umj nicolaus copernicus armi

27
MAKALAH FILSAFAT NICOLAUS COPERNICUS (1473 – 1542) DISUSUN OLEH : ARMI 2011980004 PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2 0 1 2 Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 1

Upload: amran-mahfudh-yatmeidhy

Post on 16-Jan-2016

227 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

asas

TRANSCRIPT

Page 1: Umj Nicolaus Copernicus Armi

MAKALAH FILSAFAT

NICOLAUS COPERNICUS (1473 – 1542)

DISUSUN OLEH :

ARMI

2011980004

PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2 0 1 2

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 1

Page 2: Umj Nicolaus Copernicus Armi

IDENTITAS DIRI

Nama : Armi

Tempat / Alamat Tugas : Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang, Tangerang

Selatan Telp. 021-74716128

No. Hp : 08121314948

Jakarta, Januari 2012

( A R M I )

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 2

Page 3: Umj Nicolaus Copernicus Armi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, wr.wb.

Saya panjatkan do’a syukur kehadapan Allah SWT, atas berkat rahmat, hidayah, serta

karunianya saya yang dilimpahkan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan

Makalah Filsafat Ilmu dengan tema “ Copernicus, Nicolaus (1473 – 1542)”. Makalah

ini saya susun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Filsafat Ilmu, Dengan

segenap kerendahan hati tidak lupa saya ucapkan terima kasih banyak kepada :

1. Ibu Tri Kurniati, S.Kp, M.Kes, Selaku Ketua Program Magister Keperawatan

2. Bapak Dr.Virgana M., Selaku Dosen pembimbing Mata Ajar Filsafat

3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, terutama

kepada para dosen mata kuliah tersebut.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna maka dari itu, saya

mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini .

Demikian atas perhatianya saya ucapkan terima kasih, Semoga makalah,ini dapat

bermanfa’at bagi kita semua Amiin.                                                                         

Wassalamu’alaikum wr.wb

Jakarta, Desember 2011

Penyusun

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 3

Page 4: Umj Nicolaus Copernicus Armi

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kita ketahui bahwa di alam raya ini banyak terdapat ilmuwan yang terdahulu yang sudah banyak

menemukan berbagai teori. Salah satunya adalah Copernicus, orang yang pertama kali

mengemukakan teori-teori bahwa bumi berputar pada porosnya, bahwa bulan berputar

mengelilingi matahari dan bumi, serta planet-planet lain berputar mengelilingi matahari. Dengan

demikian, teori Copernicus telah merevolusionerkan konsep kita tentang angkasa luar dan

sekaligus sudah merombak pandangan filosofis kita. Namun, dalam hal penilaian mengenai arti

penting Copernicus, haruslah diingat bahwa astronomi tidaklah mempunyai jangkauan jauh dalam

penggunaan praktis sehari-hari seperti halnya fisika kimia dan biologi.

Nicolaus Copernicus lahir pada tanggal 19 Februari 1473 di Toruń, yang pada waktu itu

di bawah kekuasaan suatu ordo Kristen bernama Ordo Teutonicum, nama aslinya ialah

Niklas Koppernigk (Mikołaj Kopernik, dalam bahasa Polandia yang merupakan bahasa

sehari-hari pada waktu itu). Baru belakangan, sewaktu ia mulai menulis karya

akademinya, ia menggunakan nama Latin, Nicolaus Copernicus. Ayahnya, seorang

saudagar yang berdagang di Toruń, mempunyai empat anak; Nicolaus adalah si bungsu.

Sewaktu Nicolaus berusia 11 tahun, ayahnya meninggal. Seorang paman, bernama Lucas

Waczenrode, mengasuh Nicolaus dan saudara-saudara kandungnya. Ia membantu

Nicolaus memperoleh pendidikan yang baik, menganjurkannya untuk menjadi imam.

Pendidikan Nicolaus dimulai di kampung halamannya, tetapi belakangan dilanjutkan di

Chełmno yang tidak jauh dari situ. Di sana ia belajar bahasa Latin dan mempelajari karya

para penulis kuno. Pada usia 18 tahun, ia pindah ke Kraków, ibukota Polandia saat itu. Di

kota ini ia kuliah di universitas dan mengajar dan mengejar hasratnya akan astronomi.

Setelah ia menyelesaikan pendidikannya di Kraków, paman dari Nikolaus — yang pada

waktu itu telah menjadi uskup di Warmia — memintanya untuk pindah ke Frombork,

sebuah kota di Laut Baltik. Waczenrode ingin kemenakannya menduduki jabatan staf

katedral.

