galuh hemastiti - united arab emirates

22
Kebijakan Moneter dan Fiskal di United Arab Emirates Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah General Business Environment Oleh : Galuh Hemastiti 14/376026/PEK/20195 MAGISTER MANAGEMENT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Upload: galuh-hemastiti

Post on 12-Dec-2015

26 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Kebijakan Fiskal dan Moneter

TRANSCRIPT

Page 1: Galuh Hemastiti - United Arab Emirates

Kebijakan Moneter dan Fiskal di

United Arab Emirates

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah General Business Environment

Oleh :Galuh Hemastiti

14/376026/PEK/20195

MAGISTER MANAGEMENTFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS GADJAH MADA2015

Page 2: Galuh Hemastiti - United Arab Emirates

Daftar Isi

I. Daftar Isi 2

II. Kebijakan Moneter dan Fiskal Uni Arab Emirates 3

III. Kebijakan Fiskal 6

IV. Kebijakan Moneter 11

V. Kesimpulan 15

VI. Daftar Pustaka 16

2

Page 3: Galuh Hemastiti - United Arab Emirates

Kebijakan Moneter dan Fiskal Uni Arab Emirates

Uni Arab Emirates (UAE) merupakan sebuah Negara di kawasan Timur Tengah yang

menganut sistem federal, presidensial, dan monarki konstitusional yang terdiri dari tujuh emirat

monarki absolute, yakni Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ajman, Fujariah, Umm Al Quwain dan Ras

Al Khaimah. Dimana Abu Dhabi merupakan ibukota Negara ini.

Pada tahun 1966, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahayan menduduki singgasana penguasa

Emirat Abu Dhabi. Di tangan beliau Abu Dhabi mengalami perkembangan pesat. Kemudian,

terbesit dalam benak beliau untuk mempersatukan yang ada di kawasan Teluk Arab, setelah

Inggris mengumumkan penarikan militernya dari kawasan tersebut. Setelah itu, lahirlah Negara

UAEpada 02 Desember 1971 dengan menyatukan secara utuh bidang politik, ekonomi, social

dan budaya.

UAE merupakan sebuah Negara di kawasan Timur Tengah yang menganut sistem

federal, presidensial, dan monarko konstitusional. Majalah Forbes, mencata bahwa ekspansi

ekonomi UAE yang cepat disebabkan oleh kenaikan tajam dalam produksi minyak dan gas

dengan peningkatan yang stabil di sebagian besar sector non-hidrokarbon. Di dunia Arab, UAE

adalah Negara terkaya kedua setelah Qatar, sementara kenaikan Gross Domestic Product (GDP)

melambung tinggi hingga menempati tempat kedua dalam ukuran ekonomi, yang hanya

dilampaui oleh Arab Saudi1.

Data resmi menunjukkan bahwa UAE mempertahankan posisinya sebagau ekonomi Arab

terbesar karena GDP-nya pada Desember tahun 2014 berada diangka US$ 402 Triliun2. Gross

Domestic Product (GDP) di UAE adalah senilai US$ 401,65 Triliun pada tahun 2014. Nilai GDP

UAE mencerminkan 0,65 % dari ekonomi dunia. GDP di UAE rata-rata US$ 114,67 Triliun dari

tahun 1973 hingga 2014, mencapai tinggi sepanjang waktu dari US$ 402,34 Triliun pada tahun

2013 dan pada rekor terendah US$ 2,85 Triliun pada tahun 1973. GDP di UAE ini dilaporkan

oleh Kelompok Bank Dunia.

1 http://www.arrahmah.com/read/2012/12/01/25166-uni-emirat-arab-dahulu-negara-miskin-kini-termasuk-salah-satu-negara-terkaya-di-dunia.html

2 http://www.tradingeconomics.com/united-arab-emirates/gdp

3

Page 4: Galuh Hemastiti - United Arab Emirates

Gambar 1. Uni Arab Emirates GDP.

GDP merupakan ukuran pendapatan negara dan hasil bagi perekonomian negara tertentu

itu. GDP adalah sama dengan total pengeluaran untuk seluruh barang dan jasa yang diproduksi di

dalam negeri dalam waktu yang ditentukan. Pada gambar tersebut menunjukkan –GDP UAE -

nilai aktualnya, data historis, perkiraan, grafik, statistik, kalender ekonomi dan berita, terakhir

pada Hari Minggu, 6 September 2015.

