fakman uas

12
Analisis Data Antropometri Dalam pembuatan disain mesin tiket Commuter Line, kita perlu memperhatikan ukuran tubuh manusia agar mesin ini dapat dibuat secara ergonomis, dan tidak merepotkan orang dalam penggunaannya. Dibawah ini merupakan data antropometri mahasiswa dan mahasiswi Teknik Industri. Sampel yang diambil disini adalah 40 sampel terdiri dari 20 Laki-laki dan 20 Perempuan. Tinggi Bahu Duduk Tinggi Siku Duduk Panjang Lengan Bawah 59.4 29.7 28.5 55.7 26.2 29.5 54.5 21.1 25.7 51 26 24.7 59.1 27.4 24.4 56.8 25.9 21.8 55.5 26.5 26.7 52.4 33 23.1 55 35 24.9 55.6 25 28 55 25.5 27 55 19.5 28 52 25.5 22.5 62.5 37.6 28.2 60 26 24.9 53.7 22.3 24.9 56.4 24 25.3 59.3 24 24.5 55.6 22.1 23.5 59.6 25.1 27.5 47.6 31 24.7 Tinggi Bahu Duduk Tinggi Siku Duduk Panjang Lengan Bawah

Upload: shahnaz-nadiva

Post on 14-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

FAKTOR MANUSIA DALAM REKAYASA DAN DISAIN

TRANSCRIPT

Page 1: fakman UAS

Analisis Data Antropometri

Dalam pembuatan disain mesin tiket Commuter Line, kita perlu memperhatikan

ukuran tubuh manusia agar mesin ini dapat dibuat secara ergonomis, dan tidak

merepotkan orang dalam penggunaannya. Dibawah ini merupakan data

antropometri mahasiswa dan mahasiswi Teknik Industri. Sampel yang diambil

disini adalah 40 sampel terdiri dari 20 Laki-laki dan 20 Perempuan.

Tinggi Bahu Duduk Tinggi Siku Duduk Panjang Lengan Bawah

59.4 29.7 28.555.7 26.2 29.554.5 21.1 25.751 26 24.7

59.1 27.4 24.456.8 25.9 21.855.5 26.5 26.752.4 33 23.155 35 24.9

55.6 25 2855 25.5 2755 19.5 2852 25.5 22.5

62.5 37.6 28.260 26 24.9

53.7 22.3 24.956.4 24 25.359.3 24 24.555.6 22.1 23.559.6 25.1 27.547.6 31 24.7

Tinggi Bahu Duduk Tinggi Siku Duduk Panjang Lengan Bawah

49.2 21.8 24.349.7 29.3 27.557.9 31.2 27.854.5 23.8 22.453.7 27.5 22.656 28 24.752 31 22.6

54.5 32.5 23.6

Page 2: fakman UAS

52.2 23 23.951.9 25.7 2154.7 28.2 22.258.5 32.5 21.857 35 21

53.8 33.1 23.655.9 26.8 24.156.5 23.5 22.850.5 19 22.958.7 28 2753.8 22.9 23.9

Tabel yang berwarna merah menunjukkan data laki-laki dan yang berwarna hijau

merupakan data perempuan.

Kami mengambil data tinggi bahu duduk untuk menentukan peletakan tombol-

tombol yang digunakan dalam mesin tiket Commuter Line. Dan secara umum

orang lebih nyaman apabila menekan tombol pada ketinggian yang sejajar dengan

tinggi bahu rata-rata perempuan. Lalu, kami juga mengambil data panjang lengan

bawah untuk menentukan ukuran huruf dan simbol, sehingga menghindari

kesalahan dalam memilih. Dan yang terakhir kami memakai data tinggi siku

duduk untuk mempermudah penentuan ukuran slot pengambilan tiket yang

ergonomis, sehingga tidak menimbulkan kelelahan bagi pengguna mesin tiket

Commuter Line.

Page 3: fakman UAS

Disain Interface dari Display

Berikut merupakan disain interface dari display Mesin Tiket Commuter Line

Adapun disain yang dibuat oleh kelompok kami untuk Mesin Tiket Commuter

Line.

Page 4: fakman UAS
Page 5: fakman UAS
Page 6: fakman UAS

Analisis Ukuran dan Peletakan Display dan Tombol

Ukuran Mesin Tiket Commuter Line

Ukuran yang dibuat untuk mesin tiket commuter line adalah 110 cm x 170 cm.

Kami memakai tinggi untuk mesin ini sebesar 170 cm, karena tinggi rata-rata

perempuan berdasarkan informasi dari literature adalah sekitar 150-160 cm. Kami

170 cm

110 cm

91 cm

79 cm

30 cm

50 cm

80 cm

7,5 cm1 mm

3 cm

6,5 cm

3mm

Page 7: fakman UAS

menyesuaikannya dengan data wanita untuk mengurangi terjadinya kelelahan

pada pengguna secara umum.

