdasarkan the biggest market

capitalization dan assets.

2. Data yang diambil untuk penelitian ini yaitu antara tahun 2004 hingga

tahun 2010.

3. Hanya mempertimbangkan nilai rasio keuangan bank yang dapat

mempengaruhi indeks harga saham individu.

1.4. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk melihat ada atau tidaknya korelasi antar variabel rasio keuangan.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

7

Universitas Indonesia

2. Sebagai bukti empiris untuk melihat seberapa besar variabel–variabel rasio

keuangan ROE, EPS, BOPO, dan LDR terhadap indeks harga saham

individu perbankan pada delapan bank terbesar secara bersama.

Manfaat dari penelitian ini diharapkan nantinya bermanfaat bagi kalangan

akademisi maupun perusahaan perbankan dalam rangka melakukan penilaian

kinerja perusahaan. Selain itu, juga diharapkan bermafaat bagi investor khususnya

pemodal kecil untuk mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan.

1.5. Hipotesis Penelitian

Penelitian ini menggunakan hipotesis asosiatif, yaitu suatu pernyataan

yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih

(Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini hubungan variabel (bebas) ROE, EPS,

BOPO dan LDR terhadap variabel (terikat) indeks harga saham individu.

1.6. Sistematika Penulisan

Bab I. Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang penelitian, perumusan

masalah, batasan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian dan hipotesa penelitian.

Bab ini berisi tentang gambaran awal mengenai isi keseluruhan dari tulisan ini.

Bab II. Tinjauan Pustaka

Pada bab ini memuat tentang landasan-landasan teoritis yang pakai agar

dapat merumuskan hipotesis. Sub bab dari bab ini memuat tentang beberapa

penelitian-penelitian terdahulu yang berguna untuk memperkuat penelitian ini

serta berisi tentang kerangka penelitian untuk mendapatkan suatu rangkaian

tahapan penelitian.

Bab III. Metode Penelitian

Pengambilan sampel perusahaan bank yang tercatat pada BEI merupakan

bagian data yang diperlukan untuk mendukung analisa tentang expektasi dan

indeks harga saham individu. Oleh karena itu, analisa yang digunakan merupakan

pedoman bagi pengambilan keputusan. Alat analisa yang dipakai berupa model

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

8

Universitas Indonesia

ekonometrik berupa Ordinary Least Square (OLS) dengan memperhatikan

beberapa asumsi-asumsi yang dipakai.

Bab IV. Analisis dan Pembahasan

Bab ini merupakan pengolahan dari metode yang dipakai. Analisis ini

berguna sebagai interpretasi dari jawaban atas permasalahan penelitian dan

memberikan penjelasan bagaimana tujuan penelitian tercapai.

Bab V. Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan bagian akhir dari tulisan ini. Seluruh hasil dan

interpretasi akan dirangkum dalam bab ini. Saran-saran diberikan penulis sebagai

alternatif pemikiran dan kemungkinan pengembangan lebih lanjut dari hasil

penelitian ini.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

9

Universitas Indonesia

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pasar Modal

Pasar modal mengacu pada semua lembaga dan prosedur yang

menyediakan transaksi instrumen keuangan jangka panjang. Jangka panjang disini

berarti memiliki periode jatuh tempo yang lebih dari satu tahun, (Darmadji dan

Fakhruddin, 2001). Menurut Sundjaja dan Barlian (2003) pasar modal merupakan

kegiatan yang mempertemukan penjual dan pembeli dana jangka panjang.

Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran

umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar

modal bertindak sebagai penghubung antara investor dengan perusahaan ataupun

institusi Pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan jangka panjang

seperti obligasi, saham, dan lainnya.

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001) peran dan manfaat Pasar Modal

antara lain :

1. Pasar Modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien.

Investor dapat melakukan investasi pada beberapa perusahaan melalui

pembelian efek-efek yang baru ditawarkan ataupun yang diperdagangkan di

Pasar Modal. Sebaliknya, perusahaan dapat memperoleh dana yang

dibutuhkan dengan menawarkan instrumen keuangan jangka panjang melalui

Pasar Modal tersebut.

2. Pasar Modal sebagai alternatif investasi

Pasar Modal memudahkan alternatif berinvestasi dengan memberikan

keuntungan dengan sejumlah risiko tertentu.

3. Memungkinkan para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat dan

berprospek baik. Perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek yang baik,

sebaiknya tidak hanya dimiliki oleh sejumlah orang-orang tertentu saja,

karena penyebaran kepemilikan secara luas akan mendorong perkembangan

perusahaan menjadi lebih transparan.

4. Pelaksanaan manajemen perusahaan secara professional dan transparan

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

10

Universitas Indonesia

Keikutsertaan masyarakat dalam kepemilikan perusahaan mendorong

perusahaan untuk menerapkan manajemen secara lebih professional, efisien

dan berorientasi pada keuntungan, sehingga tercipta suatu kondisi “good

corporate governance” serta keuntungan yang lebih baik bagi para investor

5. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional

Dengan keberadaan Pasar Modal, perusahaan-perusahaan akan lebih mudah

memperoleh dana, sehingga akan mendorong perekonomian nasional menjadi

lebih maju, yang selanjutnya akan menciptakan kesempatan kerja yang luas,

serta meningkatkan pendapatan pajak bagi Pemerintah.

Pengertian pasar modal dalam arti luas:

1. Pasar modal adalah keseluruhan sistem keuangan yang terorganisasi termasuk

bank-bank komersil dan semua perantara dibidang keuangan serta surat-surat

berharga jangka panjang dan pendek.

2. Pasar modal adalah semua pasar yang teroganisir dan lembaga–lembaga yang

memperdagangkan warkat-warkat kredit (biasanya yang berjangka waktu

lebih dari satu tahun) termasuk saham, obligasi, hipotek, tabungan serta

deposito berjangka.

Pasar modal dalam istilah asing disebut “capital market” pada hakikatnya

ialah suatu kegiatan yang mempertemukan penjual dan pembeli dana. Dana yang

diperjualbelikan itu digunakan jangka panjang dalam menunjang pengembangan

usaha. Tempat penawaran atau penjualan dana dilaksanakan dalam satu lembaga

resmi yang disebut “Bursa Efek”.

Bursa yaitu tempat dimana bertemunya penjual dan/atau pembeli efek-

efek. Pada saat ini di Indonesia ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terletak di

Jakarta. Menurut Sundjaja dan Barlian (2003) keuntungan dan kerugian

berinvestasi di pasar modal adalah keuntungan dan kerugian investasi di Pasar

Modal.

Pasar modal dari tahun ke tahun menjadi wahana yang menarik bagi dunia

usaha dan menjadi semakin penting perannya. Bagi dunia usaha pasar modal

dapat dijadikan sarana untuk menawarkan berbagai macam efek sesuai dengan

kebutuhan dana yang diperlukan dengan tingkat biaya dana yang relatif murah.

Keuntungan investasi di Pasar Modal, antara lain:

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

11

Universitas Indonesia

1. Laba capital yaitu keuntungan dari hasil jual beli saham, berupa selisih antara

nilai jual yang lebih tinggi dari nilai beli sahamnya.

2. Dividen bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang

saham

3. Saham perusahaan, seperti juga tanah atau aktiva berharga sejenis nilainya

meningkat sejalan dengan waktu dan sejalan dengan perkembangan atau

kinerja perusahaan. Investor jangka panjang mengandalkan kenaikan nilai

saham ini untuk meraih keuntungan dari investasi saham. Investor seperti ini

membeli saham dan menyimpannya untuk jangka waktu lama (tahunan) dan

selama masa itu mereka itu memperoleh manfaat dari dividen yang

dibayarkan perusahaan setiap periode tertentu.

4. Saham juga dapat dijaminkan ke bank untuk memperoleh kredit, sebagai

agunan tambahan dari agunan pokok.

Investasi di pasar modal bukan investasi tanpa risiko, kerugian investasi

antara lain:

1. Rugi modal, yakni kerugian dari hasil jual beli saham, yang berupa selisih

antara nilai jual yang lebih rendah dari nilai beli saham

2. Rugi kesempatan, yakni kerugian berupa selisih suku bunga deposito

dikurangi total hasil yang diperoleh dari total investasi.

Likuidasi, kerugian karena perusahaan dilikuidasi di mana nilai likuidasinya

lebih rendah dari harga saham. (Sundjaja dan Barlian 2003).

2.1.1. Pengertian Saham

Sulistyastuti, (2002: 1) mengemukakan bahwa saham biasa (common

stock) atau sering disebut saham adalah surat berharga sebagai bukti penyertaan

atau kepemilikan individu maupun institusi atas suatu perusahaan. Saham sebagai

sekuritas yang bersifat ekuitas, memberikan implikasi bahwa kepemilikan saham

mencerminkan kepemilikan atas suatu perusahaan. Berbeda dengan obligasi,

saham tidak memiliki jangka waktu jatu tempo (perpetual) dan tidak memberikan

pendapatan tetap.

Sulistyastuti, (2002: 1) menambahkan bahwa nilai suatu saham dapat

dipandang dalam empat konsep yang memberikan makna berbeda. Pertama, suatu

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

12

Universitas Indonesia

saham memiliki niai nominal yaitu nilai perlembar saham yang berkaitan dengan

kepentingan akuntansi dan hukum. Nilai nominal tidak mengukur nilai riil suatu

saham, tetapi hanya digunakan untuk menentukan besarnya modal disetor penuh

dalam neraca. Nilai modal disetor penuh adalah nilai nominal saham dikalikan

jumlah saham yang dikeluarkan perusahaan. Nilai nominal suatu saham juga

disebut stated value, face value, par value.

Kedua, nilai buku perlembar saham (book value per share) yaitu total

ekuitas dibagi jumlah saham beredar. Nilai buku perlembar saham (book value per

share) menunjukkan nilai aktiva bersih perlembar saham yang dimiliki oleh

pemegangnya (Sulistyastuti, 2002: 1).

Konsep nilai ketiga adalah nilai pasar. Nilai pasar (market value) adalah

niali suatu saham yang ditentukan oleh pemintaan dan penawaran saham di bursa

saham. Harga pasar saham inilah yang menentukan indeks harga saham gabungan

(IHSG). Fluktuasi harga saham di bursa yang menentukan resiko sistematis suatu

saham (Sulistyastuti, 2002: 2).

Pada konsep nilai terakhir yaitu nilai fundamental, konsep mengenai nilai

fundamental inilah yang paling penting. Tujuan perhitungan nilai fundamental

saham atau lebih sering disebut sebagai nilai intrinsik saham adalah menentukan

harga wajar suatu saham agar harga saham tersebut mencerminkan nilai saham

yang sebenarnya (Sulistyastuti, 2002:2).

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001: 23) saham merupakan tanda

penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau

perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan

bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat

berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan

yang ditanamkan diperusahaan tersebut.

Terdapat beberapa karakteristik yuridis kepemilikan saham suatu

perusahaan, antara lain:

a. Limited risk artinya pemegang saham hanya bertanggung jawab sampai

jumlah yang disetorkan kedalam perusahaan.

b. Ultimate control, artinya pemegang saham (secara kolektif) akan menentukan

arah dan tujuan perusahaan.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

13

Universitas Indonesia

c. Residual claim, artinya pemegang saham merupakan pihak terakhir yang

mendapat pembagian hasil usaha perusahaan (dalam bentuk dividen) dan sisa

aset dalam proses likuidasi perusahaan. Pemegang saham memiliki posisi

yunior dibanding pemegang obligasi atau kreditor.

2.1.2. Jenis-Jenis Saham

Darmadji dan Fakhruddin (2001: 5) menjelaskan saham merupakan surat

berharga yang paling populer dan dikenal luas di masyarakat. umumnya saham

yang dikenal sehari-hari merupakan saham biasa (common stock). Ditinjau dari

segi dalam hak tagih atau klaim, maka saham terbagi atas:

a. Saham Biasa (Common Stock) yaitu merupakan saham yang menempatkan

pemiliknya paling yunior terhadap pembagian dividen, dan hak atas harta

kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.

b. Saham Preferen (Preferred Stock), merupakan saham yang memiliki

karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa karena bisa

menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak

mendapatkan hasil seperti yang dikehendaki investor. Saham preferen serupa

dengan saham biasa karena dua hal, yaitu: mewakili kepemilikan ekuitas dan

diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran saham

tersebut dan membayar dividen.

Dilihat dari cara peralihannya saham dapat dibedakan atas :

1. Saham atas unjuk (bearer stocks), artinya pada saham tersebut tidak tertulis

nama pemiliknya, agar mudah dipindahtangankan dari suatu investor ke

investor lainnya. Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka

dialah di akui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam RUPS.

2. Saham atas nama (registered stocks), merupakan saham yang di tulis dengan

jelas siapa nama pemiliknya, di mana cara peralihannya harus melalui

prosedur tertentu (Darmadji dan Fakhruddin, 2001: 7)

Weston dan Brigham (2000: 25) menyatakan ada beberapa faktor yang

mempengaruhi harga saham, yaitu:

a. Earnings per share (EPS)

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

14

Universitas Indonesia

Seoarang investor yang melakukan investasi pada perusahaan yang akan

menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per lembar

saham yang diberikan perusahaan maka para investor akan semakin percaya

bahwa perusahaan akan memberikan pengembalian yang cukup baik. Ini akan

mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih besar lagi

sehingga harga saham perusahaan akan meningkat.

b. Tingkat Bunga

Tingkat bunga dapat mempengaruhi harga saham dengan dua cara, yaitu

mempengaruhi persaingan di pasar modal antara saham dan obligasi, apabila

suku bunga naik maka investor akan mendapatkan hasil yang lebih besar dari

obligasi, sehingga mereka akan segera menjual saham mereka untuk

ditukarkan dengan obligasi. Penukaran yang demikian akan menurunkan

harga saham. Hal ini sebaliknya juga terjadi apabila tingkat bunga mengalami

penurunan. Tingkat bunga juga dapat mempengaruhi laba perusahaan, hal ini

terjadi karena bunga adalah biaya, semakin tinggi suku bunga semakin rendah

laba perusahaan. Selain itu suku bunga dapat mempengaruhi kegiatan

ekonomi maka akan mempengaruhi laba perusahaan.

c. Jumlah kas deviden yang diberikan

Kebijakan pembagian dividen dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagaian

dibagikan dalam bentuk deviden dan sebagian lagi disisihkan sebagai laba

ditahan. Sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham, maka

peningkatan pembagian dividen merupakan salah satu cara untuk

meningkatkan kepercayaan dari pemegang saham karena jumlah kas dividen

yang besar adalah yang diinginkan oleh investor sehingga harga saham

meningkatkan.

d. Jumlah laba yang didapat oleh perusahaan

Umumnya, investor melakukan investasi pada perusahaan yang mempunyai

profit yang cukup baik karena cenderung menunjukan prospek yang cerah

sehingga investor tertarik untuk berinvestasi, yang nantinya akan

mempengaruhi harga saham perusahaan.

e. Tingkat resiko dan tingkat pengembalian

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

15

Universitas Indonesia

Apabila tingkat resiko dari proyeksi laba yang diharapkan perusahaan

meningkat maka akan mempengaruhi harga perusahaan. Biasanya semakin

tinggi resiko semakin besar tingkat pengembalian (High risk high return)

yang diharapkan investor. Hal ini akan mempunyai pengaruh yang besar

antara sikap para investor dengan tingkat harga saham yang diharapkan.

2.1.3. Ukuran Kinerja Saham

Sulistyastuti, (2002: 33) menjelaskan bahwa fokus utama dari setiap

aktivitas investasi adalah mendapatkan keuntungan. Untuk mendapat keuntungan

yang layak, seorang investor yang hendak membeli suatu saham perusahaan

tertentu harus melakukan analisis atas nilai saham tersebut. Langkah awal dan

terpenting agar mendapatkan saham yang menguntungkan adalah mengetahui

kinerja perusahaan. Dengan mengetahui kinerja perusahaan penerbit saham

(emiten) dapat dianalisa kemampuan emiten memberikan pendapatan bagi

pemegang sahamnya. Salah satu cara yang sangat populer untuk mengetahui

kinerja emiten adalah menganalisa rasio keuangan. Ketika kita hendak membeli

suatu saham, hendaknya diperhatikan dua rasio yang berperan terhadap kinerja

saham, yaitu (Sulistyastuti, 2002: 33):

a) Rasio Pofitabilitas terutama return on equity (ROE). ROE dapat dijadikan

indikator prospek perusahaan. Semakin tinggi ROE semakin baik

pertumbuhan laba perusahaan.

b) Rasio Leverage. Rasio leverage yang mempengaruhi risiko yang ditanggung

pemodal. Semakin besar leverage semakin besar risiko yang ditanggung.

2.1.4. Indeks Harga Saham

Indeks harga saham adalah harga saham yang dinyatakan dalam angka

indeks (Haningsih, 2009). Indeks saham digunakan untuk tujuan analisis dan

menghindari dampak negatit dan penggunaan hanga saham dalam rupiah.

Corporate action yang dilakukan oleh perusahaan dapat merusak analisis

apabila menggunakan harga saham dalam rupiah tanpa dikoreksi terlebih dahulu.

Dengan menggunakan indeks saham dapat dihindari kesalahan analisis walaupun

tanpa koreks (Haningsih, 2009).

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

16

Universitas Indonesia

Setiap bursa efek akan menetapkan angka basis indeks yang berbeda. yaitu

ada yang dimulai dengan basis 100, 500. atau 1.000. Jenis Indeks dapat

dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu:

1. Indeks harga saham individu.

Ketika pertama kali saham dicatatkan di Bursa Efek, yaitu pada pagi hari

sebelum perdagangan di bursa dimulai, saham tersebut sudah mempunyai harga,

yaitu harga yang dibayar oleh investor di pasar perdana atau harga perdana

(Haningsih, 2009). Pada umumnya, harga perdana yang tercantum dalam

prospektus merupakan harga tetap yang harus dibayar oleh investor tanpa

ditambah biaya transaksi. Investor yang membeli saham di pasar perdana dan

kemudian menjual sahamnya di bursa efek pasti ingin mengetahui persentase

kenaikannya. Oleh karena itu, harga perdana digunakan sebagai nilai dasar (unit

base value) dalam menghitung indeks harga saham. Apabila terjadi corporate

action, misalnya split, pembagian saham bonus, atau dividen saham, maka nilai

dasar harus disesuaikan. Penghitungan indeks harga saham individu dilakukan

dengan rumus berikut (Haningsih, 2009):

IHSI = jumlah saham beredar x harga pasar x 100%

jumlah saham beredar x nilai dasar

(Haningsih, 2009)

Sebelum transaksi pertama terjadi di bursa efek, saham tersebut diberi indeks

harga = 100 sebagai angka dasar. Kemudian ketika jam perdagangan mulai

berlangsung, puluhan kali harga terbentuk dalam transaksi hari bersangkutan. Dari

sekian harga yang terbentuk lalu dibagi menjadi tiga, yaitu harga terendah, harga

tertinggi dan harga penutupan. Ketiga jenis harga tersebut tertera dalam Daftar

Informasi Perdagangan Efek Harlan yang diterbitkan oleh bursa. Indek harga

harian dihitung berdasrkan harga pasar penutupan (closing price) (Haningsih,

2009).

2. Indeks harga saham parsial.

Setiap pihak dapat menciptakan indeks harga saham yang terdiri dari

beberapa jenis saham untuk kepentingan sendiri (Haningsih, 2009). Apabila

indeks harga saham parsial tersebut ternyata baik digunakan sebagai pedoman

oleh investor, maka indeks tersebut akan laris diperdagangkan. Misalnya, indeks

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

17

Universitas Indonesia

Nikkei 225 adalah indeks dari 225 jenis saham di Jepang, dan indeks S&P 100

adalah indeks gabungan dari 100 jenis saham di Amerika Serikat. Indeks harga

saham parsial tersebut lebih laku diperdagangkan daripada indeks harga saham

gabungan (composite index).

Rumus yang digunakan untuk menghitung indeks harga saham parsial adalah :

(Haningsih, 2009)

dimana :

Indeks 100 = jumlah kapitalisasi pasar dari 100 emiten dibagi

dengan jumlah nilai dasar dari 100 emiten, kemudian

dikalikan dengan 100 sebagai angka dasar.

Kapitalisasi pasar = saham beredar x harga pasar per unit saham.

Total nilai dasar = jumlah saham beredar x nilai dasar per unit.

Indeks 100 berarti indeks dari 100 jenis saham.

Pada Bursa Efek Jakarta, indeks harga saham gabungan parsial dijumpai

dalam indeks LQ 45, yaitu indeks saham gabungan dari 45 jenis saham terpilih.

Jenis saham ini harus memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Bursa dan LQ 45

selalu disesuaikan setiap periode 6 (enam) bulan sekali (Haningsih, 2009).

3. Indeks harga saham gabungan.

Indeks harga saham gabungan seluruh saham menggambarkan suatu

rangkaian informasi historis mengenai pergerakan harga saham gabungan seluruh

saham, sampai pada tanggal tertentu (Haningsih, 2009). Biasanya pergerakan

harga saham tersebut disajikan setiap hari, berdasarkan harga penutupan di bursa

pada hari tersebut. Indeks tersebut disajikan untuk periode tertentu. Dalam hal ini

mencerminkan suatu nilai yang berfungsi sebagai pengukuran kinerja suatu saham

gabungan di bursa efek.

Indeks harga saham gabungan seluruh saham adalah suatu nilai yang

digunakan untuk mengukur kinerja gabungan seluruh saham yang tercatat di suatu

bursa efek (Haningsih, 2009). Maksud dari gabungan seluruh saham ini adalah

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

18

Universitas Indonesia

kinerja saham yang dimasukkan dalam perhitungan seluruh saham yang tercatat di

bursa tersebut.

Perhitungan Indeks Harga Saham Gabungan

Haningsih (2009) menyebutkan bahwa terdapat dua metode perhitungan

indeks harga saham gabungan, yaitu:

1. Metode rata-rata (Average Method)

Pada metode ini, harga pasar saham-saham yang dimasukkan dalam

perhitungan indeks tersebut dijumlahkan kemudian dibagi dengan suatu faktor

pembagi tertentu. Rumus indeks harga saham gabungan dengan metode rata-rata

adalah (Haningsih, 2009):

(Haningsih, 2009)

IHSG = Indeks Harga Saham Gabungan

∑Pbase = Suatu nilai pembagi

Ps = Harga Pasar Saham

∑Pbase merupakan suatu faktor nilai pembagi dimana faktor pembagi ini harus

dapat beradaptasi terhadap perubahan harga saham teoritis, karena ada aksi emiten

seperti right issue, dividen saham, saham bonus, dan sebagainya (Haningsih,

2009).

Seperti pada perhitungan indeks yang lain, IHSG ditentukan hari dasar

untuk perhitungan indeks. Pada hari dasar, harga dasar yang sama dengan harga

pasar sehingga indeksnya adalah 100% (Haningsih, 2009).

2. Metode rata-rata tertimbang (Weighted Average Method)

Pada metode ini, dalam perhitungan indeks menambahkan pembobotan

disamping harga dasar saham. Ada dua ahli yang mengemukakan metode ini

(Haningsih, 2009):

1. Metode Paasche

Rumus Paasche:

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

19

Universitas Indonesia

(Haningsih, 2009)

IHSG = Indeks Harga Saham Gabungan

Ps = Harga Pasar Saham

Ss = Jumlah Saham yang dikeluarkan (outstanding shares)

Pbase = Harga dasar saham

Dalam rumus diatas, (Ps x Ss) adalah jumlah nilai kapitalisasi pasar seluruh

saham yang tergabung dalam indeks yang bersangkutan (Haningsih, 2009).

Sedangkan (Pbase x Ss) merupakan jumlah seluruh nilai dasar dari saham-saham

yang bergabung dalam indeks yang bersangkutan. Jadi, rumus Paasche ini

membandingkan kapitalisasi pasar seluruh saham dengan nilai dasar seluruh

saham yang tergantung dalam suatu indeks. Jadi makin besar kapitalisasi suatu

saham, maka akan memberikan pengaruh yang sangat besar jika terjadi perubahan

harga pada saham yang bersangkutan (Haningsih, 2009).

2. Metode Laspeyres

Rumus Laspeyers:

(Haningsih, 2009)

IHSG = Indeks Harga Saham Gabungan

Ps = Harga Pasar Saham

So = Jumlah Saham yang dikeluarkan pada hari dasar

Pbase = Harga dasar saham

Pada metode Laspeyers di atas jumlah saham yang dikeluarkan pada hari

dasar dan tidak bias berubah selamanya walaupun ada pengeluaran saham baru

(Haningsih, 2009). Sedangkan Paasche menggunakan jumlah saham yang berubah

jika ada pengeluaran saham baru.

2.2. Pengertian Perbankan dan Bank

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

20

Universitas Indonesia

Berdasarkan kamus perbankan (BI, 1999), Perbankan adalah sesuatu yang

menyangkut bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses

dalam melakukan kegiatan usahanya. Sedangkan pengertian bank sendiri adalah

badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan SK

Menteri Keuangan RI Nomor 792 tahun 1990, pengertian bank adalah suatu badan

yang kegiatannya di bidang keuangan melakukan penghimpunan dan penyaluran

dana kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan.

Pengertian di atas memiliki kandungan filosofis yang tinggi. Pengertian

yang lebih teknis dapat ditemukan pada Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan

Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 792 Tahun 1990. Pengertian bank

menurut PSAK Nomor 31 dalam Standar Akuntansi Keuangan (1999) Bank

adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-

pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak-pihak yang memerlukan dana,

serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran.

2.3. Karakteristik Lembaga Perbankan

Fungsi utama sebuah bank adalah sebagai lembaga intermediasi. Artinya

bertindak sebagai perantara dari pihak yang mempunyai dana lebih untuk

disalurkan pada pihak yang kekurangan dana. Oleh karenanya dapat dipahami

bahwa sebagian besar dana yang disalurkan bukan berasal dari modal pemilik

bank melainkan pihak lain seperti para deposan maupun bank lain. Oleh

karenanya pada setiap neraca bank, ratio to debt equity akan selalu besar.

Bank merupakan sebuah lembaga yang paling banyak dikenai peraturan.

Peraturan tersebut dimaksudkan untuk melindungi kepentingan para deposan

maupun debt holder. Adapun pihak yang paling berkompeten mengawasi lembaga

perbankan adalah bank sentral. Risiko yang dihadapi oleh bank cukup banyak,

diantaranya adalah risiko yang dikarenakan oleh tingkat suku bunga (Saunders,

2000). Saat bank memberikan pinjaman jangka panjang biasanya akan

menetapkan tingkat bunga kredit dengan tingkat bunga tetap (flat rate) dan

biasanya dengan tingkat bunga yang rendah. Adapun dana yang digunakan untuk

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

21

Universitas Indonesia

pemberian kredit berasal dari simpanan nasabah yang berjangka pendek dengan

tingkat bunga yang berfluktuasi. Pada kasus krisis tahun 1997 di Indonesia,

tingkat bunga simpanan/deposito sempat mencapai 60% per tahun. Akibatnya

adalah negative spread yang berakibat pada berkurangnya modal bank. Lebih jauh

dijelaskan Golin (2001) bahwa karakteristik perbankan ditandai dengan tingkat

persaingan suku bunga yang ketat dan surat-surat berharga.

