ujung galuh

7
Profil Singkat Heppy Kurnia Putri seorang wanita sarjana lulusan salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Surabaya yang mencoba melamar di berbagai perusahaan dan selalu gagal. Hal ini tidak mematahkan semangatnya untuk terus berusaha. Dengan sisa modal yang dimiliki sebesar Rp 300.000, beliau mencoba untuk membangun bisnisnya sendiri dengan nama “Batik Ikat Jumput Kontemporer Ujung Galuh” dan berdiri pada tanggal 17 Juli 2014. Inspirasi ini didapat dari seringnya menghadiri acara pelatihan membatik di tempat tinggalnya. Bosan dengan warna yang sudah terlalu mainstream, akhirmya Heppy Kurnia Putri mencoba untuk membuat batik sendiri dengan warna dan teknik yang berbeda dari kebanyakan batik ikat jumput. Setelah melakukan banyak trial and error akhirnya memenemukan komposisi yang pas untuk membatik dengan kuas dan warna yang lebih menarik. Nama Ujung Galuh sendiri di dapatkan dari sejarah yang di ceritakan oleh ibunya, nama ujung galuh sendiri berasal dari nama yang di pakai untuk kota Surabaya pada masa kerajaan Majapahit. Sehingga batik ikat jumput ujung galuh ini mengkombinasikan antara masa sekarang dengan masa lalu dari Surabaya. Visi dari Batik Ikat Jumput Ujung Galuh ini adalah “Menjadi Batik Khas Surabaya” dengan selalu mengikuti acara yang di selenggarakan oleh pemerintah Kota Surabaya, batik tersebut di perkenalkan bahkan walikota Surabaya yang selalu hadir dalam acara pameran UKM tersebut selalu menyempatkan diri untuk membeli batik tersebut. Beberapa kelebihan yang dimiliki batik ini selain warna yang menarik dan jenis kain yang digunakan kualitas terbaik, Batik

Upload: dickycahanaya

Post on 11-Jan-2016

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Page 1: ujung galuh

Profil Singkat

Heppy Kurnia Putri seorang wanita sarjana lulusan salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di

Surabaya yang mencoba melamar di berbagai perusahaan dan selalu gagal. Hal ini tidak mematahkan

semangatnya untuk terus berusaha. Dengan sisa modal yang dimiliki sebesar Rp 300.000, beliau

mencoba untuk membangun bisnisnya sendiri dengan nama “Batik Ikat Jumput Kontemporer Ujung

Galuh” dan berdiri pada tanggal 17 Juli 2014. Inspirasi ini didapat dari seringnya menghadiri acara

pelatihan membatik di tempat tinggalnya. Bosan dengan warna yang sudah terlalu mainstream,

akhirmya Heppy Kurnia Putri mencoba untuk membuat batik sendiri dengan warna dan teknik yang

berbeda dari kebanyakan batik ikat jumput. Setelah melakukan banyak trial and error akhirnya

memenemukan komposisi yang pas untuk membatik dengan kuas dan warna yang lebih menarik. Nama

Ujung Galuh sendiri di dapatkan dari sejarah yang di ceritakan oleh ibunya, nama ujung galuh sendiri

berasal dari nama yang di pakai untuk kota Surabaya pada masa kerajaan Majapahit. Sehingga batik

ikat jumput ujung galuh ini mengkombinasikan antara masa sekarang dengan masa lalu dari Surabaya.

Visi dari Batik Ikat Jumput Ujung Galuh ini adalah “Menjadi Batik Khas Surabaya” dengan

selalu mengikuti acara yang di selenggarakan oleh pemerintah Kota Surabaya, batik tersebut di

perkenalkan bahkan walikota Surabaya yang selalu hadir dalam acara pameran UKM tersebut selalu

menyempatkan diri untuk membeli batik tersebut. Beberapa kelebihan yang dimiliki batik ini selain

warna yang menarik dan jenis kain yang digunakan kualitas terbaik, Batik Ikat Jumput Ujung Galuh ini

berani menggaransi bahwa batik yang di jual tidak luntur.

