fisika yunani (thales, copernicus, archimedes, thyco brahe, dan demokritos)

18
MAKALAH MATA KULIAH SEJARAH FISIKA “ FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITUS “ Disusun oleh : Kelompok : III (tiga) Anggota : 1.Fitriyana (06091011039) 2. Feni kurnia (060910110 3. Malisa Oktarina (06091011046) Program studi : Pendidikan fisika Dosen Pembimbing : M. Yusuf, S.Pd

Upload: fitriyana-migumi

Post on 14-Jun-2015

4.130 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

perkembangan fisika pada peradaban yunani kuno

TRANSCRIPT

Page 1: FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)

MAKALAH MATA KULIAH SEJARAH FISIKA

“ FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO

BRAHE, DAN DEMOKRITUS “

Disusun oleh :

Kelompok : III (tiga)

Anggota :

1.Fitriyana (06091011039)

2. Feni kurnia (060910110

3. Malisa Oktarina (06091011046)

Program studi : Pendidikan fisika

Dosen Pembimbing : M. Yusuf, S.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSTITAS SRIWIJAYA

2011

Page 2: FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)

FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE,

DAN DEMOKRITOS)

Pendahuluan

Fisika pada zaman Yunani Kuno

Periode filsafat Yunani merupakan periode sangat penting dalam sejarah

peradaban manusia karena pada waktu ini terjadi perubahan perubahan pola pikir

manusia dari mitosentris menjadi logosentris. Pola pikir mitosentris adalah pola pikir

masyarakat yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan fenomena alam, seperti

gempa bumi dan pelangi. Gempa bumi tidak di anggap fenomena alam biasa, tetapi

Dewa Bumi yang sedang menggoyakan kepalanya. Namun, ketika filsafat

diperkenalkan, fenomena alam tersebut tidak lagi dianggap sebagai aktifitas dewa, tetapi

aktifitas alam yang terjadi secara kausalitas. Perubahan pola pikir tersebut kelihatannya

sederhana, tetapi implikasinya tidak sederhana karena selama ini alam ditakuti dan

dijauhi kemudian didekati bahkan dieksploitasi. Pada zaman ini fisika disebut sebagai

filsafat alam (sekitar abad 18).

Orang Yunani awalnya sangat percaya pada dongeng dan takhyul, tetapi lama

kelamaan, terutama setelah mereka mampu membedakan yang riil dengan yang ilusi,

mereka mampu keluar dari kungkungan mitologi dan mendapatkan dasar pengetahuan

ilmiah. Inilah titik awal manusia menggunakan rasio untuk meneliti dan sekaligus

mempertanyakan dirinya dan alam jagad raya.Karena manusia selalu berhadapan

dengan alam yang begitu luas dan penuh misteri, timbul rasa ingin mengtahui rahasia

alam itu. Lalu timbul pertanyaan dalam pikirannya; dari mana datangnya alam ini,

bagaimana kejadiannya, bagaimana kemajuaannya dan ke mana tujuannya? Pertanyaan

semacam inilah yang selalu menjadi pertanyaan di kalangan filosof Yunani, sehingga

tidak heran kemudian mereka juga disebut dengan filosof alam karena perhatian yang

begitu besar pada alam. Para filosof alam ini juga disebut para filosof pra Sokrates,

sedangkan Sokrates dan setelahnya disebut para filosof pasca Sokrates yang tidak hanya

mengkaji tentang alam, tetapi manusia dan perilakunya.

Ilmuwan Fisika pada zaman Yunani Kuno

Pada masa Yunani kuno, Orang-orang yang senan tiasa berfikir tentang alam dan

begitu perhatian terhadap alam disebut filosof alam. Para filosof alam ini juga disebut

Page 3: FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)

para filosof pra Sokrates, sedangkan Sokrates dan setelahnya disebut para filosof pasca

Sokrates yang tidak hanya mengkaji tentang alam, tetapi manusia dan perilakunya.

