hermed uas

Upload: juju-juntak

Post on 08-Oct-2015

269 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

herbal medicine

TRANSCRIPT

1. Penyakit diabetes mellitus tipe II sering menimbulkan komplikasi utamanya bila pengobatannya tidak disertai dengan asupan makanan dengan pedoman 3J.a. Yang dimaksud dengan asupan makanan dengan pedoman 3J, yaitu jadwal, jumlah, dan jenis.1) JadwalPengaturan jadwal bagi penderita diabetes biasanya adalah 6 kali makan. 3 kali makan besar dan 3 kali selingan. Adapun jadwal waktunya adalah sebagai berikut:a) b) Makan pagi pukul 07.00c) Snack I pukul 10.00d) Makan pukul 13.00e) Snack II pukul 16.00f) Makan malam pukul 19.00g) Snack III pukul 21.00

Usahakan makan tepat pada waktunya, karena apabila terlambat makan akan terjadi hipoglikemia dengan gejala seperti pusing, mual dan pingsan. 2) JumlahPerhatikan jumlah/porsi makanan yang akan dikonsumsi. Jumlah makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah porsi kecil dan sering, artinya makan makanan dalam jumlah sedikit tetapi sering. 3) JenisJenis makanan yang dimakan akan menentukan kecepatan naiknya kadar gula darah. Oleh karena itu, pilihlah jenis makanan yang sesuai. Semakin cepat jenis makan itu menaikkan kadar gula darah, maka semakin tinggi indeks glikemiknya.

b. Komplikasi dari diabetes, yaitu penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, penyakit mata, penyakit saraf, dan kerentanan terhadap infeksi. Pengobatan diabetes mellitus dengan sistem CAM, yaitu :1) Mimba (Azadiracha indica)Efek farmakologi: dipergunakan sebagai anti diabetes, diare, piretik, serta bilious. Cara pemakaian: tujuh lembar daun mimba rebus dengan tiga gelas air hingga menjadi kurang lebih 1 gelas. Dinginkan kemudian saring dan diminum setiap pagi dan sore.

2) Mengkudu (Morinda citrifolia L.)Efek farmakologi : buah ini menghilangkan hawa lembab pada tubuh, meningkatkan kekuatan pada tulang, memperbaiki sel beta pankreas dan reseptor insulin yang tidak berfungsi dengan baik, dan membersihkan darah. Cara pemakaian: dua buah mengkudu yang sudah masak diparut, tambahkan dengan sedikit air kapur. Lalu aduk hingga rata. Peras dengan sehelai kain lalu diminum.3) Pare (Momordica charantia)Efek farmakologi : Buah yang sering dijadikan sayur ini memberi dampak antiradang pada meridian jantung, hati, dan paru, sifatnya dingin. Charantin dan polypeptide-P di dalam pare merangsang sel beta pankreas mengeluarkan insulin. Cara pemakaian : 200 gram buah pare segar dipotong-potong, lalu dijus atau direbus. Kemudian airnya diminum. 4) Teh Hijau (Camelia sinensis)Efek farmakologi : polifenol di dalam teh meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Efek teh hijau terhadap insulin ini pernah diteliti oleh Hiroshi Tsuneki dkk dan diterbitkan dalam jumal BMC Pharmacology edisi 2004.Cara pemakaian: satu sendok tek daun teh hijau diseduh dengan air panas. Minum setelah makan.

c. Penggolongan penderita penyakit hipertensi, yaitu:KategoriSistolik (mmHg)Diastolik (mmHg)

Normal12080

Prehipertensi120-13980-90

Hipertensi derajat 1140-15090-99

Hipertensi derajat 2160100

d. Tanaman obat yang digunakan untuk mengurangi keluhan hipertensi, yaitu:1. Daun Salam (Syzigium polyanthum)Khasiat : menurunkan kolesterol dan tekanan darah tingi, menurunkan kadar gula darah tinggi.

2. Rumput Laut (Laminaria japonica)Khasiat : menormalkan tekanan darah, menurunkan kolesterol tinggi, mencegah aterosklerosis3. Ketimun (Curcumin sativus L.)Khasiat : kadar mineral potassium yang tinggi berguna untuk mnegurangi tekanan darah yang tinggi, serta berguna juga untuk mengurangi batu ginjal.4. Mengkudu (Morinda citrifolia L.)Khasiat : menurunkan kolesterl tinggi, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula darah.5. Bawang putih (Allium sativum)Khasiat : Menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol tingg, menghancurkan penggumpalan darah

e. Anjuran dan larangan bagi penderita hipertensi, yaitu:1) Mengurangi asupan garam di dalam tubuh, maksimal asumsi garam 2 gram/hari2) Mengelola stress. Stress yang tidak ditangani dengan tepat dapat meningkatkan kadar gula darah. Pasien dapat melakukan meditasi, yoga, relaksasi atau hipnotis untuk mengurangi stress.3) Pasien perokok aktif harus menghentikan aktivitas merokonya karena dapat mempengaruhi sensitivitas insulin sehingga terjadi kegagalan terapi. Dengan berhenti merokok dapat menurunkan risiko stroke, serangan jantung, kerusakan saraf, dan penyakit ginjal. 4) Mengurangi konsumsi alkohol5) Memilih karbohidrat secara hati-hati. Pasien yang menderita diabetes dengan komplikasi harus membatasi asupan karbohidrat secara stabil. Pasien dapatt mengonsumsi gandum, kacang-kacangan, sayur dan buah-buahan yang segar. Dalam satu hari intake karbohidrat yang dianjurkan 60-70%. Pasien dapat dibantu oleh seorang ahli gizi untuk mendapatkan informasi yang benar dan tepat.6) Menurunkan berat badan bagi penderita diabetes dengan kegemukan. Dengan penurunan berat badan dalam beberapa kilogram dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin. Hal ini akan membantu menurunkan gula darah dan meningkatkan tekanan darah dan lemak darah. Pasien juga akan memiliki lebih banyak energy. Pasien dapat mengurangi lemak dan kalori dari pola makan.7) Tidur yang cukup. Tidur yang terlalu banyak atau terlalu sediikit dapat meningkatkan nafu makan dan keinginan untuk makan makanan tinggi karbohodrat. Hal tersebut dapat menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan risiko komplikasi seperti penyakit jantung. Pasien dewasa dianjurkan tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malam. 8) Meningkatkan aktivitas fisik. Pasien dapat melakukan olahraga secara teratur minimal 30 menit setiap melakukan dan dilakukan minimal tiga kali dalam seminggu. Olahraga akan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, kolesterol, dan tekanan darah, serta menjada berat badan tetap stabil. Olahraga dapat mengurangi stress dan mengurangi penggunaan obat diabetes.

2. Pada penderita hepatitis secara umum yang menginginkan pengobatan herbal.a. Tanaman obat yang dapat mengatasi hepatitis, yaitu:1) Meniran (Phyllanthus uninuria Linn. atau Phillanthhus niruri Linn)Familia: PhyllanthaceaeKandungan Kimia: filantin, hipofilanrtin, kalium, damar, dan tanin. Tanin pada daun meniran dapat berkhasiat sebagai hepatoprotektor. 2) Temulawak (Curcuma xanthorriza)Familia: ZingiberaceaeKandungan Kimia: curcumin 3) Silimarin (Silybum marianum)Familia: AsteraceaeKandungan Kimia: flavonoid aktif dari silimarin bermanfaat sebagai hepaoprotektor. 4) Sambiloto (Andrographis paniculata ness.) Familia: Acanthaceae Kandungan Kimia: andrographolid merupakan derivate flavonoid yang dapat berperan sebagai antioksidan.

