tugas uas proposal bekicot

32
LATAR BELAKANG Bekicot merupakan hewan yang sering dipandang sebelah mata, walaupun sebagian orang terdahulu meyakini bahwa bekicot memiliki berbagai kegunaan yang diantaranya yaitu lendirnya dapat menghilangkan rasa nyeri pada luka. Namun keyakinan itu untuk saat ini hampir menghilang karena masyarakat modern saat ini tidak percaya akan semua itu. Mencermati cerita asal muasal bekicot, hewan yang satu ini berasal dari Afrika Timur, tersebar keseluruh dunia dalam waktu relatif singkat, karena berkembang biak dengan cepat. Bekicot masuk ke Indonesia sejak tahun 1993, sumber lain bahwa bekicot jenis Achatina fulica masuk ke Indonesia pada tahun 1942 (masa pendudukan Jepang). Bekicot diternakkan umumnya jenis Achatina fulica yang banyak disenangi orang, karena bekicot jenis ini banyak mengandung daging. Konon di Eropa, bekicot jenis ini digunakan sebagai bahan baku makanan yang disebut Escargot. Escargot semula berbahan baku Helix Pomatia. Karena Helix pomatia lama kelamaan sulit diperoleh, maka bekicot jenis Achatina Fulica menggantikannya sebagai bahan baku Escargot. Selain pakan ternak bekicot merupakan sumber protein hewani yang bermutu tinggi karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap. Disamping itu

Upload: fajar-de-cordova

Post on 28-Oct-2015

188 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Uas Proposal Bekicot

LATAR BELAKANG

Bekicot merupakan hewan yang sering dipandang sebelah mata, walaupun

sebagian orang terdahulu meyakini bahwa bekicot memiliki berbagai kegunaan

yang diantaranya yaitu lendirnya dapat menghilangkan rasa nyeri pada luka.

Namun keyakinan itu untuk saat ini hampir menghilang karena masyarakat

modern saat ini tidak percaya akan semua itu.

Mencermati cerita asal muasal bekicot, hewan yang satu ini berasal dari

Afrika Timur, tersebar keseluruh dunia dalam waktu relatif singkat, karena

berkembang biak dengan cepat. Bekicot masuk ke Indonesia sejak tahun 1993,

sumber lain bahwa bekicot jenis Achatina fulica masuk ke Indonesia pada tahun

1942 (masa pendudukan Jepang).

Bekicot diternakkan umumnya jenis Achatina fulica yang banyak

disenangi orang, karena bekicot jenis ini banyak mengandung daging. Konon di

Eropa, bekicot jenis ini digunakan sebagai bahan baku makanan yang disebut

Escargot. Escargot semula berbahan baku Helix Pomatia. Karena Helix pomatia

lama kelamaan sulit diperoleh, maka bekicot jenis Achatina Fulica

menggantikannya sebagai bahan baku Escargot.

Selain pakan ternak bekicot merupakan sumber protein hewani yang

bermutu tinggi karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap.

Disamping itu ada masyarakat yang menggemari makanan dari bahan baku

bekicot, seperti sate bekicot, keripik bekicot, dan baso bekicot.

Bekicot juga kerap dipakai dalam pengobatan tradisional, karena ekstrak

daging bekicot dan lendirnya sangat bermanfaat untuk mengobati berbagai macam

penyakit seperti radang selaput mata, sakit gigi, gatal-gatal, jantung dan lain-lain.

Sedangkan kulit bekicot sangat mujarab untuk penyakit tumor. Sejenis obat yang

dikenal berasal dari kulit bekicot, dinamakan Maulie, dapat menyembuhkan

berbagai penyakit seperti kekejangan, jantung suka berdebar, tidak bisa

tidur/insomania, dan leher membengkak. Daging bekicot merupakan komoditi

ekspor yang menjanjikan, karena harganya yang cukup mahal dipasaran

internasional. Kini juga telah banyak berdiri perusahaan-perusahaan pengelola

Page 2: Tugas Uas Proposal Bekicot

daging bekicot, yang dapat memperlancar pemasaran pasaran sebagai komoditi

ekspor.

1. Sentra Bekicot

Senta peternakan bekicot banyak itemukan di masyarakat Jawa Timur,

Bogor ( Jawa Barat ), Sumatra Utara dan Bali.

2. Jenis Usaha

Di dalam dunia usaha terdapat dua jenis usaha yang ada, yaitu usaha

barang dan usaha jasa. Dalam usaha barang, kita berusaha untuk memproduksi

sehingga menghasilkan suatu barang yang memiliki nilai ekonomis.