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 4

Page 5: Umj Nicolaus Copernicus Armi

Akan tetapi, Nicolaus yang berusia 23 tahun ingin memuaskan dahaganya akan

pengetahuan dan berhasil membujuk pamannya untuk mengizinkan dia mempelajari

hukum gereja, kedokteran, dan matematika di berbagai universitas di Bologna dan Padua,

Italia. Di sana, Nicolaus bergabung dengan astronom Domenico Maria Novara dan filsuf

Pietro Pomponazzi. Sejarawan Stanisław Brzostkiewicz mengatakan bahwa ajaran

Pomponazzi telah "membebaskan pikiran astronom muda ini dari cengkraman ideologi

abad pertengahan".

Di waktu senggangnya, Copernicus mempelajari karya para astronom zaman dahulu,

menjadi begitu larut dalam karya tersebut sampai-sampai ketika ia mengetahui karya

Latin itu tidak lengkap, ia mempelajari bahasa Yunani agar dapat meneliti naskah aslinya.

Pada akhir pendidikannya, Nicolaus telah menjadi doktor hukum gereja, matematikawan,

dan dokter. Ia juga pakar bahasa Yunani, menjadi orang pertama yang menerjemahkan

sebuah dokumen dari bahasa Yunani langsung ke bahasa Polandia.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Untuk memberikan penilaian mengenai arti penting adanya teori Copernicus

2. Tujuan Khusus

a. Biografi Nicolaus Copernicus

b. Teori yang di temukan oleh Nicolaus Copernicus

c. Kontroversi manuskrip Nicolaus Copernicus

d. Kontroversi kewarganegaraan Nicolaus Copernicus

e. Bantahan Al-quran terhadap teori Nicolaus Copernicus

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 5

Page 6: Umj Nicolaus Copernicus Armi

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. BIOGRAFI NICOLAUS COPERNICUS

Nicolaus Copernicus adalah seorang ilmuwan besar dengan spesialisasi bidang astronomi,

matematika,dan ekonomi berkebangsaan Polandia, yang mengembangkan teori

heliosentris. Teori ini adalah antitesis dari teori geosentris yang sebelumnya berkembang

dan di anut seluruh ilmuwan. Heliosentris memandang bahwa pusat peredaran tata surya

(solar system) adalah matahari. Benda-benda angkasa termasuk bumi yang menjadi

anggota tata surya berputar mengelilingi matahari. Sedangkan teori geosentris

menganggap bahwa bumi yang menjadi pusat peredaran tat surya. Penemuannya ini

menggemparkan dunia sains dan dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting

sepanjang masa, menjadi dasar astronomi dan sains modern. Teori heliosentris juga

mempengaruhi revolusi di bidang ilmiah dan pengembangan teknologi. Namanya

kemudian diabadikan menjada nama Universitas Nicolaus Copernicus di Torun, yang

didirikan tahun 1945.

Teori heliosentris yang di jabarkan dalam karya ilmiah On the Revolutions of the

Heavenly Spheres (1543) mendapat tentangan dari ilmuwan dan penguasa gereja saat itu.

Christoph Clavius, seorang imam Yesuit pada abad ke-16, mengatakan, "Teori

Kopernikus memuat banyak pernyataan yang tidak masuk akal atau salah". Teolog

Jerman, Martin Luther, menyayangkan, "Si dungu itu akan mengacaukan seluruh ilmu

astronomi".

Biografi Nicholas Capernicus

Nama Nicholas Capernicus

Tanggal lahir 19 Februari 1473

Tempat lahir Toruń Polandia

Meninggal Frombork, 24 Mei 1543

Pekerjaan Ahli Astronomi, Matematika, Ekonomi

Karya Ilmiah On the Revolutions of the Heavenly Spheres (1543)

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 6

Page 7: Umj Nicolaus Copernicus Armi

Capernicus adalah anak seorang saudagar di Toruń. Ia anak bungsu dari empat

bersaudara. Ketika berusia 11 tahun, ayahnya meninggal dunia sehingga ia dan saudara-

saudara kandungnya diasuh pamannya bernama Lucas Waczenrode. Lucas membantu

Nicolaus memperoleh pendidikan yang baik, menganjurkannya untuk menjadi imam.

Pendidikan Nicolaus dimulai di kampung halamannya, kemudian menekuni bidang

astronomi di Universitas yang terletak di kota Chelmo. Pada usia 23 tahun mempelajari

hukum gereja, kedokteran, dan matematika di berbagai universitas di Bologna dan Padua,

Italia. Nicolaus bergabung dengan astronom Domenico Maria Novara dan filsuf Pietro

Pomponazzi. Pada akhir pendidikannya, Nicolaus telah menjadi doktor hukum gereja,

matematikawan, dan dokter. Ia juga pakar bahasa Yunani, menjadi orang pertama yang

menerjemahkan sebuah dokumen dari bahasa Yunani langsung ke bahasa Polandia.