Menurut Golin (2001) kegagalan sebuah bank karena buruknya kualitas

pengawasan kredit, antara lain:

• Kurangnya tingkat kepatuhan terhadap ketentuan atau sarat kredit

• Tidak adanya standar yang jelas untuk ketentuan batas maksimum kredit

• Bank terlalu fokus terhadap lending

• Pengawasan yang kurang terhadap petugas kredit

• Pertumbuhan kredit melebihi kemampuan bank dalam mengelola asset

kredit tersebut

• Belum adanya sistem yang dapat mengidentifikasi masalah pinjaman

secara komprehensif

• Pengetahuan petugas keuangan yang masih minim

2.4. Laporan Keuangan

Menurut Haskins et al (2000: 83) pengertian laporan keuangan adalah: “is

the process of reviewing and interpreting financial information for the purpose of

appraising the financial wealth and operating performance of a company.”

Menurut Berstein dan Wild (1998: 15) laporan keuangan adalah:

“financial statement report a company past financial performance and current

financial position”

Harahap (2002: 55) mengatakan, laporan keuangan adalah merupakan

output proses akutansi yang dapat digunakan sebagai informasi tentang kinerja

perusahaan.

Laporan keuangan terdiri dari empat laporan utama yaitu perhitungan rugi

laba, neraca, perhitungan laba yang ditahan, dan laporan arus kas (Weston &

Brigham, 1990).

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

22

Universitas Indonesia

1. Perhitungan rugi laba adalah laporan yang mengikhtisarkan pendapatan dan

beban perusahaan selama suatu periode akuntansi. Perhitungan rugi laba yaitu

penjualan bersih yang dikurangi dengan berbagai biaya, termasuk pajak

penghasilan, untuk menentukan laba bersih bagi para pemegang saham.

2. Neraca adalah laporan mengenai posisi keuangan perusahaan pada saat

tertentu.

3. Perhitungan laba yang ditahan adalah perhitungan yang melaporkan seberapa

banyak laba perusahaan yang tidak dibayarkan sebagai dividen. Angka laba

yang ditahan yang tampak di sini merupakan jumlah dari laba yang ditahan

setiap tahunnya sejak perusahaan berdiri.

4. Siklus arus kas adalah arus kas bersih aktual yang mengalir masuk atau keluar

perusahaan selama beberapa periode tertentu, kas bersih aktual tidak sama

dengan laba bersih akuntansi.

Sementara itu, menurut Harahap (2002: 7) laporan keuangan terdiri dari

beberapa jenis, yaitu:

1. Daftar neraca yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu

tanggal tertentu.

2. Perhitungan laba rugi yang menggambarkan jumlah hasil biaya, dan laba rugi

perusahaan pada suatu periode tertentu.

3. Laporan sumber dan penggunaan dana. Laporan ini memuat sumber dan

pengeluaran perusahaan selama satu periode. Laporan ini juga

menggambarkan laporan perubahan dana (modal kerja) atau kas.

4. Laporan arus kas. Laporan arus kas menggambarkan sumber dan pengeluaran

kas pada suatu periode tertentu. Dalam laporan ini transaksi kas itu

dikelompokkan pada tiga bagian:

a. Transaksi kas yang berasal dari kegiatan operasi.

b. Transaksi kas yang berasal dari kegiatan pembiayaan.

c. Transaksi kas yang berasal dari kegiatan transaksi.

5. Laporan kegiatan keuangan. Laporan ini hanya diusulkan oleh Committee dan

agaknya tidak begitu mendapat sambutan. Laporan ini menyajikan ikhtisar

transaksi pertukaran yang mempengaruhi (berakibat) ke kas selama satu

periode.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

23

Universitas Indonesia

6. Catatan penjelasan laporan keuangan. Laporan ini memberikan penjelasan

tambahan mengenai laporan keuangan utama yang belum dapat dijelaskan

dalam tubuh laporan. Penjelasan ini dianggap penting karena dapat membantu

pengambil keputusan dalam membacanya.

7. Daftar lainnya. Daftar ini biasanya merupakan pendukung laporan utama

misalnya:

a. Daftar laba ditahan (Retained Earning Statement)

b. Daftar perubahan modal (Capital Statement)

c. Daftar perhitungan harga pokok (Cost of Good Manufactured Statement).”

Dari penjelasan-penjelasan diatas disebutkan ada beberapa jenis laporan

keuangan yakni: laporan neraca, laporan laba/rugi, laporan laba ditahan, dan

laporan arus kas. Bahkan Harahap (1996: 9) menambahkan adanya laporan

keuangan dan daftar lainnya selain laporan-laporan keuangan yang disebutkan

oleh Fraser (1995: 9).

2.5. Rasio Keuangan

Sundjaja dan Barlian (2003: 128) menyatakan analisis rasio sebagai suatu

metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan

status suatu perusahaan. Input dasar untuk analisis rasio adalah laporan laba rugi

dan neraca pada suatu periode tertentu yang akan dievaluasi. Karena itu, sebelum

menganalisis lebih lanjut, kita perlu menggambarkan berbagai kelompok dan jenis

rasio perbandingan (Sundjaja dan Barlian, 2003: 128).

Sedangkan Husnan dan Pudjiastuti (2002: 76) menjelaskan untuk

melakukan analisis rasio keuangan, diperlukan perhitungan rasio-rasio keuangan

yang mencerminkan aspek-aspek tertentu. Rasio-rasio keuangan mungkin

dihitung berdasarkan atas angka-angka yang ada di dalam neraca saja, dalam

laporan rugi laba saja, atau pada neraca dan rugi laba. Setiap analisis keuangan

bisa saja merumuskan rasio tertentu yang dianggap mencerminkan aspek tertentu.

Karena itu pernyataan pertama yang perlu dijawab adalah aspek-aspek apa yang

akan dinilai. Pemilihan aspek-aspek yang akan dinilai perlu dikaitkan dengan

tujuan analisis. Apabila analisis dilakukan oleh pihak kreditur, aspek yang dinilai

akan berbeda dengan kemampuan perusahaan melunasi kewajiban finansial tepat

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

24

Universitas Indonesia

pada waktunya, sedangkan pemodal akan lebih berkepentingan dengan

kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan. Secara keseluruhan, aspek-

aspek yang dinilai biasanya diklasifikasikan menjadi aspek likuiditas, aspek

profitabilitas atau efisiensi, dan rasio-rasio nilai pasar.

Rasio keuangan berguna untuk mengidentifikasikan beberapa kelemahan

dan kekuatan keuangan perusahaan. Rasio tersebut memberikan dua cara,

bagaimana membuat perbandingan dan data keuangan perusahaan yang berarti:

(1) dapat meneliti rasio antar-waktu (katakanlah, untuk 5 (lima) tahun terakhir)

untuk meneliti arah pergerakannya; dan (2) dapat membandingkan rasio

perusahaan dengan dengan perusahaan lainnya (Keown et al, 2004: 70).

Beberapa ahli keuangan menjelaskan rasio keuangan sebagai berikut:

1. Analisis Likuiditas

Salah satu yang menjadi perhatian utama dari kebanyakan analisis keuangan

yaitu perusahaan akan mampu memenuhi kewajiban untuk melunasi pinjamannya.

Suatu analisis likuiditas yang lengkap mensyaratkan penggunaan anggaran kas,

tetapi dengan membandingkan jumlah kas dan aktiva lancar lainnya terhadap

kewajian lancar, analisis rasio menyediakan suatu ukuran atas likuiditas yang

cepat dan mudah digunakan. Dua rasio likuiditas yang lazim digunakan adalah

(Sundjaja dan Barlian 2003: 134):

1. Rasio Lancar, rasio lancar dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan

kewajiban lancar:

Aktiva lancar biasanya terdiri dari kas, sekuritas, piutang usaha, dan

persediaan. Kewajiban lancar terdiri dari utang usaha, wessel bayar jangka

pendek, utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam setahun, pajak

penghasilan akrual, dan beban akrual atau beban terutang (terutama upah).

Apabila suatu perusahaan mengalami kesulitan keuangan, pembayaran utang

usahanya akan menjadi lambat, pinjamannya ke bank akan lebih banyak, dan

sebagainya. Jika kewajiban lancar ini tumbuh lebih cepat daripada aktiva lancar,

rasio lancar akan merosot, dan hal ini dapat membahayakan. Karena rasio lancar

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

25

Universitas Indonesia

merupakan satu-satunya indikator terbaik yang menunjukan sejauh mana

kewajiban lancar dapat diperbaharui dengan aktiva lancar, maka rasio ini paling

lazim digunakan sebagai ukuran dari solvensi jangka pendek. Alasannya adalah

karena rasio tersebut menunjukan seberapa besar aktiva yang dapat dikonversi

menjadi kas pada saat kewajiban lancar jatuh tempo.

2. Rasio cepat, rasio cepat dihitung dengan jalan mengurangi aktiva lancar

dengan persediaan dan kemudian membagi sisanya dengan kewajiban lancar:

Persediaan lazimnya merupakan aktiva lancar yang paling tidak likuid, karena

itu, apabila terjadi likuidasi, maka aktiva ini mungkin akan menderita kerugian

yang lebih besar jika dibandingkan dengan aktiva lancar lainnya. Karena itu,

mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek

tanpa dikaitkan dengan penjualan persediaan adalah sangat penting.

2. Analisis Profitabilitas

Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang

dilakukan oleh perusahaan. Rasio profitabilitas (profitability ratio) akan

menunjukkan kombinasi efek dari likuiditas, manajemen aktiva, dan utang pada

hasil-hasil operasi.

Sedangkan menurut Van Horme dan John M. Wachowicz (2005: 136)

rasio profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan dan rasio yang

menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi. Bersama-sama,

rasio-rasio ini akan menunjukkan efektivitas operasional keseluruhan

perusahaan.

Pada laporan laba rugi dalam presentase yang umum, setiap unsur

dinyatakan sebagai presentase penjualan, sehingga memudahkan evaluasi

hubungan antara penjualan dan pendapatan tertentu serta biaya. Laporan laba rugi

dalam presentase yang umum bermanfaat untuk membandingkan kinerja dari

tahun ketahun (Sundjaja dan Barlian, 2003: 129).

Rasio profitabilitas merupakan hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan

keputusan. Rasio yang telah kita ulas sejauh ini hanya memberikan gambaran

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

26

Universitas Indonesia

mengenai operasi perusahaan, tetapi rasio profitabilitas menunjukkan pengaruh

hubungan dari likuiditas, pengelolaan aktiva, pengelolaan utang terhadap hasil-

hasil operasi. (Weston dan Brigham, 1998: 304).

Rasio profitabilitas juga dapat mengukur dalam kemampuan dasar

menghasilkan laba. Rasio kemampuan dasar menghasilkan laba (basic earning

power ratio) dihitung dengan membagi laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)

dengan total aktiva:

(Weston dan Brigham, 1998: 304)

Rasio ini menunjukkan kemampuan dasar perusahaan untuk menghasilkan

laba, sebelum dipengaruhi oleh pajak dan leverage, sehingga sangat berguna

untuk membandingkan perusahaan yang satu dengan yang lain. Karena rasio

perputaran serta margin laba atas penjualannya rendah, maka tingkat

pengembalian atas aktiva tidaklah sebesar perusahaan sejenis.

3. Analisis Rasio Utang

Pada umumnya seorang analis keuangan berkepentingan dengan hutang

jangka panjang sebab perusahaan harus membayar bunga dalam jangka panjang

dan pokok pinjamannya. Demikian pula tuntutan terhadap kreditur harus

didahulukan dibandingkan dengan pembagian hasil kepada pemegang saham.

Pemberi pinjaman juga berkepentingan terhadap kemampuan perusahaan untuk

membayar hutang sebab semakin banyak hutang perusahaan, semakin tinggi

kemungkinan perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada kreditur.

Manajemen jelas berkepentingan terhadap hutang perusahaan agar dapat

membayar kewajibannya (Sundjaja, 2003: 139).

Umumnya, lebih banyak hutang perusahaan yang digunakan dalam kaitannya

dengan total aktiva, lebih besar lagi pengaruh keuangan yaitu sejumlah hasil dan

resiko yang ditimbulkan melalui penggunaan beban tetap keuangan seperti hutang

dan saham preferen. Dengan perkataan lain semakin besar pengaruh keuangan

yang digunakan perusahaan maka semakin besar hasil dan resiko yang

diharapkan.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

27

Universitas Indonesia

Menurut Sundjaja dan Barlian (2003: 155) ada dua bentuk umum pengukuran

hutang, yaitu :

1) Tingkat jumlah hutang terhadap seluruh kekayaan perusahaan. Dua ukuran

yang biasa digunakan, yaitu :

a) Rasio hutang, mengukur besarnya total aktiva yang dibiayai oleh kreditur

perusahaan. Semakin tinggi rasio tersebut semakin banyak uang kreditur

yang digunakan perusahaan untuk menghasilkan laba.

Sundjaja dan Barlian (2003:155)

b) Rasio hutang terhadap ekuitas, perbandingan antara hutang jangka panjang

dengan modal pemegang saham perusahaan.

2) Kemampuan melunasi hutang, kemampuan perusahaan untuk melakukan

pembayaran hutang sesuai perjanjian berdasarkan jadwal selama umur

hutangnya. Dalam hutang terdapat kewajiban tetap untuk membayar bunga

dan pokok pinjaman.

Kemampuan perusahaan untuk membayar biaya tetap diukur dengan

menggunakan rasio mampu. Rasio mampu yang tinggi lebih disukai, tetapi terlalu

tinggi rasio tersebut (di atas rata-rata industri) menunjukan adanya kewajiban

tetap yang tidak digunakan dengan baik. Sebaliknya semakin rendah rasio mampu

maka perusahaan lebih beresiko untuk tidak dapat membayar kewajiban tetapnya.

Dua rasio mampu yaitu:

1) Rasio mampu bayar bunga, rasio ini mengukur berapa kali kemampuan

perusahaan untuk membayar kewajiban berupa bunga dari hasil laba sebelum

bunga dan pajak. Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik kemampuan

perusahaan membayar bunga.

2) Rasio mampu bayar kewajiban tetap, rasio ini mengukur berapa kali

kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban tetapnya seperti

bunga dan pokok pinjaman, pembayaran sewa guna usaha dan dividen saham

preferen dari hasil laba sebelum bunga dan pajak serta pembayaran sewa

guna usaha. Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik kemampuan

perusahaan membayar kewajiban tetapnya.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

28

Universitas Indonesia

4. Rasio Aktivitas

Rasio pengelolaan aktiva (asset management ratios) mengukur seberapa

efektif suatu perusahaan mengelola aktivanya. Rasio ini dirancang untuk

mengetahui jumlah dari masing-masing jenis aktiva yang terdapat dalam

neraca sudah wajar, terlalu tinggi atau terlalu randah mengingat tingkat

pengoperasian saat ini dan yang diproyeksikan untuk masa mendatang.

Masalah yang utama muncul apabila rasio perputaran aktiva tetap digunakan

untuk membandingkan perusahaan-perusahaan yang berbeda. Ingat kembali

bahwa semua aktiva, kecuali kas dan piutang usaha mencerminkan harga

perolehannya. Inflasi menyebabkan nilai sejumlah besar aktiva yang dibeli pada

waktu yang lalu menjadi sangat kecil. Karena itu jika kita membandingkan suatu

perusahaan yang sudah lama berdiri, yang telah memperoleh sebagian besar

aktiva tetapnya bertahun-tahun yang lalu dengan harga rendah, dengan perusahaan

baru yang memperoleh aktiva tetapnya beberapa waktu yang lalu, kita mungkin

akan menemukan bahwa perusahaan yang sudah lama berdiri melaporkan

perputaran aktiva tetap yang lebih tinggi. Akan tetapi, mungkin ini lebih

memperlihatkan ketidakmampuan akuntan menemukan metode akuntansi yang

tepat untuk keadaan inflasi daripada memperlihatkan ketidakefesienan perusahaan

baru tersebut. Profesi akuntansi sedang berupaya untuk menemukan cara-cara

penyusunan laporan keuangan yang mencerminkan laporan saat ini ketimbang

nilai-nilai masa lalu. Apabila neraca didasarkan pada nilai saat ini, ketepatan

perbandingan tidak akan meragukan, tetapi hingga saat ini masalah tersebut masih

harus kita hadapi. Karena para analis keuangan pada umumnya tidak memiliki

data yang diperlukan untuk mengadakan penyesuaian, maka mereka harus benar-

benar memahami bahwa suatu masalah mungkin akan timbul dan harus dihadapi

dengan pertimbangan sendiri.

2.6. Rasio Keuangan Bank

Dendawijaya (2009) menyebutkan bahwa dalam menganalisis kinerja

bank perlu diperhatikan rasio-rasio keuangan antara lain analisis rasio likuiditas,

analisis rasio rentabilitas dan analisis rasio solvabilitas. Adapun penjelasan rasio-

rasio keuangan tersebut:

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

29

Universitas Indonesia

2.6.1. Analisis Likuiditas

Menurut Dendawijaya (2009) rasio likuiditas sangat penting untuk

mengukur kinerja bank baik secara internal maupun dibandingkan dengan bank-

bank lain yang terdapat pada industri tersebut dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeh maupun kewajiban yang sudah jatuh tempo. Terdapat beberapa

pengukuran likuiditas bank, antara lain sebagai berikut:

1. Cash Ratio

Cash ratio merupakan rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga yang

dihimpun bank dan harus segera dibayar. Misalnya untuk mengukur

kemampuan bank membayar kewajiban apabila ada nasabah yang menarik

simpanannya di bank.

2. Reserve Requirement

Reserve requirement merupakan ketentuan yang diterapkan oleh Bank

Indonesia (BI) terkait dengan porsi penyimpanan dana pihak ketiga sesuai

ketentuan yang berlaku pada BI.

3. Loan to Deposit Ratio (LDR)

LDR merupakan rasio terhadap seluruh jumlah kredit yang diberikan bank

dengan dana yang diterima bank.

LDR= jumlah kredit yang diberikan x 100%

jumlah dana pihak ketiga

Semakin tinggi rasio tersebut memberikan indikasi semakin rendahnya

likuiditas dari bank yang bersangkutan.

4. Loan to asset ratio

Merupakan rasio dari likuiditas suatu bank dalam memberikan kredit kepada

debitur dengan menggunakan seluruh total asset yang dimiliki suau bank.

Semakin tinggi rasio ini bebrati semikin banyak asset yang disalurkan untuk

pemberian kredit.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

30

Universitas Indonesia

5. Rasio kewajiban bersih call money

Rasio ini merupakan perbandingan antara kewajiban bersih call money

terhadap aktiva lancar atau aktiva yang paling likuid di suatu bank.

2.6.2 Analisis Rentabilitas

Menurut Dendawijaya (2009) rasio rentabilitas adalah rasio yang

menunjukkan tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank

bersangkutan. Rasio ini dapat pula digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan

bank. Ada lima yang ternasuk dalam rasio rentabilitas, antara lain:

1. Return On Assets (ROA)

ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam

memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA,

semakin besar keuntungan bank dan akan semakin baik bank tersebut dalam

penggunaan asset.

ROA = laba bersih x 100%

Total aktiva

2. Return On Equity (ROE)

ROE merupakan perbandingan antara laba bersih dengan jumlah modal

sendiri. Rasio ini banyak diamati oleh para pemegang saham bank serta para

investor di pasar modal yang ingin memliki saham bank yang bersangkutan.

Kenaikan dalam rasio ini berarti terjadi kenaikan laba bersih dari bank

tersebut.

ROE= laba bersih x 100%

modal sendiri

3. Rasio biaya operasional (BOPO)

Rasio BOPO adalah perbandingan antara beban operasional terhadap

pendapatan operasional. Rasio ini untuk mengukur tingkat efisiensi dan

kemampuan bank dalam kegiatan operasinya.

BOPO = biaya operasional x 100%

pendapatan operasional

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

31

Universitas Indonesia

4. Net Profit Margin (NPM)

NPM merupakan rasio yang menggambarkan keuntungan yang diperoleh bank

dibandingkan dengan pendapatan yang diterima dari kegiatan operasionalnya.

NPM = laba bersih x 100%

pendapatan operasional

2.6.3. Analisis Rasio Solvabilitas

Menurut Dendawijaya (2009) rasio solvabilitas adalah analisis yang

digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka

panjangnya. Beberapa ukuran rasio yang termasuk dalam solvabilitas, yaitu:

1. Capital Adequacy Ratio (CAR)

CAR merupakan rasio yang memperlihatkan seberapa jauh aktiva bank

mengandung risiko. CAR juga merupakan indikator terhadap kemampuan

bank untuk menutupi penurunan aktivanyasebagai akibat dari kerugian bank

yang disebabkan aktiva berisiko.

CAR = modal bank x 100%

aktiva tertimbang menurut risiko

2. Debt to equity ratio (DER)

DER merupakan rasio untuk mengukur bank dalam menutupi sebagian atau

seluruh utangnya baik jangka pendek dan panjang dengan memakai dana dari

modal sendiri.

DER = jumlah utang x 100%

jumlah modal sendiri

3. Long term debt to assets ratio

Rasio ini untuk mengukur penggunaan dari aktiva dalam membiayai dan

dananya bersumber dari utang jangka panjang.

Rasio ini dirumuskan sebagai berikut :

Utang jangka panjang x 100%

Total aktiva

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

32

Universitas Indonesia

2.7. Rasio Camel

Kewajiban dan wewenang bank sentral di seluruh negara untuk menjaga

dan mengendalikan kesehatan bank-bank yang ada didalam industri

perbankannya. Untuk melakukan kontrol terhadap tingkat kesehatan bank maka

Bank Sentral mewajibkan bank-bank untuk mengirimkan laporan keuangan secara

berkala baik berupa laporan mingguan, triwulanan, semesteran, maupun laporan

tahunan (Kuncoro dan Suhardjono, 2002).

Bagi bank yang dapat menunjukkan tingkat kesehatan yang baik dalam

laporan keuangannya maka akan diberikan kesempatan yang lebih luas dalam

mengembangkan usahanya. Berbeda dengan bank yang menunjukkan tingkat

kesehatan yang rendah maka Bank Sentral akan memberikan perhatian khusus

berupa batasan-batasan dalam operasional bank tersebut (Kuncoro dan

Suhardjono, 2002).

Dalam melakukan penilaian terhadap tingkat kesehatan bank, Bank Sentral

biasanya menggunakan kriteria CAMELS yaitu Capital adequacy, Assets quality,

Management quality, Earnings, Liquidity, Sensitivity to market risk. Kriteria yang

disebut terakhir baru dipergunakan di Amerika sejak tanggal 1 Januari 1997.

Berbagai lembaga dan analis telah menerapkan metode CAMEL dengan definisi

yang berbeda. Ternyata masing-masing lembaga dan analisis tersebut menerapkan

kriteria dan indikator yang berbeda meskipun sama-sama menggunakan metode

CAMEL. Di Indonesia, CAMEL diperkenalkan sejak Paket Februari 1991

dikeluarkan oleh pemerintah mengenai sifat kehati-hatian bank (Bank Indonesia,

1993).

Sementara itu, menurut Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004

tanggal 12 April 2004 model CAMELS terdiri dari enam aspek yaitu Capital,

Assets Quality, Management, Earnings, Liquidity, Sensitivity to Market Risks

bertujuan untuk mengukur tingkat kesehatan kinerja dari suatu bank, sehingga

Bank Indonesia dapat menilai mana bank yang sehat dan yang tidak sehat agar

Bank Indonesia dapat dengan segera melakukan suatu tindakan untuk mencegah

terjadinya risiko dari bank yang dinilai mengalami kesulitan yang dapat

membahayakan kelangsungan usahanya dan atau sistem perbankan nasional.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

33

Universitas Indonesia

CAMEL pada dasarnya merupakan metode penilaian kesehatan bank,

yang meliputi lima kriteria (Kuncoro dan Suhardjono, 2002) :

Capital Adequacy, adalah kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan

bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan

manajemen bank dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan

mengontrol risiko-risiko yang timbul yang dapat berpengaruh terhadap

besarnya modal bank. Perhitungan capital adequacy ini didasarkan atas

prinsip bahwa setiap penanaman yang mengandung risiko harus disediakan

jumlah modal sebesar persentase tertentu (risk margin) terhadap jumlah

penanamannya.

Berdasarkan Paket February 1991, perbankan diwajibkan memenuhi

Kewajiban Penyertaan Modal Minimum, atau dikenal dengan CAR (Capital

Adequacy Ratio), yang diukur dari persentase tertentu terhadap aktiva tertimbang

menurut risiko (ATMR). Sejalan dengan standar yang ditetapkan Bank of

International Settlements (BIS), terhadap seluruh bank di Indonesia diwajibkan

untuk menyediakan modal minimum sebesar 8% dari ATMR.

Sedangkan pengertian modal disini adalah: (1) modal bagi bank yang

didirikan dan berkantor pusat di Indonesia terdiri atas modal inti dan modal

pelengkap; serta (2) modal kantor cabang bank asing terdiri atas dana bersih

kantor pusat dan kantor-kantor cabangnya diluar Indonesia. Pemenuhan

penyediaan modal minimum sebesar 8% tersebut dilakukan secara bertahap, yaitu

sebesar 5% pada akhir Maret 1992, 7% pada akhir Maret 1993, dan 8% pada akhir

Desember 1993 (Kuncoro dan Suhardjono, 2002).

Assets quality (kualitas aktiva produktif) menunjukkan kualitas aset

sehubungan dengan risiko kredit yang dihadapi bank akibat pemberian kredit

dan investasi dana bank pada portofolio yang berbeda. Setiap penanaman

dana bank dalam aktiva produktif dinilai kualitasnya dengan menentukan

tingkat kolektibilitasnya, yaitu termasuk aktiva lancar, diragukan atau macet.

Pembedaan tingkat kolektibilitas tersebut diperlukan untuk mengetahui

besarnya cadangan minimum penghapusan aktiva produktif yang harus

disediakan oleh bank untuk menutup risiko kemungkinan kerugian yang

terjadi.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

34

Universitas Indonesia

Berdasarkan Paket Februari 1991, bank wajib membentuk cadangan

tersebut sekurang-kurangnya sebesar 1% dari seluruh aktiva produktif ditambah:

(1) 3% dari aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar; (2) 50% dari aktiva

produktif yang digolongkan diragukan, dan (3) 100% dari aktiva produktif yang

digolongkan macet. Penilaian tingkat kesehatan aktiva produktif suatu bank

didasarkan pada penilaian terhadap kualitas aktiva produktif yang

dikuantifikasikan dan didasarkan pada dua rasio, yaitu: (1) perbandingan aktiva

produktif yang diklasifikasikan terhadap jumlah seluruh aktiva produktif, dan (2)

perbandingan cadangan penghapusan aktiva produktif terhadap aktiva yang

diklasifikasikan. (Kuncoro dan Suhardjono, 2002).