Produk

UKM ini masih berfokus pada penjualan kain dengan ukuran 2x1 dan 3x1 dengan tampilan warna

yang menarik dan kain yang digunakan adalah kain pilihan yang sangat nyaman untuk digunakan.

Berikut nama – nama desain batik yang telah diproduksi:

1. 111

2. 222

3. 333

4. 444

5. 555

6. 666

7. 777

8. 888

Page 2: ujung galuh

9. 999

10. 111

11. 222

12. 333

13. 111

14. 111

15. 111

Dari berbagai jenis tema batik yang ada terdapat keunikan tersendiri dalam permintaan pasar,

contohnya seperti kota malang suka dengan nama batik XXXXXXXXXXX sedangkan kota

XXXXXXXXXX lebih menyukai tema batik XXXXXXXXXX

Promosi

Pada awalnya segmen yang dibidik untuk adalah umur 17 tahun sampai dengan 30 tahun

dimana pada umur tersebut menyukai warna – warna yang cerah untuk kubutuhan fashion. Akan tetapi

pada kenyataannya segmen yang dibidik menjadi lebih luas, hal ini terbukti pada banyaknya permitaan

kain yang dijadikan baju untuk anak – anak dan ibu - ibu. Promosi yang dilakukan Batik Ikat Jumput

Ujung Galuh masih mengandalkan event – event yang di selenggarakan oleh pemerintah kota daerah

dan BBM. BBM dipilih karena dapat berinteraksi langsung pada pelanggan yang membutuhkan respon

yang cepat dan dapat memberikan contoh desain kain yang diminta.

Sumber Daya Manusia, Operasional, dan Lokasi

Batik Ikat Jumput Ujung Galuh merekrut ibu – ibu yang berasal dari penduduk sekitar tempat

produksi. Hal ini dipilih karena membatik ini bisa dikerjakan tanpa mengganggu kewajiban sebagai ibu

rumah tangga dan untuk memberdayakan penduduk sekitar untuk tetap berproduksi. Sedangkan proses

produksi ini sehari bisa menghasilkan 10 – 20 ikat jumput dengan asumsi sinar matahari yang cukup

untuk mengeringkan kain yang dijemur jika musim penghujan tiba dan sinar matahari yang diperlukan

di rasa tidak mencukupi untuk mengeringkan kain yang dijemur maka penjemuran dilakukan dengan

kipas angin hal ini sangat mengganggu proses produksi karena dengan kipas angin membutuhkan

waktu yang lebih lama.

Bicara mengenai produksi maka tidak jauh dengan limbah yang dihasilkan, Batik Ikat Jumput

Ujung Galuh ini menghasilkan limbah berupa air yang telah bercampur dengan cat yang digunakan

untuk mencat kain. Hasil limbah ini masih menjadi permasalahan karena belum ada pemecahan

Page 3: ujung galuh

masalah limbah ini. Sedangkan limbah lain yang di hasilkan adalah kain sisa produksi yang belum bisa

digunakan untuk hal yang lebih bernilai.

Batik ini masih diproduksi secara manual atau seluruhnya masih menggunakan tenaga manusia

dan lokasi yang dipilih untuk produksi adalah rumah dari pemilik usaha ini. Lokasi ini sangat susah

untuk dicapai, lokasi tersebut berada di dalam gang yang sangat padat penduduk dan sangat sulit untuk

dijangkau oleh kendaraan roda 4 bahkan roda 2, sebenarnya ini menjadi kekurangan dari usaha ini

karena banyaknya instansi dan sekolah yang ingin melihat langsung proses produksi.

Permodalan

Suatu usaha tidaklah jauh dari modal yang digunakan untuk membiayai seluruh operasional.

Modal yang digunakan masih menggunakan modal pribadi dan bertambah dari setiap keuntungan yang

didapat hal ini menyebabkan ekspansi yang bergantung pada keuntungan yang didapat.