5) Putri malu ( Mimosa pudica)Familia: Fabaceae.Kandungan Kimia: antioksidan (flavonoid, vitamin C, vitamin E, dan glutation) yang befungsi sebagai hepatoprotektor.

b. Penggolongan tanaman obat untuk hepatitis, yaitu:c. Obat konvensional yang menyebabkan jaundice, yaitu:1) Kelebihan dosis parasetamol, aspirin, tylenol (obat-obatan asetaminofen), dapat meracuni dan merusak jaringan hati (bersifat hepatotoksik).2) Jenis obat penenang seperti klorpromazin yang dapat menyebabkan sakit kuning dan menganggu aliran empedu sehingga kulit berwarna kuning.3) Kontrasepsi oral dapat menyebabkan sakit kuning.4) Halotan yang merupakan obat bius (anestesi). Jika sering digunakan, dapat menyebabkan peradangan pada hati.5) Ketoconazole (obat antijamur) yang bisa menyebabkan hepatitis.Rifampin dan notrofurantion yang merupakan obat antibiotik yang dapat menimbulkan hepatitis.

d. Tumbuhan yang bersifat sebagai hepatotoksin, yaitu:1) Salira (Lantana camara)2) Sibentar bunga (Eupotorium infolium)3) Rumput embun (Drymaria cordata)4) Patah kenadi (Emilia sonchifolia)5) Bungur-bungur (Ageratum conyzoides)6) Komring (Symphytum officinale L.)

e. Menurut NIDDK tahun 2008, sirosis adalah suatu penyakit dimana sirkulasi mikro, anatomi pembuluh darah besar dan seluruh sistem arsitektur hati mengalami perubahan menjadi tidak teratur dan terjadi penambahan jaringan ikat (fibrosis) disekitar parenkim hati yang megalami regenerasi. Tujuan terapi pada sirosis adalah untuk mengatasi penyebabnya dan menghindari terjadinya komplikasi, namun tidak ada terapi untuk mengobati sirosisnya itu sendiri atau perbaikan jaringan parut yang telah terjadi pada hati.

3. Musuh manusia yang sangat ditakuti pada saat ini adalah virus. Virus sering menimbulkan wabah.a. Metabolit sekunder yang bersifat antiviral, yaitu triterpenoid, flavonoid, dan kurkumin.

b. Usaha manusia untuk menanggulangi/mencegah penyakit karena virus, yaitu:1) Menghindari konsumsi alkohol2) menghindari obat-obatan yang dapat merusak hati, misalnya acetaminophen3) melakukan diet sehat dan seimbang4) Memakan buah, sayur, whole grains, dan protein bebas lemak5) Latihan fisik secara teratur6) Istirahat cukup7) Mencuci tangan sebelum makan8) Tidak buang air besar sembarangan9) Pengelolaan air minum yang benar10) Mendapatkan vaksin hepatitis

c. Tanaman obat yang bersifat antiviral, yaitu:1) Kunyit (Curcuma domestica) dapat menghambat aktivitas enzim integrase HIV-1.2) Sambiloto (Andrographis paniculata) dapat menghambat pertumbuhan virus HIV-1 maupun virus HIV-2.3) Meniran (Phyllanthus niruri) bekerja sebagai anti-viral dan imunostimulator (perangsang imunitas) pada penderita HIV/AIDS.4) Mengkudu (Morinda citrofolia) berkerja sebagai antionfeksi dan antikanker.5) Bratawali (Tinospora cordifolia) mampu menurunkan gejala yang terjadi pada infeksi HIV seperti mual, muntah, anoreksia, dan lemah.6) Jambu biji (Psidium guajava) sebagai penghambat virus HIV dan meringankan efek samping penderita HIV.

d. Cara meneliti efek antiviral dari tanaman obat, yaitu misalnya untuk mengetahui efek antiviral minyak atsiri jahe merah in vivo: 1. Kumpulkan bahan utama yaitu minyak atsiri jahe merah (Zingiber officinale Roscoe). 1. Uji Antiviral AI. Untuk uji antiviral digunakan minyak atsiri jahe merah dengan konsentrasi 0,01% (kelompok 1), 0,1% (kelompok 2), dan 1% (kelompok 3). Virus AI dalam cairan alantois dari penyimpanan di thawing, kemudian diberi perlakuan minyak atsiri jahe merah dengan masing-masing konsentrasi dan diinkubasi dalam inkubator 370C selama 30 menit, kemudian sebanyak 0,1 ml suspensi virus diinokulasikan kedalam ruang alantois TAB. Sebagai kontrol adalah TAB diinokulasi virus AI tanpa perlakuan ekstrak jahe dan TAB yang diinokulasi dengan minyak atsiri jahe merah konsentrasi 0,01%, 0,1% dan 1% tanpa virus AI. Masing-masing perlakuan ada lima ulangan. Telur diinkubasi dalam mesin penetas selama tiga hari. Cairan allantois dipanen kemudian dilakukan uji HA. Efek antiviral jahe dievaluasi berdasarkan titer HA virus AI. Cairan alantois dari masing-masing kelompok perlakuan dipanen. Uji HA dilakukan pada pelat mikro 96 sumuran. Masing-masing sumuran diisi PBS 0,05 ml. Sumuran nomor satu ditambahkan virus AI dari cairan alantois 0,05 ml selanjutnya diencerkan seri dua kali sampai sumuran nomor 11 dengan menggunakanm diluter. Sumuran ke 12 sebagai kontrol eritrosit tidak ditambah virus. Eritrosit ayam 1% ditambahkan pada semua sumuran dan diinkubasi pada suhu kamar selama 30 menit. Titer HA dibaca setelah 30 menit atau setelah kontrol eritrosit pada sumuran nomor 12 mengendap. Titer HA merupakan kebalikan dari pengenceran virus tertinggi yang masih mampu menimbulkan hemaglutinasi.Persentase hambatan aktivitas antiviral : titer HA tanpa perlakuan titer HA dengan perlakuanx 100%titer HA tanpa perlakuanData efek antiviral dianalisis secara statistik dengan Anova dan Tukey HSD dengan program SPSS.

e. Tanaman obat yang digunakan untuk mengobati herpes simplex, yaitu:1) Daun dewa merah (Gynura pseudo-china)2) Jinten hitam (Nigella sativa Linn.)3) Teh hijau (Camelia sinensis)4) Lidan buaya (Aloe vera)

4. a. Pada sistem pengobatan komplementer dan alternative (CAM), yang termasuk dalam sistem CAM, yaitu:1. Whole medical systems, merupakan suatu sistem pengobatan yang menggabungkan teori dan praktek yang telah berevolusi dari waktu ke waktu dalam budaya yang berbeda dan terpisah dari obat konvensional. Yang termasuk dalam whole medical systems, yaitu ayurvedic dan traditional chinese medicine (TCM)1. Mind body medicine, yang mencakup berbagai teknik yang dimaksudkan oleh praktisi untuk menggunakan kapasitas pikiran untuk mempengaruhi fungsi tubuh dan gejala. Banyak dari teknik yang dilakukan ini digambarkan sebagai pengobatan alternatif, termasuk meditasi dan berdoa, dan terapi yang menggunakan outlet kreatif seperti seni, musik, atau tari. 1. Biologically based practices, merupakan terapi yang menggunakan makanan, obat-obatan, dan suplemen untuk mempengaruhi fungsi tubuh. Contoh terapi biologis yaitu bio feedback, terapi herbal, hidroterapi, dan konseling nutrisi.1. Manipulative and Body-Based Methods, didasarkan pada manipulasi dan atau gerakan dari satu atau lebih bagian tubuh. Beberapa contoh termasuk manipulasi chiropractic atau osteopathic, dan pijat. Termasuk gerak dan latihan pernafasan seperti yoga, dan pilates.1. Energy Therapies, menggunakan medan energi yang terdiri dari dua jenis yaitu terapi Biofield dan Bioelectromagnetik. Terapi biofield untuk mempengaruhi medan energi yang mengelilingi dan menembus tubuh manusia. Contoh terapi biofield antara lain reiki, gong qi, acupuncture, acupressure, dan refleksilogi. Terapi bioelectromagnetik melibatkan penggunaan konvensional dari medan elektromagnetik, seperti medan berdenyut, medan magnet, atau medan bolak-balik atau arus searah.