Management quality (kualitas manajemen) menunjukkan kemampuan

manajemen bank untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan

mengontrol risiko-risiko yang timbul melalui kebijakan-kebijakan dan

strategi bisnisnya untuk mencapai target.

Berdasarkan Paket February 1991, manajemen suatu bank diwajibkan

mengelola banknya dengan baik sesuai dengan peraturan di bidang perbankan

yang berlaku agar bank tersebut sehat. Keberhasilan dari manajemen didasarkan

pada penilaian kualitatif terhadap manajemen yang mencakup beberapa

komponen. Komponen tersebut terdiri dari manajemen permodalan, manajemen

kualitas aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas, dan manajemen

likuiditas yang keseluruhannya meliputi dua ratus lima puluh aspek. Manajemen

bank dapat diklasifikasikan sebagai sehat apabila sekurang-sekurangnya telah

memenuhi 81% dari seluruh aspek tersebut. (Kuncoro dan Suhardjono, 2002).

Earning (rentabilitas) menunjukkan tidak hanya jumlah kuantitas dan trend

earning tetapi juga faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan dan

kualitas earning.

Keberhasilan bank didasarkan pada penilaian kuantitatif terhadap

rentabilitas bank yang diukur dengan rasio yang berbobot sama. Rasio tersebut

terdiri: (1) rasio perbandingan laba dalam dua belas bulan terakhir terhadap

volume usaha dalam periode yang sama (Return on Assets atau ROA), dan (2)

rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional dalam periode 12 bulan.

Suatu bank dapat dimasukkan dalam klasifikasi sehat apabila (1) rasio laba

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

35

Universitas Indonesia

terhadap volume usaha mencapai sekurang-kurangnya 1,2%; dan (2) rasio biaya

operasional terhadap pendapatan operasional tidak melebihi 93,5%. (Kuncoro dan

Suhardjono, 2002).

Liquidity (likuiditas) menunjukkan ketersediaan dana dan sumber dana bank

pada saat ini dan masa yang akan datang. Pengaturan likuiditas bank terutama

dimaksudkan agar bank setiap saat dapat memenuhi kewajiban-kewajiban

yang harus segera dibayar.

Berdasarkan Paket Februari 1991, bank wajib memelihara likuiditasnya

yang didasarkan pada dua rasio dengan bobot yang sama. Rasio tersebut adalah:

(1) perbandingan jumlah kewajiban bersih call money terhadap aktiva lancar yaitu

kas, giro pada Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia, dan Surat Berharga

Pasar Uang dalam rupiah yang diendos oleh bank lain, dan (2) perbandingan

antara kredit yang diberikan terhadap dana pihak ketiga, termasuk pinjaman yang

diterima dengan jangka waktu lebih dari tga bulan. Likuiditas bank dapat

diklasifikasikan sehat apabila: (1) rasio net call money terhadap aktiva lancar

kurang dari 19%, dan (2) rasio pinjaman terhadap dana pihak ketiga kurang dari

89,8%. (Kuncoro dan Suhardjono, 2002).

Para analis kredit bank umumnya memakai pendekatan CAMEL dalam

menganalisis kredit. CAMEL berasal dari sistem yang dikembangkan oleh

pengamat perbankan di Amerika Serikat dan telah menjadi pendekatan

internasional dimana nilai kredit (creditworthiness) suatu bank di evaluasi.

Model CAMEL berupaya untuk mengkategorisasikan elemen utama dari

kondisi finansial suatu bank yang mempengaruhi nilai kreditnya. Lima elemen

tersebut adalah:

C adalah untuk Capital (kapital)

A adalah untuk Asset Quality (kualitas asset)

M adalah untuk Management (manajemen)

E adalah untuk Earnings (pendapatan)

L adalah untuk Liquidity (likuiditas)

Capital mengacu pada kecukupan modal (capital adequacy). Modal

meliputi ekuitas pemegang saham, laba ditahan (retained earnings) dan simpanan

ekuitas (equity reserve). Kecukupan modal mengarah pada kecukupan ekuitas

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

36

Universitas Indonesia

yang berkurang dan sumber-sumber lainnya yang berfungsi untuk meredam setiap

guncangan yang dapat dialami suatu bank sebagai akibat dari kerugian atau

menyusutnya aset-aset bank tersebut. Jika modal berkurang (cushion) dengan

drastis, bank dapat dikatakan bangkrut, walaupun secara teknis masih dapat

beroperasi jika bank tersebut memiliki akses ke sumber-sumber likuiditas

eksternal seperti yang biasanya dilakukan bank-bank pemerintah. Indikator-

indikator kecukupan modal meliputi rasio-rasio seperti rasio ekuitas pemegang

saham terhadap asset dan risk-weighted Capital Adequacy Ratio (CAR) atau

Kewajiban Penyertaan Modal minimum terhadap aktiva tertimbang menurut

risiko sebagaimana yang di dikembangkan oleh Komite Basel.

Asset quality adalah kualitas kredit dari pendapatan asset bank, yang

meliputi portofolio pinjaman, portofolio investasi (biasanya pendapatan sekuritas

tetap dan pendapatan sekuritas jarang), dan off-balance sheet. Kualitas, dalam

konteks ini adalah tingkat dimana pinjaman yang telah diperluas oleh bank

menunjukkan kinerjanya (di kembalikan/paid back) dan kecenderungan untuk

terus menghasilkan. Ketika kualitas aset menurun, biaya kredit akan cenderung

meningkat. Suatu bank yang memiliki kualitas aset yang baik akan mampu untuk

mempertahankan profit yang mencukupi dan kecukupan capital.

Management adalah kompetensi dari manajer bank, visi dan

pengalamannya berikut kualitas-kualitas lainnya. Penilaian terhadap manajemen

meliputi struktur kepemilikan bank dan struktur organisasi termasuk pelatihan

karyawan dan pengalaman karyawan.

Earnings adalah profit dan profitabilitas. Suatu bank dengan kapasitas

penghasilan yang besar dan profitabilitas tinggi akan mampu membangun modal

baru dan terus berinvestasi dan mengembangkan bisnisnya.

Liquidity mengacu pada kemampuan bank untuk mengakses dana cair

untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak. Kebutuhan seperti itu terjadi

bilamana nasabah bersikap panik dan berupaya menarik dana mereka.

2.8. Hasil Telaah Penelitian Terdahulu

Suardana (2007) dalam penelitian menemukan bahwa rasio efisiensi yang

diproxy sebagai BOPO menemukan adanya hubungan yang negatif antara BOPO

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

37

Universitas Indonesia

dan return saham, yang mana semakin rendah rasio BOPO maka akan semakin

tinggi return saham pada industri perbankan tahu 2003-2005. Dengan demikian,

hasil penelitian tersebut menunjukkan semakin efisien manajemen bank dalam

mengelola aset maka akan semakin tinggi return saham.

Ihsan et.al. (2007) melakukan penelitian tentang hubungan variabel

ekonomi dan keuangan terhadap perilaku return saham di sektor sepuluh industri

Karachi Stock Exchange (KSE) dengan menggunakan data bulanan. Adapun

tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk menganalisis hubungan variabel

ekonomi dan keuangan terhadap perilaku return saham. Data dalam penelitian

tersebut menggunakan harga saham bulanan pada periode juli 1985 sampai juli

2002, dengan total sebanyak 204 obsevasi, sedangkan dalam menganalisis

digunakan metode analisis faktor dan regresi. Hasil yang diperoleh dari penelitian

tersebut menemukan pelaksanaan yang tak terduga dari pada variabel ekonomi

dan keuangan merupakan penentu dari signifikansi pergerakan harga saham. Hasil

penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa volatilitas merupakan faktor

ekonomi dan keuangan yang pada umumnya memiliki pengaruh tidak signifikan

terhadap premi risiko.

Kemudian Sasongko dan Wulandari (2006) meneliti tentang pengaruh eva

dan rasio-rasio profitabilitas terhadap harga saham, yang mana penelitian tersebut

bertujuan untuk mengetahui pengaruh EVA (Economic Value Added) dan rasio

profitabilitas terhadap harga saham, di mana rasio profitabilitas diukur dengan

ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity), ROS (Return On Sales), EPS

(Earning Per Share), dan BEP (Basic Earning Power). Sampel penelitian

merupakan 45 perusahaan manufaktur yang telah go public, dan tercatat sebagai

emiten sejak tahun 2001 sampai 2002 secara terus menerus (tidak pernah

mengalami delisting), sedangkan data yang digunakan adalah data sekunder yang

mana data tersebut diperoleh dari Bursa Efek Jakarta (BEJ). Dalam menguji

pengaruh ROA, ROE, ROS, EPS, BEP, dan EVA terhadap harga saham,

Sasongko dan Wulandari (2006) menggunakan analisis regresi berganda (multiple

regression analysis). Setelah melakukan uji regresi berganda maka diperoleh hasil

yang menyatakan bahwa berdasarkan uji t parsial menunjukkan bahwa earning

per share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

38

Universitas Indonesia

Sementara itu, Ardiani (2007) melakukan penelitian untuk mengetahui

kinerja keungan terhadap perubahan harga saham perbankan di BEJ. Metode

sampling memakai purposive sampling dan sebanyak 15 bank dijadikan sebagai

obyek penelitian. Hasil penelitian diperoleh bahwa secara parsial RORA, CAR,

dan LDR berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. Sedangkan

ROA, BOPO, NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga

saham.

Penelitian lainnya dilakukan oleh Putra (2003), untuk melihat pengaruh

rasio-rasio keuangan bank terhadap harga saham. Sebanyak 16 bank dipilih

sebagai sampling dan metode analisis menggunakan metode descriptive statistics

dan analisis ketergantungan chi-square dengan tingkat level sigfinkan 5%. Hasil

yang didapatkan bahwa rasio-rasio keuangan tersebut tidak berpengaruh

signifikan terhadap harga saham bank.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

39

Universitas Indonesia

Tabel 2.1

Ringkasan Hasil Studi Terdahulu

Peneliti Tahun Judul Penelitian Metode Temuan

Ketut Alit

Suardana (2007)

Pengaruh rasio

CAMEL terhadap

return saham pada

industri

perbankan yang

terdaftar di BEI

tahun 2003-2005.

Menggunakan

analisis regresi

linear berganda

Dari lima rasio camel yang

diuji terbukti hanya CAR

yang berpengaruh signifikan

terhadap return saham,

sedangkan BOPO

berhubungan negative dan

tidak signifikan terhadap

return saham

Ihsan et.al (2007)

Hubungan dari

variabel ekonomi

dan keuangan

terhadap perilaku

return saham

Menggunakan

metode analisis

faktor dan regresi

Hasil penelitian tersebut

menemukan bahwa variabel

ekonomi makro

berpengaruh signifikan

terhadap pergerakan haga

saham

Sasongko dan

Wulandari (2006)

Pengaruh eva dan

rasio-rasio

profitabilitas

terhadap harga

saham

Menggunakan

metode multiple

regression analysis

sebagai alat untuk

menganalisis data

Menemukan bahwa

berdasarkan uji t-parsial

variabel earning per share

(EPS) berpengaruh terhadap

harga saham

Anita Ardiani (2007)

Analisis pengaruh

kinerja keuangan

terhadap

perubahan harga

saham pada

perusahaan

perbankan

di Bursa Efek

Jakarta (BEJ)

Menggunakan

metode

analisis regresi

berganda sebagai

alat untuk

menganalisis data

Menemukan bahwa CAR,

RORA, LDR secara parsial

berpengaruh signifikan

terhadap Harga Saham

Gusti Raizal

Eka Putra (2003)

Analisis pengaruh

rasio-rasio

keuangan bank go

public terhadap

harga saham

Menggunakan

metode analisis

deskriptif dan

analisis

interpendensi Chi-

Sqaure sebagai alat

untuk menganalisis

data

Menemukan bahwa CAR,

Aktiva Tetap Terhadap

Modal Sendiri, ROE, ROA,

NIM, BOPO, PPAP,

Pemenuhan PPAP, dan

LDR tidak berpengaruh

secara signifikan dalam

memetakan dan membentuk

harga saham

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

40 Universitas Indonesia

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Faktor fundamental menentukan pergerakan harga saham, hal ini

dinyatakan oleh Natarsyah, S (2002) dalam Ulupui (2004) dalam penelitiannya

yang menemukan bahwa rasio keuangan, seperti (ROE, dividend payout ratio,

debt to equity ratio, book value equity per share) terbukti mempengaruhi harga

saham perusahaan. Besarnya kontribusi rasio keuangan dalam mempengaruhi

harga saham juga ditemukan oleh Uddin (2009) yang menemukan bahwa Net

Asset Value per Share (NAVPS), Dividend percentage (DIV), Earnings per Share

(EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan. Atas dasar

pemikiran di atas, peneliti merumuskan model penelitian bahwa harga saham

sebagai variabel terikat, dan variabel keuangan perusahaan dalam konteks

perbankan seperti ROE, ROE, EPS, BOPO, dan LDR sebagai variabel bebas.

Sehingga kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai

berikut :

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran

3.2. Model Penelitian

Model dalam penelitian ini memiliki persamaan model sebagai berikut:

IHSIit = β0 + β1 ROEit + β2 EPSit + β3 BOPOit + β4 LDRit + ε

Keterangan:

ROE

EPS

BOPO

LDR

Indeks Harga

Saham

Individu

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

41

Universitas Indonesia

IHSI = Variabel dependen (Indeks Harga Saham Individu)

β0 = Konstanta

β = Koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau

penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel

independen

ROE = Return on Equity

EPS = Earning per Share

BOPO= Biaya Operasional/ Pendapatan Operasional

LDR = Loan to Deposit Ratio

ε = Kesalahan penggangu

3.3. Pengembangan Hipotesis

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Hipotesis

utama (H0) dapat dinyatakan bahwa koefisien regresi pada setiap variabel

independen tidak berbeda nyata dan nol. Sedangkan sebagai hipotesis alternatif

(H1) dapat dinyatakan bahwa koefisien regresi pada setiap variabel independen

berbeda nyata dengan nol.

Hipotesis :

Ho : β1 = β2 = β3 = β4 = 0

H1 : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ 0

Tahapan pengujian hipotesis menggunakan regresi linear berganda

ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan ttabel

Untuk menentukan ttabel pertama kali ditentukan Df.

Dalam penelitian ini α yang ditentukan adalah 5%. Df diperoleh dari rumus n–

4 atau jumlah data dikurang 4 (empat).

b. Menentukan thitung

Untuk menentukan thitung dilakukan pengolahan data menggunakan alat bantu

program statistik EViews versi 7.

c. Membandingkan thitung dengan ttabel .

Jika thitung > ttabel : H0 ditolak

Jika thitung ≤ ttabel : Ho diterima

d. Pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan dilakukan sesuai dengan hasil perbandingan thitung

dengan ttabel.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 57: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

42

Universitas Indonesia

3.4. Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis explanatory research yaitu

menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa,

yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (ROE,

EPS, BOPO, dan LDR) terhadap terhadap variabel terikat (Indeks Harga Saham

Individu)

3.5. Jenis dan Sumber Data

Pada dasarnya terdapat dua jenis data yaitu:

1. Data Primer yaitu Semua data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk

menjawab suatu permasalahan penelitiannya

2. Data Sekunder yaitu data yang telah tersedia, namun telah pernah digunakan

untuk menjawab permasalahan penelitian lain

Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data

yang telah tersedia, namun telah pernah digunakan untuk menjawab permasalahan

penelitian lain, data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa data

laporan keuangan perusahaan (neraca dan laporan laba rugi) dan data harga saham

pada tahun 2004-2010 setiap triwulan yang bersumber dari Bursa Efek Indonesia,

www.idx.co.id, dan Bank Indonesia www.bi.go.id. Adapun data-data yang

diperlukan dalam penelitian ini secara spesifik terdiri dari data laporan surat-surat

berharga perusahaan data laporan jumlah kredit yang diberikan perusahaan, data

laporan total aset tetap perusahaan, data total aset perusahaan, data jumlah dana

yang diterima perusahaan yang berasal dari simpanan dan deposito, data total

pinjaman perusahaan, data jumlah saham beredar, data harga saham perusahaan,

data total ekuitas perusahaan, data pendapatan operasional selain bunga, data

beban operasional selain bunga, data laba operasional, data laba bersih, dan data

total ppap yang wajib dibentuk, dari tahun 2004-2010, yang diambil berdasarkan

data setiap triwulan pada laporan keuangan.

Data-data dalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan skala

rasio, menurut Cooper dan Emory (2001:133) skala rasio mencerminkan jumlah-

jumlah yang sebenarnya dari suatu variabel. Dalam penelitian bisnis, skala rasio

dapat dipakai dalam bidang nilai uang, jumlah populasi, jarak, jumlah waktu

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 58: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

43

Universitas Indonesia

dalam artian periode waktu. Skala rasio memiliki semua ciri-ciri dari skala – skala

lainnya sebab akibat (causality).

3.6. Pengukuran Variabel

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent

variable), dan varaibel terikat (dependent variable).

3.6.1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah indeks harga saham

individu dengan menggunakan metode Paasche sebagai perhitungan IHSI.

Pengukuran dari variabel dependen tersebut dijelaskan pada tabel 3.1 di bawah

ini:

Tabel 3.1

Pengukuran Variabel Dependen

No Variabel

Dependen Pengukuran Sumber Skala

1 IHSI

Haningsih

(2009) Rasio

3.6.2. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah ROE, EPS, BOPO, dan

LDR. Pemilihan variabel ROE karena rasio ini banyak menjadi perhatian bagi

investor yang akan memiliki saham perbankan. Rasio EPS merupakan rasio

pendapatan dari setiap lembar saham yang dimiliki oleh investor. Rasio BOPO

dipakai untuk mengukur sebagai efisiensi dari beban dan pendapatan operasional.

Penelitian ini hanya menggunakan beban dan pendapatan yang diperoleh.

Variabel independen lainnya yaitu LDR dimana rasio LDR untuk mengetahui

proporsional jumlah dana simpanan yang diterima terhadap jumlah kredit yang

diberikan. Pengukuran tersebut secara detail dijelaskan pada tabel 3.2.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 59: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

44

Universitas Indonesia

Tabel 3.2

Pengukuran Variabel Independen

No Variabel

independen Pengukuran Sumber Skala

1 ROE Laba Bersih

Modal Sendiri

Dendawijaya

(2009) Rasio

2 EPS

Laporan

Keuangan

Perusahaan

Rasio

3 BOPO

Dendawijaya

(2009) Rasio

4 LDR

Dendawijaya

(2009) Rasio

3.7. Populasi dan Sampel

Testing hypotesis merupakan gambaran secara obyektif digunakannya

peluang untuk membuat keputusan yang bersandar pada analisis data sampel

Cooper dan Emory (1996:130). Karena salah satu tujuan dari penelitian ini adalah

untuk membuktikan hipotesis maka diperlukan sampel. Penelitian ini

menggunakan metode pengambilan sampel dengan tidak memberikan

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih

menjadi sampel. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik

penentuan sampel berdasarkan pada tujuan dan pertimbangan tertentu. Sampel

penelitian adalah delapan bank terbesar berdasarkan the biggest asset yang listed

di BEI dari tahun 2004-2010.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 60: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

45

Universitas Indonesia

Tabel 3.3

IPO Perusahaan

No Kode Nama Tanggal IPO Total Aset (Rp) Saham

(lembar)

1 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 29 Desember 1982 95.731.054.000.000 23.837.645.998

2 BNII Bank International Ind. Tbk 21 Nopember 1989 69.271.346.000.000 55.719.170.852

3 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 29 Nopember 1989 128.447.171.000.000 23.695.515.023

4 BDMN Bank Danamon Tbk 06 Desember 1989 102.819.614.000.000 8.333.344.210

5 BNLI Bank Permata Tbk 15 Januari 1990 66.994.265.000.000 8.943.310.441

6 INPC Bank Artha Graha Internasional 29 Agustus 1990 15.400.972.000.000 8.489.325.464

7 NISP Bank OCBC NISP Tbk 20 Oktober 1994 40.234.401.000.000 6.971.502.377

8 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk 25 Nopember 1996 69.271.346.000.000 18.462.169.893

9 BCIC Bank Mutiara Tbk 25 Juni 1997 9.026.938.597.000 28.066.675.536

10 MAYA Bank Mayapada Tbk 29 Agustus 1997 9.255.930.000.000 3.060.908.400

11 BVIC Bank Victoria Int l. Tbk 30 Juni 1999 8.983.743.000.000 4.061.422.357

12 MEGA Bank Mega Tbk 17 April 2000 45.095.261.000.000 3.149.412.279

13 BBCA Bank Central Asia Tbk 31 Mei 2000 310.196.236.000.000 24.408.459.120

14 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 10 Januari 2001 4.628.687.000.000 412.348.026

15 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. 13 Juli 2001 22.141.809.000.000 5.916.487.500

16 BSWD Bank Swadesi Tbk 01 Mei 2002 1.616.267.000.000 859.320.000

17 BABP Bank ICB Bumiputera Tbk 15 Juli 2002 7.668.559.000.000 5.436.078.541

18 BKSW Bank Kesawan Tbk 21 Nopember 2002 2.532.518.000.000 620.258.512

19 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 14 Juli 2003 408.286.237.000.000 20.786.494.742

20 AGRO Bank Agroniaga Tbk. 08 Agustus 2003 2.953.764.512.000 3.396.451.958

21 BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk 10 Nopember 2003 325.943.612.000.000 24.422.470.380

22 BBKP Bank Bukopin Tbk 10 Juli 2006 41.668.874.000.000 6.094.988.753

23 SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 15 Desember 2006 3.034.684.426.583 2.293.873.000

24 MCOR Bank Windu Kentjana Internatio 03 Juli 2007 3.643.529.000.000 3.719.307.123

25 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 04 Oktober 2007 4.127.494.000.000 4.467.175.062

26 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk. 08 Januari 2008 22.141.809.000.000 2.643.300.000

27 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasion 12 Maret 2008 30.759.841000.000 1.121.396.194

28 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) 17 Desember 2010 63.498.342.000.000 8.623.285.575

29 BNBA Bank Bumi Arta Tbk 31 Desember 2010 2.673.613.000.000 2.286.900.000

30 BJBR Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat 08 Juli 2010 41.388.361.000.000 9.599.328.254

Sumber: www.idx.co.id (Bursa Efek Indonesia, 2010)

3.8. Metode Analisis Data

Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian selanjutkan dianalisis

dengan model analisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan

program software SPSS versi 17.00 yang bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh ROE, EPS, BOPO, dan LDR terhadap IHSI. Namun, sebelum

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 61: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

46

Universitas Indonesia

dilakukan analisis regresi berganda terlebih dahulu dianalisis statistik deskriptif

dan uji asumsi klasik:

3.8.1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai

minimum, maximum, mean, standar deviasi, jarque berra, kurtosis, skewness dari

setiap variabel.

3.8.2. Uji Asumsi Klasik

Asumsi penting yang digunakan dalam metode kuadrat terkecil (ordinary

least square = OLS) adalah non-autokolerasi dan homoskedatisitas. OLS dipilih

sebagai pengujian karena OLS dapat menduga model penelitian dengan melihat

pada obyek penelitian merupakan bank dengan data yang hampir bersifat

homogen dan karakteristiknya mirip. Oleh karena itu, dilakukan pengujian asumsi

klasik yaitu :

a. Uji Multikolinearitas

Merupakan situasi adanya korelasi variabel bebas diantara satu dengan

yang lainnya, yang mana hubungan antar variabel bebas tersebut lebih tinggi dari

hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat (Pindyk dan Rubenfeld dalam

Kuncoro, 2003). Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi multikolinearitas

antara lain dengan metode Koutsoyiannis, mentransformasikan variabel-variabel

dan memperoleh lebih banyak data. Berdasarkan metode ini, langkah awal yang

dilakukan adalah regresi variabel terikat atas setiap variabel bebas yang

terkandung dalam suatu model regresi yang sedang diuji. Kemudian dari hasil

regresi ini, dipilih salah satu model regresi yang secara apriori dan statistik yang

paling meyakinkan. Model regresi yang terpilih ini disebut regresi elementer

(elementary regression). Selanjutnya dimasukkan satu persatu variabel bebas

lainnya untuk diregresikan dalam kaitannya dengan variabel terikat yang telah

ditentukan. Hasil regresi yang terjadi diteliti baik mengenai koefisien regresi,

standard error yang berkaitan dengan koefisien regresi ini maupun R2. Variabel

bebas yang baru dimasukkan kedalam percobaan dapat diklasifikasikan sebagai

variabel bebas yang berguna (useful), tidak perlu (superfluous) dan merusak hasil

1 VIF =

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 62: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

47

Universitas Indonesia

(detrimental). Dalam penelitian ini akan digunakan metode VIF (Variance

Inflation Factor) untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas.

Dikatakan tidak terdapat masalah multikolinearitas apabila mempunyai nilai VIF

dibawah angka 10 dan angka tolerance diatas 0.10 atau (VIF = 1 / Tolerance)

(Ekananda, 2007).

Sementara itu, untuk mengatasi data yang mengalami multikolinearitas

pada model, peneliti dapat melakukannya dengan menggunakan beberapa cara

yang diantaranya, melihat informsai sejenis yang ada, mengeluarkan variabel

bebas yang kolinier dari model, mentransformasikan variabel, dan mencari data

tambahan (Nachrowi dan Usman, 2006: 104).

b. Heterokedastisitas

Merupakan kesalahan atau residual dari model yang diamati tidak

memiliki variance yang konstan dari satu observasi ke observasi lainnya

(Kuncoro, 2003). Keadaan heterokedastisitas akan menyebabkan penaksiran

koefisien regresi jadi tidak efisien. Hasil taksiran dapat menjadi kurang dari

semestinya, melebihi dari semestinya atau menyesatkan. Dalam penelitian ini

dipakai metode gletser test untuk menguji ada tidaknya gejala

heterokedastisitas dalam model penelitian ini.

Jika terjadi gejala heterokedastisitas dalam model penelitian, cara untuk

mengatasinya terdapat berbagai teknik yang dapat digunakan, yang antara lain:

(1) metode generalized least squares (GLS), (2) transformasi dengan E(Yi),

dan (3) transformasi dengan logaritma (Nachrowi dan Usman, 2006: 119).

c. Uji Autokorelasi

Adalah korelasi yang terjadi diantara anggota-anggota dari serangkaian

pengamatan yang tersusun dalam rangkaian waktu seperti data runtun waktu

(time series data) atau yang tersusun dalam rangkaian ruang (seperti data silang

waktu atau cross sectional data) (Kuncoro, 2003). Untuk menguji apakah hasil

estimasi model regresi tersebut tidak mengandung korelasi serial diantara

disturbance term-nya maka dipergunakan metode Langrange Multiplier Test

(LM Test).

