tugas seminar akuntansi pemerintah final

8/9/2019 Tugas Seminar Akuntansi Pemerintah FINAL

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-seminar-akuntansi-pemerintah-final 1/28

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

PAPER

Akuntansi Berbasis Akrual:Isu-Isu dan Praktik Akuntansi Akrual Internasioal

Untuk e enu!i tu"as Se inar Akuntansi Ne"ara

#isusun ole! :

Kelo $ok % Kelas &-'

() A*ub Ra d!an +, .

%) #!ani #/i Ra!ar0o +,1.

2) Eko 'ir an Prato o +((.

) 3u!a ad Ra4 San0ani Nasution +%,.

5) S!inta #a a*anti +%5.



BAB I

PEN#AHULUAN

Pada saat ini dengan semakin berkembangnya zaman terdapat banyak perubahan dan

kemajuan di segala aspek diantaranya dalam bidang ilmu pengetahuan. Di bidang ekonomi

terutama akuntansi saat ini telah banyak mengalami perkembangan yang pesat demi

menyesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan dari para penggunanya. Pada sektor pemerintahan

standar akuntansi sudah menjadi hal yang penting untuk memenuhi asas penyelenggaraan

pemerintahan umum yang terbuka, transparan, dan akuntanbilitas selain itu pergerakan serta

perkembangan perekonomian global dan pasar modal juga dengan sendirinya menuntut adanya

satu standar akuntansi yang dibutuhkan baik oleh pasar modal atau lembaga yang memilikiagency problem .

Standar akuntansi sendiri di dunia sudah dikembangkan oleh US-GAAP dan I !S yang

sebelumnya dikenal sebagai International A""ounting Standard #ommittee $IAS#%. &emang,

hingga saat ini I !S belum menjadi one global accounting standard. 'amun standar ini telah

digunakan oleh lebih dari ()*-an negara, termasuk +epang, #hina, anada dan negara Uni

/ropa. Sedikitnya, 0) dari negara-negara tersebut telah me1ajibkan laporan keuangan mereka

menggunakan I !S untuk semua perusahaan domestik atau perusahaan yang ter"atat $listed%.Sedangkan untuk sektor publik atau pemerintahan standar akuntansi tersebut telah dikembangkan

oleh International Public Sector Accounting Standards Board $IPSAS2% berupa International

Public Sector Accounting Standards $IPSAS%. IPSAS2 merupakan badan yang bernaung di

ba1ah International Federation of Accountants $I A#%, organisasi pro3esi akuntansi di tingkat

internasional yang didirikan tahun (4 . eberadaan IPSAS2 bermula dari kesadaran akan

man3aat nyata in3ormasi keuangan yang konsisten dan terbandingkan $ comparable % lintas-

jurisdiksi. IPSAS, sebagai standar internasional akuntansi sektor publik, diharapkan memainkan

peran kun"i untuk merealisasikan man3aat tersebut.

Selanjutnya berkaitan dengan akuntansi di sektor publik ini sejak tahun (44*-an sudah

banyak negara yang mulai mengembangkan sistem penerapan akuntansi berbasis akrual dari

sebelumnya yang masih menggunakan basis kas yang mana pada saat ini pun sebenarnya basis

kas masih tetap digunakan oleh beberapa negara. enapa basis akrual ini menjadi hal penting



saat ini tidak lain dari pengertian basis akrual itu sendiri, Akuntansi berbasis akrual berarti suatu

basis akuntansi di mana transaksi ekonomi dan peristi1a-peristi1a lain diakui dan di"atat dalam

"atatan akuntansi dan dilaporkan dalam periode laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi

tersebut, bukan pada saat kas atau ekui5alen kas diterima atau dibayarkan. Akuntansi berbasis

akrual ini banyak dipakai oleh institusi sektor non publik dan lembaga lain yang bertujuan

men"ari keuntungan dengan kata lain basis ini dapat dikatakan lebih e3ekti3 dan e3isien dalam

penggunaannya namun dalam penerapannya terdapat berupa kendala di pemerintahan yang pada

dasarnya tidak bertujuan untuk men"ari keuntungan. 6alau begitu, Pemerintah negara 'e1

7ealand dan Australia sering disebut sebagai negara yang paling sukses dalam mengadopsi

akuntansi akrual, sehingga sering dijadikan rujukan oleh berbagai negara dalam penerapan

akuntansi berbasis akrual terutama 'e1 7ealand yang dianggap sebagai negara yang

menerapkannya pertama kali.&enerapkan standar akuntansi berbasis akrual ini bukanlah perkara yang mudah di

Indonesia sendiri sebenarnya penggunaan standar sudah di atur sesuai amanat Undang-undang

'omor ( 8ahun **9 8entang euangan 'egara dan Undang-undang 'omor ( 8ahun **:

8entang Perbendaharaan 'egara, namun dalam perkembangan banyak ditemukan berbagai

kendala dan tantangan sampai saat ini standar yang digunakan masih akuntansi berbasis kas

menuju akrual atau akrual modi3ikasi. 2erdasarkan hal ini, dalam pembahasan kami akan

men"oba memaparkan isu-isu apa saja terkait dengan perkembangan akuntansi berbasis akrual

serta men"ari perbandingan terhadap negara-negara pada ;rganisation 3or /"onomi" #o-

operation and De5elopment $;/#D% yaitu sebuah organisasi tingkat negara-negara yang

beranggotakan negara <kaya= dan dipimpin oleh Amerika Serikat dan /ropa seperti negara yang

sudah dianggap berhasil menerapkannya yaitu 'e1 7ealand dan Australia.



BAB II

PE3BAHASAN

() ISU - ISU AKRUAL #I SELAN#IA BARU6 AUSTRALIA6 #ANIN#ONESIA

()( Ne/ 7ealand +Selandia Baru.

Pemerintah Selandia 2aru $'e1 7ealand% melakukan re3ormasi besar pada akhir tahun

(40*-an dan a1al tahun (44*-an. !e3ormasi tersebut mengubah manajemen pemerintahan dari

sistem berbasis ketaatan, yang menggunakan aturan yang detil, restrikti3 dan pla3on anggaran

kas, menjadi rezim yang berbasis kinerja dan akuntabilitas. eberhasilan dari penerapan

re3ormasi ini memerlukan upaya yang sungguh-sungguh baik di le5el stratejik maupun le5el

operasional dan memba1a pada perubahan 3undamental dan perubahan yang ekstensi3 baik

dalam manajemen operasi sektor pemerintah $sektor publik% dan juga laporan keuangan yang

disajikan untuk operasi tersebut. Pengalaman Selandia 2aru menunjukkan bah1a perubahan

bukan sekedar 1a"ana ataupun retorika tetapi sudah menjadi keberhasilan yang jauh lebih baik.

>asil dari sisi keuangan menunjukkan bah1a setelah mengalami de3isit $anggaran% selama *

tahun, kemudian berubah se"ara mengejutkan menjadi surplus dalam tiga tahun terakhir $(44:-(44?%, dengan sejumlah bukti yang menunjukkan bah1a surplus tersebut lebih dari sekedar

sebuah siklus. ondisi sistem manajemen di Selandia 2aru pada a1al tahun (40*-an didominasi

oleh kontrol input yang tersentralisasi, yaitu ditetapkannya instruksi-instruksi menyangkut

masalah perbendaharaan dan manual pelayanan publik, adanya keharusan untuk menggunakan

penyedia barang dan jasa $supplier% tertentu yang telah ditentukan $adanya monopoli% dalam

pengadaan akomodasi, kendaraan, komputer, dsb. Upaya-upaya manajemen dan audit pun

diarahkan untuk menjamin agar kontrol-kontrol seperti itu dipahami dan dilaksanakan.