b. Ruang lingkup tugas institus di Amerika Serikat, yaitu National Center for Complementary and Alternative Medicine (NCCAM). NCCAM merupakan sebuah divisi dari National Institutes of Health ( NIH ) yang telah ada sejak tahu 1887. Adapun divisi dan ruang lingkup tugas NCCAM, sebagai berikut:1. Kantor direktur (Office Of The Director)Kantor direktur NCCAM bertanggung jawab untuk:a) Mengembangkan dan menerapkan rencana strategis .b) Perencanaan , mengarahkan , dan mengkoordinasikan program dan kegiatan NCCAM , termasuk penelitian , pelatihan , pendidikan , dan upaya penyebaran informasi .c) Memberikan bimbingan dan kebijakan ke kantor dan divisi dari Pusat tentang manajemen , perencanaan program , koordinasi program , dan evaluasi program1. Kantor Eksekutif (Executive Office)Kantor Eksekutif ini memberikan pengawasan manajemen dan bimbingan untuk bisnis dan komponen administrasi NCCAM dalam mendukung Centers mission. Tanggung jawab utama dari Kantor Eksekutif adalah untuk memastikan bahwa NCCAM menerapkan pelayanan yang bertanggung jawab dalam pengembangan sumber daya manusia, membangun kepemimpinan yang efektif, manajemen dan praktik administrasi, dan kegiatan usaha rekayasa untuk efisiensi. Kantor Eksekutif mengawasi Kantor Administrasi Operasional, yang meliputi pengelolaan administrasi dan manajemen keuangan. NCCAM transfer teknologi, etika, pengendalian internal, dan program teknologi informasi juga berada di bawah pengawasan Kantor Eksekutif.1. Division of Extramural ActivitiesTugas divisi ini yaitu mengkoordinasikan penerimaan, rujukan, dan tinjauan ilmiah hibah, perjanjian kerja sama, dan kontrak penelitian. Selain itu divisi ini memiliki tugas dengan bekerja sama melalui Office of Hibah Manajemen untuk mengawasi pengolahan hibah, perjanjian kerjasama dan penghargaan kontrak. Divisi ini juga mengkoordinasikan pertemuan Dewan Penasehat Nasional untuk Pelengkap dan Alternatif Kedokteran dan mengelola kegiatan pengelolaan panitia Center.1. Division of Extramural ResearchDivisi ini bertanggung jawab dalam mengembangkan dan mengawasi penelitian dan pelatihan penelitian program NCCAM yang dilakukan di seluruh negeri dan di seluruh dunia. Divisi ini juga berkoordinasi dengan upaya penelitian Institut dan Pusat NIH lainnya. Staf Divisi akan memberikan panduan tentang kepentingan penelitian dan prioritas NCCAM serta mekanisme pendanaan dan peluang. 1. Office Of Clinical And Regualatory AffairsKantor Klinis dan Regulatory Affairs (OCRA) merupakan bagian dari Kantor Direktur NCCAM, yang berfungsi sebagai sumber daya untuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan klinis penelitian yang didanai oleh NCCAM. Sebelum memulai proyek klinis, staf OCRA memfasilitasi finalizing study designs, rencana analisis dan dokumen studi klinis. NCCAM Clinical Research Toolbox menyediakan repositori informasi berbasis web untuk peneliti dan staf yang terlibat dalam penelitian klinis yang didanai NCCAM. Toolbox berisi template, bentuk sampel, dan bahan-bahan informasi untuk membantu peneliti klinis dalam pengembangan dan pelaksanaan studi penelitian klinis yang berkualitas. Sumber daya tambahan juga tersedia untuk studi yang dimasukkan ke dalam program pemantauan situs NCCAM. Setelah studi dimulai, staf OCRA akan memfasilitasi komunikasi yang sedang berlangsung antara tim studi dan staf NCCAM, sehingga memperoleh laporan dari hasil studi klinis mengenai aktif akrual peserta, serta data dan pemantauan keamanan. Selain itu, NCCAM Clinical Research Toolbox juga menyediakan beberapa sumber penting bagi peneliti dengan penyelidikan klinis yang sedang berlangsung. 1. Office of Communication and Public LiaisonDinas Komunikasi dan Hubungan Masyarakat bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan yang berkaitan dengan penyebaran informasi berbasis ilmu pengetahuan tentang pengobatan komplementer dan alternatif. Kantor ini mengembangkan bahan untuk praktisi umum dan praktisi kesehatan, yang berfungsi sebagai penghubung dengan media, menerapkan pendidikan kesehatan dan inisiatif penjangkauan, dan mengoperasikan NCCAM Clearinghouse.1. Office Of Policy, Planning, And Evaluation Divisi ini bertanggung jawab atas kebijakan, perencanaan, evaluasi, dan pelaporan untuk inisiatif dan program ilmiah NCCAM, menyiapkan hasil kongres dan merespon pertanyaan kongres, serta mengawasi pelaksanaan Freedom of Information Act.

5. a. Dasar hukum gerakan Saintifikasi Jamu adalah Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 003/Menkes/Per/I/2010 Tentang Saintifikasi Jamu Berbasis Pelayanan Kesehatan. Dasar hukum tersebut bertujuan memberi landasan ilmiah pada praktek pelayanan jamu di fasilitas pelayanan kesehatan, mendorong terbentuknya jejaring dokter atau dokter gigi dan tenaga kesehatan lainnya sebagai peneliti dalam rangka upaya preventif, promotif, rehabilitatif dan paliatif melalui penggunaan jamu, meningkatkan kegiatan penelitian kualitatif terhadap pasien dengan penggunaan jamu, meningkatkan penyedian jamu yang aman, memiliki khasiat nyata yang telah teruji secara ilmiah, dan dimanfaatkan secara luas baik untuk pengobatan sendiri maupun dalam fasilitas pelayanan kesehatan.

b. Upaya pemerintah untuk mencapai tujuan gerakan Saintifikasi Jamu sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 03/MENKES/PER/2010, maka ditetapkan Keputusan Menteri Kesehatan No.1334 Tahun 2010 tentang Komisi Nasional Saintifikasi Jamu, yang salah satu tugasnya adalah menyusun pedoman metodologi penelitian jamu. Dibentuk pula dewan etik saintifikasi jamu, jejaring dokter dan apoteker SJ (Saintifikasi Jamu), dan Pokja terkait Saintifikasi Jamu.

