uji diagnostik

Upload: nauval-seff

Post on 12-Oct-2015

48 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

uji diagnostik kedokteran

TRANSCRIPT

  • RANCANGAN UJI DIAGNOSTIKLangkah Uji DiagnostikStruktur Uji DiagostikVariabel dan Skala PengukuranBaku EmasTitik PotongGrafik ROCSensitivitas dan Spesifisitas

  • UJI DIAGNOSTIKPenelitian untuk menguji validitas suatu alat diagnostik yang mempunyai kelebihan dibandingkan dengan alat diagnostik yang sudah ada.

    Kelebihan :Memberi kenyamanan yang lebih terhadap pasienLebih praktis atau lebih mudah pelaksanaannyaLebih murah dan dapat mendiagnosis lebih diniNilai diagnostiknya tidak jauh berbeda dengan alat diagnostik standart

  • LANGKAH PENELITIAN UJI DIAGNOSTIKMerumuskan masalah dengan latar belakang mengapa diperlukan uji diagnostik baru.Menetapkan Tujuan UtamaMemilih subjek penelitianMenetapkan Baku EmasMelaksanakan pengukuranMelakukan analisis untuk membuat Kesimpulan

  • STRUKTUR UJI DIAGNOSTIKPenyakit (Baku Emas)Hasil Uji(+) (-)

    (+) Pos.Benar Pos. Semu

    (-) Neg. Semu Neg. Benar

    Tabel 2 x 2 : Struktur Uji Diagnostik Pos. Benar : dinyatakan sakit sesungguhnya sakitPos. Semu : dinyatkan sakit sesungguhnya sehatNeg. Benar : dinyatakan sehat sesungguhnya sehatNeg. Semu : dinyatakan sehat sesungguhnya sakit

  • Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran Variabel Prediktor : hasil pemerikisaan (sakit atau tidak) menurut alat diagnostik yang diujiVarabel outcome : hasil pemeriksaan menurut baku emas (gold standart)Skala Pengukuran Variabel :Menggunakan data nominal dikotomik (Pos-Neg atau Sakit-Tidak). Bila hasil uji beskala rasio/ ordinal harus diubah menjadi nominal dikotomik menggunakan Cut-off Point.

  • Baku Emas (Gold Standart) Merupakan sarana diagnostik terbaik yang ada . Terbaik : mempunyai sensitivitas dan spesifisitas tertinggi. Meskipun bukan yang termurah atau termudah.

    Baku emas yang ideal : selalu memberikan hasil pos pada subjek yang sakit dan selalu memberikan hasil negatip pada subjek yang tidak sakit.

    Baku emas tidak boleh memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang lebih rendah dari alat diagnostik yang diuji atau diteliti.

  • Titik Potong (Cut-off Point) COP : Nilai batas antara Normal dan abnormal, bila hasil uji lab. dalam skala ordinal/ numerik.

    Penetapan COP berdasarkan pertimbangan optimalisasi parameter sensitivitas dan spesifisitas alat diagnostik. Karena peningkatan dari salah satu akan diikuti penurunan yang lain. Penetapan COP yang optimal berdasarkan Grafik : ROC

  • Grafik : ROC (Receiver Operator Curve)ABCD(1- spesifisitas)Sensitivitas01 Keterangan :Semakin tinggi sensitivitas semakin rendah spsesifisitasTitik A: spesifisitas tertinggi 1-0=1, sensitivitasnya hanya 0,3Titik D: sensitivitasnya tertinggi = 1 spesifisitasnya hanya 0,2COP yang terbaik adalah yang terjauh dari garis diagonal (C)

  • Sensitivitas dan Spesifisitas Sensitivitas : kemampuan alat diagnostik untuk mendeteksi adanya subjek yang sakit benar-benar sakit. . Jumlah subjek dengan Positip benar dibagi semua subjek yang sakit (pos. benar + negatif semu)

    2. Spesifisitas : kemampuan alat diagnostik untuk mendeteksi adanya subjek yang sehat benar benar sehat.. Jumlah subjek dengan negatip benar dibagi semua subjek sehat (negatip benar + positip semu)

  • Contoh : Penelitian Uji Diagnostik Latar Bel;akang dan Rumusan masalahnya :Peneliti berpendapat suatu prosedur diagnostik yang lebih sederhana (USG) diperlukan untuk diagnosis cepat keganasan tumor payudara. Apakah USG dapat digunakan untuk menegakkan diagnostik keganasan tumor payudara . ?Tujuan Utama untuk mendapatkan Alat diagnostik yang lebih cepat dan mudah untuk mendiagnosis keganasan tumor payudara.Subjek Penelitian : Pasien dengan tumor payudara yang berkunjung ke klinik tumor RS. Besar sampel dapat diperkirakan dnegan mepertimbangkan sensivitas dan spesifisitas yang masih diterima adalah 75% dan 80%. Penyimpangan yang masih bisa diterima 10% dan tingkat kepercayaan yang diterima adalah 95%. Maka dengan Rumus n = Za2 (p.q)/ d2 maka : n1 = 72 dan n2 = 62. n = 134.Menetapkan Baku Emas : Hasil pemeriksaan biopsi PA tumor semua subjek. Melaksanakan pengukuran melalui pemeriksaan USG pada semua subjek untuk menentukan ganas atau jinak. Dilakukan pemeriksaan PA semua hasil biopsi tumor tanpa mengetahui hasil pemeriksaan USG.

  • Lanjutan .6. Melakukan Tabulasi dan Analisis Data menggunakan tabel 2 x 2 :

    Hasil PAHasil USG Ganas Jinak Jumlah

    Ganas A: 54 B: 12 A+B: 66

    Jinak C: 17 D: 51 C+D: 68

    Jumlah A+C:71 B+D:63 n : 134

    Sensitivitas = A/(A+C) = 54/71 = 76,1 %Spesifisitas = D/(B+D) = 51/63 = 81,5%

  • SEKIAN TERIMA KASIH