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 63: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

48

Universitas Indonesia

kk XaXaXaaY ...ˆ22110

Dalam uji LM Test, kriteria melihat ada tidaknya autokorelasi adalah jika:

1. Obs * R – Squared atau probabilitanya < 0,05 maka terdapat autokorelasi.

2. Obs * R – Squared atau probabilitanya > 0,05 maka tidak terdapat

autokorelasi.

Untuk mengatasi apabila terjadi autolorelasi dalam model penelitian ini,

digunakan beberapa tehknik yaitu: (1) jika koefisien autokorelasi tinggi maka

dapat menggunakan metode transformasi/diferensi tingkat pertama, (2) jika

koefisien autokorelasi rendah maka dapat menggunakan metode ordinary least

square (OLS), dan (3) mengestimasi dengan adanya autokorelasi residu dimana

residu memiliki proses autoregressive (AR) (Eknanda, 2007).

3.8.3. Regresi Berganda

Analisis regresi linier berganda dinyatakan dengan hubungan persamaan

regresi:

Keterangan :

X1, X2, ..., Xk : Variabel independen

Y : Variabel dependen

0a : Konstanta

kaaa ,...,, 21 : Koefisien regresi

2

21

2

2

2

1

2211

2

2

1

)())((

))(())((

iiii

iiiiiii

XXXX

YXXXYXXa

2

21

2

2

2

1

1212

2

1

2)())((

))(())((

iiii

iiiiiii

XXXX

YXXXYXXa

22110 XaXaYa

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 64: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

49

Universitas Indonesia

a. Analisis Determinasi Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi yang

diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan rumus menurut

Sugiyono (2009) sebagai berikut :

D = R2x 100%

Dimana:

D = Koefisien determinasi

R = Koefisien korelasi berganda

b. Uji Anova

Uji anova untuk mengetahui apakah seluruh variable independen (X)

memiliki hubungan secara bersama-sama terhadap varaibel dependen (Y) yakni

dengan melakukan perbandingan/uji F dimana bentuk pengujian menggunakan

distribusi F yang membandingkan F hitung dengan F tabel dengan hipotesis

utama (H0) menyatakan bahwa model signifikan menjelaskan variabel terikat.

Hipotesis alternatif (H1) menyatakan bahwa model tidak signifikan menjelaskan

variabel terikat. Adapun kriteria pengujiannya yaitu jika F hitung > F tabel maka

Ho ditolak, demikian sebaliknya kalau F hitung < F tabel maka Ho diterima.

Untuk membuktikan hipotesis variabel bebas secara bersamaan dilakukan dengan

uji-F.

Dengan derajat kebebasan (k – 4) dan (n – 4) serta tingkat

ketelitian sebesar 5% dan tingkat keyakinan 95% yang berarti bahwa

pengukur hanya membolehkan rata – rata penyimpangan sebesar 0,05 dan

kemungkinan berhasil 0,95.

Dengan rumus sebagai berikut :

Dimana:

R2 = Koefisien Determinasi Berganda

K = Banyaknya Variabel

n = Jumlah Pengamatan

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 65: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

50 Universitas Indonesia

BAB 4

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskriptif Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah delapan

perbankan yang sudah go public yang terdaftar di BI dan BEI pada tahun 2004

triwulan II – 2010 triwulan III, yaitu berikut nama-nama perbankan tersebut dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.1

Perbankan Periode 2004 Triwulan II – 2010 Triwulan III

Nama Perusahaan

1 Bank Central Asia Tbk.

2 Bank Rakyat Indonesia Tbk.

3 Bank Danamon Tbk.

4 Bank Mandiri Tbk.

5 Bank Internasional Indonesia Tbk.

6 Bank Niaga Tbk.

7 Bank Permata Tbk.

8 Bank Negara Indonesia Tbk.

Sumber : BEI (2010)

Dari delapan bank tersebut didapat data untuk setiap variabel dalam

penelitian ini yaitu data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Earning per Share (EPS)

Nilai Earning per share diperoleh dari laporan laba bersih dibagi jumlah

saham beredar, berikut nilai Earning per share dari delapan perbankan tersebut

dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini :

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 66: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

51

Universitas Indonesia

Tabel 4.2

EPS Pada Tahun 2004 Triwulan II – 2010 Triwulan III

Tahun BBCA BBRI BDMN BMRI BNII BNGA BNLI BBNI

2004-II 122,57 146,28 224,62 153,63 8,90 38,59 36,28 87,29

2004-III 190,34 233,27 357,84 222,98 12,92 55,60 63,12 129,70

2004-IV 256,08 306,60 491,05 261,05 16,93 79,19 80,42 170,59

2005-I 68,02 97,19 130,39 25,78 4,62 21,00 16,98 62,87

2005-II 137,28 163,48 261,86 30,56 8,31 39,04 27,81 97,15

2005-III 213,24 211,46 384,99 60,60 12,29 55,13 23,73 132,88

2005-IV 291,53 316,44 407,07 29,79 15,25 46,03 23,23 160,34

2006-I 79,60 96,48 50,93 25,14 3,68 14,86 9,55 17,25

2006-II 165,11 164,71 113,33 40,13 7,33 29,55 18,16 91,21

2006-III 254,07 254,38 185,81 58,40 10,76 44,68 28,86 105,77

2006-IV 344,31 346,55 267,97 117,37 13,76 53,73 40,61 149,28

2007-I 86,12 99,67 96,95 49,75 2,39 16,55 10,92 29,96

2007-II 176,56 191,67 207,10 103,10 5,99 33,14 25,01 76,64

2007-III 272,55 293,96 318,38 151,95 9,07 47,89 47,91 101,86

2007-IV 364,85 392,77 426,48 209,46 26,39 61,95 64,45 58,79

2008-I 46,69 114,33 111,54 66,96 4,05 16,64 22,48 10,03

2008-II 98,55 228,75 229,62 124,81 6,47 34,93 35,30 28,47

2008-III 162,22 326,61 349,46 189,10 8,01 45,78 49,58 54,49

2008-IV 212,82 483,43 304,18 254,13 9,90 14,29 58,43 80,04

2009-I 66,19 139,44 77,90 66,99 0,08 -2,05 20,55 41,59

2009-II 133,97 283,55 103,91 139,64 -1,33 29,07 41,49 78,59

2009-III 206,44 430,04 162,87 220,42 1,29 48,14 63,99 121,44

2009-IV 275,19 529,64 182,65 320,67 -0,82 63,03 68,49 161,38

2010-I 78,32 174,42 83,45 95,54 4,17 23,69 49,25 88,82

2010-II 163,38 350,02 170,34 192,27 5,79 48,34 67,57 126,61

2010-III 250,72 539,90 261,77 304,52 7,38 74,98 101,17 193,42 Sumber : BI dan BEI (data diolah, 2010)

Keterangan:

BBCA : Bank Central Asia

BBRI : Bank Rakyat Indonesia

BDMN : Bank Danamon

BMRI : Bank Mandiri

BNII : Bank Internasional Indonesia

BNGA : Bank Niaga

BNLI : Bank Permata

BBNI : Bank Negara Indonesia

Dari tabel 4.2 diatas dapat diketahui nilai tertinggi dari nilai Earning per

share pada tahun 2004 yaitu terdapat pada PT. Bank Danamon Tbk dengan nilai

sebesar 491,05, sedangkan nilai terendah terdapat pada PT. Bank Internasional

Indonesia Tbk dengan nilai sebesar 8,90 dan nilai rata-rata pada triwulan IV tahun

2004 dari delapan perbankan tersebut adalah sebesar 207,74.

Pada tahun 2005 perusahaan yang memiliki nilai Earning per share

tertinggi yaitu masih terdapat pada PT. Bank Danamon Tbk dengan nilai sebesar

407,07 dan nilai terendah terdapat pada PT. Bank Internasional Indonesia Tbk

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 67: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

52

Universitas Indonesia

dengan nilai sebesar 4,62 dan nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2005 dari

delapan perbankan tersebut adalah sebesar 161,21.

Pada tahun 2006 perusahaan yang memiliki nilai Earning per share

tertinggi yaitu terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai sebesar

346,55 dan nilai terendah terdapat pada PT. Bank Internasional Indonesia Tbk

dengan nilai sebesar 3,68 dan nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2006 dari

delapan perbankan tersebut adalah sebesar 166,70.

Pada tahun 2007 perusahaan yang memiliki nilai Earning per share

tertinggi yaitu masih terdapat pada PT. Bank Danamon Tbk dengan nilai sebesar

426,48 dan nilai terendah terdapat pada PT. Bank Internasional Indonesia Tbk

dengan nilai sebesar 2,39 dan nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2007 dari

delapan perbankan tersebut adalah sebesar 200,64.

Pada tahun 2008 perusahaan yang memiliki nilai Earning per share

tertinggi yaitu masih terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai

sebesar 483,43 dan nilai terendah terdapat pada PT. Bank Internasional Indonesia

Tbk dengan nilai sebesar 4,05 dan nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2008 dari

delapan perbankan tersebut adalah sebesar 177,15.

Pada tahun 2009 perusahaan yang memiliki nilai Earning per share

tertinggi yaitu masih terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai

sebesar 529,64 dan nilai terendah terdapat pada PT. Bank Internasional Indonesia

Tbk dengan nilai sebesar -1,33 dan nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2009

dari delapan perbankan tersebut adalah sebesar 200,03.

Pada tahun 2010 perusahaan yang memiliki nilai Earning per share

tertinggi yaitu masih terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai

sebesar 539,90 dan nilai terendah terdapat pada PT. Bank Internasional Indonesia

Tbk dengan nilai sebesar 4,17 dan nilai rata-rata pada triwulan III tahun 2010 dari

delapan perbankan tersebut adalah sebesar 216,73.

2. Return on Equity (ROE)

Nilai Return on Equity dihasilkan dengan cara menghitung laba bersih

dibagi dengan total ekuitas, data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.3 di

bawah ini:

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 68: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

53

Universitas Indonesia

Tabel 4.3

ROE Pada Tahun 2004 Triwulan II – 2010 Triwulan III

Tahun BBCA BBRI BDMN BMRI BNII BNGA BNLI BBNI

2004-II 10,77 17,19 14,99 13,52 10,99 15,33 14,06 10,42

2004-III 17,36 23,37 21,55 18,84 15,08 20,00 22,17 14,46

2004-IV 23,04 29,18 30,79 21,14 19,31 26,85 26,60 18,51

2005-I 5,76 8,73 7,79 2,06 4,96 6,53 5,32 6,01

2005-II 10,99 16,44 15,61 2,72 9,05 12,33 8,42 10,76

2005-III 17,28 21,97 22,96 5,21 13,10 11,37 7,41 15,02

2005-IV 23,00 28,52 23,32 2,60 15,62 13,79 7,38 17,14

2006-I 5,91 7,79 2,80 2,14 3,56 4,15 2,71 1,85

2006-II 12,37 14,53 6,89 3,42 7,22 8,15 4,97 10,03

2006-III 17,90 20,19 10,30 4,87 10,10 11,64 6,29 10,70

2006-IV 23,74 25,22 13,89 9,19 12,47 13,65 8,35 14,24

2007-I 5,60 6,75 5,20 3,75 2,14 4,04 2,41 5,65

2007-II 11,68 13,75 10,39 7,94 5,50 7,96 5,31 6,92

2007-III 16,99 19,73 15,45 11,25 8,06 11,74 9,72 8,27

2007-IV 22,22 24,89 19,76 14,86 7,55 14,69 12,79 5,20

2008-I 5,40 6,77 5,04 4,55 3,86 3,89 4,36 1,02

2008-II 11,66 14,68 11,25 9,42 6,14 7,88 6,84 2,96

2008-III 17,87 19,56 16,18 13,61 7,56 10,45 9,34 5,57

2008-IV 23,01 26,65 14,47 17,41 9,90 6,79 10,55 7,92

2009-I 6,52 7,11 3,58 4,38 0,09 -0,96 3,56 3,83

2009-II 13,15 13,37 5,83 9,31 -1,42 6,83 6,89 6,86

2009-III 18,81 20,53 8,74 13,96 1,28 10,64 10,21 10,08

2009-IV 24,39 23,96 9,68 19,33 -0,78 13,53 10,86 12,78

2010-I 6,56 7,19 4,18 5,45 3,26 4,60 7,66 6,72

2010-II 13,39 0,001 8,53 11,05 4,99 8,67 9,99 9,11

2010-III 18,84 20,34 12,31 16,37 5,95 12,94 14,28 13,86

Sumber : BI dan BEI (data diolah, 2010)

Keterangan:

BBCA : Bank Central Asia

BBRI : Bank Rakyat Indonesia

BDMN : Bank Danamon

BMRI : Bank Mandiri

BNII : Bank Internasional Indonesia

BNGA : Bank Niaga

BNLI : Bank Permata

BBNI : Bank Negara Indonesia

Dari tabel 4.3 diatas dapat diketahui nilai tertinggi dari nilai Return on

equity pada tahun 2004 yaitu terdapat pada PT. Bank Danamon Tbk dengan nilai

sebesar 30,79, sedangkan nilai terendah terdapat pada PT. Bank Negara Indonesia

Tbk dengan nilai sebesar 10,42 dan nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2004

dari delapan perbankan tersebut adalah sebesar 24,43.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 69: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

54

Universitas Indonesia

Pada tahun 2005 perusahaan yang memiliki nilai Return on equity

tertinggi yaitu masih terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai

sebesar 28,52 dan nilai terendah terdapat pada PT. Bank Mandiri Tbk dengan nilai

sebesar 2,06 dan nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2005 dari delapan

perbankan tersebut adalah sebesar 16,42.

Pada tahun 2006 perusahaan yang memiliki nilai Return on Equity

tertinggi yaitu terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai sebesar

25,22 dan nilai terendah terdapat pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk dengan

nilai sebesar 1,85 dan nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2006 dari delapan

perbankan tersebut adalah sebesar 15,10.

Pada tahun 2007 perusahaan yang memiliki nilai Return on Equity

tertinggi yaitu terdapat pada PT. Bank Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai

sebesar 24,89 dan nilai terendah terdapat pada PT. Bank Internasional Indonesia

Tbk dengan nilai sebesar 2,14 dan nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2007 dari

delapan perbankan tersebut adalah sebesar 15,24.

Pada tahun 2008 perusahaan yang memiliki nilai Return on Equity

tertinggi yaitu masih terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai

sebesar 26,65 dan nilai terendah terdapat pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk

dengan nilai sebesar 1,02 dan nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2008 dari

delapan perbankan tersebut adalah sebesar 14,59.

Pada tahun 2009 perusahaan yang memiliki nilai Return on Equity

tertinggi yaitu masih terdapat pada PT. Bank Central Asia Tbk dengan nilai

sebesar 24,39 dan nilai terendah terdapat pada PT. Bank Internasional Indonesia

Tbk dengan nilai sebesar -1,42 dan nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2009

dari delapan perbankan tersebut adalah sebesar 14,22.

Pada tahun 2010 perusahaan yang memiliki nilai Return on Equity

tertinggi yaitu masih terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai

sebesar 20,34 dan nilai terendah terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk

dengan nilai sebesar 0,001 dan nilai rata-rata pada triwulan III tahun 2010 dari

delapan perbankan tersebut adalah sebesar 14,36.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 70: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

55

Universitas Indonesia

3. Beban Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO)

Nilai Beban Operasional/Pendapatan Operasional dihasilkan dengan cara

menghitung total beban operasional dibagi dengan total pendapatan operasional,

data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini:

Tabel 4.4

BOPO Pada Tahun 2004 Triwulan II – 2010 Triwulan III

Tahun BBCA BBRI BDMN BMRI BNII BNGA BNLI BBNI

2004-II 247,33 368,48 131,70 118,52 146,94 189,74 489,05 261,01

2004-III 226,96 314,89 153,25 115,24 160,57 208,98 423,60 263,60

2004-IV 221,89 361,23 160,57 140,62 166,69 231,96 432,58 286,53

2005-I 239,81 352,39 153,77 209,58 234,61 327,37 355,87 307,28

2005-II 224,25 635,54 149,70 193,59 237,32 351,17 372,45 222,75

2005-III 217,28 1048,68 164,89 205,46 212,08 352,32 389,41 155,28

2005-IV 212,01 1027,92 175,37 246,31 221,72 450,22 411,74 354,31

2006-I 288,86 403,33 186,71 149,02 235,27 386,07 291,66 264,82

2006-II 259,61 612,52 193,25 231,36 257,00 429,96 365,75 265,44

2006-III 246,02 569,11 201,11 226,33 247,83 373,92 339,09 252,83

2006-IV 243,43 506,68 196,91 237,29 239,71 266,34 327,60 239,98

2007-I 246,47 589,17 201,14 212,92 261,62 316,58 156,88 140,87

2007-II 231,29 558,75 189,61 191,57 203,49 252,10 178,81 149,65

2007-III 222,48 550,19 210,54 213,65 224,24 271,47 199,03 182,52

2007-IV 225,73 504,93 231,98 230,27 275,01 310,16 214,15 228,62

2008-I 220,49 593,35 274,41 205,90 269,00 348,66 379,98 234,93

2008-II 210,39 563,87 247,89 207,50 274,31 380,45 370,49 261,56

2008-III 198,66 550,85 250,29 201,52 271,25 418,14 380,51 255,17

2008-IV 189,71 447,36 292,48 193,78 274,14 555,38 346,99 237,07

2009-I 208,20 359,72 211,74 166,14 326,04 983,12 281,81 138,82

2009-II 204,04 379,56 209,52 172,20 275,28 303,76 232,75 194,73

2009-III 202,44 294,01 185,40 171,81 262,55 282,46 267,00 220,72

2009-IV 209,08 457,29 192,86 173,34 265,89 292,13 316,03 221,39

2010-I 117,87 537,25 143,90 203,26 215,77 267,69 159,65 192,17

2010-II 120,68 602,21 116,90 162,47 201,87 284,38 276,07 215,13

2010-III 132,85 391,02 111,96 151,48 243,76 291,09 294,42 187,74

Sumber : BI dan BEI (data diolah, 2010)

Keterangan:

BBCA : Bank Central Asia

BBRI : Bank Rakyat Indonesia

BDMN : Bank Danamon

BMRI : Bank Mandiri

BNII : Bank Internasional Indonesia

BNGA : Bank Niaga

BNLI : Bank Permata

BBNI : Bank Negara Indonesia

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 71: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

56

Universitas Indonesia

Dari tabel 4.4 diatas dapat diketahui nilai tertinggi dari nilai BOPO pada

tahun 2004 perusahaan yang memiliki nilai BOPO tertinggi yaitu masih terdapat

pada PT. Bank Permata Tbk dengan nilai sebesar 489,05 dan nilai terendah

terdapat pada PT. Bank Mandiri Tbk dengan nilai sebesar 115,24 dan nilai rata-

rata pada triwulan IV tahun 2004 dari delapan perbankan tersebut adalah sebesar

250,26.

Pada tahun 2005 perusahaan yang memiliki nilai BOPO tertinggi yaitu

masih terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai sebesar 1048,

68 dan nilai terendah terdapat pada PT. Bank Danamon Tbk dengan nilai sebesar

149,70 dan nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2005 dari delapan perbankan

tersebut adalah sebesar 387,45.

Pada tahun 2006 perusahaan yang memiliki nilai BOPO tertinggi yaitu

terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai sebesar 612,52 dan

nilai terendah terdapat pada PT. Bank Mandiri Tbk dengan nilai sebesar 149,02

dan nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2005 dari delapan perbankan tersebut

adalah sebesar 264,78.

Pada tahun 2007 perusahaan yang memiliki nilai BOPO tertinggi yaitu

terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai sebesar 589,17 dan

nilai terendah terdapat pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk dengan nilai sebesar

140,87 dan nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2007 dari delapan perbankan

tersebut adalah sebesar 277,61.

Pada tahun 2008 perusahaan yang memiliki nilai BOPO tertinggi yaitu

masih terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai sebesar 593, 35

dan nilai terendah terdapat pada PT. Central Asia Tbk dengan nilai sebesar 189,71

dan nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2008 dari delapan perbankan tersebut

adalah sebesar 317,11.

Pada tahun 2009 perusahaan yang memiliki nilai BOPO tertinggi yaitu

masih terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai sebesar 457,29

dan nilai terendah terdapat pada PT. Bank Mandiri Tbk dengan nilai sebesar

166,14 dan nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2009 dari delapan perbankan

tersebut adalah sebesar 266,00.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 72: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

57

Universitas Indonesia

Pada tahun 2010 perusahaan yang memiliki nilai BOPO tertinggi yaitu

masih terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai sebesar 602,21

dan nilai terendah terdapat pada PT. Bank Danamon Tbk dengan nilai sebesar

111,96 dan nilai rata-rata pada triwulan III tahun 2010 dari delapan perbankan

tersebut adalah sebesar 225,54.

4. Loan to Deposit Ratio (LDR)

Nilai Loan to Deposit Ratio dihasilkan dengan cara menghitung jumlah

kredit yang diberikan dibagi dengan jumlah dana yang diterima, data yang

diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini:

Tabel 4.5

LDR Pada Tahun 2004 Triwulan II – 2010 Triwulan III

Tahun BBCA BBRI BDMN BMRI BNII BNGA BNLI BBNI

2004-II 35,10 84,57 72,75 62,33 64,88 108,37 59,97 72,20

2004-III 37,00 89,01 83,42 67,44 63,24 112,63 64,21 73,88

2004-IV 39,26 90,34 83,59 68,08 64,42 111,96 70,51 76,91

2005-I 42,05 92,92 87,31 73,95 75,88 115,37 90,47 80,08

2005-II 44,11 99,51 87,03 72,81 84,66 117,40 100,78 83,38

2005-III 52,77 99,02 92,37 71,31 79,71 111,85 104,77 79,30

2005-IV 53,85 94,82 90,07 65,14 76,08 100,92 98,11 73,42

2006-I 52,15 94,15 87,26 66,08 78,86 104,11 94,13 69,39

2006-II 50,66 94,66 84,63 67,21 79,91 107,33 90,79 72,59

2006-III 49,69 94,77 85,66 69,23 83,32 106,30 96,67 68,34

2006-IV 51,98 93,46 83,95 72,61 76,70 101,02 108,45 66,61

2007-I 47,50 94,42 83,34 73,33 77,83 101,93 111,84 63,29

2007-II 52,18 89,94 84,46 73,92 87,49 117,80 115,28 77,06

2007-III 53,18 90,44 96,17 74,98 100,73 116,48 110,18 79,83

2007-IV 56,85 88,72 100,05 74,21 104,40 111,21 118,11 85,82

2008-I 60,94 89,23 101,67 75,20 112,40 113,19 125,77 70,48

2008-II 67,07 95,74 103,95 80,76 107,27 117,14 122,64 93,62

2008-III 72,08 106,99 100,70 83,03 99,27 113,25 113,93 98,69

2008-IV 71,26 99,68 96,39 76,94 96,93 114,68 104,40 92,50

2009-I 65,43 98,40 90,10 82,73 100,97 118,29 103,98 90,96

2009-II 62,71 102,62 98,27 79,42 95,74 121,18 107,18 93,08

2009-III 61,73 105,98 96,38 79,77 96,72 125,64 110,09 97,75

2009-IV 64,01 100,69 99,94 78,17 97,29 125,09 118,53 82,60

2010-I 64,08 101,96 105,60 80,92 97,92 122,17 106,83 87,28

2010-II 67,15 107,31 113,57 80,86 103,27 113,26 114,22 97,14

2010-III 41,17 57,91 118,79 87,39 104,01 118,14 109,31 91,95

Sumber : BI dan BEI (data diolah, 2010)

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 73: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

58

Universitas Indonesia

Keterangan:

BBCA : Bank Central Asia

BBRI : Bank Rakyat Indonesia

BDMN : Bank Danamon

BMRI : Bank Mandiri

BNII : Bank Internasional Indonesia

BNGA : Bank Niaga

BNLI : Bank Permata

BBNI : Bank Negara Indonesia

Dari tabel 4.5 diatas dapat diketahui nilai tertinggi dari nilai LDR pada

tahun 2004 perusahaan yang memiliki nilai LDR tertinggi yaitu masih terdapat

pada PT. Bank Niaga Tbk dengan nilai sebesar 112, 63 dan nilai terendah terdapat

pada PT. Bank Central Asia Tbk dengan nilai sebesar 35,10 dan nilai rata-rata

pada triwulan IV tahun 2004 dari delapan perbankan tersebut adalah sebesar

75,64.

Pada tahun 2005 perusahaan yang memiliki nilai LDR tertinggi yaitu

masih terdapat pada PT. Bank Niaga Tbk dengan nilai sebesar 117,40 dan nilai

terendah terdapat pada PT. Bank Central Asia Tbk dengan nilai sebesar 42,05 dan

nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2005 dari delapan perbankan tersebut adalah

sebesar 81,55.

Pada tahun 2006 perusahaan yang memiliki nilai LDR tertinggi yaitu

terdapat pada PT. Bank Permata Tbk dengan nilai sebesar 108,45 dan nilai

terendah terdapat pada PT. Bank Central Asia Tbk dengan nilai sebesar 49,69 dan

nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2006 dari delapan perbankan tersebut adalah

sebesar 81,85.

Pada tahun 2007 perusahaan yang memiliki nilai LDR tertinggi yaitu

terdapat pada PT. Bank Permata Tbk dengan nilai sebesar 118,11 dan nilai

terendah terdapat pada PT. Bank Central Asia Tbk dengan nilai sebesar 47,50 dan

nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2007 dari delapan perbankan tersebut adalah

sebesar 92,42.

Pada tahun 2008 perusahaan yang memiliki nilai LDR tertinggi yaitu

masih terdapat pada PT. Bank Permata Tbk dengan nilai sebesar 125,77 dan nilai

terendah terdapat pada PT. Bank Central Asia Tbk dengan nilai sebesar 60,94 dan

nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2008 dari delapan perbankan tersebut adalah

sebesar 94,10.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 74: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

59

Universitas Indonesia

Pada tahun 2009 perusahaan yang memiliki nilai LDR tertinggi yaitu

masih terdapat pada PT. Bank Niaga Tbk dengan nilai sebesar 125,64 dan nilai

terendah terdapat pada PT. Bank Central Asia Tbk dengan nilai sebesar 61,73 dan

nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2009 dari delapan perbankan tersebut adalah

sebesar 95,79.

Pada tahun 2010 perusahaan yang memiliki nilai LDR tertinggi yaitu

masih terdapat pada PT. Bank Niaga Tbk dengan nilai sebesar 122,17 dan nilai

terendah terdapat pada PT. Bank Central Asia Tbk dengan nilai sebesar 41,17 dan

nilai rata-rata pada triwulan III tahun 2010 dari delapan perbankan tersebut adalah

sebesar 93,04.