c. Gerakan Saintifikasi Jamu berhubungan dengan pelayanan kesehatan primer pada bagian pembuktian khasiat dan keamanan jamu. Masyarakat Indonesia sudah mengkonsumsi herbal dalam bentuk jamu seduh, jamu godokan atau kapsul racikan untuk mengobati/mengatasi penyakit yang diwariskan turun temurun dari nenek moyang tanpa adanya riset dasar ilmiah berlandaskan evidence based. Selain itu kebijakan Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa herbal dapat menjadi obat untuk kepentingan masyarakat mendampingi obat generik yang tersebar luas dari rumah sakit besar/rujukan sampai ke pelayanan puskesmas dan praktik dokter swasta. Masuknya jamu dalam pelayanan kesehatan primer didasarkan pada masyarakat Indonesia yang sebagian besar merasakan manfaat jamu. Selain itu pula penyakit-penyakit seperti diabetes, hiperlipidemia, hipertensi, dan reumatik, memerlukan pemakaian obat dalam waktu lama sehingga jika menggunakan obat modern dikhawatirkan terdapat efek samping yang terakumulasi terus-menerus dan dapat merugikan kesehatan. Obat herbal lebih sesuai untuk penyakit metabolik dan degeneratif, walau penggunaannya lama, tetapi efek sampingnya relatif kecil jika digunakan secara tepat dan rasional hingga dianggap lebih aman.

6. a. Yang disebut dengan interaksi obat tradisional dan obat konvensional adalah modifikasi obat tradisional dengan obat konvensional yang diminum secara bersamaan atau dalam selang waktu tertentu, memiliki pengaruh yang sedemikian rupa sehingga keefektifan atau toksisitas salah satu obat atau keduanya menjadi berkurang, meningkat, atau menghasilkan efek baru yang tidak dimiliki sebelumnya.

b. Contoh interaksi obat tradisional dan konvensional, yaitu:1) Ginkgo biloba, bawang putih, jahe, ginseng, dan pegagan berinteraksi dengan clopidogrel, asetosal, warfarin, OAIN, dan ticlopidine, yang menyebabkan kejadian agregasi platelet. Kemampuan obat tradisional tersebut dapat meningkatkan inhibisi faktor pengaktifan platelet yang ditunjukkan dengan adanya pendarahan organ2) St. Johns worth berinteraksi dengan obat-obat yang merupakan zat CYP3A4 yang menyebabkan penurunan kadar obat dalam darah. St. Johns worth merupakan penginduksi sitokrom P450 yang sangat kuat. Selain itu, St. Johns worth dapat meningkatkan penghambatan reuptake serotonin bila diberikan bersamaan dengan obat-obat serotonins inhibitor. Efek yang timbul dapat berupa gangguan sistem saraf pusat dan perifer maupun gangguan kejiwaan. St. Johns worth dapat menurunkan bioavaibilitas digoksin, teofilin, siklosporin.3) Herbal yang mengandung tanin dapat mengurangi penyerapan tubuh terhadap obat-obatan yang mengandung codein, ephedrine, dan theophyline.4) Ginseng dan licorice berinteraksi dengan obat jantung yang dapat menganggu ritme denyut jantung.5) Lidah buaya dan buah senna berinteraksi dengan obat pencahar dengan cara menunda penyerapan obat. Selain itu, lidah buaya dan buah senna dapat melemahkan otot usus sehingga menyebabkan ketergantungan jika dikonsumsi dalam waktu lama.6) Keji beling (Strobilanthus crispus), tempuyung (Sonchus arvensis), dan kumis kucing (Orthosipon aristatus) berinteraksi dengan obat antihipertensi dan diuretik yang semakin melancarkan buang air kecil. Hal ini menyebabkan pasien memiliki risiko hipokalium.7) Kava bila digunakan dengan alprazolam bisa mengakibatkan koma

c. Usaha yang dilakukan untuk mencegah timbulnya interaksi obat, yaitu:1) Hentikan penggunaan obat tradisional terutama yang menyebabkan interaksi negatif selama terapi.2) Dilakukan penjadwalan konsumsi obat dengan menggunakan selang waktu konsumsi antara obat tradisional dengan obat konvensional.3) Selalu berkonsultasi terkait obat tradisional yang dikonsumsi agar dokter dapat memonitoring kejadian efek samping atau interaksi.

7. Pergeseran paragdima One drug one target ke Multigrugs multitarget therapy karena dari waktu ke waktu penelitian, pengembangan dan penggunaan obat tradisional utamanya obat herbal (Herbal Medicine) yang semakin meningkat dilakukan. Dunia barat pun makin menyadari akan adanya perubahan paradigma ini. Pengobatan multitarget therapy, ditujukan utamanya untuk pengaktifan pertahanan, perlindungan, dan perbaikan mekanisme kerja dalam tubuh lebih utama daripada membunuh agen perusak contohnya seperti sel tumor ataupun microorganisme pathogen.

8. Yang termasuk dalam senyawa golongan antioksidan, yaitu antioksidan enzimatik termasuk superoxide dismutase (SOD), catalase dan glutathione peroxidase (GPX). Selain itu terdapat pula, antioksidan yang non-enzimatik termasuk -tocopherol, -carotene, carotenoids, chlorophylls, flavonoids, tannin, dan mikronutrien tertentu (seperti zinc and selenium). Contoh :1. Nama latin : Ginkgo biloba L.Nama Indonesia : Ginkgo biloba2. Nama Latin : Centella asiaticaNama Indonesia : Pegagan, Daun Kaki Kuda3. Nama latin : Graptophyllum pictum L. GriffNama Indonesia : daun wungu4. Nama latin : Cinnamomum cassiaNama Indonesia : kayu manis5. Nama latin : Camellia sinensisNama Indonesia : teh

Yang termasuk dalam golongan chemopreventive, yaitu turmeric, karotenoid, karoten, epigalokatekin galat, dan terpen.Contoh:1. Nama latin : Allium sativum L.Nama Indonesia : bawang putih2. Nama latin : Curcuma longaLNama Indonesia : kunyit3. Nama latin : Crocus sativus L.Nama Indonesia : kuma-kuma / saffron4. Nama latin : Camelia sinensisNama Indonesia : teh hijau5. Nama latin : Rosmarinus officinalis. L.Nama Indonesia : Rosemary

Yang termasuk dalam golongan anti aging, yaitu L-carnosine, isoflavon, epigalokatekin, astaxanthin, dan selenium.Contoh:1. Nama latin : Centella asiatica L.Nama Indonesia : pegagan2. Nama latin : Curcuma domesticaNama Indonesia : kunyit3. Nama latin : Syzygium aromaticum Linn.MerNama Indonesia : cengkeh4. Nama latin : Andographis paniculata Ness.Nama Indonesia : sambilata5. Nama latin : Vitis viniferaNama Indonesia : anggur

