seminar akuntansi keuangan minggu ke 4.docx

33
SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN CRITICAL REVIEW MINGGU KE-4 OLEH : ANDRI TRAVILTA (A1C212007) ARDIANSYAH (A1C012013) FAKHRUDDIN (A1C012041) KADEK BUDI SURYANATA (A1C012067)

Upload: wira

Post on 10-Feb-2016

42 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

CRITICAL REVIEW MINGGU KE-4

OLEH :

ANDRI TRAVILTA (A1C212007)

ARDIANSYAH (A1C012013)

FAKHRUDDIN (A1C012041)

KADEK BUDI SURYANATA (A1C012067)

Page 2: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

APAKAH PENGADOPSIAN IFRS TIDAK MEMPENGARUHI

LAPORAN KEUANGAN?: SEBUAH STUDI EMPIRIS PADA

LEMBAGA-LEMBAGA KEUANGAN

A. Pemahaman Terhadap Penelitian Yang Ditelaah

1. Motivasi penelitian

Motivasi dari penelitian ini adalah dimana peneliti mencoba untuk menjelaskan atau

mencari jawaban dari apakah dengan perusahaan perusahaan yang mengadopsi IFRS

akan mengubah cara mereka dalam melaporkan laporan keuangan.

2. Masalah Penelitian

Untuk masalah penelitian sendiri menurut kelompok kami peneliti tidak terlalu fokus

dalam menjelaskan masalah penelitianya bisa dilihat dalam jurnal peneliti terlalu

banyak menjelaskan sehingga pokok permasalahannya kurang mudah untuk

dipahami.

3. Teori dan perumusan hipotesisi penelitian

Untuk teori sendiri menurut kelompok kami peneliti sudah cukup baik dalam

mengumpukan teori yang akan digunakan untuk merumuskan hipotesis akan tetapi

yang kurang menurut kelompok kami adalah hipotesis dari peneliti buat dimana

hipotesis yang peneliti buat menurut kami tidak jelas bahkan dalam jurnal tidak

dijelaskan peneliti langsung menjelaskan hipotesis dari penelitian dalan metodelogi

penelitian dan hasil penelitian.

4. Desain penelitian

Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah dengan melihat data sekunder

dari beberapa lembaga keuangan dalam kurun waktu tertentu dan hasil dari

pengumpulan data yang didapat akan diolah menggunakan beberapa rumus statistik.

B. Karateristik kualitatif penelitian

1. Validitas Internal

a. Hubungan kausal

Beberapa Koefisien regresi:

1) Pernyataan Pendekatan Operasi

GAAP Kanada: Y2008-2010=.306-003X1+.044X2-.454X3-.032x4 +.014X5 

IFRS: Y2011-2012=-2.062+6.552X1-.005X2+2.1863X3-.073X4-3.563X5

Page 3: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

2) Pendekatan Posisi Keuangan Pernyataan

GAAP Kanada: Y2008-2010=.071-.007X1-.032X2-.024X3-.002X4+1.739X5-.028X6

IFRS: Y2011-2012=-1.030+4.932+5.241X 1 X2X3-3.535+2.043X4+12.273X5-.001X6 

Beberapa koefisien regresi berhubungan dengan pernyataan di bawah dari pendekatan

operasi untuk periode IFRS , ditemukan bahwa B1 dan B3 yang lebih tinggi

dibandingkan dengan GAAP Kanada yang ditunjukkan bahwa betas ini adalah

signifikan dalam pengunduran, memberikan banyak bukti lebih jelas bahwa kejutan

positif dan negatif yang fana adanya untuk perusahaan IFRS. Namun, ditemukan

bahwa B2, B4, dan B5 melemah relatif ke GAAP Kanada. Yang, di bawah IFRS,

B2 dan B4 menunjukkan bahwa betas ini telah mirip sementara relatif terhadap GAAP

Kanada. Namun, mereka adalah bukan-penting bagi model regresi IFRS. Pada sisi

lain, B5 mempunyai kejutan negatif besar dan telah berdampak model regresi IFRS.

Menurut Brauer dan Westermann (2010), koefisien negatif pada betas akan

menyiratkan halus (non-osilasi impuls)-pola respons. Semakin besar B, semakin cepat

pengembalian ke berarti. B1 ( EPS) dan B3 ( MP) > 0 menunjukkan pengaruh

signifikan ke prediktabilitas, dan relevansi nilai. Demikian pula, B2 ( BVPS) adalah <

0, bagaimanapun, ia positif non-penting bagi model regresi IFRS. B4 ( OCF) adalah <

0, yang menunjukkan pengaruh negatif yang lemah arus kas positif ke IFRS model

regresi ganda. Demikian pula, B5 ( Accruals) adalah < 0 namun, ia secara negatif

penting bagi model regresi IFRS, yang ditunjukkan bahwa kerugian negatif telah

dikenali lebih tepat waktu dari penguatan. Dalam pernyataan sebuah pendekatan

posisi keuangan untuk periode IFRS pada tabel 8, B1, B2, B3 dan B5 yang lebih tinggi

dibandingkan dengan GA//AP Kanada, yang ditunjukkan bahwa betas ini telah

dipengaruhi oleh IFRS positif model regresi ganda. Namun, B4 dan B6 melemah

relatif ke GAAP Kanada, yang ditunjukkan bahwa betas ini telah mempengaruhi

regresi IFRS lemah. Dalam IFRS pengunduran, B1 ( NI untuk OCF), B2 ( OCF untuk

Accruals), B3 ( OCF untuk TA), dan B5 ( EPS untuk MP) > 0 yang

menunjukkan pengaruh positif signifikan betas masing-masing mengenai uang tunai

ini memperkirakan pendapatan di masa depan, prediktabilitas, nilai relevansi, dan

accruals, ke IFRS model regresi ganda. B4 ( NI untuk Accruals) < 0, bagaimanapun, ia

adalah penting, yang menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, desakan dari kejutan

negatif akan mempengaruhi IFRS model regresi ganda. B5 ( NI untuk BVPS) = 0

menunjukkan bahwa penilaian kegunaan pendapatan untuk nilai buku per saham akan

terus-menerus. Hasil tes-F (bilangan besar ditandai model statistik yang kegunaan)

