tugas profesi yg ke-2 kasus keguruan

8/19/2019 Tugas Profesi Yg Ke-2 Kasus Keguruan

1/17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20. tahun 2003,

pasal 39 ayat 1 disebutkan tentang tugas-tugas tenaga kependidikan yaitu tenaga

kependidikan be!tugas melaksanakan administ!asi, pengelolaan, pengembangan,

penga"asan, dan pelayanan teknis untuk menun#ang p!oses pendidikan pada

satuan pendidikan sedangkan pada ayat 2 menyatakan pendidik me!upakan

tenaga p!o$esional yang be!tugas me!en%anakan dan melaksanakan p!oses

pembela#a!an, melakukan pembimbingan dan pelatihan, se!ta melakukan

penelitian dan pengabdian kepada masya!akat, te!utama bagi pendidik pada pe!gu!uan

tinggi . da!i isi pasal 39 dengan 2 ayat diatas te!lihat bah"a tugas seo!ang gu!u bukan

me!upakan tugas yang !ingan akan tetapi tugas yang meme!lukan pengo!banan baik tenaga,

maupun "aktunya.

&antangan seo!ang gu!u dimasa depan adalah tantangan menghadapi

pe!kembangan masa depan yang selalu be!ubah '(. Nu!din. 200)*, ia ha!us

men#adi seo!ang pendidik sekaligus penolong bagi anak didiknya te!hadap dampak-

dampak globalisasi yang sampai seka!ang menun#ukan dampak yang ku!ang baik

bagi pe!kembangan gene!asi bangsa te!utama pada pe!kembangan mo!al anak bangsa.

+u!u yang kata masya!akat adalah sosok yang digugu dan diti!u sebagaimana $iloso$i

i a#a! De"anta!a, &ut "u!i andayani, ing nga!so sung tulodo, ing madya

mengun ka!so , '&idak %ukup dengan menguasai mate!i pela#a!an akan tetapi

mengayomi mu!id, men#adi %ontoh atau teladan bagi mu!id se!ta selalu

mendo!ong mu!id untuk lebih baik dan ma#u* pada hakikatnya tidak hanya

menga#a!kan mate!i yang men#adi tanggung #a"abnya ketika anak didik be!ada di

sekolah namun dibalik tugas gu!u te!dapat tanggung #a"ab yang sangat besa!

te!hadap anak didiknya yaitu membentuk p!ibadi anak didik aga! mempunyai

akhla yang baik, tugas itu tidak akan dapat dilaksanakan #ika pada di!i gu!u itu sendi!i

mempunyai pandangan bah"a tugasnya adalah hanya menyampaikan mate!i pela#a!an

sa#a.

1


2/17

P!o$esi gu!u me!upakan p!o$esi yang sangat mulia dan o!ang yang

mengambil p!o$esi ini adalah te!masuk o!ang yang be!untung ka!ena

me!eka melepaskan belenggu kebodohan, men%e!daskan manusia,

men%iptakan manusia be!akhla, be!budi, be!iman, be!ta"a, menggunakan

$iki!an, pe!asaan, dan melatihkan kete!ampilan manusia.

/n$o!masi tentang banyaknya pengangkatan gu!u memi%u banyaknya o!ang

menge#a! p!o$esi sebagai gu!u, mun%ul kekha"ati!an da!i peniliti te!kait dengan motiasi

yang di ba"a oleh mahasis"a yang mengambil mata kuliah di kegu!uan, apakah ketika

me!eka memutuskan untuk menggeluti p!o$esi sebagai gu!u atas dasa! panggilan hati nu!ani

atau hanya sebagai batu lon%atan ka!ena tidak ada peke!#aan yang bisa ia dapatkan, #ika

memang bena! hanya sebagai batu lon%atan maka akan te!%iptalah gu!u yang

mempunyai mental sepe!ti kasus yang telah disampaikan oleh peneliti di atas.

B. Rumusan Masalah

1. pa sa#a kasus p!o$esi kegu!uan di /ndonesia

2. agaimana mengatasi atau solusi peme%ahan da!i masalah te!sebut

3. agaiman %ontoh kasus kegu!uan di sekolah dasa!

C. Tujuan1. Untuk mengetahui kasus p!o$esi kegu!uan di indonesia.

2. Untuk mengetahui solusi %e!das dalam menyelesaikan4 mengatasi masalah gu!u di

/ndonesia.

3. Untuk mengetahui %ontoh kasus kegu!uan di sekolah dasa!

BAB II

PEMBAHASAN

2


3/17

A. Kasus Pr!es" Keguruan #" Seklah Dasar #" In#nes"a

$. %enmena Pelanggaran K#e Et"k Pr!es" &uru #an Slus"n'a

Pelanggaran K#e Et"k Pr!es" &uru

5tika p!o$esi gu!u adalah sepe!angkat no!ma yang ha!us diindahkan dalam

men#alankan p!o$esi gu!u kemasya!akatan atau dengan kata lain me!upakan landasan

mo!al dan pedoman tingkah laku gu!u "a!ga P+6/ dalam melaksanakan panggilan

pengabdiannya beke!#a sebagai gu!u. 5tika p!o$esi gu!u lebih dikenal dengan sebutan

7kode etik gu!u8 sebagai hasil kong!es selu!uh utusan %abang dan pengu!us dae!ah P+6/

selu!uh /ndonesia di aka!ta tahun 19:3. Dengan kata lain ode etik p!o$esi gu!u

me!upakan sa!ana kont!ol sosial bagi gu!u yang be!sangkutan. (aksudnya bah"a etika

p!o$esi gu!u dapat membe!itahukan suatu pengetahuan kepada masya!akat aga! dapat

memahami a!ti pentingnya suatu p!o$esi, sehingga memungkinkan pengont!olan te!hadap

gu!u di lapangan ke!#a.

e!dasa!kan mukadimah kode etik gu!u /ndonesia, gu!u /ndonesia tampil se%a!a

p!o$esional dengan tugas utama mendidik, menga#a!, membimbing, menga!ahkan,

melatih, menilai, dan mengealuasi pese!ta didik pada pendidikan anak usia dini #alu! pendidikan $o!mal, pendidikan dasa!, dan pendidikan menengah.

dapun esensi yang penulis dapat da!i kode etik gu!u se%a!a ga!is besa! nya dapat penulis

gamba!kan sebagai be!ikut;

• +u!u be!bakti membimbing pese!ta didik untuk membentuk manusia /ndonesia

seutuhnyayang be!#i"a Pan%asila.

• +u!u memiliki dan melaksanakan ke#u#u!an p!o$esional.

• +u!u be!usaha mempe!oleh in$o!masi tentang pese!ta didik sebagai bahan

melakukan bimbingan dan pembinaan.

• +u!u !nen%iptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menun#ang be!hasilnya

p!oses bela#a!-menga#a!.

• +u!u memeliha!a hubungan baik dengan o!ang tua mu!id dan masya!akat

sekita!nya untuk membina pe!an se!ta dan !asa tanggung #a"ab be!sama te!hadap

pendidikan.

3


4/17

• +u!u se%a!a p!ibadi dan be!sama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu

dan ma!tabat p!o$esinya. +u!u memeliha!a hubungan sep!o$esi, semangat

kekelua!gaan, dan kesetiaka"anan sosial.

• +u!u se%a!a be!sama-sama memeliha!a dan meningkatkan mutu o!ganisasi P+6/

sebagai sa!ana pe!#uangan dan pengabdian.

• +u!u melaksanakan segala kebi#akan Peme!intah dalam bidang pendidikan.

elas nampak pada gamba!an diatas bah"a gu!u-gu!u di /ndonesia telah disusun

sedemikian !upa untuk men#adi teladan yang te!baik bagi lingkungan sekita!nya. Namun

kenyataan yang kita #umpai dilapangan saat ini bah"asanya apa yang diha!apkan dalam

undang-undang p!o$esionalitas gu!u dan dosen se!ta kode etik yang te!te!a diatas masih

mengidenti$ikasikan bah"a mutu pendidikan di /ndonesia masih !endah.

adi pelangga!an kode etik p!o$esi gu!u me!upakan pelangga!an te!hadap suatu

no!ma, nilai dan atu!an p!o$esiona lte!tulis yang se%a!a tegas menyatakan apa yang bena!

dan baik bagi suatu p!o$esi dalam masya!akat.

%aktr Pen'e(a( terja#"n'a Pelanggaran K#e Et"k Pr!es" &uru

Pendidikan me!upakan upaya untuk men%e!daskan anak bangsa. e!bagai upaya

peme!intah untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dilaksanakan "alapun belum

menun#ukkan hasil yang optimal. Pendidikan tidak bisa lepas da!i sis"a atau pese!ta

didik. Sis"a me!upakan sub#ek didik yang ha!us diakui kebe!adaannya. e!bagai ka!akte!

sis"a dan potensi dalam di!inya tidak boleh diabaikan begitu sa#a. &ugas utama gu!u

mendidik dan mengembangkan be!bagai potensi itu.

ika ada pendidik 'gu!u* yang sikap dan pe!ilakunya menyimpang ka!ena dipenga!uhi bebe!apa $akto!. Pe!tama, adanya malp!aktik 'memin#am istilah P!o$ (ungin* yaitu

melakukan p!aktek yang salah, miskonsep. +u!u salah dalam mene!apkan hukuman pada

sis"a. papun alasannya tindakan keke!asan maupun pen%abulan gu!u te!hadap sis"a

me!upakan suatu pelangga!an.