9. a. Hal-hal yang terkait dengan sistem pengobatan homeopathy, yaituPrinsip pengobatan homeopathy adalah mengobati dengan obat yang menghasilkan efek yang mirip dengan penyakit. Homeopati adalah sistem pengobatan yang melibatkan pengobatan individu dengan zat yang sangat diencerkan dengan tujuan memicu sistem alami tubuh penyembuhan. Berdasarkan gejala yang spesifik, seorang ahli homeopathy akan cocok dengan obat yang paling tepat untuk setiap pasien. Ilmu homeopati didasarkan pada hukum sejenis (Similiars) dan potensiasi. Hukum sejenis menyatakan bahwa karena paparan zat tertentu dapat menyebabkan gejala pada orang yang sehat, bahwa ketika zat dipersiapkan sebagai obat homeopati dapat merangsang kekuatan penyembuhan tubuh untuk mengatasi gejala yang sama selama sakit. Potentisiasi adalah sebuah proses yang melibatkan serangkaian pengenceran (dilusi) yang tepat dan succussions (succussion adalah tindakan penggojokkan yang kuat).Sebuah zat yang akan digunakan sebagai obat homeopati harus menjalani proses ini.Potensiasi sangat penting, karena proses pengenceran (dilusi) berulang dan succussion membawa perubahan energik yang memberikan efek kuratif zat yang lebih dalam.Cara Menggunakan Pengobatan Homeopati 1. Pilih remidi yang paling sesuai dengan gejala-gejala jika pola remidi mirip dengan respon seseorang terhadap stres atau penyakit, dapat membantu pertahanan alami lebih efisien mengatasi masalah dan mengembalikan orang tersebut ke keadaan kesehatan yang lebih baik.2. Ambil satu dosis obat yang dipilih, kemudian menunggu respon terlihat. Dalam kondisi di mana pengobatan sendiri yang tepat, kecuali dinyatakan diarahkan oleh dokter, potensi yang lebih rendah (6X, 6C, 12X, 12C, 30x, atau 30C) harus digunakan.3. Jika gejala penting menghilang atau jika orang tersebut umumnya mulai membaik maka remidi tersebut sedang bekerja. Terus menunggu dan membiarkannya melakukan tugasnya. 4. Jangan memberikan dosis lain kecuali perbaikan berhenti. (Pengulangan yang tidak perlu dapat mengganggu atau memperlambat tindakan obat ini)5. Dosis lebih lanjut dari obat tersebut harus diberikan sesuai dengan seberapa orang tersebut menanggapi, bukan pada jadwal yang telah ditetapkan. 6. Situasi hebat atau menyakitkan mungkin memerlukan pengulangan lebih sering. Dalam banyak situasi, satu dosis obat yang dipilih dengan benar akan cukup merangsang tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri.7. Jika tidak ada respon yang jelas setelah jumlah yang wajar untuk menunggu, berikan dosis lagi dan menunggu lagi. Frekuensi dosis bervariasi dengan kondisi dan individu. Kadang-kadang dosis mungkin diperlukan beberapa kali satu jam, di saat lain dosis dapat diindikasikan beberapa kali sehari, dan dalam beberapa situasi, satu dosis per hari (atau kurang) dapat secukupnya. Jika tidak ada respon yang terlihat setelah beberapa pengulangan, meninjau gejala penting dan pilih remidi yang lain.

b. Pengobatan Homeopati untuk Osteoporosis1) Calcarea carbonicaRemidi ini sering membantu untuk individu yang mudah lelah dan cenderung merasa cemas dan kewalahan dari pekerjaan atau stres. Orang ini mungkin dingin, lemah atau kelebihan berat badan, dan merasa lebih buruk dari dingin dan kelembaban. Rasa sakit kembali, bengkak sendi, dan sering terlihat kepala berkeringat di malam hari. Orang yang membutuhkan remidi ini sering memiliki hasrat yang kuat menginginkan telur dan gula.2) PhosporusRemidi ini sering membantu orang-orang yang sensitif, suggestible, imajinatif, tapi mudah lelah atau lemah secara fisik. Tulang mungkin kurang kuat dari normal, atau lambat untuk menyembuhkan setelah patah tulang. Kelemahan sering dirasakan di tulang belakang, dengan rasa sakit terbakar antara tulang belikat. Orang yang membutuhkan remidi ini biasanya tinggi dan kurus dengan wajah yang mudah merah karena malu (easily flushing face). Keinginan untuk makanan menyegarkan (terutama es krim) dan haus yang kuat untuk minuman dingin atau berkarbonasi adalah indikasi lain untuk Phosporus.3) Silicea (juga disebut Silica)Orang-orang yang membutuhkan obat ini sering gugup, mudah lelah, sangat dingin, dan cenderung berkeringat di malam hari. Mereka memiliki penampilan yang halus atau lembut, dan sering memiliki kelemahan di tulang belakang. Luka mereka lambat untuk disembuhkan, dan cenderung memiliki resistansi rendah terhadap infeksi. Olahraga ringan sering pemanasan diri dan meningkatkan energi.4) Symphytum Bila terjadi masalah osteoporosis, fraktur sering terjadi dari trauma ringan. Remidi ini dapat berguna untuk memperkuat tulang dan penyembuhan patah tulang saat baru terjadi, dan juga membantu ketika nyeri tetap ada saat tua, penyembuhan patah tulang.

Di Indonesia sistem ini sudah dipakai ditunjukkan dengan ada pengobatan alternatif Homeopati yang dilakukan oleh Dr. (H) Ibrahim BHMS. Sedangkan, untuk AS sudah menggunakan pengobatan alternatif homeopathy pada tahun 1828, yang pertama kali melakukan prakteknya adalah Dr. John Franklin Gray. Pada tahun 1950an di Amerika hanya terdapat 75 orang ahli homepathy murni yang melakukan praktek namun di tahun 1970an pengobatan homeopathy mengalami lonjakan dan penjualan hasil produksi obat-obatan homeopathy meningkat 10 kali lipat. Demikian pula profesi kedokteran di dunia mulai menerima pengobatan homeopathy dan produsen farmasi terkemuka juga mulai menyadari potensi bisnis dari penjualan obat-obatan homeopathy. Hal ini terjadi karena sebagian masyarakat yang berpendidikansangat memahami terhadap bahaya obat-obatan konvensional dan mulai mencari cara pengobatan alternatif yang lebih murah dan dapat dipahami khasiat dan cara bekerjanya.

c. Terdapat pendidikan formal untuk homeopathyHomeopati adalah sistem medis secara keseluruhan yang menggabungkan dua teori (filosofi dan prinsip-prinsip) dan praktek untuk mendukung penyembuhan dan mengobati berbagai macam kondisi, baik secara fisik, emosional atau mental. Pendidikan formal untuk pengobatan homeopathy terdapat di Australia yaitu Endeavour Advanced Diploma of Homeopathy yang melengkapi siswa untuk berlatih di bidang kesehatan homeopati yang dinamis. Homeopati adalah sistem medis yang paling banyak digunakan, kedua di dunia dengan lebih dari 550 juta pengguna (Organisasi Kesehatan Dunia). Yang didasari pada prinsip-prinsip klasik homeopati dan didukung oleh penelitian dan pengembangan terakhir dari homoeopati, siswa belajar untuk mengerti alasan penyakit secara menyeluruh.

