seminar akuntansi manajemen budgeting

8/17/2019 Seminar Akuntansi Manajemen Budgeting

1/12

Sem

AkunMana

Budg“The Ca

Budg


2/12

Latar Belakang

Penganggaran modal memainkan peran penting dalam strategi manaj

organisasi. Gitman (2007) mendefinisikan sebagai "proses mengevaluasi d

jangka panjang yang konsisten dengan tujuan bisnis memaksimalkan kekayaa

bahwa bisnis memanfaatkan keunggulan kompetitif pada sumber daya dan bag

keputusan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya, seperti sumbe

berguna untuk manajer dalam mengambil keputusan. Manajer di

mengembangkan kedua cara yang sistematis dan non-sistematis untuk

penganggaran modal dalam organisasi mereka. Dalam lingkungan yang sangkeputusan manajerial biasanya tetapi tidak selalu berdasarkan penelitian inform

Makalah ini melaporkan temuan survei pada manajer mendaftarkan us

Western Cape Afrika Selatan bagaimana mereka melakukan praktek pengangg

diikuti survei serupa yang dilakukan di seluruh dunia seperti Sandahl & Sjo

Chong, 2001; Kester, Chong, Echanis, Haikal, Isa, Skully, Tsui, & Wang, 1

yang pertama di Afrika Selatan pada umumnya dan di provinsi Western Cape k


3/12

Tinjauan Pustaka

Teknik penganggaran modal didefinisikan sebagai metode dan teknik yang digunakan

memilih proyek investasi. Ini membantu manajer untuk memilih proyek-proyek dengan k

risiko yang dapat diterima (Verbeeten, 2006).

Penganggaran modal memainkan peran penting dalam model kompetitif bisnis. Hal

Kwak, Shi, Lee & Lee (1996) menyatakan bahwa penganggaran modal adalah bukan tugas se

memiliki kemampuan untuk secara efektif mengembangkan mekanisme layak untuk penga

mendapatkan keuntungan kompetitif yang lebih baik untuk persaingan dalam lingkunga

perubahan dan volatilitas (Lazaridis, 2004).

Penelitian ini menyajikan deskripsi praktik penganggaran modal di provinsi Weste

Motivasi di balik penelitian berpusat pada kelangkaan penelitian empiris pada pen

dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Inggris, China, Belanda

seperti ditunjukkan di atas. Melalui penelitian ini, bukti empiris tambahan yang berkaitan

penganggaran modal di Afrika Selatan dicari. Tidak seperti kebanyakan studi, yang berkons

penelitian ini difokuskan pada usaha kecil, menengah dan besar di sektor bisnis yang berbed

asosiasi yang berkaitan dengan praktek-praktek penganggaran modal dalam bisnis usaha d

Afrika Selatan diselidiki.


4/12

Metodologi

Penelitian ini berusaha untuk mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif yan

praktek-praktek penganggaran modal di Western Cape. Data diperoleh melalui sur

terdaftar mulai dari kecil hingga besar.

Tujuan dari uji coba adalah untuk memperjelas dan untuk memeriksa

pertanyaan sebelum wawancara. Tanggapan memberitahu dikumpulkan dari

dimasukkan ke dalam versi final yang digunakan untuk melakukan wawancara de

yang setuju untuk menjadi responden. Pendekatan deskriptif dengan temuan peneliti

ditambah dengan teknik tes chi square yang digunakan untuk mengukur hubung

Analisis kuantitatif data yang diperoleh dilakukan dengan menggunakan software SP

Masalah-masalah kualitatif yang muncul selama penelitian digabungkan

asosiasi dan hubungan lain yang disarankan oleh temuan penelitian. Dari wawancara

211 wawancara berhasil dilakukan. Hal ini memberikan tingkat respon dari 35

memberikan analisis rinci dari temuan penelitian tentang praktek anggaran modal di


5/12

Hasil penelitian dan

pembahasan

Ukuran bisnis Dan Sektor

Para responden diklasifikasikan menurut dua kriteria, sesuai de

dan menurut sektor bisnis dioperasikan di bawah. Penelitian ini dig

Departemen Perdagangan dan Industri (DTI) definisi untuk mengkla

bisnis kecil, menengah dan besar. DTI mendefinisikan usaha kecil

yang terdiri dari 5-50 karyawan, usaha menengah sebagai orang-ora51-100 karyawan dan perusahaan besar sebagai orang-orang yang te

karyawan. Dari total 211 responden 53% yang memenuhi syarat

sementara 12% adalah sedang dan sisanya, 35% dikategorikan sebag

Para responden lebih dikategorikan menurut jenis usaha. Dari survei

mewakili sektor jasa sementara 34% berada di ritel dan sisanya

kegiatan manufaktur.