Kekayaan UAE berdasarkan pengeluaran minyak dan gas yaitu 33% dari GDP Negara

ini. UAE merupakan Negara penghasil minyak ketiga terbesar di kawasan setelah Arab Saudi

dan Iran. Sejak 1973, UAE telah mengalami perubahan dari Negara kecil yang terletak di gurun

menjadi Negara modern dengan taraf kehidupan yang tinggi. UAE dinobatkan sebagai Negara

dengan kualitas hidup terbaik di Timur Tengah dan wilayah Afrika Utara. Arabian Business yang

mengutip “Quality of Life Index 2009” dalam Economist Intelligence Unit (EIU) melaporkan,

secara global telah masuk sebagai Negara terbaik ke-15 di dunia dari 160 negara yang dinilai.

Hal tersebut dilandasi pertumbuhan penghasilan kotor domestic yang tinggi, pemerintahan dan

pembangunan masyarakat yang mengesankan.

Central Bank of UAE3 bertanggung jawab utama dalam merumuskan dan melaksanakan

kegiatan perbankan, kredit dan kebijakan moneter, untuk memastikan pertumbuhan ekonomi

nasional UAE secara seimbang. Bank Sentral juga bekerja untuk mempertahankan nilai tukar

dari dirham terhadap dolar AS dalam keadaan tetap dan untuk memastikan bebas konvertibilitas

dari mata uang nasional dalam mata uang asing, di samping perannya sebagai "Bank to Bank"

dan bank pemerintah dan penasihat keuangan.

3 http://www.centralbank.ae/en/index.php

4

Page 5: Galuh Hemastiti - United Arab Emirates

Suku bunga acuan di UAE terakhir tercatat pada angka 1%. Suku Bunga di UAE rata-rata

1,26% dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2015, mencapai tingkat tinggi sepanjang waktu dari

4,7% pada November 2007 dan rekor terendah dari 1% pada Januari 2009. Suku Bunga di UAE

ini dilaporkan oleh Bank Sentral UAE4.

Gambar 2. Uni Arab Emirates Interest Rate.

Dilatarbelakangi oleh kuatnya Dirham ke dolar AS, 2014 merupakan tahun apresiasi mata

uang sementara suku bunga terus selaras dengan arah kebijakan moneter di Amerika Serikat.

Karena Central Bank of UAE terus memantau perkembangan ekonomi global, mata Central

Bank of UAE terfokus pada perkembangan di sektor perbankan UAE. Karena basis modal yang

kuat serta deposit dasar yang kuat, pinjaman bank tetap kuat dalam mendukung kegiatan

ekonomi tangguh, terutama di sektor non-hidrokarbon5.

4 http://www.tradingeconomics.com/united-arab-emirates/interest-rate5 Annual Report Central Bank of United Arab Emirates, 2014.

5

Page 6: Galuh Hemastiti - United Arab Emirates

Kebijakan Fiskal

Kementerian Keuangan menempatkan posisi yang sangat penting pada peningkatan

peraturan dan kebijakan yang mengatur sector keuangan untuk mendorong pembangunan secara

keseluruhan, kesinambungan dan stabilitas ekonomi. Kementerian Keuangan berkeinginan untuk

memodernisasi dan mengembangkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan ini selaras

dengan global best practices, melalui tujuan keempat dari rencana strategis6.

UAE memiliki kebijakan fiskal yang sangat luas dan ekspansif yang memajukan

pertumbuhan GDP yang tinggi bagi bangsa-bangsanya. Para pemimpin UAE efektif

mengendalikan sebagian utilitas termasuk yang paling penting (menguntungkan); Minyak. Ini

telah menjadi sumber kemampuannya UAE untuk berinvestasi dalam berbagai proyek dalam

beberapa tahun terakhir dalam rangka diversifikasi ekonomi mereka. Salah satu contoh dari

kemampuan dan kemauan UAE untuk memperluas wawasan ekonomi dengan mengidentifikasi

permintaan tertentu, -dalam hal ini penerbangan, dan kemudian mengambil risiko yang

diperlukan dengan berinvestasi dalam penyediaan bahan bakar pesawat terbang dan bandara dan

semua yang memerlukan.