10. a. Penahapan OHT menjadi Fitofarmaka sangat lambat karena tahap OHT menujugradefitofarmaka diperlukan dana milyaran hingga triliunan dan waktu bisa lima sampai belasan tahun. Selain kedua alasan di atas, sebenarnya ada satu alasan lagi mengapa para produse enggan mengangkat produknya menuju ke fitofarmaka, yaitu belum populernya fitofarmaka dan masyarakat belum paham makna penggolongangrade-gradetersebut. Tahap-tahap pengembangan dan pengujian OHT antara lain :0. Tahap seleksiSebelum memulai penelitian, perlu dilakukan pemilihan jenis obat tradisional/obat herbal yang akan diteliti dan dikembangkan. Jenis obat tradisional/obat herbal yang diprioritaskan untuk diteliti dan dikembangkan adalah: Diharapkan berkhasiat untuk penyakit yang menduduki urutan atas dalam angka kejadiannya (berdasarkan pola penyakit) Berdasarkan pengalaman berkhasiat untuk penyakit tertentu Merupakan alternatif jarang untuk penyakit tertentu, seperti AIDS dan kanker.Akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk meneliti tanaman obat yang mendadak populer di kalangan masyarakat. Sebagai contoh banyak penelitian belakangan ini dilakukan terhadap tanaman Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) yang diklaim antara lain bermanfaat untuk penderita diabetes melitus dan buah merah (Pandanus conoideus Lamk.) yang diklaim antara lain dapat menyembuhkan kanker dan AIDS.0. Tahap biological screening Pada tahap ini berfungsi untuk menyaring :1. Ada atau tidaknya efek farmakologi calon fitofarmaka yang mengarah ke khasiat terapetik (pra klinik in vivo)1. Ada atau tidaknya efek keracunan akut (single dose), spektrum toksisitas jika ada, dan sistemorganyangmanayangpalingpekaterhadapefek keracunan tersebut (pra klinik, in vivo)0. Tahap penelitian farmakodinamika.Penelitian farmakodinamik obat tradisional bertujuan untuk meneliti efek farmakodinamik dan menelusuri mekanisme kerja dalam menimbulkan efek dari obat tradisional tersebut. Penelitian dilakukan secara in vitro dan in vivo pada hewan coba. Cara pemberian obat tradisional yang diuji dan bentuk sediaan disesuaikan dengan cara pemberiannya pada manusia. Hasil positif secara in vitro dan in vivo pada hewan coba hanya dapat dipakai untuk perkiraan kemungkinan efek pada manusia.0. Tahap pengujian toksisitas lanjut (multiple doses)Uji toksisitas dibagi menjadi uji toksisitas akut, sub- kronik, kronik, dan uji toksisitas khusus yang meliputi uji teratogenisitas, mutagenisitas, dan karsinogenisitas. Uji toksisitas akut dimaksudkan untuk menentukan LD yaitu dosis yang mematikan 50% hewan coba, menilai berbagai gejala toksik, spektrum efek toksik pada organ, dan cara kematian. Uji LD50 perlu dilakukan untuk semua jenis obat yang akan diberikan pada manusia. Untuk pemberian dosis tunggal cukup dilakukan uji toksisitas akut. Pada uji toksisitas subkronik obat diberikan selama satu atau tiga bulan, sedangkan pada uji toksisitas kronik obat diberikan selama enam bulan atau lebih. Uji toksisitas subkronik dan kronik bertujuan untuk mengetahui efek toksik obat tradisional pada pemberian jangka lama. Lama pemberian sediaan obat pada uji toksisitas ditentukan berdasarkan lama pemberian obat pada manusia Uji toksisitas khusus tidak merupakan persyaratan mutlak bagi setiap obat tradisional agar masuk ke tahap uji klinik. Uji toksisitas khusus dilakukan secara selektif bila:1. Obat tradisional berisi kandungan zat kimia yang potensial menimbulkan efek khusus seperti kanker, cacat bawaan.1. Obat tradisional potensial digunakan oleh perempuan usia subur1. Obat tradisional secara epidemiologik diduga terkait dengan penyakit tertentu misalnya kanker.1. Obat digunakan secara kronik0. Tahap pengembangan sediaan (formulasi)1. Mengetahui bentuk-bentuk sediaan yang memenuhi syarat mutu,keamanan, dan estetika untuk pemakaian pada manusia.1. Tata laksana teknologi farmasi, yakni : Uji preklinik dilaksanakan setelah dilakukan seleksi jenis obat tradisional yang akan dikembangkan menjadi fitofarmaka. Uji preklinik dilakukan secara in vitro dan in vivo pada hewan coba untuk melihat toksisitas dan efek farmakodinamiknya. Bentuk sediaan dan cara pemberian pada hewan coba disesuaikan dengan rencana pemberian pada manusia. Menurut pedoman pelaksanaan uji klinik obat tradisional yang dikeluarkan Direktorat Jenderal POMDepartemen Kesehatan RI hewan coba yang digunakan untuk sementara satu spesies tikus atau mencit, sedangkan WHO menganjurkan pada dua spesies. Uji farmakodinamik pada hewan coba digunakan untuk memprediksi efek pada manusia, sedangkan uji toksisitas dimaksudkan untuk melihat keamanannya. Sedangkan tahap uji klinik pada manusia, ada 4 fase yaitu: Fase 1: Dilakukanpada sukarelawansehat Fase 2: Dilakukanpada kelompokpasien terbatas Fase 3: Dilakukan padapasien dengan jumlah yang lebih besar dari fase 2Fase4 : Postmarketing survailence,untuk melihatkemungkinan efek samping yang tidak terkendali saat uji pra klinik maupun saat uji klinik fase 1-3.b. Usaha pemerintah untuk mendobrak perubahan yang sangat lambat, yaitu Pemerintah wajib mendorong, membina, dan mengarahkan pemanfaatan obat tradisional, karenanya aparat Depkes yang berkaitan dengan bidang tersebut harus terus mengkampanyekan upaya pengembangan OT. Kepada instansi-instansi lain yang terkait perlu diberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan pengembangan serta langkah pelaksanaan dilakukan secara lebih singkat, padat, namun lengkap dan mencangkup semua aspek penelitian yang diperlukan. Diperlukan koordinasi antar departemen, perguruan tinggi, lembaga/pusat penelitian juga harus ditingkatkan agar tidak terjadi duplikasi dan pemborosan dana penelitian. Bila perlu pemerintah, perguruan tinggi, dan organisasi non-pemerintah perlu menyediakan dana untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian sehingga dapat dimanfaatkan pada pelayanan kesehatan.

11. a. Depresi yang melanda penduduk perkotaan karena pikiran yang terfokus pada kekhawatiran dan banyaknya masalah yang dihadapi seperti yang terjadi di dunia kerjanya, perekonomian, keluarga, kondisi kesehatan. Sehingga orang yang mengalami depresi itu akan menjadi cepat marah, pasif, gelisah dan lesu.Cara mencegah depresi tersebut dengan pengobatan herbal, yaitu dengan menggunakan obat herbal yang mengandung Aloe vera. Aloe vera sudah dikonsumsi ribuan orang dan terbuktimenyediakan nutrisi yang penting terutama untuk menurunkan depresi. Kandungan asam amino dalam aloe vera hampir mendekati jumlah yang dibutuhkan tubuh setiap harinya. Salah satu kandungan asam amino aloe vera yang penting adalah tryptophan yang merupakan prekursor serotonin. Serotonin merupakuan hormon yang membantu untuk mencegah munculnya depresi atau kecemasan. Selain itu, beberapa asam amino lain dari aloe vera merangsang produksi sel darah sehingga metabolisme tubuh menjadi seimbang. Aloe vera juga banyak mengandung vitamin dan mineral yang berguna bagi kesehatan tubuh. Aloe vera dikenal sebagai salah satu tumbuhan yang berkhasiat untuk kesehatan dan digunakan juga untuk detoksifikasi.

b. Terdapat tanaman obat yang disalahgunakan, yaitu opioid, kokain, ganja/cimeng. Opioid merupakan semua zat baik sintetik atau natural yang dapat berikatan dengan reseptor morfin.Kokain adalah alkaloidyang didapatkan daritumbuhankokaErythroxylon coca, yang berasal dariAmerika Selatan, sedangkan ganja/cimeng merupakantumbuhanbudidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya,tetrahidrokanabinol(THC,tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalamieuforia(rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).Tanaman obat diatas merupakan golongan narkotika psikotropika yang mengandung zat-zat yang dapat mengubah mood seseorang (mood altering substance). Saat menggunakan narkotika psikotropika maka mood, perasaan, serta emosi seseorang ikut terpengaruh. Orang yang mengkonsumsi narkotika psikotropika ini seringkali diselimuti oleh perasaan bersalah, perasaan tidak berguna dan depresi mendalam yang membuatnya berpikir untuk melakukan tindakan bunuh diri. Sehingga orang tersebut akan berusaha menenangkan pikirannya dengan cara mengkonsumsi narkotika psikotropika tersebut karena dapat menimbulkan efek pikiran lebih tenang dan rileks sehingga dapat menyebabkan seseorang ingin mengkonsumsi terus menerus hingga mengalami kecanduan.

