ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

27
Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014 1 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung 9 Agustus 2014 pukul 17:26 Oleh : Baskoro Djarot 1. Pendahuluan Untuk menyiapkan diskusi dengan Bintaro Jaya, Villa Bintaro Indah, Perumahan Bintaro Prime Residence, RS.IMC, SMA Aulia dan Sekolah dan ruko-ruko yang peradaan di Jl. Jombang Raya. Diperlukan untuk survey foto-foto dan keadaan hujan terutama Sungai Serua, apakah hambat untuk mengalir air hujan tingkungan, patahan, pintu air, pengecilan dan lain-lainnya pada saluran atau Sungai dengan melangsungkan air hujan. Konsep drainase baru (paradigma baru) yang biasa disebut drainase ramah lingkungan atau eco-drainage atau drainase berwawasan lingkungan yang sekarang ini sedang menjadi konsep utama di dunia internasional dan merupakan implementasi pemahaman baru konsep eco-hydraulic dalam bidang drainase. Dalam drainase ramah lingkungan, justru air kelebihan pada musim hujan harus dikelola sedemikian rupa sehingga tidak mengalirkan secepatnya kesungai. Namun diusahakan meresap ke dalam tanah, guna meningkat kandungan air tanah untuk cadangan pada musim kemarau. Konsep ini sifatnya di daerah beriklim tropis seperti ini Kota Tangerang Selatan dengan perbedaan musim hujan dan kemarau yang ekstrim seperti di Indonesia. Kawasan Perumahan Pondok Pucung Indah yang diapit oleh perumahan kawasan perumahan Villa Bintaro Indah dan perumahan Taman Senayan, Perumahan Pondok Pucung, Bintaro Sektor 9, serta Perumahan Baru, Bintaro Prime Residence. Perumahan Villa Bintaro dan Perumahan Griya Rahmani terletak pada Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat sedangkan Perumahan Pondok Pucung Indah dan Perumahan Taman Senayan serta Perumahan Pondok Pucung, Bintaro Sektor 9 dan perumahan baru, Bintaro Prime Residence, dan Perumahan Green Grass yang terletak Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, yang termasuk perumahan didalam Kota Tangerang Selatan. Arah aliran air hujan dimulai dari daerah hulu yaitu Perumahan Villa Bintaro, Perumahan baru, Bintaro Prime Residence dan Perumahan Pondok Pucung Indah serta berakhir di Perumahan Taman Senayan (daerah hilir). Terdapat aliran masuk ke saluran drainase primer di Jl. Kasuari dan aliran drainase primer Jl. Cendrawasih yang bergabung menjadi satu masuk ke arah Situ (kolam) pada Perumahan Taman Senayan 1. Di dalam kawasan Pondok Pucung, Kota Tangerang Selatan yang masih terdapatnya situ-situ atau kolam- kolam yang masih ada, beberapa metode drainase ramah lingkungan yang biasa dipakai di Indonesia, bisa diterapkan di kawasan Pondok Pucung antara lain adalah metode kolam retensi resapan, kolam resapan dan sumur-sumur resapan, selain metode Saluran Drainase. Belum diketahui apakah program Perencanaan Drainase sudah masuk atau belum dimasukan perencanan, proyek dan pendanaan kawasan Pondok Pucung dalam Program Master Plan yang periode lebih besar atau sama dengan 25 tahun, Program perencanaan Studi yang periode 10 sampai 15 tahun, program Detail Design yang periode 5 tahun dan program perencanaan Darurat yang periode 1 tahun. Daerah banjir seperti daerah kawasan Pondok Pucung merupakan program perencanaan Darurat. Dalam program perencanaan tersebut berbareng dari program perencanaan Tata Ruang dan program perencanaan Amdal. 2. Skema Sistem Aliran Sungai Serua Skema ini hanya suatu pikiran dari Pintu Air pada sungai yang dipakai sistim Irigasi karena untuk membagi atas air ke blok-blok yang membutuhkan air tersebut, bukan aliran air hujan pada suatu perumahan harus air

Upload: free-consultants

Post on 20-Jul-2015

351 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

1 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung 9 Agustus 2014 pukul 17:26

Oleh : Baskoro Djarot

1. Pendahuluan

Untuk menyiapkan diskusi dengan Bintaro Jaya, Villa Bintaro Indah, Perumahan Bintaro Prime Residence,

RS.IMC, SMA Aulia dan Sekolah dan ruko-ruko yang peradaan di Jl. Jombang Raya. Diperlukan untuk survey

foto-foto dan keadaan hujan terutama Sungai Serua, apakah hambat untuk mengalir air hujan tingkungan,

patahan, pintu air, pengecilan dan lain-lainnya pada saluran atau Sungai dengan melangsungkan air hujan.

Konsep drainase baru (paradigma baru) yang biasa disebut drainase ramah lingkungan atau eco-drainage atau

drainase berwawasan lingkungan yang sekarang ini sedang menjadi konsep utama di dunia internasional dan

merupakan implementasi pemahaman baru konsep eco-hydraulic dalam bidang drainase.

Dalam drainase ramah lingkungan, justru air kelebihan pada musim hujan harus dikelola sedemikian rupa

sehingga tidak mengalirkan secepatnya kesungai. Namun diusahakan meresap ke dalam tanah, guna

meningkat kandungan air tanah untuk cadangan pada musim kemarau. Konsep ini sifatnya di daerah beriklim

tropis seperti ini Kota Tangerang Selatan dengan perbedaan musim hujan dan kemarau yang ekstrim seperti di

Indonesia.

Kawasan Perumahan Pondok Pucung Indah yang diapit oleh perumahan kawasan perumahan Villa Bintaro

Indah dan perumahan Taman Senayan, Perumahan Pondok Pucung, Bintaro Sektor 9,serta Perumahan

Baru, Bintaro Prime Residence. Perumahan Villa Bintaro dan Perumahan Griya Rahmani terletak pada

Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat sedangkan Perumahan Pondok Pucung Indah dan Perumahan

Taman Senayan serta Perumahan Pondok Pucung, Bintaro Sektor 9 dan perumahan baru, Bintaro Prime

Residence, dan Perumahan Green Grass yang terletak Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren,

yang termasuk perumahan didalam Kota Tangerang Selatan.

Arah aliran air hujan dimulai dari daerah hulu yaitu Perumahan Villa Bintaro, Perumahan baru, Bintaro Prime

Residence dan Perumahan Pondok Pucung Indah serta berakhir di Perumahan Taman Senayan (daerah hilir).

Terdapat aliran masuk ke saluran drainase primer di Jl. Kasuari dan aliran drainase primer Jl. Cendrawasih

yang bergabung menjadi satu masuk ke arah Situ (kolam) pada Perumahan Taman Senayan 1.