Indikasi keseluruhan penggunaan dari pendapatan pemerintah untuk berinvestasi dalam

penyediaan modal penerbangan akan berdampak pada kebijakan fiskal yang mengarah

pertumbuhan nasional dan rasional kepentingan sendiri oleh 1) menstabilkan harga, 2) menjaga

tingkat pengangguran yang rendah, dan 3 ) mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang tinggi

dan berkelanjutan.

UAE memberlakukan kebijakan fiskal untuk mempromosikan tiga tujuan ekonomi,

dengan mengambil setiap tujuan satu per satu dan melihatnya melalui adanya dikotomi Hands-on

(aktif) atau Hands-off (pasar bebas). Bukti luar biasa bahwa UAE menggunakan Hands-on pada

kebijakan fiskal bahwa dana Wealth Sovereign Dubai membiayai dan memiliki Emirates Arlines.

Pada kebijakan Hands-off memungkinkan dan mendorong perusahaan-perusahaan swasta dan

individu untuk mengambil inisiatif dan pemerintah dilarang untuk mencegah sekecil mungkin.

Keseluruhan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan akan dicapai dengan

menggunakan kebijakan fiskal Hands-on, tetapi tetap ada argumen bahwa konsekuensi jangka

panjang dari kebijakan fiskal Hands-off adalah lebih diinginkannya proses sistemik.

6 Annual Report Ministry of Finance of United Arab Emirates, 2014

6

Page 7: Galuh Hemastiti - United Arab Emirates

Dengan menggunakan Hands-on, UAE telah memanfaatkan pendapatan yang diperoleh

seperti utilitas seperti minyak untuk menyuntikkan modal ke pasar penerbangan untuk memenuhi

permintaan lebih dan pernerbangan yang banyak. Produksi modal tersebut telah menghasilkan

lebih meratanya permintaan di pasar dalam bidang ketenagakerjaan yang terampil dalam

meningkatkan kebutuhan untuk pilot maskapai, mekanik dan pekerja konstruksi. Pada kebijakan

Hands-off akan mempenaruhi banyak hal juga, seperti menjaga tingkat pengangguran yang

rendah dan meningkatnya permintaan di sejumlah pasar tenaga kerja. Hasil dari kebijakan

Hands-on sudah jelas, tetapi biaya yang dibutuhkan jauh dari kejelasan.

Gambar 3. United Arab Emirates Unemployment Rate. 7

Tingkat Pengangguran di UAE menurun menjadi 4,20% pada 2012 dari 4,60% pada

tahun 2011. Tingkat Pengangguran di UAErata-rata 3,12% dari tahun 1985 sampai 2012,

mencapai tingkat tinggi sepanjang waktu dari 4,60% pada tahun 2011 dan rekor rendah 1,15%

pada tahun 1985.

7 http://www.tradingeconomics.com/united-arab-emirates/unemployment-rate

7

Page 8: Galuh Hemastiti - United Arab Emirates

Gambar 4. United Arab Emirates Corporate Tax Rate. 8

Tarif Pajak Perusahaan di UAE berdiri di 55%. Tarif Pajak perusahaan di UAE rata-rata

52,69% dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2015, mencapai tingkat tinggi sepanjang waktu

dari 55% pada tahun 2005 dan rekor rendah 40% pada tahun 2004. Dengan adanya Tarif Pajak

Perusahaan yang stabil, memberikan rasa aman terhadap para investor dan perusahaan untuk

melakukan bisnisnya di UAE.

Gambar 5. United Arab Emirates Personal Income Tax Rate.9

Menurut Kementerian Keuangan UAE Tarif Pajak Pendapatan pribadi di UAE berdiri

pada 0%.

Pertumbuhan ekonomi mencapai 4,6% pada 2014, menurut Biro Statistik Nasional

(NBS), yang sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan 4,3% yang terdaftar pada tahun 2013.