Sedangkan pada bidang jasa, manusia menjual jasa atau kemampuan mereka

yang memiliki nalai ekonomis. Namun pada dasarnya kedua jenis usaha ini

memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan keuntungan yang sebesar –

besarnya.

Untuk usaha yang akan kami rintis ini bergerak dibidang budidaya dan

produksi makanan bekicot. Sehingga dapat digolongkan dalam usaha barang.

3. Nama Usaha

Tak kenal maka tak sayang. Nama adalah sesuatu hal yang sangat

penting dalam pendirian suatu usaha. Nama usaha harus dibuat semenarik

mungkin agar dapat memikat dan menarik minat konsumen sehingga

menimbulkan keinginan untuk mengunjungi suatu usaha tersebut dan berusaha

untuk membelinya. Selain itu, nama yang menarik juga dimaksudkan agar

mudah dihafal dan diingat oleh konsumen.

Oleh karena itu usaha budidaya bekicot yang akan kami dirikan ini

saya beri nama “SENTRA BUDIDAYA BEKICOT GIGIH JAYA”. Saya

menggunakan nama ini karena kami akan membudidayakan bekicot,

sedangkan “Gigih” merupakan suatu kata penyemangat yang berarti dalam

usaha ini kita harus gigih, dan “Jaya” merupakan harapan kami semoga usaha

ini dapat maju dan jaya. Sedangkan untuk nama produk makanan yang akan

Page 3: Tugas Uas Proposal Bekicot

kami produksi kami beri nama “KRIPIK BEKICOT GIGIH JAYA”. Nama

yang kami gunakan tidak jauh berbeda dengan nama usaha budidayanya.

4. Rencana Lokasi

Usaha budidaya bekicot yang akan kami dirikan ini, rencananya akan

kami tempatkan di wilayah kami tinggal sekarang yaitu di Cempaka Sari,

Sekaran-Gunungpati UNNES. kami menggunakan kost atau tempat tinggal

kami sendiri sekarang sebagai lokasi budidaya, karena untuk budidaya bekicot

tidak perlu menyewa atau membeli lahan/lokasi baru karena usaha ini tidak

memerlukan lokasi/lahan yang luas. Lokasi yang kami pilih ini merupakan

lokasi yang cukup strategis, karena berada di wilayah kampus dekat jalan raya

dan sangat mudah untuk mencapainya.

TUJUAN

Bekicot merupakan hewan yang sering dipandang sebelah mata karena

lingkungannya yang kotor dan tubuhnya yang berlendir sehingga bagi sebagian

orang hewan ini merupakan hewan yang menjijikan. Namun kami akan merubah

semua anggapan itu, dengan membudidayakannya dan menciptakan makanan

yang enak dengan berbahan dasar bekicot ini. Adapun beberapa tujuan kami untuk

mendirikan usaha ini, yaitu :

1. Memanfaatkan sumber daya yang ada dan berlimpah

2. Menghilangkan kebiasaan orang yang sering memandang sebelah mata

bekicot

3. Memenuhi kebutuhan manusia akan kreasi makanan dan medis (obat)

4. Menambah lapangan pekerjaan

5. Memperoleh keuntungan dari usaha ini

Sedangkan maksud dan tujuan kami dari pengajuan proposal ini, adalah

bahwa kami ingin mengajukan permohonan agar Anda berkenan menginveskan

atau menanamkan modal Anda, agar usaha yang akan kami dirikan ini dapat

berjalan lancar seperti apa yang diharapkan.

Page 4: Tugas Uas Proposal Bekicot

CAKUPAN PELUANG USAHA

Suatu usaha yang didirikan, pasti memiliki peluang – peluang dalam

usahanya untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi. Oleh karena itu dalam

pendirian suatu uasaha perlu dilihat dari segi kekuatan, kelemahan, peluang,

ancaman pesaing, minat dan kebutuhan konsumen, faktor – faktor tersebut

tergolong ke dalam cakupan peluang usaha. Cakupan peluang usaha budidaya dan

produksi makanan ringan bekicot yang akan kami dririkan ini, antara lain adalah

sebagai berikut :

1. Jika dilihat dari segi pesaing, maka belum ada pesaing besar yang menggeluti

usaha ini, terutama untuk wilayah Sekaran-Gunungpati UNNES dan

sekitarnya.