Saat ini, Selandia 2aru merupakan salah satu negara yang paling sukses dalam

menerapkan sistem akuntansi berbasis akrual di sektor publiknya. 8ingkat perubahan $ the degree

of change % dalam manajemen sektor publik di Selandia 2aru dilalui dengan "epat dan sangat

ino5ati3. Pemerintah mere3ormasi hampir di semua lini pemerintahan, mulai dari pelaksana $para

pejabat pengelola keuangan dan akuntan negara%, sistem yang digunakan, hingga ke budaya yang



dianut di setiap lembaga negara, yang dituangkan dalam Public Finance Act (404. Seluruh uang

negara dikelola oleh Departemen@ antor Perbendaharaan $8reasury% di dalam rekening bank

konsolidasian. &enga"u pada instruksi dari 8reasury, departemen-departemen mengajukan

5ou"her pembayaran $sema"am SP& atau surat perintah membayar% kepada kantor

perbendaharaan yang kemudian mengorganisasikan pembayaran, dan melaporkan transaksi

dalam laporan pemerintah. Pengelolaan anggaran lebih ditekankan pada pembatasan alokasi

anggaran $apropriasi% belanja untuk tujuan program yang kurang tegas. Apropriasi

mengin3ormasikan tentang penerima anggaran, akti5itas pemerintah, atau jenis pengeluaran

$"ontoh belanja modal, belanja pega1ai, belanja bantuan sosial, dsb%.

>al-hal di atas menimbulkan lingkungan kerja yang kurang menyenangkan bahkan

keputusasaan bagi para pega1ai, pejabat dan menteri. 2erdasarkan latar belakang itu, Pemerintah

Selandia 2aru mengembangkan sistem manajemen keuangan yang terintegrasi dankomprehensi3, yaitu

a. &enerjemahkan strategi pemerintah ke dalam keputusan dan tindakanB b. &engin3ormasikan pengambilan keputusan oleh pemerintahB". &endorong sektor pemerintah untuk responsi3 dan e3isienB dand. Se"ara konstan melaksanakan $re3ormasi%.

Para menteri dalam kabinet bertanggung ja1ab atas persyaratan kinerja se"ara spesi3ik

untuk setiap departemen yang dipimpinnya. epala eksekuti3 $#hie3 /Ce"uti5e% departemen pada

gilirannya harus bertanggung ja1ab untuk melaksanakan pelayanan-pelayanan yang menjadi

tugasnya dan untuk menyukseskan tugasnya itu, kepala eksekuti3 memiliki 1e1enang untuk

pengambilan keputusan manajerial. 8erdapat insenti3-insenti3 untuk kinerja dan ada keharusan

untuk memberikan in3ormasi kinerja sebagai bahan untuk memonitor dan menilai kinerja.

2agian-bagian pokok dari peraturan keuangan pada rezim baru yang diatur di dalam Publi"

inan"e A"t (404 adalah sebagai berikut

a. &enghilangkan banyak kontrol administrasiB b. &enentukan output dalam proses apropriasi $alokasi anggaran%B". &embuat kepala eksekuti3 bertanggung ja1ab terhadap manajemen keuangan

departemen@lembagaBd. &enetapkan peraturan-peraturan tentang pelaporan.

Di dalam perjanjian kinerja tahunan kepala eksekuti3, kinerja dide3inisikan bah1a di satu

sisi, kepentingan pemerintah terhadap suatu departemen@lembaga adalah sebagai pembeli dari

pelayanan yang diberikan baik kepada pemerintah sendiri maupun pihak ketiga, dan di sisi lain,



pemerintah sebagai pemilik departemen@lembaga tersebut. Sebagai pembeli, para menteri

meminta pelayanan sesuai dengan spesi3ikasi yang telah disepakati baik sisi kuantitas, kualitas,

ketepatan 1aktu dan lokasi pada harga yang terbaik. omitmen untuk perubahan dan dukungan

dari para pemimpin di sektor publik, baik politisi maupun birokrasi, adalah 3aktor kun"i di dalam

keberhasilan implementasi rezim manajemen keuangan baru. Pada le5el stratejik, komponen-

komponen di dalam perubahan $re3ormasi% diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan

man3aat lebih a1al baik untuk birokrasi maupun para menteri, mere3leksikan perbedaan hasil

dikaitkan dengan perbedaan elemen perubahan, dan mempertimbangkan isu-isu hubungan antara

treasury dan lembaga-lembaga pemerintah lainnya. Di a1al proses, birokrat sudah menerima

output atau man3aat dari departemen@lembaga yang mereka jalankan tanpa harus menga"u pada

persyaratan prosedur detil yang ekstensi3 sebagaimana diatur dalam aturan-aturan

perbendaharaan $treasury% dan pedoman pelayanan publik. !e3ormasi sektor publik di Selandia2aru merupakan hasil dari beragam keputusan kompleks yang dibuat terhadap aspek manajerial,

ekonomi dan perspekti3 sosial di negara tersebut. !e3ormasi tersbut men"akup penyediakan

sarana dan prasarana yang diperlukan, desentralisasi tugas dan 1e1enang, re3ormasi terhadap

budaya organisasi pemerintah, serta breaktrough yang dilakukan oleh para key people selama

proses re3ormasi dijalankan. Sistem akuntansi akrual menjadi pilihan demi ter"apainya sistem

manajemen yang didasarkan pada tujuan organisasi yang jelas, in3ormasi kinerja yang lebih baik,

serta pemberian insenti3 yang sesuai dan kebebasan dalam memberikan feedback atas sistem

yang sedang berjalan.

()% Australia

2asis akrual pada mulanya adalah basis yang dikenal pada sektor pri5at saja. Pada basis

ini, transaksi yang terjadi diakui pada saat terjadinya $ subtance over form % yang kemudian

di"atat dan disajikan dalam laporan keuangan pada periode bersangkutan. >al ini berbeda pada

basis kas yang mengakui transaksi pada saat diterima dan dikeluarkan pada periode bersangkutan. Dampak dalam basis akrual ini akan menghasilkan in3ormasi yang lebih pada

laporan keuangan apabila dibandingkan dengan basis kas, misalnya piutang, utang, depresiasi,

yang kemudian lebih berguna dalam pengambilan keputusan. 8ren penerapan basis akrual untuk

akuntansi $pelaporan keuangan% dan penganggaran berkembang dia1ali oleh negara-negara



anggota ;/#D, salah satunya adalah Australia. 2anyak hal yang melatarbelakangi

perkembangan penerapan basis akrual ini. Penggunaan basis akrual yang sedang menjadi tren di

negara-negara ;/#D dan negara-negara berkembang tidak terlepas dari man3aat yang diperoleh

negara yang menerapkannya. 'egara-negara ;/#D, termasuk Australia tentunya, menilai bah1a

penggunaan basis akrual akan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas in3ormasi laporan

keuangan yang kemudian berguna dalam pengambilan keputusan dan akuntabilitas publik.

Dengan semakin berkualitas in3ormasi yang didapat, maka pemerintah akan dapat mengambil

keputusan yang e3isien dan e3ekti3 dalam pengelolaan keuangan negara.

Australia sudah sejak belasan tahun lalu menerapkan basis akuntansi akrual dinegaranya.

Akuntansi akrual untuk indi5idual departemen@lembaga diimplementasikan sejak tahun (44).

aporan konsolidasian akrual diterapkan sejak tahun (44 , dan penganggaran akrual

dilaksanakan sejak tahun ***. Pengaruh Inggris terlihat pada struktur akuntansi Australia.Australia merupakan negara persemakmuran dan tumbuh sebagai hasil dari migrasi 1arga

Inggris pada tahun (0**-an. ;leh karena itu, praktik akuntansi Australia lebih 3okus pada

in3ormasi yang diperlukan oleh in5estor dibandingkan dengan keperluan pajak negara tersebut.

Pada tahun (44(, The Australian Securities & Invesment ommission dibentuk untuk membantu

peraturan dan menyelenggarakan hukum perusahaan untuk melindungi konsumen, in5estor dan

kreditor. Standar akuntansi dibuat oleh Australian Accounting Standards Board $AAS2%.

Aslinya, ASS2 bekerja sama dengan Public Sector Accounting Standards Board untuk membuat

standar Australia. !rgent Issues "roup $UIG% didirikan pada tahun (44: untuk membantu

menunjuk isu mendesak dalam bidang akuntansi kebanyakan seperti #mergency Issues Task

Force $/I8 % di Amerika Serikat. Pada tahun (444, pengaturan standar Australia mereorganisasi

ulang melalui The orporate $a% #conomic eform Program Act . !eorganisasi ini membuat

Financial eporting ouncil $ !#% mengatur tindakan AAS2. !# dapat memberikan AAS2

pengarahan tapi tidak akan bisa mempengaruhi isi dari standar akuntansi. AAS2 sekarang

mempunyai tanggung ja1ab untuk membuat standar baik sektor publik maupun sektor pribadi

dan bebas untuk men"ari tim dan sta3. Di samping itu, UIG terus memberikan panduan mengenai

isu akuntansi yang mendesak. Australia mengadopsi I !S pada tahun **).

