tugas seminar akuntansi keuangan

57
TUGAS SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN ANALISA LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENGUKUR LIKUIDITAS PADA PT X Oleh : 1.Titin Sutinah 2.Vera Citra Dewi 3.Yahya Nuryanto 4.Yeshi Ardiyana Semester VIII (Audit) 1

Upload: y4hy4

Post on 19-Jun-2015

2.769 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

TUGAS SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

ANALISA LAPORAN ARUS KAS

UNTUK MENGUKUR LIKUIDITAS PADA PT X

Oleh :

1. Titin Sutinah

2. Vera Citra Dewi

3. Yahya Nuryanto

4. Yeshi Ardiyana

Semester VIII (Audit)

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI (S1)

UNIVERSITAS PAMULANG

20101

Page 2: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa

yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini

dapat diselesaikan.

Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Seminar

Akuntansi Keuangan dengan judul “Analisa Laporan Arus Kas untuk

Mengukur Likuiditas Pada PT X” di Universitas Pamulang Fakultas Ekonomi

Jurusan Akuntansi S-1.

Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak M. Yusuf, SE, M.Si selaku

dosen mata kuliah Seminar Akuntansi Keuangan yang telah membimbing dan

memberikan kuliah demi lancarnya tugas ini.

Kami menyadari walaupun kami telah mengerjakan semaksimal mungkin.

Masih terdapat kekurangan-kekurangan, untuk itu kami meminta masukan yang

berguna demi perbaikan dimasa yang akan datang. Demikianlah tugas ini disusun

semoga bermanfaat.

Pamulang, 13 Juni 2010

Penyusun

i

Page 3: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 3

A. Pengertian Kas dan Setara Kas……………………………….. 3

B. Pengertian Laporan Arus Kas………………………………….4

C. Sumber dan Penggunaan Kas………………………………….5

D. Tujuan dan Manfaat Laporan Kas……………………………..6

E. Konsep Arus Dana……………………………………………..7

F. Pengelompokkan dalam Laporan Arus Kas…………………...7

G. Penyusunan Laporan Arus kas……………………………….10

H. Bentuk Laporan Arus Kas…………………………………….11

I. Analisisa Laporan Arus Kas………………………………….16

BAB III KESIMPULAN.................................................................................. 25

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 28

ii

Page 4: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

BAB I

PENDAHULUAN

Sebuah perusahaan pada awalnya hanya memikirkan keuntungan yang

besar dan cepat dengan melakukan apapun untuk mencapai target yang diinginkan

oleh perusahaan tanpa memikirkan dampak dimasa yang akan datang. Tetapi

lambat laun perusahaan juga menyadari bahwa setiap kegiatan yang dilakukan

harus memperhitungkan resiko yang dihadapi.

Untuk dapat mengetahui kinerja setiap perusahaan harus menyajikan suatu

laporan keuangan pada satu periode. Laporan keuangan digunakan sebagai dasar

untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan, dimana hasil analisis

tersebut digunakan oleh pihak – pihak yang berkepentingan untuk mengambil

suatu keputusan. Selain itu laporan keuangan akan dapat menilai kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban – kewajibannya, struktur modal usaha,

keefektifan penggunaan aktiva, serta hal – hal lainnya yang berhubungan dengan

keadaan finansial perusahaan.

Untuk itu setiap perusahaan diwajibkan menyusun laporan arus kas dan

menjadikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Laba bersih yang

dihasilkan suatu perusahaan belum menjamin bahwa perusahaan tersebut

memiliki uang kas yang cukup.

Untuk menjalankan operasi, melakukan investasi, dan membayar hutang,

perusahaan benar-benar harus memiliki kas bukan memiliki laba bersih. Karena

itu, bagi investor sangat penting untuk menganalisis sampai sejauh mana efesiensi

perusahaan dalam mengelola kasnya. Tujuan utama laporan arus kas adalah

menyajikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu

perusahaan selama satu periode.

Dengan dibuatnya laporan arus kas, setiap perusahaan dapat memprediksi

kemajuan perusahaan di setiap tahun berjalan dan perusahaan tidak mengalami

kerugian seta kebangkrutan. Dimana hal ini dapat dilihat dari penyajian laporan

arus kas yang disusun oleh bagian keuangan untuk mengevaluasi seluruh kegiatan

1

Page 5: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

yang telah dilakukan oleh perusahaan. Apabila perusahaan telah melakukan hal

tersebut, diharapkan perusahaan akan tetap bertahan walaupun terkadang kondisi

ekonomi tidak stabil keadaannya.

Analisis laporan keuangan merupakan alat evaluasi untuk mendapatkan

data dibutuhkan sebagai dasar pengambilan keputusan. Laporan keuangan

merupakan sumber informasi mengenai perusahaan yang tersedia untuk umum.

Agar mendapatkan informasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan maka

pengguna laporan keuangan melakukan analisa atas laporan keuangan untuk

mengubah angka-angka laporan keuangan tersebut ke dalam format yang

dibutuhkan untuk mempermudah pengambilan keputusan.

Analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan berbagai cara dan

teknik tergantung dari tujuan analisis tersebut. Tujuan analisis sangat tergantung

pada pengguna laporan keuangan, misalnya kreditor melakukan analisis untuk

mengetahui kemampuan peminjam membayar bunga dan pokok pinjaman.

Investor berusaha untuk memperkirakan arus pendapatan perusahaan di masa

yang akan datang, untuk menetapkan harga beli atau harga jual sekuritas yang

dimilikinya, manajmen perusahaan harus melakukan analisis untuk menjawab hal

yang sama dengan apa yang diinginkan oleh investor dan kreditor karena jika

tidak sama manajemen akan mengalami kesulitan memperoleh dana jika kedua

pihak tidak puas dengan prestasi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus

memfokuskan untuk menganalisa prestasi, kelemahan dan kekuatan perusahaan

serta perubahan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan prestasi dimasa yang

akan datang.

Untuk melakukan analisis ini selain dibutuhkan data laporan arus kas juga

dibutuhkan data dari seluruh laporan keuangan serta data tambahan lainnya.

Analisis laporan arus kas dilakukan dengan teknik analisis seperti yang telah

diutarakan diatas. Agar lebih bermanfaat hasil dari ketiga teknik tersebut harus di

interpretasikan dengan menggunakan data tambahan mengenai perusahaan, seperti

kondisi ekonomi, kebijaksanaan, strategi perusahaan dan hal-hal lain yang dapat

untuk mengukur kinerja perusahaan.

2

Page 6: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kas dan Setara Kas

Kas merupakan salah satu pos aktiva lancar yang paling likuid ( cair ), yang

memiliki sifat produktif potensial. Perusahaan membutuhkan kas untuk

membeli barang dan jasa, membayar hutang dan membayar deviden kepada

pemilik ( distribusi ).

Menurut Zaki Baridwan (1992 : 85), menyatakan bahwa Kas merupakan

suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi

Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk

membiayai kegiatan umum perusahaan (SAK).

Definisi lain tentang kas menurut Efraim Ferdinand Giri (1993 : 73),

menyatakan bahwa Kas merupakan medium standar yang diakui umum

sebagai alat pembayaran sebesar nominal, tersedia dan bebas digunakan

kapan saja untuk membiayai kegiatan perusahaan.

Menurut PSAK No.2, halaman 2.2 dan 2.3 (IAI : 2002), Setara kas adalah

investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dapat disajikan

dalam kas dengan jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai

yang signifikan .

Ada 3 motif memegang kas dan setara kas yaitu :

1. Motif Transaksi

Memungkinkan perusahaan menjalankan operasi sehari – hari. Motif

memegang kas atau setara kas untuk mrencanakan pembayaran barang

bahan baku.

2. Motif Berjaga – Jaga

Untuk melindungi perusahaan dari ketidakmampuan memenuhi

kebutuhan akan kas. Motif ini berhubungan dengan ramalan dari aliran

kas masuk dan aliran kas keluar. Kas dibutuhkan lebih banyak jika

perusahaan tidak dapat mencari pinjaman dalam waktu singkat untuk

memenuhi kebutuhan.

3

Page 7: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

3. Motif spekulasi

Untuk memanfaatkan dan yang tidak digunakan alat untuk mencari

keuntungan secara cepat dengan memanfaatkan peluang yang tidak

diduga.

B. Pengertian Laporan Arus Kas

Definisi Menurut Drs. S. Munawir (1993 : 157), menyatakan bahwa

Laporan Perubahan kas ( Cash Flow Statement ) Atau Laporan Sumber dan

Penggunaan kas disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu

periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut serta

dengan menunjukkan dari mana sumber – sumber kas dan penggunaan –

penggunaannya.

Menurut Henry Simamora (2000 : 488), menyatakan bahwa Laporan Arus

Kas ( Cash Flow Statement ) adalah laporan keuangan yang

memperlihatkan pengaruh dari aktivitas – aktivitas operasi, pendanaan,

dan investasi perusahaan terhadap arus kas selama periode akuntansi

tertentu dalam suatu cara yang merekonsioliasi saldo awal dan akhir kas.

Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash

flows) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang

dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk

dan keluar uang (kas) perusahaan.

Laporan ini memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan arus kas

keluar selama satu periode tertentu, sesuai dengan periode laporan keuangan

lain. Laporan arus kas memberikan informasi mengenai bagaimana

perusahaan mengelola kas masuk dan kas keluarnya. Secara singkat laporan

ini menerangkan saldo kas awal perusahaan berubah dengan penambahan

dan pengurangan uang.

Dalam laporan arus kas terdapat arus kas dari aktivitas investasi,

efek,saham, perantara perdagangan efek : (Henry R. Anderson, 1984 : 257)

Investasi adalah harta yang pada umumnya bersifat jangka panjang

yang tidak dipergunakan dalam operasi normal suatu perusahaan dan

4

Page 8: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

manajemen tidak bermaksud untuk merubahnya menjadi kas pada tahun

yang akan dating

Efek adalah surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham

obligasi tanda bukti utang.

Saham adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan

dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Laporan arus kas merupakan laporan keuangan pokok, Para pemakai

laporan ingin mengetahui bagaimana perusahaan menghasilkan dan

menggunakan kas dan setara kas. Jika digunakan dalam kaitannya dengan

laporan keuangan lain, laporan arus kas dapat memberikan informasi

tentang perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan, dan

kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam

menghadapi keadaan dan peluang.

Di indonesia, perusahaan harus menyusun laporan arus kas sesuai dengan

persyaratan dalam pernyataan Standar Akuntansi Indonesia ( PSAK ) dan

menyajikannya sebagai bagian dari integral dari laporan keuangan untuk

setiap periode penyajian laporan keuangan.

C. Sumber dan Penggunaan Kas

Sumber – sumber kas meliputi arus kas masuk dari aktivitas operasi inti

(utama) sebuah perusahaan, dari aktivitas sampingan, seperti investasi

sekuritas (surat berharga), dari aktivitas yang tidak biasa atau luar biasa dan

dari pembiayaan melalui hutang dan ekuitas. Penggunaan kas mencakup

arus keluar guna mempertahankan aktivitas inti, untuk melakukan investasi,

termasuk pabrik dan peralatan, dan untuk memenuhi kewajiban terhadap

pembiayaan melalui hutang dan ekuitas, termasuk pelunasan hutang,

pembayaran deviden, dan pembelian saham kembali.

5

Page 9: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

D. Tujuan dan Manfaat Laporan Kas

Salah satu tujuan laporan kas adalah untuk membantu para pemakai laporan

keuangan dalam membuat prediksi – prediksi tentang arus kas masuk dan

arus kas keluar sebuah perusahaan pada masa yang akan datang.

Menurut Henry Simamora (2000 : 488). Menyatakan bahwa tujuan utama

laporan arus kas adalah menyediakan informasi tentang penerimaan –

penerimaan kas ( Cash receipts ) dan pembayaran – pembayaran kas ( cash

payments ) dari suatu entitas selama periode tertentu. Tujuan berikutnya

adalah untuk memaparkan informasi tentang kegiatan – kegiatan operasi ,

investasi , dan pendanaan dari suatu entitas selama periode tertentu.

Tujuan laporan arus kas lain menurut Standar Akuntansi Keuangan

( 1994 :2.2) menyatakan bahwa laporan arus kas dapat memberikan

informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi

perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan ( termasuk

likuiditas dan solvabilitas ) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah

serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan

dan peluang.

Manfaat informasi arus kas :

Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang

akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus

kas yang telah dibuat sebelumnya.

Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk

dan arus kas keluar selama periode pelaporan.

Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas

memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam

mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas

pelaporan dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan

solvabilitas).

Laporan arus kas bermanfaat secara internal bagi manajemen dan

secara eksternal bagi para pemodal dan kreditor. Secara internal,

manajemen memakai laporan arus kas untuk menilai likuiditas, menentukan

6

Page 10: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

kebijakan deviden, dan mengevaluasi imbas dari keputusan – keputusan

kebijakan pokok yang menyangkut investasi dan pendanaan. (Wikipedia)

Bagi pihak eksternal menurut Efraim Ferdinand Giri (1994 : 56), adalah :

1. Menentukan kemampuan perusahaan untuk menimbulkan aliran kas

bersih positif dimasa yang akan datang .

2. Menentukan kemampuan perusahaan menyelesaikan kewajiban –

kewajibannya, seperti melunasi utang kepada kreditor dan membayar

deviden.

3. Menentukan alasan tentang terjadinya perbedaan antara laba bersih dan

dihubungkan dengan pembayaran dan penerimaan kas.

4. Menentukan pengaruh transaksi kas dan transaksi pembelanjaan dan

investasi bukan kas terhadap posisi keuangan perusahaan.

E. Konsep Arus Dana

Secara historis, istilah “Dana” mempunyai banyak arti kaitannya dengan

perubahan posisi keuangan. Dana telah didefinisikan sebagai arus kas.

Kas ditambah investasi sementara, kas ditambah piutang atau modal kerja,

dimana definisi dana yang terakhir menjadi paling populer. Laporan arus

kas secara langsung atau tidak mencerminkan penerimaan kas ekuitas yang

diklasifikasikan menurut penggunaan utama selama suatu periode.

Laporan ini memberikan informasi yang berguna mengenai aktivitas entitas

dalam menghasilkan kas melalui operasi untuk melunasi hutang,

membagikan deviden atau menginvestasikannya kembali guna

mempertahankan atau memperluas kapasitas operasi mengenai aktivitas

keuangannya, baik hutang maupun ekuitas da mengenai investasi atau

pengeluaran kasnya.

F. Pengelompokkan dalam Laporan Arus Kas

Menurut Henry Simamora (2000 : 490), menyatakan bahwa Laporan arus

kas mengklasifikasikan penerimaan kas ( cash receipts ) dan pengeluaran

kas ( cash disbursements ) berdasarkan aktivitas-aktivitas operasi, investasi,

7

Page 11: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

dan pendanaan. Klasifikasi menurut aktivitas ini akan memberikan

informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk

menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan

serta terhadap jumlah kas dan setara kas. Baik arus masuk ( inflows )

maupun arus keluar ( outflows ) kas di masukkan dalam setiap kategori

aktivitas tersebut.

Penerimaaan dan pengeluaran kas ( meliputi kas dan ekuivalen kas )

diklasifikasikan dalam tiga kelompok kegiatan pokok perusahaan, Menurut

Ikatan Akuntan Indonesia (1994 : 2.5) adalah :

1. Aktivitas Operasi

Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan

indikator yang menentukan apakah dari operasinya perusahaan dapat

menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman,

memelihara kemempuan operasi perusahaan, membayar deviden dan

melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari

luar.

Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas

penghasil utama pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas

tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang

mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.

2. Aktivitas Investasi

Aktifitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka

panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Kenaikan

dalam pos aktiva tetap merupakan penggunaan dana, sedangkan

penurunan dalam pos ini merupakan sumber dana. Aktivitas investasi

meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan

perusahaan untuk melakukan kegiatannya

Banyak informasi mengenai aktivitas investasi dapat digali dengan

sekedar melihat perubahan pada rekening-rekening asset terkait selama

tahun berjalan. Untuk menentukan hasil kas dari transaksi-transaksi

8

Page 12: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

penjualan, perusahaan perlu menyesuaikan jumlah entri-entri kredit

dengan keuntungan ataupun kerugian yang diakui dari penjualan aktiva.

3. Aktivitas Pendanaan

Aktifitas pendanaan adalah aktifitas yang mengakibatkan perubahan

dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.

Aktivitas pendanaan memasok bagi sebuah perusahaan dengan dana

dari para pemilik perusahaan maupun kreditor. Pengungkapan arus kas

yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan, sebab bermanfaat

untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para

pemasok modal perusahaan. Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan

lazimnya mucul dari penerbitan hutang atau surat berharga ekuitas.

Arus kas dari aktivitas-aktivitas pendanaan dilaporkan pada laporan

arus kas dengan mencantumkan arus masuk kas, setelah itu barulah

disajikan arus keluar kas. Apabila arus masuk kas lebih besar daripada

arus keluar kas, maka dilaporkan arus kas bersih yang disediakan oleh

aktivitas-aktivitas pendanaan Sebaliknya, apabila arus masuk kas lebih

kecil daripada arus keluar kas, maka dilaporkan arus kas bersih yang

digunakan oleh aktivitas-aktivitas pendanaan.

Aktivitas – aktivitas Operasi :

Arus Masuk Kas

Penerimaan kas dari penjualan barang – barang dan jasa .

Penerimaan kas dari hasil pemberian pinjaman ( bunga yang diterima )

dan dari ekuitas surat berharga ( Deviden yang diterima ) .

Arus kas keluar

Pembayaran kas kepada pemasok persediaan.

Pembayaran kas kepada para karyawan atas jasanya.

Pembayaran kas kepada pemerintah dalam bentuk pajak.

Pembayaran kas kepada pemberi pinjaman dalam bentuk bunga.

Pembayaran kas kepada pihak – pihak lainnya atas pengeluaran .

9

Page 13: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

Aktivitas – aktivitas Investasi :

Arus Masuk Kas

Penerimaan kas dari penjualan properti, aktiva tetap, dan perlengkapan.

Penerimaan kas dari penjualan surat utang atau ekuitas surat berharga

dari entitas lainnya.

Penerimaan kas dari penagihan pokok pinjaman atas pinjaman yang

diberikan kepada entitas lainnya.

Arus Kas Keluar

Pembayaran kas untuk pembelian aktiva tetap.

Pembayaran kas untuk surat berharga ekuitas dari entitas lainnya.

Pembayaran kas untuk pemberian pinjaman kepada entitas lainnya.

Aktivitas – aktivitas Pendanaan :

Arus kas masuk

Penerimaan kas dari penjualan surat berharga ekuitas (saham sendiri)

Penerimaan kas dari penerbitan kewajiban ( Obligasi dan Promes ).

Arus kas keluar

Pembayaran kas kepada para pemegang saham dalam bentuk deviden

Pembayaran kas untuk penebusan utang jangka panjang atau

memperoleh kembali saham.

G. Penyusunan Laporan Arus kas

Pada umumnya informasi yang digunakan untuk menyusun laporan aliran

kas menurut Efraim Ferdinand Giri (1994 : 58) diperoleh dari :

1. Neraca komparatif. Statement ini memberikan informasi tentang jumlah

perubahan dalam aktiva, kewajiban, dan modal dari awal sampai

dengan akhir tahun.

2. Laporan Laba Rugi periode kini. Statement ini memberikan informasi

tentang jumlah kas yang diperoleh dan digunakan dalam operasi selama

periode tertentu.

10

Page 14: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

3. Data transaksi terseleksi. Data ini diperoleh dari buku besar, data

tersebut digunakan sebagai informasi tambahan untuk menentukan kas

yang diperoleh atau digunakan selama periode tertentu.

H. Bentuk Laporan Arus Kas

Arus kas dari aktivitas-aktivitas operasi memperlihatkan jumlah bersih dari

kas yang diterima atau dikeluarkan selama periode waktu tertentu untuk

pos- pos yang biasanya muncul dalam laporan laba rugi. Arus ini dapat

dihitung dengan memakai metode langsung maupun metode tidak langsung.

Kedua metode tersebut hanya berlainan dalam hal pelaporan aktivitas-

aktivitas operasi, dan penyajian aktivitas-aktivitas pendanaan dan investasi

tidaklah berbeda diantara kedua metode tadi.

Pengertian kedua metode menurut Henry Simamora (2000 : 495), adalah :

1. Metode Langsung (Direct Method)

Melaporkan sumber-sumber dari kas operasi dan pemakaian kas

operasi. Sumber utama kas operasi adalah kas yang diterima dari

pelanggan. Pemakaian pokok kas operasi meliputi kas yang dibayarkan

kepada pemasok untuk barang dan jasa yang dibeli perusahaan dan kas

yang dibayarkan kepada karyawan dalam bentuk gaji dan upah. Metode

ini mengurangkan dari penjualan tunai hanya beban operasi yang

mengkonsumsi atau memakai kas.

Metode ini mengkonversikan setiap pos pada laporan laba rugi secara

langsung kedasar tunai, dan melaporkan semua penerimaan dan

pembayaran operasi. Kelebihan dari metode ini adalah mudah

dimengerti dan memberikan banyak informasi untuk mengambil

keputusan. Metode ini melaporkan sumber-sumber dan pemakaian-

pemakaian kas dalam laporan arus kas. Sedangkan kelemahannya

adalah data yang diperlukan mungkin tidak tersedia dengan cepat dan

biaya pengumpulan data tersebut kemungkinan mahal.

11

Page 15: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

Berikut contoh penyusunan laporan arus kas dengan metode langsung :Tabel 2.1

PT. XYZLAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TGL 31 DES 2006

1. Penerimaan arus kas dari kegiatan operasi :

Penagihan dari pelanggan xxx

Penerimaan bunga atas wesel tagih xxx

Penerimaan deviden atas investasi saham xxx

Total penerimaan kas xxx

Pembayaran :

Kepada pemasok xxx

Kepada karyawan xxx

Untuk bunga xxx

PPh xxx

Total pembayaran kas (xxx) +

Arus masuk kas bersih dari kegiatan operasi xxx

2. Arus kas dari kegiatan investasi :

Perolehan aktiva tetap (xxx)

Pemberian pinjaman kepada perusahaan lain (xxx)

Hasil dari investasi xxx

Hasil dari penjualan aktiva tetap xxx

Arus keluar kas bersih dari kegiatan investasi xxx

3. Arus kas dari kegiatan pendanaan :

Pengeluaran jangka pendek xxx

Pengeluaran saham biasa xxx

Pembayaran hutang jangka panjang (xxx)

Pengumuman dan pembayaran deviden (xxx)

Arus keluar kas bersih dari aktivitas pendanaan xxx +

Penurunan/kenaikan pada kas xxx

Nilai sisa tahun sebelumnya xxx +

Nilai sisa kas xxx

12

Page 16: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

2. Metode Tidak Langsung (Indirect Method)

Metode tidak langsung ( indirect method ) merekonsiliasikan laba

yang dilaporkan dengan arus kas. Metode tidak langsung bertitik tolak

dari laba bersih sebagai suatu arus kas. Setelah itu dilakukan

penyesuaian terhadap pendapatan-pendapatan dan beban-beban yang

tidak memberikan atau memakai kas.

Metode tidak langsung juga biasa disebut dengan metode

rekonsiliasi. Metode ini terfokus pada pos – pos dari laporan laba rugi

yang harus disesuaikan untuk merekonsiliasi laba bersih dengan arus

kas bersih dari aktivitas – aktivitas operasi. Pos – pos yang memerlukan

penyesuaian adalah yang tidak mempengaruhi arus masuk kas bersih.

Dalam metode ini net income disesuaikan dengan menghilangkan

pengaruh transaksi yang masih belum direalisir dari arus kas masuk dan

arus kas keluar dari transaksi yang lalu. Dan menghilangkan perkiraan

yang terdapat dalam kelompok investasi dan pembayaran yang tidak

mempengaruhi kas. Kelemahan metode ini adalah bahwa metode ini

terfokus pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari operasi.

Karena datanya mudah dicari, metode ini biasanya lebih murah dari

pada metode langsung.

Berikut contoh penyusunan laporan arus kas dengan metode tidak

langsung :

Tabel 2.2

13

Page 17: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

PT. XYZLAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TGL 31 DES 2006

1. Penerimaan arus kas dari kegiatan operasi :

Laba bersih xxx

Penyusutan xxx

Keuntungan atas penjualan aktiva tetap (xxx)

Peningkatan piutang (xxx)

Peningkatan piutang bunga (xxx)

Penurunan persediaan xxx

Kenaikan dalam beban dibayat di muka (xxx)

Peningkatan hutang xxx

Peningkatan hutang gaji (xxx)

Penurunan kewajiban (xxx) +

Arus kas bersih dari kegiatan operasi xxx

2. Arus kas dari kegiatan investasi :

Perolehan aktiva tetap (xxx)

Pemberian pinjaman kepada perusahaan lain (xxx)

Hasil dari penjualan aktiva tetap xxx +

Arus kas bersih dari kegiatan investasi xxx

3. Arus kas dari kegiatan pendanaan :

Pengeluaran saham biasa xxx

Pengeluaran hutang jangka panjang xxx

Pembayaran hutang jangka panjang (xxx)

Pengumuman dan pembayaran deviden (xxx) +

Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan xxx +

Penurunan/kenaikan pada kas xxx

Nilai sisa tahun sebelumnya xxx +

Nilai sisa kas xxx

14

Page 18: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

Berikut ini disajikan gambar perbedaan antara metode langsung dan metode tidak

langsung menurut Henry Simamora (2000 : 494)

Gambar 2.3 Perbedaan Metode Langsung dan Tidak Langsung untuk Pelaporan

Arus Kas

Metode langsung Metode tidak langsung

Arus kas dari aktivitas operasi

Kas yang diterima dari aktivitas-aktivitas operasi - Kas yang dikeluarkan dari aktivitas-aktivitas operasi

= Kas yang diterima dari aktivitas-aktivitas operasi

Arus kas dari aktivitas operasi

Laba bersih +/- Penyesuaian-penyesuaian terhadap laba bersih

= Kas yang diterima dari aktivitas-aktivitas operasi

Arus kas dari aktivitas investasi

Kas diterima dari aktivitas investasi - Kas yang dibayarkan untuk aktivitas-aktivitas investasi

= Kas bersih dari aktivitas-aktivitas Investasi

Arus kas dari aktivitas investasi

Kas diterima dari aktivitas investasi - Kas yang dibayarkan untuk aktivitas-aktivitas investasi

= Kas bersih dari aktivitas-aktivitas investasi

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Kas yang diterima dari aktivitas pendanaan - Kas yang dibayarkan untuk aktivitas-aktivitas pendanaan

= Kas bersih dari aktivitas-aktivitas pendanaan

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Kas yang diterima dari aktivitas pendanaan - Kas yang dibayarkan untuk aktivitas-aktivitas pendanaan

= Kas bersih dari aktivitas-aktivitas pendanaan

15

Page 19: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

I. Analisisa Laporan Arus Kas

Dalam analisa laporan keuangan suatu perusahaan diperlukan adanya

ukuran tertentu, ukuran yang yang sering digunakan dalam analisa laporan

keuangan adalah rasio.