Pertumbuhan tetap kuat dalam kegiatan non-minyak, terutama karena fakta bahwa pengurangan

harga minyak tidak memicu setiap pengumuman revisi belanja dan infrastruktur publik proyek

oleh Pemerintah dan GREs. Perlu dicatat bahwa UEA dalam posisi yang aman dalam guncangan

harga minyak karena akumulasi aset besar di berbagai Wealth Funds Sovereign nya. Dalam jalur

yang sama, pada bulan Februari 2015, peringkat kedua perusahaan Standard & Poor’s and Fitch

bertahan di peringkat AA Sovereign Investment Grade for Abu Dhabi.

8 http://www.tradingeconomics.com/united-arab-emirates/corporate-tax-rate9 http://www.tradingeconomics.com/united-arab-emirates/personal-income-tax-rate

8

Page 9: Galuh Hemastiti - United Arab Emirates

Gambar 6. Economic Growth in The United Arab Emirates 10

Harga rata-rata minyak tetap tinggi pada tahun 2014 secara keseluruhan, berdiri sekitar

US$95 per barel. Oleh karena itu, pembelanjaan publik terus memberikan dukungan terhadap

pertumbuhan di UAE, menghindari sebuah retret fiskal mendadak yang akan mengancam sektor

non-minyak berkembang dan dikompromikan posisi negara sebagai ekonomi paling beragam di

antara negara-negara penghasil minyak di kawasan itu. Selain itu, perekonomian UEA

diuntungkan, selama periode ini, dari momentum pertumbuhan di negara-negara GCC lainnya

serta pertumbuhan yang dicapai di negara berkembang Asia dan di Afrika.

Pada tahun 2014, pendapatan dari pemerintah konsolidasi di UAE mengalami penurunan

sebesar 5% pada rekening pendapatan pemerintah daerah. Pajak, sebagian besar dibayar oleh

hotel dan restoran, keuntungan bank asing, dan royalti atas minyak dan gas alam, turun 39 miliar

atau 12,2%, sejalan dengan penurunan harga minyak. Keadaan fiskal, bagaimanapun, tetap

ekspansif sebagai total pengeluaran meningkat 10,7%, dari 434.5 miliar pada 2013 ke 480.8

miliar pada 2014. Anggaran konsolidasi tetap surplus meskipun, meskipun menurun dari 148.3

miliar pada 2013 ke AED 73.1 miliar pada 2014. Surplus fiskal konsolidasi menurun dari 10,4%

dari total GDP dan 16,6% dari GDP non-migas pada tahun 2013, untuk, 5% dan 7,6% masing-

masing, pada tahun 2014, yang mencerminkan sikap belanja ekspansif lebih tinggi, dibandingkan

dengan laju kenaikan pendapatan. Mendasari surplus anggaran konsolidasi adalah surplus

anggaran pemerintah daerah, sementara anggaran federal mencatat defisit yang sempit 0,1% dari

GDP non-migas pada tahun 2014, setelah surplus 0,4% dari GDP non-minyak pada tahun 2013.

10 Annual Report Central Bank of United Arab Emirates, 2014.

9

Page 10: Galuh Hemastiti - United Arab Emirates

Gambar 7. Government Revenue.11

Gambar 8. Government Expenditure.12

11 Annual Report Central Bank of United Arab Emirates, 2014.12 Annual Report Central Bank of United Arab Emirates, 2014.

10

Page 11: Galuh Hemastiti - United Arab Emirates

Kebijakan Moneter

Dengan latar belakang menguatnya Dirham ke dolar AS, 2014 merupakan tahun apresiasi

mata uang sementara suku bunga terus selaras dengan arah kebijakan moneter di Amerika

Serikat. Karena Bank Sentral terus memantau perkembangan ekonomi global, terfokus pada

perkembangan di sektor perbankan UEA. Karena basis modal yang kuat serta deposit dasar yang

kuat, pinjaman bank tetap kuat dalam mendukung kegiatan ekonomi tangguh, terutama di sektor

non-hidrokarbon13. Pemerintah UEA menggunakan kebijakan moneter ekspansif aktif yang

didedikasikan untuk pertumbuhan ekonomi dan menghasilkan tujuan ekonomi yang diinginkan

dari harga stabil, tingkat pengangguran yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan

berkelanjutan sebagai "Dubai Plots Return to Credit Markets". Dubai berencana untuk menjual

lebih banyak obligasi untuk membiayai strategi ekonomi yang lebih beragam14.