B. TEORI NICOLAUS COPERNICUS

Selama berada di Italia, Copernicus sudah berkenalan dengan ide-ide filosof Yunani

Aristarchus dari Samos (abad ke-13 SM). Filosof ini berpendapat bahwa bumi dan planit-

planit lain berputar mengitari matahari. Copernicus jadi yakin atas kebenaran hipotesa

"heliocentris" ini, dan tatkala dia menginjak usia empat puluh tahun dia mulai

mengedarkan buah tulisannya diantara teman-temannya dalam bentuk tulisan-tulisan

ringkas, mengedepankan cikal bakal gagasannya sendiri tentang masalah itu. Copernicus

memerlukan waktu bertahun-tahun melakukan pengamatan, perhitungan cermat yang

diperlukan untuk penyusunan buku besarnya De Revolutionibus Orbium Coelestium

(Tentang Revolusi Bulatan Benda-benda Langit), yang melukiskan teorinya secara

terperinci dan mengedepankan pembuktian-pembuktiannya.

Di tahun 1533, tatkala usianya menginjak enam puluh tahun, Copernicus mengirim

berkas catatan-catatan ceramahnya ke Roma. Di situ dia mengemukakan prinsip-prinsip

pokok teorinya tanpa mengakibatkan ketidaksetujuan Paus. Baru tatkala umurnya sudah

mendekati tujuh puluhan, Copernicus memutuskan penerbitan bukunya, dan baru tepat

pada saat meninggalnya dia dikirimi buku cetakan pertamanya dari si penerbit. Ini tanggal

24 Mei 1543.

Dalam buku itu Copernicus dengan tepat mengatakan bahwa bumi berputar pada

porosnya, bahwa bulan berputar mengelilingi matahari dan bumi, serta planet-planet lain

semuanya berputar mengelilingi matahari. Tapi, seperti halnya para pendahulunya, dia

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 7

Page 8: Umj Nicolaus Copernicus Armi

membuat perhitungan yang serampangan mengenai skala peredaran planet mengelilingi

matahari. Juga, dia membuat kekeliruan besar karena dia yakin betul bahwa orbit

mengandung lingkaran-lingkaran. Jadi, bukan saja teori ini ruwet secara matematik, tapi

juga tidak betul. Meski begitu, bukunya lekas mendapat perhatian besar. Para astronom

lain pun tergugah, terutama astronom berkebangsaan Denmark, Tycho Brahe, yang

melakukan pengamatan lebih teliti dan tepat terhadap gerakan-gerakan planet. Dari data-

data hasil pengamatan inilah yang membikin Johannes Kepler akhirnya mampu

merumuskan hukum-hukum gerak planet yang tepat.

Selama puluhan tahun berikutnya, melanjutkan penelitiannya tentang bintang dan planet,

mengumpulkan bukti untuk mendukung suatu teori yang revolusioner bahwa bumi bukan

pusat yang tidak bergerak dari alam semesta tetapi, sebenarnya, bergerak mengitari

matahari.Teori ini bertentangan dengan ajaran filsuf yang terpandang, Aristoteles, dan

tidak sejalan dengan kesimpulan matematikawan Yunani, Ptolemeus. Selain itu, teori

Copernicus menyangkal apa yang dianggap sebagai "fakta" bahwa matahari terbit di

timur dan bergerak melintasi angkasa untuk terbenam di barat, bumi tetap tidak bergerak.

Copernicus  menerbitkan sebuah rangkuman singkat tentang gagasannya dalam sebuah

karya yang disebut Commentariolus. Laporan penelitiannya sampai ke Jerman dan Roma.

Copernicus menggunakan tahun-tahun terakhir kehidupannya untuk memperbaiki dan

melengkapi berbagai argumen dan rumus matematika yang menopang teorinya. Lebih

dari 95 persen dokumen akhir itu memuat perincian teknis yang mendukung

kesimpulannya. Dokumen tulisan tangan orisinal ini masih ada dan disimpan di

Universitas Jagiellonian di Kraków, Polandia. Dokumen ini tidak berjudul. Oleh karena

itu, astronom Fred Hoyle menulis.

Dewasa ini, Copernicus disanjung oleh banyak orang sebagai Bapak Astronomi Modern.

Memang, uraiannya tentang alam semesta telah dimurnikan dan diperbaiki oleh ilmuwan

yang seperti Galileo, Kepler, dan Newton. Akan tetapi, astofisikawan Owen Gingerich

mengomentari, "Copernicuslah yang dengan karyanya memperlihatkan kepada kita

bagaimana rapuhnya konsep ilmiah yang sudah diterima untuk waktu yang lama".