a. Thales

Thales adalah seorang filsuf yang mengawali sejarah filsafat Barat pada abad ke-

6 SM. pemikiran Yunani dikuasai cara berpikir mitologis dalam menjelaskan segala

sesuatu. Pemikiran Thales dianggap sebagai kegiatan berfilsafat pertama karena

mencoba menjelaskan dunia dan gejala-gejala di dalamnya tanpa bersandar pada mitos

melainkan pada rasio manusia. Ia juga dikenal sebagai salah seorang dari Tujuh Orang

Bijaksana (dalam bahasa Yunani hoi hepta sophoi), yang oleh Aristoteles diberi gelar

'filsuf yang pertama'. Selain sebagai filsuf, Thales juga dikenal sebagai ahli geometri,

astronomi, dan politik. Bersama dengan Anaximandros dan Anaximenes, Thales

digolongkan ke dalam Mazhab Miletos. Thales tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis

mengenai pemikiran filsafatnya. Pemikiran Thales terutama didapatkan melalui tulisan

Aristoteles tentang dirinya. Aristoteles mengatakan bahwa Thales adalah orang yang

pertama kali memikirkan tentang asal mula terjadinya alam semesta. Karena itulah,

Thales juga dianggap sebagai perintis filsafat alam (natural philosophy).

Filosof alam pertama yang mengkaji tentang asal usul alam adalah Thales (624-

546 SM). Ia digelari Bapak Filsafat karena dialah orang yang mula-mula berfilsafat dan

mempertanyakan."Apa sebenarnya asal usul ala semesta ini?" Pertanyaan ini sangat

mendasar, terlepas apapun jawabannya. Namun, yang penting adalah pertanyaan itu

jawabannya dengan pendekatan rasional, bukan dengan pendekatan mitos atau

kepercayaan. Ia mengatakan asal alam adalah air karena air unsur penting bagi setiap

makhluk hidup, air dapat berubah menjadi benda gas, seperti uap dan benda padat,

seperti es, dan bumi ini juga berada di atas air.

Thales (624-546 SM) lahir di kota Miletos yang merupakan tanah perantauan

orang-orang Yunani. Situasi Miletos yang makmur memungkinkan orang-orang di sana

untuk mengisi waktu dengan berdiskusi dan berpikir tentang segala sesuatu. Hal itu

merupakan awal dari kegiatan berfilsafat sehingga tidak mengherankan bahwa para

filsuf Yunani pertama lahir di tempat ini.

Thales adalah seorang saudagar yang sering berlayar ke Mesir. Di Mesir, Thales

mempelajari ilmu ukur dan membawanya ke Yunani. Ia dikatakan dapat mengukur

Page 4: FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)

piramida dari bayangannya saja. Selain itu, ia juga dapat mengukur jauhnya kapal di

laut dari pantai. Kemudian Thales menjadi terkenal setelah berhail memprediksi

terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 Mei tahun 585 SM. Thales dapat

melakukan prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan-catatan astronomis yang

tersimpan di Babilonia sejak 747 SM.

Di dalam bidang politik, Thales pernah menjadi penasihat militer dan teknik dari Raja

Krosus di Lydia. Selain itu, ia juga pernah menjadi penasihat politik bagi dua belas kota

Iona.

Pemikiran-pemikiran Thales:

Air sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu

Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche)

segala sesuatu. Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang

ada di alam semesta. Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada

sebab-sebab di luar dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat

mantap, dan tak terbinasakan. Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut

adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup mengandung air dan

bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup. Selain itu,

air adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa

menjadi berkurang.

Selain itu, ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas air.

Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian

terapung-apung di atasnya

Pandangan tentang Jiwa

Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa. Jiwa tidak

hanya terdapat di dalam benda hidup tetapi juga benda mati. Teori tentang

materi yang berjiwa ini disebut hylezoisme. Argumentasi Thales didasarkan pada

magnet yang dikatakan memiliki jiwa karena mampu menggerakkan besi

Teorema Thales

Di dalam geometri, Thales dikenal karena menyumbangkan apa yang disebut

teorema Thales, kendati belum tentu seluruhnya merupakan buah pikiran

aslinya. Teorema Thales berisi sebagai berikut:

Page 5: FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)

Sebuah lingkaran terbagi dua sama besar oleh diameternya.

Sudut bagian dasar dari sebuah segitiga samakaki adalah sama besar.