12. Yang disebut penyakit kanker leher Rahim (cervical cancer) adalah keganasan dari serviks yang ditandai dengan adanya perdarahan lewat jalan lahir atau vagina, tetapi gejala tersebut tidak muncul sampai tingkat lanjut, dimana tanda dan diagnosa pasti bisa ditegakkan dengan menggunakan pap smear. Selain itu adanya tumor ini dapat merusak jaringan normal di sekitarnya.Kanker leher Rahim disebabkan oleh Human papilloma virus (HPV) 16 dan 18 merupakan penyebab utama pada 70% kasus kanker serviks di dunia. Perjalanan dari infeksi HPV hingga menjadi kanker serviks memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 10 hingga 20 tahun. Namun proses penginfeksian ini sering tidak disadari oleh para penderita, karena proses HPV kemudian menjadi pra-kanker sebagian besar berlangsung tanpa gejala. Karena itu, Vaksinasi Kanker Serviks sangat dianjurkan.Gejala dari kanker leher rahim yaitu pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan bisa tanpa gejala. Pada stadium lanjut, gejala kanker serviks, antara lain: perdarahan post coitus, keputihan abnormal, perdarahan sesudah mati haid (menopause) serta keluar cairan abnormal (kekuning-kuningan, berbau dan bercampur darah), Sakit pada pinggul atau nyeri ketika berhubungan.Upaya pencegahan untuk kanker leher Rahim adalah Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan program skrinning dan pemberian vaksinasi. Di negara maju, kasus kanker jenis ini sudah mulai menurun berkat adanya program deteksi dini melalui pap smear. Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, dan enam. Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding yang berusia 15 hingga 25 tahun. Penyakit ini bisa menular dengan cara mencuci pakaian yang sudah kotor karena pada pakaian tersebut mengandung virus dari orang lain jika yang sudah mengalami penyakit kanker serviks. Selain itu, Menunda hubungan seksual sampai usia matang, Setia pada pasanga, Hindari merokok, dan Ikuti prosedur pemeriksaan serviks (pap smear test)Pengobatan herbal yang dapat dilakukan, yaitu:a) Daun tapak dara dan buah adasrebus 22 lembar daun tapak dara dan buah adas (Foeniculum vulgare) serta kulit kayu pulasari (Alyxia reinwardti) dengan tiga gelas air. Bubuhi gula merah secukupnya. Setelah mendidih sampai tinggal setengahnya, saring. Ramuan diminum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas. Pengobatan dilakukan paling tidak selama sebulan.b) Daun sirsakSebanyak 2-3 lembar daun sirsak muda dan utuh direbus selama 20 menit kemudian saring dan konsumsi air selagi hangat atau dingin.c) Keladi tikusUntuk menghambat pertumbuhan sel kanker, tiga batang keladi tikus lengkap dengan daunnya (kurang lebih 50 gram) direndam selama 30 menit, tumbuk halus dan peras. Air perasan ini disaring lalu diminumd) Daun mahkota dewa30 gram daun dewa segar, 20 gram temu putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan diminum airnya dapat digunakan dalam pengobatan penyakit kanker. Dapat pula menggunakan bahan lain seperti 30 gram daun dewa segar, 30 gram tapak dara segar, 30 gram rumput mutiara, 30 gram rumput lidah ular direbus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 500 cc. Airnya disaring lalu tambahkan madu secukupnya, aduk kemudian diminum selagi hangat.e) Daun ceremaiSegenggam daun ceremai muda, sejumput daun belimbing, bidara upas sejari, gadung cina sejari dan gula aren direbus dengan tiga gelas air hingga tinggal segelas. Ramuan ini diminum tiga kali sehari masing-masing satu gelas.

13. Yang disebut erectile disfuction adalah suatu keadaan pada pria dimana pria tidak mampu mencapai atau mempertahankan fungsi ereksi untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan.Penyebab erectile disfuction, yaitu:a) b) Usiac) Kelainanpembuluh darahd) Hormonale) Kelainan saraff) Obat-obatang) Masalahpsikisyang memengaruhi gairah seksual h) Merokok

Upaya pencegahan erectile disfuction, yaitu:a) b) Perhatikan Berat Badanc) Konsumsi Makanan Sehatd) Rutin Berolahragae) Berhenti Merokokf) Batasi alkoholg) Hindari masalah psikis, seperti stress, cemas, dan bingung.h) Hindari obat-obatan yang menyebabkan disfungsi ereksi.

Pengobatan CAM yang dapat dilakukan, yaitu:a) Ginseng Selama berabad-abad, para sinshe Cina telah menggunakan Panax ginseng, juga dikenal sebagai ginseng Asia atau Korea, sebagai obat untuk impotensi. Menurut Mayo Clinic, beberapa studi penggunaan ginseng Asia dan Amerika menunjukkan manfaatnya untuk disfungsi ereksi. Ramuan ini juga dianggap aman, karena jarang memberikan reaksi negatif. Cara membuatnya: umumnya digunakan akar ginseng yang telah dikeringkan dan dibuat seperti menyeduh teh, infuse maupun ekstrak. Untuk membuat infuse, ambillah 240 ml air kemudian ditambahkan 1-3 gram akar ginseng dan didihkan pada wadah yang tidak korosif. Setelah mendidih, kecilkan api dan tutup selama 20-30 menit. Bisa juga dididihkan lebih lama hingga airnya sisa separuh dari semula. Ramuan ini diminum hangat-hangat dan diminum 1 gelas, 1-2x sehari.b) Yohimbe Yohimbe berasal dari kulit pohon cemara Afrika. Di suku-suku Afrika, herbal ini secara tradisional digunakan sebagai afrodisiak dan obat tradisional untuk masalah seksual. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa herbal ini dapat memperbaiki impotensi dengan meningkatkan aliran darah ke penis sehingga membantu ereksi. Kini di seluruh dunia herbal berbasis Yohimbe banyak digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi, yang diberikan melalui resep dokter dan sebagai obat bebas. Sebagai suplemen bebas, ekstrak kulit pohon ini dimasukkan ke dalam kapsul dan tablet. Namun, beberapa produk mungkin mengandung ekstrak yohimbe terlalu sedikit, sehingga obat resep dapat menjadi pilihan yang lebih baik.

c) Epimedium (Horny Goat Weed) Herbal rahasia ini telah digunakan di Cina selama ribuan tahun untuk meningkatkan gairah seksual dan memperbaiki impotensi. Ini adalah Viagra versi Cina dan dapat ditemukan dalam bentuk kapsul di toko-toko herbal.