2. Besarnya permintaan eksport daging bekicot dari Indonesia

3. Besarnya minat dan kebutuhan masyarakat akan kreasi makanan yang berbeda

4. Kebutuhan medis akan obat – obatan yang berbahan dasar alami

5. Karena merupakan usaha baru, sehingga akan banyak pelanggan yang

penasaran dan ingin mencoba

6. Disamping belum adanya pesaing besar, usaha kami ini juga akan menjamin

kualitas produk yang dihasilkan

7. Harga yang akan ditawarkan sangat terjangkau dan relatif murah.

Berikut ini adalah grafik permintaan eksport daging bekicot beku dan

enam negara terbesar eksportir daging bekicot beku dari Indonesia menurut

Departemen Perindustrian dan Perdagangan tahun 2001:

Page 5: Tugas Uas Proposal Bekicot

Enam Negara Terbesar Eksportir Daging Bekicot Beku Indonesia

STRATEGI PEMASARAN

Dalam suatu usaha tentu memiliki strategi pemasaran agar usahanya di

ketahui dan dinikmati banyak pelanggan. Untuk memperlancar usaha ini, kami

menggunakan beberapa strategi pemasaran yaitu :

1. Transit advertising (berupa poster, selebaran dan spanduk)

2. Periklanan elektronik berupa radio

Page 6: Tugas Uas Proposal Bekicot

3. Informasi dari mulut ke mulut

4. Memasang iklan dalam internet dengan cara membuat situs atau blog

5. Selalu menerima dan merealisasikan kritik juga saran dari para pelanggan,

baik secara langsung maupun lewat alamat e-mail yang disediakan

6. Menjamin kualitas produk yang dihasilkan

7. Diterapkan disiplin yang tinggi bagi para staff karyawan

Menurut data dari pembudidaya yang sudah ada. Bekicot hasil panenan

selama ini sebanyak 10% dibeli langsung oleh masyarakat/rumah tangga, 60%

dibeli oleh industri besar untuk bahan baku daging bekicot beku dan 30% dibeli

oleh pengrajin daging bekicot olahan (pengusaha keripik dan sate bekicot).

Daerah pemasaran bekicot ini sebanyak 10% dilakukan antar kecamatan, 80%

diperjualbelikan dalam kabupaten dan 20% diperjualbelikan dalam propinsi.

Rantai pemasaran bekicot mulai dari petani/peternak sampai mencapai tujuan

ekspor atau konsumen didaerah lain dapat dilihat dalam Grafik 3.4 dibawah ini.

Dengan adanya media promosi, diharapkan agar usaha yang akan kami

dirikan ini dapat diketahui, dikenal dan dapat menarik minat masyarakat untuk

membeli dan menikmati produk yang dihasilkan.

Page 7: Tugas Uas Proposal Bekicot

SASARAN USAHA

Dalam suatu usaha tentu memiliki sasaran usaha atau sasaran pelanggan.

Begitu juga dengan usaha yang akan kami dirikan ini. Kami memiliki sasaran

usaha, diantaranya yaitu :

1. Masyarakat umum

2. Pasar lokal

3. Pedagang – pedagang makanan ringan

4. Pedagang – pedagang makanan olahan sendiri

5. Perusahaan pengelola daging bekicot

KEUNGGULAN

Keunggulan dari usaha “Sentra Budidaya Bekicot dan Keripik Bekicot Gigih

Jaya” ini, jika dibandingkan dengan yang lain, adalah :

1. Lokasi usaha yang tidak jauh dari jalan raya, sehingga mudah dijangkau

2. Kualitas produk yang terjamin

3. Staff karyawan yang memiliki disiplin tinggi

4. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau

5. Produk yang dihasilkan adalah produk multifungsi, yaitu memiliki kegunaan

dan fungsi yang beragam

MODAL DAN KEUNTUNGAN

Rencana pendirian usaha “Sentra Budidaya Bekicot dan Keripik Bekicot

Gigih Jaya” ini, membutuhkan biaya yang cukup besar, maka kami berusaha

membuat proposal usaha kemudian melakukan pengajuan dengan harapan

memperoleh bantuan modal dari para investor. Dengan rencana, modal tersebut

akan digabungkan dengan modal yang kami miliki agar mencukupi kebutuhan

belanja usaha. Dan modal yang baru kami miliki adalah sebesar Rp. 50.000.000,-

Apabila usaha ini dapat berjalan dengan lancar, maka keuntungan akan

dibagi sesuai kesepakatan. Yaitu sesuai dengan besar kecilnya modal yang

ditanamkan. Dengan kata lain, menggunakan sistem bagi hasil. Namun jika modal

Page 8: Tugas Uas Proposal Bekicot

tersebut hanya berupa pinjaman, maka akan dikembalikan dalam jangka waktu

tertentu sesuai dengan kesepakatan.