Page 4: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

seperti yang disediakan dalam Tabel 5 dan 6, menunjukkan bahwa model IFRS relatif

lebih bermanfaat dalam kedua pernyataan operasi dan pernyataan-

pernyataan pendekatan posisi keuangan. Yang, model regresi Kanada relatif lebih

lemah hubungan antara variabel dependen dan independen, relatif terhadap model

regresi IFRS, namun kedua-dua jenis model regresi secara statistik-sah untuk menarik

kesimpulan pada kualitas akuntansi antara GAAP dan IFRS Kanada.

- Di bawah periode GAAP Kanada, telah menunjukkan R² rata-rata untuk ketepatan

waktu dari 75.4% dan di bawah IFRS periode GAAP, telah menunjukkan R² rata-rata

untuk ketepatan waktu dari 100%. Tabel 6, di bawah periode GAAP Kanada, telah

menunjukkan R² rata-rata untuk ketepatan waktu dari 89.5%; dan di bawah IFRS,

telah ditunjukkan periode R² rata-rata untuk ketepatan waktu dari 97.7%. Semua ini

R², terutama di bawah periode IFRS, mengindikasikan tingginya pendapatan yang

tidak kunjung; yang, nilai prediktif pendapatan diwakili oleh berlawanan di

persistency penghasilan, mempunyai kepastian tinggi (tingkat rendah berlawanan)

dalam pendapatan masa depan. Francis et al. (2005) ditemukan R² rata-rata untuk

ketepatan waktu dari 21.9% untuk contoh yang terdiri dari sejumlah besar

perusahaan-perusahaan AS dari 1975-2001.

2. Validitas eksternal

a. Ukuran Data

Sampel dari penelitian ini adalah prbandingan data data keuangan peusahan

waktu dimana perusahaan sebelum dan sesudah mengadopsi IFRS.

b. Metoda Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan cara mengamati dan mengumpulkan beberapa

laporan lembaga lembaga keuangan yang ada di Kanada.

c. Kualitas pengumpulan sampel dan analisis data

Jadi berdasarkan jurnal yang dibuat oleh peneliti menurut kami kualitas dari

sampel dan analisis data yang dikumpulkan sudah baik karena peneliti sudah

mengumpulkan sampel dari banyak perusahaan dan kurun waktu t=yang tepat

yaitu sebelum dan sesudah perusahaan mengadopsi IFRS.

d. Kecocokan Pengujian Statistik Yang Digunakan

Menurut kelompok kami alat uji statistik yang digunakan oleh peneliti sudah

tepat dalam menguji sampel yang digunakan oleh peneliti.

e. Konsistensi Antara Masalah Penelitian, Formulasi Hipotesis Dan Analisis Data

Page 5: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

Terdapat konsistensi antara masalah penelitian, formulasi hipotesis dan

analisis data yang digunakan

f. Konsistensi Antara Hasil Simpulan Yang Ditarik

Terdapat konsistensi antara hasil penelitian dan kesimpulan yang ditarik.

g. Implikasi hasil penelitian

Berdasarkan pada hasil pembahasan sebelumnya maka dapat penulis simpulkan hal-

hal sebagai berikut :

Secara global, penggunaan IFRS dalam laporan keuangan adalah syarat bagi

banyak negara-negara, terutama karena pengaruh investor/Pemegang Saham,

minimalisasi biaya permintaan dalam laporan keuangan, persyaratan daftar

keamanan, investasi asing, perdagangan bebas, dan persaingan global. Namun,

pertanyaan tentang apakah sebuah transisi global terhadap satu set standar

akuntansi telah bertemu dengan anggapan manfaat kualitas akuntansi yang

lebih tinggi dan comparability namun tetap tak terjawab. Untuk memberikan

kontribusi kepada pengetahuan tentang topik penting ini, penelitian ini

diperiksa apakah IFRS wajib pengangkatan pada lembaga-lembaga keuangan

Kanada peningkatan kualitas akuntansi. Penelitian ini menemukan bahwa

peningkatan kualitas pendapatan akibat kenaikan relevansi nilai (pengaruh

pendapatan untuk harga pasar), peningkatan persistency dan prediktabilitas

dalam arus kas dan pendapatan, peningkatan pendapatan pengaruh ke nilai

pemegang saham, dan peningkatan accruals dan ketepatan waktu kehilangan

pengakuan (mengurangi dalam penghalusan pendapatan). Namun, ia juga

menemukan bahwa penilaian kegunaan pendapatan untuk nilai buku per saham

(penilaian akuntansi) dikurangi.

Kualitas informasi akuntansi sangat sering ditentukan oleh kualitas pendapatan

yang dilaporkan. Untuk hal ini, para peneliti membuat kualitas informasi

akuntansi secara empiris operationalized oleh mengembangkan beberapa

atribut dalam untuk menentukan kualitas pendapatan. Pendapatan karena dapat

diuraikan menjadi arus kas dan accruals, beberapa peneliti digunakan accruals

kualitas untuk menarik kesimpulan tentang kualitas pendapatan (Francis et al.,

2005). Pada sisi lain, beberapa ulama lainnya menafsirkan kualitas ketika-

pendapatan pendapatan terus-menerus dengan kemampuan prediktif dari

pendapatan. Dalam pandangan mereka, pendapatan yang bermutu tinggi ketika

sebuah perusahaan ini dikaitkan dengan kuat pendapatan masa lalu dengan

Page 6: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

pendapatan masa depan. Para peneliti lain dilihat-pendapatan kualitas lebih

tinggi saat mereka (misalnya, relevan nilai pendapatan yang sangat dikaitkan

dengan harga keamanan). Penelitian ini ditemukan bahwa hasil yang konsisten

dengan kedua informasi dan efek comparability antara dua pendekatan kepada

pernyataan-pernyataan dan operasi posisi keuangan. Secara keseluruhan,

penelitian ini menyimpulkan bahwa setelah penerimaan IFRS, kualitas

akuntansi mempunyai pengaruh positif pada laporan keuangan dari

lembaga- lembaga keuangan Kanada.

h. Keterbatasan penelitian

Keterbatasan penelitian tidak dijelaskan oleh si peneliti.

j. Daftar Pustaka/Refrensi

Refrensi data sudah tepat dan sesuai dengan ini jurnal.

KONSENTRASI BASIS PELANGGAN DAN EFISIENSI INVENTARIS :

BUKTI DARI SEKTOR MANUFAKTUR

Page 7: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

A. Pemahaman Terhadap Penelitian Yang Ditelaah

1. Motivasi penelitian

Motivasi dari penelitian ini adalah untuk mengeahui apakah hubungan antara

konsentrasi basis pelanggan dengan efisiensi inventaris.

5. Masalah Penelitian

Masalah penelitian yang dijelaskan oleh peneliti menururt kami sudah baik peneliti

dalam menjelaskan penelitian sudah tepat dan langsung mengerucut kedalam satu

masalah sehingga masalah dari penelitina ini mudah di mengerti.

6. Teori dan perumusan hipotesisi penelitian

Untuk teori sendiri menurut kelompok kami peneliti sudah cukup baik dalam

mengumpukan teori yang akan digunakan untuk merumuskan hipotesis dan hipotesis

yang dibangun oleh peneliti sudah sesuai dengan teori yang digunakan.

7. Desain penelitian

Desain dari penelitian ini sendiri adalah dengan mengolah data data yang berasal dari

beberapa perusahaan manufaktur yang ada di di Amerika Serikat.

2. Karateristik kualitatif penelitian

1. Validitas Internal

a. Hubungan kausal

Peneliti menemukan bukti-bukti kepentingan variasi dalam tingkat CC. Nilai rata-

rata CC adalah 0,113 dengan penyimpangan 0.168 standar. Gambar 1, sebuah,

menunjukkan bahwa Panel CC naik dari nilai rata-rata 0,06 dalam tahun 1977 untuk

0,13 pada tahun 2006. Bukti-bukti meningkatkan CC tumpang- tindih dengan

meningkatkan efisiensi inventaris selama periode contoh. Sebelum memutar untuk

efisiensi inventaris variabel, kita perhatikan bahwa mayoritas produsen tidak

melaporkan cadangan LIFO. Memang, berarti nilai variabel

indikator LIFO menunjukkan bahwa cadangan-cadangan seperti yang dilaporkan

14.5% dari contoh kita. Gambar 1, B, menyediakan bukti Panel yang LIFO commoves

penggunaan dari waktu ke waktu dengan harga GDP, tolok ukur yang konsisten

dengan fakta bahwa perusahaan tersebut harus lebih insentif untuk mengadopsi

metode LIFO persediaan untuk bila inflasi tinggi (misalnya, Biddle dan Ricks, 1988).

Frekuensi melaporkan cadangan LIFO mencapai puncaknya pada tahun 1981 di 30%

Page 8: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

dan telah merosot hingga 9% pada tahun 2006. Kita mengamati bahwa inflasi juga

mencapai puncaknya pada tahun 1981 di 9.3% dan telah berada di sekitar 2.5% sejak

pertengahan 1980-an.

Statistik deskriptif-untuk inventaris holdings sorot pentingnya manajemen inventaris

dalam sektor manufaktur. Rata-rata diikatnya produsen sebanyak 21,5% dari basis

aset dalam jumlah persediaan. Berarti menerapkan-pengungkapan mengungkapkan

bahwa total persediaan tidak tersebar merata di seluruh individu akun inventaris.

Dalam keadaan tertentu, barang, bekerja-dalam proses-, dan bahan-bahan mentah,

rata-rata, untuk 35.8%, akun 25.6%, 38.6% dari total dan Masing-masing, persediaan.

Pada gilirannya, barang, bekerja-dalam proses-, dan bahan-bahan mentah, rata-rata,

untuk akun sebesar 7,7%, 5.5% dan 8.3%, total aset, masing-masing.

Kita menemukan sebuah menurun di total holdings, yang mengesankan inventaris

meningkatkan efisiensi inventaris untuk manufaktur rata-rata. Khususnya, nilai rata-

rata TOTHLD berkurang dari 33% di tahun 1977 menjadi 15% pada tahun 2006.

Trend menurun ini adalah juga jelas untuk bahan-bahan mentah, bekerja-dalam

proses-, dan barang. Memusatkan perhatian pada periode menahan, inventaris

manufaktur rata-rata berpendapat barang untuk 39 hari, bekerja-di-proses untuk 31

hari, dan bahan-bahan mentah untuk 44 hari, sementara total siklus inventaris

berlangsung selama kira-kira 114 hari. Makna nilai variabel indikator

DREVERSAL menunjukkan bahwa 8.9% dari contoh penuh telah dikaitkan dengan

inventaris pembalikan. Pada gilirannya, berarti nilai variabel

indikator DWD menunjukkan bahwa 5,8% dari post subsample menggunakan

komputer buatan dikaitkan dengan inventaris write-downs.Laporan hasil correlations

pairwise dan bukti awal yang CC adalah secara negatif yang terkait dengan total

holdings dan inventaris inventaris memegang masa serta untuk inventory write-downs

dan pembalikan. Tabel 1 Panel, C, membandingkan berarti dan nilai-nilai median

variabel inventaris untuk bagian atas dan bawah quintiles dari CC. Konsisten dengan

correlations pairwise, total holdings dan inventaris inventaris memegang jangka masa,

serta kemungkinan inventaris write-downs dan pembalikan, di bawah rata-rata untuk

lebih terpusat manufaktur.

