tutorial blok20 sken2 qonik

4
JUMP 3 MEKANISME MARAH DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MARAH (Agresi) adalah perilaku yang dimaksudkan untuk melukai orang lain (fisik/verbal) atau merusak harta benda. Agresi ada dua bentuk: 1. Agresi permusuhan: perilaku menyakiti orang lain 2. Agresi instrumental: bentuk pembelaan diri karena telah disakiti oleh orang lain DASAR BIOLOGIS AGRESI Perilaku agresif tidak otomatis distimulasi oleh hipotalamus. Hipotalamus mengirimkan pesan ke korteks serebri agar pusat agresinya diaktifkan, kemudian korteks serebri akan memilih respon untuk menanggapi masalah tersebut, salah satunya perilaku agresi. FAKTOR MOTIVASIONAL PENENTU AGRESI 1. Teori Psikoanalisa Naluri Agresif -> Perilaku Agresi 2. Teori Dorongan Frustasi -> Dorongan agresif -> Perilaku agresif 3. Teori Belajar Sosial Sumber -------------------------------------------- Keterbangkitan emosional -> Agresi (Frustasi, badan terasa tidak enak, Suhu lingkungan tinggi, latihan fisik berat, Menonton film erotis) Sumber: Atkinson, Rita L, Atkinson, Richard C & Hilgard, Ernest R. 1983. Pengantar. Psikologi, Jilid 2 (Terjemah Nurdjannah Taufiq). Erlangga: Jakarta. JUMP 7 HUBUNGAN USIA DENGAN KELUHAN Mania merupakan suatu gangguan afektif dengan persentasi 12 % dari seluruh gangguan afektif. Onset rata-rata umur pada pasien dewasa dengan mania adalah 55 tahun dengan perbandingan jumlah pria dan

Upload: qoniek-nuzulul-falakhi

Post on 31-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tutorial

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial Blok20 Sken2 Qonik

JUMP 3

MEKANISME MARAH DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

MARAH (Agresi) adalah perilaku yang dimaksudkan untuk melukai orang lain (fisik/verbal) atau merusak harta benda. Agresi ada dua bentuk:

1. Agresi permusuhan: perilaku menyakiti orang lain2. Agresi instrumental: bentuk pembelaan diri karena telah disakiti oleh orang lain

DASAR BIOLOGIS AGRESI

Perilaku agresif tidak otomatis distimulasi oleh hipotalamus. Hipotalamus mengirimkan pesan ke korteks serebri agar pusat agresinya diaktifkan, kemudian korteks serebri akan memilih respon untuk menanggapi masalah tersebut, salah satunya perilaku agresi.

FAKTOR MOTIVASIONAL PENENTU AGRESI

1. Teori PsikoanalisaNaluri Agresif -> Perilaku Agresi

2. Teori DoronganFrustasi -> Dorongan agresif -> Perilaku agresif

3. Teori Belajar SosialSumber -------------------------------------------- Keterbangkitan emosional -> Agresi(Frustasi, badan terasa tidak enak,Suhu lingkungan tinggi, latihan fisik berat,Menonton film erotis)

Sumber: Atkinson, Rita L, Atkinson, Richard C & Hilgard, Ernest R. 1983. Pengantar. Psikologi, Jilid 2 (Terjemah Nurdjannah Taufiq). Erlangga: Jakarta.

JUMP 7

HUBUNGAN USIA DENGAN KELUHAN

Mania merupakan suatu gangguan afektif dengan persentasi 12 % dari seluruh gangguan afektif. Onset rata-rata umur pada pasien dewasa dengan mania adalah 55 tahun dengan perbandingan jumlah pria dan wanita 2 : 1. Prevalensi timbulnya mania sekitar 0,1% pertahun. (Shulman, 2008)

ETIOLOGI MANIA

Kelainan fisik yang bisa menyebabkan mania : (Anonim, 2008)

1. Efek samping obat-obatan

- Amfetamin

Page 2: Tutorial Blok20 Sken2 Qonik

- Obat anti-depresi

- Bromokriptin

- Kokain

- Kortikosteroid

- Levodopa

- Metilfenidat

2. Infeksi

- AIDS

- Ensefalitis

- Influenza

- Sifilis (stadium lanjut)

3. Kelainan hormonal

- Hipertiroidisme

4. Penyakit jaringan ikat

- Lupus eritematosus sistemik

5. Kelainan neurologis

- Tumor otak

- Cedera kepala

- Korea Huntington

- Sklerosis multipel

- Stroke

- Korea Sydenham

- Epilepsi lobus temporalis

HUBUNGAN TILIKAN DENGAN KELUHAN

Sebagai derajat keparahan penyakit dan penentuan terapi serta prognosis.

Page 3: Tutorial Blok20 Sken2 Qonik

PENATALAKSANAAN

PSIKOFARMAKA: Terapi elektrolit: Lithium Carbonat dapat diberikan dalam jumlah 1 gr/hari, umumnya dalam bentuk tablet. Cara kerjanya menenangkan episode manic, mencegah episode manic masa mendatang. Apabila diminum secara teratur dapat mencegah episode depresi, sehingga sering digunakan pada gangguan bipolar

PSIKOTERAPI:

1. PsikoanalisaTujuannya menyadarkan individu akan konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan yang digunakan untuk mengendalikan kecemasan

2. Asosiasi bebasKlien didorong untuk membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau penyensoran

3. PenafsiranMembantu individu tersebut memahami penyebab masalahnya

4. TransferensKecenderungan untuk mengekspresikan perasaan pada analis yang dirasakan klien terhadap orang penting dalam hidupnya

5. Abreaksi, wawasan, dan pemecahan masalahIndividu tersebut mengatasi masalahnya secara realistik

Sumber: Atkinson, Rita L, Atkinson, Richard C & Hilgard, Ernest R. 1983. Pengantar. Psikologi, Jilid 2 (Terjemah Nurdjannah Taufiq). Erlangga: Jakarta.