BIAYA PENYUSUTAN

Apabila dalam jalannya usaha terjadi kerugian atau penyusutan, maka

kerugian tersebut akan ditanggung bersama, jika modal itu berupa investasi. Dan

kerugian tersebut sepenuhnya akan kami tanggung sendiri sebagai pemilik usaha

“Sentra Budidaya Bekicot dan Keripik Bekicot Gigih Jaya” jika modal tersebut

hanya sebagai pinjaman.

ANGGARAN BIAYA

a. Modal sendiri sebesar Rp. 3.000.000,00

b. Anggaran biaya belanja

1. Bibit bekicot dewasa 1.000 ekor @ Rp. 100,- Rp. 100.000,00

2. Bak penampung ukuran 1 x 1,5 m² tinggi 1,5 m,

sebanyak 10 buah @Rp.400.000,00 Rp. 4.000.000,00

3. Kapur 100 kg @ RP. 8.000,00 Rp. 800.000,00

4. Papan triplek 10 buah @ Rp. 150.000,00 Rp. 1.500.000,00

5. Ember besar 5 buah @ Rp. 30.000,00 Rp. 150.000,00

6. Perawatan dan makanan Rp. 500.000,00

7. Pembelian alat pembuat kripik Rp. 1.000.000,00

8. Pembelian bahan dan bumbu pembuat kripik Rp. 300.000,00

9. Lain – lain Rp. 500.000,00 +

Rp. 8.850.000,00

Jumlah modal yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 8.850.000,00.

sedangkan modal yang saya miliki sebesar Rp 3.000.000,00 jadi modal tambahan

yang dibutuhkan sebesar Rp. 5.850.000,00

Page 9: Tugas Uas Proposal Bekicot

PROSES PRODUKSI

1. Proses Budidaya

Tahapan pembudidayaan bekicot guna dipanen dagingnya dimulai dari

pemilihan bibit bekicot sebagai induk untuk menghasilkan telur, penetasan

telur, pembesaran anak bekicot dan pemanenan bekicot yang telah mencapai

berat/besar tertentu.

Yang pertama yang harus dilakukan yaitu pembuatan kandangnya. Bak

yang akan digunakan sebagai kandang bekicot diisi dengan tanah dan cacing

setebal + – 30 cm. Dan agar keadaan kandang tetap lembab, maka kandang

ditutup dengan papan triplek.

Adapun teknik budidaya bekicot untuk masing-masing tahapan

diuraikan dibawah ini.

a. Pemilihan Induk untuk Bibit

Guna menghasilkan anak dan telur yang baik, bekicot perlu juga

diadakan seleksi. Seleksi ini dapat diperkirakan potensi genetik yang

diharapkan muncul pada keturunan selanjutnya setelah syarat hidupnya

terpenuhi. Adapun ciri-ciri induk yang baik adalah:

Telah dewasa, ditandai dengan tumbuhnya bibir pada mulut kerabang.

Mempunyai kerabang yang tumbuh sempuma (tidak cacat atau pecah)

baik di puncak atau di bibir kerabang.

Tinggi kerabang sekitar 7 cm, panjang antara 6-7 cm, dan mempunyai

berat kurang lebih 70 gr.

Bibit – bibit tersebut dapat dibeli dari peternak dan dicari di alam

lingkungan sekitar. Diharapkan induk bekicot ini dapat bertelur secara

maksimal sampai 200 butir setiap periode bertelur.

b. Pemasukan Bibit

Pemasukan bibit bekicot dilakukan malam hari agar bekicot tidak

sukar beradaptasi dengan lingkungan baru. Bibit diletakkan pada tengah

kandang atau di tempat-tempat yang dekat dengan makanan. Banyaknya

penebaran bibit tiap kandang perlu mendapatkan perhatian. Pada kandang

yang terlalu sesak atau padat penebarannya tinggi, bekicot lebih banyak

Page 10: Tugas Uas Proposal Bekicot

bergerombol atau membenamkan diri dalam tanah dan tidak melakukan

aktivitas untuk hidupnya termasuk makan, sehingga tubuhnya tidak

berkembang sempuma. Sebaliknya bila padat penebaran lebih kecil dari

daya tampung, pemakaian kandang tidak efisien sehingga biaya kandang

menjadi besar.