edua, ku!ang siapnya gu!u maupun sis"a se%a!a $isik, mental, maupun emosional.

esiapan $isik, mental, dan emosional gu!u maupun sis"a sangat dipe!lukan. ika kedua

4


5/17

belah pihak siap se%a!a $isik, mental, dan emosional, p!oses bela#a! menga#a! akan lan%a!,

inte!aksi sis"a dan gu!u pun akan te!#alin ha!monis layaknya o!ang tua dengan anaknya.

etiga, ku!angnya penanaman budi peke!ti di sekolah. Pela#a!an budi peke!ti

seka!ang ini sudah tidak ada lagi. alaupun ada si$atnya hanya sebagai pelengkap,

lanta!an diinteg!asikan dengan be!bagai mata pela#a!an yang ada. Namun !ealitas di

lapangan pela#a!an yang didapat sis"a kebanyakan hanya di#e#ali be!bagai mate!i.

Sehingga nilai-nilai budi peke!ti yang ha!us dia#a!kan #ust!u dilupakan.

Cnth %enmena Pelanggaran K#e Et"k Pr!es" &uru #an Slus"n'a.

e!ikut adalah bebe!apa penggalan $enomena pelangga!an kode etik gu!u di

masya!akat dan solusi yang bisa penulis be!ikan;


6/17

penu!ut, dan takluk

kepada penguasa

'gu!u*. (engasingkan

o!ang-o!ang yang

k!eati$, be!pendi!ian

dan mandi!i

kebebasan dise!tai

dengan pe!timbangan

!asional, pe!asaan,

nilai dan sikap,

kete!ampilan dan

pengalaman di!i

pese!ta didik

+u!u memiliki dan

melaksanakan ke#u#u!an

p!o$esional

• +u!u tidak

menun#ukkan

ke#u#u!an sehingga

tidak pantas untuk

diti!u, misalnya; suka

ingka! #an#i, pilih

kasih, memanipulasi

nilai, men%u!i "aktu

menga#a!, dan lain

sebagainya.

• >+u!u menga#a! tidak

sesuai dengan bidangkeilmuannya

sehingga se!ing

melakukan kesalahan

se%a!a keilmuan.

• e#u#u!an adalah

salah satu

keteladanan yang

ha!us di#aga gu!u

selain p!ilaku lain

sepe!ti mematuhi

pe!atu!an dan mo!al,

be!disiplin, be!susila

dan be!agama.

• +u!u ha!us men#aga

keteladanan aga!

dapat dite!ima dan bahkan diti!u oleh

pese!ta didik .

e#u#u!an adalah salah satu

keteladanan yang ha!us

di#aga gu!u selain p!ilaku

lain sepe!ti mematuhi

pe!atu!an dan mo!al,

be!disiplin, be!susila dan

be!agama.

+u!u ha!us men#aga

keteladanan aga! dapat

dite!ima dan bahkan diti!u

oleh pese!ta didik.

• +u!u tidak pe!nah

mengkomunikasikan

pe!kembangan anak

kepada o!angtuanya,

sehingga o!angtua

tidak mengetahui

kema#uan bela#a!nya.

• +u!u tidak pe!nah

menga#ak o!angtua

untuk membi%a!akan

be!sama yang

• +u!u ha!us

beke!#asama dengan

o!angtua dan #uga

lingkungan

masya!akat dalam

pendidikan. &anggung

#a"ab pembinaan

te!hadap pese!ta didik

ada pada sekolah,

kelua!ga, dan

masya!akat.

6


7/17

menyangkut

kepentingan anak dan

sekolah, melainkan

memutuskan se%a!a

sepihak, misalnya;

pembelian buku anak,

se!agam sekolah,

kegiatan anak di lua!

ku!ikule!, dan

sebagainya.

• al yang menyangkut

kepentingan si anak

seyogyanya gu!u

'sekolah* menga#ak o!angtua dan bahkan

lingkungan

masya!akat untuk

be!musya"a!ah.

Seo!ang gu!u ha!us saling

mengho!mati dan

mengha!gai sesama !ekan

sep!o$esi

• ubungan anta! gu!u

tidak ha!monis

'misalnya; saling

men#elekkan dan

saling men#atuhkan

bahkan be!kelahi*

• 5tos ke!#a ha!us

di#aga dengan

men%iptakan

lingkungan ke!#a

yang sehat, dinamis,

se!ta men#aga

hubungan baik

dengan saling

mengho!mati dan

mengha!gai dan mau

beke!#asama4 saling

menolong anta!

sesama gu!u.