Di dalam kawasan Pondok Pucung, Kota Tangerang Selatan yang masih terdapatnya situ-situ atau kolam-

kolam yang masih ada, beberapa metode drainase ramah lingkungan yang biasa dipakai di Indonesia, bisa

diterapkan di kawasan Pondok Pucung antara lain adalah metode kolam retensi resapan, kolam resapan dan

sumur-sumur resapan, selain metode Saluran Drainase.

Belum diketahui apakah program Perencanaan Drainase sudah masuk atau belum dimasukan perencanan,

proyek dan pendanaan kawasan Pondok Pucung dalam Program Master Plan yang periode lebih besar atau

sama dengan 25 tahun, Program perencanaan Studi yang periode 10 sampai 15 tahun, program Detail Design

yang periode 5 tahun dan program perencanaan Darurat yang periode 1 tahun. Daerah banjir seperti

daerah kawasan Pondok Pucung merupakan program perencanaan Darurat. Dalam program perencanaan

tersebut berbareng dari program perencanaan Tata Ruang dan program perencanaan Amdal.

2. Skema Sistem Aliran Sungai Serua

Skema ini hanya suatu pikiran dari Pintu Air pada sungai yang dipakai sistim Irigasi karena untuk membagi

atas air ke blok-blok yang membutuhkan air tersebut, bukan aliran air hujan pada suatu perumahan harus air

Page 2: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

2 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

hujan kering daripada banjir. Ini Sistim Irigasi memakai Sungai sama dengan Sistim jalan Toll yang

menghilangkan macet setiap pintu bayar.

Ini perlu disainer Tata Kota (Pertanian?) memikirkan padahal perumahan yang arus jalan dan arus air hujan

tetap berjalan jangan arus menjadikan macet...

Sistim situ Taman Senayan, Bintaro Jaya yang dibuat Sistim Situ Penampung dan Situ Pembagian air hujan

padahal outletnya sama walaupun tempat berbeda tapi lokasinya sama satu Sungai. Sistem ini sama dengan

jalan Toll atau sistim Tata Kota (Pertanian?). Dalam sistem Drainase merupakan ramah lingkungan, justru air

kelebihan pd musim hujan harus dikelola sedemikian rupa sehingga tdk mengalirkan secepatnya ke sungai.

Namun diusahakan meresap ke dalam tanah, guna meningkat air tanah utk cadangan pada musim kemarau.

Usulan Awal Drainase Kawasan Pondok Pucung sebagai ulasan tim banjir bagi Kawasan Perumahan Pondok

Pucung Indah dan sekitarnya.

Ini catatan dapat dipakai oleh masyarakat ataupun Pemda Kota Tangerang Selatan walaupun sebagai bahan-

bahan rencana secara bisa/tidak profesional sebagai berikut :

Ulasan skema Sistem Aliran Sungai Serua yang berhubungan dengan Sistem Drainase Kawasan Pondok

Pucung adalah Situ Taman Senayan yang berakhir pada sungai Serua ;

Page 3: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

3 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Page 4: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

4 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

1. Situ Taman Senayan (2) merupakan bagian pertama (1) saluran tertutup gorong -gorong berakhir berbareng

saluran terbuka di pinggir perumahan Pondok Pucung, sektor 9 didekat pintu air jembatan Jl. Bintaro Utama 9,

didepan Mc.Donald's diantara pintu air Jl.Kasuari bagian depan pintu air terlihat longsor.

a. Dibelakang jembatan Pintu Air Jl. Maleo terlihat Sungai Serua membesar untuk seperti kolam yang berguna

backhoe mendapat sampah dan lumpur untuk beroperasi dan pemeliharaan serta pengaliran Saluran

perumahan Pondok Pucung, Bintaro sek.9 dan Ruko2 Sek.9 serta sungai Serua perumahan Puri Bintaro.

Akibatnya penaikkan muka air pada musim hujan dari saluran perumahan, ruko2 sek.9 serta muka air sungai

Serua, yang menyebabkan banjir.

b. Dibelakang Pintu Air yang longsor jl. Kasuari Raya sama-sama untuk operasi dan pemeliharan Sungai

Serua, dan barengan Situ Taman Senayan (2) dari saluran tertututup dan saluran perumahan Pondok Pucung

dan saluran gorong2 2 buah dia.1.0 meter saluran perumaham Pondok Pucung sera perumahan Kampung.

Akibatnya penaikkan muka air pada musim hujan dari Situ Taman Senayan (2) yang merupakan kawasan

perumahan Pondok Pucung yang merupakan hulu ditambah saluran perumahan Pondok Pucung, Bintaro

Sektor 9.

2. Situ Taman Senayan (2) merupakan bagian kedua (2) saluran tertutup empat persegi Jl. Rajawali, berakhir

di Jl.Kasuari pertiga Jl.Rajawali, saluran tertutup dengan manhole di depan Sungai Serua di Taman Graha

berbareng 2 saluran perumahan. Berbareng 3 saluran, saluran tertutup dan 2 saluran terbuka perumahan

Pondok Pucung, Bintaro Sektor 9 yang mana Sungai Serua dipasang kolam kearah ke perumahan Taman

Graha kembali Sungai Serua. Sebaiknya saluran tertutup lebih besar dari semula sehingga Pintu Air Situ

Taman Senayan (2) terbuka pada musim hujan.

3. Terlihat Sungai Serua mengecil waktu gorong-gorong 2 buah empat persegi dan 2 buah gorong-gorong

bulat Jembatan Jl. Kasuari Raya. Bagaimana sudah mengecil dengan air hujan dari Sistem Drainase Kawasan

Pondok Pucung dan Pondok Pucung, Bintaro Sektor 9 serta perumahan Puri Bintaro dan kampung-kampung

setelah jalan Toll.

4. Kolam Rekreasi di Puri Bintaro, cukup besar sayang outletnya hanya Pintu Air satu dan inlet 4 buah gorong-

gorong. Backhoe banyak sampah dan lumpur dari setiap saluran perumahan Puri Bintaro dan saluran

perumahan kampung yang dikumpulkan setiap 2 tahun atau 1 tahun operasi dan perawatan. Nampaknya tidak

banjir sehingga kolamnya yang cukup besar menampung air hujan terlihat tampak dinding batu kali sampai

warna coklat pada bibir dindingnya.

Page 5: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

5 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Kesimpulan setiap area Sungai Serua selalu mengecil dan pintu air nampaknya cukup besar dari banjir, dan

luber terutama pada point (1), karena pintu air dua saling berhadapan kurang lebih 50 meter. Kurangnya untuk

level tinggi muka air sehingga muka air Sungai Serua meluber terutama pada musim hujan atau kurangnya

operasi dan perawatan sampah dan lumpur saling numpuk tumpek. Mungkin dapat hilangkan pintu air pada

point (1) atau merupakan secara otomatis pintu air sehingga membuka pintu air terutama jika musim hujan

selain itu point (2) saluran tertutup harus membuka (harus kapasitas) karena kurang besar.

Page 6: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

6 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

3. Kondisi Existing Drainase Pondok Pucung

Sistem drainase Pondok Pucung merupakan bagian dari Catchment Area Kali Serua yang berhulu di daerah

komplek Departemen Agama (Kelurahan Serua Indah). Kali Serua Indah mengalir/memotong Jalan Tol di

dekat Pintu Tol Pondok Aren, selain itu ada saluran drainase yang berhulu di daerah Pondok Sawah Indah

mengalir /memotong jalan Tol di dekat Pintu Tol Pondok Aren dan bersatu dengan Kali Serua.

Setelah memotong jalan tol, Kali Serua mengalir di Perumahan Puri Bintaro hingga menembus di belakang

Masjid Bintaro Jaya Sektor 9, selanjutnya kearah Mac Donald. Selanjutnya mengalir di sepanjang Jalan

Kasuari Utama Sektor 9 dan bertemu dengan Saluran drainase dari kawasan Ponsok Pucung – Taman

Senayan di dekat SPBU/Flyover Bintaro Sektor 9.

Kali Serua bertemu dengan saluran drainase utama dari sebelah barat di daerah Gang Permai Kelurahan

Pondok Kacang Timur. Selanjutnya Kali Serua mengalir di dalam Perumahan Pondok Maharta. Kali Serua

yang ada di Pondok Maharta tersebut seringkali mengalami banjir, karena adanya penyempitan alur dari

pertemuan antara Kali Serua dengan saluran drainase utama dari sisi barat.

Page 7: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

7 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Saluran drainase utama dari sisi barat Kali Serua tersebut menampung aliran dari kawasan antara lain :

Kelurahan Parigi, Taman Makam Bahagia, Emerald Town House, Taman Permata, Villa Bintaro Indah,

kawasan di sisi Jalan Tol Jakarta – Serpong, Villa Gunung Lestari, Bukit Nusa Indah, Kelurahan Serua,

Perumahan Benda Permai dan Benda Baru.

Page 8: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

8 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Perumahan Pondok Pucung Indah 2, pada outletnya adanya 2 (dua) saluran primeir, yaitu ; satu di Jl. Kasuari

dan di ujung Jl.Cendrawasih yang bersatu jadi saluran primeir ke outlet Situ Taman Senayan 1. Sedangkan

yang masuk ke Perumahan Pondok Pucung Indah 2 banyak sekali, yaitu; sebelah Jl. Raya Jombang masuk

melalui Jl. Mesjid Al-Mu’aamawanah dan masuk ke gorong-gorong depan Toko Air Minum Aqua/tukang Nisan

seterusnya melalui Jl. Krakatau 4, Perumahan Pondok Pucung Indah 2.

Selanjutnya ada 2 buah inlet dari Perumahan Villa Bintaro, yaitu; ada gorong-gorong ke saluran sekunder Jl.

Kemuning dan saluran sekunder dari Toko dan perumahan kampung Jl. Raya Jombang. Perumahan Baru,

Bintaro Prime Residence yang didepan RS. IMC Jln. Raya Jombang berusaha ingin memasukan outletnya ke

saluran sekunder di Jl. Kemuning, Perumahan Pondok Pucung Indah 1, kemudian menutupi dengan lembar

seng, kemungkinan juga outletnya akan dimasukan ke saluran sekunder Jl. Krakatau 4 Perumahan Pondok

Pucung Indah 2.

Inlet saluran sekunder Jl. Kemuning di Pondok Pucung Indah 1 yang terletak dimana kanan- kiri masuk ke

Perumahan Pondok Pucung Indah 2, dimana saluran sekunder Jl. Kemuning bagian sebelah kiri menampung

aliran air hujan dan limbah dari saluran air hujan dan limbah di Jalan dari Perumahan Pondok Pucung Indah 1.

Bagian sebelah kanan terdapat 2 (dua) buah inlet, yaitu satu buah dari perumahan Baru, Bintaro Prime

Residence yang tadinya ditutup dengan lembar seng berupa inlet diameter 30-50 mm, dan Toko serta

perumahan kampung berupa saluran sekunder bertemu dengan saluran sekunder Jl.Kemuning Perumahan

Pondok Pucung Indah 1 kemudian berlanjut ke perumahan Pondok Pucung Indah 2.

Page 9: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

9 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Catchment Area

Kawasan Pondok Pucung.

Bagian sebelah Kanan saluran sekunder pada Jl. Kemuning perumahan Pondok Pucung Indah 2, mempunyai

3 (tiga) inlet, yaitu dari kampung Rawa (dari Mesjid Al-Mujahidin), dari kampung Rawa dan dari kampung rawa

dekat gedung Badminton.

Page 10: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

10 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Bagian perumahan sub C Pondok Pucung Indah 2 masuk ke Saluran Primer Jl.Cendrawasih, sebagian

masuk ke saluran primeir Jl. Kasuari, termasuk saluran sekunder Jl. Kemuning dan Jl. Sriwijaya serta dari 2

(dua) buah jalan lainnya.

Saluran Primer ujung Jl.Cendrawasih di dekat Lapangan Badmiton dan Musholah Nurul Fajar, merupakan

saluran primer yang mengalirkan limpasan air hujan dan limbah, sebagian konstruksi berupa pasangan batu

kali dan sebagian berupa saluran tanah dengan turap-turapan. Di samping sisi saluran Primer Jl. Kasuari

adalah berupa kuburan dan sebagian sekolah dan sebagian perumahan kampung. Saluran Primer JL.Kasuari

sama dengan saluran ujung Jl.Cendrawasih, berupa saluran penampung air hujan dan limbah konstruksi

pasangan batu kali.

Sistem saluran kawasan Pondok Pucung Indah 2 yang berupa 2 buah saluran primer tersebut dari Perumahan

Pondok Pucung Indah akhirnya bertemu menjadi satu saluran primer dan berakhir ke Situ (kolam)Taman

Senayan 1 Bintaro.

4. Sebab & Kejadian Banjir

Alhamdulillah, karena air hujan menambah rezeki kita, bukannya banjir yang bahkan menyebabkan menderita,

karena itu manusia harus berusaha bahwa banjir bukanlah rezeki kita.

Umumnya Kota Tangerang Selatan, terutama kawasan Pondok Pucung dan sekitarnya akibat topografi yang

rendah dibandingkan daerah lain, pertumbuhan penduduk yang tinggi diiringi dengan peningkatan

pertambahan kawawasan perumahan, maka akibatnya terjadi peningkatan nilai koefisien pengaliran (C) yang

akibat selanjutnya adalah peningkatan debit puncak limpasan. Sementara itu situ-situ alamiah, kolam-kolam

resapan semakin menyusut akibat dari pertumbuhan kawasan perumahan tersebut. Kondisi ini semakin parah

dengan adanya perizinan dari Pemerintah Kota kepada developer terhadap lahan-lahan yang semestinya

berupa kawasan resapan diubah menjadi kawasan perumahan.

Akibat langsung dari adanya banjir/genangan yang akan dirasakan oleh masyarakat Kawasan Perumahan

Pondok Pucung Indah dan kampung-kampung sekitarnya antara lain :

Harga tanah dan bangunan menjadi menurun.

Kesehatan masyarakat menjadi memburuk dan sakit.

Prasarana jalan menjadi cepat rusak.

Transportasi menjadi terganggu.

Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan survey dan diskusi lebih mendetail.

Page 11: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

11 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Peta

Genangan/Banjir Kawasan Pondok Pucung

Banjir disebabkan oleh air hujan lebat yang jatuh kurang lebih 30 menit, terutama Jl.Kemuning pada

perumahan Pondok Pucung Indah Indah maupun 1 (satu) dan 2 (dua) akibatnya setelah 5-10 menit hujan

besar telah tiba banjir dan kadang-kadang hujan yang sedang mengakibat banjir, 20-40 menit air hujan atau

banjir telah menurun dan air hujan didalam saluran air hujan mengering. Banjir kedalamannya diperkirakan 20 -

40 cm, terutama Jl. Kemuning, Jl. Kemuning 1 dan Kemuning 2, Sub. A, Perumahan Pondok Pucung Indah 2.

Page 12: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

12 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Kadang-kadang Jl.Krakatau dan Jl. Gunung Guntur, banjir kedalaman diperkirakan 10-20 cm dari jalan, sub B

Perumahan Pondok Pucung Indah 2.

Bahkan sudah meluber kolam Taman Senayan 1 kira-kira 3 tangga (30 cm) rumah Pak RW Taman Senayan 1,

sedangkan perumahan kawasan Pondok Pucung Indah sampai dengan kira-kira 50-60 cm, kami sudah

menaikkan lantai rumah tetapi air hujan memasukan air hujannya kedalam rumah.

Perumahan Pondok Pucung Indah sebenarnya berpotensi tidak banjir, hal ini ditandai dengan adanya waktu

surut yang relative singkat, dahulu 30 menit sekarang 60 menit waktu surutnya walaupun kemiringannya

dranase yang cukup, dan dimensi saluran primeir cukup lebar 3.00 m sehingga dapat menampung aliran air

dari hulunya, namun kondisi tersebut terjadi penyempitan di bagian hilir yang berbatasan dengan

perumahan Taman Senayan selain Situ Taman Senayan 1 sudah kurang atau tidak mencukupi, baik

kapasitas maupun kuantitas dari kolamnya. Oleh karena itu data-data dimensi dan kapasitas dan kualitas

drainase & Situ (kolam) Taman Senayan sampai dengan Sungai Serua (Kali Rawa Talen) disebelah Mc

Donald sangat diperlukan sebagai bahan analisis untuk penyempurnaan usulan tersebut.

Banjir bisa juga disebabkan akibat operasi dan pemeliharaan yang tidak memadai, terlihat sampah dan lumpur

bentuknya yang tidak beraturan, terutama saluran didepan rumah. Saluran sekunder dan saluran tersier

terutama gorong-gorong dan lebar serta kedalamannya harus memadai. Saluran tertier didepan rumah

memerlukan pemeliharaan yang rutin sehingga pada musim hujan sampah dan lumpur tidak menghalangi dan

menghambat air hujan didalam saluran.

5. Perbaikan & Peningkatan Saluran & Existing Situ.

Saluran sekunder yang ada rata-rata mempunyai kedalaman kira-kira ditambah 20-40 cm dan lebar kira-kira

tambahan 30 cm terutama saluran sekunder Jl. Kemuning di kanan maupun di kiri. Gorong-gorong serta

belokan kapasitas terlalu kecil dan kualitas tidak memenuhi syarat, hal ini terlihat di saluran sekunder Jl.

Kemuning, saluran Jl. Jombang Raya, gorong-gorong yang memotong Jl. Jombang Raya dari Vila Bintaro ke

Jl. Kemuning, Saluran Jl. Jombang Raya yang menuju Jl. Krakatau 4 - Jl Kemuning.

Salah satu saluran sekunder adalah saluran Jl. Kemuning, saluran ini mempunyai ukuran yang beragam

sebagai contoh, di bagian hulu ukurannya lebar (B) 90 cm, tinggi saluran (H) 85 cm, tapi di bagian hilirnya,

ukurannya lebar (B) 70 cm, tinggi saluran (H) 85 cm atau tetap. Seharusnya di bagian hilir ukurannya lebih

besar.

Untuk idealnya, ukuran saluran makin ke hilir makin besar ukurannya. Ukuran yang dibutuhkan harus bisa

menampung debit puncak limpasan air hujan yang sudah memperhitungkan luasan catchment areanya. (Lihat

lampiran Analisis Hidrologi).

Gorong-gorong yang memerlukan perbaikan dan peningkatan antara lain gorong-gorong Jl. Raya Jombang, Jl.

Kasuari dan ujung Jl.Cendrawasih serta Jl. Kemuning dan belokan saluran sekunder Taman Kemuning.

Saluran sekunder Jl.Krakatau 4 memotong Tanah Swasta (berdasarkan informasi dari developer PT. Duta

Dharma Bakti, tanah tersebut merupakan fasilitas umum) sampai Taman Gunung Guntur terus memotong Jl.

saluran sekunder dan mengakhir saluran Primeir Jl.Kasuari. Tambahan Saluran Sekunder di Jl. Kemuning 2

terus memotong Taman Kemuning dipinggir taman Kemuning menuju Saluran Primeir Jl.Kasuari.

Untuk Saluran sekunder didepan Masjid Al-Mu’aamuwanah perlu dibuat gorong-gorong Jl.Raya Jombang lalu

melalui saluran sekunder disamping Jl.Masjid dan sampai Taman Gunung Guntur terus sampai saluran primeir

Jl.Kasuari.

Page 13: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

13 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Selanjutnya Saluran Primeir Jl.Kasuari perlu peningkatan saluran ke outlet kurang lebih 1,5 m serta kedalaman

30-50 cm sampai outlet Situ (kolam) Taman Senayan, Bintaro dan Saluran Primeir ujung Jl.Cendrawasih perlu

peningkatan saluran ke outlet kurang lebih 1,0 m serta kedalam 20-40 cm.

Diperlukan perbaikan dan peningkatan Situ (kolam/pond) pada Taman Senayan, Bintaro dan operasi dan

pemeliharaan yang kontinue.

Kemudian perumahan Villa Bintaro Indah yang perlunya serius dari Jl. Sulawesi Raya dari Jl.Sulawesi 2,

sebelah baratnya saluran utama terdapat inlet Gorong-gorong dia.2.00 meter (kira-kiranya) terlawanan ke

Jl.Sumatera ke Sungai Anak Serua. Outlet gorong-gorong di Jl.Sumatera sejauh inlet gorong-gorong kira-kira

300 meter dari Jl.Sulawesi Raya. Tampaknya dari inlet Gorong-gorong di Jl.Sulawesi Raya dan inlet gorong-

gorong di Outlet jl.Sumatera terlihat air yang diam saja, tidak ada aliran yang ada di gorong-gorong tersebut.

Sepuluh persen (bila Catcment Area aliran air kurang lebih 90 Ha)bila diperbaiki saluran utama gorong-gorong

dia.2.00 meter yang berlawanan arah alirannya, mereka RW Villa Bintaro Indah dan masyarakat akan yang

memperbaiki yang ada Saluran Utama Gorong-gorong tersebut.

6. Perbaikan & Peningkatan Saluran dan Penambahan Situ (Kolam)

Sebagai alternatif usulan penanggulanan banjir/genangan bisa dikembangkan suatu kolam retensi untuk

kawasan Pondok Pucung, Vila Bintaro dan sekitarnya, yaitu di lokasi Taman Kemuning dan di lokasi lahan

milik swasta di Jl. Gunung Guntur.

Berdasarkan perhitungan, kebutuhan luas lahan untuk keperluan kolam retensi di Kawasan Pondok Pucung

dan Vila Bintaro adalah 3.13 hektar, sementara itu lahan yang tersedia hanya sekitar 1 hektar, maka untuk

menyiasati kekurangan lahan tersebut, perlu dilakukan pembuatan kolam resapan dalam kawasan dan

pembuatan sumur-sumur resapan untuk masing-masing rumah.

Mengenai jumlah sumur dan kolam resapan yang diperlukan, tergantung dari kondisi tanah dan muka air tanah

serta topografi muka tanah. Berdasarkan informasi dari warga Jl.Kemuning 2 terdapat kedalaman muka air

tanah kurang lebih 0,50 meter, karena itu sumur-sumur resapan dan kolam resapan mungkin tidak berlaku,

oleh karena itu memerlukan penyelidikan dan perhitungan lebih lanjut.

Usulan tersebut diharapkan dapat terlaksana mulai dari bagian hilir, yaitu perumahan Taman Senayan dan

perumahan Pondok Pucung Bintaro, Bintaro Sektor 9, dan sebagian perumahan Vila Bintaro, perumahan Griya

Rahmani, perumahan Bintaro Prime Residence serta perumahan Pondok Pucung Indah. Developer dari

perumahan-perumahan tersebut diwajibkan membuat sumur-sumur atau kolam-kolam resapan di wilayahnya.

Semua itu memerlukan tenggang rasa dan koodirnasi antara perumahan-perumahan tersebut diatas dengan

Pemda Kota Tangerang Selatan.

Page 14: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

14 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Usulan Awal Sistem

Drainase Kawasan Pondok Pucung.

7. Operasi dan Pemeliharaan Sistem Dranase

Berdasarkan fungsinya, sistem drainase Pondok Pucung Indah yang mempunyai outlet di Jl. Kasuari ini

tergolong Sistem Drainase Utama, didalamnya terdapat jaringan saluran drainase primeir, sekunder, tersier

dan bangunan pelengkapnya yang melayani sebagian besar warga masyarakat Perumahan Villa Bintaro

Page 15: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

15 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Indah, Perumahan Pondok Pucung Indah, Perumahan Green Grass, Perumahan Bintaro Prime Residence

dan beberapa kampung. Untuk itu pengelolaan sistem drainase ini merupakan tanggung jawab Pemerintah

Kota Tangerang Selatan. Peran warga dapat didorong melalui tanggung jawab pengelolaan saluran tersier

yang sebagian besar berada di depan rumah warga masing-masing.

Kolam resapan/Sumur-sumur resapan karena permukaan tanah dan muka air tanah perlu menyelidiki dan lebih

detail letak-letaknya lebih lanjut. Kolam resapan dan Sumur-sumur resapan dalam usulan awal disesuaikan

oleh saluran sekunder dan sumur-sumur resapan sebagian rumah tangga Perumahan Pondok Pucung Indah

1, sebagian Perumahan Pondok Pucung Indah 2, Perumahan Bintaro Prime Residence, Perumahan Green

Grass, Perumahan Griya Rahmani dan beberapa kampung serta sumur-sumur resapan non rumah tangga

yang letaknya di Jl. Raya Jombang.

Khusus untuk kolam resapan, developer bertanggung jawab terhadap pembuatan, pengoperasian dan

pemeliharaaanya. Sedangkan pengoperasian dan pemeliharaan untuk sumur resapan dilakukan oleh masing-

masing warga.

8. Institusi Pengelola

Menilik dari fungsinya, sistem drainase Pondok Pucung Indah ini tergolong Sistem Drainase Utama, karena

mempunyai cathment area hampir 90 hektar, serta melayani sebagian besar masyarakat Perumahan Villa

Bintaro Indah, Perumahan Griya Rahmani, Perumahan Pondok Pucung Indah, Perumahan Green Grass,

Perumahan Bintaro Prime Residence, dan beberapa kampung. Untuk itu institusi pengelolanya adalah

Pemerintah Kota Tangerang Selatan, dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air. Sehubungan

dengan sebagian ruas saluran primeir dan prasarana drainase lainnya yaitu, pond/kolam retensi berada di

dalam kawasan Perumahan Taman Senayan (1,2&3), Bintaro Jaya, maka institusi pengelola khusus di

kawasan tersebut adalah Developer Perumahan Taman Senayan, Bintaro Jaya.

Selanjutnya dengan diskusi warga diusulkan dibentuk Tim Tata Air yang nantinya mengusulkan gagasan-

gagasan dalam penanggulangan banjir di kawasan Pondok Pucung dan Bintaro Jaya, Kecamatan Pondok

Aren di Kota Tangerang Selatan.

Tim Tata Air akan diketuai oleh seorang warga yang berwawasan luas dan berpengaruh terhadap warga

masyarakat lainnya dalam lingkup kecamatan (karena di kawasan Pondok Pucung terdapat 2 kelurahan yang

berbeda kecamatan dan Bintaro Jaya).

Tim Tata Air ini nantinya dalam upaya penanggulangan banjir akan mengurusi sisi administrasinya, salah

satunya adalah pembuatan sumur-sumur resapan rumah tangganya dan atau non rumah tangga (Bengkel,

Ruko, RS, Bank, Pegadaian, Mall dll).

9. Pendanaan dan Keuangan

Untuk segi pendanaan dan keuangan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan bertanggung jawab terhadap

pendanaan dan keuangan yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan saluran primeir dan sekunder,

sedangkan masyarakat akan menanggung operasi dan pemeliharaan saluran tersier yang sebagian besar

berada di depan rumah warga.

Sedangkan pihak Developer Bintaro Jaya yang mengelola Perumahan Taman Senayan, bertanggung jawab

terhadap pendanaan dan keuangan yang berkaitan dengan saluran primeir, saluran sekunder dan pond/kolam

retensi yang berada di kawasan Perumahan Taman Senayan, Bintaro Jaya.

Antara Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Developer Perumahan Taman Senayan diharapkan ada

koordinasi dalam hal pendanaan dan keuangan berkaitan dengan pengoperasian dan pemeliharaan System

Drainase Pondok Pucung yang bagian hulu merupakan kawasan Perumahan Pondok Pucung dan beberapa

kampung, sedangkan di hilir merupakan kawasan Perumahan Taman Senayan.

Page 16: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

16 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Sumur-sumur resapan yang dibangun di dalam rumah warga, pendanaannya dilakukan oleh warga yang

bersangkutan, sedangkan pembangunan kolam resapan yang berhubungan langsung dengan saluran

sekunder dan saluran primeir pendanaannya dibiayai oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Pembangunan sumur-sumur resapan akan dikoordinasikan oleh Tim Tata Air yang ketuanya dipilih dalam

lingkup kecamatan. Sumur-sumur resapan dibangun bertahap secara bergiliran dimana setiap rumah tangga

atau non rumah tangga membiayai sumur-sumur resapan tersebut.

10. Kesimpulan Dan Rekomendasi

Semenjak berdirinya Perumahan Taman Senayan yang dibangun oleh Developer Bintaro Jaya, kejadian banjir

dan genangan di Perumahan Pondok Pucung Indah dan kampung-kampung di sekitarnya semakin sering dan

meningkat.

Berdasarkan beberapa informasi, terdapat pintu air yang terpasang di saluran di dalam kawasan Perumahan

Taman Senayan. Pengoperasian pintu air yang kurang memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, berpotensi

bisa mengakibatkan banjir dan genangan di daerah hulunya yaitu kawasan Perumahan Pondok Pucung Indah

dan kampung-kampung sekitarnya.

Terjadi penyempitan saluran (bottle necking) di hilir saluran primer di Jalan Kasuari yang berbatasan dengan

Perumahan Taman Senayan, sehingga mengakibatkan genangan di daerah hulunya yaitu kawasan

Perumahan Pondok Pucung Indah dan kampung-kampung sekitarnya.

Saluran drainase utama di jalan Kasuari di Perumahan Pondok Pucung Indah harus ditingkatkan kapasitasnya

berupa peningkatan kedalaman, lebar dasar B=2.8 m (tetap), kedalaman saluran H= 3.0 m (peningkatan

kedalam) dan lebar atas saluran T= 3.0 m (tetap). Peningkatan kedalam ini dimulai dari hulu saluran utama Jl

Kasuari sampai dengan kolam (Situ) di Perumahan Taman Senayan 1.

Berdasarkan perhitungan, kapasitas tampungan situ di dalam areal Perumahan Taman Senayan 1 dan 2 untuk

dapat menampung debit limpasan dari daerah hulunya, dengan perhitungan hujan maksimum R24 periode

ulang 5 tahun, debit puncak = 28 m3/detik, maka luas kolam (Situ) yang dibutuhkan 1,57 Ha dengan rata-rata

kedalaman air kolam (Situ) = 3.00 meter.

Kapasitas saluran yang menghubungkan antara situ di perumahan Taman Senayan 1 dengan Perumahan

Taman Senayan 2 harus harus ditingkatkan agar tidak menjadi penyebab adanya bottle necking pada saluran

yang akibat berikutnya adanya genangan di saluran utama Jalan Kasuari.

Pengoperasian pintu yang menuju situ (kolam) di Perumahan Taman Senayan 1 harus mempertimbangkan

kondisi di daerah hulunya yaitu kawasan Perumahan Pondok Pucung Indah.

Alternatif lain penanggulangan banjir/genangan bisa dilakukan dengan penggunaan system pompa pada kolam

(situ) di perumahan Taman Senayan 1 dan perumahan Taman Senayan 2 guna mendukung penyaluran air

limpasan menuju hilirnya.

Berdasarkan hasil kajian di atas, maka alternative terpilih adalah alternative 1 yaitu perbaikan dan peningkatan

dan pembangunan saluran baru disertai pembangunan kolam resapan dan sumur resapan yang terangkum

dalam program darurat.

Konsep Ecodrain yang akan dilakukan di kawasan Pondok Pucung, diusulkan berupa pembangunan sumur-

sumur resapan baik yang di rumah tangga dan non rumah tangga (RS, Sekolah, Mall, Bengkel dll) dilakukan

secara proyek percontohan dibawah koordinasi ke Lurahan atau Kecamatan.

Page 17: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

17 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

LAMPIRAN

DATA HUJAN

Data-data klimatologi yang diperlukan untuk perhitungan hidrologi adalah data curah hujan. Data hujan yang

digunakan dalam analisis diperoleh dari Stasiun Ciledug (No. Stasiun 32c TP). Data curah hujan maksimum

tercatat selama 12 tahun mulai tahun 1992 – 2003.

Jumlah data 12 buah, Hujan Harian Maksimum (mm), maksimum 338 mm, minimum 52 mm, Rata2 181, 51

dan Standard Deviasi 92,12 mm.

ANALISIS FREKUENSI

Analisis frekuensi curah hujan ini dimaksudkan untuk memperoleh besaran curah hujan dengan probabilitas

kemunculan tertentu atau berkaitan dengan perioda ulang. Pada analisis ini digunakan beberapa metoda untuk

memperkirakan curah hujan dengan periode ulang tertentu ( 2 tahunan, 5 tahunan, 10 tahunan dan 25

tahunan), yaitu : Metoda Distribusi Gumbel.

Hasil Perhitungan Curah Rencana (mm), dengan Periode 2 thn 168,68 mm, periode 5 thn 274, 87 mm, periode

10 thn 345, 17 mm dan periode 10 thn 434,00 mm.

PENGUJIAN KECOCOKAN DISTRIBUSI DATA

Pengujian kecocokan distribusi data dimaksudkan untuk mengetahui kecocokan antara data yang tersedia

dengan metoda analisis frekuensi. Pengujian parameter dilakukan dengan metode Smirnov-Kolmogorof,

hasilnya adalah seperti berikut :

Dari pengujian kecocokan distribusi data, terlihat Jenis distribusi Gumbel memiliki 7,17 rata-rata % error dan

deviasi terkecil 16,92, sehingga disimpulkan bahwa distribusi Gumbel sesuai untuk data tersebut.