Secara pasti belum dapat ditentukan berapa padat penebaran yang

paling ideal (optimal). Tetapi sebagai pedoman petani yang biasa

membudidayakan bekicot dengan kepadatan untuk bekicot dewasa sebesar

80 ekor tiap meter persegi, sedangkan untuk yang masih anak-anak 100-

150 ekor tiap meter perseginya. Bibit yang telah dimasukkan haruslah

dikontrol selama beberapa hari. Bila ada bekicot yang terlihat sakit atau

mati sebaiknya dikeluarkan dan segera diganti dengan bekicot yang lain

agar kandang sesuai dengan padat penebaran.

c. Pemeliharaan Bibit

Hal penting dalam pemeliharaan bibit bekicot adalah pemberian

pakan. Pakan bibit bekicot haruslah dalam jumlah yang cukup dan

bermutu tinggi, karena selain untuk memperbesar tubuhnya, pakan juga

untuk memproduksi telur yang jumlah dan kualitasnya tinggi. Induk

bekicot yang kekurangan pakan tidak dapat diharapkan bertelur dalam

jumlah besar dan biasanya daya tetasnya pun sangat rendah. Kapur harus

selalu tersedia dalam jumlah yang cukup agar telur mempunyai kulit yang

cukup kuat untuk melindungi anak bekicot sebelum menetas. Kapur juga

berguna untuk memperbaiki cangkang yang retak karena terbentur

cangkang kawannya atau terbentur kandang. Induk bekicot sudah

mempunyai ketahanan yang lebih tinggi terhadap perubahan lingkungan

dibandingkan anak bekicot asalkan perubahannya tidak terlalu ekstrim.

1) Perkawinan

Bekicot merupakan binatang hermaprodit tapi masih

memerlukan bekicot lain untuk melakukan perkawinan. Perkawinan

umumnya dimulai jam 21.00 atau jam 22.00 hingga jam 5.00 atau

6.00.

Page 11: Tugas Uas Proposal Bekicot

2) Jumlah telur dan lamanya mengeluarkan telur

Telur yang dikeluarkan bekicot mempunyai bentuk bulat

hingga bulat telur. Panjangnya 4-6 mm dan tebalnya sekitar 3-4 mm

dengan berat sekitar 30-40 mg, berwarna kuning muda hingga

kehijauan. Kulit telur dibungkus dengan kulit berkapur tipis dengan

lendir di luarnya. Jika telur tersebut kepanasan tidak akan menetas, dan

bila kulitnya dihilangkan telur ini akan mengering dan mengeras. Telur

menjadi tidak berdinding bila zat kapur makanannya kurang

mencukupi.

Biasanya bekicot bertelur 14 hari setelah perkawinan. Secara

normal bekicot mulai bertelur pertama kali pada umur 7-8 bulan saat

beratnya lebih kurang 35 gram. Pada bekicot yang berumur 9 bulan

dengan berat 50 gram dapat bertelur sebanyak 300 butir dan bekicot

yang berumur 1 tahun dengan berat 100 gram dapat bertelur sampai

400 butir. Tetapi sebagai pedoman untuk bekicot yang mempunyai

berat 70 gram dalam satu periode masa hidupnya mengalami 3 periode

bertelur yang masing-masing berselang selama 6 bulan dengan:

Periode produksi telur pertama = 80 butir

Periode produksi telur kedua = 150 butir

Periode produksi telur ketiga = 150 butir

Produksi telur bekicot sebenarnya banyak dipengaruhi oleh

ketersediaan makanan dan adanya kapur. Bekicot di alam memiliki

persentase bertelur tertinggi pada bulan yang banyak turun hujan.

Pengeluaran telur pada bekicot memerlukan waktu sekitar 90 menit.

Antara satu telur dengan telur yang lain tidak dikeluarkan dalam selang

waktu yang sama, kadang-kadang berurutan 2 atau 3 butir kemudian

beristirahat antara 1-3 menit.

d. Pemeliharaan Telur dan Anak

Pemeliharaan telur dan anak bekicot yang baru menetas

disesuaikan dengan kondisi peternakan bekicot yang ada. Untuk

pembudidayaan dilakukan dengan cara induk dipindahkan setelah bertelur.

Page 12: Tugas Uas Proposal Bekicot

Cara ini lebih mudah dilakukan dan tidak serumit memindahkan telurnya

saja. Kelemahannya harus diketahui secara pasti induk yang telah bertelur.

Biasanya sekitar 5 sampai 15 hari telur akan menetas 100% asalkan

kondisinya sesuai. Tetapi jika lingkungan di sekitar telur terlalu lembab

atau terlalu kering umumnya telur akan menetas lebih lama dengan

fertilitas yang sangat rendah. Persentase menetasnya telur hanya 50-81%

bila telur itu tidak diketahui apakah berasal dari bekicot tua atau muda.

Untuk peternakan yang biasa dilakukan daya tetas telur sebesar 75%.

Penetasan sebagian telur dalam suatu kelompok hampir bersamaan.