Jika ada dua garis lurus bersilangan, maka besar kedua sudut yang saling

berlawanan akan sama.

Sudut yang terdapat di dalam setengah lingkaran adalah sudut siku-siku.

Sebuah segitiga terbentuk bila bagian dasarnya serta sudut-sudut yang

bersinggungan dengan bagian dasar tersebut telah ditentukan.

b. Archimedes

Archimedes lahir di Syracusa,Italia (sekitar 287 SM - 212 SM) dan Ia belajar di

kota Alexandria, Mesir. Pada waktu itu yang menjadi raja di Sirakusa adalah Hieron II,

sahabat Archimedes. Archimedes sendiri adalah seorang matematikawan, astronom,

filsuf, fisikawan, dan insinyur berbangsa Yunani. Ia dibunuh oleh seorang prajurit

Romawi pada penjarahan kota Syracusa, meskipun ada perintah dari jendral Romawi,

Marcellus bahwa ia tak boleh dilukai. Sebagian sejarahwan matematika memandang

Archimedes sebagai salah satu matematikawan terbesar sejarah, mungkin bersama-sama

Newton dan Gauss.

Penemuan-Penemuan Archimedes  di bidang fisika;

Penemuan berbagai perangkat yang digunakan dalam membela

Syracuse ketika dikepung oleh Roma. Ini termasuk ketapel kuat,

cermin pembakaran dan sistem puli. 

hukum Archimedes

Hukum Archimedes mengatakan bahwa apabila sebuah benda sebagian

atau seluruhnya terbenam kedalam air, maka benda tersebut akan

Jika AC adalah sebuah diameter maka

sudut B adalah selalu sudut siku-siku

Page 6: FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)

mendapat gaya tekan yang mengarah keatas yang besarnya sama dengan

berat air yang dipindahkan oleh bagian benda yang terbenam tersebut.(

Fa=ρgV )

Penemuan yang lain adalah tentang prinsip matematis tuas,

sistem katrol yang didemonstrasikannya dengan menarik sebuah kapal

sendirian saja.

Ulir penak, yaitu rancangan model planetarium yang dapat

menunjukkan gerak matahari, bulan, planet-planet, dan kemungkinan

konstelasi di langit.

.

Perhitungan dari Archimedes yang akurat tentang lengkungan bola

diajdikan konstanta matematika untuk Pi atau π

c. Nicolaus Copernicus

Lahir pada tanggal 19 Februari 1473 di Toruń, yang pada waktu itu di bawah

kekuasaan suatu ordo Kristen bernama Ordo Teutonicum, nama aslinya ialah Niklas

Koppernigk (Mikołaj Kopernik, dalam bahasa Polandia yang merupakan bahasa sehari-

hari pada waktu itu). Baru belakangan, sewaktu ia mulai menulis karya akademinya, ia

menggunakan nama Latin, Nicolaus Copernicus. Ayahnya, seorang saudagar yang

berdagang di Toruń, mempunyai empat anak; Nicolaus adalah si bungsu. Sewaktu

Nicolaus berusia 11 tahun, ayahnya meninggal. Seorang paman, bernama Lucas

Waczenrode, mengasuh Nicolaus dan saudara-saudara kandungnya. Ia membantu

Nicolaus memperoleh pendidikan yang baik, menganjurkannya untuk menjadi imam.

Pendidikan Nicolaus dimulai di kampung halamannya, tetapi belakangan

dilanjutkan di Chełmno yang tidak jauh dari situ. Di sana ia belajar bahasa Latin dan

mempelajari karya para penulis kuno. Pada usia 18 tahun, ia pindah ke Kraków, ibukota

Walaupun pengungkit atau ungkitan telah ditemukan

jauh sebelum Archimedes lahir, Archimedes yang

mengembangkan teori untuk menghitung beban yang

dibutuhkan untuk pengungkit tersebut.

Beban 5kg yang diletakkan pada jarak tertentu dapat

menyeimbangkan beban 100kg pada satu ungkitan

'Archimedes Screw' yaitu peralatan untuk menaikkan air

masih digunakan di Mesir, untuk irigasi, pengeringan lahan

berawa dan memompa keluar air dari bilges kapal.

Page 7: FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)

Polandia saat itu. Di kota ini ia kuliah di universitas dan mengajar dan mengejar

hasratnya akan astronomi. Setelah ia menyelesaikan pendidikannya di Kraków, paman

dari Nikolaus — yang pada waktu itu telah menjadi uskup di Warmia — memintanya

untuk pindah ke Frombork, sebuah kota di Laut Baltik. Waczenrode ingin

kemenakannya menduduki jabatan staf katedral.

Akan tetapi, Nicolaus yang berusia 23 tahun ingin memuaskan dahaganya akan

pengetahuan dan berhasil membujuk pamannya untuk mengizinkan dia mempelajari

hukum gereja, kedokteran, dan matematika di berbagai universitas di Bologna dan

Padua, Italia. Di sana, Nicolaus bergabung dengan astronom Domenico Maria Novara

dan filsuf Pietro Pomponazzi. Sejarawan Stanisław Brzostkiewicz mengatakan bahwa

ajaran Pomponazzi telah "membebaskan pikiran astronom muda ini dari cengkraman

ideologi abad pertengahan".

Di waktu senggangnya, Copernicus mempelajari karya para astronom zaman

dahulu, menjadi begitu larut dalam karya tersebut sampai-sampai ketika ia mengetahui

karya Latin itu tidak lengkap, ia mempelajari bahasa Yunani agar dapat meneliti naskah

aslinya. Pada akhir pendidikannya, Nicolaus telah menjadi doktor hukum gereja,

matematikawan, dan dokter. Ia juga pakar bahasa Yunani, menjadi orang pertama yang

menerjemahkan sebuah dokumen dari bahasa Yunani langsung ke bahasa Polandia.

Copernikus adalah seorang astronom, matematikawan, dan ekonom

berkebangsaan Polandia, yang mengembangkan teori heliosentrisme (berpusat di

matahari) Tata Surya dalam bentuk yang terperinci, sehingga teori tersebut bermanfaat

bagi sains. Ia juga seorang kanon gereja, gubernur dan administrator, hakim, astrolog,

dan tabib. Teorinya tentang matahari sebagai pusat Tata Surya, yang

menjungkirbalikkan teori geosentris tradisional (yang menempatkan Bumi di pusat

alam semesta) dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa,

dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi modern dan sains modern (teori

ini menimbulkan revolusi ilmiah). Teorinya memengaruhi banyak aspek kehidupan

manusia lainnya.

Copernicus disanjung oleh banyak orang sebagai Bapak Astronomi Modern.

Memang, uraiannya tentang alam semesta telah dimurnikan dan diperbaiki oleh

ilmuwan setelahnya, seperti Galileo, Kepler, dan Newton. Akan tetapi, astrofisikawan

Owen Gingerich mengomentari, "Copernicuslah yang dengan karyanya memperlihatkan

Page 8: FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)

kepada kita bagaimana rapuhnya konsep ilmiah yang sudah diterima untuk waktu yang

lama". Melalui penelitian, pengamatan, dan matematika, Kopernikus

menjungkirbalikkan konsep ilmiah dan agama yang berakar tetapi keliru.

d. Tycho brahe

Tycho brahe dilahirkan pada tanggal 14 Desember 1546 di Skane , Denmark ,

Swedia. Ia merupakan putra tertua dari Otto Brahe dan Beatte Belle yang merupakan

bangsawan besar di Denmark . Ia dirawat oleh paman dari sebelah ayah yang bernama

Jorgennya Brahe. Tycho merupakan alumni dari Universitas Copenhagen dan Leipzeig.

Tycho kemudian melakukan perjalanan melalui Jerman,melanjutkan belajar di

Witternberg, Rostock , dan Bessel. Saat itu ia sangat tertarik pada Alkimia dan

Astronomi. Pada tahun 1566, dalam sebuah duel dengan siswa wettenberg ia kehilangan

hidungnya.