Seperti halnya dengan Selandia 2aru, adopsi akuntansi akrual di Australia untuk sektor

publik terjadi selama periode re3ormasi ekonomi luas, meskipun re3ormasi Australia barangkali

lebih sederhana dibandingkan dengan Selandia 2aru. &eskipun pertumbuhan ekonomi Australia



Sebelum1989 :AkuntansiPelaporandanPenganggaran BerbasisKas

1989 - 1990 :Mulai transisiakuntansi

berbasismodifkasikas selama 3ta un!Penganggaran masiberbasis kas

sampai 1999

199" -1993 :Mulai transisiakuntansiakrual penu

199# - 199$ :%aporanKonsolidasiAkrual pertamakali

1999 - "000 :Anggaran

AkuntansiAkrualdi asilkan

lebih konsisten dari Selandia 2aru, tekanan mun"ul pada a1al (44*-an untuk meningkatkan

e3isiensi pemerintah dan meningkatkan kinerja. !e3ormasi komprehensi3 pada akhirnya

dilakukan dengan "ara melaksanakan dua inisiati3 yaitu inan"ial &anagement Impro5ement

Program dan Program &anagement and 2udgeting.

Perjalanan proses transisi akuntansi berbasis akrual di Australia dapat dilihat pada gambar

berikut

Ga bar () Transisi Akuntansi Akrual di Australia

()2 Indonesia

Penerapan akuntansi berbasis akrual di pemerintahan Indonesia sejatinya sudah harus

dilaksanakan sejak tahun **0 sesuai amanat Undang-Undang 'omor ( 8ahun **9 tentang

euangan 'egara dan Undang-Undang 'omor ( 8ahun **: tentang Perbendaharaan 'egara.Dalam Undang-Undang 'omor ( 8ahun **: pasal 9? ayat ( menyatakan

'(etentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belan)a berbasis akrual

sebagaimana dimaksud dalam pasal * angka *+, *-, * , dan */ undang0undang ini

dilaksanakan selambat0lambatnya dalam 1lima2 tahun.3

199$ : %aporan Akrual Penudisiapkan oleAgen&ies

199'-9( : %aporan KonsolidasiAkrual Publikasidiaudit

Accrual

Accrual



2egitu juga dengan Undang-Undang 'omor ( 8ahun **: tentang Perbendaharaan

'egara pada pasal * ayat dinyatakan

'(etentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belan)a berbasis akrual sebagaimana sebagaimana dimaksud dalam pasal *4 dan pasal *+ undang0undang ini

dilaksanakan selambat0lambatnya pada tahun anggaran 4556.3

'amun, pada kenyataannya sampai sekarang penerapan akuntansi berbasis akrual

tersebut belum terealisasi dengan maksimal, 1alaupun peraturan tentang standar akuntansi

akrual telah diterbitkan. >al ini merupakan tantangan besar bagi Pemerintah dan harus dilakukan

se"ara hati-hati dengan persiapan yang matang dan terstruktur. eberhasilan suatu perubahan

akuntansi pemerintahan menuju basis akrual agar dapat menghasilkan laporan keuangan yanglebih transparan dan lebih akuntabel memerlukan upaya dan kerja sama dari berbagai pihak. +ika

penerapan akuntansi berbasis kas menuju akrual saja masih banyak menghadapi hambatan,

apalagi jika pemerintah akan menerapkan akuntansi berbasis akrual. Salah satu poin penting

dalam penerapan akuntansi berbasis akrual adalah juga harus diterapkan anggaran berbasis

akrual. Anggaran berbasis akrual ini sulit diterapkan di organisasi pemerintahan karena sangat

kompleks. Dalam akuntansi anggaran mensyaratkan adanya pen"atatan dan penyajian akun

operasi sejajar dengan anggarannya. Anggaran berbasis akrual berarti mengakui dan men"atat

anggaran dan realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan pada saat kejadian, atau kondisi

lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah daerah, tanpa memperhatikan pada saat kas

atau setara kas diterima atau dibayar $!itonga, *(* dalam >alim, *( %. >al inilah yang

menjadi persyaratan berat pemerintah dalam menerapkan akuntansi berbasis akrual dalam

organisasi pemerintahan. Dalam Peraturan Pemerintah 'omor ( 8ahun *(* juga belum diatur

tentang anggaran berbasis akrual, sehingga dapat dikatakan bah1a SAP tersebut bukan

merupakan SAP Akrual penuh melainkan SAP berbasis akrual modi3ikasian 1accrual modified2

$>alim, *( %.

Dengan berbagai permasalahan dan tantangan penerapan akuntansi berbasis akrual yang

mungkin akan dihadapinya, maka pemerintah harus berupaya semaksimal mungkin agar

penerapannya dapat berjalan dengan baik dan optimal demi ter"iptanya tata kelola pemerintahan

1good governance2 yang lebih transparan dan akuntabel. arena seperti yang telah disebutkan



diatas bah1a man3aat akuntansi berbasis akrual dapat menyediakan gambaran operasional

pemerintah yang lebih transparan serta pendapatan dan belanja pemerintah dapat dialokasikan

se"ara tepat setiap saat. Sehingga dalam hal ini diperlukan strategi pemerintah untuk mendukung

keberhasilan penerapan akuntansi berbasis akrual. &enurut Indra 2astian dalam orum Dosen

Akuntansi Sektor Publik $ **?%, mengatakan beberapa strategi yang bisa dilakukan pemerintah,

yaitu

a. &empertahankan momentum perubahanB b. &elakukan riset untuk mengidenti3ikasi kebutuhan pemakaiB". &empermudah penerapan akuntansi pemerintahanBd. &endorong keterlibatan perguruan tinggi dan lembaga diklatBe. &eningkatkan keterlibatan pro3esi akuntansi.

Sementara itu, dalam salah satu situs re3erensi manajemen keuangan sektor publik

mengatakan ada beberapa langkah yang bisa dilaksanakan pemerintah untuk menerapkanakuntansi berbasis akrual, yaitu

a. &enyiapkan pedoman umum pada tingkat nasional tentang akuntansi akrual. Pedoman ini

digunakan untuk menyamakan persepsi di semua daerah sekaligus sebagai jembatan teknis

atas standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual yang akan diterapkanB b. &enyiapkan modul pada tingkat nasional yang dapat digunakan oleh berbagai pihak dalam

rangka pelatihan akuntansi berbasis akrualB". &enentukan daerah per"ontohan di setiap regional sebagai upaya

men"iptakan benchmarking . Dengan "ara ini, pemerintah dapat mem3okuskan pada beberapa

daerah dulu sebelum pada akhirnya dapat digunakan oleh seluruh daerahBd. Diseminasi@sosialisasi tingkat nasional. >al tersebut dapat digunakan untuk menyerap input

berupa saran ataupun keluhan dari daerah terkait penerapan akuntansi basis akrual.

Sedangkan pada tingkat daerah, strategi penerapan basis akrual dapat dilakukan dengan

langkah-langkah berikut ini

a. Sosialisasi dan pelatihan yang berjenjang. 2erjenjang yang dimaksud meliputi pimpinan

le5el kebijakan sampai dengan pelaksana teknis, dengan tujuan sosialisasi dan pelatihan

untuk meningkatkan skill pelaksana, membangun a%areness , dan mengajak keterlibatan

semua pihakB b. &enyiapkan dokumen legal yang bersi3at lokal seperti peraturan kepala daerah tentang

kebijakan akuntansi dan sistem prosedurB

http://medina.co.id/pengelolaan-keuangan-daerah/pedoman-pengelolaan-keuangan-desa/

http://medina.co.id/pengelolaan-keuangan-daerah/pedoman-pengelolaan-keuangan-desa/



". &elakukan uji "oba sebagai tahapan sebelum melaksanakan akuntansi berbasis akrual se"ara

penuh.