Selain itu, kami juga memperhatikan ukuran tinggi siku untuk memperkirakan

ukuran yang tepat untuk slot pengambilan tiket dan slot untuk memasukkan uang

kertas dan koin. Kami memutuskan untuk menggunakan tinggi sebesar 91 cm.

Kami sudah memiliki data mengenai ukuran tinggi siku duduk, namun rata-

ratanya terlalu kecil dan tidak ergonomis jika diaplikasikan disini, oleh karena itu,

kami memutuskan menggunakan data tinggi siku literature sebesar 91 cm.

Pertimbangan ini juga digunakan untuk mengurangi kelelahan pada pengguna,

sehingga pengguna tidak perlu menunduk-nunduk untuk mengambil tiket ataupun

memasukkan uang untuk pembayaran tiket yang dibeli.

Lalu ukuran display untuk layarnya, kami menggunakan ukuran 80 cm x 50 cm,

dimana bentuk layarnya ini merupakan persegi panjang. Persegi panjang dapat

memuat lebih banyak konten dalam sebuah layar, oleh karena itu kami

memutuskan untuk membuat layar berbentuk persegi panjang untuk mencegah

konten yang berhimpitan dan membuat pengguna tidak mengerti akan maksud

dari konten yang ditampilkan di layar tersebut.

Untuk ukuran slot pengambilan tiket, kami menggunakan panjang yang lebih

pendek dari panjang slot uang kertas, untuk menghindari pengguna tertukar antara

slot uang kertas dan slot pengambilan tiket. Ukuran panjang yang digunakan

untuk slot tiket adalah 6,5 cm sedangkan slot uang kertas 7,5 cm. tebalnya juga

Ukuran panjang ini disesuaikan dengan ukuran lebar uang pecahan Rp 50.000,00,

yaitu sebesar 6,5 cm. Untuk tebal slot uang kertas, disesuaikan dengan tebal uang

kertas pada umumnya yaitu 1 mm. Lalu untuk slot uang koin, juga disesuaikan

panjangnya dengan diameter pada umumnya, yaitu 3 cm.

Peletakan Display

Display yang digunakan dalam mesin tiket Commuter Line adalah monitor

display berupa peta tujuan-tujuan yang dapat dijangkau oleh Commuter Line.

Monitor display ini nantinya akan diletakkan ditengah-tengah mesin berukuran

80cm x 50cm dan monitor display bersifat touchscreen. Bahasa yang digunakan

dalam mesin ini ada 2, yaitu bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Page 8: fakman UAS

Display awal akan dibuat seperti gambar diatas, dan juga diberikan warna-warna

untuk mempermudah pencarian rute yang diinginkan, sehingga pengguna

mengerti akan rute-rute commuter line, apakah harus berpindah stasiun, dan

informasi-informasi lainnya. Dan untuk pemilihan rute, kita dapat menekan

bulatan-bulatan yang ada disamping tulisan tujuan yang ingin kita tuju.

Ketika kita sudah memilih rute, maka display akan berubah seperti gambar

dibawah ini

SILAHKAN PILIH TUJUAN ANDAPLEASE SELECT YOUR DESTINATION

Page 9: fakman UAS

Jika kita sudah memilih jumlah tiket yang diinginkan, maka akan muncul gambar

dibawah ini.

Yang terakhir, ketika kita sudah bayar, maka akan muncul display seperti dibawah

ini.

Peletakan Tombol

Dalam mesin tiket Commuter Line ini, kami memutuskan hanya menggunakan 2

tombol. Tombol tersebut merupakan tombol berwarna merah dan tombol

berwarna biru. Dan tombol tersebut akan ada tulisan keterangan untuk tiap

tombolnya. Berikut tombol yang digunakan.

Tombol merah digunakan ketika kita ingin membatalkan pembelian tiket, dan

tombol biru digunakan jika kita memerlukan bantuan dalam pembelian tiket

dengan menggunakan mesin tiket ini. Kami hanya menggunakan 2 tombol ini,

karena kami mengantisipasi adanya orang awam yang menggunakan mesin ini.

HELP CANCEL

Page 10: fakman UAS

Dan ketika dia melakukan kesalahan dia pasti akan reflex untuk menekan tombol

warna merah dan akan menekan tombol biru untuk menampilkan bantuan dalam

pembelian tiket. Dan tombol ini akan diletakkan persis disebelah monitor display

untuk menghindari pengguna mengalami kebingungan.