Melalui penelitian, pengamatan, dan matematika, Kopernikus menjungkirkbalikkan

konsep ilmiah dan agama yang berurat berakar tetapi keliru. Dalam pemikiran manusia, ia

juga “menghentikan matahari dan menggerakkan bumi”

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 8

Page 9: Umj Nicolaus Copernicus Armi

C. KONTROPERSI MANUSKRIP NICOLAUS COPERNICUS

Monumen Copernicus di Warsawa, Polandia yang dipahat oleh Bertel Thorvaldsen.

Copernicus menggunakan tahun-tahun terakhir kehidupannya untuk memperbaiki dan

melengkapi berbagai argumen dan rumus matematika yang menopang teorinya. Lebih

dari 95 persen dokumen akhir itu memuat perincian teknis yang mendukung

kesimpulannya. Dokumen tulisan tangan orisinal ini masih ada dan disimpan di

Universitas Jagiellonian di Kraków, Polandia. Dokumen ini tidak berjudul. Oleh karena

itu, astronom Fred Hoyle menulis, "Kita benar-benar tidak tahu bagaimana Copernicus

ingin menamai bukunya itu".

Bahkan sebelum karya itu diterbitkan, isinya telah membangkitkan minat. Copernicus

telah menerbitkan sebuah rangkuman singkat tentang gagasannya dalam sebuah karya

yang disebut Commentariolus. Alhasil, laporan tentang penelitiannya sampai ke Jerman

dan Roma. Pada awal tahun 1533, Paus Klemens VII mendengar tentang teori

Copernicus. Dan, pada tahun 1536, Kardinal Schönberg menyurati Copernicus, mendesak

dia untuk menerbitkan catatan lengkap gagasannya. Georg Joachim Rhäticus, seorang

profesor di Universitas Wittenberg di Jerman, begitu penasaran oleh karya Copernicus

sampai-sampai ia mengunjungi Copernicus dan akhirnya menghabiskan waktu

bersamanya selama dua tahun. Pada tahun 1542, Rhäticus membawa pulang sebuah

salinan manuskrip itu ke Jerman dan menyerahkannya kepada seorang tukang cetak

bernama Petraeius dan seorang juru tulis sekaligus korektor tipografi bernama Andreas

Osiander.

Osiander menjuduli karya itu De revolutionibus orbium coelestium (Mengenai Perputaran

Bola-Bola Langit). Dengan mencantumkan frasa “bola-bola langit”, Osiander

menyiratkan bahwa karya itu dipengaruhi oleh gagasan Aristoteles. Osiander juga

menulis kata pengantar anonim, yang menyatakan bahwa hipotesis dalam buku itu

bukanlah artikel tentang iman dan belum tentu benar. Copernicus tidak menerima salinan

dari buku yang dicetak itu, yang diubah dan dikompromikan tanpa seizinnya, sampai

hanya beberapa jam sebelum kematiannya pada tahun 1543.

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 9

Page 10: Umj Nicolaus Copernicus Armi

D. KONTROPERSI KEWARGANEGARAAN NICOLAUS COPERNICUS

Kewarganegaraan Copernicus mulai abad ke-19 menjadi bahan perdebatan sengit. Namun

sebenarnya ia bisa dikategorisasikan baik sebagai warga Jerman maupun Polandia. Dalam

bahasa Jerman namanya secara umum dieja sebagai Kopernikus dan merupakan versi

Latin dari nama Jerman Koppernigk. Dalam bahasa Polandia namanya dieja sebagai

Mikołaj Kopernik. Ibu Kopernikus yang bernama Barbara Watzenrode merupakan

seorang warga Jerman. Sedangkan kewarganegaraan ayahnya tidak diketahui. Kota

kelahirannya Toruń tidak lama sebelum ia lahir dikuasai raja-raja Polandia, sehingga ia

bisa dianggap sebagai warga Polandia.

E. BANTAHAN AL-QURAN TERHADAP TEORI NICOLAUS COPERNICUS

Tidak ada kenyataan yang lebih indah dan lebih meningkatkan kemuliaan manusia, selain

dirinya menjadi pusat semesta.

Pada 1543 akibat revolusi Copernicus (seorang ahli hukum dan ahli astronomi Polandia),

timbul banyak ketidaksenangan terutama di kalangan rohaniawan gereja. Penyebabnya

adalah pendapat Copernicus yang bertentangan dengan doktrin keagamaannya. Bahkan

Martin Luther mengatakan, “Copernicus sudah gila dan teorinya dianggap melawan Injil

serta tidak dapat diterima”.