Waktu penetasan ini merupakan saat yang kritis bagi bekicot. Waktu yang

diperlukan oleh bekicot kecil untuk meninggalkan kulit telurnya sekitar 6-

10 jam atau rata-rata 8 jam. Pecahnya dinding telur waktu penetasan

adalah karena penekanan dari kaki bekicot kecil. Kulit telur ini selanjutnya

akan dimakannya untuk memperkuat cangkangnya. Setelah menetas anak

bekicot ini akan tinggal di dalam tanah selama 5-15 hari.

Pemindahan anak bekicot ke kandang pembesaran dilakukan pada

malam hari agar anak bekicot mudah beradaptasi. Apabila ingin panen

yang serempak maka pemeliharaan anak bekicot dapat dibagi menurut

kategori yang diinginkan (berdasarkan umur atau besarnya).

Masa-masa pertumbuhan merupakan saat-saat paling kritis, karena

anak bekicot sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Banyak

kematian dijumpai pada fase ini. Keberhasilan ditentukan oleh banyaknya

anak bekicot menjadi dewasa karena tidak semua telur yang menetas dapat

menjadi dewasa. Untuk menekan kematian akibat perubahan lingkungan,

peternak harus senantiasa mengontrol suhu, kelembaban, dan keteduhan

kandang.

e. Pemanenan Bekicot

Bekicot dapat dipanen apabila cangkangnya sudah mencapai

panjang minimum 7 cm. Untuk mencapai ukuran ini diperlukan waktu

sekitar 6 sampai 7 bulan tergantung pemeliharaannya. Pemberian pakan

Page 13: Tugas Uas Proposal Bekicot

yang teratur dengan gizi tinggi dimungkinkan waktu panen akan semakin

pendek.

Pemanenan pada kandang terbuka atau di kebun dilakukan pada

malam hari saat bekicot sedang makan. Sebaiknya pakan diberi aroma

tajam, misalkan campuran air terasi, agar semua bekicot berkumpul di

tempat pakan. Sehingga dengan mudah dapat memilih bekicot yang

hendak dipanen. Jika dibutuhkan, beberapa di antaranya dapat dijadikan

bibit pengganti. Sebagai bibit dipilih bekicot yang pertumbuhannya paling

cepat (paling gemuk).

Disamping diambil dagingnya, kulit/cangkang bekicot juga laku

untuk dijual. Baik untuk bahan dasar obat – obatan/dibuat tepung untuk

tambahan makanan untu hewan ternak yang membutuhkan tepung

berbahan dasar yang mengandungzat kapur.

f. Penangkapan

Bekicot dikumpulkan di dalam kotak kardus/peti dari kayu dan

jangan menggunakan karung goni karena dapat mengakibatkan kullit

bekicot pecah. Setelah dimasukkan dalam peti, pertama kali perlu

dilakukan pencucian agar terhindar dari semua kotoran dan lumpur yang

melekat pada cangkangnya. Pencucian ini dengan cara menyemprot

bekicot dengan air bersih. Setelah itu, bekicot dikarantina selama 1 – 2

hari/malam tanpa diberikan makan agar kotoran dan lendirnya keluar

sebanyak mungkin.

g. Hama dan Penyakit

Sampai saat ini belum banyak diketahui tentang adanya hama atau

penyakit yang dapat menyebabkan kematian bekicot kecuali semut, bebek

dan itik.

2. Proses Pembuatan Kripik Bekicot

Sebelum bekicot diolah menjadi makanan jadi, bekicot harus melalui 7

tahap proses pembersihan racun bekicot. Hal ini dilakukan agar mendapatkan

hasil yang baik, untuk itu bekicot harus melalui tahap sebagai berikut :

Page 14: Tugas Uas Proposal Bekicot

a. Pemberakan atau pembersihan kotoran. Bekicot yang masih hidup

dimasukkan ke dalam bak penampung selama 2 hari, tanpa diberi pakan

apa pun. Lakukan penyiraman setiap sore. Pemberakan ini bertujuan untuk

memacu pengeluaran kotoran dan lendir serta menghilangkan bau apek.

b. Perendaman. Sesudah dilakukan pemberakan, bekicot direndam dalam

air garam yang diberi sedikit cuka. Perendaman berlangsung sekitar 5-10

menit sambil diaduk atau dikopyok, lantas airnya dibuang. Perendaman ini

dilakukan 3-4 kali hingga air rendaman menjadi jernih.

c. Perebusan awal. Bekicot yang telah direndam dimasukkan ke dalam air

mendidih selama 15 menit sambil dibolak balik, lalu didinginkan.