Pada tahun  1572 Tycho mengamati bintang baru di Cassiopeia. Pada 1574 dia memberi

kursus kuliah di astronomi di University of Copenhagen . Dia yakin bahwa peningkatan

astronomi bergantung pada pengamatan akurat. Setelah di Jerman, ia mengunjungi

astronom, Tycho menerima tawaran dari Raja Frederick II untuk mendanai sebuah

observatorium. Dia diberi pulau kecil Hven dalam Sont dekat Copenhagen , dan di sana

ia mendirikan observatorium itu, Uraniburg, yang menjadi observatorium terbaik di

Eropa. Dia juga memiliki mesin percetakan sendiri. observatorium itu dikunjungi oleh

banyak sarjana, dan Tycho sendiri melatih generasi muda.

Setelah Raja Christian IV turun tahta, Tycho mengemasi instrumen dan

bukunya, pada tahun 1597  ia meninggalkan Denmark.Setelah menempuh perjalanan

beberapa tahun, ia menetap di Praha pada tahun 1599 sebagai ahli matematika Imperial

di pengadilan Kaisar Rudolph II. Dia meninggal di sana pada 1601.instrumen nya

kemudian disimpan namun akhirnya hilang.

 Peran penemuan Tycho pada masa Yunani

Dengan memakai alat bidik sederhana, Brahe mengukur posisi planet

dengan ketelitian yang lebih besar dari siapapun sebelumnya. Hal ini

memungkinkan asistennya, Johannes Kepler untuk memecahkan hukum

gerakan planet.untuk penerbitan karyanya, Tycho memiliki mesin cetak

dan pabrik kertas. Asistennya yang paling terkenal adalah Johannes

Kepler. Setelah kematiannya, catatan-catatannya mengenai gerak Planet

Page 9: FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)

Mars membuat Kepler menemukan tiga hukum pergerakan planet yang

menyokong teori heliosentris.

  Arsitektur Dome dan Struktur Bangun Observatorium

  Keberadaan Planetarium dan Observatorium

Keberadaan Stasiun Pengamatan Matahari antara lain di Watukosek dari

LAPAN

 Pemikiran Pendahuluan tentang Kelayakan Satelit Geostasioner

Telaah penanggalan Pranata Mangsa yang justifikasi dan basis

pengamatannya dapat ditelusuri secara kuat dari studi orbit Bulan dan

rotasi Bumi. Demikian juga penanggalan Bali tentang ramalan pasang

surut memiliki dasar-dasar sains pasang utama dan nisbi astronomi.

 Penentuan Almanak atau Penanggalan Waktu. Sekarang, tabulasi yang

secara tradisional dilakukan dapat menerima efek paralaks dan refraksi

sinar sebagai koreksi yang perlu dilakukan.

 Pengembangan wilayah dan penataan lingkungan.

  Pendidikan para pelayar atau mualim senior dalam navigasi di laut

 Ekspedisi Gerhana Matahari

 Pengembangan Basic Science di dunia internasional bagi pelajar SMP

dan SMU melalui Olympiade Astronomi dan Olympiade Fisika.

Memprediksi dan modifikasi cuaca ekstrim dan prediksi banjir  

e. Demokritus

Demokritos lahir di kota Abdera, Yunani Utara. Ia hidup sekitar tahun 460 SM

hingga 370 SM. Ia berasal dari keluarga kaya raya. Pada waktu ia masih muda, ia

menggunakan warisannya untuk pergi ke Mesir dan negeri-negeri Timur lainnya. Selain

menjadi murid Leukippos, Ia juga belajar kepada Anaxagoras dan Philolaos. Hanya

sedikit yang dapat diketahui dari riwayat hidup Demokritos. Banyak data tentang

kehidupannya telah tercampur dengan legenda-legenda yang kebenarannya sulit

dipercaya.

Meskipun ia hidup sezaman dengan Sokrates, bahkan usianya lebih muda, namun

Demokritos tetap digolongkan sebagai filsuf pra-sokratik. Hal ini dikarenakan ia

melanjutkan dan mengembangkan ajaran atomisme dari Leukippos yang merupakan

filsuf pra-sokratik.

Page 10: FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)

Selain sebagai filsuf, Demokritos juga dikenal menguasai banyak keahlian.