U)a'a 'ang #"lakukan untuk Mengatas" Pelanggaran K#e Et"k Pr!es" &uru.

e!ikut adalah bebe!apa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi Pelangga!an ode

5tik P!o$esi +u!u;

a. (enindak tegas dan membe!ikan sanksi be!at pada oknum-oknum gu!u yang

melakukan kasus etika p!o$esi gu!u ka!ena sangat me!ugikan gu!u sebagai salah satu

p!o$esi yang salah satu tugasnya adalah membe!i keteladanan yang baik te!hadap

pese!ta didik.

7


8/17

b. Sebelum men#adi gu!u, seo!ang %alon gu!u seha!usnya dibe!i tes psikologi yang

ketat,aga! mampu menghadapi setiap ka!akte! pese!ta didik .

%. (e"a#ibkan seo!ang gu!u untuk memba%a dan men#alankan p!o$esinya sesuai kode

etik kegu!uan.

d. (engadakan pelatihan-pelatihan bagaimana seo!ang gu!u menghadapi pese!ta didik

yang be!beda ka!akte! . Sehingga seo!ang gu!u, mampu menangani sis"a yang

ka!akte!nya nakal atau bandel.

e. +u!u seha!usnya memahami pe!kembangan tingkah laku pese!ta didik nya. pabila

gu!u memahami tingkahlaku pese!ta didik dan pe!kembangan tingkah laku itu, maka

st!ategi, metode, media pembela#a!an dapat dipe!gunakan se%a!a lebih e$ekti$.

$. &ugas yang penting bagi gu!u dalam melakukan pendekatan kepada pese!ta didik

adalah men#adikan pese!ta didik mampu mengembangkan keyakinan dan

pengha!gaan te!hadap di!inya sendi!i, se!ta membangkitkan ke%intaan te!hadap

bela#a! se%a!a be!angsu!-angsu! dalam di!i pese!ta didik.

g. Sesuai dengan pendapat P!ayitno, bah"a pembela#a!an ha!us sesuai konsep ((

'a!kat dan (a!tabat (anusia*. nta!a gu!u dan pese!ta didik te!#alin hubungan yang

menimbulkan situasi pendidikan yang dilandasi dua pila! ke"iba"aan dan

ke"iyataan. Penga!uh gu!u te!hadap pese!ta didik didasa!kan pada kon$o!mitas

inte!nalisasi.

*. Kasus kekerasan &uru terha#a) S"s+a SD #" L"ngkungan Seklah

%aktr,%aktr Pen'e(a( Kekerasan #alam Dun"a Pen#"#"kan

Penyebab keke!asan te!hadap pese!ta didik bisa te!#adi ka!ena gu!u tidak

paham akan makna keke!asan dan akibat negati$nya. +u!u mengi!a bah"a pese!ta

didik akan #e!a ka!ena hukuman $isik. Seha!usnya gu!u mempe!lakukan mu!id

sebagai subyek, yang memiliki indiidual di$$e!en%es '5ko /nda!"anto,200?*.

Selain itu keke!asan oleh gu!u pada sis"a disebabkan oleh $akto!-$akto! sebagai

be!ikut;a. u!angnya pengetahuan gu!u bah"a keke!asan itu tidak e$ekti$ untuk

memotiasi sis"a atau me!ubah pe!ilaku,

b. Pe!sepsi gu!u yang pa!sial dalam menilai sis"a. (isalnya, ketika sis"a

melangga!, bukan sebatas menangani, tapi men%a!i tahu apa yang

melandasi tindakan itu,

%. danya hambatan psikologis, sehingga dalam mengelola masalah gu!u

lebih sensitie dan !eakti$,

8


9/17

d. danya tekanan ke!#a gu!u; ta!get yang ha!us dipenuhi oleh gu!u, sepe!ti

ku!ukulum, mate!i, p!estasi yang ha!us di%apai sis"a, sementa!a kendala

yang dihadapi %ukup besa!,

e. Pola yang dianut gu!u adalah mengedepankan $a%to! kepatuhan dan

ketaatan pada sis"a, menga#a! satu a!ah 'da!i gu!u ke mu!id*,

$. (uatan ku!ikulum yang menekankan pada kemampuan kogniti$ dan

%ende!ung mengabaikan kemampuan e$ekti$ , sehingga gu!u dalam

menga#a! suasananya ke!ing, st!ess$ul, tidak mena!ik, padahal me!eka

dituntut men%etak sis"a-sis"a be!p!estasi,

g. &ekanan ekonomi, pada gili!annya bisa men#elma men#adi bentuk

kep!ibadian yang tidak stabil,sepe!ti be!piki! pendek, emosional, mudah

goyah, ketika me!ealisasikan !en%ana-!en%ana yang sulit di"u#udkan.