() Ko $arasi Penera$an Basis Akuntansi di Ne"ara-Ne"ara An""ota OE8#

No Ne"ara

La$oran $er

#e$arte en9Le ba"a

La$oran

Konsolidasian

Akrual

Pen"an""aran Akrual

(. anada Sejak 8A ** Sejak 8A ** Ea. Peran"is Sedang dikenalkan 2eberapa, akrual

Penuh sedang

dikenalkan

/SA 4). Dimaksudkan untuk berpindah keakrual basismodi3ikasian

9. +erman aporan as, didukungdengan in3ormasi akrual

8idak /SA 4). Dalam Persiapan

:. Italia Ea Ea /SA 4). Ea). +epang Ea Dikenalkan 8idak ?. Inggris Sejak 8A *** Sejak 8A **? /SA 4). Sejak **

. AmerikaSerikat

Sejak 8A (440 Sejak 8A (440 2eberapa

0. Australia Sejak 8A (44) Sejak 8A (44 Sejak 8A ***4. Austria 8idak 8idak /SA 4). Akrual &odi3ikasian

(*. 2elgia 2eberapa 8idak /SA 4). Akrual &odi3ikasian((. !epublik

#eko8idak 8idak 8idak, tapi akan dikenalkan

akrual modi3 menga"u /SA 4)( . Denmark 2eberapa 2eberapa /SA 4). Sedang dikenalkan

penganggaran akrual penuh(9. inlandia Sejak 8A (440 Sejak 8A (440 /SA 4). Ea(:. Eunani 2eberapa Ea /SA 4). Akrual &odi3ikasian(). >ongaria aporankas didukung

dengan in3ormasi akrual8idak 8idak, tapi akan dikenalkan

akrual modi3 menga"u pada/SA 4)

(?. Islandia Sejak 8A (44 Sejak 8A (44 /SA 4). Sejak (440( . Irlandia aporan as, Didukung

dengan in3ormasi akrual8idak /SA 4). Akrual &odi3ikasian

(0. !epublikorea

Sedang dikenalkanakrual penuh

8idak Sedang dikenalkan penganggaran akrual penuh

(4. uCembourg 8idak 8idak /SA 4)



*. &eksiko 8idak 8idak 8idak (. 2elanda Sejak 8A (44: Sdg dikenalkan /SA 4). Untuk embaga-

embaga

$Agen"ies% sejak (44 .

Sedang dikenalkan akrual penuh

. Selandia2aru

Sejak 8A (44 Sejak 8A (44 Sejak 8A (44)

9. 'or1egia 8idak 8idak 8idak :. Polandia 2eberapa 2eberapa 8idak, tetapi akan dikenalkan

akrual modi3 menga"u /SA 4)). Portugal Ea 8idak /SA 4). Sedang dikenalkan

tambahan in3ormasi akrual.

?. !epubli"Slo5akia 8idak 8idak 8idak, tetapi akan dikenalkanakrual modi3 menga"u /SA 4). Spanyol Akrual modi3ikasian Akrual

modi3ikasian/SA 4). as &odi3ikasian

0. S1edia Sejak 8A (44: Sejak 8A (44: /SA 4). Sedang dikenalkanakrual

penuh4. S1iss Ea 8idak Sedang dikenalkan akrual

penuh

9*. 8urki 8idak 8idak 8idak 9(. #ile9 . /stonia99. Israel9:. Slo5enia

%) STRATEGI TRANSISI PENERAPAN AKUNTANSI AKRUAL + BEST PRACTICE .

Perpindahan dari basis kas menuju basis akrual tidak harus dilakukan se"ara langsung,tetapi bisa dilakukan se"ara bertahap. 2anyak pemerintahan yang melakukan transisi dari kas

basis, menuju kas modi3ikasi, akrual modi3ikasi dan menuju full accrual . Perubahan menuju

sistem akrual tersebut dipengaruhi beberapa 3aktor, yakni

a. Sistem pemerintahan dan kondisi politik. b. !uang lingkup perubahan, hanya akuntansi atau skalanya lebih besar, disertai penganggaran.



". Apakah penerapan basis akrual se"ara top-do1n atau bottom-up. Apabila top-do1n berarti

penerapan basis akrual ini di1ajibkan untuk seluruh entitas dalam jangka 1aktu tertentu.

Untuk bottom-up, perubahan ke basis akrual diterapkan ke salah satu entitas terlebih dahulu

sebagai per"ontohan untuk skala yang lebih besar.d. Standar akuntansi yang sedang digunakan oleh entitas, kapasitas sistem in3ormasi yang ada,

dan kelengkapan dan akurasi in3ormasi terkait harta dan ke1ajiban.e. Perubahan basis akuntansi untuk penganggaran.3. omitmen di le5el politik dalam penerapan akuntansi basis akrual.g. apasitas SD& dan organisasi yang terkait perubahah sistem akuntansi.

2eberapa kun"i keberhasilan implementasi akuntansi berbasis akrual berdasarkan IPSAS

adalah

a. Dukungan dan komitmen politik dari pemerintah. b. &emperkuat standar dan badan penyusun peraturan.". &embangun kapasitas.d. &emiliki strategi jelas pada penerapan dengan tenggat 1aktu yang jelas.

Selain itu, Asian De5elopment 2ank dalam makalah berjudul F Accrual Budgeting and

Accounting in "overnment and its elevance for 7eveloping 8ember ountries memberikan

tujuh rekomendasi bagi negara berkembang dalam menerapkan akrual basis, yaitu

a. ehati-hatian dalam memilih strategi penerapan akrual basis.

Ada berbagai ma"am strategi dalam melaksanakan penerapan akuntansi basis akrual. Strategi

yang digunakan ada baiknya dipilih berdasarkan kesesuaiannya dengan kondisi dari entitas

yang bersangkutan agar tidak terjadi kendala dalam penerapan basis akrual dalam entitas

tersebut.

b. omitmen politik merupakan salah satu kun"i penting.

omitmen politik dalam penerapan basis akrual bagi negara berkembang menjadi sangat

esensial, sehingga komitmen politik ini diperlukan untuk menghilangkan adanya kepentingan

yang tidak sejalan. Diperlukan kesadaran dan pemahaman yang jelas bagi pemerintah, bah1a

akuntansi akrual tidak akan memba1a man3aat ke"uali in3ormasi yang dihasilkannya

digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan". 8ujuan yang ingin di"apai harus dikomunikasikan.

>asil dan man3aat yang ingin di"apai dengan penerapan akuntansi berbasis akrual harus

se"ara intens dikomunikasikan kepada seluruh pihak-pihak yang bersangkutan.d. Perlunya tenaga akuntan yang andal.



8enaga akuntan yang pro3esional akan sangat diperlukan dalam proses implementasi

akuntansi berbasis akrual ini. ekurangan tenaga akuntan ini dapat menyebabkan terjadinya

penundaan penerapan akrual basis pada akuntansi pemerintah, seperti yang terjadi di

epulauan &arshall.e. Sistem in3ormasi akuntansi harus memadai.

In3ormasi akuntansi berbasis kas merupakan titik penting dalam pergantian basis ke akrual.

+ika suatu negara belum memiliki sistem akuntansi berbasis kas yang dapat diandalkan, maka

negara tersebut terlebih dahulu berkonsentrasi pada peningkatan sistem dan proses yang telah

ada, sebelum mempertimbangkan perpindahan ke akuntansi akrual. Perubahan basis

akuntansi juga memerlukan perubahan dalam sistem in3ormasi akuntansinya, untuk itu

apabila suatu negara sudah memiliki sistem in3ormasi akuntasi yang dapat diandalkan, maka

perpindahan ke akuntansi akrual menjadi lebih mudah.3. 2adan audit tertinggi harus memiliki sumber daya yang tepat.

2adan Audit memegang kun"i yang sangat penting dalam penerapan basis akrual.

Dibutuhkan 1aktu beberapa tahun untuk melakukan pro3esionalisme tenaga audit seperti

yang dilakukan di 'egara iji dan 'e1 7ealand.g. Penerapan basis akrual harus merupakan bagian dari re3ormasi birokrasi.

Penerapan basis akrual tidak boleh hanya dilihat sebagai masalah teknik akuntansi saja, tetapi

penerapan ini membutuhkan perubahan budaya organisasi dan harus merupakan bagian dari

re3ormasi birokrasi se"ara menyeluruh. arena penerapan basis akrual ini semata-mata untuk

menyediakan man3aat maksimal untuk pengambilan keputusan dan akuntabilitas kepada para

pengguna eksternal laporan keuangan suatu negara.