Menurut Bambang Riyanto (2001 : 329), Rasio itu sebenarnya hanyalah

alat yang dinyatakan dalam arithmetical terms yang dapat digunakan

untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data finansiil.

Sedangkan menurut Drs. S. Munawir (2004 : 64), Rasio menggambarkan

suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain,

dan dengan menggunakan alat analisa berupa ratio ini akan dapat tentang

baik dan buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan

terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka ratio

pembanding yang digunakan sebagai standart.

Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Metode ini

digunakan untuk menjelaskan secara aktual dan sistematis dari data – data

yang digunakan oleh penulis dalam melakukan analisa laporan arus kas

yakni :

1. Rasio Likuiditas

Menurut Bambang Riyanto (1991 : 25), Likuiditas adalah kemampuan

perusahaan untuk dapat menyelenggarakan proses produksi agar

dapat memenuhi kewajiban finansialnya pada saat ditagih.

Bermanfaat dalam mengevaluasi likuiditas jangka pendek sebuah

entitas bisnis. Likuiditas mengacu kepada kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Likuiditas berarti

mempunyai cukup dana ditangan untuk membayar tagihan pada saat

jatuh tempo dan berjaga-jaga terhadap kebutuhan kas yang tidak

terduga.

a. Current Ratio

Rasio yang paling umum digunakan untuk menganalisa posisi

modal kerja suatu perusahaan adalah Current ratio yaitu rasio yang

membandingkan antara aktiva lancar yang dimiliki perusahaan

16

Page 20: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

pada tanggal neraca dengan utang lancar. Current ratio akan

menunjukkan kemampuan perusahaan jangka pendek.

Current ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

membayar utangnya yang harus segera dipenuhi. Aktiva lancar

pada umumnya terdiri atas kas, surat berharga, piutang dagang.

Current ratio kurang dari 2 : 1 dianggap kurang baik, sebab apabila

aktiva lancar turun misalnya sampai lebih dari 50 %, maka jumlah

aktiva lancar tidak akan cukup lagi untuk menutup utang

lancarnya.

b. Cash Ratio

Aktiva perusahaan yang paling likuid adalah kas dan surat

berharga, hal inilah yang menyebabkan analisa laporan keuangan

perlu melihat Cash Ratio. Bertambah tingginya cash ratio, berarti

jumlah uang tunai yang tersedia makin semakin besar, sehingga

pelunasan hutang pada saatnya tidak akan mengalami kesulitan.

Cash ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar

utang jangka pendek dengan kas yang ada dan surat berharga yang

dapat diuangkan. Tidak terdapat standar likuiditas untuk Cash

Ratio sehingga penilaiannya tergantung pada kebijakan

manajemen.

c. Quick Ratio atau Acid test Ratio

Quick Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan

aktiva lancar yang lebih likuid ( likuid Asset ). Quick Ratio yang

kurang dari 100 % dianggap kurang baik likuiditas dari

perusahaan yang bersangkutan. Mereka menghendaki perusahaan

17

Current Ratio = X 100 %

Cash Ratio = X 100 %

Page 21: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

tersebut mampu menyediakan alat – alat likuid yang memadai

untuk mengetahui kewajiban jangka pendeknya.

Rumus untuk menghitung Quick ratio adalah sebagai berikut :

2. Rasio Solvabilitas

Merupakan suatu analisis yang menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila perusahaan

tersebut dilikuiditas.

Apakah kekayaan yang dimiliki perusahaan tersebut cukup untuk

memenuhi semua hutang, baik hutang jangka pendek maupun hutang

jangka panjang. Perusahaan dapat dikatakan solvable apabila perusahaan

memiliki aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua

hutangnya.

Untuk mengetahui tingkat solvabilitas dilihat dari sudut pandang

kontinuitas dan komplementaris dari suatu perusahaan maka tingkat

solvabilitas tidak didasarkan likuidasi melainkan nilai sebenarnya dari

aktiva yang dimiliki perusahaan pada saat operasi.

a. Total Debt To Total Asset Ratio

Digunakan untuk mengetahui prosentase total hutang jangka pendek

maupun hutang jangka panjang yang dapat dipenuhi oleh keseluruhan

aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dengan stansar rasio 33 % dan

dapat dirumuskan sebagai berikut :

Apabila perusahaan memiliki tingkat solvabilitas 100% dapat diartikan

bahwa jumlah kekayaan adalah sama besar dengan jumlah hutang

sehingga perusahaan tidak memiliki kelebihan jumlah aktiva atas

hutangnya. Biasanya, para kreditur lebih menyukai rasio utang yang

rendah, sebab semakin rendah rasio utang dari perusahaan yang diberi

18

Quick Ratio = X 100 %

Total Debt To Total Asset Ratio = X 100 %

Page 22: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

kredit akan semakin besar tingkat “keamanan” yang didapat kreditur

pada waktu likuidasi.

Para pemilik perusahaan lebih menyukai mempunyai rasio utang yang

tinggi, karena akan memperbesar keuntungan yang akan diperoleh dan

tanpa harus kehilangan kendali perusahaan. Akan tetapi, rasio utang

yang tinggi berarti para pemilik terlalu berani melakukan spekulasi dan

modal pemilik yang digunakan relative terbatas jumlahnya.

Sebenarnya, keadaan seperti itu akan sangat merugikan perusahaan dan

pemilik. Apabila situasi ekonomi memburuk akan mengakibatkan

perusahaan akan mengalami kerugian yang besar.

b. Total Debt To Equity Ratio

Pada rumusan ini elemen yang digunakan adalah hutang jangka

panjang dan modal sendiri. Karena rumusan ini digunakan untuk

mengetahui prosentase modal sendiri yang dapat digunakan sebagai

jaminan untuk menutup hutang jangka panjang perusahaan. Rumusan

yang dapat digunakan sebagai berikut :

Total Debt to equity ratio ini mengindikasikan sejauh mana perusahaan

dapat menanggung kerugian tanpa harus membahayakan kepentingan

kreditornya bilamana terjadi likuidasi, kreditor mempunyai prioritas

klaim dibandingkan pemegang saham, kreditor memiliki hak pertama

atas asset perusahaan.

Rasio diatas 100 % sangat berbahaya. rasio yang tinggi dapat

mengindikasikan bahwa klaim pihak lain relatif lebih besar ketimbang

asset yang tersedia untuk menutupnya, meningkatkan risiko bahwa

klaim kreditor kemungkinan tidak akan tertutup secara penuh bilamana

terjadi likuidasi. Untuk melindungi dirinya, maka kreditor biasanya

mengenakan bunga tinggi pada pinjaman baru terhadap perusahaan

yang mempunyai debt to equity ratio yang tinggi

19

Total Debt To Equity Ratio = X 100 %

Page 23: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

c. Equity to Fixed Asset Ratio

Equity to fixed asset ratio atau rasio antara hak pemilik atau modal

sendiri dengan aktiva tetap ini ditentukan atau dihitung dengan cara

membagi total hak pemilik-pemilik perusahaan dengan nilai buku dari

aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Kalau rasio ini lebih dari 100%

berarti modal sendiri melebihi total aktiva tetap dan menunjukkan

aktiva tetap seluruhnya dibiayai oleh pemilik perusahaan dan sebagian

dari aktiva lancar ( modal kerja ) juga dibiayai oleh pemilik

perusahaan. Sebaliknya kalau rasio dibawah 100% berarti sebagian

aktiva tetapny dibiayai dengan modal pinjaman jangka pendek/panjang

sedang aktiva lancar seluruhnya dibiayai dengan modal pinjaman dan

dapat dirumuskan sebagai berikut :

3. Analisis Trend Laporan Arus Kas

Analisis trend laporan arus kas dilakukan dengan cara menyajikan atau

menyusun laporan arus kas dari periode ke periode untuk melihat

perubahan yang terjadi pada masing-masing komponen laporan arus kas

4. Analisis Arus Kas Operasi

Arus kas operasi dalam laporan arus kas berbeda dengan laba bersih

operasi, karena penentuan laba operasi dalam laporan laba-rugi banyak

memasukkan unsur akrual dan deferral serta transaksi yang tidak memiliki

efek kas seperti penyusutan, keuntungan atau kerugian penjualan aktiva

tetap dan sebagainya. Sedangkan arus kas operasi menunjukkan efek kas

yang diterima dari transaksi dan peristiwa yang terlibat dalam penentuan

laba operasi selama periode tersebut.

Kenaikkan atau penurunan arus kas operasi dapat dianalisis lebih jauh

dengan melihat perubahan dalam asset operasi lancar dan kewajiban

20

Equity to Fixed Asset Ratio = X 100 %

Index = X 100

Page 24: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

operasi lancar sehingga mengetahui alasan kenaikkan atau penurunan arus

kas operasi, kenaikkan dalam asset operasi berarti penggunaan kas dan

ditunjukkan dengan nilai perubahan kas yang yang negatif dan sebaliknya.

Sedangkan kenaikkan dalam kewajiban operasi lancar berarti arus kas

masuk dan ditunjukkan dengan arus kas yang positif dan sebaliknya.

Analisis arus kas operasi dapat pula dilakukan dengan menghitung free

cash flow. Free cash flow adalah kas yang tersedia untuk memenuhi

kebutuhan perusahaan setelah dikurangi untuk pengeluaran pendanaan dan

pengeluaran pemeliharaan modal. Pertumbuhan internal dan flexibilitas

keuangan perusahaan sangat tergantung pada jumlah free cash flow yang

dimiliki perusahaan (Darsono dan Ashari, 2005: 55).

Perhitungan free cash flow adalah sebagai berikut:

5. Earning Quality

Salah satu ciri yang menentukan kualitas laba adalah hubungan antara laba

akuntansi dengan arus kas. Makin tinggi korelasi antara laba akuntansi

dengan arus kas maka makin tinggi kualitas laba. Hal ini disebabkan

karena makin banyak transaksi pendapatan dan biaya yang merupakan

transaksi kas dan bukan merupakan akrual atau deferral, maka makin

obyektif pengakuan pendapatan dan biaya dalam laporan laba-rugi. Oleh

karena itu kualitas laba yang tinggi dapat direalisasikan kedalam kas

(Darsono dan Ashari, 2005: 73).

Analisis rasio yang dapat digunakan untuk menilai kualitas laba antara

lain:

a) Quality of sales ratio

Quality of sales dihitung dengan membagi kas dari penjualan dengan

nilai penjualan bersih pada periode yang bersangkutan, sebagai

berikut:

21

Quality of sales =

Free Cash Flow = Arus kas operasi – (Pengeluaran pemeliharaan modal + Deviden)

Page 25: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

Makin tinggi rasio kualitas penjualan maka makin baik kualitas laba

hal ini dikarenakan pengakuan pendapatan penjualan mendekati

realisasi kasnya.

b) Quality of income

Rasio ini dihitung dengan membagi arus kas operasi dengan laba

bersih sebelum pajak dan bunga, sebagai berikut:

Analisis quality of income menunjukkan varians antara arus kas

dengan laba bersih, maka makin tinggi rasio maka makin tinggi

kualitas laba karena makin besar bagian laba operasi yang

direalisasikan dalam bentuk kas.

6. Rasio Laporan Arus Kas

Semakin banyaknya perusahaan yang mencantumkan laporan arus kas

dalam laporan keuangan tahunan, membuat pengguna informasi laporan

arus kas sebagai analisis kinerja perusahaan semakin meningkat. Salah

satu analisis kinerja laporan keuangan dengan menggunakan laporan arus

kas adalah analisis rasio laporan arus kas. Analisis laporan arus kas ini

menggunakan komponen dalam laporan arus kas dan komponen neraca

dan laporan laba-rugi sebagai alat analisis rasio.

Rasio laporan arus kas terdiri dari (Pradhono, 2004: 140):

1) Cash Flow to Sales

Rasio cash flow to sales mengukur pengembalian atas penjualan

dalam bentuk kas, rasio ini diperoleh dengan membagi arus kas

operasi dengan penjualan sebagai berikut:

Makin tinggi rasio tersebut berarti makin besar pengembalian dari tiap

rupiah penjualan yang diperoleh dalam bentuk kas serta makin efisien

kegiatan operasi atau penjualan perusahaan.

22

Quality of income =

Cash flow to sales =

Page 26: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

2) Cash Flow Return on Asset

Rasio ini mengukur tingkat pengembalian kas atas asset perusahaan,

makin tinggi nilai rasio ini berarti penggunaan asset sangat efisien,

sebab tingkat pengembalian atas asset perusahaan makin besar.

Cash flow retun on asset dapat diperoleh dengan membagi arus kas

operasi sebelum pajak dan pembayaran bunga dengan total asset

perusahaan sebagai berikut:

3) Cash Flow Return on Debt and Equity

Rasio ini menunjukkan tingkat pengembalian (dalam bentuk kas) dari

hasil operasi perusahaan atas investasi permanent perusahaan yaitu

hutang jangka panjang dan modal pemegang saham. Rasio ini diukur

dengan membagi arus kas operasi sebelum pembayaran bunga dan

deviden dengan total hutang dan modal pemilik sebagai beikut:

Menilai prestasi manajemen dalam mengelola perusahaan. Makin

tinggi tingkat pengembalian atas hutang dan modal, maka makin

efisien perusahaan dalam memanfaatkan dana yang diperoleh dari

hutang dan modal.

