uas administrasi pendidikan dhiyah
TRANSCRIPT
SITI MARDHIYAH
NIM/KELAS : 20126011062/B
Kepemimpnan merupakan kemampuan
mempengaruhi orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi atau kelompok.
Untuk menjadi dosen idaman, ada beberapa hal
yang dapat diperhatikan seperti, Berpakaian
rapi dan sederhana, mengajar dengan penuh
kesungguhan, Bertutur kata dengan
lantang, tegas, lugas dan
meyakinkan, Disiplin, dapat menguasai kelas
dan Teladan.
Berkomunikasi dengan jelas dan sabar.
Memusatkan perhatian pada peserta didik.
Mengadakan inovasi proses pembelajaran.
Menetapkan struktur tugas, kewajiban, tanggung-
jawab dan hak masing-masing dalam kelas.
Mengatasi kendala yang muncul dalam proses
belajar-mengajar.
Mengembangkan mekanisme pemantauan dan
evaluasi keberhasilan secara terbuka dan adil.
Memberdayakan peserta didik (Empowerment)
Memotivasi peserta didik.
1. Pandangan ke masa depan dan memiliki visi
2. Berkemampuan bekerja keras.
3. Tekun dan tabah, tak mudah putus asa.
4. Memiliki disiplin
5. Memiliki sikap kepelayanan
Pertama, yaitu pendekatan sifat yang
menfokuskan pada karakteristik pribadi
pemimpin.
Kedua, yaitu pendekatan perilaku dalam
hubungannya dengan bawahannya.
Ketiga, Pendekatan situasional, perilaku
seorang pemimpin dengan karakteristik
situasional.
Kontingensi Fielder, Keberhasilan pemimpin
bergantung pada diri pemimpin maupun kepada
keadaan organisasi.
Empat Dimensi
Gaya yang efektif
Gaya yang tidak efektif
Situasional, Perilaku tugas merupakan pemberian
petunjuk oleh pemimpin terhadap anak buah
meliputi penjelasan tertentu.
Peran adalah Perilaku yang diatur dan
diharapkan dari seseorang dalam posisi
tertentu.
Kepemimpinan dalam pendidikan diantaranya
adalah Kepala Sekolah, Guru, dan Orangtua /
Masyarakat.
Sifat- Sifat Pemimpin
Sifat-sifat pemimpin diantaranya adalah
Percaya Diri, Inisiatif dan Energi, Menentukan
Sikap Dengan Waktu Yang Tepat, Kejernihan
Berpikir, Kegigihan dan Keberanian.
Administrasi pendidikan adalah suatu ilmu yang
mempelajari penataan sumber daya untuk
mencapai tujuan pendidikan secara produktif”.
Tujuan administrasi pendidikan adalah
meningkatkan efisiensi dan efektifitas
penyelenggaraan kegiatan operasional
kependidikan dalam mencapai tujuan
pendidikan.
Administrasi kurikulum
Administrasi ketenagaan pendidikan
Administrasi kesiswaan,
Administrasi Sarana dan Prasarana
Administrasi Keuangan
Administrasi perkantoran
Adsministrasi unit – unit penunjang
Administrasi layanan khusus pendidikan
Administrasi keamanan sekolah
Administrasi hubungan dengan masyarakat
Manajemen sebagai Profesi merupakan suatu
bidang pekerjaan yang dilakukan oleh
orang-orang yang memiliki keahlian dan
ketrampilan sebagai kader, pemimpin atau
„manajer‟ pada suatu organisasi atau
perusahaan tertentu.
Pengertian Supervisi
Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan
situasi pembelajaran yang lebih baik.
Teknik Supervisi
Teknik Supervisi Individual
Supervisi Kelompok
1.Mewujudkan suasana kerja sama yang
aktif, inofatif, kreatif, efektif.
2.Terciptanya anggota yang aktif mengembangkan
potensi dirinya.
3.Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan
efisien dalam sebuah organisasi.
5.Tertunjangnya profesi sebagai manajer atau
konsultan manajemen.
6.Teratasinya masalah mutu pekerjaan karena
80% adalah mutu para pekerja disebabkan
karena manajemen.
Manajemen berfungsi untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan
dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-
batas kebijaksanaan umum yang telah
dirumuskan. Fungsi-fungsi menejement antara
lain perencanaan (Planning), pengorganisasian
(Organizing), Penggerakan
(Actuating), pengawasan
(Controling), pengarahan (Directing), koordinasi
(Coordinating), staf (Staffing), penilaian
(Evaluating).
Modul pembelajaran adalah salah satu bentuk
bahan ajar yang dikemas secara sistematis
dan menarik sehingga mudah untuk dipelajari
secara mandiri.
1. Rumusan tujuan pengajaran yang eksplisit
dan spesifik.
2. Petunjuk untuk guru .
3. Lembaran kegiatan siswa.
4. Lembaran kerja bagi siswa.
5. Kunci lembaran kerja.
6. Lembaran evaluasi
7. Kunci lembaran evaluasi.
karakteristik modul pembelajaran sebagai
berikut : Self instructional,Self
contained, Stand alone, Adaptif, User
friendly, Konsistensi.
ciri-ciri pengajaran modul pembelajaran adalah
: Siswa dapat belajar individual, Modul memiliki
daya informasi yang cukup kuat, Modul banyak
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berbuat aktif.