Sayangnya, karya-karya Demokritos tidak ada yang tersimpan. Demokritos menulis

tentang ilmu alam, astronomi, matematika, sastra, epistemologi, dan etika. Ada sekitar

300 kutipan tentang pemikiran Demokritos di dalam sumber-sumber kuno. Sebagian

besar kutipan-kutipan tersebut berisi tentang etika.

Pemikiran-pemikiran Demokritos

Tentang atom

Demokritos dan gurunya, Leukippos, berpendapat bahwa atom adalah unsur-

unsur yang membentuk realitas. Demokritos menganggap bahwa unsur-unsur

tersebut tidak dapat dibagi-bagi lagi. Karena itulah, unsur-unsur tersebut diberi

nama atom (bahasa Yunani atomos: a berarti "tidak" dan tomos berarti

"terbagi"). Atom-atom tersebut merupakan unsur-unsur terkecil yang membentuk

realitas. Ukurannya begitu kecil sehingga mata manusia tidak dapat melihatnya.

Selain itu, atom juga dipandang sebagai tidak diciptakankan, tidak dapat

dimusnahkan, dan tidak berubah. Yang terjadi pada atom adalah gerak.Karena

itu, Demokritus menyatakan bahwa "prinsip dasar alam semesta adalah atom-

atom dan kekosongan".Jika ada ruang kosong, maka atom-atom itu dapat

bergerak. Demokritus membandingkan gerak atom dengan situasi ketika sinar

matahari memasuki kamar yang gelap gulita melalui celah-celah jendela.Di situ

akan terlihat bagaimana debu bergerak ke semua jurusan, walaupun tidak ada

angin yang menyebabkannya bergerak. Adanya ruang kosong sudah cukup

membuat atom-atom itu bergerak.

Tentang dunia

Dunia dan seluruh realitas tercipta karena atom-atom yang berbeda bentuk saling

mengait satu sama lain. Atom-atom yang berkaitan itu kemudian mulai bergerak

berputar, dan makin lama makin banyak atom yang ikut ambil bagian dari gerak

tersebut. Kumpulan atom yang lebih besar tinggal di pusat gerak tersebut

sedangkan kumpulan atom yang lebih halus dilontarkan ke ujungnya.

Demikianlah dunia terbentuk.

Tentang manusia

Tentang manusia, Demokritos berpandangan bahwa manusia juga terdiri dari

atom-atom. Jiwa manusia digambarkan sebagai atom-atom halus.

Page 11: FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)

Kesimpulan

o Periode filsafat Yunani merupakan periode sangat penting dalam sejarah

peradaban manusia karena pada waktu ini terjadi perubahan perubahan pola

pikir manusia dari mitosentris menjadi logosentris. Pola pikir mitosentris adalah

pola pikir masyarakat yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan

fenomena alam, seperti gempa bumi dan pelangi. Gempa bumi tidak di anggap

fenomena alam biasa, tetapi Dewa Bumi yang sedang menggoyakan kepalanya.

Namun, ketika filsafat diperkenalkan, fenomena alam tersebut tidak lagi

dianggap sebagai aktifitas dewa, tetapi aktifitas alam yang terjadi secara

kausalitas.

o Pada masa Yunani kuno, Orang-orang yang senan tiasa berfikir tentang alam dan

begitu perhatian terhadap alam disebut filosof alam. Adapun filosof-filosof alam

pada masa Yunani kuno diantaranya adalah Thales, Archimedea, Copernicus,

Thyco, dan Demokritus.

o Setiap hasil pemikiran dan penemuan dari para filosof alam (Thales,

Archimedea, Copernicus, Thyco, dan Demokritus) merupakan dasar dari fisika

modern.

Daftar Pustaka

o Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.www.google.com. diakses pada tanggal 10 Maret 2011

o Toni Kus Indratno . 12 Juni 2010.http://tonnykus.blogspot.com/2010/06/sejarah-perkembangan-fisika_12.html. diakses pada tanggal 10 Maret 2011.

Page 12: FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)

o Ratno .4 januari 2010.http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_fisika. Diakses pada

tanggal 10 mart 2001.

o Willy fitra hendra.17 november

2010.http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_fisika.diakses pada tanggal 10 maret 2011.