4) Cash Flow Return on Stock Holder Equity

Cash flow return on stock holder equity menunjukkan kemampuan

perusahaan menghasilkan return (tingkat pengembalian) atas modal

yang ditanam pemegang saham. Makin tinggi rasio ini menunjukkan

pihak manajemen makin efisien dalam mengelola modal pemilik.

Rasio ini dapat diperoleh dengan membagi arus kas operasi sebelum

pembayaran deviden dengan total modal pemilik, sebagai berikut:

23

Cash flow return on debt and equity =

Cash flow return on asset = Arus kas operasi + Pajak + BungaTotal asset

Page 27: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

Keseluruhan hasil analisa sebaiknya diinterpretasikan bersama

ditambah dengan memperhatikan informasi tambahan mengenai

kondisi non keuangan perusahaan serta kondisi perekonomian yang

mempengaruhi perusahaan sehingga dapat ditarik kesimpulan

mengenai kelemahan dan kekuatan perusahaan secara keseluruhan.

24

Cash flow return on stock holder equity =

Page 28: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

BAB III

KESIMPULAN

Menurut Zaki Baridwan (1992 : 85), menyatakan bahwa Kas merupakan suatu

alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi

Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai

kegiatan umum perusahaan (SAK).

Menurut PSAK No.2, halaman 2.2 dan 2.3 (IAI : 2002), Setara kas adalah

investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dapat disajikan dalam

kas dengan jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang

signifikan

Ada 3 motif memegang kas dan setara kas yaitu :

1. Motif Transaksi

2. Motif Berjaga – Jaga

3. Motif spekulasi

Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows)

adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu

periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas)

perusahaan.

Dalam laporan arus kas terdapat arus kas dari aktivitas investasi, efek,saham,

perantara perdagangan efek : (Henry R. Anderson, 1984 : 257)

Laporan arus kas merupakan laporan keuangan pokok, Para pemakai laporan

ingin mengetahui bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan

setara kas.

Sumber – sumber kas meliputi arus kas masuk dari aktivitas operasi inti (utama)

sebuah perusahaan, dari aktivitas sampingan, dari aktivitas yang tidak biasa atau

luar biasa dan dari pembiayaan melalui hutang dan ekuitas.

25

Page 29: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

Tujuan laporan arus kas menurut Standar Akuntansi Keuangan ( 1994 :2.2)

menyatakan bahwa laporan arus kas dapat memberikan informasi yang

memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih

perusahaan, struktur keuangan ( termasuk likuiditas dan solvabilitas ) dan

kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka

adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.

Manfaat informasi arus kas :

Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang

akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas

yang telah dibuat sebelumnya.

Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan

arus kas keluar selama periode pelaporan.

Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas

memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam

mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan

dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).

Secara historis, istilah “Dana” mempunyai banyak arti kaitannya dengan

perubahan posisi keuangan. Dana telah didefinisikan sebagai arus kas.

Menurut Henry Simamora (2000 : 490), menyatakan bahwa Laporan arus kas

mengklasifikasikan penerimaan kas ( cash receipts ) dan pengeluaran kas ( cash

disbursements ) berdasarkan aktivitas-aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Menurut IAI penerimaan dan pengeluaran kas dibagi 3 yakni :

a. Aktivitas operasi

b. Aktivitas Investasi

c. Aktivitas Pendanaan

26

Page 30: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

Pada umumnya informasi yang digunakan untuk menyusun laporan aliran

kas menurut Efraim Ferdinand Giri (1994 : 58) diperoleh dari :

a. Neraca komparatif

b. Laporan Laba Rugi periode kini

c. Data transaksi terseleksi.

Arus kas dari aktivitas-aktivitas operasi memperlihatkan jumlah bersih dari kas

yang diterima atau dikeluarkan selama periode waktu tertentu untuk pos- pos

yang biasanya muncul dalam laporan laba rugi. Arus ini dapat dihitung dengan

memakai metode langsung maupun metode tidak langsung.

Analisisa Laporan Arus Kas

1. Rasio Likuiditas

a. Current Ratio

b. Cash Ratio

c. Quick Ratio atau Acid test Ratio

2. Rasio Solvabilitas

a. Total Debt To Total Asset Ratio

b. Total Debt To Equity Ratio

c. Equity to Fixed Asset Ratio

3. Analisis Trend Laporan Arus Kas

4. Analisis Arus Kas Operasi

5. Earning Quality

a. Quality of sales ratio

b. Quality of income

6. Rasio Laporan Arus Kas

a. Cash Flow to Sales

b. Cash Flow Return on Asset

c. Cash Flow Return on Debt and Equity

d. Cash Flow Return on Stock Holder Equity

27

Page 31: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_arus_kas

http://dahlanforum.wordpress.com/2008/04/21/pengertian-laporan-keuangan/

http://helda1988.wordpress.com/2009/12/28/analisis-laporan-arus-kas-pada-

pt-hero-supermarket-tbk/

http://nhbloggers.blogspot.com/2010/04/analisis-laporan-arus-kas.html

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kursus_financial_analysis/RASIO

%20KEUANGAN.pdf

28

Page 32: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

PERTANYAAN

1. Jelaskan definisi laporan arus kas menurut Drs. S. Munawir (1993 : 157)!

Jawab :

Laporan Perubahan kas ( Cash Flow Statement ) Atau Laporan Sumber

dan Penggunaan kas disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama

satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut

serta dengan menunjukkan dari mana sumber – sumber kas dan

penggunaan – penggunaannya

2. Jelaskan 3 motif memegang kas dan setara kas!

Jawab :

a. Motif Transaksi

Memungkinkan perusahaan menjalankan operasi sehari – hari. Motif

memegang kas atau setara kas untuk mrencanakan pembayaran barang

bahan baku.

b. Motif Berjaga – Jaga

Untuk melindungi perusahaan dari ketidakmampuan memenuhi

kebutuhan akan kas. Motif ini berhubungan dengan ramalan dari

aliran kas masuk dan aliran kas keluar. Kas dibutuhkan lebih banyak

jika perusahaan tidak dapat mencari pinjaman dalam waktu singkat

untuk memenuhi kebutuhan.

c. Motif spekulasi

Untuk memanfaatkan dan yang tidak digunakan alat untuk mencari

keuntungan secara cepat dengan memanfaatkan peluang yang tidak

diduga.

3. Dalam laporan arus kas terdapat arus kas dari aktivitas investasi,

efek,saham, perantara perdagangan efek : (Henry R. Anderson, 1984 :

257). Jelaskan pengertian Investasi, efek dan saham!

Jawab :

Investasi adalah harta yang pada umumnya bersifat jangka panjang

yang tidak dipergunakan dalam operasi normal suatu perusahaan dan

29

Page 33: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

manajemen tidak bermaksud untuk merubahnya menjadi kas pada

tahun yang akan dating

Efek adalah surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham

obligasi tanda bukti utang.