INTENSITAS HUJAN

Untuk menghitung intensitas hujan yang didasarkan dari data hujan harian adalah rumus yang dikembangkan

oleh Mononobe, yang dinyatakan dengan persamaan bentuk gambar :

Page 18: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

18 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Intensitas Durasi

PERHITUNGAN DEBIT LIMPASAN :

Debit limpasan dari masing-masing sub catchment akan terkumpul di saluran utama di Jalan Kasuari. Luas

keseluruhan masing-masing catchment area adalah 89.50 hektar, jalur saluran drainase dari hulu sampai ke

hilir (dari ujung hulu Jalan Sulawesi Raya sampai dengan dinding pembatas Perumahan Taman Senayan,

tercatat 1382 meter.

Untuk total debit yang melewati saluran utama di Jalan Kasuari dihitung dengan rumus Rational seperti berikut

:

PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN UTAMA BERDASARKAN DATA DEBIT RENCANA :

Saluran drainase utama di Jalan Kasuari akan dihitung dimensi/ukurannya, berdasarkan data debit limpasan

yang telah dihitung. Perhitungan dimensinya didasarkan pada hukum kontinuitas dan rumus kecepatan aliran

menurut Manning. Dengan membandingkan antara dimensi saluran rencana dengan saluran existing, maka

bisa diketahui apakah saluran existing tersebut masih mampu menampung limpasan permukaan air tersebut.

Hasil perhitungannya adalah seperti berikut :

Page 19: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

19 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Total debit yang harus dilewatkan Q = 27.66 m3/dt

Tipe penampang melintang saluran = trapezium

Tipe dinding saluran = pasangan batu kali

Koefisien kekasaran Manning n = 0.025 (pasangan batu)

Kemiringan dasar saluran rata2 s = 0.0072

Kemiringan dinding saluran z = 0.25

Sebagai alternative dipakai, jika pelebaran tidak memungkinkan maka saluran utama Jalan Kasuari dilakukan

peningkatan kedalaman mulai dari Jalan Kasuari di Perumahan Pondok Pucung Indah sampai dengan pond di

Taman Senayan 1 dengan dimensi lebar dasar B = 2.8 m (tetap), kedalaman saluran H = 3.0 m (baru), lebar

atas tetap 3.0 m.

Page 20: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

20 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Alternatif Sal.Utama Jl.Kasuari,

Pondok Pucung Indah 2.

Berdasarkan perhitungan, kebutuhan luas lahan untuk keperluan kolam retensi di Kawasan Pondok Pucung

yang merupakan kolam tertampung di Situ 1 Taman Senayan 1 dengan hujan maksimum periode ulang 5

tahun = 274, 88 mm dengan volume air tersisa didalam kolam = 47.123 m3 dengan asumsi rata2 kedalaman

diambil = 3.0 m, dengan luas kolam dibutuhkan = 15.708 m2 = 1,5708 ha.

Page 21: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

21 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Pada survey Taman Senayan 1 dengan foto-foto kolam dengan dimensi skala, lebar = 50.0 meter, panjang =

150.0 m, dengan ambil kedalaman = 3.0 meter. Kolam Luas Taman Senayan 1 = 7.500 m2 = 0.75 ha, dengan

kapasitas = 22.500 m3. dengan ini kekurangan lahan = (1.5708 - 0,75) ha = 0,75708 ha.

sementara itu lahan yang tersedia bila perum Taman Senayan 1 kurang sekitar 1 hektar, maka untuk

menyiasati kekurangan lahan tersebut, perlu dilakukan pembuatan kolam resapan dalam kawasan dan

pembuatan sumur-sumur resapan untuk masing-masing rumah didalam Bintaro Jaya atau perumahan

kawasan Pondok Pucung atau bila diingin beli dari swasta.

Kebutuhan Area Taman Senayan 1 periode 5 thn

Mengenai jumlah sumur dan kolam resapan yang diperlukan, tergantung dari kondisi tanah dan muka air tanah

serta topografi muka tanah. Berdasarkan informasi dari warga Jl.Kemuning 2 terdapat kedalaman muka air

tanah kurang lebih 0,50 meter, karena itu sumur-sumur resapan dan kolam resapan mungkin tidak berlaku,

oleh karena itu memerlukan penyelidikan dan perhitungan lebih lanjut.

Page 22: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

22 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Peta Tinggi Muka

Air Kawasan Pondok Pucung

Bangunan sumur resapan adalah salah satu rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan yang dibuat

sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang berfungsi sebagai

tempat menampung air hujan yang jatuh di atas atap rumah atau daerah kedap air dan meresapkannya ke

dalam tanah.

Page 23: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

23 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Sumur resapan berfungsi memberikan imbuhan air secara buatan dengan cara menginjeksikan air hujan ke

dalam tanah. Sasaran lokasi adalah daerah peresapan air di kawasan budidaya, permukiman, perkantoran,

pertokoan, industri, sarana dan prasarana olah raga serta fasilitas umum lainnya.

Manfaat sumur resapan adalah:

1. Mengurangi aliran permukaan sehingga dapat mencegah / mengurangi terjadinya banjir dan

genangan air.

2. Mempertahankan dan meningkatkan tinggi permukaan air tanah.

3. Mengurangi erosi dan sedimentasi

4. Mengurangi / menahan intrusi air laut bagi daerah yang berdekatan dengan kawasan pantai

5. Mencegah penurunan tanah (land subsidance)

6. Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.

Bentuk dan jenis bangunan sumur resapan dapat berupa bangunan sumur resapan air yang dibuat segiempat

atau silinderdengan kedalaman tertentu dan dasar sumur terletak di atas permukaan air tanah. Berbagai jenis

konstruksi sumur resapan adalah:

1. Sumur tanpa pasangan di dinding sumur, dasar sumur tanpa diisi batu belah maupun ijuk (kosong)

2. Sumur tanpa pasangan di dinding sumur, dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk.

3. Sumur dengan susunan batu bata, batu kali atau bataki di dinding sumur, dasar sumur diisi dengan

batu belah dan ijuk atau kosong.

4. Sumur menggunakan buis beton di dinding sumur

5. Sumur menggunakan blawong (batu cadas yang dibentuk khusus untuk dinding sumur).

Konstruksi-konstruksi tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, pemilihannya tergantung

pada keadaaan batuan / tanah (formasi batuan dan struktur tanah).

Pada tanah / batuan yang relatif stabil, konstruksi tanpa diperkuat dinding sumur dengan dasar sumur diisi

dengan batu belah dan ijuk tidak akan membahayakan bahkan akan memperlancar meresapnya air melalui

celah-celah bahan isian tersebut.