d. Pemisahan. Bekicot yang telah direbus awal itu harus dipisahkan antara

cangkang, kotoran, telur dan dagingnya. Caranya ialah dengan mencungkil

daging bekicot tersebut dari cangkangnya dengan alat pencungkil. Setelah

daging, telur dan kotoran bekicot keluar dari cangkangnya kemudian

dipisah-pisahkan. Telur bekicot dapat langsung dicuci bersih, digoreng dan

dimakan. Sedangkan dagingnya masih perlu pengolahan selanjutnya.

e. Pencucian. Daging bekicot yang telah terpisah dari cangkang, lantas

dicuci bersih. Lebih baik jika pencucian ini dilakukan dengan air yang

mengalir.

f. Perendaman. Daging yang telah dicuci bersih, direndam dengan air cuka

selama 15 menit.

g. Perebusan akhir. Daging bekicot yang telah direndam itu direbus lagi

selama 15 menit. Sesudah direbus, dicuci sekali lagi sampai bersih dan

diiris-iris menurut selera kita. Inilah daging bekicot yang telah siap

dimasak.

Setelah melalui tahapan diatas, maka proses selanjutnya adalah

memasaknya. Yaitu dengan proses :

Bahan:

Daging bekicot, Minyak goreng

Bumbu:

Page 15: Tugas Uas Proposal Bekicot

Bawang putih, kemiri, ketumbar, jahe, daun jeruk purut, asam, garam dan

penyedap rasa secukupnya

Cara Membuat:

Daging bekicot yang telah siap olah diiris tipis-tipis. Lalu irisan

tersebut dicampur dengan bumbu yang telah dihaluskan. Diamkan

beberapa saat agar bumbu meresap. Jemur di bawah sinar matahari

langsung (usahakan sekali jemur sudah kering). Goreng sampai kering.

Page 16: Tugas Uas Proposal Bekicot

ANALISA SWOT

1. Streng (kekuatan)

a. Belum adanya pesaing besar, terutama untuk wilayah kampus UNNES

Sekaran-Gunungpati dan sekitarnya

b. Besarnya permintaan pasar akan daging bekicot

c. Produk yang dihasilkan terjamin kualitasnya

2. Weakness (kelemahan)

a. Belum memiliki banyak pengalaman tentang budidaya dan pengolahan

bekicot

b. Kurangnya minat dari masyarakat akan daging bekicot, yang dinilai jorok

c. Belum adanya fatwa yang jelas tentang hukum memakan bekicot

3. Opportunity (kesempatan)

a. Daging bekicot merupakan daging yang kaya akan gizi karena

mengandung protein yang tinggi

b. Tingkat populasi bekicot di Indonesia sangat tinggi

c. Pembudidayaan bekicot yang tergolong mudah

d. Begitu besarnya permintaan pasar akan daging bekicot terutama untuk

pasar eksport

4. Threat (ancaman)

a. Selama ini masyarakat masih diragukan dengan hukum memakan bekicot

b. Masyarakat Indonesia berpikir bahwa bekicot itu makanan yang

menjijikan

c. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan kandungan gizi pada bekicot

TARGET PENJUALAN

Dengan sasaran utama adalah masyarakat umum dan pedagang makanan

olahan bekicot, maka peluang untuk mendapatkan keuntungan cukup besar. Untuk

dapat mengetahui target penjualan yang dicapai, maka perlu adanya analisa usaha.

Dari analisa usaha inilah akan diketahui target penjualan usaha ini.

Page 17: Tugas Uas Proposal Bekicot

1. Analisa Periode Pertama ( 6 – 7 bulan)

No. Uraian Jumlah

Biaya (Rp)

Penyusutan

I. Investasi

1. Bibit dewasa 1.000 ekor @ Rp. 100,-

2. Bak penampung ukuran 1 x 1,5 m²

tinggi 1,5 m, sebanyak 10 buah

@Rp.400.000,00

3. Kapur 100 kg @ RP. 8.000,00

4. Papan triplek 10 buah @ Rp.

150.000,00

5. Ember besar 5 buah @ Rp. 30.000,00

6. Pembelian alat pembuat kripik

7. Lain – lain

100.000

4.000.000

800.000

1.500.000

150.000

1.000.000

500.000

10.000

400.000

80.000

150.000

15.000

100.000

50.000

Total 8.050.000 805.000

II. Biaya Operasional

1. Perawatan dan makanan

2. Bahan dan bumbu

3. Lain – lain

500.000

300.000

100.000

Total 900.000

III. Biaya Tetap

1. Penyusutan 805.000

Tota Biaya ( II + III ) 1.705.000

IV. Penerimaan

1. Bekicot mentah 24.000=1.200 kg

@Rp. 700,-

2. Kripik bekicot kecil Rp. 1.500,- x 1.800

( 10 perhari x 30 hari x 6 bulan)