%)( Lan"ka!-Lan"ka! Transisi

Setiap entitas bisa menerapkan pendekatan transisi yang berbeda-beda. Ada banyak

bentuk transisi akuntansi berbasis akrual yang dapat digunakan dengan lama 1aktu transisi yang

sangat beragam. Penggunaan pendekatan transisi tersebut tergantung pada kondisi, dan entitas

dapat menerapkan lebih dari satu jenis pendekatan. 2erikut beberapa pendekatan tersebut

Analisis Perbedaan + Gap Analysis ."ap Analysis digunakan untuk memberikan perbandingan antara standar akuntansi

publik, standar audit, dan penerapannya dengan standar yang berlaku internasional. 'egara-

negara di Asia Selatan telah menggunakan "ara ini, termasuk Azerbaijan, India, Indonesia, dan

8ajikistan



Penera$an Peruba!an $ada Entitas dala Pe erinta!an (Application of the Reforms to

Entities within a Government)Perubahan basis ini dapat diterapkan pada seluruh sektor publik dalam suatu

pemerintahan atau hanya pada sebagian entitas. #ontohnya pada penerapan sector0by0sector

basis yang memulai perubahan pada badan otonom dan semi otonom dalam pemerintah.

angkah-langkah transisi yang berbeda untuk setiap entitas mungkin untuk dilakukan.Pela$oran Seluru! Pe erinta!an (Whole of Government Reportin!)

etika pemerintah memutuskan penerapan ke seluruh entitas pemerintahan, ada beberapa

"ara yang bisa dilakukan. aporan basis akrual yang pertama bisa dibuat pada saat bersamaan

dengan laporan basis akrual entitas-entitas dalam pemerintahan, atau ditunda selama 1aktu

tertentu untuk 3okus pada perubahan di entitas masing-masing. Step "y Step Implementation

Penerapan sistem akuntansi basis akrual tidak melulu diterapkan se"ara menyeluruh pada

seluruh sistem pelaporan keuangan. Perubahah sistem bisa dilakukan dengan langkah langkah

seperti mendahulukan asset and liabilities re"ognition, dan setelahnya re"ognition o3 property,

plant, eHuipment baru diterapkan. &enurut han and &ayes $ **4% salah satu "ara paling mudah

untuk dalam implementasi ini adalah mem3okuskan pada harta dan ke1ajiban 3inansial terlebih

dahulu. Accr#al B#$!etin!

Perubahan dalam pelaporan keuangan bisa jadi bersamaan dengan perubahan basis sistem

penganggaran. Di beberapa negara, perubahan basis penganggaran selisih satu atau dua periodedari perubahan basis pelaporan keuangan. Selisih 1aktu tersebut biasanya dipergunakan untuk

meyakinkan lembaga penganggaran bah1a sistem yang baru dapat memberikan in3ormasi yang

reliable. Perubahan basis akuntansi pada pelaporan keuangan tidak selalu dibarengi dengan

penerapan basis akuntasi pada sistem penganggaran. Reform Perio$

Periode re3ormasi basis akuntansi bisa beragam, yakni

a. +angka pendek satu sampai tiga tahunB dapat diterapkan apabila ada dukungan politik

dan entitas yang terkait tidak terlalu banyak. b. +angka menengah empat sampai enam tahunB ada "ukup 1aktu untuk mempersiapkan

ren"ana penyerapan se"ara detil, mengembangkan ketentuan standar akuntansi, dan

per"obaan penerapan sistem baru.". +angka panjang lebih dari enam tahunB beresiko menimbulkan 'reform fatigue3 yang

adalah kejenuhan dan kehilangan urgensi penerapan sistem akuntansi basis akrual.



%)% Transisi dan Audit

etika sebuah entitas diharuskan melaporkan laporan keuangan yang telah diaudit, maka

entitas tersebut harus mempersiapkan kemungkinan diterapkannya audit pada masa transisi.

2erikut beberapa pilihan dalam menyikapi audit dalam masa transisi

a. &empersiapkan laporan keuangan yang telah diaudit berdasarkan basis akuntansi yang

sedang diterapkan hingga masa transisi selesaiB b. &empersiapkan laporan audit yang menyatakan kepatuhan pada sistem akuntansi yang

sedang berlakuB". &empersiapkan laporan keuangan namun tidak diaudit dan tidak dipublikasikan sebagai

per"obaan basis baru yang dipakai $biasanya bersamaan dengan model laporan keuangan

nomer (%Bd. &empublikasikan laporan keuangan yang belum diaudit sebagai langkah Finterim untuk

beberapa periode pelaporanBe. &empublikasikan laporan keuangan yang sudah diaudit dengan beberapa kuali3ikasi, dapat

berupa komitmen penyelesaian dalam jangka 1aktu tertentu.

%)2 Ren ana I $le entasi

Setelah memilih langkah-langkah transisi yang akan diterapkan, sebuah entitas harusmengembangkan ren"ana implementasi untuk men"apai tujuan-tujuan yang diharapkan. Sebuah

transisi akan lebih mudah dan lebih "epat apabila beberapa hal di ba1ah ini terpenuhi

a. Peraturan yang jelas dari pemerintah yang ber1enang, yang menyatakan bentuk perubahan,

jangka 1aktu ren"ana perubahan , dan pihak otoritas yang bertanggung ja1ab pada

perubahan iniB b. omitmen politik sangat dibutuhkan karena pada proses transisi akan dihadapi banyak

kesulitan terkait sumber dayaB

". omitmen entitas pusat dan pejabat yang ber1enang memegang kendaliBd. Sumber daya yang "ukup baik berupa Sumber Daya &anusia dan politisiBe. Struktur manajemen proyek yang e3ekti3, termasuk pembagian proyek menjadi pembagian

tugas yang mesti dilakukan oleh bagian-bagian terkait. !en"ana re3ormasi harus

mengandung• erangka kerja dan 3iloso3i yang terdokumentasi baikB• !en"ana Implementasi 3ormalB



• Alokasi tanggung ja1ab untuk setiap tugas dan peranB• Proyek pen"apaian dengan prosedur penga1asan kinerja pada setiap entitas yang terlibatB• Proses persetujuan yang melibatkan otoritas yang ber1enang.

3. omunikasi dan koordinasi 3ormal sebagai bentuk pendisitribusian in3ormasi.g. /ntitas mesti mengetahui biaya tambahan yang akan dikeluarkan dari tambahan anggaran

yang diterima.h. apasitas teknologi in3ormasi dan sistem in3ormasi yang memadai. Ada kemungkinan sistem

pen"atatan harus diran"ang ulang.i. Perubahan basis akuntansi tidak terlepas dari penyusunan peraturan-peraturan. &aka dalam

hal ini dibutuhkan legislasi yang baik.

2) ALASAN PENERAPAN BASIS AKRUAL

'egara-negara maju mulai beralih dari akuntansi berbasis kas ke akuntansi berbasisakrual. >al tersebut disebabkan oleh kelebihan-kelebihan yang ada pada akuntansi berbasis

akrual dibandingkan dengan akuntansi berbasis kas. 2erikut ini adalah alasan banyak negara

mulai beralih ke akuntansi berbasis akrual

a. Pen"o"okan

Pen"o"okan antara pendapatan dan beban. Pendapatan dan beban di"atat langsung pada saat

terjadinya transaksi, bukan pada saat kas diterima atau dikeluarkan.

#ontoh 2ila ada pekerjaan reparasi yang akan menghasilkan ** tapi membutuhkan 9*sebagai biaya pembelian bahan maka akan biaya bahan tersebut akan di"atat bersamaan dengan

pen"atatan pendapatan **. Eang harus diperhatikan bukan kapan bahan tersebut benar-benar

dibeli tapi kapan bahan tersebut digunakan.

b. &enampilkan enyataan

Dengan pen"atatan akrual dapat menampilkan kapan 1aktu transaksi terjadi yang dapat

digunakan dalam pengambilan keputusan.

#ontoh &isal perusahaan memproduksi barang dan dijual kepada retail untuk dijual lagi, musim

ramai terjadi pada bulan &ei sampai +uni, tetapi retail baru akan membayar saat barang sudah

terjual, katakanlah bulan +uli. alau menggunakan basis kas maka akan tampak bulan ramai

terjadi pada bulan +uli padahal kenyataannya ada di bulan &ei sampai +uni.

". ejujuran

&enghindari manipulasi akti3itas bisnis dengan memanipulasi 1aktu dari arus kas.



#ontoh Perusahaan bisa menutupi kerugian yang terjadi di bulan +uni dengan menunda

pembayaran ke1ajiban sampai dengan bulan +uli sehingga tidak tampak ada aliran kas keluar di

bulan +uni.