6/12

Tekhnik Penganggaran Modal

Teori penganggaran modal penggunaan arus kas diskonto (D

dibutuhkan mempertimbangkan nilai waktu dari uang. Brealey

menjelaskan bahwa manajer membuat keputusan penganggaran m

asumsibahwa tujuan utama dari bisnis ini adalah untuk memaks

pemegang saham. Asumsi ini berarti bahwa bisnis akan berinves

proyek yang akan menghasilkan nilai sekarang bersih positif.

Graham & Harvey (2001) menyimpulkan bahwa karena ketera

yang terbatas, teknik non-rumit seperti metode payback te

penganggaran modal pengambilan keputusan dalam bisnis keci

dalam penelitian ini diminta untuk menunjukkan penggunaan m

yang berbeda pada penganggaran modal dari daftar yang terma

diskonto dan non-diskon.


7/12

Lanju

Tingkat Kualifikasi Dan Penganggaran Modal yang Digunakan

. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang pengambil keputu

pendidikan formal terutama digunakan intuisi atau mereka merasa diban

yang menerima pelatihan formal yang lebih cenderung menggunakan teknik

Menerapkan Chi kuadrat tes, temuan penelitian menunjukkan tidak ada

kualifikasi dan jumlah metode yang digunakan. Namun analisis yang samahubunganantara kualifikasi pembuat keputusan dan penggunaan NPV (

mengherankan karena ada lulusan pasca lebih yang memiliki beberapa aku

belakang dalam kategori ini yang akan menerima pelatihan formal di te

penganggaran modal.


8/12

Ukuran Bisnis & Cara Penganggaran Modal Digunaka

Ketika menerapkan Chi kuadrat tes, hasilnya menunju

hubungan antara ukuran bisnis dan penggunaan dari IRR dan


9/12

Sektor Bisnis Dan Tahapan Paling Penting Dalam Penganggaran Modal

Gitman (2007) menjelaskan bahwa proses penganggaran modal terdiri dari lima yang b

langkah, generasi yaitu usulan, review dan analisis, pengambilan keputusan, pelaksanaan

Untuk tujuan penelitian ini, prosedur penganggaran modal dikategorikan menjadi empat ta

definisi proyek, analisis dan seleksi, implementasi dan akhirnya tahap ulasan.

Mengingat pentingnya setiap proses yang ditekankan oleh Gitman (2007), temuan pemenyarankan bahwa perlu bagi manajer untuk meninjau persepsi mereka tentang pentingnya

proses. Hal ini dapat membantu mereka dalam mengidentifikasi kekurangan dalam metode

penganggaran modal keseluruhan itu sendiri. Realisasi tersebut akan membantu organisas

pijakan yang benar dalam hal model kompetitif mereka. Fakta bahwa proses peninjauan tida

menunjukkan bahwa manajer terus mengikuti proses penganggaran modal yang sama tanpa

komentar apapun dari proses peninjauan. Pendekatan tersebut dapat memiliki dampak

manajemen keuangan usaha dan selanjutnya dapat mempengaruhi kinerja keseluruhan bisnis.

Lanju


10/12

Beban Suku Bunga Dan Dasar yang DigunakaPenganggaran Modal

Tarif bunga memiliki peran penting dalam keputusan pengangg

mereka berdampak pada biaya modal dan oleh karena itu p

bisnis. Penelitian ini mengidentifikasi tingkat bunga yang di

keputusan dalam keputusan penganggaran modal. Dua puluh responden yang digunakan biaya pinjaman bank sebagai dasa

digunakan tertimbang biaya modal rata-rata (WACC) dan 1

pengalaman masa lalu sebagai dasar penentuan biaya modal. Ti

persen dari responden menyatakan bahwa mereka tidak menggu

dari uang dalam keputusan mereka pada penganggaran modal.

Lanju


11/12

Kesimpulan

Penelitian ini mengambil fkus terhadap penerapan praktik penganggaran m

Cape. Dalam praktiknya penganggaran modal memantu manajer dalam pengam

berdampak juga terhadap ukuran bisnis, dan pembuatan keputusan dalam peny

modal serta yang terakhir yaitu menyatakan bahwa penganggaran modal memiliki

beberapa variabel. Beberapa kasus yang ditemukan dalam penelitian, mendukun

sepertipada aspek level pendidikandan selain itu juga ada beberapa yang betentan

contohnya sepertipayback method tetap menjadi pilihan utama dalam segala ukuransegala jeis bisnis


12/12

Thank You

For

Your Attentoin

seminar akuntansi manajemen budgeting

Documents