3. Kripik bekicot besar Rp. 3.000,-x 1.800

( 10 perhari x 30 hari x 6 bulan)

840.000

2.700.000

5.400.000

Page 18: Tugas Uas Proposal Bekicot

4. Lain – lain 100.000

Total 9.040.000

V. Laba Operasional ( IV – II ) 8.140.000

VI. Laba Bersih Sebelum Pajak (IV –II–

III)

7.335.000

VII. Arus Kas ( Laba Bersih – Penyusutan )

Rp. 7.335.000 – Rp. 805.000

6.530.000

VIII. Rentabilitas Ekonomi

Laba Operasional 8.140.000 x 100 % = x100 % Investasi + Biaya Operasional 8.050.000 + 900.000

8.140.000 x 100 % = 90,94 %

8.950.0 IX.Rasio Perbandingan Antara Penerimaan dan Biaya (R/C)

Penerimaan 9.040.000 = = 5,3 Total ( II + III ) 1.705.000

X.Titik Impas

Biaya Tetap 805.000 =

Biaya Operasional 900.000 1 – 1 – Penerimaan 9.040.000

805.000 = 8.944.444 0.09

Page 19: Tugas Uas Proposal Bekicot

2. Analisa 1 Bulan dan Seterusnya Setelah Periode Pertama

No. Uraian Jumlah

Biaya (Rp)

Penyusut

an

I. Investasi

1. Kapur 100 kg @ RP. 8.000,00

2. Pembelian alat pembuat kripik

3. Lain – lain

800.000

300.000

100.000

80.000

30.000

10.000

Total 1.200.000 120.000

II. Biaya Operasional

4. Perawatan dan makanan

5. Bahan dan bumbu

6. Lain – lain

500.000

300.000

100.000

Total 900.000

III. Biaya Tetap

1. Penyusutan 120.000

Tota Biaya ( II + III ) 1.020.000

IV. Penerimaan

5. Bekicot mentah 30.000=1.500kg

@Rp. 700,-

6. Kripik bekicot kecil Rp. 1.500,- x 600

(20 perhari x 30 hari)

7. Kripik bekicot besar Rp. 3.000,-x 600

(20 perhari x 30 hari)

8. Lain – lain

1.050.000

900.000

1.800.000

100.000

Total 3.850.000

V. Laba Operasional ( IV – II ) 2.950.000

VI. Laba Bersih Sebelum Pajak (IV –II–

III)

2.830.000

VII. Arus Kas ( Laba Bersih – Penyusutan )

Rp. 2.830.000 – Rp. 120.000

2.710.000

Page 20: Tugas Uas Proposal Bekicot

VIII. Rentabilitas Ekonomi

Laba Operasional 2.950.000 x 100 % = x100 % Investasi + Biaya Operasional 1.200.000 + 900.000

2.950.000 x 100 % = 140,47 % 2.100.000

IX. Rasio Perbandingan Antara Penerimaan dan Biaya (R/C)

Penerimaan 3.850.000 = = 3,77 Total ( II + III ) 1.020.000

X. Titik Impas

Biaya Tetap 120.000 =

Biaya Operasional 900.000 1 – 1 – Penerimaan 3.850.000

120.000 = 521.739 0.23

Jika dilihat dari analisa diatas, maka usaha ini merupakan usaha yang

memiliki peluang yang sangat besar dan sangat menguntungkan.

PENUTUP

Demikian isi dari pengajuan proposal usaha kami ini. Apabila ada kata dan

penulisan yang salah dalam penyusunan proposal usaha ini, kami mohon maaf

yang sebesar – besarnya. Untuk penjelasan yang lebih detail lagi mengenai isi

proposal di atas, Anda dapat menghubungi kami pada alamat dan nomor

telephone yang tertera.

Page 21: Tugas Uas Proposal Bekicot

PROPOSAL USAHA

“ SENTRA BUDIDAYA BEKICOT DAN KERIPIK BEKICOT GIGIH

JAYA ”

Disusun sebagai syarat mengikuti Ujian Akhir Semester Genap 2011

Disusun Oleh:

Fajar Cordova 5401410093

Riza Rosita 5401410094

Indah Oktarianing Tiyas 5401410101

Faridhotun Nafisa 5401410121

Paramita Ayu Martiana 5401410176

PKK TATABOGA

TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011