Nicolaus Copernicus mengemukakan bahwa kelak benda langit akan menjadi lebih

sederhana apabila Matahari dipandang sebagai pusat jagat raya. Selanjutnya secara tegas

ia mengatakan bahwa bukan Matahari yang bergerak mengelilingi Bumi (seperti

pandangan Ptolemeus yang dianut selama itu) tetapi justru sebaliknya. Bumi bersama

benda-benda langit lainnyalah yang bergerak mengelilingi Matahari.

Copernicus berhasil menurunkan Bumi dari kedudukan yang terhormat. Sekarang Bumi

turun tahta diganti oleh benda yang sangat panas, Matahari. Teori ini dikenal sebagai teori

“heliosentrik” (berpusat pada Matahari). Pengamatan cermat yang dilakukan Galileo

Galilei pada 1609 pun makin memperkuat konsep heliosentrik itu. Begitu juga, observasi-

observasi lain yang dilakukan bertahun-tahun dengan giat kemudian melalui konsep-

konsep baru melalui tokoh-tokoh seperti Keppler dan Newton. Hingga tidaklah heran bila

teori heliosentrik Copernicus dikatakan revolusioner.

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 10

Page 11: Umj Nicolaus Copernicus Armi

Sekalipun Copernicus berhasil menurunkan Bumi dari tahta pusat semesta, ia tidak

menolak Matahari sebagai pusat jagat raya. Dalam perkembangan selanjutnya memang

ada modifikasi, yakni Matahari bukan sebagai pusat alam semesta, melainkan Pusat

Galaksi Bima Sakti (Milky Way). Galaksi Bima Sakti yaitu suatu kumpulan bermilyar-

milyar bintang dan kabut antar bintang.

Bagaimana pernyataan Al-Qur’an tentang konsep heliosentrik itu?

Adakah statement yang kita pegang untuk menetapkan persoalan di atas?

Dari sekian banyak ayat yang membicarakan soal itu, kita pilih dua ayat saja, yaitu:

) ن� ح�و ن� س� ن � ك ن ن� ف�ى ��� ك ح� ن�‌� ن� ن� س� ن�ٱ �ن س� �ن� ن�ٱ� ن� ن!ا "� ن ن�ٱ� ن� س# �� ن ٱ ن$ ن ن% ف'ى �� ن ٱ نو ح) �)٣٣ن

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, Matahari dan Bulan. Masing-

masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya (orbit). (QS. Al Ambiya: 33)

) ن� ح�و ن� س� ن � ك ن ن� ف�ى ��� ك ح� �ن ف�‌� ن!ا "� ن ٱ� ح$ ف* ن+ا ح� س# �� ن ٱ ن-ا �ن ن� ن� ن� س� ٱ ن. ف� س/ ح0 ن�12 اا ن4 ن� ف5ى ن� ن" ن �ح س� �ن� ٱ� )٤٠ن-ا

“Tidaklah mungkin bagi Matahari mendapatkan Bulan dan malampun tidak dapat

mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya”. (QS. Ya Siin : 40)

Kedua ayat tersebut berbunyi Kullu fii falakin yasbahun yang berarti “masing-masing

beredar pada orbitnya”.

Fakta apa yang dapat kita peroleh dari ayat tersebut? Paling tidak, ada tiga hal penting

yang dapat diungkapkan

Heliocentric

Pertama, dari kata falak. Kita terjemahkan kata itu sebagai “orbit”. Ayat itu jelas

menyatakan bahwa Bulan mempunyai orbit yang berbentuk ellips dengan Bumi sebagai

titik fokusnya. Akan tetapi, ayat itu juga mengklaim bahwa Matahari pun ada orbitnya,

beredar pada falaknya, dan mengelilingi sesuatu.

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 11

Page 12: Umj Nicolaus Copernicus Armi

Hal itu berarti bahwa konsep Matahari sebagai pusat alam semesta ataupun pusat galaksi

Bima Sakti tidak dapat dipertahankan.

Dengan pengertian lain, teori heliocentric Copernicus dengan tegas dikoreksi oleh Al-

Qur’an. Ini terjadi delapan abad sebelum Copernicus lahir ke dunia fana ini. Padahal

dalam kenyataannya, sampai awal abad XX-M tetap berkembang pandangan bahwa

Matahari adalah pusat galaksi. Hingga jangan heran, pada masa itu seolah-olah Al-Qur’an

bertentangan dengan ilmu pengetahuan.

Barulah pada tahun 1918, Harlow Shapley berhasil menentukan pusat galaksi Bima Sakti.