5. Indeks Harga Saham Individu (IHSI)

Nilai harga saham dihasilkan pada akhir triwulan II tahun 2004 sampai

akhir triwulan III tahun 2010, data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.6 di

bawah ini.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 75: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

60

Universitas Indonesia

Tabel 4.6

Indeks Harga Saham Individu (IHSI) Pada Tahun 2004 Triwulan II –

2010 Triwulan III

Tahun BBCA BBRI BDMN BMRI BNII BNGA BNLI BBNI

2004-II 67,00 191,43 203,33 174,07 128,18 40,00 157,31 119,88

2004-III 71,43 234,29 268,10 214,81 140,91 44,00 153,41 144,94

2004-IV 106,29 328,57 314,95 285,19 162,73 61,33 118,02 186,82

2005-I 121,43 325,71 341,90 253,33 176,36 66,00 121,10 191,88

2005-II 128,57 331,43 363,52 222,22 154,55 58,00 114,94 188,47

2005-III 123,21 308,57 289,71 214,81 140,91 51,33 92,86 174,00

2005-IV 121,43 345,71 341,90 242,96 136,36 54,00 113,31 142,71

2006-I 149,14 445,71 345,52 250,37 140,91 62,67 113,31 142,71

2006-II 146,43 468,57 286,10 254,81 162,73 73,33 105,52 126,00

2006-III 172,36 560,00 381,52 344,44 171,82 98,67 121,10 264,82

2006-IV 185,71 588,57 485,90 429,63 211,82 122,67 136,85 208,59

2007-I 182,14 577,14 471,43 370,37 170,00 98,67 141,72 196,24

2007-II 194,64 657,14 496,67 462,96 158,18 109,33 149,51 276,00

2007-III 219,64 754,29 608,19 522,22 207,27 116,00 146,43 223,06

2007-IV 260,71 845,71 575,81 518,52 250,91 120,00 140,10 219,76

2008-I 232,14 720,00 496,67 466,67 410,00 100,00 143,18 155,06

2008-II 176,79 582,86 338,29 385,19 410,00 128,00 135,39 134,94

2008-III 225,00 617,14 352,67 392,59 273,64 96,00 132,14 108,24

2008-IV 232,14 522,86 223,14 300,00 326,36 66,00 77,11 75,88

2009-I 221,43 480,00 224,95 322,22 281,82 62,67 68,51 80,35

2009-II 251,79 720,00 459,52 470,37 334,55 82,67 94,48 191,88

2009-III 330,36 857,14 471,43 696,30 348,18 93,33 149,51 236,94

2009-IV 346,43 874,29 433,33 696,30 290,91 94,67 125,97 220,82

2010-I 392,86 942,86 495,24 792,59 286,36 116,53 195,13 253,76

2010-II 425,00 531,43 514,29 888,89 259,09 140,13 187,34 262,12

2010-III 478,57 571,43 552,38 1066,67 295,45 170,27 297,40 409,88

Sumber : BI dan BEI (data diolah, 2010)

Keterangan:

BBCA : Bank Central Asia

BBRI : Bank Rakyat Indonesia

BDMN : Bank Danamon

BMRI : Bank Mandiri

BNII : Bank Internasional Indonesia

BNGA : Bank Niaga

BNLI : Bank Permata

BBNI : Bank Negara Indonesia

Dari tabel 4.6 diatas dapat diketahui nilai tertinggi dari nilai IHSI pada

tahun 2004 perusahaan yang memiliki nilai IHSI tertinggi yaitu masih terdapat

pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai sebesar 328,57 dan nilai

terendah terdapat pada PT. Bank Niaga Tbk dengan nilai sebesar 40,00 dan nilai

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 76: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

61

Universitas Indonesia

nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2004 dari delapan perbankan tersebut adalah

sebesar 195,49.

Pada tahun 2005 perusahaan yang memiliki nilai IHSI tertinggi yaitu

masih terdapat pada PT. Bank Danamon Tbk dengan nilai sebesar 363,52 dan

nilai terendah terdapat pada PT. Bank Niaga Tbk dengan nilai sebesar 51,33 dan

nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2005 dari delapan perbankan tersebut adalah

sebesar 187,30.

Pada tahun 2006 perusahaan yang memiliki nilai IHSI tertinggi yaitu

terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai sebesar 588,57 dan

nilai terendah terdapat pada PT. Bank Niaga Tbk dengan nilai sebesar 62,67 dan

nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2006 dari delapan perbankan tersebut adalah

sebesar 296,22.

Pada tahun 2007 perusahaan yang memiliki nilai IHSI tertinggi yaitu

terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai sebesar 845,71 dan

nilai terendah terdapat pada PT. Niaga Tbk dengan nilai sebesar 98,67 dan nilai

rata-rata pada triwulan IV tahun 2007 dari delapan perbankan tersebut adalah

sebesar 366,44.

Pada tahun 2008 perusahaan yang memiliki nilai IHSI tertinggi yaitu

masih terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai sebesar 720 dan

nilai terendah terdapat pada PT. Bank Niaga Tbk dengan nilai sebesar 66 dan nilai

rata-rata pada triwulan IV tahun 2008 dari delapan perbankan tersebut adalah

sebesar 227,94.

Pada tahun 2009 perusahaan yang memiliki nilai IHSI tertinggi yaitu

masih terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nilai sebesar 874,29

dan nilai terendah terdapat pada PT. Bank Niaga Tbk dengan nilai sebesar 62,67

dan nilai rata-rata pada triwulan IV tahun 2009 dari delapan perbankan tersebut

adalah sebesar 385,34.

Pada tahun 2010 perusahaan yang memiliki IHSI tertinggi yaitu masih

terdapat pada PT. Bank Mandiri Tbk dengan nilai sebesar 1.066,67 dan nilai

terendah terdapat pada PT. Bank Niaga Tbk dengan nilai sebesar 116,53 dan nilai

rata-rata pada triwulan III tahun 2010 dari delapan perbankan tersebut adalah

sebesar 480,26.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 77: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

62

Universitas Indonesia

4.2. Analisis Statistik Deskriptif

Dalam analsis statistik deskriptif dalam penelitian pada sub bab ini,

peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai rata-rata (mean), standar deviasi

(simpangan baku), nilai minimum, dan nilai maksimum EPS, ROE, BOPO, LDR,

dan Indeks Harga Saham Individu (IHSI).

Nilai minimum merupakan nilai terendah dari variabel, sedangkan nilai

maksimum merupakan nilai tertinggi dari setiap variabel yang diteliti. Nilai mean

merupakan nilai rata-rata dari setiap variabel yang diteliti. Standar deviasi

merupakan sebaran data yang digunakan dalam penelitian yang mencerminkan

data itu heterogen atau homogen yang sifatnya fluktuatif.

Nilai rata-rata (mean), standar deviasi (simpangan baku), nilai minimum,

dan nilai maksimum dari nilai aktiva bersih rata-rata pendapatan bersih, EPS,

ROE, BOPO, LDR, dan Indeks Harga Saham Individu (IHSI) dihitung

berdasarkan periode 2004 Triwulan II – 2010 Triwulan III dengan delapan

Perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari faktor-faktor

EPS, ROE, BOPO, LDR, dan Indeks Harga Saham Individu (IHSI).

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 78: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

63

Universitas Indonesia

Tabel 4.7

Analisis Statistik Deskriptif Variabel Bebas dan Terikat (per Bank)

Bank Keterangan ROE EPS BOPO LDR IHSI

BBCA

Maximum 24,38911 364,8528 288,8618 72,07720 478,5714

Minimum 5,395246 46,68524 15,34323 35,10468 67,00000

Mean 14,77738 181,4121 205,8420 54,45952 213,9478

Std.

Deviation 6,417712 88,91458 55,28290 10,66011 106,2750

BBRI

Maximum 29,18187 539,8961 1048,677 107,3114 942,8571

Minimum 0,001373 0,035021 294,0082 57,91122 191,4286

Mean 16,86256 252,5015 522,3192 94,50973 553,1868

Std.

Deviation 7,865623 140,6731 183,1770 9,567155 205,8414

BDMN

Maximum 30,79280 491,0516 292,4766 118,7889 608,1905

Minimum 2,797415 50,92512 111,9586 72,75160 203,3333

Mean 12,36506 229,3253 189,9169 93,36334 397,5568

Std.

Deviation 7,036654 121,6830 45,14625 10,46320 114,5742

BMRI

Maximum 21,14414 320,6659 246,3128 92,04769 1066,667

Minimum 2,055831 25,13813 115,2405 62,32604 174,0741

Mean 9,550788 135,1817 189,6589 74,71079 432,2507

Std.

Deviation 5,997419 90,91192 35,33422 6,745751 228,3588

BNII

Maximum 19,31194 26,38867 326,0432 112,3988 410,0000

Minimum -1,415344 -1,330283 146,94 63,23665 128,1818

Mean 7,135502 7,830029 233,2407 88,84142 231,9231

Std.

Deviation 5,219291 6,116686 48,82443 14,19700 87,06047

BNGA

Maximum 26,84887 79,18598 555,3809 125,6448 170,2667

Minimum -0,956656 -2,052780 98,31184 100,9151 40,00000

Mean 10,28770 39,76040 316,9547 113,3351 89,47179

Std.

Deviation 5,646620 19,80759 91,88934 6,882745 32,65794

BNLI

Maximum 26,60153 101,1676 489,0468 125,7702 297,4026

Minimum 2,410359 9,549761 156,8813 59,97036 68,50649

Mean 9,171277 42,12792 317,4386 102,7370 135,8329

Std.

Deviation 5,516671 23,37814 88,43353 16,63936 44,00383

BBNI

Maximum 18,51009 193,4151 354,3142 102,9342 409,8824

Minimum 1,024268 10,03408 49,44863 63,29399 75,88235

Mean 9,072026 94,47924 222,7778 81,88962 189,8371

Std.

Deviation 4,640128 49,48508 62,21466 11,21072 71,52642

Sumber: Hasil Olahan Penulis, 2010

Tabel 4.7 menunjukan hasil minimum, maximum, mean, dan standat

deviation pada delapan bank yang dihitung dari data variabel bebas dan terikat

yang dikumpulkan selama masa penelitian tahun 2004 triwulan II sampai 2010

triwulan III. Pada variabel ROE nilai rata-rata yang diperoleh dari delapan bank

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 79: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

64

Universitas Indonesia

antara lain, Bank Central Asia sebesar 14,777, Bank Rakyat Indonesia sebesar

16,863, Bank Danamon sebesar 12,365, Bank Mandiri sebesar 9,551, Bank

Internasional Indonesia sebesar 7,134, Bank Niaga 10,288, Bank Permata sebesar

9,171, dan Bank Negara Indonesia memperoleh nilai rata-rata sebesar 9,072.

Sementara itu, perolehan nilai rata-rata pada variabel EPS dari delapan

bank antara lain, Bank Central Asia sebesar 181,412, Bank Rakyat Indonesia

sebesar 252,502, Bank Danamon sebesar 229,325, Bank Mandiri sebesar 135,182,

Bank Internasional Indonesia sebesar 7,830, Bank Niaga 39,760, Bank Permata

sebesar 42,128, dan Bank Negara Indonesia memperoleh nilai rata-rata sebesar

94,479.

Kemudian, perolehan nilai rata-rata pada variabel BOPO dari delapan

bank antara lain, Bank Central Asia sebesar 205,842, Bank Rakyat Indonesia

sebesar 522,319, Bank Danamon sebesar 189,917, Bank Mandiri sebesar 189,659,

Bank Internasional Indonesia sebesar 233,241, Bank Niaga 316,955, Bank

Permata sebesar 317,439, dan Bank Negara Indonesia memperoleh nilai rata-rata

sebesar 222,778.

Selanjutnya, perolehan nilai rata-rata pada variabel LDR dari delapan bank

antara lain, Bank Central Asia sebesar 54,460, Bank Rakyat Indonesia sebesar

94,510, Bank Danamon sebesar 93,363, Bank Mandiri sebesar 74,711, Bank

Internasional Indonesia sebesar 88,841, Bank Niaga 113,335, Bank Permata

sebesar 102,737, dan Bank Negara Indonesia memperoleh nilai rata-rata sebesar

81,890.

Kemudian, perolehan nilai rata-rata pada variabel IHSI dari delapan bank

antara lain, Bank Central Asia sebesar 213,948, Bank Rakyat Indonesia sebesar

553,187, Bank Danamon sebesar 397,557, Bank Mandiri sebesar 432,251, Bank

Internasional Indonesia sebesar 231,923, Bank Niaga 89,472, Bank Permata

sebesar 135,833, dan Bank Negara Indonesia memperoleh nilai rata-rata sebesar

189,837.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 80: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

65

Universitas Indonesia

Tabel 4.8

Analisis Statistik Deskriptif Variabel Bebas dan Terikat Delapan Bank

Keterangan ROE EPS LDR BOPO IHSI

Minimum -1,415 -2,053 35,105 15,343 40

Maximum 30,793 539,896 125,77 1048,677 1066,67

Mean 11,15279 122,8273 87,98082 274,7686 280,5009

Std.

Deviation 6,752556 118,2304 20,18100 136,5814 198,2706

Sumber: Hasil Olahan Penulis, 2010

Tabel di atas menunjukan hasil minimum, maximum, mean, yang dihitung

dari data variabel bebas dan terikat yang dikumpulkan selama masa penelitian

tahun 2004 triwulan II sampai 2010 triwulan III. Pada variabel ROE diperoleh

nilai rata-rata sebesar 11,153, sedangkan pada variabel EPS diperoleh nilai rata-

rata yang lebih tinggi yaitu sebesar 122,827. Kemudian pada variabel LDR

diperoleh nilai rata-rata sebesar 87,980 dan pada variabel BOPO sebesar 274,768,

sedangkan variabel IHSI memperoleh nilai rata-rata sebesar 280,5.

4.3. Analisis Asumsi Klasik

4.3.1. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas menunjukkan bahwa antar variabel independennnya

mempunyai hubungan langsung (berkorelasi).

Cara mendeteksi apakah ada atau tidaknya gangguan multikolinearitas ini

adalah dengan melihat besaran Variance Inflatation Factor (VIF) dan toleransi

pedoman dari suatu model regresi yang bebas dari gangguan multikolinearitas

adalah sebagai berikut:

- Jika mempunyai nilai VIF < 10 atau Tolerance > 0,10, maka tidak terdapat

gejala multikolinearitas

- Jika mempunyai nilai VIF > 10 atau Tolerance < 0,10, maka terdapat gejala

multikolinearitas

Dari hasil pengolahan data statistik diperoleh tabel hasil pengujian

multikolinearitas sebagai berikut:

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 81: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

66

Universitas Indonesia

Tabel 4.9

Pengujian Multikolinearitas Parsial per Bank

Nama

Bank

ROE EPS BOPO LDR

TOL VIF TOL VIF TOL VIF TOL VIF

BBCA 0,143 6,969 0,142 7,022 0,929 1,077 0,809 1,236

BBRI 0,356 2,806 0,352 2,843 0,836 1,196 0,920 1,087

BDMN 0,022 46,262 0,023 43,959 0,591 1,691 0,516 1,937

BMRI 0,033 29,988 0,030 33,831 0,736 1,358 0,380 2,632

BNII 0,204 4,910 0,324 3,090 0,484 2,065 0,458 2,186

BNGA 0,225 4,450 0,231 4,321 0,898 1,114 0,822 1,216

BNLI 0,130 7,680 0,188 5,315 0,615 1,625 0,324 3,091

BBNI 0,079 12,604 0,082 12,206 0,854 1,171 0,608 1,646

Sumber: Hasil Olahan Penulis, 2010

1. Bank Central Asia (BBCA)

Berdasarkan tabel 4.9, diketahui bahwa masing-masing variabel independen

yang digunakan dalam penelitian memiliki nilai VIF < 10 (atau Tolerance >

0,10), hal ini menunjukkan bahwa pada model regresi terhindar dari masalah

multikolinearitas.

2. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Berdasarkan tabel 4.9, diketahui bahwa masing-masing variabel independen

yang digunakan dalam penelitian memiliki nilai VIF < 10 (atau Tolerance >

0,10), hal ini menunjukkan bahwa pada model regresi terhindar dari masalah

multikolinearitas.

3. Bank Danamon (BDMN)

Berdasarkan tabel 4.9, diketahui bahwa pada variabel ROE dan EPS

mengalami masalah multikolinearitas, dimana nilai VIF yang diperoleh > 10

(atau Tolerance < 0,10), sedangkan BOPO dan LDR terbebas dari masalah

multikolinearitas, dengan perolehan nilai VIf < 10 (atau Tolerance > 0,10).

4. Bank Mandiri (BMRI)

Berdasarkan tabel 4.9, diketahui bahwa pada variabel ROE dan EPS

mengalami masalah multikolinearitas, dimana nilai VIF yang diperoleh > 10

(atau Tolerance < 0,10), sedangkan BOPO dan LDR terbebas dari masalah

multikolinearitas, dengan perolehan nilai VIf < 10 (atau Tolerance > 0,10).

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 82: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

67

Universitas Indonesia

5. Bank Internasional Indonesia (BNII)

Berdasarkan tabel 4.9, diketahui bahwa masing-masing variabel independen

yang digunakan dalam penelitian memiliki nilai VIF < 10 (atau Tolerance >

0,10), hal ini menunjukkan bahwa pada model regresi terhindar dari masalah

multikolinearitas.

6. Bank Niaga (BNGA)

Berdasarkan tabel 4.9, diketahui bahwa masing-masing variabel independen

yang digunakan dalam penelitian memiliki nilai VIF < 10 (atau Tolerance >

0,10), hal ini menunjukkan bahwa pada model regresi terhindar dari masalah

multikolinearitas.

7. Bank Permata (BNLI)

Berdasarkan tabel 4.9, diketahui bahwa masing-masing variabel independen

yang digunakan dalam penelitian memiliki nilai VIF < 10 (atau Tolerance >

0,10), hal ini menunjukkan bahwa pada model regresi terhindar dari masalah

multikolinearitas.

8. Bank Negara Indonesia (BBNI)

Berdasarkan tabel 4.9, diketahui bahwa pada variabel ROE dan EPS

mengalami masalah multikolinearitas, dimana nilai VIF yang diperoleh > 10

(atau Tolerance < 0,10), sedangkan BOPO dan LDR terbabas dari masalah

multikolinearitas, dengan perolehan nilai VIf < 10 (atau Tolerance > 0,10).

Tabel 4.10

Pengujian Multikolinearitas Delapan Bank

Variabel Independen TOL VIF Kesimpulan

ROE 0,404 2,475 Tidak ada multikolinearitas

EPS 0,417 2,398 Tidak ada multikolinearitas

BOPO 0,857 1,167 Tidak ada multikolinearitas

LDR 0,852 1,173 Tidak ada multikolinearitas

Sumber: Hasil Olahan Penulis, 2010

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa masing-masing variabel

independen yang digunakan dalam penelitian memiliki nilai VIF < 10 (atau

Tolerance > 0,10), hal ini menunjukkan bahwa pada model regresi terhindar dari

masalah multikolinearitas.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 83: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

68

Universitas Indonesia

4.3.2. Uji Autokorelasi

Hasil analisa persamaan melalui regresi Ordinary Least Squere,

menghasilkan sebuah model yang perlu dilakukan uji autokorelasi (serial

correlation) dan heterokedastisitas untuk mengetahui hasil estimasi bersifat

BLUE (best linear unbiased estimates). Uji autokorelasi dapat mengunakan dua

cara, yaitu: uji Durbin Watson dan uji Breusch-Godfrey. Dalam penelitian ini

dilakukan pengujian dengan menggunakan uji Breusch-Godfrey untuk

mengetahui keberadaan autokorelasi pada model.

Dari hasil estimasi regresi antara seluruh variabel bebas dengan volume

menghasilkan nilai uji autokorelasi seperti yang tertera pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11

Hasil Pengujian Autokorelasi Parsial per Bank

Nama Bank Prob. Kesimpulan

BBCA 0.0042 Terjadi Autokorelasi

BBRI 0.0098 Terjadi Autokorelasi

BDMN 0.0391 Terjadi Autokorelasi

BMRI 0.0439 Terjadi Autokorelasi

BNII 0.0774 Tidak Terjadi Autokorelasi

BNGA 0.0504 Tidak Terjadi Autokorelasi

BNLI 0.0377 Terjadi Autokorelasi

BBNI 0.9387 Tidak Terjadi Autokorelasi

Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2010

Hasil uji formal pada data per bank seluruh tahun dan triwulan ini

menunjukkan bahwa data pada BBCA, BBRI, BDMN, BMRI dan BNLI

mengalami autokorelasi. Hal ini ditunjukkan dari nilai probability lebih kecil dari

0,05. Sementara itu, BNII dan BBNI dapat dikatakan terbebas dari masalah

autokorelasi, dimana hal tersebut dikarenakan nilai probability lebih besar dari

0,05.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 84: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

69

Universitas Indonesia

Tabel 4.12

Hasil Uji Autokorelasi Delapan Bank

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 109.4758 Prob. F(2,201) 0.0000

Obs*R-squared 108.4457 Prob. Chi-Square(2) 0.0000

Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2010

Hasil uji formal pada data seluruh tahun dan triwulan ini menunjukkan

bahwa model mengalami autokorelasi. Hal ini ditunjukkan dari nilai probability

lebih kecil dari 0,05.

4.3.3. Uji Heterokedastisitas

Langkah selanjutnya adalah melakukan uji heterokedastisitas. Salah satu

uji yang dapat digunakan adalah dengan menggunkan uji White. Dari hasil

pengujian tersebut akan diambil keputusan, bila angka signifikansi > 0,05 pada

taraf kepercayaan 95%, maka tidak heteroskedatisitas terjadi.

Dari hasil estimasi regresi antara seluruh variabel bebas dengan volume

menghasilkan nilai uji Heteroskedastis seperti yang tertera pada Tabel 4.13.

Tabel 4.13

Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Parsial per Bank

Nama Bank Prob. Kesimpulan

BBCA 0.0335 Terjadi Heteroskedastisitas

BBRI 0.3832 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas

BDMN 0.1848 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas

BMRI 0.5701 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas

BNII 0.4330 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas

BNGA 0.8985 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas

BNLI 0.2480 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas

BBNI 0.1911 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas

Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2010

Hasil uji formal pada data per bank seluruh tahun dan triwulan ini

menunjukkan bahwa data pada BBCA mengalami heterokedastisitas. Hal ini

ditunjukkan dari nilai probability lebih kecil dari 0,05. Sementara itu, BBRI,

BDMN, BMRI, BNII, BNGA, BNLI, dan BBNI dapat dikatakan tidak mengalami

masalah heteroskedastisitas, dimana nilai probability yang diperoleh lebih besar

dari 0,05.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 85: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

70

Universitas Indonesia

Hasil pengujian asumsi klasik pada model yang megikutsertakan semua

bank, terdapat heteroskedatisitas dan autokorelasi, untuk mengatasi masalah

tersebut, peneliti telah melakukan transform data ke dalam bentuk logaritma

natural sebagai solusi dari heteroskedatisitas dan autokorelasi, namun hasil yang

diperoleh masih terdapat heteroskedatisitas dan autokorelasi dan hasilnya pun

tidak lebih baik dari hasil model awal.

Tabel 4.14

Hasil Uji Heteroskedastisitas Delapan Bank

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 2.286798 Prob. F(14,193) 0.0065

Obs*R-squared 29.59426 Prob. Chi-Square(14) 0.0087

Scaled explained SS 50.94581 Prob. Chi-Square(14) 0.0000

Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2010

Hasil uji formal pada data seluruh tahun dan triwulan ini menunjukkan

bahwa model mengalami heterokedastisitas. Hal ini ditunjukkan dari nilai

probability Obs*R-squared lebih kecil dari 0,05.

4.4. Analisis Hasil Regresi Berganda

Berdasarkan hasil regresi dengan menggunakan metode least squares

(LS) untuk melihat hubungan diantara variabel dependen Indeks Harga Saham

Individu (IHSI) secara partial pada delapan bank yang menjadi obyek penelitian

dapat dijelaskan sebagai berikut pada tabel 4.15.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 86: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

71

Universitas Indonesia

Tabel 4.15

Hasil Pengujian Regresi Parsial per Bank

Nama Bank C ROE EPS BOPO LDR Nilai-Fstat

BBCA 129.8408

(0.3500)

-5.598105

(0.4361)

0.535404

(0.3065)

-0.820698 **

(0.0186)

4.381927 **

(0.0231)

4.358180 **

(0.010106)

BBRI -81.42879

(0.7984)

-26.25858 *

(0.0003)

1.778698 *

(0.0000)

0.112672

(0.5176)

6.025073 **

(0.0675)

7.635439*

(0.000581)

BDMN 426.6070

(0.1536)

-43.59147 **

(0.0251)

2.383859 **

(0.0293)

-0.994550 **

(0.0790)

1.629801

(0.5195)

4.135791**

(0.012618)

BMRI -72.13846

(0.8707)

-83.05500 *

(0.0008)

6.414819 *

(0.0003)

0.046487

(0.9523)

5.643726

(0.3247)

18.83451*

(0.000001)

BNII -245.3860

(0.0283)

3.986597

(0.3537)

-4.453688

(0.1325)

-0.048661

(0.8690)

5.572682 *

(0.0000)

14.07511*

(0.000010)

BNGA 114.0392

(0.2163)

-8.530524 *

(0.0001)

2.514876 *

(0.0000)

-0.022956

(0.6635)

-0.260504

(0.7232)

7.746875*

(0.000534)

BNLI 210.1053

(0.0393)

-5.283724

(0.1648)

1.996036 **

(0.0115)

-0.067108

(0.5309)

-0.862397

(0.2766)

3.816080**

(0.017488)

BBNI 368.3580

(0.0011)

-27.15082 *

(0.0011)

3.151395 *

(0.0001)

-0.271550

(0.1125)

-2.069298

(0.0687)

9.148761*

(0.000192)

Sumber: Hasil Olahan Penulis, 2010

Ket:

* : signifikan pada alpha 1%

** : signifikan pada alpha 5%

*** : signifikan pada alpha 10%

1. Hasil Regresi Bank Central Asia (BBCA)

Dari hasil tabel 4.15, juga dapat dibuat persamaan matematis sebagai

berikut.

IHSI = 129.84 – 5.60 ROE + 0.54 EPS – 0.82 BOPO + 4.38 LDR + e

1. Koefisien beta sebesar = - (5,60) berarti peningkatan pada ROE sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan penurunan pada IHSI sebesar 5,60. (ceteris

paribus). Variabel ROE mempunyai hubungan negatif namun tidak signifikan

terhadap IHSI

2. Koefisien beta sebesar = 0,54 berarti peningkatan pada EPS sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan peningkatan pada IHSI sebesar 0,54. (ceteris

paribus). Variabel EPS mempunyai hubungan positif namun tidak signifikan

terhadap IHSI.