Prospek pertumbuhan ke depan terkait erat dengan kemampuan untuk mengatasi tekanan

deflasi upaya yang menantang untuk menghidupkan kembali pertumbuhan, khususnya di

Kawasan Eropa dan telah menghambat kebalikan moneter yang longgar oleh bank sentral,

menunggu bukti kuat dari terbukanya inflasi sejalan dengan target yang telah ditetapkan untuk

kebijakan moneter. Pada tahun 2014, inflasi tetap terkendali pada 1,4% di Ekonomi Lanjutan.

Memang, bahkan di AS, inflasi inti (yaitu, tidak termasuk volatil harga makanan dan energi)

mungkin tidak mencapai target yang ditetapkan sebesar 2% oleh the Fed. Indeks harga

pengeluaran konsumsi pribadi, sebagai contoh, menurun sebagian besar sehubungan dengan

penurunan harga energi selama periode ini dan lesunya pertumbuhan upah.

13 Annual Report Central Bank of United Arab Emirates, 201414 http://www.wsj.com/articles/SB10001424052748704654004575517602104678656

11

Page 12: Galuh Hemastiti - United Arab Emirates

Gambar 9. Annual Inflation. 15

Tingkat inflasi di UAE tercatat 4,40% pada Juli 2015, tertinggi sejak Februari 2009.

Harga perumahan dan makanan meningkat masing-masing sebesar 10% dan 3,4%. Inflasi di

UAE rata-rata 2,29% dari tahun 1990 sampai dengan tahun 2015, mencapai yang tinggi

sepanjang waktu dari 12,30% pada Desember 2008 dan rekor rendah -1,60% pada Januari 2011.

Gambar 10. United Arab Emirates Inflation Rate.16

Dengan lebih banyak uang "di tangan", UAE akan bergerak maju dengan rencana untuk

meningkatkan riil GDP dengan meningkatkan belanja pemerintah pada hal-hal seperti

infrastruktur dan investasi di pasar penerbangan. Ini adalah strategi yang lock-step dengan

pemerintah kebijakan fiskal dalam rangka mencapai tiga tujuan ekonomi.

15 Annual Report Central Bank of United Arab Emirates, 2014.16 http://www.tradingeconomics.com/united-arab-emirates/inflation-cpi

12

Page 13: Galuh Hemastiti - United Arab Emirates

Arah utama kebijakan publik di UAE adalah merangsang pertumbuhan ekonimo,

memperkuat daya saing perekonomian nasional dan meningkatkan peraturan dan perundang-

undangan untuk mecocokan pertumbuhan ekonomi saat ini dan yang diharapkan. Kemampuan

untuk menerapkan parameter ini juga harus dikembangkan. Dalam hal ini, sangat penting untuk

memperkuat peran organsasi pemerintah federal dan meningkatkan kemampuan dalam

meformula dan melaksanakan kebijakan moneter dan perdagangkan fiskal. Selain sektor

minyak, sumber pertumbuhan ekonimu UAE mulai diwarnai dari sektor industri.

Secara global, tingkat pengangguran turun pada 2014 ke level sebesar 5,6% sebelum

krisis 2007, dengan perbedaan mencolok ditemukan di antara daerah dan negara di dunia.

Gambar 11. Annual Unemployment Rate. 17

Dalam ekonomi Pasar Hands-off, melaksanakan kebijakan moneter untuk mencapai hasil

tertentu, misalnya mengubah pasokan uang dengan pemerintah menjual dan menerbitkan

obligasi untuk mencapai output yang lebih tinggi dari GDP, hal tersbut dianggap manajemen

uang yang buruk dan bertentangan dengan gagasan ekonomi Hands-off.

Alat utama untuk Bank Sentral UEA adalah dolar atau dirham yang menawarkan

likuiditas bank dua arah, yaitu, untuk bertukar dolar terhadap dirham dan sebaliknya. Ini

memberikan kepercayaan diri untuk pasar dalam komitmen Bank Sentral untuk mempertahankan

nilai tukar dan memungkinkan lingkup yang lebih besar untuk mengelola likuiditas mereka di

kedua mata uang.