Slus" Masalah

a!ena sekolah dan gu!u yang ku!ang tegas maka mu!id #adi bebas sehingga

tidak mengindahkan no!ma-no!ma dan pe!atu!an yang ada. (isalnya mu!id akan

be!penampilan seenaknya sendi!i sepe!ti p!eman atau spg, bebas bolos sekolah tanpa

hukuman yang be!at, bebas melakukan kenakalan di lua! batas ke"a#a!an,

me!emehkan gu!u, dan lain sebagainya.


10/17

). onseling. ukan sis"a sa#a membutuhkan konseling, tapi #uga gu!u. Sebab

gu!u #uga mengalami masa sulit yang membutuhkan dukungan, penguatan,

atau bimbingan untuk menemukan #alan kelua! yang te!baik.

A. Sege!a membe!ikan pe!tolongan bagi siapa pun #uga yang mengalami tindakan

keke!asan di sekolah,dan menindak lan#uti se!ta men%a!i solusi alte!nati$ yang

te!baik.

anyak pihak yang masih menghubungkan penegakan disiplin di sekolah dengan

menghukum sis"a. Padahal kedua-dua nya tidak saling be!hubungan. a!ena te!bukti

penegakan disiplin dengan hukuman hanya akan membuahkan sikap disiplin yang

semu yang lahi! ka!ena ketakutan bukan ka!ena lahi!nya kesada!an akan pe!baikan

pe!ilaku.

Cnth Kasus -

&uru SD #" Mela+" Lakukan Kekerasan/

asus keke!asan te!hadap mu!id yang dilakukan oknum gu!u te!#adi dalam

dua pekan te!akhi! di abupaten (ela"i. e!bagai pihak menyesalkannya, apalagi

gu!u adalah sosok pendidik yang seha!usnya membe!ikan pendidikan positi$, bukan

malah melakukan keke!asan te!hadap mu!id.

e#adian di SDN 1:, ka!ena mu!id !ibut di kelas, oknum gu!u melempa!kan

gelas. kibatnya, pe%ahan gelas mengenai salah seo!ang sis"a. o!ban pun t!auma

dengan tindakan oknum gu!u yang be!lebihan te!sebut. ekesalan atas tindakan

oknum gu!u te!sebut tak hanya datang da!i o!ang tua mu!id, Peme!hati Pendidikan

(ela"i, d!ianus SaBat, #uga mengaku kesal dengan tindakan yang dilakukan oleh

oknum gu!u te!sebut.

alau mu!id membuat !ibut atau nakal, bukan be!a!ti membolehkan gu!u

untuk melakukan keke!asan te!hadap sis"a. +u!u adalah tenaga pendidikan yang

ha!usnya membe!ikan pendidikan. Pendidikan yang di"a!nai dengan keke!asan tidak

akan menghasilkan Sumbe! Daya (anusia 'SD(* yang baik. 7Pendidikan dengan

keke!asan ini akan be!dampak negati$ te!hadap pe!kembangan anak. palagi usia SD

adalah usia yang sangat !entan psikologis. Dikuati!kan pendidikan yang di"a!nai

dengan keke!asan akan menghasilkan o!ang yang suka dengan keke!asan. kan lahi!

keke!asan-keke!asan lain sebagai dampak te!hadap keke!asan ini.

&indakan keke!asan te!hadap mu!id ha!us dihentikan dan mesti dikutuk. Di

Caman seka!ang pendidikan dengan keke!asan sudah tidak pe!lu dilakukan lagi. Sudah

tidak Camannya lagi mendidik dengan keke!asan. nak didik yang nakal itu adalah

10


11/17

me!eka yang ingin dipe!hatikan. +u!u seha!usnya membe!i pe!hatian. angan malah

melakukan keke!asan te!hadap mu!id te!sebut.


12/17

B. Permasalahan Kasus Pr!es" Keguruan #" In#nes"a

(enu!ut u!aian diatas mengenai kasus p!o$esi kegu!uan, kita pe!lu melihat pula bebe!apa

pe!masalahan pada p!o$esi kegu!uan di /ndenesia. e!ikut ini bebe!apa pe!masalahan pada p!o$esi kegu!uan di /ndonesia dan solusinya.

$. Pen#ataan guru 'ang (elum se)enuhn'a selesa" seh"ngga sul"t untuk mengetahu"

su))l' an# #eman#.