14. a. Terdapat dua teori mengenai proses penuaan (aging), yaitu:1) Teori biologi Teori biologi merupakan teori yang menjelaskan mengenai proses fisik penuaan yang meliputi perubahan fungsi dan struktur organ, pengembangan, panjang usia dan kematian. Teori biologis juga menjelaskan mengapa orang mengalami penuaan dengan cara berbeda dari waktu ke waktu dan faktor apa yang mempengaruhi umur panjang, perlawanan terhadap organisme dan kematian atau perubahan seluler. a. Teori genetikaTeori ini menyatakan bahwa penuaan merupakan proses yang alami yang terjadi pada tiap individu dimana hal ini telah diwariskan secara genetik. Teori genetika terdiri dari teori asam deoksiribonukleat (DNA), teori ketepatan dan kesalahan, teori mutasi somatik, dan teori glikogen. Teori-teori ini menyatakan bahwa proses replikasi pada tingkatan seluler menjadi tidak teratur karena adanya informasi yang tidak sesuai dari inti sel. Molekul DNA menjadi bersilangan (crosslink) dengan unsur yang lain sehingga mengubah informasi genetik dan mengakibatkan kesalahan pada tingkat seluler yan berakibat tidak berfungsinya organ tubuh manusia. b. Wear and Tear TheoryTeori ini menyatakan bahwa perubahan struktur dan fungsi terjadi akibat akumulasi sampah metabolik atau zat nutrisi yang dapat merusak sintesis DNA, sehingga mendorong malfungsi molekuler dan akhirnya malfungsi organ tubuh. Contoh dari teori ini adalah radikal bebas.c. Teori rantai silangTeori ini menyatakan bahwa struktur molekuler normal yang dipisahkan mungkin terikat bersama-sama melalui reaksi kimia. Hasil akhir dari bertambahnya usia adalah akumulasi silang senyawa yang menyebabkan mutasi pada sel.d. Riwayat lingkungan Teori ini menyatakan bahwa faktor-faktor di dalam lingkungan (misalnya karsinogen dari industri, cahaya matahari, trauma dan infeksi) dapat membawa perubahan dalam proses penuaan.e. Teori neuroendokrinTeori ini berhubungan dengan hal-hal seperti yang telah terjadi pada struktur dan perubahan pada tingkat molekul dan sel.2) Teori psikososiologisTeori ini merupakan teori yang berhubungan dengan status hubungan sosial. a. Teori kepribadian Teori kepribadian menyebutkan aspek-aspek pertumbuhan psikologis tanpa menggambarkan harapan atau tugas spesifik lansia. Dalam teori ini, lansia harus menghadapai kenyataan hidupnya secara retrospektif.b. Teori tugas perkembanganTugas perkembangan merupakan seluruh kegiatan maupun tantangan yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam hidupnya untuk mencapai penuaan yang sukses.c. Teori disengagementTeori pemutusan hubungan, dikembangkan pertama kali pada awal tahun 1960-an, menggambarkan proses penarikan diri oleh lansia dari peran bermasyarakat dan tanggung jawabnya. Proses penarikan diri ini daoat diprediksi, sistematis, tidak dapat dihindari, dan penting untuk fungsi yang tepat dari masyarakat yang sedang tumbuh. Lansia dikatakan akan bahagia apabila kontak sosial telah berkurang dan tanggung jawab telah diambil oleh generasi yang lebih muda.d. Teori aktivitasPenelitian terbaru menunjukkan pentingnya aktivitas mental dan fisik yang berkesinambungan untuk mencegah kehilangan dan pemeliharaan kesehatan sepanjang masa kehidupan manusia.e. Teori kontinuitasTeori ini menjelaskan dampak kepribadian pada kebutuhan untuk tetap aktif atau memisahkan diri agar mencapai kebahagiaan dan terpenuhinya kebutuhan di usia tua. Teori ini menekankan pada kemampuan koping individu sebelumnya dan kepribadian sebagai dasar untuk memprediksi bagaimana seseorang akan dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan akibat penuaan.

b. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperlambat proses penuaan, yaitu:1) Hentikan kebiasaan merokok Merokok membuat pucat kulit dalam jangka panjang dan mempercepat penuaan kulit. Merokok memperbanyak timbulnya radikal bebas di dalam tubuh sehingga merusak sel-sel kita. Selain itu, nikotin menyempitkan pembuluh darah. Sebagai dampaknya, kulit kekurangan pasokan darah dan menerima nutrisi yang lebih sedikit. Jika belum berhenti merokok, maka dapat mengurangi dampak merusaknya dengan mengambil antioksidan seperti vitamin A, C dan E. Antioksidan membantu menurunkan jumlah radikal bebas di dalam tubuh. Para perokok bisa membutuhkan antioksidan 50% lebih banyak dari non-perokok.2) Rawatlah kulit secara teratur Jaga kebersihan kulit sepanjang hari dengan mandi dan membasuh muka. Untuk perawatan ekstra, dapat memilih produk perawatan kulit dengan bahan-bahan seperti vitamin A, koenzim Q10, lipid, dan zinc. Bahan-bahan tersebut mempromosikan pembentukan kolagen yang mendukung dan mengencangkan kulit dan melindungi kulit dari radikal bebas. Beberapa produk juga mengandung zat lain seperti asam alfa-hidroksi (AHA), jojoba, aloe vera, dll yang memiliki efek anti-kerutan dengan memperlancar proses regenerasi kulit.3) Terapkan diet seimbang yang bervariasi Untuk mendapatkan aneka nutrisi yang diperlukan bagi tubuh dan kulit, makanlah jenis berbeda dari buah-buahan, sayur-sayuran dan biji-bijian setiap hari. Daging, unggas, dan ikan cukup dimakan 2-3 kali seminggu dengan porsi secukupnya.4) Pastikan cukup tidur Kurang tidur membuat kulit tidak dapat pulih sepenuhnya dari kepayahan hari itu. Kulit menjadi stres dan memburuk. Waktu yang dibutuhkan untuk tidur berbeda-beda pada setiap orang, tergantung aktivitas, kualitas tidur dan faktor-faktor lainnya. Pada kebanyakan orang, tidur 6-7 jam di malam hari sudah cukup untuk memulihkan kondisi tubuh.5) Hindari paparan sinar matahari di siang hari Sinar ultraviolet dari matahari membuat kulit lebih cepat menua. Kulit menjadi kering dan memiliki garis-garis kerutan halus terutama di dahi, pipi dan sekitar mata. Oleh karena itu, lindungilah kulit dari bahaya radiasi sinar matahari. Hindari paparan sinar matahari antara pukul 11.00 s.d. 15.00. Bila terpaksa harus bekerja di bawah sengatan sinar matahari, oleskan tabir surya minimal 30 menit sebelumnya. Perbaharui tabir surya di kulit setiap dua jam untuk mempertahankan perlindungannya.6) Dapatkan cukup cairan setiap hari (sekitar 1,5 sampai 2 liter) Pada saat suhu tinggi atau berolahraga, perlu lebih banyak cairan lagi. Kekurangan cairan dapat membuat kulit menjadi kasar, bersisik dan pecah-pecah. Dalam jangka panjang kulit akan banyak berkerut dan kehilangan kekencangan.7) Berolahraga Aktivitas fisik memastikan sirkulasi darah yang baik di seluruh bagian tubuh, termasuk kulit. Sel-sel kulit akan mendapatkan nutrisi yang cukup. Selain itu, otot yang terlatih akan mengencangkan kulit di atasnya.

15. a. Manfaat dari sediaan teh celup tanaman obat, yaitu lebih praktis dalam penggunaannya karena hanya dengan diseduh sudah dapat dinikmati. The celup tanaman obat ini memiliki beberapa khasiat yang dapat menjaga kesehatan tubuh. Dengan

b. Formula medicinal tea bag, yaitu: