tukak peptik

11
TUKAK PEPTIK DEFINISI Suatu defek mukosa/submukosa yang berbatas tegas dapat menembus muskularis mukosa sampai lapisan serosa sehingga dapat terjadi perforasi. Tukak : hilangnya epitel superfisial atau lapisan lebih dalam dengan diameter 5 mm yang dapat diamati secara endoskopi atau radiologi. PATOGENESIS

Upload: jean-cavalera

Post on 22-Jul-2015

341 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

TUKAK PEPTIKDEFINISI Suatu defek mukosa/submukosa yang berbatas tegas dapat menembus muskularis mukosa sampai lapisan serosa sehingga dapat terjadi perforasi. Tukak : hilangnya epitel superfisial atau lapisan lebih dalam dengan diameter 5 mm yang dapat diamati secara endoskopi atau radiologi. PATOGENESIS

TUKAK GASTERDEFINISI Tukak gaster : luka terbuka dengan pinggir edema disertai indurasi dengan dasar tukak ditutupi debris. Tukak gaster jinak : suatu gambaran bulat atau semi bulat/oval, ukuran > 5 mm kedalaman submukosa pada mukosa lambung akibat terputusnya konyinuitas/integritas mukosa lambung. EPIDEMIOLOGI Pria meningkat pada usia lanjut Sosial ekonimi rendah Dekade enam

ETIOLOGI Infeksi HP (30-60%) OAINS

GEJALA KLINIS Dispepsia : mual, muntah, kembung, nyeri ulu hati, sendawa/terapan, rasa

terbakar, rasa penuh ulu hati dan cepat merasa kenyang Khas : nyeri ulu hati, rasa tidak nyaman/discomfort, muntah

Rasa sakit timbul setelah makan dan sebelah kiri

DIAGNOSIS Anamnesa Pemeriksaan Fisik Tukak gaster tanpa komplikasi : rasa sakit/nyeri ulu hati, di kiri garis perut, penurunan BB

-

Dengan komplikasi gastric outlet obstruction atau stenosis pilorus : guncangan perut (succusion splashing) dijumpai 4-5 jam setelah makan disertai muntah-muntah (makanan yang dimakan beberapa jam sebelumnya) tanda adanya retensi cairan lambung

-

Perdarahan

: takikardi, syok hipovolemik

Laboratorium tidak spesifik

Pemeriksaan Penunjang Radiologi o Dengan barium meal kontras ganda o Gambaran : suatu tukak berupa crater/kawah dengan batas jelas disertai

lipatan mukosa yang teratur keluar dari pinggiran tukak dan niche dan gambaran suatu proses keganasan lambung biasanya dijumpai suatu filling defect. Endoskopi o Tukak jinak : luka terbuka dengan pinggiran teratur, mukosa

licin dan normal disertai lipatan yang teratur keluar dari pinggiran tukak o Tukak akibat keganasan : Boorman I/polipoid, B-II/ulceratif, B-

III/infiltratif, B-IV/ linitis plastika (scirrhus) Histopatologi Sitologi brushing dengan biopsi melalui endoskopi Biopsi : diambil dari pinggiran dan dasar tukak minimal 4 sampel untuk 2 kuadran, bila ukuran tukak besar diambil sampel dari 3 kuadran dari dasar, pinggir dan sekitar tukak (minimal 3 x 2 = 6 smapel) Bila ditemukan Helicobacter pylori dianjurkan pemeriksaan tes CLO, serologi dan UBT dengan biopsi melalui endoskopi DIAGNOSIS BANDING Dispepsia non tukak Dispepsia fungsional Tumor lambung/saluran cerna atas proksimal GERD

-

Penyakit vaskular Penyakit pankreato bilier Penyakit gastroduodenal crohns

PENATALAKSANAAN Non Farmakologi Istirahat Diet Obat-obatan : OAINS sebaiknya dihindari : :

Operasi -

Elektif (tukak refrakter/gagal pengobatan) Darurat (komplikasi) Tukak gaster dengan sangkaan keganasan (corpus dan fundus, 70% keganasan)

Prosedur operasi : 1. Tukak atrum : anterektomi dan Bilrorth I anastomosis gasttroduodenostomi, bila disertai TD dilakukan vagotomi 2. Tukak gaster dekat EG juction : tindakan lebih radikal/sub total gastrektomi dengan Roux-en-Y/esofagostro jejunostomi (prosedur Csendo). Bila keadaan kurang baik lokasi tukak proksimal dilakukan prosedur Kelling Madlener termasuk anterektomi, biopsi tukak intra operatif dan vagotomi, rekurensi tukak 30%.

Farmakologi

:

-

Infeksi Helicobacter Pylori Pasien dengan HP (+) : terapi eradikasi, dibagi menjadi 3 kelompok : 1. Sangat dianjurkan : tukak duodeni, tukak gaster, pasca reseksi kanker lambung dini, limfoma MALT 2. Dianjurkan : dispepsia tipe tukak, gastritis kronis aktif berat (gambaran

PA), gastropati OAINS, gastritis erosiva berat, gastritis hipertrofik 3. Tidak dianjurkan : pasien asimtomatik Terapi dual dengan antibiotik Seandainya akan diberikan terapi dual antara PPI/ARH2 dengan salah satu antibiotik tidak dianjurkan : karena efek eradikasi sangat minimal kurang dari 80% dan cepat menimbulkan resisten kuman.

Regimen terapi o Terapi tripel Proton pump inhibitor (PPI) 2x1 + amoksisilin 2x1000 + klaritromisin 2x500 regimen terbaik PPI 2x1 + metronidazol 3x500 + claritromisin 2x500 (bila alergi penisilin) PPI 2x1 + metronidazol 3x500 + amoksisilin 2x1000 : kombinasi yang termurah PPI 2x1 + metronidazol 3x500 + tetrasiklin 4x500 bila alergi terhadap klaritromisin dan penisilin Dosis : PPI (omeprazol) Amoksisilin Klaritromisin Metronidazol Tetrasiklin Bismuth : 2x 20 mg : 2x 1000mg : 2x 500mg : 3x 500mg : 4x 500mg : 4x 120mg

o Terapi kuadripel KOMPLIKASI Perdarahan Perforasi/penetrasi Obstruksi/steosis jika gagal terapi tripel PPI 2x1 + Bismuth subsalisilat 4x2 tab + MNZ 4x250 + tetrasiklin 4x500 Bila bismuth tidak tersedia diganti dengan tripel terapi

TUKAK DUODENUMEPIDEMIOLOGI Umur terbanyak 45-65 tahun dengan kecenderungan makin tua umur Laki-laki : perempuan 2:1 Lebih sering dijumpai daripada tukak gaster

ETIOLOGI Helicobacter Pylori Obat anti inflamasi non-steroid Asam lambung/pepsin Faktor-faktor lingkungan serta kelainan satu atau beberapa pertahanan yang berpengaruh FAKTOR RESIKO Merokok Stress Malnutrisi Makanan tinggi garam Defisiensi vitamin Penyakit : sindrom Zollinger Elison, mastositosis sistemik, penyakit Chron dan hiperparatiroidisme Genetik

GEJALA KLINIS Dispepsia organik : sindrom dispepsia berupa nyeri dan atau rasa tidak nyaman

(discomfort) pada epigastrium

DIAGNOSIS Anamnesa Khas : Memiliki periode remisi dan eksaserbasi, menjadi tenang berminggu-

minggu-berbulan-bulan dna kemudian menjadi eksaserbasi beberapa minggu Nyeri epigastrium Nyeri seperti terbakar, nyeri rasa lapar, rasa sakit/tidak nyaman yang mengganggu dan tidak terlokalisasi : biasanya terjadi setelah 90 menit 3 jam post pradial dan nyeri dapat berkurang sementara sesudah makan, minum susu atau minum antasida. Nyeri yang timbul dini hari, antara tengah malam dan jam 3 dini hari yang dapat mengganggu pasien Nyeri muncul tiba-tiba dan menjalar ke punggung penetrasi tukak pankreas Nyeri yang muncul dan menetap mengenai seluruh perut perforasi Mual dan muntah timbul secara perlahan tetapi menetap komplikasi obstruksi pada outlet Tinja berwarna seperti ter(melena) perdarahan tukak Gejala peringatan alarm symptom pada TD untuk membedakan dispepsia sungsional dan organik pada dispepsia kronik : o Umur 45-50 tahun keluhan muncul pertama kali o Adanya perdarahan hematemesis/melena o BB menurun > 10% o Anoreksia/rasa cepat kenyang o Riwayat tukak peptik sebelumnya o Muntah yang persisten o Anemia yang tidak diketahui sebabnya Pemeriksaan Fisik Nyeri palpasi epigastrium

DIAGNOSIS BANDING Dispepsia non ulkus

-

Tukak lambung Penyakit pankreatobilier Penyakit Chrons pada gastroduodenal Tumor saluran cerna bagian atas

PENATALAKSANAAN Non Farmakologi Istirahat Diet

Farmakologi TD akibat H. pylori Proton pump inhibitor (PPI) 2x1 + amoksisilin 2x1g/hari + klaritromisin 2x500 mg regimen terbaik PPI 2x1 + metronidazol 2x500 mg + claritromisin 2x500 mg/hari (bila alergi penisilin) PPI 2x1 + metronidazol 2x500 mg + amoksisilin 2x1g/hari : kombinasi yang termurah Jenis preparat dan kemasan PPI yang ada : o Omeprazol 20 mg o Rabeprazol 10 mg o Pantoprazol 40 mg o Lanzoprazol 30 mg o Esomeprazol 20/40 mg TD akibat OAINS Pencegahan / meminimalkan efek samping OAIN, yaitu : o Jika mungkin menghentikan pemakaian OAINS, walaupun biasanya tidak memungkinkan pada penyakit artritis seperti osteoartritis (OA), reumatoid artritis (RA) o Penggunaan preparat OAINS (produg, OAINS terikat pada bahan lain seperti nitrit oxide (NO)

o Pemberian obat spesifik COX 2 inhibitor walaupun hal ini tidak 100% mencegah efek samping pada gastroduodenal o Pemberian obat secara bersamaan dengan pemberian OAINS seperti H2RA, PPI atau prostaglandin TD non H. pylori non OAINS o Antasida o H2 Receptor antagonis (H2RA) o Proton pump inhibitor (PPI) KOMPLIKASI

-

Perdarahan Perforasi Penetrasi tukak yang mengenai pankreas Gastric outlet obstruction Keganasan dalam duodenum