Ternyata Al-Qur’an benar ! Dialah orang pertama yang mengetahui melalui

perhitungannya bahwa Matahari tidak terletak di pusat Bima sakti. Seperti halnya Bumi,

Matahari ternyata tidak menempati tempat utama dalam kosmos. Ia bersama planet-planet

lain (anggota Tata Surya) bergerak mengarungi angkasa menuju rasi Cygnus dengan

kecepatan 250 Km/detik letaknya kira-kira 30.000 tahun cahaya (atau 300×10^15 Km)

dari pusat galaksi dan beredar pada orbitnya yang sekali putaran memerlukan waktu

sampai 250 miliun tahun.

Kedua, dari term “yasbahuun” yang diartikan ‘beredar’. Kata ini berasal dari kata kerja

asbaha yang lebih tepat diartikan “pergeseran gerak sejati” atau proper motion. Ayat ini

mempertegas bahwa Matahari tidak diam dan bukan pusat galaksi Bima Sakti. Yang

benar adalah Matahari seperti juga bintang-bintang yang lain bergerak dengan cara

tertentu yang betul-betul gerak sejati (proper motion). Kenyataan itu tidak aneh lagi

dalam dunia Astronomi modern sekarang ini.

Ketiga, dari pernyataan bahwa malam dan siang, Matahari dan Bulan bergerak sangat

teratur tak dapat saling mendahului ini dapat disimpulkan bahwa pasti ada “penyebab”

hingga bisa terjadi demikian.

Secara implisit, penyebabnya adalah gravitasi, yang baru disadari Newton pada tahun

1687 M dalam bukunya yang amat terkenal Principia. Memang, untuk menangkap makna

implisit ini, kemampuan observasi dan intelegensi yang dianugerahkan Allah mutlak

diperlukan. Namun yang jelas, Al-Qur’an mampu menstimulasikan “syaraf-syaraf

intelegensi” untuk kemudian diwujudkan dalam wujud riset, observasi, dan penelitian

lain.

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 12

Page 13: Umj Nicolaus Copernicus Armi

Memang benar, Al-Qur’an bukan kitab ensiklopedia detail sains dan teknologi yang

memuat berbagai teori. Akan tetapi, Al-Qur’an mampu memberikan fenomena-fenomena

(yang pada hakikatnya adalah landasan teori) pada manusia. Karena ia wahyu Allah Yang

Maha Mengetahui, tentu isi yang terkandung di dalamnya pun benar. Pada yang benar

itulah hendaknya ilmu pengetahuan berada. Kebenarnnya kekal hingga kiamat nanti.

Maka sudah pasti, teori dan konsep masa depan bisa distimulasi mulai dari sekarang.

Insya Allah.

Dari penuturan Kajian Al Qur’an tersebut di atas, terbuktilah sudah bahwa Al Qur’an itu

adalah Kitab Suci yang benar-benar diturunkan dari Alloh swt melalui malaikat Jibril

kepada Rosulullah

Muhammad saw, yang mana kita ketahui bahwa beliau adalah seorang yang tidak bisa

membaca dan menulis, apalagi mengenal Ilmu Pengetahuan Alam, namun nyatanya

kebenaran Al Qur’an sampai dengan saat ini masih teruji kebenarannya sekalipun dikaji

dengan Ilmu Pengetahuan Modern.

Namun yang sangat disayangkan pada saat ini, penemuan-penemuan ilmu baru itu justru

bukan dari kalangan Muslim, hal ini disebabkan karena pendidikan agama Islam hampir

semuanya lebih mengutamakan tentang masalah syariah (hukum), ushuluddin (filsafat)

dan adab (sastra), sementara bidang ilmu alam (saint dan technology) justru tidak banyak

dipelajarinya, yang padahal kalau saja tahu tentang isi dalam kandungan Al Qur’an itu

sarat sekali dengan ilmu pengetahuan alam yang kebenarannya terbukti pada saat ini.

Dengan demikian kita sebagai umat Islam mengimani dan mempelajari Al Qur’an dari

setiap tatanan kehidupan di dunia.

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 13

Page 14: Umj Nicolaus Copernicus Armi

BAB III

PEMBAHASAN

Astronom (ahli perbintangan) berkebangsaan Polandia yang bernama Nicolaus

Copernicus (nama Polandianya: Mikolaj Kopernik), dilahirkan tahun 1473 di kota

Torun di tepi sungai Vistula, Polandia. Dia berasal dari keluarga berada. Sebagai anak

muda belia, Copernicus belajar di Universitas Cracow, selaku murid yang menaruh

minat besar terhadap ihwal ilmu perbintangan. Pada usia dua puluhan dia pergi

melawat ke Italia, belajar kedokteran dan hukum di Universitas Bologna dan Padua

yang kemudian dapat gelar Doktor dalam hukum gerejani dari Universitas Ferrara.