3. Koefisien beta sebesar = - (0,82) berarti peningkatan pada BOPO sebesar 1

satu satuan akan menyebabkan penurunan pada IHSI sebesar 0,82. (ceteris

paribus). Variabel BOPO mempunyai hubungan negatif dan signifikan pada

alpha 5%.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 87: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

72

Universitas Indonesia

4. Koefisien beta sebesar = 4,38 berarti peningkatan pada LDR sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan peningkatan pada IHSI sebesar 4,38. (ceteris

paribus). Variabel LDR mempunyai hubungan negatif dan signifikan pada

alpha 5%.

5. Dengan melihat nilai probabilitas F yaitu 0,010106 berarti bahwa model ini

signifikan pada alpha 5%.

2. Hasil Regresi Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Dari hasil tabel 4.15, juga dapat dibuat persamaan matematis sebagai

berikut.

IHSI = – 81.43 – 26.26 ROE + 1.78 EPS + 0.11 BOPO + 6.02 LDR + e

1. Koefisien beta sebesar = - (26,26) berarti peningkatan pada ROE sebesar 1

satu satuan akan menyebabkan penurunan pada IHSI sebesar 26,26. (ceteris

paribus). Variabel ROE Mempunyai hubungan negatif dan signifikan pada

alpha 1% terhadap IHSI.

2. Koefisien beta sebesar = 1,78 berarti peningkatan pada EPS sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan peningkatan pada IHSI sebesar 1,78. (ceteris

paribus). Variabel EPS mempunyai hubungan positif dan signifikan pada

alpha 1% terhadap IHSI.

3. Koefisien beta sebesar = 0,11 berarti peningkatan pada BOPO sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan peningkatan pada IHSI sebesar 0,11. (ceteris

paribus). Variabel BOPO mempunyai hubungan positif namun tidak

signifikan terhadap IHSI.

4. Koefisien beta sebesar = 6,02 berarti peningkatan pada LDR sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan peningkatan pada IHSI sebesar 6,02. (ceteris

paribus). Variabel BOPO mempunyai hubungan positif dan signifikan pada

alpha 10% terhadap IHSI.

5. Dengan melihat nilai probabilitas F yaitu 0,000581 berarti bahwa model ini

signifikan pada alpha 1%.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 88: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

73

Universitas Indonesia

3. Hasil Regresi Bank Danamon (BDMN)

Dari hasil tabel 4.15, juga dapat dibuat persamaan matematis sebagai

berikut.

IHSI = 426.61 – 43.59 ROE + 2.38 EPS – 0.99 BOPO + 1.63 LDR + e

1. Koefisien beta sebesar = - (43,59) berarti peningkatan pada ROE sebesar 1

satu satuan akan menyebabkan penurunan pada IHSI sebesar 43,59. (ceteris

paribus). Variabel ROE mempunyai hubungan negatif dan signifikan pada

alpha 5% terhadap IHSI

2. Koefisien beta sebesar = 2,38 berarti peningkatan pada EPS sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan peningkatan pada IHSI sebesar 2,38. (ceteris

paribus). Variabel EPS mempunyai hubungan positif dan signifikan pada

alpha 5% terhadap IHSI.

3. Koefisien beta sebesar = - (0,99) berarti peningkatan pada BOPO sebesar 1

satu satuan akan menyebabkan penurunan pada IHSI sebesar 0,99. (ceteris

paribus). Variabel BOPO mempunyai hubungan negatif dan signifikan pada

alpha 10% terhadap IHSI

4. Koefisien beta sebesar = 1,63 berarti peningkatan pada LDR sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan peningkatan pada IHSI sebesar 1,63. (ceteris

paribus). Variabel LDR mempunyai hubungan positif namun tidak signifikan

terhadap IHSI.

5. Dengan melihat nilai probabilitas F yaitu 0,012618 berarti bahwa model ini

signifikan pada alpha 5%.

4. Hasil Regresi Bank Mandiri (BMRI)

Dari hasil tabel 4.15, juga dapat dibuat persamaan matematis sebagai

berikut.

IHSI = – 72.14 – 83.06 ROE + 6.41 EPS + 0.05 BOPO + 5.64 LDR + e

1. Koefisien beta sebesar = - (83,06) berarti peningkatan pada ROE sebesar 1

satu satuan akan menyebabkan penurunan pada IHSI sebesar 83,06. (ceteris

paribus). Variabel ROE mempunyai hubungan negatif dan signifikan pada

alpha 1% terhadap IHSI.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 89: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

74

Universitas Indonesia

2. Koefisien beta sebesar = 6,41 berarti peningkatan pada EPS sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan peningkatan pada IHSI sebesar 6,41. (ceteris

paribus). Variabel EPS mempunyai hubungan positif dan signifikan pada

alpha 1% terhadap IHSI.

3. Koefisien beta sebesar = 0,05 berarti peningkatan pada BOPO sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan peningkatan pada IHSI sebesar 0,05. (ceteris

paribus). Variabel BOPO mempunyai hubungan positif namun tidak

signifikan terhadap IHSI.

4. Koefisien beta sebesar = 5,64 berarti peningkatan pada LDR sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan peningkatan pada IHSI sebesar 5,64. (ceteris

paribus). Variabel LDR mempunyai hubungan positif namun tidak signifikan

terhadap IHSI.

5. Dengan melihat nilai probabilitas F yaitu 0,000001 berarti bahwa model ini

signifikan pada alpha 1%.

5. Hasil Regresi Bank Internasional Indonesia (BNII)

Dari hasil tabel 4.15, juga dapat dibuat persamaan matematis sebagai

berikut.

IHSI = – 245.39 + 3.99 ROE – 4.45 EPS – 0.05 BOPO + 5.57 LDR + e

1. Koefisien beta sebesar = 3,99 berarti peningkatan pada ROE sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan peningkatan pada IHSI sebesar 3,99. (ceteris

paribus). Variabel ROE mempunyai hubungan positif namun tidak signifikan

terhadap IHSI.

2. Koefisien beta sebesar = - (4,45) berarti peningkatan pada EPS sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan penurunan pada IHSI sebesar 4,45. (ceteris

paribus). Variabel EPS mempunyai hubungan negatif dan tidak signifikan

terhadap IHSI.

3. Koefisien beta sebesar = - (0,05) berarti peningkatan pada BOPO sebesar 1

satu satuan akan menyebabkan penurunan pada IHSI sebesar 0,05. (ceteris

paribus). Variabel BOPO mempunyai hubungan negatif dan tidak signifikan

terhadap IHSI.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 90: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

75

Universitas Indonesia

4. Koefisien beta sebesar = 5,57 berarti peningkatan pada LDR sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan peningkatan pada IHSI sebesar 5,57. (ceteris

paribus). Variabel LDR mempunyai hubungan positif dan signifikan pada

alpha 1% terhdap IHSI.

5. Dengan melihat nilai probabilitas F yaitu 0,000010 berarti bahwa model ini

signifikan pada alpha 1%.

6. Hasil Regresi Bank Niaga (BNGA)

Dari hasil tabel 4.15, juga dapat dibuat persamaan matematis sebagai

berikut.

IHSI = 114.04 – 8.53 ROE + 2.51 EPS – 0.023 BOPO – 0.26 LDR + e

1. Koefisien beta sebesar = - (8,53) berarti peningkatan pada ROE sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan penurunan pada IHSI sebesar 8,53. (ceteris

paribus). Variabel ROE mempunyai hubungan negatif dan signifikan pada

alpha 1% terhadap IHSI

2. Koefisien beta sebesar = 2,51 berarti peningkatan pada EPS sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan peningkatan pada IHSI sebesar 2,51. (ceteris

paribus). Variabel EPS mempunyai hubungan positif dan signifikan pada

alpha 1% terhadap IHSI.

3. Koefisien beta sebesar = - (0,023) berarti peningkatan pada BOPO sebesar 1

satu satuan akan menyebabkan penurunan pada IHSI sebesar 0,23. (ceteris

paribus). Variabel BOPO mempunyai hubungan negatif dan tidak signifikan

terhadap IHSI

4. Koefisien beta sebesar = - (0,26) berarti peningkatan pada LDR sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan penurunan pada IHSI sebesar 0,26. (ceteris

paribus). Variabel LDR mempunyai hubungan negatif dan tidak signifikan

terhadap IHSI.

5. Dengan melihat nilai probabilitas F yaitu 0,000534 berarti bahwa model ini

signifikan pada alpha 1%.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 91: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

76

Universitas Indonesia

7. Hasil Regresi Bank Permata (BNLI)

Dari hasil tabel 4.15, juga dapat dibuat persamaan matematis sebagai

berikut.

IHSI = 210.10 – 5.28 ROE + 2.00 EPS – 0.07 BOPO – 0.86 LDR + e

1. Koefisien beta sebesar = - (5,28) berarti peningkatan pada ROE sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan penurunan pada IHSI sebesar 5,28. (ceteris

paribus). Variabel ROE mempunyai hubungan negatif dan tidak signifikan

terhadap IHSI.

2. Koefisien beta sebesar = 2,00 berarti peningkatan pada EPS sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan peningkatan pada IHSI sebesar 2,00. (ceteris

paribus).riabel EPS mempunyai hubungan positif dan signifikan pada alpha

5% terhadap IHSI.

3. Koefisien beta sebesar = - (0,07) berarti peningkatan pada BOPO sebesar 1

satu satuan akan menyebabkan penurunan pada IHSI sebesar 0,07. (ceteris

paribus). Variabel BOPO mempunyai hubungan negatif dan tidak signifikan

terhadap IHSI.

4. Koefisien beta sebesar = - (0,86) berarti peningkatan pada LDR sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan penurunan pada IHSI sebesar 0,86. (ceteris

paribus). Variabel LDR mempunyai hubungan negatif dan tidak signifikan

terhadap IHSI.

5. Dengan melihat nilai probabilitas F yaitu 0,017488 berarti bahwa model ini

signifikan pada alpha 5%.

8. Hasil Regresi Bank Negara Indonesia (BBNI)

Dari hasil tabel 4.15, juga dapat dibuat persamaan matematis sebagai

berikut.

IHSI = 368.36 – 27.15 ROE + 3.15 EPS – 0.27 BOPO – 2.07 LDR + e

1. Koefisien beta sebesar = - (27,15) berarti peningkatan pada ROE sebesar 1

satu satuan akan menyebabkan penurunan pada IHSI sebesar 27,15. (ceteris

paribus). Variabel ROE mempunyai hubungan negatif dan signifikan pada

alpha 1% terhadap IHSI.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 92: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

77

Universitas Indonesia

2. Koefisien beta sebesar = 3,15 berarti peningkatan pada EPS sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan peningkatan pada IHSI sebesar 3,15. (ceteris

paribus). Variabel EPS mempunyai hubungan positif dan signifikan pada

alpha 1% terhadap IHSI.

3. Koefisien beta sebesar = - (0,27) berarti peningkatan pada BOPO sebesar 1

satu satuan akan menyebabkan penurunan pada IHSI sebesar 0,27. (ceteris

paribus). Variabel BOPO memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan

terhadap IHSI.

4. Koefisien beta sebesar = - (2,07) berarti peningkatan pada LDR sebesar 1 satu

satuan akan menyebabkan penurunan pada IHSI sebesar 2,07. (ceteris

paribus). Variabel LDR mempunyai hubungan negatif dan signifikan pada

alpha 10% terhadap IHSI.

5. Dengan melihat nilai probabilitas F yaitu 0,000192 berarti bahwa model ini

signifikan pada alpha 1%.

Berdasarkan hasil regresi dengan menggunakan metode least squares

(LS) untuk melihat hubungan diantara variabel dependen Indeks Harga Saham

Individu (IHSI) secara gabungan delapan bank (IHSG8) dengan variabel

independen ROE, EPS, BOPO, dan LDR dapat dibuat kesimpulan atas hasil

analisa regresi persamaan sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.16.

Tabel 4.16

Hasil Regresi Delapan Bank

Dependent Variable: IHSG8

Method: Least Squares

Date: 03/09/11 Time: 20:33 Sample: 1 208

Included observations: 208

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 155.1611 52.32801 2.965164 0.0034

ROE -17.40456 2.379695 -7.313778 0.0000

EPS 1.690710 0.133560 12.65885 0.0000 BOPO 0.219369 0.080048 2.740481 0.0067

LDR 0.585446 0.543876 1.076434 0.2830

R-squared 0.469713 Mean dependent var 280.5009

Adjusted R-squared 0.459264 S.D. dependent var 198.2706 S.E. of regression 145.7978 Akaike info criterion 12.82606

Sum squared resid 4315171. Schwarz criterion 12.90629 Log likelihood -1328.911 Hannan-Quinn criter. 12.85850

F-statistic 44.95285 Durbin-Watson stat 0.570376

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2010

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 93: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

78

Universitas Indonesia

Dari hasil tabel 4.16, dapat dibuat persamaan matematis sebagai berikut.

IHSG8 = 155.161 - 17.405ROE + 1.690EPS + 0.219BOPO + 0.585LDR +e

Setelah dilakukan pengujian pada nilai alpha = 5%, maka diperoleh hasil

uji regresi terhadap masing-masing variabel diatas dijelaskan sebagai berikut:

1. Interpretasi Variabel ROE terhadap IHSG8

Pada model terlihat bahwa variabel ROE berpengaruh secara negatif dan

signifikan terhadap IHSG8. Artinya Setiap kenaikan satu (1) persen dari ROE

akan mengakibatkan penurunan pada nilai IHSG8 sebesar 17, 405%. Dapat

disimpulkan bahwa ROE mempunyai hubungan berlawanan arah dengan IHSG8.

2. Interpretasi variabel EPS terhadap IHSG8

Pada model terlihat bahwa EPS mempunyai hubungan secara positif dan

signifikan terhadap IHSG8. Artinya kenaikan satu satuan pada EPS akan

meningkatkan nilai IHSG8 sebesar 1,69. Dapat disimpulkan bahwa EPS

mempunyai hubungan searah dengan IHSG8.

Hasil serupa juga diperoleh oleh Sasongko dan Wulandari (2006) yang

meneliti tentang pengaruh EVA dan rasio-rasio profitabilitas terhadap harga

saham, yang mana penelitian tersebut bertujuan untuk menguji pengaruh EVA

(Economic Value Added), dan rasio-rasio profitabilitas yang diukur dengan ROA

(Return on Asset), ROE (Return on Equity), ROS (Return on Sales), EPS (Earning

Per Share), dan BEP (Basic Earning Power) terhadap harga saham perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Jakarta untuk periode 2001-2002. Hasil yang diperoleh

dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa EPS berpengaruh signifikan terhadap

harga saham, yang mana dapat diartikan bahwa EPS dapat digunakan untuk

menentukan nilai perusahaan.

3. Interpretasi Variabel BOPO terhadap IHSG8

Pada model terlihat bahwa variabel BOPO mempunyai hubungan secara

positif dan signifikan terhadap IHSG8. Artinya kenaikan satu (1) persen BOPO

akan meningkatkan nilai IHSG8 sebesar 0,219%. Dapat disimpulkan bahwa

BOPO mempunyai hubungan searah dengan IHSG8.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 94: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

79

Universitas Indonesia

4. Interpretasi Variabel LDR terhadap IHSG8

Pada model terihat bahwa variabel LDR mempunyai hubungan secara positif

dan tidak signifikan terhadap IHSG8. Artinya adanya perubahan LDR ini tidak

secara signifikan memebrikan pengaruh kepada model.

Hasil serupa juga diperoleh dalam penelitian yang dilakukan oleh Sahabbudin

(2004) yang memfokuskan tentang pengaruh faktor keuangan terhadap harga

saham di Bursa Efek Jakarta. Penelitian tersebut bertujuan untuk menguji

pengaruh faktor keungan (capital, asset, earnings, dan liquidity) secara bersamaan

terhadap harga saham pada Bursa Efek Jakarta. Adapun variabel independen

dalam penelitian tersebut antara lain Capital Adequacy Ratio (CAR), Aktiva tetap

terhadap modal, Kativa produktif yang bermasalah, Net Profil Loan (NPL), PPAP

terhadap aktiva produktif, Pemenuhan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif

(PPAP), Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Net Income Margin

(NIM), Beban Operasi Pendapatan Operasi (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio

(LDR) dan variabel dependen adalah harga saham. Hasil yang diperoleh dari

penelitian tersebut menunjukkan bahwa semua variabel independen tidak

berpengaruh signifikan terhadap harga saham, termasuk LDR.

5. Interpretasi model terhadap IHSG8

Secara bersama-sama kontribusi variabel ROE, EPS, BOPO, dan LDR

berpengaruh signifikan terhadap IHSG8 sebesar nilai adjusted R-square yaitu

45,9%. Dapat diartikan pula bahwa sebesar 54,1% ada variabel-variabel diluar

model yang dapat berpengaruh kepada ISHG8. Penulis melihat kepada data

historical variabel makro antara lain subunga SBI, Inflasi dan Gross Domestic

Product.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat pengaruh

rasio ROE, EPS, BOPO, dan LDR pada periode 2004 triwulan II – 2010 triwulan

III terhadap indeks harga saham gabungan delapan bank (IHSG8) pada

perusahaan-perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dan

untuk menganalisis ada atau tidak pengaruh pengaruh rasio ROE, EPS, BOPO,

dan LDR tersebut terhadap IHSI dilakukan dengan menggunakan analisis statistik

regresi dengan menggunakan program EViews versi 7.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 95: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

80

Universitas Indonesia

4.5. Hubungan Suku Bunga (SBI), Inflasi, dan Growth Domestict Product

(GDP) Terhadap Nilai Rata-Rata Indeks Harga Saham Gabungan

Delapan Bank (IHSG8)

4.5.1. Suku Bunga (SBI) terhadap Indeks Nilai Rata-Rata Indeks Harga

Saham Gabungan Delapan Bank (IHSG8)

0

100

200

300

400

500

600

0

2

4

6

8

10

12

14

Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rata-rata IHSG8

Suku Bunga (SBI)

SBI Rata-rata IHSG8

Sumber: www.bi.go.id

Gambar 4.1

Tingkat Suku Bunga (SBI) Terhadap Terhadap Nilai Rata-Rata Indeks

Harga Saham Gabungan Delapan Bank (IHSG8)

Berdasarkan gambar di atas, data SBI didapatkan pada website BI, www.

bi.go.id dengan melihat data BI Rate bulanan kemudian diperoleh nilai rata-rata

per triwulan. Pada gambar 4.1. diketahui bahwa nilai rata-rata Indeks Harga

Saham Gabungan Delapan Bank (IHSG8) tertinggi pada periode 2004 triwulan II

sampai 2010 triwulan III, terjadi pada tahun 2010 triwulan III yaitu sebesar

480,26, sedangkan yang terendah terjadi pada tahun 2004 triwulan II yaitu sebesar

135,15. Kemudian nilai rata-rata Suku Bunga (SBI) tiga bulan tertinggi terjadi

pada tahun 2005 IV yaitu sebesar 12,75 %, sedangkan nilai rata-rata Suku Bunga

(SBI) tiga bulan terendah terjadi pada tahun 2010 triwulan I yaitu sebesar 6,32 %.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata IHSG8 pada periode

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 96: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

81

Universitas Indonesia

2004 triwulan II sampai 2010 triwulan III terbilang cukup berfluktiatif terhadap

tingkat Suku Bunga (SBI).

Dilihat dari gambar di atas, pergerakan tingkat Suku Bunga (SBI) pada

periode 2004 triwulan II hingga 2010 triwulan III terbilang berfluktuasi.

Peningkatan yang paling signifikan pada SBI periode 2004 triwulan II hingga

2010 triwulan III terjadi pada tahun 2005 triwulan II hingga triwulan IV dengan

grafik yang terus beranjak naik hingga puncaknya pada triwulan IV yaitu

mencapai 12,75%. Peningkatan SBI tersebut diimbangi dengan peningkatan

IHSG8, dimana pada tahun 2005 triwulan IV nilai IHSG8 meningkat dibanding

triwulan III yang memperoleh nilai sebesar 187,30. Kemudian peningkatan pada

SBI terjadi pula pada tahun 2008 triwulan II hingga triwulan IV dengan grafik

yang terus beranjak naik hingga puncaknya pada triwulan IV yaitu mencapai

10,83%. Akan tetapi, peningkatan yang terjadi pada tahun 2008 ini tidak

diimbangi dengan peningkatan IHSG8, dimana pada tahun 2008 nilai IHSG8

cenderung menurun. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peningkatan

atau penurunan SBI yang terjadi pada periode 2004 triwulan II hingga 2010

triwulan III tidak selalu diimbangi dengan peningkatan atau penurunan IHSG8.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 97: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

82

Universitas Indonesia

4.5.2. Inflasi Terhadap Terhadap Nilai Rata-Rata Indeks Harga Saham

Gabungan Delapan Bank (IHSG8)

0

100

200

300

400

500

600

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rata-rata IHSG8

Inflasi

Inflasi Rata-rata IHSG8

Sumber: www.bi.go.id

Gambar 4.2

Inflasi Terhadap Terhadap Nilai Rata-Rata Indeks Harga Saham Gabungan

Delapan Bank (IHSG8)

Berdasarkan gambar di atas, nilai inflasi diperoleh dari data pada website

BI, www.bi.go.id dengan melihat data inflasi bulanan kemudian dibuatkan nilai

rata-rata per triwulan. Pada gambar 4.2 diketahui bahwa nilai rata-rata Indeks

Harga Saham Gabungan Delapan Bank (IHSG8) tertinggi pada periode 2004

triwulan II sampai 2010 triwulan III terjadi pada tahun 2010 triwulan III yaitu

sebesar 480,26, sedangkan yang terendah terjadi pada tahun 2004 triwulan II yaitu

sebesar 135,15. Kemudian inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2005 IV yaitu

sebesar 17,11 %, sedangkan inflasi terendah terjadi pada tahun 2009 IV 2,78 %.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa IHSG8 dan Inflasi pada periode 2004

triwulan II sampai 2010 triwulan II terbilang cukup berfluktuasi.

Dilihat dari gambar di atas, pergerakan Inflasi pada periode 2004 triwulan

II hingga 2010 triwulan III terbilang berfluktuatif. Terjadinya peningkatan yang

paling signifikan pada Inflasi periode 2004 triwulan II hingga 2010 triwulan III

adalah pada tahun 2005 triwulan III dengan grafik yang naik tajam dari tahun dan

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 98: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

83

Universitas Indonesia

triwulan-triwulan sebelumnya hingaa mencapai nilai Inflasi sebesar 17,11%.

Peningkatan Inflasi tersebut diimbangi pula dengan peningkatan IHSG8, dimana

pada tahun 2005 triwulan IV nilai IHSG8 meningkat dibanding pada triwulan

sebelumnya dengan perolehan sebesar 187,30 pada tahun 2005 triwulan IV ini.

Kemudian peningkatan pada Inflasi terjadi pula pada tahun 2008 triwulan III yaitu

mencapai 12,14%. Akan tetapi, peningkatan tersebut tidak diimbangi dengan

peningkatan IHSG8, dimana pada tahun 2008 nilai IHSG8 cenderung menurun.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peningkatan atau penurunan Inflasi

yang terjadi pada periode 2004 triwulan II hingga 2010 triwulan III tidak selalu

diimbangi dengan peningkatan atau penurunan IHSG8.

4.5.3. Growth Domestict Product (GDP) Terhadap Nilai Rata-Rata Indeks

Harga Saham Gabungan Delapan Bank (IHSG8)

0

100

200

300

400

500

600

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

1600000

1800000

Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rata-rata IHSG8

Growt Domestic Bruto(GDP)

GDP Rata-rata IHSG8

Sumber: www.bi.go.id

Gambar 4.3

Growth Domestict Product (GDP) Terhadap Nilai Rata-Rata Indeks Harga

Saham Gabungan Delapan Bank (IHSG8)

Berdasarkan gambar di atas, merupakan GDP nominal yang diperoleh dari

data pada website BPS, www.bps.go.id dengan melihat data triwulan. Pada

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 99: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

84

Universitas Indonesia

gambar 4.3 diketahui bahwa nilai rata-rata Indeks Harga Saham Gabungan

Delapan Bank (IHSG8) tertinggi pada periode 2004 triwulan II sampai 2010

triwulan III, terjadi pada tahun 2010 triwulan III yaitu sebesar 480,26, sedangkan

yang terendah terjadi pada tahun 2004 triwulan II yaitu sebesar 135,15. Kemudian

Growth Domestict Product (GDP) tertinggi terjadi pada tahun 2010 IV yaitu

sebesar 1.656.480, sedangkan GDP terendah terjadi pada tahun 2004 II yaitu

sebesar 654.422 rupiah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa IHSG8 pada

periode 2004 triwulan II sampai 2010 triwulan II terbilang cukup berfluktiatif.

Lain halnya dengan IHSG8, tingkat pertumbuhan produk domestik (GDP) pada

periode 2004 II hingga 2010 triwulan IV terbilang terus mengalami peningkatan

yang stabil dari tahun ketahun.

Dilihat dari gambar di atas, peningkatan pertumbuhan produk domestik

(GDP) terbilang bergerak cukup stabil hingga tahun 2010 triwulan III.

Peningkatan yang paling signifikan pada GDP periode 2004 triwulan II hingga

2010 triwulan III adalah pada tahun 2008 triwulan I hingga triwulan III dengan

grafik yang terus beranjak naik higaa puncaknya pada triwulan III yaitu mencapai

1.320.071. Akan tetapi, peningkatan GDP tersebut tidak diimbangi dengan

peningkatan IHSG8, dimana pada tahun 2008 nilai IHSG8 cenderung menurun.

Kemudian peningkatan secara garis besar pada GDP terjadi pada tahun 2010

triwulan III yaitu mencapai 1.654.480 yang juga diikuti dengan peningkatan IHSG

yaitu sebesar 480,26. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peningkatan

pertumbuhan produk domestik (GDP) pada periode 2004 triwulan II hingga 2010

triwulan III tidak selalu diimbangi dengan peningkatan IHSG8.

4.6. Pembahasan

Dalam pasar modal, banyak sekali informasi yang dapat diperoleh investor

baik informasi yang tersedia dipublik maupun informasi pribadi (privat). Salah

satu informasi publik yang ada adalah laporan keuangan perusahaan. Laporan

keuangan perusahaan merupakan salah satu alat bagi investor untuk menilai

kinerja sebuah perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli saham tersebut di

pasar modal.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 100: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

85

Universitas Indonesia

Berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan terhadap

kinerja keuangan perbankan, yang diukur dengan rasio return on equity (ROE),

earning per share (EPS), beban operasional / pendapatan operasional (BOPO),

loan to deposit ratio (LDR) periode 2004-2010, yang mana terbukti dari empat

rasio yang diuji secara bersama-sama, rasio ROE, EPS dan rasio BOPO

berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham gabungan delapan bank.

Dapat diartikan bahwa apabila perubahan nilai IHSG8 dominan dipengaruhi oleh

perubahan dari nilai ROE. Pada variabel independen BOPO, semakin kecil

nilainya semakin efisien bank terbesut dalam menjalankan usahanya.