Pada study 'o (: terbitan I A#- Public Sector ommittee $ **9%, man3aat penggunaan

akuntansi berbasis akrual adalah sebagai berikut

a. &enilai akuntabilitas seluruh sumber daya yang dikuasai dan penggunaannyaB b. &enilai posisi keuangan, kinerja, dan arus kasB dan". Sebagai dasar pengambilan keputusan mengenai penyediaan sumber daya, atau untuk

melakukan kegiatan bisnis.

Pada le5el yang lebih detil, pelaporan dengan basis akrual

a. &enunjukkan bagaimana pemerintah membiayai akti5itas-akti5itasnya dan memenuhi

kebutuhan dananyaB b. &emungkinkan pengguna laporan untuk menge5aluasi kemampuan pemerintah saat ini

untuk membiayai akti5itasnya dan untuk memenuhi ke1ajiban-ke1ajiban dan komitmen-

komitmennyaB". &enunjukkan posisi keuangan pemerintah dan perubahan posisi keuangannya.d. &emberikan kesempatan untuk menunjukkan keberhasilan pengelolaan sumber dayanyaB dane. 2erman3aat untuk menge5aluasi kinerja pemerintah dalam hal e3isiensi dan e3ekti5itas

penggunaan sumber daya.

2)( Posisi Keuan"an + %inancial Position .

Akuntansi akrual dapat menyajikan seluruh posisi keuangan yang terdiri dari posisi asset,

utang dan kekayaan bersih dari suatu entitas. Pemerintah membutuhkan in3ormasi ini untuk

a. &enunjukkan akuntabilitas kepada publi" atas pengelolaan asset dan ke1ajiban yang

menjadi tanggung ja1abnya

b. &embuat keputusan mengenai kelayakan pendanaan atas pelayanan yang seharusnya dia berikanB

". &embuat peren"anaan dana yang dibutuhkan untuk pemeliharaan dan penggantian assetBd. &embuat peren"anaan dana untuk pembayaran utang-utangnnyaB

Akuntansi akrual diperlukan oleh organisasi untuk memelihara "atatan lengkap mengenai

asset dan utang, sehingga mem3asilitasi pengelolaan asset yang lebih baik, meliputi



pemeliharaan, kebijakan penggantian asset, identi3ikasi dan pengurangan asset yang berlebih,

dan manajemen risiko yang lebih baik seperti kehilangan aset karena di"uri atau rusak.

Identi3ikasi asset dan pengakuan penyusutan membantu manajer untuk memahami pengaruh dan

penggunaan asset tetap dengan memberikan pelayanan dan mendorong manajer untuk

mempertimbangkan alternati3-alternati3 "ara untuk mengelola biaya dan pemberian pelayanan.

Akuntansi akrual memberikan kerangka yang konsisten untuk pengidenti3ikasian utang-

utang yang ada dan utang-utang potensial atau utang-utang kontinjen. Pengakuan ke1ajiban

$utang% yang memenuhi de3inisi dan kriteria pengakuannya

a. &endorong pemerintah untuk mengakui dan meren"anakan pembayaran untuk semua

ke1ajiban yang diakui, bukan hanya pinjamanB b. &emberikan in3ormasi atas pengaruh ke1ajiban terhadap sumber daya di masa yang akan

datingB". &enjadi alat yang memungkinkan untuk mengalokasikan tanggung ja1ab terhadap

pengelolaan semua ke1ajibanBd. &emberikan input yang diperlukan pemerintah untuk menilai apakah dapat meneruskan

untuk memberikan pelayanan yang sedang berjalan dan program atau pelayanan baru apa

saja yang dapat diberikan.

Akuntansi akrual memperhatikan pengaruh dari keputusan keuangan terhadap net asset

atau ekuitas $kekayaan bersih% dan memngkinkan pemerintah untuk melihat gambaran yang lebih

panjang ketika membuat keputusan keuangan dibanding bila menggunakan in3ormasi yang

dihasilkan dari basis kas ataupun basis kas modi3ikasian. In3ormasi atas net asset $ekuitas% juga

berarti bah1a pemerintah memegang tanggung ja1ab terhadap pengaruh dari keputusan

keuangan yang diambilnya terhadap net asset pada tahun berjalan dan di masa yang akan datang.

Perubahan net asset dari suatu entitas diantara dua tanggal laporan men"erminkan kenaikan atau

penurunan kemakmuran selama satu periode, dengan prinsip-prinsip pengukuran tertentu yang

digunakan dan diungkapkan dalam laporan keuangan. 'et asset $di dalam nera"a negara lain

yang menggunakan akuntansi akrual% dapat dijabarkan ke dalam komponen berikut

a. &odal kontribusian $"ontributed "apital%B b. Surplus dan de3isit akumulasianB". #adangan-"adangan $"ontoh 3oreign "urren"y translation reser5e%.

2)% Kiner0a Keuan"an + %inancial Performance .



Akuntansi berbasis akrual memberikan in3ormasi atas pendapatan dan beban $eCpense%,

meliputi pengaruh dari transaksi yang kas-nya belum diterima atau dibayarkan. In3ormasi yang

akurat atas pendapatan adalah hal penting untuk menilai pengaruh perpajakan dan pendapatan

lainnya terhadap posisi 3iskal pemerintah dan dalam menilai kebutuhan pinjaman dalam jangka

panjang. In3ormasi atas pendapatan membantu baik pengguna maupun pemerintah sendiri untuk

menilai apakah pendapatan tahun tahun berjalan sudah "ukup untuk menutup biaya-biaya

program dan pelayanan pada tahun yang bersangkutan. Akuntansi akrual memberikan in3ormasi

biaya penuh $ full cost % dari akti5itas pemerintah, sehingga pemerintah dapat

a. &enghitung biaya-biaya sebagai konsekuensi dari sebuah kebijakan utnuk pen"apaian tujuan

dan biaya dari mekanisme alternati3 untuk men"apai tujuan tersebutB

b. &emutuskan apakah akan memproduksi pelayanan sendiri di dalam pemerintahan, ataumembeli barang dan jasa se"ara langsung dari organisasi non-pemerintahB

". &emutuskan apakah pengguna akan dibebani biaya dengan layanan yang diberikanBd. &engalokasikan tanggung ja1ab untuk pengelolaan biaya tertentu.

Akuntansi akrual dapat memberikan in3ormasi apakah sub-entitas memberikan

pelayanan-pelayanan tertentu dalam anggaran yang telah disetujui. In3ormasi yang sama, pada

le5el yang lebih detil, dapat juga digunakan dalam sub-entitas untuk mengelola akti5itas dan

biaya-biaya program. Akuntansi akrual memungkinkan entitas se"ara indi5idual untuk

a. &en"atat total biaya, termasuk penyusutan asset 3isik dan amortisasi asset tak ber1ujud,

karena telah digunakan untuk akti5itas@pelayanan tertentuB b. &engakui semua biaya yang terkait dengan pega1ai dan membandingkan biaya dari

berbagai jenis pekerjaan atau opsi remunerasiB". &engidenti3ikasi "ara yang paling e3isien untuk menghasilkan barang dan jasa dan

mengelola sumber dayaBd. &enentukan kepantasan kebijakan-kebijakan "ost-re"o5eryBe. &emonitor biaya a"tual terhadap anggarannya.

Akuntansi berbasis akrual menyediakan in3ormasi yang menyeluruh tentang arus kas saat

ini dan proyeksi arus kas tertentu, termasuk arus kas yang berhubungan dengan debitur dankreditur. >al ini dapat membantu menuju pengelolaan uang yang lebih baik dan juga membantu

penyusunan anggaran yang lebih baik.



) STRATEGI I3PLE3ENTASI BASIS AKRUAL ;ANG SESUAI #IIN#ONESIA

eberhasilan penerapan basis akrual dapat dilihat dalam opini atas pemeriksaan terhadap

laporan keuangan pemerintah. Pemilihan strategi menjadi kun"i penting dalam implementasi basis akrual dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Asian De5elopment 2ank $AD2%

dalam dokumen yang berjudul F Accrual Budgeting and Accounting in "overnment and its

relevance for 7eveloping 8ember ountries menyebutkan bah1a penerapan basis akrual dapat

dilakukan dengan dua metode@strategi. edua strategi ini adalah metode big bang atau perubahan

se"ara radikal dan metode bertahap. Pilihan atas metode kon5ersi harus dilakuan se"ara hati-hati,

namun sampai saat ini metode big bang sangat jarang digunakan. 2uhr $ *(* ((% menyatakan

F It should be noted that there %as not necessarily an abrupt change from cash to accrual. 8any

governments %ent through a cash, modified cash, modified accrual, accrual transition .