Page 4: ujung galuh

Production

Permasalahan utama dalam bidang produksi di batik ikat ujung galuh ini SOP yang belum terlihat jelas,

QC yang hanya dilakukan oleh owner dan Limbah yang di hasilkan belum bisa di olah kembali.

Saran:

SOP - membuat SOP yang jelas untuk menghindari kendala dalam proses produksi karena

sebagian besar pekerja yang ada adalah ibu – ibu yang rumah tangga yang memiliki pekerjaan

dirumah.

QC – melakukan standarisasi barang - barang yang diproduksi, sehingga jika orang lain

melakukan QC bisa perpedoman pada QC yang telah ada.

Limbah – limbah air dari produksi bisa diolah kembali dengan cara membuat pipa saringan

sederhana untuk menjernihkan kembali air limbah tersebut.

Pemasaran

Dalam pemasaran ada 4 dimensi utama yaitu product, price, promotion, place.

Product

1. Jumlah produk yang dibawa tidak terlalu banyak sehingga pada saat expo tidak bisa

memenuhi permintaan pasar.

2. Produksi masih bergantung pada alam (sinar matahari) untuk menjemur kain yang telah

diberi warna

Saran:

1. Menambah kapasitas produksi dan lebih berani untuk membawa barang yang lebih

banyak saat expo.

2. Membuat alat yang membantu dalam mengeringkan kain sehingga ketika musim hujan

yang tiba dengan minim sinar matahari masih dapat mengeringkan kain yang telah

selesai di produksi.

Price

Pesaing utama dari Batik Ujung Galuh adalah batik ikat celup yang bisa menawarkan harga

yang jauh lebih murah, berkisar 20.000 sampai 85.000 (ukuran bervariasi)

Saran:

Melakukan penyesuaian harga agar bisa bersaing di pasar.

Page 5: ujung galuh

Promotion

Promosi hanya di lakukan pada saat saat pameran yang di adakan oleh pemerintah dan

sebagaian besar di Surabaya.

Saran

Membuka saluran promosi yang lain mulai dari promosi online, pemasangan papan nama di

depan gang tempat produksi, penyebaran brosur, dan penyebaran kartu nama.

Place

Akses tempat penjualan dan produksi yang sulit di jangkau oleh kendaran roda 4 maupun roda

2, karena lokasinya berada di dalam gang dan padat penduduk.

Saran:

Membuka lokasi yang mudah di capai para pelanggan seperti PGS, pasar turi baru, kapas

kampong plasa dan JMP yang memiliki nilai sewa yang tidak terlalu mahal seperti pusat

perbelanjaan lain di Surabaya.

Financial

Dari segi financial, UKM ini masih mengandalkan modal pribadi dan menghindari sumber pendaan

dari luar yang bisa digunakan untuk ekspansi.

Saran:

Seharusnya bisa mendapatkan sumber pendanaan dari luar seperti bank atau pinjaman dari pemerintah

yang dikhususkan bagi pelaku usaha kecil menengah dengan bunga yang rendah.

Research & Development

Inovasi produk yang dilakukan tidak banyak masih berkisar pada kain yang di produksi dan pembuatan

baju dengan ukuran yang terbatas (kain 3x1 dan 2x1, baju allsize)

Saran :

Membuat handy craft (khususnya kain sisa produksi) yang bisa digunakan untuk oleh – oleh, tas

dengan model yang menarik, dan barang – barang yang berkaitan dengan dunia fashion.

Human Resource

Tidak adanya karyawan tetap yang bisa bekerja penuh untuk produksi. Sehingga ketika permintaan

naik secara maka produksi yang di hasilkan tidak bisa memenuhi permintaan pasar. Tidak tersedianya

tenaga berkompeten dalam bidang menjahit dan mendesain baju.

Page 6: ujung galuh

Saran:

Merekrut karyawan yang bisa bekerja secara penuh dan memiliki keahlian yang dibutuhkan