(asalah yang pe!tama ini memang !umit dan be!la!ut-la!ut. enapa dikatakan demikian,

ka!ena p!oses pendataan yang te!#adi dilapangan ini banyak sekali p!oblem yang te!#adi dan

data gu!u ini memang selalu be!ubah setiap tahunnya. Sulit memang untuk mengetahui

#umlah keku!angan dan kelebihan gu!u ini se%a!a aku!at, hal ini dika!enakan masih banyak

gu!u yang menga#a! tidak sesuai dengan i#aCahnya dan data yang dilapo!kan oleh pihak

sekolah masih banyak yang tidak sesuai dengan kenyataan. (isalnya sa#a dalam satu sekolah

seo!ang gu!u mapel E menga#a! dua mapel sekaligus dengan mapel F, akan tetapi data yang

dilapo!kan ke dinas biasanya hanya satu mapel sa#a yang bena!-bena! sesuai dengan

i#aCahnya misal mapel E tadi yang sesuai akan tetapi #am mapel F tadi biasanya

diakumulasikan ke mapel E untuk dilapo!kan kedinas. Selain itu ada #uga gu!u yang

sebena!nya tidak bi!i#aCah P+SD yang ka!ena kedekatannya dengan kepala sekolah akhi!nya

dii#inkan untuk menga#a! di SD yang dipimpinnya ka!ena mungkin te!lalu sulitnya men%a!i

peluang di sekolah lain.

Solusi untuk masalah pendataan gu!u ini yaitu saya mengaha!apkan untuk sekolah aga!

melapo!kan data gu!u apa adanya yang sesuai dengan kompetensi dan i#aCahnya aga! dapat

dilakukan pemetaaan kelebihan atau keku!angan gu!u mapel atau gu!u SD dalam suatu

dae!ah. e!ikutnya untuk petugas pendataan dalam hal ini dinas pendidikan dae!ah aga! selalu melakukan e!i$ikasi data, dengan langsung te!#un ke sekolah-sekolah untuk

menghinda!i ketidakalidan data yang diseto!kan oleh sekolah ke dinas pendidikan dae!ah.

Setelah data te!sebut bena!-bena! alid ba!u diki!im ke pusat untuk dipetakan kebutuhan atau

kelebihan gu!u dalam suatu dae!ah.

*. D"str"(us" guru (elum merata.

(asalah yang kedua ini e!at kaitannya dengan kebi#akan peme!intah tentang

desent!alisasi pengelolaan gu!u se!ta kondisi pembangunan di /ndonesia yang belum me!ata.

12


13/17

Dengan adanya desent!alisasi pengelolaan gu!u te!kait dengan kebi#akan otonomi dae!ah

yang sedang be!langsung saat ini, men#adikan peme!intah dae!ah mempunyai "e"enang

penuh atas PNS gu!u maupun non gu!u yang be!ada di "ilayah ke!#a kota4kab. te!tentu. al

inilah yang menyebabkan pe!seba!an gu!u tidak me!ata. adi misalnya suatu dae!ah

keku!angan tenaga gu!u, me!eka tidak bisa meminta bantuan gu!u da!i dae!ah lain.

e!ikutnya kondisi pembangunan di /ndonesia yang belum me!ata, kalau kita melihat

kondisi geog!a$is "ilayah nega!a /ndonesia yang be!upa nega!a kepulauan memang

menyulitkan bagi peme!ataan pembangunaan. Saat ini pembangunan yang %ukup pesat hanya

te!#adi di "ilayah pulau a"a, Sumat!a, ali sedangkan "ilayah-"ilayah yang lain sangat

lambat p!oses pembangunannya. 5ntah kenapa gu!u-gu!u yang di tempatkan di dae!ah-dae!ah

yang be!ada di lua! pulau a"a atau dae!ah-dae!ah te!pen%il se!ingkali tidak mau. (ungkin

memang nalu!i manusia itu sendi!i yang menginginkan hidup se#ahte!a se!ta dekat dengan

sanak sauda!a, #adi kalau me!eka ditempatkan di suatu tempat yang minim sekali sa!ana

p!asa!ana, $asilitas penun#ang hidup se!ta #auh dengan $amily memang #a!ang sekali yang

be!minat.