Prinsip-prinsip Pembelajaran Modul
Prinsip Fleksibilias
Prinsip Balikan (feetback)
Prinsip Penguasaan Tuntas (mastery learning)
Prinsip Remidial
Prinsip motivasi
Prinsip Pengayaan
Macam-macam Modul
Modul inti yaitu kurikulum dasar yang dapat
dijabarkan dalam serangkaian unit-unit program
pengajaran menurut tingkat (kelas) dan bidang
studi (mata pelajaran). Unit-unit program
pengajaran itu dapat disusun dalam bentuk
modul-modul pengajaran.
Modul pengayaan yaitu suatu program
pendidikan tambahan bagi siswa-siswa yang
telah menyelesaikan program pendidikan
dasarnya dengan waktu yang lebih cepat
Kepala sekolah adalah tenaga fungsional guru
yang diberikan tugas tambahan untuk
memimpin suatu sekolah di mana
diselenggarakan proses belajar mengajar atau
tempat di mana terjadi interaksi antara guru
yang memberi pelajaran dan murid yang
menerima pelajaran.
Peran Kepala Sekolah Sebagai
Supervisor
Kepala sekolah sebagai supervisor perlu
memperhatikan prinsip-prinsip: (1) hubungan
konsultatif, kolegial dan bukan hirarkis; (2)
dilaksanakan secara demokratis; (3) berpusat
pada tenaga kependidikan; (4) dilakukan
berdasarkan kebutuhan tenaga kependidikan;
dan (5) merupakan bantuan profesional.
Adapun pola-pola tingkah laku yang demokratis
yang seyogyanya dimiliki oleh guru ialah :
Menghormati kepribaian orang-seorang;
Kerja sama dengan orang lain;
Lebih menghargai penggunaan kecerdasan secara
efektif dalam memecahkan masalah-masalah dari
pada penggunaan kekerasan atau emosi;
Bersikap toleran;
Menghargai musyawarah untuk memperoleh kata
sepakat;
Senantiasa berusaha untuk mencapai cara hidup
demokratis yang paling efektif;
Organisasi adalah sebuah bentuk atau sistem
yang terdiri dari sekelompok manusia yang
berkerjasama untuk mencapai tujuan
bersama. Oleh sebab itu sekolah dikatakan
sebagai sebuah organisasi karena sekolah
didirikan untuk mencapai tujuan bersama
khususnya di bidang pendidikan.
Kepala sekolah
Komite Sekolah
Kepala Tata Usaha
Wakil Kepala Sekolah
Koordinator BK
Guru
Siswa
Hubungan dengan masyarakat bagi suatu sekolah
adalah hubungan dua arah antara sekolah dengan
masyarakat untuk memusyawarahkan ide-ide dan
informasi-informasi tertentu yang berguna bagi
peningkatan pendidikan.
Manfaat hubungan sekolah dengan masyarakat
adalah agar masyarakat dan sekolah dapat saling
bekerja sama untuk mewujudkan tujuan sekolah
yang lebih baik.
Peranan Pihak-pihak yang Terkait Hubungan
antara Sekolah dan Masyarakat: Orang
tua, guru, komite sekolah, kepala
sekolah, supervisor.
Teknik Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Laporan kepada orang tua murid diantaranya:
buletin Bulanan, penerbitan Surat
Kabar, pameran Sekolah, open House, kunjungan
ke sekolah (“school visitation”), kunjungan ke
rumah murid (”home visitation”), melalui Radio
dan Televisi dan laporan Tahunan.
Jenis Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
yaitu hubungan edukatif, hubungan
kultural, dan hubungan Institusional. Bentuk-
bentuk Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
yaitu aktivitas para siswa/kelas atau tingkat
kelas, aktivitas guru, beberapa guru, atau
guru-guru satu bidang studi, media
masa, kunjungan warga masyarakat atau
orangtua siswa ke sekolah, pertemuan dengan
kelompok masyarakat yang menaruh perhatian
kepada pendidikan di sekolah.
Layanan bimbingan dan konseling merupakan
kegiatan yang terencana berdasarkan
pengukuran kebutuhan (need asessment)
yang diwujudkan dalam bentuk program
bimbingan dan konseling.
layanan dasar bimbingan
layanan responsif
layanan perencanaan individual
layanan dukungan sistem. Keterkaitan keempat
komponen program bimbingan dan konseling.
Fungsi dan syarat bimbingan dalam
pendidikan yaitu: Fungsi pemahaman, fungsi
preventif, Fungsi pengembangan, Fungsi
penyembuhan, Fungsi penyembuhan, Fungsi
adaptasi, Fungsi penyesuaian, Fungsi
perbaikan dan Fungsi fasilitasi,.
Permasalahan bimbingan dankonseling di sekolah
Pelayanan konseling dilaksanakan dalam
empat bidang, bidang pelayanan konseling:
Pengembangan kehidupan pribadi
Pengembangan kehidupan sosial
Pengembangan kemampuan belajar
Pengembangan karir
Oreintasi,
Informasi,
Penempatan dan penyaluran, l
Penguasaan konten,
Konseling perseorangan,
Bimbingan kelompok,
Konsultasi,
Meditasi,