17 Annual Report Central Bank of United Arab Emirates, 2014.

13

Page 14: Galuh Hemastiti - United Arab Emirates

Sertifikat Deposito (CD) pertama kali diterbitkan oleh Bank Sentral pada tahun 1988,

dengan jangka bervariasi dari 1 bulan sampai 6 bulan. Program ini ditawarkan bank sebagai

alternatif investasi likuiditas di dirham bukan investasi dalam dolar di luar negeri. Program awal

dirubah pada tahun 1994 saat itu dibuat untuk penerbitan harian, dengan jangka diperpanjang

sampai dengan 18 bulan. Bank juga menawarkan menebus CD mereka, sebelum jatuh tempo,

yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan likuiditas segera bila diperlukan.

Peningkatan tahun-ke-tahun pada Indeks Harga Konsumen Umum (CPI) tetap cukup

selama 2014, meskipun naik dari 1,5% di bulan Januari menjadi 3,1% pada bulan Oktober,

sebelum melambat menjadi 2,8% pada bulan November dan 1,6% pada bulan Desember. Untuk

2014 secara keseluruhan, dari tahun ke tahun rata-rata inflasi mencapai 2,3%.

Gambar 12. United Arab Emirates Costumer Index Price 2014.18

18 Annual Report Central Bank of United Arab Emirates, 2014.

14

Page 15: Galuh Hemastiti - United Arab Emirates

Kesimpulan

Arah kebijakan fiskal UAE yang sangat luas dan ekspansif secara langsung tercermin

dalam indikator-indikator perekonomian, yaitu GDP growth, terjaganya tingkat pengangguran,

dan meningkatnya kualitas hidup masyarakat yang tercermin dalam Quality of Life Index. Di sisi

lain, pertumbuhan ekonomi UAE yang pesat menimbulkan tantangan-tantangan dari sisi

kebijakan moneter. Berlimpahnya uang yang beredar dan dibarengi dengan suku bunga acuan

yang relatif rendah menyebabkan tingkat inflasi yang cukup tinggi dan menunjukkan trend

peningkatan. Hal ini tentu harus menjadi perhatian dari otoritas bank sentral UAE agar

pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dapat dinikmati masyarakat tanpa harus

mengkhawatirkan ancaman inflasi. Selain itu, trend penurunan harga minyak dunia dan adanya

fenomena penguatan dollar Amerika harus disikapi oleh pemerintah bersama dengan otoritas

bank sentral, karena sebagian besar investasi yang datang ke UAE berasal dari negara –negara

pengguna mata uang US Dollar.

15

Page 16: Galuh Hemastiti - United Arab Emirates

Daftar Pustaka

Annual Report Central Bank of United Arab Emirates, 2014.

Annual Report Ministry of Finance of United Arab Emirates, 2014

http://www.centralbank.ae/en/index.php, diakses pada tanggal 06 September 2015

http://www.tradingeconomics.com/united-arab-emirates/corporate-tax-rate, diakses pada tanggal 06 September 2015

http://www.tradingeconomics.com/united-arab-emirates/gdp, diakses pada tanggal 06 September 2015

http://www.tradingeconomics.com/united-arab-emirates/inflation-cpi, diakses pada tanggal 06 September 2015

http://www.tradingeconomics.com/united-arab-emirates/personal-income-tax-rate, diakses pada tanggal 06 September 2015

http://www.tradingeconomics.com/united-arab-emirates/unemployment-rate, diakses pada tanggal 06 September 2015

Klaus, Oliver & Falconer, Tim., 2010., Dubai Plots Return to Credit Markets., http://www.wsj.com/articles/SB10001424052748704654004575517602104678656., diakses pada tanggal 06 September 2015

Siraaj, 2012., Uni Emirat Arab, dahulu negara miskin kini termasuk salah satu negara terkaya di dunia., http://www.arrahmah.com/read/2012/12/01/25166-uni-emirat-arab-dahulu-negara-miskin-kini-termasuk-salah-satu-negara-terkaya-di-dunia.html, diakses pada tanggal 06 September 2015

16