2egitupun strategi yang dilakukan pemerintah Indonesia. Dalam perjalanan menuju

penggunaan basis akrual, pemerintah Indonesia melakukan perubahan sistem basis akuntansi

se"ara bertahap. Sejak dikeluarkannya Undang-Undang 'omor ( tahun **9 tentang euangan

'egara, pengelolaan keuangan pemerintah mulai mengarah pada accrual basis. Undang-Undang

tersebut mengatur bah1a pelaksanaan pengelolaan keuangan negara berdasarkan basis akrual

harus dilaksanakan selambat-lambatnya dalam ) $lima% tahun. Sebagai tindak lanjut, pemerintah

mengeluarkan Peraturan Pemerintah 'omor : tahun **) tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan. Standar Akuntansi Pemerintahan yang ter"antum dalam Peraturan Pemerintah

'omor : 8ahun **) mengatur pelaporan keuangan pemerintah berbasis ash To%ard Accrual

1 TA2.

emudian pada tahun *(*, pemerintah kembali mengeluarkan Peraturan Pemerintah

'omor ( 8ahun *(* tentang Standar Akuntansi Pemerintah 2erbasis Akrual. Pemerintah

Indonesia menerapkan basis akrual untuk pelaporan keuangan. Sedangkan untuk laporan

realisasi anggaran masih menggunakan basis kas $PSAP% * . Peraturan Pemerintah inimenyatakan bah1a untuk entitas pelaporan yang masih belum dapat menerapkan Standar

Akuntansi Pemerintahan 2erbasis Akrual, entitas tersebut dapat menerapkan Standar Akuntansi

Pemerintahan 2erbasis as &enuju Akrual 1 ash To%ard Accrual2 paling lama empat tahun

setelah 8ahun Anggaran *(*. Sedangkan untuk entitas pelaporan yang sudah siap, dapat



menerapkan akuntansi pemerintahan full0accrual 1accrual0based accounting dan accrual0based

budgeting2.

Per0alanan I $le entasi Basis Akrual di Indonesia

8ahun Strategi

*(* • &engumpulkan berbagai in3ormasi yang berkaitan dengan akuntansi

berbasis akrual• &enyiapkan dan menetapkan SAP berbasis akrual,• &enyiapkan !en"ana Implementasi SAP berbasis akrual.

*(( • &enyiapkan peraturan dan kebijakan untuk penerapan akuntansi

berbasis akrual,• &enyusun proses bisnis dan sistem akuntansi untuk penerapan

akuntansi berbasis akrual*( • &engembangkan Sistem Akuntansi dan pedoman yang akan digunakan

dalam penerapan akuntansi berbasis akrual,

• &elaksanakan capacity building berupa training dan sosialisasi SAP

berbasis akrual kepada seluruh stakeholders yang terlibat,

• &engembangkan teknologi in3ormasi termasuk sistem aplikasi yang

akan digunakan*(9 • &elakukan uji "oba implementasi onsolidasi , penyempurnaan

sistem dan capacity building,• Penyusunan peraturan yang berkaitan

*(: • Implementasi se"ara paralel penerapan basis #8A dan akrual dalam

aporan euangan, tetapi aporan euangan yang diberi opini oleh

2P adalah yang berbasis #8A.• onsolidasi aporan @ dan 2U' dengan basis akrual,•

/5aluasi dan 3inalisasi sistem yang akan digunakan*() • Penerapan implementasi penuh akuntansi berbasis akrual di Indonesia.

Agar selaras dengan strategi implementasi nasional yang menerapkan metode bertahap,

entitas pelaporan juga sebaiknya menggunakan metode bertahap dalam membangun sistem

akuntansi di entitasnya masing-masing. /ntitas pelaporan dapat menyusun ren"ana implementasi



Sistem Akuntansi Instansi $SAI% yang disesuaikan dengan kapasitas masing-masing entitas.

!en"ana implementasi ini dilakukan dengan menentukan target 1aktu dan target 3okus dari

pengimplementasian. /ntitas pelaporan dapat memilih salah satu entitas akuntansi yang dianggap

"ukup siap dan mampu untuk menggunakan basis akrual, nantinya entitas akuntansi ini akan

dijadikan pilot pro)ect dari entitas pelaporan yang bersangkutan. Penerapan basis akrual se"ara

bertahap merupakan pilihan paling rasional. Sebelum implementasi basis akrual dilaksanakan,

setiap entitas pelaporan perlu mempersiapkan beberapa kondisi yang dapat mendukung

keberhasilan implementasi akuntansi akrual, yaitu

a. &anajemen perubahan

Perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya agar seluruh elemen di entitas pelaporan dan

entitas akuntansinya siap menghadapi perubahan. /ntitas pelaporan perlu meren"anakan dan

melakukan sosialisasi se"ara periodik kepada seluruh pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan

akuntansi akrual untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan perlunya perubahan basis

akuntansi menjadi basis akrual. Perubahan basis akuntansi ini sebaiknya juga dimasukkan dalam

kerangka kerja re3ormasi birokrasi.

b. omitmen pimpinan pun"ak terhadap akuntansi akrual

Dengan telah ditetapkannya PP ( 8ahun *(* sebenarnya dukungan politis sudah ada,

yang kemudian perlu dipersiapkan adalah komitmen dari pimpinan dari setiap entitas pelaporan

untuk menerapkan akuntansi akrual. Selain itu, pimpinan dari setiap entitas pelaporan juga harus

mempunyai komitmen yang tinggi untuk membangun tata kelola dan sistem pengendalian

internal organisasi yang baik.

". /ntitas sudah mempunyai sistem dan prosedur yang telah berjalan dengan baik dengan

menggunakan basis akuntansi yang mengarah ke basis akrual.

Pimpinan dari masing-masing entitas pelaporan perlu memastikan bah1a sistem dan

prosedur operasional keuangan se"ara umum, khususnya sistem dan prosedur akuntansi yang

selama ini menggunakan basis kas menuju akrual, telah dijalankan dengan baik. +ika terdapathal-hal yang masih harus diperbaiki maka segera dilakukan perbaikan, termasuk perbaikan dalam

sistem pengendalian internal./ntitas pelaporan yang hasil pemeriksaan atas laporan keuangannya

masih mendapatkan opini tidak 1ajar atau tidak memberikan pendapat, kemungkinan akan

menghadapi kesulitan yang lebih besar dalam melaksanakan akuntansi akrual.

d. &enyiapkan sumber daya manusia yang mempunyai kapasitas dan keahlian akuntansi dan



manajemen organisasi yang memadai untuk melaksanakan perubahan.

/ntitas pelaporan sebaiknya sudah mempersiapkan sumber daya manusia yang

memahami akuntansi pemerintahan berbasis akrual dengan jumlah yang memadai. Penyiapan

dan pelatihan sebaiknya dilakukan sejak sebelum implementasi akuntansi akrual tersebut

dilaksanakan.

Dalam rangka mendukung penerapan basis akuntansi akrual, penggunaan teknologi yang

andal amat diperlukan guna mendukung keberhasilan pengolahan data baik pada masa transisi

maupun pada masa penerapan basis akrual se"ara penuh. Persiapan di bidang teknologi in3ormasi

terutama diarahkan untuk pengembangan sistem akuntansi. Pengembangan sistem akuntansi

berbasis akrual membutuhkan suatu sistem akuntansi untuk mengakomodasinya. ementerian

euangan telah mengembangkan

• SPA' $Sistem Perbendaharaan dan Anggaran 'egara%.

Sistem SPA' telah dilun"urkan pada tanggal (4 Agustus *(9. Sistem Perbendaharaan

dan Anggaran 'egara $SPA'%, yaitu suatu sistem yang berbasis teknologi in3ormasi ditujukan

untuk mendukung pen"apaian prinsip-prinsip pengelolaan anggaran tersebut. Seluruh proses

yang terkait dengan pengelolaan anggaran yang meliputi penyusunan anggaran, manajemen

dokumen anggaran, manajemen komitmen pengadaan barang dan jasa, manajemen pembayaran,

manajemen penerimaan negara, manajemen kas dan pelaporan diintegrasikan ke dalam SPA'.