- konsentrasi basis pelanggan dan efisiensi inventaris

Kita menemukan sebuah asosiasi negatif antara total inventaris holdings

dan CC setelah mengontrol untuk beragam karakteristik yang kuat, termasuk ukuran

perusahaan, usia, pertumbuhan, volatilitas penjualan, jumlah 17 Melaporkan segmen

Page 9: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

usaha, total leverage, marjin kotor, dan intensitas modal, serta industri dan efek tetap

tahun. Dalam hal besarnya ekonomi, semua lain sama, satu penyimpangan standar

meningkatkan di CC adalah dikaitkan dengan 7.03% penurunan inventaris total

holdings (signifikan di tingkat 1%). Selanjutnya kita menyelidiki link antara CC dan

inventaris memegang komponen, termasuk bahan-bahan mentah, bekerja-dalam

proses-, dan barang.

Besarnya koefisien memperkirakan pada CC adalah 0.021 -0.075,, dan -0.036, untuk

barang jadi, bekerja-dalam proses-, dan bahan-bahan mentah, masing-masing, dan

bersama-sama menambahkan hingga -0.090, yang berdasarkan properti regresi OLS

adalah sama dengan kromatik pada CC untuk total inventaris holdings. Dalam hal

dampak pada total holdings, semua lain inventaris sama, satu penyimpangan standar

meningkatkan di CC adalah dikaitkan dengan 5.86% mengurangi karena untuk barang

jadi, sebuah 1,64% akibat pekerjaan-dalam proses-, dan sebuah 2,81% mengurangi

karena untuk bahan baku holdings. Kami menyimpulkan bahwa efisiensi dalam hal

total lebih rendah holdings untuk lebih inventaris yang terpusat terutama produsen

mengalir melalui akun barang, sementara persediaan bahan baku lebih rendah

diimbangi oleh pekerjaan lebih tinggi-dalam proses-holdings.

Hasil laporan dari inventaris memegang periode-seantero pada CC berdasarkan rumus

(2). Pengunduran hasil untuk menahan mirror masa orang-orang inventaris untuk

inventaris holdings. Pertama, kita menemukan sebuah asosiasi negatif antara total

memegang dan masa CC inventaris. Dalam hal besarnya ekonomi, semua lain sama,

satu penyimpangan standar meningkatkan di CC adalah dikaitkan dengan 6.26%

penurunan inventaris periode menahan (total signifikan di tingkat 1%). Kedua, sebuah

perbandingan besarnya koefisien memperkirakan untuk akun inventaris berarti

menerapkan mengungkapkan bahwa bukti-bukti inventaris lebih pendek memegang

untuk produsen semakin terkonsentrasi siklus adalah kebanyakan didorong oleh

asosiasi negatif antara CC dan barang memegang hari, sementara bahan baku lebih

pendek memegang waktu ini adalah diimbangi oleh lagi bekerja-di-siklus proses.

Dampak pada periode menahan, inventaris total semua lain sama, satu penyimpangan

standar meningkatkan di CC adalah dikaitkan dengan 5,69% mengurangi karena

untuk barang jadi, sebuah 2,08% akibat pekerjaan-dalam proses-, dan sebuah 2.65%

mengurangi karena bahan baku untuk menahan hari.

Besarnya koefisien memperkirakan pada variabel kontrol tersebut sejalan dengan

sebelum research pada faktor penentu dari belokan. inventaris masa kenaikan

Page 10: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

persediaan memegang marjin kotor dan mengurangi dalam pertumbuhan penjualan

dan intensitas modal, yang konsisten dengan sebelum bukti dari sektor ritel (misalnya,

Gaur et al., 2005; Gaur dan Kesavan, 2009). Kita juga menemukan bahwa inventaris

memegang waktu ini adalah perusahaan untuk laporan yang lebih pendek sedikitnya

dua segmen usaha, yang konsisten dengan sebelum bukti lebih tinggi efisiensi

produktif untuk perusahaan multi-segmen relatif terhadap perusahaan segmen tunggal

(misalnya, Schoar, 2002).

Untuk meringkasnya, kita menemukan bahwa semakin terkonsentrasi para produsen

mengikat fraksi yang lebih kecil dari aset-aset mereka dalam persediaan dan

inventaris lebih pendek memegang periode pengalaman.4 penyelidikan kita dari

masing-masing akun inventaris menarik gambar yang bernuansa link antara CC dan

efisiensi inventaris. Efisiensi inventaris terutama mengalir melalui akun inventaris

barang, yang konsisten dengan fokus pada penelitian terbaru pada barang jadi ketika

mendalami variasi dalam efisiensi inventaris (misalnya, Cachon dan Olivares, 2010),

sementara efisiensi bahan baku di diimbangi oleh pekerjaan lebih tinggi-dalam

proses-holdings dan lagi bekerja-di-siklus proses. Secara umum, bekerja-dalam

proses-inventaris ditentukan oleh queuing, memproses, menunggu, bergerak, dan

batch menunggu untuk sama (misalnya, Hopp dan Spearman, 2001). Dengan faktor

penentu dalam pikiran ini, penjelasan yang potensial untuk lagi bekerja-di-siklus

proses adalah bahwa waktu pengolahan yang meningkat saat menservis.

Dalam tes tambahan, kita mengeksploitasi dalam perusahaan-dan menemukan bukti

konsisten variasi bahwa konsentrasi basis pelanggan telah dikaitkan dengan inventaris

lebih rendah holdings dan inventaris lebih pendek memegang lama. Kita juga mencari

di seluruh partisi berdasarkan variasi (i) perusahaan pemasok volatilitas penjualan dan

(ii) basis pelanggan volatilitas penjualan dan kita tidak menemukan bukti-bukti

perbedaan signifikan dalam hasil kita. Hasil ini tersedia atas permintaan.