Hasil penelitian pada variabel keempat menunjukkan LDR tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap indeks harga saham gabungan perusahaan

perbankan yang go public di BEI. Rasio LDR mencerminkan kegiatan usaha atau

operasi sehari-hari perbankan. Bagaimana operasinya dibiayai, apakah lebih

banyak dari hutang atau modal perusahaan. Investor akan lebih memilih bank-

bank yang mampu membiayai operasinya dengan modal atau apabila harus

dibiayai dengan hutang, maka bank tersebut harus bisa mengembalikannya

dengan asset yang dimiliki. Perbankan mulai selektif untuk memberikan kredit

kepada debitur agar dapat terhindar dari moral hazard dalam penyaluran kredit

yang akan mengakibatkan pada peningkatan pencadangan untuk kredit macet.

Temuan ini menggambarkan bahwa investor lebih memperhatikan kinerja

rasio ROE, EPS dan BOPO sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan

keputusan investasi saham dibandingkan rasio LDR. Hal ini dapat terjadi karena

rasio profitabilitas merupakan pengukuran kinerja perusahaan yang bersifat direct,

yang menunjukkan bahwa perusahaan dalam posisi stabil atau bertumbuh.

Sehingga perusahaan yang memiliki profit tinggi menjadi daya tarik bagi investor

terutama bagi investor jangka pendek. Karena prospek pertumbuhan perusahaan

juga dinyatakan dalam harga-harga saham, dan perusahaan-perusahaan yang

tumbuh akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi secara relatif untuk setiap

aktiva yang dimiliki. Selain itu perusahaan perbankan yang mempunyai reputasi

kinerja sehat atau baik dan fluktuasi profitabilitas cenderung meningkat dapat

menandakan kondisi pasar yang semakin bergairah. Kondisi ini juga mampu

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 101: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

86

Universitas Indonesia

memikat para investor untuk menanamkan dananya melalui saham pada

perusahaan perrbankan yang go public di BEI.

Hal tersebut berbeda dengan investor yang berorientasi jangka panjang,

yang mana tingkat profitabilitas tidak menjadi pengukuran mutlak bahwa suatu

perusahaan dikatakan sehat, sehingga investor harus mengidentifikasi rasio

keuangan lainnya seperti LDR yang mana rasio ini mencerminkan komposisi

antara dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank dibandingkan dengan kredit

yang dikucurkan. Oleh karena itu, jika penilaian kinerja perusahaan hanya

mengandalkan rasio profitabilitas tentu akan memberikan ruang terjadinya resiko

karena rasio profitabilitas belum menggambarkan tingkat hutang maupun tingkat

asset yang digunakan dalam memperoleh profit tersebut.

Selain itu, dari hasil penelitian ini juga dapat diketahui bahwa seorang

investor dalam melakukan investasi cenderung memperhatikan atau

mempertimbangkan Earning per Share (EPS) yang dimiliki perusahaan. Hal ini

dapat disebabkan karena jika perusahaan memiliki Earning per Share (EPS) yang

cendeerung naik maka kemungkinan keuntungan yang didapat investor akan lebih

besar daripada resiko kerugian yang mungkin terjadi. Sehingga faktor pendapatan

dari perusahaan sangat berpengaruh terhadap kecenderungan investor untuk

menanamkan modalnya. EPS merupakan salah satu rasio yang merupakan rasio

pasar yangmerupakan hasil atau pendapatan yang akan diterima oleh para

pemegang saham untuk lembar saham yang dimilikinya atas keikutsertaannya

dalam perusahaan, sehingga besarnya EPS dapat dijadikan sebagai salah satu

indikator keberhasilan. EPS yang tinggi menandakan bahwa perusahaan tersebut

mampu memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih baik kepada para pemegang

saham.

Pada hasil pengujian regresi parsial per bank terlihat bahwa secara umum

dari delapan bank tersebut, nilai koefisien pada ROE dan BOPO bertanda negatif.

ROE merupakan hasil pembagian laba setelah pajak terhadap total ekuitas.

Sedangkan BOPO merupakan hasil pembagian biaya operasional terhadap

pendapatan operasional. Tanda negatif pada koefisien ini dapat disebabkan oleh

adanya kurang efisiensi dari pengelolaan dana untuk menjalankan operasional

pada perbankan.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 102: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

87

Universitas Indonesia

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melakukan kajian dan analisa, maka dibawah ini akan

dikemukakan kesimpulan dan saran sebagai bagian penutup pada penelitian ini.

5.1. Kesimpulan

Pada hasil pengujian regresi parsial per bank, secara umum dapat

dijelaskan bahawa variabel BOPO dan ROE bernilai negatif. BOPO merupakan

hubungan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional. ROE bernilai

negatif didapatkan setelah data-data tersebut di regresikan.

Dari hasil temuan penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa

pada hasil regresi gabungan pada delapan bank, disimpulkan bahwa:

1. Return On Equity (ROE) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Indeks

Harga Saham Gabungan Delapan Bank (IHSG8). Artinya, jika ROE

meningkat maka IHSG8 akan mengalami penurunan.

2. Earning per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks

Harga Saham Gabungan Delapan Bank (IHSG8). Artinya, jika EPS meningkat

maka IHSG8 juga akan mengalami peningkatan.

3. Beban Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Delapan Bank (IHSG8).

Artinya, jika BOPO meningkat maka IHSI juga akan mengalami peningkatan.

4. Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif secara tidak signifikan

terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Delapan Bank (IHSG8). Artinya,

jika LDR meningkat maka IHSI juga akan mengalami peningkatan.

5. Secara simultan, rasio Return On Equity (ROE), Earning per Share (EPS),

Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio

(LDR) berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan

Delapan Bank (IHSG8).

6. Kenaikan tingkat Suku Bunga (SBI) tidak selalu diimbangi dengan penurunan

Nilai Rata-Rata Indeks Harga Saham Gabungan Delapan Bank (IHSG8).

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 103: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

88

Universitas Indonesia

7. Peningkatan Inflasi yang terjadi tidak selalu diimbangi dengan penurunan

Nilai Rata-Rata Indeks Harga Saham Gabungan Delapan Bank (IHSG8).

8. Terbukti bahwa peningkatan yang terjadi pada Growth Domestic Bruto (GDP)

juga mempengaruhi Nilai Rata-Rata Indeks Harga Saham Gabungan Delapan

Bank (IHSG8).

5.2. Saran

Merujuk hasil regresi seluruh bank didapatkan hasil dimana nilai adjusted

R-squared nya sebesar 45, 9 persen artinya secara bersama-sama seluruh variabel

independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 45, 9 persen. Sisanya,

sebesar 54,1 persen dipengaruhi oleh faktor diluar model. Peneliti mencoba

melihat data-data histori makro yang dapat mempengaruhi fundamental

perekonomian suatu bank, antara lain variabel suku bunga acuan yaitu nilai rata-

rata SBI bulanan, nilai rata-rata inflasi bulanan dan gross domestik product

(GDP). Didapatkan hasil bahwa untuk kenaikan GDP diikuti oleh kenaikan nilai

rata-rata IHSG8, hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat

bertambah seiring dengan adanya pertumbuhan sektor perbankan melalui

pemberian kredit pada sektor riil dengan mengutamakan fungsi intermediasi

perbankan.

Rekomendasi kebijakan pemerintah dari hasil regresi ini yaitu pemerintah

didorong agar tetap meningkatkan nilai dari GDP yang dapat meningkatkan nilai

indeks harga saham meskipun berpengaruh secara tidak langsung. Sedangkan

kebijakan pemerintah terkait untuk perbankan dalam obyek penelitian ini agar

pemerintah melihat dari tata kelola perusahaan dengan baik artinya perbankan

selalu menjaga tetap penambahan modal serta melakukan efisiensi agar tercipta

menjaga persaingan perbankan yang sehat.

Terkait dengan hasil penelitian di atas, implikasinya terhadap kebijakan

public yang harus diambil terutama terkait dengan pengawasan dan kontrol bank

yang dilakukan oleh Bank Indonesia, dalam hal ini peran Bank Indonesia harus

dilaksanakan secara efektif terhadap pengelolaan standar kerja bank karena

dengan dijalankannya standar ketentuan pengelolaan bank yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia diharapkan kinerja keuangan bank dapat menjadi baik, karena

terbukti rasio keuangan bank sangat menentukan tingkat harga saham bank

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 104: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

89

Universitas Indonesia

tersebut di pasar modal. Bank Indonesia perlu menetapkan standar kerja disini

adalah standar kerja operasional bank, contohnya seperti proses penarikan dana

dan persetujuan kredit sehingga tidak terjadi kasus kebobolan dana nasabah bank,

karena jika ini terjadi maka akan mengakibatkan kinerja keuangan bank menjadi

turun dan investor akan berpikir negatif terhadap manajemen bank, yang akhirnya

mempengaruhi saham bank tersebut di pasar.

Kebijakan BI yang terkait langsung pada variabel penelitian yaitu melalui

kebijakan penetapan giro wajib minimum (GWM). Penetapan batas minimum

GWM telah diatur melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI). GWM ini secara tidak

langsung mempengaruhi LDR suatu bank. Komponen pembentuk LDR yaitu

jumlah kredit yang disalurkan oleh perbankan dan jumlah dana simpanan nasabah

pada bank. Jika BI menetapkan peningkatan GWM artinya BI akan menurunkan

jumlah uang beredar di masyarakat, akibatnya kepada porsi jumlah simpanan

nasabah pada bank-bank di Indonesia pada GWM.

Berdasarkan hasil penelitian serta kesimpulan maka disarankan :

1. Bagi Investor

Dari hasil penelitian ini diharapkan bagi investor yang hendak

menginvestasikan dananya khususnya pada saham perbankan dapat

mempertimbangkan nilai rasio profitabilitas (Earning per Share (EPS), dan

efisiensi (BOPO) yang berhasil dicapai oleh bank tersebut.

2. Bagi Perusahaan

Disarankan kepada pihak manajemen perusahaan agar dapat meningkatkan

earning per share (EPS) dan beban operasional/pendapatan operasional

(BOPO), karena telah terbukti dalam penelitian EPS dan BOPO berpengaruh

signifikan terhadap indeks harga saham individu.

3. Bagi peneliti yang akan datang

Disarankan kepada peneliti yang akan datang agar melakukan pengujian

dengan melibatkan faktor ekonomi makro seperti tingkat suku bunga, inflasi,

gross domestic product, nilai tukar rupiah terhadap dollar sebagai variabel

yang mempengaruhi indeks harga saham individu pada perusahaan perbankan

selain dari rasio keuangan.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 105: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

90 Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft

Indonesia.

Brigham, Eugene F., dan Joel, F Houston. (2006). Dasar-dasar Manajemen

Keuangan, edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Berstein, A Leopold, dan Wild, John J. (1998). Financial Statement Analysis:

Theory, Application, and Interception. Sixth Edition. Singapore: McGraw-

Hill.

Cooper. Donald R., dan Emory, C. William. (2001). Metode Penelitian Bisnis

Jilid 2 Edisi V .Ciracas. Jakarta: Penerbit Erlangga

Darmadji, Tjiptono, dan Fakhruddin. (2001). Pasar Modal Di Indonesia:

PendekatanTanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.

Dendawijaya, Lukman (2009). Manajemen perbankan. Edisi Kedua. Bogor:

Penerbit Ghalia Indonesia.

Fraser, Lyn M. (1995). Understanding Financial Statements. Fourth Edition.

Prentice Hall, Inc.

Golin, J. (2001). The Bank Credit Analysis Handbook. A Guide for Analysis,

Bankers and Investors. Wiley Finance. Asia.

Haningsih, Luna. (2009). Pasar Modal: Indeks Harga Saham. Pusat

Pengembangan Bahan Ajar-UMB, Modul 11.

Haskins, Mark E., et al. (2000). Financial Accounting and Reporting. Boston:

Richard D. Irwin, Inc.

Harahap, Sofyan Syafri. (2002). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Harahap, Sofyan Syafri. (1996). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 106: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

91

Universitas Indonesia

Husnan, S., dan Pujiastuti, E. (2002). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi

Keempat. Yogyakarta: UPP AM YKPN.

Keown, Martin, Petty, dan Scott, JR. (2004). Manajemen Keuangan Prinsip-

Prinsip dan Aplikasi. Jakarta: PT Indeks.

Kuncoro, Mudrajad. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Kuncoro, M., dan Suhardjono. (2002). Manajemen perbankan: Teori dan Aplikasi,

1st ed. Yogyakarta: BPFE.

Nachrowi,D Nacrowi dan Usman, Hardius. (2006). Ekonometetrika: Pendekatan

Populer dan Praktis Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Lembaga

Penerbit FEUI. Jakarta.

Natarsyah, S. (2002). Analisis Pengaruh beberapa Faktor Fundamental dan Risiko

Sistematik terhadap Harga Saham. Bunga Rampai Kajian Teori Keuangan.

Jogjakarta: BPFE.

Sartono, R.A. (2001). Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat.

Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Saunders, E.A. Strock, N.G, Travlos, (2000) Ownership Structure, Deregulation,

and BankRisk Taking. Journal of Finance (643-654).

Sihombing, Pardomuan. (2008). Riset Re-capital Securities. Artikel

Sulistyastuti, dyah ratih. (2002). Saham dan Obligasi. Universitas Atmajaya.

Yogyakarta.

Sundjaja, R.S., dan I., Barlian. (2003). Manajemen Keuangan. Edisi Kedua,

Jakarta: Literata Lintas Media.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Van Horne, dan Wachowicz, JR. (2005). Fundamentals of Financial Management

Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 107: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

92

Universitas Indonesia

Weston, J Fred, dan Brigham, Eaugene F. (1998). Dasar-Dasar Manajemen

Keuangan, Edisi Kesembilan. Jakarta: Erlangga.

Weston, J.F., dan Brigham, E.F. (1990). Dasar- Dasar Manajemen Keuangan,

edisi kesembilan. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

Artikel dan Jurnal :

Bank Indonesia. (2010). www.bi.go.id. Data Inflaasi dan SBI. Jakarta

Biro Pusat Statistik. (2010). www.bps.go.id. Data GDP Nominal. Jakarta

Ardiani, Anita. (2007). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan

Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan di BEJ. Skirpsi S-1 Jurusan

Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Semarang

Ekananda, Mahyus (2007). Pengaujian Asumsi Dasar. Bahan Ajar. Magister

Perencanaan dan Kebijakan Publik. Universitas Indonesia. Jakarta

Hendranata, Anton (2007). Ekonometri Terapan: Analisis Regresi. Bahan Ajar. .

Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik. Universitas Indonesia.

Jakarta

Ihsan, Hajra, et al. (2007). Relationship of Economic and Financial Variables

With Behavior of Stock Returns. Journal of Economic Cooperation, Vol.

28, No. 2, pp. 1-24.

Martani, Dwi, Mulyono, Rahfiani Khairurizka. (2009). The Effect of Financial

Ratios, Firm Size, And Cash Flow From Operating Activities in The

Interim Report to the Stock Return. Chinese Business Review.

Maditinos, Dimitrios I. (2004). Economic Value Added EVA. Is it really the best

performance measure? A Review of the Theoretical and Empirical

Literature. The case of Athens Stock Exchange ASE. Review of Economic

Sciences, TEI of Epirus, Forthcoming.

Putra, Guti Raizal Eka. (2003). Analisis Pengaruh Rasio-Rasio Keungan Bank Go

Public Terhadap Harga Saham. Thesis S-2 Jurusan Ilmu Administrasi

Universitas Indonesia. Jakarta.

Sasongko, Noer, dan Wulandari, Nila. (2006). Pengaruh Eva Dan Rasio-Rasio

Profitabilitas Terhadap Harga Saham. Jurnal Ekonomi UNMER.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 108: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

93

Universitas Indonesia

Suardana, Ketut Alit .(2007). Pengaruh Rasio Camel Terhadap Return Saham.

Jurnal Akuntansi dan Bisnis.

Uddin, Mohammed Belal. (2009). Determinants of market price of stock: A study

on bank leasing and insurance companies of Bangladesh. Journal of

Modern Accounting and Auditing, ISSN.

Ulupui, I.G.K.A. (2009). Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas,

dan Profitabilitas Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan

Makanan dan Minuman Dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di

BEJ). Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 109: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

94

Lampiran

1. Data Indeks Harga Saham Individu (IHSI),

Suku Bunga (SBI), Inflasi, dan Growth Domestict Product (GDP)

Tahun Kuartal IHSI SBI (%) Inflasi (%) GDP(Milyar)

2004

Q2 135,1507 7,34 6,83 564422,1

Q3 158,9855 7,39 6,27 595320,6

Q4 195,4873 7,43 6,4 599478,2

2005

Q1 199,7164 7,44 8,81 632330,5

Q2 195,2121 8,25 7,42 670475,6

Q3 174,4268 10 9,06 713000,1

Q4 187,299 12,75 17,11 758474,9

2006

Q1 206,2931 12,73 15,74 782752,9

Q2 202,9363 12,5 15,53 812741,1

Q3 264,3422 11,25 14,55 870319,8

Q4 296,218 9,75 6,6 873403

2007

Q1 275,9634 9 6,52 920203,1

Q2 313,0554 8,5 5,77 963862,5

Q3 349,6377 8,25 6,95 1031409

Q4 366,441 8 6,59 1035419

2008

Q1 340,4646 7,96 8,17 1110854

Q2 286,4306 8,73 11,03 1221368

Q3 274,6771 9,71 12,14 1328071

Q4 227,9374 10,83 11,06 1291064

2009

Q1 217,7434 8,21 7,92 1317120

Q2 325,6569 6,95 3,65 1385705

Q3 397,8993 6,48 2,83 1459802

Q4 385,3397 6,46 2,78 1450815

2010

Q1 434,4171 6,32 3,43 1498265

Q2 401,0353 6,5 5,05 1574830

Q3 480,2567 6,5 5,8 1654480

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 110: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

95

2. Hasil Uji Estimate Equation

X → Y (ALL BANKS)

Dependent Variable: IHSI

Method: Least Squares

Date: 03/09/11 Time: 20:33

Sample: 1 208

Included observations: 208

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 155.1611 52.32801 2.965164 0.0034

ROE -17.40456 2.379695 -7.313778 0.0000

EPS 1.690710 0.133560 12.65885 0.0000

LDR 0.585446 0.543876 1.076434 0.2830

BOPO 0.219369 0.080048 2.740481 0.0067

R-squared 0.469713 Mean dependent var 280.5009

Adjusted R-squared 0.459264 S.D. dependent var 198.2706

S.E. of regression 145.7978 Akaike info criterion 12.82606

Sum squared resid 4315171. Schwarz criterion 12.90629

Log likelihood -1328.911 Hannan-Quinn criter. 12.85850

F-statistic 44.95285 Durbin-Watson stat 0.570376

Prob(F-statistic) 0.000000

X → Y (BBCA)

Dependent Variable: IHSI

Method: Least Squares

Date: 03/09/11 Time: 20:49

Sample: 1 26

Included observations: 26

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 129.8408 135.8319 0.955893 0.3500

ROE -5.598105 7.051206 -0.793922 0.4361

EPS 0.535404 0.510872 1.048019 0.3065

LDR 4.381927 1.787857 2.450938 0.0231

BOPO -0.820698 0.321801 -2.550330 0.0186

R-squared 0.453591 Mean dependent var 213.9478

Adjusted R-squared 0.349513 S.D. dependent var 106.2750

S.E. of regression 85.71378 Akaike info criterion 11.91095

Sum squared resid 154283.9 Schwarz criterion 12.15289

Log likelihood -149.8423 Hannan-Quinn criter. 11.98062

F-statistic 4.358180 Durbin-Watson stat 0.896165

Prob(F-statistic) 0.010106

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 111: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

96

X → Y (BBRI)

Dependent Variable: IHSI

Method: Least Squares

Date: 03/09/11 Time: 21:13

Sample: 1 26

Included observations: 26

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -81.42879 314.8087 -0.258661 0.7984

ROE -26.25858 6.105776 -4.300612 0.0003

EPS 1.778698 0.343676 5.175510 0.0000

LDR 6.025073 3.124671 1.928226 0.0675

BOPO 0.112672 0.171187 0.658180 0.5176

R-squared 0.592563 Mean dependent var 553.1868

Adjusted R-squared 0.514956 S.D. dependent var 205.8414

S.E. of regression 143.3584 Akaike info criterion 12.93961

Sum squared resid 431584.0 Schwarz criterion 13.18156

Log likelihood -163.2150 Hannan-Quinn criter. 13.00928

F-statistic 7.635439 Durbin-Watson stat 0.819765

Prob(F-statistic) 0.000581

X → Y (BDMN)

Dependent Variable: IHSI

Method: Least Squares

Date: 03/09/11 Time: 21:14

Sample: 1 26

Included observations: 26

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 426.6070 288.1818 1.480340 0.1536

ROE -43.59147 18.07539 -2.411647 0.0251

EPS 2.383859 1.018904 2.339631 0.0293

LDR 1.629801 2.487569 0.655178 0.5195

BOPO -0.994550 0.538642 -1.846405 0.0790

R-squared 0.440644 Mean dependent var 397.5568

Adjusted R-squared 0.334100 S.D. dependent var 114.5742

S.E. of regression 93.49565 Akaike info criterion 12.08475

Sum squared resid 183570.2 Schwarz criterion 12.32669

Log likelihood -152.1017 Hannan-Quinn criter. 12.15442

F-statistic 4.135791 Durbin-Watson stat 1.009808

Prob(F-statistic) 0.012618

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 112: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

97

X → Y (BMRI)

Dependent Variable: IHSI

Method: Least Squares

Date: 03/09/11 Time: 21:16

Sample: 1 26

Included observations: 26

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -72.13846 437.8626 -0.164751 0.8707

ROE -83.05500 21.24348 -3.909670 0.0008

EPS 6.414819 1.488506 4.309568 0.0003

LDR 5.643726 5.595765 1.008571 0.3247

BOPO 0.046487 0.767374 0.060580 0.9523

R-squared 0.782018 Mean dependent var 432.2507

Adjusted R-squared 0.740497 S.D. dependent var 228.3588

S.E. of regression 116.3293 Akaike info criterion 12.52177

Sum squared resid 284182.4 Schwarz criterion 12.76371

Log likelihood -157.7830 Hannan-Quinn criter. 12.59144

F-statistic 18.83451 Durbin-Watson stat 1.138517

Prob(F-statistic) 0.000001

X → Y (BNII)

Dependent Variable: IHSI

Method: Least Squares

Date: 03/09/11 Time: 21:18

Sample: 1 26

Included observations: 26

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -245.3860 104.1771 -2.355470 0.0283

ROE 3.986597 4.203769 0.948339 0.3537

EPS -4.453688 2.845518 -1.565159 0.1325

LDR 5.572682 1.031150 5.404336 0.0000

BOPO -0.048661 0.291464 -0.166955 0.8690

R-squared 0.728333 Mean dependent var 231.9231

Adjusted R-squared 0.676587 S.D. dependent var 87.06047

S.E. of regression 49.51081 Akaike info criterion 10.81330

Sum squared resid 51477.72 Schwarz criterion 11.05524

Log likelihood -135.5729 Hannan-Quinn criter. 10.88297

F-statistic 14.07511 Durbin-Watson stat 1.291221

Prob(F-statistic) 0.000010

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 113: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

98

X → Y (BNGA)

Dependent Variable: IHSI

Method: Least Squares

Date: 03/09/11 Time: 21:19

Sample: 1 26

Included observations: 26

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 114.0392 89.45460 1.274827 0.2163

ROE -8.530524 1.692169 -5.041178 0.0001

EPS 2.514876 0.475355 5.290517 0.0000

LDR -0.260504 0.725769 -0.358935 0.7232

BOPO -0.022956 0.052027 -0.441243 0.6635

R-squared 0.596057 Mean dependent var 89.47179

Adjusted R-squared 0.519115 S.D. dependent var 32.65794

S.E. of regression 22.64693 Akaike info criterion 9.248967

Sum squared resid 10770.55 Schwarz criterion 9.490908

Log likelihood -115.2366 Hannan-Quinn criter. 9.318637

F-statistic 7.746875 Durbin-Watson stat 1.170614

Prob(F-statistic) 0.000534

X → Y (BNLI)

Dependent Variable: IHSI

Method: Least Squares

Date: 03/09/11 Time: 21:20

Sample: 1 26

Included observations: 26

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 210.1053 95.61177 2.197483 0.0393

ROE -5.283724 3.670793 -1.439396 0.1648

EPS 1.996036 0.720604 2.769949 0.0115

LDR -0.862397 0.772104 -1.116944 0.2766

BOPO -0.067108 0.105333 -0.637101 0.5309

R-squared 0.420918 Mean dependent var 135.8329

Adjusted R-squared 0.310617 S.D. dependent var 44.00383

S.E. of regression 36.53598 Akaike info criterion 10.20551

Sum squared resid 28032.43 Schwarz criterion 10.44745

Log likelihood -127.6717 Hannan-Quinn criter. 10.27518

F-statistic 3.816080 Durbin-Watson stat 0.968936

Prob(F-statistic) 0.017488

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 114: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

99

X → Y (BBNI)

Dependent Variable: IHSI

Method: Least Squares

Date: 03/09/11 Time: 21:21

Sample: 1 26

Included observations: 26

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 368.3580 97.17045 3.790844 0.0011

ROE -27.15082 7.210851 -3.765273 0.0011

EPS 3.151395 0.665395 4.736129 0.0001

LDR -2.069298 1.078556 -1.918581 0.0687

BOPO -0.271550 0.163937 -1.656426 0.1125

R-squared 0.635385 Mean dependent var 189.8371

Adjusted R-squared 0.565935 S.D. dependent var 71.52642

S.E. of regression 47.12419 Akaike info criterion 10.71449

Sum squared resid 46634.48 Schwarz criterion 10.95643

Log likelihood -134.2884 Hannan-Quinn criter. 10.78416

F-statistic 9.148761 Durbin-Watson stat 1.797880

Prob(F-statistic) 0.000192

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 115: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

100

3. Hasil Uji Heterokedastisitas

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 2.286798 Prob. F(14,193) 0.0065

Obs*R-squared 29.59426 Prob. Chi-Square(14) 0.0087

Scaled explained SS 50.94581 Prob. Chi-Square(14) 0.0000

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 03/13/11 Time: 23:53

Sample: 1 208

Included observations: 208

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -74718.87 64440.42 -1.159503 0.2477