Saham adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan

dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

4. Jelaskan laporan arus kas bermanfaat secara internal bagi manajemen dan

secara eksternal bagi para pemodal dan kreditor!

Jawab :

Secara internal, manajemen memakai laporan arus kas untuk menilai

likuiditas, menentukan kebijakan deviden, dan mengevaluasi imbas dari

keputusan – keputusan kebijakan pokok yang menyangkut investasi dan

pendanaan. (Wikipedia)

Bagi pihak eksternal menurut Efraim Ferdinand Giri (1994 : 56), adalah :

Menentukan kemampuan perusahaan untuk menimbulkan aliran kas

bersih positif dimasa yang akan datang .

Menentukan kemampuan perusahaan menyelesaikan kewajiban –

kewajibannya, seperti melunasi utang kepada kreditor dan membayar

deviden.

Menentukan alasan tentang terjadinya perbedaan antara laba bersih dan

dihubungkan dengan pembayaran dan penerimaan kas.

Menentukan pengaruh transaksi kas dan transaksi pembelanjaan dan

investasi bukan kas terhadap posisi keuangan perusahaan.

5. Sebutkan dan jelaskan pengelompokan penerimaaan dan pengeluaran kas

menurut Ikatan Akuntan Indonesia (1994 : 2.5)!

Jawab :

a. Aktivitas Operasi

Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas

penghasil utama pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas

tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang

mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.

30

Page 34: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

b. Aktivitas Investasi

Aktifitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka

panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Kenaikan

dalam pos aktiva tetap merupakan penggunaan dana, sedangkan

penurunan dalam pos ini merupakan sumber dana. Aktivitas investasi

meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan

perusahaan untuk melakukan kegiatannya

c. Aktivitas Pendanaan

Aktifitas pendanaan adalah aktifitas yang mengakibatkan perubahan

dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.

Aktivitas pendanaan memasok bagi sebuah perusahaan dengan dana

dari para pemilik perusahaan maupun kreditor.

6. Sebutkan dan jelaskan informasi yang digunakan untuk menyusun laporan

aliran kas menurut Efraim Ferdinand Giri (1994 : 58) diperoleh!

Jawab :

a. Neraca komparatif. Statement ini memberikan informasi tentang

jumlah perubahan dalam aktiva, kewajiban, dan modal dari awal

sampai dengan akhir tahun.

b. Laporan Laba Rugi periode kini. Statement ini memberikan informasi

tentang jumlah kas yang diperoleh dan digunakan dalam operasi

selama periode tertentu.

c. Data transaksi terseleksi. Data ini diperoleh dari buku besar, data

tersebut digunakan sebagai informasi tambahan untuk menentukan kas

yang diperoleh atau digunakan selama periode tertentu.

7. Jelaskan Pengertian metode langsung maupun tidak langsung menurut

Henry Simamora (2000 : 495)!

Jawab :

a. Metode Langsung (Direct Method)

Metode ini mengurangkan dari penjualan tunai hanya beban operasi

yang mengkonsumsi atau memakai kas.

31

Page 35: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

Metode ini mengkonversikan setiap pos pada laporan laba rugi secara

langsung kedasar tunai, dan melaporkan semua penerimaan dan

pembayaran operasi. Kelebihan dari metode ini adalah mudah

dimengerti dan memberikan banyak informasi untuk mengambil

keputusan.

b. Metode Tidak Langsung (Indirect Method)

Metode tidak langsung ( indirect method ) merekonsiliasikan laba

yang dilaporkan dengan arus kas. Metode tidak langsung bertitik tolak

dari laba bersih sebagai suatu arus kas. Setelah itu dilakukan

penyesuaian terhadap pendapatan-pendapatan dan beban-beban yang

tidak memberikan atau memakai kas.

8. Jelaskan perbedaan Metode langsung dan tidak langsung!

Jawab :

Metode langsung Metode tidak langsung

Arus kas dari aktivitas operasi

Kas yang diterima dari aktivitas-aktivitas operasi - Kas yang dikeluarkan dari aktivitas-aktivitas operasi

= Kas yang diterima dari aktivitas-aktivitas operasi

Arus kas dari aktivitas operasi

Laba bersih +/- Penyesuaian-penyesuaian terhadap laba bersih

= Kas yang diterima dari aktivitas-aktivitas operasi

Arus kas dari aktivitas investasi

Kas diterima dari aktivitas investasi - Kas yang dibayarkan untuk aktivitas-aktivitas investasi

= Kas bersih dari aktivitas-aktivitas Investasi

Arus kas dari aktivitas investasi

Kas diterima dari aktivitas investasi - Kas yang dibayarkan untuk aktivitas-aktivitas investasi

= Kas bersih dari aktivitas-aktivitas investasi

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Kas yang diterima dari aktivitas pendanaan - Kas yang dibayarkan untuk aktivitas-aktivitas pendanaan

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Kas yang diterima dari aktivitas pendanaan - Kas yang dibayarkan

32

Page 36: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

= Kas bersih dari aktivitas-aktivitas pendanaan

untuk aktivitas-aktivitas pendanaan

= Kas bersih dari aktivitas-aktivitas pendanaan

9. Sebutkan rumus-rumus Rasio likuiditas yang berhubungan dengan arus

kas!

Jawab :

Current Ratio = X 100 %

Cash Ratio = X 100 %

Quick Ratio = X 100 %

10. Jelaskan Analisis Trend Laporan Arus Kas!

Jawab :

Analisis trend laporan arus kas dilakukan dengan cara menyajikan atau

menyusun laporan arus kas dari periode ke periode untuk melihat

perubahan yang terjadi pada masing-masing komponen laporan arus kas

Index = X 100

33

Page 37: Tugas Seminar Akuntansi Keuangan

PERTANYAAN

1. Jelaskan definisi laporan arus kas menurut Drs. S. Munawir (1993 : 157)!

2. Jelaskan 3 motif memegang kas dan setara kas!

3. Dalam laporan arus kas terdapat arus kas dari aktivitas investasi, efek,saham,

perantara perdagangan efek : (Henry R. Anderson, 1984 : 257). Jelaskan

pengertian Investasi, efek dan saham!

4. Jelaskan laporan arus kas bermanfaat secara internal bagi manajemen dan

secara eksternal bagi para pemodal dan kreditor!

5. Sebutkan dan jelaskan pengelompokan penerimaaan dan pengeluaran kas

menurut Ikatan Akuntan Indonesia (1994 : 2.5)!

6. Sebutkan dan jelaskan informasi yang digunakan untuk menyusun laporan

aliran kas diperoleh, menurut Efraim Ferdinand Giri (1994 : 58)!

7. Jelaskan Pengertian metode langsung maupun tidak langsung menurut Henry

Simamora (2000 : 495)!

8. Jelaskan perbedaan Metode langsung dan tidak langsung!

9. Sebutkan rumus-rumus Rasio likuiditas yang berhubungan dengan arus kas!

10. Jelaskan Analisis Trend Laporan Arus Kas!

34