Jumlah terbatas pelanggan besar karena produk yang lebih tinggi penyesuaian untuk

memenuhi tuntutan'. Tanpa akses ke data tingkat pabrik tertutup, namun, ianya

mustahil untuk langsung tes link empiris dari  waktu pengolahan dengan CC dan

karya lain-dalam proses-faktor penentu.

- konsentrasi basis pelanggan dan inventaris write-downs

Selanjutnya, peneliti mencari sebuah link antara persediaan investasi efisiensi,

dan CC. Analisis kita adalah berdasarkan pada tangan-data yang terkumpul dari 10-K

Page 11: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

tertiggi sejak tentang kejadian dan inventaris besarnya write-downs post, misalnya,

menggunakan komputer buatan setelah pengenalan SEC EDGAR database.

Hasil regresi Tobit dan logistik untuk inventaris write-downs berdasarkan rumus

masing-masing. Mulai dengan hasil regresi logistik, kita menemukan bahwa semakin

terkonsentrasi pabrikan-pabrikan cenderung tidak secara signifikan inventaris laporan

write-downs. Semua yang lain sama, satu penyimpangan standar meningkatkan

di CC adalah dikaitkan dengan 44% penurunan kemungkinan sebuah inventaris write-

turun. Dalam hasil regresi Tobit Cerminan hasil regresi logistik. Besarnya koefisien

memperkirakan pada CC  secara drastis negatif, yang mengesankan bahwa semakin

terkonsentrasi hanya tidak produsen yang dikaitkan dengan kemungkinan yang lebih

rendah dari inventaris write-downs, tetapi juga udara pada kejadian write-down

inventori besarnya yang mutlak dan berkurang dengan CC.

Kita perhatikan bahwa inferensial, berdasarkan perkiraan koefisien pada variabel

kontrol adalah konsisten dengan intuisi ekonomi. Pertumbuhan tinggi dan besar

perusahaan yang lebih kecil kemungkinannya untuk melaporkan write-down

inventaris, sementara para produsen dengan lebih getas penjualan dan menumpuk

kerugian itu adalah lebih cenderung melaporkan write-downs. Perkiraan koefisien

positif pada GM membayangkan link antara marjin kotor dan menyukai perusahaan-

sampai dengan kelebihan inventaris, yang adalah Konsisten dengan bukti kita bahwa

produsen dengan marjin kotor yang lebih tinggi tahan persediaan lebih pengalaman

dan inventaris memegang periode lagi.

Untuk memeriksa asosiasi antara CC dan efisiensi persediaan investasi untuk masa

contoh penuh dari kami, iaitu, termasuk tahun-tahun sebelum pengenalan SEC

EDGAR database, kita juga mencari sebuah link antara inventaris pembalikan

dan CC. Seperti yang dijelaskan dalam Bab 3.3, kita mendefinisikan sebuah inventaris

kebalikan sebagai menolak dalam total persediaan di kelebihan dari 1% dari awal

periode total aset disertai oleh setaraf Compustat negatif item khusus.

Laporan hasil regresi Tobit dan logistik untuk pembalikan berdasarkan rumus

inventaris, masing-masing. Memusatkan perhatian pada hasil regresi logistik,

besarnya koefisien memperkirakan pada CC adalah negatif secara signifikan

sementara magnitudo membayangkan bahawa, semua lain sama, satu penyimpangan

standar meningkatkan di CC adalah dikaitkan dengan 47% penurunan kemungkinan

sebuah inventaris pembalikan. Memutar ke Tobit dan hasil regresi, perkiraan

koefisien CC adalah juga secara signifikan, yang mengesankan bahwa negatif

Page 12: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

semakin terkonsentrasi hanya tidak produsen yang lebih kecil kemungkinannya untuk

merasakan pengalaman kebalikan, tetapi juga inventaris udara pada merekam suatu

kebalikan besarnya yang mutlak dan inventaris berkurang dengan CC.

Untuk mengulang kembali, dan logistik kita Tobit dan analisis regresi inventaris-

write-downs dan pembalikan menghasilkan bukti konsisten dengan sebuah link positif

antara CC dan persediaan investasi efisiensi. Para produsen dengan semakin

terkonsentrasi alas pelanggan telah dikaitkan dengan kemungkinan yang lebih rendah

dan inventaris besarnya write-downs dan pembalikan, yang konsisten dengan  Dalam

tes tambahan, kami mencari sebuah link intertemporal antara CC dan persediaan

investasi efisiensi. Menggunakan logistik dan Tobit, kita menemukan seantero bukti

konsisten bahwa CC secara negatif memprediksi inventaris write-downs dan

pembalikan melintasi cakrawala perkiraan mulai dari satu ke tiga tahun mendatang.

Hasil ini tersedia atas permintaan.

OM melihat bahwa produsen dapat mencapai efisiensi inventaris melalui hubungan

dengan jumlah terbatas pelanggan besar.

- konsentrasi basis pelanggan dan penilaian perusahaan

Sejauh ini menyajikan temuan-temuan menyediakan bukti-bukti efisiensi inventaris

untuk lebih terpusat manufaktur. Selanjutnya, kita menguji apakah produsen yang

semakin terkonsentrasi dikaitkan dengan premi penilaian. 6 hasil laporan dari tabel di

bawah Tobin, seantero Q pada CC berdasarkan rumus (6). Konsisten dengan

correlations pairwise, kita menemukan sebuah asosiasi positif antara di bawah

Tobin Q dan CC setelah mengontrol untuk perusahaan lain ciri-ciri serta industri dan

efek tetap tahun. Semua yang lain sama, satu penyimpangan standar meningkatkan

di CC membayangkan 13.30% di bawah Tobin, Q (penting tingkat 1%). Kolom 2

menghulurkan tangan kanan-samping (6) untuk persamaan termasuk kebalikannya

dari total aset (1/TA), iaitu, skala dari bawah Tobin, variabel Q, dan menunjukkan

bahwa bukti sebuah link positif antara CC perusahaan dan yang tidak sensitif

penilaian.