Copernicus menghabiskan sebagian besar waktunya tatkala dewasa selaku staf pegawai

Katedral di Frauenburg (istilah Polandia: Frombork), selaku ahli hukum gerejani yang

sesungguhnya Copernicus tak pernah jadi astronom profesional, kerja besarnya yang

membikin namanya melangit hanyalah berkat kerja sambilan.

Selama berada di Italia, Copernicus sudah berkenalan dengan ide-ide filosof Yunani

Aristarchus dari Samos (abad ke-13 SM). Filosof ini berpendapat bahwa bumi dan

planit-planit lain berputar mengitari matahari. Copernicus jadi yakin atas kebenaran

hipotesa "heliocentris" ini, dan tatkala dia menginjak usia empat puluh tahun dia mulai

mengedarkan buah tulisannya diantara teman-temannya dalam bentuk tulisan-tulisan

ringkas, mengedepankan cikal bakal gagasannya sendiri tentang masalah itu.

Copernicus memerlukan waktu bertahun-tahun melakukan pengamatan, perhitungan

cermat yang diperlukan untuk penyusunan buku besarnya De Revolutionibus Orbium

Coelestium (Tentang Revolusi Bulatan Benda-benda Langit), yang melukiskan teorinya

secara terperinci dan mengedepankan pembuktian-pembuktiannya.

Di tahun 1533, tatkala usianya menginjak enam puluh tahun, Copernicus mengirim

berkas catatan-catatan ceramahnya ke Roma. Di situ dia mengemukakan prinsip-

prinsip pokok teorinya tanpa mengakibatkan ketidaksetujuan Paus. Baru tatkala

umurnya sudah mendekati tujuh puluhan, Copernicus memutuskan penerbitan

bukunya, dan baru tepat pada saat meninggalnya dia dikirimi buku cetakan pertamanya

dari si penerbit. Ini tanggal 24 Mei 1543.

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 14

Page 15: Umj Nicolaus Copernicus Armi

Dalam buku itu Copernicus dengan tepat mengatakan bahwa bumi berputar pada

porosnya, bahwa bulan berputar mengelilingi matahari dan bumi, serta planet-planet

lain semuanya berputar mengelilingi matahari. Tapi, seperti halnya para pendahulunya,

dia membuat perhitungan yang serampangan mengenai skala peredaran planet

mengelilingi matahari. Juga, dia membuat kekeliruan besar karena dia yakin betul

bahwa orbit mengandung lingkaran-lingkaran. Jadi, bukan saja teori ini ruwet secara

matematik, tapi juga tidak betul. Meski begitu, bukunya lekas mendapat perhatian

besar. Para astronom lain pun tergugah, terutama astronom berkebangsaan Denmark,

Tycho Brahe, yang melakukan pengamatan lebih teliti dan tepat terhadap gerakan-

gerakan planet. Dari data-data hasil pengamatan inilah yang membikin Johannes

Kepler akhirnya mampu merumuskan hukum-hukum gerak planet yang tepat.

Meski Aristarchus lebih dari tujuh belas abad lamanya sebelum Copernicus sudah

mengemukakan persoalan-persoalan menyangkut hipotesa peredaran benda-benda

langit, adalah layak menganggap Copernicuslah orang yang memperoleh penghargaan

besar. Sebab, betapapun Aristarchus sudah mengedepankan pelbagai masalah yang

mengandung inspirasi, namun dia tak pernah merumuskan teori yang cukup terperinci

sehingga punya manfaat dari kacamata ilmiah. Tatkala Copernicus menggarap

perhitungan matematik hipotesa-hipotesa secara terperinci, dia berhasil mengubahnya

menjadi teori ilmiah yang punya arti dan guna. Dapat digunakan untuk dugaan-dugaan,

dapat dibuktikan dengan pengamatan astronomis, dapat bermanfaat di banding lain-lain

teori yang terdahulu bahwa dunialah yang jadi sentral ruang angkasa.

Jelaslah dengan demikian, teori Copernicus telah merevolusionerkan konsep kita

tentang angkasa luar dan sekaligus sudah merombak pandangan filosofis kita. Namun,

dalam hal penilaian mengenai arti penting Copernicus, haruslah diingat bahwa

astronomi tidaklah mempunyai jangkauan jauh dalam penggunaan praktis sehari-hari

seperti halnya fisika kimia dan biologi. Sebab, hakekatnya orang bisa membikin

peralatan televisi, mobil, atau pabrik kimia modern tanpa mesti secuwil pun

menggunakan teori Copernicus. (Sebaliknya, orang tidak bakal bisa membikin benda-

benda itu tanpa menggunakan buah pikiran Faraday, Maxwell, Lavosier atau Newton).