Pada tanah / batuan yang relatif labil, konstruksi dengan susunan batu bata / batu kali / batako untuk

memperkuat dinding sumur dengan dasar sumur diisi batu belah dan ijuk akan lebih baik dan dapat

direkomendasikan.

Pada tanah dengan / batuan yang sangat labil, konstruksi dengan menggunakan buis beton atau blawong

dianjurkan meskipun resapan air hanya berlangsung pada dasar sumur saja.

Bangunan pelengkap lainnya yang diperlukan adalah bak kontrol, tutup sumur resapan dan tutup bak kontrol,

saluran masuklan dan keluaran / pembuangan (terbuka atau tertutup) dan talang air (untuk rumah yang

bertalang air).

Ditjen Cipta Karya Departemen Pekerjaaan Umum menetapkan data teknis sumur resapan air sebagai berikut :

(1) Ukuran maksimum diameter 1,4 meter, (2) Ukuran pipa masuk diameter 110 mm, (3) Ukuran pipa pelimpah

diameter 110 mm, (4) Ukuran kedalaman 1,5 sampai dengan 3 meter, (5) Dinding dibuat dari pasangan bata

atau batako dari campuran 1 semen : 4 pasir tanpa plester, (6) Rongga sumur resapan diisi dengan batu

kosong 20/20 setebal 40 cm, (7) Penutup sumur resapan dari plat beton tebal 10 cm dengan campuran 1

semen : 2 pasir : 3 kerikil.

Page 24: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

24 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Berkaitan dengan sumur resapan ini terdapat SNI No: 03- 2453-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Sumur

Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan. Standar ini menetapkan cara perencanaan sumur resapan air

hujan untuk lahan pekarangan termasuk persyaratan umum dan teknis mengenai batas muka air tanah (mat),

nilai permeabilitas tanah, jarak terhadap bangunan, perhitungan dan penentuan sumur resapan air hujan. Air

hujan sdslsh sir hujan yang ditampung dan diresapkan pada sumur resapan dari bidang tadah.

Persyaratan umum yang harus dipenuhi antara lain sebagai berikut:

1. Sumur resapan air hujan ditempatkan pada lahan yang relatif datar;

2. Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan tidak tercemar;

3. Penetapan sumur resapan air hujan harus mempertimbangkan keamanan bangunan sekitarnya;

4. Harus memperhatikan peraturan daerah setempat;

5. Hal-hal yang tidak memenuhi ketentuan ini harus disetujui Instansi yang berwenang.

Page 25: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

25 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Persyaratan teknis yang harus dipenuhi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Ke dalam air tanah minimum 1,50 m pada musin hujan;

2. Struktur tanah yang dapat digunakan harus mempunyai nilai permebilitas tanah ≥ 2,0 cm/jam.

3. Jarak penempatan sumur resapan air hujan terhadap bangunan adalah: (a) terhadap sumur air bersih

3 meter, sumur resapan tangki septik 5 meter dan terhadap pondasi bangunan 1 meter.

Page 26: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

26 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

Kondisi Air Tanah

Pada kondisi permukaan air tanah yang dalam, sumur resapan perlu dibuat secara besar-besaran karena

tanah benar-benar memerlukan suplai air melalui sumur resapan. Sebaliknya, pada lahan yang muka airnya

dangkal, sumur resapan ini kurang efektif dan tidak akan berfungsi dengan baik. Terlebih pada daerah rawa

dan pasang surut. Justru daerah tersebut lebih memerlukan saluran drainase.

TABEL 1 : JUMLAH SUMUR RESAPAN YANG HARUS DIBUAT BERDASARKAN KONDISI PERMEABILITAS DAN LUAS BIDANG TANAH.

No Luas Bidang Tanah ( m2 )

Jumlah Sumur (buah)

Permeabilitas sedang

Permeabilitas agak cepat

Permeabilitas cepat

80 cm

140 cm

80 cm

140 cm

80 cm

140 cm

1. 20 1 - - - - -

2. 30 1 - 1 - - -

3. 40 2 1 1 - - -

4. 50 2 1 1 - 1 -

5. 60 2 1 1 - 1 -

6. 70 3 1 2 1 1 -

7. 80 3 2 2 1 1 -

8. 90 3 2 2 1 2 1

9. 100 4 2 2 1 2 1

10. 200 8 3 4 2 3 2

11. 300 12 5 7 3 5 2

12. 400 15 6 9 4 6 3

13. 500 19 8 11 5 7 4

Kondisi Tanah

Keadaan tanah sangat berpengaruh pada besar kecilnya daya resap tanah terhadap air hujan. Dengan

demikian, konstruksi dari sumur resapan harus mempertimbangkan sifat fisik tanah. Sifat fisik yang langsung

berpengaruh terhadap besarnya infiltrasi (resapan air) adalah tekstur dan pori-pori tanah.

Tanah berpasir dan porus lebih mampu merembeskan air hujan dengan cepat. Akibatnya, waktu yang

diperlukan air hujan untuk tinggal dalam sumur resapan relatif singkat dibandingkan dengan tanah yang

kandungan liatnya tinggi dan Iekat.Tabel 2 menyajikan hubungan antara beberapa tipe tekstur tanah dengan

kecepatan infiltrasi.

Page 27: Ulasan usulan awal kawasan pondok pucung

Tim Banjir Kawasan Pondok Pucung 2014

27 Ulasan Usulan awal Kawasan Pondok Pucung

TABEL 2 : HUBUNGAN KECEPATAN INFITRASI DAN TEKSTUR TANAH.

Tekstur Tanah Keceptan Infiltrasi ( mm per jam )

Kriteria

Pasir Berlempung 25 – 50 sangat cepat

Lempung 12,5 – 25 cepat

Lempung berdebu 7,5 – 15 sedang

Lempung berliat 0,5 – 2,5 lambat

Liat < 0,5 sangat lambat

Sumber : Sitanala Arsyad, 1976 SUMUR RESAPAN untuk Pemukiman Perkotaan dan Pedesaan K u s n a e d i - (Penebar Swadaya, 2011)

Usulan tersebut diharapkan dapat terlaksana mulai dari bagian hilir, yaitu perumahan Taman Senayan dan

perumahan Pondok Pucung Bintaro, Bintaro Sektor 9, dan sebagian perumahan Vila Bintaro, perumahan Griya

Rahmani, perumahan Bintaro Prime Residence serta perumahan Pondok Pucung Indah. Developer dari

perumahan-perumahan tersebut diwajibkan membuat sumur-sumur atau kolam-kolam resapan di wilayahnya.

Semua itu memerlukan tenggang rasa dan koodirnasi antara perumahan-perumahan tersebut diatas dengan

Pemda Kota Tangerang Selatan.