Bukti kita dari premium penilaian untuk informasi lebih terpusat adalah berkaitan

dengan produsen riset terbaru pada implikasi dari dependensi pelanggan utama untuk

biaya modal, risiko default, dan (misalnya, penilaian perusahaan Campello dan Gao,

2014; 24-12-2005 et al., 2015; Dhaliwal et al., 2015; Osadchiy et al., 2015).6 Kolom 3

dan 4, namun, menunjukkan bahwa bukti kita adalah tidak sensitif setelah

memperluas tangan kanan-samping (6) untuk persamaan termasuk biaya yang tersirat

Page 13: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

dari perkiraan modal  24-12-2005 et al. (2015) berpendapat bahwa pelanggan besar

mempunyai insentif untuk mengevaluasi dan kuat menjaga stabilitas rantai pasokan

mereka, dan dengan itu, keberadaan dan kelanjutan dari jangka panjang hubungan

pelanggan utama menyediakan sebuah de facto untuk sertifikasi para pemasok sebagai

perusahaan dari stabilitas pengoperasian yang lebih tinggi dan lebih rendah risiko

default. Campello dan Gao (2014) berpendapat bahwa walaupun efek yang

menguntungkan dari pelanggan besar ketergantungan pada tingkat yang lebih tinggi,

performa pemasok dari suku bunga meningkatkan konsentrasi tersebar dan jumlah

perjanjian-perjanjian yang ketat pada sebuah perusahaan pinjaman bank, sementara

mengurangi pinjaman berjangka waktu. Dhaliwal et al. (2015) memberikan bukti

yang tersirat perkiraan biaya modal, serta kegiatan risiko sistematik dan

meningkatkan risiko idiosyncratic dengan dependensi pelanggan utama. Osadchiy et

al. (2015) menemukan bukti-bukti piramid hubungan antara pelanggan besar dan

langkah-langkah dependensi dari risiko sistematis, yang atribut mereka untuk

pengurangan resiko manfaat dari pooling di seluruh pelanggan utama urutan. (COC)

dan Kolej Merton (1974), jarak-ke-(HH), default yang berbasis pasar ukuran risiko

default.

Memutar ke kromatik memperkirakan pada variabel kontrol, bukti yang sejajar

dengan sebelum research pada penilaian yang kuat. Sejumlah besar dan pertumbuhan

tinggi perusahaan yang dibalas dengan penilaian yang lebih tinggi, sementara lebih

tua dan diketaui lebih levered perusahaan yang dikaitkan dengan diketaui lebih

rendah. Lereng negatif pada cap yang menyarankan untuk premium negatif intensitas

modal yang lebih tinggi, sementara lereng negatif pada CONGLO adalah konsisten

dengan bukti yang sudah lama dari sebuah perusahaan (misalnya, potongan harga

diversifikasi Lang dan Stulz, 1994). Akhirnya, secara signifikan koefisien negatif

pada COC adalah konsisten dengan penilaian properti yang lebih tinggi biaya modal

menterjemahkan ke perusahaan lebih rendah nilainya. Kami bersegera untuk catatan

bahwa bukti sebuah premium untuk semakin terkonsentrasi penilaian mungkin hanya

sebagian produsen dikaitkan ke link positif antara CC dan efisiensi inventaris. Namun

demikian, bukti menunjukkan bahwa perdagangan investor dari biaya dan keuntungan

dari hubungan pelanggan utama dan, pada keseimbangan, pertimbangkan CC sebagai

net positif untuk penilaian yang kuat.

2. Validitas eksternal

a. Ukuran Data

Page 14: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

Sampel dari penelitian ini adalahberupa data data yang dikumpulkan dari

perusahaan manufaktur yang berkode 2000 s/d 3999..

b. Metoda Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan cara mengumpulkan beberapa laporan perusahaan

manufaktur yang dibutuhkan oleh peneliti.

c. Kualitas pengumpulan sampel dan analisis data

Jadi berdasarkan jurnal yang dibuat oleh peneliti menurut kami kualitas dari

sampel dan analisis data yang dikumpulkan sudah baik karena peneliti sudah

mengumpulkan sampel dari banyak perusahaan.

d. Kecocokan Pengujian Statistik Yang Digunakan

Menurut kelompok kami alat uji statistik yang digunakan oleh peneliti sudah

tepat dalam menguji sampel yang digunakan oleh peneliti.

e. Konsistensi Antara Masalah Penelitian, Formulasi Hipotesis Dan Analisis Data

Terdapat konsistensi antara masalah penelitian, formulasi hipotesis dan analisis

data yang digunakan

f. Konsistensi Antara Hasil Simpulan Yang Ditarik

Terdapat konsistensi antara hasil penelitian dan kesimpulan yang ditarik.

g. Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan pada hasil pembahasan sebelumnya maka dapat penulis simpulkan hal-hal

sebagai berikut :

Kita menyelidiki hubungan antara CC dan efisiensi inventaris dalam sektor

manufaktur. Kami menemukan bahwa semakin terkonsentrasi para produsen

tahan persediaan lebih sedikit untuk sedikit waktu dan cenderung tidak akan

berakhir dengan kelebihan persediaan, seperti yang ditunjukkan oleh

kemungkinan lebih rendah dan inventaris besarnya write-downs dan pembalikan.

Menggunakan inventaris pengungkapan, berarti menerapkan kita menemukan

bahwa efisiensi inventaris terutama mengalir melalui akun inventaris barang,

sementara efisiensi bahan baku di diimbangi oleh pekerjaan lebih tinggi-dalam

proses-holdings dan berfungsi lagi.