Tetapi, jika semata-mata kita mengarahkan perhatian hanya semata-mata kepada

pengaruh langsung Copernicus di bidang teknologi, kita akan kehilangan arti penting

Copernicus yang sesungguhnya. Buku Copernicus punya makna yang tampaknya tak

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 15

Page 16: Umj Nicolaus Copernicus Armi

memungkinkan baik Galileo maupun Kepler menyelesaikan kerja ilmiahnya. Kesemua

mereka adalah pendahulu-pendahulu yang penting dan menentukan bagi Newton, dan

penemuan merekalah yang membikin kemungkinan bagi Newton merumuskan hukum-

hukum gerak dan gaya beratnya. Secara historis, penerbitan De Revolutionobus

Orbium Coelestium merupakan titik tolak astronomi modern. Lebih dari itu,

merupakan titik tolak pengetahuan modern.

Al Qur’an itu adalah Kitab Suci yang benar-benar diturunkan dari Allah SWT melalui

malaikat Jibril kepada Rasulullah.

Muhammad saw, yang mana kita ketahui bahwa beliau adalah seorang yang tidak bisa

membaca dan menulis, apalagi mengenal Ilmu Pengetahuan Alam, namun nyatanya

kebenaran Al Qur’an sampai dengan saat ini masih teruji kebenarannya sekalipun dikaji

dengan Ilmu Pengetahuan Modern.

Namun yang sangat disayangkan pada saat ini, penemuan-penemuan ilmu baru itu justru

bukan dari kalangan Muslim, hal ini disebabkan karena pendidikan agama Islam hampir

semuanya lebih mengutamakan tentang masalah syariah (hukum), ushuluddin (filsafat)

dan adab (sastra), sementara bidang ilmu alam (saint dan technology) justru tidak banyak

dipelajarinya, yang padahal kalau saja tahu tentang isi dalam kandungan Al Qur’an itu

sarat sekali dengan ilmu pengetahuan alam yang kebenarannya terbukti pada saat ini.

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 16

Page 17: Umj Nicolaus Copernicus Armi

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sosok Copernikus adalah seorang astronomi berkebangsaan Polandia. Copernikus telah

merevolusionerkan konsep ruang angkasa dalam buku besarnya De Revolutionibus

Orbium Coelestium (Tentang Revolusi Bulatan Benda-benda Langit), yang melukiskan

teorinya secara terperinci dan mengedepankan pembuktian-pembuktiannya.

Tetapi dalam perjalanannya Copernikus banyak ditentang tentang teori yang telah

ditemukannya baik dari agama Kristen maupun agama Islam. Teori Copernikus kalau

dipandang dari sudut Islam sangat bertentangan dengan isi yang terkandung dalam Al-

Quran yang terdapat dalam QS. Al Ambiya: 33 dan (QS. Ya Siin : 40). Namun

penemu-penemu ilmu baru justru bukan dari kalangan agama Islam karena pendidikan

agama Islam hampir semuanya lebih mengutamakan tentang masalah syariah (hukum),

ushuluddin (filsafat) dan adab (sastra), sementara bidang ilmu alam (saint dan

technology) justru tidak banyak dipelajarinya, yang padahal kalau saja tahu tentang isi

dalam kandungan Al Qur’an itu sarat sekali dengan ilmu pengetahuan alam.

B. SARAN

1. Sebuah teori tidak bisa berdiri sendiri tetapi perlu didukung dengan teori-teori lain

agar lebih sempurna.

2. Manusia dalam melihat teori dan konsep masa depan hendaknya dapat

menstimulasi isi dari Al-Quran untuk dapat memberikan fenomena-fenomena

dalam kehidupan di dunia.

3. Dalam mengembangkan teori hendaknya berpedoman pada Kebenaran Al Qur’an

agar tidak tersesat dalam kehidupan sehari-hari.

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 17

Page 18: Umj Nicolaus Copernicus Armi

DAFTAR PUSTAKA

ARTIKEL DAN OPINI — August 25, 2010

http://dwisusilo.com/index.php/archived-article/63-tokoh/94-nicolaus-copernicus-ahli-astronomi-penemu-sistem-matahari

http://www.biografitokohdunia.com/2011/03/biografi-nicholas-copernicus.html

http://www-gap.dcs.st-and.ac.uk/~history/Mathematicians/Copernicus.html

http://beritasi.blogspot.com/2010/12/copernicus.html

http://sumedangonline.com/2010/08/4202/bantahan-al-quran-terhadap-teori-ptolemeus-dan-copernicus.html

Michael H. Hart, Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, Jakarta, PT. Dunia Pustaka Jaya, 1982

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 18