ROE 1491.411 3685.529 0.404667 0.6862

ROE^2 141.5160 93.73588 1.509732 0.1327

ROE*EPS -20.66043 9.049580 -2.283027 0.0235

ROE*LDR -25.73053 32.00545 -0.803942 0.4224

ROE*BOPO -7.434122 5.740370 -1.295060 0.1968

EPS 364.4242 226.6444 1.607912 0.1095

EPS^2 0.405912 0.292844 1.386102 0.1673

EPS*LDR -0.701288 1.924111 -0.364474 0.7159

EPS*BOPO 0.111945 0.325989 0.343401 0.7317

LDR 1347.605 1182.079 1.140030 0.2557

LDR^2 -5.518348 6.364713 -0.867022 0.3870

LDR*BOPO -0.173800 1.872721 -0.092806 0.9262

BOPO 40.48092 171.3444 0.236255 0.8135

BOPO^2 0.112788 0.097551 1.156199 0.2490

R-squared 0.142280 Mean dependent var 20746.01

Adjusted R-squared 0.080062 S.D. dependent var 39537.93

S.E. of regression 37922.18 Akaike info criterion 23.99384

Sum squared resid 2.78E+11 Schwarz criterion 24.23453

Log likelihood -2480.360 Hannan-Quinn criter. 24.09116

F-statistic 2.286798 Durbin-Watson stat 0.911304

Prob(F-statistic) 0.006459

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 116: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

101

Hasil Uji Heteroskedastisitas Parsial per Bank

BBCA

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 22.10933 Prob. F(14,11) 0.0000

Obs*R-squared 25.10773 Prob. Chi-Square(14) 0.0335

Scaled explained SS 38.98586 Prob. Chi-Square(14) 0.0004

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 05/23/11 Time: 17:08

Sample: 1 26

Included observations: 26

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 497417.2 150844.7 3.297545 0.0071

ROE 28323.49 11560.57 2.450009 0.0322

ROE^2 -604.3862 142.9768 -4.227164 0.0014

ROE*EPS 89.46874 20.06650 4.458613 0.0010

ROE*LDR -46.26301 81.53752 -0.567383 0.5818

ROE*BOPO -116.8969 34.67830 -3.370895 0.0062

EPS -2089.934 1014.776 -2.059501 0.0639

EPS^2 -3.302074 0.788237 -4.189191 0.0015

EPS*LDR 5.858136 7.859991 0.745311 0.4717

EPS*BOPO 8.093085 2.946157 2.746998 0.0190

LDR -10819.19 3311.574 -3.267086 0.0075

LDR^2 43.69171 19.96129 2.188822 0.0511

LDR*BOPO 26.64915 6.865832 3.881416 0.0026

BOPO -1787.116 561.0370 -3.185380 0.0087

BOPO^2 0.773924 0.432897 1.787780 0.1014

R-squared 0.965682 Mean dependent var 5933.997

Adjusted R-squared 0.922004 S.D. dependent var 13203.31

S.E. of regression 3687.382 Akaike info criterion 19.55687

Sum squared resid 1.50E+08 Schwarz criterion 20.28269

Log likelihood -239.2393 Hannan-Quinn criter. 19.76588

F-statistic 22.10933 Durbin-Watson stat 1.862158

Prob(F-statistic) 0.000005

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 117: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

102

BBRI

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.059015 Prob. F(14,11) 0.4699

Obs*R-squared 14.92598 Prob. Chi-Square(14) 0.3832

Scaled explained SS 7.262411 Prob. Chi-Square(14) 0.9241

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 05/23/11 Time: 17:13

Sample: 1 26

Included observations: 26

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 467867.9 1109560. 0.421670 0.6814

ROE 11061.93 23301.89 0.474722 0.6443

ROE^2 -381.9329 323.8087 -1.179502 0.2631

ROE*EPS 62.62714 29.95482 2.090720 0.0606

ROE*LDR -251.7917 218.2128 -1.153881 0.2730

ROE*BOPO 12.90419 25.24408 0.511177 0.6193

EPS 18.76454 971.0639 0.019324 0.9849

EPS^2 -2.363477 0.968000 -2.441609 0.0327

EPS*LDR 10.10565 14.19691 0.711820 0.4914

EPS*BOPO -1.045795 1.645357 -0.635603 0.5380

LDR -266.0516 17079.22 -0.015577 0.9879

LDR^2 -50.87372 76.26955 -0.667025 0.5185

LDR*BOPO 17.70318 15.52741 1.140125 0.2785

BOPO -1586.381 1245.274 -1.273921 0.2289

BOPO^2 -0.070463 0.390626 -0.180384 0.8601

R-squared 0.574076 Mean dependent var 16599.38

Adjusted R-squared 0.031991 S.D. dependent var 20675.06

S.E. of regression 20341.66 Akaike info criterion 22.97237

Sum squared resid 4.55E+09 Schwarz criterion 23.69820

Log likelihood -283.6409 Hannan-Quinn criter. 23.18139

F-statistic 1.059015 Durbin-Watson stat 1.662746

Prob(F-statistic) 0.469920

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 118: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

103

BDMN

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.939581 Prob. F(14,11) 0.1373

Obs*R-squared 18.50409 Prob. Chi-Square(14) 0.1848

Scaled explained SS 7.771648 Prob. Chi-Square(14) 0.9009

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 05/23/11 Time: 17:15

Sample: 1 26

Included observations: 26

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -648882.7 455105.9 -1.425784 0.1817

ROE 67761.82 46424.80 1.459604 0.1724

ROE^2 -1330.770 1630.573 -0.816137 0.4317

ROE*EPS 166.2336 182.7482 0.909632 0.3825

ROE*LDR -463.7061 422.6337 -1.097182 0.2960

ROE*BOPO -194.3288 118.9962 -1.633067 0.1307

EPS -3431.842 2427.304 -1.413849 0.1851

EPS^2 -5.191679 5.072557 -1.023484 0.3281

EPS*LDR 24.80998 22.21869 1.116627 0.2880

EPS*BOPO 9.471330 6.021617 1.572888 0.1440

LDR 9645.310 8096.230 1.191333 0.2586

LDR^2 -36.51134 39.54502 -0.923285 0.3757

LDR*BOPO -17.07358 10.81550 -1.578622 0.1427

BOPO 2149.676 1634.563 1.315138 0.2152

BOPO^2 -0.880666 1.701639 -0.517540 0.6150

R-squared 0.711696 Mean dependent var 7060.390

Adjusted R-squared 0.344763 S.D. dependent var 8170.284

S.E. of regression 6613.576 Akaike info criterion 20.72528

Sum squared resid 4.81E+08 Schwarz criterion 21.45111

Log likelihood -254.4287 Hannan-Quinn criter. 20.93429

F-statistic 1.939581 Durbin-Watson stat 2.057518

Prob(F-statistic) 0.137338

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 119: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

104

BMRI

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 0.722032 Prob. F(14,11) 0.7209

Obs*R-squared 12.45092 Prob. Chi-Square(14) 0.5701

Scaled explained SS 9.093951 Prob. Chi-Square(14) 0.8250

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 05/23/11 Time: 17:17

Sample: 1 26

Included observations: 26

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -117898.4 1189210. -0.099140 0.9228

ROE 78235.91 107154.1 0.730125 0.4806

ROE^2 -2219.723 5870.535 -0.378112 0.7125

ROE*EPS 350.3049 809.5673 0.432706 0.6736

ROE*LDR -801.1502 1392.317 -0.575408 0.5766

ROE*BOPO -193.5115 294.3178 -0.657492 0.5244

EPS -5213.107 7870.230 -0.662383 0.5214

EPS^2 -13.33248 27.34496 -0.487566 0.6354

EPS*LDR 49.34892 98.41421 0.501441 0.6259

EPS*BOPO 14.63108 23.10435 0.633261 0.5395

LDR -1999.832 32233.30 -0.062042 0.9516

LDR^2 19.86772 217.2460 0.091453 0.9288

LDR*BOPO -2.743719 50.16417 -0.054695 0.9574

BOPO 1948.229 5936.812 0.328161 0.7490

BOPO^2 -4.369715 8.695646 -0.502518 0.6252

R-squared 0.478882 Mean dependent var 10930.09

Adjusted R-squared -0.184360 S.D. dependent var 16679.58

S.E. of regression 18152.11 Akaike info criterion 22.74461

Sum squared resid 3.62E+09 Schwarz criterion 23.47043

Log likelihood -280.6799 Hannan-Quinn criter. 22.95362

F-statistic 0.722032 Durbin-Watson stat 1.608575

Prob(F-statistic) 0.720949

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 120: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

105

BNII

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 0.949414 Prob. F(14,11) 0.5448

Obs*R-squared 14.22648 Prob. Chi-Square(14) 0.4330

Scaled explained SS 4.911499 Prob. Chi-Square(14) 0.9870

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 05/23/11 Time: 17:19

Sample: 1 26

Included observations: 26

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -94070.15 68623.80 -1.370809 0.1978

ROE -2529.216 9097.790 -0.278003 0.7862

ROE^2 132.5086 283.6843 0.467099 0.6495

ROE*EPS -267.6410 365.7187 -0.731822 0.4796

ROE*LDR 161.6483 150.1418 1.076638 0.3047

ROE*BOPO -43.60042 45.69571 -0.954147 0.3605

EPS 4495.340 9051.356 0.496648 0.6292

EPS^2 110.9692 101.2094 1.096432 0.2963

EPS*LDR -125.4157 147.0426 -0.852921 0.4119

EPS*BOPO 24.21288 41.26609 0.586750 0.5692

LDR 713.4954 989.2674 0.721236 0.4858

LDR^2 -4.157814 5.461840 -0.761248 0.4625

LDR*BOPO 0.220557 2.996841 0.073596 0.9427

BOPO 460.5207 274.0289 1.680555 0.1210

BOPO^2 -0.872505 0.533316 -1.636000 0.1301

R-squared 0.547172 Mean dependent var 1979.912

Adjusted R-squared -0.029154 S.D. dependent var 2077.256

S.E. of regression 2107.318 Akaike info criterion 18.43786

Sum squared resid 48848695 Schwarz criterion 19.16369

Log likelihood -224.6922 Hannan-Quinn criter. 18.64688

F-statistic 0.949414 Durbin-Watson stat 2.260655

Prob(F-statistic) 0.544753

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 121: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

106

BNGA

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 0.337913 Prob. F(14,11) 0.9703

Obs*R-squared 7.819083 Prob. Chi-Square(14) 0.8985

Scaled explained SS 10.71022 Prob. Chi-Square(14) 0.7086

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 05/23/11 Time: 17:21

Sample: 1 26

Included observations: 26

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 59286.08 96495.43 0.614393 0.5515

ROE -4494.759 4876.758 -0.921670 0.3765

ROE^2 9.027092 48.14369 0.187503 0.8547

ROE*EPS -7.900309 24.08852 -0.327970 0.7491

ROE*LDR 48.34056 47.74169 1.012544 0.3330

ROE*BOPO -3.363617 2.806083 -1.198687 0.2558

EPS 1356.028 1346.307 1.007221 0.3355

EPS^2 1.595798 3.341815 0.477524 0.6423

EPS*LDR -14.19108 13.17949 -1.076755 0.3046

EPS*BOPO 0.846814 0.605288 1.399026 0.1894

LDR -1252.963 1753.816 -0.714421 0.4899

LDR^2 6.485926 8.312394 0.780272 0.4517

LDR*BOPO -0.374729 0.944321 -0.396824 0.6991

BOPO 32.43331 110.7076 0.292964 0.7750

BOPO^2 0.025037 0.032639 0.767109 0.4592

R-squared 0.300734 Mean dependent var 414.2519

Adjusted R-squared -0.589241 S.D. dependent var 865.7083

S.E. of regression 1091.356 Akaike info criterion 17.12187

Sum squared resid 13101640 Schwarz criterion 17.84770

Log likelihood -207.5844 Hannan-Quinn criter. 17.33089

F-statistic 0.337913 Durbin-Watson stat 1.891089

Prob(F-statistic) 0.970305

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 122: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

107

BNLI

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.524120 Prob. F(14,11) 0.2440

Obs*R-squared 17.15583 Prob. Chi-Square(14) 0.2480

Scaled explained SS 13.37895 Prob. Chi-Square(14) 0.4969

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 05/23/11 Time: 17:23

Sample: 1 26

Included observations: 26

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -33226.25 106460.2 -0.312100 0.7608

ROE 235.7173 7658.843 0.030777 0.9760

ROE^2 -317.1336 300.7514 -1.054471 0.3143

ROE*EPS 120.2955 117.1265 1.027056 0.3264

ROE*LDR -17.47817 74.41666 -0.234869 0.8186

ROE*BOPO 5.579388 8.590024 0.649519 0.5293

EPS 692.6676 1292.320 0.535987 0.6026

EPS^2 -8.943221 9.299519 -0.961686 0.3569

EPS*LDR -5.440715 12.06734 -0.450863 0.6608

EPS*BOPO -0.864622 1.485079 -0.582206 0.5722

LDR 252.8948 1677.501 0.150757 0.8829

LDR^2 0.291478 6.787937 0.042941 0.9665

LDR*BOPO -0.186463 0.917673 -0.203191 0.8427

BOPO 68.68858 126.1804 0.544368 0.5971

BOPO^2 -0.090705 0.130140 -0.696982 0.5003

R-squared 0.659840 Mean dependent var 1078.170

Adjusted R-squared 0.226908 S.D. dependent var 1700.115

S.E. of regression 1494.837 Akaike info criterion 17.75107

Sum squared resid 24579915 Schwarz criterion 18.47689

Log likelihood -215.7639 Hannan-Quinn criter. 17.96008

F-statistic 1.524120 Durbin-Watson stat 1.872005

Prob(F-statistic) 0.244047

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 123: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

108

BBNI

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.886098 Prob. F(14,11) 0.1476

Obs*R-squared 18.35404 Prob. Chi-Square(14) 0.1911

Scaled explained SS 8.845592 Prob. Chi-Square(14) 0.8408

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 05/23/11 Time: 17:25

Sample: 1 26

Included observations: 26

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -97684.99 55863.90 -1.748625 0.1082

ROE 4451.593 7894.676 0.563873 0.5842

ROE^2 -371.4238 519.2081 -0.715366 0.4893

ROE*EPS 37.50252 93.60725 0.400637 0.6964

ROE*LDR 13.22580 91.90943 0.143900 0.8882

ROE*BOPO -8.033791 7.585154 -1.059147 0.3122

EPS -496.6224 713.0720 -0.696455 0.5006

EPS^2 -0.037250 4.055997 -0.009184 0.9928

EPS*LDR -1.791651 8.245722 -0.217282 0.8320

EPS*BOPO 1.206185 0.780679 1.545047 0.1506

LDR 2056.796 1300.009 1.582140 0.1419

LDR^2 -8.811912 7.958171 -1.107279 0.2918

LDR*BOPO -2.261560 1.292120 -1.750271 0.1079

BOPO 162.4567 107.6484 1.509141 0.1594

BOPO^2 -0.065081 0.097292 -0.668922 0.5173

R-squared 0.705925 Mean dependent var 1793.634

Adjusted R-squared 0.331647 S.D. dependent var 2223.398

S.E. of regression 1817.691 Akaike info criterion 18.14217

Sum squared resid 36344025 Schwarz criterion 18.86799

Log likelihood -220.8482 Hannan-Quinn criter. 18.35118

F-statistic 1.886098 Durbin-Watson stat 2.049447

Prob(F-statistic) 0.147648

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 124: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

109

4. Hasil Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 109.4758 Prob. F(2,201) 0.0000

Obs*R-squared 108.4457 Prob. Chi-Square(2) 0.0000

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 03/13/11 Time: 23:56

Sample: 1 208

Included observations: 208

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 8.021024 36.38572 0.220444 0.8257

ROE 1.383521 1.657280 0.834815 0.4048

EPS -0.161512 0.093588 -1.725764 0.0859

LDR 0.201090 0.378600 0.531141 0.5959

BOPO -0.076725 0.055918 -1.372099 0.1716

RESID(-1) 0.670688 0.069675 9.625908 0.0000

RESID(-2) 0.083389 0.070033 1.190705 0.2352

R-squared 0.521373 Mean dependent var -6.35E-15

Adjusted R-squared 0.507086 S.D. dependent var 144.3823

S.E. of regression 101.3677 Akaike info criterion 12.10846

Sum squared resid 2065356. Schwarz criterion 12.22078

Log likelihood -1252.280 Hannan-Quinn criter. 12.15388

F-statistic 36.49193 Durbin-Watson stat 1.889383

Prob(F-statistic) 0.000000

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 125: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

110

Hasil Uji Autokorelasi Parsial per Bank

BBCA

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 6.894215 Prob. F(2,19) 0.0056

Obs*R-squared 10.93371 Prob. Chi-Square(2) 0.0042

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 05/23/11 Time: 17:08

Sample: 1 26

Included observations: 26

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -183.5262 119.5895 -1.534634 0.1414

ROE -4.819051 5.814856 -0.828748 0.4175

EPS 0.421917 0.426888 0.988355 0.3354

LDR 0.927711 1.455544 0.637364 0.5315

BOPO 0.691755 0.318003 2.175307 0.0424

RESID(-1) 0.738811 0.268017 2.756588 0.0126

RESID(-2) 0.592126 0.280408 2.111659 0.0482

R-squared 0.420527 Mean dependent var -1.09E-14

Adjusted R-squared 0.237536 S.D. dependent var 78.55798

S.E. of regression 68.59619 Akaike info criterion 11.51916

Sum squared resid 89403.32 Schwarz criterion 11.85787

Log likelihood -142.7490 Hannan-Quinn criter. 11.61669

F-statistic 2.298072 Durbin-Watson stat 1.382863

Prob(F-statistic) 0.077476

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 126: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

111

BBRI

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 5.247814 Prob. F(2,19) 0.0153

Obs*R-squared 9.251755 Prob. Chi-Square(2) 0.0098

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 05/23/11 Time: 17:12

Sample: 1 26

Included observations: 26

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -5.375228 295.8130 -0.018171 0.9857

ROE 2.948941 5.467651 0.539343 0.5959

EPS -0.021820 0.303870 -0.071807 0.9435

LDR -0.321666 3.011116 -0.106826 0.9160

BOPO -0.022188 0.146732 -0.151212 0.8814

RESID(-1) 0.702126 0.245083 2.864856 0.0099

RESID(-2) -0.130406 0.277452 -0.470015 0.6437

R-squared 0.355837 Mean dependent var 2.84E-14

Adjusted R-squared 0.152417 S.D. dependent var 131.3901

S.E. of regression 120.9634 Akaike info criterion 12.65366

Sum squared resid 278010.6 Schwarz criterion 12.99237

Log likelihood -157.4975 Hannan-Quinn criter. 12.75120

F-statistic 1.749271 Durbin-Watson stat 2.015092

Prob(F-statistic) 0.163933

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 127: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

112

BDMN

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 3.157210 Prob. F(2,19) 0.0655

Obs*R-squared 6.485430 Prob. Chi-Square(2) 0.0391

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 05/23/11 Time: 17:14

Sample: 1 26

Included observations: 26

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -109.2144 266.3400 -0.410056 0.6864

ROE 13.37334 17.66940 0.756864 0.4584

EPS -0.740892 0.999230 -0.741463 0.4675

LDR 0.685126 2.283500 0.300034 0.7674

BOPO 0.257593 0.501297 0.513852 0.6133

RESID(-1) 0.542691 0.232362 2.335544 0.0306

RESID(-2) -0.021812 0.242787 -0.089840 0.9294

R-squared 0.249440 Mean dependent var 1.36E-13

Adjusted R-squared 0.012421 S.D. dependent var 85.69018

S.E. of regression 85.15635 Akaike info criterion 11.95166

Sum squared resid 137780.5 Schwarz criterion 12.29038

Log likelihood -148.3716 Hannan-Quinn criter. 12.04920

F-statistic 1.052403 Durbin-Watson stat 1.795168

Prob(F-statistic) 0.423899

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 128: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

113

BMRI

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 3.008670 Prob. F(2,19) 0.0733

Obs*R-squared 6.253696 Prob. Chi-Square(2) 0.0439

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 05/23/11 Time: 17:16

Sample: 1 26

Included observations: 26

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -139.1369 424.8929 -0.327463 0.7469

ROE 11.39459 20.48868 0.556141 0.5846

EPS -1.121056 1.470652 -0.762285 0.4552

LDR 3.053373 5.482903 0.556890 0.5841

BOPO -0.245073 0.713962 -0.343258 0.7352

RESID(-1) 0.589227 0.255015 2.310562 0.0322

RESID(-2) -0.082760 0.251235 -0.329411 0.7454

R-squared 0.240527 Mean dependent var 4.21E-14

Adjusted R-squared 0.000693 S.D. dependent var 106.6175

S.E. of regression 106.5806 Akaike info criterion 12.40048

Sum squared resid 215828.9 Schwarz criterion 12.73920

Log likelihood -154.2063 Hannan-Quinn criter. 12.49802

F-statistic 1.002890 Durbin-Watson stat 1.827566

Prob(F-statistic) 0.452047

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 129: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

114

BNII

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 2.327603 Prob. F(2,19) 0.1247

Obs*R-squared 5.116648 Prob. Chi-Square(2) 0.0774

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 05/23/11 Time: 17:18

Sample: 1 26

Included observations: 26

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -13.60527 98.35909 -0.138322 0.8914

ROE -1.231395 4.065410 -0.302896 0.7653

EPS 2.690116 3.127993 0.860013 0.4005

LDR 0.301634 0.987402 0.305482 0.7633

BOPO -0.109568 0.280348 -0.390827 0.7003

RESID(-1) 0.562567 0.260749 2.157507 0.0440

RESID(-2) -0.106141 0.236256 -0.449262 0.6583

R-squared 0.196794 Mean dependent var 4.51E-15

Adjusted R-squared -0.056850 S.D. dependent var 45.37741

S.E. of regression 46.64943 Akaike info criterion 10.74800

Sum squared resid 41347.21 Schwarz criterion 11.08672

Log likelihood -132.7240 Hannan-Quinn criter. 10.84554

F-statistic 0.775868 Durbin-Watson stat 2.072385

Prob(F-statistic) 0.598682

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 130: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

115

BNGA

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 2.834279 Prob. F(2,19) 0.0837

Obs*R-squared 5.974509 Prob. Chi-Square(2) 0.0504

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 05/23/11 Time: 17:20

Sample: 1 26

Included observations: 26

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 17.02202 91.67540 0.185677 0.8547

ROE 0.656522 1.709201 0.384111 0.7052

EPS -0.154611 0.462455 -0.334328 0.7418

LDR -0.203264 0.726837 -0.279655 0.7828

BOPO 0.018594 0.053716 0.346158 0.7330

RESID(-1) 0.383158 0.256813 1.491972 0.1521

RESID(-2) 0.222285 0.251735 0.883011 0.3883

R-squared 0.229789 Mean dependent var -3.55E-14

Adjusted R-squared -0.013436 S.D. dependent var 20.75625

S.E. of regression 20.89522 Akaike info criterion 9.141722

Sum squared resid 8295.597 Schwarz criterion 9.480441

Log likelihood -111.8424 Hannan-Quinn criter. 9.239261

F-statistic 0.944760 Durbin-Watson stat 1.819846

Prob(F-statistic) 0.486920

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 131: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

116

BNLI

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 3.202096 Prob. F(2,19) 0.0633

Obs*R-squared 6.554390 Prob. Chi-Square(2) 0.0377

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 05/23/11 Time: 17:23

Sample: 1 26

Included observations: 26

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 82.36246 92.83438 0.887198 0.3861

ROE -3.626405 3.634022 -0.997904 0.3309

EPS 0.519094 0.687153 0.755427 0.4593

LDR -0.604444 0.742298 -0.814289 0.4256

BOPO -0.021793 0.096299 -0.226306 0.8234

RESID(-1) 0.607221 0.270446 2.245255 0.0368

RESID(-2) 0.061944 0.256347 0.241641 0.8116

R-squared 0.252092 Mean dependent var -1.64E-14

Adjusted R-squared 0.015910 S.D. dependent var 33.48578

S.E. of regression 33.21832 Akaike info criterion 10.06888

Sum squared resid 20965.68 Schwarz criterion 10.40760

Log likelihood -123.8955 Hannan-Quinn criter. 10.16642

F-statistic 1.067365 Durbin-Watson stat 1.722098

Prob(F-statistic) 0.415677

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 132: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

117

BBNI

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.046461 Prob. F(2,19) 0.9547

Obs*R-squared 0.126537 Prob. Chi-Square(2) 0.9387

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 05/23/11 Time: 17:24

Sample: 1 26

Included observations: 26

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.599786 103.2757 0.005808 0.9954

ROE 0.800362 8.024264 0.099743 0.9216

EPS -0.086785 0.754937 -0.114957 0.9097

LDR 0.049805 1.168960 0.042607 0.9665

BOPO -0.016817 0.180702 -0.093065 0.9268

RESID(-1) 0.059671 0.264744 0.225390 0.8241

RESID(-2) -0.060865 0.269379 -0.225944 0.8237

R-squared 0.004867 Mean dependent var -4.76E-14

Adjusted R-squared -0.309386 S.D. dependent var 43.19004

S.E. of regression 49.42167 Akaike info criterion 10.86346

Sum squared resid 46407.52 Schwarz criterion 11.20218

Log likelihood -134.2250 Hannan-Quinn criter. 10.96100

F-statistic 0.015487 Durbin-Watson stat 1.868285

Prob(F-statistic) 0.999979

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 133: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

118

5. Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficients(a)

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

ROE .404 2.473

EPS .417 2.400

LDR .852 1.173

BOPO .857 1.167

a Dependent Variable: IHSI

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 134: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

119

Hasil Uji Multikolinearitas Parsial per Bank

BBCA

Coefficients (a)

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

ROE ,143 6,969

EPS ,142 7,022

LDR ,929 1,077

BOPO ,809 1,236

a Dependent Variable: IHSI

BBRI

Coefficients (a)

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

ROE ,356 2,806

EPS ,352 2,843

LDR ,836 1,196

BOPO ,920 1,087

a Dependent Variable: IHSI

BDMN

Coefficients (a)

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

ROE ,022 46,262

EPS ,023 43,959

LDR ,591 1,691

BOPO ,516 1,937

a Dependent Variable: IHSI

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 135: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

120

BMRI

Coefficients (a)

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

ROE ,033 29,988

EPS ,030 33,831

LDR ,736 1,358

BOPO ,380 2,632

a Dependent Variable: IHSI

BNII

Coefficients (a)

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

ROE ,204 4,910

EPS ,324 3,090

LDR ,484 2,065

BOPO ,458 2,186

a Dependent Variable: IHSI

BNGA

Coefficients (a)

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

ROE ,225 4,450

EPS ,231 4,321

LDR ,898 1,114

BOPO ,822 1,216

a Dependent Variable: IHSI

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011

Page 136: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297268-T29771-Analisis Pengaruh.pdf · analisis pengaruh rasio keuangan terhadap indeks harga saham

121

BNLI

Coefficients (a)

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

ROE ,130 7,680

EPS ,188 5,315

LDR ,615 1,625

BOPO ,324 3,091

a Dependent Variable: IHSI

BBNI

Coefficients (a)

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

ROE ,079 12,604

EPS ,082 12,206

LDR ,854 1,171

BOPO ,608 1,646

a Dependent Variable: IHSI

Analisis pengaruh..., Tomi Handono, FE UI, 2011