Solusi untuk pe!masalahan dist!ibusi gu!u yang tidak me!ata ini menu!ut saya yaitu,

pe!tama sistem desent!alisasi pengelolaan gu!u ini ha!us dikembalikan pada sistem

sent!alisasi. adi pengelolaan gu!u memang men#adi "e"enang penuh peme!intah pusat,

kalau semisal suatu dae!ah banyak membutuhkan tenaga gu!u sedangkan dae!ah lain

kelebihan gu!u bisa dengan mudah untuk melakukan peme!ataan tenaga gu!u tanpa

te!kendala bi!ok!asi peme!intah dae!ah. e!ikutnya peme!intah #uga ha!us mempe!hatikan

"ilayah-"ilayah di lua! pulau a"a yang masih te!tinggal, p!oses pembangunan #angan hanya

te!pusat di a"a sa#a akan tetapi "ilayah-"ilayah lain #uga sangat meme!lukan pembangunan

untuk menge#a! kete!tinggalan. Selain itu pe!lu adanya pembe!ian motiasi dan mindset

kepada pa!a gu!u aga! mempunyai kesada!an untuk mema#ukan dunia pendidikan be!sama di

"ilayah-"ilayah te!pen%il yang masih sangat meme!lukan pendidikan bisa melalui $o!um

semina!, "o!kshop atau se#enisnya.

1. Ban'ak guru (erkm)etens" ren#ah.

(asalah ini lah yang bena!-bena! substansial, seka!ang pe!tanyaan yang pelu kita

!enungkan be!sama yaitu bagaimana kualitas pendidikan bisa baik kalau gu!unya sa#a

be!kompetensi !endah. Padahal gu!u memegang pe!anan yang pokok dalam meningkatkan

kualitas pendidikan. Solusi untuk pe!masalahan ini, saat ini peme!intah membuat p!ogam

13


14/17

Pendidikan dan Pelatihan P!o$esi +u!u 'P=P+* se!ta U#i ompetensi +u!u 'U+* untuk

mengatasi pe!masalahan kualitas gu!u. kan tetapi, pelaksanaan U+ dinilai bukanlah %a!a

yang tepat untuk menyelesaikan masalah kualitas dan p!o$esionalisme gu!u yang !endah.

Peme!intah #ust!u ha!us mempe!baiki =P& sebagai penghasil gu!u. Untuk itu !e$o!masi

dalam penyelengga!aan pendidikan di =P& ha!us dilaksanakan dengan baik. Da!i p!oses

seleksi sampai p!oses pembela#a!an di kampus ha!us bena!-bena! dilaksanakan dengan sebaik

mungkin se!ta penuh !asa tanggung#a"ab ka!ena output yang dihasilkan ha!us memiliki

kualitas se!ta kompetensi yang unggul.

2. Belum semua guru men#a)atkan )rgram )en"ngkatan km)etens".

Pe!masalahan ini te!kait dengan kebi#akan peme!intah #uga, gu!u yang mengikuti

p!ogam-p!ogam peningkatan kompetensi yang diselengga!akan peme!intah sepe!ti P=P+

yang saat ini sedang be!#alan ha!us memenuhi bebe!apa pe!sya!atan te!tentu memang.

(isalnya be!dasa!kan masa tugas atau usia, lulus test seleksi, memenuhi ta!get 2? P

menga#a! se%a!a linie! dan sebagainya. Solusi untuk pe!masalahan ini yaitu untuk tahun-tahun

be!ikutnya peme!intah ha!us melakukan penambahan kuota pese!ta P=P+ untuk

meminimalisi! #umlah gu!u yang belum mendapatkan p!ogam peningkatan kompetensi, tanpa

mengesampingkan kualitas pendidikan yang dibe!ikan.

3. Ce)atn'a )erkem(angan "lmu )engetahuan #an teknlg" seh"ngga

mem(utuhkan km)etens" 4ICT5 (ag" )ara guru.

emampuan gu!u dalam penguasaan &eknologi /n$o!masi dan omunikasi '&/*

memang masih !endah te!utama gu!u-gu!u yang sudah lan#ut usia. ebanyakan da!i me!eka

belum mengenal atau mengope!asikan teknologi-teknologi in$o!masi komunikasi mode!n

yang saat ini seolah-olah sudah men#adi kebutuhan setiap gu!u dalam mengakses in$o!masi

atau sebagai media dalam p!oses pembela#a!an. Solusi untuk masalah ini yaitu pihak sekolah

maupun peme!intah ha!us membe!i pelatihan kepada pa!a gu!u tentang peman$aatan &/

dalam pendidikan bisa melalui "o!kshop atau lokaka!ya yang dilaksanakan se%a!a be!kala.

Penguasaan &/ ini menu!ut saya memang sangat penting sekali ka!ena gu!u ha!us bisa

mengikuti pe!kembangan #aman, dimana a!us in$o!masi dan komunikasi be#alan sangat %epat

sekali tanpa mengenal batas !uang dan "aktu di e!a globalisasi sepe!ti seka!ang ini.

14


15/17

6. &uru akan )ens"un )a#a tahun *7$7 s8# *7$3 se(an'ak 9 177.777 #an

memerlukan )enggant"n'a.