Dalam proses-kitar. Kita juga mendokumentasikan premium untuk semakin

terkonsentrasi penilaian, yang mengesankan bahwa produsen perdagangan

investor dari biaya dan keuntungan dari hubungan dengan jumlah terbatas

pelanggan besar dan, pada keseimbangan, pertimbangkan CC sebagai net positif

untuk penilaian yang kuat.

Page 15: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

Kami juga menemukan bukti yang konsisten dengan OM melihat bahwa produsen

dapat mencapai efisiensi inventaris melalui hubungan dengan jumlah terbatas

pelanggan besar. Arah yang menarik untuk Riset masa mendatang akan untuk

meneliti implikasi dari satu versus beberapa strategi sourcing untuk efisiensi

inventaris. Mengingat bahwa perusahaan yang hanya diperlukan untuk

mengungkapkan informasi tentang pelanggan utama mereka, sebuah tantangan

bagi para peneliti masa depan akan identifikasi perusahaan pemasok dengan satu

versus beberapa vendor-vendor. Arah lain untuk Riset masa mendatang akan

untuk mencari variasi dalam penemuan kami di seluruh dalam sektor manufaktur

industri serta untuk lebih disaggregate driver dari efisiensi inventaris dengan

menggunakan data tingkat-tumbuhan. Riset semacam itu akan semakin

memperluas pengetahuan kita tentang link antara struktur basis pelanggan,

analisis fundamental, dan penilaian yang kuat.

h. Keterbatasan penelitian

Keterbatasan penelitian tidak dijelaskan oleh si peneliti.

i. Daftar Pustaka/Refrensi

Refrensi data sudah tepat dan sesuai dengan ini jurnal.

EVALUASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT. SUKSES ERA NIAGA MANADO

A. Pemahaman Terhadap Penelitian Yang Ditelaah

1. Motivasi penelitian

Motivasi dari penelitian ini adalah untuk \engevaluasi penerapan akuntansi persediaan

pada PT. Sukses Era Niaga Manado jika sudah sesuai dengan PSAK No. 14 mengenai

Persediaan.

2. Masalah Penelitian

Page 16: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

Masalah penelitian yang dijelaskan oleh peneliti menururt kami sudah tepat yaitu

mengenai apakah PT. Sukses Era Niaga Manado sudah menerapkan akuntansi

persediaan sesuai dengan PSAK.

3. Teori dan perumusan hipotesisi penelitian

Untuk teori sendiri menurut kelompok kami peneliti sudah cukup baik dalam

mengumpukan teori yang akan digunakan untuk merumuskan hipotesis dan hipotesis

yang dibangun oleh peneliti sudah sesuai dengan teori yang digunakan.

4. Desain penelitian

Desain dari penelitian ini sendiri adalah dengan mlakukan observasi langsung di PT.

Sukses Era Niaga Manado.

B. Karateristik kualitatif penelitian

1. Validitas Internal

a. Hubungan kausal

Persediaan yang dimiliki opeh perusahaan cukup banyak dan bervariasi,

masing-masing persediaan dikelompokkan dan ditata sesuai dengan jenisnya.

Misalnya untuk kategori persediaan barang Flash Disk diatur sesuai dengan

merek Flash Disk dan di atur juga sesuai dengan tipe Flash Disk dari merek

tersebut, demikian juga dengan barang dagang lainnya, seperti, Hard Disk,

Handphone-Handphone, dan Aksesoris Komputer yang ada pada persediaan

PT. Sukses Era Niaga Manado.

Persediaan barang dagang yang dijual oleh PT. Sukses Era Niaga seluruhnya

merupakan persediaan milik PT. Sukses Era Niaga sendiri. Persediaan barang

dagang ini di order dari perusahaan besar di Jakarta dan Surabaya, Jika stok

persediaan barang dagang telah habis maka dilakukan order pembelian yang

ditangani langsung oleh pemilik perusahaan sekaligus dirut.

Dalam melakukan pembelian persediaan barang dagang pembayaran

dilakukan secara tunai dan juga pembelian secara kredit tergantung kebijakan

dari pihak manajemen dalam pengelolaan keuangannya. Juga dalam mencatat

persediaan barang dagangan, PT. Sukses Era Niaga menggunakan metode

perpetual, yang setiap terjadinya transaksi masuk keluar barang selalu dicatat

di pembukuan, setiap tipe barang dagang memiliki pencatatan masing-masing

sehingga stok barang pada perusahaan bisa diketahui kapan saja, dan dapat

Page 17: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

mengantisipasi terjadinya kehabisan persediaan barang dagang. Untuk metode

penilain persediaan yang digunakan oleh perusahaan adalah metode FIFO.

Sesuai dengan pengertian dari metode ini, yang berarti barang yang masuk

lebih awal adalah barang yang akan dikeluarkan terdahulu.

Hal ini akan mengurangi terjadinya penumpukan persedian karena, pada

dasarnya barang-barang yang dijual oleh PT. Sukses Era Niaga adalah barang-

barang yang berkaitan dengan teknologi yang dari hari keharinya teknologi

berkembang dengan cepat sehingga apabilah perusahaan menahan barang

terlalu lama maka bisa terjadi penurunan harga barang sehingga perusahaan

bisa merugi.

Persediaan barang dagangan yang tercantum dalam neraca PT. Sukses Era

Niaga Manado mencerminkan nilai barang dagang yang ada pada tanggal

neraca, yang biasanya juga merupakan akhir dari suatu periode akuntansi.

Nilai yang tercantum pada neraca per 31 Desember 2011 ini adalah sebesar

Rp. 239.516.623,- Dari laporan laba rugi PT. Sukses Era Niaga Manado

persediaan muncul dalam harga pokok penjualan. Dalam laporan laba rugi dan

neraca PT. Sukses Era Niaga persediaan barang dagang yang ada pada akhir

tahun 2011 akan muncul baik dalam laporan laba rugi maupun neraca,

persediaan ini pada tahun 2012 merupakan persediaan awal dalam laporan

laba rugi.