SPA' menggunakan mekanisme /!P untuk mendukung proses akuntansi berbasis akrual

nantinya. /!P merupakan singkatan dari /nterprise !esour"e Planning. /!P bertujuan

mengkoordinasikan bisnis organisasi se"ara keseluruhan. /!P merupakan so3t1are yang dipakai

untuk

a. otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis b. membagi database yang umum dan praktek bisnis yang enterprise". menghasilkan in3ormasi yang real-timed. memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan peren"anaan• SA 8I $Sistem Aplikasi euangan 8ingkat Instansi%.

Sistem ini telah dilakukan tahapan Integration Test dan piloting system diren"anakan

8ahun *(:. SA 8I adalah gabungan beberapa aplikasi yang telah digunakan pada tingkat staker

saat ini. Selain menggabungkan beberapa aplikasi yang dahulunya terpisah SA 8I juga

mengadopsi proses bisnis baru yang sesuai dengan proses bisnis yang dianut oleh SPA'. Dengan

penggunaan SA 8I diharapkan tidak terjadi lagi duplikasi data.



Selain itu guna mendukung persiapan penerapan akuntansi berbasis akrual antara lain,

ada beberapa langkah lain yang dapat dilakukan, yaitu

a. &enyiapkan modul pada tingkat nasional yang memadai untuk dapat digunakan oleh

berbagai pihak dalam rangka pelatihan akuntansi berbasis akrual.

b. &enentukan daerah per"ontohan di setiap regional sebagai upaya

men"iptakan benchmarking . Dengan "ara ini, pemerintah dapat mem3okuskan pada beberapa

daerah dulu sebelum pada akhirnya dapat digunakan oleh seluruh daerah.

". Diseminasi@sosialisasi tingkat nasional. >al tersebut dapat digunakan untuk menyerap

input berupa saran ataupun keluhan dari daerah terkait penerapan akuntansi basis akrual.

d. Sosialisasi dan pelatihan yang berjenjang. 2erjenjang yang dimaksud meliputi pimpinan

le5el kebijakan sampai dengan pelaksana teknis, dengan tujuan sosialisasi dan pelatihan

untuk meningkatkan skill pelaksana, membangun kesadaran $ a%areness2 , dan mengajak

keterlibatan semua pihak.

e. &elakukan uji "oba sebagai tahapan sebelum melaksanakan akuntansi berbasis akrual

se"ara penuh.

BAB III

KESI3PULAN



Perkembangan dan tuntutan akan pelaporan keuangan yang lebih baik dan dapat

diandalkan pada akhirnya menghasilkan suatu perubahan basis akuntansi yang dalam hal ini dari

berbasis kas menjadi berbasis akrual. Sistem akuntansi berbasis kas yang telah dijalankansebelumnya telah terbukti masih memiliki kekurangan. elemahan mendasar dari sistem

akuntansi berbasis kas adalah laporan keuangan yang dihasilkan kurang in3ormati3, tidak mampu

menyajikan jumlah sumberdaya yang digunakan, serta tidak mampu memperhitungkan atau

mempertimbangkan ke1ajiban keuangan, hutang, komitmen masa depan, penjaminan oleh

pemerintah, atau ke1ajiban kontinjen, dan lainnya yang akhirnya dapat mengganggu

ter1ujudnya pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Sehingga dengan adanya berbagai

kekurangan tersebut, menghendaki pemerintah untuk berubah ke sistem akuntansi berbasis

akrual yang dinilai dapat memberikan man3aat yang lebih dalam meningkatkan transparansi

pengelolaan keuangan pemerintah dalam rangka akuntabilitas publik dan diharapkan dapat

menghasilkan in3ormasi yang lebih pada laporan keuangan apabila dibandingkan dengan basis

kas, misalnya piutang, utang, depresiasi, yang kemudian lebih berguna dalam pengambilan

keputusan

2eberapa negara yang sudah menjalankan akuntansi pemerintahan berbasis akrual

diantaranya adalah Selandia 2aru dan Australia yang juga tergabung dalam ;/#D. Selandia

2aru merupakan negara yang telah berhasil menjalankan akuntansi akrual se"ara penuh di sektor publiknya sejak tahun (44 . Selandia 2aru memiliki sejarah yang hampir sama dengan banyak

negara berkembang lainnya di a1al implementasi akuntansi akrual dengan masih banyaknya

kendala yang dihadapi dan terjadi resesi ekonomi dan penumpukan hutang yang begitu besar.

Dengan breaktrough yang dilakukan pemerintah melalui re3ormasi sektor keuangannya pada

akhirnya membuat negara ini mampu keluar dari krisis dan menjadi salah satu negara ekonomi

maju. Perjalanan penerapan basis akrual di Australia pun tidak jauh berbeda dengan Selandia

2aru meskipun pertumbuhan ekonomi "enderung lebih konsisten, re3ormasi komprehensi3 di

Australia dilakukan dengan "ara melaksanakan dua inisiati3 yaitu Financial 8anagement

Improvement Program dan Program 8anagement and Budgeting.

Pemerintahan Indonesia sendiri dalam menerapkan akuntansi berbasis akrual tidaklah

mudah seperti yang dilaksanakan pada sektor s1asta karena pemerintah lebih mengutamakan



pelayanan daripada keuntungan. 8erdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh

pemerintah untuk menerapkan sistem tersebut, diantaranya

a. &embutuhkan SD& yang kompeten dan pro3esional dalam pengelolaan keuangan.

b. Diperlukannya sistem akuntansi dan sistem teknologi in3ormasi yang mampu

mengakomodasi persyaratan-persyaratan dalam penerapan akuntansi berbasis akrual.

". &emerlukan political %ill dari pimpinan dan para pengambil keputusan dalam

pemerintahan.

d. ingkungan@masyarakat yang juga harus mengapresiasi dan mendukung keberhasilan

penerapan akuntansi pemerintahan.

e. Adanya dukungan dari pemeriksa laporan keuangan, karena perubahan basis akuntansi

akan mengubah "ara pemeriksaan yang dilakukan oleh pemeriksa.

3. Diterapkannya sistem penganggaran berbasis akrual, karena jika anggaran pendapatan, belanja, dan pembiayaannya masih berbasis kas sedangkan realisasinya berbasis akrual, maka

antara anggaran dan realisasinya tidak dapat diperbandingkan.

g. &embutuhkan sosialisasi yang maksimal, karena adanya resistensi pihak internal

terhadap perubahan kearah sistem akuntansi berbasis akrual.

Untuk menghadapi tantangan tersebut Indonesia bisa belajar dari beberapa strategi yang

telah diterapkan di Selandia 2aru dan Australia yang sudah maju dalam menerapkan Akuntansi

Akrual tentunya dengan tetap menyesuaikan dan memperhatikan situasi dan kondisi di

Indonesia.

#A'TAR PUSTAKA



orum Dosen Akuntansi Sektor Publik, **?. Standar Akuntansi Pemerintahan, Telaah (ritis PP 9omor 4- Tahun 455 . 2P /. Eogyakarta.

>alim, Abdul, dan Syam usu3i. *( . Teori, (onsep, dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik,dari Anggaran :ingga $aporan (euangan dari Pemerintah :ingga Tempat Ibadah.Salemba /mpat. +akarta.

!itonga, !ahmansyah. (as Basis ;s Akrual Basis . 6idyais1ara 2D . &edan.

Simanjuntak, 2insar. *(*. Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual di Sektor Pemerintahan di Indonesia. Disampaikan pada ongres JI Ikatan Akuntan Indonesia. +akarta.

http @@kaseiur.blogspot."om@ *(9@*[email protected]

http @@smallbusiness."hron."om@a""rual-basis-a""ounting-a""epted-gaap-?904*.html

http://kaseiur.blogspot.com/2013/06/tantangan-penerapan-akuntansi-berbasis.html

http://smallbusiness.chron.com/accrual-basis-accounting-accepted-gaap-63890.html

http://kaseiur.blogspot.com/2013/06/tantangan-penerapan-akuntansi-berbasis.html

http://smallbusiness.chron.com/accrual-basis-accounting-accepted-gaap-63890.html

tugas seminar akuntansi pemerintah final

Documents