Pensiun yang te!#adi besa!-besa!an #uga akan men#adi suatu masalah ketika gene!asi

pene!us belum siap untuk menggantikan gu!u-gu!u senio! yang dipensiunkan. Solusi untuk

pe!solan ini yaitu untuk lulusan ba!u atau $!esh g!aduate te!utama lulusan =P& ha!us

menyiapkan di!i untuk menggantikan gu!u-gu!u yang dipensiunkan ka!ena masa #abatannya

sudah selesai. Usaha-usaha untuk mempe!siapakan di!i bisa dengan magang di satu sekolah,

dengan begitu seo!ang %alon gu!u bisa mengetahui keadaan dilapangan se%a!a !iil se!ta

memp!aktikkan ilmu yang didapat selama di pe!kuliyahan. =P& dalam hal ini sebagai

pen%etak atau penghasil gu!u ha!us bena!-bena! dapat men%iptakan output yang be!kualitas,

aga! tongkat esta$et menga#a! da!i gu!u-gu!u yang dipensiunkan memang dise!ahkan kepada

o!ang yang bena!-bena! be!kualitas se!ta be!kompeten dalam menga#a! dan mendidik.

:. Desentral"sas" )engellaan guru namun kasus,kasus guru selalu #"k"r"m ke )usat

untuk men'elesa"kann'a

Pe!masalahan yang te!ahi! ini masih te!kait dengan masalah dist!ibusi gu!u yang belum

me!ata. Semestinya pengelolaan gu!u ini memang ha!us dikembalikan pada sistem

sent!alisasi dimana peme!intah pusat mempunyai "e"enang penuh dalam pengelolaan gu!u.adi semisal te!dapat pe!masalahan gu!u yang te!#adi di dae!ah tidak pe!lu mele"ati p!oses

yang be!belit-belit dalam upaya penyelesainnya ka!ena langsung dihandel oleh peme!intah

pusat.

15


16/17

BAB III

PENUTUP

A. Kes"m)ulan

Dalam upaya meningkatkan +u!u yang p!o$esional maka seo!ang gu!u ha!us memiliki

p!insip-p!insip p!o$esional dan melalui kuali$ikasi akademik, kompetensi dan se!ti$ikasi.

Namun tentunya hal ini hendaknya dilandasi dengan etiket ke#u#u!an sebagai seo!ang

p!o$esional.

ode etik memegang pe!anan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di

/ndonesia, bagi gu!u pada khususnya. pa yang telah di#elaskan dalam kode etik kegu!uan

telah menggamba!kan bagaimana seha!usnya tingkah laku dan etika sebena!nya bagi seo!ang

gu!u. Dengan adanya kode etik gu!u nantinya diha!apkan mampu meningkatkan

p!o$esionalisme gu!u dan meningkatkan mo!al pendidik sehingga de!a#at gu!u yang te!amat

mulia dimata masya!akat dapat kembali te!"u#ud.

16


17/17

B. Saran

1. +u!u sebagai pioni! te!depan pemba"a kema#uan bangsa hendaknya

melaksanakan apa yang telah men#adi standa! dan atu!an yang telah disepakati

be!sama, dalam hal ini kode etik gu!u.

2. +u!u hendaknya menu#ukan %it!a p!o$esionalitasnya kepada publik bukan

memanipulasi kep!o$esionalitasnya.

3. e#u#u!an me!upakan hal te!penting dalam men#aga keho!matan seo!ang gu!u,

maka da!i itu gu!u hendaknya men#un#ung ke#u#u!an dalam etika p!o$esinya

sebagai seo!ang gu!u.

DA%TAR PUSTAKA

http;44eendimuhta!.blogspot.%o.id4201)40)4$enomena-pelangga!an-kode-etik-p!o$esi.html.

Diakses pada tanggal 2 (a!et 201A

http; 44 a!na dunia. Gom4 (asalah gu!u /ndonesia.Gom. Diakses pada tanggal 2 (a!et 201A

http;44eduuestion-1993.blogspot.%om420114124pe!masalahan-gu!u-di-indonesia.html.

Diakses pada tanggal 2 (a!et 201A

http;44alha-%ell.blogspot.%om420114094%ontoh-makalah-masalah-pendidikan-di.ht Diakses

pada tanggal 2 (a!et 201A

17
http://evendimuhtar.blogspot.co.id/2015/05/fenomena-pelanggaran-kode-etik-profesi.htmlhttp://eduquestion-1993.blogspot.com/2011/12/permasalahan-guru-di-indonesia.htmlhttp://eduquestion-1993.blogspot.com/2011/12/permasalahan-guru-di-indonesia.htmlhttp://evendimuhtar.blogspot.co.id/2015/05/fenomena-pelanggaran-kode-etik-profesi.html

tugas profesi yg ke-2 kasus keguruan

Documents