Persediaan Barang Dagang

Berikut Pengungkapan Persediaan barang dagangan pada PT. Sukses Era

Niaga Manado dalam Neraca.

PT. Sukses Era Niaga Manado

Neraca

Per 31 Desember 2011

Aktiva

Kewajiban dan

Modal

Aktiva Lancar Hutang Lancar

Kas Rp. 323.900.238 Hutang dagang Rp.1.280.350.200

Bank giro Rp. 21.769.547 Hutang kredit bank Rp.

400.908.70

0

Persediaan barang Rp. 239.516.623 Hutang Pph Des 2011 Rp. 2.567.000

Page 18: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

----------------------

- Hutang lain-lain Rp. 21.987.420

Total Aktiva Lancar Rp. 585.186.408 Total Hutang Lancar Rp.1.705.813.320

Aktiva Tetap Modal

Harga Perolehan Rp. 2.150.678.854 Modal yang disetor Rp.

115.000.00

0

Akumulasi

Penyusutan Rp. 278.689.350 Laba ditahan Rp. 560.890.000

Total Aktiva Tetap Rp. 1.871.989.504 Kompensasi Pph Rp. 17.896.320

Laba Tahun Berjalan Rp. 68.176.472

AKTIVA LANCAR LAINNYA

Pph tahun 2010 Rp. 10.600.200

Modal Akhir Per 31-12 2011 Rp.

761.962.792

Total Aktiva Lainnya Rp. 10.600.200

Total Aktiva Rp.

2.467.776.11

2 Total Kewajiban & Modal

Rp.2.467.776.11

2

Sumber : PT. Sukses Era Niaga.

PT. Sukses Era Niaga Manado

Ikhtisar Rugi Laba

31 Desember 2011

Penjualan Bersih Rp. 1.890.973.799

Harga Pokok Penjualan :

Persediaan awal Januari 2011 Rp. 125.789.800

Pembelian tahun 2011 Rp. 1.801.152.958

Biaya Angkut Pembelian Rp. 23.808.081

Biaya Pembelian Lainnya Rp. ___________

1.950.750.839

Retur Pembelian Rp.__ 9.236.810

Barang yang tersedia dijual Rp. 1.941.514.029

Persediaan akhir tahun 2011 Rp. 239.516.623

Page 19: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

Harga Pokok Penjualan Rp. 1.701.997.406

Harga kotor operasi Rp. 188.976.393

Biaya-biaya Operasi :

Biaya Administrasi dan umum Rp. 120.799.921

Total biaya Rp. 120.799.921

Laba bersih operasi Rp. 68.176.472

Pendapatan lain-lain :

EBIT Rp. 68.176.472

2. Validitas eksternal

a. Ukuran Data

Penelitian ini, menggunakan data kualitatif dan kuantitatif

Data Kualitatif, merupakan data yang disajikan dalam bentuk uraian atau deskriptif mengenai gambaran umum perusahaan.

Data Kuantitatif, merupakan data yang disajikan dalam bentuk angka dan table.

Metoda Pengumpulan Data

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan cara:

Penelitian lapangan, yaitu untuk mengetahui seberapa jauh kesesuaian antara pandangan-pandangan serta teoritis dengan keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti. Penulis melakukan penelitian lapangan untuk mengumpulkan data dengan cara:

Pengamatan, yaitu mengadakan kunjungan dan pengamatan secara langsung dengan tujuan mendapatkan keterangan tentang transaksi yang terjadi dalam pencatatan persediaan pada PT. Sukses Era Niaga.

Wawancara, yaitu mengadakan percakapan serta tanya jawab langsung dengan pihak perusahaan.

- Penilaian kepustakaan, yaitu peneliti melakukan studi kepustakaan dengan

mempelajari literature-literatur serta bahan kuliah yang ada kaitannya dengan

masalah yang diteliti.

b. Kualitas pengumpulan sampel dan analisis data

Jadi berdasarkan jurnal yang dibuat oleh peneliti menurut kami kualitas dari

sampel dan analisis data yang dikumpulkan sudah baik karena peneliti sudah

Page 20: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx

mengumpulkan sampel dan data dengan teknik yang sesuai dengan jenis

penelitian yang dilakukan

c. Kecocokan Pengujian Statistik Yang Digunakan

Menurut kelompok kami alat uji statistik yang digunakan oleh peneliti sudah

tepat dalam menguji sampel yang digunakan oleh peneliti.

d. Konsistensi Antara Masalah Penelitian, Formulasi Hipotesis Dan Analisis

Data

Terdapat konsistensi antara masalah penelitian, formulasi hipotesis dan

analisis data yang digunakan

e. Konsistensi Antara Hasil Simpulan Yang Ditarik

Terdapat konsistensi antara hasil penelitian dan kesimpulan yang ditarik.

f. Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan pada hasil pembahasan sebelumnya maka dapat penulis

simpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Penerapan akuntansi persediaan pada PT. Sukses Era Niaga telah sesuai

dengan Pernyataan Standar Akuntansi No. 14 mengenai persediaan. Metode

penilaian persediaan yang digunakan oleh PT. Sukses Era Niaga adalah

metode FIFO.

2. Pada akhir tahun perusahaan melakukan perhitungan fisik terhadap semua

jenis persediaan barang dagang untuk mengecek catatan akuntansi dan guna

memastikan saldo yang tercatat di pembukuan. Hal ini dilakukan untuk

membandingkan catatan persediaan terhadap hasil perhitungan fisik

sehingga memungkinkan perusahaan untuk menelusuri perbedaan dalam

total persediaan.

g. Keterbatasan penelitian

Keterbatasan penelitian tidak dijelaskan oleh si peneliti.

h. Daftar Pustaka/Refrensi

Refrensi data sudah tepat dan sesuai dengan ini jurnal.

Page 21: SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN minggu ke 4.docx